BAB IV AWAN Awan terbagi dalam 4 (empat) golongan dan tiap golongan dibagi dalam beberapa jenis ialah sebagai berikut: I. Golongan awan tinggi terdapat pada Ketinggian 6.000 meter ke atas jenis awan tinggi adalah : Cirrus Cirro Cumulus Cirro Stratus II. Golongan awan menengah terdapat pada ketinggian antara 2000 meter dan 6000 meter. Jenis awan menengah adalah: Alto Cumulus Alto Stratus Ill. Golongan awan rendah terdapat pada ketinggian 2.000 meter kebawa. Jenis awan rendah adalah : Nimbo stratus Strato Cumulus (low) Stratus IV. Golongan awan yang membubung keatas. Jenis awan yang membubung keatas adalah : Cumulus Humilis Cumulus COngestus Cumulo nimbus Pada umumnya, awan terdiri dari butir-butir air cair yang berukuran sedemikian kecil sehingga tidak jauh. Awan yang terdapat pada ketinggian dimana temperatur udara adalah jauh dibawah 0°C tidak lagi terdiri dari butir-butir air cair, melainkan terdiri dari butir-butir es (=kristal-kristal ES). Didalam equatorial seperti di Indonesia ini awan tinggi terdiri dari kristal-kristal Es, karena temperatur udara pada ketinggian 6.000 meter ke atas itu daerah equatorial adalah jauh dibawah 0°C. 1. Cirrus adalah sejenis awan tinggi yang berbentuk seperti mata pancing atau seperti bulu ayam. Awan cirrus tersebut nampak putih bersih (lihat lukisan 1) 2. Cirro Cumulus adalah sejenis awan tinggi yang berbentuk seperti sisik ikan. Awan Cirro Cumulus nampak putih bersih, dan gumpalan-gumpalan awannya adalah kecil-kecil : ini disebabkan karena awan cirro culumbus ini terletak jauh darimata penilik (lihat lukisan 2) 23 3. Cirro stratus adalah sejenis awan tinggi yang tidak mempunyai gambar melainkan merupakan suatu layar awan yang rata (lihat lukisan 3). Pada siang hari kalau langit diliput Awan Cirro Stratus, maka langit nampak Iebih silau. 4. Alto Cumulus adalah sejenis awan menengah yang berbentuk serupa dengan awan Cirro Cumulus seperti bulu domba atau seperti sisik ikan. Akan tetapi kumpulan-kumpulan awannya nampak lebih besar. karena awan alto cumulus terletak lebih dekat pada mata pemilik. (lihat lukisan 4) 5. Alto stratus adalah sejenis awan menengah, dan pada prinsipnya berbentuk serupa dengan awan cirro stratus, merupakan suatu layar awan yang rata. (lihat lukisan 5). Alto stratus berwarna abu-abu, dan dapat menghasilkan hujan merata (=rain). 6. Nimbo stratus pada prinsipnya berbentuk serupa dengan alto stratus akan tetapi amat tebal sehingga sinar matahari sulit untuk menembus lapisan awan ini. Dengan demikian maka bagian awan bawah awan nimbo stratus berwarna abuabu gelap sampai hitam. Awan mimbo stratus dapat menimbulkan hujan lebat. 7. Starato cumulus adalah sejenis awan rendah yang pada prinsipnya berbentuk serupa dengan awan alto cumulus, seperti bulu domba akan tetapi gumpalangumpalan awannya nampak lebih besar. karena awan strato cumulus terletak lebih dekat pada mata penilik. Awan strato cumulus nampak berwarna abu-abu dan bentuk tiga dimensinya sudah nampak pula (lihat lukisan 6) 8. (low) stratus adalah sejenis awan rendah yang tidak mempunyai gambar apa-apa melainkan merupakan layar awan yang rata. Kalau awan (low) stratus mempunyai permukaan tanah, maka hal ini disebut kabut (lihat lukisan 7) 9. Awan cumulus humulis merupakan fase pertama pembentukan awan golongan 4, awan golongan 4 ini terjadi karena adanya aliran udara vertikal tempat-tempat dimana udara mengalir keatas maka terbentuk awan dan tempat-tempat dimana udara mengalir kebawah, maka awan yang ada akan dilenyapkan. Awan cumulus humulis ini juga dikenal dengan sebutan cumulus kecil atau juga dengan sebutan Fair Weather Cumuli. (lihat lukisan 8) 10. Cumulus Congestus merupakan fase kedua pembentukan awan