Linguistika Akademia Vol.3, No.1, 2014, pp. 78~89 ISSN: 2089-3884 MAKNA EKSPRESI BAHASA ITALIA KE BAHASA INGGRIS DAN PERGESERAN TERJEMAHANNYA DALAM NOVEL EAT PRAY LOVE Anik Husana e-mail: [email protected] ABSTRACT Understanding context in the translation from a different language is something that needs special attention in order to avoid wrong interpretation. With the ability to understand the context of translation, the reader will know the meaning of translation which is examined by the writer about the meaning of Italian into English expression in novel eat pray love. This paper is aimed to analyze the context of Italian into English expression of translation. The method used in this analysis is a translational equivalent method and pragmatics equivalent method because this analysis is focused on Italian into English translation. Then, the writer uses context of situation theory of London school that is initiated by Bronislaw Malinowski. The result of this analysis shows that the translation of Italian into English expression has a context of situation that can’t be translated into each word but into the whole situation of certain environment. For example, the author of this novel stated Italian expression che casino and che bordello which literally mean “what a casino and what a whorehouse,” but that meaning doesn’t appropriate with context of situation in the story. In the end, the word casino is translated into English with the functional equivalent what a friggin mess. Key words: context of situation; translation; meaning. ABSTRAK Pemahaman konteks dalam sebuah terjemahan dari bahasa yang berbeda merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran. Dengan adanya kemampuan memahami konteks suatu terjemahan, maka pembaca akan mengetahui maksud terjemahan seperti yang diteliti oleh penulis tentang makna ekspresi bahasa Italia ke bahasa Inggris dalam novel eat pray love. Paper ini bertujuan menganalisis tentang konteks makna ekspresi bahasa Italia ke dalam bahasa Inggris dalam terjemahannya. Metode yang digunakan dalam analisis ini menggunakan metode padan translasional dan padan pragmatik karena analysis ini difokuskan pada makna bahasa Italia kedalam bahasa Inggris dan ditentukan maksud tindak tutur yang terjadi antara penutur dan mitra tutur. Kemudian, penulis menggunakan teori konteks situasi aliran London yang diprakarsai oleh Bronislaw Malinowski. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjemahan makna ekspresi bahasa Italia ke bahasa Inggris memiliki konteks situasi tertentu yang tidak dapat diterjemahkan pada masing-masing Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 79 kata melainkan secara keseluruhan dalam situasi lingkungan tertentu, Misalnya, penulis novel ini menyatakan ekspresi Italia che casino dan che bordello yang secara bahasa berarti what a casio dan what a whorehouse, tetapi arti tersebut tidak sesuai dengan konteks situasi dalam cerita. Sehingga kata casino diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sesuai padanan fungsionalnya yaitu what a friggin mess. Kata kunci: konteks situasi; terjemahan; makna. A. PENDAHULUAN Italia adalah Negara di belahan bumi eropa yang memiliki bahasa sejenis bahasa roman. Bahasa Italia merupakan bahasa yang terdapat campuran bahasa latin dan Gallo-Roman. Tata bahasa Italia mengandung arti/makna tidak hanya dari segi gramatikalnya atau makna dari kata itu sendiri melainkan dari segi eksternalnya juga yang disebabkan oleh campuran dari bahasa lain. Ketika seseorang menerjemahkan bahasa Italia ke bahasa lain, tentunya tidak diartikan dari makna yang terdapat dalam kamus saja, melainkan dilihat dari konteks eksternalnya. Ironisnya, dalam beberapa terjemahan kata bahkan kalimat dalam bahasa Italia, masih cenderung mengartikan dengan kata atau kalimat antar dua bahasa. Oleh sebab itu, perlu pemahaman dalam konteks situasi yang ada dalam literature bahasa Italia bahkan pemahaman dari mitra wicara. Mengutip dari perkataan Malinowski yang ditulis dalam bukunya Jos Daniel