BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Mempelajari bakteri

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Mempelajari bakteri merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan
manusia dan sangat penting dipelajari olah mahasiswa biologi maupun prodi
kesehatan lainnya. Mengingat pentingnya untuk mempelajari tentang bakteri, maka
ilmu bakteriologi ini tidak bisa dipelajari sembarangan, harus ada orang-orang yang
sangat ahli dalam ilmu tersebut.
Bakteri ini sangat bermamfaat untuk di pelajari di dalam dunia pendidikan
gunanya agar mengetahui karakteristik, morfologi, fungsi dan lain-lain dari bakteri
tersebut. Bakteri pada dasarnya ada yang menguntungkan dan ada juga yang
merugikan bagi kehupan.
1.2 Batas Masalah
Adapun batas masaalah dalam makalah ini adalah
1. Pengertin bakteri
2. Taksonomi
3. Ciri-ciri
4. Morfologi
5. Struktut bakteri
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan penulis membuat bahan ajar dengan mengunakan Program Microsort
Frontpage yaitu tujuannya untuk mempermudahkan dalam hal penyampaian bahan
yang akan di ajarkan. Salah satunya yaitu Bakteri yang akan di bahas dengan
menggunakan program prontpage. Bakteri merupakan salah satu hal yang sangat
penting untuk dibahas pada jurusan bologi maupum prodi kesehatan lainnya. Karena
bakteri ini sangat berpengaruh atau tidaknya bagi kehidupan manusia umumnya.
SAYED MAULANA
0806103010051
Biologi Reguler A 2008
1
BAB II
PEMBAHASAN
BAKTERI
A. Pengerian Bakteri
Nama bakteri berasal dari bahasa ingkat atau batang. Bedasarkan bentuk
morfologinya bakteri dibagi atas 3 golongan yaitu golongan basil serup tongkat
pendek, golongan kokus serupa bola-bola kecil dan golongan spiral. Bakteri dari
koloni yang sudah tua sering menunjukkan kelainan seperi sel yang mempunyai
cabang, sel yang agak besar dan tidak beraturan bentuknya bila dimasukkan dalam
medium dalam jangka waktu yang sudah lama”.
Bakteri merupakan kelompok makhluk yang terkecil dalam kehidupan, yang
tidak bias di jangkau dengan mata telanjang. Bakteri hubungan kekerabatannya
dengan makhluk hidup masih diliputi kegelapan.
B. Taksonomi
Taksonomi adalah istilah yang dipakai untuk klasifikasi secara sistemik,
penamaan dan indentifikasi organisme. Klasifikas merupakan penyusunan organisme
ke dalam kelompok taksonomi berdasarkan kemiripan atau hubungannya. Hal-hal
yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut:

Dunia bakteri dan tumbuhan secara garis bessar dibagi atas takson:
1. Kingdom (dunia) : Prokaryota
2. Divisi (phylum)
: Eubacteria
3. Klas
: Bacteriae
4. Ordo
: Fubacteriales
5. Famili
: Lactobacteriaceae
6. Genus
: Streptococcus
7. Spesies
: Streptococcus lactis
SAYED MAULANA
0806103010051
Biologi Reguler A 2008
2
 Semua organisme diklasifikasi dalam 5 (lima) kingdom, yaitu:
1. Prokaryota
2. Protista
3. Myceteae
4. Plantae dan
5. Animalia.

Bakteri termasuk dalam kingdom prokaryota, dan dibagi dalam 3 (tiga) divisi,
yaitu :
1. Eubacteria,
2. Archeobacteria
3. Cynobacteria.

