Lautan Luas FY 2013 - PT Lautan Luas Tbk.

advertisement
PT Lautan Luas Tbk
dan entitas anaknya/and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013
dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta
laporan auditor independen/Consolidated financial statements
as of December 31, 2013 and for the year then ended
with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2013
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2013 AND
FOR THE YEAR
THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/Page
Surat Pernyataan Direksi
Board of Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ..................
1-3
….Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian .....................................................
4-5
Consolidated Statement of Comprehensive
………………………………………….Income
Laporan Perubahan Ekuitas
Konsolidasian .....................................................
6-7
Consolidated Statement of Changes in
.……………………………………..…….Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian...............................
8-9
Catatan atas Laporan Keuangan
Konsolidasian .....................................................
10-135
…………Consolidated Statement of Cash Flows
...Notes to the Consolidated Financial Statements
**************************
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/
Notes
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
31 Desember 2012/
December 31, 2012
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
2c,2e,4,35
Penempatan jangka pendek
2c,2f,5,35
Piutang usaha - pihak ketiga
(setelah dikurangi cadangan
penurunan nilai sebesar
Rp21.589 pada tahun 2013 dan
Rp17.383 pada tahun 2012)
2c,2g,6,18,35
Piutang usaha - pihak-pihak berelasi 2c,2d,7,35
Piutang lain-lain - pihak ketiga
2c,35
Persediaan - setelah dikurangi
penyisihan persediaan usang
sebesar Rp12.244 pada tahun
2013 dan Rp12.005 pada
tahun 2012
2h,8,18
Uang muka
2c,35
Pajak dibayar dimuka
2x
Biaya dibayar dimuka
2i,9
Kontrak berjangka
2c,34,35
TOTAL ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR
Piutang:
2c,35
Pihak-pihak berelasi
2d,7
Pihak ketiga
Aset pajak tangguhan - neto
2x,17
Investasi pada asosiasi
2b,2j,10
Penyertaan saham
2b,10
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp520.102 pada tahun 2013 dan 2k,2l,2m,2n
Rp448.331 pada tahun 2012
12,18,20
Properti investasi - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp4.773 pada tahun 2013 dan
Rp7.139 pada tahun 2012
2o,13
Estimasi tagihan restitusi pajak
penghasilan
17
Aset tidak berwujud - neto
2p,2r,14
Uang jaminan
2c,35
Biaya jasa lalu ditangguhkan - neto
2q,30
Beban ditangguhkan - neto
2k
Keanggotaan klub
2c,35
ASSETS
148.149
12.361
117.597
9.859
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Short-term investments
1.137.398
5.438
57.476
Trade receivables - third parties
(net of allowance for impairment of
Rp21,589 in 2013 and
933.166
Rp17,383 in 2012)
8.391
Trade receivables - related parties
128.459
Non-trade receivables - third parties
891.486
54.077
43.755
47.523
2.356
817.982
21.132
42.689
24.270
-
Inventories - net of allowance for
losses of Rp12,244 in 2013
and Rp12,005 in 2012
Advances
Prepaid tax
Prepaid expenses
Forward contracts
2.400.019
2.103.545
TOTAL CURRENT ASSETS
83.574
12.256
37.844
734.851
1.000
134.260
9.971
37.001
527.761
1.000
1.107.351
1.072.211
12.420
14.583
NON-CURRENT ASSETS
Due from:
Related parties
Third party
Deferred tax assets - net
Investments in associates
Investments in shares of stock
Fixed assets - net of
accumulated depreciation of
Rp520,102 in 2013
and Rp448,331 in 2012
Investment properties - net of
accumulated depreciation of
Rp4,773 in 2013
and Rp7,139 in 2012
124.171
11.567
5.371
1.419
105
87
139.437
10.376
2.706
1.656
180
87
Estimated claims for tax refund
Intangible assets - net
Refundable deposits
Deferred past service cost - net
Deferred charges - net
Membership deposits
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
2.132.016
1.951.229
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
4.532.035
4.054.774
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/
Notes
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
31 Desember 2012/
December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha - pihak ketiga
Utang usaha - pihak-pihak berelasi
Utang lain-lain - pihak ketiga
Pendapatan yang ditangguhkan
Uang muka yang diterima dari
pelanggan
Beban akrual
Utang pajak
Kontrak berjangka
Kontrak swap mata uang asing
dengan suku bunga
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Utang bank
Utang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
Utang pembiayaan konsumen
Utang obligasi - neto
LIABILITIES AND EQUITY
1.113.525
19.394
96.072
2.016
807.276
85.171
36.315
3.716
2c,16,35
2x,17
2c,34,35
5.563
45.067
30.367
-
1.883
48.064
28.709
2.071
2c,34,35
-
2.067
2q,30
2c,18,35
4.937
709.987
3.340
992.528
CURRENT LIABILITIES
Trade payables - third parties
Trade payables - related parties
Non-trade payables - third parties
Unearned income
Advance receipts from
customers
Accrued expenses
Taxes payable
Forward contracts
Cross-currency interest
swap contracts
Short-term employee
benefits liability
Bank loans
54.141
23.315
1.578
-
58.342
26.676
474.801
Current maturities of
long-term debts
Bank loans
Obligations under finance lease
Consumer financing payable
Bonds payable - net
2.105.962
2.570.959
TOTAL CURRENT LIABILITIES
2c,15,35
2c,2d,7,35
2c,35
2c,35
20
2l,12
2l
2s,2t,19
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Utang pihak-pihak berelasi
Liabilitas pajak tangguhan - neto
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
Utang pembiayaan konsumen
Utang obligasi - neto
NON-CURRENT LIABILITIES
82.388
1.319
5.789
Long-term employee
benefits liability
Due to related parties
Deferred tax liabilities - net
229.498
9.310
1.291
691.433
230.882
29.890
-
Long-term debts - net of current
maturities
Bank loans
Obligations under finance lease
Consumer financing payable
Bonds payable - net
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PANJANG
1.035.878
350.268
TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
3.141.840
2.921.227
TOTAL LIABILITIES
2q,30
2c,2d,7,35
2x,17
2c,35
20
2l,12
2l,12
2s,2t,19
94.469
1.844
8.033
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/
Notes
EKUITAS YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham - nilai nominal Rp250
(rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 2.400.000.000
saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 780.000.000 saham
Tambahan modal disetor
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
31 Desember 2012/
December 31, 2012
1b,22
2u,23
195.000
4.325
195.000
4.325
2b
260.451
78.499
2b
1.303
1.303
24
2.500
759.121
2.300
698.866
EQUITY ATTRIBUTABLE
TO OWNERS OF THE
PARENT ENTITY
Capital stock - Rp250 (full amount)
par value per share
Authorized - 2,400,000,000
shares
Issued and fully paid 780,000,000 shares
Additional paid-in capital
Cumulative translation
adjustments
Difference in value of equity
transaction with
non-controlling interests
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
1.222.700
167.495
980.293
153.254
Total Equity Attributable to
Owners of the Parent Entity
Non-controlling Interests
TOTAL EKUITAS
1.390.195
1.133.547
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS
4.532.035
4.054.774
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
Selisih nilai transaksi ekuitas dengan
pihak nonpengendali
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
2b
2b,21
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Data per Saham)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended
December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
Catatan/
Notes
PENDAPATAN DARI PENJUALAN,
KOMISI DAN JASA
BEBAN POKOK PENJUALAN
DAN JASA
2013
5.734.847
6.213.600
REVENUES FROM SALES,
COMMISSIONS AND SERVICES
4.799.852
5.393.882
COST OF SALES AND
SERVICES
934.995
819.718
GROSS PROFIT
2d,2v,27
(620.083)
(559.902)
2a,2b,2k,2w
10,12,13,27,34
186.822
78.601
2w,2x,27,34
(223.337)
(69.794)
278.397
268.623
11.026
6.702
(122.468)
1.615
14.217
(142.170)
Equity in net earnings
of associated companies - net
Finance income
Finance costs
173.657
142.285
PROFIT BEFORE INCOME TAX
2x,17
17c
17e
(44.780)
(1.386)
(39.528)
6.201
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Current
Deferred
17d
(46.166)
(33.327)
Income Tax Expense - Net
127.491
108.958
PROFIT FOR THE YEAR
2d,2v,7,25
2d,2v,7,26
LABA KOTOR
Beban usaha
Pendapatan operasi lain
Beban operasi lain
LABA USAHA
Bagian atas laba neto
perusahaan asosiasi - neto
Penghasilan keuangan
Beban keuangan
2b,10
28
2n,29
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK
Kini
Tangguhan
Beban Pajak - Neto
LABA TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAIN
Selisih kurs karena
penjabaran laporan
keuangan
2012
Operating expenses
Other operating income
Other operating expenses
OPERATING INCOME
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
2b,2w
TOTAL LABA RUGI
KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
181.952
38.911
Difference in foreign
currency translation
309.443
147.869
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Data per Saham)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME (continued)
For the Year Ended
December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
Catatan/
Notes
2013
LABA TAHUN BERJALAN YANG
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
Total
2012
85.415
42.076
81.463
27.495
PROFIT FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent Entity
Non-controlling Interests
127.491
108.958
Total
TOTAL LABA RUGI
KOMPREHENSIF
YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
267.367
42.076
120.374
27.495
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent Entity
Non-controlling Interests
Total
309.443
147.869
Total
104
EARNINGS PER SHARE
ATTRIBUTABLE TO OWNERS
OF THE PARENT ENTITY
(full amount)
LABA NETO PER SAHAM YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
(rupiah penuh)
2y,31
110
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/
Equity attributable to owners of the Parent Entity
Catatan/
Notes
Modal SahamDitempatkan
dan Disetor
Penuh/
Capital StockIssued and
Fully Paid
Selisih Nilai
Transaksi Ekuitas
Dengan Pihak
Nonpengendali/
Difference in
Value of Equity
Transaction with
Non-controlling
Interests
Selisih Kurs
Karena
Penjabaran
Laporan
Keuangan/
Cumulative
Translation
Adjustments
Tambahan Modal
Disetor/
Additional
Paid-in
Capital
Saldo Laba/Retained Earnings
Telah
Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
Belum
Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
Kepentingan
Nonpengendali/
Noncontrolling
Interests
Total
Total
Ekuitas /
Total
Equity
_
Saldo 31 Desember 2012
Laba tahun berjalan
Selisih kurs karena
penjabaran laporan
keuangan
2b
Perubahan pada kepentingan non
pengendali
Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham
Tahunan tanggal
12 Juni 2013:
Deklarasi dividen kas
Pembentukan cadangan
umum
24
24
195.000
4.325
78.499
1.303
2.300
698.866
980.293
153.254
1.133.547
Balance as of December 31, 2012
-
-
-
-
-
85.415
85.415
42.076
127.491
Profit for the year
-
-
181.952
-
-
-
181.952
-
181.952
Cumulative translation adjustment
-
-
-
-
-
-
-
(27.835)
(27.835 )
Changes in non-controlling interests
-
-
-
-
(24.960 )
Resolution during the stockholders’
meeting held on June 12, 2013:
Declaration of cash dividend
-
-
(24.960 )
(24.960 )
-
-
-
-
200
(200 )
-
195.000
4.325
260.451
1.303
2.500
759.121
1.222.700
-
-
167.495
1.390.195
Appropriation for general reserve
_
Saldo 31 Desember 2013
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
Balance as of December 31, 2013
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)
For the Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/
Equity attributable to owners of the Parent Entity
Catatan/
Notes
Modal SahamDitempatkan
dan Disetor
Penuh/
Capital StockIssued and
Fully Paid
Selisih Nilai
Transaksi Ekuitas
Dengan Pihak
Nonpengendali/
Difference in
Value of Equity
Transaction with
Non-controlling
Interests
Selisih Kurs
Karena
Penjabaran
Laporan
Keuangan/
Cumulative
Translation
Adjustments
Tambahan Modal
Disetor/
Additional
Paid-in
Capital
Saldo Laba/Retained Earnings
Telah
Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
Belum
Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
Kepentingan
Nonpengendali/
Noncontrolling
Interests
Total
Total
Ekuitas/
Total
Equity
_
Saldo 31 Desember 2011
195.000
4.325
39.588
1.814
2.100
641.027
883.854
69.997
953.851
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
-
81.463
81.463
27.495
108.958
Profit for the year
Tambahan modal disetor
-
-
-
-
-
(24 )
24
-
Additional paid-in capital
2b
-
-
38.911
-
-
-
-
38.911
2b
-
-
-
-
-
Cumulative translation adjustment
Difference in value of equity transaction with
non-controlling interests
-
-
-
-
-
-
-
-
Selisih kurs karena
penjabaran laporan
keuangan
Selisih nilai transaksi ekuitas
dengan pihak non-pengendali
Perubahan pada kepentingan non
pengendali
Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham
Tahunan tanggal
30 Mei 2012:
Deklarasi dividen kas
Pembentukan cadangan
umum
24
24
(511 )
-
-
-
-
-
-
-
200
195.000
4.325
78.499
1.303
2.300
(23.400 )
(200 )
(24 )
38.911
(511 )
-
(23.400 )
-
55.738
-
(511 )
Balance as of December 31, 2011
55.738
Changes in non-controlling interests
(23.400 )
Resolution during the stockholders’
meeting held on May 30, 2012:
Declaration of cash dividend
-
-
153.254
1.133.547
Appropriation for general reserve
_
Saldo 31 Desember 2012
698.866
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
980.293
Balance as of December 31, 2012
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended
December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
Catatan/
Notes
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran kas kepada pemasok
dan karyawan dan untuk beban
operasi lainnya
Pembayaran untuk:
Beban bunga
Pajak
5.535.547
6.702
(5.159.660)
(161.893)
(28.906)
Kas neto yang diperoleh dari
aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penerimaan hasil penjualan
obligasi konversi
Hasil penjualan aset tetap dan
properti investasi
Penjualan penyertaan saham
Penerimaan dividen kas
Perolehan aset tetap
2012
191.790
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
6.321.242
Cash receipts from customers
14.217
Receipts of interest income
Cash paid to suppliers and
employees and for other
(5.794.910)
operational expenses
Payments for:
(139.210)
Interest expense
(17.087)
Taxes
384.252
61.972
(9.625)
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Proceeds from sale of
convertibe bonds
Proceeds from sale of fixed asets
and investment properties
Sale of investment in shares
of stock
Cash dividends received
Acquisitions of fixed assets
Additional investments in shares
of stock
Decrease (increase) in advances
Increase in refundable deposits
Acquisition of intangible assets
Proceeds from sale of short-term
investments
Placement of short-term investment
(166.044)
Net cash used in investing
activities
168.173
-
12,13
19.634
47.789
10
2.650
2.457
(137.220)
58.130
1.200
(261.478)
(83.126)
(32.945)
(2.666)
(2.230)
(84.188)
24.320
(59)
(4.105)
Peningkatan penyertaan saham
Penurunan (kenaikan) uang muka
Kenaikan uang jaminan
Pembelian aset tidak berwujud
Hasil penjualan penempatan
jangka pendek
Penempatan jangka pendek
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas investasi
(65.273)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
Net cash provided by
operating activities
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
8
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
(continued)
For the Year Ended
December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Perolehan utang bank
Perolehan utang obligasi - neto
Pelunasan (pemberian) piutang
pihak-pihak berelasi
Perolehan utang jangka panjang
Penurunan piutang pihak ketiga
Pembayaran utang bank
Pembayaran dividen kas oleh
Entitas Anak kepada pemegang
saham nonpengendali
Pembayaran dividen kas oleh
perusahaan
Pembayaran utang sewa
pembiayaan
Pembayaran utang jangka panjang
dan utang pembiayaan konsumen
Perolehan (pembayaran) utang
pihak-pihak berelasi
2013
24
2012
4.554.932
223.868
4.023.434
-
71.679
(4.837.473)
(17.872)
208.043
4.436
(4.237.752)
(27.975)
(16.317)
(24.960)
(23.400)
(23.941)
(23.635)
(2.716)
(35.174)
(40.382)
Cash dividend paid by Subsidiaries
to non-controlling interests
Payments of cash dividends
by the Company
Payments of obligations under
finance lease
Repayment of long-term loans and
consumer financing payable
Payment of amount in due to
related parties
(66.586)
(158.619)
Net cash used in
financing activities
59.931
59.589
-
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan
KENAIKAN NETO
KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS ATAS
PENJUALAN ENTITAS ANAK
NET INCREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
(954)
CASH AND CASH EQUIVALENTS
OF SOLD SUBSIDIARIES
(29.379)
(42.550)
TRANSLATION ADJUSTMENT
-
PENGARUH SELISIH KURS
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from bank loans
Proceeds from bonds payable - net
Proceeds (payment) of loan from
related parties
Proceeds from long-term loans
Decrease in due from third party
Repayments of bank loans
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
4
117.597
101.512
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
4
148.149
117.597
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas
diungkapkan dalam Catatan 38.
Information on non-cash activities is disclosed in
Note 38.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
9
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
The Company’s Establishment
PT Lautan Luas Tbk (Perusahaan) didirikan
dengan nama Perusahaan Andil Maskapai
Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia)
berdasarkan akta No. 75 pada tanggal
18 Januari 1951 oleh Notaris Raden Mas
Soerojo. Akta pendirian ini telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan
No. J.A.8/13/9 tanggal 13 Juli 1951 dan
diumumkan dalam Berita Negara No. 16
tanggal 22 Februari 1952, Tambahan No. 212.
Perubahan nama menjadi PT Lautan Luas
dilakukan berdasarkan akta No. 90 pada
tanggal 29 Desember 1964 oleh Lie Sioe Hoa
Nio, wakil notaris, yang mana telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman dengan Surat
Keputusan No. J.A.5/24/20 tanggal 20 April
1965 dan diumumkan dalam Berita Negara
No. 76 tanggal 21 September 1965,
Tambahan No. 204.
PT Lautan Luas Tbk (the Company) was
established under the name Perusahaan Andil
Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee
(Indonesia) based on notarial deed No. 75
dated January 18, 1951 of Raden Mas
Soerojo. The deed of establishment was
approved by the Ministry of Justice in its
decision letter No. J.A.8/13/9 dated July 13,
1951 and was published in Supplement
No. 212 of State Gazette No. 16 dated
February 22, 1952. The change in the
Company’s name to PT Lautan Luas was
based on deed No. 90 dated December 29,
1964 of Lie Sioe Hoa Nio, deputy notary, which
was approved by the Ministry of Justice in its
decision letter No. J.A.5/24/20 dated April 20,
1965 and published in Supplement No. 204 of
State Gazette No. 76 dated September 21,
1965.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan untuk disesuaikan
dengan ketentuan Undang-Undang No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
berdasarkan akta No. 101 tanggal 27 Mei 2009
dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris
di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui surat keputusan
Nomor AHU-46487.AH.01.02. Tahun 2009
tanggal 28 September 2009 dan diumumkan
dalam Berita Negara No. 69 tanggal
27 Agustus 2010, Tambahan No. 14888.
The Company’s articles of association has
been amended from time to time, the latest
amendment of which was made to comply with
the requirements of Law No. 40 Year 2007 on
Limited Liability Companies by virtue of deed
No. 101 dated May 27, 2009 drawn up before
Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta,
which was approved by the Ministry of Law
and Human Rights pursuant to its Decree
No. AHU-46487.AH.01.02 Year 2009 dated
September 28, 2009 and published in
Supplement No. 14888 of State Gazette
No. 69 dated August 27, 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar,
Perusahaan bergerak dibidang perdagangan,
industri, jasa, pertambangan, pembangunan/
kontraktor, agrobisnis dan perbengkelan.
Kegiatan utama Perusahaan adalah distribusi
bahan kimia serta melakukan penyertaan
saham
pada
perusahaan-perusahaan
manufaktur bahan kimia. Perusahaan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1951.
According to Article 3 of the Company’s
articles of association, the scope of its
activities includes trading, manufacturing, agribusiness, and providing services, mining,
construction/contractors and service stations.
The Company is currently involved in the
distribution of chemicals and the acquisition of
investments in companies whose business is
the manufacture of chemicals.The Company
started its commercial operations in 1951.
Kantor pusat Perusahaan bertempat di
Gedung Graha Indramas, Jl. AIP II K.S. Tubun
Raya No. 77, Jakarta Barat 11410. Sampai
dengan
tanggal
31 Desember
2013,
Perusahaan memiliki lima kantor cabang dan
tujuh kantor perwakilan di Indonesia.
The Company’s head office is located in Graha
Indramas Building, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya
No. 77, West Jakarta 11410. As of
December 31, 2013, the Company has five
branch offices and seven representative offices
in Indonesia.
10
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran Umum Saham dan Penerbitan
Obligasi
GENERAL (continued)
b.
Public Offering of Shares and Issuance of
Bonds
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dengan akta
No. 74 pada tanggal 17 April 1997 oleh Notaris
Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang
saham menyetujui penjualan saham perdana
kepada masyarakat sebanyak 50 juta saham
atau senilai Rp25.000 yang diambil dari saham
dalam portepel. Pada tanggal 18 Juni 1997,
Perusahaan
memperoleh
Surat
Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan
Pendaftaran
Emisi
Saham
No. S-1346/PM/1997 dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana
kepada masyarakat sejumlah 50 juta saham
dengan nilai nominal Rp500 (rupiah penuh)
setiap saham dengan harga penawaran
Rp2.950 (rupiah penuh) setiap saham.
Based on the minutes of the stockholders’
extraordinary meeting which were notarized
under deed No. 74 dated April 17, 1997 of
Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company’s
stockholders approved the initial public offering
of 50 million shares or Rp25,000 from its
authorized capital stock. The Company
obtained the approval of the Chairman of the
Capital
Market
Supervisory
Agency
(BAPEPAM) to offer 50 million shares with par
value of Rp500 (full amount) per share at the
offering price of Rp2,950 (full amount)
per share to the public in his letter
No. S-1346/PM/1997 dated June 18, 1997.
Pada tanggal 21 Juli 1997, Perusahaan telah
mencatatkan
seluruh
saham
perdana
(termasuk saham pendiri) di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang
dikenal Bursa Efek Indonesia) sejumlah
150 juta lembar saham.
On July 21, 1997, 150 million shares of stock
of the Company (including founder shares)
were listed in the Jakarta and Surabaya Stock
Exchanges (now known as Indonesia Stock
Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diaktakan dengan akta No. 18
pada tanggal 9 Desember 1998 oleh Notaris
Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang
saham
Perusahaan
menyetujui
untuk
menerbitkan 240 juta saham bonus yang
berasal dari kapitalisasi agio saham hasil
penawaran saham Perusahaan kepada
masyarakat sebesar Rp120.000.
Based on the minutes of the stockholders’
extraordinary meeting which were notarized
under deed No. 18 dated December 9, 1998 of
Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company’s
stockholders approved the issuance of
240 million bonus shares through the
capitalization of additional paid-in capital of
Rp120,000 arising from the initial public
offering.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diaktakan dengan akta No. 15
pada tanggal 8 September 1999 oleh Notaris
Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang
saham Perusahaan menyetujui peningkatan
modal dasar Perusahaan dari Rp200.000
menjadi Rp600.000 dan penurunan nilai
nominal saham dari Rp500 (rupiah penuh)
menjadi Rp250 (rupiah penuh) per saham.
Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan
No. C-17509 HT.01.04.
TH.99
tanggal
12 Oktober 1999.
Based on the minutes of the stockholders’
extraordinary meeting which were notarized
under deed No. 15 dated September 8, 1999
of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company’s
stockholders approved the increase in its
authorized capital stock from Rp200,000 to
Rp600,000 and the reduction of the par value
of its shares from Rp500 (full amount) to
Rp250 (full amount) per share. The
amendment was approved by the Ministry of
Justice in its decision letter No. C-17509
HT.01.04.TH.99 dated October 12, 1999.
11
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran Umum Saham dan Penerbitan
Obligasi (lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Public Offering of Shares and Issuance of
Bonds (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah
saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
adalah sebanyak 780 juta saham.
As of December 31, 2013, the total number of
shares listed in the Indonesia Stock Exchange
is 780 million shares.
Pada
bulan
Juni
2000,
Perusahaan
menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi
Lautan Luas I Tahun 2000”) dengan nilai
nominal sebesar Rp200.000 yang terdiri dari
Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap
yaitu sebesar 16,75% per tahun dan Obligasi
Seri B dengan tingkat bunga tetap dan
mengambang dimana bunga yang dibayar
untuk pertama kalinya adalah sebesar 16,75%
per tahun dan bunga yang dibayar untuk
kedua sampai dengan kesepuluh kalinya,
besarnya dihitung berdasarkan rata-rata
tingkat bunga deposito rupiah berjangka waktu
enam bulan dari PT Bank Central Asia Tbk,
PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Panin Tbk,
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selama lima
hari kerja Bank sebelum penentuan tingkat
bunga Obligasi Seri B ditambah premi sebesar
3,25% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada
tanggal 29 Juni 2005 dan sudah dilunasi.
In June 2000, the Company issued unsecured
bonds (“Obligasi Lautan Luas I Tahun 2000”)
with a total face value of Rp200,000
represented by Series A bonds which bore
interest at the fixed rate of 16.75% per annum
and Series B bonds which bore interest at the
fixed rate of 16.75% per annum for the first
interest payment date and floating interest for
the second to tenth interest payment dates
computed on the basis of the average interest
of the six-month rupiah time deposit rates of
PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB
Indonesia, PT Bank Panin Tbk, PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk determined five banking
days prior to the interest due date plus a
premium of 3.25% per annum. The bonds
matured and were fully paid on June 29, 2005.
Pada
bulan
Juni
2003,
Perusahaan
menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi
Lautan Luas II Tahun 2003”) dengan nilai
nominal sebesar Rp300.000 yang terdiri dari
Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap
yaitu sebesar 14,25% per tahun dan Obligasi
Seri B dengan tingkat bunga tetap dan
mengambang dimana bunga yang dibayar
untuk pertama kali sampai dengan keempat
kalinya adalah sebesar 14,25% per tahun dan
bunga yang dibayar untuk kelima kali sampai
dengan kedua puluh kalinya, besarnya
dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga
deposito rupiah berjangka waktu tiga bulan
dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB
Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
PT Bank Panin Tbk dan PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk selama lima hari kerja
Bank sebelum penentuan tingkat bunga
Obligasi Seri B ditambah premi sebesar 3,25%
per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada
tanggal 24 Juni 2008 dan sudah dilunasi.
In June 2003, the Company issued unsecured
bonds (“Obligasi Lautan Luas II Tahun 2003”)
with a total face value of Rp300,000
represented by Series A bonds which bore
interest at the fixed rate of 14.25% per annum
and Series B bonds which bore interest at the
fixed rate of 14.25% per annum for the first
until the fourth interest payment dates and
floating interest for the fifth to the twentieth
interest payment dates computed on the basis
of the average interest of the three-month
rupiah time deposit rates of PT Bank Central
Asia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk and
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
determined five banking days prior to the
interest due date plus a premium of 3.25% per
annum. The bonds matured and were fully paid
on June 24, 2008.
12
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
c.
1.
Penawaran Umum Saham dan Penerbitan
Obligasi (lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Public Offering of Shares and Issuance of
Bonds (continued)
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan
menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi
Lautan Luas III Tahun 2008”) dengan nilai
nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat
bunga tetap sebesar 11,65% per tahun.
Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal
25 Maret 2013 dan sudah dilunasi.
In March 2008, the Company issued
unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas III
Tahun 2008”) with a total face value of
Rp500,000 which bear interest at the fixed
rate of 11.65% per annum. The bonds matured
and were fully paid on March 25, 2013.
Pada
bulan
Juni
2013,
Perusahaan
menerbitkan obligasi tanpa jaminan ("Obligasi
Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun
2013") dengan nilai nominal sebesar
Rp700.000 dengan tingkat bunga tetap
sebesar 9,75% per tahun. Obligasi ini akan
jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2018.
In June 2013, the Company issued unsecured
bonds ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas
Tahap I Tahun 2013") with a total face value of
Rp700,000 which bear interest at the fixed rate
of 9.75% per annum. The bonds will mature on
June 19, 2018.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Karyawan
c.
Commissioners,
Directors,
Committee and Employees
Audit
Based on the minutes of meetings which were
notarized under deed No. 82 dated September
18, 2013 of Hannywati Gunawan, S.H., the
composition of the Company’s Boards of
Commissioners
and
Directors
as
of
December 31, 2013 is as follows:
Berdasarkan Berita Acara Rapat yang
diaktakan dengan akta notaris Hannywati
Gunawan, S.H., No. 82 tanggal 18 September
2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
:
:
:
:
Joan Fudiana
Pranata Hajadi
Hari Slamet Widodo
Zaenal Arifin
:
:
:
:
Board of Commissioners
President Commissioner
Vice President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Direksi
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
Indrawan Masrin
Jimmy Masrin
Joshua Chandraputra Asali
Herman Santoso
Soewandhi Soekamto
Danny Suryadi Adenan
:
:
:
:
:
:
Board of Directors
President Director
Vice President Director
Director
Director
Director
Director
13
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Commissioners, Directors, Audit Committee
and Employees (continued)
Based on the minutes of meetings which
were notarized under deed No. 156 dated
May 30, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H.,
the composition of the Company’s Boards of
Commissioners
and
Directors
as
of
December 31, 2012 is as follows:
Berdasarkan Berita Acara Rapat yang
diaktakan dengan akta notaris Hannywati
Gunawan, S.H., No. 156 tanggal 30 Mei 2012,
susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
:
:
:
:
:
Joan Fudiana
Adyansyah Masrin
Pranata Hajadi
Zakir
Hari Slamet Widodo
:
:
:
:
:
Board of Commissioners
President Commissioner
Vice President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Direksi
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
Indrawan Masrin
Jimmy Masrin
Joshua Chandraputra Asali
Herman Santoso
Soewandhi Soekamto
Danny Suryadi Adenan
:
:
:
:
:
:
Board of Directors
President Director
Vice President Director
Director
Director
Director
Director
Based on the Board of Commissioners’
decision dated June 3, 2011, the composition
of the Company’s Audit Committee as of
December 31, 2013 and 2012 is as follows:
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris
tanggal 3 Juni 2011, susunan komite audit
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 adalah sebagai berikut:
Ketua Komite Audit
Anggota
Anggota
:
:
:
Hari Slamet Widodo
Elisabeth Usmani
Fransiskus Joseph. A
:
:
:
Chief of Audit Committee
Member
Member
Berdasarkan
surat
Perusahaan
No. 696/HRD/VI/97 tanggal 2 Juni 1997,
Sekretaris
Perusahaan
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah Herman
Santoso.
Based
on
the
Company’s
letter
No. 696/HRD/VI/97 dated June 2, 1997, the
Company’s Corporate Secretary as of
December 31, 2013 and 2012 is Herman
Santoso.
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden
Direktur Perseroan tanggal 14 Desember
2009, susunan unit audit internal Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut:
Based on the President Director’s decision
dated December 14, 2009, the composition of
the Company’s Internal Audit as of
December 31, 2013 and 2012 is as folllows:
Ketua Unit Audit Internal
Pengawas Unit Audit Internal
:
:
Aries Danni Susilo
Shiska Valentina
14
:
:
Chief of Internal Audit
Supervisor of Internal Audit
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan)
c.
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Karyawan (lanjutan)
c.
Commissioners, Directors, Audit Committee
and Employees (continued)
Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas
Anak (selanjutnya secara bersama-sama
disebut sebagai “Grup”) pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
berkisar 3.317 dan 2.975 orang (tidak diaudit).
The Company and Subsidiaries (collectively
referred to hereafter as “the Group”) had
approximately 3,317 and 2,975 employees as
of December 31, 2013 and 2012, respectively
(unaudited).
PT Caturkarsa Megatunggal adalah entitas
induk langsung Perusahaan dan juga
merupakan entitas induk terakhir dalam Grup.
PT Caturkarsa Megatunggal is the immediate
parent company of the Company and also the
ultimate parent company of the Group.
Manajemen Grup bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian yang telah diselesaikan dan
diotorisasi untuk terbit pada tanggal 24 Maret
2014.
The management of the Group is responsible
for the preparation and presentation of the
accompanying
consolidated
financial
statements that were completed and authorized
to be issued on March 24, 2014.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
GENERAL (continued)
Dasar Penyusunan
Konsolidasian
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY
POLICIES
a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements
The consolidated financial statements have been
prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards
(“SAK”), which consist of the Statements and
Interpretations issued by the Financial Accounting
Standards Board of the Indonesian Institute of
Accountants (“DSAK”) and the Regulations and
the
Guidelines
on
Financial
Statement
Presentation and Disclosures issued by the
Capital
Market
and Financial Institution
Supervisory
Agency
(BAPEPAM-LK).
As
disclosed further in Note 2r to the consolidated
financial statements, a revised accounting
standard on business combination for entities
under common control has been adopted
effective January 1, 2013.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”),
yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
(“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan
(BAPEPAM-LK).
Seperti
diungkapkan dalam Catatan 2r terkait laporan
keuangan konsolidasian, standar akuntansi
tentang kombinasi bisnis entitas sepengendali
yang telah direvisi, diterapkan efektif pada
tanggal 1 Januari 2013.
15
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
b.
Dasar Penyusunan Laporan
Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan basis akrual yang diukur dengan
menggunakan konsep biaya historis, kecuali
untuk beberapa akun tertentu yang disajikan
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have
been prepared on the accrual basis using the
historical cost concept of accounting, except
for certain accounts which are stated on the
bases described in the related accounting
policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun
dengan menggunakan metode langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas
dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows,
which has been prepared using the direct
method, presents receipts and disbursements
of cash and cash equivalents classified into
operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan
mata uang fungsional Perusahaan. Setiap
entitas di dalam Grup menetapkan mata uang
fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di
dalam laporan keuangan dari setiap entitas
diukur berdasarkan mata uang fungsional
tersebut.
The reporting currency used in the
consolidated financial statements is the
Indonesian rupiah (Rp), which is also the
functional currency of the Company. Each
entity in the Group determines its own
functional currency and items included in the
financial statements of each entity are
measured using that functional currency.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
The Group has adopted SFAS 4 (Revised
2009), ”Consolidated and Separate Financial
Statements”,
which
provides
for
the
preparation and presentation of consolidated
financial statements for a group of entities
under the control of a parent, and the
accounting for investments in subsidiaries,
jointly controlled entities and associated
entities when separate financial statements are
presented as additional information.
Grup telah menerapkan PSAK 4 (Revisi 2009),
“Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan Keuangan Tersendiri”, yang mengatur
mengenai penyusunan dan penyajian laporan
keuangan konsolidasian untuk sekelompok
entitas yang berada dalam pengendalian suatu
entitas induk, dan akuntansi untuk investasi
pada entitas anak, pengendalian bersama, dan
entitas asosiasi ketika laporan keuangan
tersendiri
disajikan
sebagai
informasi
tambahan.
16
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
Pengendalian
dianggap
ada
ketika
Perusahaan memiliki secara langsung atau
tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari
setengah kekuasaan suara suatu entitas.
Pengendalian juga ada ketika Perusahaan
memiliki setengah atau kurang kekuasaan
suara suatu entitas jika terdapat:
A subsidiary is fully consolidated from the date
of acquisition, being the date on which the
Company obtains control, and continues to be
consolidated until the date such control
ceases. Control is presumed to exist if the
Company owns, directly or indirectly through
Subsidiaries, more than half of the voting
power of an entity. Control also exists when
the Company owns half or less of the voting
power of an entity when there is:
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak
suara sesuai perjanjian dengan investor
lain;
a) power over more than half of the voting
rights by virtue of an agreement with other
investors;
(b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan
dan
operasional
entitas
berdasarkan
anggaran
dasar
atau
perjanjian;
b) power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
(c) kekuasaan
untuk
menunjuk
atau
mengganti sebagian besar direksi atau
organ pengatur setara dan mengendalikan
entitas melalui direksi atau organ tersebut;
atau
c) power to appoint or remove the majority of
the members of the board of directors or
equivalent governing body and control of
the entity is by that board or body; or
(d)
kekuasaan untuk memberikan suara
mayoritas pada rapat dewan direksi atau
organ
pengatur
setara
dan
mengendalikan entitas melalui direksi
atau organ tersebut.
d) power to cast the majority of votes at
meetings of the board of directors or
equivalent governing body and control of
the entity is by that board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh
diatribusikan
pada
kepentingan
nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are
attributed to the non-controlling interests (NCI)
even if the losses create an NCI deficit
balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu
entitas anak, maka Perusahaan:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak;
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
• menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila
ada;
• mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
• mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
In case of loss of control over a subsidiary, the
Company:
• derecognizes
the
assets
(including
goodwill) and liabilities of the subsidiary;
• derecognizes the carrying amount of any
NCI;
• derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity, if any;
•
•
17
recognizes the fair value of the
consideration received;
recognizes the fair value of any investment
retained;
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
In case of loss of control over a subsidiary, the
Company: (continued)
• recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and
Jika kehilangan pengendalian atas suatu
entitas anak, maka Perusahaan: (lanjutan)
• mengakui
setiap
perbedaan
yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laporan laba rugi; dan
• mereklasifikasi
bagian
induk
atas
komponen
yang
sebelumnya
diakui
sebagai pendapatan komprehensif lainnya
ke laporan laba rugi, atau mengalihkan
secara langsung ke saldo laba.
•
reclassifies its share of components
previously
recognized
in
other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak
dapat diatribusikan secara langsung maupun
tidak langsung pada Perusahaan, yang
masing-masing disajikan dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian dan dalam
ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
NCI represent the portion of the profit or loss
and net assets of the Subsidiaries not
attributable, directly or indirectly, to the
Company, which are presented in the
consolidated statement of comprehensive
income and under the equity section of the
consolidated statement of financial position,
respectively,
separately
from
the
corresponding portion attributable to the
owners of the Parent Entity.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian
atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali
pada nilai wajarnya dan keuntungan/kerugian
yang dihasilkan diakui dalam laba rugi.
Changes in a parent’s ownership interest in a
subsidiary that do not result in the loss of
control are accounted for as equity
transactions. When control over a previous
subsidiary is lost, any remaining interest in the
entity is remeasured at the fair value and the
resulting gain or loss is recognized in profit or
loss.
Seluruh transaksi material dan saldo akun
antar perusahaan (termasuk laba atau rugi
yang signifikan yang belum direalisasi) telah
dieliminasi.
All material intercompany transactions and
account balances (including the related
significant unrealized gains or losses) have
been eliminated.
18
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
Domisili/
Domicile
Tahun
Penyertaan/
Year of
Acquisition
Principles of Consolidation (continued)
The consolidated financial statements include
the accounts of the Company and the following
Subsidiaries which are more than 50% owned,
directly and indirectly through another
subsidiary, by the Company:
Laporan keuangan konsolidasi meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan Entitas
Anak dengan persentase pemilikan lebih dari
50% baik dimiliki secara langsung maupun
tidak langsung melalui Entitas Anak:
Nama Entitas Anak/
Name of Subsidiary
ACCOUNTING
Tahun
Beroperasi
Secara
Komersial/
Commencement of
Commercial
Operations
Jenis Usaha/
Nature
of Business
Persentase (%)
Kepemilikan
(Langsung dan
Tidak Langsung)/
Percentage (%)
of Ownership
(Direct and Indirect)
2013
Total Aset/
Total Assets*)
2012
2013
2012
Entitas Anak yang
dimiliki secara langsung/
Directly owned Subsidiaries
Lautan Luas Singapore Pte., Ltd.
