MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MODUL PERKULIAHAN SELEKSI DAN DESAIN PRODUK PERAMALAN (FORECASTING) PERMINTAAN Dipersiapkan sebagai materi perkuliahan oleh: Silvana Maulidah, SP. MP. 2 Modul 2 SELEKSI DAN DESAIN PRODUK PERAMALAN (FORECASTING) PERMINTAAN DESKRIPSI Modul kedua ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai pengertian tentang seleksi dan desain produk, daur hidupnya serta faktorfaktor yang perlu diperhatikan dalam desain produk beserta tahapannya. Pada bagian kedua,yaitu peramalan (forecasting) permintaan, merupakan materi yang berisi tentang metode untuk meramalkan/memperkirakan jumlah permintaan produk berdasarkan permintaan yang lalu. Bahan Kajian 1 Seleksi dan Desain Produk PENDAHULUAN Semua organisasi/perusahaan mempunyai maksud dan tujuan. Mereka membuat dan menjual berbagai produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu. Organisasi- organisasi perusahaan harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa yang mereka tawarkan dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan para konsumen. Salah satu fungsi manajerial terpenting dalam semua jenis organisasi itu adalah menjamin bahwa masukan-masukan berbagai sumber daya organisasi menghasilkan produk-produk atau jasa-jasa yang dirancang secara tepat, atau ”keluaran-keluaran” yang dapat memuaskan keinginan para konsumen. Adalah tanggung jawab manajer untuk selalu menemukan produk-produk dan jasa- jasa menarik yang mungkin ditawarkan oleh organisasi. Selain itu manajer operasi harus membangun sebuah sistem pengembangan produk yang memiliki kemampuan untuk melahirkan, merancang, dan memproduksi produk yang membuat perusahaan memiliki keunggulan bersaing. Di saat produk berjalan melintasi siklus hidupnya (perkenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan), pilihan yang harus diambil oleh manajer operasi berubah-ubah. Baik produk yang diproduksi maupun jasa mempunyai teknik yang bervariasi untuk membantu menjalankan aktivitas ini secara efektif dan efisien. .Banyak perusahaan yang membuat departemen tersendiri untuk bagian penelitian dan pengembangan produk mulai merancang (desain) produk, dilanjutkan departemen produksi yang memproduksi secara masal produk tersebut. Kata desain bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja “desain” memiliki arti proses untuk membuat atau menciptakan obyek baru. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau bentuk nyata. Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapat dari hasil 3 riset, pemikiran, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Dengan demikian proses desain adalah sebuah proses kreasi untuk mewujudkan obyek baru dengan tanpa menghilangkan fungsi serta elemen estetis dalam proses penciptaanya. PRODUK & SIKLUS HIDUP PRODUK Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut bisa meliputi barang fisik (seperti sepeda motor, komputer, TV, buku teks), jasa (restoran, penginapan, transportasi), orang atau pribadi (Artis, seperti Madonna, Tom Hanks, John Travolta), tempat (Pantai Kuta, Danau Toba), organisasi (Ikatan Akuntan Indonesia, Pramuka, PBB), dan ide/gagasan (Iklan, Keluarga Berencana). Jadi, produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan. Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus hidup suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya. PLC (Product life Cycle) atau siklus hidup produk merupakan konsep penting dalam berproduksi yang memberikan pemahaman tentang dinamika suatu produk yang kompetitif. Dengan mengidentifikasikan tahap-tahap yang berbeda dengan tantangan yang berbeda tahap suatu produk berada, atau tahap yang akan dicapai , perusahaan dapat memformulasikan rencana pemasaran dengan lebih baik. Sepanjang umur suatu produk, perusahaan biasanya memformulasikan kembali strategi pemasarannya beberapa kali. Tidak hanya kondisi ekonomi yang berubah, dan pesaing melancarkan serangan baru, namun produk juga bergantung dari minat dan persyaratan pembeli. Kosekuensinya, perusahaan harus merencanakan strategi pengganti yang tepat untuk tiap tahap dalam siklus hidup produk tersebut. Beberapa penyebab produk memiliki siklus hidup adalah: 1. Produk memiliki umur terbatas 2. Penjualan produk melewati tahap-tahap yang berbeda, dengan tantangan yang berbeda bagi penjual. 