Eubacteria terbagi dalam 3 kelas.
1. Bakteri (kokus, batang dan spiral)
2. Ricketsia (obligat intra seluler)
3. Mycoplasma (tidak mempunyai dinding sel)
 Sistem dua nama (binomenklatur):
1. Genus : ditulis dengan huruf besar
2. Spesies : ditulis dengan huruf kecil
3. Nama bakteri ditulis dengan huruf italik atau menggunakan garis bawah pada
penulisannya, misalnya Mycrobacterium tuberculosis.
 Penulisan genus dapat disingkat menjadi M. tuberculosis setelah sebelumnya
nama genus ditulis lengkap yaitu pada awal muncul pada suatu penulisan.
 Bila terdapat dua genus atau lebih yang mempunyai huruf awal sama,
misalnya Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutan =======
biasanya nama genus disingkat menjadi Staph. atau Strep. untuk menghindari
kekeliruan.
 Nama bakteri tidak digaris bawah dan tidak dimulai dengan huruf besar bila :
1. nama bakteri digunakan sebagai kata sifat, misalnya toksin stafilokokus atau
spora klostridium
SAYED MAULANA
0806103010051
Biologi Reguler A 2008
3
2. nama bakteri digunakan untuk menunjukkan kelompok, misalnya salmonellae,
streptococci
 Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok
raksasa dari organisme hidup.
 Ukurannya sangat kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel
tunggal).
 Karakteristik:
1. Sangat kecil (mikroskopik) === 0,5-5 μm ----- 0,3 mm (Thiomargarita).
2. Uniselular (bersel tunggal)
3. Struktur sel relatif sederhana tanpa nukleus/inti sel, cytoskeleton, dan
organel lain seperti mitokondria dan kloroplas.
4. Memiliki dinding sel
5. Prokariota
 Ukuran bakteri sangat kecil berkisar antara 0,5-5μm.
 Bakteri terbesar yang pernah ditemukan adalah Thiomargarita dengan lebar
mencapai 750μm (0,75 mm) yang membuatnya bisa terlihat dengan mata
telanjang.
 Seperti prokariota (organisme yang tidak memiliki selaput inti) pada
umumnya, semua bakteri memiliki struktur sel yang relatif sederhana.
 Struktur bakteri yang paling penting adalah dinding sel.
C. Morfologi Bakteri
Gambar bentuk bakteri
SAYED MAULANA
0806103010051
Biologi Reguler A 2008
4
 Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
1. Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai
beberapa variasi sebagai berikut:
-
Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
-
Diplococcus, jika bergandanya dua-dua
-
Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar
-
Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
-
Staphylococcus, jika bergerombol
-
Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder,
dan mempunyai variasi sebagai berikut:
-
Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
-
Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
3. Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi
sebagai berikut:
-
Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran
-
Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
D. Struktur Sel Bakteri
Secara umum struktur sel bakteri ini dibagi atas 3 bagian, yaitu:
1. Dinding luar (Selaput Plasma atau Membran Plasma atau Plasmalemma).
2. Sitoplasma
3. Inti Sel (Nukleus)
1. Dinding Sel
a. Fungsi dinding sel :
1
.Memberi bentuk tertentu pada sel
SAYED MAULANA
0806103010051
Biologi Reguler A 2008
5
2
Memberi perlindungan
3
Mengatur keluar masuknya zat-zat kimia
4
Pembelahan sel.
b. Dinding sel bakteri dapat diperlihatkan dengan teknik pewarnaan ====
pewarnaan gram
c. Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang terletak di luar membran
sitoplasmik.
d. Peptidoglikan berperan dalam kekerasan dan memberikan bentuk sel.
e. Ada dua tipe utama bakteri berdasarkan kandungan peptidoglikan dinding
selnya yaitu:
1. Bakteri Gram positif :
 Dinding sel mengandung peptidoglikan (tebal), asam teichoic
 Hasil pewarnaan Gram ==== warna biru sampai ungu
 Stafilokokus, Streptococcus , Bacillus, Clostridium
2. Bakteri Gram negatif:
 Dinding sel mengandung lipopolisakarida dan peptidoglikan (tipis)
 Hasil pewarnaan Gram ==== warna merah
 Enterobacter, Pseudomonas, Vibrio
2. Sitoplasma
Bagian yang cair dalam sel yang terletak diantara membran sel dan membran
yang membungkus inti sel dinamakan Sitoplasma (khusus untuk cairan yang berada
dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma). Penyusun utama dari sitoplasma adalah air
(90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi
kimia sel. Pada organisme eukaryot di dalam sitoplasma terdapat bermacam-macam
Organel sel (benda-benda solid yang terdapat di dalam
sitoplasma) misalnya
mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi.
3. Inti Sel
SAYED MAULANA
0806103010051
Biologi Reguler A 2008
6
Fungsi dari inti sel adalah :
1. Mengontrol metabolisme
2. Mengontrol sintesis protein
3. Menyimpan dan memproses informasi genetik
(kromosom yang berisi
DNA).

