RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SANDEN Kelas/ Program : X/IPS 3 Semester : Ganjil Tahun Ajaran : 2016/2017 Mata Pelajaran : Sosiologi Materi Pokok : Ruang lingkup, hubungan, dan peranan Sosiologi Pertemuan ke- :5 Alokasi Waktu : 135 menit (3 jam pelajaran) Kompetensi Inti (KI) KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri, menyajikan fenomena, observasi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik diharapkan dapat: 1. Ruang lingkup sosiologi 2. Hubungan sosiologi dengan ilmu lain B. Kompetensi Dasar 3.1 Memahami pengetahuan dasar Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi mengkaji gejala sosial di masyrakat 4.1 menalar suatu gejala sosial di lingkungan sekitar dengan menggunakan pengetahuan sosiologis C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Memahami ruang lingkup sosiologi 2. Memahami hubungan sosiologi dengan ilmu lain D. Materi Pembelajaran 1. Ruang lingkup sosiologi 2. Hubungan sosiologi dengan ilmu lain E. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah. 2. Metode pembelajaran: studi literatur, diskusi, ceramah, dan penugasan. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Gambar 2. Alat : laptop, LCD 3. Sumber Belajar : a. Buku Sosiologi Suatu Pengantar halaman 42-44 dan halaman 319-399 b. Buku Sosiologi Kelas X Kurikulum 2013 Cempaka Putih G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Pendahuluan 10 menit Prapembelajaran 1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran. 2. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran. 4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun dan menggali mengenai materi yang akan dipelajari”. Inti 105 menit 1. Penyajian Fenomena Guru menyajikan fenomena melalui cerita tentang peranan sosiologi dalam kehidupan serta menyampaikan materi pembelajaran 2. Menanya Peserta didik dimotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan tentang: Peranan sosiologi dalam masyarakat atau kehidupan sehari-hari 3. Mengeksplorasi Siswa dibagi menjadi 4 kelompok diskusi Siswa diberi tugas untuk menganalisis contoh peranan sosiologi dalam kehidupan 4. Mengasosiasikan Memberikan arti, merumuskan dan menyimpulkan hasil diskusi tentang ruang lingkup dan peranan sosiologi 5. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya tentang contoh peranan sosiologi Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk membaca materi menyimpulkan hasil kajiannya. 2. Guru memberikan selanjutnya di rumah tugas 10 menit Bantul, Agustus 2016 H. Penilaian 1. Penilaian sikap diskusi (nontes) a. Kriteria Kedisiplinan Inisiatif Kerja sama Percaya diri Tanggung jawab b. Pedoman penskoran rentangan: 1 : sangat kurang 0 - 20 2 : kurang 21 - 40 3 : sedang 41 - 60 4 : baik 61 - 80 5 : sangat baik 81 – 100 nilai diisi dari hasil perhitungan N = jumlah skor yang diperoleh x 100 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa PPL, Muji Asih, S.Sos, M.Pd. NIP. 19690815 200501 2 009 Nashrul Inayah NIM. 13413241056 Lampiran 1 Penilaian Keaktifan Sikap Diskusi Nama No Perilaku kelom Jumlah pok Disiplin Inisiatif Kerja Percaya Tanggung sama diri jawab 1 2 3 Keterangan: rentangan: 1 : sangat kurang 0 - 20 2 : kurang 21 - 40 3 : sedang 41 - 60 4 : baik 61 - 80 5 : sangat baik 81 – 100 nilai diisi dari hasil perhitungan N = jumlah skor yang diperoleh x 100 skor Nilai Ket Lampiran 2 A. Ruang Lingkup Sosiologi Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiologi mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berprilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kotabaik individu ataupun kelompok merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat. Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya antara lain: 1. Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi distribusi dan sumber-sumber kekayaan alam. 2. Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian berkaitan dengan apa yang dialami warganya. 3. Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat dan sebagainya. Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan dengan kejadian sejarah sepanjang kejadian itu memberikan keterangan beserta uraian proses berlangsungnya hidup kelompok-kelompok atau beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah dari kelompok manusia. Sebagai contoh riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu negara sampai perjalanan negara dimasa yang akan datang. Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia serta proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada maka selama itu pula akan terlihat bentuk-bentuk, cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan sifat kelompok tersebut. Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi. Sedangkan sosiologi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berati ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangun. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain dan umum. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, dan sosial. Sosiologi adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari individu kelompok dan lembaga sosial yang membentuk masyarakat secara umum. Ini tentu saja batasan sosiologi yang sangat sederhana, tetapi paling mudah dimengerti secara awam. Sekedar pengenalan awam berikut akan dijelaskan secara selintas ruang lingkup kajian sosiologi tersebut. Sesungguhnya, ruang lingkup kajian sosiologi sebagai ilmu sangatlah luas, mencakup hampir semua bidang kehidupan masyarakat, baik bidang ekonomi politik agama, pendidikan, kebudayaan, tentu saja dilihat dari perspektif (asumsi teoritis dan metodologis) sosiologi. Setidaknya ada sejumlah elemen penting yang menjadi perhatian ahli sosiologi dalam mempelajari masyarakat. Elemen-elemen tersebut tercakup kepada lima area sosial, yakni: karakteristik penduduk, prilaku sosial, lembaga sosial, lembaga sosial, elemen budaya dan perubahan sosial. Karakteristik penduduk akan menentukan pola-pola hubungan sosial dan truktur sosial yang tercipta dalam kehidupan sosial dimana penduduk bertempat tinggal. Prilaku sosial dipelajari secara komprehensif dalam sosiologi. Dalam teori psikologi sosial banyak dibahas tentang prilaku kelompok, sikap kompromitas, kepemimpinan, moral kelompo dan bermacam-macam bentuk prilaku lainnya. Juga dipelajari interaksi sosial, konflik sosial gerakan sosial dan perang. Disini juga dipelajari tentang konsep status dan peran, peran (role) adalah harapan sosial terhadap status (position) yang disandang seseorang di tengah masyarakat (lingkungan). Lembaga sosial adalah kumpulan hubungan-hubungan sosial di masyarakat yang membentuk fungsi sosial khusus. Lembaga sosial tersebut misalnya organisasi bisnis, pemerintah, rumah sakit, masjid atau pesantren atau sekolah.Masing-masing lembaga memiliki keterkaitan langsung dengan masyarakat yang eksisis, demikian juga antara lembaga-lembaga sosial terhadap hubungan timbal balik, yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lain. Lembaga sosial yang dianggap paling penting adalah: keluarga, ekonomi, politik, pendidikan, dan agama. Elemen budaya membantu menyatukan dan mengatur kehidupan sosial. Ini memberikan orang-orang landasan umum dalam komunikasi dan saling pengertian. Elemen budaya mencakup: seni, tradisi, bahasa, pengetahuan dan niali-nilai agama. Ahli sosiologi melakukan studi terhadap pengaruh masing-masing elemen tersebut terhadap kondisi karakter dan prilaku sosial. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam kondisi atau pola prilaku dalam masyarakat. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, seperti mode invensi, revolusi, perang, atau sejumlah masalah penduduk lainnya. Tetapi teknologi memainkan pera yang sangat penting dalam perubahan sosial masyarakat, terutam sejak revolusi industr di Eropa. Secara umum perubahan sosial dapat dibagi dua (dilihat dari sumber terjadinya perubahan), yakni perubahan internal (dalam) dan perubahan eksternal (luar). B. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Lain 1.Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Antropologi Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat selalu berkebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan tidak sama, tetapi berhubungan sangat erat. Masyarakat menjadi kajian pokok sosiologi dan kebudayaan menjadi kajian pokok antropologi. Jika diibaratkan sosiologi merupakan tanah untuk tumbuhnya kebudayaan. Kebudayaan selalu bercorak sesuai dengan masyarakat. Masyarakat berhubungan dengan susunan serta proses hubungan antara manusia dan golongan. Adapun kebudayaan berhubungan dengan isi/corak dari hubungan antara manusia dan golongan. Oleh karena itu baik masyarakat atau kebudayaan sangat penting bagi sosiologi dan antropologi. Hanya saja, penekanan keduanya berbeda. 2.Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sejarah Salah satu metode yang digunakan dalam sosiologi adalah metode historis. Dalam hal ini para sosiolog selalu memberikan persoalan sejarah kepada ahli sejarah sehingga ilmu sejarah dipengaruhi oleh perkembangan sosiologi. Oleh karena itu antara sejarah dan sosiologi mempunyai pengaruh timbal balik.Keduanya mempelajari kejadian dan hubungan yang dialami masyarakat/manusia. Sejarah mempelajari peristiwa masa silam, sejak manusia mengenal peradaban. Peristiwaperistiwa itu kemudian dihubungkan satu sama lain sehingga diperoleh gambaran menyeluruh pada masa lampau serta mencari sebab terjadinya atau memperkuat tersebut. Selain itu, sosiologi juga memerhatikan masa silam, tetapi terbatas pada peristiwa yang merupakan proses kemasyarakatan dan timbul dari hubungan antarmanusia dalam situasi dan kondisi yang berbeda. 3. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Politik Ilmu politik mempelajari satu sisi kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan meliputi upaya memperoleh kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, dan bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan. Istilah politik dalam hal ini berbeda dengan istilah politik yang digunakan sehari-hari, yaitu politik diartikan sebagai pembinaan kekuasaan negara yang bukan merupakan ilmu pengetahuan tetapi sebagai seni (art). Sosiologi memusatkan perhatiannya pada sisi masyarakat yang bersifat umum dan berusaha mendapatkan pola-pola umum darinya. 4. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam dengan keterbatasan barang dan jasa yang tersedia. Misalnya ilmu ekonomi berusaha memecahkan persoalan yang timbul karena tidak seimbangnya persediaan pangan dengan jumlah penduduk, serta mempelajari usaha menaikkan produksi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara keseluruhan. Sosiologi mempelajari bagaimana manusia berinteraksi, bekerja sama, bersaing dalam upaya-upaya pemenuhan kebutuhan.