3. Laba naik turun pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup produk 4. Produk membutuhkan strategi pemasaran, keuangan, produksi, pembelian dan personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup produk. Tahap-tahap siklus produk : 1) Perkenalan : Suatu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini belum ada laba karena banyaknya biaya untuk memperkenalkan produk. 4 2) Pertumbuhan : Suatu periode penerimaan pasar yang cepat & peningkatan laba yang mengesankan. 3) Kemapanan : Suatu periode penurunan dalam pertumbuhan penjualan karena produk itu telah mencapai penerimaan sebagian besar pembeli potensial. Laba stabil atau menurun karena peningkatan pengeluaran pemasaran untuk mempertahankan produk dalam persaingan. 4) Kemunduran : Periode saat penjualan menunjukkan arah menurun dan laba menipis. Menandakan dimana tiap tahap awal dan berakhir bersifat Arbitrer. Biasanya tahap-tahap ini ditandai dimana kecepatan pertumbuhan penjualan atau penurunannya menjadi nyata. Gambar 1. Daur Hidup produk. DESAIN PRODUK Banyak Faktor dalam desain produk yang perlu diperhatian, diantaranya: 1. Kebutuhan Konsumen. Pelanggan akan memiliki pengaruh yang besar atas cara produk dirancang dan berkembang. Alasan produk dirancang adalah harus mampu memenuhi kebutuhan pelanggan potensial yang akan dibidik. Misalnya, ketika merancang sebuah ponsel tim desain akan menampilkan beberapa desain kepada pelanggan potensial dan membuat perubahan sesuai dengan suka dan tidak suka. 2. Segmentasi Pasar. Pasar/konsumen perlu dibedakan, salah satunya mengingat perbedaan dalam selera konsumen. Semakin kompleks konsumen dalam stratanya maka akan semakin banyak jenis produk yang diperlukan dalam melayani segmentasi konsumen itu. 3. Teknologi. Dalam mendesain produk teknologi berperan dalam menghasilkan produk yang diminati.Perkembangan teknologi mengharuskan produsen untuk mampu menciptakan produk yang berkualitas. 4. Kondisi Lokal. Dalam desain produk perlu dipertimbangkan budaya lokal masyarakat /konsumen sehingga produk kita bisa dimanfaatkan dengan baik dan tidak menyusahkan. 5 Tahapan seleksi dan Desain Produk Sebelum desain suatu produk distujui untuk diproses dan diproduksi oleh bagian operasi pabrik, perlu dilakukan seleksi dengan tahapan-tahapan: 1. Konsepsi, membuat spesifikasi konsep dengan menggabungkan selera konsumen. 2. Persetujuan, tahap dimana spesifikasi ditunjukkan dengan perhitungan matematis, pembuatan model gambar, kemudian dimodifikasi dengan bagian pemasaran 3. Pelaksanaan, Selanjutnya dibuatlah model yang sesuai dengan spesifikasi 4. Penterjemahan. Berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan pada tahap dua pada tahap ini keikutsertaan bagian operasi dan pelayanan purna jual sangat diperlukan agar sama persepsi dan tidak butuh biaya mahal. 5. Pra-operasi. Tahap dimana sebagian produk, diproduksi untuk mencek desain, peralatan dan spesifikasi. Pada tahap ini gambar dan spesifikasi tidak dapat diubah lagi. Strategi Pengembangan Produk Pengembangan produk dalam era sekarang dituntut cepat mengingat teknologi yang terus berkembang serta tuntutan persaingan yang tinggi. Namun pada prinsipnya tantangan dalam Pengembangan Produk ialah: 1. Makin terbatasnya gagasan-gagasan tentang produk baru mengingat cepatnya perkembangan pasar. 2. Pasar yang semakin terkotak dikarenakan semakin tajamnya tingkat persaingan. 3. Hambatan sosial dan peraturan pemerintah 4. Biaya pengembangan produk yang tinggi. 