lapisan tanah di ruas jalan sampangan-banaran kecamatan

advertisement
LAPISAN TANAH DI RUAS JALAN
SAMPANGAN-BANARAN
KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG
BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK
skripsi
disajikan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
Program Studi Fisika
oleh
Farid Nurul Yaqin
4211410010
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Lapisan Tanah di Ruas Jalan Sampangan-Banaran
Kecamatan Gunungpati Semarang Berdasarkan Data Geolistrik” telah disetujui
oleh pembimbing untuk diajukan di sidang panitia ujian skripsi Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Hari
:
Tanggal
:
Pembimbing
Dr. Supriyadi, M.Si
NIP.19650518 199102 1 001
ii
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul :
Lapisan Tanah di Ruas Jalan Sampangan-Banaran Kecamatan Gunungpati
Semarang Berdasarkan Data Geolistrik
disusun oleh
Farid Nurul Yaqin
4211410010
telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES pada
tanggal
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang berjudul
”Lapisan Tanah di Ruas Jalan Sampangan-Banaran Kecamatan Gunungpati
Semarang Berdasarkan Data Geolistrik” disusun berdasarkan hasil penelitian saya
dengan arahan dosen pembimbing. Sumber informasi atau kutipan yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Semarang,
Agustus 2014
Penulis
Farid Nurul Yaqin
NIM. 4211410010
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :

You never know how close you are, so never give up on your dreams

Jika kamu terlahir miskin, itu bukan kesalahanmu, tapi jika kamu mati
sebagai orang miskin, itu kesalahanmu (Bill Gates)
PERSEMBAHAN :

Bapak dan Ibu yang senantiasa memberi doa,
kasih sayang serta pengorbanan yang begitu
besar demi masa depanku

Kakak dan adikku yang selalu memberi doa,
semangat dan dukungan

Seluruh keluarga besar Fisika 2010

Almamaterku
v
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Lapisan Tanah di Ruas Jalan Sampangan-Banaran Kecamatan Gunungpati
Semarang Berdasarkan Data Geolistrik”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan studinya.
2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atas izin yang
diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
3. Ketua Jurusan Fisika atas kemudahan administrasi dalam menyelesaikan
skripsi ini.
4. Dr. Supriyadi, M.Si, sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran.
5. Dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang sangat
berguna untuk penyempurnaan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai
harganya selama belajar di FMIPA UNNES.
7. Bapak, Ibu, kakak dan adikku yang selalu memberi doa, bantuan, dan
dukungan serta semangat untuk saya selama ini.
8. Keluarga besarku yang selalu memberi semangat dan doa.
vi
9. Kakak-kakak angkatan Fisika yang telah memberikan bantuan, dukungan dan
semangat untuk saya selama ini.
10. Teman-teman Fisika angkatan 2010 semuanya yang saya sayangi.
11. Adik-adik Fisika angkatan 2011 dan 2012 yang telah memotifasiku.
12. Teman-teman seperjuangan SMP dan SMA yang selalu memberiku motivasi.
13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
Semoga kiranya amal baik mereka diterima sebagai suatu amal kebaikan untuk
keridhoan-Nya semata-mata. Penulis juga mohon maaf apabila dalam penyusunan
laporan skripsi ini ada beberapa kekurangan dan kesalahan.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberi tambahan ilmu bagi para
pembaca untuk meningkatkan wawasan pengetahuan.
Semarang, 11 Agustus 2014
Penulis
vii
ABSTRAK
Yaqin, Farid Nurul. 2014. Lapisan Tanah di Ruas Jalan Sampangan-Banaran
Kecamatan Gunungpati Semarang Berdasarkan Data Geolistrik. Skripsi, Jurusan
Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing Dr. Supriyadi, M.Si.
Kata Kunci : geolistrik, konfigurasi pole-pole, struktur tanah
Pada ruas jalan Sampangan-Banaran kecamatan Gunungpati, Semarang sering
terjadi kerusakan jalan dan longsoran, salah satunya diakibatkan kondisi tanah
yang labil, sehingga perlu dilakukan penelitian menggunakan metode geolistrik
resistivity konfigurasi pole-pole untuk mengetahui struktur tanah. Pada penelitian
ini mengambil 10 lintasan di 2 lokasi yaitu lokasi pertama mencakup area dengan
titik koordinat S 07o02’17.7” dan E 110o23’28.5” sampai titik koordinat S
07o02’01.7” dan E 110o23’27.0” serta lokasi kedua mencakup area dengan titik
koordinat S 07o01’38.3” dan E 110o23’22.2” sampai titik koordinat S 07o01’28.9”
dan E 110o23’19.9”. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa di lokasi pertama
struktur tanahnya diduga pada Formasi kaligetas adalah top soil, pasir tufaan,
batuan breksi dan batuan lempung, pada Formasi Kerek adalah top soil, pasir
tufaan, batuan lempung dan batuan konglomerat serta di titik koordinat S
07o02’13.2” dan E 110o23’27.0” merupakan daerah yang berpotensi longsor dan
sepanjang jalan pada Formasi Kerek berpotensi terjadi kerusakan jalan. Di lokasi
kedua diduga struktur tanahnya adalah top soil, pasir tufaan, batuan napal dan
batuan konglomerat, di lokasi ini berpotensi terjadi kerusakan jalan dan di titik
sounding 4b dan 5b berpotensi terjadi longsoran.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3
Batasan Masalah ..................................................................................... 3
1.4
Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
1.5
Manfaat Penelitian .................................................................................. 4
1.6
Sistematika Skripsi.................................................................................. 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kondisi Geologi Semarang .................................................................... 6
2.1.1 Formasi Kaligetas (Qpkg) ............................................................ 6
2.1.2 Formasi Kalibeng (Tmkl) ............................................................. 7
2.1.3 Formasi Kerek (Tmk) ................................................................... 7
2.1.4 Formasi Damar (Qtd) .................................................................... 8
2.2
Tanah ...................................................................................................... 8
2.2.1 Struktur Tanah .............................................................................. 9
ix
2.2.1.1 Batuan Induk (Bedrock) ................................................... 10
2.2.1.1.1 Batuan Beku ...................................................... 11
2.2.1.1.2 Batuan Sedimen ................................................. 12
2.2.1.1.3 Batuan Metamorf ............................................... 13
2.2.2 Gerakan Tanah ............................................................................... 13
2.2.2.1 Longsoran ......................................................................... 14
2.3
Teori Dasar kelistrikan ........................................................................... 15
2.3.1 Sifat Kelistrikan Batuan dan Tanah .............................................. 16
2.3.2 Potensial di sekitar Titik Arus di Permukaan Bumi ...................... 17
2.3.3 Faktor Geometri ............................................................................ 18
2.4
Metode Geolistrik Resistivity ................................................................. 21
2.4.1 Aturan Elektroda Konfigurasi Pole-pole ...................................... 22
2.4.2 Konsep Resistivitas Semu ............................................................. 24
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu penelitian ................................................................. 27
3.1.1 Lokasi Penelitian ........................................................................... 27
3.1.2 Waktu Penelitian ........................................................................... 28
3.2
Besaran yang Diukur .............................................................................. 29
3.3
Peralatan ................................................................................................. 30
3.4
Prosedur Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 31
3.4.1 Persiapan ....................................................................................... 31
3.4.2 Akuisisi Data ................................................................................. 32
3.4.3 Pengolahan Data ........................................................................... 33
3.4.4 Interpretasi Data ............................................................................ 34
3.5
Bagan Alir Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 35
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian ...................................................................................... 36
4.1.1 Hasil Pengolahan Data di Titik Pertama ...................................... 37
4.1.2 Hasil Pengolahan Data di Titik Kedua ......................................... 40
4.1.3 Hasil Pengolahan Data di Titik Ketiga ......................................... 42
4.1.4 Hasil Pengolahan Data di Titik Keempat ..................................... 45
x
4.1.5 Hasil Pengolahan Data di Titik Kelima ........................................ 47
4.2
Pembahasan ............................................................................................ 50
4.2.1 Pembahasan Pengukuran di Lokasi Pertama .............................. 50
4.2.2 Pembahasan Pengukuran di Lokasi Kedua ................................. 54
BAB 5 PENUTUP
5.1
Simpulan ................................................................................................. 59
5.2
Saran ....................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 61
LAMPIRAN ................................................................................................ 63
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1
Klasifikasi Batuan Beku ........................................................................ 12
2.2
Nilai Resistivitas Sebagian Material Bumi ............................................. 17
4.1
Jenis Batuan Berdasarkan Nilai Resistivitas di Titik Pertama ................ 40
4.2
Jenis Batuan Berdasarkan Nilai Resistivitas di Titik Kedua .................. 42
4.3
Jenis Batuan Berdasarkan Nilai Resistivitas di Titik Ketiga ................. 45
4.4
Jenis Batuan Berdasarkan Nilai Resistivitas di Titik Keempat ............. 47
4.5
Jenis Batuan Berdasarkan Nilai Resistivitas di Titik Kelima ................ 49
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
Longsoran .............................................................................................. 15
2.2
Konduktor dengan Panjang L dan Luas Penampang A ........................... 16
2.3
Potensial di Sekitar Titik Arus pada Permukaan Bumi ......................... 18
2.4
Sumber Arus Tunggal pada Medium Non-Homogen ............................ 18
2.5
Distribusi Potensial dan Aliran Arus Oleh Sumber Arus Ganda di
Permukaan Bumi .................................................................................... 19
2.6
Aturan Konfigurasi Pole-pole ................................................................ 23
2.7
Pengaruh Jarak Antar Elektroda terhadap Kedalaman Lapisan .............. 25
2.8
Resistivitas Semu sebagai Fungsi Bentangan : a) Medium Homogen
Semi Tak Berhingga, b) Medium 2 Lapis (ρ1>ρ2), c) Medium Lapis
(ρ1<ρ2), dan d) Medium 3 Lapis (ρ2>ρ1,ρ3<ρ2) (Waluyo, 2005) ........ 25
3.1
Peta Lokasi Penelitian di Ruas Jalan Sampangan-Banaran ................................. 28
3.2
Alat Resistivity Multichannel ................................................................. 30
3.3
Diagram Alir pelaksanaan Penelitian .................................................... 35
4.6
Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 1a (a) Penampang 2
Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi dari
Software IPI2win+IP .............................................................................. 38
4.7
Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 1b (a) Penampang 2
Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi dari
Software IPI2win+IP .............................................................................. 39
xiii
4.8
Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 2a (a) Penampang 2
Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi dari
Software IPI2win+IP ............................................................................. 41
4.9
Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 2b (a) Penampang 2
Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi dari
Software IPI2win+IP ............................................................................. 42
4.10 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 3a (a) Penampang 2
Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi dari
Software IPI2win+IP ............................................................................. 43
4.11 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 3b (a) Penampang 2
Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi dari
Software IPI2win+IP ............................................................................. 44
4.12 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 4a (a) Penampang 2
Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi dari
Software IPI2win+IP ............................................................................. 46
4.13 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 4b (a) Penampang 2
Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi dari
Software IPI2win+IP ............................................................................. 47
4.14 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 5a (a) Penampang 2
Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi dari
Software IPI2win+IP ............................................................................. 48
xiv
4.15 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 5b (a) Penampang 2
Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi dari
Software IPI2win+IP ............................................................................. 49
4.16 Penampang 2 Dimensi Hasil Surfer 10 di Lokasi Pertama (a) Titik
Sounding 1a-2a-3a (b) Titik Sounding 1b-2b-3b ................................... 51
4.17 Pemodelan 2 Dimensi Hasil CorelDraw X5 di Lokasi Pertama (a)
Titik Sounding 1a-2a-3a (b) Titik Sounding 1b-2b-3b .......................... 52
4.18 Penampang 2 Dimensi Hasil Surfer 10 di Lokasi Kedua (a) Titik
Sounding 4a-5a (b) Titik Sounding 4b-5b .............................................. 55
4.19 Pemodelan 2 Dimensi Hasil CorelDraw X5 di Lokasi Kedua (a) Titik
Sounding 4a-5a (b) Titik Sounding 4b-5b .............................................. 56
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
Lampiran 1
Data Geolistrik Konfigurasi Pole-pole ..................................... 63
Lampiran 2
Peta Geologi Lembar Magelang-Semarang .............................. 87
Lampiran 3
Foto Penelitian .......................................................................... 88
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan era globalisasi saat ini, hampir semua bidang kehidupan
manusia dimudahkan oleh adanya teknologi canggih, salah satunya adalah
kendaraan bermotor sebagai alat transportasi. Seiring dengan meningkatnya
pertumbuhan dan penggunaan kendaraan bermotor, perlu adanya akses
transportasi yang memadai demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan para
pengguna kendaraan bermotor. Jalan merupakan sarana akses transportasi yang
menghubungkan daerah satu dengan daerah lainnya untuk memberikan akses
informasi, ekonomi, sosial dan budaya yang lancar, cepat dan aman. Namun, jalan
tidak sepenuhnya bisa memberikan kelancaran dan keamanan akibat terjadinya
kerusakan pada jalan yang disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya kondisi
tanah di bawah permukaan jalan. Kondisi tanah ini berkaitan dengan struktur
geologi yang berperan penting terhadap kekuatan, kestabilan dan ketahanan jalan.
Pada ruas jalan Sampangan-Banaran kecamatan Gunungpati, Semarang
sering terjadi kerusakan jalan yang dapat dilihat dengan adanya retakan-retakan
dan jalan yang bergelombang. Jalan Sampangan-Banaran merupakan akses
transportasi yang sangat penting bagi masyarakat Gunungpati, khususnya warga
Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan sekitarnya, dikarenakan jalan ini
digunakan sebagai salah satu jalur untuk keluar masuk kawasan UNNES dan
1
2
sekitarnya dalam melakukan berbagai aktivitas seperti pendidikan, ekonomi,
sosial, budaya dan sebagainya.
Di beberapa lokasi ruas jalan Sampangan-Banaran terdapat lereng yang
cukup curam yang berpotensi terjadinya longsoran pada musim penghujan.
Bencana tanah longsor (landslides) menjadi masalah yang umum pada daerah
yang mempunyai kemiringan yang curam (Darsono et al., 2012). Menurut Sugito
et al. (2010), salah satu faktor penyebab longsoran yang sangat berpengaruh
adalah bidang gelincir (slip surface) atau bidang geser (shear surface). Bidang
gelincir berada di antara bidang yang stabil dan bidang yang bergerak atau bidang
yang tergelincir.
Penanggulangan longsoran lereng di ruas jalan Sampangan-Banaran
kecamatan Gunungpati, Semarang sebenarnya sudah dilakukan
dari setiap
tahunnya, namun di setiap musim penghujan indikasi yang sama yakni rekahan
pada permukaan jalan aspal yang menunjukkan arah gerakan massa tanah selalu
saja muncul secara perlahan (Cahyo et al., 2013).
Dari observasi yang telah dilakukan maka perlu adanya penelitian di
sepanjang ruas jalan Sampangan-Banaran kecamatan Gunungpati, Semarang
untuk mengetahui struktur dan perlapisan tanah di lokasi tersebut. Dalam
penelitian ini digunakan metode geolistrik resistivity dengan konfigurasi polepole, karena konfigurasi ini memiliki keunggulan yaitu dapat menjangkau
kedalaman maksimum 90 % dari panjang bentangannya sehingga dimungkinkan
mempu mendeteksi jenis dan kedalaman batuan induk di lokasi tersebut. Metode
geolistrik ini merupakan salah satu metode geofisika untuk mempelajari sifat
3
aliran listrik di dalam bumi dan mendeteksinya di permukaan bumi, menurut
Reynolds (1997) metode ini tidak merusak lingkungan, biasanya relatif murah dan
mampu mendeteksi sampai kedalaman tertentu.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1) pendugaan struktur lapisan tanah di ruas jalan Sampangan-Banaran,
2) penentuan kedalaman dan jenis batuan induk (bedrock) di ruas jalan
Sampangan-Banaran, dan
3) penentuan lokasi yang berpotensi terjadi kerusakan jalan dan longsoran di
sepanjang ruas jalan Sampangan-Banaran.
1.3 Batasan Masalah
Pada penelitian ini perlu dilakukan pembatasan masalah, yaitu :
1) metode geofisika yang digunakan adalah metode geolistrik resistivity
dengan konfigurasi pole-pole,
2) wilayah penelitian di sepanjang ruas jalan Sampangan-Banaran kecamatan
Gunungpati, Semarang, dan
3) unsur yang diteliti adalah resistivitas/hambat jenis.
4
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1) mengetahui struktur lapisan tanah di sepanjang ruas jalan SampanganBanaran berdasarkan data geolistrik,
2) mengetahui kedalaman dan jenis batuan induk di ruas jalan SampanganBanaran, dan
3) mengetahui lokasi yang berpotensi terjadi kerusakan jalan dan longsoran di
sepanjang ruas jalan Sampangan-Banaran.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1) memberikan informasi tentang struktur dan perlapisan tanah untuk
mengetahui batas-batas kelabilan tanah yang dapat menjadi acuan dalam
pengembangan wilayah khususnya ruas jalan Sampangan-Banaran,
2) memberikan pengetahuan tentang teknik dan aplikasi metode geolistrik
resistivity konfigurasi pole-pole, dan
3) memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
5
1.6 Sistematika Skripsi
Sistematika penulisan skripsi disusun untuk memudahkan pemahaman
tentang struktur dan isi skripsi. Penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian
yaitu: bagian pendahuluan skripsi, bagian isi skripsi, dan bagian akhir skripsi.
1) Bagian awal skripsi berisi tentang lembar judul, persetujuan pembimbing,
lembar pengesahan, lembar pernyataan, motto dan persembahan, kata
pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran.
2) Bagian isi skripsi terdiri dari :
Bab I
Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika skripsi.
Bab II
Tinjauan Pustaka terdiri dari kajian mengenai landasan teori yang
mendasari penelitian.
Bab III Metode Penelitian berisi lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian,
besaran yang diukur, peralatan dan prosedur pelaksanaan penelitian
yang terdiri dari persiapan, akuisisi data, pengolahan data dan
interpretasi data.
Bab IV Hasil dan Pembahasan berisi tentang hasil-hasil penelitian dan
pembahasannya.
Bab V
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.
3) Bagian akhir skripsi terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kondisi Geologi Semarang
Struktur geologi yang terdapat di kota Semarang umumnya berupa sesar
yang terdiri dari sesar normal, sesar geser dan sesar naik. Sesar normal relatif
berarah barat-timur sebagian agak cembung ke arah utara, sesar geser berarah
utara selatan hingga barat laut-tenggara, sedangkan sesar normal relatif berarah
barat-timur. Sesar-sesar tersebut umumnya terjadi pada batuan Formasi Kerek,
Formasi Kalibeng dan Formasi Damar yang berumur kuarter dan tersier.
Berdasarkan peta geologi lembar Magelang-Semarang seperti pada Lampiran 2
dimana pada daerah sepanjang ruas jalan Sampangan-Banaran kecamatan
Gunungpati, Semarang terdapat beberapa Formasi batuan, yaitu, Formasi
Kaligetas, Formasi Kalibeng, Formasi Kerek dan Formasi Damar.
2.1.1 Formasi Kaligetas (Qpkg)
Batuannya terdiri dari breksi dan lahar dengan sisipan lava dan tufa halus
sampai kasar, setempat di bagian bawahnya ditemukan batu lempung
mengandung moluska dan batu pasir tufaan. Breksi dan lahar berwarna cokelat
kehitamaan, dengan komponen berupa andesit, basalt, batu apung dengan masa
dasar tufa komponen umumnya menyudut-menyudut tanggung, porositas sedang
hingga tinggi, breksi bersifat keras dan kompak, sedangkan lahar agak rapuh.
Lava berwarna hitam kelabu keras dan kompak. Tufa berwarna kuning keputihan,
6
7
halus-kasar, porositas tinggi, getas. Batu lempung, berwarna hijau, porositas
rendah, agak keras dalam keadaan kering dan mudah hancur dalam keadaan
basah. Batu pasir tufaan, cokelat kekuningan, halus-sedang, porositas sedang,
agak keras.
2.1.2 Formasi Kalibeng (Tmkl)
Batuannya terdiri dari napal, batu pasir tufaan dan batu gamping. Napal
berwarna abu-abu kehijauan hingga kehitaman. Komposisi terdiri dari mineral
lempung dan semen karbonat, porositas rendah hingga kedap air, agak keras
dalam keadaan kering dan mudah hancur dalam keadaan basah. Pada napal ini
setempat mengandung karbon (bahan organik). Batu pasir tufaan kuning
kehitamaan, halus-kasar, porositas sedang, agak keras. Batu gamping merupakan
lensa dalam napal berwarna putih kelabu, keras dan kompak.
2.1.3 Formasi Kerek (Tmk)
Perselingan batu lempung, napal, batu pasir tufaan, konglomerat, breksi
vulkanik dan batu gamping. Batu lempung kelabu muda-tua, gampingan, sebagian
bersisipan dengan batu lanau atau batu pasir, mengandung fosil foram, moluska,
dan koloni koral. Lapisan tipis konglomerat terdapat dalam batu lempung di Kali
Kripik dan di dalam batu pasir. Batu gamping umumnya berlapis, kristalin dan
pasiran, mempunyai ketebalan total lebih dari 400 meter.
8
2.1.4 Formasi Damar (Qtd)
Batuannya terdiri dari batu pasir tufaan, konglomerat, dan breksi
vulkanik. Batu pasir tufaan berwarna kuning
kecokelatan berwarna berbutir
halus-kasar, komposisi terdiri dari mineral mafik, felspar, dan kuarsa dengan masa
dasar tufaan, porositas sedang keras. Konglomerat berwarna kuning kecokelatan
hingga kehitamaan, komponen terdiri dari andesit, basalt, batu apung, berukuran
0,5-5 cm, membundar tanggung hingga membundar baik dan agak rapuh. Breksi
volkanik mungkin diendapkan sebagai lahar, berwarna abu-abu kehitamaan,
komponen terdiri dari andesit dan basalt, berukuran 1-20 cm, menyudut
membundar tanggung agak keras.
2.2 Tanah
Menurut Pamungkas & Widhiatmoko (2007) tanah adalah unsur yang
terdapat dalam lapisan bumi yang sangat besar pengaruhnya terhadap proses
terjadinya peristiwa gerakan tanah. Sebelum membahas tentang tanah dan batuan,
harus diketahui definisi dari tanah terlebih dahulu.
Tanah terjadi sebagai produk pecahan dari batuan yang mengalami
pelapukan kimiawi dan mekanis (kecuali tanah organik dan gambut). Mineral
yang peka terhadap pelapukan akan berubah menjadi mineral lempung yang
berbutir sangat halus. Pelapukan mekanis misalnya desakan es atau kegiatan yang
dilakukan oleh tumbuhan dan binatang membantu proses pemecahan tersebut
pada proses ini, tanah dapat tetap berada pada tempat pembentukannya. Maka
9
sifat tanah sangat bergantung pada batuan induknya dan pada faktor seperti iklim,
topografi, organisme dan waktu. Berikut
definisi tanah ditinjau dari sudut
geoteknik, menurut Bowles (1991), tanah adalah kumpulan dari bagian-bagian
padat yang tidak terikat satu dengan yang lain (di antaranya mungkin material
organik atau mineral) yang terdapat secara alami yang dapat dipisahkan menjadi
partikel yang lebih kecil dan di dalam bentuk massa yang mengandung banyak
rongga. Rongga-rongga di antara bagian-bagian tersebut berisi udara atau air.
2.2.1 Struktur Tanah
Tanah mempunyai lapisan-lapisan pada permukaan bumi yang berasal
dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam.
Sekitar setengah dari volume tanah yang baik merupakan campuran antara hasil
disintegrasi, dekomposisi dan humus, yang merupakan rombakan sisa-sisa
organisme, sedangkan setengahnya lagi merupakan pori-pori tempat sirkulasi air
dan udara.
Struktur tanah merupakan susunan tanah yang terdiri dari beberapa
lapisan yang ada. Di bawah ini merupakan lapisan-lapisan yang ada pada struktur
tanah, yaitu :
1. Lapisan atas, merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan
dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Lapisan ini merupakan tanah
yang paling subur. Pada lapisan ini air mudah menyerap ke dalam tanah.
10
2. Lapisan tengah, terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan batuan dan
air. Lapisan tersebut terbentuk karena sebagian bahan lapisan atas terbawa
oleh air dan mengendap.
3. Lapisan bawah, merupakan lapisan yang terdiri atas bongkahan-bongkahan
batu. Di sela-sela bongkahan terdapat hasil pelapukan batuan. Jadi, masih
ada batu yang belum melapuk secara sempurna.
4. Lapisan batuan induk, berupa bebatuan yang padat. Pada lapisan ini air sulit
meresap.
2.2.1.1 Batuan Induk (Bedrock)
Batuan induk adalah batuan yang belum mengalami pelapukan dan relatif
masih berada pada tempat aslinya. Batuan ini mendasari tipe batuan yang
mempunyai resistivitas (tahanan jenis) yang tinggi, selain itu juga mempunyai
sifat impermeabel yaitu tidak mudah menyerap air atau kedap air. Setiap daerah
memiliki batuan induk yang berbeda-beda tergantung dari sejarah
geologis
tempat tersebut, jadi bisa berupa batuan beku, batuan sedimen maupun batuan
metamorf. Setiap material memiliki karakteristik daya hantar listriknya masingmasing, batuan adalah material yang juga mempunyai daya hantar listrik dan
harga resistivitas tertentu. Batuan yang sama belum tentu mempunyai tahanan
jenis yang sama. Sebaliknya harga resistivitas yang sama bisa dimiliki oleh
batuan-batuan berbeda, hal ini terjadi karena nilai resistivitas batuan memiliki
rentang nilai yang bisa saling tumpang tindih. Adapun aspek-aspek yang
mempengaruhi resistivitas batuan antara lain :
11
1) batuan sedimen yang bersifat lepas (urai) mempunyai nilai resistivitas lebih
rendah bila dibandingkan dengan batuan sedimen padu dan kompak,
2) batuan beku dan batuan ubahan (batuan metamorf) mempunyai nilai
resistivitas yang tergolong tinggi, dan
3) batuan yang basah dan mengandung air, nilai resistivitasnya rendah, dan
semakin rendah lagi bila air yang dikandungnya bersifat payau atau asin.
Para ahli geologi mengkasifikasikan batuan dalam tiga kelompok dasar
yaitu batuan beku (igneous), batuan sedimen (sedimentary), dan batuan metamorf
(metamorphic). Batuan merupakan campuran dari berbagai mineral dan senyawa,
dan komposisinya sangat bervariasi.
2.2.1.1.1 Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk akibat mendinginnya magma
cair. Batuan beku intrusif terbentuk di bawah permukaan bumi, batuan ini
mempunyai karakteristik di antaranya, pendinginannya sangat lambat (dapat
sampai jutaan tahun), memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang besar dan
sempurna bentuknya. Batuan beku ekstrusif (lelehan) terbentuk ketika batuan cair
mengeras sesudah mencapai permukaan tanah. Batuan ini paling banyak terbentuk
pada saat gunung meletus. Ciri khas batuan beku ekstrusif adalah kenampakannya
yang kristalin, yaitu kenampakan suatu massa dari unit-unit kristal yang saling
mengunci (interlocking) kecuali gelas yang bersifat kristalin. Struktur kristal dari
batuan ekstrusif cenderung berbutir-halus sebagai akibat dari pendinginan yang
cepat. Beberapa batuan vulkanis mungkin agak berpori (batu apung dan scoria)
karena batu tersebut memadat ketika uap dan gas lainnya masih bergelembung.
12
Menurut Bowles (1989), batuan beku diklasifikasi berdasarkan tekstur, komposisi,
warna dan sumbernya seperti pada Tabel 2.1 berikut :
Tabel 2.1 Klasifikasi Batuan Beku
Berbutir kasar
Granit (warna terang)
Diorit (warna abu-abu)
Berbutir halus
Riolit (warna terang)
Basal (warna gelap)
Gabro (warna gelap)
Batuan lava
Obsidian (hitam dan berkilat)
Batu apung (ringan, berongga
dan berkilat)
Skoria (kemerah-merahan
sampai hitam dengan ruang
kosong yang besar)
2.2.1.1.2 Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material
hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia
maupun organisme yang kemudian mengalami pembatuan (Pettijohn dalam
Danang Endarto, 2005). Sedimen biasanya didepositkan lapis per lapis yang
disebut lapisan (strata), dan apabila dipadatkan dan tersementasi menjadi satu
akan membentuk batuan sedimen (proses ini disebut pembatuan atau lithification).
Batuan-batuan ini, yang paling banyak adalah serpih, batu-pasir, dan batu
gamping, merupakan 75% dari seluruh batuan yang tersingkap di permukaan
bumi (Bowles, 1989). Batuan sedimen ini bisa digolongkan lagi menjadi
beberapa bagian di antaranya batuan sedimen klastik, batuan sedimen kimia, dan
batuan sedimen organik. Batuan sedimen klastik terbentuk melalui proses
pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar
butir dari batuan sedimen klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai
ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan
13
hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai
penghasil hidrokarbon (source rocks), contohnya batu konglomerat, batu pasir
dan batu lempung. Batuan sedimen kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari
larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks)
hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (salt). Batuan
sedimen organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini
biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan penyimpan (reservoir),
contohnya adalah batu gamping terumbu.
2.2.1.1.3 Batuan Metamorf
Metamorfosa melalui temperatur dan tekanan yang tinggi yang bekerja
pada batuan sedimen, atau lebih biasa pada batuan beku yang terbenam jauh di
dalam tanah akan menghasilkan batuan metamorf. Selama proses metamorfosa,
batuan yang asli mengalami perubahan-perubahan kimiawi dan fisis yang
mengubah tekstur serta komposisi mineral dan kimiawi. Penyusunan kembali
mineral
selama metamorfosa menghasilkan dua tekstur dasar batuan yaitu
terfoliasi (foliated) dan tidak terfoliasi (nonfoliated). Foliasi menghasilkan
mineral batuan yang menjadi datar atau berbentuk pelat dan tersusun dalam
jalur atau lapisan yang sejajar. Batuan terfoliasi antara lain batu tulis atau batu
sabak (slate), sekis (schist), genes (gneiss). Batuan yang tidak terfoliasi antara
lain kuarsit (quartzite), marmer (marble), antrasit (anthracite).
2.2.2 Gerakan Tanah
Menurut Vernes, sebagaimana dikutip oleh Suhendra (2005), gerakan
tanah adalah suatu produk dari proses gangguan kesetimbangan lereng yang
14
menyebabkan bergeraknya masa tanah dan batuan ke tempat atau daerah yang
lebih rendah. Gerakan tanah ini di Indonesia sudah sering terjadi dan banyak
mengakibatkan korban jiwa, kehancuran lahan dan infrastruktur. Ada beberapa
macam gerakan tanah yang dikenal. Macam gerakan tanah dapat dibedakan
berdasarkan bentuk juga penyebab terjadinya. Besar kecilnya bahaya yang
ditimbulkan akibat gerakan tanah ini juga berbeda-beda. Salah satu gerakan tanah
yang sering terjadi adalah longsoran.
2.2.2.1 Longsoran
Longsor merupakan salah satu bencana alam geologi yang paling sering
menimbulkan kerugian seperti jalan raya rusak, kerusakan tata lahan, bangunan
perumahan, bahkan sampai merenggut korban jiwa. Kejadian longsor antara lain
dikontrol oleh sifat fisik tanah dan batuan, struktur geologi, kemiringan lereng,
vegetasi penutup serta faktor beban dan getaran (Virman et al., 2013).
Pergerakannya terdiri dari regangan geser dan perpindahannya sepanjang sebuah
atau
beberapa
permukaan
dapat
terlihat
secara
nyata.
Pergerakannya
berkelanjutan, karena itu kegagalan geser mungkin tidak diawali secara serentak
pada batasan yang akan menjadi bidang gelincir. Massa tanah yang berpindah ini
longsor di atas bidang gelincir sampai permukaan tanah asli. Massa yang bergerak
menggelincir di atas lapisan batuan atau tanah asli dan terjadi pemisahan dari
kedudukan semula yang ditunjukkan pada Gambar 2.1 berikut.
15
Gambar 2.1 Longsoran
2.3 Teori Dasar Kelistrikan
Dalam metode geolistrik ini digunakan definisi-definisi sebagai berikut :
a) resistansi
R = V/I dalam ,
b) resistivitas
 = E/J dalam m, dan
c) konduktivitas
 = 1/ dalam (m)-1
dengan,
V
: beda potensial 2 buah titik
I
: kuat arus listrik yang mengalir
E
: medan listrik
J
: rapat arus listrik (arus listrik persatuan luas)
16
Untuk silinder konduktor dengan panjang L dan luas penampang A
seperti pada Gambar 2.2 di bawah ini.
R
L
Gambar 2.2 Konduktor dengan Panjang L dan Luas Penampang A
Sehingga untuk E 
dalam bentuk :
V
dan akhirnya diperoleh hukum ohm yang dapat dituliskan
L
R
L
A
(2.1)
dengan R menyatakan tahanan () dan  adalah resistivitas (m) yang akan
ditentukan dalam penelitian ini.
2.3.1 Sifat Kelistrikan Batuan dan Tanah
Batuan mempunyai sifat-sifat kelistrikan dimana sifat listrik batuan
adalah karakteristik dari batuan bila dialirkan arus listrik ke dalamnya. Arus listrik
ini dapat berasal dari alam itu sendiri akibat terjadi dimasukkan ke dalamnya.
Potensial listrik alam dikelompokkan menjadi 4 yaitu potensial elektrokinetik,
potensial difusi, potensial Nernst, potensial mineralisasi.
Sifat konduktivitas batuan berpori dihasilkan oleh sifat konduktivitas
dari fluida yang mengisi pori, interkoneksi ruang pori dan sifat konduktivitas dari
interfase butiran dan fluida pori (Revil, 1998). Menurut Telford et al. (1990),
17
aliran arus listrik di dalam batuan dan mineral dapat digolongkan menjadi tiga
macam, yaitu konduksi secara elektronik, konduksi secara elektrolitik, dan
konduksi secara dielektrik. Berdasarkan nilai resistivitas material-material bumi
dapat dilihat pada Tabel 2.2 di bawah.
Tabel 2.2 Nilai Resistivitas Sebagian Material Bumi (Hunt, 1984)
Material
Tanah Lempungan
Lempungan
Lanauan
Tanah Lanauan Pasiran
Batuan Dasar Lembab
Pasir Kerikil Kelanauan
Batuan Dasar Tak Lapuk
Kelompok Chert
Slate
Resistivitas
(Ohm-meter)
1,5 – 3
3 – 15
15 – 150
150 – 300
300
2400
2400
0-2000
0,18-0,24
2.3.2 Potensial di Sekitar Titik Arus di Permukaan Bumi
Potensial di sekitar titik arus pada permukaan bumi seperti Gambar 2.3
yang dilalui arus I adalah permukaan setengah bola dengan luas 2 r2, sehingga :
R
L
A
V (r )
r

