PT Lautan Luas Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/Consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .................. 1-3 ….Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ..................................................... 4-5 Consolidated Statement of Comprehensive ………………………………………….Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................................................... 6-7 Consolidated Statement of Changes in .……………………………………..…….Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian............................... 8-9 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ..................................................... 10-135 …………Consolidated Statement of Cash Flows ...Notes to the Consolidated Financial Statements ************************** The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2012/ December 31, 2012 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,35 Penempatan jangka pendek 2c,2f,5,35 Piutang usaha - pihak ketiga (setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp21.589 pada tahun 2013 dan Rp17.383 pada tahun 2012) 2c,2g,6,18,35 Piutang usaha - pihak-pihak berelasi 2c,2d,7,35 Piutang lain-lain - pihak ketiga 2c,35 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp12.244 pada tahun 2013 dan Rp12.005 pada tahun 2012 2h,8,18 Uang muka 2c,35 Pajak dibayar dimuka 2x Biaya dibayar dimuka 2i,9 Kontrak berjangka 2c,34,35 TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang: 2c,35 Pihak-pihak berelasi 2d,7 Pihak ketiga Aset pajak tangguhan - neto 2x,17 Investasi pada asosiasi 2b,2j,10 Penyertaan saham 2b,10 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp520.102 pada tahun 2013 dan 2k,2l,2m,2n Rp448.331 pada tahun 2012 12,18,20 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp4.773 pada tahun 2013 dan Rp7.139 pada tahun 2012 2o,13 Estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan 17 Aset tidak berwujud - neto 2p,2r,14 Uang jaminan 2c,35 Biaya jasa lalu ditangguhkan - neto 2q,30 Beban ditangguhkan - neto 2k Keanggotaan klub 2c,35 ASSETS 148.149 12.361 117.597 9.859 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments 1.137.398 5.438 57.476 Trade receivables - third parties (net of allowance for impairment of Rp21,589 in 2013 and 933.166 Rp17,383 in 2012) 8.391 Trade receivables - related parties 128.459 Non-trade receivables - third parties 891.486 54.077 43.755 47.523 2.356 817.982 21.132 42.689 24.270 - Inventories - net of allowance for losses of Rp12,244 in 2013 and Rp12,005 in 2012 Advances Prepaid tax Prepaid expenses Forward contracts 2.400.019 2.103.545 TOTAL CURRENT ASSETS 83.574 12.256 37.844 734.851 1.000 134.260 9.971 37.001 527.761 1.000 1.107.351 1.072.211 12.420 14.583 NON-CURRENT ASSETS Due from: Related parties Third party Deferred tax assets - net Investments in associates Investments in shares of stock Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp520,102 in 2013 and Rp448,331 in 2012 Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp4,773 in 2013 and Rp7,139 in 2012 124.171 11.567 5.371 1.419 105 87 139.437 10.376 2.706 1.656 180 87 Estimated claims for tax refund Intangible assets - net Refundable deposits Deferred past service cost - net Deferred charges - net Membership deposits TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.132.016 1.951.229 TOTAL NON-CURRENT ASSETS TOTAL ASET 4.532.035 4.054.774 TOTAL ASSETS The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2012/ December 31, 2012 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak ketiga Utang usaha - pihak-pihak berelasi Utang lain-lain - pihak ketiga Pendapatan yang ditangguhkan Uang muka yang diterima dari pelanggan Beban akrual Utang pajak Kontrak berjangka Kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang bank Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen Utang obligasi - neto LIABILITIES AND EQUITY 1.113.525 19.394 96.072 2.016 807.276 85.171 36.315 3.716 2c,16,35 2x,17 2c,34,35 5.563 45.067 30.367 - 1.883 48.064 28.709 2.071 2c,34,35 - 2.067 2q,30 2c,18,35 4.937 709.987 3.340 992.528 CURRENT LIABILITIES Trade payables - third parties Trade payables - related parties Non-trade payables - third parties Unearned income Advance receipts from customers Accrued expenses Taxes payable Forward contracts Cross-currency interest swap contracts Short-term employee benefits liability Bank loans 54.141 23.315 1.578 - 58.342 26.676 474.801 Current maturities of long-term debts Bank loans Obligations under finance lease Consumer financing payable Bonds payable - net 2.105.962 2.570.959 TOTAL CURRENT LIABILITIES 2c,15,35 2c,2d,7,35 2c,35 2c,35 20 2l,12 2l 2s,2t,19 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Utang pihak-pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan - neto Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen Utang obligasi - neto NON-CURRENT LIABILITIES 82.388 1.319 5.789 Long-term employee benefits liability Due to related parties Deferred tax liabilities - net 229.498 9.310 1.291 691.433 230.882 29.890 - Long-term debts - net of current maturities Bank loans Obligations under finance lease Consumer financing payable Bonds payable - net TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 1.035.878 350.268 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES TOTAL LIABILITAS 3.141.840 2.921.227 TOTAL LIABILITIES 2q,30 2c,2d,7,35 2x,17 2c,35 20 2l,12 2l,12 2s,2t,19 94.469 1.844 8.033 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp250 (rupiah penuh) per saham Modal dasar - 2.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 780.000.000 saham Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2012/ December 31, 2012 1b,22 2u,23 195.000 4.325 195.000 4.325 2b 260.451 78.499 2b 1.303 1.303 24 2.500 759.121 2.300 698.866 EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY Capital stock - Rp250 (full amount) par value per share Authorized - 2,400,000,000 shares Issued and fully paid 780,000,000 shares Additional paid-in capital Cumulative translation adjustments Difference in value of equity transaction with non-controlling interests Retained earnings Appropriated Unappropriated 1.222.700 167.495 980.293 153.254 Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests TOTAL EKUITAS 1.390.195 1.133.547 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.532.035 4.054.774 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Selisih nilai transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali 2b 2b,21 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 3 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data per Saham) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, Catatan/ Notes PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI DAN JASA BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA 2013 5.734.847 6.213.600 REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS AND SERVICES 4.799.852 5.393.882 COST OF SALES AND SERVICES 934.995 819.718 GROSS PROFIT 2d,2v,27 (620.083) (559.902) 2a,2b,2k,2w 10,12,13,27,34 186.822 78.601 2w,2x,27,34 (223.337) (69.794) 278.397 268.623 11.026 6.702 (122.468) 1.615 14.217 (142.170) Equity in net earnings of associated companies - net Finance income Finance costs 173.657 142.285 PROFIT BEFORE INCOME TAX 2x,17 17c 17e (44.780) (1.386) (39.528) 6.201 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred 17d (46.166) (33.327) Income Tax Expense - Net 127.491 108.958 PROFIT FOR THE YEAR 2d,2v,7,25 2d,2v,7,26 LABA KOTOR Beban usaha Pendapatan operasi lain Beban operasi lain LABA USAHA Bagian atas laba neto perusahaan asosiasi - neto Penghasilan keuangan Beban keuangan 2b,10 28 2n,29 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan Beban Pajak - Neto LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2012 Operating expenses Other operating income Other operating expenses OPERATING INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME 2b,2w TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 181.952 38.911 Difference in foreign currency translation 309.443 147.869 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 4 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data per Saham) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, Catatan/ Notes 2013 LABA TAHUN BERJALAN YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali Total 2012 85.415 42.076 81.463 27.495 PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests 127.491 108.958 Total TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali 267.367 42.076 120.374 27.495 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests Total 309.443 147.869 Total 104 EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY (full amount) LABA NETO PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (rupiah penuh) 2y,31 110 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 5 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the Parent Entity Catatan/ Notes Modal SahamDitempatkan dan Disetor Penuh/ Capital StockIssued and Fully Paid Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Dengan Pihak Nonpengendali/ Difference in Value of Equity Transaction with Non-controlling Interests Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Cumulative Translation Adjustments Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling Interests Total Total Ekuitas / Total Equity _ Saldo 31 Desember 2012 Laba tahun berjalan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2b Perubahan pada kepentingan non pengendali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 Juni 2013: Deklarasi dividen kas Pembentukan cadangan umum 24 24 195.000 4.325 78.499 1.303 2.300 698.866 980.293 153.254 1.133.547 Balance as of December 31, 2012 - - - - - 85.415 85.415 42.076 127.491 Profit for the year - - 181.952 - - - 181.952 - 181.952 Cumulative translation adjustment - - - - - - - (27.835) (27.835 ) Changes in non-controlling interests - - - - (24.960 ) Resolution during the stockholders’ meeting held on June 12, 2013: Declaration of cash dividend - - (24.960 ) (24.960 ) - - - - 200 (200 ) - 195.000 4.325 260.451 1.303 2.500 759.121 1.222.700 - - 167.495 1.390.195 Appropriation for general reserve _ Saldo 31 Desember 2013 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Balance as of December 31, 2013 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 6 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the Parent Entity Catatan/ Notes Modal SahamDitempatkan dan Disetor Penuh/ Capital StockIssued and Fully Paid Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Dengan Pihak Nonpengendali/ Difference in Value of Equity Transaction with Non-controlling Interests Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Cumulative Translation Adjustments Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling Interests Total Total Ekuitas/ Total Equity _ Saldo 31 Desember 2011 195.000 4.325 39.588 1.814 2.100 641.027 883.854 69.997 953.851 Laba tahun berjalan - - - - - 81.463 81.463 27.495 108.958 Profit for the year Tambahan modal disetor - - - - - (24 ) 24 - Additional paid-in capital 2b - - 38.911 - - - - 38.911 2b - - - - - Cumulative translation adjustment Difference in value of equity transaction with non-controlling interests - - - - - - - - Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali Perubahan pada kepentingan non pengendali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 30 Mei 2012: Deklarasi dividen kas Pembentukan cadangan umum 24 24 (511 ) - - - - - - - 200 195.000 4.325 78.499 1.303 2.300 (23.400 ) (200 ) (24 ) 38.911 (511 ) - (23.400 ) - 55.738 - (511 ) Balance as of December 31, 2011 55.738 Changes in non-controlling interests (23.400 ) Resolution during the stockholders’ meeting held on May 30, 2012: Declaration of cash dividend - - 153.254 1.133.547 Appropriation for general reserve _ Saldo 31 Desember 2012 698.866 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 980.293 Balance as of December 31, 2012 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 7 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, Catatan/ Notes 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan dan untuk beban operasi lainnya Pembayaran untuk: Beban bunga Pajak 5.535.547 6.702 (5.159.660) (161.893) (28.906) Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan hasil penjualan obligasi konversi Hasil penjualan aset tetap dan properti investasi Penjualan penyertaan saham Penerimaan dividen kas Perolehan aset tetap 2012 191.790 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 6.321.242 Cash receipts from customers 14.217 Receipts of interest income Cash paid to suppliers and employees and for other (5.794.910) operational expenses Payments for: (139.210) Interest expense (17.087) Taxes 384.252 61.972 (9.625) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of convertibe bonds Proceeds from sale of fixed asets and investment properties Sale of investment in shares of stock Cash dividends received Acquisitions of fixed assets Additional investments in shares of stock Decrease (increase) in advances Increase in refundable deposits Acquisition of intangible assets Proceeds from sale of short-term investments Placement of short-term investment (166.044) Net cash used in investing activities 168.173 - 12,13 19.634 47.789 10 2.650 2.457 (137.220) 58.130 1.200 (261.478) (83.126) (32.945) (2.666) (2.230) (84.188) 24.320 (59) (4.105) Peningkatan penyertaan saham Penurunan (kenaikan) uang muka Kenaikan uang jaminan Pembelian aset tidak berwujud Hasil penjualan penempatan jangka pendek Penempatan jangka pendek Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi (65.273) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Net cash provided by operating activities The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 8 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan utang bank Perolehan utang obligasi - neto Pelunasan (pemberian) piutang pihak-pihak berelasi Perolehan utang jangka panjang Penurunan piutang pihak ketiga Pembayaran utang bank Pembayaran dividen kas oleh Entitas Anak kepada pemegang saham nonpengendali Pembayaran dividen kas oleh perusahaan Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran utang jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen Perolehan (pembayaran) utang pihak-pihak berelasi 2013 24 2012 4.554.932 223.868 4.023.434 - 71.679 (4.837.473) (17.872) 208.043 4.436 (4.237.752) (27.975) (16.317) (24.960) (23.400) (23.941) (23.635) (2.716) (35.174) (40.382) Cash dividend paid by Subsidiaries to non-controlling interests Payments of cash dividends by the Company Payments of obligations under finance lease Repayment of long-term loans and consumer financing payable Payment of amount in due to related parties (66.586) (158.619) Net cash used in financing activities 59.931 59.589 - Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS ATAS PENJUALAN ENTITAS ANAK NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS (954) CASH AND CASH EQUIVALENTS OF SOLD SUBSIDIARIES (29.379) (42.550) TRANSLATION ADJUSTMENT - PENGARUH SELISIH KURS CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Proceeds from bonds payable - net Proceeds (payment) of loan from related parties Proceeds from long-term loans Decrease in due from third party Repayments of bank loans KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4 117.597 101.512 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 148.149 117.597 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 38. Information on non-cash activities is disclosed in Note 38. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 9 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM a. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. The Company’s Establishment PT Lautan Luas Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama Perusahaan Andil Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia) berdasarkan akta No. 75 pada tanggal 18 Januari 1951 oleh Notaris Raden Mas Soerojo. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.8/13/9 tanggal 13 Juli 1951 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 16 tanggal 22 Februari 1952, Tambahan No. 212. Perubahan nama menjadi PT Lautan Luas dilakukan berdasarkan akta No. 90 pada tanggal 29 Desember 1964 oleh Lie Sioe Hoa Nio, wakil notaris, yang mana telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.5/24/20 tanggal 20 April 1965 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 76 tanggal 21 September 1965, Tambahan No. 204. PT Lautan Luas Tbk (the Company) was established under the name Perusahaan Andil Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia) based on notarial deed No. 75 dated January 18, 1951 of Raden Mas Soerojo. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. J.A.8/13/9 dated July 13, 1951 and was published in Supplement No. 212 of State Gazette No. 16 dated February 22, 1952. The change in the Company’s name to PT Lautan Luas was based on deed No. 90 dated December 29, 1964 of Lie Sioe Hoa Nio, deputy notary, which was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. J.A.5/24/20 dated April 20, 1965 and published in Supplement No. 204 of State Gazette No. 76 dated September 21, 1965. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan akta No. 101 tanggal 27 Mei 2009 dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan Nomor AHU-46487.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 28 September 2009 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 69 tanggal 27 Agustus 2010, Tambahan No. 14888. The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was made to comply with the requirements of Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies by virtue of deed No. 101 dated May 27, 2009 drawn up before Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta, which was approved by the Ministry of Law and Human Rights pursuant to its Decree No. AHU-46487.AH.01.02 Year 2009 dated September 28, 2009 and published in Supplement No. 14888 of State Gazette No. 69 dated August 27, 2010. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar, Perusahaan bergerak dibidang perdagangan, industri, jasa, pertambangan, pembangunan/ kontraktor, agrobisnis dan perbengkelan. Kegiatan utama Perusahaan adalah distribusi bahan kimia serta melakukan penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan manufaktur bahan kimia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1951. According to Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities includes trading, manufacturing, agribusiness, and providing services, mining, construction/contractors and service stations. The Company is currently involved in the distribution of chemicals and the acquisition of investments in companies whose business is the manufacture of chemicals.The Company started its commercial operations in 1951. Kantor pusat Perusahaan bertempat di Gedung Graha Indramas, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No. 77, Jakarta Barat 11410. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan memiliki lima kantor cabang dan tujuh kantor perwakilan di Indonesia. The Company’s head office is located in Graha Indramas Building, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No. 77, West Jakarta 11410. As of December 31, 2013, the Company has five branch offices and seven representative offices in Indonesia. 10 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi GENERAL (continued) b. Public Offering of Shares and Issuance of Bonds Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dengan akta No. 74 pada tanggal 17 April 1997 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham menyetujui penjualan saham perdana kepada masyarakat sebanyak 50 juta saham atau senilai Rp25.000 yang diambil dari saham dalam portepel. Pada tanggal 18 Juni 1997, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1346/PM/1997 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 50 juta saham dengan nilai nominal Rp500 (rupiah penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp2.950 (rupiah penuh) setiap saham. Based on the minutes of the stockholders’ extraordinary meeting which were notarized under deed No. 74 dated April 17, 1997 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company’s stockholders approved the initial public offering of 50 million shares or Rp25,000 from its authorized capital stock. The Company obtained the approval of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to offer 50 million shares with par value of Rp500 (full amount) per share at the offering price of Rp2,950 (full amount) per share to the public in his letter No. S-1346/PM/1997 dated June 18, 1997. Pada tanggal 21 Juli 1997, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham perdana (termasuk saham pendiri) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang dikenal Bursa Efek Indonesia) sejumlah 150 juta lembar saham. On July 21, 1997, 150 million shares of stock of the Company (including founder shares) were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (now known as Indonesia Stock Exchange). Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 18 pada tanggal 9 Desember 1998 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 240 juta saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat sebesar Rp120.000. Based on the minutes of the stockholders’ extraordinary meeting which were notarized under deed No. 18 dated December 9, 1998 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company’s stockholders approved the issuance of 240 million bonus shares through the capitalization of additional paid-in capital of Rp120,000 arising from the initial public offering. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 15 pada tanggal 8 September 1999 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp200.000 menjadi Rp600.000 dan penurunan nilai nominal saham dari Rp500 (rupiah penuh) menjadi Rp250 (rupiah penuh) per saham. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-17509 HT.01.04. TH.99 tanggal 12 Oktober 1999. Based on the minutes of the stockholders’ extraordinary meeting which were notarized under deed No. 15 dated September 8, 1999 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company’s stockholders approved the increase in its authorized capital stock from Rp200,000 to Rp600,000 and the reduction of the par value of its shares from Rp500 (full amount) to Rp250 (full amount) per share. The amendment was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C-17509 HT.01.04.TH.99 dated October 12, 1999. 11 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi (lanjutan) GENERAL (continued) b. Public Offering of Shares and Issuance of Bonds (continued) Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 780 juta saham. As of December 31, 2013, the total number of shares listed in the Indonesia Stock Exchange is 780 million shares. Pada bulan Juni 2000, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas I Tahun 2000”) dengan nilai nominal sebesar Rp200.000 yang terdiri dari Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap yaitu sebesar 16,75% per tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap dan mengambang dimana bunga yang dibayar untuk pertama kalinya adalah sebesar 16,75% per tahun dan bunga yang dibayar untuk kedua sampai dengan kesepuluh kalinya, besarnya dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito rupiah berjangka waktu enam bulan dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selama lima hari kerja Bank sebelum penentuan tingkat bunga Obligasi Seri B ditambah premi sebesar 3,25% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2005 dan sudah dilunasi. In June 2000, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas I Tahun 2000”) with a total face value of Rp200,000 represented by Series A bonds which bore interest at the fixed rate of 16.75% per annum and Series B bonds which bore interest at the fixed rate of 16.75% per annum for the first interest payment date and floating interest for the second to tenth interest payment dates computed on the basis of the average interest of the six-month rupiah time deposit rates of PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk determined five banking days prior to the interest due date plus a premium of 3.25% per annum. The bonds matured and were fully paid on June 29, 2005. Pada bulan Juni 2003, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas II Tahun 2003”) dengan nilai nominal sebesar Rp300.000 yang terdiri dari Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap yaitu sebesar 14,25% per tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap dan mengambang dimana bunga yang dibayar untuk pertama kali sampai dengan keempat kalinya adalah sebesar 14,25% per tahun dan bunga yang dibayar untuk kelima kali sampai dengan kedua puluh kalinya, besarnya dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito rupiah berjangka waktu tiga bulan dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selama lima hari kerja Bank sebelum penentuan tingkat bunga Obligasi Seri B ditambah premi sebesar 3,25% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2008 dan sudah dilunasi. In June 2003, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas II Tahun 2003”) with a total face value of Rp300,000 represented by Series A bonds which bore interest at the fixed rate of 14.25% per annum and Series B bonds which bore interest at the fixed rate of 14.25% per annum for the first until the fourth interest payment dates and floating interest for the fifth to the twentieth interest payment dates computed on the basis of the average interest of the three-month rupiah time deposit rates of PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk determined five banking days prior to the interest due date plus a premium of 3.25% per annum. The bonds matured and were fully paid on June 24, 2008. 12 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) b. c. 1. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi (lanjutan) GENERAL (continued) b. Public Offering of Shares and Issuance of Bonds (continued) Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 25 Maret 2013 dan sudah dilunasi. In March 2008, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) with a total face value of Rp500,000 which bear interest at the fixed rate of 11.65% per annum. The bonds matured and were fully paid on March 25, 2013. Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013") dengan nilai nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2018. In June 2013, the Company issued unsecured bonds ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013") with a total face value of Rp700,000 which bear interest at the fixed rate of 9.75% per annum. The bonds will mature on June 19, 2018. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan c. Commissioners, Directors, Committee and Employees Audit Based on the minutes of meetings which were notarized under deed No. 82 dated September 18, 2013 of Hannywati Gunawan, S.H., the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 is as follows: Berdasarkan Berita Acara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Hannywati Gunawan, S.H., No. 82 tanggal 18 September 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen : : : : Joan Fudiana Pranata Hajadi Hari Slamet Widodo Zaenal Arifin : : : : Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur : : : : : : Indrawan Masrin Jimmy Masrin Joshua Chandraputra Asali Herman Santoso Soewandhi Soekamto Danny Suryadi Adenan : : : : : : Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director 13 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) GENERAL (continued) c. Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued) Based on the minutes of meetings which were notarized under deed No. 156 dated May 30, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 is as follows: Berdasarkan Berita Acara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Hannywati Gunawan, S.H., No. 156 tanggal 30 Mei 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen : : : : : Joan Fudiana Adyansyah Masrin Pranata Hajadi Zakir Hari Slamet Widodo : : : : : Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur : : : : : : Indrawan Masrin Jimmy Masrin Joshua Chandraputra Asali Herman Santoso Soewandhi Soekamto Danny Suryadi Adenan : : : : : : Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director Based on the Board of Commissioners’ decision dated June 3, 2011, the composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 is as follows: Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 3 Juni 2011, susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Komite Audit Anggota Anggota : : : Hari Slamet Widodo Elisabeth Usmani Fransiskus Joseph. A : : : Chief of Audit Committee Member Member Berdasarkan surat Perusahaan No. 696/HRD/VI/97 tanggal 2 Juni 1997, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Herman Santoso. Based on the Company’s letter No. 696/HRD/VI/97 dated June 2, 1997, the Company’s Corporate Secretary as of December 31, 2013 and 2012 is Herman Santoso. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Direktur Perseroan tanggal 14 Desember 2009, susunan unit audit internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Based on the President Director’s decision dated December 14, 2009, the composition of the Company’s Internal Audit as of December 31, 2013 and 2012 is as folllows: Ketua Unit Audit Internal Pengawas Unit Audit Internal : : Aries Danni Susilo Shiska Valentina 14 : : Chief of Internal Audit Supervisor of Internal Audit The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (lanjutan) c. 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) c. Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued) Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing berkisar 3.317 dan 2.975 orang (tidak diaudit). The Company and Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had approximately 3,317 and 2,975 employees as of December 31, 2013 and 2012, respectively (unaudited). PT Caturkarsa Megatunggal adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Grup. PT Caturkarsa Megatunggal is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group. Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 24 Maret 2014. The management of the Group is responsible for the preparation and presentation of the accompanying consolidated financial statements that were completed and authorized to be issued on March 24, 2014. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. GENERAL (continued) Dasar Penyusunan Konsolidasian Laporan 2. Keuangan SUMMARY POLICIES a. OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). As disclosed further in Note 2r to the consolidated financial statements, a revised accounting standard on business combination for entities under common control has been adopted effective January 1, 2013. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Seperti diungkapkan dalam Catatan 2r terkait laporan keuangan konsolidasian, standar akuntansi tentang kombinasi bisnis entitas sepengendali yang telah direvisi, diterapkan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. 15 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. b. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan) 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued) Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual yang diukur dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts. Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut. The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation The Group has adopted SFAS 4 (Revised 2009), ”Consolidated and Separate Financial Statements”, which provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information. Grup telah menerapkan PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, yang mengatur mengenai penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. 16 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: A subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is: (a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; (c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or (d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut. d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body. Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if the losses create an NCI deficit balance. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: • menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; In case of loss of control over a subsidiary, the Company: • derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; • derecognizes the carrying amount of any NCI; • derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any; • • 17 recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) In case of loss of control over a subsidiary, the Company: (continued) • recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: (lanjutan) • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan • mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. • reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Parent Entity. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan/kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi. Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at the fair value and the resulting gain or loss is recognized in profit or loss. Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi. All material intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated. 18 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Domisili/ Domicile Tahun Penyertaan/ Year of Acquisition Principles of Consolidation (continued) The consolidated financial statements include the accounts of the Company and the following Subsidiaries which are more than 50% owned, directly and indirectly through another subsidiary, by the Company: Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dengan persentase pemilikan lebih dari 50% baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak: Nama Entitas Anak/ Name of Subsidiary ACCOUNTING Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Commencement of Commercial Operations Jenis Usaha/ Nature of Business Persentase (%) Kepemilikan (Langsung dan Tidak Langsung)/ Percentage (%) of Ownership (Direct and Indirect) 2013 Total Aset/ Total Assets*) 2012 2013 2012 Entitas Anak yang dimiliki secara langsung/ Directly owned Subsidiaries Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. Singapura/ Singapore Jakarta 1999 2002 Distribusi/Distribution 100,0000 100,0000 1.236.004 PT Cipta Mapan Logistik 2001 2002 Jasa/Service 99,9995 99,9994 520.331 542.426 PT Lautan Natural Krimerindo Mojokerto 2010 2012 Produsen krimer nabati/ Non-dairy creamer Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production Service/distribution Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production 99,9880 99,9800 308.639 236.755 PT Liku Telaga Gresik 1997 1985 PT White Oil Nusantara Gresik 2000 2001 PT Pacinesia Chemical Industry Tangerang 1997 1989 PT Dunia Kimia Jaya Bekasi 1977 1979 PT Mahkota Indonesia Jakarta 1969 1971 PT Advance Stabilindo Industry Bekasi 1994 1996 PT Indonesian Acids Industry Jakarta 1969 1971 PT Metabisulphite Nusantara Gresik 2000 2001 PT Dunia Kimia Utama Ogan Ilir 1997 1993 PT Lautan Sulfamat Lestari Jakarta 2000 2002 PT Strategic Partner Solution Jakarta 2002 2003 PT Lautan Jasaindo Tangerang 1995 1995 989.395 53,3800 53,3800 173,359 141.512 99,9980 99,9980 124.485 96.470 99,9750 99,9750 121.941 96.047 99,9000 99,9000 102.841 98.340 53,3800 53,3800 90.546 89.476 99,0000 98,6200 75.690 67.280 53,3800 53,3800 65.710 57.545 99,9970 99,9970 47.885 37.006 53,3800 53,3800 34.674 31.281 99,0000 99,0000 33.586 28.609 Jasa/Service 99,8200 99,8200 22.069 20.510 Jasa/Service 99,0630 99,0630 5.489 4.922 Jasa transportasi/ Transportation services Jasa/Services 99,9989 99,9900 251.972 286.646 55,0000 55,0000 150.331 165.016 100,0000 100,0000 109.998 81.706 Entitas Anak yang dimiliki secara tidak langsung/ Indirectly owned Subsidiaries PT Bahana Prestasi Jakarta 2006 2002 PT Taruna Bina Sarana Jakarta 2007 2007 Lautan Luas Vietnam Co., Ltd. **) Vietnam 2007 2010 Produsen kimia/ distribusi/ Chemical production/ distribution Distribusi/Distribution Lautan Luas (Thailand) Co., Ltd**) Thailand 2005 2006 100,0000 100,0000 26.919 18.398 Linc Group International Pte., Ltd. Singapura/ Singapore 2008 2008 Jasa transportasi/ Transportation services 100,0000 100,0000 10.136 10.126 Distribusi/Distribution Transportation services Jasa transportasi/ Transportation services Jasa/Services 100,0000 100,0000 5.880 8.321 55,0000 55,0000 8.703 6.477 99,5200 99,5200 8.234 4.103 100,0000 100,0000 2.752 2.246 Lautan Luas Trading (Shanghai) Co., Ltd. **) Interfreight Linc Logistics Pte., Ltd. PT Integrated Logixtream Linc Logistic International (Shanghai) Co., Ltd. China 2007 2008 Singapura/ Singapore Jakarta 2008 2008 2005 2006 China 2011 2011 Jasa transportasi/ Transportation services PT Linc Knowledge Academy Jakarta 2010 2010 51,0000 1.316 1.683 Jakarta 2007 2007 Jasa pendidikan/ Educational services Jasa/Services 51,0000 PT Linc Solutions 99,8200 99,8200 778 1.139 PT Deli Serdang Tirta Sarana Medan 2011 2011 Jasa/Services 51,0000 51,0000 598 581 *) **) total aset sebelum konsolidasi dan eliminasi/total assets before consolidation and eliminations entitas anak Lautan Luas Singapore Pte., Ltd./subsidiaries of Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. 19 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) PT Cipta Mapan Logistik (CML) PT Cipta Mapan Logistik (CML) Pada tanggal 14 Maret 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada CML sebanyak 4.190 saham dengan nilai Rp4.190, dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan. On March 14, 2012, the Company increased its investment in CML by 4,190 shares totaling Rp4,190, with the same percentage of ownership. Pada tanggal 25 Juni 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada CML sebanyak 53.870 saham dengan nilai Rp53.870, dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan. On June 25, 2012, the Company increased its investment in CML by 53,870 shares totaling Rp53,870, with the same percentage of ownership. Pada bulan Juni 2012, CML meningkatkan penyertaan saham pada PT Taruna Bina Sarana (TBS) sebanyak 53.870 saham dengan nilai Rp53.870, dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan. In June 2012, CML increased its investment in PT Taruna Bina Sarana (TBS) by 53,870 shares totaling Rp53,870, with the same percentage of ownership. Pada bulan Juli 2012, CML menjual 4% kepemilikan saham di PT Linc Knowledge Academy (LKA) dengan harga jual Rp20 sehingga persentase kepemilikan menurun dari 55% menjadi 51%. In July 2012, CML sold 4% ownership interest in PT Linc Knowledge Academy (LKA) with selling price totaling Rp20 and the percentage of ownership decreased from 55% to 51%. Pada tanggal 27 Maret 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada CML sebanyak 25.920 saham dengan nilai Rp25.920 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 99,9994% menjadi 99,9995%. On March 27, 2013, the Company increased its investment in CML by 25,920 shares totaling Rp25,920 and the percentage of ownership increased from 99.9994% to 99.9995%. Pada tanggal 27 Maret 2013, CML meningkatkan penyertaan saham pada PT Bahana Prestasi (BP) sebanyak 25.920 saham dengan nilai Rp25.920 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 99,99% menjadi 99,9989%. On March 27, 2013, CML increased its investment in PT Bahana Prestasi (BP) by 25,920 shares totaling Rp25,920 and the percentage of ownership increased from 99.99% to 99.9989%. 20 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) Pada bulan Maret 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 2.900 saham dengan nilai Rp2.900, dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan. In March 2012, the Company increased its investment in LNK by 2,900 shares totaling Rp2,900, with the same percentage of ownership. Pada bulan Juni 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 2.400 saham dengan nilai Rp2.400 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan. In June 2012, the Company increased its investment in LNK by 2,400 shares totaling Rp2,400, with the same percentage of ownership. Pada tanggal 15 Januari 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 10.100 saham dengan nilai Rp10.100 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 99,98% menjadi 99,986%. On January 15, 2013, the Company increased its investment in LNK by 10,100 shares totaling Rp10,100 and the percentage of ownership increased from 99.98% to 99.986%. Pada tanggal 22 Juli 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 9.125 saham dengan nilai Rp9.125 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 99,986% menjadi 99,988%. On July 22, 2013, the Company increased its investment in LNK by 9,125 shares totaling Rp9,125 and the percentage of ownership increased from 99.986% to 99.988%. PT Liku Telaga (Liku) PT Liku Telaga (Liku) Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada Liku sebanyak 86.400 saham dengan nilai Rp86 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 50,50% menjadi 53,38%. On January 4, 2012, the Company increased its investment in Liku by 86,400 shares totaling Rp86 and the percentage of ownership increased from 50.50% to 53.38%. PT White Oil Nusantara (WON) PT White Oil Nusantara (WON) Pada tanggal 25 Agustus 2011, Perusahaan membeli 3.499 saham WON sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 93% menjadi 99,998%. On August 25, 2011, the Company purchased 3,499 shares of WON and the percentage of ownership increased from 93% to 99.998%. Saham tersebut dibeli dengan nilai nol, sehingga Perusahaan mendapat keuntungan sebesar Rp1.814 yang mencerminkan nilai buku saham. Those shares were purchased for nil value, giving the Company a gain of Rp1,814, representing book value of the shares. Keuntungan dikreditkan ke “Selisih nilai transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali” pada laporan komponen ekuitas. The gain is credited to “Difference in value of equity transaction with non-controlling interest”, which is a component of equity. 21 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) Berdasarkan akta No. 20 tanggal 14 September 2011 oleh akta notaris Hannywati Gunawan, S.H., PACI, SGM, TPC dan RCI akan melakukan penggabungan usaha efektif tanggal 1 Januari 2012. Berdasarkan akta penggabungan usaha, syarat-syarat dan kondisi signifikan dari transaksi penggabungan usaha adalah sebagai berikut: Seluruh aktiva dan utang yang dimiliki oleh SGM, TPC dan RCI akan beralih demi hukum kepada PACI; Sebagai salah satu pemegang saham SGM, TPC, dan RCI, PACI tidak akan mengeluarkan tambahan modal sesuai ketentuan ayat 36 paragraf 1 U2PT-2007. SGM, TPC dan RCI sebagai perusahaan akan bubar demi hukum tanpa likuidasi terlebih dahulu; Semua operasi dan usaha SGM, TPC dan RCI akan dialihkan dan dilanjutkan oleh PACI; Seluruh karyawan SGM, TPC dan RCI akan menjadi karyawan PACI. Based on notarial deed No. 20 dated September 14, 2011 of notary Hannywati Gunawan, S.H., PACI, SGM, TPC and RCI entered into a merger transaction, effectively on January 1, 2012. Based on the Merger Deed, the significant terms and conditions, among others, of the merger transaction were as follows: PT Mahkota Indonesia (MI) PT Mahkota Indonesia (MI) Perusahaan meningkatkan 13,38% kepemilikan saham atau mewakili 133.800 saham di MI dengan harga beli Rp66 yang telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 4 Januari 2012 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 40% menjadi 53,38%. The Company purchased additional 13.38% share ownership or representing 133,800 shares of MI at the purchase price of Rp66 which was fully paid on January 4, 2012, and the percentage of ownership increased from 40% to 53.38%. - - - - - 22 All assets and liabilities of SGM, TPC and RCI would be transferred (by operation of law) to PACI; As one of shareholders of SGM, TPC and RCI, PACI would not issue any additional shares of stock in accordance with article 36 paragraph 1 of U2PT-2007; SGM, TPC and RCI as companies would be dissolved without liquidation; All business and operations of SGM, TPC and RCI would be taken over and continued by PACI; All permanent employees of SGM, TPC and RCI would become the employees of PACI. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) PT Mahkota Indonesia (MI) (lanjutan) PT Mahkota Indonesia (MI) (continued) Nilai wajar dan nilai tercatat dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: The fair value and carrying value of the identifiable assets and liabilities of MI at the date of acquisition were as follows: Nilai Wajar pada tanggal akuisisi/ Fair Value on Acquisition Date Nilai Tercatat 31 Desember 2011 (diaudit)/ Carrying Value December 31, 2011 (audited) Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - bersih *) Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan 342 25.266 487 24.036 420 604 162.829 342 25.266 487 24.036 420 604 20.742 627 627 Claims for tax refund Total aset 214.611 72.524 Total assets Hutang bank dan cerukan Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan 29.180 8.669 1.188 1.060 121 29.180 8.669 1.188 1.060 121 6.244 6.244 Bank loans and overdraft Trade payables Non-trade payables Taxes payable Accrued expenses Estimated liability for employee service entitlements Total liabilitas 46.462 46.462 Total liabilities 168.149 26.062 Net assets Aset bersih 23 Cash on hand and in banks Trade receivables Non-trade receivables Inventories Prepaid expenses Deferred tax assets - net Fixed assets - net *) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) PT Mahkota Indonesia (MI) (lanjutan) PT Mahkota Indonesia (MI) (continued) Nilai Wajar pada tanggal akuisisi/ Fair Value on Acquisition Date Aset bersih (metode nilai aset bersih) Aset bersih (metode diskonto kas) 30.267 22.811 Net assets (adjusted net asset value method) Net assets (discounted cash flow method) Nilai wajar tanggal akuisisi Nilai wajar kepentingan nonpengendali pada tanggal akuisisi Nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas 40% 53.078 Fair value at acquisition date Non-controlling interest - share of fair values at acquisition date Acquisition-date fair value of initial 40% interest (24.745) (21.231) Aset bersih yang diakuisisi Keuntungan dari pembelian Total harga beli yang dibayarkan *) 7.102 7.036 Net assets acquired Gain from bargain purchase 66 Total consideration paid Nilai wajar aset tetap telah dinilai kembali oleh KJPP Paulus Tedjalaksana dan rekan berdasarkan laporan tanggal 28 Juni 2012/The fair value of fixed assets was determined based on the appraisal made by KJPP Paulus Tedjalaksana dan Rekan based on its report dated June 28, 2012. Keuntungan dari pembelian sejumlah Rp7.036 disajikan sebagai bagian dari pendapatan operasi lain dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 (Catatan 27). The gain from bargain purchase amounting to Rp7,036 is presented as part of other operating income in the 2012 consolidated statement of comprehensive income (Note 27). Keuntungan yang dihasilkan dari pengukuran kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya di MI sejumlah Rp7.120 disajikan sebagai bagian dari pendapatan operasi lain dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 (catatan 27). The related gain resulting from the fair value remeasurement of previously held equity interest in MI amounting to Rp7,120 is presented as part of other operating income in the 2012 consolidated statement of comprehensive income (Note 27). PT Advance Stabilindo Industry (ASI) PT Advance Stabilindo Industry (ASI) Pada tanggal 22 April 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada ASI sebanyak 9.600 saham dengan nilai Rp9.600 dengan persentase kepemilikan dari 98,62% menjadi 99%. On April 22, 2013, the Company increased its investment in ASI by 9,600 shares totaling Rp9,600, and the percentage of ownership increased from 98.62% to 99%. 24 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) PT Indonesian Acids Industry (IAI) PT Indonesian Acids Industry (IAI) Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan menjual penyertaan saham sebanyak 15.888 saham dengan nilai Rp26 di IAI sehingga persentase kepemilikan menurun dari 60% menjadi 53,38%. On January 4, 2012, the Company sold 15,888 shares totaling Rp26 of its investment in IAI and the percentage of ownership decreased from 60% to 53.38%. PT Dunia Kimia Utama (DKU) PT Dunia Kimia Utama (DKU) Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan menjual penyertaan saham sebanyak 19.440 saham dengan nilai Rp19 di DKU sehingga persentase kepemilikan menurun dari 65% menjadi 53,38%. On January 4, 2012, the Company sold 19,440 shares totaling Rp19 of its investment in DKU, and the percentage of ownership decreased from 65% to 53.38%. Pada tanggal 4 Januari 2012, PT Dunia Kimia Jaya menjual seluruh penyertaan saham sebanyak 120.000 saham dengan nilai nominal Rp120 di DKU. On January 4, 2012, PT Dunia Kimia Jaya sold all 120,000 shares with nominal value of Rp120 of its investment in DKU. PT Daiti Carbon Nusantara (DCN) PT Daiti Carbon Nusantara (DCN) Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan saham di DCN dengan harga jual Rp3.498. Laba penjualan investasi di DCN adalah sebesar Rp5.723. Efektif sejak tanggal penjualan saham, DCN tidak lagi dikonsolidasikan. In December 2012, the Company sold all its investment in DCN with selling price totaling Rp3,498. Gain on sale of investment in DCN amounted to Rp5,723. Effective on the date of sale, DCN was no longer consolidated. PT Lautan Jasaindo (LJI) PT Lautan Jasaindo (LJI) Pada bulan Januari 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LJI sebanyak 300 saham dengan nilai Rp300 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 98,85% menjadi 99,063%, yang diaktakan dengan No. 100 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H. In January 2012, the Company increased its investment in LJI by 300 shares totaling Rp300, and the percentage of ownership increased from 98.85% to 99.063%, which was notarized under deed No. 100 of Notary Hannywati Gunawan, S.H. PT Hydro Hitech Optima (H2O) PT Hydro Hitech Optima (H2O) Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual 50,98% kepemilikan saham di H2O kepada Organo Corporation dengan harga jual Rp19.040 sehingga persentase kepemilikan menurun dari 99,98% menjadi 49% (Catatan 10). Laba penjualan investasi di H2O adalah sebesar Rp15.711. In December 2012, the Company sold 50.98% ownership interest in H2O to Organo Corporation with selling price totaling Rp19,040 and the percentage of ownership decreased from 99,98% to 49% (Note 10). Gain on sale of investment in H2O amounted to Rp15,711. 25 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) Berdasarkan PSAK 11, mengenai “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing”, akun-akun Entitas Anak di luar negeri dikonversikan ke mata uang rupiah dengan dasar sebagai berikut: Based on SFAS 11 on “Foreign Currency Translation”, the accounts of foreign subsidiaries were translated into rupiah amounts on the following basis: Aset dan liabilitas - Kurs tengah Bank Indonesia (rupiah penuh) pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian [Rp12.189 dan Rp9.670 per 1 Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012] Assets and liabilities Akun-akun ekuitas - Kurs historis Equity accounts Akun-akun laba rugi - Kurs rata-rata Bank Indonesia (rupiah penuh) selama tahun berjalan [Rp Rp10.563 dan Rp9.419 per 1 Dolar Amerika Serikat masing-masing pada tahun 2013 dan 2012] Profit and loss accounts - Average rates of exchange (in full amounts) during the year [Rp10,563 and Rp9,419 as published by Bank Indonesia in 2013 and 2012, respectively, to US$1] Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak Luar Negeri disajikan secara terpisah pada komponen ekuitas dalam akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. The resulting difference arising from the translation of the financial statements of foreign subsidiaries is presented as “Cumulative Translation Adjustments” under the equity section of the consolidated statement of financial position. Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Penyertaan saham lainnya disajikan sebesar biaya perolehan (cost method). The Company’s investments in its associated companies are accounted for using the equity method. All other investments are carried at cost (cost method). Efektif tanggal 1 Januari 2012, Lautan Luas Singapore Pte.,Ltd. entitas anak, mengubah mata uang fungsional dan pencatatan dari Dolar Singapura ke Dolar Amerika Serikat. Effective January 1, 2012, Lautan Luas Singapore Pte.,Ltd, a subsidiary, changed its functional and recording currency from Sin$ to US$. 26 - Middle rates (in full amounts) as of consolidated statement of financial position date [Rp12,189 and Rp9,670 as published by Bank Indonesia on December 31, 2013 and 2012, respectively, to US$1] - Historical rates The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. ACCOUNTING Financial Instruments Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. The Group has applied SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures”. 1. 1. Aset Keuangan Financial Assets Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Financial assets within the scope of SFAS 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates the designation of such assets at each reporting date. Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi. All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss. Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, penempatan jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, kontrak berjangka, piutang pihakpihak berelasi, piutang pihak ketiga, uang jaminan dan keanggotaan klub. The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, non-trade receivables, advances, forward contracts, due from related parties, due from third party, refundable deposits and membership deposits. 27 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instruments (continued) 1. Financial Assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: • • • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Perusahaan memiliki penempatan jangka pendek dan kontrak berjangka. Aset keuangan ini diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. The Company entered into short-term investments and forward contracts. These financial assets are measured at fair value through profit or loss. • Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, piutang pihak-pihak berelasi, piutang pihak ketiga dan uang jaminan milik Grup termasuk dalam kategori ini. The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables, nontrade receivables, advances, due from related parties, due from third party and refundable deposits are included in this category. 28 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. c. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) • • setelah SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Financial Instruments (continued) 1. Financial Assets (continued) pengakuan Subsequent measurement (continued) awal • Held-to-maturity (HTM) investments Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo. As of December 31, 2013 and 2012 , the Group does not have HTM investments. • Available-for-sale (AFS) financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment. Keanggotaan klub dalam kategori ini. Membership deposits are classsified in this category. diklasifikasikan 29 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Liabilitas Keuangan Financial Instruments (continued) 2. Financial Liabilities Pengakuan awal Initial recognition Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Financial liabilities within the scope of SFAS 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, include directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Grup termasuk utang bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, kontrak berjangka, kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga, utang jangka panjang dan utang pihak-pihak berelasi. The Group’s financial liabilities include bank loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, forward contracts, cross-currency interest swap contracts, long-term debts and due to related parties. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: • • Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Financial liabilities at through profit or loss fair value Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the short term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. 30 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. 2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) • • setelah SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) pengakuan Financial Instruments (continued) 2. Financial Liabilities (continued) Subsequent measurement (continued) awal • Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan) Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued) Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Liabilitas derivatif dalam kategori ini. Derivative liabilities are classified in this category. diklasifikasikan • Pinjaman dan utang Loans and borrowings Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi suku bunga efektif. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process. Utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, utang bank, utang jangka panjang dan utang pihakpihak berelasi milik Grup termasuk dalam kategori ini. The Group’s, trade payables, nontrade payables, accrued expenses, bank loans, long-term debts and due to related parties are included in this category. 31 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. 3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Financial Instruments (continued) 3. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 4. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Nilai Wajar Instrumen Keuangan 4. Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions), penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain. Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen harus diperhitungkan. The Group adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group’s own credit risks associated with the instruments are taken into account. 32 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 5. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Biaya Perolehan yang Diamortisasi Financial Instruments (continued) 5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. of Financial Impairment of Financial Assets The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. Pada setiap periode pelaporan Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. • Cost Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. 6. Amortized Instruments • Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Financial assets amortized cost carried at Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment. 33 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. 6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) • SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) 6. Impairment (continued) • Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) of Financial Assets Financial assets carried at amortized cost (continued) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika “pinjaman yang diberikan dan piutang” aset keuangan memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Grup. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. 34 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. 6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) • Financial Instruments (continued) 6. Impairment (continued) • Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. • SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual of Financial Assets Financial assets carried at amortized cost (continued) If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. • AFS financial assets Dalam hal instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. In the case of an equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence includes a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss – is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity. 35 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen Keuangan (lanjutan) 6. Penurunan (lanjutan) • Nilai dari Aset 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Keuangan Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan) Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi. 36 Financial Instruments (continued) 6. Impairment (continued) • of Financial Assets AFS financial assets (continued) In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as those for financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statement of comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) c. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PENTING Instrumen Keuangan (lanjutan) 7. Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Aset dan Financial Instruments (continued) 7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities Aset keuangan Financial assets Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui pada laba rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. 37 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen Keuangan (lanjutan) 8. d. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Instrumen Keuangan Derivatif Financial Instruments (continued) 8. Derivative Financial Instruments Perusahaan menandatangani kontrak interest rate swap untuk tujuan mengelola risiko perubahan suku bunga yang berasal dari liabilitas jangka panjang - pinjaman investasi Perusahaan dengan suku bunga tetap. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat (qualifying hedge relationship) dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif. The Company enters into and engages in interest rate swap instruments for the purpose of managing its interest rate exposures emanating from the Company’s long-term liability investment loans with fixed interest rates. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently re-measured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama tahun berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laba rugi. Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the year that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss. Aset dan liabilitas derivatif disajikan masingmasing sebagai aset lancar dan liabilitas lancar. Derivatif melekat, bila ada, disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang tepat atas pengungkapan seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan. Derivative assets and liabilities are presented under current assets and liabilities. Embedded derivative, if any, is presented with the host contract in the consolidated statement of financial position, which presentation represents an appropriate disclosure of overall future cash flows for the instrument taken as a whole. Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif dan penyelesaian dari instrumen derivatif dibebankan pada laba rugi. The net changes in fair value of derivative instruments and settlement of derivative instruments are credited or charged to profit or loss. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties The Group has applied SFAS 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Grup telah menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. 38 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Transaksi (lanjutan) dengan Pihak-Pihak Berelasi 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Transactions (continued) with Related Parties Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan/atau Entitas Anak jika: A party is considered to be related to the Company and/or Subsidiaries if: a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan/atau Entitas Anak; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan/atau Entitas Anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan/atau Entitas Anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan/atau Entitas Anak. a. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company and/or Subsidiaries (ii) has an interest in the Company and/or Subsidiaries that gives it significant influence over the Company and/or Subsidiaries; or (iii) has joint control over the Company and/or Subsidiaries. b. Suatu pihak adalah entitas asosiasi Perusahaan dan/atau Entitas Anak. b. The party is an associate of the Company and/or Subsidiaries. c. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan dan/atau Entitas Anak sebagai venturer. c. The party is a joint venture in which the Company and/or Subsidiaries are venturers. d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan/atau Entitas Anak. d. The party is a member of the key management personnel of the Company and/or Subsidiaries. e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d). e. The party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d). f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e). f. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e). g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan/atau Entitas Anak atau entitas yang terkait dengan perusahaan dan/atau Entitas Anak. g. The party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and/or Subsidiaries, or of any entity that is a related party of the Company and/or Subsidiaries. All significant transactions with parties are disclosed in Note 7. Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 7. 39 related The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. 2. Kas dan Setara Kas SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Cash and Cash Equivalents Time deposits and other short-term investments with maturities of three months or less at the date of placement and not pledged as collateral for loans are considered as “Cash Equivalents”. Deposito berjangka dan penempatan jangka pendek lainnya yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. f. Penempatan Jangka Pendek f. The short-term investments are determined based on the policies outlined in Note 2c. Investasi dalam penyertaan jangka pendek ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan 2c. g. Cadangan Penurunan Nilai Piutang g. Allowance for Impairment of Receivables Allowance for impairment of receivables, if any, is determined based on the policies outlined in Note 2c. Cadangan atas penurunan nilai piutang, jika ada, ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan 2c. h. i. Short-term Investments Persediaan h. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya. Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value. Biaya Dibayar dimuka i. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). 40 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. 2. Investasi pada Entitas Asosiasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. ACCOUNTING Investments in Associated Companies Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. The Group’s investments in its associated companies are accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the associated company since the date of acquisition. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi. The consolidated statement of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associated company. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associated company, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associated companies are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associated companies. Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi. The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associated companies. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associated companies are impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investments in associated companies and their carrying values, and recognizes the amount in profit or loss. 41 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. 