1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah segala pengalaman yang dilalui manusia dengan segala lingkungan yang pernah ia alami dan diseluruh umur yang dia miliki serta dalam bentuk interaksi seperti apapun. Karena pada hakekatnya kehidupan itu mengandung unsur pendidikan, karena adanya interaksi dengan lingkungan, baik antara manusia dengan manusia, manusia dengan makhluk ciptaan Allah SWT yang lain maupun manusia dengan sang Kholiq yaitu Allah SWT. Pendidikan dalam makna terbatas adalah: Usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah yang dilaksanakan atau diselenggarakan dalam bentuk pendidikan formal (sekolah), non formal (masyarakat) dan informal (keluarga) serta proses pendidikan tersebut dilaksanakan sepanjang hidupnya1 Manusia memiliki kedudukan sebagai Abdullah dan khalifatullah, maka dengan ilmu yang di dapat dari pendidikan dan pengalamannya akan menjadikan salah satu faktor manusia tersebut sukses berperan sebagai Abdullah dan khalifatullah. Sehingga manusia yang memiliki ilmu dan pengalaman yang banyak sangat dihargai dan diharapkan untuk dapat menjaga keseimbangan kehidupan di dunia dalam bentuk khalifatullah dan menjadi makhluk yang disayangi sang Khaliq dalam bentuk Abdullah. 1 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Klam Mulia, 2002, h. 17-18 1 2 Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa orang yang mempunyai wawasan ilmu pengetahuan yang didapatkan melalui proses pendidikan mempunyai kedudukan yang tinggi disisi Allah SWT sebagaimana firmannya dalam AlQur’an surah Al-Baqarah Ayat 164 yang berbunyi: Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. Penjelasan ayat di atas, diciptakan langit dan bumi untuk keperluan manusia, maka seharusnya manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah SWT itu karena dengan memperhatikan isi semuanya akan bertambah luas pula ilmu pengetahuannya mengenai alam ciptaan-Nya dan dimanfaatkannya ilmu pengetahuan itu sebagaimana yang dikehendaki-Nya. Di Era globalisasi sekarang ini, pendidikan di Indonesia mendapat perhatian khusus dari pemerintah, berbagai hal dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia, dari penyediaan fasilitas pendidikan, 3 menyejahterakan para pendidik dan sampai proses meninggikan standar kelulusan. Hal ini memang benar sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional yang tercantum dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Indonesia sebagai berikut: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan, bertujuan untuk memperkembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.2 Dari undang-undang tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proses pendidikan itu adalah mengembangkan kemampuan peserta didik yang intergal dari potensi spritual keagamaan, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang benar-benar bakat dari peserta didik itu sendiri. Kemajuan teknologi modern tentu akan mempengaruhi perkembangan di dunia pendidikan, baik yang berkaitan dengan masalah penyelenggaraan pendidikan maupun dari kemudahan dalam mendapatkan sumber-sumber belajar atau pengetahuan. Hamalik, yang dikutip Arsyad mengemukakan bahwa: Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pembelajaran pada saat itu. 2 Derektorat Jendral Pendidikan Islam Departeman Agama Islam RI, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, Dirjen Pendidikan Islam RI, Jakarta, 2006, h. 8-9 4 Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, dan penyajian data dengan menarik serta terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.3 Dengan demikian dengan adanya teknologi yang canggih saat ini yaitu internet maka seharusnya tidak ada suatu kesukaran lagi bagi para pendidik atau peserta didik dalam mencari informasi-informasi terbaru tentang pelajaran dan pengetahuan. Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi benar-benar dapat membuat pendidikan mengalami perubahan yang begitu besar. Teknologi mampu mencari berbagai informasi pengetahuan yang ingin di cari dengan sangat mudah. Menurut Amien Rais dalam bukunya Al-Islam dan Iptek, memahami dan mengembangkan teknologi merupakan suatu anjuran yang tercantum dalam Al-Quran. Seperti dalam surah Yunus ayat 101: Artinya; Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi…". Namun kenyataannya, para pakar muslim merupakan pakar yang paling sedikit dibandingkan pakar agama lain yang diambil dari data Unisco, 1987. Pakar yang beragama budha (Jepang) 6.500 juta pakar/orang, Nasrani (Francis) 4.500 juta pakar/orang dan yang paling banyak adalah dari agama Yahudi (Israil) dengan 8.000 juta pakar/orang sedangkan yang paling sedikit adalah pakar Muslim (Mesir) dengan 367 juta pakar/orang dibawah Hindu (India) dengan 1.300 juta pakar/orang.4 Melihat keadaan ini maka seharusnya kita sadari bahwa tidak bisa kesampingkan peran teknologi internet bagi perkembangan masyarakat dan 3 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta, PT Raja grafindo Persada, 2007, h15-16 4 Amien Rais, Al-Islam dan Iptek, Jakarta, PT. Raja Grafindopersada, 1998, h. 217-218 5 bangsa. Apalagi kita ketahui bahwa didalam pendidikan, salah satu fungsi teknologi internet bagi pendidikan dan pembelajaran adalah mempermudah dan mempercepat dalam mencari sumber pembelajaran serta berfungsi juga sebagai media pembelajaran dalam menghilangkan kendala tempat, karena siswa dapat mempercepat dan mempermudah dalam mengakses materi pelajaran serta siswa dapat belajar walaupun pengajar berada di tempat yang berbeda, sehingga secara tidak langsung akan membantu penggunaan waktu secara efektif dan meringankan beban guru yang bersangkutan. Dalam buku Saydam dijelaskan bahwa: Munculnya teknologi internet diawali oleh suatu proyek yang dilakukan oleh departemen pertahanan Amerika Serikat (DOD – defense of departemen) pada 1969. Ketika itu DOD memberikan semacam pekerjaan kepada kontraktor dan juga Universitas untuk melakukan penelitian dengan dana dari militer Amerika Serikat.5 Pada saat ini teknologi yang mempengaruhi pendidikan yang paling tersohor adalah internet. Teknologi internet telah memperluas jangkauan informasi dan komunikasi yang dilakukan manusia, yang perkembangannya semakin merambah sampai kepelosok-pelosok kota. Dengan demikian informasi dan komunikasi yang dilakukan melalui media internet dewasa ini sudah menjadi produk yang mudah dan murah diproleh, dengan semakin banyaknya didirikan warnet–warnet (warung internet) yang menjual jasa internet. Sudah seharusnya internet ini dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, dan dari kenyataan yang ada penulis melihat di MTsN Unaaha salah satu Madrasah 5 Gouzali Saydam, Teknologi Komunikasi Perkembangan dan Aplikasi, Bandung, Alfabeta, 2005, h. 359 6 Tsanawiah di Kabupaten Konawe, di sini sudah mengembangkan internet dalam pendidikannya. Diantaranya pengetahuan internet ini di sampaikan salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sana yaitu mata pelajaran IT (Informasi Teknologi). Hal ini sangat baik sekali sebagai tanggapan sekolah terhadap perkembangan zaman. Sedangkan untuk fasilitas di MTsN Unaaha memiliki 3 labotarium Komputer kemudian setiap labotariumnya terdapat 20 komputer dan dari 2 buah labnya sudah tersambung dengan jaringan internet. Sehingga dengan adanya fasilitas 60 komputer tersebut cukup untuk pembelajaran aplikasi-aplikasi yang digunakan pada internet di MTsN Unaaha, dan di tambah lagi dengan adanya fasilitas host pot. Tentu fasilitas teknologi internet yang ada di MTsN Unaaha sudah tidak bisa diragukan lagi. Namun, disini penulis ingin memberikan gambaran bagaimana pemanfaatan dan penggunaan internet sebagai sumber pembelajaran siswa, sehingga mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran. Karena yang kadang ditemui ada dibeberapa sekolah yang fasilitasnya sangat memadai / lengkap tapi tidak digunakan, kalaupun digunakan tidak maksimal. Apalagi internet merupakan teknologi yang sangat rawan dalam penyalah gunaannya, seperti diungkap media televisi banyak anak hilang karena penyalah gunaan facebook yang merupakan fasilitas yang disediakan internet selain itu ada fasilitas lain yang dapat disalahgunakan untuk membuka bahkan mendownload situs porno. Padahal dari sekolah yang memiliki fasilitas yang mengikuti perkembangan jaman atau modern seharusnya yang memberikan out put berkualitas dan sekolah tersebut 