BAB VI KIMIA

advertisement
BAB VI
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
STANDAR KOMPETENSI 3
:
Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan
terapannya.
KOMPETENSI DASAR 3.1
:
Menyelidiki daya hantar listrik berbagai larutan
membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit.
untuk
Indikator :
1. Siswa dapat menyimpulkan gejala-gejala hantaran listrik dalam berbagai larutan
berdasarkan hasil pengamatan.
2. Siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya.
3. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus
listrik.
4. Siswa dapat menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar.
MATERI POKOK DAN URAIAN MATERI :
3.1. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
3.1.1. Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Pernahkah
Anda
melihat
seseorang
mencari
ikan
dengan
cara
“menyetrum?” Bagaimana ikan dapat mati kesetrum ? Apakah air dapat
menghantarkan listrik ?
Air murni adalah penghantar listrik yang sangat buruk. Tetapi jika ke
dalam air dilarutkan garam dapur maka larutan ini dapat menghantarkan listrik.
Sebaliknya jika kedalam air dilarutkan gula tebu, ternyata tidak menghantarkan
listrik. Larutan yang dapat mengahantarkan listrik disebut larutan elektrolit,
sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan
nonelektrolit. Tanah maupun air limbah mengandung berbagai jenis elektrolit
sehingga genangan air, air sungai atau air selokan dapat menghantarkan listrik.
Hantaran listrik melalui larutan dapat ditunjukkan dengan alat penguji
elektrolit. Jika larutan menghantarkan arus listrik, maka lampu pijar pada
rangkaian itu akan menyala atau terjadi perubahan (misalnya terjadi gelembung
gas) pada salah satu atau kedua elektrodenya.
67
Lampu
Sumber
Arus
Gambar : Rangkaian alat penguji elektrolit
3.1.2. Elektrolit dan Ikatan Kimia
Hantaran listrik melalui larutan dapat diterangkan dengan teori ion yang
dikemukakan oleh Arrhenius pada tahun 1887. Menurut Arrhenius, larutan
elektrolit mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion inilah yang
menghantarkan arus listrik melalui larutan.
Contoh :
NaCl, HCl, NaOH, dan CH3COOH dalam air terurai menjadi ion-ion sebagai
berikut :
NaCl (s)
→ Na+ (aq) + Cl- (aq)
HCl (g) → H+ (aq) + Cl- (aq)
NaOH → Na+ (aq) + OH- (aq)
CH3COOH (l) → CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Senyawa yang dapat menghasilkan ion dalam larutannya dapat berupa senyawa
ion atau senyawa kovalen.
3.1.3. Senyawa ion
Senyawa yang atom-atomnya digabung oleh ikatan ion disebut senyawa
ion, contoh : CuCl2 merupakan senyawa ion, bila dilarutkan dalam air zat tersebut
terurai menjadi ion-ion Cu2+ dan Cl- .
CuCl2 (aq) → Cu2+ (aq) + Cl- (aq)
68
Aliran elektron dari sumber arus listrik masuk ke dalam larutan melalui salah satu
elektrode sehingga elektrode itu bermuatan negatif. Muatan Cu2+ akan
bermigrasi menuju elektrode yang bermuatan negatif dan mengambil elektron
sehingga terbentuk lapisan tembaga pada elektrode tersebut.
Cu2+ (aq) + 2 e- → Cu (s)
Pada elektrode lain, ion Cl- melepaskan elektron dan keluar dari larutan melalui
elektrode tersebut.
2 Cl- (aq) → Cl2 (g) + 2 eSehingga terjadilah aliran listrik yang mengalir terus sampai semua ion menjadi
netral. Selain itu, terjadilah endapan Cu pada elektrode negatif dan gas Cl2 pada
elektrode positif.
Untuk kristal senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sebab
walaupun kristal mengandung ion-ion tetapi ion-ion itu tidak dapat bergerak
bebas. Akan tetapi jika kristal itu dipanaskan hingga meleleh, maka ion-ion dapat
bergerak bebas. Jadi lelehan senyawa ion juga dapat mengahantarkan listrik.
3.1.4. Senyawa Kovalen
Senyawa yang atom-atonya digabung oleh ikatan kovalen diasebut
senyawa kovalen. Pada senyawa kovalen, perbedaan keelektronegatifan dua
atom yang membentuk molekul dwi atom menimbulkan molekul polar atau
senyawa kovalen polar. Contoh senyawa kovalen polar adalah hidrogen klorida
cair (HCl (l)), asam asetat murni (CH3COOH (l)),dan amonia cair (NH3 (l)).
Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang
tidak baik. Tetapi bila senyawa-senyawa tersebut dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal itu
disebabkan air merupakan molekul dwi kutub dan senyawa-senyawa tersebut
bereaksi dengan air menjadi partikel-partikel bermuatan listrik atau ion-ion.
HCl (l) + H2O (l) → H3O+ (aq) + Cl- (aq)
Seperti pada senyawa ion, ion-ion ini dapat bergerak bebas dalam larutan,
sehingga dapat mengahantarkan arus listrik. Sehingga larutan senyawa-senyawa
kovalen polar juga merupakan larutan elektrolit.
69
Latihan :
1. Bagaimana cara membedakan apakah suatu larutan tergolong elektrolit
atau nonelektrolit ? Jelaskan !
2. Mengapa larutan elektrolit dapat mengahantarkan listrik sedangkan
larutan non elektrolit tidak ? Jelaskan !
3. Apakah semua senyawa kovalen bersifat elektrolit ? Jelaskan !
4. Mengapa NaCl dalam bentuk padat tidak mengahantarkan listrik ?
70
LEMBAR KERJA SISWA
Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit
Pada percobaan ini akan diuji daya hantar berbagai larutan dalam air. Larutan
yang menghantarkan listrik disebut larutan elektrolit dan larutan yang tidak
menghantarkan listrik disebut larutan nonelektrolit.
a. Alat dan Bahan
Alat :
•
Gelas kimia 100 mL
•
Alat penguji elektrolit
Bahan :
•
Air suling
•
Larutan HCl 1 M
•
Larutan asam cuka 1 M
•
Larutan NaOH 1 M
•
Larutan amonia 1 M
•
Larutan gula
•
Larutan NaCl 1 M
•
Etanol (alkohol)
•
Air ledeng
•
Air sumur
b. Cara Kerja
1. Susunlah alat penguji elektrolit sehingga dapat berfungsi dengan baik.
2. Masukkan kira-kira 50 mL air suling kedalam gelas kimia dan uji daya
hantarnya. Catat apakah lampu menyala atau timbul gelembung gas pada
elektroda.
3. Bersihkan elektroda dengan air dan keringkan. Kemudian dengan cara
yang sama ujilah daya hantar larutan-larutan lain yang tersedia.
71
c. Hasil Pengamatan
Bahan yang diuji
Rumus
zat
Lampu menyala/
Tidak menyala
Pengamatan lain
Air suling
Air ledeng
Air sumur
Larutan HCl
Laerutan cuka
Larutan NaOH
Larutan amonia
Larutan gula
Larutan garam dapur
Alkohol (etanol)
d. Pertanyaan
1. Gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui larutan ?
2. Di antara bahan yang diuji, bahan manakah yang tergolong elektrolit ?
3. Di antara larutan elektrolit itu, larutan manakah yang zat terlarutnya
tergolong :
a. senyawa ion ?
b. Senyawa kovalen ?
4. Apakah sebabnya senyawa elektrolit dapat mengantarkan listrik ?
5. Bagaimana senyawa kovalen dapat menghasilkan ion dalam larutan ?
72
Download