Singapura/
Singapore
Jakarta
1999
2002
Distribusi/Distribution
100,0000
100,0000
1.236.004
PT Cipta Mapan Logistik
2001
2002
Jasa/Service
99,9995
99,9994
520.331
542.426
PT Lautan Natural Krimerindo
Mojokerto
2010
2012
Produsen krimer nabati/
Non-dairy creamer
Produsen kimia/
Chemical production
Produsen kimia/
Chemical production
Produsen kimia/
Chemical production
Produsen kimia/
Chemical production
Produsen kimia/
Chemical production
Produsen kimia/
Chemical production
Produsen kimia/
Chemical production
Service/distribution
Produsen kimia/
Chemical production
Produsen kimia/
Chemical production
Produsen kimia/
Chemical production
99,9880
99,9800
308.639
236.755
PT Liku Telaga
Gresik
1997
1985
PT White Oil Nusantara
Gresik
2000
2001
PT Pacinesia Chemical Industry
Tangerang
1997
1989
PT Dunia Kimia Jaya
Bekasi
1977
1979
PT Mahkota Indonesia
Jakarta
1969
1971
PT Advance Stabilindo Industry
Bekasi
1994
1996
PT Indonesian Acids Industry
Jakarta
1969
1971
PT Metabisulphite Nusantara
Gresik
2000
2001
PT Dunia Kimia Utama
Ogan Ilir
1997
1993
PT Lautan Sulfamat Lestari
Jakarta
2000
2002
PT Strategic Partner Solution
Jakarta
2002
2003
PT Lautan Jasaindo
Tangerang
1995
1995
989.395
53,3800
53,3800
173,359
141.512
99,9980
99,9980
124.485
96.470
99,9750
99,9750
121.941
96.047
99,9000
99,9000
102.841
98.340
53,3800
53,3800
90.546
89.476
99,0000
98,6200
75.690
67.280
53,3800
53,3800
65.710
57.545
99,9970
99,9970
47.885
37.006
53,3800
53,3800
34.674
31.281
99,0000
99,0000
33.586
28.609
Jasa/Service
99,8200
99,8200
22.069
20.510
Jasa/Service
99,0630
99,0630
5.489
4.922
Jasa transportasi/
Transportation services
Jasa/Services
99,9989
99,9900
251.972
286.646
55,0000
55,0000
150.331
165.016
100,0000
100,0000
109.998
81.706
Entitas Anak yang
dimiliki secara tidak langsung/
Indirectly owned Subsidiaries
PT Bahana Prestasi
Jakarta
2006
2002
PT Taruna Bina Sarana
Jakarta
2007
2007
Lautan Luas Vietnam Co., Ltd. **)
Vietnam
2007
2010
Produsen kimia/
distribusi/
Chemical production/
distribution
Distribusi/Distribution
Lautan Luas (Thailand) Co., Ltd**)
Thailand
2005
2006
100,0000
100,0000
26.919
18.398
Linc Group International Pte., Ltd.
Singapura/
Singapore
2008
2008
Jasa transportasi/
Transportation services
100,0000
100,0000
10.136
10.126
Distribusi/Distribution
Transportation services
Jasa transportasi/
Transportation services
Jasa/Services
100,0000
100,0000
5.880
8.321
55,0000
55,0000
8.703
6.477
99,5200
99,5200
8.234
4.103
100,0000
100,0000
2.752
2.246
Lautan Luas Trading (Shanghai)
Co., Ltd. **)
Interfreight Linc Logistics Pte., Ltd.
PT Integrated Logixtream
Linc Logistic International
(Shanghai) Co., Ltd.
China
2007
2008
Singapura/
Singapore
Jakarta
2008
2008
2005
2006
China
2011
2011
Jasa transportasi/
Transportation services
PT Linc Knowledge Academy
Jakarta
2010
2010
51,0000
1.316
1.683
Jakarta
2007
2007
Jasa pendidikan/
Educational services
Jasa/Services
51,0000
PT Linc Solutions
99,8200
99,8200
778
1.139
PT Deli Serdang Tirta Sarana
Medan
2011
2011
Jasa/Services
51,0000
51,0000
598
581
*)
**)
total aset sebelum konsolidasi dan eliminasi/total assets before consolidation and eliminations
entitas anak Lautan Luas Singapore Pte., Ltd./subsidiaries of Lautan Luas Singapore Pte., Ltd.
19
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Cipta Mapan Logistik (CML)
PT Cipta Mapan Logistik (CML)
Pada tanggal 14 Maret 2012, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada CML
sebanyak 4.190 saham dengan nilai Rp4.190,
dengan tetap mempertahankan persentase
kepemilikan.
On March 14, 2012, the Company increased its
investment in CML by 4,190 shares totaling
Rp4,190, with the same percentage of
ownership.
Pada tanggal 25 Juni 2012, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada CML
sebanyak 53.870 saham dengan nilai
Rp53.870, dengan tetap mempertahankan
persentase kepemilikan.
On June 25, 2012, the Company increased its
investment in CML by 53,870 shares totaling
Rp53,870, with the same percentage of
ownership.
Pada bulan Juni 2012, CML meningkatkan
penyertaan saham pada PT Taruna Bina
Sarana (TBS) sebanyak 53.870 saham
dengan nilai Rp53.870, dengan tetap
mempertahankan persentase kepemilikan.
In June 2012, CML increased its investment in
PT Taruna Bina Sarana (TBS) by 53,870
shares totaling Rp53,870, with the same
percentage of ownership.
Pada bulan Juli 2012, CML menjual 4%
kepemilikan saham di PT Linc Knowledge
Academy (LKA) dengan harga jual Rp20
sehingga persentase kepemilikan menurun
dari 55% menjadi 51%.
In July 2012, CML sold 4% ownership interest
in PT Linc Knowledge Academy (LKA) with
selling price totaling Rp20 and the percentage
of ownership decreased from 55% to 51%.
Pada tanggal 27 Maret 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada CML
sebanyak 25.920 saham dengan nilai
Rp25.920 sehingga persentase kepemilikan
meningkat dari 99,9994% menjadi 99,9995%.
On March 27, 2013, the Company increased its
investment in CML by 25,920 shares totaling
Rp25,920 and the percentage of ownership
increased from 99.9994% to 99.9995%.
Pada tanggal 27 Maret 2013, CML
meningkatkan penyertaan saham pada
PT Bahana Prestasi (BP) sebanyak 25.920
saham dengan nilai Rp25.920 sehingga
persentase kepemilikan meningkat dari
99,99% menjadi 99,9989%.
On March 27, 2013, CML increased its
investment in PT Bahana Prestasi (BP) by
25,920 shares totaling Rp25,920 and the
percentage of ownership increased from
99.99% to 99.9989%.
20
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
Pada bulan Maret 2012, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LNK
sebanyak 2.900 saham dengan nilai Rp2.900,
dengan tetap mempertahankan persentase
kepemilikan.
In March 2012, the Company increased its
investment in LNK by 2,900 shares totaling
Rp2,900, with the same percentage of
ownership.
Pada
bulan
Juni
2012,
Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LNK
sebanyak 2.400 saham dengan nilai Rp2.400
dengan tetap mempertahankan persentase
kepemilikan.
In June 2012, the Company increased its
investment in LNK by 2,400 shares totaling
Rp2,400, with the same percentage of
ownership.
Pada tanggal 15 Januari 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LNK
sebanyak 10.100 saham dengan nilai
Rp10.100 sehingga persentase kepemilikan
meningkat dari 99,98% menjadi 99,986%.
On January 15, 2013, the Company increased
its investment in LNK by 10,100 shares totaling
Rp10,100 and the percentage of ownership
increased from 99.98% to 99.986%.
Pada tanggal 22 Juli 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LNK
sebanyak 9.125 saham dengan nilai Rp9.125
sehingga persentase kepemilikan meningkat
dari 99,986% menjadi 99,988%.
On July 22, 2013, the Company increased its
investment in LNK by 9,125 shares totaling
Rp9,125 and the percentage of ownership
increased from 99.986% to 99.988%.
PT Liku Telaga (Liku)
PT Liku Telaga (Liku)
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada Liku
sebanyak 86.400 saham dengan nilai Rp86
sehingga persentase kepemilikan meningkat
dari 50,50% menjadi 53,38%.
On January 4, 2012, the Company increased
its investment in Liku by 86,400 shares totaling
Rp86 and the percentage of ownership
increased from 50.50% to 53.38%.
PT White Oil Nusantara (WON)
PT White Oil Nusantara (WON)
Pada tanggal 25 Agustus 2011, Perusahaan
membeli 3.499 saham WON sehingga
persentase kepemilikan meningkat dari 93%
menjadi 99,998%.
On August 25, 2011, the Company purchased
3,499 shares of WON and the percentage of
ownership increased from 93% to 99.998%.
Saham tersebut dibeli dengan nilai nol,
sehingga Perusahaan mendapat keuntungan
sebesar Rp1.814 yang mencerminkan nilai
buku saham.
Those shares were purchased for nil value,
giving the Company a gain of Rp1,814,
representing book value of the shares.
Keuntungan dikreditkan ke “Selisih nilai
transaksi
ekuitas
dengan
pihak
nonpengendali” pada laporan komponen
ekuitas.
The gain is credited to “Difference in value of
equity transaction with non-controlling interest”,
which is a component of equity.
21
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Pacinesia Chemical Industry (PACI)
PT Pacinesia Chemical Industry (PACI)
Berdasarkan
akta
No.
20
tanggal
14 September 2011 oleh akta notaris
Hannywati Gunawan, S.H., PACI, SGM, TPC
dan RCI akan melakukan penggabungan
usaha efektif tanggal 1 Januari 2012.
Berdasarkan akta penggabungan usaha,
syarat-syarat dan kondisi signifikan dari
transaksi
penggabungan
usaha
adalah
sebagai berikut:
Seluruh aktiva dan utang yang dimiliki oleh
SGM, TPC dan RCI akan beralih demi
hukum kepada PACI;
Sebagai salah satu pemegang saham
SGM, TPC, dan RCI, PACI tidak akan
mengeluarkan tambahan modal sesuai
ketentuan ayat 36 paragraf 1 U2PT-2007.
SGM, TPC dan RCI sebagai perusahaan
akan bubar demi hukum tanpa likuidasi
terlebih dahulu;
Semua operasi dan usaha SGM, TPC dan
RCI akan dialihkan dan dilanjutkan oleh
PACI;
Seluruh karyawan SGM, TPC dan RCI
akan menjadi karyawan PACI.
Based on notarial deed No. 20 dated
September 14, 2011 of notary Hannywati
Gunawan, S.H., PACI, SGM, TPC and RCI
entered into a merger transaction, effectively
on January 1, 2012. Based on the Merger
Deed, the significant terms and conditions,
among others, of the merger transaction were
as follows:
PT Mahkota Indonesia (MI)
PT Mahkota Indonesia (MI)
Perusahaan
meningkatkan
13,38%
kepemilikan saham atau mewakili 133.800
saham di MI dengan harga beli Rp66 yang
telah dilunasi seluruhnya pada tanggal
4 Januari 2012 sehingga persentase
kepemilikan meningkat dari 40% menjadi
53,38%.
The Company purchased additional 13.38%
share ownership or representing 133,800
shares of MI at the purchase price of Rp66
which was fully paid on January 4, 2012, and
the percentage of ownership increased from
40% to 53.38%.
-
-
-
-
-
22
All assets and liabilities of SGM, TPC and
RCI would be transferred (by operation of
law) to PACI;
As one of shareholders of SGM, TPC and
RCI, PACI would not issue any additional
shares of stock in accordance with article
36 paragraph 1 of U2PT-2007;
SGM, TPC and RCI as companies would
be dissolved without liquidation;
All business and operations of SGM, TPC
and RCI would be taken over and continued
by PACI;
All permanent employees of SGM, TPC and
RCI would become the employees of PACI.
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Mahkota Indonesia (MI) (lanjutan)
PT Mahkota Indonesia (MI) (continued)
Nilai wajar dan nilai tercatat dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih pada tanggal akuisisi adalah
sebagai berikut:
The fair value and carrying value of the
identifiable assets and liabilities of MI at the
date of acquisition were as follows:
Nilai Wajar pada
tanggal akuisisi/
Fair Value on
Acquisition Date
Nilai Tercatat
31 Desember 2011
(diaudit)/
Carrying Value
December 31, 2011
(audited)
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Aset pajak tangguhan - bersih
Aset tetap - bersih *)
Taksiran tagihan restitusi
pajak penghasilan
342
25.266
487
24.036
420
604
162.829
342
25.266
487
24.036
420
604
20.742
627
627
Claims for tax refund
Total aset
214.611
72.524
Total assets
Hutang bank dan cerukan
Utang usaha
Utang lain-lain
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Kewajiban diestimasi atas
kesejahteraan karyawan
29.180
8.669
1.188
1.060
121
29.180
8.669
1.188
1.060
121
6.244
6.244
Bank loans and overdraft
Trade payables
Non-trade payables
Taxes payable
Accrued expenses
Estimated liability for employee service
entitlements
Total liabilitas
46.462
46.462
Total liabilities
168.149
26.062
Net assets
Aset bersih
23
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Non-trade receivables
Inventories
Prepaid expenses
Deferred tax assets - net
Fixed assets - net *)
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Mahkota Indonesia (MI) (lanjutan)
PT Mahkota Indonesia (MI) (continued)
Nilai Wajar pada
tanggal akuisisi/
Fair Value on
Acquisition Date
Aset bersih (metode nilai aset bersih)
Aset bersih (metode diskonto kas)
30.267
22.811
Net assets (adjusted net asset value method)
Net assets (discounted cash flow method)
Nilai wajar tanggal akuisisi
Nilai wajar kepentingan nonpengendali
pada tanggal akuisisi
Nilai wajar pada tanggal akuisisi
kepentingan ekuitas 40%
53.078
Fair value at acquisition date
Non-controlling interest - share of fair
values at acquisition date
Acquisition-date fair value of
initial 40% interest
(24.745)
(21.231)
Aset bersih yang diakuisisi
Keuntungan dari pembelian
Total harga beli yang dibayarkan
*)
7.102
7.036
Net assets acquired
Gain from bargain purchase
66
Total consideration paid
Nilai wajar aset tetap telah dinilai kembali oleh KJPP Paulus Tedjalaksana dan rekan berdasarkan laporan tanggal 28
Juni 2012/The fair value of fixed assets was determined based on the appraisal made by KJPP Paulus Tedjalaksana dan
Rekan based on its report dated June 28, 2012.
Keuntungan dari pembelian sejumlah Rp7.036
disajikan sebagai bagian dari pendapatan
operasi lain dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian tahun 2012
(Catatan 27).
The gain from bargain purchase amounting to
Rp7,036 is presented as part of other operating
income in the 2012 consolidated statement of
comprehensive income (Note 27).
Keuntungan yang dihasilkan dari pengukuran
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya di MI sejumlah Rp7.120 disajikan
sebagai bagian dari pendapatan operasi lain
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian tahun 2012 (catatan 27).
The related gain resulting from the fair value
remeasurement of previously held equity
interest in MI amounting to Rp7,120 is
presented as part of other operating income in
the
2012
consolidated
statement
of
comprehensive income (Note 27).
PT Advance Stabilindo Industry (ASI)
PT Advance Stabilindo Industry (ASI)
Pada tanggal 22 April 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada ASI
sebanyak 9.600 saham dengan nilai Rp9.600
dengan persentase kepemilikan dari 98,62%
menjadi 99%.
On April 22, 2013, the Company increased its
investment in ASI by 9,600 shares totaling
Rp9,600, and the percentage of ownership
increased from 98.62% to 99%.
24
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Indonesian Acids Industry (IAI)
PT Indonesian Acids Industry (IAI)
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan
menjual penyertaan saham sebanyak 15.888
saham dengan nilai Rp26 di IAI sehingga
persentase kepemilikan menurun dari 60%
menjadi 53,38%.
On January 4, 2012, the Company sold 15,888
shares totaling Rp26 of its investment in IAI
and the percentage of ownership decreased
from 60% to 53.38%.
PT Dunia Kimia Utama (DKU)
PT Dunia Kimia Utama (DKU)
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan
menjual penyertaan saham sebanyak 19.440
saham dengan nilai Rp19 di DKU sehingga
persentase kepemilikan menurun dari 65%
menjadi 53,38%.
On January 4, 2012, the Company sold 19,440
shares totaling Rp19 of its investment in DKU,
and the percentage of ownership decreased
from 65% to 53.38%.
Pada tanggal 4 Januari 2012, PT Dunia Kimia
Jaya menjual seluruh penyertaan saham
sebanyak 120.000 saham dengan nilai nominal
Rp120 di DKU.
On January 4, 2012, PT Dunia Kimia Jaya sold
all 120,000 shares with nominal value of Rp120
of its investment in DKU.
PT Daiti Carbon Nusantara (DCN)
PT Daiti Carbon Nusantara (DCN)
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan
menjual seluruh kepemilikan saham di DCN
dengan harga jual Rp3.498. Laba penjualan
investasi di DCN adalah sebesar Rp5.723.
Efektif sejak tanggal penjualan saham, DCN
tidak lagi dikonsolidasikan.
In December 2012, the Company sold all its
investment in DCN with selling price totaling
Rp3,498. Gain on sale of investment in DCN
amounted to Rp5,723. Effective on the date of
sale, DCN was no longer consolidated.
PT Lautan Jasaindo (LJI)
PT Lautan Jasaindo (LJI)
Pada bulan Januari 2012, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LJI
sebanyak 300 saham dengan nilai Rp300
sehingga persentase kepemilikan meningkat
dari 98,85% menjadi 99,063%, yang diaktakan
dengan No. 100 oleh Notaris Hannywati
Gunawan, S.H.
In January 2012, the Company increased its
investment in LJI by 300 shares totaling
Rp300, and the percentage of ownership
increased from 98.85% to 99.063%, which was
notarized under deed No. 100 of Notary
Hannywati Gunawan, S.H.
PT Hydro Hitech Optima (H2O)
PT Hydro Hitech Optima (H2O)
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan
menjual 50,98% kepemilikan saham di H2O
kepada Organo Corporation dengan harga jual
Rp19.040 sehingga persentase kepemilikan
menurun dari 99,98% menjadi 49% (Catatan
10). Laba penjualan investasi di H2O adalah
sebesar Rp15.711.
In December 2012, the Company sold 50.98%
ownership interest in H2O to Organo
Corporation with selling price totaling
Rp19,040 and the percentage of ownership
decreased from 99,98% to 49% (Note 10).
Gain on sale of investment in H2O amounted
to Rp15,711.
25
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Berdasarkan PSAK 11, mengenai “Penjabaran
Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing”,
akun-akun Entitas Anak di luar negeri
dikonversikan ke mata uang rupiah dengan
dasar sebagai berikut:
Based on SFAS 11 on “Foreign Currency
Translation”,
the
accounts
of
foreign
subsidiaries were translated into rupiah
amounts on the following basis:
Aset dan liabilitas
- Kurs
tengah
Bank
Indonesia (rupiah penuh)
pada tanggal laporan posisi
keuangan
konsolidasian
[Rp12.189 dan Rp9.670
per 1 Dolar Amerika
Serikat pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012]
Assets and liabilities
Akun-akun ekuitas
- Kurs historis
Equity accounts
Akun-akun laba rugi
- Kurs
rata-rata
Bank
Indonesia (rupiah penuh)
selama tahun berjalan [Rp
Rp10.563 dan Rp9.419 per
1 Dolar Amerika Serikat
masing-masing pada tahun
2013 dan 2012]
Profit and loss accounts - Average
rates
of
exchange
(in
full
amounts) during the year
[Rp10,563 and Rp9,419
as published by Bank
Indonesia in 2013 and
2012, respectively, to
US$1]
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan Entitas Anak Luar Negeri disajikan
secara terpisah pada komponen ekuitas dalam
akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran
Laporan Keuangan” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
The resulting difference arising from the
translation of the financial statements of
foreign
subsidiaries
is
presented
as
“Cumulative Translation Adjustments” under
the equity section of the consolidated
statement of financial position.
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi
diukur dengan menggunakan metode ekuitas.
Penyertaan saham lainnya disajikan sebesar
biaya perolehan (cost method).
The Company’s investments in its associated
companies are accounted for using the equity
method. All other investments are carried at
cost (cost method).
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Lautan Luas
Singapore Pte.,Ltd. entitas anak, mengubah
mata uang fungsional dan pencatatan dari
Dolar Singapura ke Dolar Amerika Serikat.
Effective January 1, 2012, Lautan Luas
Singapore Pte.,Ltd, a subsidiary, changed its
functional and recording currency from Sin$ to
US$.
26
-
Middle rates (in full
amounts)
as
of
consolidated statement
of financial position date
[Rp12,189 and Rp9,670
as published by Bank
Indonesia on December
31, 2013 and 2012,
respectively, to US$1]
- Historical rates
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
ACCOUNTING
Financial Instruments
Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55
(Revisi
2011),
“Instrumen
Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60,
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Group has applied SFAS 50 (Revised
2010), “Financial Instruments: Presentation”,
SFAS 55 (Revised 2011), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”,
and SFAS 60, “Financial Instruments:
Disclosures”.
1.
1.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55
(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, atau aset keuangan tersedia untuk
dijual,
mana
yang
sesuai.
Grup
menentukan klasifikasi aset keuangan
tersebut pada pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan
dan
diperlukan,
mengevaluasi kembali pengklasifikasian
aset tersebut pada setiap tanggal
pelaporan.
Financial assets within the scope of
SFAS 55 (Revised 2011) are classified as
financial assets at fair value through profit
or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments, or available-for-sale
financial assets, as appropriate. The
Group determines the classification of its
financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, reevaluates the designation of such assets
at each reporting date.
Semua aset keuangan diakui pertama kali
pada nilai wajarnya ditambah dengan
biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset
keuangan dicatat pada nilai wajar melalui
laba rugi.
All financial assets are recognized initially
at fair value plus transaction costs, except
in the case of financial assets which are
recorded at fair value through profit or
loss.
Aset keuangan Grup meliputi kas dan
setara kas, penempatan jangka pendek,
piutang usaha, piutang lain-lain, uang
muka, kontrak berjangka, piutang pihakpihak berelasi, piutang pihak ketiga, uang
jaminan dan keanggotaan klub.
The Group’s financial assets include cash
and
cash
equivalents,
short-term
investments, trade receivables, non-trade
receivables, advances, forward contracts,
due from related parties, due from third
party,
refundable
deposits
and
membership deposits.
27
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
1.
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
klasifikasinya sebagai berikut:
The
subsequent
measurement
of
financial assets depends on their
classification as follows:
•
•
•
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through
profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
termasuk aset keuangan untuk
diperdagangkan dan aset keuangan
yang ditetapkan pada saat pengakuan
awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Financial assets at fair value through
profit or loss include financial assets
held for trading and financial assets
designated upon initial recognition at
fair value through profit or loss.
Perusahaan memiliki penempatan
jangka pendek dan kontrak berjangka.
Aset keuangan ini diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
The Company entered into short-term
investments and forward contracts.
These financial assets are measured
at fair value through profit or loss.
•
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, yang tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan
tersebut
dicatat
sebesar
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif. Keuntungan dan kerugian
diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat
pinjaman dan piutang dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami
penurunan nilai, maupun melalui
proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed
or determinable payments that are not
quoted in an active market. Such
financial assets are carried at
amortized cost using the effective
interest rate method. Gains and
losses are recognized in the
consolidated
statement
of
comprehensive income when the
loans
and
receivables
are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain, uang muka, piutang
pihak-pihak berelasi, piutang pihak
ketiga dan uang jaminan milik Grup
termasuk dalam kategori ini.
The Group’s cash and cash
equivalents, trade receivables, nontrade receivables, advances, due from
related parties, due from third party
and refundable deposits are included
in this category.
28
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
1.
c.
Aset Keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
•
•
setelah
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
1. Financial Assets (continued)
pengakuan
Subsequent measurement (continued)
awal
• Held-to-maturity (HTM) investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran
tetap
atau
telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan diklasifikasikan sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo
jika Grup memiliki maksud dan
kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and
fixed maturities are classified as HTM
when the Group has the positive
intention and ability to hold them to
maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada
biaya perolehan yang diamortisasi
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
After
initial
measurement,
HTM
investments are measured at amortized
cost using the effective interest method.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, Grup tidak memiliki investasi
dimiliki hingga jatuh tempo.
As of December 31, 2013 and 2012 ,
the Group does not have HTM
investments.
• Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif
yang ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak diklasifikasikan
dalam tiga kategori sebelumnya.
Setelah
pengukuran
awal,
aset
keuangan tersedia untuk dijual diukur
dengan nilai wajar dengan keuntungan
atau kerugian yang belum terealisasi
diakui dalam ekuitas sampai investasi
tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada saat itu, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam ekuitas harus direklas ke
laba
rugi
sebagai
penyesuaian
reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in
any of the three preceding categories.
After initial measurement, AFS financial
assets are measured at fair value with
unrealized gains or losses recognized in
equity
until
the
investment
is
derecognized. At that time, the
cumulative gain or loss previously
recognized in equity is reclassified to
profit or loss as a reclassification
adjustment.
Keanggotaan
klub
dalam kategori ini.
Membership deposits are classsified in
this category.
diklasifikasikan
29
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Liabilitas Keuangan
Financial Instruments (continued)
2. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas
keuangan
dalam
lingkup
PSAK 55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
pinjaman dan utang, atau derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
dalam lindung nilai yang efektif, mana yang
sesuai. Grup menentukan klasifikasi
liabilitas keuangan mereka pada saat
pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of
SFAS 55 (Revised 2011) are classified as
financial liabilities at fair value through
profit or loss, loans and borrowings, or as
derivatives designated as hedging
instruments in an effective hedge, as
appropriate. The Group determines the
classification of its financial liabilities at
initial recognition.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya
sebesar nilai wajar dan, dalam hal
pinjaman dan utang, termasuk biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Financial liabilities are recognized initially
at fair value and, in the case of loans and
borrowings, include directly attributable
transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup termasuk utang
bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya
yang masih harus dibayar, kontrak
berjangka, kontrak swap mata uang asing
dengan suku bunga, utang jangka panjang
dan utang pihak-pihak berelasi.
The Group’s financial liabilities include
bank loans, trade payables, non-trade
payables, accrued expenses, forward
contracts, cross-currency interest swap
contracts, long-term debts and due to
related parties.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung
pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities
depends on their classification as follows:
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial liabilities at
through profit or loss
fair
value
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
termasuk liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan
dan
liabilitas
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities at fair value
through profit or loss include financial
liabilities held for trading and financial
liabilities designated upon initial
recognition at fair value through profit
or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka diperoleh untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan
kecuali mereka ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as
held for trading if they are acquired
for the purpose of selling or
repurchasing in the short term.
Derivative liabilities are also classified
as held for trading unless they are
designated as effective hedging
instruments.
30
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
c.
2. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
•
•
setelah
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
pengakuan
Financial Instruments (continued)
2. Financial Liabilities (continued)
Subsequent measurement (continued)
awal
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
(lanjutan)
Financial liabilities at fair value
through profit or loss (continued)
Keuntungan atau kerugian atas
liabilitas
yang
dimiliki
untuk
diperdagangkan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for
trading are recognized in the
consolidated
statement
of
comprehensive income.
Liabilitas
derivatif
dalam kategori ini.
Derivative liabilities are classified in
this category.
diklasifikasikan
•
Pinjaman dan utang
Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, pinjaman
dan utang selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif.
After initial recognition, loans and
borrowings
are
subsequently
measured at amortized cost using the
effective interest rate (EIR) method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan menggunakan metode suku
bunga
efektif
dikurangi
dengan
penyisihan penurunan nilai dan
pembayaran atau pengurangan pokok.
Perhitungan
tersebut
memperhitungkan
premium
atau
diskonto pada saat akuisisi dan
mencakup biaya transaksi dan biaya
yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the
effective interest method less any
allowance
for
impairment
and
principal repayment or reduction. The
calculation takes into account any
premium or discount on acquisition
and includes transaction costs and
fees that are an integral part of the
effective interest rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian pada saat liabilitas
tersebut dihentikan pengakuannya
serta melalui proses amortisasi suku
bunga efektif.
Gains and losses are recognized in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income when the
liabilities are derecognized as well as
through the EIR amortization process.
Utang usaha, utang lain-lain, biaya
yang masih harus dibayar, utang bank,
utang jangka panjang dan utang pihakpihak berelasi milik Grup termasuk
dalam kategori ini.
The Group’s, trade payables, nontrade payables, accrued expenses,
bank loans, long-term debts and due
to related parties are included in this
category.
31
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
c.
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Financial Instruments (continued)
3. Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and financial liabilities
are offset and the net amount reported in
the consolidated statement of financial
position if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini
memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui dan terdapat maksud
untuk menyelesaikan secara neto, atau
untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
bersamaan.
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
4. Fair Value of Financial Instruments
The fair value of financial instruments
that are traded in active markets at each
reporting date is determined by reference
to quoted market prices or dealer price
quotations (bid price for long position and
ask price for short position), without any
deduction for transaction costs. For
financial instruments where there is no
active market, fair value is determined
using
valuation
techniques.
Such
techniques may include using recent
arm’s length market transactions,
reference to the current fair value of
another instrument that is substantially
the same, discounted cash flow analysis,
or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif pada setiap
tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan
pada kuotasi harga pasar atau kuotasi
harga pedagang efek (harga penawaran
untuk posisi beli dan harga permintaan
untuk
posisi
jual),
tidak
termasuk
pengurangan apapun untuk biaya transaksi.
Untuk instrumen keuangan yang tidak
memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan
dengan menggunakan teknik penilaian.
Teknik penilaian mencakup penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan
secara wajar oleh pihak-pihak yang
berkeinginan dan memahami (recent arm’s
length market transactions), penggunaan
nilai wajar terkini instrumen lain yang secara
substansial sama, analisa arus kas yang
didiskonto, atau model penilaian lain.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang
lebih menguntungkan untuk mencerminkan
adanya perbedaan risiko kredit counterparty
antara instrumen yang diperdagangkan di
pasar tersebut dengan instrumen yang
dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam
menentukan nilai wajar posisi liabilitas
keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan
instrumen harus diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the more
advantageous market to reflect any
differences in counterparty credit risk
between instruments traded in that
market and the ones being valued for
financial asset positions. In determining
the fair value of financial liability
positions, the Group’s own credit risks
associated with the instruments are
taken into account.
32
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
5.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Biaya Perolehan yang Diamortisasi
Financial Instruments (continued)
5.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
6.
of
Financial
Impairment of Financial Assets
The Group assesses at the end of each
reporting period whether there is any
objective evidence that a financial
asset or a group of financial assets is
impaired.
Pada setiap periode pelaporan Grup
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai.
•
Cost
Amortized cost is computed using the
effective interest rate method less any
allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or
discount on acquisition and includes
transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest
rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai
dan pembayaran atau pengurangan pokok.
Perhitungan ini mencakup seluruh premi
atau diskonto pada saat akuisisi dan
mencakup biaya transaksi serta komisi yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku
bunga efektif.
6.
Amortized
Instruments
•
Aset keuangan dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi
Financial
assets
amortized cost
carried
at
Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya
perolehan
diamortisasi,
Grup
menentukan apakah terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan
yang signifikan secara individual, atau
secara kolektif untuk aset keuangan
yang jumlahnya tidak signifikan secara
individual.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Group first
assesses
whether
objective
evidence of impairment exists
individually for financial assets that
are individually significant, or
collectively for financial assets that
are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan nilai
atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak, maka
aset tersebut dimasukkan ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis
dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif. Aset yang
penurunan nilainya dinilai secara
individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui,
tidak
termasuk
dalam
penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no
objective evidence of impairment
exists for an individually assessed
financial asset, whether significant
or not, the asset is included in a
group of financial assets with
similar credit risk characteristics
and the group is collectively
assessed for impairment. Assets
that are individually assessed for
impairment and for which an
impairment loss is, or continues to
be, recognized are not included in a
collective
assessment
of
impairment.
33
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
c.
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Financial Instruments (continued)
6. Impairment
(continued)
•
Aset keuangan dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi (lanjutan)
of
Financial
Assets
Financial assets carried at amortized
cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dengan
nilai kini estimasi arus kas masa datang
(tidak termasuk ekspektasi kerugian
kredit masa datang yang belum terjadi).
Nilai kini estimasi arus kas masa
datang didiskonto menggunakan suku
bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut. Jika “pinjaman yang diberikan
dan piutang” aset keuangan memiliki
suku bunga variabel, tingkat diskonto
untuk mengukur kerugian penurunan
nilai adalah suku bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the
amount of the loss is measured as
the difference between the asset’s
carrying amount and the present
value of estimated future cash flows
(excluding future expected credit
losses that have not yet been
incurred). The present value of the
estimated future cash flows is
discounted at the financial asset’s
original effective interest rate. If a
“loans and receivables” financial
asset has a variable interest rate, the
discount
rate
for
measuring
impairment loss is the current
effective interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang
melalui penggunaan akun penyisihan
dan jumlah kerugian diakui dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian.
Penghasilan
bunga
selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat
yang diturunkan nilainya, berdasarkan
tingkat suku bunga efektif awal dari aset
tersebut. Pinjaman yang diberikan dan
piutang, beserta dengan penyisihan
terkait, dihapuskan jika tidak terdapat
kemungkinan pemulihan di masa depan
yang realistik dan semua jaminan telah
terealisasi atau telah dialihkan kepada
Grup.
The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an
allowance account and the amount of
the loss is recognized in the
consolidated
statement
of
comprehensive
income.
Interest
income continues to be accrued on
the reduced carrying amount based
on the original effective interest rate of
the asset. Loans and receivables,
together
with
the
associated
allowance, are written off when there
is no realistic prospect of future
recovery and all collateral has been
realized or has been transferred to the
Group.
34
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
c.
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(lanjutan)
•
Financial Instruments (continued)
6. Impairment
(continued)
•
Aset keuangan dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi (lanjutan)
Jika, pada periode berikutnya, nilai
estimasi kerugian penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang
karena suatu peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut diakui,
maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui ditambah atau
dikurangi dengan menyesuaikan akun
penyisihan. Jika di masa mendatang
penghapusan tersebut dapat dipulihkan,
maka jumlah pemulihan tersebut diakui
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Aset keuangan yang tersedia untuk
dijual
of
Financial
Assets
Financial assets carried at amortized
cost (continued)
If, in a subsequent period, the amount
of the estimated impairment loss
increases or decreases because of an
event occurring after the impairment
was recognized, the previously
recognized
impairment
loss
is
increased or reduced by adjusting the
allowance account. If a future write-off
is later recovered, the recovery is
recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
• AFS financial assets
Dalam hal instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif
terjadinya penurunan nilai, termasuk
penurunan
yang
signifikan
atau
penurunan jangka panjang pada nilai
wajar dari investasi di bawah biaya
perolehannya.
In the case of an equity investment
classified as an AFS financial asset,
objective
evidence
includes
a
significant or prolonged decline in the
fair value of the investment below its
cost.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai,
kerugian kumulatif - yang diukur sebagai
selisih antara biaya perolehan dan nilai
wajar kini, dikurangi kerugian penurunan
nilai investasi yang sebelumnya diakui
pada laba rugi direklasifikasikan dari
ekuitas ke dalam laba rugi. Kerugian
penurunan nilai atas investasi ekuitas
tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi;
sedangkan peningkatan nilai wajar
setelah penurunan nilai diakui dalam
ekuitas.
Where
there
is
evidence
of
impairment, the cumulative loss measured as the difference between
the acquisition cost and the current
fair value, less any impairment loss
on
that
investment
previously
recognized in profit or loss – is
reclassified from equity to profit or
loss. Impairment losses on equity
investments are not reversed through
profit or loss; increases in their fair
value after impairment are recognized
in equity.
35
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
6. Penurunan
(lanjutan)
•
Nilai
dari
Aset
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Keuangan
Aset keuangan yang tersedia untuk
dijual (lanjutan)
Dalam
hal
instrumen
utang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang tersedia untuk dijual, indikasi
penurunan nilai dievaluasi berdasarkan
kriteria yang sama dengan aset
keuangan yang dicatat sebesar biaya
perolehan diamortisasi. Penghasilan
bunga di masa mendatang didasarkan
pada nilai tercatat yang diturunkan
nilainya dan diakui berdasarkan suku
bunga
yang
digunakan
untuk
mendiskonto arus kas masa datang
dalam pengukuran kerugian penurunan
nilai. Penghasilan bunga yang masih
harus dibayar tersebut dicatat sebagai
bagian
dari
akun
“Penghasilan
Keuangan” dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Jika pada
tahun berikutnya, nilai wajar atas
instrumen
utang
meningkat
dan
peningkatan tersebut secara obyektif
dapat dikaitkan dengan peristiwa yang
timbul setelah pengakuan kerugian
penurunan nilai melalui laba rugi,
kerugian penurunan nilai tersebut harus
dipulihkan melalui laba rugi.
36
Financial Instruments (continued)
6. Impairment
(continued)
•
of
Financial
Assets
AFS financial assets (continued)
In the case of a debt instrument
classified as an AFS financial asset,
impairment is assessed based on the
same criteria as those for financial
assets carried at amortized cost.
Future interest income is based on
the reduced carrying amount and is
accrued based on the rate of interest
used to discount future cash flows for
the purpose of measuring impairment
loss. Such accrual is recorded as part
of the “Finance Income” account in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income. If, in a
subsequent year, the fair value of a
debt instrument increases and the
increase can be objectively related to
an event occurring after the
impairment loss was recognized in
profit or loss, the impairment loss is
reversed through profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
c.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PENTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
7.
Penghentian Pengakuan
Liabilitas Keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Aset
dan
Financial Instruments (continued)
7. Derecognition of Financial Assets and
Liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa) dihentikan
pengakuannya pada saat: (1) hak
kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut telah berakhir; atau
(2) Grup telah mentransfer hak kontraktual
mereka untuk menerima arus kas yang
berasal
dari
aset
keuangan
atau
berkewajiban untuk membayar arus kas
yang diterima secara penuh tanpa
penundaan yang signifikan kepada pihak
ketiga dalam perjanjian pass-through; dan
baik (a) Grup telah secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari
aset, atau (b) Grup secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat suatu aset, namun telah
mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group
of
similar
financial
assets)
is
derecognized when: (1) the rights to
receive cash flows from the asset have
expired; or (2) the Group has transferred
its rights to receive cash flows from the
asset or has assumed an obligation to
pay the received cash flows in full without
material delay to a third party under a
“pass-through” arrangement, and either
(a)
the
Group
has
transferred
substantially all the risks and rewards of
the asset, or (b) the Group has neither
transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of the asset, but
has transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya pada saat liabilitas tersebut
dihentikan
atau
dibatalkan
atau
kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when
the obligation under the liability is
discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan
yang
berbeda
secara
substansial,
atau
modifikasi
secara
substansial persyaratan dari suatu liabilitas
yang saat ini ada, pertukaran atau
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai
penghentian pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih
antara nilai tercatat masing-masing liabilitas
diakui pada laba rugi.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same
lender on substantially different terms, or
the terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.
37
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
8.
d.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Instrumen Keuangan Derivatif
Financial Instruments (continued)
8. Derivative Financial Instruments
Perusahaan
menandatangani
kontrak
interest rate swap untuk tujuan mengelola
risiko perubahan suku bunga yang berasal
dari liabilitas jangka panjang - pinjaman
investasi Perusahaan dengan suku bunga
tetap. Instrumen keuangan derivatif tersebut
tidak ditetapkan untuk suatu hubungan
lindung nilai yang memenuhi syarat
(qualifying hedge relationship) dan pada
awalnya diakui pada nilai wajar pada
tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan
kemudian diukur kembali pada nilai
wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset
keuangan saat memiliki nilai wajar positif
dan sebagai liabilitas keuangan apabila
memiliki nilai wajar negatif.
