PA Induktif Surat Bersama: Drs. Sutrisna MDiv Mengapa perlu PA (tidak dibaca saja)? 1. Kesenjangan budaya • 2. Keterbatasan bahasa • • 3. Nasihat tentang & untuk ‘budak’ (Ef 6:5-9) LAI: “Hendaklah kamu penuh dengan Roh” (Ef 5:18) teks Yun. “hendaklah kamu terus menerus dipenuhi dengan Roh” Keterbatasan pengetahuan geografis Berusahalah supaya segera datang kepadaku, karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. (2 Tim 4:9-13) Kenali teks sebelum menggali 1. Ada berbagai jenis terjemahan Alkitab 2. Terjemahan yang ada tidak selalu akurat 3. Pembagian pasal dan ayat secara lengkap baru muncul abad ke-16 Terjemahan yang tidak selalu akurat • Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. (LAI - 1 Yoh 3:9) • No one who is born of God will continue to sin, because God’s seed remains in him; he cannot go on sinning, because he has been born of God (NIV) ‘berbuat dosa’ dlm teks di atas = hidup dalam dosa Pembagian pasal dan ayat • Tidak selalu akurat – E.g. Yoh 7:53 merupakan bagian dari ps 8:1-11, bukan bagian dari ps.7 • Bagian tertentu beda antara terj. Bhs. Indonesia dgn terj. Bhs Inggris – E.g. Mazmur (judulnya menjadi ayat 1 dalam terj. Indonesia, tdk diberi nomor ayat dalam terj Inggris) Perlengkapan PA Induktif 1. Teks Alkitab beberapa terjemahan (Indonesia & Inggris: NIV/NRSV, NASB/KJV, GNB) 2. Peta alkitab 3. Kamus alkitab (misalnya: Ensiklopedi Alkitab Masa Kini) 4. Konkordansi (Dalam kapasitas yang sangat sederhana, alkitab biasa mencakup point 2-4. Dalam kapasitas yang lebih memadai point 2-4 ada di dalam NIV Study Bible) Prinsip-Prinsip Penafsiran 1. Pahami teks sesuai konteks literaturnya • • Jenis tulisan (narasi, surat, puisi, dll) Struktur kalimat, kata sambung, dll (analisis gramatikal) 2. Pahami teks sesuai konteks sejarah dan budayanya • • • Analisis kata-kata yg signifikan, sesuai makna yg dipahami oleh pembaca mula-mula (khusus bentuk surat) Pahami latar belakang munculnya pernyataan tsb (khusus bentuk surat) Pahami latar belakang budaya peristiwa yg terjadi atau pernyataan yg diucapkan (bentuk narasi) Langkah-langkah Penafsiran 1. Observasi • Data-data apa saja yang tersedia? 2. Interpretasi • Prinsip-prinsip kebenaran apa yang bisa ditarik melampaui ruang dan waktu? 3. Aplikasi • Apa relevansi kebenaran tsb dengan hidup saya? Overview PA Induktif Surat OBSERVASI 1. Baca teks yang dipelajari beberapa kali 2. Lakukan penulisan ulang 3. Susun outline 4. Identifikasi kata-kata / istilah yang asing 5. Identifikasi kata-kata yg diulang-ulang 6. Selidiki lebih lanjut: Ask! Think! Link! 7. Selidiki konteks: sebelum dan sesudah INTERPRETASI – Simpulkan prinsip-prinsip kebenaran yang bisa ditarik dari kisah tersebut APLIKASI – Renungkan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan anda saat ini OBSERVASI: Data-data apa yang tersedia? 1. Baca teks yang dipelajari min 2-3 X • Bandingkan teks berbahasa Indonesia dengan salah satu teks berbahasa Inggris Variasi terjemahan Alkitab Literal (kata) KJV NASB Dynamic Equivalent NIV NAB Free (makna) GNB JB Philips OBSERVASI: Data-data apa yang tersedia? 1. Baca teks yang dipelajari min 2-3 X 2. Lakukan penulisan ulang • • Lt blkg: Kalimat-kalimat panjang dalam surat-surat PB yg seringkali menyulitkan untuk dimengerti dengan pembacaan sepintas Manfaat: – Menemukan alur pemikiran (kaitan antara satu kalimat dengan kalimat lain) – Menemukan pokok-pokok pikiran utama dalam teks tsb – • catatan: pembagian pasal dan ayat bukan merupakan bagian original teks Alkitab (baru muncul abad ke-16) Cara: lihat ‘Panduan Untuk Membuat Sentence Flow’ Contoh: Filipi 1:3-11 1:3 Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. 1:4 Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. 1:5 Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. 1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Contoh: Filipi 1:3-11 1:7 1:8 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil. Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian. Contoh: Filipi 1:3-11 1:9 Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dlm pengetahuan yg benar dan dlm segala mcm pengertian, 1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjlg hari Kristus, 1:11 penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. OBSERVASI: Data-data apa yang tersedia? 1. Baca teks yang dipelajari min 2-3 X 2. Lakukan penulisan ulang 3. Susun outline • Temukan pokok-pokok pikiran dalam teks • Kalimatkan secara ringkas dan padat (mencerminkan isi paragraf tersebut) Outline Filipi 1:3-11 • Ucapan syukur Paulus untuk jemaat di Filipi (3-8) • Doa Paulus untuk jemaat di Filipi (9-11) OBSERVASI: Data-data apa yang tersedia? 1. Baca teks yang dipelajari min 2-3 X 2. Lakukan penulisan ulang 3. Susun outline 4. Identifikasi istilah yg asing / sulit dimengerti • Cari makna kata yg terasa asing atau kurang jelas tsb, – apakah ada catatan kaki di Alkitab , berisi ayat paralel yg menjelaskan makna kata tsb? – Apakah keseluruhan isi paragraf ybs membantu memahami makna kata tsb? – bandingkan dengan terjemahan lain (seperti NIV) – cari keterangan maknanya dalam NIV Study Bible di bagian footnote (keterangan di bagian bawah) – bila tetap tidak ditemukan dengan cara di atas, cari juga di tafsiran/commentary yg lebih detail seperti William Barclay (terj. Ind.) atau Tyndale Kata-kata yg asing • Persekutuan dalam berita Injil (ay.5) – NIV: partnership in the gospel; persekutuan: – Yun. koinonia rekan sekerja dalam memberitakan Injil • Suci dan tak bercacat (ay.10) – NIV: pure and blameless; – Yun. eilikrineis = terlihat bersih bahkan ketika disorot sinar yang terang standar kemurnian moral/hidup yang tinggi • Buah kebenaran (ay.11): buah yang dihasilkan dari hidup dalam kebenaran (Gal.5:22-23) OBSERVASI: Data-data apa yang tersedia? 1. Baca teks yang dipelajari min 2-3 X 2. Lakukan penulisan ulang 3. Susun outline 4. Identifikasi kata-kata yg asing 5. Identifikasi kata-kata yg berulang-ulang Selidiki apakah ada pesan khusus yang ingin disampaikan oleh penulis. Kata-kata yg berulang-ulang • Setiap kali (ay.3,4: 3X): menggambarkan penekanan intensitas ucapan syukur Rasul Paulus. • Mengucap syukur (ay.3,5: 3X) • Berdoa (ay.4,9: 3X) • Berita Injil (ay.5,7: 2X): persk R.Paulus dengan jemaat Filipi diikat oleh berita Injil • Hari Kristus (ay.6,10: 2X) OBSERVASI: Data-data apa yang tersedia? 1. Baca teks yang dipelajari min 2-3 X 2. Lakukan penulisan ulang 3. Susun outline 4. Identifikasi kata-kata yg asing 5. Identifikasi kata-kata yg berulang-ulang 6. Selidiki lebih lanjut (Ask!Think!Link!) • Bagian ini menuntut kreatifitas sekaligus ketelitian. • Kuncinya adalah mengajukan pertanyaan yang tepat untuk menggali tiap bagian yang diselidiki OBSERVASI: Data-data apa yang tersedia? 6. Selidiki lebih lanjut (Ask!Think!Link!) – Telusuri lagi satu per satu pokok pikiran yg ada dalam outline yg sudah dibuat. – Selidiki mengapa suatu pernyataan diberikan (keyakinan, sikap, tindakan,harapan, nasihat, dsb) • Temukan dasar pemikiran atau pengembangan pemikiran tsb dalam paragraf ybs • Perhatikan alur pemikiran penulis melalui kata sambung (jika, karena itu, maka, dsb). – Perhatikan pengulangan kata tertentu, yang bisa jadi digunakan untuk menyampaikan penekanan tertentu. Selidiki lebih lanjut (Ask!Think!Link!) • Apakah yang menyebabkan Rasul Paulus bersyukur untuk jemaat di Filipi? – Karena kesetiaan mereka terhadap Injil – Karena dukungan aktif jemaat Filipi terhadap pelayanan Injil yang dilakukan oleh R. Paulus. Perhatikan kata ‘persekutuanmu dalam berita Injil’ lebih dipertegas dalam terjemahan NIV ‘your partnership in the gospel’. Jadi bukan sekedar kesetiaan jemaat terhadap Injil, tapi juga dukungan aktif mereka untuk pekerjaan pemberitaan Injil (band.4:15) – Karena keyakinannya bahwa karya keselamatan yang sudah mulai dikerjakan Allah dalam diri mereka tidak akan berhenti setengah jalan. Tapi akan dituntaskan