dampak pemanasan global

advertisement
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanasan global (Global Warming) merupakan peningkatan suhu
rata-rata pada atmosfer,laut dan bumi.Pemanasan global terjadi dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya aktivitas yang terjadi di dalam bumi dan
pengaruh dari luar bumi.Dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan
suhu secara global yang mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan di
bumi.Banyak manusia yang tidak mengetahui bahwa perubahan-perubahan itu
ditimbulkan dari pemanasan global,mereka menganggapnya sesuatu hal yang
biasa.Masalah pemanasan global sering menjadi perdebatan antar negara.
Pada awalnya pemanasan global terjadi karena perbuatan manusia
sendiri yang melakukan suatu kegiatan tanpa memperhatikan lingkungan serta
akibat yang akan terjadi.Aktivitas manusia yang menimbulkan peningkatan
suhu global seperti industri besar-besaran,penggunaan gas emisi yang
berlebihan,penebangan hutan besar-besaran yang menambah semakin
meningkatnya suhu global dan masih banyak hal lain yang dapat
menimbulkan meningkatnya suhu global.Banyak negara-negara dibelahan
dunia yang telah merasakan akibat dari pemanasan global akibat perbuatan
manusia itu,Beberapa negara yang masih belum percaya bahwa pemanasan
global timbul dari aktivitas manusia seperti negara amerika serikat.Amerika
serikat tidak percaya bahwa pemanasan global dapat ditimbulkan dari
penggunaan gas emisi yang berlebihan.
Saat ini pemanasan global merupakan suatu masalah penting yang
sedang dibahas oleh para ilmuwan dari berbagai negara.Hal ini menyangkut
kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang.Banyak negara yang
berusaha dengan berbagai cara untuk mengatasi peningkatan suhu di bumi
termasuk Indonesia.Negara Indonesia juga berusaha mengurangi peningkatan
suhu di bumi dengan mengurangi kegiatan yang dapat menimbulkan naiknya
suhu global serta melakukan reboisasi besar-besaran.Hal ini dilakukan
Indonesia karena dampak dari pemanasan global banyak terjadi seperti sering
terjadinya bencana alam.Jadi masalah pemanasan global sangat penting untuk
diperhatikan karena di masa yang akan datang kehidupan di bumi akan rusak
akibat dari pemanasan global.
B. Tujuan
Tujuan dalam membuat makalah mengenai Pemanasan Global adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang Pemanasan Global.
2. Untuk mengetahui sebab terjadinya Pemanasan Global serta dampak yang
ditimbulkan dari Pemanasan Global.
3. Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan untuk mengatasi Pemanasan
Global.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah sebab-sebab terjadinya pemanasan global?
2. Apakah dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global?
3. Apakah tindakan nyata untuk mengatasi pemanasan global?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sebab-Sebab Terjadinya Pemanasan Global
Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata
atmosfer,laut , dan daratan bumi.Sebagian besar peningkatan temperatur ratarata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia
melalui efek rumah kaca. Model iklim yang dijadikan acuan menunjukkan
suhu permukaan global akan meningkat dikarenakan oleh penggunaan berbeda
mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model
sensitivitas iklim yang berbeda. pemanasan dan kenaikan muka air laut
diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun
tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan besarnya kapasitas
panas dari lautan.
Meningkatnya
suhu
global
diperkirakan
akan
menyebabkan
perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,serta perubahan jumlah
dan pola pretisipasi.Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah
terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis
hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan adalah mengenai jumlah
pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana
pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi
dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan
politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus
dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau
untuk beradaptasi terhadap konsekwensi-konsekwensi yang ada. Sebagian
besar pemerintahan negara-negara di dunia telah mengarah untuk pengurangan
emisi gas-gas rumah kaca.
Penyebab pemanasan global
Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari
Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang
pendek, termasuk cahaya tampak.Ketika energi ini mengenai permukaan
Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi.
Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan
kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah
kaca antara lain uap air,karbondioksida dan metana yang menjadi
perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan
kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi
berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus
meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah
kaca.Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer,
semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala
makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan
menjadi sangat dingin. bumi sebenarnya telah lebih panas dengan efek
rumah kaca tanpa efek rumah kaca suhu bumi sangat dingin sehingga es
akan menutupi seluruh permukaan Bumi.Akan tetapi sebaliknya, akibat
jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global
menjadi akibatnya.
