Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Zaidir Jamal Pendeteksi Gempa Dengan Metode FM Berbasis Personal Computer Zaidir Jamal Sistem Komputer, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A Pagar Alam No 93, Bandar Lampung – Indonesia 35142 Telp. (0721) 787214 Fax. (0721)700261 e-mail : [email protected] ABSTRACT Generally, earthquake is measured with a seismometer, a device which is also known as seismograph that works based on detection of seismic wave in earth’s crust. This research designs and implements an earthquake detection using frequency modulation method based on personal computer. The research results a system and simulation. Simulation shows that in a normal condition the strength carrier is 2,5 % and before the earthquake occurred, the strength carrier is 55%. Frequency modulation method can be implemented to detect earthquake by building some measurement stations at several places. Keyword : earthquake, frequency modulation, seismograph ABSTRAK Umumnya, gempa diukur dengan seismometer, perangkat yang juga dikenal sebagai seismograf yang bekerja berdasarkan deteksi gelombang seismik di kerak bumi. Ini desain penelitian dan menerapkan deteksi gempa menggunakan metode modulasi frekuensi berdasarkan komputer pribadi. Penelitian ini menghasilkan suatu sistem dan simulasi. Simulasi menunjukkan bahwa dalam kondisi normal pembawa kekuatan adalah 2,5% dan sebelum gempa terjadi, pembawa kekuatan adalah 55%. Metode modulasi frekuensi dapat diterapkan untuk mendeteksi gempa bumi dengan membangun beberapa stasiun pengukuran di beberapa tempat. Kata kunci: gempa, modulasi frekuensi, seismograf PENDAHULUAN informasi sebelum gempa dan penanganan pasca gempa. Setelah gempa Gempa di Aceh 26 Desember 2004 sampai menimbulkan tsunami seakanakan menjadi pemicu serangkaian gempa di tanah air. Begitu banyaknya korban jiwa maupun harta akibat minimnya Informatics & Business Institute Darmajaya Aceh beberapa daerah meningkatkan kewaspadaan dengan menambah pemasangan seismograf, accelerometer serta memanfaatkan Global Positioning System (GPS). Seismograf, 77 Zaidir Jamal Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 accelerometer dan dan GPS sama-sama lain yang terjadi menjelang gempa berupa bekerja berdasarkan deteksi pergerakan peningkatan level noise elektromagnetik (getaran) kulit yang cukup signifikan. Metode tersebut bumi. Suatu metode pendeteksi gempa lainnya yaitu metode berhasil FM, metode ini sebelumnya digunakan mendeteksi gempa berkekuatan 4,7 skala untuk mengamati komet. Pada sekitar Richter di barat laut Chiba pada Agustus Agustus 1993, pada sebuah uji coba 2003 [Sigit PW Jarot]. Pemantulan metode observatorium gelombang di ionosfir terjadi bila adanya; pegunungan Yatsugatake di Provinsi (a) pesawat terbang, aktivitas matahari, Yamanashi, (b) aktivitas meteor, (c) gejala sebelum FM di Jepang, seorang ahli memprediksi sekaligus astronomi Jepang, Y Kushida, memonitor terjadinya gempa karakter yang agak berbeda dengan Pemantulan akibat gelombang tersebut akan meningkatkan jangkauan hasil pantulan yang disebabkan komet. Dia memperkirakan pemancar kelainan gelombang penerimaan). penerima FM-nya pada tersebut stasiun bumi. Hipotesis tersebut menjadi sebuah keyakinan ketika pada Januari 1995 kelainan data yang Moriya]. aktivitas-aktivitas (meningkatnya daya ada hubungannya dengan aktivitas lapisan tercatat FM [T. sangat signifikan dan kontinu dari arah Kobe. Tidak lama berselang, tepatnya pada 17 Januari 1995, terjadilah gempa Kobe berkekuatan 7,3 skala Richter. Sejak saat itu, aktivitas penghitungan kometnya dihentikan, dan menggunakan fasilitas metode FM tersebut untuk mendeteksi dini gempa. S Fukushima, seorang guru ilmu alam di sekolah menengah di daerah Chiba, terilhami temuan Kushida, pada aktivitas ekstrakurikulernya dia berhasil Terjadinya rentetan mengingatkan kita gempa untuk bumi sesegera mungkin membuat cetak biru penelitian gempa bumi dengan mengimplementasikan metode pendeteksian FM guna terjadinya gempa. mungkin memprediksi Merode FM sangat diimplementasikan teknologinya murah dan karena belum banyaknya penduduk