oleh-Nya hingga pada hari-Nya, yaitu di Akhir Zaman nanti. Rasul Paulus menyadari bahwa kesetiaan jemaat Filipi terhadap Injil tidak hanya bergantung pada diri mereka semata – yang tentunya terbatas sebagai manusia, melainkan pada pemeliharaan Allah yang Maha Kuasa. Selidiki lebih lanjut (Ask!Think!Link!) • Apakah kaitan antara kalimat-kalimat di ay.78 dengan ayat-ayat sebelumnya? • Ayat-ayat ini merupakan catatan kaki tentang mengapa Rasul Paulus bersikap seperti yg digambarkannya dalam ay.3-6. Kata ‘berpikir demikian’ (di NIV ‘feel this way’) merupakan kata kunci yang mengaitkan ay.7 dengan ayat-ayat sebelumnya. Sebagai seorang yg memiliki relasi erat dengan mereka, ia sangat bersukacita atas keadaan rohani jemaat tsb (ay.3-5). Sedangkan keyakinannya atas mereka (ay.6) dikuatkan oleh fakta kesetiaan mereka menjadi rekan sekerja untuk berjuang bagi pemberitaan Injil dalam segala keadaan. Selidiki lebih lanjut (Ask!Think!Link!) • Apakah yang menjadi fokus permohonan Rasul Paulus untuk jemaat Filipi? – Supaya kasih yang sudah mereka miliki makin melimpah dalam pengetahuan yang benar (NIV. Knowledge) dan dalam segala macam pengertian (NIV. depth of insight). Apa maksudnya? ‘Pengetahuan’ yang dimaksud adalah pengetahuan akan prinsip-prinsip kebenaran yang bersumber pada Firman Tuhan. Sedangkan ‘pengertian’ adalah hikmat untuk mengaplikasikan kebenaran Firman tsb dalam kehidupan sehari-hari. Selidiki lebih lanjut (Ask!Think!Link!) • Apa dampak dari memiliki pengetahuan dan hikmat tsb? Tampaknya ada 3 aspek yang disebutkan oleh Rasul Paulus. Perhatikan bahwa kata ’supaya’ di ay.10 diterjemahkan ’and’ di NIV, yang menunjukkan kesejajaran antara anak kalimat sebelum dan sesudahnya. 3 aspek yang dimaksud adalah: 1. Dapat memilih apa yang baik (’to discern what is best’). Terjemahan NIV lebih tajam, lebih mencerminkan kata ’dokimazo’ yang berarti ’menguji’. Kata tsb sering digunakan untuk menyatakan pengujian terhadap mata uang palsu. Jadi pengetahuan dan hikmat yang bertumbuh akan menolong jemaat untuk tidak hanya sekedar membedakan antara yang baik dan yang jahat, tapi lebih dari itu adalah untuk memilih yang terbaik dari pilihan-pilihan yang baik, sehingga mereka mampu mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan dalam seluruh aspek hidup mereka (band. dengan uraian panjang lebar di ps.3). Selidiki lebih lanjut (Ask!Think!Link!) 2. Suci (pure) dan tak bercacat (blameless). Kata ’eilikrineis’ (pure) menggambarkan kemurnian suatu benda yang teruji meskipun diterangi oleh sinar matahari terik. Dapat diterjemahkan ’bebas dari segala noda’. Kata ini hampir lebih sama maknanya dengan kata kedua yaitu ’aproskopoi’ (tak bercacat). Pengenalan akan kebenaran dan hikmat untuk menerapkannya dalam hidup sehari-hari akan menuntun seseorang pada hidup yang murni dan tak bercacat di hadapan Tuhan. 3. Penuh dengan buah kebenaran. Ungkapan ’buah kebenaran’ tersebut mengingatkan pada ’buah Roh’ dalam Gal 5:22 ( kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri), yang menyatakan aspek-aspek karakter yang tumbuh dalam diri orang percaya yang dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam dirinya. Di sini disebutkan bahwa yang mengerjakan buah tersebut adalah Tuhan Yesus. OBSERVASI: Data-data apa yang tersedia? 1. Baca teks yang dipelajari min 2-3 X 2. Lakukan penulisan ulang 3. Susun outline 4. Identifikasi kata-kata yg asing 5. Identifikasi kata-kata yg berulang-ulang 6. Selidiki lebih lanjut (Ask!Think!Link!) 7. Konteks Lihat bagian sebelum dan sesudah teks yang sedang dipelajari. Adakah kaitan yang tampak? Konteks • (Apakah kaitan dengan bagian sebelum dan sesudah bagian yg sedang dipelajari? Adakah hal-hal dari konteks yang menolong untuk makin memahami teks yg sedang dipelajari?) • Apa yang diungkapkan oleh Rasul Paulus dalam bagian, yang merupakan bagian awal surat ini, tidak lepas dari apa yang kemudian dibicarakan dalam bagian-bagian