Parera yang berjudul Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif dan Tipologi Struktural Edisi Kedua, dijelaskan bahwa lewat pengalamnnya dalam menerjemahkan konsep suku Toscana (Italia), ia tidak dapat menerjemahkan kata demi kata. Itu sebabnya ia mengatakan, “the meaning of any utterance is what it does in some context of situation” (Parera, 1991: 74). Sebagai contoh, kalimat “L’abbiamo rotto” dalam sebuah konteks yang diilustrasikan pada bacaan berbahasa Inggris yang sudah diterjemahkan berikut. “Dia ingin mulai mengenal diriku lebih jauh. Saat dia turun dari tangga dia menanyakanku apakah aku sudah menikah? Aku pun menjawabnya kalau aku sudah bercerai dengannya. Dan ini kali pertamanya aku mengucapkan bahwa aku sudah bercerai dengan menggunakan bahasa Italia “L’abbiamo rotto”. Dari contoh konteks diatas jika dilihat dari sisi gramatikalnya terdiri dari dua kata yaitu L’abbiamo dan rotto. Makna Ekspresi Bahasa Italia ke Bahasa Inggris dan Pergeseran… (Anik Husana) 80 L’abbiamo l’ Abbiamo = kata benda Rotto = choppy, crocked = kata sifat Dari arti secara bahasa menurut kamus terjemahan bahasa Italia-Inggris diatas, antara arti secara bahasa dengan arti keseluruhan secara konteks memiliki perbedaan. Ditinjau dari segi hubungan konteks situasi bahwa Pertama, hubungan antar pembicara yang tersampaikan dari bacaan diatas terlihat tidak mempunyai hubungan yang dekat dalam arti masih belum mengetahui satu sama lain dengan melihat perkenalan mereka. Kedua, kata-kata yang mereka ujarkan, lawan bicara dari bacaan diatas menanyakan tentang status hubungan pernikahan apakah kamu sudah menikah? Yang kemudian dijawab dengan menggunakan bahasa Italia l’abbiamo rotto bahwa ia sudah bercerai. Ketiga, kejadian-kejadian dan objek yang mengikuti peristiwa tutur, bahwa konteks diatas mengenai tentang saling mengetahui hubungan pernikahan seseorang apakah sudah menikah? Dengan respon bahwa pernikahan tersebut telah gagal atau mereka sudah bercerai. Kalimat l’abbimo rotto bergeser terjemahannya menjadi we broke it dengan tambahan subjek we dan objek it yang berarti kita bercerai. Dari contoh diatas bahwa terlihat adanya pergeseran makna terjemahan dari kata crocked menjadi broke yang disebabkan oleh konteks situasi yakni, hubungan antar pembicara, kata-kata yang mereka ujarkan, dan kejadian-kejadian objek yang mengikuti peristiwa tutur. Contoh tersebut tentunya hanya sebagian kecil yang telah ditemukan. Pastinya untuk menghindari pergeseran makna terjemahan dua bahasa yang berbeda perlu dipelajari sebuah konteks situasi tidak hanya menerjemahkan dari satu bahasa ke bahasa yang lain. Penelitian tentang konteks situasi dalam terjemahan ekspresi bahasa Italia ke bahasa Inggris dalam novel “eat pray love” menjadi pembahsan selanjutnya dalam penyelesaian masalah ini. Penelitian ini difokuskan pada (1) mengapa terjadi proses pergeseran makna terjemahan bahasa Italia ke bahasa Inggris dan (2) bagaimana cara memahami makna ujaran yang ditimbulkan oleh penutur dan mitra tutur. Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014: 78 – 89 Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 81 Karena penelitian ini berkaitan dengan pergeseran terjemahan antara dua bahasa yang berbeda yaitu bahasa Italia ke bahasa Inggris, maka penulis menggunakan metode padan translasional yaitu menggunakan penentu bahasa lain. Adapun yang berkaitan dengan makna ujaran yang ditimbulkan oleh penutur dan mitra tutur, maka penulis menggunakan padan pragmatik. B. LANDASAN TEORI Dalam bukunya yang berjudul Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif dan Tipologi Struktural, Parera (1991: 74) menjelaskan bahwa konsep teori kontekstual diprakarsai oleh antroplogi Inggris Bronislaw Malinowski berdasarkan pengalamnnya ketika ia hendak menerjemahkan konsep suku Trobriand yang diselidiki ke dalam bahasa Inggris. Hal ini memiliki permasalahan yang serupa terhadap konteks terjemahan ekspresi bahasa Italia ke dalam bahasa Inggris dalam penyajian paper ini. Merujuk dari teori diatas, sesuai