BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Musik dangdut merupakan sebuah

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Musik dangdut merupakan sebuah genre musik yang mengalami
dinamika di setiap jamannya. Genre musik ini digemari oleh berbagai
kalangan masyarakat Indonesia. Berkembangnya dangdut skala lokal
dimunculkan dengan pertunjukan – pertunjukan musik dangdut di daerah –
daerah di Indonesia. Kota Surakarta merupakan kota dengan animo
masyarakat tinggi untuk menonton pertunjukan musik dangdut. Taman
Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari, TATV Solo, dan radio JPI FM merupakan
salah satu lokasi di Surakarta dimana selalu digelarnya pertunjukan musik
dangdut tersebut. Perubahan aliran – aliran pada musik dangdut terlihat jelas
dimulai dari musik dangdut melayu, kemudian masuknya aliran rock, hingga
saat ini munculnya musik dangdut beraliran dangdut koplo. Dangdut koplo di
Solo menjadi trend karena musiknya yang mudah membuat penontonnya
untuk berjoget.
Beberapa faktor yang membuat musik dangdut mengalami perubahan
diantaranya Media massa yaitu televisi dan radio, musikalitas, artis / penyanyi
dangdut, peran atau kontribusi komunitas dangdut. Media massa yang
menggiatkan program – program acara dangdut dengan menghadirkan
komunitas pecinta dangdut atau pun komunitas joget membawa pengaruh
positif bagi musik dangdut di Surakarta.
111
B. Implikasi
1. Implikasi Teoritis
Implikasi teoritis didasarkan pada teori – teori yang digunakan dalam
penelitian ini yang mengkaji secara sosiologis fenomena musik dangdut era
reformasi di Kota Surakarta. Musik dangdut dan budaya populer ini berusaha
dipahami oleh peneliti lewat pendekatan teori konstruksi sosial menurut Peter
L. Berger beserta tahap dialektika perkembangan masyarakat yang
menjelaskan
suatu
dinamika
proses
sosial
tertentu
dalam
konsep
eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi.
Pada konsep kerangka berpikir telah dipaparkan bagaimana peneliti
mampu menjelaskan dinamika proses perkembangan musik dangdut dari masa
ke masa dengan latar sosial berupa tradisi budaya masyarakat jawa. Dalam
memahaminya peneliti berusaha melihat dengan cara pandang sosiologis
bagaimana musik dangdut tumbuh, berkembang hingga menjadi pola
kebiasaan, dilembagakan hingga mengalami transfomasi sosial akibat
perubahan jaman dan arus globalisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bagaimana dinamika musik dangdut dan
budaya populer diera reformasi menjaga eksistensinya di tengah himpitan
perkemabnagn dunia hiburan tanah air yang dikuasai musik pop dan melayu.
Momen dialektika menurut Peter L. Berger yakni eksternalisasi, objektivasi
dan intenalisasi dijadikan sebuah bingkai besar oleh peneliti dalam
memaparkan proses sosial yang terjadi dari awal hingga akhir atau bahkan
melihat masa yang akan datang. Pada tahapan proses eksternalisasi
dideskripsikan mengenai tahap awal pencurahan diri masyarakat dalam
aktivitas
- aktivitas yang terkait dengan eksistensi musik dangdut yakni
pertunjukan musik dangdut di beberapa lokasi pertunjukan Kota Surakarta
seperti THR Sriwedari, TATV Solo dan Radio JPI FM. Aktivitas – aktivitas
112
tersebut lama – kelamaan akan menjadi pola dan membentuk kebiasaan yang
pada akhirnya akan melembaga, proses ini dikategorikan sebagai objektivasi.
Sedangkan pada momen internalisasi lebih menyoroti bagaimana
transformasi terjadi sebagai dampak dari perkembangan jaman dimana musik
dangdut menjaga eksistensinya dalam wujud pembaharuan musikalitas,
karakter vokal dan serta genre musik baru. Proses dan dinamika
perkembangan musik dangdut dideskripsikan dalam sebuah simpul tahapan
dan momen dialektis tersebut. Fenomena – fenomena sosial didalamnya
terkategorikan dalam setiap momen dan tahapan yang diurai secara rinci.
2. Implikasi Empiris
Berbagai data yang diperoleh dalam penelitian ini pada akhirnya akan
mampu menggambarkan perkembangan musik dangdut dan budaya pop di era
reformasi. Kenyataan – Dengan kata lain penelitian ini dapat menguak pula
realitas yang terjadi di lapangan yang mungkin berbeda dengan realitas umum
yang terjadi didalam kehidupan masyarakat. Kenyataan dan realitas sosial
yang unik menjadikan sebuah daya tarik berkenaan dengan tema musik
dangdut yang memang menjadi hiburan yang menyentuh seluruh kelas
masysrakat kota.