di daerah pedesaan, sehingga pengukuran metode FM dapat maksimal. Tujuan penelitian ini merancang bangun alat prediksi dini gempa dengan metode Frequensi Modulasi (FM) berbasis mendeteksi fenomena elektromagnetik Informatics & Business Institute Darmajaya 78 Zaidir Jamal Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 personal komputer. Dengan terealisasinya keras dilakukan dalam bagian per bagian alat melalui perhitungan matematis maupun ini akan menambah peralatan pendeteksi gempa yang ada sehingga percobaan bermanfaat bagi masyarakat luas untuk konfigurasi rangkaian, memprediksi terjadinya gempa. dan jenis komponen. (3) Realisasi dan Trial untuk and perancangan, mendapatkan nilai/parameter error, Berdasarkan rangkaian direalisasikan dalam bentuk modul bagian per bagian, METODE PENELITIAN kemudian dilakukan pengujian dengan Penelitian dilaksanakan di Laboratorium memberikan masukan berupa tegangan Elektronika atau pulsa dan diukur. Apabila terdapat IBI Darmajaya Bandar Lampung, metode yang digunakan yaitu; kesalahan (1) Metode Pengumpulan Data, Metode rangkaian, nilai/parameter atau pengumpulan komponen data yang dilakukan program, konfigurasi dilakukan jenis perancangan adalah; (a) Studi Pustaka, studi pustaka kembali. Setelah program dan modul- yaitu pengumpulan data dengan cara modul mempelajari literatur dan data sheet penggabungan antar modul dan computer komponen untuk diuji secara keseluruhan. (b) elektronika Wawancara, yang terkait; wawancara yaitu bekerja dengan baik dilakukan Pengujian Keseluruhan, (4) Pengujian pengumpulan data dengan cara tanya keseluruhan dilakukan dengan simulasi jawab secara langsung kepada pihak- penerimaan pihak yang dapat memberikan masukan- gelombng masukan (2) gelombang diterima oleh penerima FM Perancangan alat, Perancangan terdiri dan komputer telah mengukur gelombang dari perangkat lunak dan perangkat keras tersebut kemudian pemancar dinaikkan yang sebelumnya dilakukan studi literatur dayanya baik dari buku-buku referensi maupun peningkatan internet. Perangkat lunak yang digunakan perubahan yaitu assembler untuk bagian antar muka besarnya gelombang pembawa dan noise menggunakan mikrokontroller dan visual FM dapat diukur oleh computer dan basic 6.0 untuk masuk dalam basis data serta dapat pada penelitian ini. program windows dengan FM daya untuk daya lapisan memancarkan kecil. Setelah mensimulasikan pancar akibat ionosfir. Apabila berbasis grafis. Perancangan perangkat Informatics & Business Institute Darmajaya 79 Zaidir Jamal Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 menampilan grafik dan dapat dicetak berdasrkan pemantulan lapisan ionosfir di maka alat telah bekerja baik udara. Kedua sinyal diubah kedigital oleh rangkaian HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan Alat, Penerima antar berkomunikasi FM menerima sinyal FM tanpa modulasi, kuat lemahnya carier dan noise FM muka dengan agar dapat komputer. Komputer akan meyimpan data (carier dan noise FM) berdasarkan data, secara real time, komputer akan menampilkan grafik dan dapat dicetak. Pemancar FM Penerima FM Antar muka Komputer Printer Gambar 1. Prinsip kerja alat Realisasi alat sistem ini tidak seluruhnya maksimal 5watt broadband, display LCD dilakukan perancangan/perakitan, blue back light, bisa tulis nama stasiun perakitan hanya dilakukan pada bagian radio,VR power adjust 0 s/d 5 Watt, pemancar FM (exiter) dan antar muka power output tidak akan keluar sebelum (interface) FM frekuensi lock, Final C1971, terdapat lokal LPF, PCB fiber solder mask double side komputer. menggunakan kit Exiter rakitan profesional dengan pertimbangan bagian through hole. ini harus bekerja dengan frekuensi yang stabil. Kestabilan frekuensi dapat tercapai apabila menerapkan komponen dan desain komponenPCB yang memenuhi syarat untuk frekuensi sangat tinggi (VHF) serta menerapkan sistem Phase Locke Loop (PLL). Kit pemancar FM ini memiliki spesifikasi yaitu ; VCO FET Dual Gate N channel, output Informatics & Business Institute Darmajaya Pemancar FM, Untuk berfungsi sebagai pemancar FM daya kecil (exiter) kit dirakit dengan menambahkan rangkaian catu daya DC stabil dan diberi kotak. Catu daya menerapkan sistem center tap (CT), IC regulator 7812 dan transistor daya TIP 3055 menghasilkan tegangan 12 volt stabil. 