Efek umpan balik
Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi
oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh
adalah pada penguapan air.Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya
gas-gas rumah kaca,pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih
banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri
merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan
menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu
kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya
lebih besar walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air
absolut di udara, kelembapan relatif udara hampir konstan atau bahkan
agak menurun karena udara menjadi menghangat.Umpan balik ini hanya
dapat dibalikkan secara perlahan-lahan.
Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan. Bila dilihat dari
bawah, awan akan memantulkan radiasi infra merah balik ke permukaan,
sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari
atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra
merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan.Umpan
balik
awan
dengan
umpan
balik
uap
air
positif
menambah
pemanasan.Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan
memantulkan cahaya oleh es.Ketika temperatur global meningkat, es
yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus
meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air
dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan
memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan
akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan
menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang
mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Variasi Matahari
Variasi Matah.ari terjadi selama 30 tahun terakhir. Variasi dari
Matahari dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan,
dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.Perbedaan dengan
pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas
Matahari akan memanaskan atmosfer sebaliknya efek rumah kaca akan
mendinginkan atmosfer.Aktivitas Matahari menjadi kontributor utama
pemanasan saat ini.Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek
pendinginan.Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas
gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan.Model iklim
yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap
efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari.
Meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun,
sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini
disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Amerika Serikat,Jerman dan Swiss tidak menemukan adanya
peningkatan pemanasan global dari variasi matahari dan tidak ada
hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari .Terjadi
peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.Iklim global
semakin menghangat,temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan
dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya.
B. Dampak Pemanasan Global
1. Dampak pemanasan global bagi dunia
Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1
persen per-tahun.Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang
diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di
masa depan.Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang
timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin
berubahnya iklim di masa depan.
Kerusakan yang parah dapat diatasi dengan berbagai cara.Daerah
pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah
masuknya air laut.Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di
pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti
Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap
menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum
dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan
berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih
dingin.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin
bertambahnya gas rumah kaca.Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas
ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di
tempat lain.Cara ini disebut menghilangkan karbon.Kedua,mengurangi
produksi gas rumah kaca.
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di
udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohom lebih
banyak lagi.Pohon,terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya,
menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui
fotosintesis,
dunia,tingkat
dan
menyimpan
perambahan
karbon
hutan
dalam
telah
kayunya.Di
mencapai
level
seluruh
yang
mengkhawatirkan.Di banyak area,tanaman yang tumbuh kembali sedikit
sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk
kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan
rumah tinggal.Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan
penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin
bertambahnya gas rumah kaca.
Gas
karbon
dioksida
juga
dapat
dihilangkan
secara
langsung.Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke
sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke
permukaan.Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah
tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara.Hal ini telah
dilakukan di salah satu pengeboran lepas pantai, di mana karbon dioksida
yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan
sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
Salah
satu
sumber
penyumbang
karbon
dioksida
adalah
pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai
meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18.Perubahan tren
penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah
mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas
melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan
minyak
apalagi
bila
demikian,penggunaan
dibandingkan
energi
terbaharui
dengan
dan
batubara.Walaupun
energi
nuklir
lebih
mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara.Energi nuklir,walaupun
kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya,
bahkan tidak melepas karbon dioksida sama sekali
Mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi
permukaan air laut, pantai,pertanian,kehidupan hewan liar dan kesehatan
manusia.
a. Cuaca
Selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan
Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi.
Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan
mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara
tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan,
mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah
subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan
lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa
area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung
untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak
air yang menguap dari lautan.Hal ini disebabkan karena uap air
merupakan
gas
rumah
kaca,
sehingga
keberadaannya
akan
meningkatkan efek pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih
banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan
memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal
ini akan menurunkan proses pemanasan.Kelembaban yang tinggi akan
meningkatkan curah hujan.Selain itu, air akan lebih cepat menguap
dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari
sebelumnya.Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan
pola yang berbeda. Topan badai yang memperoleh kekuatannya dari
penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan
pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin
akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
b. Tinggi Muka Laut
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan
lingkungan yang stabil secara geologi.Ketika atmosfer menghangat,
lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya
akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga
akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang
lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh
dunia telah meningkat 10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20.
Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah
Belanda, dan banyak pulau-pulau.Erosi dari tebing, pantai, dan bukit
pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai,
banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan.Negara-negara kaya
akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah
pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat
melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat
mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan
menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika
Serikat.Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area
perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini
akan menutupi sebagian besar dari Florida.