2. Aset Tetap SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Fixed Assets Grup telah menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) 25, “Hak atas Tanah”. The Group has adopted SFAS 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”, and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) 25, “Landrights”. PSAK 16 (Revisi 2011) menetapkan bahwa ruang lingkupnya meliputi properti yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan sebagai properti investasi di masa depan tetapi belum memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan dalam PSAK 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi”. SFAS 16 (Revised 2011) provides that its scope includes property that is being constructed or developed for future use as investment property but has not yet fulfilled the criteria set forth in SFAS 13 (Revised 2011), “Investment Property”. ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi. ISAK 25 prescribes that the legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land is initially acquired is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. The extension or the legal renewal cost of landright in the form of HGU, HGB and HP is recognized as part of “Deferred Charges - Net” account in the consolidated statement of financial position and is amortized over the shorter of the rights’ legal term and the land’s economic useful life. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika perlu. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan sebagai sebuah kondisi untuk terus mengoperasikan aset tetap, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjalan. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspection for faults is a condition for continuing to operate an item of fixed assets, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged to current operations. 42 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. 2. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Fixed Assets (continued) Depreciation is calculated on the straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows: Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tahun/ Years Hak atas tanah Bangunan dan tangki Mesin dan peralatan Kapal Peralatan dan perabot kantor Kendaraan 45 10 - 20 5 - 20 20 3-5 5-8 Landright Buildings and tanks Machineries and equipment Vessels Furniture, fixtures and office equipment Vehicles Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Hak atas tanah untuk entitas anak luar negeri diukur sebesar harga perolehan. Setelah pengakuan awal, dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi penurunan nilai. Land is stated at cost and is not depreciated. Landright of foreign subsidiaries is initially measured at cost. Following initial recognition, landright is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs are reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dilaporkan dalam laba rugi komprehensif konsolidasian. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Pada setiap akhir periode pelaporan, manajemen telah mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed by management and adjusted prospectively, if appropriate, at each reporting period. 43 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. Aset Sewaan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Leases Grup telah menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”, dan ISAK 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”. The Group has adopted SFAS 30 (Revised 2011), “Leases”, and ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”. PSAK 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan. SFAS 30 (Revised 2011) prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if a lease comprises land and buildings. ISAK 24 mensyaratkan entitas untuk menilai apakah entitas menahan seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari asset yang mendasari dan memiliki hak yang sama secara substansial atas penggunaan aset sebagaimana sebelum perjanjian; alasan utama dari perjanjian ini adalah untuk mendapatkan hasil pajak tertentu dan bukan untuk mengalihkan kepemilikan dari aset dan pelaksanaan opsi yang termasuk dalam persyaratan hampir pasti akan dieksekusi. Jika suatu transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa memenuhi kriteria di atas maka transaksi tersebut tidak diperlukan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK 30 (Revisi 2011). ISAK 24 requires an entity to assess whether it retains all the risks and rewards incidental to ownership of an underlying asset and enjoys substantially the same rights to its use as before the arrangement; the primary reason for the arrangement is to achieve a particular tax result, and not to convey the right to use an asset and an option is included on terms that make its exercise almost certain. If a transaction involving the legal form of a lease meets the above criteria, such transaction should not be treated as required in SFAS 30 (Revised 2011). Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as a finance lease. 44 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. Aset Sewaan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. ACCOUNTING Leases (continued) Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa. At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term. m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan m. Impairment of Non-financial Assets SFAS 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised SFAS requires the entity to recognize an impairment loss. This revised SFAS also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika nilai tercatatnya melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan PSAK yang direvisi ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. 45 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Penurunan (lanjutan) Nilai Aset 2. Non-keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Impairment (continued) of ACCOUNTING Non-financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut. The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. 46 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Penurunan (lanjutan) Nilai Aset 2. Non-keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Impairment (continued) of ACCOUNTING Non-financial Assets Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, Grup minimum mempertimbangkan, hal-hal berikut ini: In assessing whether there is any indication that an asset may be impaired, the Group should consider, as a minimum, the following indications: a. Selama periode tersebut, nilai pasar aset telah turun secara signifikan lebih dari yang diharapkan sebagai akibat dari berjalannya waktu atau pemakaian normal. a. During a certain period, the asset’s market value has declined signficantly more than would be expected as a result of normal depreciation (amortization). b. Perubahan signifikan dalam hal teknologi, pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat entitas beroperasi atau di pasar tempat aset dikaryakan, yang berdampak merugikan terhadap entitas, telah terjadi selama periode tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat. b. Significant changes with an adverse effect on the enterprise have taken place during the period, or will take place in the near future, in the technological, market, economic or legal environment in which the enterprise operates or in the market to which the asset is dedicated. c. Suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar dari investasi telah meningkat selama periode tersebut, dan kenaikan tersebut menurunkan nilai terpulihkan aset secara material. c. Market interest rates or market rates of return on investments have increased during the period, and those increases are likely to decrease the asset’s recoverable amount materially. d. Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya. d. Net carrying amount exceeds the market capitalization. e. Terdapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan fisik aset. e. Evidence is available that an asset has become obsolete or is physically damaged. 47 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Penurunan (lanjutan) f. n. Nilai Aset 2. Non-keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Impairment (continued) f. Telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan signifikan yang berdampak merugikan sehubungan dengan seberapa jauh, atau cara, suatu aset digunakan atau diharapkan akan digunakan. Perubahan ini termasuk dalam hal aset menjadi tidak digunakan, rencana untuk menghentikan atau restrukturisasi operasi yang di dalamnya suatu aset digunakan, rencana untuk melepas aset sebelum tanggal yang diharapkan sebelumnya, dan penilaian ulang umur manfaat aset dari tidak terbatas menjadi terbatas. Kapitalisasi Biaya Pinjaman of ACCOUNTING Non-financial Assets Significant changes with an adverse effect on the enterprise have taken place during the period, or are expected to take place in the near future, to the extent to which, or in a manner in which, an asset is used or is expected to be used. These changes include assets not to be used, planned to stop using or restructuring operation which contain asset is used, plan to dispose asset before initial expected date, and reassessment of economic life asset from indefinite to finite. n. Capitalization of Borrowing Costs Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana. Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, if any, are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interest and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya seluruh aktivitas yang diperlukan secara substansial untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress, and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying asset are substantially completed and ready for its intended use. 48 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. 2. Properti Investasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. ACCOUNTING Investment Properties Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali bagian tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi. Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for the parcels of land which are not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and does not include daily expenses on the usage of the investment properties. Properti investasi Grup terdiri dari bagian dari tanah dan bangunan yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Investment properties of the Group consist of parcels of land and buildings held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat bangunan, dengan periode antara 10 sampai dengan 20 tahun. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the buildings, which range from 10 to 20 years. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Transfers to investment property should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owneroccupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment property should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sell. Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Grup menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya. For a transfer from investment property to owner-occupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group records the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use. 49 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. 2. Properti Investasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Investment Properties (continued) An investment property should be derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of investment property is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam operasi tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. p. ACCOUNTING Aset Tidak Berwujud p. Intangible Assets Aset tidak berwujud diakui jika Grup kemungkinan besar akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tidak berwujud tersebut dan biaya aset tersebut dapat diukur dengan andal. An intangible asset is recognized when the Group is likely to obtain future economic benefits of the intangible asset and the cost of the asset can be measured reliably. Aset tidak berwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset tidak berwujud dicatat pada nilai perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset tidak berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset tidak berwujud dengan umur terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi aset dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai untuk aset tidak berwujud. Periode dan metode amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur terbatas direviu setidaknya setiap akhir tahun tutup buku. The intangible asset is measured on initial recognition at cost. Following initial recognition, the intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and impairment losses. The useful life of the intangible asset is assessed to be either finite or indefinite. An intangible asset with finite life is amortized over the asset’s useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year end. Aset tidak berwujud dihentikan pengakuannya pada saat: i. dijual; atau ii. ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut. An intangible asset shall be derecognized: i. ii. on disposal; or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. The Group’s intangible assets consist of the goodwill, cost of computer software purchased and mining rights which are deferred and amortized using the straight-line method over five to sixteen years. Aset tidak berwujud Grup mewakili goodwill, biaya perolehan piranti lunak komputer, dan hak penambangan, ditangguhkan dan diamortisasi selama lima tahun sampai dengan enam belas tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). 50 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. 2. Imbalan Kerja SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING q. Employee Benefits Perusahaan dan entitas anak yang berkedudukan di Indonesia telah menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan untuk imbalan kerja, yang meliputi imbalan kerja jangka pendek (misalnya gaji pembayaran cuti tahunan dan pembayaran cuti sakit) dan imbalan kerja jangka panjang (misalnya imbalan pasca kerja, cuti-berimbalan jangka panjang dan imbalan kesehatan pasca-kerja). The Company and its subsidiaries domiciled in Indonesia have applied SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, which regulates the accounting and disclosure for employee benefits, both short-term (e.g., salaries, paid annual leave, and paid sick leave) and long-term (e.g., post-employment benefits, long-service leave, post-employment medical benefits). Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan. The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services is to be paid within twelve months after the rendering of such services. Perusahaan memberikan imbalan pascakerja imbalan pasti kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit. The Company provides defined postemployment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for post-employment benefits is determined using the projected-unit-credit method. Imbalan pascakerja Post-employment benefits Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan. Provisions for current service costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. 51 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. 2. Imbalan Kerja (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Employee Benefits (continued) The benefit obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. r. s. Goodwill r. Perusahaan telah menerapkan PSAK 22 (Revisi 2010) tentang "Kombinasi Bisnis". Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi. The Company has adopted SFAS 22 (Revised 2010), “Business Combinations”. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGUs”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs. Beban Emisi Obligasi s. Beban yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi disajikan neto dengan utang obligasi. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan premium atau diskonto yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut. t. Goodwill Bond Issuance Costs Expenses incurred in connection with the issuance of bonds are presented net against the bonds payable. The difference between the net proceeds and the nominal value is amortized over the term of the bonds. Obligasi Diperoleh Kembali t. Perolehan kembali obligasi yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan konsolidasian. Selisih antara nilai nominal obligasi dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali dikreditkan atau dibebankan pada beban tahun berjalan. Treasury Bonds Repurchased bonds that are not retired are treated as a reduction to the net outstanding amount of the bonds. The difference between the face value of the bonds and their fair value on the date of repurchase is credited or charged to current operations. 52 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) u. v. KEBIJAKAN Transaksi Sepengendali AKUNTANSI Restrukturisasi PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PENTING 2. Entitas SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u. ACCOUNTING Restructuring Transaction between Entities under Common Control Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No.38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Restructuring transactions among entities under common control are accounted in accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”. Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atau entitas individual yang berada dalam Grup yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substantsi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, pengalihan aset atau liabilitas harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-ofinterests). Dalam metode penyatuan kepentingan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung pada periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Selisih yang timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai pengalihan dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Under SFAS No. 38, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the same Group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method. Under the pooling-ofinterests method, the financial statement items of the restructured entity for the period of which the restructuring occurs and for any comparative periods presented should be presented as if the restructuring had occurred since the restructured entity is under common control. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized as part of “Additional Paid-in Capital” account in the consolidated statement of financial position. Pengakuan Pendapatan dan Beban v. Revenue and Expense Recognition Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang dikirim. Pendapatan komisi diakui pada saat dihasilkan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Pendapatan sewa dan jasa (service charges) diakui sesuai dengan masa sewa. Revenue from sales is recognized when goods are shipped. Revenue from commissions is recognized when earned. Revenue from services is recognized when services are rendered to the customers. Revenue from rental and service charges is recognized over the term of the lease. Sewa dan jasa yang diterima di muka disajikan sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi selama periode sewa. Rental and service charges received in advance are presented initially as unearned income and then amortized over the lease period. Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when they are incurred. 53 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) w. Foreign Currency Balances Transactions and Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk jumlah yang dikapitalisasi (Catatan 2n). Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the last prevailing rates of exchange published by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations, except for any capitalization made (Note 2n). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs yang digunakan (rupiah penuh) adalah sebagai berikut: As of December 31, 2013 and 2012 , the rates of exchange used (in full amounts) were as follows: Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Kanada Yen Jepang Dolar Australia Poundsterling Inggris Renminbi Cina Baht Thailand 2013 2012 12.189,00 16.821,44 9.627,99 11.442,94 116,17 10.875,66 20.096,63 1.999,22 370,94 9.670,00 12.809,86 7.907,12 9.722,03 111,97 10.025,39 15.578,86 1.537,46 315,71 United States dollar European euro Singapore dollar Canadian dollar Japanese yen Australian dollar Great Britain poundsterling Chinese renminbi Thailand baht The rates of exchange were computed by taking the average of the last buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rate last published by Bank Indonesia for the year. Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan kurs jual uang kertas dan/atau kurs transaksi yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia untuk tahun berjalan. x. ACCOUNTING Pajak Penghasilan x. Corporate Income Tax Grup telah menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Grup untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan. The Group has applied SFAS 46 (Revised 2010), “Income Tax”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements. PSAK 46 (Revisi 2010) juga mensyaratkan Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari periode lalu yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”), jika ada, sebagai bagian dari “ Beban Pajak - Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. SFAS 46 (Revised 2010) also requires the Group to present additional tax of prior years through a tax assessment letter (“SKP”), if any, as part of “Current Income Tax Expense” in the consolidated statement of comprehensive income. 54 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x. 2. Pajak Penghasilan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x. ACCOUNTING Corporate Income Tax (continued) Pajak penghasilan kini Current income tax Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku. Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rates and tax laws that are enacted or substantively enacted. Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate. Pajak tangguhan Deferred tax Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan. Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized. Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered. 55 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x. y. 2. Pajak Penghasilan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x. ACCOUNTING Corporate Income Tax (continued) Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued) Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas. Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority. Pajak final Final tax Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5/2002 tanggal 23 Maret 2002, pendapatan sewa merupakan subjek dari pajak penghasilan final yaitu sebesar 10% dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan. In accordance with Government Regulation No. 5/2002 dated March 23, 2002, revenue from rental is subject to final income tax of 10%, and related costs and expenses are considered non-deductible for income tax purposes. Laba Neto Per Saham y. Earnings per Share Berdasarkan PSAK 56 (Revisi 2011), jumlah laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 780 juta saham pada tahun 2013 dan 2012. In accordance with SFAS 56 (Revised 2011), earnings per share amount is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year. The weighted-average number of shares outstanding is 780 million shares each in 2013 and 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif; oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif. As of December 31, 2013 and 2012 , the Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares; accordingly, no diluted earnings per share amounts are calculated and presented in the statement of comprehensive income. 56 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) z. 2. Pelaporan Segmen SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) z. ACCOUNTING Segment Reporting Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products (business segment), which component is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai dengan segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated. Grup bergerak dalam bidang industri dan distribusi bahan kimia. Sesuai dengan struktur organisasi dan struktur manajemen serta sistem pelaporan intern Grup, pelaporan segmen primer atas informasi keuangan disajikan berdasarkan segmen usaha karena risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis dari kegiatan usaha Grup. The Group is engaged in the manufacture and distribution of chemical products. In accordance with the Group’s organizational and management structure, and internal reporting system, the primary segment reporting of financial information is presented based on business segment as the risks and returns are dominantly affected by the different business activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Group’s business activities. 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN ESTIMASI 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected in future periods. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang berdampak pada masa mendatang. a. Pertimbangan a. Judgment In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbanganpertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian: 57 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) 3. a. Pertimbangan (lanjutan) • MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a. Judgment (continued) • Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, the fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors can affect the reported fair value of financial instruments. Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktorfaktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. • Determination of fair values of financial assets and financial liabilities • Estimasi cadangan untuk kerugian penurunan nilai atas piutang usaha Estimating allowance for impairment loss on trade receivables If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on trade receivables, the Group estimates the allowance for impairment losses related to its trade receivables that are specifically identified as doubtful for collection. The level of allowance is evaluated by management on the basis of factors that affect the collectibility of the accounts. In these cases, the Group uses judgment based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of the Group’s relationship with the customers and the customers’ credit status based on third-party credit reports and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in order to reduce the Group’s receivables to amounts that it expects to collect. These specific reserves are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts estimated. Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas piutang usaha, Grup mengestimasi cadangan untuk kerugian penurunan nilai atas piutang usaha yang secara khusus diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih. Tingkat cadangan ditelaah oleh manajemen dengan dasar faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang tersebut. Dalam kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta-fakta terbaik yang tersedia dan situasisituasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada, lama hubungan Grup dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui, untuk mengakui pencadangan spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo untuk menurunkan piutang Grup ke jumlah yang diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara spesifik ini ditelaah dan disesuaikan jika terdapat informasi tambahan yang diterima yang mempengaruhi jumlah yang diestimasikan. 58 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) 3. a. Pertimbangan (lanjutan) • MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a. Judgment (continued) • Estimasi cadangan untuk kerugian penurunan nilai atas piutang usaha (lanjutan) In addition to specific allowance against individually significant receivables, the Group also assesses a collective impairment allowance against credit exposure of its customers which are grouped based on common credit characteristics, which group, although not specifically identified as requiring a specific allowance, has a greater risk of default than when the receivables were originally granted to the customers. This collective allowance is based on historical loss experience using various factors, such as historical performance of the customers within the collective group, deterioration in the markets in which the customers operate, and identified structural weaknesses or deterioration in the cash flows of the customers. Sebagai tambahan atas cadangan terhadap piutang yang secara individual signifikan, Grup juga meneliti cadangan penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit pelanggan mereka yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama, yang meskipun tidak diidentifikasi secara spesifik memerlukan cadangan tertentu, memiliki risiko yang lebih besar tidak tertagih dibandingkan dengan piutang yang diberikan kepada pelanggan. Cadangan secara kolektif ini dihitung berdasarkan pengalaman kerugian historis dengan menggunakan faktor yang bervariasi seperti kinerja historis dari pelanggan dalam grup kolektif, penurunan kinerja pasar dimana pelanggan beroperasi, dan kelemahan struktural yang diidentifikasi atau penurunan kinerja arus kas dari pelanggan. b. Estimasi dan asumsi • Estimating allowance for impairment loss on trade receivables (continued) b. Estimates and assumptions • Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset tak berwujud Estimating useful lives of fixed assets and intangible assets The Group estimates the useful lives of its fixed assets and intangible assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations can be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above. Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset tak berwujudnya berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan diatas. 59 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) 3. b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) • MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued) • Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset tak berwujud (lanjutan) The amounts and timing of recorded expenses for any year are affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s fixed assets increases the recorded operating expenses and decreases non-current assets. Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap periode akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap Grup akan meningkatkan beban operasi dan menurunkan aset tidak lancar yang dicatat. • Estimating useful lives of fixed assets and intangible assets (continued) • Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja lainnya Estimation of pension cost and other employee benefits Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi laba atau rugi aktuarial neto pada akhir masa periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari mana yang lebih tinggi antara nilai kini dari kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari dana pensiun pada tanggal tersebut. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. The cost of defined benefit plan and the present value of pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the higher of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of plan assets at that date. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions. Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan kewajiban pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in its assumptions may materially affect the costs of and obligations for pension and other long-term employee benefits. All assumptions are reviewed at each reporting date. 60 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) 3. b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. • Ketidakpastian kewajiban perpajakan Estimates and assumptions (continued) • Uncertain tax exposure In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with SFAS 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized. Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui. • Realisasi dari aset pajak tangguhan • Realizability of deferred tax assets The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. 