I
2r 2
V r  
I
2 r
(2.2)
V
I
(2.3)
  2 r
18
Gambar 2.3 Potensial di Sekitar Titik Arus pada Permukaan Bumi
Sumber arus tunggal pada medium non-homogen seperti pada Gambar
2.4 di bawah menunjukkan bahwa arus cenderung mengalir melalui zona
konduktif dan menghindari zona resistif yang menyebabkan terjadinya perubahan
pola permukaan ekuipotensial dan hasil pengukuran potensial.
Gambar 2.4 Sumber Arus Tunggal pada Medium Non-Homogen
2.3.3 Faktor Geometri
Besaran koreksi letak kedua elektroda potensial terhadap kedua elektroda
arus disebut faktor geometri (Hendrajaya & Arif, 1990). Jika pada permukaan
bumi diberikan dua sumber arus yang berlawanan polaritasnya seperti pada
Gambar 2.5, maka besarnya potensial disuatu titik M adalah:
V M  
I
I

2r1 2r2
19

dengan,
I1 1
  
2   r1 r2 
(2.4)
r1 : Jarak dari titk M ke sumber arus positif
r2 : Jarak dari titk M ke sumber arus negatif
Jika ada dua titik yaitu M dan N yang terletak di dalam bumi tersebut,
maka besarnya beda potensial antara titik M dan titik N adalah :
VMN  VM  V N
  I  1 1    I  I I 
  
    

 2  r1 r2   2  r3 r4 

dengan,
I  1 1 1 1 
    
2  r1 r2 r3 r4 
(2.5)
r3 : jarak titik N ke sumber arus positif
r4 : jarak titik N ke sumber arus negatif
Gambar 2.5
Distribusi Potensial dan Aliran Arus Oleh Sumber Arus Ganda di
Permukaan Bumi
20
Pada metode geolistrik, menurut Hendrajaya & Arif (1990) dari hasil
pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda tertentu,
dapat dihitung nilai resistivitas semu (apparent resistivity ρa). Untuk lebih jelas,
penjabaran rumusnya adalah sebagai berikut (Telford et al., 1990) :
V 
sehingga
a 
I
2
atau
K 
K 
(2.6)
2
V
1
1
1  I
 1





