SISTEM PUSH SMS NOTIFICATION UNTUK MEMONITORING GEMPA BUMI DI WILAYAH INDONESIA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Abimayu Anggoro 06.11.1303 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014 PUSH SMS NOTIFICATION SYSTEM FOR MONITORING EARTHQUAKE IN INDONESIA REGION SISTEM PUSH SMS NOTIFICATION UNTUK MEMONITORING GEMPA BUMI DI WILAYAH INDONESIA Abimayu Anggoro Sudarmawan Jurusan Teknik Informatika STIMIK AMIKOM Yogyakarta ABSTRACT Indonesia is located on the edge of three tectonic plates : Pacific, Eurasian, and Australian, which causes frequent earthquakes. The earthquake was also one of the natural disasters that are difficult to predict when and where it will happen. Public earthquake information from BMKG can be accessed from the official website. This Information is usefull for people dan needed when the incident occurred, because it can reduce the negative impact of the earthquake. Text Short Message Service can provide any mobile celluler, by combining BMKG data, the information of earthquake will accurate and much easier for users to know earthquake information in Indonesian region. System Push SMS Notification For Monitoring Earthquake In Indonesian Region can be used to know every single earthquake phenomenon by SMS. The Information contain distance and compas point. For managing the service the system administrator can monitor system by using SMS. Keywords: Earthquake, SMS, Mobille Celluler 1. Pendahuluan Negara Republik Indonesia terletak di daerah tektonik yang sangat aktif di dunia, sehingga potensi terjadinya bencana gempa bumi sangat besar. Bencana alam gempa bumi di aceh tahun 2004, Yogyakarta tahun 2006 dan papua tahun 2009 merupakan beberapa kejadian gempa bumi terbesar yang berdampak buruk yang memakan koban jiwa. Bencana gempa bumi juga termasuk salah satu bencana alam yang sulit diprediksi kapan dan dimana akan terjadi. Informasi gempa bumi terkini yang akurat, tepat dan terpercaya sangat dibutuhkan baik oleh badan penanggulangan bencana, organisasi sukarelawan dan masyarakat umum, baik pada pusat gempa bumi maupun di sekitarnya. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem untuk menyebarkan informasi gempa terkini agar dampak negatif yang ditimbulkan dapat dikurangi. Short Messaging Service (SMS) dan media jejaring internet merupakan salah satu media yang sering digunakan oleh masyarakat indonesia. Hampir setiap orang sudah memiliki perangkat telepon genggam yang sudah didukung layanan Short Messaging Service dan kepopuleran media jejaring yang digunakan masyarakat. Dikarenakan keunggulan tersebut kedua media ini akan sangat membantu dalam penyebaran informasi gempa bumi. Dari uraian tersebut dengan push sms notification akan sangat membantu dalam penyebaran informasi gempa bumi. Sehingga pengguna mendapatkan informasi dalam bentuk notifikasi tanpa perlu mencari informasi gempa bumi lagi. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem Mempelajari sebuah sistem, sebaiknya perlu mengetahui adanya pengertian sistem itu sendiri. Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana 1 pengertian sistem itu digunakan. Berikut beberapa definisi sistem secara umum . 2.2 Pengertian Push SMS Push sms notification adalah sebuah layanan notifikasi berbasis sms dengan metode push message/technology, dimana server diperbolehkan mengirimkan informasi kepada client. Informasi ini dikirimkan oleh server kepada 2 client berbasis layanan sms . 2.3 Python Gammu 1 Al Fatta, H. 