5. Usia produk yang singkat mengingat pesaing biasanya akan memproduk serupa jika produk kita sukses di pasar. TUGAS PEMBELAJARAN 2. Pertanyaan : 1. Gambar dan Jelaskan mengenai Daur hidup produk, Berikan contoh produknya beserta paparan strategi yang harus dilakukan dalam setiap tahapan daur hidup produk itu.? 2. Carilah dari referensi lain tentang tahapan/proses desain dan pengembangan sebuah produk, lengkap dengan bagannya. 3. Dalam menetapkan pengembangan produk Kotler menggunakan pendekatan modifikasi bauran pemasaran, perluasan lini produk, menambah citra dan diversifikasi produk. Jelaskan 4. Dalam mendesain dan mengembangkan produk dikenal beberapa isu penting, misalnya Analisis Nilai dan desain yang ramah lingkungan. Jelaskan pengertian dan manfaatnya! 5. Apa yang dimaksud dengan ISO, jelaskan sejarah dan jenisnya. Apa pula yang dimaksud dengan SNI, jelaskan. 6. Jelaskan mengapa dalam desain produk dan jasa diperlukan kegiatan analisis nilai! 6 7. Apakah yang dimaksud dengan interaksi antara desain produk dan proses. Jelaskan! RANCANGAN TUGAS 1. Metodologi dan acuan tugas: a.Bentuk kelompok kecil dengan anggota lima orang per kelompok. b.Baca modul, dan buku tentang Manajemen Produksi & Operasi. Rujukan pustaka yang dianjurkan yaitu: Agus Ahyari, 1986. Manajemen Produksi. Perencanaan Sistem Produksi. Buku 1 dan 2. BPFE Yogjakarta Zulian Yamit, 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia. Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta Pangestu Subagyo,2000. Manajemen Operasi.BPFE. Yogyakarta Eddy Herjanto,1999. Manajemen Produksi dan Operasi, Grasindo. Jakarta Manahan P. Tambubolon. Manajemen Operasional. 2004. Ghalia Indonesia. Pudjo sugito & Sumartono. Manajemen Operasional.2004. Bayumedia. Malang T.Hani Handoko.1984. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE. Yogjakarta 2. Keluaran tugas: Seluruh dokumen keluaran proses pembelajaran diketik dan diprint pada kertas folio 70 mgr. Pengetikan menggunakan font Arial 11, spasi 1 dan margin kiri, kanan, atas dan bawah masing-masing 3, dan 2,5. Dokumen tidak dijilid, tetapi diperforasi dan dihimpun dalam ordner kelompok. Tugas paper dan tugas yang dipresentasikan dikumpulkan juga dalam soft file di akhir perkuliahan 7 Bahan Kajian 2 PERAMALAN (FORECASTING) PERMINTAAN Pengantar Setiap perusahaan selalu menghadapi masa depan dalam aktivitasnya, guna mencapai visi misinya. Oleh karenanya semua perusahaan dituntut untuk memperkirakan atau meramalkan besarnya pemintaan pelanggan akan produknya. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala atau kondisi tertentu serta untuk mengurangi risiko atau ketidakpastian yang dihadapi .Hasil maksimal dari suatu kegiatan peramalan adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Untuk mampu tercapainya keputusan yang optimal diperlukan cara yang tepat, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu alat yang diperlukan adalah metode peramalan. Dalam bab inilah mahasiswa diharapkan dapat mengkajinya agar mampu memahami bab peramalan permintaan. PENDEKATAN DALAM PERAMALAN Peramalan dapat dilakukan dengan cara kuantitatif ataupun kualitatif. Pengukuran kuantitatif menggunakan metode statistik sedangkan kualitatif didasarkan pada pendapat dari yang meramal misal, lewat survey. Ada dua macam pendekatan dalam peramalan lewat metode kuantitatif yaitu : 1. Pendekatan time series yaitu model yang tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari data yang di masa lalu yang tersedia. Menurut makriadis dan steven secara skematis pendekatan ini dapat digambarkan sebagai berikut: system Input-----------------generating proses----------------------output Random effects Metode time series / serial waktu dimulai dengan memplot data pada suatu skala waktu , mempelajari plot itu dan akhirnya membentuk pola yang konsisten atas data. Dalam pengembangannya pengolahan data serial waktu dapat dilakukan dengan metode dasar yakni: rata-rata bergerak, Pemulusan eksponensial dan dekomposisi. 