Dr. Putu Sudira, M.P. [email protected], 08164222678; Sekprodi PTK PPs UNY Membahas konsep teoritik berbagai metode penelitian (kelebihan dan kelemahannya) Chresswell Dr. Putu Sudira, M.P. Bagaimana prosedur kerja mencari KEBENARAN (ilmiah) Kualitas Prosedur Kerja Dr. Putu Sudira, M.P. 1. 2. 3. Pengetahuan bersifat terkaan (conjectural). Kebenaran absolut tidak pernah ada. Penelitian adalah proses pembuatan klaim dan penemuan kembali atau penolakan terhadap sejumlah klaim yang sudah ada. Penajaman pengetahuan didapat dari data, temuan, dan hubungan antar variabel. Dr. Putu Sudira, M.P. EMPIRIK SENSUAL Positivisme Kuantitatif Dr. Putu Sudira, M.P. EMPIRIK LOGIK EMPIRIK ETIK EMPIRIK TRANSENDEN Postpositivisme Phenomenologi Interpretif Berbagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan menjawab pertanyaan /permasalahan penelitian Dr. Putu Sudira, M.P. cara ilmiah kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, sistematis, Etis. o Rasional: dilakukan dengan cara masuk akal, penalaran manusia. o Empiris: dapat diamati oleh indera manusia. o Sistematis: Langkah sistematis logis terstruktur. Dr. Putu Sudira, M.P. Data empiris (teramati) • Valid • Reliabel • Obyektif Dr. Putu Sudira, M.P. Tujuan : • Penemuan: data betul-betul baru • Pembuktian: verifikasi informasi atau pengetahuan tertentu • Pegembangan: memperdalam pengetahuan yang telah ada. Dr. Putu Sudira, M.P. Kegunaan: • Memahami • Mengantisipasi • Memecahkan Dr. Putu Sudira, M.P. MASALAH Cara ilmiah dalam memperoleh data yang Valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirrannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah-masalah pendidikan (Sugiyono; 2008:6). Dr. Putu Sudira, M.P. KUANTITATIF KUALITATIF Tradisional Positivistik Saentifik Konfirmasi Kuantitatif Baru Postpositivistik Artistik Temuan Discovery Dr. Putu Sudira, M.P. Didasarkan atas filsafat Positivisme, analisis bersifat kuantitatif/statistik, meneliti populasi/sampel tertentu, generalisasi dikontruksi dari rerata keragaman individu, empiri sensual, terukur, teramati, menguji hipotesis yang ditetapkan. Tujuan: menyusun bangunan ilmu Nomotetik, membuat hukum dari Generalisasinya Dr. Putu Sudira, M.P. Didasarkan atas filsafat Postpositivisme, meneliti pada obyek alamiah, Peneliti sebagai instrumen kunci, sampel purposive dan snowball, analisis data induktif, menekankan pemaknaan, intepretasi. Tujuan: menyusun bangunan ilmu teori baru. Dr. Putu Sudira, M.P. KUANTITATIF KUALITATIF A. Desain A. Desain • • • • • • Spesifik, rinci Ditentukan secara mantap sejak awal Pegangan langkah demi langkah Umum Fleksibel/terbuka Berkembang dalam proses penelitian B. Tujuan B. Tujuan • • • • Menunjukkan hubungan antar variabel Menguji Teori Mencari Generalisasi sebagai nilai prediktif • • • Menemukan pola hubungan interaktif Menemukan Teori Menggambarkan realitas alamiah holistik Pemaknaan KUANTITATIF C. Teknik Pengumpulan Data • • KUALITATIF C. Teknik Pembangkitan Data Kuesioner • Observasi dan Wawancara • terstruktur • • Observasi partisipan Wawancara mendalam Dokumentasi Situs D. Instrumen Penelitian D. Instrumen Penelitian • • • • Tes, Angket, lembar wawancara terstruktur Instrumen standar Peneliti sendiri Voice recorder, kamera video/foto, Catatan lapangan KUANTITATIF KUALITATIF E. Data E. Data • • • • • • Kuantitatif Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan menggunakan instrumen Deskripsi kualitatif Dokumen ,foto/Video Catatan lapangan Rekaman suara F. Sampel F. Sampel • • • • • • • Besar Representatif Random Ditentukan sejak awal Kecil Purposif, Snowball Berkembang di lapangan KUANTITATIF G. Analisis • • • KUALITATIF