The Company enters into and engages
in interest rate swap instruments for the
purpose of managing its interest rate
exposures
emanating
from
the
Company’s
long-term
liability
investment loans with fixed interest rates.
These derivative financial instruments
are not designated in a qualifying hedge
relationship and are initially recognized
at fair value on the date on which a
derivative contract is entered into and
are subsequently re-measured at fair
value. Derivatives are carried as financial
assets when the fair value is positive and
as financial liabilities when the fair value
is negative.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar derivatif selama tahun
berjalan yang tidak memenuhi persyaratan
sebagai akuntansi lindung nilai diakui
langsung pada laba rugi.
Any gains or losses arising from changes
in fair value of derivatives during the year
that do not qualify for hedge accounting
are taken directly to profit or loss.
Aset dan liabilitas derivatif disajikan masingmasing sebagai aset lancar dan liabilitas
lancar. Derivatif melekat, bila ada, disajikan
bersama dengan kontrak utamanya pada
laporan posisi keuangan konsolidasian yang
mencerminkan penyajian yang tepat atas
pengungkapan seluruh arus kas pada masa
datang dari instrumen tersebut secara
keseluruhan.
Derivative assets and liabilities are
presented under current assets and
liabilities. Embedded derivative, if any, is
presented with the host contract in the
consolidated statement of financial
position, which presentation represents
an appropriate disclosure of overall
future cash flows for the instrument taken
as a whole.
Perubahan neto nilai wajar instrumen
derivatif dan penyelesaian dari instrumen
derivatif dibebankan pada laba rugi.
The net changes in fair value of
derivative instruments and settlement of
derivative instruments are credited or
charged to profit or loss.
Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
d. Transactions with Related Parties
The Group has applied SFAS 7 (Revised
2010), “Related Party Disclosures”. This
revised SFAS requires disclosure of related
party
relationships,
transactions
and
outstanding
balances,
including
commitments, in the consolidated and
separate financial statements of a parent,
and also applies to individual financial
statements.
Grup telah menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK
revisi
ini
mensyaratkan
pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak
berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan konsolidasian dan laporan keuangan
tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan
terhadap laporan keuangan secara individual.
38
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
d.
Transaksi
(lanjutan)
dengan
Pihak-Pihak
Berelasi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Transactions
(continued)
with
Related
Parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan
Perusahaan dan/atau Entitas Anak jika:
A party is considered to be related to the
Company and/or Subsidiaries if:
a.
Langsung, atau tidak langsung yang
melalui satu atau lebih perantara, suatu
pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan
oleh, atau berada di bawah pengendalian
bersama, dengan Perusahaan dan/atau
Entitas Anak; (ii) memiliki kepentingan
dalam Perusahaan dan/atau Entitas Anak
yang memberikan pengaruh signifikan atas
Perusahaan dan/atau Entitas Anak; atau
(iii) memiliki pengendalian bersama atas
Perusahaan dan/atau Entitas Anak.
a.
Directly, or indirectly through one or
more intermediaries, the party (i)
controls, is controlled by, or is under
common control with, the Company
and/or Subsidiaries (ii) has an interest in
the Company and/or Subsidiaries that
gives it significant influence over the
Company and/or Subsidiaries; or (iii) has
joint control over the Company and/or
Subsidiaries.
b.
Suatu pihak adalah entitas asosiasi
Perusahaan dan/atau Entitas Anak.
b.
The party is an associate of the
Company and/or Subsidiaries.
c.
Suatu pihak adalah ventura bersama
dimana Perusahaan dan/atau Entitas Anak
sebagai venturer.
c.
The party is a joint venture in which the
Company and/or Subsidiaries are
venturers.
d.
Suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Perusahaan dan/atau
Entitas Anak.
d.
The party is a member of the key
management personnel of the Company
and/or Subsidiaries.
e.
Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat
dari individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d).
e.
The party is a close member of the
family of any individual referred to in (a)
or (d).
f.
Suatu
pihak
adalah
entitas
yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi signifikan oleh atau di mana
hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung
maupun tidak langsung, individu seperti
diuraikan dalam butir (d) atau (e).
f.
The party is an entity that is controlled,
jointly
controlled
or
significantly
influenced by or for which significant
voting power in such entity resides with,
directly or indirectly, any individual
referred to in (d) or (e).
g.
Suatu pihak adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari
Perusahaan dan/atau Entitas Anak atau
entitas yang terkait dengan perusahaan
dan/atau Entitas Anak.
g.
The party is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of the
Company and/or Subsidiaries, or of any
entity that is a related party of the
Company and/or Subsidiaries.
All significant transactions with
parties are disclosed in Note 7.
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak
berelasi diungkapkan dalam Catatan 7.
39
related
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
2.
Kas dan Setara Kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Cash and Cash Equivalents
Time deposits and other short-term
investments with maturities of three months
or less at the date of placement and not
pledged as collateral for loans are considered
as “Cash Equivalents”.
Deposito berjangka dan penempatan jangka
pendek lainnya yang akan jatuh tempo dalam
waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatannya dan tidak digunakan sebagai
jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
f.
Penempatan Jangka Pendek
f.
The short-term investments are determined
based on the policies outlined in Note 2c.
Investasi dalam penyertaan jangka pendek
ditentukan berdasarkan kebijakan dalam
Catatan 2c.
g.
Cadangan Penurunan Nilai Piutang
g. Allowance for Impairment of Receivables
Allowance for impairment of receivables, if
any, is determined based on the policies
outlined in Note 2c.
Cadangan atas penurunan nilai piutang, jika
ada, ditentukan berdasarkan kebijakan dalam
Catatan 2c.
h.
i.
Short-term Investments
Persediaan
h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto (the lower of cost or net realizable
value). Biaya perolehan ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata tertimbang
(weighted-average method).
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value. Cost is determined using
the weighted-average method.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk
menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai
realisasi netonya.
Allowance for inventory losses is provided to
reduce the carrying value of inventories to
their net realizable value.
Biaya Dibayar dimuka
i.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line
method).
40
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
2.
Investasi pada Entitas Asosiasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
ACCOUNTING
Investments in Associated Companies
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur
dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas
asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup
mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai
dengan metode ekuitas, nilai perolehan
investasi ditambah atau dikurang dengan
bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan
penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak
tanggal perolehan.
The Group’s investments in its associated
companies are accounted for using the equity
method. An associated company is an entity in
which the Group has significant influence.
Under the equity method, the cost of
investment is increased or decreased by the
Group’s share in net earnings or losses of, and
dividends received from, the associated
company since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari
entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari entitas
asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas
perubahan tersebut dan mengungkapkan hal
ini, jika dapat dipakai, dalam laporan
perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau
rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari
transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas
asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai
dengan kepentingan Grup dalam entitas
asosiasi.
The consolidated statement of comprehensive
income reflect the share of the results of
operations of the associated company. Where
there has been a change recognized directly in
the equity of the associated company, the
Group recognizes its share of any such
changes and discloses this, when applicable, in
the consolidated statement of changes in
equity. Unrealized gains and losses resulting
from transactions between the Group and the
associated companies are eliminated to the
extent of the Group’s interest in the associated
companies.
Grup menentukan apakah perlu untuk
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas
investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup
menentukan pada setiap tanggal pelaporan
apakah terdapat bukti yang obyektif yang
mengindikasikan bahwa investasi dalam
entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah
penurunan nilai berdasarkan selisih antara
jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas
asosiasi
dan
nilai
tercatatnya
dan
mengakuinya dalam laba rugi.
The Group determines whether it is necessary
to recognize an additional impairment loss on
the Group’s investment in its associated
companies. The Group determines at each
reporting date whether there is any objective
evidence that the investments in the associated
companies are impaired. If this is the case, the
Group calculates the amount of impairment as
the difference between the recoverable amount
of the investments in associated companies
and their carrying values, and recognizes the
amount in profit or loss.
41
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
2.
Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k.
Fixed Assets
Grup telah menerapkan PSAK 16 (Revisi
2011), “Aset Tetap”, dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) 25, “Hak atas
Tanah”.
The Group has adopted SFAS 16 (Revised
2011), “Fixed Assets”, and Interpretations of
Financial Accounting Standards (“ISAK”) 25,
“Landrights”.
PSAK 16 (Revisi 2011) menetapkan bahwa
ruang lingkupnya meliputi properti yang
dibangun atau dikembangkan untuk digunakan
sebagai properti investasi di masa depan
tetapi belum memenuhi kriteria sebagaimana
ditetapkan dalam PSAK 13 (Revisi 2011)
“Properti Investasi”.
SFAS 16 (Revised 2011) provides that its
scope includes property that is being
constructed or developed for future use as
investment property but has not yet fulfilled the
criteria set forth in SFAS 13 (Revised 2011),
“Investment Property”.
ISAK
25
menetapkan
bahwa
biaya
pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk
Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha
(HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah
diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah pada akun aset
tetap dan tidak diamortisasi.
ISAK 25 prescribes that the legal cost of
landright in the form of Building Usage Rights
(Hak Guna Bangunan or HGB), Business
Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and
Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land
is initially acquired is recognized as part of the
cost of the land under the “Fixed Assets”
account and not amortized.
Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan
atau pembaharuan hak atas tanah dalam
bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai
bagian dari akun “Beban Ditangguhkan - Neto”
pada laporan posisi keuangan konsolidasian
dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih
pendek antara umur hukum hak dan umur
ekonomis tanah.
The extension or the legal renewal cost of
landright in the form of HGU, HGB and HP is
recognized as part of “Deferred Charges - Net”
account in the consolidated statement of
financial position and is amortized over the
shorter of the rights’ legal term and the land’s
economic useful life.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai, jika perlu. Biaya perolehan
termasuk biaya penggantian bagian aset tetap,
jika
memenuhi
kriteria
pengakuan.
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan
dilakukan sebagai sebuah kondisi untuk terus
mengoperasikan aset tetap, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying
amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua
biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke
operasi berjalan.
Fixed assets are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment loss,
if any. Such cost includes the cost of replacing
part of the fixed assets when that cost is
incurred, if the recognition criteria are met.
Likewise, when performing regular major
inspection for faults is a condition for continuing
to operate an item of fixed assets, the cost of
each major inspection is recognized in the
carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are charged to current operations.
42
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k.
Fixed Assets (continued)
Depreciation is calculated on the straight-line
basis over the estimated useful lives of the
assets as follows:
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus selama umur manfaat aset
tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Tahun/
Years
Hak atas tanah
Bangunan dan tangki
Mesin dan peralatan
Kapal
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
45
10 - 20
5 - 20
20
3-5
5-8
Landright
Buildings and tanks
Machineries and equipment
Vessels
Furniture, fixtures and office equipment
Vehicles
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan. Hak atas tanah untuk
entitas anak luar negeri diukur sebesar harga
perolehan. Setelah pengakuan awal, dicatat
sebesar biaya perolehan dikurangi dengan
akumulasi
amortisasi
dan
akumulasi
penurunan nilai.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Landright of foreign subsidiaries is initially
measured at cost. Following initial recognition,
landright is measured at cost less accumulated
amortization and accumulated impairment.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan
aset dalam penyelesaian dipindahkan ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan
pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan
siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and
is presented as part of fixed assets. The
accumulated costs are reclassified to the
appropriate fixed assets account when the
construction is substantially completed and the
constructed asset is ready for its intended use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset
(dihitung
sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset)
dilaporkan dalam laba rugi komprehensif
konsolidasian.
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
Pada setiap akhir periode pelaporan,
manajemen telah mengkaji ulang nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan aset
dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan
secara prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives
and methods of depreciation are reviewed by
management and adjusted prospectively, if
appropriate, at each reporting period.
43
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2.
Aset Sewaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l.
Leases
Grup telah menerapkan PSAK 30 (Revisi
2011), “Sewa”, dan ISAK 24, “Evaluasi
Substansi
Beberapa
Transaksi
yang
Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
The Group has adopted SFAS 30 (Revised
2011), “Leases”, and ISAK No. 24, “Evaluating
the Substance of Transactions Involving the
Legal Form of a Lease”.
PSAK 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa
klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa
pembiayaan atau sewa operasi secara
terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang
mengandung elemen tanah dan bangunan.
SFAS 30 (Revised 2011) prescribes separate
classification of each element as finance lease
or operating lease if a lease comprises land
and buildings.
ISAK 24 mensyaratkan entitas untuk menilai
apakah entitas menahan seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari
asset yang mendasari dan memiliki hak yang
sama secara substansial atas penggunaan
aset sebagaimana sebelum perjanjian; alasan
utama dari perjanjian ini adalah untuk
mendapatkan hasil pajak tertentu dan bukan
untuk mengalihkan kepemilikan dari aset dan
pelaksanaan opsi yang termasuk dalam
persyaratan hampir pasti akan dieksekusi. Jika
suatu transaksi yang melibatkan suatu bentuk
legal sewa memenuhi kriteria di atas maka
transaksi tersebut tidak diperlukan sesuai
dengan ketentuan dalam PSAK 30 (Revisi
2011).
ISAK 24 requires an entity to assess whether it
retains all the risks and rewards incidental to
ownership of an underlying asset and enjoys
substantially the same rights to its use as before
the arrangement; the primary reason for the
arrangement is to achieve a particular tax result,
and not to convey the right to use an asset and
an option is included on terms that make its
exercise almost certain. If a transaction
involving the legal form of a lease meets the
above criteria, such transaction should not be
treated as required in SFAS 30 (Revised 2011).
Penentuan
apakah
suatu
perjanjian
merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian
yang mengandung sewa, didasarkan atas
substansi perjanjian pada tanggal awal sewa
dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung
pada penggunaan suatu aset dan perjanjian
tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut. Sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset,
diklasifikasikan
sebagai
sewa
pembiayaan.
The determination of whether an arrangement
is, or contains, a lease is based on the
substance of the arrangement at inception date
and whether the fulfillment of the arrangement is
dependent on the use of a specific asset and
the arrangement conveys a right to use the
asset. A lease that transfers substantially to the
lessee all the risks and rewards incidental to
ownership of the leased item is classified as a
finance lease.
44
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2.
Aset Sewaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
ACCOUNTING
Leases (continued)
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa
pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar
aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih
rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa
minimum dipisahkan antara bagian yang
merupakan beban keuangan dan bagian yang
merupakan
pelunasan
liabilitas.
Beban
keuangan dialokasikan ke setiap periode
selama masa sewa.
At the commencement of the lease term, a
lessee recognizes finance lease as an asset
and a liability in its statement of financial
position at an amount equal to the fair value of
the leased property or, if lower, the present
value of the minimum lease payments. Minimum
lease payments are apportioned between the
finance charges and the reduction of the
outstanding liability. The finance charges are
allocated to each period during the lease term.
Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan
dasar sewa pembiayaan disusutkan secara
konsisten dengan metode yang sama yang
digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri,
atau disusutkan secara penuh selama jangka
waktu yang lebih pendek antara periode masa
sewa dan umur manfaat aset sewaan, jika
tidak ada kepastian yang memadai bahwa
lessee akan mendapatkan hak kepemilikan
pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a
finance lease is depreciated consistently using
the same method used with that for depreciable
assets that are directly owned, or is fully
depreciated over the shorter of the lease term
and its useful life, if there is no reasonable
certainty that the lessee will obtain ownership by
the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait
dengan
kepemilikan
aset
diklasifikasikan
sebagai
sewa
operasi.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui
sebagai beban dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dengan dasar
garis lurus (straight-line basis) selama masa
sewa.
Leases which do not transfer substantially all
the risks and rewards incidental to ownership
are classified as operating leases. Operating
lease payments are recognized as an expense
in the consolidated statement of comprehensive
income on a straight-line basis over the lease
term.
m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
m. Impairment of Non-financial Assets
SFAS 48 (Revised 2009) prescribes the
procedures to be employed by an entity to
ensure that its assets are carried at no more
than their recoverable amount. An asset is
carried at more than its recoverable amount if its
carrying amount exceeds the amount to be
recovered through use or sale of the asset. If
this is the case, the asset is described as
impaired and this revised SFAS requires the
entity to recognize an impairment loss. This
revised SFAS also specifies when an entity
should reverse an impairment loss and
prescribes disclosures.
PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset
dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya.
Suatu
aset
dicatat
melebihi
jumlah
terpulihkannya jika nilai tercatatnya melebihi
jumlah yang akan dipulihkan melalui
penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus
demikian, aset mengalami penurunan nilai dan
PSAK yang direvisi ini mensyaratkan entitas
mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang
direvisi ini juga menentukan kapan entitas
membalik suatu rugi penurunan nilai dan
pengungkapan yang diperlukan.
45
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
m. Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m. Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak
berwujud yang belum dapat digunakan, atau
goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi
bisnis) diperlukan maka Grup membuat
estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for an
asset (i.e., an intangible asset with an indefinite
useful life, an intangible asset not yet available
for use, or goodwill acquired in a business
combination) is required, the Group makes an
estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas
(UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan
nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok
aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar
daripada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut
dipertimbangkan
mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari
operasi yang berkelanjutan diakui pada laba
rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi
arus kas masa depan neto didiskontokan ke
nilai kini dengan menggunakan tingkat
diskonto sebelum pajak yang menggambarkan
penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan
risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual,
digunakan harga penawaran pasar terakhir,
jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, menggunakan model penilaian yang
sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh
penilaian berganda atau indikator nilai wajar
yang tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of
the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s)
fair value less costs to sell and its value in use,
and is determined for an individual asset, unless
the asset does not generate cash inflows that are
largely independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount of
an asset exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and is written down
to its recoverable amount. Impairment losses of
continuing operations are recognized in profit or
loss. In assessing the value in use, the estimated
net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time
value of money and the risks specific to the
asset. In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into
account, if available. If no such transactions can
be identified, an appropriate valuation model is
used to determine the fair value of the asset.
These calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi
sesuai dengan kategori biaya yang konsisten
dengan fungsi dari aset yang diturunkan
nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in profit or loss under
expense categories that are consistent with the
functions of the impaired assets.
46
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
m. Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m. Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah
tercatat
aset
tidak
melebihi
jumlah
terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto
setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi
penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan
rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset
yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan
dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying
amount of the asset does not exceed its
recoverable amount, nor exceeds the carrying
amount that would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior periods.
Reversal of an impairment loss is recognized in
profit or loss. After such a reversal, the
depreciation charge on the said asset is
adjusted in future periods to allocate the asset’s
revised carrying amount, less any residual
value, on a systematic basis over its remaining
useful life.
Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa
aset mungkin mengalami penurunan nilai,
Grup minimum mempertimbangkan, hal-hal
berikut ini:
In assessing whether there is any indication that
an asset may be impaired, the Group should
consider, as a minimum, the following
indications:
a.
Selama periode tersebut, nilai pasar aset
telah turun secara signifikan lebih dari
yang diharapkan sebagai akibat dari
berjalannya waktu atau pemakaian
normal.
a.
During a certain period, the asset’s market
value has declined signficantly more than
would be expected as a result of normal
depreciation (amortization).
b.
Perubahan signifikan dalam hal teknologi,
pasar, ekonomi atau lingkup hukum
tempat entitas beroperasi atau di pasar
tempat aset dikaryakan, yang berdampak
merugikan terhadap entitas, telah terjadi
selama periode tersebut, atau akan terjadi
dalam waktu dekat.
b.
Significant changes with an adverse effect
on the enterprise have taken place during
the period, or will take place in the near
future, in the technological, market,
economic or legal environment in which the
enterprise operates or in the market to
which the asset is dedicated.
c.
Suku bunga pasar atau tingkat imbalan
pasar dari investasi telah meningkat
selama periode tersebut, dan kenaikan
tersebut menurunkan nilai terpulihkan aset
secara material.
c.
Market interest rates or market rates of
return on investments have increased
during the period, and those increases are
likely to decrease the asset’s recoverable
amount materially.
d.
Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi
kapitalisasi pasarnya.
d.
Net carrying amount exceeds the market
capitalization.
e.
Terdapat bukti mengenai keusangan atau
kerusakan fisik aset.
e.
Evidence is available that an asset has
become obsolete or is physically damaged.
47
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
m. Penurunan
(lanjutan)
f.
n.
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m. Impairment
(continued)
f.
Telah terjadi atau akan terjadi dalam
waktu dekat perubahan signifikan yang
berdampak
merugikan
sehubungan
dengan seberapa jauh, atau cara, suatu
aset digunakan atau diharapkan akan
digunakan. Perubahan ini termasuk dalam
hal aset menjadi tidak digunakan, rencana
untuk menghentikan atau restrukturisasi
operasi yang di dalamnya suatu aset
digunakan, rencana untuk melepas aset
sebelum
tanggal
yang
diharapkan
sebelumnya, dan penilaian ulang umur
manfaat aset dari tidak terbatas menjadi
terbatas.
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Significant changes with an adverse effect
on the enterprise have taken place during
the period, or are expected to take place in
the near future, to the extent to which, or in
a manner in which, an asset is used or is
expected to be used. These changes
include assets not to be used, planned to
stop using or restructuring operation which
contain asset is used, plan to dispose asset
before
initial
expected
date,
and
reassessment of economic life asset from
indefinite to finite.
n. Capitalization of Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
langsung dengan perolehan, pembangunan
atau
pembuatan
aset
kualifikasian,
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan
aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui
sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya
pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya
lain yang ditanggung Grup sehubungan
dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to
the acquisition, construction or production of a
qualifying asset, if any, are capitalized as part of
the cost of the related asset. Otherwise,
borrowing costs are recognized as expenses
when incurred. Borrowing costs consist of
interest and other financing charges that the
Group incurs in connection with the borrowing of
funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada
saat aktivitas yang diperlukan untuk
mempersiapkan aset agar dapat digunakan
sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran
untuk
aset
kualifikasian
dan
biaya
pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya
pinjaman dihentikan pada saat selesainya
seluruh aktivitas yang diperlukan secara
substansial untuk mempersiapkan aset
kualifikasian agar dapat digunakan sesuai
dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences
when the activities to prepare the qualifying
asset for its intended use are in progress, and
the expenditures for the qualifying asset and the
borrowing
costs
have
been
incurred.
Capitalization of borrowing costs ceases when
all the activities necessary to prepare the
qualifying asset are substantially completed and
ready for its intended use.
48
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o.
2.
Properti Investasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o.
ACCOUNTING
Investment Properties
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya
perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi
akumulasi penyusutan dan penurunan nilai,
jika ada, kecuali bagian tanah yang tidak
disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian
biaya penggantian dari properti investasi
yang ada pada saat terjadinya biaya, jika
kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak
termasuk biaya harian penggunaan properti
investasi.
Investment properties are stated at cost
including transaction cost less accumulated
depreciation and impairment loss, if any,
except for the parcels of land which are not
depreciated. Such cost includes the cost of
replacing part of the investment properties, if
the recognition criteria are met, and does not
include daily expenses on the usage of the
investment properties.
Properti investasi Grup terdiri dari bagian dari
tanah dan bangunan yang dikuasai Grup
untuk menghasilkan sewa atau untuk
kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak
untuk digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang atau jasa untuk tujuan
administratif atau dijual dalam kegiatan
usaha sehari-hari.
Investment properties of the Group consist of
parcels of land and buildings held by the Group
to earn rentals or for capital appreciation or
both, rather than for use in the production or
supply of goods or services or for administrative
purposes or sale in the ordinary course of
business.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus selama umur manfaat
bangunan, dengan periode antara 10 sampai
dengan 20 tahun.
Depreciation is computed using the straight-line
method over the estimated useful lives of the
buildings, which range from 10 to 20 years.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika,
dan hanya jika, terdapat perubahan
penggunaan yang ditunjukkan dengan
berakhirnya
pemakaian
oleh
pemilik,
dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau
selesainya
pembangunan
atau
pengembangan. Transfer dari properti
investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan
oleh pemilik atau dimulainya pengembangan
untuk dijual.
Transfers to investment property should be
made when, and only when, there is a change
in use, evidenced by the end of owneroccupation, commencement of an operating
lease to another party or end of construction or
development. Transfers from investment
property should be made when, and only when,
there is a change in use, evidenced by the
commencement
of
owner-occupation
or
commencement of development with a view to
sell.
Untuk transfer dari properti investasi ke
properti yang digunakan sendiri, Grup
menggunakan metode biaya pada tanggal
perubahan penggunaan. Jika properti yang
digunakan Grup menjadi properti investasi,
Perusahaan mencatat properti tersebut
sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai
dengan saat tanggal terakhir perubahan
penggunaannya.
For a transfer from investment property to
owner-occupied property, the Group uses the
cost method at the date of change in use. If an
owner-occupied
property
becomes
an
investment property, the Group records the
investment property in accordance with the
fixed assets policies up to the date of change in
use.
49
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o.
2.
Properti Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o.
Investment Properties (continued)
An investment property should be derecognized
on disposal or when the investment property is
permanently withdrawn from use and no future
economic benefits are expected from its
disposal. Gains or losses arising from the
retirement or disposal of investment property is
credited or charged to operations in the year the
asset is derecognized.
Properti investasi dihentikan pengakuannya
pada saat pelepasan atau ketika properti
investasi tersebut tidak digunakan lagi secara
permanen dan tidak memiliki manfaat
ekonomis di masa depan yang dapat
diharapkan pada saat pelepasannya. Laba
atau rugi yang timbul dari penghentian atau
pelepasan properti investasi diakui dalam
operasi tahun terjadinya penghentian atau
pelepasan tersebut.
p.
ACCOUNTING
Aset Tidak Berwujud
p.
Intangible Assets
Aset tidak berwujud diakui jika Grup
kemungkinan besar akan memperoleh manfaat
ekonomis masa depan dari aset tidak berwujud
tersebut dan biaya aset tersebut dapat diukur
dengan andal.
An intangible asset is recognized when the
Group is likely to obtain future economic
benefits of the intangible asset and the cost of
the asset can be measured reliably.
Aset tidak berwujud diukur sebesar nilai
perolehan pada pengakuan awal. Setelah
pengakuan awal, aset tidak berwujud dicatat
pada nilai perolehan dikurangi akumulasi
amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Umur manfaat aset tidak berwujud dinilai
apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset tidak
berwujud dengan umur terbatas diamortisasi
selama umur manfaat ekonomi aset dan
dievaluasi apabila terdapat indikator adanya
penurunan nilai untuk aset tidak berwujud.
Periode dan metode amortisasi untuk aset
tidak berwujud dengan umur terbatas direviu
setidaknya setiap akhir tahun tutup buku.
The intangible asset is measured on initial
recognition at cost. Following initial recognition,
the intangible asset is carried at cost less any
accumulated amortization and impairment
losses. The useful life of the intangible asset is
assessed to be either finite or indefinite. An
intangible asset with finite life is amortized over
the asset’s useful economic life and assessed
for impairment whenever there is an indication
that the intangible asset may be impaired. The
amortization period and the amortization
method for an intangible asset with a finite
useful life are reviewed at least at each
financial year end.
Aset tidak berwujud dihentikan pengakuannya
pada saat:
i. dijual; atau
ii. ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa
depan yang dapat diharapkan dari
penggunaan atau penjualan aset tersebut.
An intangible asset shall be derecognized:
i.
ii.
on disposal; or
when no future economic benefits are
expected from its use or disposal.
The Group’s intangible assets consist of the
goodwill, cost of computer software purchased
and mining rights which are deferred and
amortized using the straight-line method over
five to sixteen years.
Aset tidak berwujud Grup mewakili goodwill,
biaya perolehan piranti lunak komputer, dan
hak
penambangan,
ditangguhkan
dan
diamortisasi selama lima tahun sampai dengan
enam belas tahun dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method).
50
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Employee Benefits
Perusahaan
dan
entitas
anak
yang
berkedudukan di Indonesia telah menerapkan
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang
mengatur akuntansi dan pengungkapan untuk
imbalan kerja, yang meliputi imbalan kerja
jangka pendek (misalnya gaji pembayaran cuti
tahunan dan pembayaran cuti sakit) dan
imbalan kerja jangka panjang (misalnya
imbalan pasca kerja, cuti-berimbalan jangka
panjang dan imbalan kesehatan pasca-kerja).
The Company and its subsidiaries domiciled in
Indonesia have applied SFAS 24 (Revised
2010), “Employee Benefits”, which regulates the
accounting and disclosure for employee benefits,
both short-term (e.g., salaries, paid annual
leave, and paid sick leave) and long-term
(e.g., post-employment benefits, long-service
leave, post-employment medical benefits).
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja
jangka pendek ketika jasa diberikan oleh
karyawan dan imbalan atas jasa tersebut
akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan
setelah jasa tersebut diberikan.
The Company recognizes short-term employee
benefits liability when services are rendered and
the compensation for such services is to be paid
within twelve months after the rendering of such
services.
Perusahaan memberikan imbalan pascakerja
imbalan pasti kepada karyawannya sesuai
dengan ketentuan dari Undang-undang
Ketenagakerjaan
No. 13/2003
tanggal
25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan
pascakerja dihitung dengan menggunakan
metode projected-unit-credit.
The
Company
provides
defined
postemployment benefits to its employees in
conformity with the requirements of Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003. The
provision for post-employment benefits is
determined using the projected-unit-credit
method.
Imbalan pascakerja
Post-employment benefits
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan
langsung pada operasi tahun berjalan.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui
sebagai penghasilan atau beban apabila
akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial
yang belum diakui pada akhir periode
pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai
kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau
kerugian yang melebihi batas 10% ini
diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata
karyawan dengan metode garis lurus.
Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul
dari pengenalan program imbalan pasti atau
perubahan dari liabilitas imbalan pada
program imbalan pasti yang telah ada,
ditangguhkan dan diamortisasi sampai
dengan periode dimana imbalan tersebut telah
menjadi hak karyawan.
Provisions for current service costs are charged
directly to current operations. Actuarial gains or
losses are recognized as income or expenses
when the net cumulative unrecognized actuarial
gains or losses at the end of the previous
reporting period exceed 10% of the defined
benefit obligation at that date. These gains or
losses in excess of the 10% threshold are
recognized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of the
employees. Further, past service costs arising
from the introduction of a defined benefit plan or
changes in the benefits payable of an existing
plan are required to be amortized over the
period until the benefits concerned become
vested.
51
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q. Employee Benefits (continued)
The benefit obligation recognized in the
consolidated statement of financial position
represents the present value of the defined
benefit obligation, as adjusted for unrecognized
actuarial gains or losses and unrecognized past
service cost.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban
imbalan pasti di laporan posisi keuangan
konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan
atau kerugian aktuarial yang belum diakui,
dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
r.
s.
Goodwill
r.
Perusahaan telah menerapkan PSAK 22
(Revisi 2010) tentang "Kombinasi Bisnis".
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
dari nilai wajar aset neto entitas anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba
rugi.
The Company has adopted SFAS 22 (Revised
2010), “Business Combinations”. At acquisition
date, goodwill is initially measured at cost being
the excess of the aggregate of the consideration
transferred and the amount recognized for NCI
over the net identifiable assets acquired and
liabilities assumed. If this consideration is lower
than the fair value of the net assets of the
subsidiary
acquired,
the
difference
is
recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
(“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan
bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut,
terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain
dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK
tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at
cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is, from the
acquisition date, allocated to each of the
Group’s cash-generating units (“CGUs”) that are
expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or liabilities
of the acquiree are assigned to those CGUs.
Beban Emisi Obligasi
s.
Beban yang timbul sehubungan dengan
penerbitan obligasi disajikan neto dengan utang
obligasi. Selisih antara hasil emisi neto dengan
nilai nominal merupakan premium atau diskonto
yang harus diamortisasi selama jangka waktu
obligasi tersebut.
t.
Goodwill
Bond Issuance Costs
Expenses incurred in connection with the
issuance of bonds are presented net against the
bonds payable. The difference between the net
proceeds and the nominal value is amortized over
the term of the bonds.
Obligasi Diperoleh Kembali
t.
Perolehan
kembali
obligasi
yang
tidak
dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan
seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan
keuangan konsolidasian. Selisih antara nilai
nominal obligasi dengan nilai wajar pada tanggal
pembelian kembali dikreditkan atau dibebankan
pada beban tahun berjalan.
Treasury Bonds
Repurchased bonds that are not retired are
treated as a reduction to the net outstanding
amount of the bonds. The difference between the
face value of the bonds and their fair value on the
date of repurchase is credited or charged to
current operations.
52
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
u.
v.
KEBIJAKAN
Transaksi
Sepengendali
AKUNTANSI
Restrukturisasi
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PENTING
2.
Entitas
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
u.
ACCOUNTING
Restructuring Transaction between Entities
under Common Control
Transaksi
restrukturisasi
antara
entitas
sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No.38
(Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali”.
Restructuring transactions among entities under
common control are accounted in accordance
with SFAS No. 38 (Revised 2004), “Accounting
for Restructuring of Entities under Common
Control”.
Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset,
liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain
antara
entitas
sepengendali
tidak
akan
menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atau
entitas individual yang berada dalam Grup yang
sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi
antara entitas sepengendali tidak mengubah
substantsi ekonomi atas kepemilikan aset,
liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain
yang dipertukarkan, pengalihan aset atau
liabilitas harus dicatat berdasarkan nilai buku
seperti penggabungan usaha yang menggunakan
metode penyatuan kepentingan (pooling-ofinterests). Dalam metode penyatuan kepentingan,
unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang
bergabung pada periode terjadinya kombinasi
bisnis entitas sepengendali dan untuk periode
komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa
seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi
sejak awal periode entitas yang bergabung
berada dalam sepengendalian. Selisih yang
timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal
efektif dan nilai pengalihan dicatat sebagai bagian
dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Under SFAS No. 38, transfer of assets, liabilities,
shares and other instruments of ownership
among entities under common control would not
result in a gain or loss to the Group or to the
individual entity within the same Group. Since a
restructuring transaction among entities under
common control does not result in a change of the
economic substance of the ownership of assets,
liabilities, shares or other instruments of
ownership which are exchanged, assets or
liabilities transferred must be recorded at book
values as a business combination using the
pooling-of-interests method. Under the pooling-ofinterests method, the financial statement items of
the restructured entity for the period of which the
restructuring occurs and for any comparative
periods presented should be presented as if the
restructuring had occurred since the restructured
entity is under common control. The difference
between the carrying values of the investments at
the effective date and the transfer price is
recognized as part of “Additional Paid-in Capital”
account in the consolidated statement of financial
position.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
v.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat
barang dikirim. Pendapatan komisi diakui pada
saat dihasilkan. Pendapatan jasa diakui pada
saat jasa diberikan kepada pelanggan.
Pendapatan sewa dan jasa (service charges)
diakui sesuai dengan masa sewa.
Revenue from sales is recognized when goods
are shipped. Revenue from commissions is
recognized when earned.
Revenue from
services is recognized when services are
rendered to the customers. Revenue from
rental and service charges is recognized over
the term of the lease.
Sewa dan jasa yang diterima di muka disajikan
sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan
diamortisasi selama periode sewa.
Rental and service charges received in
advance are presented initially as unearned
income and then amortized over the lease
period.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when they are
incurred.
53
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
w. Foreign
Currency
Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian, aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang
berlaku yang terakhir diumumkan oleh Bank
Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau
rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau
dibebankan pada operasi tahun berjalan,
kecuali untuk jumlah yang dikapitalisasi
(Catatan 2n).
Transactions involving foreign currencies are
recorded in rupiah amounts at the rates of
exchange prevailing at the time the
transactions are made. At consolidated
statement of financial position date, monetary
assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to reflect the last
prevailing rates of exchange published by
Bank Indonesia at that date. The resulting
gains or losses are credited or charged to
current
operations,
except
for
any
capitalization made (Note 2n).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
kurs yang digunakan (rupiah penuh) adalah
sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012 , the rates
of exchange used (in full amounts) were as
follows:
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Dolar Kanada
Yen Jepang
Dolar Australia
Poundsterling Inggris
Renminbi Cina
Baht Thailand
2013
2012
12.189,00
16.821,44
9.627,99
11.442,94
116,17
10.875,66
20.096,63
1.999,22
370,94
9.670,00
12.809,86
7.907,12
9.722,03
111,97
10.025,39
15.578,86
1.537,46
315,71
United States dollar
European euro
Singapore dollar
Canadian dollar
Japanese yen
Australian dollar
Great Britain poundsterling
Chinese renminbi
Thailand baht
The rates of exchange were computed by
taking the average of the last buying and
selling rates for bank notes and/or transaction
exchange rate last published by Bank
Indonesia for the year.
Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata
kurs beli dan kurs jual uang kertas dan/atau
kurs transaksi yang terakhir diumumkan oleh
Bank Indonesia untuk tahun berjalan.
x.
ACCOUNTING
Pajak Penghasilan
x.
Corporate Income Tax
Grup telah menerapkan PSAK 46 (Revisi
2010),
“Pajak
Penghasilan”,
yang
mensyaratkan Grup untuk memperhitungkan
konsekuensi pajak kini dan mendatang dari
pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset
(liabilitas) masa depan yang diakui dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian, dan
transaksi dan kejadian lain dari tahun berjalan
yang diakui dalam laporan keuangan.
The Group has applied SFAS 46 (Revised
2010), “Income Tax”, which requires the Group
to account for the current and future tax
consequences of the future recovery
(settlement) of the carrying amount of assets
(liabilities) that are recognized in the
consolidated statement of financial position,
and transactions and other events of the
current year that are recognized in the financial
statements.
PSAK 46 (Revisi 2010) juga mensyaratkan
Grup mencatat tambahan pajak penghasilan
yang berasal dari periode lalu yang ditetapkan
dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”), jika
ada, sebagai bagian dari “ Beban Pajak - Neto”
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
SFAS 46 (Revised 2010) also requires the
Group to present additional tax of prior years
through a tax assessment letter (“SKP”), if any,
as part of “Current Income Tax Expense” in the
consolidated statement of comprehensive
income.
54
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
x.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
x.
ACCOUNTING
Corporate Income Tax (continued)
Pajak penghasilan kini
Current income tax
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang
berasal dari periode berjalan dan periode lalu
dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi
dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang
besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak
dan peraturan perpajakan yang berlaku atau
secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the
current and prior periods are measured at the
amount expected to be recovered from or paid
to the Tax Office based on the tax rates and
tax laws that are enacted or substantively
enacted.
Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi
yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas
diakui pada ekuitas. Manajemen secara
periodik mengevaluasi posisi yang diambil
Perusahaan sehubungan dengan situasi
dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan
perpajakan yang terkait dan menetapkan
provisi jika diperlukan
Current income tax relating to items debited or
credited to equity is recognized in equity.
Management periodically evaluates positions
taken by the Company with respect to
situations in which applicable tax regulations
are subject to interpretation and establishes
provisions where appropriate.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode
liabilitas atas perbedaan temporer antara
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan
nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada
akhir periode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability
method on temporary differences between the
tax bases of assets and liabilities and their
carrying amounts for financial reporting
purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap
perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh
terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena
pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan
dengan perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan
dan
rugi
fiskal
belum
dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that
it is probable that taxable income will be
available against which the deductible
temporary differences and the carry-forward of
unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan
ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan
dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat
kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena
pajak yang memungkinkan semua atau
sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut
untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada
setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak
tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan
aset pajak tangguhan tersebut diakui
sepanjang kemungkinan besar laba kena
pajak mendatang akan tersedia sehingga aset
pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable income will be
available to allow all or part of the deferred tax
assets to be utilized. Unrecognized deferred
tax assets are reassessed at the end of each
reporting period and are recognized to the
extent that it has become probable that future
taxable income will allow the deferred tax
assets to be recovered.
