PERKEMBANGAN MODEL ATOM 1. Pendapat Aristoteles Materi bersifat kontinue, artinya materi dapat dibagi terus-menerus. 2. Pendapat Leukipos dan Demokritos Materi bersifat diskontinue , artinya materi tidak dapat dibagi terus menerus karena pada suatu saat akan didapatkan bagian yang terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi, yang disebut atom, yang berarti A= tidan dan Tomos = dibagi. Gambar 1. Model Atom Demokritos 3. Pendapat John Dalton a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi khususnya unsur. b. Atom dari unsur yang sama mempunyai sifat sama dan atom dari unsur berbeda mempunyai sifat berbeda. Gambar 2. Model Atom Dalton . c. Atom dari satu unsur dapat bergabung dengan unsur lain disebut molekul. d. Molekul terbentuk dari penggabungan atom beberapa unsur. e. Atom suatu unsur adalah permanen. Tidak dapat diuraikan, tidak dapat diciptakan, dan tidak dapat dimusnahkan. Kelebihan atom Dalton: Teori atom Dalton menggerakkan para ilmuwan untuk mempelajari atom lebih mendalam sehingga muncul model atom yang lebih kompleks. Kelemahan atom Dalton: a. Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan sifat listrik dan materi. b. Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antaratom yang satu dengan lainnya. c. Model atom Dalton tidak menjelaskan bagaimana cara atom saling berikatan. d. Atom sebenarnya masih dapat dibagi lagi (atom bukan partikel terkecil). 4. Model Atom J.J. Thomson Setelah tahun 1897 Joseph John Thomson berhasil membuktikan dengan tabung sinar katode bahwa sinar katode adalah berkas partikel yang bermuatan negatif (berkas elektron) yang ada pada setiap materi maka Gambar 3. Model Atom Thomson . tahun 1898 J.J.Thomson membuat suatu teori atom. Menurut Thomson, atom berbentuk bulat di mana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang berada di antara muatan positif. Elektron-elektron dalam atom diumpamakan seperti butiran kismis dalam roti, maka Teori Atom Thomson juga sering dikenal Teori Atom Roti Kismis. Kelebihan: a. Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut dengan subatomic. b. Dapat menerangkan sifat listrik atom. Kelemahan: Model ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam atom. 5. Model Atom Rutherford Pada tahun 1903 Philipp Lenard melalui percobaannya membuktikan bahwa teori atom Thomson yang menyatakan bahwa elektron tersebar merata dalam muatan positif atom adalah tidak benar. Hal ini mendorong Ernest Rutherford (1911) Gambar 4. Ilustrasi penghamburan partikel . desain percobaan tertarik melanjutkan Lenard. Dengan eksperimen bantuan kedua muridnya Hans Geiger dan Ernest Marsden, Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar 𝛼. Partikel 𝛼 bermuatan positif. Berdasarkan percobaan tersebut disimpulkan bahwa: a. Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa; partikel 𝛼 diteruskan (panah a). b. Di dalam atom terdapat suatu bagian yang sangat kecil dan padat yang disebut inti atom; partikel 𝛼 dipantulkan kembali oleh inti atom (panah b). c. Muatan inti atom dan partikel sejenis yaitu Gambar 5. Ilustrasi yang diperbesar dari partikel 𝛼 yang menembus dan dibelokkan inti atom. positif; sebagian kecil partikel 𝛼 dibelokkan (panah b). Hasil percobaan tersebut menggugurkan teori atom Thomson. Kemudian Rutherford mengajukan teori atom sebagai berikut: atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif sebagai pusat massa dan dikelilingi elektron-elektron yang bermuatan negatif. Kelebihan: a. Dapat menjelaskan bahwa atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan disekelilingnya terdapat elektron yang bermuatan negatif. b. Dapat menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa oleh selaput tipis emas. Kelemahan: a. Model ini tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Padahal berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti disertai pemancaran energi sehingga lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama mendekati inti dan jauh ke inti. b. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H). 6. Model Atom dari Niels Bohr Gambar 5. Model atom Bohr Elektron atom mempunyai lintasan sendiri. Elektron yang berpindah dari lintasan yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, jika menyerap energi. Elektron yang berpindah dari lintasan yang lebih tinggi ke yang lebih rendah , jika membebaskan energi. Kelebihan: a. Dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hirogen. b. Menerangkan bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan: a. Hanya mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen tetapi tidak mampu menjelaskan spektrum atom yang lebih kompleks (dengan jumlah elektron yang lebih banyak). b. Orbit/kulit elektron mengelilingi inti atom bukan berbentuk lingkaran melainkan berbentuk elips. c. Bohr menganggap elektron hanya sebagai partikel bukan sebagai partikel dan gelombang, sehingga kedudukan elektron dalam atom merupakan kebolehjadian. 7. Model Atom Schodinger/ Modern/Teori Mekanika Kuantum Elektron tidak dapat ditentukan secara pasti , yang ada adalah kebolehjadian. Daerah ditemukannya elektron disebut orbital. kebolehjadian Gambar 6. Model Atom Mekanika Kuantum Tabel 1. Perbedaan Model Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Model Atom Bohr Model Mekanika Kuantum Elektron mengelilingi inti atom pada Elektron mengitari inti atom pada orbital lintasan dengan tingkat energi tertentu. elektron bergerak dalam tertentu yang membentuk kulit atom. lintasannya Elektron bergerak dalam orbital dengan membentuk lingkaran seperti pergerakan melakukan gerak gelombang. planet mengelilingi matahari. Posisi sebuah elektron yang bergerak Posisi sebuah elektron yang bergerak mengelilingi atom dapat ditentukan. mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan dengan pasti. Dapat menjelaskan pengaruh medan Mampu menjelaskan mengenai sifat atom magnet dalam atom hidrogen, seperti dan molekul yang berelektron lebih dari mengapa spektrum hidrogen memiliki satu , dan ternyata jika dilihat lebih teliti, garis-garis tambahan ketika dipengaruhi spektrum garis hidrogen tidak terdiri dari oleh medan magnet. satu garis, melainkan beberapa garis yang saling berdekatan. Dengan demikian, lintasan tersebut memiliki sub lintasan diman elektron ditemukan.