KEPUTUSAN WALIKOTA METRO NOMOR : /KPTS/D-7/2013 TENTANG PEMBENTUKAN TIM FASILITASI DAN SEKRETARIAT TIM PELAKSANA BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) X DAN HARI KESATUAN GERAK (HKG) PKK KE-41 KOTA METRO TAHUN 2013 WALIKOTA METRO, Menimbang : a. bahwa nilai-nilai gotong royong yang tumbuh dalam masyarakat perlu dilestarikan, untuk mendukung semangat kegotongroyongan dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan melalui Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41; b. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu dibentuk Tim Fasilitasi dan Sekretariat Tim Pelaksana Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat X dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-41 Kota Metro Tahun 2013 dengan Keputusan Walikota; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Dati II Way Kanan, Kabupaten Dati II Lampung Timur dan Kotamadya Dati II Metro; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 05 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan; 7. Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 08 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Pembentukan Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM); 8. Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 07 Tahun 2008 tentang Pembentukan organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Metro sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 12 Tahun 2010; 9. Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 13 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Metro Tahun Anggaran 2013; Memperhatikan : 1. Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 2001 tentang Penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau sebutan lain; 2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 411.4-561 Tahun 2010 tentang Pengesahan Keputusan Ketua Umum Tim Penggerak PKK tentang Hasil Rakernas VII PKK Tahun 2010; 3. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 414.1/484/PMD tanggal 11 Januari 2013 tentang Persiapan Pelaksanaan BBGRM X dan HKG PKK Ke-41 Tahun 2013. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Membentuk Tim Fasilitasi dan Sekretariat Tim Pelaksana Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 Kota Metro Tahun 2013, dengan Susunan Personalia sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan II Keputusan ini. KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud diktum Kesatu bertugas : 1. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi Pemerintah Kecamatan Se-Kota Metro dalam Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK; 2. Melaksanakan Program Kegiatan Satuan Kerja masing-masing yang menyangkut kehidupan masyarakat pemerintah Kelurahan dan Kecamatan antara lain berupa penanaman pohon penghijauan, sunatan masal, donor darah, penyuluhan, tertib administrasi PKK, Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, UP2K, Pemanfaatan Halaman Pekarangan, Pemanfaatan Hasil TOGA. 3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kelurahan dan kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK se-Kota Metro 4. Melaporkan hasil kegiatan Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK kepada Walikota Metro untuk diteruskan ke Gubernur Lampung. KETIGA : Pedoman Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kota Metro sebagaimana tercantum dalam lampiran III Keputusan ini. KEEMPAT : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini sepanjang mengenai Teknis Pelaksanaan diatur oleh Ketua Tim. KELIMA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Metro Tahun Anggaran 2013. KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Metro pada tanggal WALIKOTA METRO, LUKMAN HAKIM Tembusan : Yth.1. Bpk. Menteri Dalam Negeri 2. Bpk Dirjen PMD Kementerian Dalam Negeri 3. Bpk Gubernur Lampung 4. Sdr. Ketua TP. PKK Provinsi Lampung 5. Sdr. Kepala Dinas PMD Provinsi Lampung 6. Masing-masing yang bersangkutan 2013 Lampiran I : Keputusan Walikota Metro Nomor : /KPTS/D-7/2013 Tanggal : 2013 SUSUNAN TIM FASILITASI BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) X DAN HARI KESATUAN GERAK (HKG) PKK Ke-41 KOTA METRO TAHUN 2013 Pelindung : 1. Walikota Metro 2. Wakil Walikota Metro Penanggung Jawab : 1. Sekretaris Daerah Kota Metro 2. Ketua TP PKK Kota Metro Ketua Umum : Asisten I Sekda Kota Metro Ketua : Wakil Ketua I TP PKK Kota Metro Wakil Ketua : 1. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan PM Kota Metro 2. Wakil Ketua II TP. PKK Kota Metro Sekretaris : Kabid PMK Dinas Sosial Tenaga Kerja dan PM Kota Metro Wakil Sekretaris : Sekretaris TP PKK Kota Metro Anggota : 1. Kepala Bappeda Kota Metro 2. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro 3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Metro 4. Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota Metro 5. Kepala Dinas Tata Kota dan Pariwisata Kota Metro 6. Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Metro 7. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Metro 8. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Metro 9. Kepala Badan Koordinasi KB dan PP Kota Metro 10. Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Metro 11. Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Metro 12. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro 13. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro 14. Kepala Kantor Perpustakaan Arsip dan Kota Metro 15.. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Metro Dokumentasi 16. Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Setda Kota Metro 17. Kepala Bagian Umum Setda Kota Metro 18. Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Metro 19. Kepala Bagian Protokol Setda Kota Metro 20. Sekretaris pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Metro 21. Kabid Sosial Budaya Bappeda Kota Metro 22. Kasi Ketahanan Sosial Budaya pada Bidang PMK Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Metro 23. Ketua Pokja I, II, III dan IV Tim Penggerak PKK Kota Metro 24. Kasi Bina Keterampilan dan Perlombaan pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Metro 25. Kasi Bina Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Metro 26. Ketua DPD LPM Kota Metro 27. Ketua Karang Taruna Kota Metro 28. 3 (tiga) orang staf bidang Pemberdayaan Masyarakat Kota Metro 29. 2 (Dua) orang Staf Sekretariat TP PKK Kota Metro WALIKOTA METRO, LUKMAN HAKIM Lampiran II : Keputusan Walikota Metro Nomor : /KPTS/D-7/2013 Tanggal : 2013 SEKRETARIAT TIM PELAKSANA KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) X DAN HARI KESATUAN GERAK (HKG) PKK Ke-41 KOTA METRO TAHUN 2013 Pelindung : 1. Walikota Metro 2. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro Penanggungjawab : Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan PM Kota Metro Ketua Umum : Wakil Ketua II TP PKK Kota Metro Ketua : Kabid Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Metro Wakil Ketua : Sekretaris : Kasi Ketahanan Sosial Budaya Masyarakat pada Bidang PMK Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Metro Wakil Sekretaris : Tantri Rahmawati SIP (Staf pada Sekretariat Tim Penggerak PKK Kota Metro) Anggota : Emi Khudriah S.Ag (Staf pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Sosial , Tenaga Kerja dan PM Kota Metro) Sekretaris TP PKK Kota Metro WALIKOTA METRO, LUKMAN HAKIM Lampiran III : Keputusan Walikota Metro Nomor : /KPTS/D-7/2013 Tanggal : 2013 PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) X DAN HARI KESATUAN GERAK (HKG) PKK KE-41 KOTA METRO TAHUN 2013 I. UMUM Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia telah menempatkan semangat kebersamaan dan kegotong royongan sebagai salah satu titik sentral dalam mendukung keberhasilan dalam memerdekakan Bangsa Indonesia dari tangan penjajah. Dalam situasi yang sangat sulit pada fase awal mempertahankan kemerdekaan dan dilanjutkan dengan fase pembangunan disegala bidang dalam rangka mengisi kemerdekaan, semangat kebersamaan dan kegotong royongan tetap mempertahankan keutuhan negara. Dengan jiwa dan semangat kegotong royongan dan rasa kebersamaan yang telah turun temurun mengakar dan melembaga dalam kehidupan masyarakat, senantiasa menjadikan masyarakat lokal hidup rukun dan damai, penuh kekeluargaan dan kekerabatan, serta bahu membahu membangun kehidupan bersama dalam keanekaragaman. Pembangunan masyarakat Kelurahan sebagai basis pembangunan daerah dan Pembangunan Nasional, perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan pemerintah daerah, agar tidak terjadi kesenjangan kehidupan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan yang mengarah pada disintegrasi sosial bahkan disintegrasi bangsa. Kearifan nilai-nilai sosial budaya dalam aspek kegotong royongan dan kewaspadaan patut didayagunakan, dilestarikan dan dikembangkan, agar menjadi potensi efektif dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat Kelurahan. Permasalahan Bangsa Indonesia sebagai implikasi dari krisis multi dimensi, telah menimbulkan berbagai perubahan sosial dan perubahan perilaku dikalangan warga masyarakat yang cenderung menimbulkan keresahan dan kerawanan, seperti pengrusakan berbagai fasilitas umum yang dibangun oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah, terutama diwilayah perkotaan. Terjadinya konflik horizontal dan kerusuhan diberbagai daerah berimplikasi terhadap menurunnya tingkat kohesi dan integrasi sosial dikalangan masyarakat, termasuk masyarakat kelurahan. Di era pelaksanaan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab, berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat serta peningkatan daya saing daerah, Gerakan PKK mempunyai peranan sekaligus peluang yang sangat besar untuk mengisi dan menunjang terwujudnya pelaksanaan Otonomi Daerah. 