Penyakit Menular

advertisement
ASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATU
NEXT
PENYAKIT MENULAR DAN
PENULARANNYA
OLEH :
Kelompok 4
• Abdurahman Bangga
• Abdul Razak Tomayahu
• Rahmat Doe
• Irawaty j. Ismail
• Meilani Kasim
• Miranti Kuku
• Sri Wahyuning Hasan
BACK HOME NEXT
A. Polio
1. Mengenal Penyakit Polio
Poliomyelitis yang lebih dikenal dengan Polio
merupakan penyakit yang sangat menular
diakibatkan oleh virus polio. Penyakit ini menyerang
sistem syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan
bahkan kematian dalam hitungan beberapa jam.
2. Cara Penularan Penyakit Polio
Virus polio ditularkan infeksi droplet dari oralfaring (mulut dan tenggorokan) atau tinja penderita
infeksi. Penularan terjadi langsung dari manusia ke
manusia melalui fekal-oral (dari tinja ke mulut) atau
yang agak jarang melalui oral-oral (dari mulut ke
mulut).
BACK HOME NEXT
Lanjutan……
3. Gejala-gejala Polio
Gejala-gejal Polio antara lain:
a. Demam
b. Rasa lelah
c. Sakit kepala
d. Muntah-muntah
e. Rasa kaku pada leher
f. Rasa sakit pada kaki atau tangan
BACK HOME NEXT
Lanjutan…..
4. Pencegahan Penyakit Polio
Polio memang tidak dapat disembuhkan, namun dapat
dicegah dengan imunisasi. Terdapat suatu vaksin yang
aman dan efektif yaitu Oral Polio Vaksin (OPV). OPV
adalah pelindung yang sangat tepat terhadap polio bagi
anak-anak. Diberikan berulang kali, dan dapat melindungi
seorang anak seumur hidupnya.
Imunisasi polio yang harus diberikan sesuai rekomendasi
WHO adalah sejak lahir sebanyak 4 kali dengan interval 68 minggu. Kemudian, diulang usia 1,5 tahun dan 15 tahun.
Upaya ketiga adalah survailance accute flaccid paralysis
atau penemuan penderita yang dicurigai lumpuh layu di
bawah umur 15 tahun. Mereka harus diperiksa tinjanya
untuk memastikan karena polio atau bukan.
Tindakan lain adalah melakukan mopping-up. Yakni,
pemberian vaksinasi massal di daerah yang ditemukan
penderita polio terhadap anak usia di bawah lima tahun
tanpa melihat status imunisasi polio sebelumnya.
BACK HOME NEXT
B. CAMPAK
1. Mengenal Penyakit Campak
Penyakit campak adalah suatu infeksi virus yang
sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk,
konjungtivitis
(peradangan
selaput
ikat
mata/konjungtivita) dan ruam kulit. Penyakit ini
disebabkan karena infeksi virus campak golongan
Paramyxovirus.
2. Cara Penularan Penyakit Campak
Penyakit campak disebabkan oleh paramyxovirus.
Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung,
mulut, maupun tenggorokan penderita. Penderita bisa
menularkan penyakit dalam waktu 2-4 hari sebelum
timbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada. Masa
inkubasi 10-14 hari sebelum gejala muncul.
BACK HOME NEXT
Lanjutan…..
3. Gejala-gejala Campak
Gejala campak mulai timbul dalam waktu 714 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa:
-panas badan;
-nyeri tenggorokan;
-hidung meler;
-mata merah.
Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak
gatal mncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala
diatas.
BACK HOME NEXT
Lanjutan…..
4. Pencegahan Penyakit Campak
Vaksin campak merupakan bagian dari
imunisasi rutin pada anak-anak. Jika hanya
mengandung campak, vaksin diberikan pada
umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR (mumps,
measles, rubella), dosis pertama diberikan pada
usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada
usia 4-6 tahun.
BACK HOME NEXT
C. DEMAM BERDARAH
1. Mengenal Penyakit Demam Berdarah
Demam berdarah (DB) atau demam berdarah
dengue (DBD) adalah penyakit febril akut yang
ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran
geografis yang mirip dengan malaria.
Demam
berdarah
dengue,
istilah
kedokterannya Dengue Hemorrhagik Fever
(DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4, dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina
(dominan) dan beberapa spesis Aedes lainnya.
BACK HOME NEXT
Lanjutan…..
2. Cara Penularan Penyakit Demam Berdarah
Penyakit DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk
Aedes Aegypti betina. Nyamuk ini mendapat virus
dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang:
o Yang sakit DBD
o Yang tidak sakit DBD tetapi didalam darahnya
terdapat virus dengue (karena orang ini memiliki
kekebalan terhadap virus dengue).
o Orang yang mengandung virus dengue tetapi tidak
sakit, dapat pergi kemana-mana dan menularkan
virus itu kepada orang lain di tempat yang ada
nyamuk Aedes Aegypti.
BACK HOME NEXT
Lanjutan…..
• Virus dengue yang terhisap akan berkembangbiak dan
•
•
•
•
•
menyebar keseluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar
liurnya.
Bila nyamuk tersebut menggigit/ menghisap darah orang
lain, virus itu akan dipindahkan bersama air liur nyamuk.
Bila orang yang ditulari itu tidak memiliki kekebalan
(umumnya anak), maka ia akan segera menderita DBD.
Nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung virus
dengue, seumur hidupnya akan dapat menularkan kepada
orang lain.
Dalam darah manusia, virus dengue akan mati dengan
sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu.
Tanda-tanda penyakit Demam Berdarah Dengue.
BACK HOME NEXT
Lanjutan…..
3. Gejala-gejala Penyakit DBD
a) Segera mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tampak
lemah dan lesu. Suhu badan antara 38 derajat Celcius
sampai 40 derajat celcius.
b) Tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas
gigitan nyamuk disebabkan pecahnya pembuluh darah
kapiler di kulit.
c) Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung
(mimisan).
d) Akan terjadi muntah darah/berak darah.
e) Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi
pendarahan di lambung.
f) Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan
kakinya dingin berkeringat, bila tidak ditolong di
rumah sakit dalam 2-3 hari penderita dapat meninggal
dunia.
BACK HOME NEXT
Lanjutan…..
4.
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Demam Berdarah
Pencegahan dapat dilakukan dengan:
a) Menghindari gigitan nyamuk terutama pada waktu siang
hari.
b) Gunakan cairan/krim anti nyamuk (mosquito repellant).
c) Melakukan 3M.
d) Pencegahan secara massal dilingkungan setempat dengan
bekerja sama dengan RT/RW serta puskesmas setempat
dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN),
fogging, atau memutuskan mata rantai pembiakan Aedes
Aegypti dengan abatisasi.
BACK HOME NEXT
Lanjutan….
Pengobatan terhadap penyakit DBD
terutama ditujukan untuk mengatasi
pendarahan, mencegah/mengatasi keadaan
syok/presyok dengan mengusahakan agar
penderita banyak minum, bila diperlukan
pemberian cairan infus. Demam
diusahakan diturunkan dengan kompres
dingin atau antipiretika.
BACK HOME NEXT
TERIMA KASIH
WASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAHI WABARAKATU
BACK HOME NEXT
Download