55
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
x.
y.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
x.
ACCOUNTING
Corporate Income Tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos
yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba
rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait
dengan transaksi yang mendasarinya baik
dalam pendapatan komprehensif lain atau
langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized
outside of profit or loss is recognized outside of
profit or loss. Deferred tax items are
recognized in correlation to the underlying
transaction either in other comprehensive
income or directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling
hapus ketika terdapat hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait
dengan entitas kena pajak yang sama dan
otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities
are offset if a legally enforceable right exists to
set off current tax assets against current
income tax liabilities and the deferred taxes
relate to the same taxable entity and the same
taxation authority.
Pajak final
Final tax
Berdasarkan
Peraturan
Pemerintah
No. 5/2002
tanggal
23
Maret
2002,
pendapatan sewa merupakan subjek dari
pajak penghasilan final yaitu sebesar 10% dan
biaya yang berhubungan dengan kegiatan di
atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan
perhitungan pajak penghasilan.
In accordance with Government Regulation
No. 5/2002 dated March 23, 2002, revenue
from rental is subject to final income tax of
10%, and related costs and expenses are
considered non-deductible for income tax
purposes.
Laba Neto Per Saham
y.
Earnings per Share
Berdasarkan PSAK 56 (Revisi 2011), jumlah
laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar dan
disetor
penuh
selama
tahun
yang
bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang
saham adalah sebesar 780 juta saham pada
tahun 2013 dan 2012.
In accordance with SFAS 56 (Revised 2011),
earnings per share amount is computed based
on the weighted average number of issued and
fully paid shares outstanding during the year.
The weighted-average number of shares
outstanding is 780 million shares each in 2013
and 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang bersifat dilutif; oleh karena
itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan
disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.
As of December 31, 2013 and 2012 , the
Company has no outstanding potential dilutive
ordinary shares; accordingly, no diluted
earnings per share amounts are calculated and
presented in the statement of comprehensive
income.
56
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
z.
2.
Pelaporan Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
z.
ACCOUNTING
Segment Reporting
Segmen adalah bagian khusus Grup yang
terlibat baik dalam menyediakan produk dan
jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of
the Group that is engaged in providing certain
products
(business
segment),
which
component is subject to risks and rewards that
are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai dengan segmen tersebut.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan
transaksi antar Grup dieliminasi sebagai
bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets
and liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can be
allocated on a reasonable basis to that
segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions
are eliminated.
Grup bergerak dalam bidang industri dan
distribusi bahan kimia. Sesuai dengan struktur
organisasi dan struktur manajemen serta
sistem pelaporan intern Grup, pelaporan
segmen primer atas informasi keuangan
disajikan berdasarkan segmen usaha karena
risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh
jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan
segmen sekunder ditentukan berdasarkan
lokasi geografis dari kegiatan usaha Grup.
The Group is engaged in the manufacture and
distribution
of
chemical
products.
In
accordance with the Group’s organizational
and management structure, and internal
reporting system, the primary segment
reporting of financial information is presented
based on business segment as the risks and
returns are dominantly affected by the different
business activities. The secondary segment
reporting is defined based on geographical
location of the Group’s business activities.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
ESTIMASI
3.
MANAGEMENT’S
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to
make judgments, estimates and assumptions that
affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and the disclosure
of contingent liabilities, at the end of the reporting
period. However, uncertainty about these
assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to the
carrying amounts of the assets or liabilities
affected in future periods.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup
mensyaratkan
manajemen
untuk
membuat
pertimbangan,
estimasi
dan
asumsi
yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta
pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi
dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil yang
memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat
aset dan liabilitas yang berdampak pada masa
mendatang.
a. Pertimbangan
a.
Judgment
In the process of applying the Group’s
accounting policies, management has made
the following judgments, apart from those
including estimations and assumptions, which
have the most significant effect on the amounts
recognized in the consolidated financial
statements:
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi
Grup, manajemen telah membuat pertimbanganpertimbangan berikut ini, yang terpisah dari
estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh
paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat
dalam laporan keuangan konsolidasian:
57
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3.
a. Pertimbangan (lanjutan)
•
MANAGEMENT’S
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
a.
Judgment (continued)
•
Penentuan nilai wajar dari aset keuangan
dan liabilitas keuangan
When the fair value of financial assets
and financial liabilities recorded in the
consolidated statement of financial
position cannot be derived from active
markets, the fair value is determined
using valuation techniques including the
discounted cash flow model. The inputs
to these models are taken from
observable markets where possible, but
where this is not feasible, a degree of
judgment is required in establishing fair
values.
The
judgment
includes
consideration of inputs such as liquidity
risk, credit risk and volatility. Changes in
assumptions about these factors can
affect the reported fair value of financial
instruments.
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan dicatat dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian tidak dapat
diambil dari pasar yang aktif, maka nilai
wajarnya ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian termasuk model discounted
cash flow. Masukan untuk model tersebut
dapat diambil dari pasar yang dapat
diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak
dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan
disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.
Pertimbangan
tersebut
mencakup
penggunaan
masukan
seperti
risiko
likuiditas, risiko kredit dan volatilitas.
Perubahan dalam asumsi mengenai faktorfaktor tersebut dapat mempengaruhi nilai
wajar dari instrumen keuangan yang
dilaporkan.
•
Determination of fair values of
financial assets and financial liabilities
•
Estimasi cadangan
untuk
kerugian
penurunan nilai atas piutang usaha
Estimating allowance for impairment
loss on trade receivables
If there is an objective evidence that an
impairment loss has been incurred on
trade receivables, the Group estimates
the allowance for impairment losses
related to its trade receivables that are
specifically identified as doubtful for
collection. The level of allowance is
evaluated by management on the basis
of factors that affect the collectibility of
the accounts. In these cases, the Group
uses judgment based on the best
available facts and circumstances,
including but not limited to, the length of
the Group’s relationship with the
customers and the customers’ credit
status based on third-party credit reports
and known market factors, to record
specific reserves for customers against
amounts due in order to reduce the
Group’s receivables to amounts that it
expects to collect. These specific
reserves are re-evaluated and adjusted
as additional information received affects
the amounts estimated.
Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi
penurunan nilai telah terjadi atas piutang
usaha, Grup mengestimasi cadangan untuk
kerugian penurunan nilai atas piutang usaha
yang secara khusus diidentifikasi ragu-ragu
untuk ditagih. Tingkat cadangan ditelaah oleh
manajemen dengan dasar faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang
tersebut.
Dalam
kasus
ini,
Grup
menggunakan pertimbangan berdasarkan
fakta-fakta terbaik yang tersedia dan situasisituasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada,
lama hubungan Grup dengan pelanggan dan
status kredit pelanggan berdasarkan laporan
dari pihak ketiga dan faktor-faktor pasar yang
telah
diketahui,
untuk
mengakui
pencadangan spesifik untuk pelanggan
terhadap jumlah yang jatuh tempo untuk
menurunkan piutang Grup ke jumlah yang
diharapkan dapat ditagih. Pencadangan
secara spesifik ini ditelaah dan disesuaikan
jika terdapat informasi tambahan yang
diterima yang mempengaruhi jumlah yang
diestimasikan.
58
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3.
a. Pertimbangan (lanjutan)
•
MANAGEMENT’S
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
a. Judgment (continued)
•
Estimasi cadangan
untuk
kerugian
penurunan nilai atas piutang usaha
(lanjutan)
In addition to specific allowance against
individually significant receivables, the
Group
also
assesses a
collective
impairment allowance against credit
exposure of its customers which are
grouped based on common credit
characteristics, which group, although not
specifically identified as requiring a specific
allowance, has a greater risk of default than
when the receivables were originally
granted to the customers. This collective
allowance is based on historical loss
experience using various factors, such as
historical performance of the customers
within the collective group, deterioration in
the markets in which the customers
operate,
and
identified
structural
weaknesses or deterioration in the cash
flows of the customers.
Sebagai tambahan atas cadangan terhadap
piutang yang secara individual signifikan,
Grup juga meneliti cadangan penurunan nilai
secara kolektif terhadap risiko kredit
pelanggan mereka yang dikelompokkan
berdasarkan karakteristik kredit yang sama,
yang meskipun tidak diidentifikasi secara
spesifik memerlukan cadangan tertentu,
memiliki risiko yang lebih besar tidak tertagih
dibandingkan dengan piutang yang diberikan
kepada pelanggan. Cadangan secara kolektif
ini
dihitung
berdasarkan
pengalaman
kerugian historis dengan menggunakan
faktor yang bervariasi seperti kinerja historis
dari pelanggan dalam grup kolektif,
penurunan kinerja pasar dimana pelanggan
beroperasi, dan kelemahan struktural yang
diidentifikasi atau penurunan kinerja arus kas
dari pelanggan.
b. Estimasi dan asumsi
•
Estimating allowance for impairment
loss on trade receivables (continued)
b. Estimates and assumptions
•
Estimasi masa manfaat aset tetap dan
aset tak berwujud
Estimating useful lives of fixed assets
and intangible assets
The Group estimates the useful lives of its
fixed assets and intangible assets based on
expected asset utilization as anchored on
business plans and strategies that also
consider expected future technological
developments and market behavior. The
estimation of the useful lives of fixed assets
is based on the Group’s collective
assessment of industry practice, internal
technical evaluation and experience with
similar assets. The estimated useful lives
are reviewed at least each financial year
end and are updated if expectations differ
from previous estimates due to physical
wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other limitations
on the use of the assets. It is possible,
however, that future results of operations
can be materially affected by changes in
the estimates brought about by changes in
the factors mentioned above.
Grup mengestimasi masa manfaat dari aset
tetap dan aset tak berwujudnya berdasarkan
utilisasi dari aset yang diharapkan dapat
didukung dengan rencana dan strategi usaha
yang
juga
mempertimbangkan
perkembangan teknologi di masa depan dan
perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat
aset tetap adalah berdasarkan penelaahan
Grup secara kolektif terhadap praktek
industri, evaluasi teknis internal dan
pengalaman untuk aset yang setara.
Estimasi masa manfaat ditelaah paling
sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan
diperbarui jika ekspektasi berbeda dari
estimasi
sebelumnya
dikarenakan
pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan
secara teknis atau komersial dan hukum atau
pembatasan lain atas penggunaan dari aset.
Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan
dari operasi dapat dipengaruhi secara
material oleh perubahan-perubahan dalam
estimasi yang diakibatkan oleh perubahan
faktor-faktor yang disebutkan diatas.
59
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3.
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan)
•
MANAGEMENT’S
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b.
Estimates and assumptions (continued)
•
Estimasi masa manfaat aset tetap dan
aset tak berwujud (lanjutan)
The amounts and timing of recorded
expenses for any year are affected by
changes
in
these
factors
and
circumstances. A reduction in the estimated
useful lives of the Group’s fixed assets
increases the recorded operating expenses
and decreases non-current assets.
Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat
untuk setiap periode akan terpengaruh oleh
perubahan atas faktor-faktor dan situasi
tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa
manfaat dari aset tetap Grup akan
meningkatkan
beban
operasi
dan
menurunkan aset tidak lancar yang dicatat.
•
Estimating useful lives of fixed assets
and intangible assets (continued)
•
Estimasi beban pensiun dan imbalan
kerja lainnya
Estimation of pension cost and other
employee benefits
Beban dari program pensiun manfaat pasti
dan nilai kini dari kewajiban pensiun
ditentukan dengan menggunakan metode
projected-unit-credit.
Penilaian
aktuaris
termasuk membuat variasi asumsi yang
terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto,
tingkat pengembalian dana pensiun yang
diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi
dan tingkat kematian. Hasil aktual yang
berbeda dengan asumsi Grup diakui sebagai
pendapatan atau beban ketika akumulasi
laba atau rugi aktuarial neto pada akhir masa
periode pelaporan sebelumnya melebihi 10%
dari mana yang lebih tinggi antara nilai kini
dari kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar
dari dana pensiun pada tanggal tersebut.
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian,
dasar asumsi dan periode jangka panjang,
kewajiban manfaat pasti sangat sensitif
terhadap perubahan asumsi.
The cost of defined benefit plan and the
present value of pension obligation are
determined using the projected-unit-credit
method. Actuarial valuation includes
making various assumptions which consist
of, among other things, discount rates,
expected rates of return on plan assets,
rates of compensation increases and
mortality rates. Actual results that differ
from the Group’s assumptions are
recognized as income or expense when the
net cumulative unrecognized actuarial gains
and losses at the end of the previous
reporting period exceed 10% of the higher
of the present value of the defined benefit
obligation and the fair value of plan assets
at that date. Due to the complexity of the
valuation, the underlying assumptions and
their long-term nature, a defined benefit
obligation is highly sensitive to changes in
assumptions.
Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah
memadai dan tepat, perbedaan signifikan
dalam pengalaman aktual Grup atau
perubahan signifikan dalam asumsi dapat
mempengaruhi secara material beban dan
kewajiban pensiun dan imbalan kerja jangka
panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah
pada setiap tanggal pelaporan.
While the Group believes that its
assumptions
are
reasonable
and
appropriate, significant differences in the
Group’s actual experience or significant
changes in its assumptions may materially
affect the costs of and obligations for
pension and other long-term employee
benefits. All assumptions are reviewed at
each reporting date.
60
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3.
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan)
MANAGEMENT’S
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b.
• Ketidakpastian kewajiban perpajakan
Estimates and assumptions (continued)
•
Uncertain tax exposure
In certain circumstances, the Group may
not be able to determine the exact amount
of its current or future tax liabilities due to
ongoing investigations by, or negotiations
with, the taxation authority. Uncertainties
exist with respect to the interpretation of
complex tax regulations and the amount
and timing of future taxable income. In
determining the amount to be recognized
in respect of an uncertain tax liability, the
Group applies similar considerations as it
would use in determining the amount of a
provision to be recognized in accordance
with SFAS 57, “Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets”. The
Group makes an analysis of all tax
positions related to income taxes to
determine if a tax liability for unrecognized
tax benefit should be recognized.
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat
menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak
mereka pada saat ini atau masa depan karena
proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan
otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul
terkait dengan interpretasi dari peraturan
perpajakan yang kompleks dan jumlah dan
waktu dari penghasilan kena pajak di masa
depan. Dalam menentukan jumlah yang harus
diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak
pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang
sama yang akan mereka gunakan dalam
menentukan jumlah cadangan yang harus
diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
Grup membuat analisa untuk semua posisi
pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk
menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat
pajak yang belum diakui harus diakui.
• Realisasi dari aset pajak tangguhan
•
Realizability of deferred tax assets
The Group reviews the carrying amounts
of deferred tax assets at the end of each
reporting period and reduces these to the
extent that it is no longer probable that
sufficient taxable income will be available
to allow all or part of the deferred tax
assets to be utilized. The Group’s
assessment on the recognition of deferred
tax assets on deductible temporary
differences is based on the level and
timing of forecasted taxable income of the
subsequent
reporting
periods.
This
forecast is based on the Group’s past
results and future expectations on
revenues and expenses as well as future
tax planning strategies. However, there is
no assurance that the Group will generate
sufficient taxable income to allow all or part
of the deferred tax assets to be utilized.
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat
aset pajak tangguhan pada setiap akhir
periode pelaporan dan mengurangi nilai
tersebut sampai sebesar kemungkinan aset
tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana
penghasilan kena pajak yang tersedia
memungkinkan untuk penggunaan seluruh
atau sebagian dari aset pajak tangguhan
tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan
aset pajak tangguhan untuk perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan didasarkan
atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena
pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan
berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil
pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi
di masa depan terhadap pendapatan dan
beban, sebagaimana juga dengan strategi
perencanaan perpajakan di masa depan.
Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup
dapat menghasilkan penghasilan kena pajak
yang cukup untuk memungkinkan penggunaan
sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak
tangguhan tersebut.
61
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash and cash equivalents consist of the following:
Kas dan setara kas terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2013
Kas
Rupiah
Mata uang asing
Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri Tbk
Standard Chartered Bank
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rabobank
International Indonesia
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd.
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Permata
Bangkok Bank Public
Company Ltd
PT Bank UOB Indonesia
Mata uang asing
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri Tbk
PT Bank Rabobank International
Indonesia
United Overseas Bank Ltd.
Standard Chartered Bank
The Siam Commercial Bank
Bangkok Bank Public
Company Ltd
China Construction Bank
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd.
PT ANZ Panin Bank
PT Bank Resona Perdania
PT Bank OCBC NISP Tbk
Bank of China
BSI Bank, Ltd., Singapura
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
2012
4.686
1.151
3.561
1.253
5.837
4.814
21.111
1.332
1.116
966
26.039
484
372
215
753
516
1.851
302
508
89
254
600
143
121
99
84
72
27
17
285
239
12.076
32
19
160
-
8
6
50
7
27.133
42.820
65.463
19.367
21.785
28.133
5.211
3.354
3.103
1.692
2.558
2.484
2.177
194
331
1.371
162
2.715
1.059
3.625
1.818
1.294
1.219
921
476
454
374
249
201
769
19
314
343
229
822
1.112
62
Cash on hand
Rupiah
Foreign currencies
Cash in banks
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri Tbk
Standard Chartered Bank
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rabobank International
Indonesia
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd.
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Permata
Bangkok Bank Public
Company Ltd.
PT Bank UOB Indonesia
Foreign currencies
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri Tbk
PT Bank Rabobank International
Indonesia
United Overseas Bank Ltd.
Standard Chartered Bank
The Siam Commercial Bank
Bangkok Bank Public Company Ltd.
China Construction Bank
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd.
PT ANZ Panin Bank
PT Bank Resona Perdania
PT Bank OCBC NISP Tbk
Bank of China
BSI Bank, Ltd., Singapore
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Cash and cash equivalents consist of the following:
(continued)
Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan)
31 Desember/December 31,
2013
Mata uang asing (lanjutan)
Maybank Singapore
Industrial and Commercial
Bank of China
JP Morgan Chase Bank, N.A.
Bank UOB Indonesia
Kasikorn Bank Public
Company Ltd.
Lain-lain
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank QNB Kesawan Tbk
PT Bank Rabobank
International Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
Mata uang asing
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Total
2012
91
35
13
6
-
31
5
1.753
100
58
10
109.980
67.520
2.802
-
569
-
597
395
3.371
992
1.828
1.451
148.149
117.597
Foreign currencies (continued)
Maybank Singapore
Industrial and Commercial
Bank of China
JP Morgan Chase Bank, N.A
PT Bank UOB Indonesia
Kasikorn Bank Public Company Ltd.
Others
Time deposits
Rupiah
PT Bank QNB Kesawan Tbk
PT Bank Rabobank International
Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
Foreign currency
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Total
As of December 31, 2013 and 2012, the Group
has restricted cash and cash equivalents
amounting to Rp2,499 as L/C’s collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
terdapat kas dan setara kas Grup sebesar Rp2.499
yang dibatasi penggunaannya sebagai jaminan
L/C.
Ranges of interest rates per annum are as follows:
Tingkat suku bunga per tahun adalah sebagai
berikut:
31 Desember/December 31,
Deposito berjangka rupiah
Deposito berjangka mata uang asing
2013
2012
3,25% - 10,50%
0,15%
3,25% - 11,50%
0,17%
Rupiah time deposits
Foreign currency time deposits
All cash in banks and time deposits are placed in
third-party banks.
Semua rekening bank dan deposito berjangka
ditempatkan pada bank pihak ketiga.
63
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PENEMPATAN JANGKA PENDEK
5.
SHORT-TERM INVESTMENTS
Short-term investments consist of investments in:
Penempatan jangka pendek terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2013
2012
Diperdagangkan:
Obligasi
Kenaikan nilai aset neto
12.189
172
9.625
234
Trading:
Bonds
Increase in net asset value
Total
12.361
9.859
Total
Pada bulan Juli 2012, Perusahaan membeli
obligasi yang diterbitkan oleh Standard Chartered
Bank dengan nilai nominal sebesar US$1.000.000
(ekuivalen Rp9.625). Pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012, nilai wajar obligasi ini masingmasing adalah sebesar Rp12.361 dan Rp9.859.
Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai
aset neto obligasi adalah sebesar Rp172 pada
tahun 2013 dan Rp234 pada tahun 2012.
In July 2012, the Company purchased bonds
issued by Standard Chartered Bank at nominal
value with a total principal amount of
US$1,000,000 (equivalent to Rp9,625). As of
December 31, 2013 and 2012, the fair value of
the bonds amounted to Rp12,361 and
Rp9,859, respectively. The unrealized gain on
the increase in net assets value of the bonds
amounted to Rp172 in 2013 and Rp234 in
2012.
Pada tanggal 15 Februari 2011, Perusahaan
membeli obligasi yang diterbitkan oleh Hutchison
Whampoa International Ltd. dengan nilai nominal
sebesar US$750.000 (ekuivalen Rp6.750). Pada
tanggal 6 Maret 2012, obligasi ini dijual dengan
harga Rp7.224 dan laba atas penjualan obligasi
tersebut adalah Rp474.
On February 15, 2011, the Company
purchased bonds issued by Hutchison
Whampoa International Ltd. at nominal value
with a total principal amount of US$750,000
(equivalent to Rp6,750. On March 6, 2012, the
bonds were sold for Rp7,224 and the gain on
sale of the bonds amounted to Rp474.
Pada tanggal 15 Februari 2011, Perusahaan
membeli obligasi yang diterbitkan oleh Li & Fung
Ltd. dengan nilai nominal sebesar US$750.000
(ekuivalen Rp6.750). Pada tanggal 6 Maret 2012,
obligasi ini dijual dengan harga Rp7.329 dan laba
atas penjualan obligasi tersebut adalah Rp579.
On February 15, 2011, the Company
purchased bonds issued by Li & Fung Ltd. at
nominal value with a total principal amount of
US$750,000 (equivalent to Rp6,750).
On
March 6, 2012, the bonds were sold for
Rp7,329 and the gain on sale of the bonds
amounted to Rp579.
64
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA
6.
TRADE RECEIVABLES
The details of trade receivables - third parties are
as follows:
Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah
sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013
2012
Pihak ketiga
Dikurangi cadangan penurunan
nilai piutang
1.158.987
Neto
1.137.398
(21.589)
950.549
(17.383)
933.166
Third parties
Less allowance for impairment
Net
The aging analysis of the above trade receivables
based on invoice date is as follows:
Rincian umur piutang usaha di atas berdasarkan
tanggal faktur penjualan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013
1 - 30 hari
31 - 90 hari
91 - 180 hari
Lebih dari 180 hari
Total
Perubahan cadangan
sebagai berikut:
penurunan
nilai
2012
670.538
343.391
86.254
58.804
451.206
372.210
72.651
54.482
1 - 30 days
31 - 90 days
91 - 180 days
Over 180 days
1.158.987
950.549
Total
The movements of the allowance for impairment
are as follows:
adalah
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
2012
Saldo awal tahun
Penambahan, neto (Catatan 27)
Penghapusan piutang ragu-ragu
17.383
7.561
(3.355)
13.151
5.031
(799)
Saldo akhir tahun
21.589
17.383
65
Balance at beginning of year
Additions, net (Note 27)
Bad debts written-off
Balance at end of year
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Dasar penambahan cadangan penurunan nilai
adalah piutang usaha dengan status piutang yang
sudah cukup lama tidak tertagih.
The basis for the additions to the allowance for
impairment is the long-outstanding uncollectible
status of trade receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha
dari PT White Oil Nusantara digunakan sebagai
jaminan atas utang bank yang diperoleh dari
PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 18).
As of December 31, 2013, trade receivables of
PT White Oil Nusantara are used as collateral for a
loan obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk
(Note 18).
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha
dari PT Pacinesia Chemical Industry digunakan
sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh
dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 18).
As of December 31, 2013, trade receivables of
PT Pacinesia Chemical Industry are used as
collateral for a loan obtained from PT Bank Central
Asia Tbk (Note 18).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
piutang masing-masing pelanggan pada akhir
tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa
cadangan penurunan nilai piutang adalah cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual
receivables at the end of the year, the Group’s
management is of the opinion that the allowance for
impairment is sufficient to cover possible losses
from the non-collection of the receivables.
Perincian dari piutang usaha - pihak ketiga menurut
jenis mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables - third parties by
currency are as follows:
31 Desember/December 31,
2013
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Yen Jepang
Renminbi Cina
7.
2012
400.133
732.245
4.645
20.968
453
543
594.029
341.719
14.664
137
-
Jumlah
Cadangan penurunan nilai piutang
1.158.987
(21.589)
950.549
(17.383)
Neto
1.137.398
933.166
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
7.
BALANCES
AND
RELATED PARTIES
Rupiah
United States dollar
Singapore dollar
European euro
Japanese yen
Chinese Renminbi
Total
Allowance for impairment
Net
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan
Entitas Anak tertentu melakukan transaksi dengan
pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
In the normal course of business, the Company and
certain Subsidiaries engaged in the following
transactions, among others, with related parties:
a.
a.
Penjualan adalah sebesar Rp44.689 atau
sekitar 0,78% dari jumlah penjualan neto
konsolidasi pada tahun 2013 dan Rp57.621
atau sekitar 0,93% dari jumlah penjualan neto
konsolidasi pada tahun 2012. Pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, rincian saldo
piutang usaha pihak-pihak berelasi dari
transaksi tersebut masing-masing sekitar
0,12% dan 0,21% dari total aset adalah
sebagai berikut:
66
Sales amounted to Rp44,689 or approximately
0.78% of the consolidated net sales in 2013
and Rp57,621 or approximately 0.93% of the
consolidated net sales in 2012. As of
December 31, 2013 and 2012, the related
outstanding trade receivables from related
parties represent approximately 0.12% and
0.21%, respectively, of total assets and
consist of the following:
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7.
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
31 Desember/December 31,
2013
2012
PT Findeco Jaya
PT Lautan Organo Water (d/h H2O)
PT PKG Lautan Indonesia
PT Solvay Manyar (d/h PT Rhodia
Manyar)
PT Lautan Otsuka Chemical
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000)
1.523
1.210
823
592
4.793
727
726
1.054
1.241
PT Findeco Jaya
PT Lautan Organo Water (formerly H2O)
PT PKG Lautan Indonesia
PT Solvay Manyar (formerly PT Rhodia
Manyar)
PT Lautan Otsuka Chemical
429
711
Others (each below Rp1,000)
Total
5.438
8.391
Total
The aging analysis of trade receivables related parties is as follows:
Rincian umur piutang usaha - pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013
2012
1 - 30 hari
31 - 90 hari
91 - 180 hari
Lebih dari 180 hari
4.234
1.099
105
-
4.963
2.893
510
25
1 - 30 days
31 - 90 days
91 - 180 days
Over 180 days
Total
5.438
8.391
Total
The details of trade receivables - related parties by
currency are as follows:
Perincian dari piutang usaha - pihak-pihak
berelasi menurut jenis mata uang adalah
sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013
2012
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2.301
3.137
5.792
2.599
Rupiah
United States dollar
Total
5.438
8.391
Total
Penjualan
kepada
pihak-pihak
berelasi
dilakukan dengan syarat dan kondisi yang
telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Sales to related parties were conducted under
terms and conditions agreed between the
parties.
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas
akun piutang usaha masing-masing pelanggan
pada
akhir
tahun,
manajemen
Grup
berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha
dapat ditagih.
Based on the review of the status of the
individual trade receivables at the end of the
year, the Group’s management believes that
all trade receivables from related parties are
fully collectible.
67
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
b.
7.
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
b.
Pembelian bahan baku adalah sebesar
Rp88.979 atau sekitar 1,85% dari jumlah
pembelian konsolidasi pada tahun 2013 dan
Rp7.897 atau sekitar 0,16% dari jumlah
pembelian konsolidasi pada tahun 2012. Pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian
saldo utang usaha dari transaksi tersebut,
masing-masing sekitar 0,62% dan 2,91% dari
total liabilitas tahun 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
WITH
Purchases of raw materials amounted to
Rp88,979 or approximately 1.85% of the
consolidated purchases in 2013 and Rp7,897
or approximately 0.16% of the consolidated
purchases in 2012. As of December 31, 2013
and 2012, the related outstanding trade
payables to related parties represent
approximately 0.62% and 2.91% of total
liabilities in 2013 and 2012, respectively, the
details of which follow:
31 Desember/December 31,
2013
2012
PT Lautan Otsuka Chemical
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd.
PT PKG Lautan Indonesia
PT Findeco Jaya
Concord Energy Pte., Ltd.
Lain-lain
17.775
425
302
144
748
11.277
47
5.779
67.854
214
PT Lautan Otsuka Chemical
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd.
PT PKG Lautan Indonesia
PT Findeco Jaya
Concord Energy Pte., Ltd.
Others
Total
19.394
85.171
Total
The aging analysis of trade payables to related
parties is as follows:
Rincian umur utang usaha dengan pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013
2012
1 - 30 hari
31 - 90 hari
91 - 180 hari
Lebih dari 180 hari
18.945
24
425
59.185
25.384
81
521
1 - 30 days
31 - 90 days
91 - 180 days
Over 180 days
Total
19.394
85.171
Total
68
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7.
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
The details of trade payables - related parties by
currency are as follows:
Perincian dari utang usaha - pihak-pihak
berelasi menurut jenis mata uang adalah
sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013
2012
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
11.325
8.069
11.964
73.207
Rupiah
United States dollar
Total
19.394
85.171
Total
Purchases
from related parties were
conducted under terms and conditions agreed
between the parties.
Pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan
dengan syarat dan kondisi yang telah disetujui
oleh kedua belah pihak.
c.
c.
Transaksi di luar usaha pokok termasuk
diantaranya
transaksi
pemberian
atau
penerimaan pinjaman dan uang muka. Pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang
dan utang yang timbul dari transaksi ini
disajikan dalam akun piutang atau utang
pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai
berikut:
Non-trade transactions, including granting/
obtaining loans and advance payment of
expenses. As of December 31, 2013 and 2012,
the receivables and payables arising from
these transactions are shown under due from
(to) related parties, the details of which follow:
31 Desember/December 31,
2013
Piutang pihak-pihak berelasi
Dividen
Huai An Diamond Chemical
Industry Ltd.
Lautan Hongze Chemical
Industry Ltd.
Pinjaman
Lautan Hongze Chemical
Industry Ltd.
PT Kujang Tirta Sarana
PT Lautan Organo Water
PT PKG Lautan Indonesia
Lain-lain
2012
23.339
17.508
13.108
35.946
36.447
53.454
42.829
2.654
257
39.311
2.654
19.039
13.585
375
45.740
74.964
69
Due from related parties
Dividend
Huai An Diamond Chemical
Industry Ltd.
Lautan Hongze Chemical
Industry Ltd.
Loans
Lautan Hongze Chemical
Industry Ltd.
PT Kujang Tirta Sarana
PT Lautan Organo Water
PT PKG Lautan Indonesia
Others
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7.
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
31 Desember/December 31,
2013
Lain-lain
PT Kujang Tirta Sarana
PT Lautan Organo Water
PT Lautan Ajinomoto Fine
Ingredients
PT PKG Lautan Indonesia
PT Indonesia Ethanol
Industry
Lain-lain
2012
Others
PT Kujang Tirta Sarana
PT Lautan Organo Water
PT Lautan Ajinomoto Fine
Ingredients
PT PKG Lautan Indonesia
PT Indonesia Ethanol
Industry
Others
390
386
276
217
75
1.476
2.686
319
1.188
216
1.387
5.842
83.574
134.260
Total
-
5
Due to related parties
Advances
Others
Pinjaman
Ny. Tan Ceng Ceng
Lain-lain
1.069
775
1.241
73
Loans
Mrs.Tan Ceng Ceng
Others
Total
1.844
1.319
Total
Total
Utang pihak-pihak berelasi
Uang muka
Lain-lain
Transaksi pinjaman kepada dan dari pihak-pihak
berelasi adalah tanpa jaminan dan dikenakan
bunga dengan tingkat suku bunga per tahun
berkisar antara 5% sampai 9% pada tahun 2013
dan 2012.
Loans to and from related parties are unsecured
and bore interest at annual rates ranging from 5%
to 9% in 2013 and 2012.
Perusahaan dan pihak-pihak berelasi tersebut
memiliki pemegang saham, komisaris dan/atau
direksi yang sama dengan sifat transaksi sebagai
berikut:
The Company and the above related parties have
the same stockholders, commissioners and/or
directors. The nature of transactions and
relationship with the related parties are as follows:
Pihak-pihak yang Berelasi/
Related Parties
Sifat Hubungan/
Relationship
Sifat Transaksi/Nature of
Transactions
PT Lautan Organo Water
Entitas Asosiasi/Associated Company
Penjualan, Pinjaman/Sales, Loan
PT Solvay Manyar (d/h PT Rhodia
Manyar)
Di
bawah
pengendalian
sama/Under common control
Penjualan/Sales
PT Findeco Jaya
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, pembelian dan
muka/Sales,
purchases
advances
PT Lautan Otsuka Chemical
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, pembelian, pinjaman dan
uang muka/Sales, purchases, loan
and advances
70
yang
uang
and
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak-pihak yang berelasi/
Related Parties
7.
Sifat Hubungan/
Relationship
WITH
Sifat Transaksi/Nature of
Transactions
PT PKG Lautan Indonesia
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, pembelian, pinjaman dan
uang muka/Sales, purchases,
loan and advances
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd.
Entitas
asosiasi
dari
Anak/Associated
company
Subsidiary
Entitas
of
a
Pinjaman,
dividen
dan
muka/Loan,
dividend
advances
Huai An Diamond Chemical
Industry Ltd.
Entitas
asosiasi
dari
Anak/Associated
company
Subsidiary
Entitas
of
a
Pembelian/Purchases
PT Kujang Tirta Sarana
Entitas
asosiasi
dari
Anak/Associated company
Subsidiary
Entitas
of a
Penjualan,
uang
muka
dan
pinjaman/Sales, advances and loan
Concord Energy Pte., Ltd.
Pemegang saham Entitas Anak/
Stockholder of a Subsidiary
Pembelian dan Pinjaman/Purchases
and loan
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients
Entitas asosiasi/Associated company
Uang Muka/Advances
PT Indonesia Ethanol Industry
Entitas asosiasi/Associated company
Uang muka dan pinjaman/Advances
and loan
uang
and
Key management represents the Company’s
commissioners and directors. Total compensation
received by the boards of commissioners and
directors of the Company and Subsidiaries
amounting to Rp48,279 and Rp39,000 were fully
paid in 2013 and 2012, respectively.
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi
Perusahaan. Jumlah kompensasi yang diterima
dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan
Entitas Anak adalah masing-masing sebesar
Rp48.279 dan Rp39.000, yang telah di lunasi
seluruhnya pada tahun 2013 dan 2012.
8.
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2013
2012
Barang jadi
Bahan baku
Bahan pembantu dan perlengkapan
Barang dalam perjalanan
560.700
115.102
15.883
212.045
607.270
86.456
14.487
121.774
Finished goods
Raw materials
Indirect materials and supplies
Materials in transit
Total
Penyisihan persediaan usang
903.730
(12.244)
829.987
(12.005)
Total
Allowance for inventory losses
Neto
891.486
817.982
71
Net
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
8.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
8.
INVENTORIES (continued)
The movements of the allowance for inventory
losses are as follows:
Perubahan penyisihan persediaan usang adalah
sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
9.
2012
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan - neto
(Catatan 27)
Penghapusan tahun berjalan
12.005
Saldo akhir tahun
12.244
11.462
239
-
3.175
(2.632)
Balance at beginning of year
Provision during the year - net (Note 27)
Write-off during the year
12.005
Balance at end of year
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup
berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan
usang adalah cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas persediaan usang dan nilai
persediaan yang ada telah mencerminkan nilai
realisasi neto.
Based on the review of the condition of the
inventories at the end of the year, the Group’s
management is of the opinion that the allowance for
inventory losses is adequate to cover possible
losses on inventories and the carrying values of
inventories already reflect their net realizable
values.
Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan dari
PT White Oil Nusantara digunakan sebagai
jaminan atas utang bank yang diperoleh dari
PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 18).
As of December 31, 2013, inventories of PT White
Oil Nusantara are used as collateral for the a loan
obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 18).
Pada tanggal 31 Desember 2013 seluruh
persediaan Grup telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Wahana
Tata dan PT Asuransi Mitra Jaya, pihak-pihak
ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya
masing-masing dengan nilai pertanggungan
sebesar Rp78.575 dan US$52.481.066.
As of December 31, 2013, the Group’s inventories
have been insured with PT Asuransi Mitra
Maparya, PT Asuransi Wahana Tata and
PT Asuransi Mitra Jaya, third parties, against
losses from fire and other risks under blanket
policies
amounting
to
Rp78,575
and
US$52,481,066.
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Group’s management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible
losses arising from such risks.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
9.
PREPAID EXPENSES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2013
2012
Sewa
Asuransi
Lain-lain
36.463
2.780
8.280
14.000
3.848
6.422
Rent
Insurance
Others
Total
47.523
24.270
Total
72
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN
PENYERTAAN SAHAM
Rincian investasi pada entitas asosiasi
penyertaan saham adalah sebagai berikut:
10. INVESTMENTS
IN
ASSOCIATES
INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
AND
The details of investments in associates and
investment in shares of stock are as follows:
dan
2013
Perubahan selama Tahun Berjalan/
Changes during the Year
Perusahaan yang
diinvestasikan/Investee
Bidang
Usaha/
Nature
of Business
Nilai
Penyertaan
Awal Tahun/
Carrying Value
at Beginning
of Year
Penambahan
(Pengurangan)/
Additions
(Deductions)
45,02
182.245
-
30,00
30,00
160.024
89.148
33.000
30,00
31.478
-
Persentase (%)
Kepemilikan/
Percentage (%)
of Ownership
Bagian Laba
(Rugi) Neto/
Equity in Net
Earnings
(Losses)
Investasi pada entitas asosiasi/
Investments in associates
Lautan Hongze Chemical
Produsen kimia/
Industry Ltd.
Chemical production
Huai An Diamond Chemical
Produsen kimia/
Industry Ltd.