berikutnya. • Tidak ada kaitan eksplisit yang diperlihatkan. Tapi tampaknya isi doa Rasul Paulus berkaitan dengan kondisi jemaat Filipi saat itu INTERPRETASI: Apa pesan yang ingin disampaikan penulis melalui cerita tsb? • Kaitkan berbagai data yang ada. Ringkaskan dan simpulkan pengajaran atau prinsip-prinsip kebenaran yang bisa ditarik dari kisah tersebut. • Perhatikan mana yang sentral dan mana yang bersifat pelengkap dalam bagian teks yang sedang digali (seperti melihat lukisan). Simpulkan pesan utama yang ingin disampaikan penulis. INTERPRETASI: Apa pesan yang ingin disampaikan penulis melalui cerita tsb? • Evaluasi kesimpulan anda dengan 3 hal berikut: • Rule of simplicity: Apakah cara menafsir anda wajar? (vs alegoris = merohanikan sesuatu yang tidak rohani) • Rule of history: Apakah kesimpulan tadi ada maknanya untuk para pembaca/pendengar yang mula-mula menerima tulisan tersebut? • Rule of harmony: Apakah kesimpulan tadi sinkron dengan ajaran alkitab dari bagian-bagian yang lain? • Selanjutnya hasil penggalian tersebut bisa dibandingkan dengan satu atau dua tafsiran yang baik (misalnya: serial Bible Speaks Today) INTERPRETASI: Apa pesan yang ingin disampaikan penulis melalui cerita tsb? • Tiga alasan untuk mengucap syukur bagi orang lain: – Kesetiaan mereka terhadap Injil – Dukungan (partnership) mereka dalam pemberitaan Injil – Keyakinan akan pemeliharaan Tuhan atas iman mereka, hingga Hari Akhir nanti • Dua dasar ucapan syukur untuk orang lain: – Hidup orang yang bersangkutan: kesetiaan mereka terhadap Injil – Kasih yang tulus terhadap mereka • Pentingnya mendoakan pertumbuhan rohani orang lain, dalam hal pemahaman Firman dan hikmat untuk menerapkannya. Karena pertumbuhan yang sehat dalam kedua aspek tersebut akan memampukan seseorang untuk peka terhadap kehendak Allah, mampu memilih yang terbaik dalam hidupnya. Sehingga ia bisa menjalani hidupnya dengan standar kemurnian yang tinggi dan menghasilkan buah Roh (memiliki karakter Kristus). Pertumbuhan dalam pemahaman Firman dan hikmat untuk menerapkannya tersebut harus sejalan dengan pertumbuhan dalam hal kasih. Tidak bisa digantikan oleh kasih. APLIKASI: Apa relevansi pesan tersebut dengan diri saya? • Tahap ini membutuhkan lebih banyak meditasi dan refleksi. – Kalau dalam tahap sebelumnya otak kita yang banyak bekerja, maka dalam tahap ini hati kita yang perlu lebih banyak bekerja. – Kebenaran-kebenaran Firman Tuhan yang sudah dinyatakan / kita temukan dalam tahap-tahap sebelumnya perlu dilihat relevansinya dengan kehidupan nyata yang sedang kita jalani, • baik yang menyangkut pergumulan hidup secara praktis • maupun yang menyangkut keyakinan-keyakinan iman kita. APLIKASI: Apa relevansi pesan tersebut dengan diri saya? • Renungkan penerapan prinsip-prinsip tadi dalam kehidupan anda saat ini – Adakah pengajaran yang baru? – Adakah teguran? – Adakah penghiburan? – Dll • Bawa di dalam doa, sebagai respon atas kebenaran yang Tuhan singkapkan bagi anda APLIKASI: Apa relevansi pesan tersebut dengan diri saya? • Hal-hal yang berulangkali muncul dalam doa-doa, baik itu permohonan ataupun ucapan syukur, seringkali menunjukkan apa yang menjadi concern utama dalam diri seseorang. Apakah doa-doa saya untuk orang-orang terdekat dalam hidup saya mencerminkan concern yang sama dengan yang dimiliki oleh R.Paulus? Apakah kehidupan rohani mereka, kesetiaan mereka terhadap Injil, dan kemurnian hidup mereka yang menjadi fokus perhatian saya? Ataukah doa-doa saya lebih banyak dipenuhi oleh hal-hal lain yang lebih bersifat kesenangan mereka dan kepuasan duniawi mereka? • Setelah sekian lama belajar Firman Tuhan, sejauh manakah dampaknya dalam hidup saya? Sejauh manakah saya peka memahami dan mengikuti kehendak Tuhan? Beranikah saya mengatakan bahwa sejauh yang bisa saya pertangungjawabkan, hidup saya murni dan tak bercacat? Bisakah orang lain di sekitar saya melihat buah-buah kebenaran tercermin dalam hidup keseharian saya?