7 dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain yang belum memiliki fasilitas yang memadai. Oleh karena itu sangat penting sekali permasalahan ini untuk diteliti. Agar nanti keberadaan internet dalam dunia pendidikan terutama di MTsN Unaaha benar-benar memberikan dampak positif bagi kualitas generasi penerus bangsa ini dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain agar tercapainya tujuan pendidikan secara maksimal . Berdasarkan gambaran di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengangkat judul; “Efektifitas Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar di MTsN Unaaha Kabupaten Konawe”. B. Fokus Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat memberikan fokus dalam penelitian ini diarahkan pada: 1. Pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran PAI di MTsN Unaaha. 2. Efektifitas Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar di MTsN Unaaha Kabupaten Konawe C. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran PAI di MTsN Unaaha Kabupaten Konawe? 2. Bagaimana efektifitas pemanfaatan internet sebagai sumber belajar di MTsN Unaaha Kabupaten Konawe? 8 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang diteliti, maka penelitian ini bertujuan: a. Untuk mengetahui pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran PAI di MTsN Unaaha Kabupaten Konawe. b. Guna mengetahui Efektifitas Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar di MTsN Unaaha Kabupaten Konawe. 2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat: a. Sebagai sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan, dalam peningkatan sumber belajar mengajar sehingga dapat tercapai tujuan yang lebih baik. b. Untuk menemukan prinsip-prinsip yang berkenaan tentang aspek sumber belajar siswa berkaitan dengan kinerja teknologi dalam memfasilitasi proses belajar mengajar. c. Sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam ilmu pendidikan, terutama yang berkenaan dengan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar siswa. d. Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya dalam permasalahan yang serupa untuk mengadakan penelitian yang lebih mendalam. 9 e. Untuk memberikan wawasan dan pengetahuan serta pengalaman penulis tentang internet sebagai alternatif sumber belajar pendidikan agama Islam siswa. f. Penambah khazanah ilmu pengetahuan bagi perpustakaan Jurusan Tarbiyah dan STAIN Sultan Qaimuddin Kendari. g. Dapat dijadikan sebagai sumber bagi peneliti-peneliti sebelumnya yang bermaksud mengadakan penelitian yang relevan dengan judul ini untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang memiliki nilai penuh terhadap objek yang diteliti tersebut. E. Definisi Operasional Penulis memandang perlu untuk menghindari penafsiran judul penelitian ini, maka perlu menegaskan definisi operasional judul, yaitu: 1. Internet yang dimaksud adalah memiliki makna jaringan komunikasi elektronik yang memperhubungkan jaringan-jaringan computer dan fasilitas-fasilitas computer kelembagaan diseluruh dunia. Internet berfungsi atau bermanfaat sebagai sumber dan media pembelajaran. Namun dalam penelitian ini lebih mengarah pada pemanfaatan internet sebagai sumber belajar, bukan sebagai media pembelajaran. 2. Efektifitas Pemanfaatan Internet yang dimaksud adalah ketercapaian dalam pemanfaatan internet sebagai sumber belajar siswa MTsN Unaaha. Indikatornya; jika siswa mengunjungi laboratorium siswa mendapat kemudahan memperoleh 10 sumber belajar, meningkatkan pengetahuan siswa, dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa, prestasi belajar siswa meningkat. 3. MTsN Unaaha adalah sekolah tingkat menengah pertama SMP yang berciri khas agama Islam di bawah Departemen Agama Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Islam. Madrasah yang berada di Kabupaten Konawe telah ditetapkan sebagai salah satu dari beberapa MTsN di Indonesia. Jadi maksud judul di atas, adalah suatu penelitian tentang internet sebagai alternatif sumber belajar siswa dalam bentuk mendownload materi pelajaran, sarana belajar, sumber informasi, mengumpul tugas lewat email oleh siswa-siswa MTsN Unaaha dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.