Chemical production
PT Jakamitra Indonesia
Properti/Real estate
PT Lautan Otsuka Chemical
Produsen kimia /
Chemical production
PT PKG Lautan Indonesia
Distribusi/
Distribution
PT Indonesia Ethanol Industry Produsen kimia /
Chemical production
PT Roha Lautan Pewarna
Produsen kimia /
Chemical production
PT Findeco Jaya
Produsen kimia/
Chemical production
PT Lautan Organo Water
Jasa/Distribusi/
Service/Distribution
PT Lautan Ajinomoto Fine
Produsen kimia/
Ingredients
Chemical production
49,00
3.690
30,43
29.168
30,00
17.477
32,86
11.535
(2.669)
49,00
2.092
5.880
33,33
-
9.685
PT Kujang Tirta Sarana
40,00
904
-
366
(116.264) **)
Jasa/Service
Selisih kurs karena
penjabaran laporan
keuangan Entitas Anak
Luar Negeri/
Translation adjustment on
foreign Subsidiaries
Total
Penyertaan saham/
Investments in shares
of stock
PT Rhodia Manyar
Namura Investment Limited,
Hong Kong
Total
*)
**)
Produsen kimia/
Chemical production
Perusahaan investasi/
Investment company
Nilai
Penyertaan
Akhir Tahun/
Carrying Value
at End of Year
Penerimaan
Dividen/
Dividend
Income
82.684
-
264.929
50.949
(390)
-
210.973
121.758
3.937
-
35.415
7.401
(5.814)
-
5.277
27.160
(8.331)
-
47.997
2.733
-
20.210
1.841
657
10.050
943
-
8.915
-
8.057
-
1.270
-
(1.628)
-
-
-
-
527.761
80.457
11.026
657
734.851
1.000
-
-
1.800
1.000
- *)
1.000
-*)
-
-
- *)
-
1.800
1.000
Nilai dibawah Rp1/amount below Rp1
Selisih kurs karena penjabaran investasi entitas anak luar negeri pada entitas asosiasi/Translation adjustment on foreign subsidiaries’ investment in associated
companies
73
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
DAN
10. INVESTMENTS
INVESTMENTS
(continued)
IN
ASSOCIATES
AND
IN SHARES OF STOCK
2012
Perubahan selama Tahun Berjalan/
Changes during the Year
Perusahaan yang
diinvestasikan/Investee
Bidang
Usaha/
Nature
of Business
Persentase (%)
Kepemilikan/
Percentage (%)
of Ownership
Investasi pada entitas asosiasi/
Investments in associates
Lautan Hongze Chemical
Produsen kimia/
Industry Ltd.
Chemical production
Huai An Diamond Chemical
Produsen kimia/
Industry Ltd.
Chemical production
PT Jakamitra Indonesia
Properti/Real estate
PT Lautan Otsuka Chemical
Produsen kimia /
Chemical production
PT Indonesia Ethanol Industry Produsen kimia /
Chemical production
PT Sibelco Lautan Minerals
Produsen kimia/
Chemical production
PT Roha Lautan Pewarna
Produsen kimia /
Chemical production
PT Mahkota Indonesia
Produsen kimia /
Chemical production
PT Findeco Jaya
Produsen kimia/
Chemical production
PT PKG Lautan Indonesia
Distribusi/
Distribution
PT EP-TEC Solutions
Indonesia
Jasa/Service
PT Kujang Tirta Sarana
Jasa/Service
PT Hydro Hitech Optima
Jasa/Distribusi/
Service/Distribution
Nilai
Penyertaan
Awal Tahun/
Carrying Value
at Beginning
of Year
157.034
-
25.211
-
182.245
30,00
30,00
150.634
28.800
60.348
9.390
-
-
160.024
89.148
30,00
28.196
-
3.282
-
31.478
27,60
21.269
23.840
-
19.007
(19.411 )
30,00
15.843
- **)
14.111
Total
*)
**)
***)
Produsen kimia/
Chemical production
Perusahaan investasi/
Investment company
29.168
404
-
-
2.384
750
17.477
-
-
-
10.407
-
2.642
1.514
11.535
49,00
4.738
-
(1.048)
-
3.690
40,00
1.872
659
(39)
245
400
-
904
49,00
-
10,00
(14.111)
(15.941)
37,87
Total
Namura Investment Limited,
Hong Kong
Penambahan/
Additions
Nilai
Penyertaan
Akhir Tahun/
Carrying Value
at End of Year
Penerimaan
Dividen/
Dividend
Income
45,02
Selisih kurs karena
penjabaran laporan
keuangan Entitas Anak
Luar Negeri/
Translation adjustment on
foreign Subsidiaries
Penyertaan saham/
Investments in shares
of stock
PT Rhodia Manyar
Bagian Laba
(Rugi) Neto/
Equity in Net
Earnings
(Losses)
(1.433)
5.788
(3.696)
2.092
-
-
452.570
55.021
1.615
2.664
527.761
1.000
-
-
1.200
1.000
-
-
-
-
-
1.200
5,00
- *)
1.000
(21.219) ***)
-
-
- *)
1.000
Nilai dibawah Rp1/amount below Rp1
Pada tanggal 31 Desember 2012 telah menjadi Entitas Anak (Catatan 2b)/As of December 31, 2012, became a subsidiary (Note 2b)
Selisih kurs karena penjabaran investasi entitas anak luar negeri pada entitas asosiasi/Translation adjustment on foreign subsidiaries’ investment in associated
companies
74
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN
PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENTS
INVESTMENTS
(continued)
IN
ASSOCIATES
AND
IN SHARES OF STOCK
PT Jakamitra Indonesia (JI)
PT Jakamitra Indonesia (JI)
Berdasarkan akta No. 648 tanggal 30 Maret 2012
oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H.,
Perusahaan meningkatkan penyertaan saham
pada JI sebanyak 2.160.000 saham dengan nilai
Rp2.160
dengan
tetap
mempertahankan
persentase kepemilikan sebesar 18%.
Based on deed No. 648 dated March 30, 2012 of
Notary Buntario Tigris, S.H., the Company
increased its investment in JI by 2,160,000 shares
totaling Rp2,160 with the percentage of ownership
remaining at 18%.
Berdasarkan akta No. 220 tanggal 28 Juni 2012
oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada JI
sebanyak
7.740.000
saham
dengan
mengkonversi pinjaman sejumlah Rp7.740
menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap
sebesar 18%.
Based on deed No. 220 dated June 28, 2012 of
Notary Buntario Tigris, S.H., the Company
increased its investment in JI by 7,740,000 shares
by converting its loan receivable amounting to
Rp7,740 into shares.
The percentage of
ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 280 tanggal 27 September
2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H.,
Perusahaan meningkatkan penyertaan saham
pada JI sebanyak 8.100.000 saham dengan
mengkonversi pinjaman sejumlah Rp8.100
menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap
sebesar 18%.
Based on deed No. 280 dated September 27,
2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company
increased its investment in JI by 8,100,000 shares
by converting its loan receivable amounting to
Rp8,100 into shares. The percentage of
ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 193 tanggal 21 Desember
2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H.,
Perusahaan membeli sebanyak 31.200.000
saham JI dengan nilai Rp34.548 sehingga
persentase kepemilikan saham Perusahaan
berubah dari 18% menjadi 30%.
Based on deed No. 193 dated December 21, 2012
of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company
purchased 31,200,000 shares of JI for Rp34,548,
and the percentage of its ownership increased
from 18% to become 30%.
Berdasarkan akta No. 156 tanggal 28 Maret 2013
oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada JI
sebanyak
20.100.000
saham
dengan
mengkonversi pinjaman sejumlah Rp20.100
menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap
sebesar 30%
Based on deed No. 156 dated March 28, 2013 of
Notary Buntario Tigris, S.H., the Company
increased its investment in JI by 20,100,000
shares by converting its loan receivable amounting
to Rp20,100 into shares. The percentage of
ownership remained at 30%.
Perusahaan meningkatkan penyertaan saham
pada JI sebanyak 12.900.000 saham dengan
mengkonversi pinjaman sejumlah Rp12.900
menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap
sebesar 30%.
Sampai dengan penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian, pembuatan akta
masih dalam proses.
The Company increased its investment in JI by
12,900,000 shares by converting its loan
receivable amounting to Rp12,900 into shares.
The percentage of ownership remained at 30%.
Until the date of completion of the consolidated
financial statement, the deed is still in process.
75
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN
PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENTS
INVESTMENTS
(continued)
IN
ASSOCIATES
AND
IN SHARES OF STOCK
PT Jakamitra Indonesia (JI) (lanjutan)
PT Jakamitra Indonesia (JI) (continued)
Pada tanggal 5 September 2013, Perusahaan
bermaksud menjual seluruh kepemilikan saham di
JI pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember
2013, Perusahaan sudah menerima Rp44.000
sebagai uang muka pada periode penjualan
investasi.
On September 5, 2013, the Company intended to
sell all its investments in JI in 2014. As of
December 31, 2013, the Company has received
Rp44,000 as advances on the purchase of the
investment.
PT Indonesia Ethanol Industry (IEI)
PT Indonesia Ethanol Industry (IEI)
Berdasarkan akta No. 88 tanggal 16 Pebruari
2012 oleh Notaris Sugito Tedjamulja, S.H.,
Perusahaan meningkatkan penyertaan saham
pada IEI sebanyak 552.000 saham dengan
mengkonversi pinjaman sejumlah Rp5.051
menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap
sebesar 27,60%.
Based on deed No. 88 dated February 16, 2012 of
Notary Sugito Tedjamulja, S.H., the Company
increased its investment in IEI by 552,000 shares
by converting its loan receivable amounting to
Rp5,051 into shares.
The percentage of
ownership remained at 27.60%.
Berdasarkan akta No. 89 tanggal 19 Oktober 2012
oleh Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada IEI
sebanyak 552.000 saham dengan mengkonversi
pinjaman sejumlah Rp5.368 menjadi saham dan
mengeluarkan saham baru sebanyak 1.380.000
saham dengan nilai Rp13.421.
Persentase
kepemilikan tetap sebesar 27,60%.
Based on deed No. 89 dated October 19, 2012 of
Notary Sugito Tedjamulja, S.H., the Company
increased its investment in IEI by 552,000 shares
by converting its loan receivable amounting to
Rp5,368 into shares and by 1,380,000 shares for
cash totaling Rp13,421. The percentage of
ownership remained at 27.60%.
Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada IEI
sebanyak 2.797.492 saham dengan nilai
Rp17.316, sehingga persentase kepemilikan
berubah menjadi 30%.
On September 11, 2013, the Company increased
its investment in IEI by 2,797,492 shares totaling
Rp17,316 and the percentage of ownership
changed to become 30%.
Pada tanggal 16 Oktober 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada IEI
sebanyak 1.640.000 saham dengan nilai Rp9.844,
dan persentase kepemilikan berubah menjadi
30,43%.
On October 16, 2013, the Company increased its
investment in IEI by 1,640,000 shares totaling
Rp9,844 and the percentage of ownership
changed to become 30.43%.
76
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN
PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENTS
INVESTMENTS
(continued)
IN
ASSOCIATES
AND
IN SHARES OF STOCK
PT PKG Lautan Indonesia (PKG)
PT PKG Lautan Indonesia (PKG)
Berdasarkan akta No. 152 tanggal 28 Juni 2013
oleh
Notaris
Hannywati
Gunawan,
S.H.,
Perusahaan meningkatkan penyertaan saham
pada PKG sebanyak 784.388 saham dengan
mengkonversi pinjaman sejumlah Rp7.400
menjadi saham dan 102 saham dengan nilai Rp1.
Persentase kepemilikan tetap sebesar 49%.
Based on deed No. 152 dated June 28, 2013 of
Notary Hannywati Gunawan, S.H., the Company
increased its investment in PKG by 784,388
shares by converting its loan receivable amounting
to Rp7,400 into shares and by 102 shares for Rp1.
The percentage of ownership remained at 49%.
Pada bulan November 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada PKG
sebanyak 3.121.476 saham dengan nilai
Rp29.448. Persentase kepemilikan tetap sebesar
49%.
In November, 2013, the Company increased its
investment in PKG by 3,121,476 shares totaling
Rp29,448. The percentage of ownership remained
at 49%.
PT Findeco Jaya (FJ)
PT Findeco Jaya (FJ)
Berdasarkan akta No. 110 tanggal 28 Januari
2011 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H.,
Perusahaan meningkatkan penyertaan saham
pada FJ sebanyak 66 saham dengan nilai Rp646
sehingga persentase kepemilikan meningkat dari
36,43% menjadi 37,87%.
Based on deed No. 110 dated January 28, 2011 of
Notary Hannywati Gunawan, S.H., the Company
increased its investment in FJ by 66 shares
totaling Rp646 and the percentage of ownership
increased from 36.43% to 37.87%.
Pada tanggal 28 Pebruari 2013, Perusahaan
menjual penyertaan saham sebanyak 230 saham
dengan nilai Rp2.650 di FJ, sehingga kepemilikan
berubah menjadi 32,86%.
On February 28, 2013, the Company sold 230
shares totaling Rp2,650 of its investment in FJ,
and the percentage of ownership changed to
become 32.86%.
PT Lautan Organo Water (LOW) (d/h Hydro
Hitech Optima [H2O])
PT Lautan Organo Water (LOW) (formerly
Hydro Hitech Optima [H2O] )
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual
50,98% kepemilikan saham di H2O kepada
Organo Corporation, sehingga kepemilikan
berubah menjadi 49% (Catatan 2b).
In December 2012, the Company sold 50.98%
ownership interest in H2O to Organo Corporation,
and the percentage of ownership changed to
become 49% (Note 2b).
Berdasarkan akta No. 39 tanggal 18 Nopember
2013 oleh Notaris Laurensia Siti Nyoman, S.H.,
Perusahaan meningkatkan penyertaan saham
pada LOW sebanyak 5.880 saham dengan nilai
Rp5.880
dengan
tetap
mempertahankan
persentase kepemilikan sebesar 49%.
Based on deed No. 39 dated November 18, 2013
of Notary Laurensia Siti Nyoman, S.H., the
Company increased its investment in LOW by
5,880 shares totaling Rp5,880, with the
percentage of ownership remaining at 49%.
77
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN
PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENTS
INVESTMENTS
(continued)
IN
ASSOCIATES
AND
IN SHARES OF STOCK
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)
Berdasarkan akta No. 40 tanggal 29 November
2012 oleh Notaris Musa Muamarta, S.H.
Perusahaan dan Ajinomoto Co., Inc. mendirikan
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients dengan
persentase kepemilikan Perusahaan sebesar
33,33%.
Based on deed No. 40 dated November 29, 2012
of Notary Musa Muamarta, S.H., the Company and
Ajinomoto Co., Inc. established PT Lautan
Ajinomoto Fine Ingredients, with the Company’s
ownership interest of 33.33%.
Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan
melakukan penyertaan saham pada LAFI
sebanyak 1.000 saham dengan nilai Rp9.685
dengan tetap mempertahankan persentase
kepemilikan.
On January 23, 2013, the Company increased its
investment in LAFI by 1,000 shares for cash
totaling Rp9,685, with the same percentage of
ownership.
11. PENYERTAAN OBLIGASI KONVERSI JANGKA
PANJANG
11. INVESTMENT IN LONG-TERM CONVERTIBLE
BONDS
Perusahaan memiliki investasi obligasi konversi
tanpa bunga yang diterbitkan oleh Namura
Investment Limited, Hong Kong (“Namura”) dengan
nilai nominal sebesar US$1.905.000 (ekuivalen
Rp17.611) dengan jatuh tempo pada tanggal
31 Desember 2012, disamping memiliki 300
saham dengan nilai nominal HK$1 per saham atau
ekuivalen Rp361.200 (rupiah penuh) yang mewakili
5% kepemilikan saham di Namura (Catatan 10).
The Company had invested in non-interest bearing
convertible bonds of Namura Investment Limited,
Hong Kong (“Namura”) with a total principal amount
of US$1,905,000 (equivalent to Rp17,611), with
original maturity date of December 31, 2012,
besides holding 300 shares with nominal value of
HK$1 per share or equivalent to Rp361,200 (full
amount) representing 5% ownership interest in
Namura (Note 10).
Pada tanggal 10 Juni 2013, Perusahaan menjual
5% kepemilikan saham di Namura, dengan harga
neto US$16.400.000 (ekuivalen Rp159.225).
On June 10, 2013, the Company sold its 5%
ownership interest in Namura for a total net amount
of US$16,400,000 (equivalent to Rp159,225).
Obligasi dapat dikonversi ke saham Namura
dengan nilai nominal sebesar HK$1 per saham.
Hak untuk mengkonversi obligasi berlaku sejak
tanggal perjanjian obligasi dan berakhir pada
tanggal jatuh tempo berdasarkan syarat-syarat
yang tercantum dalam perjanjian obligasi.
The bonds were convertible into shares of stock of
Namura at the nominal value of HK$1 per share.
The conversion right could be exercised during the
period commencing from the issue date and ending
on the maturity date based on the terms and
conditions set out in the bonds indenture.
Seluruh obligasi tersebut telah di lunasi pada tahun
2013.
The balance of the bonds was fully paid in 2013.
78
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS
The details and movements of fixed assets are as
follows:
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai
berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/Year ended December 31, 2013
Keterangan
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Hak atas tanah
Tanah
Bangunan dan tangki
Mesin dan peralatan
11.933
205.696
403.513
429.798
3.108
23.402
14.294
25.336
995
3.370
5.238
5.925
15.041
229.098
422.050
457.689
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
97.286
264.021
6.618
23.257
2.302
29.000
(2.121)
19.169
99.481
277.447
1.412.247
96.015
35.667
28.211
Total
Sub-total
(522)
(19.169)
2.379
77.698
Finance Lease
Machineries
Vehicles
-
(19.691)
80.077
Sub-total
41.205
-
(9.331)
46.570
Constructions in Progresss
Buildings, tanks, machineries
and equipment
1.520.542
143.389
35.667
(811)
1.627.453
Total Cost
713
107.142
155.213
588
20.688
31.210
206
1.402
6
679
75.175
99.420
8.668
25.668
2.269
19.714
(1.094)
5.726
80.480
111.100
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Landright
Buildings
Machineries and equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Vehicles
437.663
86.822
23.591
5.317
506.211
Sub-total
310
10.358
283
8.953
57
(230)
(5.726)
363
13.528
Finance Lease
Machineries
Vehicles
2.304
91.295
597
5.572
-
Total
93.599
6.169
Aset dalam Penyelesaian
Bangunan, tangki, mesin
dan peralatan
14.696
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Hak atas tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
Total
Aset Sewaan
Mesin
Kendaraan
Total
Total Akumulasi Penyusutan
Total Tercatat
Cost
Direct Ownership
Landright
Land
Buildings and tanks
Machineries and equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Vehicles
1.500.806
Aset Sewaan
Mesin
Kendaraan
Total Biaya Perolehan
Description
1.301
127.630
185.700
10.668
9.236
57
(5.956)
13.891
Sub-total
448.331
96.058
23.648
(639)
520.102
Total Accumulated Depreciation
1.107.351
Carrying Amount
1.072.211
79
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/Year ended December 31, 2012
Keterangan
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Description
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Hak atas tanah
Tanah
Bangunan dan tangki
Mesin dan peralatan
9.906
175.031
315.509
284.735
2.027
33.349
43.801
165.055
2.684
5.119
33.230
49.322
13.238
11.933
205.696
403.513
429.798
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
86.087
209.519
13.083
75.604
1.884
24.088
2.986
97.286
264.021
1.080.787
332.919
67.005
65.546
1.412.247
Sub-total
2.304
91.295
Finance Lease
Machineries
Vehicles
(3.160)
93.599
Sub-total
(62.386)
14.696
Constructions in Progress
Buildings, tanks, machineries
and equipment
Total Cost
Total
Cost
Direct Ownership
Landright
Land
Buildings and tanks
Machineries and equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Vehicles
Aset Sewaan
Mesin
Kendaraan
695
44.118
1.783
50.396
233
Total
44.813
52.179
233
Aset dalam Penyelesaian
Bangunan, tangki, mesin
dan peralatan
58.168
18.914
-
1.183.768
404.012
67.238
-
1.520.542
440
93.974
119.221
273
17.689
46.641
4.521
10.747
98
713
107.142
155.213
66.796
85.899
9.580
29.396
1.201
15.979
104
75.175
99.420
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Landright
Buildings
Machineries and equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Vehicles
366.330
103.579
32.448
202
437.663
Sub-total
187
4.026
221
6.492
56
(98)
(104)
310
10.358
Finance Lease
Machineries
Vehicles
(202)
Total Biaya Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Hak atas tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
Total
Aset Sewaan
Mesin
Kendaraan
Total
4.213
6.713
56
Total Akumulasi Penyusutan
370.543
110.292
32.504
Total Tercatat
813.225
(174)
(2.986)
-
10.668
Sub-total
448.331
Total Accumulated Depreciation
1.072.211
Carrying Amount
Pada tanggal 31 Desember 2013 nilai wajar aset
tetap tanah dan bangunan adalah sejumlah
Rp643.865 dimana nilai wajar tersebut berbeda
secara material dari nilai tercatatnya.
As of December 31, 2013, the total fair values of
land and buildings amounted to Rp643,865 which
are materially different from the carrying values of
the related assets.
Termasuk di dalam mutasi penambahan biaya
perolehan dan penambahan akumulasi penyusutan
sebesar Rp12.393 dan Rp1.904 pada tahun 2013
dan Rp4.575 dan Rp592 pada tahun 2012,
merupakan selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan Entitas Anak luar negeri.
Included in the additions to cost and to
accumulated depreciation amounting to Rp12,393
and Rp1,904 in 2013 and Rp4,575 and Rp592 in
2012, are the effects of translation adjustments
arising from the foreign Subsidiaries.
80
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
A part of the additions to fixed assets in 2012
represents the beginning balance of the fixed
assets of MI, which became a subsidiary on
January 4, 2012, as follows:
Bagian dari penambahan aset tetap pada tahun
2012, merupakan saldo awal dari aset tetap milik
MI yang telah menjadi Entitas Anak pada tanggal
4 Januari 2012 sebagai berikut:
4 Januari 2012/
January 4, 2012
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
46.560
25.818
Cost
Accumulated depreciation
Total tercatat
20.742
Carrying amount
Depreciation and amortization were charged to
operations as follows:
Beban penyusutan dan amortisasi dialokasikan
sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
2012
Beban pokok penjualan
Beban jasa
Beban umum dan administrasi
(Catatan 27)
Beban penjualan (Catatan 27)
44.806
29.342
45.046
18.904
17.667
4.243
18.152
2.372
Cost of sales
Cost of services
General and administrative expenses
(Note 27)
Selling expenses (Note 27)
Total
96.058
84.474
Total
The details of sales of fixed assets are as follows:
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Nilai buku
Harga jual
Laba penjualan aset tetap – neto
2012
12.019
17.732
8.309
17.789
Net book value
Selling price
5.713
9.480
Gain on sale of fixed assets - net
81
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset dalam
penyelesaian terutama merupakan akumulasi
biaya-biaya yang timbul dari pembangunan fasilitas
pabrik Entitas Anak di Jakarta, Bekasi, Surabaya
dan Vietnam dengan persentase penyelesaiannya
adalah berkisar antara 80% sampai 95%.
As of December 31, 2013, constructions in
progress mainly represent accumulated costs
incurred in the construction of plant facilities of the
Subsidiaries in Jakarta, Bekasi, Surabaya and
Vietnam with percentages of completion of
approximately 80% to 95%.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
hambatan yang dapat mempengaruhi penyelesaian
aset dalam penyelesaian.
Management believes that there are no obstacles
that could affect the completion of the constructions
in progress.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi oleh
Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada
31 Desember 2012 adalah sebesar Rp2.805
dengan tingkat kapitalisasi sebesar 100%.
Total borrowing costs capitalized by Subsidiaries
for the years ended December 31, 2012 amounted
to Rp2,805, using capitalization rates at 100%.
Seluruh jenis pemilikan hak atas tanah milik Grup
di Indonesia adalah berupa “Hak Guna Bangunan
(HGB)”. Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa
jangka waktu antara 1 sampai dengan 28 tahun.
Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah
tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang
pada saat jatuh tempo.
The Group’s titles of ownership on its landrights in
Indonesia are all in the form of “Right to Use” or
“Hak Guna Bangunan” (HGB). These landrights
have remaining terms ranging from 1 to 28 years.
Management is of the opinion that the terms of
these landrights can be renewed or extended upon
their expiration.
Aset tetap dari Entitas Anak tertentu, sebesar
21,01% dari jumlah aset tetap pada tanggal 31
Desember 2013, digunakan sebagai jaminan atas
utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central
Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company Ltd.,
PT Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP
Tbk, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk dan PT Bank
Permata Tbk (Catatan 18 dan 20).
Fixed assets of certain Subsidiaries representing
21.01% of the total cost of fixed assets as of
December 31, 2013, are used as collateral for the
loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk,
Bangkok Bank Public Company Ltd., PT Bank DBS
Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank
Ekonomi Raharja Tbk and PT Bank Permata Tbk
(Notes 18 and 20).
82
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap,
kecuali tanah, telah diasuransikan dengan nilai
pertanggungan
sebesar
Rp324.126
dan
US$51.936.759 terhadap risiko kebakaran dan
risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya,
PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Multi Artha
Guna Tbk, PT Asuransi Mitsui Sumitomo
Indonesia, PT Asuransi Astra (Garda Oto) dan
PT Asurasi Wahana Tata, pihak-pihak ketiga.
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2012, fixed assets, except
land, are covered by insurance totaling Rp324,126
and US$51,936,759 against losses from fire
and other risks under blanket policies obtained
from PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi
Central Asia, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk,
PT
Asuransi
Mitsui
Sumitomo
Indonesia,
PT Asuransi
Astra
(Garda
Oto)
and
PT Asuransi Wahana Tata, third parties. The
Group’s management believes that the insurance
coverage is adequate to cover possible losses
arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset
tetap milik Grup dengan total nilai buku masingmasing sebesar Rp232.601 dan Rp311.576 dan
digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan
utang jangka panjang (Catatan 18 dan 20).
The Group’s fixed assets with a total net book value
of Rp232,601 and Rp311,576 as of December 31,
2013 and 2012 , respectively, are pledged as
collateral for bank loans and long-term loans
(Notes 18 and 20).
Grup mengadakan perjanjian aset sewaan dengan
PT Orix Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG
Indonesia, PT Clipan Finance Indonesia Tbk,
PT BCA Finance, Maybank Banking Bhd dan
pihak-pihak ketiga, untuk pembelian kendaraan
dan mesin melalui sewa pembiayaan dengan
jangka waktu antara dua sampai dengan sepuluh
tahun dan berakhir pada berbagai tanggal.
The Group has lease commitments with PT Orix
Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia,
PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT BCA
Finance, Maybank Banking Bhd and other third
parties, covering certain vehicles and machinery
under finance leases with lease terms ranging from
two to ten years and expiring on different dates.
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan
datang, berdasarkan perjanjian tersebut pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
Future minimum rental payments required under
the lease agreements as of December 31, 2013
and 2012 are as follows:
31 Desember/December 31,
Tahun
2013
2012
Year
2013
2014
2015 - 2018
24.996
10.377
31.343
23.885
8.407
Total
35.373
63.635
Bunga yang belum jatuh tempo
(2.748)
(7.069)
Nilai sekarang dari pembayaran
minimum di masa yang akan
datang
Bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
32.625
56.566
(23.315)
(26.676)
Present value of minimum lease
payments
Current portion of obligations under
finance lease
9.310
29.890
Long-term portion of obligations
under finance lease
Bagian jangka panjang
2013
2014
2015 - 2018
Total
Amount applicable to interest
Based on management’s assessment, there are no
events or changes in circumstances which may
indicate an impairment in the values of fixed assets
as of December 31, 2013 and 2012 .
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset
tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
83
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. PROPERTI INVESTASI
13. INVESTMENT PROPERTIES
The details and movements
properties are as follows:
Rincian dari properti investasi adalah:
of
investment
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/
Year ended December 31, 2013
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Biaya Perolehan:
Tanah
Bangunan
Akumulasi
penyusutan:
Bangunan
Nilai Buku
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
reclassification
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Cost:
Land
Buildings
12.143
9.579
-
347
4.256
74
11.796
5.397
21.722
-
4.603
74
17.193
2.479
13
4.773
Accumulated Depreciation:
Buildings
12.420
Net Book Value
7.139
100
14.583
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/
Year ended December 31, 2012
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Biaya Perolehan:
Tanah
Bangunan
Akumulasi
penyusutan:
Bangunan
Nilai Buku
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
reclassification
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Cost:
Land
Buildings
33.343
9.579
-
21.200
-
12.143
9.579
42.922
-
21.200
21.722
6.839
300
-
7.139
Accumulated Depreciation:
Buildings
14.583
Net Book Value
36.083
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
memiliki tanah seluas 37.141 meter persegi
berlokasi di Gresik, Jawa Timur (dimana seluas
9.865 meter persegi masih dalam proses balik
nama), 35.210 meter persegi berlokasi di Jawa
Barat, 4.890 meter persegi berlokasi di Karang
Anyar, Jawa Tengah dan 724 meter persegi
berlokasi di Penjaringan, Jakarta, yang seluruhnya
belum digunakan untuk usaha.
As of December 31, 2013, the Company has land
properties with a total area of 37,141 square meters
located in Gresik, East Java (of which 9,865 square
meters are still in process of being registered under
the name of the Company), 4,890 square meters
located in Karang Anyar, Central Java and 724
square meters located in Penjaringan, Jakarta,
which are all not used in operations.
Penyusutan bangunan sebesar Rp 100 dan Rp300
untuk masing-masing tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masingmasing dibebankan pada beban umum dan
administrasi.
Depreciation on the buildings of Rp100 and Rp300
for the years ended December 31, 2013 and 2012 ,
respectively, was charged to general and
administrative expenses.
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak
terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya
penurunan nilai properti investasi pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012.
Based on the Group’s assessment, there were no
events or changes in circumstances which
indicated an impairment in the value of investment
properties as of December 31, 2013 and 2012 .
Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal
31 Desember 2013 berjumlah Rp23.360 yang telah
ditentukan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak
(NJOP).
The fair value of the investment properties as of
December 31, 2013 amounted to Rp23,360 which
was determined on the basis of their sale value as
tax objects (NJOP).
84
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, properti
investasi, kecuali tanah, telah diasuransikan
dengan
nilai
pertanggungan
sebesar
US$2.203.139 terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya.
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2013, investment properties,
except land, are covered by insurance totaling
US$2,203,139 against losses from fire and other
risks under blanket policies obtained from
PT Asuransi Mitra Maparya. The Group’s
management believes that the insurance coverage
is adequate to cover possible losses arising from
such risks.
Penjualan
berikut:
The details of sales of investment properties are as
follows:
properti
investasi
adalah
sebagai
2013
Nilai buku
Harga jual
2012
2.124
1.902
Laba (rugi) penjualan properti
investasi - neto
(222)
14. ASET TIDAK BERWUJUD - NETO
21.200
30.000
Net book value
Selling price
8.800
Gain (loss) on sale of
investment properties - net
14. INTANGIBLE ASSETS - NET
Aset tidak berwujud terdiri dari goodwill, lisensi atas
piranti lunak dan hak penambangan.
Intangible asset consists of goodwill, computer
software license and mining rights.
Goodwill diperoleh dari entitas anak dan entitas
anak yang dimiliki secara tidak langsung.
Goodwill arose from subsidiaries and indirectly
owned subsidiaries.
Perubahan dalam akun aset tak berwujud untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The changes in the intangible assets account for
the years ended December 31, 2013 and 2012 are
as follows:
Lisensi atas
perangkat lunak/
Hak penambangan/
Computer
software
license/
Mining rights
Jumlah/
Total
Goodwill
Biaya Perolehan
Cost
31 Desember 2011
Penambahan - neto
11.895
3.909
2.893
448
14.788
4.357
At December 31, 2011
Additions - net
31 Desember 2012
Penambahan - neto
15.804
2.230
3.341
-
19.145
2.230
At December 31, 2012
Additions - net
31 Desember 2013
18.034
3.341
21.375
At December 31, 2013
Akumulasi Amortisasi
Accumulated Amortization
31 Desember 2011
Amortisasi - neto
6.351
2.323
95
-
6.446
2.323
At December 31, 2011
Amortization - net
31 Desember 2012
Amortisasi - neto
8.674
1.039
95
-
8.769
1.039
At December 31, 2012
Amortization - net
31 Desember 2013
9.713
95
9.808
At December 31, 2013
Nilai Buku Bersih
31 Desember 2012
7.130
3.246
10.376
Net Book Value
At December 31, 2012
31 Desember 2013
8.321
3.246
11.567
At December 31, 2013
85
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES
Akun ini merupakan utang Grup atas pembelian
barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu
kepada para pemasok.
This account represents the Group’s payables to
suppliers arising from purchases of finished goods,
raw materials and indirect materials.
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang
adalah sebagai berikut:
The details of trade payables by currency are as
follows:
31 Desember/December 31,
2013
2012
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
Euro Eropa
Dolar Singapura
Yen Jepang
RMB China
1.012.701
70.193
22.867
6.732
618
414
703.240
97.049
2.926
3.958
103
-
United States dollar
Rupiah
European euro
Singapore dollar
Japanese yen
RMB China
Total
1.113.525
807.276
Total
The aging analysis of trade payables is as follows:
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013
2012
1 - 30 hari
31 - 90 hari
91 - 180 hari
Lebih dari 180 hari
1.077.169
29.758
4.899
1.699
275.356
300.625
62.088
169.207
1 - 30 days
31 - 90 days
91 - 180 days
Over 180 days
Total
1.113.525
807.276
Total
Trade payables are unsecured and non-interest
bearing.
Transaksi utang usaha adalah tanpa jaminan dan
tidak dikenakan bunga.
16. ACCRUED EXPENSES
16. BEBAN AKRUAL
This account consists of accruals for:
Beban akrual terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2013
2012
Bunga
Jasa profesional
Listrik, air dan gas
Ongkos angkut
Lain-lain
8.639
5.187
1.077
509
29.655
12.137
1.655
607
11.077
22.588
Interest
Professional fees
Electricity, water and gas
Freight
Miscellaneous
Total
45.067
48.064
Total
86
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK
a.
17. TAXATION
a.
Utang pajak:
Taxes payable:
31 Desember/December 31,
2013
Taksiran utang pajak penghasilan
Entitas Anak dalam negeri
Entitas Anak luar negeri
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25 - Desember
Pasal 26
Pajak bahan bakar kendaraan
bermotor
Pajak Pertambahan Nilai
Total
b.
2012
10.609
3.514
9.126
2.272
4.899
2.376
1.739
1.238
4.331
154
1.868
1.150
103
Corporate income tax payable
Local Subsidiaries
Foreign Subsidiaries
Income taxes
Article 21
Article 22
Article 23
Article 25 - December
Article 26
1.826
4.166
1.826
7.879
Motor vehicle fuel tax
Value Added Tax
30.367
28.709
Total
b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan seperti yang disajikan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dan estimasi laba (rugi) fiskal Perusahaan:
Reconciliation between profit before income
tax, as shown in the consolidated statement of
comprehensive income, and estimated taxable
income (tax loss) of the Company:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Laba sebelum pajak penghasilan
sesuai dengan laporan laba
rugi komprehensif
konsolidasian
Laba Entitas Anak sebelum
pajak penghasilan
Rugi Perusahaan sebelum
pajak penghasilan
Beda temporer:
Pencadangan penurunan
piutang
Penyisihan atas kesejahteraan
karyawan - neto
Penyisihan persediaan usang
Penyusutan aset tetap
Amortisasi hak tanah
Aset sewaan
Laba yang belum direalisasi atas
kenaikan nilai penempatan
jangka pendek - neto
Dividen dari Entitas
Anak luar negeri
2012
173.657
142.285
(197.373)
(146.317)
(23.716)
(4.032)
5.155
668
4.679
117
17
6
(663)
4.634
850
(892)
3
(261)
(172)
(234)
-
87
668
Profit before income tax per consolidated
statement of comprehensive
income
Income of Subsidiaries before
income tax
Loss before income tax attributable
to the Company
Temporary differences:
Provision for impairment
of receivables
Provision for employee service
entitlements - net
Provision for inventory obsolescence
Depreciation of fixed assets
Amortization of landrights
Lease installments
Unrealized gain on
increase in value of
short-term investments - net
Deemed dividend from
foreign Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Beda tetap:
Beban yang tidak dapat
dikurangkan
Bagian atas rugi
perusahaan asosiasi - neto
c.
2012
Permanent differences:
6.016
5.320
6.317
11.973
Non-deductible expenses
Equity in net loss of
associated companies - net
Pendapatan yang sudah
dikenakan pajak penghasilan
final:
Sewa - neto
Bunga
(5.213)
(713)
(5.387)
(964)
Income subjected to final tax:
Rent - net
Interest
Penghasilan kena pajak (rugi fiskal)
(8.170)
12.346
c.
Estimasi utang pajak penghasilan/tagihan
restitusi pajak penghasilan:
Estimated taxable income (tax loss)
Estimated income tax payable/claims for tax
refund:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
2012
Estimasi penghasilan
kena pajak (dibulatkan)
Perusahaan
Entitas Anak dalam negeri
166.863
12.346
135.848
Estimated taxable income (rounded-off)
Company
Local Subsidiaries
Beban pajak kini
Perusahaan
Entitas Anak dalam negeri
Entitas Anak luar negeri
Koreksi pajak
41.560
3.087
133
3.087
33.730
2.213
498
Current income tax expense
Company
Local Subsidiaries
Foreign Subsidiary
Tax correction
44.780
39.528
Total
Pajak penghasilan dibayar di muka
Perusahaan
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Total
Prepayments of income taxes
Company
Article 22
Article 23
Article 24
34.206
1.810
3
41.786
2.636
-
36.019
44.422
Entitas Anak dalam
negeri
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
15.572
6.342
18.953
12.439
6.291
13.383
Local Subsidiaries
Article 22
Article 23
Article 25
Entitas Anak luar negeri
40.867
-
32.113
2.722
Foreign Subsidiaries
40.867
34.835
76.886
79.257
Total
88
Total
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
Estimasi utang pajak
Penghasilan
Entitas Anak dalam negeri
Entitas Anak luar negeri
10.609
3.514
9.126
2.272
Estimated income tax payable
Local Subsidiaries
Foreign Subsidiary
Total
14.123
11.398
Total
Estimasi tagihan restitusi
pajak penghasilan
Perusahaan
Entitas Anak dalam negeri
36.019
10.343
41.335
10.290
Claims for tax refund
Company
Local Subsidiaries
Total
46.362
51.625
Total
Rincian estimasi tagihan restitusi
penghasilan adalah sebagai berikut:
The details of the claims for tax refund are as
follows:
pajak
31 Desember/December 31,
2013
Perusahaan
2009
2010
2011
2012
2013
Entitas Anak
2010
2011
2012
2013
Total
2012
8.568
3.367
41.335
36.019
19.594
8.578
44.101
41.335
-
89.289
113.608
3.430
10.819
10.290
10.343
4.386
11.153
10.290
-
34.882
25.829
124.171
139.437
Company
2009
2010
2011
2012
2013
Subsidiaries
2010
2011
2012
2013
Total
The Company’s claims for tax refund consist of
the following prepayments of income taxes:
Estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan
Perusahaan merupakan pajak penghasilan
dibayar di muka yang terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2013
2012
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
74.471
14.682
136
100.602
12.872
134
Article 22
Article 23
Article 24
Total
89.289
113.608
Total
89
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
akumulasi rugi fiskal Entitas Anak dalam
negeri
masing-masing
adalah
sebesar
Rp52.190 dan Rp36.468.
Certain local Subsidiaries have losses carryforward totaling Rp52,190 and Rp36,468 as of
December 31, 2013 and 2012 , respectively.
Perusahaan sudah menyampaikan Surat
Pemberitahuan
Tahunan
(SPT)
Pajak
Penghasilan Tahun 2012 kepada Kantor
Pelayanan Pajak (KPP). Jumlah penghasilan
kena pajak Perusahaan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan
taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT
yang disampaikan oleh Perusahaan ke KPP.
The Company has submitted its 2012 Income
Tax Return (SPT) to the Tax Office (KPP). The
Company’s estimated taxable income for the
year ended December 31, 2013 and the
related claim for tax refund as of December 31,
2013 will agree with the same information in
the SPT to be filed by the Company with the
Tax Office (KPP).