yang dijabarkan oleh bukunya Jos Daniel Parera bahwa teori konteks situasi dapat diformulasikan menurut B.Malinowski yaitu: Pertama, makna pertama-tama bukan dilekatkan pada masing-masing kata, melainkan makna itu terlekat pada kalimat atau tutur secara keseluruhan. Makna kata diperoleh dari kalimat dan tutur. Makna yang dikatakan orang dapat berdiri sendiri dalam keadaan isolasi atau disebut dalam kamus tidak lain merupakan abstraksi daripada kemungkinan penggunaan makna kata dalam kalimat. Kedua, makna tidak boleh diartikan secara dualis antara kata dan referensinya atau secara trialis antara kata, referensi dan interpretasi, tetapi makna merupakan satu fungsi atau tugas yang dibentuk dalam tutur dan komponennya dan terpenting dalam situasi atau situasi yang tertentu tempat ia diucapkan atau dituturkan (J.D Parera, 1991: 74). Sementara menurut Pranowo, konteks situasi adalah segala situasi yang dapat melingkupi suatu ujaran dan dapat menentukan maksud (Pranowo, 1996: 79). Disamping itu, menurut Muzakki, seseorang tidak mungkin mengerti dan dapat memahami dengan mengambil teks di luar konteks (Ahmad Muzakki, 2007: 74). Seperti yang telah dijelaskan dalam bukunya Geoffrey Sampson yang dialih bahasakan oleh Abdul Syukur Ibrahim dkk bahwa “konteks adalah kata-kata yang ada dalam sebuah wacana yang melingkup bentuk kata tersebut atau sebagai bentuk yang lebih panjang yang Makna Ekspresi Bahasa Italia ke Bahasa Inggris dan Pergeseran… (Anik Husana) 82 maknanya harus diterangkan, dan menyamakan makna sebuah kata dengan rangkaian jajaran konteks verbal di mana kata itu berada” (Sampson, 1987: 167). Sementara menurut bukunya John Lyons yang diterjemahkan oleh I. Soetikno bahwa “konteks juga harus dianggap meliputi penerimaan diam-diam oleh pembicara dan pendengar semua konvensi, kepercayaan, dan pengandaian yang relevan dan yang “dianggap sebagai semestinya” oleh anggota-anggota masyarakat bahasa di mana pembicara dan pendengar termasuk di dalamnya” (“Pengantar Teori Linguistik”; J.Lyons, 1968: 406). Dari keseluruhan teori diatas, konteks situasi Malinowski memperkenalkan hubunganhubungan yang biasanya terjadi dalam situasi komunikatif yaitu: a. Hubungan antar pembicara b. Kata-kata yang mereka ujarkan c. Kejadian-kejadian dan objek yang mengikuti peristiwa tutur. Bahasa itu merupakan bagian dari proses sosial sebagai satu bentuk kehidupan manusia, bukan hanya seperangkat tanda yang arbitrer (Ubaidillah, 2013: 43). C. ANALISIS Dengan menggunakan teori konteks situasi Malinowski penulis menganalisa data tentang pergeseran terjemahan ekspresi bahasa Italia ke dalam bahasa Inggris dan memahami makna ujaran yang ada dalam novel Eat Pray Love berikut. No. 1. Ekspresi Italia Che Casino Bahasa 2. Lho provato sullmin pelle 3. Un’amica stretta 4. Attraversiamo Makna ujaran Mengalami kekacauan sudah mengalami banyak pengalaman pahit. Memiliki teman yang baik hati Permintaan kepada seseorang untuk menyeberang atau Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014: 78 – 89 Ekspresi Bahasa English What a friggin mess I’ve experienced that on my own skin (depression) A close friend Let’s cross over Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 5. Che bordello 6. Figlio di mignotta berjalan di tempat pejalan kaki. Sebuah keributan akibat percekcokan dengan melontarkan katakata kasar Penyebutan kepada seseorang bahwa tidak ada manfaat memiliki seorang anak. 83 What a friggin mess Your son of a blitch Dari ketujuh data pada tabel diatas akan lebih dijelaskan uraiannya secara lebih berurutan berikut. 