Pertanian
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan
menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini
sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan
Kanada,sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih
tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak,
lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin
tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air
irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika (kumpulan
salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan
mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan
dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih
hebat.
Hewan dan tumbuhan
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit
menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah
dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk
bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan
mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia
akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke
utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan
pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu
secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
Kesehatan manusia
Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih
banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress
panas.Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti
penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit
lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke
daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45 persen
penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh
nyamuk pembawa parasit malaria persentase itu akan meningkat
menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyakit-penyakit
tropis lainnya juga dapat menyebar seperti malaria, sepertidemam
kuning.Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden alergi dan
penyakit
pernafasan
karena
udara
yang
lebih
hangat
akan
memperbanyak polutan.
2. Dampak pemanasan global bagi Indonesia
Pemanasan Global yang bermuara pada perubahan iklim
khususnya di negara Indonesia sungguh memiliki dampak yang sangat
serius. Dampak yang ditimbulkan bagi negara Indonesia jika tanpa ada
upaya pencegahan maka Indonesia akan kehilangan 2.000 pulau karena air
laut akan naik pada ketinggian 90 cm. Tadinya kita memiliki 17.504 pulau
tapi kini tinggal 17.480 pulau oleh sebab naiknya air laut dan usaha
penambangan. Kehilangan asset 2.000 pulau akan luar biasa dampaknya
yang berujung pada penyempitan wilayah kedaulatan RI.
Juga kenaikan air laut akan menurunkan pH air laut ; setiap
kenaikan 14 - 43 cm maka pH air laut akan turun dari 8,2 menjadi 7,8 akibat seriusnya akan menghambat pertumbuhan dan akhirnya akan
mematikan biota dan terumbu karang. Ujung-ujungnya adalah dampak
ekonomis dengan terjadinya pola perubahan habitat, migrasi dan populasi
ikan serta hasil laut lainnya.
Lebih lanjut lagi ancaman serius bagi kota-kota pesisir seperti
Jakarta, Semarang dan Surabaya misalnya. Akan banyak wilayah pesisir
perkotaan akan terendam dan akan terjadi pergeseran wilayah pantai.
Karena setiap kenaikan 10 cm air laut akan menggenangi 10 meter persegi
wilayah pesisir. Hal ini tentu akan berimplikasi pada akibat sosial ekonomi
masyarakat.
Ketahanan pangan memang menjadi salah satu titik perhatian
utama ; sebab kelangsungan negara ini tentu bertumpu pada ketersediaan
padi disamping alternatif bentuk pangan lain seperti umbi-umbian dan bijibijian. Akan tetapi dengan menurunnya dukungan sungai-sungai sepanjang
lumbung padi pulau Jawa ini, hal yang perlu dicermati adalah bagaimana
menjaga serta memelihara seluruh DAS yang kita miliki sehingga mampu
memberikan kontribusi yang lebih baik pada dekade sebelumnya.
Akibat Pemanasan Global juga akan memicu masalah kesehatan
masyarakat. Karena suhu makin hangat, maka dengan sendirinya jentik
nyamuk DB (Demam Berdarah) dan Malaria akan memiliki siklus hidup
yang lebih pendek dan masa inkubasi penularan yang lebih singkat. Maka
ledakan populasi nyamuk berbahaya ini akan bersifat lethal bagi
masyarakat. Termasuk juga jenis penyakit lainnya seperti Diare,
Leptospirosis, Asma, Kanker Kulit dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(COPD).
Dampak Pemanasan Global bagi negara Indonesia meliputi :
-
Perubahan Iklim
 Peningkatan temperatur Bumi
 Curah hujan yang lebih lebat
-
Pertanian
 Mengubah
pola
presipitasi,
penguapan,
air
limpasan
dan
kelembaban tanah
 Risiko terjadinya ledakan hama dan penyakit tanaman
 Terancamnya ketahanan pangan
-
Kelautan
 Naiknya permukaan air laut (bisa menenggelamkan daerah pesisir
yang produktif)
 Pemanasan air laut yang mempengaruhi keanekaragaman hayati
laut
 Peningkatan jumlah penyakit yang dibawa melalui air dan vektor
-
Satwa
 Perubahan habitat. Hilangnya daerah pesisir berakibat pada
keanekaragaman hayati serta migrasi penduduk yang hidup di
kawasan ini
 Penurunan populasi amfibi secara global
Jadi masalah Pemanasan Global memiliki dampak sangat serius bagi
kelangsungan kehidupan dan penghidupan bangsa Indonesia serta umat
manusia umumnya di Bumi ini.
