12 - Universitas Mercu Buana

advertisement
A. Pengantar
Dunia pemasaran diibaratkan sebagai suatu medan tempur bagi para produsen dan
para pedagang yang bergerak dalam komoditi yang sama maka perlu sekali diciptakan
suatu strategi pemasaran yang mantap sehingga dapat memenagkan peperangan
tersebut. Strategi perusahaan adalah pola keputusan dalam perusahaan yang
menentukan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama
dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan
dicapai oleh perusahaan.
Perusahaan perlu menetapkan strategi dalam perencanaan pemasaran dasar atau
disebut grand strategy atau strategi inti. Jika grand strategy ini sudah benar maka
diharapkan perusahaan akan berhasil mencapai sasaran tersebut. Diharapkan
perusahaan akan dapat menguasai market share yang luas ataupun market position
yang mantap. market share atau pangsa pasar artinya penguasaan luas pasar.
Sedangkan market position ialah kedudukan yang kokoh dari suatu produk pada satu
pasar.
B. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa :
<!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan
tentang pentingnya system pemasaran yang baik.
<!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Dapat mendeskripsikan beberapa pendekatan
terhadap bagaimana menyusun sebuah perencanaan pemasaran yang mantap.
C. Manfaat pembelajaran
Pemahaman dalam perencanaan pemasaran ini dapat menumbuhkan dan mengetahui
di mana barang itu dihasilkan, siapa yang menghasilkan, siapa yang menjual dan
membelinya. Dengan mengulangi prosedur penyelidikan ini untuk segala macam
pemasaran, maka kita akan mendapat gambaran dari seluruh kegiatan marketingnya.
D. Uraian Materi
1 http://www.mercubuana.ac.id
<!--[if !supportLists]-->§ <!--[endif]-->Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti:
sumber daya manusia, keuangan, fasilitas perawatan dan sebagainya.
Seperti diketahui bahwa pemasaran;-merupakan kegiatan yang amat penting dalam
operasional suatu bisnis. Tidak perduli apakah bisnis anda bergerak dalam sektor
industri kecil, tingkat menengah, apalagi industri besar. Atau anda bergerak dalam
bidang perdagangan besar, perdagangan eceran, pertokoan, atau mungkin pula anda
bergerak dalam bidang penjualan jasa, transportasi, penginapan, biro perjalanan,
kegiatan rekreasi; clan sebagainya, pemasaran menempati posisi utama.
Lihatlah
bagaimana
perkembangan
posisi
bagian
pemasaran
dalam
perusahaan mulai se jak berdiri sampai perusahaan menjadi besar. (Lihat gambar
perubahan pandangan terhadap pemasaran).
Pada tahap perusahaan baru didirikan posisi bagian produksi, keuangan, personalia,
clan pemasaran kira-kira sama pentingnya. Akan tetapi, begitu perusahaan
mengalami kemajuan, maka porsi perhatian lebih besar diberikan ke bagian
pemasaran, dan lebih khusus lagi fokusnya ialah "langganan". Ini bukan berarti
bagian-bagian lain di dalam perusahaan tidak penting, semua bagian adalah
penting, tetapi perhatian utamanya ialah bagian pemasaran yang akan berhadapan
langsung dengan publik, yang sangat menentukan keberhasilan/kegagalan suatu
usaha.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Konsep A I D A + S
AIDA + S merupakan singkatan dari:
A = Attention, I = Interest , D = Desire , A = Action, S = Satisfaction
Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bisnis yang dapat
menarik hati konsumen/langganan. Misalnya kegiatan membuat suatu produk yang
memuaskan konsumen, kegiatan melayani konsumen pada sebuah pertokoan atau
kegiatan-kegiatan lainnya.
Pertama kali konsumen berhubungan dengan perusahaan tentu muncul lebih dulu
perhatian (Attention) misalnya pada saat konsumen lewat di depan sebuah toko.
Konsumen tersebut memperhatikan satu jenis barang yang dipajangkan di etalase
depan toko. Kemudian konsumen tersebut timbul minatnya (Interest), lalu dia masuk
kedalam toko. Setelah masuk ke dalam toko dia mencari pelayan dan minta diambilkan
3 http://www.mercubuana.ac.id
sebuah
<!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Produsen harus selalu menjaga mutu untuk
mempertahankan langganan.
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Orientasi Penjualan (Selling Concept)
Di sini produsen membuat barang, kemudian harus menjual barang itu, dengan
berbagai teknik promosi. Hal yang penting di sini ialah adanya kegiatan promosi
secara maksimal. Paham dari konsep ini ialah, konsumen pasti akan mau membeli
barang, bila mereka dirangsang untuk membeli. Promosi besar-besaran adalah
merupakan ciri khas dari selling concept.
Premis yang mendasari konsep penjualan ini ialah:
<!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Konsumen cenderung menolak membeli barang
yang tidak penting oleh sebab itu mereka harus didorong untuk membeli.
<!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Konsumen dapat di-pengaruhi melalui stimulasi
promosi. c) Tugas produsen ialah mendorong penjualan
<!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Orientasi Pasar (Marketing Concept)
Di sini produsen tidak sekedar membuat barang, tidak pula asal melancarkan
promosi. Akan tetapi, produsen memusatkan perhatian pada selera konsumen,
produsen memperhatikan needs dan wants dari konsumen. Dalam hal ini produsen
tidak lagi melihat cermin tetapi dia melihat jendela. Dengan melihat jendela berarti
dia memperhatikan orang yang berada di luar bagaimana gerak-gerik, perilaku, dan
kebiasaan-kebiasaan, selera konsumen. Jadi produsen tidak hanya memperhatikan
kebutuhan konsumen, tetapi juga memperhatikan apa keinginan konsumen.
Konsumen tidak hanya sekedar membeli fisik barang, tetapi yang mengharapkan
sesuatu dari barang itu, ini yang disebut dengan wants, yaitu ada sesuatu yang lain
yang diharapkan setelah membeli barang tersebut. Jika ini dapat dipuaskan, maka
kegiatan marketing perusahaan akan mencapai sukses.
Premis yang mendasari konsep pemasaran ini ialah:
<!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Konsumen selalu memilih barang yang dapat
memuaskan needs clan wants nya.
5 http://www.mercubuana.ac.id
Download