61 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of the following: Kas dan setara kas terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2013 Kas Rupiah Mata uang asing Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri Tbk Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Permata Bangkok Bank Public Company Ltd PT Bank UOB Indonesia Mata uang asing The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia United Overseas Bank Ltd. Standard Chartered Bank The Siam Commercial Bank Bangkok Bank Public Company Ltd China Construction Bank The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT ANZ Panin Bank PT Bank Resona Perdania PT Bank OCBC NISP Tbk Bank of China BSI Bank, Ltd., Singapura PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia 2012 4.686 1.151 3.561 1.253 5.837 4.814 21.111 1.332 1.116 966 26.039 484 372 215 753 516 1.851 302 508 89 254 600 143 121 99 84 72 27 17 285 239 12.076 32 19 160 - 8 6 50 7 27.133 42.820 65.463 19.367 21.785 28.133 5.211 3.354 3.103 1.692 2.558 2.484 2.177 194 331 1.371 162 2.715 1.059 3.625 1.818 1.294 1.219 921 476 454 374 249 201 769 19 314 343 229 822 1.112 62 Cash on hand Rupiah Foreign currencies Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri Tbk Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Permata Bangkok Bank Public Company Ltd. PT Bank UOB Indonesia Foreign currencies The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia United Overseas Bank Ltd. Standard Chartered Bank The Siam Commercial Bank Bangkok Bank Public Company Ltd. China Construction Bank The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT ANZ Panin Bank PT Bank Resona Perdania PT Bank OCBC NISP Tbk Bank of China BSI Bank, Ltd., Singapore PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Cash and cash equivalents consist of the following: (continued) Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan) 31 Desember/December 31, 2013 Mata uang asing (lanjutan) Maybank Singapore Industrial and Commercial Bank of China JP Morgan Chase Bank, N.A. Bank UOB Indonesia Kasikorn Bank Public Company Ltd. Lain-lain Deposito berjangka Rupiah PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Mata uang asing The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Total 2012 91 35 13 6 - 31 5 1.753 100 58 10 109.980 67.520 2.802 - 569 - 597 395 3.371 992 1.828 1.451 148.149 117.597 Foreign currencies (continued) Maybank Singapore Industrial and Commercial Bank of China JP Morgan Chase Bank, N.A PT Bank UOB Indonesia Kasikorn Bank Public Company Ltd. Others Time deposits Rupiah PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Foreign currency The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Total As of December 31, 2013 and 2012, the Group has restricted cash and cash equivalents amounting to Rp2,499 as L/C’s collateral. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, terdapat kas dan setara kas Grup sebesar Rp2.499 yang dibatasi penggunaannya sebagai jaminan L/C. Ranges of interest rates per annum are as follows: Tingkat suku bunga per tahun adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, Deposito berjangka rupiah Deposito berjangka mata uang asing 2013 2012 3,25% - 10,50% 0,15% 3,25% - 11,50% 0,17% Rupiah time deposits Foreign currency time deposits All cash in banks and time deposits are placed in third-party banks. Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga. 63 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PENEMPATAN JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS Short-term investments consist of investments in: Penempatan jangka pendek terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2013 2012 Diperdagangkan: Obligasi Kenaikan nilai aset neto 12.189 172 9.625 234 Trading: Bonds Increase in net asset value Total 12.361 9.859 Total Pada bulan Juli 2012, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Standard Chartered Bank dengan nilai nominal sebesar US$1.000.000 (ekuivalen Rp9.625). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai wajar obligasi ini masingmasing adalah sebesar Rp12.361 dan Rp9.859. Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai aset neto obligasi adalah sebesar Rp172 pada tahun 2013 dan Rp234 pada tahun 2012. In July 2012, the Company purchased bonds issued by Standard Chartered Bank at nominal value with a total principal amount of US$1,000,000 (equivalent to Rp9,625). As of December 31, 2013 and 2012, the fair value of the bonds amounted to Rp12,361 and Rp9,859, respectively. The unrealized gain on the increase in net assets value of the bonds amounted to Rp172 in 2013 and Rp234 in 2012. Pada tanggal 15 Februari 2011, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Hutchison Whampoa International Ltd. dengan nilai nominal sebesar US$750.000 (ekuivalen Rp6.750). Pada tanggal 6 Maret 2012, obligasi ini dijual dengan harga Rp7.224 dan laba atas penjualan obligasi tersebut adalah Rp474. On February 15, 2011, the Company purchased bonds issued by Hutchison Whampoa International Ltd. at nominal value with a total principal amount of US$750,000 (equivalent to Rp6,750. On March 6, 2012, the bonds were sold for Rp7,224 and the gain on sale of the bonds amounted to Rp474. Pada tanggal 15 Februari 2011, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Li & Fung Ltd. dengan nilai nominal sebesar US$750.000 (ekuivalen Rp6.750). Pada tanggal 6 Maret 2012, obligasi ini dijual dengan harga Rp7.329 dan laba atas penjualan obligasi tersebut adalah Rp579. On February 15, 2011, the Company purchased bonds issued by Li & Fung Ltd. at nominal value with a total principal amount of US$750,000 (equivalent to Rp6,750). On March 6, 2012, the bonds were sold for Rp7,329 and the gain on sale of the bonds amounted to Rp579. 64 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables - third parties are as follows: Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2013 2012 Pihak ketiga Dikurangi cadangan penurunan nilai piutang 1.158.987 Neto 1.137.398 (21.589) 950.549 (17.383) 933.166 Third parties Less allowance for impairment Net The aging analysis of the above trade receivables based on invoice date is as follows: Rincian umur piutang usaha di atas berdasarkan tanggal faktur penjualan adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2013 1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari Total Perubahan cadangan sebagai berikut: penurunan nilai 2012 670.538 343.391 86.254 58.804 451.206 372.210 72.651 54.482 1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days 1.158.987 950.549 Total The movements of the allowance for impairment are as follows: adalah Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 2012 Saldo awal tahun Penambahan, neto (Catatan 27) Penghapusan piutang ragu-ragu 17.383 7.561 (3.355) 13.151 5.031 (799) Saldo akhir tahun 21.589 17.383 65 Balance at beginning of year Additions, net (Note 27) Bad debts written-off Balance at end of year The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Dasar penambahan cadangan penurunan nilai adalah piutang usaha dengan status piutang yang sudah cukup lama tidak tertagih. The basis for the additions to the allowance for impairment is the long-outstanding uncollectible status of trade receivables. Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha dari PT White Oil Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 18). As of December 31, 2013, trade receivables of PT White Oil Nusantara are used as collateral for a loan obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 18). Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha dari PT Pacinesia Chemical Industry digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 18). As of December 31, 2013, trade receivables of PT Pacinesia Chemical Industry are used as collateral for a loan obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Note 18). Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai piutang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Based on the review of the status of the individual receivables at the end of the year, the Group’s management is of the opinion that the allowance for impairment is sufficient to cover possible losses from the non-collection of the receivables. Perincian dari piutang usaha - pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: The details of trade receivables - third parties by currency are as follows: 31 Desember/December 31, 2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Yen Jepang Renminbi Cina 7. 2012 400.133 732.245 4.645 20.968 453 543 594.029 341.719 14.664 137 - Jumlah Cadangan penurunan nilai piutang 1.158.987 (21.589) 950.549 (17.383) Neto 1.137.398 933.166 SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI 7. BALANCES AND RELATED PARTIES Rupiah United States dollar Singapore dollar European euro Japanese yen Chinese Renminbi Total Allowance for impairment Net TRANSACTIONS WITH Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas Anak tertentu melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: In the normal course of business, the Company and certain Subsidiaries engaged in the following transactions, among others, with related parties: a. a. Penjualan adalah sebesar Rp44.689 atau sekitar 0,78% dari jumlah penjualan neto konsolidasi pada tahun 2013 dan Rp57.621 atau sekitar 0,93% dari jumlah penjualan neto konsolidasi pada tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian saldo piutang usaha pihak-pihak berelasi dari transaksi tersebut masing-masing sekitar 0,12% dan 0,21% dari total aset adalah sebagai berikut: 66 Sales amounted to Rp44,689 or approximately 0.78% of the consolidated net sales in 2013 and Rp57,621 or approximately 0.93% of the consolidated net sales in 2012. As of December 31, 2013 and 2012, the related outstanding trade receivables from related parties represent approximately 0.12% and 0.21%, respectively, of total assets and consist of the following: The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 7. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH 31 Desember/December 31, 2013 2012 PT Findeco Jaya PT Lautan Organo Water (d/h H2O) PT PKG Lautan Indonesia PT Solvay Manyar (d/h PT Rhodia Manyar) PT Lautan Otsuka Chemical Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 1.523 1.210 823 592 4.793 727 726 1.054 1.241 PT Findeco Jaya PT Lautan Organo Water (formerly H2O) PT PKG Lautan Indonesia PT Solvay Manyar (formerly PT Rhodia Manyar) PT Lautan Otsuka Chemical 429 711 Others (each below Rp1,000) Total 5.438 8.391 Total The aging analysis of trade receivables related parties is as follows: Rincian umur piutang usaha - pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2013 2012 1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari 4.234 1.099 105 - 4.963 2.893 510 25 1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days Total 5.438 8.391 Total The details of trade receivables - related parties by currency are as follows: Perincian dari piutang usaha - pihak-pihak berelasi menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2013 2012 Rupiah Dolar Amerika Serikat 2.301 3.137 5.792 2.599 Rupiah United States dollar Total 5.438 8.391 Total Penjualan kepada pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Sales to related parties were conducted under terms and conditions agreed between the parties. Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih. Based on the review of the status of the individual trade receivables at the end of the year, the Group’s management believes that all trade receivables from related parties are fully collectible. 67 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) b. 7. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) b. Pembelian bahan baku adalah sebesar Rp88.979 atau sekitar 1,85% dari jumlah pembelian konsolidasi pada tahun 2013 dan Rp7.897 atau sekitar 0,16% dari jumlah pembelian konsolidasi pada tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian saldo utang usaha dari transaksi tersebut, masing-masing sekitar 0,62% dan 2,91% dari total liabilitas tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: WITH Purchases of raw materials amounted to Rp88,979 or approximately 1.85% of the consolidated purchases in 2013 and Rp7,897 or approximately 0.16% of the consolidated purchases in 2012. As of December 31, 2013 and 2012, the related outstanding trade payables to related parties represent approximately 0.62% and 2.91% of total liabilities in 2013 and 2012, respectively, the details of which follow: 31 Desember/December 31, 2013 2012 PT Lautan Otsuka Chemical Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. PT PKG Lautan Indonesia PT Findeco Jaya Concord Energy Pte., Ltd. Lain-lain 17.775 425 302 144 748 11.277 47 5.779 67.854 214 PT Lautan Otsuka Chemical Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. PT PKG Lautan Indonesia PT Findeco Jaya Concord Energy Pte., Ltd. Others Total 19.394 85.171 Total The aging analysis of trade payables to related parties is as follows: Rincian umur utang usaha dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2013 2012 1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari 18.945 24 425 59.185 25.384 81 521 1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days Total 19.394 85.171 Total 68 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 7. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH The details of trade payables - related parties by currency are as follows: Perincian dari utang usaha - pihak-pihak berelasi menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2013 2012 Rupiah Dolar Amerika Serikat 11.325 8.069 11.964 73.207 Rupiah United States dollar Total 19.394 85.171 Total Purchases from related parties were conducted under terms and conditions agreed between the parties. Pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. c. c. Transaksi di luar usaha pokok termasuk diantaranya transaksi pemberian atau penerimaan pinjaman dan uang muka. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang dan utang yang timbul dari transaksi ini disajikan dalam akun piutang atau utang pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: Non-trade transactions, including granting/ obtaining loans and advance payment of expenses. As of December 31, 2013 and 2012, the receivables and payables arising from these transactions are shown under due from (to) related parties, the details of which follow: 31 Desember/December 31, 2013 Piutang pihak-pihak berelasi Dividen Huai An Diamond Chemical Industry Ltd. Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. Pinjaman Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. PT Kujang Tirta Sarana PT Lautan Organo Water PT PKG Lautan Indonesia Lain-lain 2012 23.339 17.508 13.108 35.946 36.447 53.454 42.829 2.654 257 39.311 2.654 19.039 13.585 375 45.740 74.964 69 Due from related parties Dividend Huai An Diamond Chemical Industry Ltd. Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. Loans Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. PT Kujang Tirta Sarana PT Lautan Organo Water PT PKG Lautan Indonesia Others The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 7. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH 31 Desember/December 31, 2013 Lain-lain PT Kujang Tirta Sarana PT Lautan Organo Water PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients PT PKG Lautan Indonesia PT Indonesia Ethanol Industry Lain-lain 2012 Others PT Kujang Tirta Sarana PT Lautan Organo Water PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients PT PKG Lautan Indonesia PT Indonesia Ethanol Industry Others 390 386 276 217 75 1.476 2.686 319 1.188 216 1.387 5.842 83.574 134.260 Total - 5 Due to related parties Advances Others Pinjaman Ny. Tan Ceng Ceng Lain-lain 1.069 775 1.241 73 Loans Mrs.Tan Ceng Ceng Others Total 1.844 1.319 Total Total Utang pihak-pihak berelasi Uang muka Lain-lain Transaksi pinjaman kepada dan dari pihak-pihak berelasi adalah tanpa jaminan dan dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga per tahun berkisar antara 5% sampai 9% pada tahun 2013 dan 2012. Loans to and from related parties are unsecured and bore interest at annual rates ranging from 5% to 9% in 2013 and 2012. Perusahaan dan pihak-pihak berelasi tersebut memiliki pemegang saham, komisaris dan/atau direksi yang sama dengan sifat transaksi sebagai berikut: The Company and the above related parties have the same stockholders, commissioners and/or directors. The nature of transactions and relationship with the related parties are as follows: Pihak-pihak yang Berelasi/ Related Parties Sifat Hubungan/ Relationship Sifat Transaksi/Nature of Transactions PT Lautan Organo Water Entitas Asosiasi/Associated Company Penjualan, Pinjaman/Sales, Loan PT Solvay Manyar (d/h PT Rhodia Manyar) Di bawah pengendalian sama/Under common control Penjualan/Sales PT Findeco Jaya Entitas asosiasi/Associated company Penjualan, pembelian dan muka/Sales, purchases advances PT Lautan Otsuka Chemical Entitas asosiasi/Associated company Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/Sales, purchases, loan and advances 70 yang uang and The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak-pihak yang berelasi/ Related Parties 7. Sifat Hubungan/ Relationship WITH Sifat Transaksi/Nature of Transactions PT PKG Lautan Indonesia Entitas asosiasi/Associated company Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/Sales, purchases, loan and advances Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. Entitas asosiasi dari Anak/Associated company Subsidiary Entitas of a Pinjaman, dividen dan muka/Loan, dividend advances Huai An Diamond Chemical Industry Ltd. Entitas asosiasi dari Anak/Associated company Subsidiary Entitas of a Pembelian/Purchases PT Kujang Tirta Sarana Entitas asosiasi dari Anak/Associated company Subsidiary Entitas of a Penjualan, uang muka dan pinjaman/Sales, advances and loan Concord Energy Pte., Ltd. Pemegang saham Entitas Anak/ Stockholder of a Subsidiary Pembelian dan Pinjaman/Purchases and loan PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients Entitas asosiasi/Associated company Uang Muka/Advances PT Indonesia Ethanol Industry Entitas asosiasi/Associated company Uang muka dan pinjaman/Advances and loan uang and Key management represents the Company’s commissioners and directors. Total compensation received by the boards of commissioners and directors of the Company and Subsidiaries amounting to Rp48,279 and Rp39,000 were fully paid in 2013 and 2012, respectively. Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi Perusahaan. Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak adalah masing-masing sebesar Rp48.279 dan Rp39.000, yang telah di lunasi seluruhnya pada tahun 2013 dan 2012. 8. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) PERSEDIAAN 8. INVENTORIES Inventories consist of: Persediaan terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2013 2012 Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu dan perlengkapan Barang dalam perjalanan 560.700 115.102 15.883 212.045 607.270 86.456 14.487 121.774 Finished goods Raw materials Indirect materials and supplies Materials in transit Total Penyisihan persediaan usang 903.730 (12.244) 829.987 (12.005) Total Allowance for inventory losses Neto 891.486 817.982 71 Net The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) The movements of the allowance for inventory losses are as follows: Perubahan penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 9. 2012 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan - neto (Catatan 27) Penghapusan tahun berjalan 12.005 Saldo akhir tahun 12.244 11.462 239 - 3.175 (2.632) Balance at beginning of year Provision during the year - net (Note 27) Write-off during the year 12.005 Balance at end of year Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan usang dan nilai persediaan yang ada telah mencerminkan nilai realisasi neto. Based on the review of the condition of the inventories at the end of the year, the Group’s management is of the opinion that the allowance for inventory losses is adequate to cover possible losses on inventories and the carrying values of inventories already reflect their net realizable values. Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan dari PT White Oil Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 18). As of December 31, 2013, inventories of PT White Oil Nusantara are used as collateral for the a loan obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 18). Pada tanggal 31 Desember 2013 seluruh persediaan Grup telah diasuransikan kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Mitra Jaya, pihak-pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya masing-masing dengan nilai pertanggungan sebesar Rp78.575 dan US$52.481.066. As of December 31, 2013, the Group’s inventories have been insured with PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Mitra Jaya, third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to Rp78,575 and US$52,481,066. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. The Group’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2013 2012 Sewa Asuransi Lain-lain 36.463 2.780 8.280 14.000 3.848 6.422 Rent Insurance Others Total 47.523 24.270 Total 72 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN PENYERTAAN SAHAM Rincian investasi pada entitas asosiasi penyertaan saham adalah sebagai berikut: 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK AND The details of investments in associates and investment in shares of stock are as follows: dan 2013 Perubahan selama Tahun Berjalan/ Changes during the Year Perusahaan yang diinvestasikan/Investee Bidang Usaha/ Nature of Business Nilai Penyertaan Awal Tahun/ Carrying Value at Beginning of Year Penambahan (Pengurangan)/ Additions (Deductions) 45,02 182.245 - 30,00 30,00 160.024 89.148 33.000 30,00 31.478 - Persentase (%) Kepemilikan/ Percentage (%) of Ownership Bagian Laba (Rugi) Neto/ Equity in Net Earnings (Losses) Investasi pada entitas asosiasi/ Investments in associates Lautan Hongze Chemical Produsen kimia/ Industry Ltd. Chemical production Huai An Diamond Chemical Produsen kimia/ Industry Ltd. Chemical production PT Jakamitra Indonesia Properti/Real estate PT Lautan Otsuka Chemical Produsen kimia / Chemical production PT PKG Lautan Indonesia Distribusi/ Distribution PT Indonesia Ethanol Industry Produsen kimia / Chemical production PT Roha Lautan Pewarna Produsen kimia / Chemical production PT Findeco Jaya Produsen kimia/ Chemical production PT Lautan Organo Water Jasa/Distribusi/ Service/Distribution PT Lautan Ajinomoto Fine Produsen kimia/ Ingredients Chemical production 49,00 3.690 30,43 29.168 30,00 17.477 32,86 11.535 (2.669) 49,00 2.092 5.880 33,33 - 9.685 PT Kujang Tirta Sarana 40,00 904 - 366 (116.264) **) Jasa/Service Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak Luar Negeri/ Translation adjustment on foreign Subsidiaries Total Penyertaan saham/ Investments in shares of stock PT Rhodia Manyar Namura Investment Limited, Hong Kong Total *) **) Produsen kimia/ Chemical production Perusahaan investasi/ Investment company Nilai Penyertaan Akhir Tahun/ Carrying Value at End of Year Penerimaan Dividen/ Dividend Income 82.684 - 264.929 50.949 (390) - 210.973 121.758 3.937 - 35.415 7.401 (5.814) - 5.277 27.160 (8.331) - 47.997 2.733 - 20.210 1.841 657 10.050 943 - 8.915 - 8.057 - 1.270 - (1.628) - - - - 527.761 80.457 11.026 657 734.851 1.000 - - 1.800 1.000 - *) 1.000 -*) - - - *) - 1.800 1.000 Nilai dibawah Rp1/amount below Rp1 Selisih kurs karena penjabaran investasi entitas anak luar negeri pada entitas asosiasi/Translation adjustment on foreign subsidiaries’ investment in associated companies 73 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) DAN 10. INVESTMENTS INVESTMENTS (continued) IN ASSOCIATES AND IN SHARES OF STOCK 2012 Perubahan selama Tahun Berjalan/ Changes during the Year Perusahaan yang diinvestasikan/Investee Bidang Usaha/ Nature of Business Persentase (%) Kepemilikan/ Percentage (%) of Ownership Investasi pada entitas asosiasi/ Investments in associates Lautan Hongze Chemical Produsen kimia/ Industry Ltd. Chemical production Huai An Diamond Chemical Produsen kimia/ Industry Ltd. Chemical production PT Jakamitra Indonesia Properti/Real estate PT Lautan Otsuka Chemical Produsen kimia / Chemical production PT Indonesia Ethanol Industry Produsen kimia / Chemical production PT Sibelco Lautan Minerals Produsen kimia/ Chemical production PT Roha Lautan Pewarna Produsen kimia / Chemical production PT Mahkota Indonesia Produsen kimia / Chemical production PT Findeco Jaya Produsen kimia/ Chemical production PT PKG Lautan Indonesia Distribusi/ Distribution PT EP-TEC Solutions Indonesia Jasa/Service PT Kujang Tirta Sarana Jasa/Service PT Hydro Hitech Optima Jasa/Distribusi/ Service/Distribution Nilai Penyertaan Awal Tahun/ Carrying Value at Beginning of Year 157.034 - 25.211 - 182.245 30,00 30,00 150.634 28.800 60.348 9.390 - - 160.024 89.148 30,00 28.196 - 3.282 - 31.478 27,60 21.269 23.840 - 19.007 (19.411 ) 30,00 15.843 - **) 14.111 Total *) **) ***) Produsen kimia/ Chemical production Perusahaan investasi/ Investment company 29.168 404 - - 2.384 750 17.477 - - - 10.407 - 2.642 1.514 11.535 49,00 4.738 - (1.048) - 3.690 40,00 1.872 659 (39) 245 400 - 904 49,00 - 10,00 (14.111) (15.941) 37,87 Total Namura Investment Limited, Hong Kong Penambahan/ Additions Nilai Penyertaan Akhir Tahun/ Carrying Value at End of Year Penerimaan Dividen/ Dividend Income 45,02 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak Luar Negeri/ Translation adjustment on foreign Subsidiaries Penyertaan saham/ Investments in shares of stock PT Rhodia Manyar Bagian Laba (Rugi) Neto/ Equity in Net Earnings (Losses) (1.433) 5.788 (3.696) 2.092 - - 452.570 55.021 1.615 2.664 527.761 1.000 - - 1.200 1.000 - - - - - 1.200 5,00 - *) 1.000 (21.219) ***) - - - *) 1.000 Nilai dibawah Rp1/amount below Rp1 Pada tanggal 31 Desember 2012 telah menjadi Entitas Anak (Catatan 2b)/As of December 31, 2012, became a subsidiary (Note 2b) Selisih kurs karena penjabaran investasi entitas anak luar negeri pada entitas asosiasi/Translation adjustment on foreign subsidiaries’ investment in associated companies 74 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS INVESTMENTS (continued) IN ASSOCIATES AND IN SHARES OF STOCK PT Jakamitra Indonesia (JI) PT Jakamitra Indonesia (JI) Berdasarkan akta No. 648 tanggal 30 Maret 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 2.160.000 saham dengan nilai Rp2.160 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan sebesar 18%. Based on deed No. 648 dated March 30, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 2,160,000 shares totaling Rp2,160 with the percentage of ownership remaining at 18%. Berdasarkan akta No. 220 tanggal 28 Juni 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 7.740.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp7.740 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 18%. Based on deed No. 220 dated June 28, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 7,740,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp7,740 into shares. The percentage of ownership remained at 18%. Berdasarkan akta No. 280 tanggal 27 September 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 8.100.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp8.100 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 18%. Based on deed No. 280 dated September 27, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 8,100,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp8,100 into shares. The percentage of ownership remained at 18%. Berdasarkan akta No. 193 tanggal 21 Desember 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan membeli sebanyak 31.200.000 saham JI dengan nilai Rp34.548 sehingga persentase kepemilikan saham Perusahaan berubah dari 18% menjadi 30%. Based on deed No. 193 dated December 21, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company purchased 31,200,000 shares of JI for Rp34,548, and the percentage of its ownership increased from 18% to become 30%. Berdasarkan akta No. 156 tanggal 28 Maret 2013 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 20.100.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp20.100 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 30% Based on deed No. 156 dated March 28, 2013 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 20,100,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp20,100 into shares. The percentage of ownership remained at 30%. Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 12.900.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp12.900 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 30%. Sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pembuatan akta masih dalam proses. The Company increased its investment in JI by 12,900,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp12,900 into shares. The percentage of ownership remained at 30%. Until the date of completion of the consolidated financial statement, the deed is still in process. 75 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS INVESTMENTS (continued) IN ASSOCIATES AND IN SHARES OF STOCK PT Jakamitra Indonesia (JI) (lanjutan) PT Jakamitra Indonesia (JI) (continued) Pada tanggal 5 September 2013, Perusahaan bermaksud menjual seluruh kepemilikan saham di JI pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan sudah menerima Rp44.000 sebagai uang muka pada periode penjualan investasi. On September 5, 2013, the Company intended to sell all its investments in JI in 2014. As of December 31, 2013, the Company has received Rp44,000 as advances on the purchase of the investment. PT Indonesia Ethanol Industry (IEI) PT Indonesia Ethanol Industry (IEI) Berdasarkan akta No. 88 tanggal 16 Pebruari 2012 oleh Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak 552.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp5.051 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 27,60%. Based on deed No. 88 dated February 16, 2012 of Notary Sugito Tedjamulja, S.H., the Company increased its investment in IEI by 552,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp5,051 into shares. The percentage of ownership remained at 27.60%. Berdasarkan akta No. 89 tanggal 19 Oktober 2012 oleh Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak 552.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp5.368 menjadi saham dan mengeluarkan saham baru sebanyak 1.380.000 saham dengan nilai Rp13.421. Persentase kepemilikan tetap sebesar 27,60%. Based on deed No. 89 dated October 19, 2012 of Notary Sugito Tedjamulja, S.H., the Company increased its investment in IEI by 552,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp5,368 into shares and by 1,380,000 shares for cash totaling Rp13,421. The percentage of ownership remained at 27.60%. Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak 2.797.492 saham dengan nilai Rp17.316, sehingga persentase kepemilikan berubah menjadi 30%. On September 11, 2013, the Company increased its investment in IEI by 2,797,492 shares totaling Rp17,316 and the percentage of ownership changed to become 30%. Pada tanggal 16 Oktober 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak 1.640.000 saham dengan nilai Rp9.844, dan persentase kepemilikan berubah menjadi 30,43%. On October 16, 2013, the Company increased its investment in IEI by 1,640,000 shares totaling Rp9,844 and the percentage of ownership changed to become 30.43%. 76 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS INVESTMENTS (continued) IN ASSOCIATES AND IN SHARES OF STOCK PT PKG Lautan Indonesia (PKG) PT PKG Lautan Indonesia (PKG) Berdasarkan akta No. 152 tanggal 28 Juni 2013 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada PKG sebanyak 784.388 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp7.400 menjadi saham dan 102 saham dengan nilai Rp1. Persentase kepemilikan tetap sebesar 49%. Based on deed No. 152 dated June 28, 2013 of Notary Hannywati Gunawan, S.H., the Company increased its investment in PKG by 784,388 shares by converting its loan receivable amounting to Rp7,400 into shares and by 102 shares for Rp1. The percentage of ownership remained at 49%. Pada bulan November 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada PKG sebanyak 3.121.476 saham dengan nilai Rp29.448. Persentase kepemilikan tetap sebesar 49%. In November, 2013, the Company increased its investment in PKG by 3,121,476 shares totaling Rp29,448. The percentage of ownership remained at 49%. PT Findeco Jaya (FJ) PT Findeco Jaya (FJ) Berdasarkan akta No. 110 tanggal 28 Januari 2011 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada FJ sebanyak 66 saham dengan nilai Rp646 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 36,43% menjadi 37,87%. Based on deed No. 110 dated January 28, 2011 of Notary Hannywati Gunawan, S.H., the Company increased its investment in FJ by 66 shares totaling Rp646 and the percentage of ownership increased from 36.43% to 37.87%. Pada tanggal 28 Pebruari 2013, Perusahaan menjual penyertaan saham sebanyak 230 saham dengan nilai Rp2.650 di FJ, sehingga kepemilikan berubah menjadi 32,86%. On February 28, 2013, the Company sold 230 shares totaling Rp2,650 of its investment in FJ, and the percentage of ownership changed to become 32.86%. PT Lautan Organo Water (LOW) (d/h Hydro Hitech Optima [H2O]) PT Lautan Organo Water (LOW) (formerly Hydro Hitech Optima [H2O] ) Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual 50,98% kepemilikan saham di H2O kepada Organo Corporation, sehingga kepemilikan berubah menjadi 49% (Catatan 2b). In December 2012, the Company sold 50.98% ownership interest in H2O to Organo Corporation, and the percentage of ownership changed to become 49% (Note 2b). Berdasarkan akta No. 39 tanggal 18 Nopember 2013 oleh Notaris Laurensia Siti Nyoman, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LOW sebanyak 5.880 saham dengan nilai Rp5.880 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan sebesar 49%. Based on deed No. 39 dated November 18, 2013 of Notary Laurensia Siti Nyoman, S.H., the Company increased its investment in LOW by 5,880 shares totaling Rp5,880, with the percentage of ownership remaining at 49%. 77 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS INVESTMENTS (continued) IN ASSOCIATES AND IN SHARES OF STOCK PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI) PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI) Berdasarkan akta No. 40 tanggal 29 November 2012 oleh Notaris Musa Muamarta, S.H. Perusahaan dan Ajinomoto Co., Inc. mendirikan PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 33,33%. Based on deed No. 40 dated November 29, 2012 of Notary Musa Muamarta, S.H., the Company and Ajinomoto Co., Inc. established PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients, with the Company’s ownership interest of 33.33%. Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada LAFI sebanyak 1.000 saham dengan nilai Rp9.685 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan. On January 23, 2013, the Company increased its investment in LAFI by 1,000 shares for cash totaling Rp9,685, with the same percentage of ownership. 