Pada tanggal 19 April 2011, Perusahaan
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) No.00003/206/09/054/11 yang
menunjukkan kurang bayar pajak penghasilan
badan tahun 2009 sebesar Rp7.996 dan
bunga sebesar Rp2.559. Pada bulan Juli 2011,
Perusahaan mengajukan surat keberatan
kepada kantor pajak terkait SKPKB diatas.
On April 19, 2011, the Company received tax
assessment letter No. 00003/206/09/054/11
which confirmed the underpayment of
corporate income tax for 2009 amounting to
Rp7,996 and the related interest charges
amounting to Rp2,559. In July 2011, the
Company submitted an objection letter to the
Tax Office in response to the above tax
assessment letter.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima
surat keputusan No. KEP-1201/WPJ.07/2012
dari Kantor Pajak yang menyetujui sebagian
keberatan dengan mengurangkan jumlah
pajak yang masih harus dibayar sebesar
Rp1.131.
In June 2012, the Company received tax
decision letter No. KEP-1201/WPJ.07/2012
which partially approved the objection and
applied such partial amount against the
underpayment of corporate income tax
amounting to Rp1,131.
Pada bulan September 2012, Perusahaan
mengajukan surat banding kepada pengadilan
pajak terkait keputusan diatas. Pada bulan
Oktober 2013, Perusahaan menerima surat
keputusan dari pengadilan pajak yang
menyetujui pengembalian dari kantor pajak
sebesar Rp19.297.
In September 2012, the Company submitted a
letter of appeal to the Tax Court in response to
the above tax decision letter. In October 2013,
the Company received a decision letter from
the Tax Court which approved the refund
amounting to Rp19,297.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima
hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan
badan untuk tahun 2010. Berdasarkan Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
No. 00099/406/10/054/12,
Perusahaan
menerima sebagian pengembalian dari kantor
pajak sebesar Rp33.592.
Pada bulan
September 2012, Perusahaan mengajukan
surat keberatan terkait sisa pengembalian
kepada kantor pajak. Pada bulan September
2013, Perusahaan menerima surat keputusan
No. KEP-1831/WPJ.07/2013 dari Kantor Pajak
yang menolak surat keberatan tersebut. Pada
bulan
Desember
2013,
Perusahaan
mengajukan surat banding kepada pengadilan
pajak terkait keputusan diatas.
In June 2012, the Company received the
assessment
result
for
its
corporate
income tax for 2010. Based on the Tax
Overpayment Assessment Letter received
No. 00099/406/10/054/12, the Company has
received partially a refund amounting to
Rp33,592. In September 2012, the Company
submitted an objection letter related to the
remaining claim to the Tax Office. In
September 2013, the Company received tax
decision letter No. KEP-1831/WPJ.07/2013
which overturned its previous decision letter.
In December 2013, the Company submitted a
letter of appeal to the Tax Court in response to
the above tax decision letter.
90
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
Pada bulan Mei 2013, Perusahaan menerima
hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan
badan untuk tahun 2011. Berdasarkan Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
No. 00108/406/11/054/13,
perusahaan
menerima sebagian pengembalian dari kantor
pajak sebesar Rp40.183.
In May 2013, the Company received the
assessment
result
for
its
corporate
income tax for 2011. Based on the Tax
Overpayment Assessment Letter received
No. 00108/406/11/054/13, the Company has
received partially a refund amounting to
Rp40.183.
Pada tahun 2013 dan 2012, Entitas Anak
tertentu menerima surat ketetapan dari
Direktorat Jenderal Pajak yang menyetujui
kelebihan pembayaran pajak penghasilan
sebagai berikut:
In 2013 and 2012, certain Subsidiaries
received decision letters from the Directorate
General of Taxes approving their claims for tax
refund as follows:
Entitas Anak/
Subsidiaries
PT Dunia Kimia Jaya
PT Dunia Kimia Utama
PT Seruni Ganda Mekar
PT Pacinesia Chemical Industry
PT Toppac Purna Cipta
PT Advance Stabilindo Industry
PT Lautan Natural Krimerindo
PT White Oil Nusantara
PT Dunia Kimia Utama
PT Lautan Jasaindo
PT Lautan Jasaindo
PT Mahkota Indonesia
PT White Oil Nusantara
PT Advance Stabilindo Industry
Surat Ketetapan
Pajak No./
Tax Decision Letter No.
00019/107/11/431/13
00004/406/11/308/13
00009/203/11/457/13
00019/406/11/038/13
00019/406/11/641/13
00027/406/11/431/13
00008/406/11/602/13
00033/406/11/641/13
00006/406/10/308/12
00002/406/09/451/12
00022/406/10/451/12
00052/406/10/052/12
00041/406/10/641/12
00067/406/10/431/12
4 Pebruari 2013/February 4, 2013
27 Maret 2013/March 27, 2013
16 April 2013/April 16, 2013
19 April 2013/April 19, 2013
22 April 2013/April 22, 2013
23 April 2013/April 23, 2013
23 April 2013/April 23, 2013
29 April 2013/April 29, 2013
28 Maret 2012/March 28, 2012
24 April 2012/April 24, 2012
26 April 2012/April 26, 2012
26 April 2012/April 26, 2012
26 April 2012/April 26, 2012
4 Oktober 2012/October 4, 2012
2011
2011
2011
2011
2011
2011
2011
2011
2010
2009
2010
2010
2010
2010
Restitusi
Pajak Penghasilan/
Claim for
Tax Refund
685
17
1.294
489
1.725
113
1.522
282
141
47
507
1.563
893
Claim yang
Disetujui/
Approved
Claim
18
633
17
1.183
364
368
113
956
252
141
47
507
1.563
891
The reductions in certain approved claims were
due mainly to the disallowance of expenses,
resulting in the increase in taxable income.
Penurunan atas restitusi pajak penghasilan
tertentu yang disetujui terutama disebabkan
beban-beban yang tidak dapat dikurangkan
yang menyebabkan meningkatnya taksiran
penghasilan kena pajak.
d.
Restitusi
Tahun/
Year
Covered
Tanggal/
Date
d.
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang
dihitung dengan mengalikan laba sebelum
pajak penghasilan berdasarkan laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian dengan
menggunakan tarif pajak maksimum sebesar
25% pada tahun 2013 dan 2012 dan beban
pajak - bersih untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut:
91
The reconciliation between the income tax
expense computed by multiplying the profit
before income tax per consolidated statement
of comprehensive income by the tax rate of
25% in 2013 and 2012 and the net income tax
expense for the years ended December 31,
2013 and 2012 is as follows:
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Laba sebelum pajak
penghasilan menurut laporan
laba rugi komprehensif
konsolidasian
Dikurangi laba sebelum pajak
penghasilan Entitas Anak
luar negeri
173.657
142.285
Profit before income tax per
consolidated statement of
comprehensive income
26.911
17.201
Less profit before income tax of
foreign Subsidiaries
146.746
125.084
Profit before income tax
attributable to the Company and
local Subsidiaries
36.686
31.271
Income tax expense at the applicable tax rate
Tax effect on permanent differences:
3.094
4.226
Non-deductible expenses
(2.013)
5.179
(3.157)
(1.724)
Beban pajak Perusahaan dan
Entitas Anak dalam
negeri - neto
Koreksi Pajak
Beban pajak Entitas Anak
luar negeri
42.946
133
30.616
498
3.087
2.213
Income tax expense of the Company and
local Subsidiaries - net
Tax correction
Income tax expense of foreign
Subsidiaries
Beban pajak - neto
46.166
33.327
Income tax expense – net
Laba Perusahaan dan Entitas
Anak dalam negeri sebelum
pajak penghasilan
Beban pajak dengan tarif pajak
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Beban yang tidak dapat
dikurangkan
Pendapatan yang sudah
dikenakan pajak
penghasilan final
Lain-lain
e.
2012
e.
Manfaat (beban) pajak tangguhan:
Income subjected to final tax
Others
Deferred income tax benefit (expense):
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Perusahaan
Akumulasi rugi fiskal
Penyisihan penurunan piutang
Penyisihan atas
kesejahteraan karyawanneto
Penyesuaian pajak tangguhan
aktiva tetap
Penyusutan aset tetap
Penyisihan persediaan usang
Aset sewaan
2012
1.634
1.031
167
936
1.159
133
3
23
(133)
92
55
(223)
212
(66)
Company
Tax-loss carry forward
Provision for impairment of receivables
Provision for employee service
entitlements - net
Adjustment to deferred tax on
fixed assets
Depreciation of fixed assets
Provision for inventory losses
Lease installments
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Laba yang belum direalisasi
atas kenaikan nilai
penempatan jangka
pendek -neto
Dividen dari Entitas Anak
luar negeri
Pengaruh penurunan tarif pajak
f.
2012
(3.495)
167
-
Unrealized gain on increase
in value of short-term
investments - net
Deemed dividend from
foreign Subsidiary
Effect of reduction in tax rates
Total
Entitas Anak
98
(1.484)
1.413
4.788
Total
Subsidiaries
Manfaat (beban) pajak
tangguhan - neto
(1.386)
6.201
Deferred income tax benefit
(expense) - net
(34)
(58)
f.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari:
Deferred tax assets and liabilities consist of:
31 Desember/December 31,
2013
Aset pajak tangguhan
Perusahaan
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Penyisihan atas penurunan
piutang
Penyisihan persediaan usang
Dividen dari Entitas Anak
luar negeri
Akumulasi rugi fiskal
Penyusutan aset tetap
Aset sewaan
Laba yang belum direalisasi
atas kenaikan nilai penempatan
jangka pendek - neto
2012
7.837
8.627
3.478
2.402
3.058
2.973
2.322
1.634
215
(212)
2.902
99
(100)
(95)
(76)
Deferred tax assets
Company
Long-term employee
benefits liability
Allowance for impairment of receivables
Allowance for inventory losses
Deemed dividend from
foreign Subsidiary
Tax-loss carry forward
Depreciation of fixed assets
Lease installments
Unrealized gain on increase
in value of short-term
investments - net
Entitas Anak
17.581
20.263
17.483
19.518
Subsidiaries
Total aset pajak tangguhan - neto
37.844
37.001
Total deferred tax assets - net
8.033
5.789
Deferred tax liabilities
Subsidiaries - net
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak - neto
93
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK
18. BANK LOANS
The details of bank loans are as follows:
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013
Mata Uang Asing
Perusahaan
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
(US$10.256.124 pada
tahun 2013 dan US$16.950.420
pada tahun 2012)
PT Bank Mizuho Indonesia
(US$10.133.000 pada tahun
2013 dan US$11.697.095 pada
tahun 2012)
PT Bank Resona Perdania
(US$10.000.000 pada tahun
2013 dan 2012)
Bangkok Bank Public Company
Ltd. (US$5.500.000 pada
tahun 2013 dan 2012)
PT ANZ Panin Bank
(US$3.106.349 pada tahun 2013
dan US$263.582 pada tahun 2012)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,
Ltd. (US$1.000.000 pada tahun
2013 dan US$4.078.994 pada
tahun 2012)
PT Bank Internasional Indonesia
(US$8.000.000)
Standard Chartered Bank
(US$2.300.000)
PT Bank Central Asia Tbk
(US$1.109.450)
BSI Bank, Ltd., Singapura
(US$7.283)
2012
Foreign Currencies
Company
125.012
163.911
123.511
113.111
121.890
96.700
67.040
53.185
37.863
2.549
12.189
39.444
-
77.360
-
22.241
-
10.728
-
70
487.505
579.299
94
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
(US$10,256,124 in 2013
and US$16,950,420 in 2012)
PT Bank Mizuho Indonesia
(US$10,133,000 in 2013
and US$11,697,095 in 2012)
PT Bank Resona Perdania
(US$10,000,000 in
2013 and 2012)
Bangkok Bank Public Company Ltd.
(US$5,500,000 in 2013
and 2012)
PT ANZ Panin Bank
(US$3,106,349 in 2013
and US$263,582 in 2012)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,
Ltd. (US$1,000,000 in 2013
and US$4,078,994 in 2012)
PT Bank Internasional Indonesia
(US$8,000,000)
Standard Chartered Bank
(US$2,300,000)
PT Bank Central Asia Tbk
(US$1,109,450)
BSI Bank Ltd., Singapore
(US$7,283)
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
The details of bank loans are as follows:
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013
Rupiah
Perusahaan
PT Bank Internasional Indonesia
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
PT Bank OCBC NISP Tbk
Mata Uang Asing
Entitas Anak
PT Bank DBS Indonesia
(US$1.775.988 pada tahun
2013 dan US$292.323 pada
tahun 2012)
PT Bank OCBC NISP Tbk
(US$ 1.689.349 pada tahun
2013 dan US$1.429.162 pada
tahun 2012)
Bangkok Bank Public Company
Ltd. (US$ 1.621.018 pada tahun
2013 dan US$857.357 pada
tahun 2012)
PT Bank UOB Indonesia
(US$313.620)
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
(US$273.347 pada tahun 2013
dan US$684.385 pada tahun
2012)
2012
120.000
40.000
-
140.547
140.000
120.000
320.547
Rupiah
Company
PT Bank Internasional Indonesia
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
PT Bank OCBC NISP Tbk
Foreign Currencies
Subsidiaries
21.648
20.590
2.827
PT Bank DBS Indonesia
(US$1,775,988 in 2013 and
US$292,323 in 2012)
13.820
PT Bank OCBC NISP Tbk
(US$ 1,689,349 in 2013,
US$1,429,162 in 2012)
19.759
8.291
3.823
-
Bangkok Bank Public Company Ltd.
(US$1,621,018 in 2013 and
US$857,357 in 2012)
PT Bank UOB Indonesia
(US$313,620)
3.332
6.618
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
(US$273,347 in 2013 and
US$684,385 in 2012)
69.152
31.556
95
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
The details of bank loans are as follows:
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013
Rupiah
Entitas Anak
PT Bank Central Asia Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
Total
2012
22.830
7.500
3.000
-
38.091
20.000
120
2.915
33.330
61.126
709.987
992.528
The Hongkong
Corporation Ltd.
and
Shanghai
Total
The bank loans bear interest at the following
ranges of rates per annum:
Utang bank dikenakan suku bunga per tahun:
Rupiah
Mata uang asing
Rupiah
Subsidiaries
PT Bank Central Asia Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
2013
2012
6,25% - 10,90%
2,02% - 5,50%
7,50% - 11,00%
2,06% - 5,50%
Banking
The Hongkong
Corporation Ltd.
Rupiah
Foreign currencies
and
Shanghai
Banking
Fasilitas perbankan dan treasury diperoleh
Perusahaan dengan batas maksimum sebesar
US$75.000.000
untuk
tahun
2013
dan
US$60.000.000 untuk tahun 2012:
Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 31 Agustus
2014.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Perusahaan diharuskan untuk menjaga dan
mempertahankan EBITDA terhadap Interest
Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing
Ratio maksimum 3 kali.
Banking facility and treasury facility obtained by
the Company with a total maximum amount of
US$75,000,000 in 2013 and US$60,000,000 in
2012:
The
facilities
are
available
until
August 31, 2014. The loans are not collateralized.
The Company is required to maintain a minimum
EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times
and a maximum Net Gearing Ratio of 3 times.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar
US$10.256.124 dan US$16.950.420 (ekuivalen
Rp125.012 dan Rp163.911) untuk fasilitas
pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan
Rp140.547 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah
pada tanggal 31 Desember 2012. Saldo pinjaman
pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo
pada berbagai tanggal di bulan Januari 2014.
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loans amounted to US$10,256,124
and US$16,950,420 (equivalent to Rp125,012 and
Rp163,911), respectively, for the facility in dollar
currency; and Rp140,547 for the facility in rupiah
currency as of December 31, 2012. The
outstanding loans as of December 31, 2013 are
due on various dates in January 2014.
96
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
The Hongkong and Shanghai
Corporation Ltd. (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
Banking
The Hongkong and Shanghai
Corporation Ltd. (continued)
Banking
Fasilitas perbankan diperoleh Lautan Luas
Trading (Shanghai) Co., Ltd dengan batas
maksimum sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen
dengan mata uang lainnya untuk tahun 2013 dan
2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai
dengan Mei 2014.
Banking facility obtained by Lautan Luas Trading
(Shanghai) Co., Ltd with a maximum amount of
US$1,000,000 or its equivalent in other currencies
in 2013 and 2012: The loan facility is available until
May 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar
US$273.347 dan US$684.385 (ekuivalen Rp3.332
dan Rp6.618) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar
Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal
31 Desember 2013 jatuh tempo pada bulan
Januari 2014.
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loan amounted to US$273,347 and
US$684,385 (equivalent to Rp3,332 and Rp6,618),
respectively, for the loan facility in dollar currency.
The outstanding loan as of December 31, 2013 is
due in January 2014.
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan
batas maksimum sebesar US$20.000.000 atau
ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun
2013, dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku
sampai dengan 16 Mei 2014. Pinjaman diberikan
tanpa jaminan
Credit facility obtained by the Company with a
maximum amount of US$20,000,000 or its
equivalent in other currencies in 2013 and 2012:
The facility is available until May 16, 2014. The
loan is not collateralized.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar
US$10.133.000 dan US$11.697.095, (ekuivalen
Rp123.511 dan Rp113.111). Saldo pinjaman
pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo
pada berbagai tanggal di bulan Januari sampai
Mei 2014.
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loan amounted to US$10,133,000 and
US$11,697,095, (equivalent to Rp123,511 and
Rp113,111), respectively. The outstanding loan as
of December 31, 2013 is due on various dates in
January until May 2014.
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Resona Perdania
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan
batas maksimum sebesar US$10.000.000 atau
ekuivalen dengan mata uang rupiah untuk tahun
2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku
sampai dengan 13 September 2014. Pinjaman
diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a
maximum amount of US$10,000,000 or its
equivalents in rupiah currency in 2013 and 2012:
The facility is available until September 13, 2014.
The loan is not collateralized.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar
US$10.000.000 (ekuivalen Rp121.890 dan
96.700), dan jatuh tempo di bulan Januari 2014.
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loan amounted to US$10,000,000,
(equivalent to Rp121,890 and Rp96,700),
respectively, and is due in January 2014.
97
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
PT Bank Internasional Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia
Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan
batas
maksimum
sebesar
US$17.000.000
(ekuivalen Rp195.500 untuk tahun 2013 dan
Rp162.000 untuk tahun 2012): Fasilitas pinjaman
ini berlaku sampai dengan 3 Mei 2014. Pinjaman
diberikan
tanpa
jaminan.
Perusahaan
berkewajiban menjaga dan mempertahankan
EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio
minimum 1,5 kali dan Interest bearing loan minus
cash terhadap Ekuitas Rasio maksimum 3 kali.
Loan facility obtained by the Company with a
maximum amount of US$17,000,000 (equivalent to
Rp195,500 in 2013 and Rp162,000 in 2012): The
loan facility is available until May 3, 2014. The loan
is not collateralized. The Company is required to
maintain a minimum EBITDA over Net Interest
Expense Ratio of 1.5 times and a maximum
Interest-bearing loan minus cash over Equity Ratio
of 3 times.
Saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp120.000
pada tanggal 31 Desember 2013 dan
US$8.000.000
(ekuivalen
Rp77.360)
dan
Rp40.000 pada tanggal 31 Desember 2012.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013
jatuh tempo di bulan Januari 2014.
The outstanding loan amounted to Rp120,000 as
of December 31, 2013 and US$8,000,000
(equivalent to Rp77,360) and Rp40,000 as of
December 31, 2012. The outstanding loan as of
December 31, 2013 is due in January 2014.
Bangkok Bank Public Company Ltd.
Bangkok Bank Public Company Ltd.
a.
a.
Fasilitas kredit modal kerja diperoleh
Perusahaan masing-masing dengan batas
maksimum sebesar US$40.000.000 untuk
tahun 2013 dan 2012 dan fasilitas cerukan
Rp1.000 untuk tahun 2013 dan 2012:
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan
12 Desember 2014. Pinjaman diberikan tanpa
jaminan.
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loan from the working capital
facility amounted to US$5,500,000 (equivalent
to Rp67,040 and Rp53,185, respectively. The
outstanding loans as of December 31, 2013
are due in January 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
saldo pinjaman dari fasilitas kredit modal kerja
ini
adalah
masing-masing
sebesar
US$5.500.000 (ekuivalen Rp67.040 dan
Rp53.185) untuk pinjaman dolar Amerika
Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal
31 Desember 2013 jatuh tempo di bulan
Januari 2014.
b.
Working capital facility obtained by the
Company with a maximum amount of
US$40,000,000 in 2013 and 2012 and
overdraft facility with a maximum amount of
Rp1,000 in 2013 and 2012: The loan facilities
are available until December 12, 2014. The
loans are not collateralized.
b.
Fasilitas kredit diperoleh PT Advance
Stabilindo Industry (ASI) dengan batas
maksimum sebesar US$3.500.000 untuk
tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan Februari 2014.
Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap Entitas
Anak (Catatan 12).
Credit facility obtained by PT Advance
Stabilindo Industry (ASI) with a maximum
amount of US$3,500,000 in 2013 and 2012:
The loan facility is available until February
2014. The loan is collateralized by fixed
assets of ASI (Note 12).
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loan amounted to US$784,207
and US$415,300 (equivalent to Rp9,559 and
Rp4,016), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
saldo pinjaman ini adalah masing-masing
sebesar US$784.207 dan US$415.300
(ekuivalen Rp9.559 dan Rp4.016).
98
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
Bangkok Bank Public Company Ltd. (lanjutan)
Bangkok
Bank
(continued)
c.
c.
Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Vietnam
Co., Ltd., dengan batas maksimum sebesar
US$1.500.000 atau ekuivalen dengan mata
uang lainnya untuk tahun 2013 dan 2012:
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan
8 Maret 2021. Pinjaman diberikan tanpa
jaminan.
Company
Ltd.
Credit facility obtained by Lautan Luas
Vietnam Co.,Ltd with a maximum amount of
US$1,500,000 or its equivalent in other
currencies in 2013 and 2012: The loan facility
is available until March 8, 2021. The loan is
not collateralized.
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loan amounted to US$77,993
and US$442,057 (equivalent to Rp950 and
Rp4,275), respectively. The outstanding loan
as of December 31, 2013 is due in January
2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
saldo pinjaman ini adalah masing-masing
sebesar
US$77.993
dan
US$442.057
(ekuivalen Rp950 dan Rp4.275). Saldo
pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012
jatuh tempo pada bulan Januari 2014.
d.
Public
d.
Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas
Thailand Co., Ltd., dengan batas maksimum
sebesar Baht5.000.000 untuk tahun 2013:
Fasilitas pinjaman ini tidak memiliki jangka
waktu. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by Lautan Luas
Thailand Co.,Ltd with a maximum amount of
Baht5,000,000 in 2013: The loan facility is
does not have term of payment. The loan is
not collateralized.
As of December 31, 2013 the outstanding
loan amounted to US$758,818 and
US$442,057 (equivalent to Rp9,250 and
Rp4,275). The outstanding loan as of
December 31, 2013 is due in January to
March 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013 saldo
pinjaman ini adalah sebesar US$758.818 dan
US$442.057
(ekuivalen
Rp9.250
dan
Rp4.275). Saldo pinjaman pada tanggal
31 Desember 2013 jatuh tempo pada bulan
Januari - Maret 2014.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan
batas maksimum sebesar US$20.000.000 atau
ekuivalen dengan mata uang rupiah untuk tahun
2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku
sampai dengan 8 Juli 2014. Pinjaman diberikan
tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga
dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest
Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Interestbearing loan less cash and cash equivalent
terhadap ekuitas Ratio maksimum 3 kali.
Credit facility obtained by the Company with a
maximum amount of US$20,000,000 or its
equivalent in rupiah currency in 2013 and 2012:
The facility is available until July 8, 2014. The loan
is not collateralized. The Company is required to
maintain a minimum EBITDA over Interest
Expense Ratio of 1.5 times and a maximum
Interest-bearing loan less cash and cash
equivalent over Equity Ratio of 3 times.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar
US$1.000.000 dan US$4.078.994 (ekuivalen
Rp12.189 dan Rp39.444. Saldo pinjaman pada
tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada
bulan Januari 2014.
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loan amounted to US$1,000,000 and
US$4,078,994 (equivalent to Rp12,189 and
Rp39,444), respectively. The outstanding loan as
of December 31, 2013 is due in January 2014.
99
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan
batas maksimum sebesar US$55.000.000 untuk
tahun 2013 dan 2012: Perusahaan juga
memperoleh fasilitas foreign exchange. Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 November
2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a
maximum amount of US$55,000,000 in 2013 and
2012:
The Company also obtained foreign
exchange facility. The loan facility is available until
November 30, 2014. The loan is not collateralized.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman
ini adalah sebesar US$2.300.000 (ekuivalen
Rp22.241). Saldo pinjaman pada tanggal
31 Desember 2012 telah dilunasi seluruhnya pada
bulan September 2013.
As of December 31, 2012 , the outstanding loan
amounted to US$2,300,000 (equivalent to
Rp22,241). The outstanding loan as of
December 31, 2012 was fully paid in September
2013.
Fasilitas kredit diperoleh PT Bahana Prestasi
dengan batas maksimum sebesar Rp7.500 untuk
tahun 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai
dengan 30 November 2013. Pinjaman diberikan
tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2013,
saldo pinjaman adalah sebesar Rp7.500. Saldo
pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh
tempo pada bulan Januari 2014.
Credit facility obtained by PT Bahana Prestasi with
a maximum amount of Rp7,500 in 2013: The loan
facility was available until November 30, 2013. The
loan
was
not
collateralized.
As
of
December 31, 2013, the outstanding loan
amounted to Rp7,500. The outstanding loan as of
December 31, 2013 is due in January 2014.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
a. Fasilitas cerukan diperoleh Perusahaan
dengan
batas
maksimum
sebesar
US$5.000.000 untuk tahun 2013 dan 2012 dan
Rp500.000 untuk tahun 2013 dan Rp100.000
untuk tahun 2012:
Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan 11 Pebruari 2014.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada
tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman
adalah sebesar US$1.109.450 (ekuivalen
Rp10.728) yang telah dilunasi seluruhnya
pada bulan Januari 2013.
a. Overdraft facility obtained by the Company
with maximum amount of US$5,000,000 in
2013 and 2012 and Rp500,000 in 2013 and
Rp100,000 in 2012: The facility is available
until February 11, 2014. The loan is not
collateralized. As of December 31, 2012, the
outstanding loan amounted to US$1,109,450
(equivalent to Rp10,728) which was fully paid
in January 2013.
b. Fasilitas pinjaman kredit tetap dan cerukan
dan sight and/or usance import letters of credit
issuance diperoleh PT Indonesian Acids
Industry (IAI) dengan batas maksimum
sebesar Rp37.500: Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan 17 Juni 2014.
Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap entitas
anak (Catatan 12). Tidak terdapat saldo
pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012.
b. Fixed credit and overdraft facilities and sight
and/or usance import letters of credit issuance
facility obtained by PT Indonesian Acids
Industry (IAI) with total maximum amounts of
Rp37,500: The facilities were available until
June 17, 2014. The loans were collateralized
by fixed assets of IAI (Note 12). There were no
outstanding loans as of December 31, 2013
and 2012.
100
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Fasilitas pinjaman diperoleh PT Pacinesia
Chemical Industry (PACI) dengan batas
maksimum sebesar Rp45.000 untuk tahun
2103 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku
sampai dengan September 2014. Pinjaman
ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6),
tanah dan bangunan Entitas Anak (Catatan
12). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, saldo pinjaman adalah masing-masing
sebesar Rp17.475 dan Rp22.789 untuk
fasilitas pinjaman dalam rupiah. Saldo
pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013
jatuh tempo di bulan Januari 2014.
c.
Loan facility obtained by PT Pacinesia
Chemical Industry (PACI) with a maximum
amount of Rp45,000 in 2013 and 2012: The
loan facility is available until September 2014.
The loan is collateralized by trade receivables
(Note 6), land and buildings of PACI (Note 12).
As of December 31, 2013 and 2012 , the
outstanding loan amounted to Rp17,475 and
Rp22,789, respectively, for the loan facility in
rupiah currency. The outstanding loan as of
December 31, 2013 was paid in January 2014.
d. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Dunia Kimia
Jaya (DKJ) dengan batas maksimum sebesar
Rp30.000 untuk tahun 2013 dan 2012:
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan
Juli 2014. Pinjaman ini dijamin dengan aset
tetap entitas anak (Catatan 12). Pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman
adalah masing-masing sebesar Rp5.355 dan
Rp4.220. Saldo pinjaman pada tanggal 31
Desember 2013 jatuh tempo pada tanggal
Januari 2014.
d.
Credit facility obtained by PT Dunia Kimia Jaya
(DKJ) with a total maximum amount of
Rp30,000 in 2103 and 2012: The facility was
available until July 2014. The loan was
collateralized by fixed assets of DKJ (Note 12).
As of December 31, 2013 and 2012 , the
outstanding loan amounted to Rp5,355 and
Rp4,220, respectively. The outstanding loan as
of December 31, 2013 was paid on
January 2014.
e. Fasilitas kredit diperoleh PT Mahkota
Indonesia (MI) dengan batas maksimum
sebesar Rp15.000 untuk tahun 2012: Fasilitas
pinjaman
ini berlaku
sampai
dengan
12 Agustus 2014. Pinjaman diberikan tanpa
jaminan.
e.
Credit facility obtained by PT Mahkota
Indonesia (MI) with a total maximum amount of
Rp15,000 in 2012: The facility was available
until August 12, 2014. The loan was not
collateralized.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo
pinjaman ini adalah sebesar Rp11.082 telah
dilunasi seluruhnya pada tahun 2013.
As of December 31, 2012, the outstanding loan
amounted to Rp11,082 which was fully paid in
2013.
PT ANZ Panin Bank
PT ANZ Panin Bank
Credit facility obtained by the Company with a
maximum amount of US$25,000,000 in 2013 and
2012: The loan facility is available until
February 28, 2014. The loan is not collateralized.
The Company is required to maintain a minimum
EBITDA over Net Interest Expense Ratio of
1.5 times and a maximum Net Debt to Equity Ratio
of 3.1 times.
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan
batas maksimum sebesar US$25.000.000 untuk
tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan 28 Pebruari 2014.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan
berkewajiban menjaga dan mempertahankan
EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio
minimum 1,5 kali dan Net Debt to Equity Ratio
maksimum 3,1 kali.
101
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
PT ANZ Panin Bank (lanjutan)
PT ANZ Panin Bank (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar
US$3.106.349 dan US$7.781.837 (ekuivalen
Rp37.863 dan Rp2.549). Saldo pinjaman pada
tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo di
berbagai tanggal di bulan Januari sampai Maret
2014.
As of December 31, 2013 and 2012 , the
outstanding loan amounted to US$3,106,349 and
US$7,781,837 (equivalent to Rp37,863 and
Rp2,549), respectively. The outstanding loan as of
December 31, 2013 is due on various dates in
January to March 2014.
BSI Bank Ltd., Singapore
BSI Bank Ltd., Singapore
Perusahaan memperoleh fasilitas Uncommitted
Short-term Advances, cerukan dan fasilitas
forward foreign exchange dari BSI Bank Ltd.,
Singapura dengan batas maksimum pinjaman
sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan
mata uang lainnya.
The Company obtained Uncommitted Short-term
Advances facility, overdraft and forward foreign
exchange facilities from BSI Bank Ltd., Singapore
with a total maximum amount of US$1,000,000 or
its equivalent in other currencies.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman
ini adalah US$7.283 (ekuivalen Rp70) yang telah
dilunasi seluruhnya pada bulan Januari 2013.
As of December 31, 2012, the outstanding loans
amounted to US$7,283 (equivalent to Rp70),
which were fully paid in January 2013.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
a.
a.
Fasilitas pinjaman diperoleh PT Liku Telaga
(LIKU) dengan batas maksimum sebesar
Rp30.000 dan USD3.500.000: Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 24 Mei
2014. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan
bangunan LIKU (Catatan 12).
Loan facility obtained by PT Liku Telaga (LIKU)
with total maximum amounts of Rp30,000 and
USD3,500,000: The facility is available until
May 24, 2014. The loan is collateralized by
land and building of LIKU (Note 12).
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loan amounted to US$1,775,988
and US$292,323 (equivalent to Rp21,648 and
Rp2,827), respectively, for the loan facility in
dollar currency and Rp2,915 for the loan facility
in rupiah currency in 2012. The outstanding
loan as of December 31, 2013 is due in
January 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
saldo
pinjaman
adalah
masing-masing
sebesar US$1.775.988 dan US$292.323
(ekuivalen Rp21.648 dan Rp2.827) untuk
fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat
dan Rp2.915 untuk fasilitas pinjaman dalam
rupiah di tahun 2012. Saldo pinjaman pada
tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada
bulan Januari 2014.
102
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
a. Fasilitas Uncommitted Demand Loan diperoleh
Perusahaan dengan batas maksimum sebesar
Rp200.000 untuk tahun 2013 dan 2012:
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan
28 Pebruari 2014. Pinjaman diberikan tanpa
jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga
dan mempertahankan EBITDA terhadap
Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan
Net Gearing Ratio maksimum 3 kali.
a.
Uncommitted Demand Loan facility obtained
by the Company with a maximum amount of
Rp200,000 in 2103 and 2012: The facility is
available until February 28, 2014. The loan is
not collateralized. The Company is required to
maintain a minimum EBITDA over Interest
Expense Ratio of 1.5 times and a maximum
Interest-bearing loans minus cash over Equity
Ratio of 3 times.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo
pinjaman ini adalah sebesar Rp140.000 yang
telah dilunasi seluruhnya pada bulan
September 2013.
As of December 31, 2012 , the outstanding
loan amounted to Rp140,000, which was fully
paid in September 2013.
b. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Cipta Mapan
Logistik (CML) dengan batas maksimum
sebesar Rp20.000 untuk tahun 2013 dan
2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai
dengan 19 Pebruari 2014. Pinjaman diberikan
tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah
masing-masing
sebesar
Rp3.000
dan
Rp20.000. Saldo pinjaman pada tanggal
31 Desember 2013 jatuh tempo pada bulan
Pebruari 2014.
b. Loan facility obtained by PT Cipta Mapan
Logistik (CML) with a maximum amount of
Rp20,000 in 2013 and 2012. The facility is
available until February 19, 2014. The loan is
not collateralized. The outstanding loan as of
December 31, 2013 and 2012 amounted to
Rp3,000 and Rp20,000, respectively. The
outstanding loan as of December 31, 2013 is
due in February 2014.
c. Fasilitas pinjaman diperoleh PT White Oil
Nusantara (WON) dengan batas maksimum
masing-masing sebesar US$7.500.000 dan
US$5.000.000 untuk tahun 2013 dan 2012.
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan
Desember 2014. Pinjaman dijamin dengan
piutang usaha (Catatan 6), persediaan
(Catatan 8) dan aset tetap (Catatan 12). Pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar
US$1.181.697 dan US$1.429.162 (ekuivalen
Rp14.404 dan Rp13.820). Saldo pinjaman
pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo
di bulan Januari - Juni 2014.
c. Loan facility obtained by PT White Oil
Nusantara (WON) with a total maximum
amount of US$7,500,000 and US$5,000,000 in
2013 and 2012, respectively: The loan facility
is available until December, 2014. The loan is
collateralized by trade receivables (Note 6),
inventories (Note 8) and fixed assets
(Note 12). As of December 31, 2013 and 2012,
the
outstanding
loan
amounted
to
US$1,181,697 and US$1,429,162 (equivalent
to Rp14,404 and Rp13,820), respectively. The
outstanding loan as of December 31, 2013 is
due in January to June 2014.
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
Fasilitas pinjaman diperoleh oleh PT Metabisulphite
Nusantara dengan batas maksimum sebesar
Rp1.500 and US$1.500.000 Fasilitas cerukan ini
berlaku sampai dengan 15 April 2014.
Loan facility obtained by PT Metabisulphite
Nusantara with a maximum amount of Rp1,500
and US$1,500,000 : The facility was available until
April 15, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar
US$313.620 (ekuivalen Rp3.823) dan Rp120.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013
jatuh tempo di bulan Maret - Mei 2014.
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loan amounted to US$313,620
(equivalent to Rp3,823) and Rp120. The
outstanding loan as of December 31, 2013 is due
in March to May 2014.
103
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. UTANG OBLIGASI
19. BONDS PAYABLE
The details of this account follow:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2013
Nilai nominal
Obligasi Berkelanjutan I
Lautan Luas Tahap I Tahun 2013
Obligasi Lautan Luas III
tahun 2008
Obligasi diperoleh kembali
2012
Nominal value
700.000
-
Total - neto
Beban emisi obligasi yang belum
diamortisasi
700.000
Utang obligasi - neto
691.433
(8.567)
500.000
(25.000)
475.000
(199)
474.801
Lautan Luas I Stage I Bonds (2013)
Lautan Luas III Bonds (2008)
Value of repurchased bonds
Net outstanding amount
Unamortized bonds issuance cost
Bonds payable - net
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan
obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Berkelanjutan
Lautan Luas Tahap I Tahun 2013”) dengan nilai
nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat bunga
tetap sebesar 9,75% per tahun. Hasil penerbitan
dari obligasi ini adalah untuk melunasi pinjaman
bank termasuk yang di tarik untuk pelunasan
hutang pokok obligasi Lautan Luas III tahun 2008.
Utang obligasi adalah tanpa jaminan dan tanpa
disertai adanya pembentukan dana untuk
pelunasan pokok obligasi.
In June 2013, the Company issued unsecured
bonds (“Obligasi Lautan Luas Tahap I Tahun
2013”) with a total face value of Rp700,000 which
bear interest at the fixed rate of 9.75% per annum.
The proceeds from the bond issuance were used
to finance bank loans including loan use to
repayment the principal of Bonds III year 2008.
The bonds payable are unsecured, and no sinking
fund was created for the repayment of the bond
principal.
Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia sejak tanggal 20 Juni 2013 dan akan
jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2018. Bunga
obligasi dibayar setiap tiga bulan.
The bonds have been listed in the Indonesia Stock
Exchange since June 20, 2013 and will mature on
June 19, 2018. Interest is payable quarterly.
104
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
19. BONDS PAYABLE (continued)
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dengan
PT Bank Mega Tbk, Perusahaan wajib
memperoleh persetujuan dari Wali Amanat apabila
akan melakukan transaksi-transaksi sebagai
berikut:
Based on the bonds indenture, PT Bank Mega Tbk
is the appointed trustee for the bonds. The
Company is restricted from performing the
following actions without the prior approval of the
trustee:
a. Mengagunkan baik sebagian maupun seluruh
aset yang telah ada maupun yang akan
diperoleh di kemudian hari, yang jumlahnya
melebihi 50% (lima puluh persen) dari total
aset Perusahaan sesuai dengan laporan
keuangan terakhir yang dilaporkan kepada
Wali Amanat, kecuali:
a. Using as security and/or pledging a portion
(more than 50% of the Company’s total assets)
or all of the existing assets of the Company or
will be acquired in the future, except for:
1. Agunan yang sudah ada sebelum
ditandatanganinya
akta
ini
berikut
perubahan dan perpanjangannya.
1. Collaterals which have been secured
and/or pledged before the trustee
agreement including amendment and rollover.
2. Termasuk dalam agunan atau jaminan
yang diizinkan sebagai berikut:
2. Collaterals which have been approved as
follows:
b.
i.
Agunan atau jaminan yang diperlukan
untuk mengikuti tender, menjamin
pembayaran bea masuk atau untuk
pembayaran
sewa,
sehubungan
dengan kegiatan operasi Perusahaan
sehari-hari
i.
Deposits used as collateral for
submission of tenders, payment of
import duties or rent in connection
with the Company’s operations
ii.