 AM BM AN BN 
a  K
dengan,
1
1
1 
 1





 AM BM AN BN 
V
I
(2.7)
2
1
1
1 
 1





 AM BM AN BN 
2
1   1
1 
 1





 AM BM   AN BN 
(2.8)
dengan K adalah faktor geometri yang besarnya tergantung dari susunan
elektroda yang digunakan sebagai koreksi dalam pengolahan data.
21
2.4 Metode Geolistrik Resistivity
Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang
mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya
di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi. Dalam hal
ini meliputi pengukuran potensial, arus dan medan elektromagnetik yang tejadi
baik secara alamiah ataupun akibat injeksi arus ke dalam bumi. Salah satu metode
geolistrik yang sering digunakan adalah metoda geolistrik resistivity. Metode ini
pada dasarnya adalah pengukuran harga resistivitas batuan. Prinsip kerja metode
ini adalah dengan menginjeksikan arus ke bawah permukaan bumi sehingga
diperoleh beda potensial, yang kemudian akan didapat informasi mengenai
resistivitas batuan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan empat elektroda
yang disusun sebaris, salah satu dari dua buah elektroda yang berbeda muatan
digunakan untuk mengalirkan arus ke dalam tanah, dan dua elektroda lainnya
digunakan untuk mengukur tegangan yang ditimbulkan oleh aliran arus tadi,
sehingga resistivitas bawah permukaan dapat diketahui. Arus yang dialirkan di
dalam tanah dapat berupa arus searah (DC) atau arus bolak-balik (AC)
berfrekuensi rendah. Untuk menghindari potensial spontan, efek polarisasi dan
menghindarkan pengaruh kapasitansi tanah yaitu kecenderungan tanah untuk
menyimpan muatan maka biasanya digunakan arus bolak balik yang berfrekuensi
rendah (Rohim dkk, 2010).
Metode geolistrik resistivity banyak digunakan dalam penyelidikan
masalah lingkungan maupun masalah eksplorasi mineral dalam tanah (Reynolds,
22
1997). Pada metode ini, arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua
elektron arus. Kemudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda
potensial. Dari hasil pengukuran arus beda portensial untuk setiap jarak elektroda
yang berbeda kemudian dapat diturunkan variasi harga hambatan jenis masingmasing lapisan di bawah titik ukur (sounding point).
Metode ini lebih efektif jika digunakan untuk eksplorasi yang sifatnya
dangkal, oleh karena itu metode ini jarang digunakan untuk eksplorasi minyak
tetapi lebih banyak digunakan dalam bidang engineering geology seperti
penentuan kedalaman batuan dasar, pencarian reservoar air, juga digunakan dalam
ekplorasi geothermal. Metode geolistrik resistivity mempunyai dua macam
pendekatan, yaitu pendekatan horizontal dan pendekatan vertikal, kedua
pendekatan ini mempunyai prosedur kerja dan interpretasi yang berbeda antara
satu sama lainnya. Metode pendekatan horizontal dimaksudkan sebagai eksplorasi
metode resistivity yang digunakan untuk mendeteksi lapisan atau formasi batuan
yang mempunyai kedudukan (Taib, 2000). Berdasarkan letak (konfigurasi)
elektroda terdapat tiga jenis metode geolistrik resistivity, yaitu metode Wenner,
Schlumberger dan Dipole Sounding.
2.4.1 Aturan Elektroda Konfigurasi Pole-pole
Konsep pengukuran geolistrik menggunakan konfigurasi elektroda paling
elementer, yaitu sumber arus tunggal dan potensial diukur hanya pada satu titik.
Pada kenyataannya pengiriman atau injeksi arus harus dilakukan menggunakan
dua elektroda yang masing-masing dihubungkan ke kutub positif (sebagai current
source) dan kutub negatif sumber arus (sebagai current sink). Demikian pula
23
dengan pengukuran potensial pada dasarnya adalah pengukuran beda potensial,
yaitu potensial pada suatu titik relatif terhadap titik yang lain.
Pada dasarnya konfigurasi pole-pole ini hanya memanfaatkan dua
elektroda saja, yaitu elektroda arus (C1) dan elektroda elektroda potensial (P1)
seperti diperlihatkan pada Gambar 2.6 (Ridhwan et al., 2009). Sedangkan
elektroda lainnya (C2 dan P2) dianggap tak hingga. Kedua elektroda tak hingga
ditempatkan dua puluh kali lipat dari spasi elektroda terkecil diluar elektroda
terluar (Anthony, 2006).
Gambar 2.6 Aturan Konfigurasi Pole-pole
Konfigurasi pole-pole memiliki beberapa keunggulan yaitu konfigurasi
ini memiliki jangkauan kedalaman maksimum 90 % dari panjang bentangannya.
Dibandingkan dengan konfigurasi lainnya, konfigurasi pole-pole memilili cepat
rambat yang paling baik (Herman, 2001). Faktor geometri konfigurasi pole-pole
adalah sebagai berikut :
K pole 
2
1 1 1
 1
   