2. Pendekatan yang memperhatikan pendekatan yang hubungan sebab akibat (cause-effects method) atau suatu keadaan (explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu. Dengan kata lain hubungan sebab akibat yang terjadi bukan hubungan deterministic melainkan hubungan stokastic. Secara schematic pendekatan ini dapat digambarkan sebagai berikut: system Input--------------cause and effects relationship------------uotput Random effects 8 PROSEDUR PERAMALAN Peramalan identik dengan studi kelayakan suatu proyek/kegiatan dalam perusahaan. Dalam hal ini Tahap-tahap dalam study kelayakan proyek : 1. Analisis ekonomi yakni yang mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek makro terutama aspek kependudukan dan pendapatan. 2. Analisis industri yakni analisis terhadap permintaan pasar dari seluruh perusahaan yang menghasilkan produk sejenis dari produk yang diusulkan dalam study kelayakan proyek. 3. Analisis penjualan masa lalu yakni dilakukan untuk melihat “ market positioning” produk dalam stuktur persaingan dan dari padanya dapat diketahui “ market share “ produk tersebut. 4. Analisis peramalan permintaan dimana berkaitan dengan perencanaan program pemasaran di masa yang akan datang. 5. Pengawasan hasil dari peramalan yakni usaha untuk minimalisasi kesalahan hasil dari berbagai tenik peramalan yang dugunakan . KENDALA PEMILIHAN TEHNIK PERAMALAN Kendala-kendala yang dihadapi antara lain: 1. Waktu yang hendak diliput yakni rentangan waktu masa ynag akan datang dan jangkauan peramalan. 2. Tingkah laku data yakni meliputi jumlah , ketepatan, dan tingkah laku data di masa yang lalu yang tersedia. 3. Tipe model yakni apakah model yang digunakan merupakan model time series, kaosalitas atau yang lainnya. 4. Biaya yang tersedia yakni biaya yang tersedia untuk penyusunan studi kelayakan proyek. 5. Tingkat ketepatan yang diinginkan yakni ketelitian dan kecermatan peramalan yang diinginkan. 6. Kemudahan penerapan yakni kemudahan , manajemen, data dan biaya. TUGAS PEMBELAJARAN 2. Pertanyaan : 1. Dalam peramalan dikenal istilah perkiraan dan prediksi. Bedakan dan Jelaskan. 2. Jelakan perihal Time series Method,Kegunaan dan aplikasinya. Sebutkan sumbernya 3. Untuk memperoleh hasil peramalan yang berakurasi tinggi diperlukan persyaratan. Sebut dan Jelaskan! 4. Jelaskan metode rata-rata bergerak, pemulusan eksponensial dan dekomposisi sebagai turunan dari time series method. (sebutkan sumbernya) 9 5. Apa yang dimaksud dengan metode sebab akibat dalam menentukan peramalan.Jelaskan beserta sumbernya. 6. Coba saudara analisa, factor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam meramalkan permintaan sepatu wanita dan jelaskan mengapa?. 7. Jelaskan mengenai Pola Pengambilan Keputusan, sebutkan sumbernya. 8. Carilah sebuah penelitian bertemakan peramalan permintaan produk yang menggunakan model Time series method. Analisa dan intepretasikan hasil perhitungan tersebut. (Sebutkan sumbernya) RANCANGAN TUGAS 1. Metodologi dan acuan tugas: c. Bentuk kelompok kecil dengan anggota lima orang per kelompok. d.Baca modul, dan buku tentang Manajemen Produksi & Operasi. Rujukan pustaka yang dianjurkan yaitu: Agus Ahyari, 1986. Manajemen Produksi. Perencanaan Sistem Produksi. Buku 1 dan 2. BPFE Yogjakarta Pangestu Subagyo,2000. Manajemen Operasi.BPFE. Yogyakarta Eddy Herjanto,1999. Manajemen Produksi dan Operasi, Grasindo. Jakarta Herry Prasetya & Fitri Lukiastuti. Manajemen Operasi. Medpresss. 2009. Manahan P. Tambubolon. Manajemen Operasional. 2004. Ghalia Indonesia. Pudjo sugito & Sumartono. Manajemen Operasional.2004. Bayumedia. Malang T.Hani Handoko.1984. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE. Yogjakarta Zulian Yamit, 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia. Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta 2. Keluaran tugas: Seluruh dokumen keluaran proses pembelajaran diketik dan diprint pada kertas folio 70 mgr. Pengetikan menggunakan font Arial 11, spasi 1 dan margin kiri, kanan, atas dan bawah masing-masing 3, dan 2,5. Dokumen tidak dijilid, tetapi diperforasi dan dihimpun dalam ordner kelompok. Tugas paper dan tugas yang dipresentasikan dikumpulkan juga dalam soft file di akhir perkuliahan 10