1. Pada ujaran “che casino” telah didefinisikan arti secara bahasa menurut kamus terjemah Italia-Inggris praktis Italia karya Shirley Baldwin sebagai berikut: casino casin = chaos Contoh makna ujaran yang sesuai dengan terjemahan diatas memang memiliki ketidaksamaan dengan makna ketika di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Hal ini disebabkan oleh padan translasional akibat dari konteks situasi. Maksud konteks situasi pada kalimat diatas adalah bahwa tokoh utama dalam novel eat pray love, Liz Gilbert mengalami depresi yang luar biasa sehingga dia melampiaskannya lewat tulisan surat. Sebenarnya Liz Gilbert ingin merantau ke-tiga negara yaitu Italia, India dan Indonesia dikarenakan depresi atas hatinya karena berpisah denagn suaminya. Sehingga, kata casino cukup diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan padanan fungsionalnya yaitu What a friggin mess. Adapun cara untuk memahami makna ujaran ekspresi bahasa Italia diatas perlu diperhatikan tiga poin berikut. (1) hubungan antar pembicara, “Liz Gilbert saat menyatakan ujaran dalam bentuk bahasa Italia diatas dia sedang menonton sepak bola bersama Lucas. Tiba-tiba Lucas menanyakan tentang status pernikahannya. Sontak Liz pun tersinggung atas pertanyaan temen-temennya itu. Sikap jengkel yang dialami Liz inilah yanag Makna Ekspresi Bahasa Italia ke Bahasa Inggris dan Pergeseran… (Anik Husana) 84 meyebabkan hubungan antar pembicara menjauh. (2) kata-kata yang mereka ujarkan, terlihat atas kejengkelan yang dialami Liz, bahwa dia sudah berpisah dengan suaminy. (3) kejadian-kejadian dan objek yang mengikuti peristiwa tutur, juga terlihat saat dampak yang diakibatkan dari perceraian rumah tangga Liz menyebabkan dirinya mengalami hidup yang berantakan. 2. Pada ujaran “L’ho provato suallamin pelle” telah didefinisikan arti secara bahasa menurut kamus terjemah Italia-Inggris praktis Italia karya Shirley Baldwin sebagai berikut: Pelle Provato hide, peel dan skin = kt. benda burne, tried = kt. Kerja Contoh makna ujaran yang sesuai dengan terjemahan diatas memang memiliki ketidaksamaan dengan makna ketika di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Hal ini disebabkan oleh padan translasional akibat dari konteks situasi. Maksud konteks situasi pada kalimat diatas adalah bahwa tokoh utama dalam novel eat pray love, Liz Gilbert telah memilki banyak pengalaman pahit di masa hidupnya. Dia telah menikah akan tetapi selalu mendapatkan kesulitan dalam hidupnya. Dia berkeinginan kuat untuk tidak ingin memiliki anak sehingga dia bercerai dengan suaminya. Adapun cara untuk memahami makna ujaran ekspresi bahasa Italia diatas perlu diperhatikan tiga poin berikut. (1) hubungan antar pembicara, “Liz Gilbert saat menyatakan ujaran dalam bentuk bahasa Italia diatas dia sedang berbicara dengan Giovanni (mantan suami). Liz mengeluarkan ekspresi kekecewaan kepada suaminya karena sudah mengalami berbagai pengalaman pahit semasa hidupnya.” Sikap kekecewaan yang dialami Liz inilah yanag meyebabkan hubungan antar pembicara mengalami sebuah perceraian. (2) kata-kata yang mereka ujarkan, terlihat atas kekecewaan yang dialami Liz, bahwa dia sudah menagalami penagalaman pahit semasa hidup bersama suaminya. (3) kejadian-kejadian dan objek yang mengikuti peristiwa tutur, juga terlihat saat dampak Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014: 78 – 89 Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 85 yang diakibatkan dari perceraian rumah tangga Liz menyebabkan dirinya mengalami pengalaman pahit semasa hidupnya. Hal ini dapat dipahami bahwa makna ujaran yang ada dalam bahasa Italia tersebut adalah depresi. 3. Pada ujaran “unamica stretta telah didefinisikan arti secara bahasa menurut kamus terjemah Italia-Inggris praktis Italia karya Shirley Baldwin sebagai berikut: un amica stretta a, an = artikel favourable = kt. Benda tight Contoh makna ujaran yang sesuai dengan terjemahan diatas memang memiliki ketidaksamaan dengan makna ketika di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Hal ini disebabkan oleh padan translasional akibat dari konteks situasi. Maksud konteks situasi pada kalimat diatas adalah bahwa tokoh utama dalam novel eat pray love, Liz Gilbert memiliki teman dekat yang bernama Luca. Dia adalah teman sewaktu ketemu di Italia. Adapun cara untuk memahami makna ujaran ekspresi bahasa Italia diatas perlu diperhatikan tiga poin berikut. (1) hubungan antar pembicara, “Liz Gilbert saat menyatakan ujaran dalam bentuk bahasa Italia diatas dia