Dalam memahami perkembangan musik dangdut di era reformasi
secara umum diperlukan sebuah studi yang mendalam, cermat dan strategi
yang benar guna mampu memaparkan kenyataan sosial yang berada di
dalamnya. Penelitian ini yang mengangkat tema musik dangdut dan budaya
populer di era reformasi ini berupaya memberikan sebuah gambaran singkat
dan lengkap mengenai fenomena musik dangdut di era reformasi.
Eksistensi seni musik dangdut di era reformasi diawali dari sebuah
bingkai besar yakni musik sebagai sebuah kerangka besar dunia hiburan
113
rakyat yang menjadi ciri khas dari suatu masyarakat Indonesia. Kota Surakarta
merupakan salah satu kota dimana musik dangdut berkembang sangat pesat
dan menjadi sebuah potret kecil gambaran perkembangan musik dangdut
hingga saat ini. Musik dangdut menjadi sebuah realita dan kenyataan empirik
yang unik dan khas dimana eksistensinya menjadi hiburan rakyat yang
mampu bertahan dari perkembangan era globalisasi.
Dalam kepentingan pelestarian warisan budaya, musik dangdut
menjadi salah satu ikon musik nusantara yang menampilkan kombinasi musik
lama dan modern.. Sungguh sebuah realita yang unik dimana pada jaman
sekarang ini masyarakat pada umumnya lebih mengikuti perkembangan jaman
modern termasuk hiburan musik bergenre barat serta musik K-Pop yang
digandrungi anak muda. Namun musik dangdut masih dapat menunjukkan
eksistensinya dan menjadi hiburan yang murah bagi masyarakat.
Perkembangan jaman dan teknologi rupanya benar – benar merubah
tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. Sedikit banyak masyarakat akan
mengalami cultural shock atau guncangan akibat adaya nilai – nilai baru yang
diinternalisasi dan menimbulkan pola pikir dan ide baru. Beberapa aspek
budaya baru dianggap tidak sesuai dengan nilai – nilai budaya lama, begitu
pula sebaliknya kebudayaan lama juga ada yang bertentangan dengan
perkembangan dan perubahan jaman. Secara konsep memang musik dangdut
telah mengalami perubahan dalam kemasan dan wujudnya. Ada beberapa hal
yang memang diperlukan sebuah peremajaan dan pembenahan dalam tata
konsep dan musikalitas yang pada akhirnya melahirkan inovasi – inovasi
musik dangdut. Pelaku seni dan masyarakat pun berusaha mencari strategi
yang sesuai dengan keadaan yang dihadapinya.
Dari hasil penelitian ini juga yang terlukis dalam benak penulis, bahwa
sangat bervariasi fenomena musik dangdut yang diketemukan dan
114
menjadikannya pengalaman baru. Salah satunya ialah peremajaan tata konsep
musik dangdut seperti dangdut koplo. Pada umumnya bahwa musik dangdut
yang dulu bersifat monoton, konvensional mampu diubah oleh pelaku seni
menjadi sebuah kemasan menarik sehingga enak untuk dinikmati oleh
masyarakat dari berbagai usia baik anak – anak, remaja, dan orang tua.
Kemasan musik meliputi tampilan panggung, alat musik yang dipergunakan,
musikalitas yang dibawakan serta tampilan busana pelaku seni juga memiliki
kekhasanya tersendiri, sehingga menambah daya tarik bagi penikmat musik.
Realitas musik dangdut yang diketemukan oleh peneliti diatas tidak
semuanya sesuai dengan keadaan masyarakat pada umumnya.
Beberapa
aspek bisa jauh melenceng bahkan sangat tidak sesuai dengan situasi dan fakta
sosial masyarakat. Namun ada juga beberapa hal yang memiliki hubungan dan
sangkut paut yang kuat serta memang menjadi sebuah realita masyarakat.
Baik disadari ataupun tidak disadari bahwa dalam kehidupan ini ada berbagai
tujuan yang sebenarnya tersirat dalam setiap aktivitas manusia. Pengaruh dari
dalam maupun dari luar akan membentuk suatu pola pikir dan ide baru yang
menimbulkan sebuah maksud tertentu. Salah satunya apabila kita kaitkan
dengan logika dan nalar ekonomi yang menjadi basis kehidupan manusia.
