Dinno Mulyono, S.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi Bandung 2015 • Antropologi -> Anthrophos; Logos • Sosiologi -> Socius; Logos • Sejarah Antropologi dimulai pada era kolonialisme. • Sejarah Sosiologi dimulai pada era revolusi industri Inggris, abad 14 - 15 • Antropologi -> Sejarah perkembangan budaya dan aneka warna ras manusia. • Sosiologi -> Perkembangan dan proses sosial yang terjadi di masyarakat Sosiologi Antropologi Psikologi • Segala hasil tingkah laku manusia • Hasil karya, karsa dan cipta manusia (Koentjaraningrat, 2001) • Kebudayaan populer • Sosialita • Borjuis/ konglomerat • Alay • Kemajuan, kecerdasan lahir dan bathin • Kebudayaan yang terlembagakan lengkap dengan bentuk produknya. Idea artifacts activities Internalisasi Difusi Kebudayaan Akulturasi dan Asimilasi Sosialisasi Enkulturasi Inovasi Kaitannya dengan bahasan ini menurut Vygotsky seorang ahli psikologi Rusia, mengatakan bahwa semakin luas perspektif yang diberikan pada proses belajar sebagai sebuah pengembangan ide, rnaka semakin baik ide tersebut haruslah mendorong seseorang untuk terus belajar (Tilaar, 2004:47). Ide Vygotsky ini dapat dituangkan dalam tiga konsep pokok berikut: 1) Belajar selalu dalarn konteks sosio-kultural. 2) Belajar dalarn lingkupan pengembangan yang lebih luas (dalam kehidupan masyarakat). 3) Hubungan antara berpikir dan bahasa, sebagai alat menyampaikan pikiran. Menurut Tilaar (2OO4: 197) agregasi dan hegemoni kebudayaan Eropa yang dilakukan oleh Kolonial Beranda saat itu sangat efektif dilakukan melalui lembaga-lembaga pendidikan baik secara forrnal pendidikan kolonial maupun melaalui pendekatan non formal. Kornaruddin (2009: 51), menuturkan bahwa pendidikan yang baik adarah pendidikan yang berorientasi dan berbasis pada kondisi kebudayaan nasional. Artinya bagaimanapun arus perkembangan teknologi dan informasi sebagai tuntutan zaman bagi perubahan pendidikan untuk mengejar ketertinggalan bangsa kita, tidak bisa dipisahkan dari nilai – nilai budaya yang telah merekat pada masyarakat. Budaya mewarnai proses dan isi pendidikan, sedangkan pendidikan mengembangkan kebudayaan Tilaar (2004:209), bahwa paradigma baru reformasi pendidikan nasional harus didasarkan kepada: 1. Kebudayaan Indonesia yang bhineka dan merupakan suatu totaritas milik bangsa lndonesia. 2. Kebhinekaan budaya Nusantara yang menuntut eksistensi, artinya menuntut pemeliharaan dan komitmen untuk menyumbang sebagai sumbangan unsur-unsur budaya lokal bagi terwujudnya budaya nasional. Stratifikasi Sosial Pendidikan Tripusat Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara : Keluarga Sekolah Masyarakat Guru Asing Siswa Asing Teknologi dan Ekologi Budaya Pop Orang Tua SEKIAN TERIMA KASIH