sedang berbicara dengan Luca untuk menyampaiakan cerita selama ini kepada Luca. Sikap keterbukaan yang dialami Liz inilah yanag meyebabkan hubungan antar pembicara mengalami sebuah kerukunan dan kebersamaan. (2) kata-kata yang mereka ujarkan, terlihat atas keterbukaann yang dialami Liz, bahwa dia sudah memberikan kepercayaan kepada temannya Luca. (3) kejadian-kejadian dan objek yang mengikuti peristiwa tutur, juga terlihat saat dampak keterbukaan sikap yang dimiliki oleh Liz menyebabkan orang lain (Luca) juga senang hati menerima liz. Hal ini dapat dipahami bahwa makna ujaran yang ada dalam bahasa Italia tersebut adalah teman dekat. 4. Pada ujaran “attraversiamo” telah didefinisikan arti secara bahasa menurut kamus terjemah Italia-Inggris praktis Italia karya Shirley Baldwin sebagai berikut: Makna Ekspresi Bahasa Italia ke Bahasa Inggris dan Pergeseran… (Anik Husana) 86 attraversiamo = to intersect = kt. Kerja Contoh makna ujaran yang sesuai dengan terjemahan diatas memang memiliki ketidaksamaan dengan makna ketika di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Hal ini disebabkan oleh padan translasional akibat dari konteks situasi. Maksud konteks situasi pada kalimat diatas adalah bahwa tokoh utama dalam novel eat pray love, Liz Gilbert bersama temannya bertukar ilmu tentang makna kata dalam bahasa Italia. Hal ini ditunjukkan saat Liz jalan-jalan bersama temannya. Dia hanya teringat sesuatu yang menyenagkan saat mengucap kata bahasa Italia yang dia suka yaitu attraversiamo. Adapun cara untuk memahami makna ujaran ekspresi bahasa Italia diatas perlu diperhatikan tiga poin berikut. (1) hubungan antar pembicara, “Liz Gilbert saat berbagi cerita dengan temannya dan menemukan kata saat temannya mengajarkan hal bagaimana saat menyeberang jalan ingin mengucapkan sesuatu, dengan demikian ia mengatakannya attraversiamo. Sikap kesenangan yang dialami Liz inilah yanag meyebabkan hubungan antar pembicara mengalami keharmonisan, (2) kata-kata yang mereka ujarkan, terlihat atas kesenangan dalam berbagi ilmu yang dialami Liz. (3) kejadiankejadian dan objek yang mengikuti peristiwa tutur, juga terlihat saat dampak yang diakibatkan adalah adanya kemauan untuk saling berbagi ilmu dan keharmonisan antar sesama teman. Hal ini dapat dipahami bahwa makna ujaran yang ada dalam bahasa Italia tersebut adalah keharmonisan antar sesama teman. 5. Pada ujaran “che bordello ” telah didefinisikan arti secara bahasa menurut kamus terjemah Italia-Inggris praktis Italia karya Shirley Baldwin sebagai berikut: che bordello what whorehouse Contoh makna ujaran yang sesuai dengan terjemahan diatas memang memiliki ketidaksamaan dengan makna ketika di Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014: 78 – 89 Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 87 terjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Hal ini disebabkan oleh padan translasional akibat dari konteks situasi. Maksud konteks situasi pada kalimat diatas adalah bahwa tokoh utama dalam novel eat pray love, Liz Gilbert telah bercerai dengan suaminya yang disebabkan oleh ketidakmauan Liz dalam memiliki anak. Pada ekspresi ini liz berada dalam posisi bertengkar atau cekcok mulut dengan suaminya dengan mengatakan che bordello di depan suaminya.Adapun cara untuk memahami makna ujaran ekspresi bahasa Italia diatas perlu diperhatikan tiga poin berikut. (1) hubungan antar pembicara, “Liz Gilbert saat menyatakan ujaran dalam bentuk bahasa Italia diatas dia sedang bertengkar dengan suaminya yang disebabkan oleh ketidakmauan liz dalm mempunyai seorang anak. Dia mengungkapkan kalimat tersebut dalam keadaan marah. Liz berkeinginan bahwa dia harus berpisah dengan suaminya. (2) kata-kata yang mereka ujarkan, terlihat atas kemarahan yang dialami Liz, bahwa dia sudah tidak ingin berhubungan lagi dengan suaminya. (3) kejadian-kejadian dan objek yang mengikuti peristiwa tutur, juga terlihat saat dampak yang diakibatkan dari perceraian rumah tangga Liz menyebabkan dirinya marah untuk mengakhiri hubungan mereka dengan bercerai atau berpisah. Hal ini dapat dipahami bahwa makna ujaran yang ada dalam bahasa Italia tersebut adalah kemarahan akibat percekcokan dengan melontarkan kata-kata kasar. 