80 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Zaidir Jamal Gambar 2. Bentuk pisik exiter FM Antar Muka, Inti bagian antar muka menkonversi tegangan analog 0-5 volt adalah rangkaian Analog To Digital dari penerima FM menjadi data digital 8 Converter (ADC), rangkaian Paralel To bit, sedangkan rangkaian Paralel To Serial Converter dan rangkaian buffer. Serial Converter untuk mengkonversi data Rangkaian digital paralalel menjadi serial. ADC berfungsi untuk Gambar 3. Bentuk pisik antar muka Rangkaian Analog to Digital Converter Untuk mengaktifkan generator clock akan mengkonversi dua tegangan analog internal menggunakan IC ADC 0804 yang di kapasitor (C) dan resistor (R) di pena switch menggunakan saklar elektronik CLK IN, CLK R dan D GND. Range dengan kendali dari mikrokontroller. IC frekuensi clock yang diizinkan 100 kHz – ini didesain khusus supaya kompatibel 1460 kHz, dengan menerapkan C = 100 dengan sistem mikroprosessor hanya PF dan R = 10 k frekuensi clock dengan komponen diperoleh 500 kHz. Untuk mengkonversi eksternal. Komponen eksternal berupa tegangan analog 0–5 volt pin VREF/2 di tegangan biarkan, sehingga tegangan referensinya menambahkan referensi dan clock serta koneksi masukan dan keluarannya. Informatics & Business Institute Darmajaya dengan menghubungkan 2,5 volt. Dalam hal ini jangkauan input 81 Zaidir Jamal Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 analog mulai dari 0 Volt sampai 5 Volt 8-bit, resolusinya adalah 19,6 mV. (skala penuh), karena IC ini adalah SAC Gambar 4. Rangkaian ADC Konventer, Rangkaian Paralel To Serial kristal 11,059 Mhz, kapasitor 33 PF Converter mengubah data digital 8 bit sebagai osilator dan program sederhana menjadi data serial UART menggunakan konversi dapat dilakukan dengan mudah. mikrokontroller AT89C51. Dengan Baud rate (jumlah bit data yang terkirim menambahkan komponen eksternal tiap detik) = 9600. Gambar 5. Serial UART dengan mikrokontroller Informatics & Business Institute Darmajaya 82 Zaidir Jamal Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Buffer Serial, Komunikasi serial dengan 232 ke sinyal TTL atau sebaliknya agar RS232 ini dipasaran sudah tersedia IC bisa diolah oleh mikrontroler. Output dari yang sudah RS 232 komputer dihubungkan dengan compatible mikrokontroller yaitu IC 232, konektor DB9 masuk ke IC MAX 232 maka dipilih IC MAX 232. Rangkaian ini pada pin 13 R1 in dan pin 14 T1 out, berfungsi sebagai penyangga (buffer) output IC MAX 232 adalah pin 11 T1 in untuk mempertahankan sinyal dari RS dan pin 12 R1 out dapat digunakan dan Gambar 6. Rangkaian buffer MAX 232 Perangkat perangkat Lunak, lunak Perancangan meliputi program $MOD51 INITSERIAL: MOV SCON,#52H mikrokontroler AT9C51 yang beroperasi MOV TMOD,#20H untuk serial port dengan komunikasi MOV TH1,#0FDH asinkron dan program antar muka dan MOV TCON,#40H basis SETB TR1 data menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Berikut MAIN: ACALL KIRIM penyususnan program mikrokontroller AT89C51, flowchart program ACALL TERIMA dan tampilan program antar muka. SJMP MAIN KIRIM: MOV A,P2 MOV SBUF,A CLR TI Informatics & Business Institute Darmajaya 83 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Zaidir Jamal RET TERIMA: MOV A,SBUF MOV P1,A CLR RI RET END Gambar 8. Tampilan program Pengujian, Pengujian dilakukan bagian per bagian kemudian dilakukan pengujian keseluruhan/simulasi. Alat-alat yang digunakan dalam pengujian ini yaitu ; Logic Probe GW INSTEK GLP 1 A, multimeter digital APPA 95, SWR meter VHF AEC, antena pemancar tiruan (Dummy load), laboratory power supply GW GPS 3030. Pengukuran ouput exiter FM bertujuan mengetahui daya pada beberapa rentang frekuensi kerja. Konfigurasi pengujian dilakukan dengan memasang SWR/Power meter pada outpu exiter dan antenna pemancar tiruan (dummy load). Hasil pengujian seperti pada tabel berikut : Gambar 7. Flowchart Program Informatics & Business Institute Darmajaya 84 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Zaidir