 C1P1      
24
K pole  2a
(2.9)
Sedangkan tahanan jenis pada konfigurasi pole-pole adalah :
 pole  K pole
V
I
dimana
Kpole
=2a
dengan,
pole
= resistivitas semu konfigurasi pole-pole
V
= beda potensial
Kpole
= faktor geometri konfigurasi pole-pole
I
= Besarnya arus
a
= Jarak elektroda
(2.10)
2.4.2 Konsep Resistivitas Semu
Resistivitas semu mewakili suatu bobot rata-rata dari resistivitas
sebenarnya pada suatu volume tanah yang besar, dimana nilai resistivitas
semu (ρa) suatu tipe tanah atau batuan khusus dapat meliputi suatu rentang
yang luas dan nilainya bergantung pada spasi elektroda. Untuk medium berlapis,
jika jarak antar elektroda arus kecil maka akan memberikan nilai resistivitas
semu yang harganya mendekati ρ batuan di dekat permukaan, sedangkan
untuk jarak bentangan yang lebar, resistivitas yang diperoleh akan mewakili
harga ρ batuan yang lebih dalam seperti pada Gambar 2.7 (Kurniasari, 2008).
25
Gambar 2.7 Pengaruh Jarak Antar Elektroda terhadap Kedalaman Lapisan
Pada Gambar 2.8 menunjukkan contoh grafik resistivitas semu sebagai
fungsi jarak (bentangan) antar elektroda arus (Waluyo, 2005).
Gambar 2.8 Resistivitas Semu sebagai Fungsi Bentangan : a) Medium Homogen
Semi Tak Berhingga, b) Medium 2 Lapis (ρ1>ρ2), c) Medium 2
Lapis (ρ1<ρ2), dan d) Medium 3 Lapis (ρ2>ρ1,ρ3<ρ2) (Waluyo,
2005)
Jarak elektroda ini sebanding dengan kedalaman lapisan batuan yang
terdeteksi. Semakin besar jarak elektroda, semakin dalam lapisan batuan yang
diselidiki. Pengukuran resistivitas dilakukan terhadap permukaan bumi yang
26
dianggap sebagai suatu medium yang homogen isotropis. Pada kenyataannya,
bumi tersusun atas komposisi batuan yang bersifat heterogen baik ke arah
vertikal maupun horisontal. Akibatnya objek batuan yang tidak homogen
dan beragam akan memberikan harga resistivitas yang beragam pula. Sehingga
resistivitas yang diukur adalah resistivitas semu. Harga resistivitas semu ini
tergantung pada resistivitas lapisan-lapisan pembentuk formasi dan konfigurasi
elektroda yang digunakan. Beberapa hal yang mempengaruhi nilai resistivitas
semu adalah sebagai berikut (Prasetiawati, 2004) :
1) ukuran butir penyusun batuan, semakin kecil besar butir maka kelolosan
arus akan semakin baik, sehingga mereduksi nilai tahanan jenis,
2) komposisi mineral dari batuan, semakin meningkat kandungan mineral
clay akan mengakibatkan menurunnya nilai resisivitas,
3) kandungan air, air tanah atau air permukaan merupakan media yang
mereduksi nilai resistivitas,
4) kelarutan garam dalam air di dalam batuan akan mengakibatkan
meningkatnya kandungan ion dalam air sehingga berfungsi sebagai
konduktor, dan
5) kepadatan, semakin padat batuan akan meningkatkan nilai resistivitas.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik untuk
menentukan struktur bawah permukaan ini dilakukan di daerah sepanjang ruas
jalan Sampangan-Banaran kecamatan Gunungpati, Semarang seperti pada peta
kesesuaian lahan kecamatan Gunungpati yang ditunjukkan pada Gambar 3.1. Pada
penelitian ini mengambil 5 titik pengukuran dengan tiap titik terdapat 2 lintasan
atau bentangan. Pengambilan data dilakukan 2 lokasi yang berbeda yaitu pada
lokasi pertama terdapat 3 titik pengukuran yang mencakup area dengan titik
koordinat S 07o02’17.7” dan E 110o23’28.5” sampai titik koordinat S 07o02’01.7”
dan E 110o23’27.0” sepanjang 450 meter serta pada lokasi kedua mencakup area
dengan titik koordinat S 07o01’38.3” dan E 110o23’22.2” sampai titik koordinat S
07o01’28.9” dan E 110o23’19.9” sepanjang 300 meter. Alasan pemilihan tempat
penelitian pada kedua lokasi tersebut adalah karena di area tersebut memiliki
topografi yang yang cukup datar dan lurus sehingga sesuai bila digunakan metode
geolistrik.
27
28
Lokasi Penelitian
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian di Ruas Jalan Sampangan-Banaran
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian dengan menggunakan metode geolistrik ini dilakukan secara
langsung dengan mengambil data di sepanjang ruas jalan Sampangan-Banaran
kecamatan Gunungpati, Semarang yang dilaksanakan selama 2 minggu yaitu pada
tanggal 15 - 30 Maret 2014.
29
3.2 Besaran yang Diukur
Besaran-besaran fisis yang diukur pada saat penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Beda potensial (V)
Beda potensial yang didapatkan saat pengukuran akibat adanya perbedaan
potensial antara dua buah elektroda potensial, yaitu elektroda P1 dan P2.
2. Kuat arus (I)
Kuat arus yang terukur adalah arus listrik yang diinjeksikan pada elektroda
C1 dan diterima oleh elektroda C2.
3. Jarak/spasi antar elektroda (a)
Jarak yang diukur antara elektroda satu dengan elektroda lainnya dalam
satuan meter. Pengukuran ini digunakan dalam menentukan faktor
geometri.
4. Resistansi (R)
Resistansi yang didapatkan pada saat pengambilan data merupakan
hambatan yang terukur di dalam bumi.
5. Faktor geometri (K)
Faktor geometri merupakan besaran koreksi letak antara kedua elektroda
potensial terhadap kedua elektroda arus. Faktor geometri ini digunakan
dalam menentukan resistivitas.
6. Resistivitas (  )
Resistivitas yang terukur dalam penelitian ini merupakan hambatan jenis
suatu bahan yang ada di dalam bumi.
30
3.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan selama penelitian di lapangan adalah sebagai
berikut :
1) resistivitymeter multichannel merk S-Field seperti pada Gambar 3.2,
digunakan untuk memberikan harga beda potensial (V), potensial diri (Vsp)
dan kuat arus (I), dengan spesifikasi :
a) power
: 75 W by 2 x 12 V NiCad
battery (low power consumption)
b) AB voltage
: automatic
500 V (100mA)
1000 V (50mA)
c) AB current
: 100 mA current source transmitter with anti short
circuit
d) injection time : 2-5 second,
Gambar 3.2 Alat Resistivity Multichannel
31
2) elektroda sebanyak 16 buah yang digunakan untuk mengetahui
penempatan elektroda (elektroda potensial dan elektroda arus) yang akan
dipasang,
3) dua buah aki (elemen kering) sebagai sumber arus masing-masing 12 volt,
4) dua buah meteran masing-masing sepanjang 100 meter yang digunakan
untuk mengukur panjang lintasan yang akan diteliti,
5) kabel listrik digunakan sebagai kabel penghubung antar elektroda,
6) Global Positioning System (GPS) untuk menentukan titik lokasi penelitian.
7) alat tulis untuk mencatat hasil pengukuran di lapangan, dan
8) laptop untuk dihubungkan ke alat restivitymeter agar terbaca hasil
monitoring bawah permukaan dengan menggunakan software GeoRes.
3.4 Prosedur Pelaksanaan Penelitian
3.4.1 Persiapan
Dalam tahap persiapan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1) studi literatur, yaitu mempelajari literatur-literatur mengenai
geologi Semarang, teori-teori yang berhubungan dengan struktur
bawah permukaan tanah dan jurnal-jurnal penelitian tentang
geolistrik,
2) mengurus surat izin penelitian dan melakukan survei pendahuluan
untuk mengetahui gambaran umum lokasi penelitian,
3) menyiapkan alat dan bahan, dan
32
4) melakukan uji tes pada alat yang akan digunakan di lapangan.
3.4.2 Akuisisi Data
Akuisis data dilaksanakan di sepanjang ruas jalan sampangan-Banaran
yang berfungsi untuk mengetahui lapisan tanah. Teknik pengambilan data dengan
menggunakan metode geolistrik konfigurasi pole-pole di lapangan yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
1) memasang elektroda pada lintasan pengukuran sebanyak 16 buah sepanjang
150 meter, dengan dua buah elektoda sebagai elektroda potensial P1 dan P2
dan dua buah elektroda sebagai arus C1 dan C2, untuk elektroda P1 dan C1
(elektroda pertama dan ke-enambelas) ditempatkan di luar lintasan dengan
jarak tak hingga serta elektroda C2 dan P2 digunakan untuk mengukur nilai
arus dan potensial di lintasan,
2) mengatur jarak antar elektroda sepanjang 10 meter dan mengubungkan
kabel penghubung dengan elektroda,
3) kabel
penghubung
elektroda
pertama
hingga
elektroda
kedelapan
dimasukkan ke lubang pada alat resistivity multichannel yang bertuliskan
electrode 01-08,
4) kabel penghubung elektroda kesembilan hingga elektroda keenam belas
dimasukkan pada lubang alat resistivity multichannel yang bertuliskan
electrode 09-16,
5) sisa lubang dipergunakan untuk kabel penghubung dengan sumber arus atau
aki dan kabel penghubung alat resistivity multichannel dengan USB agar
terkoneksi dengan laptop, dan
33
6) membuka software GeoRes pada laptop. Dengan software tersebut
monitoring di bawah permukaan tanah dapat otomatis terbaca dengan
menggunakan bantuan software Res2Dinv.
7) Mengukur dan mencatat titik koordinat lokasi tiap elektroda dengan
menggunakan GPS.
3.4.3 Pengolahan Data
Dalam melakukan pengolahan data dilakukan dengan komputer
menggunakan software Res2dinv, IPI2win+IP, Surfer 10 dan CorelDraw X5.
Dimana software Res2dinv ini merupakan program yang dibuat untuk menghitung
serta menggambarkan harga resistivitas dari hasil perhitungan di lapangan dalam
bentuk 2 dimensi. Beberapa hal yang harus di lakukan dalam tahap ini adalah :
1) data berupa nilai beda potensial (ΔV), nilai potensial diri (Vsp) dari hasil
pengukuran, dan nilai besarnya kuat arus (I) yang diinjeksikan diolah
menggunakan program Microsoft Excel untuk mendapatkan nilai faktor
geometri (K) dan nilai resistivitas semu (ρa),
2) data resistivitas semu (ρa) hasil perhitungan, data datum point (dp), spasi
elektroda (a) dan faktor pemisah elektroda (n) diinput ke program notepad
dalam bentuk file text atau dengan format .dat,
3) setelah file data lapangan sudah berada dalam bentuk file text dan mengikuti
format data Res2Dinv, selanjutnya dilakukan inversi untuk menampilkan
gambar penampang bawah permukaan daerah survei,
4) membuat file inputan titik sounding untuk dilakukan pengolahan data
34
penampang 1 dimensi menggunakan IPI2win+IP,
5) melakukan inversi sehingga diperoleh hasil grafik matching dan tabel data
log berupa resisitivitas, kedalaman dan ketebalan suatu lapisan batuan,
6) hasil data tiap titik dari IPI2win+IP dimasukkan ke Surfer 10 untuk
mendapatkan gambar penampang 2 dimensi, dan
7) menggunakan CorelDraw X5 untuk mendapatkan hasil gambar pemodelan 2
dimensi yang lebih jelas dan baik untuk diinterpretasikan.
3.4.4 Interpretasi Data
Dalam tahap interpretasi data resistivitas dilakukan berupa penampang 1
dimensi yaitu dengan menggunakan software IPI2win+IP dan penampang 2
dimensi dengan menggunakan software Surfer 10 dan CorelDraw X5. Pada
tahapan ini hasil output yang dihasilkan oleh software IPI2win+IP berupa data
log 1 dimensi secara vertikal serta pada Surfer 10 dan CorelDraw X5 akan
menampilkan gambar penampang 2 dimensi secara vertikal dan horisontal. Dari
perbedaan nilai resistivitas inilah kita dapat menafsirkan kondisi struktur geologi
bawah permukaan tanah pada ruas jalan Sampangan-Banaran
35
3.5 Bagan Alir Pelaksanaan Penelitian
Adapun prosedur pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada diagram alir
seperti pada Gambar 3.3 berikut :
Mulai
Observasi daerah penelitian
Pengambilan data
Penentuan nilai resistivitas dengan
menggunakan microsoft excel
Pengolahan data Res2Dinv,
IPI2Win+IP , CorelDraw X5
dan Surfer 10
Kedalaman dan
penampang 2 D
Interpretasi data
Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.3 Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda di sepanjang
ruas jalan Sampangan-Banaran kecamatan Gunungpati, Semarang. Di lokasi
pertama terdapat 3 titik pengambilan data, sementara untuk lokasi yang kedua
dilakukan pengambilan data sebanyak 2 titik, dimana masing-masing titik terdapat
2 lintasan pengukuran yang sejajar yaitu di sebelah kiri dan kanan ruas jalan.
Sehingga pada penelitian ini terdapat 10 lintasan pengukuran dengan setiap
lintasan mempunyai bentangan sepanjang 150 meter dan spasi titik ukur
sepanjang 10 meter. Penelitian mengenai model lapisan tanah ini menggunakan
metode geolistrik dengan kofigurasi pole-pole. Secara teoretis kedalaman yang
dicapai dalam sekali pengukuran menggunakan konfigurasi pole-pole adalah ±
90% dari panjang lintasan sehingga kedalaman yang dapat dicapai 113 meter.
Hasil data yang diperoleh dari penelitian ini diolah dengan menggunakan
software Res2DinV, IPI2win+IP, Surfer 10 dan CorelDraw X5. Pada pengolahan
data dengan menggunakan software Res2DinV akan diperoleh penampang secara
profilling atau 2 dimensi namun kedalaman yang didapatkan tidak mencapai 113
meter, tetapi hanya berkisar 105 meter karena koreksi dari software itu sendiri.
Pada gambar penampang 2 dimensi ini diabaikan karena penampang struktur
36
37
bawah permukaan tanah kurang begitu baik dan jelas untuk diinterpretasikan,
sehingga perlu dilakukan pengolahan data lebih lanjut secara Vertikal Electric
Sounding (VES) dengan menggunakan software IPI2win+IP untuk mendapatkan
penampang vertikal 1 dimensi struktur bawah permukaan yang cukup baik dan
jelas. Pada software ini akan diperoleh hasil berupa grafik log dan tabel hubungan
antara nilai resistivitas batuan dan kedalaman dalam bentuk 1 dimensi.
Untuk tahap pemodelan struktur bawah permukaan tanah dengan
menggunakan software Surfer 10 dan CorelDraw X5 yang didapatkan model
penampang secara 2 dimensi. Penggunaan software Surfer 10 ini berfungsi
sebagai acuan awal pemodelan penampang 2 dimensi dimana data input akan
dikoreksi dan diinterpolasi secara computing pada software ini sendiri sebelum
dilakukan pemodelan secara manual yang lebih jelas dan baik dengan
menggunakan software CorelDraw X5. Pengolahan model menggunakan kedua
software ini yaitu dengan menggabungkan 2 titik sounding (VES point) atau lebih
hasil dari software IPI2win+IP yang sejajar dan searah dari titik satu dengan titik
lainnya.
4.1.1 Hasil Pengolahan Data di Titik Pertama
Pada titik pertama terdapat 2 lintasan pengukuran, yaitu lintasan 1a dan
1b. Pada lintasan 1a titik awal pada koordinat S 07o02’17.7” dan E 110o23’27.5”
dengan titik akhir pada koordinat S 07o02’13.2” dan E 110o23’27.0”. Hasil
pengolahan data resistivity pada lintasan 1a menggunakan software Res2DinV dan
IPI2win+IP dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut.
38
(a)
(b)
Gambar 4.1 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 1a (a) Penampang
2 Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi
dari Software IPI2win+IP
Sedangkan pada lintasan 1b titik awal pada koordinat
S 07o02’17.3” dan E
110o23’27.8” dengan titik akhir pada koordinat S 07o02’12.5” dan E
110o23’27.5”. Hasil pengolahan data resistivity pada lintasan 1b menggunakan
software Res2DinV dan IPI2win+IP dapat dilihat pada Gambar 4.2.
39
(a)
(b)
Gambar 4.2 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 1b (a) Penampang
2 Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi
dari Software IPI2win+IP
Berdasarkan hasil pengolahan data resistivity menggunakan software
IPI2win+IP dan berdasarkan data geologi daerah penelitian, pada pengukuran di
titik pertama dapat dikelompokan jenis-jenis batuan bedasarkan nilai resistivitas
di daerah penelitian sebagaimana pada Tabel 4.1 berikut.
40
Tabel 4.1 Jenis Batuan Berdasarkan Nilai Resistivitas di Titik Pertama
Kedalaman
Nilai
Resistivitas
Jenis Batuan
Lintasan 1a
Lintasan 1b
(Ωm)
(m)
(m)
21,3 - 46,2
Top Soil/Tanah Penutup
0-5
0 - 9,55
0,323 - 0,836
Pasir Tufaan (basah)
5 - 17,5
9,55 - 25,8
194 - 229
Batuan Breksi Vulkanik
17,5 - 76,4
25,8 - 90,8
(Basalt dan Andesit)
61,9 - 78
Batuan Lempung
76,4 - 113
90,8 - 113
4.1.2 Hasil Pengolahan Data di Titik Kedua
Pada titik kedua ini terdapat 2 lintasan pengukuran, yaitu lintasan 2a dan
2b. Pada lintasan 2a titik awal pada koordinat S 07o02’11.8” dan E 110o23’27.2”
dengan titik akhir pada koordinat S 07o02’06.6” dan E 110o23’28.1”. Hasil
pengolahan data resistivity pada lintasan 2a menggunakan software Res2DinV dan
IPI2win+IP dapat dilihat pada Gambar 4.3.
(a)
41
(b)
Gambar 4.3 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 2a (a) Penampang
2 Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi
dari Software IPI2win+IP
Sedangkan pada lintasan 2b titik awal pada koordinat S
07o02’12.0” dan E
110o23’27.4” dengan titik akhir pada koordinat S 07o02’07.0” dan E
110o23’28.4”. Hasil pengolahan data resistivity pada lintasan 2b menggunakan
software Res2DinV dan IPI2win+IP dapat dilihat pada Gambar 4.4.
(a)
42
(b)
Gambar 4.4 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 2b (a) Penampang
2 Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi
dari Software IPI2win+IP
Berdasarkan hasil pengolahan data resistivity menggunakan software
IPI2win+IP dan berdasarkan data geologi daerah penelitian, pada pengukuran di
titik kedua ini dapat dikelompokan jenis-jenis batuan bedasarkan nilai resistivitas
di daerah penelitian sebagaimana pada Tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Jenis Batuan Berdasarkan Nilai Resistivitas di Titik Kedua
Kedalaman
Nilai
Resistivitas
Jenis Batuan
Lintasan 2a
Lintasan 2b
(Ωm)
(m)
(m)
34
Top Soil
0 - 5,77
0,371 - 0,507
Pasir Tufaan
5,77 - 20
0 - 15,4
30,1 - 64,6
Batuan Lempung
20 - 78,5
15,4 - 74,4
83,6 - 92,1
Batuan Breksi Vulkanik
78,5 - 113
74,4 - 133
lapuk (Konglomerat)
4.1.3 Hasil Pengolahan Data di Titik Ketiga
Pada titik ketiga juga terdapat 2 lintasan pengukuran, yaitu lintasan 3a
dan 3b. Pada lintasan 3a titik awal pada koordinat S 07o02’06.8” dan E
43
110o23’28.2” dengan titik akhir pada koordinat S 07o02’01.8” dan E
110o23’28.4”. Hasil pengolahan data resistivity pada lintasan 3a menggunakan
software Res2DinV dan IPI2win+IP dapat dilihat pada Gambar 4.5.
(a)
(b)
Gambar 4.5 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 3a (a) Penampang
2 Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi
dari Software IPI2win+IP
Sedangkan pada lintasan 3b titik awal pada koordinat S 07o02’06.5” dan E
110o23’28.4” dengan titik akhir pada koordinat S 07o02’01.7” dan E
44