11. PENYERTAAN OBLIGASI KONVERSI JANGKA PANJANG 11. INVESTMENT IN LONG-TERM CONVERTIBLE BONDS Perusahaan memiliki investasi obligasi konversi tanpa bunga yang diterbitkan oleh Namura Investment Limited, Hong Kong (“Namura”) dengan nilai nominal sebesar US$1.905.000 (ekuivalen Rp17.611) dengan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012, disamping memiliki 300 saham dengan nilai nominal HK$1 per saham atau ekuivalen Rp361.200 (rupiah penuh) yang mewakili 5% kepemilikan saham di Namura (Catatan 10). The Company had invested in non-interest bearing convertible bonds of Namura Investment Limited, Hong Kong (“Namura”) with a total principal amount of US$1,905,000 (equivalent to Rp17,611), with original maturity date of December 31, 2012, besides holding 300 shares with nominal value of HK$1 per share or equivalent to Rp361,200 (full amount) representing 5% ownership interest in Namura (Note 10). Pada tanggal 10 Juni 2013, Perusahaan menjual 5% kepemilikan saham di Namura, dengan harga neto US$16.400.000 (ekuivalen Rp159.225). On June 10, 2013, the Company sold its 5% ownership interest in Namura for a total net amount of US$16,400,000 (equivalent to Rp159,225). Obligasi dapat dikonversi ke saham Namura dengan nilai nominal sebesar HK$1 per saham. Hak untuk mengkonversi obligasi berlaku sejak tanggal perjanjian obligasi dan berakhir pada tanggal jatuh tempo berdasarkan syarat-syarat yang tercantum dalam perjanjian obligasi. The bonds were convertible into shares of stock of Namura at the nominal value of HK$1 per share. The conversion right could be exercised during the period commencing from the issue date and ending on the maturity date based on the terms and conditions set out in the bonds indenture. Seluruh obligasi tersebut telah di lunasi pada tahun 2013. The balance of the bonds was fully paid in 2013. 78 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS The details and movements of fixed assets are as follows: Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/Year ended December 31, 2013 Keterangan Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Tanah Bangunan dan tangki Mesin dan peralatan 11.933 205.696 403.513 429.798 3.108 23.402 14.294 25.336 995 3.370 5.238 5.925 15.041 229.098 422.050 457.689 Peralatan dan perabot kantor Kendaraan 97.286 264.021 6.618 23.257 2.302 29.000 (2.121) 19.169 99.481 277.447 1.412.247 96.015 35.667 28.211 Total Sub-total (522) (19.169) 2.379 77.698 Finance Lease Machineries Vehicles - (19.691) 80.077 Sub-total 41.205 - (9.331) 46.570 Constructions in Progresss Buildings, tanks, machineries and equipment 1.520.542 143.389 35.667 (811) 1.627.453 Total Cost 713 107.142 155.213 588 20.688 31.210 206 1.402 6 679 75.175 99.420 8.668 25.668 2.269 19.714 (1.094) 5.726 80.480 111.100 Accumulated Depreciation Direct Ownership Landright Buildings Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles 437.663 86.822 23.591 5.317 506.211 Sub-total 310 10.358 283 8.953 57 (230) (5.726) 363 13.528 Finance Lease Machineries Vehicles 2.304 91.295 597 5.572 - Total 93.599 6.169 Aset dalam Penyelesaian Bangunan, tangki, mesin dan peralatan 14.696 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Total Aset Sewaan Mesin Kendaraan Total Total Akumulasi Penyusutan Total Tercatat Cost Direct Ownership Landright Land Buildings and tanks Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles 1.500.806 Aset Sewaan Mesin Kendaraan Total Biaya Perolehan Description 1.301 127.630 185.700 10.668 9.236 57 (5.956) 13.891 Sub-total 448.331 96.058 23.648 (639) 520.102 Total Accumulated Depreciation 1.107.351 Carrying Amount 1.072.211 79 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/Year ended December 31, 2012 Keterangan Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance Description Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Tanah Bangunan dan tangki Mesin dan peralatan 9.906 175.031 315.509 284.735 2.027 33.349 43.801 165.055 2.684 5.119 33.230 49.322 13.238 11.933 205.696 403.513 429.798 Peralatan dan perabot kantor Kendaraan 86.087 209.519 13.083 75.604 1.884 24.088 2.986 97.286 264.021 1.080.787 332.919 67.005 65.546 1.412.247 Sub-total 2.304 91.295 Finance Lease Machineries Vehicles (3.160) 93.599 Sub-total (62.386) 14.696 Constructions in Progress Buildings, tanks, machineries and equipment Total Cost Total Cost Direct Ownership Landright Land Buildings and tanks Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles Aset Sewaan Mesin Kendaraan 695 44.118 1.783 50.396 233 Total 44.813 52.179 233 Aset dalam Penyelesaian Bangunan, tangki, mesin dan peralatan 58.168 18.914 - 1.183.768 404.012 67.238 - 1.520.542 440 93.974 119.221 273 17.689 46.641 4.521 10.747 98 713 107.142 155.213 66.796 85.899 9.580 29.396 1.201 15.979 104 75.175 99.420 Accumulated Depreciation Direct Ownership Landright Buildings Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles 366.330 103.579 32.448 202 437.663 Sub-total 187 4.026 221 6.492 56 (98) (104) 310 10.358 Finance Lease Machineries Vehicles (202) Total Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Total Aset Sewaan Mesin Kendaraan Total 4.213 6.713 56 Total Akumulasi Penyusutan 370.543 110.292 32.504 Total Tercatat 813.225 (174) (2.986) - 10.668 Sub-total 448.331 Total Accumulated Depreciation 1.072.211 Carrying Amount Pada tanggal 31 Desember 2013 nilai wajar aset tetap tanah dan bangunan adalah sejumlah Rp643.865 dimana nilai wajar tersebut berbeda secara material dari nilai tercatatnya. As of December 31, 2013, the total fair values of land and buildings amounted to Rp643,865 which are materially different from the carrying values of the related assets. Termasuk di dalam mutasi penambahan biaya perolehan dan penambahan akumulasi penyusutan sebesar Rp12.393 dan Rp1.904 pada tahun 2013 dan Rp4.575 dan Rp592 pada tahun 2012, merupakan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak luar negeri. Included in the additions to cost and to accumulated depreciation amounting to Rp12,393 and Rp1,904 in 2013 and Rp4,575 and Rp592 in 2012, are the effects of translation adjustments arising from the foreign Subsidiaries. 80 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) A part of the additions to fixed assets in 2012 represents the beginning balance of the fixed assets of MI, which became a subsidiary on January 4, 2012, as follows: Bagian dari penambahan aset tetap pada tahun 2012, merupakan saldo awal dari aset tetap milik MI yang telah menjadi Entitas Anak pada tanggal 4 Januari 2012 sebagai berikut: 4 Januari 2012/ January 4, 2012 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan 46.560 25.818 Cost Accumulated depreciation Total tercatat 20.742 Carrying amount Depreciation and amortization were charged to operations as follows: Beban penyusutan dan amortisasi dialokasikan sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 2012 Beban pokok penjualan Beban jasa Beban umum dan administrasi (Catatan 27) Beban penjualan (Catatan 27) 44.806 29.342 45.046 18.904 17.667 4.243 18.152 2.372 Cost of sales Cost of services General and administrative expenses (Note 27) Selling expenses (Note 27) Total 96.058 84.474 Total The details of sales of fixed assets are as follows: Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Nilai buku Harga jual Laba penjualan aset tetap – neto 2012 12.019 17.732 8.309 17.789 Net book value Selling price 5.713 9.480 Gain on sale of fixed assets - net 81 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2013, aset dalam penyelesaian terutama merupakan akumulasi biaya-biaya yang timbul dari pembangunan fasilitas pabrik Entitas Anak di Jakarta, Bekasi, Surabaya dan Vietnam dengan persentase penyelesaiannya adalah berkisar antara 80% sampai 95%. As of December 31, 2013, constructions in progress mainly represent accumulated costs incurred in the construction of plant facilities of the Subsidiaries in Jakarta, Bekasi, Surabaya and Vietnam with percentages of completion of approximately 80% to 95%. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan yang dapat mempengaruhi penyelesaian aset dalam penyelesaian. Management believes that there are no obstacles that could affect the completion of the constructions in progress. Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi oleh Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp2.805 dengan tingkat kapitalisasi sebesar 100%. Total borrowing costs capitalized by Subsidiaries for the years ended December 31, 2012 amounted to Rp2,805, using capitalization rates at 100%. Seluruh jenis pemilikan hak atas tanah milik Grup di Indonesia adalah berupa “Hak Guna Bangunan (HGB)”. Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa jangka waktu antara 1 sampai dengan 28 tahun. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo. The Group’s titles of ownership on its landrights in Indonesia are all in the form of “Right to Use” or “Hak Guna Bangunan” (HGB). These landrights have remaining terms ranging from 1 to 28 years. Management is of the opinion that the terms of these landrights can be renewed or extended upon their expiration. Aset tetap dari Entitas Anak tertentu, sebesar 21,01% dari jumlah aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013, digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company Ltd., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 18 dan 20). Fixed assets of certain Subsidiaries representing 21.01% of the total cost of fixed assets as of December 31, 2013, are used as collateral for the loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company Ltd., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 18 and 20). 82 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp324.126 dan US$51.936.759 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Astra (Garda Oto) dan PT Asurasi Wahana Tata, pihak-pihak ketiga. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. As of December 31, 2012, fixed assets, except land, are covered by insurance totaling Rp324,126 and US$51,936,759 against losses from fire and other risks under blanket policies obtained from PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Astra (Garda Oto) and PT Asuransi Wahana Tata, third parties. The Group’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset tetap milik Grup dengan total nilai buku masingmasing sebesar Rp232.601 dan Rp311.576 dan digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang jangka panjang (Catatan 18 dan 20). The Group’s fixed assets with a total net book value of Rp232,601 and Rp311,576 as of December 31, 2013 and 2012 , respectively, are pledged as collateral for bank loans and long-term loans (Notes 18 and 20). Grup mengadakan perjanjian aset sewaan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT BCA Finance, Maybank Banking Bhd dan pihak-pihak ketiga, untuk pembelian kendaraan dan mesin melalui sewa pembiayaan dengan jangka waktu antara dua sampai dengan sepuluh tahun dan berakhir pada berbagai tanggal. The Group has lease commitments with PT Orix Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT BCA Finance, Maybank Banking Bhd and other third parties, covering certain vehicles and machinery under finance leases with lease terms ranging from two to ten years and expiring on different dates. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang, berdasarkan perjanjian tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Future minimum rental payments required under the lease agreements as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: 31 Desember/December 31, Tahun 2013 2012 Year 2013 2014 2015 - 2018 24.996 10.377 31.343 23.885 8.407 Total 35.373 63.635 Bunga yang belum jatuh tempo (2.748) (7.069) Nilai sekarang dari pembayaran minimum di masa yang akan datang Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 32.625 56.566 (23.315) (26.676) Present value of minimum lease payments Current portion of obligations under finance lease 9.310 29.890 Long-term portion of obligations under finance lease Bagian jangka panjang 2013 2014 2015 - 2018 Total Amount applicable to interest Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the values of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012 . Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 83 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTIES The details and movements properties are as follows: Rincian dari properti investasi adalah: of investment Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan: Tanah Bangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Nilai Buku Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ reclassification Saldo Akhir/ Ending Balance Cost: Land Buildings 12.143 9.579 - 347 4.256 74 11.796 5.397 21.722 - 4.603 74 17.193 2.479 13 4.773 Accumulated Depreciation: Buildings 12.420 Net Book Value 7.139 100 14.583 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year ended December 31, 2012 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan: Tanah Bangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Nilai Buku Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ reclassification Saldo Akhir/ Ending Balance Cost: Land Buildings 33.343 9.579 - 21.200 - 12.143 9.579 42.922 - 21.200 21.722 6.839 300 - 7.139 Accumulated Depreciation: Buildings 14.583 Net Book Value 36.083 Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan memiliki tanah seluas 37.141 meter persegi berlokasi di Gresik, Jawa Timur (dimana seluas 9.865 meter persegi masih dalam proses balik nama), 35.210 meter persegi berlokasi di Jawa Barat, 4.890 meter persegi berlokasi di Karang Anyar, Jawa Tengah dan 724 meter persegi berlokasi di Penjaringan, Jakarta, yang seluruhnya belum digunakan untuk usaha. As of December 31, 2013, the Company has land properties with a total area of 37,141 square meters located in Gresik, East Java (of which 9,865 square meters are still in process of being registered under the name of the Company), 4,890 square meters located in Karang Anyar, Central Java and 724 square meters located in Penjaringan, Jakarta, which are all not used in operations. Penyusutan bangunan sebesar Rp 100 dan Rp300 untuk masing-masing tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masingmasing dibebankan pada beban umum dan administrasi. Depreciation on the buildings of Rp100 and Rp300 for the years ended December 31, 2013 and 2012 , respectively, was charged to general and administrative expenses. Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Based on the Group’s assessment, there were no events or changes in circumstances which indicated an impairment in the value of investment properties as of December 31, 2013 and 2012 . Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal 31 Desember 2013 berjumlah Rp23.360 yang telah ditentukan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). The fair value of the investment properties as of December 31, 2013 amounted to Rp23,360 which was determined on the basis of their sale value as tax objects (NJOP). 84 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTIES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2013, properti investasi, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar US$2.203.139 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. As of December 31, 2013, investment properties, except land, are covered by insurance totaling US$2,203,139 against losses from fire and other risks under blanket policies obtained from PT Asuransi Mitra Maparya. The Group’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. Penjualan berikut: The details of sales of investment properties are as follows: properti investasi adalah sebagai 2013 Nilai buku Harga jual 2012 2.124 1.902 Laba (rugi) penjualan properti investasi - neto (222) 14. ASET TIDAK BERWUJUD - NETO 21.200 30.000 Net book value Selling price 8.800 Gain (loss) on sale of investment properties - net 14. INTANGIBLE ASSETS - NET Aset tidak berwujud terdiri dari goodwill, lisensi atas piranti lunak dan hak penambangan. Intangible asset consists of goodwill, computer software license and mining rights. Goodwill diperoleh dari entitas anak dan entitas anak yang dimiliki secara tidak langsung. Goodwill arose from subsidiaries and indirectly owned subsidiaries. Perubahan dalam akun aset tak berwujud untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The changes in the intangible assets account for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows: Lisensi atas perangkat lunak/ Hak penambangan/ Computer software license/ Mining rights Jumlah/ Total Goodwill Biaya Perolehan Cost 31 Desember 2011 Penambahan - neto 11.895 3.909 2.893 448 14.788 4.357 At December 31, 2011 Additions - net 31 Desember 2012 Penambahan - neto 15.804 2.230 3.341 - 19.145 2.230 At December 31, 2012 Additions - net 31 Desember 2013 18.034 3.341 21.375 At December 31, 2013 Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization 31 Desember 2011 Amortisasi - neto 6.351 2.323 95 - 6.446 2.323 At December 31, 2011 Amortization - net 31 Desember 2012 Amortisasi - neto 8.674 1.039 95 - 8.769 1.039 At December 31, 2012 Amortization - net 31 Desember 2013 9.713 95 9.808 At December 31, 2013 Nilai Buku Bersih 31 Desember 2012 7.130 3.246 10.376 Net Book Value At December 31, 2012 31 Desember 2013 8.321 3.246 11.567 At December 31, 2013 85 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 15. UTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES Akun ini merupakan utang Grup atas pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu kepada para pemasok. This account represents the Group’s payables to suppliers arising from purchases of finished goods, raw materials and indirect materials. Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: The details of trade payables by currency are as follows: 31 Desember/December 31, 2013 2012 Dolar Amerika Serikat Rupiah Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang RMB China 1.012.701 70.193 22.867 6.732 618 414 703.240 97.049 2.926 3.958 103 - United States dollar Rupiah European euro Singapore dollar Japanese yen RMB China Total 1.113.525 807.276 Total The aging analysis of trade payables is as follows: Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2013 2012 1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari 1.077.169 29.758 4.899 1.699 275.356 300.625 62.088 169.207 1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days Total 1.113.525 807.276 Total Trade payables are unsecured and non-interest bearing. Transaksi utang usaha adalah tanpa jaminan dan tidak dikenakan bunga. 16. ACCRUED EXPENSES 16. BEBAN AKRUAL This account consists of accruals for: Beban akrual terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2013 2012 Bunga Jasa profesional Listrik, air dan gas Ongkos angkut Lain-lain 8.639 5.187 1.077 509 29.655 12.137 1.655 607 11.077 22.588 Interest Professional fees Electricity, water and gas Freight Miscellaneous Total 45.067 48.064 Total 86 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PAJAK a. 17. TAXATION a. Utang pajak: Taxes payable: 31 Desember/December 31, 2013 Taksiran utang pajak penghasilan Entitas Anak dalam negeri Entitas Anak luar negeri Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 - Desember Pasal 26 Pajak bahan bakar kendaraan bermotor Pajak Pertambahan Nilai Total b. 2012 10.609 3.514 9.126 2.272 4.899 2.376 1.739 1.238 4.331 154 1.868 1.150 103 Corporate income tax payable Local Subsidiaries Foreign Subsidiaries Income taxes Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 - December Article 26 1.826 4.166 1.826 7.879 Motor vehicle fuel tax Value Added Tax 30.367 28.709 Total b. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan estimasi laba (rugi) fiskal Perusahaan: Reconciliation between profit before income tax, as shown in the consolidated statement of comprehensive income, and estimated taxable income (tax loss) of the Company: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan Beda temporer: Pencadangan penurunan piutang Penyisihan atas kesejahteraan karyawan - neto Penyisihan persediaan usang Penyusutan aset tetap Amortisasi hak tanah Aset sewaan Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai penempatan jangka pendek - neto Dividen dari Entitas Anak luar negeri 2012 173.657 142.285 (197.373) (146.317) (23.716) (4.032) 5.155 668 4.679 117 17 6 (663) 4.634 850 (892) 3 (261) (172) (234) - 87 668 Profit before income tax per consolidated statement of comprehensive income Income of Subsidiaries before income tax Loss before income tax attributable to the Company Temporary differences: Provision for impairment of receivables Provision for employee service entitlements - net Provision for inventory obsolescence Depreciation of fixed assets Amortization of landrights Lease installments Unrealized gain on increase in value of short-term investments - net Deemed dividend from foreign Subsidiaries The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Bagian atas rugi perusahaan asosiasi - neto c. 2012 Permanent differences: 6.016 5.320 6.317 11.973 Non-deductible expenses Equity in net loss of associated companies - net Pendapatan yang sudah dikenakan pajak penghasilan final: Sewa - neto Bunga (5.213) (713) (5.387) (964) Income subjected to final tax: Rent - net Interest Penghasilan kena pajak (rugi fiskal) (8.170) 12.346 c. Estimasi utang pajak penghasilan/tagihan restitusi pajak penghasilan: Estimated taxable income (tax loss) Estimated income tax payable/claims for tax refund: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 2012 Estimasi penghasilan kena pajak (dibulatkan) Perusahaan Entitas Anak dalam negeri 166.863 12.346 135.848 Estimated taxable income (rounded-off) Company Local Subsidiaries Beban pajak kini Perusahaan Entitas Anak dalam negeri Entitas Anak luar negeri Koreksi pajak 41.560 3.087 133 3.087 33.730 2.213 498 Current income tax expense Company Local Subsidiaries Foreign Subsidiary Tax correction 44.780 39.528 Total Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Total Prepayments of income taxes Company Article 22 Article 23 Article 24 34.206 1.810 3 41.786 2.636 - 36.019 44.422 Entitas Anak dalam negeri Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 15.572 6.342 18.953 12.439 6.291 13.383 Local Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 25 Entitas Anak luar negeri 40.867 - 32.113 2.722 Foreign Subsidiaries 40.867 34.835 76.886 79.257 Total 88 Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, Estimasi utang pajak Penghasilan Entitas Anak dalam negeri Entitas Anak luar negeri 10.609 3.514 9.126 2.272 Estimated income tax payable Local Subsidiaries Foreign Subsidiary Total 14.123 11.398 Total Estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak dalam negeri 36.019 10.343 41.335 10.290 Claims for tax refund Company Local Subsidiaries Total 46.362 51.625 Total Rincian estimasi tagihan restitusi penghasilan adalah sebagai berikut: The details of the claims for tax refund are as follows: pajak 31 Desember/December 31, 2013 Perusahaan 2009 2010 2011 2012 2013 Entitas Anak 2010 2011 2012 2013 Total 2012 8.568 3.367 41.335 36.019 19.594 8.578 44.101 41.335 - 89.289 113.608 3.430 10.819 10.290 10.343 4.386 11.153 10.290 - 34.882 25.829 124.171 139.437 Company 2009 2010 2011 2012 2013 Subsidiaries 2010 2011 2012 2013 Total The Company’s claims for tax refund consist of the following prepayments of income taxes: Estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan Perusahaan merupakan pajak penghasilan dibayar di muka yang terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2013 2012 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 74.471 14.682 136 100.602 12.872 134 Article 22 Article 23 Article 24 Total 89.289 113.608 Total 89 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued) Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, akumulasi rugi fiskal Entitas Anak dalam negeri masing-masing adalah sebesar Rp52.190 dan Rp36.468. Certain local Subsidiaries have losses carryforward totaling Rp52,190 and Rp36,468 as of December 31, 2013 and 2012 , respectively. Perusahaan sudah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Tahun 2012 kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Jumlah penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT yang disampaikan oleh Perusahaan ke KPP. The Company has submitted its 2012 Income Tax Return (SPT) to the Tax Office (KPP). The Company’s estimated taxable income for the year ended December 31, 2013 and the related claim for tax refund as of December 31, 2013 will agree with the same information in the SPT to be filed by the Company with the Tax Office (KPP). Pada tanggal 19 April 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No.00003/206/09/054/11 yang menunjukkan kurang bayar pajak penghasilan badan tahun 2009 sebesar Rp7.996 dan bunga sebesar Rp2.559. Pada bulan Juli 2011, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada kantor pajak terkait SKPKB diatas. On April 19, 2011, the Company received tax assessment letter No. 00003/206/09/054/11 which confirmed the underpayment of corporate income tax for 2009 amounting to Rp7,996 and the related interest charges amounting to Rp2,559. In July 2011, the Company submitted an objection letter to the Tax Office in response to the above tax assessment letter. Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima surat keputusan No. KEP-1201/WPJ.07/2012 dari Kantor Pajak yang menyetujui sebagian keberatan dengan mengurangkan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp1.131. In June 2012, the Company received tax decision letter No. KEP-1201/WPJ.07/2012 which partially approved the objection and applied such partial amount against the underpayment of corporate income tax amounting to Rp1,131. Pada bulan September 2012, Perusahaan mengajukan surat banding kepada pengadilan pajak terkait keputusan diatas. Pada bulan Oktober 2013, Perusahaan menerima surat keputusan dari pengadilan pajak yang menyetujui pengembalian dari kantor pajak sebesar Rp19.297. In September 2012, the Company submitted a letter of appeal to the Tax Court in response to the above tax decision letter. In October 2013, the Company received a decision letter from the Tax Court which approved the refund amounting to Rp19,297. Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2010. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00099/406/10/054/12, Perusahaan menerima sebagian pengembalian dari kantor pajak sebesar Rp33.592. Pada bulan September 2012, Perusahaan mengajukan surat keberatan terkait sisa pengembalian kepada kantor pajak. Pada bulan September 2013, Perusahaan menerima surat keputusan No. KEP-1831/WPJ.07/2013 dari Kantor Pajak yang menolak surat keberatan tersebut. Pada bulan Desember 2013, Perusahaan mengajukan surat banding kepada pengadilan pajak terkait keputusan diatas. In June 2012, the Company received the assessment result for its corporate income tax for 2010. Based on the Tax Overpayment Assessment Letter received No. 00099/406/10/054/12, the Company has received partially a refund amounting to Rp33,592. In September 2012, the Company submitted an objection letter related to the remaining claim to the Tax Office. In September 2013, the Company received tax decision letter No. KEP-1831/WPJ.07/2013 which overturned its previous decision letter. In December 2013, the Company submitted a letter of appeal to the Tax Court in response to the above tax decision letter. 90 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued) Pada bulan Mei 2013, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2011. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00108/406/11/054/13, perusahaan menerima sebagian pengembalian dari kantor pajak sebesar Rp40.183. In May 2013, the Company received the assessment result for its corporate income tax for 2011. Based on the Tax Overpayment Assessment Letter received No. 00108/406/11/054/13, the Company has received partially a refund amounting to Rp40.183. Pada tahun 2013 dan 2012, Entitas Anak tertentu menerima surat ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak yang menyetujui kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai berikut: In 2013 and 2012, certain Subsidiaries received decision letters from the Directorate General of Taxes approving their claims for tax refund as follows: Entitas Anak/ Subsidiaries PT Dunia Kimia Jaya PT Dunia Kimia Utama PT Seruni Ganda Mekar PT Pacinesia Chemical Industry PT Toppac Purna Cipta PT Advance Stabilindo Industry PT Lautan Natural Krimerindo PT White Oil Nusantara PT Dunia Kimia Utama PT Lautan Jasaindo PT Lautan Jasaindo PT Mahkota Indonesia PT White Oil Nusantara PT Advance Stabilindo Industry Surat Ketetapan Pajak No./ Tax Decision Letter No. 00019/107/11/431/13 00004/406/11/308/13 00009/203/11/457/13 00019/406/11/038/13 00019/406/11/641/13 00027/406/11/431/13 00008/406/11/602/13 00033/406/11/641/13 00006/406/10/308/12 00002/406/09/451/12 00022/406/10/451/12 00052/406/10/052/12 00041/406/10/641/12 00067/406/10/431/12 4 Pebruari 2013/February 4, 2013 27 Maret 2013/March 27, 2013 16 April 2013/April 16, 2013 19 April 2013/April 19, 2013 22 April 2013/April 22, 2013 23 April 2013/April 23, 2013 23 April 2013/April 23, 2013 29 April 2013/April 29, 2013 28 Maret 2012/March 28, 2012 24 April 2012/April 24, 2012 26 April 2012/April 26, 2012 26 April 2012/April 26, 2012 26 April 2012/April 26, 2012 4 Oktober 2012/October 4, 2012 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2010 2009 2010 2010 2010 2010 Restitusi Pajak Penghasilan/ Claim for Tax Refund 685 17 1.294 489 1.725 113 1.522 282 141 47 507 1.563 893 Claim yang Disetujui/ Approved Claim 18 633 17 1.183 364 368 113 956 252 141 47 507 1.563 891 The reductions in certain approved claims were due mainly to the disallowance of expenses, resulting in the increase in taxable income. Penurunan atas restitusi pajak penghasilan tertentu yang disetujui terutama disebabkan beban-beban yang tidak dapat dikurangkan yang menyebabkan meningkatnya taksiran penghasilan kena pajak. d. Restitusi Tahun/ Year Covered Tanggal/ Date d. Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan mengalikan laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 25% pada tahun 2013 dan 2012 dan beban pajak - bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 91 The reconciliation between the income tax expense computed by multiplying the profit before income tax per consolidated statement of comprehensive income by the tax rate of 25% in 2013 and 2012 and the net income tax expense for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows: The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Dikurangi laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak luar negeri 173.657 142.285 Profit before income tax per consolidated statement of comprehensive income 26.911 17.201 Less profit before income tax of foreign Subsidiaries 146.746 125.084 Profit before income tax attributable to the Company and local Subsidiaries 36.686 31.271 Income tax expense at the applicable tax rate Tax effect on permanent differences: 3.094 4.226 Non-deductible expenses (2.013) 5.179 (3.157) (1.724) Beban pajak Perusahaan dan Entitas Anak dalam negeri - neto Koreksi Pajak Beban pajak Entitas Anak luar negeri 42.946 133 30.616 498 3.087 2.213 Income tax expense of the Company and local Subsidiaries - net Tax correction Income tax expense of foreign Subsidiaries Beban pajak - neto 46.166 33.327 Income tax expense – net Laba Perusahaan dan Entitas Anak dalam negeri sebelum pajak penghasilan Beban pajak dengan tarif pajak Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan yang sudah dikenakan pajak penghasilan final Lain-lain e. 2012 e. Manfaat (beban) pajak tangguhan: Income subjected to final tax Others Deferred income tax benefit (expense): Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Perusahaan Akumulasi rugi fiskal Penyisihan penurunan piutang Penyisihan atas kesejahteraan karyawanneto Penyesuaian pajak tangguhan aktiva tetap Penyusutan aset tetap Penyisihan persediaan usang Aset sewaan 2012 1.634 1.031 167 936 1.159 133 3 23 (133) 92 55 (223) 212 (66) Company Tax-loss carry forward Provision for impairment of receivables Provision for employee service entitlements - net Adjustment to deferred tax on fixed assets Depreciation of fixed assets Provision for inventory losses Lease installments The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai penempatan jangka pendek -neto Dividen dari Entitas Anak luar negeri Pengaruh penurunan tarif pajak f. 2012 (3.495) 167 - Unrealized gain on increase in value of short-term investments - net Deemed dividend from foreign Subsidiary Effect of reduction in tax rates Total Entitas Anak 98 (1.484) 1.413 4.788 Total Subsidiaries Manfaat (beban) pajak tangguhan - neto (1.386) 6.201 Deferred income tax benefit (expense) - net (34) (58) f. Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari: Deferred tax assets and liabilities consist of: 31 Desember/December 31, 2013 Aset pajak tangguhan Perusahaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Penyisihan atas penurunan piutang Penyisihan persediaan usang Dividen dari Entitas Anak luar negeri Akumulasi rugi fiskal Penyusutan aset tetap Aset sewaan Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai penempatan jangka pendek - neto 2012 7.837 8.627 3.478 2.402 3.058 2.973 2.322 1.634 215 (212) 2.902 99 (100) (95) (76) Deferred tax assets Company Long-term employee benefits liability Allowance for impairment of receivables Allowance for inventory losses Deemed dividend from foreign Subsidiary Tax-loss carry forward Depreciation of fixed assets Lease installments Unrealized gain on increase in value of short-term investments - net Entitas Anak 17.581 20.263 17.483 19.518 Subsidiaries Total aset pajak tangguhan - neto 37.844 37.001 Total deferred tax assets - net 8.033 5.789 Deferred tax liabilities Subsidiaries - net Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak - neto 93 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. UTANG BANK 18. BANK LOANS The details of bank loans are as follows: Rincian utang bank adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2013 Mata Uang Asing Perusahaan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (US$10.256.124 pada tahun 2013 dan US$16.950.420 pada tahun 2012) PT Bank Mizuho Indonesia (US$10.133.000 pada tahun 2013 dan US$11.697.095 pada tahun 2012) PT Bank Resona Perdania (US$10.000.000 pada tahun 2013 dan 2012) Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$5.500.000 pada tahun 2013 dan 2012) PT ANZ Panin Bank (US$3.106.349 pada tahun 2013 dan US$263.582 pada tahun 2012) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$1.000.000 pada tahun 2013 dan US$4.078.994 pada tahun 2012) PT Bank Internasional Indonesia (US$8.000.000) Standard Chartered Bank (US$2.300.000) PT Bank Central Asia Tbk (US$1.109.450) BSI Bank, Ltd., Singapura (US$7.283) 2012 Foreign Currencies Company 125.012 163.911 123.511 113.111 121.890 96.700 67.040 53.185 37.863 2.549 12.189 39.444 - 77.360 - 22.241 - 10.728 - 70 487.505 579.299 94 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (US$10,256,124 in 2013 and US$16,950,420 in 2012) PT Bank Mizuho Indonesia (US$10,133,000 in 2013 and US$11,697,095 in 2012) PT Bank Resona Perdania (US$10,000,000 in 2013 and 2012) Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$5,500,000 in 2013 and 2012) PT ANZ Panin Bank (US$3,106,349 in 2013 and US$263,582 in 2012) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$1,000,000 in 2013 and US$4,078,994 in 2012) PT Bank Internasional Indonesia (US$8,000,000) Standard Chartered Bank (US$2,300,000) PT Bank Central Asia Tbk (US$1,109,450) BSI Bank Ltd., Singapore (US$7,283) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued) The details of bank loans are as follows: Rincian utang bank adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2013 Rupiah Perusahaan PT Bank Internasional Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank OCBC NISP Tbk Mata Uang Asing Entitas Anak PT Bank DBS Indonesia (US$1.775.988 pada tahun 2013 dan US$292.323 pada tahun 2012) PT Bank OCBC NISP Tbk (US$ 1.689.349 pada tahun 2013 dan US$1.429.162 pada tahun 2012) Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$ 1.621.018 pada tahun 2013 dan US$857.357 pada tahun 2012) PT Bank UOB Indonesia (US$313.620) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (US$273.347 pada tahun 2013 dan US$684.385 pada tahun 2012) 2012 120.000 40.000 - 140.547 140.000 120.000 320.547 Rupiah Company PT Bank Internasional Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank OCBC NISP Tbk Foreign Currencies Subsidiaries 21.648 20.590 2.827 PT Bank DBS Indonesia (US$1,775,988 in 2013 and US$292,323 in 2012) 13.820 PT Bank OCBC NISP Tbk (US$ 1,689,349 in 2013, US$1,429,162 in 2012) 19.759 8.291 3.823 - Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$1,621,018 in 2013 and US$857,357 in 2012) PT Bank UOB Indonesia (US$313,620) 3.332 6.618 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (US$273,347 in 2013 and US$684,385 in 2012) 69.152 31.556 95 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued) The details of bank loans are as follows: Rincian utang bank adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2013 Rupiah Entitas Anak PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank DBS Indonesia Total 2012 22.830 7.500 3.000 - 38.091 20.000 120 2.915 33.330 61.126 709.987 992.528 The Hongkong Corporation Ltd. and Shanghai Total The bank loans bear interest at the following ranges of rates per annum: Utang bank dikenakan suku bunga per tahun: Rupiah Mata uang asing Rupiah Subsidiaries PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank DBS Indonesia 2013 2012 6,25% - 10,90% 2,02% - 5,50% 7,50% - 11,00% 2,06% - 5,50% Banking The Hongkong Corporation Ltd. Rupiah Foreign currencies and Shanghai Banking Fasilitas perbankan dan treasury diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$75.000.000 untuk tahun 2013 dan US$60.000.000 untuk tahun 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 31 Agustus 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan diharuskan untuk menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio maksimum 3 kali. Banking facility and treasury facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$75,000,000 in 2013 and US$60,000,000 in 2012: The facilities are available until August 31, 2014. The loans are not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Net Gearing Ratio of 3 times. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$10.256.124 dan US$16.950.420 (ekuivalen Rp125.012 dan Rp163.911) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan Rp140.547 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah pada tanggal 31 Desember 2012. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada berbagai tanggal di bulan Januari 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loans amounted to US$10,256,124 and US$16,950,420 (equivalent to Rp125,012 and Rp163,911), respectively, for the facility in dollar currency; and Rp140,547 for the facility in rupiah currency as of December 31, 2012. The outstanding loans as of December 31, 2013 are due on various dates in January 2014. 96 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. UTANG BANK (lanjutan) The Hongkong and Shanghai Corporation Ltd. (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued) Banking The Hongkong and Shanghai Corporation Ltd. (continued) Banking Fasilitas perbankan diperoleh Lautan Luas Trading (Shanghai) Co., Ltd dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan Mei 2014. Banking facility obtained by Lautan Luas Trading (Shanghai) Co., Ltd with a maximum amount of US$1,000,000 or its equivalent in other currencies in 2013 and 2012: The loan facility is available until May 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$273.347 dan US$684.385 (ekuivalen Rp3.332 dan Rp6.618) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada bulan Januari 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounted to US$273,347 and US$684,385 (equivalent to Rp3,332 and Rp6,618), respectively, for the loan facility in dollar currency. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in January 2014. PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$20.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2013, dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 16 Mei 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan Credit facility obtained by the Company with a maximum amount of US$20,000,000 or its equivalent in other currencies in 2013 and 2012: The facility is available until May 16, 2014. The loan is not collateralized. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$10.133.000 dan US$11.697.095, (ekuivalen Rp123.511 dan Rp113.111). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada berbagai tanggal di bulan Januari sampai Mei 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounted to US$10,133,000 and US$11,697,095, (equivalent to Rp123,511 and Rp113,111), respectively. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due on various dates in January until May 2014. PT Bank Resona Perdania PT Bank Resona Perdania Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$10.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang rupiah untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 13 September 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Credit facility obtained by the Company with a maximum amount of US$10,000,000 or its equivalents in rupiah currency in 2013 and 2012: The facility is available until September 13, 2014. The loan is not collateralized. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$10.000.000 (ekuivalen Rp121.890 dan 96.700), dan jatuh tempo di bulan Januari 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounted to US$10,000,000, (equivalent to Rp121,890 and Rp96,700), respectively, and is due in January 2014. 97 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued) PT Bank Internasional Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$17.000.000 (ekuivalen Rp195.500 untuk tahun 2013 dan Rp162.000 untuk tahun 2012): Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 3 Mei 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Interest bearing loan minus cash terhadap Ekuitas Rasio maksimum 3 kali. Loan facility obtained by the Company with a maximum amount of US$17,000,000 (equivalent to Rp195,500 in 2013 and Rp162,000 in 2012): The loan facility is available until May 3, 2014. The loan is not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Net Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Interest-bearing loan minus cash over Equity Ratio of 3 times. Saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp120.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan US$8.000.000 (ekuivalen Rp77.360) dan Rp40.000 pada tanggal 31 Desember 2012. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo di bulan Januari 2014. The outstanding loan amounted to Rp120,000 as of December 31, 2013 and US$8,000,000 (equivalent to Rp77,360) and Rp40,000 as of December 31, 2012. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in January 2014. Bangkok Bank Public Company Ltd. Bangkok Bank Public Company Ltd. a. a. Fasilitas kredit modal kerja diperoleh Perusahaan masing-masing dengan batas maksimum sebesar US$40.000.000 untuk tahun 2013 dan 2012 dan fasilitas cerukan Rp1.000 untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 12 Desember 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from the working capital facility amounted to US$5,500,000 (equivalent to Rp67,040 and Rp53,185, respectively. The outstanding loans as of December 31, 2013 are due in January 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman dari fasilitas kredit modal kerja ini adalah masing-masing sebesar US$5.500.000 (ekuivalen Rp67.040 dan Rp53.185) untuk pinjaman dolar Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo di bulan Januari 2014. b. Working capital facility obtained by the Company with a maximum amount of US$40,000,000 in 2013 and 2012 and overdraft facility with a maximum amount of Rp1,000 in 2013 and 2012: The loan facilities are available until December 12, 2014. The loans are not collateralized. b. Fasilitas kredit diperoleh PT Advance Stabilindo Industry (ASI) dengan batas maksimum sebesar US$3.500.000 untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan Februari 2014. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap Entitas Anak (Catatan 12). Credit facility obtained by PT Advance Stabilindo Industry (ASI) with a maximum amount of US$3,500,000 in 2013 and 2012: The loan facility is available until February 2014. The loan is collateralized by fixed assets of ASI (Note 12). As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounted to US$784,207 and US$415,300 (equivalent to Rp9,559 and Rp4,016), respectively. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$784.207 dan US$415.300 (ekuivalen Rp9.559 dan Rp4.016). 98 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued) Bangkok Bank Public Company Ltd. (lanjutan) Bangkok Bank (continued) c. c. Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Vietnam Co., Ltd., dengan batas maksimum sebesar US$1.500.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Maret 2021. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Company Ltd. Credit facility obtained by Lautan Luas Vietnam Co.,Ltd with a maximum amount of US$1,500,000 or its equivalent in other currencies in 2013 and 2012: The loan facility is available until March 8, 2021. The loan is not collateralized. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounted to US$77,993 and US$442,057 (equivalent to Rp950 and Rp4,275), respectively. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in January 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$77.993 dan US$442.057 (ekuivalen Rp950 dan Rp4.275). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada bulan Januari 2014. d. Public d. Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Thailand Co., Ltd., dengan batas maksimum sebesar Baht5.000.000 untuk tahun 2013: Fasilitas pinjaman ini tidak memiliki jangka waktu. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Credit facility obtained by Lautan Luas Thailand Co.,Ltd with a maximum amount of Baht5,000,000 in 2013: The loan facility is does not have term of payment. The loan is not collateralized. As of December 31, 2013 the outstanding loan amounted to US$758,818 and US$442,057 (equivalent to Rp9,250 and Rp4,275). The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in January to March 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 saldo pinjaman ini adalah sebesar US$758.818 dan US$442.057 (ekuivalen Rp9.250 dan Rp4.275). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada bulan Januari - Maret 2014. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$20.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang rupiah untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Juli 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Interestbearing loan less cash and cash equivalent terhadap ekuitas Ratio maksimum 3 kali. Credit facility obtained by the Company with a maximum amount of US$20,000,000 or its equivalent in rupiah currency in 2013 and 2012: The facility is available until July 8, 2014. The loan is not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Interest-bearing loan less cash and cash equivalent over Equity Ratio of 3 times. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$1.000.000 dan US$4.078.994 (ekuivalen Rp12.189 dan Rp39.444. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada bulan Januari 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounted to US$1,000,000 and US$4,078,994 (equivalent to Rp12,189 and Rp39,444), respectively. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in January 2014. 99 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued) Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$55.000.000 untuk tahun 2013 dan 2012: Perusahaan juga memperoleh fasilitas foreign exchange. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 November 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Credit facility obtained by the Company with a maximum amount of US$55,000,000 in 2013 and 2012: The Company also obtained foreign exchange facility. The loan facility is available until November 30, 2014. The loan is not collateralized. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$2.300.000 (ekuivalen Rp22.241). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 telah dilunasi seluruhnya pada bulan September 2013. As of December 31, 2012 , the outstanding loan amounted to US$2,300,000 (equivalent to Rp22,241). The outstanding loan as of December 31, 2012 was fully paid in September 2013. Fasilitas kredit diperoleh PT Bahana Prestasi dengan batas maksimum sebesar Rp7.500 untuk tahun 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 November 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman adalah sebesar Rp7.500. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada bulan Januari 2014. Credit facility obtained by PT Bahana Prestasi with a maximum amount of Rp7,500 in 2013: The loan facility was available until November 30, 2013. The loan was not collateralized. As of December 31, 2013, the outstanding loan amounted to Rp7,500. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in January 2014. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk a. Fasilitas cerukan diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$5.000.000 untuk tahun 2013 dan 2012 dan Rp500.000 untuk tahun 2013 dan Rp100.000 untuk tahun 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 11 Pebruari 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman adalah sebesar US$1.109.450 (ekuivalen Rp10.728) yang telah dilunasi seluruhnya pada bulan Januari 2013. a. Overdraft facility obtained by the Company with maximum amount of US$5,000,000 in 2013 and 2012 and Rp500,000 in 2013 and Rp100,000 in 2012: The facility is available until February 11, 2014. The loan is not collateralized. As of December 31, 2012, the outstanding loan amounted to US$1,109,450 (equivalent to Rp10,728) which was fully paid in January 2013. b. Fasilitas pinjaman kredit tetap dan cerukan dan sight and/or usance import letters of credit issuance diperoleh PT Indonesian Acids Industry (IAI) dengan batas maksimum sebesar Rp37.500: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 17 Juni 2014. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap entitas anak (Catatan 12). Tidak terdapat saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. b. Fixed credit and overdraft facilities and sight and/or usance import letters of credit issuance facility obtained by PT Indonesian Acids Industry (IAI) with total maximum amounts of Rp37,500: The facilities were available until June 17, 2014. The loans were collateralized by fixed assets of IAI (Note 12). There were no outstanding loans as of December 31, 2013 and 2012. 100 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued) Fasilitas pinjaman diperoleh PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) dengan batas maksimum sebesar Rp45.000 untuk tahun 2103 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan September 2014. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), tanah dan bangunan Entitas Anak (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp17.475 dan Rp22.789 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo di bulan Januari 2014. c. Loan facility obtained by PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) with a maximum amount of Rp45,000 in 2013 and 2012: The loan facility is available until September 2014. The loan is collateralized by trade receivables (Note 6), land and buildings of PACI (Note 12). As of December 31, 2013 and 2012 , the outstanding loan amounted to Rp17,475 and Rp22,789, respectively, for the loan facility in rupiah currency. The outstanding loan as of December 31, 2013 was paid in January 2014. d. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan Juli 2014. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap entitas anak (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp5.355 dan Rp4.220. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada tanggal Januari 2014. d. Credit facility obtained by PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) with a total maximum amount of Rp30,000 in 2103 and 2012: The facility was available until July 2014. The loan was collateralized by fixed assets of DKJ (Note 12). As of December 31, 2013 and 2012 , the outstanding loan amounted to Rp5,355 and Rp4,220, respectively. The outstanding loan as of December 31, 2013 was paid on January 2014. e. Fasilitas kredit diperoleh PT Mahkota Indonesia (MI) dengan batas maksimum sebesar Rp15.000 untuk tahun 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 12 Agustus 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. e. Credit facility obtained by PT Mahkota Indonesia (MI) with a total maximum amount of Rp15,000 in 2012: The facility was available until August 12, 2014. The loan was not collateralized. c. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp11.082 telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2013. As of December 31, 2012, the outstanding loan amounted to Rp11,082 which was fully paid in 2013. PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank Credit facility obtained by the Company with a maximum amount of US$25,000,000 in 2013 and 2012: The loan facility is available until February 28, 2014. The loan is not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Net Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Net Debt to Equity Ratio of 3.1 times. Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$25.000.000 untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 28 Pebruari 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Debt to Equity Ratio maksimum 3,1 kali. 101 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued) PT ANZ Panin Bank (lanjutan) PT ANZ Panin Bank (continued) Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$3.106.349 dan US$7.781.837 (ekuivalen Rp37.863 dan Rp2.549). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo di berbagai tanggal di bulan Januari sampai Maret 2014. As of December 31, 2013 and 2012 , the outstanding loan amounted to US$3,106,349 and US$7,781,837 (equivalent to Rp37,863 and Rp2,549), respectively. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due on various dates in January to March 2014. BSI Bank Ltd., Singapore BSI Bank Ltd., Singapore Perusahaan memperoleh fasilitas Uncommitted Short-term Advances, cerukan dan fasilitas forward foreign exchange dari BSI Bank Ltd., Singapura dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya. The Company obtained Uncommitted Short-term Advances facility, overdraft and forward foreign exchange facilities from BSI Bank Ltd., Singapore with a total maximum amount of US$1,000,000 or its equivalent in other currencies. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah US$7.283 (ekuivalen Rp70) yang telah dilunasi seluruhnya pada bulan Januari 2013. As of December 31, 2012, the outstanding loans amounted to US$7,283 (equivalent to Rp70), which were fully paid in January 2013. PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia a. a. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Liku Telaga (LIKU) dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 dan USD3.500.000: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 24 Mei 2014. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan LIKU (Catatan 12). Loan facility obtained by PT Liku Telaga (LIKU) with total maximum amounts of Rp30,000 and USD3,500,000: The facility is available until May 24, 2014. The loan is collateralized by land and building of LIKU (Note 12). As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounted to US$1,775,988 and US$292,323 (equivalent to Rp21,648 and Rp2,827), respectively, for the loan facility in dollar currency and Rp2,915 for the loan facility in rupiah currency in 2012. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in January 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar US$1.775.988 dan US$292.323 (ekuivalen Rp21.648 dan Rp2.827) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan Rp2.915 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah di tahun 2012. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada bulan Januari 2014. 102 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk a. Fasilitas Uncommitted Demand Loan diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar Rp200.000 untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 28 Pebruari 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio maksimum 3 kali. a. Uncommitted Demand Loan facility obtained by the Company with a maximum amount of Rp200,000 in 2103 and 2012: The facility is available until February 28, 2014. The loan is not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Interest-bearing loans minus cash over Equity Ratio of 3 times. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp140.000 yang telah dilunasi seluruhnya pada bulan September 2013. As of December 31, 2012 , the outstanding loan amounted to Rp140,000, which was fully paid in September 2013. b. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Cipta Mapan Logistik (CML) dengan batas maksimum sebesar Rp20.000 untuk tahun 2013 dan 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 19 Pebruari 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp3.000 dan Rp20.000. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada bulan Pebruari 2014. b. Loan facility obtained by PT Cipta Mapan Logistik (CML) with a maximum amount of Rp20,000 in 2013 and 2012. The facility is available until February 19, 2014. The loan is not collateralized. The outstanding loan as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp3,000 and Rp20,000, respectively. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in February 2014. c. Fasilitas pinjaman diperoleh PT White Oil Nusantara (WON) dengan batas maksimum masing-masing sebesar US$7.500.000 dan US$5.000.000 untuk tahun 2013 dan 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan Desember 2014. Pinjaman dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), persediaan (Catatan 8) dan aset tetap (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$1.181.697 dan US$1.429.162 (ekuivalen Rp14.404 dan Rp13.820). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo di bulan Januari - Juni 2014. c. Loan facility obtained by PT White Oil Nusantara (WON) with a total maximum amount of US$7,500,000 and US$5,000,000 in 2013 and 2012, respectively: The loan facility is available until December, 2014. The loan is collateralized by trade receivables (Note 6), inventories (Note 8) and fixed assets (Note 12). As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounted to US$1,181,697 and US$1,429,162 (equivalent to Rp14,404 and Rp13,820), respectively. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in January to June 2014. PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia Fasilitas pinjaman diperoleh oleh PT Metabisulphite Nusantara dengan batas maksimum sebesar Rp1.500 and US$1.500.000 Fasilitas cerukan ini berlaku sampai dengan 15 April 2014. Loan facility obtained by PT Metabisulphite Nusantara with a maximum amount of Rp1,500 and US$1,500,000 : The facility was available until April 15, 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$313.620 (ekuivalen Rp3.823) dan Rp120. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo di bulan Maret - Mei 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounted to US$313,620 (equivalent to Rp3,823) and Rp120. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in March to May 2014. 103 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 19. UTANG OBLIGASI 19. BONDS PAYABLE The details of this account follow: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2013 Nilai nominal Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 Obligasi Lautan Luas III tahun 2008 Obligasi diperoleh kembali 2012 Nominal value 700.000 - Total - neto Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi 700.000 Utang obligasi - neto 691.433 (8.567) 500.000 (25.000) 475.000 (199) 474.801 Lautan Luas I Stage I Bonds (2013) Lautan Luas III Bonds (2008) Value of repurchased bonds Net outstanding amount Unamortized bonds issuance cost Bonds payable - net Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Berkelanjutan Lautan Luas Tahap I Tahun 2013”) dengan nilai nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Hasil penerbitan dari obligasi ini adalah untuk melunasi pinjaman bank termasuk yang di tarik untuk pelunasan hutang pokok obligasi Lautan Luas III tahun 2008. Utang obligasi adalah tanpa jaminan dan tanpa disertai adanya pembentukan dana untuk pelunasan pokok obligasi. In June 2013, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas Tahap I Tahun 2013”) with a total face value of Rp700,000 which bear interest at the fixed rate of 9.75% per annum. The proceeds from the bond issuance were used to finance bank loans including loan use to repayment the principal of Bonds III year 2008. The bonds payable are unsecured, and no sinking fund was created for the repayment of the bond principal. Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 20 Juni 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2018. Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan. The bonds have been listed in the Indonesia Stock Exchange since June 20, 2013 and will mature on June 19, 2018. Interest is payable quarterly. 104 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 19. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS PAYABLE (continued) Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk, Perusahaan wajib memperoleh persetujuan dari Wali Amanat apabila akan melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut: Based on the bonds indenture, PT Bank Mega Tbk is the appointed trustee for the bonds. The Company is restricted from performing the following actions without the prior approval of the trustee: a. Mengagunkan baik sebagian maupun seluruh aset yang telah ada maupun yang akan diperoleh di kemudian hari, yang jumlahnya melebihi 50% (lima puluh persen) dari total aset Perusahaan sesuai dengan laporan keuangan terakhir yang dilaporkan kepada Wali Amanat, kecuali: a. Using as security and/or pledging a portion (more than 50% of the Company’s total assets) or all of the existing assets of the Company or will be acquired in the future, except for: 1. Agunan yang sudah ada sebelum ditandatanganinya akta ini berikut perubahan dan perpanjangannya. 1. Collaterals which have been secured and/or pledged before the trustee agreement including amendment and rollover. 2. Termasuk dalam agunan atau jaminan yang diizinkan sebagai berikut: 2. Collaterals which have been approved as follows: b. i. Agunan atau jaminan yang diperlukan untuk mengikuti tender, menjamin pembayaran bea masuk atau untuk pembayaran sewa, sehubungan dengan kegiatan operasi Perusahaan sehari-hari i. Deposits used as collateral for submission of tenders, payment of import duties or rent in connection with the Company’s operations ii. Agunan yang timbul karena keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap ii. Collateral which has been secured and/or pledged due to a court decision iii. Agunan untuk pembiayaan perolehan aset melalui bentuk pinjaman aset sewaan (leasing) atau bentuk pinjaman lain, dimana aset tersebut akan menjadi obyek agunan untuk pembiayaan tersebut. iii. Assets acquired under finance lease or other types of financing arrangements. b. Granting of corporate guarantees or other form of guarantees to third parties (more than 20% of total equity) except for the use of Subsidiaries, and under terms and conditions which are not disadvantageous to the Company and based on fair market value. Memberikan jaminan-jaminan kepada pihak lain yang jumlahnya melebihi 20% (dua puluh persen) dari total ekuitas dalam bentuk jaminan perusahaan seperti corporate guarantee, aval atau bentuk lainnya atas kewajiban-kewajiban pihak lain tersebut, kecuali untuk kepentingan Entitas Anak dan dilakukan sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar. 105 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 19. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS PAYABLE (continued) c. Granting of loan, debt or credit to any party (more than 20% of total equity), except for: c. Memberikan utang, pinjaman atau kredit untuk pihak manapun yang jumlahnya melebihi 20% (dua puluh persen) dari total ekuitas, kecuali: i. Utang yang diberikan dalam transaksi yang normal dan wajar sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan tingkat suku bunga atau harga pasar yang wajar i. ii. Utang, pinjaman atau kredit yang telah diberikan dengan rincian seperti yang tercantum dalam laporan keuangan audit konsolidasi posisi per 31 Desember 2012 ii. Those already outstanding December 31, 2012 iii. Pinjaman kepada karyawan, anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan sepanjang hal tersebut dilakukan berdasarkan dengan peraturan perusahaan yang masih berlaku di Perusahaan dan dilaksanakan secara wajar iii. Loans to employees, directors and commissioners provided these are granted based on the Company’s regulations and under normal terms and conditions iv. Pinjaman kepada Entitas Anak dalam rangka kegiatan usaha Entitas Anak sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar. iv. Loans to Subsidiaries for working capital provided these are granted under normal terms and conditions and based on fair market value. d. Mengurangi modal dasar dan modal ditempatkan serta modal disetor Perusahaan d. Reduction of the Company’s authorized, issued and fully paid capital stock e. Melakukan penggabungan usaha dan/atau peleburan usaha dan/atau pengambilalihan (akuisisi) yang akan mengakibatkan bubarnya Perusahaan e. Merger and/or acquisition and take-over resulting in the dissolution of the Company f. f. Mengadakan perubahan yang pokok dalam bidang usaha. Normal operations and under terms and conditions wherein the Company will not incur a loss and based on fair market value as of Change of the main business of the Company. As of December 31, 2013, the Company has complied with the covenants stated in the bonds indenture. The Company is not a related party to PT Bank Mega Tbk, which acts as the Bond Trustee. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan sehubungan dengan perjanjian obligasi tersebut di atas. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PT Bank Mega Tbk, yang bertindak sebagai Wali Amanat. 106 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 19. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS PAYABLE (continued) Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun. Tujuan penggunaan dana dari obligasi ini adalah untuk memperkuat modal kerja dan untuk membayar sebagian pokok terhutang Obligasi Lautan Luas II tahun 2003. Utang obligasi adalah tanpa jaminan dan tanpa disertai adanya pembentukan dana untuk pelunasan pokok obligasi. In March 2008, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) with a total face value of Rp500,000 which bear interest at the fixed rate of 11.65% per annum. The proceeds from the bond issuance were used as working capital and to partially finance the settlement of Bonds II year 2003. The bonds payable are unsecured, and no sinking fund was created to repay the bond principal. Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 27 Maret 2008. The bonds had been listed in the Indonesia Stock Exchange since March 27, 2008. Pada tanggal 18 April 2011, Perusahaan telah membeli kembali Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008, dengan nilai Rp10.000. On April 18, 2011, the Company bought back Lautan Luas III Bonds (2008) amounting to Rp10,000. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sesuai dengan surat No. 615/PEF-Dir/IV/2013 tanggal 1 April 2013, obligasi ini memperoleh peringkat “idA-” (Single A Minus; Stable Outlook). The bonds had an “idA-” (Single A Minus; Stable Outlook) rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) in its letter No. 615/PEFDir/IV//2013 dated April 1, 2013. Obligasi jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2013. The bonds matured on March 26, 2013. 20. UTANG JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM LOANS Long-term loans consist of: Utang jangka panjang terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2013 Utang Bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk Maybank Singapore PT Bank CIMB Niaga Tbk Dikurangi biaya transaksi tangguhan atas utang bank Neto Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Total bagian jangka panjang 2012 213.443 47.159 9.565 14.161 67 (756) 206.697 58.255 13.193 10.672 268 668 (529) Bank Loan PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk Maybank Singapore PT Bank CIMB Niaga Tbk Less deferred transaction cost on bank loans 283.639 289.224 Net 54.141 58.342 Less current maturities 229.498 230.882 Long-term portion 107 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (continued) 31 Desember/December 31, 2013 Utang pembiayaan konsumen PT BCA Finance PT Dipo Star Finance 2012 2.480 389 - Consumer financing payable PT BCA Finance PT Dipo Star Finance 2.869 - Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 1.578 - Less current maturities Total bagian jangka panjang 1.291 - Long-term portion Pada bulan Mei 2010, PT Taruna Bina Sarana (TBS) memperoleh pinjaman investasi dari PT OCBC NISP Tbk dengan batas maksimum sebesar Rp65.000: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan May 2015. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik TBS yang terletak di Kawasan Pelindo II, Ciwandan. Pinjaman ini digunakan untuk membangun tangki. TBS berkewajiban menjaga Gearing Ratio maksimum 2 kali dan mempertahankan Debt Service Ratio minimum 1,25 kali untuk tahun 2012 sampai dengan jumlah terutang dilunasi. In May 2010, PT Taruna Bina Sarana (TBS) obtained an investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk in the maximum amount of Rp65,000 which is available until May 2015. The loan is collateralized by fixed assets owned by TBS at Kawasan Pelindo II, Ciwandan. The proceeds of the loan were used to build tanks. TBS is required to maintain a maximum Gearing Ratio of 2 times and a minimum Debt Service Ratio of 1.25 times in 2012 until the loan is fully repaid. Sebelum tanggal 31 Desember 2013, TBS tidak dapat memenuhi Debt Service Ratio yang dipersyaratkan oleh Bank dan telah memohon dan memperoleh persetujuan dari Bank bahwa pembayaran kembali dilakukan sesuai jadwal pembayaran berdasarkan perjanjian. Prior to December 31, 2013, TBS had not met the Debt Service Ratio as required by the Bank and had requested and obtained approval from the bank that repayments be made based on the schedule stated in the agreement. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman adalah masing-masing Rp25.435 dan Rp42.391. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada bulan Juni 2015. Pembayaran utang jangka panjang yang di lunasi pada tahun 2013 adalah sebesar Rp16.957. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounted to Rp25,435 and Rp42,391, respectively. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in June 2015. The repayment of the long-term loan made in 2013 amounted to Rp16,957. Pada tahun 2012, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp80,000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2018 dengan tingkat bunga sebesar 10% sampai dengan 12% pada tahun 2013. In 2012, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to Rp80,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired. BP is required to maintain a minimum Current Ratio and Interest Coverage Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly installments up to June 2018 and bore interest at the annual rate of 10% to 12% in 2013 108 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 saldo pinjaman adalah masing-masing Rp34.417 dan Rp37.479. Pembayaran utang jangka panjang yang di lunasi adalah sebesar Rp15.014 pada tahun 2013 dan Rp9.735 pada tahun 2012. As of December 31, 2013 and 2012, the loan balance amounted to Rp34,417 and Rp37,479, respectively. The repayment of the long-term loan amounted to Rp15,014 in 2013 and Rp9,735 in 2012. Pada tahun 2011, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp60,000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2016 dengan tingkat bunga sebesar 10% sampai dengan 12% pada tahun 2013. In 2011, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to Rp60,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired. BP is required to maintain a minimum Current Ratio and Interest Coverage Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly installments up to June 2016 and bore interest at the annual rate of 10% to 12% in 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 saldo pinjaman adalah masing-masing Rp12.720 dan Rp20.070. As of December 31, 2013 and 2012, the loan balance amounted to Rp12,720 and Rp20,070, respectively. Pada tahun 2006, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp15.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2014 dengan tingkat bunga sebesar 10% sampai dengan 12% masingmasing pada tahun 2013 dan 2012. In 2006, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to Rp15,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired. BP is required to maintain a minimum Current Ratio and Interest Coverage Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly installments up to June, 2014 and bore interest at annual rates ranging from 10% to 12% in 2013 and 2012, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp22 dan Rp706. As of December 31, 2013 and 2012 , the loan balance amounted to Rp22 and Rp706, respectively. Pada tahun 2012, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk sebesar Rp90.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan September 2016 dengan tingkat bunga sebesar 10% sampai dengan 12,25% pada tahun 2013. In 2012, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp90,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired. The loan facility is available until September 2016 and bore interest at the annual rate of 10% to 12.25% in 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 saldo pinjaman adalah sebesar Rp9.565 dan Rp13.193. Pembayaran utang jangka panjang yang di lunasi pada tahun adalah sebesar Rp3.628 pada tahun 2013 dan Rp412 pada tahun 2012. As of December 31, 2013 and 2012, the loan balance amounted to Rp9,565 and Rp13,193, respectively. The repayment of the loan amounted to Rp3,628 in 2013 and Rp412 in 2012. 109 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (continued) Pada tahun 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd. memperoleh fasilitas pinjaman dari Maybank Singapore. Pinjaman tersebut digunakan untuk menambah modal kerja. Pinjaman ini diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp67 dan Rp268. Pinjaman ini dibayar secara bulanan sampai dengan Maret 2014. In 2010, Interfreight Linc Logistics Pte. Ltd. obtained a loan facility from Maybank Singapore. The proceeds of the loan were used to increase working capital. The loan is not collateralized. As of December 31, 2013 and 2012, the loan balance amounted to Rp67 and Rp268, respectively. The loan is payable in monthly installments up to March 2014. Pada tahun 2012, PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank OCBC NISP Tbk dengan batas maksimum US$15,600,000. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik LNK (Catatan 12). Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tahun 2018. In 2012, PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) obtained an investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk in the maximum amount of US$15,600,000. The loan is collateralized by fixed assets owned by LNK (Note 12). The loan facility is available until 2018. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp188.009 dan Rp164.306. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo pada Januari - September 2018. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounted to Rp188,009 and Rp164,306, respectively. The outstanding loan as of December 31, 2013 is due on January to September 2018. Pada tahun 2012, PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk dengan batas maksimum Rp15.000. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik PACI (Catatan 12). Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembangunan satu lini fasilitas produksi. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 10 September 2014. In 2012, PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) obtained an investment credit facility from PT Bank Central Asia Tbk in the maximum amount of Rp15,000. The loan is collateralized by fixed assets owned by PACI (Note 12). The proceeds of the loan were used to build one production facility line. The loan facility is available until September 10, 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp14.161 dan Rp10.672. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounted to Rp14.161 and Rp10,672, respectively. Tingkat bunga tahunan yang dikenakan atas utang jangka panjang adalah sebagai berikut: Ranges of interest rates per annum on the longterm loans are as follows: 2013 Rupiah Mata Uang Asing 2012 9,50%-10,50% 4,785% 9,50%-11,75% 5,10% Rupiah Foreign currencies As of December 31, 2013, the Subsidiaries have complied with the required financial ratios and covenants stated in the loan agreements. Pada tanggal 31 Desember 2013, Entitas Anak telah memenuhi semua rasio keuangan dan persyaratan-persyaratan sehubungan dengan perjanjian pinjaman tersebut di atas. 110 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 21. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTERESTS The details of total equity attributable to noncontrolling interests of consolidated Subsidiaries are as follows: Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2013 PT Liku Telaga PT Taruna Bina Sarana PT Mahkota Indonesia PT Indonesian Acids Industry PT Dunia Kimia Utama Lain-lain 2012 50.326 47.097 41.810 20.162 5.894 2.206 Total ekuitas yang dapat di atribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan 167.495 22. MODAL SAHAM Manajemen Joan Fudiana (Presiden Komisaris) Indrawan Masrin (Presiden Direktur) Jimmy Masrin (Wakil Presiden Direktur) PT Liku Telaga PT Taruna Bina Sarana PT Mahkota Indonesia PT Indonesian Acids Industry PT Dunia Kimia Utama Others 153.254 Total equity attributable to non-controlling interests of consolidated Subsidiaries 5 22. CAPITAL STOCK The details of share ownership December 31, 2013 are as follows: Komposisi pemegang saham Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham 48.274 46.867 32.071 19.725 5.484 833 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%) Jumlah Modal/ Amount 14.716.000 4.420.000 1,89 0,57 3.679 1.105 1.248.000 0,16 312 as of Stockholders Management Joan Fudiana (President Commissioner) Indrawan Masrin (Presiden Director) Jimmy Masrin (Vice President Director) Non-Manajemen PT Caturkarsa Megatunggal Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Adyansyah Masrin 429.270.400 55,03 107.318 322.400.000 7.945.600 41,33 1,02 80.600 1.986 Non-management PT Caturkarsa Megatunggal Public (each below 5% ownership) Adyansyah Masrin Total 780.000.000 100,00 195.000 Total 111 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued) The details of share ownership December 31, 2012 are as follows: Komposisi pemegang saham Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Manajemen Joan Fudiana (Presiden Komisaris) Indrawan Masrin (Presiden Direktur) Adyansyah Masrin Jimmy Masrin (Wakil Presiden Direktur) Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%) Jumlah Modal/ Amount 14.716.000 4.420.000 7.945.600 1,89 0,57 1,02 3.679 1.105 1.986 1.248.000 0,16 312 491.670.400 63,03 122.918 as of Stockholders Management Joan Fudiana (President Commissioner) Indrawan Masrin (Presiden Director) Adyansyah Masrin Jimmy Masrin (Vice President Director) Non-Manajemen PT Caturkarsa Megatunggal Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 260.000.000 33,33 65.000 Non-management PT Caturkarsa Megatunggal Public (each below 5% ownership) Total 780.000.000 100,00 195.000 Total 23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan PT Karisma Mutyakara, yang memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku Telaga dan PT Pacinesia Chemical Industry). Perusahaan dan PT Karisma Mutyakara berada di bawah pengendalian pemilikan yang sama sehingga penggabungan usaha tersebut menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode ini, aset, liabilitas dan ekuitas konsolidasi PT Karisma Mutyakara dan Entitas Anak dipindahkan ke Perusahaan sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku sebesar Rp4.325 disajikan sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian dalam akun “Tambahan modal disetor”. In 1997, the Company merged with PT Karisma Mutyakara which had investments in its Subsidiaries (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku Telaga and PT Pacinesia Chemical Industry). The Company and PT Karisma Mutyakara were then entities under common control, and accordingly, the merger was accounted for under the pooling-of-interests method. Under this method, the consolidated assets, liabilities and equity of PT Karisma Mutyakara and its Subsidiaries were transferred to the Company at book value. The difference between the transfer price and the book value amounting to Rp4,325 was credited to “Additional paid-in capital”, which is presented under the equity section of the consolidated statement of financial position. 24. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA 24. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diaktakan dengan akta No. 59 pada tanggal 12 Juni 2013 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana cadangan umum sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas sebesar Rp24.960 dari laba ditahan tahun 2012. Based on the minutes of the stockholders’ annual general meeting which were notarized under deed No. 59 dated June 12, 2013 of Hannywati Gunawan, S.H., the stockholders approved the appropriation of Rp200 from retained earnings as a general reserve and the payment of final cash dividend of Rp24,960 from the 2012 retained earnings. 112 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 24. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (lanjutan) 24. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS (continued) Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diaktakan dengan akta No. 156 pada tanggal 30 Mei 2012 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana cadangan umum sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas sebesar Rp23.400 dari laba ditahan tahun 2011. Based on the minutes of the stockholders’ annual general meeting which were notarized under deed No. 156 dated May 30, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., the stockholders approved the appropriation of Rp200 from retained earnings as a general reserve and the payment of final cash dividend of Rp23,400 from the 2011 retained earnings. 25. PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI DAN JASA 25. REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS AND SERVICES The details of this account are as follows: Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, Pihak ketiga Penjualan Pendapatan komisi Pendapatan jasa: Bongkar muat, pengiriman dan transportasi Sewa dan jasa pelayanan Lain-lain Total - Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Penjualan Pendapatan komisi Pendapatan jasa: Bongkar muat, pengiriman dan transportasi Sewa dan jasa pelayanan Lain-lain Total - Pihak-pihak berelasi Total 2013 2012 5.294.495 647 5.787.337 5.082 Third parties Sales Commissions Services: 282.785 92.683 19.548 277.999 73.302 12.259 Handling and freight forwarding Rent and service charges Others 5.690.158 6.155.979 Total - Third parties 31.647 1.113 35.767 431 Related parties Sales Commissions Services: 1.066 2.348 8.515 1.049 16.293 4.081 Handling and freight forwarding Rent and service charges Others 44.689 57.621 Total - Related parties 5.734.847 6.213.600 Total In 2013 and 2012, no sales to an individual customer exceeded 10% of the consolidated net sales. Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasi. 113 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 26. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA 26. COST OF SALES AND SERVICES The details of this account are as follows: Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Beban Pokok Penjualan Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun Beban Jasa Bongkar muat, pengiriman dan transportasi Sewa dan jasa pelayanan Lain-lain Total 2012 1.158.764 48.472 338.580 914.224 30.094 108.014 1.545.816 1.052.332 607.270 3.005.542 (554.478) 782.877 3.872.262 (607.270) 4.604.150 5.100.201 Cost of Sales Raw materials used Direct labor Factory overhead Total Manufacturing Cost Finished goods inventory At beginning of year Purchases At end of year Cost of Services 186.279 8.415 1.008 221.578 63.170 8.933 195.702 293.681 4.799.852 5.393.882 Handling and freight forwarding Rent and service charges Others Total In 2013, no purchases from an individual supplier exceeded 10% of the consolidated net purchases. In 2012, purchases from Concord Energy Pte., Ltd. exceeded 10% of the consolidated net purchases. Pada tahun 2013, tidak ada pembelian kepada satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi. Pada tahun 2012, pembelian dari Concord Energy Pte., Ltd. nilainya melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi. 27. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN DAN BEBAN OPERASI LAIN 27. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES Beban usaha, pendapatan operasi lain dan beban operasi lain terdiri dari: Operating expenses, other operating income and other operating expenses consist of the following: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Beban Penjualan Ongkos angkut Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Sewa dan jasa pelayanan Iklan dan promosi Transportasi Perjalanan dinas Representasi dan sumbangan Penyusutan (Catatan 12) Perbaikan dan pemeliharaan 2012 85.745 75.786 24.685 21.580 8.457 6.626 5.318 4.243 3.162 114 95.426 52.788 12.355 16.628 9.694 6.502 7.139 2.372 3.019 Selling Expenses Freight Salaries, wages and employee benefits Rent and service charges Advertising and promotion Transportation Travel Representation and donation Depreciation (Note 12) Repairs and maintenance The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 27. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN DAN BEBAN OPERASI LAIN (lanjutan) 27. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Pembungkus Telekomunikasi Lain-lain 2012 2.916 2.456 32.133 3.022 2.089 11.945 Packing Telecommunication Others 273.107 222.979 Total Selling Expenses 196.330 30.217 19.968 17.767 13.435 7.989 7.640 7.561 7.548 6.850 5.655 5.412 4.921 2.470 2.029 1.569 940 195.707 22.472 6.668 18.452 10.127 6.508 4.096 5.031 7.226 11.999 7.020 3.613 3.190 3.708 3.259 1.580 1.397 General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Professional services Repairs and maintenance Depreciation (Notes 12 and 13) Bank charges Travel Rent and service charges Provision for impairment (Note 6) Representation and donation Transportation Telecommunication Electricity, water and gas Taxes, licenses and retribution Printing and stationery Insurance Advertising and promotion Education and training 239 8.436 3.175 21.695 Provision for inventory losses (Note 8) Others Total Beban Umum dan Administrasi 346.976 336.923 Total General and Administrative Expenses Total Beban Usaha 620.083 559.902 Total Operating Expenses Total Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 12 dan 13) Administrasi bank Perjalanan dinas Sewa dan jasa pelayanan Cadangan penurunan nilai piutang (Catatan 6) Representasi dan sumbangan Transportasi Telekomunikasi Listrik, air dan gas Pajak, perizinan dan retribusi Barang cetakan dan alat kantor Asuransi Iklan dan promosi Pendidikan dan latihan Penyisihan persediaan usang (Catatan 8) Lain-lain Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Pendapatan Operasi Lain Laba penjualan investasi pada penyertaan saham Keuntungan selisih kurs Laba penjualan aset tetap - neto Penghasilan dividen Laba (rugi) penjualan investasi pada perusahaan asosiasi Laba penjualan properti investasi - neto Keuntungan yang dihasilkan dari pengukuran kembali kepentingan ekuitas Keuntungan dari pembelian (Catatan 2b) Lain-lain - neto Total Pendapatan Operasi Lain 2012 159.190 7.668 5.713 1.800 19.095 9.480 1.200 - 14.750 8.800 Other Operating Income Gain on sale of investments in shares of stock Gain on foreign exchange Gain on sale of fixed assets - net Dividend income Gain (loss) on sale of investments in associated companies Gain on sale of investment properties - net 12.451 7.120 7.036 11.120 Gain on fair value remeasurement of equity interest in a subsidiary Gain from bargain purchase (Note 2b) Miscellaneous - net 186.822 78.601 Total Other Operating Income 115 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 27. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN DAN BEBAN OPERASI LAIN (lanjutan) 27. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Beban Operasi Lain Rugi selisih kurs - neto Rugi penjualan properti investasi - neto Lain-lain - neto Total Beban Operasi Lain 2012 218.999 64.225 222 4.116 5.569 Other Operating Expenses Loss on foreign exchanges - net Loss on sale of investment properties - net Miscellaneous - net 223.337 69.794 Total Other Operating Expenses 28. PENGHASILAN KEUANGAN 28. FINANCE INCOME Finance income amounting to Rp6,702 and Rp14,217 in 2013 and 2012, respectively, consists of interest income from loans to related parties, interest income from deposits in banks and interest income on cross-currency swap contracts. Penghasilan keuangan masing-masing sebesar Rp6.702 dan Rp14.217 pada tahun 2013 dan 2012 terdiri dari pendapatan bunga pinjaman pihak-pihak berelasi, pendapatan bunga deposito bank dan pendapatan bunga kontrak swap mata uang asing. 29. BEBAN KEUANGAN 29. FINANCE COSTS Finance costs amounting to Rp122,468 and Rp142,170 in 2013 and 2012, respectively, consist of interest expense on bank loans, interest expense on long-term loans, interest expense on loan from related parties, and interest expense on crosscurrency swap contracts. Beban keuangan masing-masing sebesar Rp122.468 dan Rp142.170 pada tahun 2013 dan 2012 terdiri dari beban bunga utang bank, beban bunga utang jangka panjang, beban bunga pinjaman pihak-pihak berelasi dan beban bunga kontrak swap mata uang asing. 30. LIABILITAS IMBALAN KERJA 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY In December 1998, the Company established a defined contribution plan covering substantially all of its permanent employees. This program is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John Hancock, whose establishment was approved by the Ministry of Finance on October 7, 1996. The Company’s contribution to the retirement fund is computed at 6% of the employees’ pensionable salaries. Total contributions charged to operations amounted to Rp2,176 and Rp2,094 in 2013 and 2012, respectively. Pada bulan Desember 1998, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John Hancock yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 7 Oktober 1996. Kontribusi Perusahaan untuk pensiun adalah sebesar 6% dari penghasilan dasar pensiun karyawan. Jumlah kontribusi yang dibebankan ke biaya operasi adalah sebesar Rp2.176 and Rp2.094 masingmasing pada tahun 2013 dan 2012. 116 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Berdasarkan beban program iuran pasti yang dihitung oleh Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, Perusahaan membayar biaya jasa lalu sebesar Rp5.204 pada tahun 1998 menggunakan metode “Projected Benefit Cost” yang mempertimbangkan 33 tahun sebagai umur ratarata pegawai dan tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji masing-masing sebesar 12% dan 10%. Tambahan beban jasa lalu sebesar Rp5.204 diamortisasi selama 22 tahun. Saldo yang belum dapat diamortisasi disajikan sebagai biaya jasa lalu yang ditangguhkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Based on the retirement benefit cost which was computed by Bumi Dharma Aktuaria, an independent actuary, the Company paid additional past service cost amounting to Rp5,204 in 1998 using the “Projected Benefit Cost Method” which considered 33 years as the average age of employees and discount rate and pensionable salary growth rate of 12% and 10%, respectively. The additional past service cost of Rp5,204 is being amortized over 22 years. The unamortized balance is presented as deferred past service cost in the consolidated statement of financial position. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian untuk karyawan masing-masing sebesar Rp39.185 dan Rp34.505 sebagaimana yang ditentukan dalam UU No. 13/2003 yang telah disahkan pada tanggal 25 Maret 2003. Akrual atas kewajiban ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing pada tanggal 29 Januari 2014 dan 18 Januari 2013 dengan menggunakan metode Projected-Unit-Credit. Biaya kesejahteraan karyawan masing-masing sebesar Rp8.008 dan Rp9.051 pada tahun 2013 dan 2012, disajikan sebagai bagian dari beban operasi (gaji, upah dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. As of December 31, 2013 and 2012 , the Company has recorded accruals for termination, gratuity and compensation benefits amounting to Rp39,185 and Rp34,505, respectively, for the difference between the amounts contributed to the plan and the liability under Labor Law No. 13/2003 which was enacted on March 25, 2003. The accruals as of December 31, 2013 and 2012 were determined based on the actuarial valuations made by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, and covered by its reports dated January 29, 2014 and January 18, 2013, respectively, adopting the Projected-UnitCredit Method. Employee service entitlement expense of Rp8,008 and Rp9,051 in 2013 and 2012, respectively, is presented as part of operating expenses (salaries, wages and employee benefits) in the consolidated statement of comprehensive income. Entitas Anak mencatat akrual atas kewajiban ini sebesar Rp60.221 dan Rp51.223 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan penilaian aktuaria dengan menggunakan metode ProjectedUnit-Credit. Beban kesejahteraan karyawan sebesar Rp13.398 dan Rp12.437 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 disajikan sebagai bagian dari beban operasi (gaji, upah dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The estimated accruals for employee service entitlements that have been recognized by the Subsidiaries amounting to Rp60.221 and Rp51,223 as of December 31, 2013 and 2012 , respectively, were determined based on actuarial valuations using the Projected-Unit-Credit Method. Employee service entitlement expense of Rp13,398 and Rp12,437 in 2013 and 2012, respectively, is presented as part of operating expenses (salaries, wages and employee benefits) in the consolidated statement of comprehensive income. 117 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban penyisihan imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Tingkat kematian Tingkat kenaikan upah Tingkat diskonto Usia pensiun 2012 TMII - 2011 8% p.a 9% p.a 55 tahun/55 years Nilai kini kewajiban imbalan kerja/ Present value of the obligations a. Mortality rate Salary increment rate Discount rate Retirement age The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the present value of the obligations and current service cost as of December 31, 2013: Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai kini kewajiban imbalan kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2013: Kenaikan suku bunga 1% Penurunan suku bunga 1% TMII - 2011 8% p.a 6% p.a 55 tahun/55 years Beban jasa kini/ Current service cost 108.222 128.321 10.385 13.113 a. Beban yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: Increase in interest rate of 1% Decrease in interest rate of 1% Employee benefits recognized in the consolidated statement of comprehensive income are computed as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan (kerugian) neto aktuarial yang diakui Amortisasi atas biaya jasa lalu Beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2012 11.632 7.236 13.003 6.897 1.784 754 1.240 348 Current service cost Interest cost Net actuarial gain recognized during the year Amortization of past service cost 21.488 Employee benefits recognized in the consolidated statement of comprehensive income 21.406 118 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) b. b. Liabilitas imbalan kerja: Employee benefits liability: 31 Desember/December 31, 2013 Nilai kini kewajiban imbalan kerja Biaya jasa masa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuarial yang belum diakui 117.546 Kewajiban neto yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian c. 2012 120.608 (4.840) (4.725) Unrecognized past service cost (13.300) (30.155) Unrecognized actuarial gains 99.406 Perubahan kewajiban kesejahteraan karyawan berikut: Present value of the obligation Net liability recognized in the consolidated statement of financial position 85.728 c. diestimasi atas adalah sebagai Movements in the estimated liability for employee service entitlements are as follows: 31 Desember/December 31, 2013 d. 2012 Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan Pengaruh atas akuisisi (penjualan) entitas anak 85.728 21.406 (7.728) 65.871 21.488 (6.177) - 4.546 Balance at beginning of year Expense during the year Payments made during the year Effect of acquired subsidiaries Saldo akhir tahun 99.406 85.728 Balance at end of year Kewajiban jangka pendek Kewajiban jangka panjang 4.937 94.469 3.340 82.388 Current Liabilities Non-current Liabilities 99.406 85.728 d. Nilai kini kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan pada saat akhir tahun ini dan periode sebelumnya adalah sebagai berikut: The present values of employee benefits liability as of the end of the current year and the previous year are as follows: 31 Desember/December 31, 2013 Nilai kini kewajiban imbalan kerja Penyesuaian hutang imbalan kerja 2012 2011 2010 2009 117.546 120.691 98.524 75,244 70.384 Present values of employee benefits liability 11.352 843 982 n.a n.a Experience adjustments on liability 119 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 31. LABA PER SAHAM 31. EARNINGS PER SHARE Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah modal yang di tempatkan dan disetor penuh pada tahun berjalan. The amount of basic earnings per share is calculated by dividing profit fot the year attributable to owners of the parent entity by the issued and fully paid shares outstanding during the year. Berikut adalah data yang perhitungan laba per saham: The computation of profit per share is based on the following data: digunakan untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 2012 85.415 81.463 Profit for the year attributable to owners of the parent entity 780 780 Issued and fully paid shares 104 Earnings per share Attributable to owners of the parent entity (full amount) Jumlah modal saham yang di tempatkan dan disetor penuh Laba neto per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (rupiah penuh) 110 32. INFORMASI SEGMEN USAHA 32. SEGMENT INFORMATION Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), ”Segmen Operasi”, informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Grup menetapkan segmen usaha dan segmen geografis, dimana segmen usaha dibedakan menjadi tiga kegiatan usaha utama: distribusi, manufaktur dan jasa. In accordance with SFAS 5 (Revised 2009), “Operating Segment”, the following segment information is reported based on the financial information used by management to evaluate the segment performance and to allocate resources. The Group has determined business segment and geographical segment, whereas business segment is divided into three core businesses: distribution, manufacturing and services. Segmen usaha distribusi, manufaktur dan jasa dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. The distribution, manufacturing and services segments are managed by different companies. All inter-segment transactions have been eliminated. 