G. Analisis Setelah selesai pengumpulan • data Deduktif • Menggunakan Statistik • menguji Hipotesis Dilapangan dan setelah selesai dilapangan Induktif Mencari Pola, Model, Thema, Teori H. Hubungan dengan Responden H. Hubungan dengan Responden • • • • Berjarak, tanpa kontak supaya objektif Peneliti lebih tinggi dari responden Jangka pendek sampai terjawab hipotesis • • Empati, akrab supaya mendapat data yang mendalam Kedudukan sama,bahkan sebagai guru, konsultan Jangka lama sampaidata jenuh KUANTITATIF KUALITATIF I. Desain I. Desain • • • • • • • • • Luas dan Rinci Literatur yang berhubungan dengan Masalah dan Variabel yang diteliti Prosedur spesifik dan rinci langkah demi langkah Masalah dirumuskan spesifik dan jelas Hipotesis dirumuskan dengan jelas Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan • • • Singkat, umum dan sementara Literatur bersifat sementara Prosedur bersifat umum dengan panduan umum Masalah bersifat sementara dan bisa berkembang di lapangan Tidak dirumuskan hipotesis tetapi merumuskan hipotesis/Teori Fokus penelitian ditetapkan setelah ada data awal KUANTITATIF J. Kapan Penelitian selesai • KUALITATIF J. Kapan Penelitian selesai • Setelah semua Kegiatan yang direncanakan selesai dilakukan Setelah Data mencapai Jenuh K. Kepercayaan hasil Penelitian K. Kepercayaan Hasil Penelitian • • Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen Pengujian Kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian PENELITIAN tingkat KEBIJAKAN PENDIDIKAN • UU Sisdiknas • PP 19 • UU Guru dan Dosen • Kebijakan rasio SMK : SMA • Pendidikan dasar • Pendidikan Jarak jauh • Perda •Anggaran pendidikan PENELITIAN tingkat MANAJEMEN PENDIDIKAN • Perencanaan pendidikan tingkat pusat, dati I, dati II • Organisasi Diknas • Kepemimpinan pendidikan • Ekonomi pendidikan • Bangunan, sarana prasarana pendidikan • Tenaga pendidikan dan kependidikan • Evaluasi pendidikan PENELITIAN tingkat OPERASIONAL PENDIDIKAN • • • • • • Sistem seleksi siswa baru Sistem ujian (nasional/sekolah) Kurikulum, Silabi, RPP,bahan ajar Pengalaman belajar Media pendidikan Mutu, relevansi, daya saing lulusan Proses Penelitian Kuantitatif RUMUSAN MASALAH Preliminary Study Study Pustaka Valiadasi Instrumen KAJIAN TEORI KP PERUMUSAN HIPOTESIS POPULASI & SAMPEL INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA PEMBAHASAN SIMPULAN & SARAN Metode Penelitian Kuantitatif SURVEY, EX POST FACTO, EKSPERIMEN, EVALUASI, ACTION RESEARCH LINGKUP PENELITIAN • TINGKAT KEBIJAKAN • TINGKAT MANAJEMEN • TINGKAT OPERASIONAL TINGKAT KEBIJAKAN ₰₰₰ • Kebijakan Presiden dan DPR tentang Pendidikan; • Kebijakan Mendiknas tentang Pendidikan. • Kebijakan Dirjen, Gubernur, Bupati, Walikota, Diknas tentang Pendidikan. TINGKAT MANAJEMEN • Perencanaan Pendidikan Kejuruan tingkat nasional. • Organisasi Diknas, Dinas Provinsi/Kabupaten /Kota dan SMK/MAK. • Kepemimpinan SMK/MAK. • Ekonomi Pendidikan. • Bangunan Sekolah, Lab. Bengkel, Ruang kelas, peralatan, bahan, energi, instalasi, Internet di SMK. • Hubungan Kerjasama SMK dengan Dunia Usaha dan industri. • Kapasitas tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMK. • Penugasan Guru SMK pasca Sertifikasi TINGKAT OERASIONAL • • • • • • • • • • • • • Aspirasi dan Apresiasi Masyarakat terhadap SMK. Pemasaran Lulusan SMK. Sistem Seleksi Murid SMK. KTSP, Silabi, RPP, bahan Ajar/Modul praktik. Teknologi Pembelajaran/ Media. Performance Guru dalam Mengajar. Pengelolaan Pembelajaran Praktik Sistem Evaluasi dan Sertifikasi Kompetensi. Sistem Ujian akhir Nasional SMK. Praktik Kerja Industri/ Prakerin Unit Produksi, Production Based Learning. Pembinaan Karir LULUSAN. Pembiayaan Pendidikan;