Bedanya inti sel prokaryot dan eukaryot : inti sel prokaryot tidak dibungkus
oleh membran.
 Berdasarkan struktur sel, maka makhluk hidup baik yang bersel tunggal
(uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler) dibagi atas 2 golongan:
-
Sel Prokaryota, mis bakteri, ganggang biru
-
Sel Eurkaryota, mis manusia, hewan
4. Perbandingan Sel Prokariota Dengan Sel Eukariota.
Tabel perbedaan antara sel Prokarion dan Eukarion
Komponen sel
Prokariotik
Eukariotik
Dinding sel
Komplek dengan glikopeptida
Tanpa glikopeptida
Membran sel
Tanpa sterol
Mengandung sterol
Mesosom
Ada
Tidak ada
Nukleus
DNA tanpa selaput
DNA
+
histon
+
selaput
Pembelahan sel
Membelah Dua dan Tunas
Mitosis, Miosis
Ribosom
70 S
80 S
Kromosom
Tunggal
Ganda
Mitokondria
Tidak Ada
Ada
Kloroplas
Tidak Ada
Ada
Kromatopora
Ada pada spesies tertentu
Tidak Ada
5. Struktur sel bakteri lainnya
1. Flagela
SAYED MAULANA
0806103010051
Biologi Reguler A 2008
7
Gambar bentuk bakteri
-
Flagela adalah struktur kompleks yang
tersusun atas bermacam-macam protein
termasuk flagelin yang membuat flagela
berbentuk seperti tabung cambuk dan
protein kompleks yang memanjangkan
dinding sel dan membran sel untuk
membentuk motor yang menyebabkan
flagela berotasi.
-
Flagela berbentuk seperti cambuk.
-
Flagela digunakan bakteri sebagai alat
gerak.
Keterangan
A-Monotrik;
B-Lofotrik;
C-Amfitrik;
D-Peritrik;
Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi 5 gol yaitu:
1. Atrik, tidak mempunyai flagel.
2. Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
3. Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
4. Amfitrik, mempunyai sejumlah flagel pada kedua ujungnya.
5. Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
6. Beberapa Bakteri Penyebab Infeksi
SAYED MAULANA
0806103010051
Biologi Reguler A 2008
8
Penyakit
Penyebab
Sifilis
Treponema pallidium
Kolera
Vibrio cholera
Difteri
Corynebacterium difteri
Typhus abdominalis
Salmonella typhi
Tetanus
Clostridium tetani
Lepra
Mycobacterium lepra
Radang abses
Streptococus pyogenes
Dll
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bakteri merupakan kelompok makluk hidup yang terkecil di dalam kehidupn
yang tidak bias di jangkau dengan mata. Berdasarkan jumlah plagellanya Bakteri ada
yang berbentuk Monotrik; Lofotrik; Amfitrik; dan Peritrik;. Secara umum struktur
sel bakteri
ini dibagi atas 3 bagian, yaitu Dinding luar (Selaput Plasma atau
Membran Plasma atau Plasmalemma, Sitoplasma dan Inti Sel (Nukleus).
Berdasarkan bentuknya bakteri dibedakan dalam tiga bentuk yaitu Kokus, spiral, dan
basil.
SAYED MAULANA
0806103010051
Biologi Reguler A 2008
9
DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosoepomo, G. 1991. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Erlangga
Http//www.Google.com
Http//www.Wikipedia.com.
SAYED MAULANA
0806103010051
Biologi Reguler A 2008
10
Download