120 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued) Consolidated information by business segment is as follows: Informasi konsolidasian menurut segmen usaha adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/Year ended December 31, 2013 Distribusi/ Distribution Pendapatan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Total Penjualan Beban pokok penjualan dan jasa Hasil segmen laba kotor Beban usaha Penghasilan operasi lainnya Beban operasi lainnya Manufaktur/ Manufacturing Jasa/ Services Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidated 4.043.747 565.289 1.321.063 510.712 370.037 101.949 (1.177.950) 5.734.847 - 4.609.036 1.831.775 471.986 (1.177.950) 5.734.847 4.142.529 1.402.417 349.922 (1.095.016) 4.799.852 Revenues External revenues Inter-segment revenues Total Revenues Cost of sales and services 466.507 (387.931) 160.847 (161.426) 429.358 (229.462) 13.813 (61.711) 122.064 (85.624) 12.162 (200) (82.934) 82.934 - 934.995 (620.083) 186.822 (223.337) Segment gross profit Operating expenses Other operating income Other operating expenses Laba usaha Beban keuangan Penghasilan keuangan 77.997 (95.628) 13.052 151.998 (17.243) 888 48.402 (19.054) 2.219 9.457 (9.457) 278.397 (122.468) 6.702 Bagian atas laba perusahaan asosiasi - neto 120.084 Income from operations Finance costs Finance income Equity in net earnings of associated companies - net Income tax expense - net Beban pajak - neto Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba neto entitas anak yang dikonsolidasikan Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi (2.925) - 366 (109.424) - 11.026 (35.008) (8.233) 112.580 100.635 23.700 (109.424) 127.491 4.492.808 2.805.415 62.087 1.289.354 705.402 69.609 547.889 234.119 11.693 (1.798.016) (603.096) - 4.532.035 3.141.840 143.389 18.122 35.576 46.151 - (46.166) 99.849 9 Income before non-controlling interests in net earnings of consolidated subsidiaries Other information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expense Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/Year ended December 31, 2012 Distribusi/ Distribution Pendapatan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Total Penjualan Beban pokok penjualan dan jasa Manufaktur/ Manufacturing Jasa/ Services Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidated 4.803.666 819.689 1.092.031 346.673 317.903 125.602 (1.291.964) 6.213.600 - 5.623.355 1.438.704 443.505 (1.291.964) 6.213.600 5.154.985 1.141.401 321.630 (1.224.134) 5.393.882 Revenues External revenues Inter-segment revenues Total Revenues Cost of sales and services Hasil segmen laba kotor Beban usaha Penghasilan operasi lainnya Beban operasi lainnya 468.370 (340.236) 114.719 (53.430) 297.303 (193.930) 8.008 (16.364) 121.875 (93.566) 19.407 - (67.830) 67.830 (63.533) - 819.718 (559.902) 78.601 (69.794) Segment gross profit Operating expenses Other operating income Other operating expenses Laba usaha Beban keuangan Penghasilan keuangan 189.423 (117.543) 26.320 95.017 (14.925) 353 47.716 (23.371) 1.213 (63.533) 13.669 (13.669) 268.623 (142.170) 14.217 Income from operations Finance costs Finance income Equity in net earnings of associated companies - net Income tax expense - net Bagian atas laba perusahaan asosiasi - neto Beban pajak - neto Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba neto entitas anak yang dikonsolidasikan 1.409 (3.886) 95.723 - 206 (24.703) (4.738) 55.742 21.026 121 - 1.615 - (33.327) (63.533) 108.958 9 Income before non-controlling interests in net earnings of consolidated subsidiaries The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Desember 2012/December 31, 2012 Distribusi/ Distribution Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi Manufaktur/ Manufacturing Jasa/ Services 4.100.077 2.668.158 29.826 1.062.027 556.711 208.776 567.857 303.541 118.849 15.886 26.830 45.023 Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidated (1.675.187) (607.183) - 4.054.774 2.921.227 357.451 - 87.739 Other information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expense Informasi konsolidasi menurut segmen geografis adalah sebagai berikut: Consolidated information by geographical area is as follows: a. a. Pendapatan: Distribusi/ Distribution Manufaktur/ Manufacturing Revenues: Jasa/ Services Total 2013 2013 Dalam negeri Luar negeri 3.331.178 712.569 1.299.371 21.692 309.700 60.337 4.940.249 794.598 Domestic Overseas Total 4.043.747 1.321.063 370.037 5.734.847 Total Distribusi/ Distribution Manufaktur/ Manufacturing Jasa/ Services Total 2012 b. 2012 Dalam negeri Luar negeri 4.238.242 565.424 1.046.769 45.262 252.018 65.885 5.537.029 676.571 Domestic Overseas Total 4.803.666 1.092.031 317.903 6.213.600 Total b. Total aset: Total assets: 31 Desember/December 31, Distribusi Dalam negeri Luar negeri Manufaktur Dalam negeri Luar negeri Jasa Dalam negeri Luar Negeri Eliminasi Neto 2013 2012 3.366.802 1.126.006 3.192.389 907.688 4.492.808 4.100.077 1.179.356 109.998 980.321 81.706 1.289.354 1.062.027 535.840 12.049 557.731 10.126 547.889 567.857 (1.798.016) (1.675.187) 4.532.035 4.054.774 122 Distribution Domestic Overseas Manufacturing Domestic Overseas Services Domestic Overseas Elimination Net The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) c. 32. SEGMENT INFORMATION (continued) c. Perolehan aset tetap: Distribusi/ Distribution Manufaktur/ Manufacturing Acquisitions of fixed assets: Jasa/ Services Total 2013 Dalam negeri Luar negeri 50.000 12.087 68.860 749 11.241 452 130.101 13.288 2013 Domestic Overseas Total 62.087 69.609 11.693 143.389 Total Distribusi/ Distribution Manufaktur/ Manufacturing Jasa/ Services Total 2012 Dalam negeri Luar negeri 10.793 19.033 207.864 912 118.829 20 337.486 19.965 2012 Domestic Overseas Total 29.826 208.776 118.849 357.451 Total 33. PERJANJIAN PENTING 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) mengadakan perjanjian lisensi dengan Meisei Chemical Work, Ltd., Jepang untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 3% dan 5% dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang setiap enam bulan secara otomatis. Perpanjangan perjanjian terakhir hingga bulan December 2013. Biaya royalti yang dibebankan ke beban usaha sebesar Rp18 dan Rp17, pada tahun 2013 dan 2012. a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) entered into a licensing agreement with Meisei Chemical Work, Ltd., Japan for the production of certain chemical products. DKJ pays royalty fees as compensation equivalent to 3% and 5% of the related net sales of the products. The agreement is automatically extended for every six-month period. The latest extension was up to December 2013. Royalty fees charged to operations amounted to Rp18 and Rp17 in 2013 and 2012, respectively. b. Pada bulan Juni 2003, DKJ mengadakan perjanjian lisensi dengan Rakuto Kasei Industrial Co., Ltd., Jepang untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 5% dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang setiap tahun secara otomatis. b. In June 2003, DKJ entered into a licensing agreement with Rakuto Kasei Industrial Co., Ltd., Japan for the production of certain chemical products. DKJ pays royalty fees as compensation equivalent to 5% of net sales of the products. The agreement is automatically extended every year unless terminated by the parties. c. Perusahaan mengadakan perjanjian keagenan dan kerjasama dengan para pemasok lokal dan luar negeri. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak atas komisi tertentu seperti yang tertuang dalam perjanjian. c. The Company entered into distribution agreements with several local and international suppliers, wherein the Company is entitled to certain commissions as specified in the agreements. d. Perusahaan mengadakan perjanjian pengiriman dan bongkar muat barang dengan para pemasok lokal. Berdasarkan perjanjian ini, pemasok berhak atas pendapatan jasa tertentu seperti yang tertuang dalam perjanjian. d. The Company entered into handling agreements with several local suppliers, wherein such suppliers agreed to pay the Company service fees as specified in the agreements. 123 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) e. 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) e. Pada bulan Juli 2002, Perusahaan mengadakan perjanjian “Kerjasama Operasional Bangunan” dengan PT Indramas Jayalestari (IJL) yang menyatakan bahwa Perusahaan menunjuk IJL untuk mengelola, menggunakan dan menyewakan bangunan dan sarana bangunan Graha Indramas. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus membayar kepada IJL biaya jasa pengelolaan gedung sebesar Rp94 per bulan, biaya jasa pelayanan sebesar 35% dari rekening gabungan antara Perusahaan dan IJL pada akhir tahun dan biaya pemasaran sebesar 1,5% dari biaya sewa untuk satu tahun pertama dari penyewa baru. Biaya-biaya tersebut dibebankan ke beban usaha masingmasing sebesar Rp3.350 dan Rp4.435 untuk tahun 2013 dan 2012. Sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perpanjangan perjanjian masih dalam proses. In July 2002, the Company entered into a Building Management Agreement with PT Indramas Jayalestari (IJL) wherein the Company appointed IJL to manage, use and offer for rent, office units in the Company’s “Graha Indramas” building. Based on this agreement, the Company agreed to pay building management fee amounting to Rp94 per month, service management fee equivalent to 35% of an escrow account balance at the end of the year and marketing fee equivalent to 1.5% of the rental cost paid by the tenants for the first twelve months. The fees charged to operations amounted to Rp3,350 and Rp4,435 in 2013 and 2012, respectively. Until the date of completion of the consolidated financial statements, the agreement extension is still in process. 34. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA 34. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST SWAP CONTRACTS Perusahaan memiliki aset dan pasiva tertentu yang terkait pada risiko pasar, terutama atas fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan penggunaan instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko mereka. Perusahaan tidak memegang atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan. The Company is exposed to market risks, primarily changes in foreign exchange rates, and uses derivative instruments in connection with its risk management activities. The Company does not hold or issue derivative financial instruments for trading purposes. Pada tahun 2013, Perusahaan mengadakan kontrak berjangka mata uang asing dan pada tahun 2012, Perusahaan mengadakan kontrak berjangka mata uang asing dan swap mata uang asing untuk melindungi terhadap risiko mata uang asing pada aset dan liabilitas dalam dolar Amerika Serikat. Rincian saldo kontrak berjangka dan kontrak swap pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: In 2013, the Company entered into forward contracts and in 2012 the Company entered into forward contracts and cross-currency swap contracts to protect itself against foreign exchange risks relating to its U.S. dollar-denominated assets and liabilities. The details of the outstanding forward and swap contracts as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: 124 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 34. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA (lanjutan) 34. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST SWAP CONTRACTS (continued) 31 Desember 2013/December 31, 2013 Nilai Nosional/Notional Amount Pihak terkait Kontrak berjangka mata uang asing Aset Lancar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jatuh tempo 7 Maret 2014 Standard Chartered Bank Jatuh tempo 18 Maret 2014 PT Bank DBS Indonesia Jatuh tempo 3 Pebruari 2014 Dollar A.S/ U.S. Dollar Rupiah/ Rupiah Nilai Wajar/ Fair Value Counterparties Foreign-currency forwards 2.000.000 23.530 1.156 2.000.000 23.710 957 2.000.000 24.248 243 Current Asset The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Due March 7, 2014 Standard Chartered Bank Due March 18, 2014 PT Bank DBS Indonesia Due February 3, 2014 2.356 Total Total 31 Desember 2012/December 31, 2012 Nilai Nosional/Notional Amount Pihak terkait Kontrak berjangka mata uang asing Liabilitas Jangka Pendek The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jatuh tempo 24 Januari 2013 Dollar A.S/ U.S. Dollar Rupiah/ Rupiah Nilai Wajar/ Fair Value Counterparties Foreign-currency forwards 14.809.468 144.037 2.071 Current Liabilities The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Due January 24, 2013 Kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga Cross-currency interest swap contracts Liabilitas Jangka Pendek The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jatuh tempo 26 Maret 2013 Jatuh tempo 26 Juni 2013 Current Liabilities The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Due March 26, 2013 Due June 26, 2013 1.000.000 1.000.000 9.160 9.230 534 484 1.018 125 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 34. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA (lanjutan) 34. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST SWAP CONTRACTS (continued) 31 Desember 2012/December 31, 2012 Nilai Nosional/Notional Amount Pihak terkait Standard Chartered Bank Jatuh tempo 4 April 2013 Jatuh tempo 7 April 2013 Jatuh tempo 25 April 2013 Dollar A.S/ U.S. Dollar Rupiah/ Rupiah 2.000.000 1.000.000 1.000.000 Nilai Wajar/ Fair Value 18.380 9.225 9.215 532 236 281 Counterparties Standard Chartered Bank Due April 4, 2013 Due April 7, 2013 Due April 25, 2013 1.049 Total 2.067 Total Jumlah nosional digunakan untuk menghitung pembayaran yang akan dipertukarkan dalam kontrak berjangka dan swap mata uang asing. Jumlah nosional mencerminkan nilai awal masingmasing transaksi, dan karenanya, menyajikan volume transaksi, tetapi bukan merupakan suatu ukuran risiko. Notional amount is used to calculate the payment to be exchanged under the forward and swap contracts. A notional amount represents the face value of each transaction and, accordingly, expresses the volume of these transactions, but is not a measure of exposure. Berdasarkan kontrak swap, Perusahaan mempunyai komitmen untuk menjual dolar Amerika Serikat dan membeli rupiah. Berdasarkan kontrak ini, Perusahaan juga menyetujui untuk membayar bunga dengan tingkat suku bunga mengambang berdasarkan LIBOR ditambah margin tertentu dalam jumlah dolar Amerika Serikat. Under the cross-currency swap contracts, the Company has contracted to sell U.S. dollar and buy rupiah. Under these contracts, the Company also agreed to pay at a variable rate of interest equal to LIBOR plus a certain margin on the U.S. dollar amounts. Laba (rugi) yang belum terealisasi dari instrumen kontrak berjangka dan swap mata uang asing dengan suku bunga di atas adalah sebesar Rp2.356 dan (Rp4.139) disajikan sebagai bagian dari “Beban Operasi Lain” pada tahun 2013 dan 2012 disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Unrealized gain (loss) on the above outstanding forward and cross currency interest swap contracts instruments amounting to Rp2,356 and (Rp4,139) is presented as part of “Other Operating Expenses” in 2013 and 2012 which is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statement of comprehensive income. 126 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 35. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 35. The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2013 and 2012 : Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: 31 Desember 2013/December 31, 2013 Nilai Tercatat/ Carrying Values FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Nilai Wajar/ Fair Values 31 Desember 2012/December 31, 2012 Nilai Tercatat/ Carrying Values Nilai Wajar/ Fair Values Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain - pihak ketiga Uang muka Kontrak berjangka 148.149 12.361 1.142.836 57.476 54.077 2.356 148.149 12.361 1.142.836 57.476 54.077 2.356 117.597 9.859 941.557 128.459 21.132 - 117.597 9.859 941.557 128.459 21.132 - Total aset keuangan lancar 1.417.255 1.417.255 1.218.604 1.218.604 Total current financial assets 134.260 9.971 2.706 87 Non-current Financial Assets Due from related parties Due from third party Refundable deposits Membership deposits Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang pihak-pihak berelasi Piutang pihak ketiga Uang jaminan Keanggotaan klub Total aset keuangan tidak lancar Total Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Lancar Utang usaha Utang lain-lain - pihak ketiga Beban akrual Kontrak berjangka Kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga Utang bank Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Total liabilitas keuangan lancar 83.574 12.256 5.371 87 83.574 12.256 5.371 87 134.260 9.971 2.706 87 Current Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Non-trade receivables - third parties Advances Forward contracts 101.288 101.288 147.024 147.024 Total non-current financial assets 1.518.543 1.518.543 1.365.628 1.365.628 Total Financial Assets 1.132.919 96.072 45.067 - 1.132.919 96.072 45.067 - 892.447 36.315 48.064 2.071 892.447 36.315 48.064 2.071 709.987 709.987 2.067 992.528 2.067 992.528 79.034 79.034 559.819 559.819 Current Financial Liabilities Trade payables Non-trade payables - third parties Accrued expenses Forward contracts Cross-currency interest swap contracts Bank loans Current maturities of long-term debts 2.063.079 2.063.079 2.533.311 2.533.311 Total current financial liabilities Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Utang pihak-pihak berelasi Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 1.844 1.844 1.319 1.319 Non-current Financial Liabilities Due to related parties 931.532 929.605 260.772 252.508 Long-term debts - net of current maturities Total liabilitas keuangan tidak lancar 933.376 931.449 262.091 253.827 Total non-current financial liabilities 2.996.455 2.994.528 2.795.402 2.787.138 Total Financial Liabilities Total Liabilitas Keuangan The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amounts at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties, in an arm’s length transaction other than in a forced liquidation or sale. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments: Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan (willing parties) dan memiliki pengetahuan, dalam suatu transaksi yang wajar dan bukanlah dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan: 127 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 35. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) a. 35. FINANCIAL (continued) LIABILITIES The fair values of current financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, non-trade receivables, advances, forward contracts (asset or liability), trade payables, non-trade payables, accrued expenses, bank loans, and current maturities of long-term debts) are assumed to be the same as their carrying amounts due to their short-term nature. b. Non-current financial assets and liabilities Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar Non-current financial instruments consist of due from related parties, due from third party, refundable deposits, membership deposits, due to related parties, and long-term debts net of current maturities. The fair value of other non-current assets can not be measured reliably since they have no fixed realization period; therefore, adopting a valuation method is not practical to be done. However, the fair values of long-term debts net of current maturities are measured by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities. Instrumen keuangan tidak lancar terdiri dari piutang pihak-pihak berelasi, piutang pihak ketiga, uang jaminan, keanggotaan klub, utang pihak-pihak berelasi dan liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai wajar dari aset tidak lancar lain-lain tidak dapat diukur dengan handal karena tidak memiliki jangka waktu realisasi yang jelas; sehingga metode penilaian tidak praktis untuk dilakukan. Sedangkan nilai wajar dari utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun diukur dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN AND a. Current financial assets and liabilities Aset dan liabilitas keuangan lancar Nilai wajar instrumen keuangan lancar dengan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, penempatan jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, kontrak berjangka (aset atau liabilitas), utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, utang bank, dan utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. b. ASSETS MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang bank dan utang usaha. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan permodalan dalam menunjang operasi dan investasi Grup. Grup memiliki beberapa jenis aset keuangan, seperti piutang usaha, kas dan setara kas dan penempatan jangka pendek, yang langsung muncul dari kegitatan usahanya. The Group’s principal financial liabilities consist of bank loans and trade payables. The main purpose of the financial liabilities is to raise financing for the Group’s operations and investments. The Group has various financial assets such as trade receivables, cash and cash equivalents and shortterm investments, which arise directly from its operations. 128 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut: The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk (including foreign currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows: a. a. b. Risiko mata uang asing Foreign currency risk Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang dolar AS atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pembelian Grup di dalam mata uang selain rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantum dan/atau pemilihan waktu, Grup harus menghadapi risiko mata uang asing secara pelaporan Grup tersebut. The Group faces currency exchange risk as the costs of certain key purchases are either denominated in U.S. dollar or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly U.S. dollar) as quoted in the international markets. To the extent that the purchases of the Group are denominated in currencies other than rupiah, and are not evenly matched in terms of quantity/amount and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk. Grup menggunakan kontrak forward dan swap mata uang asing dengan suku bunga untuk menghadapi risiko mata uang asing. Perusahaan dan Entitas Anak juga menjaga kecukupan kas dan setara kas dan proporsi piutang dalam mata uang asing terhadap utang usaha. The Group uses forward and cross-currency interest swap contracts to manage its foreign currency exposure. The Group also maintains adequate cash and cash equivalents in foreign currency and a proportion between its foreign currency trade receivables and trade payables. Pada tanggal 31 Desember 2013, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah/menguat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp79.301, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan penjabaran mata uang dalam dolar AS. As of December 31, 2013, had the exchange rate of the rupiah against the U.S. dollar depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2013 would have been Rp79,301 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of the net liabilities denominated in U.S. dollar. b. Risiko harga komoditas Commodity price risk The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of major raw materials, such as specialty and basic chemicals. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market. Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Grup terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar. 129 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) b. Risiko harga komoditas (lanjutan) The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in commodity prices by maintaining the optimum inventory level of specialty and basic chemicals to ensure continuous production and distribution. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by products diversification since the prices of specialty chemicals are generally more stable compared to those of basic chemicals. Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar secara optimal untuk meyakinkan produksi dan distribusi yang berkelanjutan. Selain itu, Grup juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan cara mendiversifikasi produk, ke bahan kimia khusus yang pada umumnya lebih stabil dibanding harga bahan kimia dasar. c. Commodity price risk (continued) c. Risiko kredit Credit risk Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi Grup memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk pelanggan tertentu, seperti, mengharuskan distributor dan agen untuk memberikan uang muka/jaminan pelanggan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring distributors and agents to provide guarantee deposits. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Berdasarkan pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar dan akan menggunakan uang muka/jaminan pelanggan sebagai pembayaran atas gagal bayar tersebut. When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group proceeds to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default and applies the customer’s guarantee deposit as payment for such customer’s account in default. 130 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) c. Risiko kredit Credit risk Grup juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank dalam bentuk rekening lancar maupun deposito berjangka. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik. The Group is also exposed to credit risk arising from the funds placed by the Company in banks in the form of current accounts and time deposits. To mitigate this risk, the Company has a policy to place its funds only in banks that have good reputation. Eksposur maksimum atas risiko kredit untuk Grup adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini: The maximum exposure to credit risk for the Group is equal to the carrying value of the financial assets as shown in the table below: Maximum Exposure Bruto/Gross (1) Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang usaha pihak ketiga pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga Uang muka Piutang pihak-pihak berelasi pihak ketiga Uang jaminan Keanggotaan klub 1.137.398 5.438 57.476 54.077 83.574 12.256 5.371 87 Loans and receivables: Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables third parties related parties Non-trade receivables - third parties Advances Due from related parties third parties Refundable deposits Membership deposits Total 1.516.187 Total 148.149 12.361 Grup tidak memiliki agunan yang ditahan maupun perjanjian saling hapus dengan debitur. (1) (1) The tables below represent the aging analysis of the Group’s financial assets based on invoice date as of December 31, 2013: Tabel dibawah ini menunjukan analisa umur aset keuangan Grup berdasarkan tanggal faktur penjualan pada tanggal 31 Desember 2013: Total/ Total The Group does not hold any collateral nor does it have any offsetting arrangements with its debtors. 1-30 hari/ 1-30 days 31-90 hari/ 31-90 days 91-180 hari/ 91-180 days Lebih dari 180 hari/ More than 180 days Piutang Usaha: Pihak ketiga Pihak berelasi Total Trade receivable 1.158.987 5.438 670.538 4.234 343.391 1.099 86.254 105 58.804 - 1.164.425 674.772 344.490 86.359 58.804 131 Trade: Third parties Related parties Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) d. Risiko likuiditas Liquidity risk Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup. The Group manages its liquidity profile to be able to finance capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities. Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari utang dan hari piutangnya. The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously maintains the stability of its payables and receivables. Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan: The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid: Kurang dari/ Below 1 tahun/year Utang jangka pendek/Short-term debts Utang usaha/Trade payables 1-2 tahun/years 2-3 tahun/years 3-5 tahun/years Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2013/ Carrying value as of December 31, 2013 Biaya transaksi atas utang/ Debt issuance cost Lebih dari/ Over 5 tahun/years 1.132.919 - - - - - 1.132.919 Utang lain-lain/Other payables 96.072 - - - - - 96.072 Beban akrual/Accrued expenses 45.067 - - - - - 45.067 709.987 - - - - - 709.987 1.844 54.141 210.975 17.793 730 - - 1.844 283.639 23.315 8.995 315 - - - 32.625 1.578 - 1.291 - - 691.343 - - 2.869 691.343 2.064.923 221.261 18.108 692.073 - - 2.996.365 Utang bank/Bank loans Utang jangka panjang/Long-term debts Utang pihak-pihak berelasi/Due to related parties Utang bank/Bank loans Utang sewa pembiayaan/Obligations under finance lease Utang pembiayaan konsumen/Consumer financing payable Utang obligasi - neto/Bonds payable - net Total/Total Manajemen modal Capital management Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham. The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value. Beberapa instrumen utang bank Perusahaan memiliki persyaratan rasio keuangan maksimum yang harus dipenuhi. Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank. Some of the Company’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. The Company has complied with all capital requirements by bank creditors. 132 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 37. ASSETS AND CURRENCIES LIABILITIES IN FOREIGN As of December 31, 2013, the Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies. These foreign currency-denominated assets and liabilities are presented using exchange rates as of December 31, 2013 as follows: Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Setara dengan Rupiah/ Equivalent in Rupiah Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang usaha - pihak ketiga Piutang usaha - pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain pihak ketiga Piutang pihak ketiga Piutang pihak-pihak berelasi 31 Desember 2013 (Tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian)/ December 31, 2013 (Consolidated Statement of Financial Position Date) Utang usaha - pihak-pihak berelasi Utang lain-lain pihak ketiga Utang bank Utang bank jangka panjang Utang pihak - pihak berelasi Assets Cash and cash equivalents US$ EUR Sin$ RMB THB US$ US$ EUR Sin$ RMB JPY 8.681.647 273.941 198.348 305.299 27.720 1.014.100 60.074.247 1.246.517 482.481 271.259 3.902.740 105.821 4.608 1.910 610 10 12.361 732.245 20.968 4.645 543 453 98.832 4.302 1.784 566 10 11.545 683.885 19.576 4.340 503 433 US$ 257.363 3.137 2.930 US$ US$ 4.596.123 1.005.472 56.022 12.256 52.322 11.446 Trade receivables related parties Non-trade receivables third parties Due from third parties US$ 4.279.000 52.157 48.712 Due from related parties 1.007.746 941.186 Total assets Total aset Liabilitas Utang usaha - pihak ketiga 24 Maret 2014 (Tanggal Laporan Auditor)/ March 24, 2014 (Auditors' Report Date) Short-term investments Trade receivables third parties Liabilities Trade payables - third parties US$ Sin$ EUR JPY RMB 83.083.189 699.211 1.359.396 5.319.790 207.081 1.012.701 6.732 22.867 618 414 945.819 6.289 21.348 591 383 US$ 661.990 8.069 7.536 US$ US$ US$ 41.595 45.668.795 15.424.500 507 556.657 188.009 474 519.894 175.593 US$ 87.673 1.069 998 Trade payables related parties Non-trade payables third parties Bank loans Long-term debts bank loans Due to related parties 1.797.643 1.678.925 Total liabilities 789.897 737.739 Net liabilities Total Liabilitas Liabilitas neto 133 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 37. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued) 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Renminbi Cina Baht Thailand 24 Maret 2014/ March 24, 2014 12.189,00 16.821,44 9.627,99 116,17 10.875,66 1.999,22 370,94 38. NON-CASH ACTIVITIES Supplementary information to the consolidated statements of cash flows relating to non-cash activities follows: Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut: 39. STANDAR DISAHKAN EFEKTIF United States dollar European euro Singapore dollar Japanese yen Australian dollar Chinese renminbi Thailand baht Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013 been reflected using the above middle rates of exchange as of March 24, 2014, the net foreign currency denominated liabilities, as presented above, would have decreased by approximately Rp52,158 million in terms of rupiah. 38. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Perolehan aset sewaan melalui utang sewa pembiayaan Foreign Currency 11.384,00 15.704,24 8.994,42 111,03 10,327.59 1.852,51 350,85 Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 24 Maret 2014, maka liabilitas neto dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan turun sekitar Rp52.158 juta dalam mata uang rupiah. Catatan/ Notes FOREIGN The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank Indonesia as shown below: Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia: Mata Uang Asing IN 2013 12 2012 6.169 52.179 Acquisitions of assets under finance lease arrangements AKUNTANSI YANG TELAH NAMUN BELUM BERLAKU 39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum berlaku efektif sampai dengan 1 Januari 2015: The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective until January 1, 2015: 134 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) 39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” SFAS 1 (Revised 2013) , “Presentation of Financial Statements” PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. This SFAS changed the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that can be reclassified to profit or loss are to be presented separately from items that will never be reclassified. PSAK 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri” SFAS 4 (Revised Statements” PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65. This SFAS prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in SFAS 65. PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” SFAS 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” PSAK ini menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. This SFAS removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures and requires only simple clarifications and disclosures. PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi” SFAS 65, “Consolidated Financial Statements” PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (Revisi 2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. This SFAS replaces the portion of SFAS 4 (Revised 2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, and establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities. PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” SFAS 65, “Disclosure of Interest in Other Entities” PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (Revisi 2009), PSAK 12 (Revisi 2009) dan PSAK 15 (Revisi 2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain. This SFAS includes all of the disclosures that were previously required under SFAS 4 (Revised 2009), SFAS 12 (Revised 2009) and PSAK 15 (Revised 2009). These disclosures relate to an entity’s interests in other entities. PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar” SFAS 68, “Fair Value Measurement” PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. This SFAS provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Grup. The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements. 135 2013), “Separate Financial