INTISARI Penelitian ini meneliti tentang Diskriminasi Pelayanan Publik yang dialami oleh Suku Dayak Indramayu Inti di Kabupaten Indramayu dalam bidang pelayanan KTP, pendidikan, pernikaha dan pembuatan surat izin pelaksanaan kegiatan ritual “Ngarak putri keraton”. Pelayanan Publik sendiri merupakan layanan yang diberikan oleh pemerintah baik pusat ataupun daerah untuk mensejahterakan masyarakat tanpa membeda-bedakan, agar dapat hidup lebih baik dengan mengurangi beban permasalahan hingga meningkatkan taraf hidup masyarakat. Adanya praktek diskriminasi yang dialami Suku Dayak Indramayu menunjukan bahwa pelayanan publik masih bersikap diskriminatif. Signifikansi dari peneliti ini adalah untuk mencari bentuk-bentuk, respon dan akibat dari diskriminasi pelayanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentukbentuk diskriminasi dan untuk mengetahui respon yang dilakukan serta akibat yang ditimbulkan oleh Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu dalam menghadapi diskriminasi pelayanan publik dalam bidang Pelayanan KTP, Pendidikan, Pernikahan, dan Perizinan. Penelitian ini menggunakan prespektif hakekat pelayanan publik dan diskriminasi, semuanya itu dapat ditinjau dari berbagai aspek yaitu: tipe diskriminasi, penyebab terjadinya diskriminasi, respon atau sikap orang terdiskriminasi, dampak diskriminasi, dan mengurangi tindak diskriminasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang merupakan studi interpretatif tentang pengalaman manusia. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan jenis data primer dan skunder yang meliputi, observasi, wawancara, dokumentasi. Metode penelitian tersebut diharapkan dapat membantu peneliti untuk menjelasakan bentuk-bentuk diskriminasi, dan mengetahui respon yang dilakukan serta akibat yang ditimbulkan oleh Suku Dayak Hindhu Budha Bumi Segandu dalam menggadapi diskriminasi pelayanan publik. Kesimpulan ini menunjukan terjadinya peristiwa diskriminasi yang dialami oleh Suku Dayak dalam mengakses berbagai pelayanan publik. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: adanya statemen sesat oleh MUI, Instansi menolak Suku Dayak mengakses pelayanan KTP jika tidak mengisi kolom agama, dan Suku Dayak yang tidak memiliki agama melaikan penganut aliran kepercayaan. Terdapat saran yang diajukan pada penelitian ini Pertama, untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat pemerintah daerah seharus lebih terbukan dan mengakui adanya keberagaman keyakinan yang dianut warganya. Kedua, Selogan Indramayu “REMAJA” Religius, Mandiri Jaya dan Sejahtera, diharapkan dapat menciptakan kondisi lingkungan yang harmonis. Ketiga, Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat “PAKEM” dan Ormas harus lebih bersikap objektif dengan tidak mengintimidasi penganut aliran kepercayaan dan tidak mengintervensi pemerintahan dalam setiap pengambilan keputusan PP ataupun kebijakan agar keputusan yang diputuskan pemerintah dapat objektif. Kata kunci : Diskriminasi, Pelayanan Publik ABSTRACT This research is focusing on the discrimination on public service that has been experienced by the Dayak Indramayu inti tribe I Indramayu regional in the section of ID card making, education, marriage, and license making to do “Ngarak Putri Keraton” ceremony. Public service is a service that is guarantee the wealthiness for the society without differentiation, so that they can live better with the problem solving then their value of life are also increasing, Discrimination on Dayak Indramayu tribe shows that the public service is still discriminating. The significancy of this research is to find the forms, responds, and effects of the public service discrimination. This research is aiming on explaining the forms of discrimination, to find the respons and effects of the public service discrimination given to Suku Dayak Hindhu Budha Bumi Segandutribe in the making of ID card education, marriage, and license selection. This research is using public service and discrimination perspective, that all of it can be seen by variais aspects: discrimination type, cause of discrimination, responds of the discrited, effects of discrimination, and subtraction of discrimination this research is using qualitative method with phenomenology approach, an interpretative study on human experience. In data collection, this research is using primary and secondary data including observation, interview and documentation. This method will help research to explain forms of discrimination, knowing the responds done by the victims and finding the effects given by the Dayak Hindu Budha Bumi Segandu tribe in facing the discrimination on public service. Conclusion of the research shows that there are discrimination that’s been experienced by the Dayak tribe to access various public services. It’s happening because of various factors, such as : misguided statement by Indonesia Scholars Assembly, It’s prohibited to access ID card making service if they can not, ilfill religion column. Dayak tribe has no religion, they do beliefs, suggestions froms this reseach are : Frist, to create wealthiness of society, local government should more open and accept various beliefs of their citizens. Second, Indramayu “REMAJA” tagline “Religius, Mandiri Jaya and Sejahtera” suppose to make a harmony living. Third, Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat “PAKEM” and other civil organization should be more objective, unintimidating, and interfere the governance in every decision they make or any wisdom given by the governance should be more objectives. Keyword : Discrimination, Public Service