golongan 4. Kalau hari makin panas. maka aliran udara vertikal mendapat kesempatan untuk mencapai ketinggian yang lebih besar. dan hal ini menyebabkan awan cumulushumilis bertumbuh keatas sebahagian bawah cumulus congertus ini mulai memperoleh warna abu-abu karena sudah bertamba tebal sehingga sinar 24 matahari mengalami kesulitan untuk menembus awan ini punca awan cumulus congestus belum melebar, melainkan masih berbentuk rucing. dihat lukisan 9) 11.Cumulo nimbus merupakan fase terakhir pembentukan awan golongan 4. Bagian atas Cumulo Nimbus sudah melebar. Bahagian bawah cumlo nimbus nampak berwarna abu-abu gelap sampai hitam. Cumulo nimbus menimulkan hujan setempat (=showers). Selian itu, petir, kilat dan guntur ditimbukan oleh Cumulo Nimbus (lihat lukisan 10). 25 26 27 28 JENIS-JENIS HYDROMETER 1. Awan dan kabut terdiri dari butir-butir air cair yang berukuran sedemikian kecil sehingga tidak jauh, melainkan tinggal terapung-apung didalam udara. Kabut dapat membatasi pemanciangan, makin tebal kabut yang bersangkutan terbataslah pemandangan. 2. HUJAN LEMBUT (=DREZZLE) Drizzle terdiri dari butir-butir air yang berukuran cukup besar untuk Jaur secara melayang, akan tetapi belum berukuran cukup besar untuk jatuh menurut garisgaris lurus 3. Hujan Merata (=RAIN) Rain terdiri dari butir-butir air cair yang berukuran cukup besar untuk jatuh menurut garis-garis lurus. Jatuhnya butir-butir air pada DRIZZLE Jatuhnya butir-butir air pada RAIN Rain jatuh dari awanalto staraus/nimbo staratus awan alto staratus/nimbo stratus ini mempunyai ukuran luas yang amat besar sehingga hujan yang jatuh dan awan alto stratus/nimbo stratus nimbo meliputi daerah yang luas pula, jatuhnya hujan jenis RAIN adalah merata dan tidak disertai dengan banyak pergantian arah-arah angin ataupun pergantian arah kecepatan angin. 4. Hujan setempat (SHOWERS) Showers jatuh dari awan cumulo nimbus yang mempunyai ukuran terbatas, sehingga meliputi daerah-daerah yang luasnya terbatas pula. Selain itu awan cumulo nimbus tidak berkedudukan tetap mealainkan awan begeser sehingga hujan yang jatuh bergeser pula. Dengan dengan demikian maka untuk seorang 29 penilik yang berada disatu tempat jatuhnya showers disertai dengan banyak pergantian arah angin ataupun kecepatan angin dan dan sering diselingi cacah cerah. Ringkasan Awan terbagi dalam 4 golongan dari tiap golongan terbagi lagi dalam beberapa jenis, menurut ketinggian dan bentuk awan tersebut, pada umumnya awan terdiri dari butir-butir air cair yang berukuran sedemikian kecil sehingga tidak jauh. Namun apabila awan tersebut mencapai suatu ketinggian dimana temperatur udaranya jauh dibawah 0 C maka butir-butir air tersebut menjadi butir-butir Es (kristal). Awan merupakan salah satu jenis hydrometer. Jenis-jenis hydrometer Iainnya adalah kabut, hujan lembut, hujan merata. hujan setempat. dan hujan salju, jenis-jenis hujan tergantung dan jenis awan yang merupakan sumbernya Pertanyaan-pertanyaan 1. Sebutkan golongan-golongan dan jenis-jenis awan? 2. Jelaskan batas-batas Ketinggian dari golongan-golongan awan tersebut pada No.1? 3. Jelaskan pula bentuk-bentuk dan sifat-sifat dan jenis-jenis awan tersebut pada No.1? 4. Terdiri dari apakah awan pada umumnya? 5. Sama dengan pertanyaan No. 4 tapi apabila awan tersebut mencapai ketinggian temperatur udaranya jauh dibawah 0C? 6. Bagaimanakah proses terbentuknya utu awan? 7. Apakah kabut itu? 8. Sebutkan jenis-jenis hydrometeor dan jelaskan sifat-sifat dan setiap jenisnya? 9. Jenis hujan apakah yang dapat ditimbulkan oleh a. Awan comulimbus? b. Awan altostratus? c. Awan himbostratus? 10. Bagaimanakah keadaan angin pada (showers)?mengapa demikian? 30 tempat yang dijatuhi setempat