110o23’28.5”. Hasil pengolahan data resistivity pada lintasan 3b menggunakan
software Res2DinV dan IPI2win+IP dapat dilihat pada Gambar 4.6.
(a)
(b)
Gambar 4.6 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 3b (a) Penampang
2 Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi
dari Software IPI2win+IP
Berdasarkan hasil pengolahan data resistivity menggunakan software
IPI2win+IP dan berdasarkan data geologi daerah penelitian, pada pengukuran di
titik ketiga ini dapat dikelompokan jenis-jenis batuan bedasarkan nilai resistivitas
di daerah penelitian sebagaimana pada Tabel 4.3 berikut.
45
Tabel 4.3 Jenis Batuan Berdasarkan Nilai Resistivitas di Titik Ketiga
Kedalaman
Nilai
Resistivitas
Jenis Batuan
Lintasan 3a
Lintasan 3b
(Ωm)
(m)
(m)
2,87 - 14,7
Top Soil
0-5
0-5
0,34 - 0,413
Pasir Tufaan
5 - 20,6
5 - 22,7
34,4 - 52,1
Batuan Lempung
20,6 - 74,3
22,7 - 81,7
83,6 - 87,9
Batuan Konglomerat
74,3 - 113
81,7 - 113
4.1.4 Hasil Pengolahan Data di Titik Keempat
Pada titik keempat ini terdapat 2 lintasan pengukuran, yaitu lintasan 4a
dan 4b. Pada lintasan 4a titik awal pada koordinat S 07o01’38.3” dan E
110o23’22.0” dengan titik akhir pada koordinat S 07o01’33.8” dan E
110o23’19.9”. Hasil pengolahan data resistivity pada lintasan 4a menggunakan
software Res2DinV dan IPI2win+IP dapat dilihat pada Gambar 4.7.
(a)
46
(b)
Gambar 4.7 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 4a (a) Penampang
2 Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi
dari Software IPI2win+IP
Sedangkan pada lintasan 4b titik awal pada koordinat S 07o01’37.9” dan E
110o23’22.2” dengan titik akhir pada koordinat S 07o01’33.4” dan E
110o23’20.2”. Hasil pengolahan data resisitivity pada lintasan 4b menggunakan
software Res2DinV dan IPI2win+IP dapat dilihat pada Gambar 4.8.
(a)
47
(b)
Gambar 4.8 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 4b (a) Penampang
2 Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi
dari Software IPI2win+IP
Berdasarkan hasil pengolahan data resistivity menggunakan software
IPI2win+IP dan berdasarkan data geologi daerah penelitian, pada pengukuran di
titik keempat ini dapat dikelompokan jenis-jenis batuan bedasarkan nilai
resistivitas di daerah penelitian sebagaimana pada Tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Jenis batuan berdasarkan nilai Resistivitas di Titik Keempat
Kedalaman
Nilai
Resistivitas
Jenis Batuan
Lintasan 4a
Lintasan 4b
(Ωm)
(m)
(m)
2,87 - 4,15
Top Soil
0-5
0 - 5,14
0,36 - 1,27
Pasir Tufaan
5 - 24,8
5, 14 - 10
30,1 - 36,6
Batuan Napal
24,8 - 55,2
10 - 54,6
84,4 - 85,6
Batuan Konglomerat
55,2 - 113
54,6 - 113
4.1.5 Hasil Pengolahan Data di Titik Kelima
Pada titik kelima juga terdapat 2 lintasan pengukuran, yaitu lintasan 5a
dan 5b. Pada lintasan 5a titik awal pada koordinat S 07o01’33.8” dan E
11o23’20.4” dengan titik akhir pada koordinat S 07o01’29.1” dan E 110o23’22.0”.
48
Hasil pengolahan data resisitivity pada lintasan 5a menggunakan software
Res2DinV dan IPI2win+IP dapat dilihat pada Gambar 4.9.
(a)
(b)
Gambar 4.9 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 5a (a) Penampang
2 Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi
dari Software IPI2win+IP
Sedangkan pada lintasan 5b titik awal pada koordinat S 07o01’33.7” dan E
110o23’20.2” dengan titik akhir pada koordinat S 07o01’28.9” dan E
110o23’21.6”. Hasil pengolahan data pada lintasan 5b menggunakan software
Res2DinV dan IPI2win+IP dapat dilihat pada Gambar 4.10.
49
(a)
(b)
Gambar 4.10 Hasil Pengolahan Data Resistivity Lintasan 5b (a) Penampang
2 Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi
dari Software IPI2win+IP
Berdasarkan hasil pengolahan data resistivity menggunakan software
IPI2win+IP dan berdasarkan data geologi daerah penelitian, pada pengukuran di
titik kelima ini dapat dikelompokan jenis-jenis batuan bedasarkan nilai resistivitas
di daerah penelitian sebagaimana pada Tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5 Jenis Batuan Berdasarkan Nilai Resistivitas di Titik Kelima
Kedalaman
Nilai
Resistivitas
Jenis Batuan
Lintasan 5a
Lintasan 5b
(Ωm)
(m)
(m)
3,48- 3,51
Top Soil
0 - 4,84
0 - 12,2
0,406 - 0,495
Pasir Tufaan
4,84 - 20
12,2 - 42,2
43,8 - 56,1
Batuan Napal
20 - 48,4
42,2 - 61,5
83,2 - 96,4
Batuan Konglomerat
48,4 - 113
61,5 - 113
50
4.2 Pembahasan
Berdasarkan data dan peta geologi lembar Magelang-Semarang yang
dapat dilihat pada Lampiran 2, titik pengambilan data penelitian yang dilakukan di
sepanjang ruas jalan Sampangan-Banaran ini terdapat empat Formasi batuan yaitu
Formasi Kaligetas, Formasi Kalibeng, Formasi Kerek dan Formasi Damar.
Formasi Kaligetas batuannya terdiri dari breksi vulkanik, tufa, batu lempung dan
batu pasir tufaan, Formasi Kalibeng batuannya terdiri dari napal, batu pasir tufaan
dan batu gamping, Formasi Kerek terdiri dari perselingan batu lempung, napal,
batu pasir tufaan, konglomerat, breksi vulkanik dan batu gamping sedangkan
Formasi Damar batuannya terdiri dari batu pasir tufaan, konglomerat, dan breksi
vulkanik.
1.6.1
Pembahasan Pengukuran di Lokasi Pertama
Pengambilan data di lokasi pertama ini terdiri dari 3 titik pengukuran
yaitu titik pertama (lintasan 1a dan 1b) dengan titik sounding pada ketinggian 186
meter dari permukaan laut, titik kedua (lintasan 2a dan 2b) dengan titik sounding
pada ketinggian 177 meter dari permukaan laut dan titik ketiga (lintasan 3a dan
3b) dengan titik sounding pada ketinggian 165 meter dari permukaan laut. Hasil
penampang struktur bawah permukaan bumi dalam bentuk 2 dimensi dengan
menggunakan software Surfer 10 ditunjukkan seperti pada Gambar 4.11 berikut.
51
Ωm
1a
2a
3a
(a)
1b
2b
3b
(b)
Gambar 4.11 Penampang 2 Dimensi Hasil Surfer 10 di Lokasi Pertama (a)
Titik Sounding 1a-2a-3a (b) Titik Sounding 1b-2b-3b
Sedangkan hasil pemodelan 2 dimensi struktur bawah permukaan tanah dengan
software CorelDraw X5 adalah seperti ditunjukkan pada Gambar 4.12 berikut.
52
Gambar 4.12 Pemodelan 2 Dimensi Hasil CorelDraw X5 di Lokasi Pertama
(a) Titik Sounding 1a-2a-3a (b) Titik Sounding 1b-2b-3b
Dari hasil pemodelan 2 dimensi di atas diduga terdapat dua Formasi yaitu
Formasi Kaligetas dan Formasi Kerek. Pada titik sounding 1a-2a-3a, terdapat
Formasi Kaligetas dari titik 0 meter sampai sekitar titik 100 meter dan Formasi
Kerek diketahui dari titik sekitar 100 meter sampai titik 300 meter. Sedangkan
Pada titik sounding 1a-2a-3a, terdapat Formasi Kaligetas dari titik 0 meter sampai
sekitar titik 110 meter dan Formasi Kerek diketahui dari titik sekitar 110 meter
sampai titik 300 meter. Berdasarkan nilai resistivitas batuan dan analisis peta
53
geologi daerah setempat dapat diinterpretasikan bahwa pada Formasi Kaligetas
terdapat lapisan atau struktur bawah permukaan tanah yang diduga adalah lapisan
tanah penutup (top soil) yang mempunyai nilai resistivitas 21,2-46,2 Ωm dengan
ketebalan sekitar 5-9,55 meter, pasir tufaan dengan nilai resisitivitas 0,323-0,836
Ωm pada kedalaman sekitar 5 meter dengan ketebalan 12,5-16,3 meter, batuan
breksi vulkanik dengan nilai resistivitas 194-227 Ωm pada kedalaman sekitar 17,5
meter dengan ketebalan 58,9-65 meter, dan lapisan batuan lempung dengan nilai
resistivitas 61,9 Ωm pada kedalaman sekitar 76,4-113 meter. Pada Formasi ini
terdapat lapisan batuan breksi vulkanik yang diduga merupakan batuan induk
(bedrock) pada kedalaman sekitar 17,5 meter dengan ketebalan 58,9-65 meter.
Lapisan batuan breksi ini merupakan aliran lava yang membeku yang membentuk
batuan berupa basalt dan andesit. Nilai resistivitas yang cukup tinggi dengan
lapisan yang cukup tebal menunjukkan lapisan ini cukup padat dan kuat untuk
meminimalisir terjadinya kerusakan jalan akibat beban kendaraan bermotor.
Sedangkan pada Formasi Kerek sendiri ditinjau dari nilai resistivitas
batuan dan analisis geologi daerah penelitian diduga terdapat lapisan top soil
dengan nilai resistivitas 2,87-34 Ωm dengan ketebalan sekitar 5-5,77 meter, pasir
tufaan dengan nilai resisitivitas 0,34-0,507 Ωm pada kedalaman sekitar 5 meter
dengan ketebalan 12,5-17,7 meter, batuan lempung yang mempunyai nilai
resistivitas 30,1-64,6 Ωm pada kedalaman sekitar 20 meter dengan ketebalan
53,7-59 meter, dan lapisan batuan konglomerat dengan nilai resistivitas 83,6-94,5
Ωm pada kedalaman 74,3-113 meter. Batuan konglomerat di sini merupakan
batuan endapan atau sedimen akibat lapukan dari breksi vulkanik yang
54
terkompresi. Lapisan batuan lempung pada Formasi ini diduga sebagai batuan
induk pada kedalaman 20 meter, dimana batuan lempung ini bersifat labil, dalam
keadaan basah jika terkena dan terisi air akan bersifat elastis dan mudah begerak
serta jika dalam keadaan kering akan mudah retak. Hal inilah yang menyebabkan
jalan di atas Formasi ini sering terjadi kerusakan seperti retakan-retakan dan jalan
yang bergelombang.
Pada kedua Formasi ini lapisan pasir tufaan mempunyai nilai resistivitas
yang sangat kecil, hal ini disebabkan karena adanya kandungan air resapan akibat
hujan. Dari pemodelan 2 dimensi hasil pengukuran di lokasi pertama ini dapat
diinterpretasikan bahwa diduga terdapat kontak atau batas litologi antara Formasi
Kaligetas dan Formasi Kerek yang terletak di titik ± 100-110 meter atau di sekitar
titik koordinat S 07o02’13.2” dan E 110o23’27.0”. Di titik kontak litologi ini
lapisan bawah permukaan tanah bersifat labil atau mudah bergerak sehingga
rentan akan terjadinya longsongan dan gerakan tanah.
1.6.2
Pembahasan Pengukuran di Lokasi Kedua
Pengambilan data resistivity di lokasi kedua ini terdiri dari 2 titik
pengukuran yaitu titik keempat (lintasan 4a dan 4b) dengan titik sounding pada
ketinggian 83 meter dari permukaan laut dan titik kelima (lintasan 5a dan 5b)
dengan titik sounding pada ketinggian 74 meter dari permukaan laut. Hasil
penampang struktur bawah permukaan bumi dalam bentuk 2 dimensi dengan
menggunakan software Surfer 10 ditunjukkan seperti pada Gambar 4.13 berikut.
55
Ωm
4a
(a)
5a
4b
5b
(b)
Gambar 4.13 Penampang 2 Dimensi Hasil Surfer 10 di Lokasi Kedua (a)
Titik Sounding 4a-5a (b) Titik Sounding 4b-5b
Sedangkan hasil pemodelan 2 dimensi struktur bawah permukaan tanah dengan
menggunakan software CorelDraw X5 adalah seperti ditunjukkan pada Gambar
4.14 berikut.
56
Gambar 4.14 Pemodelan 2 Dimensi Hasil CorelDraw X5 di Lokasi Kedua
(a) Titik Sounding 4a-5a (b) Titik Sounding 4b-5b
57
Dari hasil pemodelan 2 dimensi mengenai lapisan tanah di lokasi kedua
di atas diduga terdapat 2 Formasi yang berbeda dan menumpuk, dimana Formasi
Damar berada di bawah Formasi Kalibeng. Kontak litologi antara kedua Formasi
ini terdapat pada kedalaman 55,2-74,3 meter. Berdasarkan nilai resistivitas batuan
dan analisis geologi tempat penelitian pada Formasi Kalibeng ini dapat
diinterpretasikan bahwa diduga terdapat lapisan-lapisan yang meliputi lapisan top
soil dengan nilai resistivitas 2,87-4,15 Ωm dengan ketebalan 4,84-12,2 meter,
lapisan pasir tufaan yang mempunyai nilai resistivitas 0,36-1,27 Ωm pada
kedalaman sekitar 4,84 dengan ketebalan sekitar 4,86-30 meter dan lapisan batuan
napal dengan nilai resistivitas 30,1-56,1 Ωm pada kedalaman sekitar 10 meter
dengan ketebalan sekitar 19,3-43,8 meter. Sedangkan lapisan paling bawah yang
diduga merupakan lapisan batuan konglomerat dengan nilai resitivitas 83,2-94,8
Ωm pada kedalaman 55,2-113 meter. Batuan ini merupakan salah satu komponen
batuan dari Formasi Damar.
Dari hasil pengukuran di lokasi kedua ini, sama halnya pada lokasi
pertama, pasir tufaan mempunyai nilai resistivitas kecil yang disebabkan adanya
air resapan akibat hujan. Dari hasil pemodelan 2 dimensi di lokasi kedua ini
diduga lapisan batuan induknya adalah batuan konglomerat dengan ketebalan
sekitar 51,5-58,3 meter. Batuan konglomerat ini agak sedikit rapuh dan lunak,
sehingga jika terkena air secara terus-menerus dan dengan adanya beban serta
tekanan dari kendaraan bermotor maka lama-kelamaan batuan konglomerat akan
lapuk dan dapat menyebabkan potensi terjadinya kerusakan jalan di atasnya. Dari
hasil pemodelan pada titik sounding 4b-5b terdapat bidang gelincir dengan
58
kemiringan sekitar 20o, dimana bidang gelincir merupakan bidang batas antara
bidang yang mudah bergerak yaitu pasir tufaan dengan bidang yang stabil atau
kedap air seperti batuan napal. Adanya bidang gelincir inilah yang menyebabkan
rentan terjadinya longsoran atau pergerakan tanah.
Berdasarkan data dari peta geologi daerah setempat umur Formasi
Kalibeng lebih tua dari Formasi Damar yang seharusnya ditunjukkan dengan
posisi lapisan-lapisan batuan pada Formasi Kalibeng berada di bawah Formasi
Damar, namun dalam kasus pemodelan 2 dimensi ini terbalik, yaitu lapisanlapisan batuan pada Formasi Kalibeng berada di atas Formasi Damar.
Kemungkinan hal ini terjadi diduga karena di lokasi ini ada lapisan-lapisan batuan
seperti batuan napal pada Formasi Kalibeng mengalami transportasi dan terangkat
ke atas (intrusi batuan) akibat adanya gaya endogen yaitu gaya yang berasal dari
dalam bumi.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
diambil beberapa kesimpulan, yaitu :
1) Struktur lapisan tanah pada daerah penelitian berbeda-beda berdasarkan
Formasi batuannya. Pada Formasi Kaligetas struktur bawah permukaan
tanah diduga adalah tanah penutup (top soil), pasir tufaan pada kedalaman
sekitar 5 meter, batuan breksi vulkanik pada kedalaman sekitar 17,5 meter
dan batuan lempung pada kedalaman sekitar 76,4 meter. Struktur pada
Formasi Kerek diduga adalah top soil, pasir tufaan pada kedalaman sekitar 5
meter, batuan lempung pada kedalaman sekitar 20 meter dan batuan
konglomerat pada kedalaman 74,3 meter. Pada Formasi Kalibeng diduga
mempunyai struktur lapisan top soil, pasir tufaan pada kedalaman sekitar
4,84 dan batuan napal pada kedalaman sekitar 10 meter, sedangkan struktur
pada Formasi Damar diduga yang teridentifikasi hanya batuan konglomerat
pada kedalaman 55,2 meter.
2) Jenis dan kedalaman bedrock di lokasi pertama diduga adalah batuan breksi
vulkanik dengan kedalaman sekitar 17,5 meter pada Formasi Kaligetas,
batuan lempung dengan kedalaman sekitar 20 meter pada Formasi Kerek.
Sedangkan di lokasi kedua bedrocknya diduga adalah batuan konglomerat
dengan kedalaman sekitar 55,2 meter.
59
60
3) Di lokasi pertama, sekitar pada titik koordinat S 07o02’13.2” dan E
110o23’27.0” merupakan daerah yang berpotensi longsor (pergerakan tanah)
dan sepanjang jalan pada Formasi Kerek berpotensi terjadi kerusakan jalan.
Sedangkan pada lokasi kedua berpotensi terjadi kerusakan jalan dan pada
daerah titik sounding 4b dan 5b berpotensi terjadi longsoran.
5.2 Saran
Mengacu dari hasil akhir dan pembahasan di atas, penelitian ini masih
harus disempurnakan, sehingga untuk penelitian selanjutnya disarankan :
1) Menggunakan metode geofisika lainnya seperti metode seismik untuk
menunjang keakurasian dalam analisis data.
2) Memperluas daerah penelitian dan menambah lintasan pengukuran agar
didapatkan hasil penelitian yang maksimal.
3) Sebaiknya penelitian dilakukan pada kondisi yang sama, baik cuaca maupun
waktu agar mendapatkan hasil data yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, E. 2006. Groundwater Exploration and Management using Geophysics:
Northern Region of Ghana. Tesis. Cottbus : Brandenburg Technical
University of Cottbus.
Bowles, J.E. 1989. Sifat Fisis dan Geoteknik Tanah (Mekanika Tanah). Jakarta:
Erlangga.
Cahyo A., H.T., U. Nugroho & M. Purnomo. Prediksi Kedalaman Dan Bentuk
Bidang Longsoran Pada Lereng Jalan Raya Sekaran Kecamatan
Gunungpati Semarang Berdasarkan Pengujian
Sondir. Konferensi
Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7), Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta, 24-26 Oktober.
Darsono, B. Nurlaksito & B. Legowo. 2012. Identifikasi Bidang Gelincir Pemicu
Bencana Tanah Longsor dengan Metode Resistivitas 2 Dimensi di Desa
Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. Indonesian
Journal of Applied Physics, Vol. 2 No. 1 halaman 51.
Endarto, Danang. 2005. Pengantar Geologi Dasar. Surakarta : LPP UNS UPT
Penerbitan dan UNS Press.
Hendrajaya, L. & I. Arif. 1990. Geolistrik Tahanan Jenis. Bandung : Lab. Fisika
Bumi Jurusan Fisika, FMIPA ITB.
Herman, R. 2001. An Introduction to Electrical Resistivity in Geophysics.
America : American Association of Physics Teachers.
Hunt, R.E..1984. Direct Current Geolistric Sounding. London : Elservier
Publishing Company
Kurniasari, Priyani. 2008. Identifikasi Batuan Dasar (Bedrock) Dengan
Metode Resistivitas Konfigurasi Schlumberger di Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Skripsi. Surakarta : Jurusan Fisika, FMIPA UNS.
Pamungkas, D.W. & B. Widhiatmoko. 2007. Kajian Arah Pergerakan Relatif
Tanah Di Jalan Raya Trangkilkecamatan Gunung Pati Semarang. Skripsi.
Semarang : Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata.
Prasetiawati, Lukei, 2004. Aplikasi Metode Resistivitas dalam Eksplorasi
Endapan Laterit Nikel serta Studi Perbedaan Ketebalan Endapannya
berdasarkan Morfologi Lapangan. Skripsi. Jakarta : Program Sarjana Sains
FMIPA, Universitas Indonesia.
61
62
Priyantari,
N.
&
A.
Suprianto.
2009.
Penentuan
Kedalaman
BedrockMenggunakan Metode Seismik Refraksi di Desa Kemuning Lor
Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Jurnal Ilmu Dasar, Vol. 10 No. 1. :
(6-12).
Revil, A. 1998. Nature of Surface Electrical Conductivity in Natural Sand,
Sandstones, and Clays. Geophysical Research, 25 : (691-694).
Reynolds, J.M. 1997. An Introduction to Applied and Environmental Geophysics.
New York : John Wiley and sons Ltd.
Ridhwan, D., D. Warnana & W. Utama. 2009. Penggunaan Metode Resistivitas 3
Dimensi Untuk Mengetahui Bidang Longsor Pada Daerah Rawan Longsor
di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Sebagai
Bagian Dari Mitigasi Bencana Longsor. Prosiding Seminar Nasional