Jamal Tabel 1. Hasil pengujian ouput pemancar No. 1 2 3 4 5 Frekuensi SWR 86 Mhz 87 Mhz 88 Mhz 89 Mhz 90 Mhz 1 1 1 1 1 % Power 100 100 100 100 100 Pengukuran ouput penerima bertujuan dengan memasang volt meter digital pada untuk keluaran mengetahui besar tegangan sebelum dan sesudah menerima sinyal penerima, hasil pengujian seperti pada tabel berikut. exiter. Konfigurasi pengujian dilakukan Tabel 2. Hasil pengujian output penerima Tegangan Output No. Kondisi RF AF 1 Tanpa sinyal 0,23 volt 4,86 volt 2 Ada sinyal 4,92 volt 3,98 volt Pengukuran ouput ADC bertujuan untuk pada input dan menyidik logika ouput mengetahui hasil konversi analog ke menggunakan logic digital 8 bit. Konfigurasi pengujian pengujian sebagai probe, hasil berikut. dengan memberikan tegangan 0–5 volt Tabel 3. Hasil pengujian ADC No. 1 2 3 4 5 6 Tegangan Input 0 volt 1 volt 2 volt 3 volt 4 volt 5 volt DB7 0 0 0 1 1 1 DB6 0 0 1 0 1 1 DB5 0 1 1 1 0 1 Informatics & Business Institute Darmajaya Output DB4 DB3 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 DB2 0 1 1 0 0 1 DB1 0 1 0 0 0 1 DB0 0 0 1 0 0 1 85 Zaidir Jamal Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Simulasi, Simulasi dilakukan dengan kemudian untuk mensimulasikan keadaan mengkonfigurasi peralatan seperti pada akan terjadi gempa di mana terjadi gambar berikut, exiter diletakkan pada kepadatan electron di lapisan ionosfer ruangan akibat adanya aktivitas kulit bumi daya terpisah. Simulasi dengan memancarkan sinyal FM secara periodik, pancar untuk simulasi ditunjukkan seperti pada berikut. mensimulasikan pada keadaan exiter dinaikkan. Tampilan normal daya pancar exiter dibuat kecil Gambar 9. Konfigurasi simulasi Gambar 10. Tampilan saat normal Informatics & Business Institute Darmajaya 86 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Zaidir Jamal Gambar 11. Hasil cetak saat normal Gambar 12. Tampilan saat akan terjadi gempa Informatics & Business Institute Darmajaya 87 Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Zaidir Jamal Gambar 13. Hasil cetak saat akan terjadi gempa AF saat pengujian ada sinyal (exiter on) SIMPULAN DAN SARAN masih tinggi dikarenakan exiter masih Kesimpulan terdapat Berdasarkan hasil pengujian alat dapat dikatakan bekerja dengan baik, hal ini ditunjukan variabel (tegangan analog yang 0-5 volt) dapat parallel 00000000 sampai 11111111 kemudian diubah kembali ke data serial. Perangkat lunak juga bekerja dengan hal ini ditunjukkan pada gelombang pembawanya. Saran diukur dikonversi menjadi data digital 8 bit baik, humming dengan pengukuran dapat dilakukan secara real time, dapat ditampilkan secara grafik dan Untuk mendapatkan data pengukuran yang akurat pengujian sebaiknya lapangan dengan dilakukan rentang waktu yang lama. Lokasi pengukuran harus memenuhi syarat seperti; bebas dari sinyal RF liar, tidak berada di lembah (cekungan) dan jauh dari jalan raya. DAFTAR PUSTAKA dapat mencetak hasil pengukuran. Iswanto, 2008, Antar Muka Port Paralel Sinyal AF pengujian yang tanpa maksimum sinyal (exiter saat off) dan Port Serial Dengan Delphi 6, Gava Media, Yogyakarta dikarenakan banyaknya sinyal RF liar dari stasiun-stasiun komersil dan sinyal Informatics & Business Institute Darmajaya 88 Zaidir Jamal Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011 Jarot Sigit PW, 2005, Mendeteksi Dini Pressman, S. Roger, 2004, Software Gempa Dengan Radio FM, Engineering: http://www2.kompas.com. Approach, 6th edition, McGraw- Jogiyanto., 2008, Analisis & Desain: Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset Parkinson, B.W., Positioning Practitioner's Hill. Raharjo, Hartanto, 2005, Microcontroller AT89C2051, Andi, Yogyakarta Sawhney AK, 1996, Electrical and 1996, Global Electronic System: Theory Instrumentation, Dhampat Rai and and Applications, American Institute of Aeronautics and Astronautics, A Washington, D.C. http://www.kompas.com/index.php/read/ xm , 25 Agustur 2008. Informatics & Business Institute Darmajaya Mesurment and Soon, Delhi. http://stunecity.wordpress.com/2008/11/1 4/teknologi-prediksi-gempaberdasarkan-dispersi-gelombangvhf/ http://eprints.lib.hokudai.ac.jp 89