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi (Andi: Yogyakarta), hal 3 Anonim, 2013, What are push message ?, http://www.ask.com/question/what-are-are-pushmessage. (diakses tanggal 15 November 2013) 2 1 Gammu adalah salah satu modul SMS Gateway yang tidak berbayar. Gammu bukanlah aplikasi jadi, namun merupakan sebuah modul yang bisa digabungkan dengan berbagai bahasa pemrograman. Gammu merupakan gerbang akses dari komputer untuk mengakses fungsi handphone seperti mengirim SMS atau menerima SMS, mengirim MMS atau menerima MMS, membackup phonebook atau kalender, upload dan download file dari handphone. 2.4 Google Map Google Maps adalah sebuah jasa peta / virtual globe gratis dan online disediakan oleh Google. Google Maps menyediakan teknologi canggih pemetaan digital. Selain bentangan landscape planet bumi, informasi lain seperti lokasi bisnis, 3 kontak bisnis, dan jalur berkendara terbaik juga tampil pada peta digital tersebut . 2.5 Slackware ARM ARM awalnya dikembangkan menggunakan platform lintas pengembang yang disebut "Scratchbox" yang memungkinkan paket yang akan dibangun di arsitektur ARM buatan pada mesin dengan arsiterktur X86 yang cepat. Setelah pembangunan dari sistem terpenuhi, kompilasi beralih ke membangun asli pada dua StrongARM 287MHz (overclock dari 200 & 233MHz) RiscPCs. Kemudian pengembangan pindah ke mesin Castle Iyonix ARM 600MHz desktop XScale yang 4 mempercepat siklus pengembangan yang luas . 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Identifikasi Masalah 3.1.1 Analisis Kelemahan 1. Analisis Kekuatan (Strength) a. Pengguna perangkat seluler / HP mendapatkan layanan informasi push SMS notification hanya dengan perangkat seluler yang sudah mendukung layanan SMS. b. Pengguna dapat memonitoring gempa yang terjadi pada kota yang akan dimonitoring statusnya dari pusat gempa bumi. 2. Analisis Kelemahan (Weakness) a. Sistem sangat bergantung pada data publik RSS gempa bmkg b. Sistem sangat bergantung pada 3 Arliando Yode 2012, Desain Perangkat Lunak Rumah Sakit dan Kantor Polisi Yogyakarta Memanfaatkan GoogleMaps dan GPS (Yogyakarta: STMIK Amikom Yogyakarta), hal 21-22 4 Eric , 2012, Introduction, http://arm.slackware.com/introduction/, (diakses tanggal 15 November 2013) 2 3. Analisis Kesempatan (Oppurtunity) a. Masih belum ada aplikasi penyebaran informasi gempa dengan menggunakan push sms notification untuk masyarakat umum. b. Masih belum ada aplikasi yang dapat mengetahui jarak dari pusat gempa berbasis push sms notification. 4. Analisis Ancaman (Threats) a. Koneksi untuk mengakses internet dalam mendapatkan informasi gempa bumi publik RSS BMKG. b. Listrik sumber daya perangkat server c. Sangat bergantung ketersediaan saldo pulsa sms pada nomer yang digunakan. 3.1.2 Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan fungsional adalah bagian paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukkan kedalam aplikasi yang akan dibuat. Fitur-fitur tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Admin : a. Admin dapat melihat info gempa yang terakhir terjadi pada menu depan. b. Admin dapat login di frontend (website). c. Admin dapat menginputkan, merubah, dan menghapus data kota. d. Admin dapat melihat statistik gempa bumi yang telah terjadi. e. Admin dapat menginputkan, merubah, dan menghapus data pengguna. f. Admin dapat mengetahui status sistem menggunakan sms dan menu admin (login website). 