Pascasarjana. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Rohim, M.N., N. Hidayah & H. Subagio. 2010. Aplikasi Metode Geolistrik
Sounding dengan Kofigurasi Pole-Pole untuk Mengukur Resistivitas Bawah
Permukaan Tanah dan Mengetahui Struktur Tanah. Malang : Program
Studi Fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang.
Sugito, Z. Irayani & I.P. Jati. 2010. Investigasi Bidang Gelincir Tanah Longsor
Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis di Desa Kebarongan Kec.
Kemranjen Kab. Banyumas. Jurnal Berkala Fisika, Vol. 13 No. 2 : (49-54).
Suhendra. 2005. Penyelidikan Daerah Rawan Gerakan Tanah Dengan Metode
Geolistrik Tahanan Jenis (Studi Kasus : Longsoran di Desa Cikukun).
Jurnal Gradien, Vol. 1 No. 1 : (1-5).
Taib, M.I.T. 2000. Dasar Metoda Eksplorasi Tahanan Jenis Galvanik. Bandung:
Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral,
ITB.
Telford, W.M., L.P. Geldart, R.E. Sheriff & D.A. Keys. 1990. Applied Geophysics
(2nd ed.). London : Cambridge University Press.
Virman, P.G.D. Lasmono & M.A. Massinai. 2013. Identifikasi Bidang Gelincir
Daerah Kepulauan Serui Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis.
Seminar Nasional Fisika, Unhas Makassar.
Waluyo. 2005. Buku Panduan Workshop Geofisika. Yogyakarta: Laboratorium
Geofisika Program Studi Geofisika UGM.
Lampiran 1
Data Geolistrik Resistivity Konfigurasi Pole-pole
Lintasan 1a
c1
(A)
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
30
30
30
30
30
30
30
30
30
p1
(M)
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
40
50
60
70
80
90
100
110
120
sp
i
v
K
V-sp/I
0.1561
0.27
0.1906
0.2868
0.2476
0.1924
0.1909
0.1923
0.2557
0.2438
0.278
0.2683
0.2308
0.2462
0.1666
0.2646
0.2215
0.1705
0.1701
0.1717
0.2382
0.2229
0.2565
0.2484
0.2097
0.1492
0.2477
0.2037
0.1548
0.1546
0.1557
0.2238
0.2076
0.2395
0.1165
0.1167
0.1176
0.1176
0.1183
0.1168
0.1171
0.1172
0.1165
0.1185
0.1177
0.1165
0.1175
0.1176
0.1173
0.1163
0.1172
0.1178
0.1175
0.1177
0.1169
0.1163
0.1179
0.1169
0.1178
0.1186
0.1166
0.1165
0.1177
0.1171
0.1177
0.1168
0.1168
0.1178
0.1559
0.2669
0.1854
0.282
0.2415
0.1873
0.1849
0.1861
0.2483
0.2366
0.2693
0.2553
0.2124
0.2501
0.1675
0.2636
0.2203
0.1694
0.1682
0.1696
0.2359
0.22
0.2522
0.2414
0.1963
0.1532
0.2503
0.2052
0.1549
0.1539
0.1548
0.2228
0.2058
0.237
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
816.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
0.001717
0.026564
0.044218
0.040816
0.051564
0.043664
0.051238
0.052901
0.063519
0.060759
0.073917
0.111588
0.156596
0.033163
0.007673
0.008598
0.010239
0.009338
0.01617
0.017842
0.019675
0.024936
0.036472
0.05988
0.113752
0.033727
0.022298
0.012876
0.00085
0.005978
0.007647
0.008562
0.015411
0.021222
63
posisi
spasi
x
15
10
20
20
25
30
30
40
35
50
40
60
45
70
50
80
55
90
60
100
65
110
70
120
75
130
25
10
30
20
35
30
40
40
45
50
50
60
55
70
60
80
65
90
70
100
75
110
80
120
35
10
40
20
45
30
50
40
55
50
60
60
65
70
70
80
75
90
rho
0.107811159
3.336418166
8.330612245
10.25306122
16.19103973
16.45273973
22.52433817
26.5774744
35.90111588
38.15696203
51.06168224
84.09270386
127.844766
2.082653061
0.963682864
1.619948409
2.572013652
2.932088285
6.09293617
7.843330501
9.884687767
14.09355116
22.90415606
41.36526946
85.72359932
2.118043845
2.800686106
2.425751073
0.213423959
1.877028181
2.881223449
3.76369863
7.742465753
11.99490662
64
30
30
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
50
50
50
50
50
50
50
50
50
60
60
60
60
60
60
60
60
70
70
70
70
70
70
70
80
80
80
80
80
130
140
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
60
70
80
90
100
110
120
130
140
70
80
90
100
110
120
130
140
80
90
100
110
120
130
140
90
100
110
120
130
0.234
0.1951
0.2351
0.1925
0.143
0.1432
0.1445
0.1988
0.1966
0.2283
0.2234
0.1947
0.181
0.1339
0.1343
0.1346
0.1786
0.18
0.2191
0.2148
0.187
0.468
0.1266
0.1269
0.1829
0.1791
0.2109
0.206
0.1798
0.1203
0.1215
0.1765
0.1746
0.2058
0.2017
0.175
0.1175
0.1733
0.1697
0.2009
0.1967
0.1175
0.1174
0.1175
0.1169
0.1183
0.1178
0.1166
0.1175
0.1185
0.1187
0.1175
0.1171
0.1176
0.1176
0.1173
0.1177
0.1173
0.117
0.1183
0.117
0.119
0.1157
0.116
0.115
0.1153
0.1166
0.1142
0.1148
0.1158
0.1172
0.1174
0.1173
0.1171
0.1178
0.1179
0.1186
0.118
0.1184
0.1181
0.1177
0.1171
0.2277
0.1827
0.2409
0.1949
0.145
0.1439
0.1442
0.1912
0.1943
0.2256
0.2178
0.1861
0.1857
0.1381
0.1351
0.1356
0.1822
0.1863
0.2163
0.2095
0.1785
0.455
0.1274
0.1274
0.1733
0.1778
0.2073
0.2026
0.1707
0.1259
0.1245
0.1705
0.1734
0.2037
0.1967
0.1672
0.1209
0.1667
0.1699
0.1998
0.1934
628
690.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
0.053617
0.105622
0.049362
0.02053
0.016906
0.005942
0.002573
0.064681
0.019409
0.022746
0.04766
0.073442
0.039966
0.035714
0.00682
0.008496
0.030691
0.053846
0.023669
0.045299
0.071429
0.11236
0.006897
0.004348
0.083261
0.011149
0.031524
0.029617
0.078584
0.047782
0.025554
0.051151
0.010248
0.017827
0.042409
0.065767
0.028814
0.055743
0.001693
0.009346
0.028181
80
85
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
55
60
65
70
75
80
85
90
95
65
70
75
80
85
90
95
100
75
80
85
90
95
100
105
85
90
95
100
105
100
110
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
20
30
40
50
60
70
80
10
20
30
40
50
60
70
10
20
30
40
50
33.67148936
72.96354344
3.099914894
2.5786142
3.18512257
1.492699491
0.807890223
24.37174468
8.532320675
11.42780118
26.93719149
46.12126388
2.509863946
4.485714286
1.284910486
2.134239592
9.636828645
20.28923077
10.40473373
22.7582906
40.37142857
7.056179775
0.866206897
0.819130435
20.9151778
3.500857633
11.87810858
13.0195122
39.48048359
3.000682594
3.209540034
9.636828645
2.574210077
5.59762309
15.97964377
28.91129848
1.809491525
7.001351351
0.319051651
2.347663551
8.848847139
65
80
90
90
90
90
90
100
100
100
100
110
110
110
120
120
130
140
100
110
120
130
140
110
120
130
140
120
130
140
130
140
140
0.1638
0.1645
0.1688
0.1975
0.1909
0.1625
0.428
0.3925
0.3608
1.035
0.3322
0.3082
0.848
0.801
0.763
0.737
376.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
62.8
125.6
188.4
251.2
62.8
125.6
188.4
62.8
125.6
62.8
0.024452
0.044068
0.021222
0.003393
0.027966
0.044105
0.126796
0.03387
0.01692
0.008467
0.080068
0.012733
0.118243
0.11925
0.118443
0.05988
0.1667
0.1697
0.1663
0.1979
0.1942
0.1677
0.443
0.3965
0.3588
1.034
0.3228
0.3097
0.862
0.815
0.777
0.744
0.1186
0.118
0.1178
0.1179
0.118
0.1179
0.1183
0.1181
0.1182
0.1181
0.1174
0.1178
0.1184
0.1174
0.1182
0.1169
sp
i
v
K
V-sp/I
0.0215
0.0337
0.0174
0.0409
0.0325
0.0071
0.0637
0.2744
0.0967
0.0625
0.0266
0.0372
0.0164
0.0349
0.017
0.0388
0.0338
0.0078
0.0588
0.2625
0.115
0.116
0.115
0.115
0.116
0.115
0.116
0.116
0.115
0.115
0.115
0.115
0.115
0.115
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.0207
0.0437
0.0284
0.0297
0.046
0.0194
0.0764
0.2884
0.1095
0.0755
0.0394
0.0518
0.0339
0.0297
0.0189
0.0359
0.0381
0.0122
0.0635
0.2689
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
816.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
0.006938422
0.086580087
0.09556907
0.097137901
0.116782007
0.106585789
0.109671848
0.120585702
0.110918544
0.113043478
0.111692845
0.127399651
0.152041703
0.04509974
0.01637931
0.025108225
0.037005164
0.038029386
0.040622299
0.055030095
110
95
100
105
110
115
105
110
115
120
115
120
125
125
130
135
60
10
20
30
40
50
10
20
30
40
10
20
30
10
20
10
9.213490725
2.767457627
2.665534805
0.639185751
7.025084746
13.8490246
7.962806424
4.254022015
3.187817259
2.127011008
5.028279387
1.599320883
22.27702703
7.488926746
14.87648054
3.760479042
Lintasan 1b
c1
(A)
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
20
20
20
20
20
20
20
p1
(M)
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
30
40
50
60
70
80
90
posisi
spasi
x
15
10
20
20
25
30
30
40
35
50
40
60
45
70
50
80
55
90
60
100
65
110
70
120
75
130
25
10
30
20
35
30
40
40
45
50
50
60
55
70
rho
0.435732871
10.87445887
18.00521286
24.40104076
36.66955017
40.16152513
48.21174439
60.58225668
62.69116118
70.99130435
77.1574171
96.00837696
124.1268462
2.83226366
2.057241379
4.73038961
9.295697074
11.94122731
15.30648228
24.19122958
66
20
20
20
20
20
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
50
50
50
50
50
50
50
50
50
60
60
60
60
60
60
100
110
120
130
140
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
60
70
80
90
100
110
120
130
140
70
80
90
100
110
120
0.0937
0.0596
0.0194
0.0311
0.0139
0.0141
0.0386
0.0323
0.0069
0.0553
0.2506
0.0906
0.0568
0.0253
0.0333
0.0158
0.0361
0.0341
0.0074
0.0525
0.2433
0.0892
0.0557
0.0264
0.0327
0.0164
0.0346
0.0076
0.0498
0.2377
0.0849
0.0532
0.0253
0.0316
0.0161
0.2307
0.2518
0.2412
0.1427
0.1125
0.873
0.116
0.115
0.116
0.116
0.117
0.117
0.116
0.115
0.116
0.116
0.116
0.116
0.117
0.115
0.117
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.117
0.116
0.116
0.116
0.115
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.117
0.116
0.116
0.116
0.115
0.116
0.116
0.117
0.116
0.117
0.099
0.0505
0.0254
0.0383
0.024
0.0087
0.0395
0.0331
0.008
0.0557
0.2547
0.093
0.0588
0.0286
0.0374
0.0229
0.0412
0.0333
0.0073
0.0527
0.2458
0.0904
0.0572
0.0272
0.0356
0.0213
0.0302
0.006
0.0488
0.2381
0.0873
0.0542
0.0266
0.0339
0.0214
0.2331
0.2558
0.2458
0.1398
0.1198
0.877
502.4
565.2
628
690.8
753.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
0.045532646
0.078924545
0.051768766
0.062229905
0.086695279
0.046114432
0.007772021
0.006938422
0.009474591
0.003460208
0.035253654
0.020707506
0.017167382
0.028745645
0.035132819
0.061259707
0.043852107
0.006896552
0.000862813
0.001724138
0.021367521
0.010318143
0.012942192
0.006902502
0.025195482
0.042132416
0.037800687
0.013793103
0.008605852
0.003448276
0.020707506
0.00856898
0.011235955
0.019844694
0.045768566
0.020797227
0.034542314
0.03982684
0.024786325
0.062985332
0.034246575
60
65
70
75
80
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
55
60
65
70
75
80
85
90
95
65
70
75
80
85
90
80
90
100
110
120
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
20
30
40
50
60
22.87560137
44.60815265
32.51078516
42.98841832
65.33356223
2.895986336
0.976165803
1.307198612
2.380017227
1.08650519
13.28357696
9.103019845
8.624892704
16.24703833
22.06341045
42.31820535
2.753912296
0.866206897
0.162553926
0.433103448
6.709401709
3.887876182
5.689387403
3.467817084
14.24048653
26.45915735
2.373883162
1.732413793
1.621342513
0.866206897
6.502157032
3.228791774
4.939325843
9.969974116
25.86839378
1.306065858
4.33851468
7.503376623
6.226324786
19.77739431
12.90410959
67
60
60
70
70
70
70
70
70
70
80
80
80
80
80
80
90
90
90
90
90
100
100
100
100
110
110
110
120
120
130
130
140
80
90
100
110
120
130
140
90
100
110
120
130
140
100
110
120
130
140
110
120
130
140
120
130
140
130
140
140
0.921
0.939
0.986
1.036
0.828
0.748
0.692
0.671
0.635
0.82
0.666
0.624
0.582
0.574
0.548
0.609
0.57
0.541
0.542
0.521
0.551
0.521
0.519
0.498
0.504
0.503
0.484
0.478
0.471
0.467
0.116
0.117
0.117
0.116
0.117
0.116
0.116
0.117
0.117
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.117
0.117
0.117
0.116
0.116
0.116
0.116
0.116
0.117
0.9312
0.9415
0.944
1.019
0.818
0.749
0.69
0.673
0.639
0.824
0.672
0.62
0.583
0.575
0.552
0.601
0.571
0.542
0.544
0.525
0.547
0.518
0.52
0.504
0.491
0.505
0.491
0.475
0.478
0.465
439.6
502.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
62.8
125.6
188.4
251.2
62.8
125.6
188.4
62.8
125.6
62.8
0.087628866
0.021459227
0.360515021
0.146173689
0.085689803
0.008650519
0.017226529
0.017123288
0.034305317
0.034364261
0.051679587
0.034482759
0.008635579
0.008613264
0.034393809
0.068846816
0.008613264
0.008598452
0.017241379
0.034364261
0.034453058
0.025684932
0.00853971
0.051107325
0.11216566
0.017196905
0.060137457
0.025884383
0.06044905
0.017152659
95
100
75
80
85
90
95
100
105
85
90
95
100
105
110
95
100
105
110
115
105
110
115
120
115
120
125
125
130
135
70
80
10
20
30
40
50
60
70
10
20
30
40
50
60
10
20
30
40
50
10
20
30
40
10
20
30
10
20
10
38.52164948
10.78111588
22.64034335
18.35941531
16.14395887
2.173010381
5.40913006
6.452054795
15.0806175
2.158075601
6.490956072
6.496551724
2.16925734
2.70456503
12.95958727
4.323580034
1.081826012
1.619948409
4.331034483
10.79037801
2.163652024
3.226027397
1.608881298
12.83816014
7.044003451
2.159931212
11.32989691
1.625539258
7.592400691
1.077186964
spasi
rho
Lintasan 2a
c1
(A)
10
10
10
10
10
10
p1
(M)
20
30
40
50
60
70
sp
0.0305
0.0501
0.1695
0.0146
0.0143
0.1155
i
0.1179
0.1184
0.1182
0.1183
0.1187
0.1184
v
K
V-sp/I
0.0295
0.0479
0.1729
0.0182
0.0094
0.1221
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
0.008482
0.018581
0.028765
0.030431
0.041281
0.055743
posisi
x
15
20
25
30
35
40
10
20
30
40
50
60
1.173832
1.585859
4.966327
5.483795
10.38677
10.85695
68
10
10
10
10
10
10
10
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
50
80
90
100
110
120
130
140
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
60
0.0441
0.0984
0.01
0.0944
0.2374
0.0306
0.0513
0.0511
0.1614
0.0113
0.0153
0.1028
0.0431
0.0973
0.0084
0.0955
0.009
0.0296
0.0497
0.1588
0.0109
0.0135
0.0949
0.0405
0.0957
0.0083
0.094
0.2355
0.0277
0.0465
0.0079
0.0139
0.0874
0.0409
0.0949
0.0074
0.0919
0.2345
0.0251
0.0449
0.0104
0.1186
0.1181
0.1185
0.1183
0.1182
0.1181
0.1182
0.1187
0.1185
0.1183
0.1185
0.1185
0.1184
0.1187
0.1182
0.1185
0.1162
0.1187
0.1189
0.1186
0.1187
0.1189
0.1191
0.119
0.1179
0.1175
0.1179
0.1189
0.1185
0.1185
0.1186
0.1178
0.1171
0.1196
0.1189
0.119
0.1188
0.1182
0.119
0.1187
0.1186
0.0387
0.0935
0.0156
0.0893
0.244
0.0249
0.0417
0.0546
0.1626
0.0118
0.0131
0.1056
0.0417
0.0957
0.0108
0.0928
0.0144
0.0265
0.0437
0.1568
0.0096
0.0118
0.0967
0.0401
0.0949
0.0098
0.0931
0.2388
0.0252
0.0417
0.0031
0.0138
0.0896
0.0412
0.0951
0.0088
0.0912
0.2379
0.0236
0.0411
0.0198
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
816.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
62.8
0.045531
0.04149
0.047257
0.043111
0.055838
0.048264
0.081218
0.029486
0.010127
0.004227
0.018565
0.023629
0.011824
0.013479
0.020305
0.022785
0.046472
0.026116
0.050463
0.016863
0.010952
0.014298
0.015113
0.003361
0.006785
0.012766
0.007634
0.027754
0.021097
0.040506
0.040472
0.000849
0.018787
0.002508
0.001682
0.011765
0.005892
0.028765
0.012605
0.032013
0.079258
45
50
55
60
65
70
75
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
55
70
80
90
100
110
120
130
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
10
14.93968
16.08357
21.62755
20.10447
27.98177
38.0286
66.3066
1.426072
0.962862
3.005542
5.286195
5.055932
4.822526
4.810438
7.268766
7.12437
13.24895
18.04111
36.37189
2.250512
2.788728
3.223268
2.53524
8.610111
9.890601
8.873339
14.45144
15.6868
29.18417
38.57259
2.873898
2.012142
2.723469
0.212162
1.602041
1.281633
2.590236
3.835115
12.87797
27.07354
3.313568
69
50
50
50
50
50
50
50
50
60
60
60
60
60
60
60
60
70
70
70
70
70
70
70
80
80
80
80
80
80
90
90
90
90
90
100
100
100
100
110
110
110
70
80
90
100
110
120
130
140
70
80
90
100
110
120
130
140
80
90
100
110
120
130
140
90
100
110
120
130
140
100
110
120
130
140
110
120
130
140
120
130
140
0.0828
0.0391
0.0926
0.0077
0.0908
0.2348
0.0252
0.0445
0.0796
0.0385
0.0932
0.0072
0.0922
0.2341
0.0227
0.0426
0.039
0.0923
0.0077
0.0913
0.234
0.0213
0.0421
0.0922
0.0087
0.0905
0.2356
0.0227
0.0414
0.0076
0.0905
0.522
0.0221
0.0409
0.0908
0.2352
0.0218
0.0404
0.2349
0.0218
0.0401
0.1189
0.1181
0.1183
0.1178
0.1176
0.1189
0.1175
0.1176
0.1181
0.1184
0.1179
0.1183
0.1176
0.1181
0.1188
0.1187
0.1186
0.1192
0.119
0.1184
0.1167
0.1172
0.1177
0.1182
0.1189
0.1176
0.1189
0.118
0.118
0.1194
0.1186
0.1169
0.1188
0.1179
0.118
0.1171
0.1191
0.1191
0.1172
0.1174
0.1176
0.0823
0.0407
0.0939
0.0088
0.0904
0.2372
0.0235
0.04
0.0604
0.0417
0.0931
0.0081
0.0916
0.2372
0.0214
0.0388
0.053
0.0952
0.0076
0.0912
0.2372
0.0198
0.0381
0.1004
0.0064
0.0922
0.2344
0.0208
0.038
0.0013
0.0924
0.52
0.0196
0.037
0.0962
0.2326
0.0199
0.0378
0.2307
0.0209
0.037
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
62.8
125.6
188.4
251.2
62.8
125.6
188.4
0.004205
0.013548
0.010989
0.009338
0.003401
0.020185
0.014468
0.038265
0.162574
0.027027
0.000848
0.007608
0.005102
0.026249
0.010943
0.032013
0.118044
0.024329
0.00084
0.000845
0.027421
0.012799
0.033985
0.069374
0.019344
0.014456
0.010093
0.016102
0.028814
0.052764
0.01602
0.017109
0.021044
0.033079
0.045763
0.022203
0.015953
0.02183
0.035836
0.007666
0.026361
60
65
70
75
80
85
90
95
65
70
75
80
85
90
95
100
75
80
85
90
95
100
105
85
90
95
100
105
110
95
100
105
110
115
105
110
115
120
115
120
125
20
30
40
50
60
70
80
90
10
20
30
40
50
60
70
80
10
20
30
40
50
60
70
10
20
30
40
50
60
10
20
30
40
50
10
20
30
40
10
20
30
2.429605
0.158319
1.911074
2.932088
4.432941
5.611915
10.20102
20.84471
4.356684
3.055705
0.159796
2.76044
0.528175
2.556743
5.925527
26.70987
7.413153
3.394595
2.552413
0.6301
1.055462
4.455405
20.01551
10.20965
0.528175
3.539539
3.796474
7.419409
21.00405
4.977403
0.106621
2.693692
4.663629
12.96209
2.541653
1.375569
0.796281
7.644294
1.059022
1.271899
5.419289
70
120
120
130
130
140
140
0.0341
0.0336
0.0398
0.1189
0.1188
0.1177
0.0314
0.0321
0.042
62.8
125.6
62.8
0.022708
0.012626
0.018692
125
130
135
10
20
10
1.851727
2.333784
0.532655
Lintasan 2b
c1
(A)
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
30
30
30
30
30
30
30
30
p1
(M)
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
40
50
60
70
80
90
100
110
sp
i
v
K
V-sp/I
0.0027
0.193
0.1992
0.0416
0.2824
0.2592
0.3383
0.3775
0.527
0.631
0.514
0.689
0.485
0.2218
0.215
0.0368
0.2455
0.2338
0.3122
0.3353
0.483
0.576
0.466
0.637
0.44
0.2247
0.0376
0.2431
0.2153
0.2967
0.3099
0.456
0.551
0.1152
0.1169
0.1154
0.1161
0.1157
0.1174
0.1169
0.1163
0.1158
0.116
0.1164
0.1167
0.1167
0.1169
0.1168
0.1155
0.1168
0.1162
0.1161
0.1181
0.117
0.1165
0.1164
0.1158
0.1162