10 Program Pokok PKK merupakan wujud nyata partisipasi Gerakan PKK dalam mengisi pembangunan yang selama ini telah berjalan dan berkembang dengan hasil-hasil yang positif dan perlu terus ditingkatkan, untuk mengatasi berbagai permasalahan yag sering timbul antara lain masalah moral, ingin menang sendiri, kurangnya budaya malu, etika, kekerasan dalam rumah tangga, ekonomi kerakyatan, pendidikan, ketahanan pangan, kesehatan, lingkungan, perdagangan perempuan dan anak, dan sebagainya yang kesemuanya memerlukan prioritas penanganan dan penanggulangan. Mengingat program-program PKK yang dilaksanakan tidak dapat dipisahkan dengan tugas dan tanggung jawab pemerintah serta instansi dan lembaga terkait, maka kerjasama kemitraan PKK yang diwadahi dalam Dewan Penyantun TP PKK yang selama ini telah terjalin dan berjalan dengan baik perlu terus dipelihara, dibina dan ditingkatkan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dalam rangka memperkuat integrasi sosial, bangsa dan memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pendayagunaan dan pelestarian nilai-nilai gotong royong yang telah tumbuh, berkembang, mengakar dalam kehidupan masyarakat kita sebagai bagian dari nilai budaya, dan juga dalam rangka mengobarkan semangat masyarakat khususnya kader PKK untuk lebih meningkatkan pengabdian dalam mendukung program pemerintah, maka perlu diselenggarakan peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dengan kegiatan yang positif. II. PENGERTIAN, TUJUAN DAN SASARAN 1. Pengertian a. Gotong royong adalah kegiatan kerjasama masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan yang diarahkan pada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat serta peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembangunan; b. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) adalah kegiatan gotong royong masyarakat dalam satu bulan penuh yang merupakan akumulasi kegiatan gotong royong selama sebelas bulan. c. Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, selanjutnya disingkat PKK adalah gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat dengan perempuan sebagai motor penggeraknya menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju dan mandiri; d. Tim Penggerak PKK adalah mitra kerja pemerintah, dan organisasi kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing tingkat pemerintahan untuk terlaksananya program PKK; 2. Tujuan a. Meningkatkan kepedulian, kesadaran dan peran serta masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan menuju pada penguatan integrasi sosial melalui kegiatankegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil-hasil pembangunan; b. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga pemberdayaan masyarakat sebagai mitra pemerintah kelurahan dalam rangka memberdayakan masyarakat. c. Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan. d. Sasaran a. Sasaran Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat adalah : 1. Meningkatnya persatuan dan kesatuan masyarakat ; 2. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan; 3. Meningkatnya kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan; 4. Meningkatnya kinerja pengurus lembaga pemberdayaan masyarakat sebagai mitra Pemerintah Kelurahan dalam mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dibidang pembangunan kelurahan serta dalam rangka memberdayakan masyarakat; dan 5. Meningkatnya rasa memiliki dan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap hasil-hasil pembangunan. b. Sasaran Gerakan PKK adalah keluarga, baik dipedesaan mapun di perkotaan yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya, dalam bidang : 1. Mental spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan, anggota masyarakat dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; 2. Fisik material meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, kesempatan kerja yang layak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari; III. PENYELENGGARAAN 1. Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 Tahun 2013 Tingkat Kota Metro diselenggarakan disetiap kelurahan diwilayah Kota Metro 2. Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 Tahun 2013 Tingkat Kota Metro diselenggarakan selama satu bulan pada bulan Mei setiap Tahun 3. Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 Tahun 2013 dilakukan dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat dengan memperoleh dukungan/bantuan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah / Dinas/ Instansi terkait se-Provisi Lampung. 4. Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 tahun 2013 di Kelurahan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan, seperti : Tim Penggerak PKK, Karang Taruna, RT/RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). IV. BIDANG-BIDANG KEGIATAN Bidang Kegiatan dalam Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 Tahun 2013 meliputi : 1. Bidang Kemasyarakatan,meliputi : a. Penguatan sistem keamanan lingkungan; b. Pembangunan dan pemeliharaan pos keamanan lingkungan; c. Peningkatan kemampuan satuan Pertahanan Sipil/Hansip dan satuan Perlindungan Masyarakat/Linmas di Kelurahan; d. Menegakkan ketentraman dan Ketertiban Masyarakat; e. Penyuluhan tentang Ideologi Negara, Wawasan Kebangsaan, serta Persatuan dan Kesatuan Nasional; f. Penyuluhan hukum yang berkenaan dengan kepentingan masyarakat; g. Penyuluhan tentang kesadaran membayar pajak; h. Penggerakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kelurahan secara gotong royong dan swadaya; i. Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan bidang kemasyarakatan; 2. Bidang ekonomi meliputi kegiatan antara lain : a. Penguatan peranan koperasi dalam mendukung perekonomian masyarakat; b. Fasilitasi pengembangan lembaga simpan pinjam; c. Pengembangan budi daya pertanian tanaman pangan dan holtikultura; d. Pengembangan budaya menabung dikalangan masyarakat; e. Pembangunan dan perbaikan prasarana perekonomian masyarakat; f. Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan bidang Ekonomi; 3. Bidang Sosial Budaya dan Agama yang meliputi kegiatan antara lain: a. Penyuluhan kesehatan (seperti kesehatan Ibu dan anak, kesehatan lingkungan atau sanitasi, kesehatan reproduksi remaja, bahaya narkoba, bahaya HIV/AIDS); b. Pelayanan kesehatan massal (seperti pelayanan posyandu, untuk ibu dan anak, imunisasi, khitan massal dll); c. Bantuan bagi orang tua lanjut usia; d. Lomba kesehatan (seperti lomba makanan sehat dan bergizi, lomba balita sehat dll); e. Pembangunan dan pemeliharaan prasarana kesehatan (seperti prasarana dan sarana posyandu); f. Pembangunan dan pemeliharaan sarana olah raga; g. Perlombaan dan pertandingan olahraga; h. Pertemuan organisasi kepemudaan (seperti karang taruna, remaja masjid, dll); i. Perlombaan dan pertunjukan seni budaya; j. Pembangunan dan pemeliharaan sarana-sarana ibadah; k. Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan sosial budaya agama; 4. Bidang Lingkungan, yang meliputi antara lain : a. Pembangunan dan pemeliharaan prasarana lingkungan (jalan lingkungan, jembatan desa, drainase, prasarana persampahan, jamban dan prasarana Lingkungan lainnya); b. Pembangunan dan pemeliharaan prasarana air bersih; c. Pembersihan dan penyehatan lingkungan; 5. 6. 7. 8. V. d. Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan; e. Konservasi, rehabilitasi dan reboisasi lahan kritis; f. Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan bidang lingkungan; Kegiatan Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan gotong royong; Kegiatan Pendidikan dan keterampilan serta pengembangan kehidupan berkoperasi; Kegiatan Peningkatan Pendapatan Keluarga yang meliputi : a. Pangan; b. Sandang; c. Perumahan; dan d. Tata laksana rumah tangga; Kegiatan Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat yang meliputi : a. Kesehatan; b. Kelestarian lingkungan; c. Perencanaan sehat; PENGORGANISASIAN 1. Pemerintah Kecamatan a. Membentuk Tim Pendamping Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 tingkat Kecamatan yang anggotanya terdiri dari Lembaga Kemasyarakatan yang aktif sebagai Mitra Pemerintah dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Tokoh Masyarakat dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan; b. Memfasilitasi Pemerintah Kelurahan dalam persiapan dan pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK; c. Melakukan pengendalian selama pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) di seluruh Kelurahan diwilayahnya; d. Melakukan Monitoring dan Evaluasi kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 diseluruh Kelurahan di wilayahnya; e. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 Tahun 2013. 2. Pemerintah Kelurahan a. Membentuk panitia pelaksana Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dimasing-masing kelurahan yang anggotanya terdiri dari Ketua RW/RT, Pengurus LPM, Tim Penggerak Kelurahan, Tokoh Masyarakat; b. Menggerakkan Peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK; c. Melakukan Pendataan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK; d. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK kepada Camat. VI. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN 1. Persiapan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dilaksanakan pada bulan Mei di masing-masing Kelurahan, yang meliputi kegiatan : a. Musyawarah Kelurahan oleh Lurah untuk persiapan sekaligus penjelasan kebijakan pemerintah tentang Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK yang diikuti oleh pengurus RW/RT, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan yang aktif, Tim Penggerak PKK. b. Penetapan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK yang menjadi prioritas dimasing-masing kelurahan c. Pembentukan Seksi-seksi sebagai koordinator kegiatan sesuai bidang kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK yang telah ditetapkan secara musyawarah (terdiri dari aparat, lembaga kemasyarakatan yang aktif, pemuda dan tokoh masyarakat serta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) d. Penyusunan dan penetapan jadwal kerja Tim 2. Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dimasing-masing Kelurahan, yang meliputi kegiatan : a. Minggu Pertama Mei : Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Bidang Kemasyarakatan dan tertib administrasi PKK b. Minggu Kedua Mei : Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Bidang Ekonomi dan peningkatan kelompok UP2K c. Minggu Ketiga Mei : Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat bidang Sosial Budaya dan Agama serta Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga d. Minggu Keempat Mei : Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Bidang Lingkungan dan Pemanfaatan Halaman Pekarangan (Hatinya PKK) serta Pemanfaatan Hasil TOGA. VII. PEMBIAYAAN Biaya untuk memfasilitasi persiapan dan pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dimasingmasing kecamatan dan kelurahan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Metro atau sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat. VIII. PENUTUP Dalam pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat di setiap Kelurahan agar mengacu pada pedoman ini dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. WALIKOTA METRO, LUKMAN HAKIM