2. Pengguna : a. Pengguna dapat melakukan pendaftaran dengan menggunakan layanan sms. b. Pengguna dapat menerima sms notifikasi mengenai informasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia terkait kota yang dipantau. c. Pengguna juga dapat mendapatkan informasi gempa bumi yang terjadi pada akun www.facebook.com/Info.Gempa.Terkini www.twitter.com/gempaterkini , www.plurk.com/gempaterkini. 3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3 , Kebutuhan non fungsional mengidentifikasi batasan dari fasilitas yang disedakan oleh sistem. Kebutuhan non fungsional meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras. 3.1.4 Analisis Kelayakan Sistem Setelah mengetahui permasalahan pada sistem yang sedang berjalan maka adanya usulan berupa pembuatan sistem push sms notification gempa bumi di wilayah indonesia. Untuk mengetahui apakah sistem yang akan dibuat layak atau tidak, maka perlu adanya analisis dan studi kelayakan. 3.2 Perancangan Sistem 3.2.1 Perancangan DFD Berikut adalah DFD (diagram alir data) yang berhasil disusun : Gambar 3. 1 Contex Level Diagram 4 Gambar 3. 2 DFD Level 1 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi 4.1.1 Batasan Implementasi Dalam tahap implementasi, aplikasi ini memiliki batasan sebagai berikut: 1. Perangkat Perangkat keras Rasberry-pi rev B berbasiskan sistem operasi Slackwarearm 13.37 , Power Adaptor 5V/2A DC. 2. Modem USB GSM dilengkapi dengan USB HUB. 4.1.2 Pengujian Aplikasi 4.1.2.1Pengujian Sistem Dari fitur-fitur yang tersedia dapat diambil beberapa hasil pengujian terhadap aplikasi yang dibangun ini, antara lain tersaji dalam tabel dibawah ini: Table 4.1 Pengujian sistem No 1 Aplikasi User Fitur Hasil Mendaftarkan diri Baik Keterangan Kecepatan tergantung provider dan koneksi. 2 User Berhenti Baik 5 Kecepatan tergantung menggunakan provider dan koneksi. layanan. 3 User Mendapatkan Baik layanan gempa 4. Admin Kecepatan tergantung provider dan koneksi. Menampilkan Menu Baik Gempa, Menu Kecepatan tergantung pada pemrosesan server. History, Menu Kota, Menu Utama dan Menu Pengguna 5 Admin Update data dari Baik BMKG 6 Admin Tergantung pada server BMKG dan koneksi internet. Cek Pulsa Baik Kecepatan tergantung pada provider 7 Admin Cek Sistem Baik Kecepatan tergantung pada provider 4.1.3 Implementasi Pembahasan Interface 4.1.3.1Pengguna Mendaftar 6 Gambar 4.1 Tampilan Pengguna Mendaftar Terlebih dahulu pengguna mendaftarkan nomor yang digunakan dengan mengirim sms, format : REG#NAMA#KOTA YANG AKAN DIPANTAU. 4.1.3.2Pengguna Menerima Layanan Gempa 7 Gambar 4.2 Tampilan Pengguna Menerima Layanan Gempa Apabila pengguna sudah tidak ingin menggunakan layanan ini, pengguna dapat mengirimkan sms dengan format : UNREG#NAMA#KOTA 4.1.3.3Pengguna Mengakhiri Layanan Gempa 8 Gambar 4.3 Tampilan Pengguna Mengakhiri Layanan Gempa Gambar di atas merupakan sms yang diterima dari layanan Sistem Push SMS Notification Gempa. 4.1.3.4Menu Login 9 Gambar 4.4 Tampilan Menu Login Admin melakukan login terlebih dahulu masuk ke menu pengelolaan sistem push sms dengan mengisi user dan password. 4.1.3.5Menu About Gambar 4.5 Tampilan Menu About 10 Menu About menampilkan tentang versi aplikasi, deskripsi singkat dan nama pembuat aplikasi. 4.1.3.6Menu Utama Gambar 4.6 Tampilan Menu Utama Menu utama menampilkan gempa terakhir yang terjadi di Indonesia dengan gambar peta dan detail informasi gempa. 4.1.3.7Menu Gempa 11 Gambar 4.7 Tampilan Menu Gempa Menu gempa menampilkan statistic gempa yang terjadi pertahun serta detail kejadian gempa pada tahun yang ditampilkan. 