Agunan
yang
timbul
karena
keputusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang
tetap
ii.
Collateral which has been secured
and/or pledged due to a court decision
iii.
Agunan untuk pembiayaan perolehan
aset melalui bentuk pinjaman aset
sewaan
(leasing)
atau
bentuk
pinjaman lain, dimana aset tersebut
akan menjadi obyek agunan untuk
pembiayaan tersebut.
iii.
Assets acquired under finance lease
or
other
types
of
financing
arrangements.
b. Granting of corporate guarantees or other form
of guarantees to third parties (more than 20%
of total equity) except
for the use of
Subsidiaries, and under terms and conditions
which are not disadvantageous to the
Company and based on fair market value.
Memberikan jaminan-jaminan kepada pihak
lain yang jumlahnya melebihi 20% (dua puluh
persen) dari total ekuitas dalam bentuk
jaminan
perusahaan
seperti
corporate
guarantee, aval atau bentuk lainnya atas
kewajiban-kewajiban pihak lain tersebut,
kecuali untuk kepentingan Entitas Anak dan
dilakukan sesuai dengan kegiatan usaha
sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan
syarat dan ketentuan yang tidak merugikan
Perusahaan dan dilakukan berdasarkan harga
pasar yang wajar.
105
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
19. BONDS PAYABLE (continued)
c. Granting of loan, debt or credit to any party
(more than 20% of total equity), except for:
c. Memberikan utang, pinjaman atau kredit untuk
pihak manapun yang jumlahnya melebihi 20%
(dua puluh persen) dari total ekuitas, kecuali:
i.
Utang yang diberikan dalam transaksi
yang normal dan wajar sesuai dengan
kegiatan
usaha
sehari-hari
dan
sepanjang diberikan dengan syarat dan
ketentuan
yang
tidak
merugikan
Perusahaan dan dilakukan berdasarkan
tingkat suku bunga atau harga pasar
yang wajar
i.
ii.
Utang, pinjaman atau kredit yang telah
diberikan dengan rincian seperti yang
tercantum dalam laporan keuangan audit
konsolidasi posisi per 31 Desember 2012
ii. Those
already
outstanding
December 31, 2012
iii.
Pinjaman kepada karyawan, anggota
Direksi dan Komisaris Perusahaan
sepanjang
hal
tersebut
dilakukan
berdasarkan
dengan
peraturan
perusahaan yang masih berlaku di
Perusahaan dan dilaksanakan secara
wajar
iii. Loans to employees, directors and
commissioners provided these are granted
based on the Company’s regulations and
under normal terms and conditions
iv.
Pinjaman kepada Entitas Anak dalam
rangka kegiatan usaha Entitas Anak
sepanjang diberikan dengan syarat dan
ketentuan
yang
tidak
merugikan
Perusahaan dan dilakukan berdasarkan
harga pasar yang wajar.
iv. Loans to Subsidiaries for working capital
provided these are granted under normal
terms and conditions and based on fair
market value.
d. Mengurangi
modal
dasar
dan
modal
ditempatkan serta modal disetor Perusahaan
d. Reduction of the Company’s authorized, issued
and fully paid capital stock
e. Melakukan penggabungan usaha dan/atau
peleburan usaha dan/atau pengambilalihan
(akuisisi) yang akan mengakibatkan bubarnya
Perusahaan
e. Merger and/or acquisition and take-over
resulting in the dissolution of the Company
f.
f.
Mengadakan perubahan yang pokok dalam
bidang usaha.
Normal operations and under terms and
conditions wherein the Company will not
incur a loss and based on fair market value
as
of
Change of the main business of the Company.
As of December 31, 2013, the Company has
complied with the covenants stated in the bonds
indenture. The Company is not a related party to
PT Bank Mega Tbk, which acts as the Bond
Trustee.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan
sehubungan dengan perjanjian obligasi tersebut di
atas. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan PT Bank Mega Tbk, yang bertindak
sebagai Wali Amanat.
106
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
19. BONDS PAYABLE (continued)
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan
obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III
Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar
Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar
11,65% per tahun. Tujuan penggunaan dana dari
obligasi ini adalah untuk memperkuat modal kerja
dan untuk membayar sebagian pokok terhutang
Obligasi Lautan Luas II tahun 2003. Utang obligasi
adalah tanpa jaminan dan tanpa disertai adanya
pembentukan dana untuk pelunasan pokok
obligasi.
In March 2008, the Company issued unsecured
bonds (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) with
a total face value of Rp500,000 which bear interest
at the fixed rate of 11.65% per annum. The
proceeds from the bond issuance were used as
working capital and to partially finance the
settlement of Bonds II year 2003. The bonds
payable are unsecured, and no sinking fund was
created to repay the bond principal.
Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia sejak tanggal 27 Maret 2008.
The bonds had been listed in the Indonesia Stock
Exchange since March 27, 2008.
Pada tanggal 18 April 2011, Perusahaan telah
membeli kembali Obligasi Lautan Luas III Tahun
2008, dengan nilai Rp10.000.
On April 18, 2011, the Company bought back
Lautan Luas III Bonds (2008) amounting to
Rp10,000.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang
jangka
panjang
yang
dilakukan
oleh
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sesuai
dengan surat No. 615/PEF-Dir/IV/2013 tanggal
1 April 2013, obligasi ini memperoleh peringkat
“idA-” (Single A Minus; Stable Outlook).
The bonds had an “idA-” (Single A Minus; Stable
Outlook) rating from PT Pemeringkat Efek
Indonesia (Pefindo) in its letter No. 615/PEFDir/IV//2013 dated April 1, 2013.
Obligasi jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2013.
The bonds matured on March 26, 2013.
20. UTANG JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM LOANS
Long-term loans consist of:
Utang jangka panjang terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2013
Utang Bank
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Maybank Singapore
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dikurangi biaya transaksi tangguhan
atas utang bank
Neto
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Total bagian jangka panjang
2012
213.443
47.159
9.565
14.161
67
(756)
206.697
58.255
13.193
10.672
268
668
(529)
Bank Loan
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Maybank Singapore
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Less deferred transaction cost
on bank loans
283.639
289.224
Net
54.141
58.342
Less current maturities
229.498
230.882
Long-term portion
107
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
31 Desember/December 31,
2013
Utang pembiayaan konsumen
PT BCA Finance
PT Dipo Star Finance
2012
2.480
389
-
Consumer financing payable
PT BCA Finance
PT Dipo Star Finance
2.869
-
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
1.578
-
Less current maturities
Total bagian jangka panjang
1.291
-
Long-term portion
Pada bulan Mei 2010, PT Taruna Bina Sarana
(TBS) memperoleh pinjaman investasi dari
PT OCBC NISP Tbk dengan batas maksimum
sebesar Rp65.000: Fasilitas pinjaman ini berlaku
sampai dengan May 2015. Pinjaman ini dijamin
dengan aset tetap milik TBS yang terletak di
Kawasan Pelindo II, Ciwandan. Pinjaman ini
digunakan untuk membangun tangki. TBS
berkewajiban menjaga Gearing Ratio maksimum 2
kali dan mempertahankan Debt Service Ratio
minimum 1,25 kali untuk tahun 2012 sampai
dengan jumlah terutang dilunasi.
In May 2010, PT Taruna Bina Sarana (TBS)
obtained an investment loan facility from PT Bank
OCBC NISP Tbk in the maximum amount of
Rp65,000 which is available until May 2015. The
loan is collateralized by fixed assets owned by TBS
at Kawasan Pelindo II, Ciwandan. The proceeds of
the loan were used to build tanks. TBS is required
to maintain a maximum Gearing Ratio of 2 times
and a minimum Debt Service Ratio of 1.25 times in
2012 until the loan is fully repaid.
Sebelum tanggal 31 Desember 2013, TBS tidak
dapat memenuhi Debt Service Ratio yang
dipersyaratkan oleh Bank dan telah memohon dan
memperoleh persetujuan dari Bank bahwa
pembayaran kembali dilakukan sesuai jadwal
pembayaran berdasarkan perjanjian.
Prior to December 31, 2013, TBS had not met the
Debt Service Ratio as required by the Bank and
had requested and obtained approval from the
bank that repayments be made based on the
schedule stated in the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
pinjaman adalah masing-masing Rp25.435 dan
Rp42.391. Saldo pinjaman pada tanggal 31
Desember 2013 jatuh tempo pada bulan Juni 2015.
Pembayaran utang jangka panjang yang di lunasi
pada tahun 2013 adalah sebesar Rp16.957.
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loan amounted to Rp25,435 and
Rp42,391, respectively. The outstanding loan as of
December 31, 2013 is due in June 2015. The
repayment of the long-term loan made in 2013
amounted to Rp16,957.
Pada tahun 2012, PT Bahana Prestasi (BP)
memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank
Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp80,000. Pinjaman
tersebut digunakan untuk membiayai pembelian
kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan
yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga
Current Ratio dan Interest Coverage Ratio
minimum 1 kali. Pinjaman dibayar secara bulanan
sampai dengan bulan Juni 2018 dengan tingkat
bunga sebesar 10% sampai dengan 12% pada
tahun 2013.
In 2012, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan
facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
amounting to Rp80,000. The proceeds of the loan
from the facility were used to finance the acquisition
of vehicles. The loan is collateralized by the
vehicles acquired. BP is required to maintain a
minimum Current Ratio and Interest Coverage
Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly
installments up to June 2018 and bore interest at
the annual rate of 10% to 12% in 2013
108
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 saldo
pinjaman adalah masing-masing Rp34.417 dan
Rp37.479. Pembayaran utang jangka panjang yang
di lunasi adalah sebesar Rp15.014 pada tahun
2013 dan Rp9.735 pada tahun 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, the loan
balance amounted to Rp34,417 and Rp37,479,
respectively. The repayment of the long-term loan
amounted to Rp15,014 in 2013 and Rp9,735 in
2012.
Pada tahun 2011, PT Bahana Prestasi (BP)
memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank
Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp60,000. Pinjaman
tersebut digunakan untuk membiayai pembelian
kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan
yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga
Current Ratio dan Interest Coverage Ratio
minimum 1 kali. Pinjaman dibayar secara bulanan
sampai dengan bulan Juni 2016 dengan tingkat
bunga sebesar 10% sampai dengan 12% pada
tahun 2013.
In 2011, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan
facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
amounting to Rp60,000. The proceeds of the loan
from the facility were used to finance the
acquisition of vehicles. The loan is collateralized
by the vehicles acquired. BP is required to
maintain a minimum Current Ratio and Interest
Coverage Ratio of 1 time. The loan is payable in
monthly installments up to June 2016 and bore
interest at the annual rate of 10% to 12% in 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 saldo
pinjaman adalah masing-masing Rp12.720 dan
Rp20.070.
As of December 31, 2013 and 2012, the loan
balance amounted to Rp12,720 and Rp20,070,
respectively.
Pada tahun 2006, PT Bahana Prestasi (BP)
memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank
Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp15.000. Pinjaman
tersebut digunakan untuk membiayai pembelian
kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan
yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga
Current Ratio dan Interest Coverage Ratio
minimum 1 kali. Pinjaman dibayar secara bulanan
sampai dengan bulan Juni 2014 dengan tingkat
bunga sebesar 10% sampai dengan 12% masingmasing pada tahun 2013 dan 2012.
In 2006, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan
facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
amounting to Rp15,000. The proceeds of the loan
from the facility were used to finance the
acquisition of vehicles. The loan is collateralized
by the vehicles acquired. BP is required to
maintain a minimum Current Ratio and Interest
Coverage Ratio of 1 time. The loan is payable in
monthly installments up to June, 2014 and bore
interest at annual rates ranging from 10% to 12%
in 2013 and 2012, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 saldo
pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp22 dan
Rp706.
As of December 31, 2013 and 2012 , the loan
balance amounted to Rp22 and Rp706,
respectively.
Pada tahun 2012, PT Bahana Prestasi (BP)
memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank
Permata Tbk sebesar Rp90.000. Pinjaman tersebut
digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan.
Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang
dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan
sampai dengan bulan September 2016 dengan
tingkat bunga sebesar 10% sampai dengan
12,25% pada tahun 2013.
In 2012, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan
facility from PT Bank Permata Tbk amounting to
Rp90,000. The proceeds of the loan from the
facility were used to finance the acquisition of
vehicles. The loan is collateralized by the vehicles
acquired. The loan facility is available until
September 2016 and bore interest at the annual
rate of 10% to 12.25% in 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 saldo
pinjaman adalah sebesar Rp9.565 dan Rp13.193.
Pembayaran utang jangka panjang yang di lunasi
pada tahun adalah sebesar Rp3.628 pada tahun
2013 dan Rp412 pada tahun 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, the loan
balance amounted to Rp9,565 and Rp13,193,
respectively. The repayment of the loan amounted
to Rp3,628 in 2013 and Rp412 in 2012.
109
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada tahun 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd.
memperoleh fasilitas pinjaman dari Maybank
Singapore. Pinjaman tersebut digunakan untuk
menambah modal kerja. Pinjaman ini diberikan
tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 saldo pinjaman adalah masing-masing
sebesar Rp67 dan Rp268. Pinjaman ini dibayar
secara bulanan sampai dengan Maret 2014.
In 2010, Interfreight Linc Logistics Pte. Ltd.
obtained a loan facility from Maybank Singapore.
The proceeds of the loan were used to increase
working capital. The loan is not collateralized. As
of December 31, 2013 and 2012, the loan balance
amounted to Rp67 and Rp268, respectively. The
loan is payable in monthly installments up to
March 2014.
Pada tahun 2012, PT Lautan Natural Krimerindo
(LNK) memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank
OCBC NISP Tbk dengan batas maksimum
US$15,600,000. Pinjaman ini dijamin dengan aset
tetap milik LNK (Catatan 12). Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan tahun 2018.
In 2012, PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
obtained an investment loan facility from PT Bank
OCBC NISP Tbk in the maximum amount of
US$15,600,000. The loan is collateralized by fixed
assets owned by LNK (Note 12). The loan facility is
available until 2018.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar
Rp188.009 dan Rp164.306. Saldo pinjaman pada
tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada
Januari - September 2018.
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loan amounted to Rp188,009 and
Rp164,306, respectively. The outstanding loan as
of December 31, 2013 is due on January to
September 2018.
Pada tahun 2012, PT Pacinesia Chemical Industry
(PACI) memperoleh fasilitas kredit investasi dari
PT Bank Central Asia Tbk dengan batas
maksimum Rp15.000. Pinjaman ini dijamin dengan
aset tetap milik PACI (Catatan 12). Pinjaman ini
digunakan untuk membiayai pembangunan satu lini
fasilitas produksi. Fasilitas pinjaman ini berlaku
sampai dengan 10 September 2014.
In 2012, PT Pacinesia Chemical Industry (PACI)
obtained an investment credit facility from PT Bank
Central Asia Tbk in the maximum amount of
Rp15,000. The loan is collateralized by fixed assets
owned by PACI (Note 12). The proceeds of the
loan were used to build one production facility line.
The loan facility is available until September 10,
2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
pinjaman ini adalah sebesar Rp14.161 dan
Rp10.672.
As of December 31, 2013 and 2012, the
outstanding loan amounted to Rp14.161 and
Rp10,672, respectively.
Tingkat bunga tahunan yang dikenakan atas utang
jangka panjang adalah sebagai berikut:
Ranges of interest rates per annum on the longterm loans are as follows:
2013
Rupiah
Mata Uang Asing
2012
9,50%-10,50%
4,785%
9,50%-11,75%
5,10%
Rupiah
Foreign currencies
As of December 31, 2013, the Subsidiaries have
complied with the required financial ratios and
covenants stated in the loan agreements.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Entitas Anak
telah memenuhi semua rasio keuangan dan
persyaratan-persyaratan
sehubungan
dengan
perjanjian pinjaman tersebut di atas.
110
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
21. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
21. NON-CONTROLLING INTERESTS
The details of total equity attributable to noncontrolling interests of consolidated Subsidiaries
are as follows:
Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak
yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013
PT Liku Telaga
PT Taruna Bina Sarana
PT Mahkota Indonesia
PT Indonesian Acids Industry
PT Dunia Kimia Utama
Lain-lain
2012
50.326
47.097
41.810
20.162
5.894
2.206
Total ekuitas yang dapat di atribusikan
kepada kepentingan nonpengendali
Entitas Anak yang dikonsolidasikan
167.495
22. MODAL SAHAM
Manajemen
Joan Fudiana
(Presiden Komisaris)
Indrawan Masrin (Presiden Direktur)
Jimmy Masrin
(Wakil Presiden Direktur)
PT Liku Telaga
PT Taruna Bina Sarana
PT Mahkota Indonesia
PT Indonesian Acids Industry
PT Dunia Kimia Utama
Others
153.254
Total equity attributable to
non-controlling interests
of consolidated Subsidiaries
5
22. CAPITAL STOCK
The details of share ownership
December 31, 2013 are as follows:
Komposisi pemegang saham Perusahaan untuk
tahun
yang
berakhir
pada
tanggal
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
48.274
46.867
32.071
19.725
5.484
833
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Persentase
Pemilikan/
Percentage
of Ownership (%)
Jumlah Modal/
Amount
14.716.000
4.420.000
1,89
0,57
3.679
1.105
1.248.000
0,16
312
as
of
Stockholders
Management
Joan Fudiana
(President Commissioner)
Indrawan Masrin (Presiden Director)
Jimmy Masrin
(Vice President Director)
Non-Manajemen
PT Caturkarsa Megatunggal
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Adyansyah Masrin
429.270.400
55,03
107.318
322.400.000
7.945.600
41,33
1,02
80.600
1.986
Non-management
PT Caturkarsa Megatunggal
Public (each below 5%
ownership)
Adyansyah Masrin
Total
780.000.000
100,00
195.000
Total
111
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. CAPITAL STOCK (continued)
The details of share ownership
December 31, 2012 are as follows:
Komposisi pemegang saham Perusahaan untuk
tahun
yang
berakhir
pada
tanggal
31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Manajemen
Joan Fudiana
(Presiden Komisaris)
Indrawan Masrin (Presiden Direktur)
Adyansyah Masrin
Jimmy Masrin
(Wakil Presiden Direktur)
Persentase
Pemilikan/
Percentage
of Ownership (%)
Jumlah Modal/
Amount
14.716.000
4.420.000
7.945.600
1,89
0,57
1,02
3.679
1.105
1.986
1.248.000
0,16
312
491.670.400
63,03
122.918
as
of
Stockholders
Management
Joan Fudiana
(President Commissioner)
Indrawan Masrin (Presiden Director)
Adyansyah Masrin
Jimmy Masrin
(Vice President Director)
Non-Manajemen
PT Caturkarsa Megatunggal
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
260.000.000
33,33
65.000
Non-management
PT Caturkarsa Megatunggal
Public (each below 5%
ownership)
Total
780.000.000
100,00
195.000
Total
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan
penggabungan usaha dengan PT Karisma
Mutyakara, yang memiliki penyertaan saham pada
Entitas Anak (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia
Kimia Utama, PT Liku Telaga dan PT Pacinesia
Chemical Industry). Perusahaan dan PT Karisma
Mutyakara berada di bawah pengendalian
pemilikan yang sama sehingga penggabungan
usaha tersebut menggunakan metode penyatuan
kepemilikan. Berdasarkan metode ini, aset,
liabilitas dan ekuitas konsolidasi PT Karisma
Mutyakara dan Entitas Anak dipindahkan ke
Perusahaan sesuai dengan nilai bukunya. Selisih
antara nilai pengalihan dengan nilai buku sebesar
Rp4.325 disajikan sebagai bagian dari ekuitas di
laporan posisi keuangan konsolidasian dalam akun
“Tambahan modal disetor”.
In 1997, the Company merged with PT Karisma
Mutyakara which had investments in its
Subsidiaries (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia
Utama, PT Liku Telaga and PT Pacinesia Chemical
Industry). The Company and PT Karisma
Mutyakara were then entities under common
control, and accordingly, the merger was accounted
for under the pooling-of-interests method. Under
this method, the consolidated assets, liabilities and
equity of PT Karisma Mutyakara and its
Subsidiaries were transferred to the Company at
book value. The difference between the transfer
price and the book value amounting to Rp4,325
was credited to “Additional paid-in capital”, which
is presented under the equity section of the
consolidated statement of financial position.
24. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH
DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
24. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION OF
RETAINED EARNINGS
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan
yang diaktakan dengan akta No. 59 pada tanggal
12
Juni
2013
oleh
Notaris
Hannywati
Gunawan, S.H., pemegang saham menyetujui
penetapan penggunaan laba sebagai dana
cadangan umum sebesar Rp200 dan pembayaran
dividen kas sebesar Rp24.960 dari laba ditahan
tahun 2012.
Based on the minutes of the stockholders’ annual
general meeting which were notarized under deed
No. 59 dated June 12, 2013 of Hannywati
Gunawan, S.H., the stockholders approved the
appropriation of Rp200 from retained earnings as a
general reserve and the payment of final cash
dividend of Rp24,960 from the 2012 retained
earnings.
112
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH
DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (lanjutan)
24. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION OF
RETAINED EARNINGS (continued)
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan
yang diaktakan dengan akta No. 156 pada tanggal
30
Mei
2012
oleh
Notaris
Hannywati
Gunawan, S.H., pemegang saham menyetujui
penetapan penggunaan laba sebagai dana
cadangan umum sebesar Rp200 dan pembayaran
dividen kas sebesar Rp23.400 dari laba ditahan
tahun 2011.
Based on the minutes of the stockholders’ annual
general meeting which were notarized under deed
No. 156 dated May 30, 2012 of Hannywati
Gunawan, S.H., the stockholders approved the
appropriation of Rp200 from retained earnings as a
general reserve and the payment of final cash
dividend of Rp23,400 from the 2011 retained
earnings.
25. PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI DAN
JASA
25. REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS AND
SERVICES
The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
Pihak ketiga
Penjualan
Pendapatan komisi
Pendapatan jasa:
Bongkar muat, pengiriman dan
transportasi
Sewa dan jasa pelayanan
Lain-lain
Total - Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Penjualan
Pendapatan komisi
Pendapatan jasa:
Bongkar muat, pengiriman dan
transportasi
Sewa dan jasa pelayanan
Lain-lain
Total - Pihak-pihak berelasi
Total
2013
2012
5.294.495
647
5.787.337
5.082
Third parties
Sales
Commissions
Services:
282.785
92.683
19.548
277.999
73.302
12.259
Handling and freight forwarding
Rent and service charges
Others
5.690.158
6.155.979
Total - Third parties
31.647
1.113
35.767
431
Related parties
Sales
Commissions
Services:
1.066
2.348
8.515
1.049
16.293
4.081
Handling and freight forwarding
Rent and service charges
Others
44.689
57.621
Total - Related parties
5.734.847
6.213.600
Total
In 2013 and 2012, no sales to an individual
customer exceeded 10% of the consolidated net
sales.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada penjualan
kepada satu pelanggan yang nilainya melebihi 10%
dari jumlah penjualan neto konsolidasi.
113
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
26. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA
26. COST OF SALES AND SERVICES
The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Beban Pokok Penjualan
Bahan baku yang digunakan
Tenaga kerja langsung
Beban pabrikasi
Beban Pokok Produksi
Persediaan barang jadi
Awal tahun
Pembelian
Akhir tahun
Beban Jasa
Bongkar muat, pengiriman dan
transportasi
Sewa dan jasa pelayanan
Lain-lain
Total
2012
1.158.764
48.472
338.580
914.224
30.094
108.014
1.545.816
1.052.332
607.270
3.005.542
(554.478)
782.877
3.872.262
(607.270)
4.604.150
5.100.201
Cost of Sales
Raw materials used
Direct labor
Factory overhead
Total Manufacturing Cost
Finished goods inventory
At beginning of year
Purchases
At end of year
Cost of Services
186.279
8.415
1.008
221.578
63.170
8.933
195.702
293.681
4.799.852
5.393.882
Handling and freight forwarding
Rent and service charges
Others
Total
In 2013, no purchases from an individual supplier
exceeded 10% of the consolidated net purchases.
In 2012, purchases from Concord Energy Pte., Ltd.
exceeded 10% of the consolidated net purchases.
Pada tahun 2013, tidak ada pembelian kepada
satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari
jumlah pembelian konsolidasi. Pada tahun 2012,
pembelian dari Concord Energy Pte., Ltd. nilainya
melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi.
27. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN
DAN BEBAN OPERASI LAIN
27. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING
INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
Beban usaha, pendapatan operasi lain dan beban
operasi lain terdiri dari:
Operating expenses, other operating income and
other operating expenses consist of the following:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Beban Penjualan
Ongkos angkut
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Sewa dan jasa pelayanan
Iklan dan promosi
Transportasi
Perjalanan dinas
Representasi dan sumbangan
Penyusutan (Catatan 12)
Perbaikan dan pemeliharaan
2012
85.745
75.786
24.685
21.580
8.457
6.626
5.318
4.243
3.162
114
95.426
52.788
12.355
16.628
9.694
6.502
7.139
2.372
3.019
Selling Expenses
Freight
Salaries, wages and employee benefits
Rent and service charges
Advertising and promotion
Transportation
Travel
Representation and donation
Depreciation (Note 12)
Repairs and maintenance
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
27. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN
DAN BEBAN OPERASI LAIN (lanjutan)
27. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING
INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
(continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Pembungkus
Telekomunikasi
Lain-lain
2012
2.916
2.456
32.133
3.022
2.089
11.945
Packing
Telecommunication
Others
273.107
222.979
Total Selling Expenses
196.330
30.217
19.968
17.767
13.435
7.989
7.640
7.561
7.548
6.850
5.655
5.412
4.921
2.470
2.029
1.569
940
195.707
22.472
6.668
18.452
10.127
6.508
4.096
5.031
7.226
11.999
7.020
3.613
3.190
3.708
3.259
1.580
1.397
General and Administrative Expenses
Salaries, wages and employee benefits
Professional services
Repairs and maintenance
Depreciation (Notes 12 and 13)
Bank charges
Travel
Rent and service charges
Provision for impairment (Note 6)
Representation and donation
Transportation
Telecommunication
Electricity, water and gas
Taxes, licenses and retribution
Printing and stationery
Insurance
Advertising and promotion
Education and training
239
8.436
3.175
21.695
Provision for inventory losses (Note 8)
Others
Total Beban Umum dan
Administrasi
346.976
336.923
Total General and Administrative
Expenses
Total Beban Usaha
620.083
559.902
Total Operating Expenses
Total Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Jasa profesional
Perbaikan dan pemeliharaan
Penyusutan (Catatan 12 dan 13)
Administrasi bank
Perjalanan dinas
Sewa dan jasa pelayanan
Cadangan penurunan nilai piutang (Catatan 6)
Representasi dan sumbangan
Transportasi
Telekomunikasi
Listrik, air dan gas
Pajak, perizinan dan retribusi
Barang cetakan dan alat kantor
Asuransi
Iklan dan promosi
Pendidikan dan latihan
Penyisihan persediaan usang
(Catatan 8)
Lain-lain
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Pendapatan Operasi Lain
Laba penjualan investasi pada
penyertaan saham
Keuntungan selisih kurs
Laba penjualan aset tetap - neto
Penghasilan dividen
Laba (rugi) penjualan investasi pada
perusahaan asosiasi
Laba penjualan properti investasi - neto
Keuntungan yang dihasilkan dari
pengukuran kembali kepentingan
ekuitas
Keuntungan dari pembelian (Catatan 2b)
Lain-lain - neto
Total Pendapatan Operasi Lain
2012
159.190
7.668
5.713
1.800
19.095
9.480
1.200
-
14.750
8.800
Other Operating Income
Gain on sale of investments
in shares of stock
Gain on foreign exchange
Gain on sale of fixed assets - net
Dividend income
Gain (loss) on sale of investments
in associated companies
Gain on sale of investment properties - net
12.451
7.120
7.036
11.120
Gain on fair value remeasurement
of equity interest in a subsidiary
Gain from bargain purchase (Note 2b)
Miscellaneous - net
186.822
78.601
Total Other Operating Income
115
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
27. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN
DAN BEBAN OPERASI LAIN (lanjutan)
27. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING
INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
(continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Beban Operasi Lain
Rugi selisih kurs - neto
Rugi penjualan properti
investasi - neto
Lain-lain - neto
Total Beban Operasi Lain
2012
218.999
64.225
222
4.116
5.569
Other Operating Expenses
Loss on foreign exchanges - net
Loss on sale of investment
properties - net
Miscellaneous - net
223.337
69.794
Total Other Operating Expenses
28. PENGHASILAN KEUANGAN
28. FINANCE INCOME
Finance income amounting to Rp6,702 and
Rp14,217 in 2013 and 2012, respectively, consists
of interest income from loans to related parties,
interest income from deposits in banks and interest
income on cross-currency swap contracts.
Penghasilan keuangan masing-masing sebesar
Rp6.702 dan Rp14.217 pada tahun 2013 dan 2012
terdiri dari pendapatan bunga pinjaman pihak-pihak
berelasi, pendapatan bunga deposito bank dan
pendapatan bunga kontrak swap mata uang asing.
29. BEBAN KEUANGAN
29. FINANCE COSTS
Finance costs amounting to Rp122,468 and
Rp142,170 in 2013 and 2012, respectively, consist
of interest expense on bank loans, interest expense
on long-term loans, interest expense on loan from
related parties, and interest expense on crosscurrency swap contracts.
Beban
keuangan
masing-masing
sebesar
Rp122.468 dan Rp142.170 pada tahun 2013 dan
2012 terdiri dari beban bunga utang bank, beban
bunga utang jangka panjang, beban bunga
pinjaman pihak-pihak berelasi dan beban bunga
kontrak swap mata uang asing.
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA
30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
In December 1998, the Company established a
defined contribution plan covering substantially all
of its permanent employees. This program is
managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Bumiputera John Hancock, whose establishment
was approved by the Ministry of Finance on
October 7, 1996. The Company’s contribution to
the retirement fund is computed at 6% of the
employees’
pensionable
salaries.
Total
contributions charged to operations amounted to
Rp2,176 and Rp2,094 in 2013 and 2012,
respectively.
Pada bulan Desember 1998, Perusahaan
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti
untuk seluruh karyawan tetap. Program ini dikelola
oleh
Dana
Pensiun
Lembaga
Keuangan
Bumiputera John Hancock yang telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia pada tanggal 7 Oktober 1996. Kontribusi
Perusahaan untuk pensiun adalah sebesar 6% dari
penghasilan dasar pensiun karyawan. Jumlah
kontribusi yang dibebankan ke biaya operasi
adalah sebesar Rp2.176 and Rp2.094 masingmasing pada tahun 2013 dan 2012.
116
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Berdasarkan beban program iuran pasti yang
dihitung oleh Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris
independen, Perusahaan membayar biaya jasa lalu
sebesar Rp5.204 pada tahun 1998 menggunakan
metode
“Projected
Benefit
Cost”
yang
mempertimbangkan 33 tahun sebagai umur ratarata pegawai dan tingkat diskonto dan tingkat
kenaikan gaji masing-masing sebesar 12% dan
10%. Tambahan beban jasa lalu sebesar Rp5.204
diamortisasi selama 22 tahun. Saldo yang belum
dapat diamortisasi disajikan sebagai biaya jasa lalu
yang ditangguhkan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Based on the retirement benefit cost which was
computed by Bumi Dharma Aktuaria, an
independent actuary, the Company paid additional
past service cost amounting to Rp5,204 in 1998
using the “Projected Benefit Cost Method” which
considered 33 years as the average age of
employees and discount rate and pensionable
salary growth rate of 12% and 10%, respectively.
The additional past service cost of Rp5,204 is being
amortized over 22 years. The unamortized balance
is presented as deferred past service cost in the
consolidated statement of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Perusahaan mencatat akrual untuk
uang
pesangon, uang penghargaan masa kerja dan
ganti kerugian untuk karyawan masing-masing
sebesar Rp39.185 dan Rp34.505 sebagaimana
yang ditentukan dalam UU No. 13/2003 yang telah
disahkan pada tanggal 25 Maret 2003. Akrual atas
kewajiban ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria
yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria,
aktuaris independen, berdasarkan laporannya
masing-masing pada tanggal 29 Januari 2014 dan
18 Januari 2013 dengan menggunakan metode
Projected-Unit-Credit.
Biaya
kesejahteraan
karyawan masing-masing sebesar Rp8.008 dan
Rp9.051 pada tahun 2013 dan 2012, disajikan
sebagai bagian dari beban operasi (gaji, upah dan
kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
As of December 31, 2013 and 2012 , the Company
has recorded accruals for termination, gratuity and
compensation benefits amounting to Rp39,185 and
Rp34,505, respectively, for the difference between
the amounts contributed to the plan and the liability
under Labor Law No. 13/2003 which was enacted
on March 25, 2003. The accruals as of December
31, 2013 and 2012 were determined based on the
actuarial valuations made by PT Sentra Jasa
Aktuaria, an independent actuary, and covered by
its reports dated January 29, 2014 and January 18,
2013, respectively, adopting the Projected-UnitCredit Method. Employee service entitlement
expense of Rp8,008 and Rp9,051 in 2013 and
2012, respectively, is presented as part of
operating expenses (salaries, wages and employee
benefits) in the consolidated statement of
comprehensive income.
Entitas Anak mencatat akrual atas kewajiban ini
sebesar Rp60.221 dan Rp51.223 pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012 berdasarkan penilaian
aktuaria dengan menggunakan metode ProjectedUnit-Credit. Beban kesejahteraan karyawan
sebesar Rp13.398 dan Rp12.437 masing-masing
pada tahun 2013 dan 2012 disajikan sebagai
bagian dari beban operasi (gaji, upah dan
kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
The estimated accruals for employee service
entitlements that have been recognized by the
Subsidiaries amounting to Rp60.221 and Rp51,223
as of December 31, 2013 and 2012 , respectively,
were determined based on actuarial valuations
using the Projected-Unit-Credit Method. Employee
service entitlement expense of Rp13,398 and
Rp12,437 in 2013 and 2012, respectively, is
presented as part of operating expenses (salaries,
wages and employee benefits) in the consolidated
statement of comprehensive income.
117
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
The principal assumptions used in determining
employee benefits liability as of December 31, 2013
and 2012 are as follows:
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan
kewajiban penyisihan imbalan kerja pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
2013
Tingkat kematian
Tingkat kenaikan upah
Tingkat diskonto
Usia pensiun
2012
TMII - 2011
8% p.a
9% p.a
55 tahun/55 years
Nilai kini
kewajiban
imbalan kerja/
Present value
of the obligations
a.
Mortality rate
Salary increment rate
Discount rate
Retirement age
The following table demonstrates the sensitivity to a
reasonably possible change in market interest
rates, with all other variables held constant, of the
present value of the obligations and current service
cost as of December 31, 2013:
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar,
dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai
kini kewajiban imbalan kerja dan beban jasa kini
pada tanggal 31 Desember 2013:
Kenaikan suku bunga 1%
Penurunan suku bunga 1%
TMII - 2011
8% p.a
6% p.a
55 tahun/55 years
Beban jasa
kini/
Current
service cost
108.222
128.321
10.385
13.113
a.
Beban yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
Increase in interest rate of 1%
Decrease in interest rate of 1%
Employee
benefits
recognized
in
the
consolidated statement of comprehensive
income are computed as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Keuntungan (kerugian) neto
aktuarial yang diakui
Amortisasi atas biaya jasa lalu
Beban yang diakui dalam
laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian
2012
11.632
7.236
13.003
6.897
1.784
754
1.240
348
Current service cost
Interest cost
Net actuarial gain
recognized during the year
Amortization of past service cost
21.488
Employee benefits recognized in the
consolidated statement
of comprehensive income
21.406
118
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
b.
b. Liabilitas imbalan kerja:
Employee benefits liability:
31 Desember/December 31,
2013
Nilai kini kewajiban imbalan kerja
Biaya jasa masa lalu yang
belum diakui
Keuntungan aktuarial yang
belum diakui
117.546
Kewajiban neto yang
diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian
c.
2012
120.608
(4.840)
(4.725)
Unrecognized past service cost
(13.300)
(30.155)
Unrecognized actuarial gains
99.406
Perubahan
kewajiban
kesejahteraan karyawan
berikut:
Present value of the obligation
Net liability recognized in the
consolidated statement of
financial position
85.728
c.
diestimasi
atas
adalah sebagai
Movements in the estimated liability for
employee service entitlements are as follows:
31 Desember/December 31,
2013
d.
2012
Saldo awal tahun
Penambahan tahun berjalan
Pembayaran tahun berjalan
Pengaruh atas akuisisi
(penjualan) entitas anak
85.728
21.406
(7.728)
65.871
21.488
(6.177)
-
4.546
Balance at beginning of year
Expense during the year
Payments made during the year
Effect of acquired
subsidiaries
Saldo akhir tahun
99.406
85.728
Balance at end of year
Kewajiban jangka pendek
Kewajiban jangka panjang
4.937
94.469
3.340
82.388
Current Liabilities
Non-current Liabilities
99.406
85.728
d.
Nilai
kini
kewajiban
diestimasi
atas
kesejahteraan karyawan pada saat akhir tahun
ini dan periode sebelumnya adalah sebagai
berikut:
The present values of employee benefits
liability as of the end of the current year and the
previous year are as follows:
31 Desember/December 31,
2013
Nilai kini kewajiban
imbalan kerja
Penyesuaian hutang
imbalan kerja
2012
2011
2010
2009
117.546
120.691
98.524
75,244
70.384
Present values of employee
benefits liability
11.352
843
982
n.a
n.a
Experience adjustments
on liability
119
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31. LABA PER SAHAM
31. EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah modal
yang di tempatkan dan disetor penuh pada tahun
berjalan.
The amount of basic earnings per share is
calculated by dividing profit fot the year attributable
to owners of the parent entity by the issued and
fully paid shares outstanding during the year.
Berikut adalah data yang
perhitungan laba per saham:
The computation of profit per share is based on the
following data:
digunakan
untuk
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2013
Laba tahun berjalan
yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
2012
85.415
81.463
Profit for the year
attributable to
owners of the parent entity
780
780
Issued and fully paid shares
104
Earnings per share
Attributable to owners
of the parent entity
(full amount)
Jumlah modal saham yang di
tempatkan dan disetor penuh
Laba neto per saham
yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
(rupiah penuh)
110
32. INFORMASI SEGMEN USAHA
32. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009),
”Segmen Operasi”, informasi segmen di bawah ini
dilaporkan berdasarkan informasi keuangan yang
digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi
kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber
daya yang dimiliki, Grup menetapkan segmen
usaha dan segmen geografis, dimana segmen
usaha dibedakan menjadi tiga kegiatan usaha
utama: distribusi, manufaktur dan jasa.
In accordance with SFAS 5 (Revised 2009),
“Operating Segment”, the following segment
information is reported based on the financial
information used by management to evaluate the
segment performance and to allocate resources.
The Group has determined business segment and
geographical segment, whereas business segment
is divided into three core businesses: distribution,
manufacturing and services.
Segmen usaha distribusi, manufaktur dan jasa
dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh
transaksi antar segmen telah dieliminasi.
The distribution, manufacturing and services
segments are managed by different companies. All
inter-segment transactions have been eliminated.