0.1161
0.1167
0.1169
0.1165
0.1169
0.1168
0.1165
0.1154
0.0084
0.1921
0.2001
0.042
0.2822
0.2601
0.3402
0.3782
0.522
0.625
0.517
0.702
0.494
0.2154
0.2136
0.0331
0.2439
0.231
0.3123
0.3346
0.482
0.577
0.461
0.644
0.445
0.2175
0.0316
0.2405
0.2136
0.2958
0.3084
0.448
0.553
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
816.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
0.049479
0.007699
0.007799
0.003445
0.001729
0.007666
0.016253
0.006019
0.043178
0.051724
0.025773
0.111397
0.077121
0.054748
0.011986
0.032035
0.013699
0.024096
0.000861
0.005927
0.008547
0.008584
0.042955
0.060449
0.043029
0.062016
0.051414
0.022241
0.014592
0.007699
0.012842
0.06867
0.017331
posisi
x
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
35
40
45
50
55
60
65
70
spasi
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
10
20
30
40
50
60
70
80
rho
3.107292
0.96698
1.469324
0.865461
0.542783
2.888586
7.14491
3.023904
24.40415
32.48276
17.80412
83.94859
62.96144
3.438152
1.505479
6.035325
3.441096
7.566265
0.324548
2.605588
4.294017
4.851502
26.97595
41.7582
32.42685
3.894574
6.457584
4.190248
3.665579
2.417451
4.839041
30.18712
8.707106
71
30
30
30
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
50
50
50
50
50
50
50
50
50
60
60
60
60
60
60
60
60
70
70
70
70
70
70
70
80
80
80
80
120
130
140
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
60
70
80
90
100
110
120
130
140
70
80
90
100
110
120
130
140
80
90
100
110
120
130
140
90
100
110
120
0.433
0.603
0.3989
0.0311
0.2264
0.195
0.2757
0.277
0.419
0.51
0.3919
0.56
0.3627
0.1863
0.1738
0.2602
0.249
0.3866
0.476
0.3612
0.522
0.3338
0.2898
0.2451
0.2281
0.3648
0.453
0.3437
0.5
0.319
0.2398
0.2204
0.3575
0.443
0.3324
0.488
0.3057
0.2111
0.3462
0.429
0.3206
0.1161
0.1155
0.1166
0.1163
0.1166
0.1167
0.1166
0.1166
0.1169
0.117
0.1162
0.1167
0.1156
0.1164
0.1168
0.1166
0.1166
0.117
0.1164
0.1167
0.1165
0.116
0.1167
0.1168
0.1167
0.1161
0.1169
0.1163
0.1175
0.1174
0.1165
0.1157
0.1158
0.1155
0.1182
0.1171
0.1167
0.1169
0.1167
0.1175
0.1166
0.425
0.601
0.402
0.0236
0.2215
0.1904
0.2736
0.2745
0.412
0.505
0.39
0.552
0.3714
0.1883
0.168
0.2564
0.2459
0.3847
0.473
0.3594
0.527
0.3414
0.2964
0.2401
0.2238
0.3623
0.449
0.3427
0.502
0.3272
0.2364
0.2159
0.3552
0.44
0.3311
0.486
0.3133
0.2017
0.342
0.434
0.318
565.2
628
690.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
62.8
125.6
188.4
251.2
0.068906
0.017316
0.026587
0.064488
0.042024
0.039417
0.01801
0.021441
0.05988
0.042735
0.016351
0.068552
0.07526
0.017182
0.049658
0.03259
0.026587
0.016239
0.025773
0.015424
0.042918
0.065517
0.056555
0.042808
0.036847
0.021533
0.034217
0.008598
0.017021
0.069847
0.029185
0.038894
0.019862
0.025974
0.010998
0.017079
0.065124
0.080411
0.03599
0.042553
0.022298
75
80
85
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
55
60
65
70
75
80
85
90
95
65
70
75
80
85
90
95
100
75
80
85
90
95
100
105
85
90
95
100
90
100
110
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
20
30
40
50
60
70
80
10
20
30
40
50
60
70
10
20
30
40
38.94574
10.87446
18.36604
4.049871
5.278216
7.426221
4.524185
6.732419
22.56287
18.78632
8.214802
38.7455
47.26298
1.079038
6.236986
6.139966
6.678559
5.099145
9.71134
6.780463
21.56223
37.03034
3.551671
5.376712
6.941902
5.40913
10.74423
3.239897
7.482553
35.09097
1.83279
4.885048
3.741969
6.524675
3.453469
6.435525
28.62862
5.049786
4.520308
8.017021
5.601372
72
80
80
90
90
90
90
90
100
100
100
100
110
110
110
120
120
130
130
140
100
110
120
130
140
110
120
130
140
120
130
140
130
140
140
0.472
0.2938
0.3368
0.423
0.3131
0.459
0.2842
0.409
0.3038
0.45
0.2765
0.294
0.437
0.2676
0.2705
0.2698
0.2715
0.1171
0.1166
0.1168
0.1173
0.1164
0.116
0.1162
0.1161
0.1175
0.1168
0.1167
0.1167
0.117
0.1164
0.1159
0.1169
0.118
0.473
0.3003
0.3336
0.419
0.31
0.452
0.2917
0.411
0.3006
0.443
0.2837
0.2888
0.433
0.2753
0.2755
0.275
0.2729
314
376.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
62.8
125.6
188.4
251.2
62.8
125.6
188.4
62.8
125.6
62.8
0.00854
0.055746
0.027397
0.034101
0.026632
0.060345
0.064544
0.017227
0.027234
0.059932
0.061697
0.044559
0.034188
0.066151
0.043141
0.044482
0.011864
sp
i
v
K
V-sp/I
0.0531
0.0918
0.0404
0.0542
0.0003
0.0785
0.0578
0.1963
0.0242
0.0905
0.0143
0.016
0.0871
0.0891
0.035
0.0504
0.0086
0.0743
0.0589
0.1161
0.1156
0.1163
0.1159
0.1154
0.1154
0.1163
0.1158
0.1155
0.116
0.1163
0.116
0.1162
0.1167
0.1163
0.1153
0.116
0.1165
0.1166
0.051
0.0906
0.0368
0.0506
0.0042
0.0754
0.0623
0.2013
0.0191
0.0969
0.0216
0.0283
0.1076
0.0972
0.0357
0.0507
0.0081
0.0733
0.0603
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
816.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
0.018088
0.010381
0.030954
0.031061
0.033795
0.026863
0.038693
0.043178
0.044156
0.055172
0.062769
0.106034
0.17642
0.069409
0.006019
0.002602
0.00431
0.008584
0.012007
105
110
95
100
105
110
115
105
110
115
120
115
120
125
125
130
135
50
60
10
20
30
40
50
10
20
30
40
10
20
30
10
20
10
2.681469
21.00515
1.720548
4.283035
5.017526
15.15862
20.26678
1.081826
3.420596
11.2911
15.4982
2.798286
4.294017
12.46289
2.709232
5.586997
0.745085
Lintasan 3a
c1
(A)
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
20
20
20
20
20
20
p1
(M)
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
30
40
50
60
70
80
posisi
x
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
25
30
35
40
45
50
spasi
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
10
20
30
40
50
60
rho
1.135917
1.303806
5.831814
7.802588
10.61179
10.12201
17.00946
21.69257
24.95688
34.64828
43.36062
79.90759
144.0293
4.358869
0.755976
0.490199
1.082759
2.695279
4.524185
73
20
20
20
20
20
20
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
50
50
50
50
50
50
50
50
50
60
60
60
60
60
90
100
110
120
130
140
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
60
70
80
90
100
110
120
130
140
70
80
90
100
110
0.191
0.0244
0.0822
0.009
0.0096
0.0737
0.0308
0.048
0.0138
0.0712
0.0589
0.1858
0.0236
0.0765
0.0059
0.0061
0.063
0.0456
0.0164
0.0686
0.0586
0.1808
0.0229
0.0723
0.0015
0.0035
0.0566
0.0179
0.0664
0.0584
0.173
0.0219
0.0701
0.0001
0.0019
0.0515
0.0652
0.0594
0.1695
0.0209
0.0665
0.1163
0.1151
0.1165
0.1162
0.1163
0.1162
0.1157
0.116
0.1161
0.1163
0.1166
0.1157
0.1159
0.1167
0.1164
0.1159
0.1159
0.1167
0.1166
0.1166
0.1163
0.1157
0.117
0.1161
0.1174
0.1157
0.1169
0.117
0.1166
0.1155
0.1169
0.1167
0.1167
0.1159
0.1163
0.1163
0.116
0.1164
0.1157
0.1167
0.1163
0.1935
0.0212
0.0864
0.0144
0.0187
0.0908
0.0367
0.0499
0.0146
0.071
0.0595
0.1856
0.0219
0.08
0.0102
0.0142
0.0798
0.0521
0.0192
0.0697
0.0582
0.1803
0.0216
0.0749
0.0057
0.0112
0.0732
0.0238
0.0693
0.057
0.1748
0.0213
0.0708
0.0039
0.0096
0.0679
0.0711
0.056
0.171
0.0211
0.0676
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
62.8
125.6
188.4
251.2
314
0.021496
0.027802
0.036052
0.046472
0.078246
0.14716
0.050994
0.016379
0.006891
0.00172
0.005146
0.001729
0.014668
0.029991
0.036942
0.069888
0.144953
0.055698
0.024014
0.009434
0.003439
0.004322
0.011111
0.022394
0.035775
0.066551
0.142002
0.050427
0.024871
0.012121
0.015398
0.005141
0.005998
0.032787
0.066208
0.141015
0.050862
0.02921
0.012965
0.001714
0.009458
55
60
65
70
75
80
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
55
60
65
70
75
80
85
90
95
65
70
75
80
85
70
80
90
100
110
120
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
20
30
40
50
9.449699
13.96768
20.37631
29.18417
54.05228
110.8998
3.20242
2.057241
1.298191
0.431986
1.61578
0.65134
6.447972
15.06769
20.87938
43.88956
100.1332
3.497858
3.016123
1.777358
0.863972
1.356958
4.186667
9.844617
17.97342
37.61487
89.17707
3.166838
3.123842
2.283636
3.867921
1.614396
2.260154
14.41311
33.26294
79.70146
3.194138
3.668729
2.442524
0.430506
2.969905
74
60
60
60
70
70
70
70
70
70
70
80
80
80
80
80
80
90
90
90
90
90
100
100
100
100
110
110
110
120
120
130
120
130
140
80
90
100
110
120
130
140
90
100
110
120
130
140
100
110
120
130
140
110
120
130
140
120
130
140
130
140
140
0.0019
0.0001
0.0476
0.0566
0.1666
0.0207
0.0626
0.0015
0.0001
0.0429
0.1488
0.2701
0.0824
0.1002
0.0098
0.0268
0.0192
0.0595
0.0043
0.0019
0.0391
0.0574
0.0038
0.004
0.0387
0.0055
0.0029
0.0421
0.0384
0.0374
0.0351
0.116
0.1157
0.1164
0.1157
0.1168
0.1155
0.1158
0.1157
0.1172
0.1164
0.1147
0.1159
0.1156
0.1155
0.1155
0.1153
0.1156
0.117
0.1185
0.1165
0.116
0.1165
0.1161
0.1155
0.1166
0.1162
0.1158
0.1164
0.1166
0.1163
0.1165
0.002
0.0085
0.0639
0.0529
0.1672
0.0212
0.0657
0.0006
0.0067
0.0606
0.1573
0.2718
0.0812
0.0969
0.0031
0.0422
0.0331
0.058
0.0024
0.0044
0.0561
0.0477
0.0052
0.0023
0.0538
0.0188
0.0022
0.0563
0.0494
0.048
0.0358
376.8
439.6
502.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
62.8
125.6
188.4
251.2
62.8
125.6
188.4
62.8
125.6
62.8
0.000862
0.072602
0.140034
0.031979
0.005137
0.004329
0.02677
0.007779
0.056314
0.152062
0.074106
0.014668
0.010381
0.028571
0.058009
0.133565
0.120242
0.012821
0.016034
0.021459
0.146552
0.083262
0.012059
0.014719
0.129503
0.114458
0.006045
0.121993
0.09434
0.091144
0.006009
sp
i
v
K
V-sp/I
0.0149
0.0195
0.0243
0.0078
0.0867
0.1162
0.1158
0.116
0.1162
0.116
0.0137
0.022
0.0278
0.0117
0.0832
62.8
125.6
188.4
251.2
314
0.010327
0.021589
0.030172
0.033563
0.030172
90
95
100
75
80
85
90
95
100
105
85
90
95
100
105
110
95
100
105
110
115
105
110
115
120
115
120
125
125
130
135
60
70
80
10
20
30
40
50
60
70
10
20
30
40
50
60
10
20
30
40
50
10
20
30
40
10
20
30
10
20
10
0.324828
31.91564
70.35326
2.008297
0.645205
0.815584
6.724698
2.442524
21.21911
66.84639
4.65388
1.842278
1.955709
7.177143
18.21472
50.32715
7.551211
1.610256
3.020759
5.390558
46.01724
5.228841
1.514556
2.772987
32.53105
7.187952
0.75924
22.98351
5.924528
11.44764
0.377339
Lintasan 3b
c1
(A)
10
10
10
10
10
p1
(M)
20
30
40
50
60
posisi
x
15
20
25
30
35
spasi
10
20
30
40
50
rho
0.648537
2.711572
5.684483
8.430981
9.474138
75
10
10
10
10
10
10
10
10
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
70
80
90
100
110
120
130
140
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
0.0193
0.2123
0.1477
0.1294
0.1209
0.3211
0.188
0.1132
0.0185
0.0224
0.0083
0.0863
0.0179
0.2051
0.1345
0.1237
0.1165
0.3204
0.1802
0.1059
0.0223
0.0092
0.0843
0.0166
0.2012
0.1273
0.1191
0.1152
0.3206
0.173
0.1006
0.0094
0.0846
0.0159
0.1982
0.1211
0.1154
0.1117
0.3195
0.166
0.0956
0.1161
0.1165
0.116
0.1161
0.1164
0.116
0.1162
0.1164
0.1161
0.1165
0.1165
0.1167
0.116
0.1164
0.1168
0.1168
0.1172
0.1155
0.1164
0.1165
0.1161
0.1163
0.1169
0.1164
0.1168
0.1165
0.1159
0.1165
0.1158
0.1163
0.1168
0.1168
0.1166
0.1162
0.1167
0.1159
0.1165
0.1167
0.1162
0.1165
0.117
0.0239
0.2199
0.1526
0.1373
0.1275
0.3316
0.2011
0.1342
0.0122
0.023
0.0088
0.0855
0.0194
0.209
0.1374
0.1269
0.1206
0.3292
0.1884
0.1231
0.0158
0.0068
0.085
0.0158
0.2037
0.1277
0.121
0.1167
0.327
0.1811
0.1163
0.0025
0.0875
0.0139
0.1998
0.1207
0.1164
0.1139
0.3253
0.1739
0.1105
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
816.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
0.039621
0.065236
0.042241
0.068045
0.056701
0.090517
0.112737
0.180412
0.054264
0.00515
0.004292
0.006855
0.012931
0.033505
0.024829
0.027397
0.034983
0.07619
0.070447
0.147639
0.055986
0.020636
0.005988
0.006873
0.021404
0.003433
0.016393
0.012876
0.055268
0.069647
0.134418
0.059075
0.024871
0.017212
0.01371
0.003451
0.008584
0.018852
0.049914
0.067811
0.12735
40
45
50
55
60
65
70
75
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
60
70
80
90
100
110
120
130
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
14.9292
28.67777
21.22207
38.45891
35.60825
62.52931
84.95835
147.2887
3.407752
0.646867
0.808584
1.722022
4.060345
12.62474
10.91473
13.76438
19.77235
47.84762
48.6646
111.2611
3.515935
2.591917
1.128144
1.72646
6.72089
1.293734
7.206557
6.46867
31.23731
43.73861
92.85582
3.709932
3.123842
3.242685
3.444045
1.083693
3.234335
8.287232
25.07676
38.32687
79.97607
76
50
50
50
50
50
50
50
50
50
60
60
60
60
60
60
60
60
70
70
70
70
70
70
70
80
80
80
80
80
80
90
90
90
90
90
100
100
100
100
110
110
60
70
80
90
100
110
120
130
140
70
80
90
100
110
120
130
140
80
90
100
110
120
130
140
90
100
110
120
130
140
100
110
120
130
140
110
120
130
140
120
130
0.0861
0.0133
0.1963
0.1162
0.1134
0.1095
0.3181
0.1617
0.0917
0.0133
0.1946
0.113
0.1114
0.1084
0.317
0.1577
0.0884
0.1944
0.1096
0.1098
0.1073
0.3169
0.1524
0.0857
0.1074
0.1082
0.1053
0.3154
0.1489
0.0831
0.1067
0.1048
0.3145
0.1471
0.0812
0.1032
0.3143
0.145
0.0801
0.314
0.1442
0.1168
0.1161
0.1163
0.1168
0.1161
0.1165
0.118
0.117
0.1172
0.1173
0.1168
0.1173
0.1163
0.1171
0.1173
0.1169
0.1173
0.1172
0.1177
0.117
0.1163
0.1167
0.1161
0.1163
0.1163
0.1169
0.1161
0.1161
0.1168
0.1167
0.1159
0.1165
0.1165
0.117
0.1171
0.1166
0.116
0.1166
0.1167
0.1156
0.1161
0.0916
0.0107
0.1968
0.1157
0.1135
0.1111
0.3239
0.169
0.1065
0.0056
0.1938
0.1116
0.1117
0.1094
0.3228
0.1646
0.1029
0.1885
0.1071
0.1092
0.1078
0.3213
0.1611
0.1002
0.0931
0.1057
0.1052
0.3197
0.1577
0.0971
0.0971
0.102
0.3177
0.1551
0.0948
0.0904
0.3135
0.1521
0.0933
0.3027
0.1475
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
62.8
125.6
188.4
251.2
62.8
125.6
0.047089
0.022394
0.004299
0.004281
0.000861
0.013734
0.049153
0.062393
0.12628
0.065644
0.006849
0.011935
0.00258
0.00854
0.049446
0.059025
0.123615
0.050341
0.02124
0.005128
0.004299
0.037704
0.074935
0.124678
0.122958
0.021386
0.000861
0.037037
0.075342
0.119966
0.08283
0.024034
0.027468
0.068376
0.11614
0.109777
0.006897
0.060892
0.113111
0.097751
0.028424
55
60
65
70
75
80
85
90
95
65
70
75
80
85
90
95
100
75
80
85
90
95
100
105
85
90
95
100
105
110
95
100
105
110
115
105
110
115
120
115
120
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
20
30
40
50
60
70
80
10
20
30
40
50
60
70
10
20
30
40
50
60
10
20
30
40
50
10
20
30
40
10
20
2.957192
2.812748
0.809974
1.075342
0.270457
5.174936
21.60746
31.34632
71.37338
4.122421
0.860274
2.248593
0.647979
2.681469
18.6312
25.94731
62.10401
3.161433
2.667799
0.966154
1.079966
11.8389
28.23566
54.80825
7.721754
2.686056
0.162274
9.303704
23.65753
45.20308
5.201726
3.018712
5.174936
17.17607
36.46798
6.893997
0.866207
11.47204
28.41337
6.138754
3.570026
77
110
120
120
130
140
130
140
140
188.4 0.086621
62.8 0.063959
125.6 0.07094
62.8 0.022979
0.0797
0.0785
0.0778
0.078
0.1166
0.1157
0.117
0.1175
0.0898
0.0859
0.0861
0.0753
sp
i
v
K
V-sp/I
0.1185
0.0281
0.09
0.0636
0.0834
0.1309
0.0425
0.0122
0.0094
0.068
0.0053
0.0227
0.0819
0.0233
0.086
0.0583
0.0806
0.1297
0.0445
0.0153
0.0128
0.059
0.0089
0.0233
0.0794
0.0848
0.0546
0.0781
0.1289
0.0449
0.0178
0.0175
0.1171
0.1159
0.1156
0.1157
0.1166
0.1168
0.1163
0.1167
0.1169
0.1165
0.1165
0.1162
0.1168
0.1165
0.1161
0.1164
0.1166
0.1167
0.1164
0.1159
0.1161
0.1164
0.1154
0.1163
0.1165
0.1162
0.1171
0.1157
0.1157
0.1162
0.1153
0.1179
0.1174
0.0346
0.0821
0.0545
0.0747
0.1224
0.0326
0.0022
0.0016
0.0454
0.0043
0.0067
0.0694
0.022
0.0847
0.0563
0.0781
0.1269
0.0406
0.0113
0.006
0.0537
0.0037
0.0132
0.0724
0.0886
0.0553
0.0784
0.1297
0.0452
0.0152
0.0143
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
816.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
0.009394
0.056083
0.068339
0.078652
0.074614
0.072774
0.085125
0.08569
0.066724
0.193991
0.008584
0.137694
0.107021
0.011159
0.011197
0.017182
0.021441
0.023993
0.033505
0.034513
0.05857
0.045533
0.045061
0.086844
0.060086
0.032702
0.005978
0.002593
0.006914
0.002582
0.02255
0.027142
125
125
130
135
30
10
20
10
16.31938
4.016595
8.910085
1.443064
Lintasan 4a
c1
(A)
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
30
30
30
30
30
30
30
p1
(M)
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
40
50
60
70
80
90
100
posisi
x
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
35
40
45
50
55
60
65
spasi
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
10
20
30
40
50
60
70
rho
0.589923
7.044003
12.87509
19.7573
23.42882
27.42123
37.42081
43.05056
37.71223
121.8266
5.929614
103.7659
87.37158
0.700773
1.406374
3.237113
5.385935
7.533847
12.62474
15.1717
29.42567
25.73505
28.29809
59.99209
45.28069
2.053701
0.750811
0.488505
1.736906
0.810671
8.496791
11.93147
78
30
30
30
30
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
50
50
50
50
50
50
50
50
50
60
60
60
60
60
60
60
60
70
70
70
70
70
70
70
80
80
80
110
120
130
140
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
60
70
80
90
100
110
120
130
140
70
80
90
100
110
120
130
140
80
90
100
110
120
130
140
90
100
110
0.0541
0.0106
0.0231
0.0768
0.0513
0.0769
0.1282
0.0452
0.0183
0.019
0.0523
0.0102
0.0222
0.0752
0.075
0.1269
0.0468
0.0196
0.0191
0.0546
0.0114
0.0211
0.0742
0.1259
0.0485
0.0192
0.0205
0.0492
0.0118
0.0221
0.0729
0.048
0.0194
0.0205
0.0533
0.0101
0.0209
0.0721
0.0194
0.0205
0.052
0.117
0.1161
0.1172
0.1168
0.1167
0.1164
0.116
0.1171
0.1177
0.1165
0.1159
0.1154
0.1152
0.1149
0.1163
0.1157
0.1157
0.1172
0.1166
0.1165
0.1163
0.117
0.1161
0.1156
0.1161
0.1156
0.1151
0.1144
0.115
0.1157
0.1159
0.1157
0.1153
0.1167
0.1164
0.116
0.1161
0.1162
0.1149
0.1152
0.1154
0.0551
0.0091
0.0152
0.0733
0.0549
0.0786
0.129
0.0459
0.0179
0.017
0.0535
0.01
0.0168
0.0727
0.0789
0.1282
0.0466
0.0188
0.0178
0.052
0.0108
0.0157
0.0714
0.1285
0.0494
0.0197
0.0194
0.0516
0.0117
0.0164
0.0708
0.0505
0.0204
0.0196
0.0512
0.0105
0.0161
0.0693
0.0255
0.0215
0.0545
502.4
565.2
628
690.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
62.8
125.6
188.4
0.008547
0.01292
0.067406
0.029966
0.030848
0.014605
0.006897
0.005978
0.003398
0.017167
0.010354
0.001733
0.046875
0.021758
0.033534
0.011236
0.001729
0.006826
0.011149
0.022318
0.005159
0.046154
0.024117
0.022491
0.007752
0.004325
0.009557
0.020979
0.00087
0.049265
0.018119
0.021608
0.008673
0.007712
0.018041
0.003448
0.041344
0.024096
0.05309
0.008681
0.021664
70
75
80