4.1.3.8Menu History Gambar 4.8 Tampilan Menu History 12 Menu History menampilkan informasi gempa diurutkan berdasarkan yang terakhir terjadi di Indonesia. 4.1.3.9Menu Kota Gambar 4.9 Tampilan Menu Kota Menu Kota merupakan menu untuk mengelola data kota, membuat, menghapus, merubah data kota. 4.1.3.10 Menu Pengguna 13 Gambar 4.10 Tampilan Menu Pengguna Menu Pengguna merupakan menu untuk mengelola data pengguna, membuat, menghapus, merubah data pengguna. 4.1.4 Cara Pemeliharaan Sistem Sistem yang telah dibuat dan dijalankan memerlukan pengelolaan secara berkala, poin-poin pengelolaan tersebut antara lain : 1. Backup Database Sistem yang telah dibuat harus dipantau secara berkala agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, salah satu cara terbaik untuk pemeliharaan sistem adalah dengan melakukan backup database secara berkala. 2. Code Upgrade Jika terdapat celah-celah kelemahan dari sistem yang telah dibuat maka perlu dilakukan pembenahan terhadap sistem tersebut. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan maka bisa diambil beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Pembuatan Sistem Push SMS Notification Untuk Memonitoring Gempa Bumi di Wilayah Indonesia menggunakan data publik RSS yang disediakan oleh BMKG Indonesia. 14 2. Cara mengetahui jarak dan arah suatu kota dari koordinat pusat gempa bumi di wilayah indonesia yakni untuk jarak dengan metode perhitungan korversi nilai koordinat menjadi desimal serta untuk koordinat yang menggunakan Lintang selatan serta Bujur Barat merupakan nilai negative. Berikut rumus perhitungan jarak 2 koordinat pada bahasa pemograman python: lat1, lon1 = origin lat2, lon2 = destination radius = 6371 # km dlat = radians(lat2-lat1) dlon = radians(lon2-lon1) a = sin(dlat/2) * sin(dlat/2) + cos(radians(lat1)) * cos(radians(lat2)) * sin(dlon/2) * sin(dlon/2) c = 2 * atan2(sqrt(a), sqrt(1-a)) d = radius * c Untuk perhitungan arah secara mata angin dapat menggunakan rumus: x1 , y1 = Titik (kota) x2 , y2 = GempaKoordinat angle = degrees(atan2(y2 - y1, x2 - x1)) bearing = (angle + 360) % 360 Dari besar sudut yang didapat , maka directions_step = 360./len(direction_names) index = int(round( normalize_angle(angle)/directions_step )) index %= len(direction_names) return direction_names[index] dimana direction_name : Utara UtaraTimurLaut TimurLaut TimurTimurLaut Timur TimurMenenggara Tenggara SelatanMenenggara 15 Selatan SelatanBaratDaya BaratDaya BaratBaratDaya Barat BaratBaratLaut BaratLaut UtaraBaratLaut 5.2 Saran Setelah melakukan penelitian ini, penulis memiliki beberapa saran kepada peneliti selanjutnya jika ingin mengembangkan sistem, yaitu: 1. Ketika bertambahnya pengguna akan berdampak pada besarnya biaya untuk melakukan pengiriman sms oleh server, oleh sebab itu dapat dibuat alternative untuk pemberian donasi oleh pengguna pada layanan. 2. Dapat dikembangkan untuk menu layanan sms untuk fitur info gempa dsb. 16 Daftar Pustaka Anonim, 2013, What are push message ?, http://www.ask.com/question/what-are-are-pushmessage. (diakses tanggal 15 November 2013) Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi – Ed.I. Yogyakarta : Andi Offset. Arliando, Yode.2012. Desain Perangkat Lunak Rumah Sakit dan Kantor Polisi Yogyakarta Memanfaatkan Google Map dan GPS pada Perangkat Berbasis Android. Skripsi. Teknik Informatika. Yogyakarta: STMIK Amikom Yogyakarta. Eric , 2012, Introduction, http://arm.slackware.com/introduction/, (diakses tanggal 15 November 2013) 17