C. Tindakan Nyata Untuk Mengatasi Pemanasan Global
Dengan cara sederhana seperti mematikan dua titik lampu listrik antara
pukul 17.00 s/d 22.00, membuat sumur resapan, hemat energi dengan cara
selektif menggunakan peralatan elektronik, mengurangi pemakaian mobil
pribadi, mengurangi pemakaian kemasan plastik, memilah dan mengelola
sampah rumah tangga, menanam pohon di halaman rumah dan banyak hal
lain.Dimulai dari diri sendiri, masyarakat dan bangsa tidak akan berubah dan
pada akhirnya semua manusia di Bumi tidak juga akan berubah.
Efek
pemanasan
global
dapat
menyebabkan
es-es
dikutub,
dipegunungan mencair. es2 ini jika sampai kelaut menyebabkan ketidak
seimbangan kandungan mineral laut sehingga pertukaran energi panas dan
dingin di bumi terhambat dan hasilnya terjadi perubahan iklim ekstrim.
Daerah yang biasanya panas makin panas dan daerah yang dingin makin
dingin.
Efek-efek ini dapat diminimalis dengan tindakan nyata merubah pola
hidup menjadi lebih peduli dengan lingkungan, misalnya:
1. Menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan
2. Memakai produk kertas yang mempunyai keterangan bahwa kertas
tersebut berasal dari daur ulang.
3. Mengurangi penggunaan BBM
4. Menghemat penggunaan PAM, listrik, dan sebagainya
5. Mengurangi pembakaran sampah plastik
6. Penanaman sejuta pohon untuk mengurangi naiknya suhu
7. Pengurangan terhadap penggunaan gas emisi
8. Pengurangan terhadap penggunaan efek rumah kaca
9. Pengurangan terhadap penggunaan bahan-bahan yang mengandung
karbondioksida untuk menghindari penguapan lanasung
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanasan global merupakan peningkatan suhu secara global pada
bumi.Sebab terjadinya pemanasan global yaitu dipengaruhi oleh aktivitas
manusia seperti penggunaan gas emisi yang berlebihan,efek rumah
kaca.Selain itu terjadinya pemanasan global dipengaruhi aktivitas diluar bumi
secara
alamiah
misalnya
efek
umpan
balik,variasi
matahari
dan
sebagainya.Keadaan itu semakin diperparah karena aktivitas manusia yang
tidak memperhatikan lingkungan seperti industri-industri besar,pembalakan
liar dan masih banyak lagi aktivitas manusia yang meningkatkan suhu global.
Banyak dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global,bahkan
manusia sendiri telah merasakan dari tindakannya iu.Dampak yang timbul dari
pemanasan global diantaranya perubahan iklim yang ekstrim,penurunan
amfibi secara global,sering terjadi bencana alam,berkurangnya daratan di
dunia akibat akibat naiknya permukaan air laut
setiap tahun,perubahan
habitat.Selain dampak alam juga menimbulkan dampak lain seperti di bidang
kesehatan munculnya bermacam-macam penyakit,di bidang pertanian
terancam ketahanan pangan.
Tindakan nyata yang dilakukan beberapa negara untuk mengatasi
pemanasan global telah dilakukan.Beberapa negara berusaha untuk menekan
naiknya suhu global dengan melakukan beberapa cara diantaranya mengurangi
penggunaan gas emisi,menekan seminimal mungkin untuk mengurangi
penggunaan efek rumah kaca,penanaman sejuta pohon.
Jadi masalah pemanasan global sangat penting untuk diperhatikan
untuk kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang karena
pemanasan global dapat merusak bumi pada wakatu yang akan datang.
B. Saran
1.
Hendaknya negara-negara maju mulai peduli terhadap pemanasan global
dengan mengurangi aktivitas yang dapat menimbulkan pemanasan global.
2.
Hendaknya negara-negara didunia harus berusaha bersama-sama dengan
berbagai cara untuk menekan seminimal mungkin pemanasan global.
3.
Hendaknya kita mulai dari diri sendiri,masyarakat dan bangsa untuk
melakukan kegiatan yang dapat mengatasi pemanasan global.
DAFTAR PUSTAKA
Oneil.2007.Artikel Pemanasan Global.Dalam “The Report:http//google/ac.global
warming.com
Download