EKONOMI INTERNASIONAL Ilmu Ekonomi Internasional : cabang ilmu ekonomi yang mempelajari pengambilan keputusan dalam dalam pengunaan sumberdaya yang terbatas dalam memenuhi tujuan ekonomi. Ilmu ini mempelajari bagaimana transaksi internasional mempengaruhi keejahteraan sosial, distribusi pendapatan, kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, kestabilan harga, dan pengaruh kebijakan publik terhadap outcome. Ekonomi internasional merupakan aplikasi dari ilmu ekonomi yang membicarakan berbagai bentuk hubungan ekonomi antara negara.hubungan ini menliputi perdagangan barang, faktor produksi maupun aliran kapital antar negara. Ilmu Ekonomi Internasional menyangkut: a. Mobilitas faktor produksi b. Sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan dan politik yg berbeda c. Faktor produksi yg dimiliki (faktor endowment) berbeda harga barang berbeda 1. 2. Keuntungan Harga beda ongkos produksi, pendapatan dan selera 1. 2. setiap negara mempunyai keunggulan komparatif yang berbeda-beda, sehingga dengan melakukan perdagangan akan memperoleh manfaat dari perdagangan yang diterima oleh kedua belah pihak; negara yang melakukan perdagangan untuk tujuan mencapai skala ekonomi dalam produksi, maksudnya adalah dengan melakukan spesialisasi akan semakin efisien sehingga diperoleh skala ekonomi yang lebih besar daripada memproduksi seluruh barang yang dibutuhkan. 1. Klasik a. b. c. d. 2. Merkantilisme Keunggulan absolut (Adam Smith) Keunggulan komparatif (David Ricardo) Biaya relatif Modern a. Faktor Proporsi b. Kesamaan harga faktor produksi c. Permintaan dan penawaran Merkantilisme merupakan sekumpulan pemikiran ekonomi yang ada di Eropa selama periode 1500-1700. Sistem ekonomi Merkantilis ◦ Pokok pikiran utama merkantilis : kesejahteraan satu negara ditunjukkan oleh kepemilikan negara tersebut akan logam mulia. ◦ Sumberdaya di dunia tetap/static zero sum game ◦ Sistem ekonomi terdiri dari 3 komponen : sektor manufaktur, sektor pedesaan dan daerah jajahan/koloni. ◦ Kaum pedagang sebagai kelompok penting dalam sistem ekonomi, tenaga kerja sebagai faktor produksi paling penting. (Labor theory value) ◦ Positive trade balance (ekspor > impor) Peran pemerintah ◦ Bullionism : kebijakan mengawasi penggunaan dan pertukaran logam mulia. Negara melarang ekspor emas, perak, dan logam mulia lain oleh individu dan mengatur keluarnya mata uang dari dalam negeri. ◦ Memberikan hak istimewa pada perusahaan-perusahaan tertentu untuk rute-rute perdagangan sebagai monopoli dan monopsoni. Kebijakan ekonomi domestik ◦ Kebijakan upah yang rendah agar produk lebih kompetitif ◦ Mendorong keluarga besar karena tenaga kerja merupakan faktor ptoduksi penting An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nations. Adam Smith menyatakan bahwa bahwa perdagangan bebas merupakan kebijaksanaan yang terbaik dalam melakukan perdagangan internasional. Teori ini sekaligus merupakan sanggahan terhadap pandangan kaum Merkantilis yang justru menganjurkan agar pemerintah melakukan campur tangan dalam setiap kegiatan ekonomi. Menurut Adam Smith kesejahteraan suatu negara ditunjukkan oleh kapasitas produksi yaitu kemampuan menghasilkan barang dan jasa bukan pada penguasaan logam mulia Manfaat dari perdagangan bebas dan menganjurkan diterapkannya kebijakan laissez faire yaitu campur tangan pemerintah dalam perekonomian negara harus ditekan sekecil mungkin. Perdagangan bebas diyakininya akan menciptakan efisiensi penggunaan sumber daya dan akan memaksimumkan kesejahteraan dunia. Smith menyatakan bahwa perdagangan antara dua negara didasarkan pada keunggulan absolut (absolute advantage) dan ketidakunggulan absolut (absolute disadvantage) yang dimiliki suatu negara. 1. 2. 3. Hanya ada dua negara yang akan saling berdagang, misal negara X dan Y Hanya ada dua barang yang dapat dihasilkan, misal barang A dan B Dalam menghasilkan barang-barang tersebut hanya ada 1 input yang dipergunakan yaitu tenaga kerja dengan asumsi TK ini dalam suatu negara bersifat homogen atau mempunyai mobilitas yang sempurna. Untuk antara negara TK immobile. Teori : suatu negara akan mengkhususkan diri untuk spesialisasi dalam menghasilkan barang yang mempunyai keunggulan absolut. Barang ini akan di ekspor, sebaliknya negara tersebut akan mengimpor barang yang apabila dihasilkan sendiri tidak mempunyai keunggulan absolut. (absolute disadvantage) Barang yang memiliki keunggulan absolut bila barang tersebut dihasilkan secara lebih murah dibanding dihasilkan negara lain atau lebih efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh lebih sedikitnya input yang digunakan atau lebih banyaknya output yang dihasilkan dari sejumlah input tertentu. Syarat terjadinya perdagangan ◦ Masing –masing negara mempunyai keunggulan absolute yang berbeda ◦ Harga internasional harus saling menguntungkan (dasar tukar internasional harus berada di antara 2 dasar tukar domestik) Contoh Tabel 1. Biaya Produksi per unit Barang Negara Barang A B X 5 9 Y 6 7