85
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
55
60
65
70
75
80
85
90
95
65
70
75
80
85
90
95
100
75
80
85
90
95
100
105
85
90
95
80
90
100
110
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
20
30
40
50
60
70
80
10
20
30
40
50
60
70
10
20
30
4.294017
7.302326
42.33106
20.70034
1.937275
1.834364
1.29931
1.501623
1.06712
6.46867
4.55151
0.870711
26.49375
13.66406
2.105933
1.411236
0.32567
1.714676
3.500858
8.40927
2.267928
23.18769
13.63101
1.412457
0.973643
0.814879
2.400695
6.587413
0.327652
21.65704
9.10302
1.356958
1.089332
1.452956
4.531959
1.082759
15.57829
10.59277
3.33403
1.090278
4.081456
79
80
80
80
90
90
90
90
90
100
100
100
100
110
110
110
120
120
130
120
130
140
100
110
120
130
140
110
120
130
140
120
130
140
130
140
140
0.0108
0.0237
0.0714
0.0212
0.0525
0.0113
0.0214
0.0706
0.0527
0.0103
0.0216
0.0703
0.0103
0.0217
0.0698
0.0697
0.0687
0.0686
0.1142
0.1145
0.1149
0.1149
0.115
0.1143
0.1149
0.1157
0.1129
0.1142
0.1123
0.113
0.1163
0.116
0.1159
0.1167
0.1156
0.1153
0.0127
0.0198
0.0679
0.0255
0.0627
0.0123
0.0205
0.0685
0.1173
0.0117
0.0199
0.0664
0.0148
0.0207
0.0676
0.0677
0.0679
0.0694
251.2
314
376.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
62.8
125.6
188.4
251.2
62.8
125.6
188.4
62.8
125.6
62.8
0.016637
0.034061
0.030461
0.037424
0.088696
0.008749
0.007833
0.01815
0.572188
0.012259
0.015138
0.034513
0.038693
0.008621
0.018982
0.017138
0.00692
0.006938
100
105
110
95
100
105
110
115
105
110
115
120
115
120
125
125
130
135
40
50
60
10
20
30
40
50
10
20
30
40
10
20
30
10
20
10
4.179335
10.6952
11.47781
2.350218
11.14017
1.648294
1.967624
5.699222
35.93339
1.539755
2.852004
8.669735
2.429923
1.082759
3.576186
1.076264
0.869204
0.435733
Lintasan 4b
c1
(A)
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
20
20
20
20
20
p1
(M)
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
30
40
50
60
70
sp
i
v
K
V-sp/I
0.0677
0.1039
0.0099
0.1383
0.1479
0.0017
0.0547
0.1269
0.1781
0.1951
0.0791
0.515
0.3354
0.0694
0.0242
0.1079
0.1152
0.0011
0.1168
0.1163
0.117
0.1169
0.1173
0.1167
0.1161
0.1162
0.1161
0.1162
0.1167
0.1161
0.1161
0.1159
0.1166
0.1175
0.1179
0.1163
0.0629
0.0993
0.0146
0.1419
0.1336
0.0003
0.0589
0.1317
0.1822
0.1988
0.0834
0.527
0.3478
0.07
0.0276
0.1129
0.1086
0.0002
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
816.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
0.041096
0.039553
0.040171
0.030796
0.12191
0.011997
0.036176
0.041308
0.035314
0.031842
0.036847
0.103359
0.106804
0.005177
0.02916
0.042553
0.05598
0.007739
posisi
spasi
rho
x
15
10 2.580822
20
20 4.967842
25
30 7.568205
30
40 7.735843
35
50 38.27962
40
60 4.520308
45
70 15.90284
50
80 20.75318
55
90 19.95969
60 100 19.99656
65 110 25.45364
70 120 77.89147
75 130 87.19518
25
10 0.325108
30
20 3.662436
35
30 8.017021
40
40 14.06209
45
50 2.429923
80
20
20
20
20
20
20
20
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
50
50
50
50
50
50
50
50
50
60
60
60
60
80
90
100
110
120
130
140
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
60
70
80
90
100
110
120
130
140
70
80
90
100
0.0349
0.079
0.1176
0.1524
0.068
0.461
0.2784
0.0385
0.0994
0.1063
0.002
0.0314
0.0591
0.0875
0.1313
0.0633
0.427
0.2457
0.0926
0.0982
0.0013
0.0287
0.0461
0.0672
0.1212
0.0612
0.4007
0.2233
0.0919
0.0009
0.0271
0.0383
0.0521
0.1141
0.0617
0.3807
0.2064
0.0013
0.0302
0.041
0.0522
0.1169
0.1168
0.1165
0.1159
0.1157
0.1165
0.1153
0.1171
0.1167
0.1171
0.1164
0.1165
0.1169
0.1166
0.1169
0.1167
0.1177
0.1164
0.1171
0.1172
0.1171
0.1173
0.1174
0.1175
0.1185
0.1172
0.1174
0.1173
0.1169
0.1167
0.1165
0.1167
0.1169
0.1167
0.1173
0.1163
0.1167
0.116
0.116
0.1154
0.1162
0.0392
0.0828
0.1212
0.1565
0.0732
0.467
0.2893
0.037
0.1001
0.1067
0.0001
0.0328
0.0603
0.088
0.1345
0.0672
0.437
0.254
0.0864
0.0974
0.0003
0.0298
0.0471
0.0674
0.1227
0.0645
0.412
0.2315
0.0763
0.0002
0.03
0.0409
0.0549
0.1169
0.0659
0.3922
0.2168
0.0003
0.0528
0.0597
0.0708
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
62.8
125.6
188.4
251.2
0.036784
0.032534
0.030901
0.035375
0.044944
0.051502
0.094536
0.01281
0.005998
0.003416
0.016323
0.012017
0.010265
0.004288
0.027374
0.033419
0.084962
0.071306
0.052946
0.006826
0.00854
0.009378
0.008518
0.001702
0.012658
0.028157
0.096252
0.069906
0.133447
0.005998
0.024893
0.022279
0.023952
0.023993
0.035806
0.098882
0.089117
0.008621
0.194828
0.162045
0.160069
50
55
60
65
70
75
80
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
55
60
65
70
75
80
85
90
95
65
70
75
80
60
70
80
90
100
110
120
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
20
30
40
13.86005
14.30205
15.52481
19.99413
28.22472
35.57768
71.24232
0.804441
0.753385
0.643553
4.100344
3.773391
3.867921
1.885077
13.75261
18.88843
53.35599
49.25808
3.325021
0.857338
1.608881
2.355669
2.674617
0.641362
5.564557
14.14608
54.4017
43.90111
8.380496
0.753385
4.689785
5.596572
7.520958
9.040617
15.74015
49.67842
50.36915
0.541379
24.47034
30.52929
40.20929
81
60
60
60
60
70
70
70
70
70
70
70
80
80
80
80
80
80
90
90
90
90
90
100
100
100
100
110
110
110
120
120
130
110
120
130
140
80
90
100
110
120
130
140
90
100
110
120
130
140
100
110
120
130
140
110
120
130
140
120
130
140
130
140
140
0.1192
0.0728
0.2472
0.2056
0.3319
0.2379
0.1128
0.3176
0.3463
0.3285
0.3625
0.757
0.592
0.582
0.484
0.721
0.512
0.335
0.3842
0.3251
0.578
0.3972
0.3113
0.2617
0.515
0.3434
0.2302
0.482
0.3141
0.3041
0.2973
0.2862
0.1161
0.1159
0.1159
0.1163
0.1166
0.1166
0.1169
0.1166
0.1167
0.1164
0.1171
0.1173
0.1169
0.1172
0.1176
0.1172
0.1173
0.117
0.1182
0.118
0.1169
0.1169
0.1171
0.1165
0.1171
0.1173
0.1176
0.1171
0.1173
0.1175
0.1169
0.1173
314
376.8
439.6
502.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
62.8
125.6
188.4
251.2
62.8
125.6
188.4
62.8
125.6
62.8
0.1408
0.091
0.2717
0.2301
0.341
0.2492
0.1241
0.3302
0.3584
0.3424
0.3804
0.707
0.572
0.567
0.473
0.71
0.457
0.329
0.3811
0.3232
0.584
0.401
0.3056
0.2588
0.517
0.3486
0.2266
0.485
0.3191
0.3092
0.3022
0.2873
0.186047
0.157032
0.211389
0.210662
0.078045
0.096913
0.096664
0.108062
0.103685
0.119416
0.152861
0.426257
0.171086
0.127986
0.093537
0.093857
0.468883
0.051282
0.026227
0.016102
0.051326
0.032506
0.048676
0.024893
0.017079
0.044331
0.030612
0.025619
0.042626
0.043404
0.041916
0.009378
85
90
95
100
75
80
85
90
95
100
105
85
90
95
100
105
110
95
100
105
110
115
105
110
115
120
115
120
125
125
130
135
50
60
70
80
10
20
30
40
50
60
70
10
20
30
40
50
60
10
20
30
40
50
10
20
30
40
10
20
30
10
20
10
58.4186
59.16963
92.92666
105.8366
4.901201
12.17221
18.21146
27.14511
32.55698
44.99588
67.19761
26.76897
21.48845
24.11263
23.4966
29.47099
176.6752
3.220513
3.294078
3.033559
12.89307
10.20701
3.056874
3.126524
3.217763
11.13589
1.922449
3.217763
8.030691
2.725787
5.264671
0.588917
Lintasan 5a
c1
(A)
10
10
10
10
p1
(M)
20
30
40
50
sp
i
v
K
V-sp/I
0.0453
0.2059
0.0338
0.0151
0.1153
0.1154
0.1151
0.1153
0.0405
0.2128
0.0422
0.0204
62.8
125.6
188.4
251.2
0.041630529
0.059792028
0.072980017
0.045967042
posisi
spasi
rho
x
15
10 2.614397225
20
20 7.509878683
25
30 13.74943527
30
40 11.54692108
82
10
10
10
10
10
10
10
10
10
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
40
40
40
40
40
40
40
40
40
60
70
80
90
100
110
120
130
140
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
50
60
70
80
90
100
110
120
130
0.0539
0.0302
0.0173
0.0842
0.0558
0.028
0.0041
0.0213
0.0476
0.1879
0.0211
0.002
0.0411
0.0171
0.0066
0.0681
0.0415
0.0171
0.0047
0.0139
0.0412
0.0178
0.1071
0.0356
0.0209
0.0059
0.062
0.0421
0.0206
0.0058
0.0173
0.0413
0.0036
0.0355
0.0176
0.0038
0.0571
0.0394
0.0187
0.0076
0.0149
0.1158
0.115
0.1151
0.1149
0.116
0.1163
0.1166
0.1164
0.1162
0.117
0.1169
0.117
0.1159
0.1158
0.1159
0.1167
0.1159
0.116
0.1162
0.1174
0.1174
0.1168
0.1173
0.1158
0.1153
0.1167
0.1164
0.1162
0.1167
0.1168
0.1166
0.1167
0.117
0.1168
0.1158
0.1156
0.1158
0.1156
0.1169
0.1161
0.1169
0.0595
0.0366
0.026
0.0911
0.0648
0.0346
0.0109
0.034
0.0598
0.189
0.0251
0.0063
0.0439
0.0219
0.0118
0.0706
0.0478
0.0219
0.001
0.0225
0.0477
0.0165
0.1077
0.0366
0.0221
0.0109
0.0666
0.0475
0.0253
0.0002
0.0256
0.0502
0.0039
0.0395
0.0217
0.0092
0.0607
0.0424
0.0235
0.0029
0.0225
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
816.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
0.04835924
0.055652174
0.075586447
0.060052219
0.077586207
0.056749785
0.058319039
0.109106529
0.104991394
0.009401709
0.03421728
0.036752137
0.024158758
0.041450777
0.044866264
0.021422451
0.054357204
0.04137931
0.031841652
0.073253833
0.055366269
0.011130137
0.00511509
0.008635579
0.010407632
0.042844901
0.0395189
0.046471601
0.040274207
0.047945205
0.071183533
0.076263925
0.002564103
0.034246575
0.035405872
0.046712803
0.031088083
0.025951557
0.041060736
0.040482343
0.065012831
35
40
45
50
55
60
65
70
75
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
45
50
55
60
65
70
75
80
85
50
60
70
80
90
100
110
120
130
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
10
20
30
40
50
60
70
80
90
15.18480138
20.96973913
33.22780191
30.17023499
43.85172414
35.638865
40.28679245
82.22268041
85.71497418
0.59042735
4.297690334
6.924102564
6.068679896
13.01554404
16.90560828
9.41730934
27.30905953
23.38758621
19.99655766
50.60374787
41.72402044
0.698972603
0.642455243
1.626943005
2.614397225
13.45329906
14.89072165
20.42891566
20.23376178
27.09863014
44.70325901
52.68311911
0.161025641
4.301369863
6.670466321
11.73425606
9.761658031
9.778546713
18.0502994
20.33832903
36.74525235
83
40
50
50
50
50
50
50
50
50
50
60
60
60
60
60
60
60
60
70
70
70
70
70
70
70
80
80
80
80
80
80
90
90
90
90
90
100
100
100
100
110
140
60
70
80
90
100
110
120
130
140
70
80
90
100
110
120
130
140
80
90
100
110
120
130
140
90
100
110
120
130
140
100
110
120
130
140
110
120
130
140
120
0.0415
0.0336
0.0159
0.0007
0.051
0.0379
0.0169
0.011
0.0132
0.0404
0.0142
0.0021
0.0471
0.0332
0.0145
0.0114
0.0116
0.0405
0.0041
0.0437
0.0295
0.0122
0.014
0.01
0.039
0.0404
0.0287
0.0141
0.0134
0.0096
0.0413
0.0257
0.0103
0.0152
0.0147
0.0415
0.0107
0.0155
0.0136
0.0382
0.0183
0.1171
0.1173
0.1171
0.1167
0.1169
0.1169
0.1169
0.1158
0.1167
0.1169
0.1155
0.1171
0.1163
0.1169
0.1172
0.1165
0.1168
0.1171
0.1167
0.117
0.1167
0.1162
0.1166
0.1171
0.1166
0.1129
0.113
0.1124
0.1094
0.0928
0.0624
0.1171
0.1172
0.1176
0.1156
0.117
0.1158
0.1163
0.1158
0.116
0.1159
0.0496
0.0345
0.0182
0.0048
0.0551
0.0392
0.0209
0.0054
0.019
0.0478
0.0159
0.0022
0.0505
0.0367
0.02
0.0074
0.0188
0.0481
0.0022
0.0459
0.033
0.0166
0.0096
0.0163
0.0468
0.0416
0.0312
0.0174
0.0089
0.0029
0.0419
0.026
0.0128
0.0133
0.0097
0.0462
0.0066
0.0151
0.0113
0.0451
0.0173
628
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
62.8
125.6
188.4
251.2
62.8
0.069171648
0.007672634
0.019641332
0.035132819
0.035072712
0.011120616
0.03421728
0.04835924
0.049700086
0.063301967
0.014718615
0.000853971
0.029234738
0.02994012
0.046928328
0.034334764
0.061643836
0.064901793
0.016281063
0.018803419
0.029991431
0.037865749
0.037735849
0.053800171
0.066895369
0.010628875
0.022123894
0.029359431
0.041133455
0.072198276
0.009615385
0.002561913
0.021331058
0.016156463
0.043252595
0.04017094
0.035405872
0.003439381
0.019861831
0.059482759
0.008628128
90
55
60
65
70
75
80
85
90
95
65
70
75
80
85
90
95
100
75
80
85
90
95
100
105
85
90
95
100
105
110
95
100
105
110
115
105
110
115
120
115
100
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
20
30
40
50
60
70
80
10
20
30
40
50
60
70
10
20
30
40
50
60
10
20
30
40
50
10
20
30
40
10
43.43979505
0.481841432
2.466951324
6.619023136
8.810265184
3.491873396
12.893071
21.25872193
24.96932305
35.77827203
0.924329004
0.107258753
5.507824592
7.520958084
14.73549488
12.93733906
27.09863014
32.60666097
1.022450728
2.361709402
5.650385604
9.511876076
11.8490566
20.27190436
29.40720412
0.667493357
2.778761062
5.531316726
10.33272395
22.67025862
3.623076923
0.16088813
2.679180887
3.043877551
10.8650519
12.61367521
2.223488774
0.431986242
3.741968912
14.94206897
0.541846419
84
110
110
120
120
130
130
140
130
140
140
0.0147
0.0394
0.0393
0.0401
0.0386
0.117
0.1171
0.1166
0.1166
0.1163
0.012
0.0447
0.0444
0.0441
0.0404
125.6
188.4
62.8
125.6
62.8
0.023076923
0.045260461
0.04373928
0.034305317
0.015477214
120
125
125
130
135
20
30
10
20
10
2.898461538
8.52707088
2.746826758
4.308747856
0.971969046
Lintasan 5b
c1
(A)
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
30
30
30
30
30
30
p1
(M)
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
40
50
60
70
80
90
sp
i
v
K
V-sp/I
0.0941
0.1241
0.1656
0.1506
0.1022
0.1475
0.1125
0.0666
0.1374
0.121
0.0973
0.0533
0.1303
0.1265
0.1677
0.1521
0.1071
0.1477
0.1141
0.0679
0.1381
0.1259
0.1023
0.0546
0.0433
0.1683
0.1537
0.111
0.1463
0.1147
0.0707
0.1166
0.1169
0.1168
0.1167
0.1168
0.1167
0.1168
0.1167
0.1171
0.1175
0.1159
0.1155
0.1155
0.1155
0.1172
0.1174
0.1161
0.1164
0.1155
0.1172
0.1184
0.1175
0.1168
0.1166
0.1165
0.1161
0.1161
0.1167
0.1163
0.117
0.116
0.0952
0.123
0.1643
0.1477
0.1
0.1445
0.11
0.0624
0.1333
0.1175
0.0922
0.0433
0.1232
0.1293
0.1689
0.1532
0.108
0.1482
0.1136
0.067
0.1372
0.1245
0.1
0.0485
0.0473
0.1727
0.1562
0.1123
0.1485
0.1153
0.0696
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
816.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
690.8
753.6
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
0.009434
0.00941
0.01113
0.02485
0.018836
0.025707
0.021404
0.03599
0.035013
0.029787
0.044003
0.08658
0.061472
0.024242
0.010239
0.00937
0.007752
0.004296
0.004329
0.007679
0.007601
0.011915
0.019692
0.052316
0.034335
0.037898
0.021533
0.01114
0.018917
0.005128
0.009483
posisi
spasi
x
15
10
20
20
25
30
30
40
35
50
40
60
45
70
50
80
55
90
60 100
65 110
70 120
75 130
25
10
30
20
35
30
40
40
45
50
50
60
55
70
60
80
65
90
70 100
75 110
80 120
35
10
40
20
45
30
50
40
55
50
60
60
rho
0.592453
1.181865
2.096918
6.242331
5.914384
9.686375
9.409247
18.08123
19.78924
18.70638
30.39758
65.24675
50.18563
1.522424
1.286007
1.765247
1.947287
1.348797
1.631169
3.375768
3.818919
6.734298
12.36644
36.13962
25.87468
2.380017
2.704565
2.098715
4.751849
1.610256
3.573103
85
30
30
30
30
30
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
50
50
50
50
50
50
50
50
50
60
60
60
60
60
60
60
60
70
70
70
70
70
70
70
80
80
100
110
120
130
140
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
60
70
80
90
100
110
120
130
140
70
80
90
100
110
120
130
140
80
90
100
110
120
130
140
90
100
0.1387
0.1274
0.106
0.0574
0.0282
0.1551
0.1141
0.1466
0.1147
0.072
0.1383
0.1298
0.108
0.0576
0.0203
0.1175
0.1451
0.1152
0.0719
0.1391
0.1316
0.1102
0.0597
0.0109
0.1442
0.1139
0.0725
0.1391
0.1313
0.1119
0.0592
0.0024
0.1138
0.0736
0.1388
0.134
0.1128
0.0615
0.01
0.0746
0.1377
0.1166
0.1161
0.1172
0.1167
0.1168
0.1166
0.1174
0.1169
0.1163
0.1166
0.1155
0.1159
0.1164
0.1158
0.1168
0.1168
0.1161
0.1159
0.1169
0.1181
0.1166
0.1169
0.1165
0.1172
0.1171
0.117
0.1171
0.117
0.1169
0.1173
0.1177
0.1166
0.1164
0.1162
0.116
0.1155
0.1153
0.1168
0.1163
0.1164
0.1164
0.1388
0.1282
0.1045
0.052
0.0327
0.1591
0.1158
0.1473
0.1156
0.0718
0.1388
0.1306
0.1084
0.0542
0.0227
0.1207
0.148
0.1161
0.0729
0.1398
0.132
0.1101
0.0551
0.0132
0.1481
0.1164
0.0738
0.1395
0.1318
0.1118
0.0563
0.0057
0.1175
0.0754
0.1398
0.1344
0.1141
0.0578
0.0076
0.0787
0.1402
439.6
502.4
565.2
628
690.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
628
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
565.2
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
502.4
62.8
125.6
188.4
251.2
314
376.8
439.6
62.8
125.6
0.000858
0.006891
0.012799
0.046272
0.038527
0.034305
0.01448
0.005988
0.007739
0.001715
0.004329
0.006903
0.003436
0.029361
0.020548
0.027397
0.024978
0.007765
0.008554
0.005927
0.003431
0.000855
0.039485
0.019625
0.033305
0.021368
0.011102
0.003419
0.004277
0.000853
0.024639
0.028302
0.031787
0.015491
0.008621
0.003463
0.011275
0.031678
0.020636
0.035223
0.021478
65
70
75
80
85
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
55
60
65
70
75
80
85
90
95
65
70
75
80
85
90
95
100
75
80
85
90
95
100
105
85
90
70
80
90
100
110
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
20
30
40
50
60
70
80
10
20
30
40
50
60
70
10
20
0.377015
3.461843
7.233788
29.05913
26.61473
2.154374
1.818739
1.128144
1.943938
0.538593
1.631169
3.03434
1.72646
16.59482
12.90411
1.720548
3.137295
1.462985
2.148845
1.861135
1.292624
0.376048
19.83725
11.09181
2.091546
2.683761
2.091546
0.858803
1.343028
0.321228
10.83127
14.21887
1.99622
1.945611
1.624138
0.869957
3.54033
11.9363
9.071711
2.212027
2.697595
86
80
80
80
80
90
90
90
90
90
100
100
100
100
110
110
110
120
120
130
110
120
130
140
100
110
120
130
140
110
120
130
140
120
130
140
130
140
140
0.1334
0.1149
0.2719
0.0155
0.1378
0.1334
0.1155
0.0614
0.0208
0.1338
0.1161
0.0614
0.0248
0.1165
0.0625
0.0288
0.0325
0.0353
0.0379
0.1166
0.1166
0.1173
0.1165
0.1162
0.1171
0.1163
0.1168
0.1167
0.1171
0.1171
0.1173
0.1168
0.1163
0.1167
0.1168
0.117
0.1164
0.1165
0.135
0.1155
0.2714
0.0131
0.1416
0.1361
0.1165
0.0594
0.0181
0.1379
0.1179
0.0605
0.0223
0.1199
0.062
0.0271
0.032
0.0349
0.0404
188.4
251.2
314
376.8
62.8
125.6
188.4
251.2
314
62.8
125.6
188.4
251.2
62.8
125.6
188.4
62.8
125.6
62.8
0.013722
0.005146
0.004263
0.020601
0.032702
0.023057
0.008598
0.017123
0.023136
0.035013
0.015371
0.007673
0.021404
0.029235
0.004284
0.014555
0.004274
0.003436
0.021459
95
100
105
110
95
100
105
110
115
105
110
115
120
115
120
125
125
130
135
30
40
50
60
10
20
30
40
50
10
20
30
40
10
20
30
10
20
10
2.585249
1.292624
1.338448
7.762403
2.053701
2.895986
1.619948
4.30137
7.264781
2.198804
1.930658
1.445524
5.376712
1.835942
0.538132
2.742123
0.268376
0.431615
1.347639
87
Lampiran 2
Peta Geologi Lembar Magelang-Semarang
88
Lampiran 3
Foto Penelitian
Download