Musik dangdut menjadi komoditi yang luar biasa besar bagi pelaku seni
hiburan bahkan masyarakat yang berkecimpung di dunia hiburan. Ide
pembaruan tentang memodifikasi musik dangdut berbanding lurus dengan
kepentingan manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Implikasi Metodologis
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif sebagai
sebuah strategi yang digunakan dalam menggambarkan fenomena musik
dangdut di era reformasi serta gejala sosial didalamnya. Penelitian ini
berusaha untuk memahami makna dari berbagai peristiwa dan interaksi
115
didalam situasinya yang khusus. Berbagai peristiwa harus dilihat dari beragam
perspektif dari orang – orang yang terlibat, baik secara aktif maupun pasif
dalam kegiatan itu.
Penelitian ini berusaha menggambarkan perkembangan musik dangdut
dalam suatu proses yang panjang dan membentuk suatu kesatuan yang utuh
sehingga mampu menangkap dari gejala sosial dan interaksi sosial
didalamnya. Seorang peneliti berusaha melihat segalanya dari pandangan
orang yang terlibat dalam situasi yang menjadi sasaran studinya. Dalam
penelitian ini peneliti yang mengkaji tentang musik dangdut dalam konsep
eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi berusaha untuk mendeskripsikan
peristiwa dan aktivitas sosial dalam sebuah kerangka dinamika musik dangdut
dan budaya populer. Melakukan beberapa langkah pendekatan untuk
mengumpulkan informasi dan catatan penting dari narasumber dan kemudian
membuat penafsiran atas informasi dan peristiwa.
Berbagai data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi
mendalam dan wawancara (data primer) serta studi pustaka mengenai
beberapa sumber terkait dengan topik penelitian dan juga beberapa
dokumentasi peristiwa (data sekunder). Dalam penelitian ini peneliti berperan
sebagai instrumen dalam pengumpulan data dengan cara berinteraksi dengan
masyarakat yang sedang diteliti dan melakukan wawancara dengan obyek
yang diteliti. Informan dan
responden diperoleh berdasarkan snowball
sampling, karena dipandang lebih mampu memperoleh kelengkapan dan
kedalaman data. Dari sampel tersebut diambil 8 informan yang dianggap
mewakili. 8 Informan diambil berdasarkan keterlibatan mereka dalam
kegiatan yang berhubungan dengan musik dangdut yakni sebagai pengelola
pertunjukan, produser acara, pembawa acara, musisi dan penyanyi dangdut
serta penikmat musik dangdut dalam kelompok komunitas.
116
Pengambilan data dengan observasi partisipasi dimana peneliti ikut
terlibat secara langsung dalam kegiatan – kegiatan pertunjukan musik dangdut
di beberapa lokasi pertunjukan musik dangdut.. Selain itu data juga diperoleh
dari pengalaman dan pengamatan dari peneliti selama mengikuti ikut
berpatisipasi dalam kegiatan. Wawancara dilakukan secara informal melalui
percakapan biasa yang dilakukan secara santai namun tetap bertujuan
menggali data sebanyak-banyaknya. Data yang berhasil dikumpulkan berupa
catatan lapangan, direduksi secara terus menerus dan dikategorikan tersendiri
baru kemudian disajikan.
B. Saran
Selama rentang waktu masa studi penyusunan skripsi tentang
dinamika musik dangdut di kota Surakarta ini peneliti mendapatkan banyak
sekali pelajaran dan pengalaman berharga yang mungkin bisa dibagikan
khususnya kembali kepada masyarakat beserta pihak – pihak lain yang terlibat
dalam pertunjukan musik dangdut di beberapa lokasi di Kota Surakarta.
Beberapa hal yang mungkin bisa menjadi koreksi bagi semua pihak
akan terlaksananya pertunjukan musik yang berkualitas. Yang pertama ialah
keterlibatan pemerintah lewat Dinas Pariwisata yang lebih mendukung
keberlangsungan musik dangdut sebagai warisan budaya asli negara
Indonesia. Untuk lebih menggairahkan musik dangdut khususnya di THR
Sriwedari yang memang menjadi tanggung jawab pengelolaan Dinas
Pariwisata dengan event – event yang disponsori oleh pemerintah. Selain
menggairahkan musik dangdut juga mampu menggerakkan ekonomi warga
Surakarta yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Yang kedua, bagi pengelola media Swasta seperti TATV dan JPI FM
yang menjadi lokasi penelitian ini, juga perlu menambah jam tayang untuk
musik – musik khususnya musik dangdut. Mengadakan acara yang kajiannya
117
berkaitan dengan musik dangdut di Kota Surakarta, sehingga mampu
menaikkan harga tawar musik dangdut itu sendiri. Menggelar acara – acara
live dan offair dengan komunitas – komunitas dangdut yang ada di Surakarta.
Sehingga eksistensi komunitas dangdut akan terus ada.
118
Download