120
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Consolidated information by business segment is
as follows:
Informasi konsolidasian menurut segmen usaha
adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/Year ended December 31, 2013
Distribusi/
Distribution
Pendapatan
Penjualan ekstern
Penjualan antar segmen
Total Penjualan
Beban pokok penjualan
dan jasa
Hasil segmen laba kotor
Beban usaha
Penghasilan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
Manufaktur/
Manufacturing
Jasa/
Services
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
4.043.747
565.289
1.321.063
510.712
370.037
101.949
(1.177.950)
5.734.847
-
4.609.036
1.831.775
471.986
(1.177.950)
5.734.847
4.142.529
1.402.417
349.922
(1.095.016)
4.799.852
Revenues
External revenues
Inter-segment revenues
Total Revenues
Cost of sales and
services
466.507
(387.931)
160.847
(161.426)
429.358
(229.462)
13.813
(61.711)
122.064
(85.624)
12.162
(200)
(82.934)
82.934
-
934.995
(620.083)
186.822
(223.337)
Segment gross profit
Operating expenses
Other operating income
Other operating expenses
Laba usaha
Beban keuangan
Penghasilan keuangan
77.997
(95.628)
13.052
151.998
(17.243)
888
48.402
(19.054)
2.219
9.457
(9.457)
278.397
(122.468)
6.702
Bagian atas laba
perusahaan asosiasi - neto
120.084
Income from operations
Finance costs
Finance income
Equity in net earnings
of associated
companies - net
Income tax
expense - net
Beban pajak - neto
Laba sebelum kepentingan
nonpengendali atas
laba neto entitas anak
yang dikonsolidasikan
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Perolehan aset tetap
Beban penyusutan dan
amortisasi
(2.925)
-
366
(109.424)
-
11.026
(35.008)
(8.233)
112.580
100.635
23.700
(109.424)
127.491
4.492.808
2.805.415
62.087
1.289.354
705.402
69.609
547.889
234.119
11.693
(1.798.016)
(603.096)
-
4.532.035
3.141.840
143.389
18.122
35.576
46.151
-
(46.166)
99.849
9
Income before non-controlling
interests in net earnings of
consolidated subsidiaries
Other information
Segment assets
Segment liabilities
Acquisitions of fixed assets
Depreciation and amortization
expense
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/Year ended December 31, 2012
Distribusi/
Distribution
Pendapatan
Penjualan ekstern
Penjualan antar segmen
Total Penjualan
Beban pokok penjualan
dan jasa
Manufaktur/
Manufacturing
Jasa/
Services
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
4.803.666
819.689
1.092.031
346.673
317.903
125.602
(1.291.964)
6.213.600
-
5.623.355
1.438.704
443.505
(1.291.964)
6.213.600
5.154.985
1.141.401
321.630
(1.224.134)
5.393.882
Revenues
External revenues
Inter-segment revenues
Total Revenues
Cost of sales and
services
Hasil segmen laba kotor
Beban usaha
Penghasilan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
468.370
(340.236)
114.719
(53.430)
297.303
(193.930)
8.008
(16.364)
121.875
(93.566)
19.407
-
(67.830)
67.830
(63.533)
-
819.718
(559.902)
78.601
(69.794)
Segment gross profit
Operating expenses
Other operating income
Other operating expenses
Laba usaha
Beban keuangan
Penghasilan keuangan
189.423
(117.543)
26.320
95.017
(14.925)
353
47.716
(23.371)
1.213
(63.533)
13.669
(13.669)
268.623
(142.170)
14.217
Income from operations
Finance costs
Finance income
Equity in net earnings
of associated
companies - net
Income tax
expense - net
Bagian atas laba
perusahaan asosiasi - neto
Beban pajak - neto
Laba sebelum kepentingan
nonpengendali atas
laba neto entitas anak
yang dikonsolidasikan
1.409
(3.886)
95.723
-
206
(24.703)
(4.738)
55.742
21.026
121
-
1.615
-
(33.327)
(63.533)
108.958
9
Income before non-controlling
interests in net earnings of
consolidated subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
31 Desember 2012/December 31, 2012
Distribusi/
Distribution
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Perolehan aset tetap
Beban penyusutan dan
amortisasi
Manufaktur/
Manufacturing
Jasa/
Services
4.100.077
2.668.158
29.826
1.062.027
556.711
208.776
567.857
303.541
118.849
15.886
26.830
45.023
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
(1.675.187)
(607.183)
-
4.054.774
2.921.227
357.451
-
87.739
Other information
Segment assets
Segment liabilities
Acquisitions of fixed assets
Depreciation and amortization
expense
Informasi konsolidasi menurut segmen geografis
adalah sebagai berikut:
Consolidated information by geographical area is
as follows:
a.
a.
Pendapatan:
Distribusi/
Distribution
Manufaktur/
Manufacturing
Revenues:
Jasa/
Services
Total
2013
2013
Dalam negeri
Luar negeri
3.331.178
712.569
1.299.371
21.692
309.700
60.337
4.940.249
794.598
Domestic
Overseas
Total
4.043.747
1.321.063
370.037
5.734.847
Total
Distribusi/
Distribution
Manufaktur/
Manufacturing
Jasa/
Services
Total
2012
b.
2012
Dalam negeri
Luar negeri
4.238.242
565.424
1.046.769
45.262
252.018
65.885
5.537.029
676.571
Domestic
Overseas
Total
4.803.666
1.092.031
317.903
6.213.600
Total
b.
Total aset:
Total assets:
31 Desember/December 31,
Distribusi
Dalam negeri
Luar negeri
Manufaktur
Dalam negeri
Luar negeri
Jasa
Dalam negeri
Luar Negeri
Eliminasi
Neto
2013
2012
3.366.802
1.126.006
3.192.389
907.688
4.492.808
4.100.077
1.179.356
109.998
980.321
81.706
1.289.354
1.062.027
535.840
12.049
557.731
10.126
547.889
567.857
(1.798.016)
(1.675.187)
4.532.035
4.054.774
122
Distribution
Domestic
Overseas
Manufacturing
Domestic
Overseas
Services
Domestic
Overseas
Elimination
Net
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
c.
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
c.
Perolehan aset tetap:
Distribusi/
Distribution
Manufaktur/
Manufacturing
Acquisitions of fixed assets:
Jasa/
Services
Total
2013
Dalam negeri
Luar negeri
50.000
12.087
68.860
749
11.241
452
130.101
13.288
2013
Domestic
Overseas
Total
62.087
69.609
11.693
143.389
Total
Distribusi/
Distribution
Manufaktur/
Manufacturing
Jasa/
Services
Total
2012
Dalam negeri
Luar negeri
10.793
19.033
207.864
912
118.829
20
337.486
19.965
2012
Domestic
Overseas
Total
29.826
208.776
118.849
357.451
Total
33. PERJANJIAN PENTING
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) mengadakan
perjanjian lisensi dengan Meisei Chemical
Work, Ltd., Jepang untuk memproduksi
beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, DKJ
membayar royalti sebesar 3% dan 5% dari
jumlah penjualan neto produk-produk tersebut.
Perjanjian ini dapat diperpanjang setiap enam
bulan
secara
otomatis.
Perpanjangan
perjanjian terakhir hingga bulan December
2013. Biaya royalti yang dibebankan ke beban
usaha sebesar Rp18 dan Rp17, pada tahun
2013 dan 2012.
a.
PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) entered into a
licensing agreement with Meisei Chemical
Work, Ltd., Japan for the production of certain
chemical products. DKJ pays royalty fees as
compensation equivalent to 3% and 5% of the
related net sales of the products. The
agreement is automatically extended for every
six-month period. The latest extension was up
to December 2013. Royalty fees charged to
operations amounted to Rp18 and Rp17 in
2013 and 2012, respectively.
b.
Pada bulan Juni 2003, DKJ mengadakan
perjanjian lisensi dengan Rakuto Kasei
Industrial
Co.,
Ltd.,
Jepang
untuk
memproduksi beberapa jenis produk kimia.
Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 5%
dari jumlah penjualan neto produk-produk
tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang
setiap tahun secara otomatis.
b.
In June 2003, DKJ entered into a licensing
agreement with Rakuto Kasei Industrial Co.,
Ltd., Japan for the production of certain
chemical products. DKJ pays royalty fees as
compensation equivalent to 5% of net sales of
the products. The agreement is automatically
extended every year unless terminated by the
parties.
c.
Perusahaan mengadakan perjanjian keagenan
dan kerjasama dengan para pemasok lokal
dan luar negeri. Berdasarkan perjanjian ini,
Perusahaan berhak atas komisi tertentu
seperti yang tertuang dalam perjanjian.
c.
The Company entered into distribution
agreements with several local and international
suppliers, wherein the Company is entitled to
certain commissions as specified in the
agreements.
d.
Perusahaan
mengadakan
perjanjian
pengiriman dan bongkar muat barang dengan
para pemasok lokal. Berdasarkan perjanjian
ini, pemasok berhak atas pendapatan jasa
tertentu seperti yang tertuang dalam
perjanjian.
d.
The
Company
entered
into
handling
agreements with several local suppliers,
wherein such suppliers agreed to pay the
Company service fees as specified in the
agreements.
123
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
33. PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
e.
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
e.
Pada
bulan
Juli
2002,
Perusahaan
mengadakan
perjanjian
“Kerjasama
Operasional Bangunan” dengan PT Indramas
Jayalestari (IJL) yang menyatakan bahwa
Perusahaan menunjuk IJL untuk mengelola,
menggunakan dan menyewakan bangunan
dan sarana bangunan Graha Indramas.
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus
membayar kepada IJL biaya jasa pengelolaan
gedung sebesar Rp94 per bulan, biaya jasa
pelayanan sebesar 35% dari rekening
gabungan antara Perusahaan dan IJL pada
akhir tahun dan biaya pemasaran sebesar
1,5% dari biaya sewa untuk satu tahun
pertama dari penyewa baru. Biaya-biaya
tersebut dibebankan ke beban usaha masingmasing sebesar Rp3.350 dan Rp4.435 untuk
tahun 2013 dan 2012. Sampai dengan
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,
perpanjangan perjanjian masih dalam proses.
In July 2002, the Company entered into a
Building
Management
Agreement
with
PT Indramas Jayalestari (IJL) wherein the
Company appointed IJL to manage, use and
offer for rent, office units in the Company’s
“Graha Indramas” building. Based on this
agreement, the Company agreed to pay building
management fee amounting to Rp94 per month,
service management fee equivalent to 35% of
an escrow account balance at the end of the
year and marketing fee equivalent to 1.5% of
the rental cost paid by the tenants for the first
twelve months. The fees charged to operations
amounted to Rp3,350 and Rp4,435 in 2013 and
2012, respectively. Until the date of completion
of the consolidated financial statements, the
agreement extension is still in process.
34. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA
UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA
34. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST
SWAP CONTRACTS
Perusahaan memiliki aset dan pasiva tertentu yang
terkait pada risiko pasar, terutama atas fluktuasi
nilai tukar mata uang asing dan penggunaan
instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas
manajemen risiko mereka. Perusahaan tidak
memegang atau menerbitkan instrumen derivatif
untuk tujuan diperdagangkan.
The Company is exposed to market risks, primarily
changes in foreign exchange rates, and uses
derivative instruments in connection with its risk
management activities. The Company does not
hold or issue derivative financial instruments for
trading purposes.
Pada tahun 2013, Perusahaan mengadakan
kontrak berjangka mata uang asing dan pada tahun
2012, Perusahaan mengadakan kontrak berjangka
mata uang asing dan swap mata uang asing untuk
melindungi terhadap risiko mata uang asing pada
aset dan liabilitas dalam dolar Amerika Serikat.
Rincian saldo kontrak berjangka dan kontrak swap
pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
In 2013, the Company entered into forward
contracts and in 2012 the Company entered into
forward contracts and cross-currency swap
contracts to protect itself against foreign exchange
risks relating to its U.S. dollar-denominated assets
and liabilities. The details of the outstanding
forward and swap contracts as of December 31,
2013 and 2012 are as follows:
124
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
34. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA
UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA (lanjutan)
34. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST
SWAP CONTRACTS (continued)
31 Desember 2013/December 31, 2013
Nilai Nosional/Notional Amount
Pihak terkait
Kontrak berjangka mata uang
asing
Aset Lancar
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Jatuh tempo 7 Maret 2014
Standard Chartered Bank
Jatuh tempo 18 Maret 2014
PT Bank DBS Indonesia
Jatuh tempo 3 Pebruari 2014
Dollar A.S/
U.S. Dollar
Rupiah/
Rupiah
Nilai Wajar/
Fair Value
Counterparties
Foreign-currency forwards
2.000.000
23.530
1.156
2.000.000
23.710
957
2.000.000
24.248
243
Current Asset
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Due March 7, 2014
Standard Chartered Bank
Due March 18, 2014
PT Bank DBS Indonesia
Due February 3, 2014
2.356
Total
Total
31 Desember 2012/December 31, 2012
Nilai Nosional/Notional Amount
Pihak terkait
Kontrak berjangka mata uang
asing
Liabilitas Jangka Pendek
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Jatuh tempo 24 Januari 2013
Dollar A.S/
U.S. Dollar
Rupiah/
Rupiah
Nilai Wajar/
Fair Value
Counterparties
Foreign-currency forwards
14.809.468
144.037
2.071
Current Liabilities
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Due January 24, 2013
Kontrak swap mata uang asing
dengan suku bunga
Cross-currency interest swap
contracts
Liabilitas Jangka Pendek
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Jatuh tempo 26 Maret 2013
Jatuh tempo 26 Juni 2013
Current Liabilities
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Due March 26, 2013
Due June 26, 2013
1.000.000
1.000.000
9.160
9.230
534
484
1.018
125
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
34. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA
UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA (lanjutan)
34. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST
SWAP CONTRACTS (continued)
31 Desember 2012/December 31, 2012
Nilai Nosional/Notional Amount
Pihak terkait
Standard Chartered Bank
Jatuh tempo 4 April 2013
Jatuh tempo 7 April 2013
Jatuh tempo 25 April 2013
Dollar A.S/
U.S. Dollar
Rupiah/
Rupiah
2.000.000
1.000.000
1.000.000
Nilai Wajar/
Fair Value
18.380
9.225
9.215
532
236
281
Counterparties
Standard Chartered Bank
Due April 4, 2013
Due April 7, 2013
Due April 25, 2013
1.049
Total
2.067
Total
Jumlah nosional digunakan untuk menghitung
pembayaran yang akan dipertukarkan dalam
kontrak berjangka dan swap mata uang asing.
Jumlah nosional mencerminkan nilai awal masingmasing transaksi, dan karenanya, menyajikan
volume transaksi, tetapi bukan merupakan suatu
ukuran risiko.
Notional amount is used to calculate the payment
to be exchanged under the forward and swap
contracts. A notional amount represents the face
value of each transaction and, accordingly,
expresses the volume of these transactions, but is
not a measure of exposure.
Berdasarkan
kontrak
swap,
Perusahaan
mempunyai komitmen untuk menjual dolar Amerika
Serikat dan membeli rupiah. Berdasarkan kontrak
ini, Perusahaan juga menyetujui untuk membayar
bunga dengan tingkat suku bunga mengambang
berdasarkan LIBOR ditambah margin tertentu
dalam jumlah dolar Amerika Serikat.
Under the cross-currency swap contracts, the
Company has contracted to sell U.S. dollar and buy
rupiah. Under these contracts, the Company also
agreed to pay at a variable rate of interest equal to
LIBOR plus a certain margin on the U.S. dollar
amounts.
Laba (rugi) yang belum terealisasi dari instrumen
kontrak berjangka dan swap mata uang asing
dengan suku bunga di atas adalah sebesar
Rp2.356 dan (Rp4.139) disajikan sebagai bagian
dari “Beban Operasi Lain” pada tahun 2013 dan
2012 disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan
Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Unrealized gain (loss) on the above outstanding
forward and cross currency interest swap contracts
instruments amounting to Rp2,356 and (Rp4,139)
is presented as part of “Other Operating Expenses”
in 2013 and 2012 which is presented as part of
“Other Operating Income” in the consolidated
statement of comprehensive income.
126
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
35. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
35.
The following table sets out the carrying values
and estimated fair values of the Group’s financial
instruments as of December 31, 2013 and 2012 :
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi
nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
31 Desember 2013/December 31, 2013
Nilai Tercatat/
Carrying Values
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Nilai Wajar/
Fair Values
31 Desember 2012/December 31, 2012
Nilai Tercatat/
Carrying Values
Nilai Wajar/
Fair Values
Aset Keuangan Lancar
Kas dan setara kas
Penempatan jangka pendek
Piutang usaha
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Uang muka
Kontrak berjangka
148.149
12.361
1.142.836
57.476
54.077
2.356
148.149
12.361
1.142.836
57.476
54.077
2.356
117.597
9.859
941.557
128.459
21.132
-
117.597
9.859
941.557
128.459
21.132
-
Total aset keuangan lancar
1.417.255
1.417.255
1.218.604
1.218.604
Total current financial assets
134.260
9.971
2.706
87
Non-current Financial Assets
Due from related parties
Due from third party
Refundable deposits
Membership deposits
Aset Keuangan Tidak Lancar
Piutang pihak-pihak berelasi
Piutang pihak ketiga
Uang jaminan
Keanggotaan klub
Total aset keuangan tidak lancar
Total Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan Lancar
Utang usaha
Utang lain-lain - pihak ketiga
Beban akrual
Kontrak berjangka
Kontrak swap mata uang asing
dengan suku bunga
Utang bank
Utang jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Total liabilitas keuangan lancar
83.574
12.256
5.371
87
83.574
12.256
5.371
87
134.260
9.971
2.706
87
Current Financial Assets
Cash and cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables
Non-trade receivables - third parties
Advances
Forward contracts
101.288
101.288
147.024
147.024
Total non-current financial assets
1.518.543
1.518.543
1.365.628
1.365.628
Total Financial Assets
1.132.919
96.072
45.067
-
1.132.919
96.072
45.067
-
892.447
36.315
48.064
2.071
892.447
36.315
48.064
2.071
709.987
709.987
2.067
992.528
2.067
992.528
79.034
79.034
559.819
559.819
Current Financial Liabilities
Trade payables
Non-trade payables - third parties
Accrued expenses
Forward contracts
Cross-currency interest
swap contracts
Bank loans
Current maturities of
long-term debts
2.063.079
2.063.079
2.533.311
2.533.311
Total current financial liabilities
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar
Utang pihak-pihak berelasi
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
1.844
1.844
1.319
1.319
Non-current Financial Liabilities
Due to related parties
931.532
929.605
260.772
252.508
Long-term debts - net of
current maturities
Total liabilitas keuangan tidak lancar
933.376
931.449
262.091
253.827
Total non-current financial liabilities
2.996.455
2.994.528
2.795.402
2.787.138
Total Financial Liabilities
Total Liabilitas Keuangan
The fair values of the financial assets and liabilities
are presented at the amounts at which the
instruments could be exchanged in a current
transaction between knowledgeable willing parties,
in an arm’s length transaction other than in a
forced liquidation or sale. The following methods
and assumptions are used to estimate the fair
value of each class of financial instruments:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan
dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat
dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan (willing parties) dan
memiliki pengetahuan, dalam suatu transaksi yang
wajar dan bukanlah dalam penjualan akibat
kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini
digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk
masing-masing kelas instrumen keuangan:
127
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
35. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
a.
35. FINANCIAL
(continued)
LIABILITIES
The fair values of current financial
instruments with remaining maturities of one
year or less (cash and cash equivalents,
short-term investments, trade receivables,
non-trade receivables, advances, forward
contracts (asset or liability), trade payables,
non-trade payables, accrued expenses, bank
loans, and current maturities of long-term
debts) are assumed to be the same as their
carrying amounts due to their short-term
nature.
b. Non-current financial assets and liabilities
Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar
Non-current financial instruments consist of
due from related parties, due from third party,
refundable deposits, membership deposits,
due to related parties, and long-term debts net of current maturities. The fair value of
other non-current assets can not be
measured reliably since they have no fixed
realization period; therefore, adopting a
valuation method is not practical to be done.
However, the fair values of long-term debts net of current maturities are measured by
discounting future cash flows using
applicable rates from observable current
market transactions for instruments with
similar terms, credit risk and remaining
maturities.
Instrumen keuangan tidak lancar terdiri dari
piutang pihak-pihak berelasi, piutang pihak
ketiga, uang jaminan, keanggotaan klub,
utang pihak-pihak berelasi dan liabilitas jangka
panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun. Nilai wajar dari aset
tidak lancar lain-lain tidak dapat diukur dengan
handal karena tidak memiliki jangka waktu
realisasi yang jelas; sehingga metode
penilaian tidak praktis untuk dilakukan.
Sedangkan nilai wajar dari utang jangka
panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun diukur dengan
mendiskontokan arus kas masa datang
menggunakan suku bunga yang berlaku dari
transaksi pasar yang dapat diamati untuk
instrumen dengan persyaratan, risiko kredit
dan jatuh tempo yang sama.
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN
AND
a. Current financial assets and liabilities
Aset dan liabilitas keuangan lancar
Nilai wajar instrumen keuangan lancar dengan
jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang
(kas dan setara kas, penempatan jangka
pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, uang
muka, kontrak berjangka (aset atau liabilitas),
utang usaha, utang lain-lain, biaya masih
harus dibayar, utang bank, dan utang jangka
panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya
karena bersifat jangka pendek.
b.
ASSETS
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang
bank dan utang usaha. Tujuan utama dari liabilitas
keuangan adalah untuk meningkatkan permodalan
dalam menunjang operasi dan investasi Grup.
Grup memiliki beberapa jenis aset keuangan,
seperti piutang usaha, kas dan setara kas dan
penempatan jangka pendek, yang langsung
muncul dari kegitatan usahanya.
The Group’s principal financial liabilities consist of
bank loans and trade payables. The main purpose
of the financial liabilities is to raise financing for the
Group’s operations and investments. The Group
has various financial assets such as trade
receivables, cash and cash equivalents and shortterm investments, which arise directly from its
operations.
128
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah
risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan
risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko
likuiditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang
disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini
dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial
instruments are market risk (including foreign
currency risk and commodity price risk), credit risk
and liquidity risk. The Board of Directors reviews
and approves policies for managing each of these
risks, which are described in more detail as follows:
a.
a.
b.
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata
uang asing karena biaya beberapa pembelian
utamanya dalam mata uang dolar AS atau
harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh
tolak ukur perubahan harganya dalam mata
uang asing (terutama dolar AS) seperti yang
dikutip dari pasar internasional. Apabila
pembelian Grup di dalam mata uang selain
rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantum
dan/atau pemilihan waktu, Grup harus
menghadapi risiko mata uang asing secara
pelaporan Grup tersebut.
The Group faces currency exchange risk as the
costs of certain key purchases are either
denominated in U.S. dollar or whose price is
significantly influenced by their benchmark
price movements in foreign currencies (mainly
U.S. dollar) as quoted in the international
markets. To the extent that the purchases of
the Group are denominated in currencies other
than rupiah, and are not evenly matched in
terms of quantity/amount and/or timing, the
Group has exposure to foreign currency risk.
Grup menggunakan kontrak forward dan swap
mata uang asing dengan suku bunga untuk
menghadapi risiko mata uang asing.
Perusahaan dan Entitas Anak juga menjaga
kecukupan kas dan setara kas dan proporsi
piutang dalam mata uang asing terhadap
utang usaha.
The Group uses forward and cross-currency
interest swap contracts to manage its foreign
currency exposure. The Group also maintains
adequate cash and cash equivalents in foreign
currency and a proportion between its foreign
currency trade receivables and trade payables.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika nilai
tukar
rupiah
terhadap
dolar
AS
melemah/menguat sebanyak 10% dengan
semua variabel konstan, laba sebelum pajak
penghasilan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 akan lebih
rendah/tinggi sebesar Rp79.301, terutama
sebagai
akibat
kerugian/keuntungan
penjabaran mata uang dalam dolar AS.
As of December 31, 2013, had the exchange
rate of the rupiah against the U.S. dollar
depreciated/appreciated by 10%, with all other
variables held constant, income before income
tax for the year ended December 31, 2013
would have been Rp79,301 lower/higher,
mainly as a result of foreign exchange
losses/gains on the translation of the net
liabilities denominated in U.S. dollar.
b.
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
The Group’s exposure to commodity price risk
relates primarily to the purchase of major raw
materials, such as specialty and basic
chemicals. The prices of these raw materials
are directly affected by commodity price
fluctuations and the level of demand and
supply in the market.
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi
Grup terutama sehubungan dengan pembelian
bahan baku utama seperti bahan kimia khusus
dan bahan kimia dasar. Harga bahan baku
tersebut secara langsung dipengaruhi oleh
fluktuasi harga komoditas serta tingkat
permintaan dan penawaran di pasar.
129
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
b.
Risiko harga komoditas (lanjutan)
The Group’s policy is to minimize the risks
arising from the fluctuations in commodity
prices by maintaining the optimum inventory
level of specialty and basic chemicals to
ensure continuous production and distribution.
In addition, the Group may seek to mitigate its
risks by products diversification since the
prices of specialty chemicals are generally
more stable compared to those of basic
chemicals.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko
yang berasal dari fluktuasi harga komoditas
adalah dengan menjaga tingkat persediaan
bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar
secara optimal untuk meyakinkan produksi dan
distribusi yang berkelanjutan. Selain itu, Grup
juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan
cara mendiversifikasi produk, ke bahan kimia
khusus yang pada umumnya lebih stabil
dibanding harga bahan kimia dasar.
c.
Commodity price risk (continued)
c.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal
dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.
Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan
untuk memastikan penjualan produk hanya
dibuat kepada pelanggan yang dapat
dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah
kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan
Grup dimana semua pelanggan yang akan
melakukan pembelian secara kredit harus
melalui prosedur verifikasi Grup memiliki
kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk
pelanggan tertentu, seperti, mengharuskan
distributor dan agen untuk memberikan uang
muka/jaminan pelanggan. Sebagai tambahan,
saldo piutang dipantau secara terus menerus
untuk mengurangi kemungkinan piutang yang
tidak tertagih.
The Group is exposed to credit risk arising
from the credit granted to its customers. To
mitigate this risk, it has policies in place to
ensure that sales of products are made only
to creditworthy customers with proven track
record or good credit history. It is the
Group’s policy that all customers who wish to
trade on credit are subject to credit
verification procedures. The Group has
policies that limit the amount of credit
exposure to any particular customer, such as
requiring distributors and agents to provide
guarantee deposits. In addition, receivable
balances are monitored on an ongoing basis
to reduce the exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan
pembayaran dalam jangka waktu yang telah
diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan
untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat
jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi
piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka
waktu yang telah ditentukan, Grup akan
menindaklanjuti
melalui
jalur
hukum.
Berdasarkan pada penilaian Grup, penyisihan
khusus mungkin dibuat jika utang dianggap
tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit,
Grup akan menghentikan penyaluran semua
produk kepada pelanggan jika terjadi
keterlambatan dan/atau gagal bayar dan akan
menggunakan uang muka/jaminan pelanggan
sebagai pembayaran atas gagal bayar
tersebut.
When a customer fails to make payment
within the credit term granted, the Group
contacts the customer to act on the overdue
receivable. If the customer does not settle
the overdue receivable within a reasonable
time, the Group proceeds to commence legal
proceedings. Depending on the Group’s
assessment, specific provisions may be
made if the debt is deemed uncollectible. To
mitigate credit risk, the Group ceases the
supply of all products to the customer in the
event of late payment and/or default and
applies the customer’s guarantee deposit as
payment for such customer’s account in
default.
130
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
c.
Risiko kredit
Credit risk
Grup juga menghadapi risiko kredit yang
berasal dari penempatan dana di bank dalam
bentuk rekening lancar maupun deposito
berjangka. Untuk mengatasi risiko ini,
Perusahaan
memiliki
kebijakan
untuk
menempatkan dananya hanya di bank-bank
yang mempunyai reputasi yang baik.
The Group is also exposed to credit risk
arising from the funds placed by the
Company in banks in the form of current
accounts and time deposits. To mitigate this
risk, the Company has a policy to place its
funds only in banks that have good
reputation.
Eksposur maksimum atas risiko kredit untuk
Grup adalah sebesar nilai tercatat dari aset
keuangan seperti ditunjukkan pada tabel di
bawah ini:
The maximum exposure to credit risk for the
Group is equal to the carrying value of the
financial assets as shown in the table below:
Maximum
Exposure Bruto/Gross (1)
Pinjaman yang diberikan dan
piutang:
Kas dan setara kas
Penempatan jangka pendek
Piutang usaha
pihak ketiga
pihak-pihak berelasi
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Uang muka
Piutang
pihak-pihak berelasi
pihak ketiga
Uang jaminan
Keanggotaan klub
1.137.398
5.438
57.476
54.077
83.574
12.256
5.371
87
Loans and receivables:
Cash and cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables
third parties
related parties
Non-trade receivables - third parties
Advances
Due from
related parties
third parties
Refundable deposits
Membership deposits
Total
1.516.187
Total
148.149
12.361
Grup tidak memiliki agunan yang ditahan
maupun perjanjian saling hapus dengan
debitur.
(1)
(1)
The tables below represent the aging analysis
of the Group’s financial assets based on
invoice date as of December 31, 2013:
Tabel dibawah ini menunjukan analisa umur
aset keuangan Grup berdasarkan tanggal
faktur penjualan pada tanggal 31 Desember
2013:
Total/
Total
The Group does not hold any collateral nor
does it have any offsetting arrangements
with its debtors.
1-30 hari/
1-30 days
31-90 hari/
31-90 days
91-180 hari/
91-180 days
Lebih
dari 180 hari/
More than
180 days
Piutang
Usaha:
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Total
Trade receivable
1.158.987
5.438
670.538
4.234
343.391
1.099
86.254
105
58.804
-
1.164.425
674.772
344.490
86.359
58.804
131
Trade:
Third parties
Related parties
Total
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
d.
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
d.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat
mendanai
pengeluaran
modalnya
dan
membayar utang yang jatuh tempo dengan
menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan
ketersediaan pendanaan melalui jumlah
fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
The Group manages its liquidity profile to be
able to finance capital expenditure and
service its maturing debts by maintaining
sufficient cash and the availability of funding
through an adequate amount of committed
credit facilities.
Grup secara regular mengevaluasi proyeksi
arus kas dan arus kas aktual dan terus
menerus menjaga kestabilan hari utang dan
hari piutangnya.
The Group regularly evaluates its projected
and actual cash flow information and
continuously maintains the stability of its
payables and receivables.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh
tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan
pembayaran kontraktual semula yang tidak
didiskontokan:
The table below summarizes the maturity
profile of the Group’s financial liabilities
based on original contractual undiscounted
amounts to be paid:
Kurang dari/
Below
1 tahun/year
Utang jangka pendek/Short-term debts
Utang usaha/Trade payables
1-2 tahun/years
2-3 tahun/years
3-5 tahun/years
Nilai tercatat
pada tanggal
31 Desember 2013/
Carrying value as of
December 31, 2013
Biaya transaksi
atas utang/
Debt issuance
cost
Lebih dari/
Over
5 tahun/years
1.132.919
-
-
-
-
-
1.132.919
Utang lain-lain/Other payables
96.072
-
-
-
-
-
96.072
Beban akrual/Accrued expenses
45.067
-
-
-
-
-
45.067
709.987
-
-
-
-
-
709.987
1.844
54.141
210.975
17.793
730
-
-
1.844
283.639
23.315
8.995
315
-
-
-
32.625
1.578
-
1.291
-
-
691.343
-
-
2.869
691.343
2.064.923
221.261
18.108
692.073
-
-
2.996.365
Utang bank/Bank loans
Utang jangka panjang/Long-term debts
Utang pihak-pihak berelasi/Due to
related parties
Utang bank/Bank loans
Utang sewa pembiayaan/Obligations under
finance lease
Utang pembiayaan konsumen/Consumer
financing payable
Utang obligasi - neto/Bonds payable - net
Total/Total
Manajemen modal
Capital management
Grup bertujuan mencapai struktur modal yang
optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di
antaranya dengan mempertahankan rasio modal
yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang
saham.
The Group aims to achieve an optimal capital
structure in pursuit of its business objectives,
which include maintaining healthy capital ratios
and maximizing stockholder value.
Beberapa instrumen utang bank Perusahaan
memiliki persyaratan rasio keuangan maksimum
yang harus dipenuhi. Perusahaan telah memenuhi
semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh
pihak kreditur bank.
Some of the Company’s debt instruments contain
covenants that impose maximum leverage ratios.
The Company has complied with all capital
requirements by bank creditors.
132
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
37. ASSETS AND
CURRENCIES
LIABILITIES
IN
FOREIGN
As of December 31, 2013, the Group has assets
and liabilities denominated in foreign currencies.
These foreign currency-denominated assets and
liabilities are presented using exchange rates as of
December 31, 2013 as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup memiliki
aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Aset
dan liabilitas dalam mata uang asing pada
tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang
berlaku pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:
Setara dengan Rupiah/
Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/
Foreign Currency
Aset
Kas dan setara kas
Penempatan jangka pendek
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang usaha - pihak-pihak
berelasi
Piutang lain-lain pihak ketiga
Piutang pihak ketiga
Piutang pihak-pihak
berelasi
31 Desember 2013
(Tanggal Laporan
Posisi Keuangan
Konsolidasian)/
December 31, 2013
(Consolidated
Statement
of Financial
Position Date)
Utang usaha - pihak-pihak
berelasi
Utang lain-lain pihak ketiga
Utang bank
Utang bank jangka panjang
Utang pihak - pihak
berelasi
Assets
Cash and cash equivalents
US$
EUR
Sin$
RMB
THB
US$
US$
EUR
Sin$
RMB
JPY
8.681.647
273.941
198.348
305.299
27.720
1.014.100
60.074.247
1.246.517
482.481
271.259
3.902.740
105.821
4.608
1.910
610
10
12.361
732.245
20.968
4.645
543
453
98.832
4.302
1.784
566
10
11.545
683.885
19.576
4.340
503
433
US$
257.363
3.137
2.930
US$
US$
4.596.123
1.005.472
56.022
12.256
52.322
11.446
Trade receivables related parties
Non-trade receivables third parties
Due from third parties
US$
4.279.000
52.157
48.712
Due from related parties
1.007.746
941.186
Total assets
Total aset
Liabilitas
Utang usaha - pihak ketiga
24 Maret 2014
(Tanggal Laporan
Auditor)/
March 24, 2014
(Auditors' Report
Date)
Short-term investments
Trade receivables third parties
Liabilities
Trade payables - third parties
US$
Sin$
EUR
JPY
RMB
83.083.189
699.211
1.359.396
5.319.790
207.081
1.012.701
6.732
22.867
618
414
945.819
6.289
21.348
591
383
US$
661.990
8.069
7.536
US$
US$
US$
41.595
45.668.795
15.424.500
507
556.657
188.009
474
519.894
175.593
US$
87.673
1.069
998
Trade payables related parties
Non-trade payables third parties
Bank loans
Long-term debts bank loans
Due to related
parties
1.797.643
1.678.925
Total liabilities
789.897
737.739
Net liabilities
Total Liabilitas
Liabilitas neto
133
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan)
37. ASSETS AND LIABILITIES
CURRENCIES (continued)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Yen Jepang
Dolar Australia
Renminbi Cina
Baht Thailand
24 Maret 2014/
March 24, 2014
12.189,00
16.821,44
9.627,99
116,17
10.875,66
1.999,22
370,94
38. NON-CASH ACTIVITIES
Supplementary information to the consolidated
statements of cash flows relating to non-cash
activities follows:
Informasi
pendukung
laporan
arus
kas
konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang
tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai
berikut:
39. STANDAR
DISAHKAN
EFEKTIF
United States dollar
European euro
Singapore dollar
Japanese yen
Australian dollar
Chinese renminbi
Thailand baht
Had the assets and liabilities denominated in foreign
currencies as of December 31, 2013 been reflected
using the above middle rates of exchange as of
March 24, 2014, the net foreign currency
denominated liabilities, as presented above, would
have decreased by approximately Rp52,158 million
in terms of rupiah.
38. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI
ARUS KAS
Perolehan aset sewaan melalui
utang sewa pembiayaan
Foreign Currency
11.384,00
15.704,24
8.994,42
111,03
10,327.59
1.852,51
350,85
Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing
pada tanggal 31 Desember 2013 disajikan
dengan menggunakan kurs tengah pada
tanggal 24 Maret 2014, maka liabilitas neto
dalam mata uang asing, sebagaimana yang
disajikan di atas, akan turun sekitar Rp52.158
juta dalam mata uang rupiah.
Catatan/
Notes
FOREIGN
The rupiah currency has changed in value based on
the middle rates of exchange published by Bank
Indonesia as shown below:
Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah
ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami
perubahan berdasarkan kurs tengah yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia:
Mata Uang Asing
IN
2013
12
2012
6.169
52.179
Acquisitions of assets under
finance lease arrangements
AKUNTANSI
YANG
TELAH
NAMUN
BELUM
BERLAKU
39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi
yang telah disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang
relevan terhadap pelaporan keuangan Grup
namun belum berlaku efektif sampai dengan
1 Januari 2015:
The following are several accounting standards
issued by the Indonesian Financial Accounting
Standards Board (DSAK) that are considered
relevant to the financial reporting of the Group but
not yet effective until January 1, 2015:
134
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
39. STANDAR
AKUNTANSI
YANG
TELAH
DISAHKAN
NAMUN
BELUM
BERLAKU
EFEKTIF (lanjutan)
39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
YET EFFECTIVE (continued)
PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”
SFAS 1 (Revised 2013) , “Presentation of Financial
Statements”
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos
dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos
yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan
terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi.
This SFAS changed the grouping of items presented
in Other Comprehensive Income. Items that can be
reclassified to profit or loss are to be presented
separately from items that will never be reclassified.
PSAK 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Tersendiri”
SFAS 4 (Revised
Statements”
PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi
ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan
tersendiri
sebagai
informasi
tambahan.
Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan
konsolidasian diatur dalam PSAK 65.
This SFAS prescribes only the accounting
requirements when a parent entity prepares
separate financial statements as additional
information. Accounting for consolidated financial
statements is determined in SFAS 65.
PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”
SFAS 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”
PSAK ini menghapus mekanisme koridor dan
pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi
untuk
menyederhanakan
klarifikasi
dan
pengungkapan.
This SFAS removes the corridor mechanism and
contingent liability disclosures and requires only
simple clarifications and disclosures.
PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”
SFAS 65, “Consolidated Financial Statements”
PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (Revisi
2009) yang mengenai pengaturan akuntansi
untuk
laporan
keuangan
konsolidasian,
menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasian ketika entitas
mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
This SFAS replaces the portion of SFAS 4 (Revised
2009) that addresses the accounting for
consolidated financial statements, and establishes
principles for the presentation and preparation of
consolidated financial statements when an entity
controls one or more other entities.
PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain”
SFAS 65, “Disclosure of Interest in Other Entities”
PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang
diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (Revisi 2009),
PSAK 12 (Revisi 2009) dan PSAK 15 (Revisi
2009). Pengungkapan ini terkait dengan
kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
This SFAS includes all of the disclosures that were
previously required under SFAS 4 (Revised 2009),
SFAS 12 (Revised 2009) and PSAK 15 (Revised
2009). These disclosures relate to an entity’s
interests in other entities.
PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
SFAS 68, “Fair Value Measurement”
PSAK ini memberikan panduan tentang
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai
wajar disyaratkan atau diizinkan.
This SFAS provides guidance on how to measure
fair value when fair value is required or permitted.
Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar
akuntansi tersebut dan belum menentukan
dampaknya terhadap laporan keuangan Grup.
The Group is presently evaluating and has not yet
determined the effects of these accounting
standards on its financial statements.
135
2013),
“Separate
Financial
Download