6. Pada ujaran “figlio di mignotta ” telah didefinisikan arti secara bahasa menurut kamus terjemah Italia-Inggris, praktis Italia karya Shirley Baldwin sebagai berikut: di figlio of child, son Contoh makna ujaran yang sesuai dengan terjemahan diatas memang memiliki ketidaksamaan dengan makna ketika di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Hal ini disebabkan oleh padan translasional akibat dari konteks situasi. Maksud konteks situasi pada kalimat diatas adalah bahwa tokoh utama dalam novel eat pray love, Liz Gilbert tidak menginginkan sorang anak dalam kehidupan rumah tangganya. Dia beranggapan bahwa Makna Ekspresi Bahasa Italia ke Bahasa Inggris dan Pergeseran… (Anik Husana) 88 seorang wanita memiliki anak itu bukan lah hal yang ia sukai karena hal tersebut menyebabkan rasa sakit saat melahirkan. Dia tidak mau mengalami hal seperti itu. Ujaran ekspresi kalimat diatas diungkapkan Liz pada saat ia menginginkan untuk berpisah atau bercerai dengan suaminya. Ia mengungkapkan kalimat tersebut yang berarti bahwa memiliki anak itu merepotkan. Hal yang tidak ada gunanya. Adapun cara untuk memahami makna ujaran ekspresi bahasa Italia diatas perlu diperhatikan tiga poin berikut. (1) hubungan antar pembicara, “Liz Gilbert saat menyatakan ujaran dalam bentuk bahasa Italia diatas dia sedang bertengkar dengan suaminya yang disebabkan oleh ketidakmauan liz dalm mempunyai seorang anak. Dia mengungkapkan kalimat tersebut dalam keadaan marah. Liz berkeinginan bahwa dia harus berpisah dengan suaminya. (2) kata-kata yang mereka ujarkan, terlihat atas kemarahan yang dialami Liz, bahwa memiliki seorang anak itu adalah merepotkan. Anak itu tidak berguna dalam kehidupan manusia. (3) kejadian-kejadian dan objek yang mengikuti peristiwa tutur, juga terlihat saat dampak yang diakibatkan dari keinginan Liz untuk tidak memiliki seorang anak adalah kehidupannya yang berantakan. Hal ini dapat dipahami bahwa makna ujaran yang ada dalam bahasa Italia tersebut adalah penyebutan kepada seseorang bahwa memiliki seorang anak adalah hal yang tidak ada manfaat. D. KESIMPULAN Dari hasil penelitian data diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam proses memahami terjemahan bahasa yang belum kita kenal gramatikalnya perlu kita teliti dahulu konteks situasi antara pihak penutur (Liz Gilbert), mitra tutur I (Giovanni), dan mitra tutur II (Luca) dari terjemahan tersebut. Hal ini terjadi dari pergeseran makna terjemahan yang memiliki perbedaan dari makna secara lexical atau makna kata secara bahasa ke dalam makna secara keseluruhan. Pada kata che yang berati what tidak selamanya diartikan apa, tetapi melihat konteks dari kalimat selanjutnya dan dari penutur serta hubungan peristiwa pada konteks yang terjadi. Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014: 78 – 89 Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 89 Oleh karena itu makna terjemahan dari dua bahasa yang berbeda belum dipastikan benar terjemahannya jika dilihat dari sisi makna secara bahasanya melainkan perlu dilihat dari konteks situasi antara penutur dan mitra tutur serta hubungan peristiwa yang terjadi. E. DAFTAR PUSTAKA Pranowo. 1996. Analisis Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Jos, Daniel P. 1991. Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif dan Tipologi Struktural; edisi kedua. Jakarta: Erlangga. Lyons, John. 1995. Pengantar Teori Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ubidillah. 2013. Diktat Teori Llinguistik. Yogyakarta: Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya. Vellacio, Lydia dan Maurice Elston. 2013. Complete Italian. Jakarta: Kesaint Blenc. Gilbert, Elizabeth. 2006. Eat Pray Love. New York: Viking Penguin. Sampson, Geoffrey. 1987. Model Linguistik Dewasa Ini. Surabaya: Usaha Nasional. Makna Ekspresi Bahasa Italia ke Bahasa Inggris dan Pergeseran… (Anik Husana)