LATIHAN ROHANI (Latihan Salib), 6 Oktober 2012 Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON IBADAH YANG BENAR--- Apakah Dia Berharga Untukmu? 27 Oktober 2012 Apakah Dia Berharga Untukmu? (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Sesekali orang dewasa merasa perlu untuk membersihkan rumahnya. Banyak pertimbangan untuk memutuskan mana yang harus disimpan dan mana yang harus dibuang. Dan kemudian hampir selalu menjual barang-barang itu di halaman untuk barang yang terlalu baik untuk dibuang. Baru-baru ini seluruh cerita ini terjadi di rumahku. Istriku bekerja dengan cepat di atas tangga dan menutup kardus-kardus yang perlu di jual di halaman. “Jtaruh saja kardus-kardus itu di garasi, dan saya akan menjualnya,” dia berkata dengan acuh tak acuh. Dia adalah wanita yang sangat luar biasa dan berharga, namun adalah seorang artis yang tidak berbakat, dan caranya memintaku untuk mengangkat kardus itu membuatku curiga. “Apa yang ada di kardus yang dia tidak ingin saya temukan?” Saya berpikir sendiri. Dia memperhatikan kecurigaan saya dan dengan cepat berkata,“Jika engkau tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan, saya dapat memikirkan beberapa hal untuk . . . “ Mengerti akan ultimatum itu, saya dengan bijaksana memilih untuk membawa karduskardus ke bawah menuju garasi. Ketika saya sendirian dengan kardus-kardus itu, saya membuka satu diantaranya dan menggeledah isinya. Secara keseluruhan, saya senang bahwa barang-barang ini keluar dari rumah. Namun, di bagian bawah, kaos hijau yang saya miliki sejak di universitas. Lima belas tahun kaos itu mendampingiku melewati musim pertandingan bisbol, perjalanan misi, dan liburan. Nampak jelas, bahwa itu adalah hari-hari yang indah, namun itulah intinya. Kaos itu telah begitu setia mendampingiku pada waktu baik ataupun buruk. “Mengapa ia menyembunyikan benda ini di bagian bawah?” Saya bertanya-tanya. Ini pasti ada maksudnya. Sesuatu yang sangat berharga bagiku dipandang sebagai sampah dan akan dibuang oleh istriku. Saya harus menyimpannya dan berjuang untuk barang itu. Saya membuang label harga dan kembali ke rumah untuk bertengkar. Namun sedihnya, saya tidak jadi bertengkar untuk kaos itu. Nampaknya cinta saya kepada istri lebih besar daripada kepada kaos tua yang sudah usang itu. Reaksi saya menunjukkan, adalah, penilaian kita bersifat sangat pribadi. Cerita-cerita, kenangankenangan, pengalaman-pengalaman hidup kita, semuanya terikat pada simbol yang sederhana setua kaos usang itu. Bertelut untuk berdoa nampaknya kuno dan tidak sesuai bagi sebagain orang saat ini, tetapi mengapa? Mengembalikan perpuluhan dan memberi bagi pekerjaan gereja nampaknya semakin bukan menjadi prioritas bagi banyak orang saat ini LATIHAN ROHANI (Latihan Salib), 6 Oktober 2012 dibandingkan dengan 100 tahun yang lalu. Mengapa? Mendengar seorang pengkhotbah berbicara tentang firman Tuhan nampaknya tidak cocok bagi dunia kita yang bergerak cepat. Mengapa ini terjadi? Apa yang terjadi dengan kita sehingga sulit untuk menyembah Allah kita? — Pendeta Troy 1 Minggu Yang Saya Pikirkan Kurt telah datang berbakti di gereja yang sama bertahun-tahun lamanya. Nampaknya ibadahnya tidak hidup dan biasa dan dia mengalami kesukaran untuk berfokus atau memberikan perhatian terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Kemudian beberapa perubahan terjadi. Pelayanan ibadah berubah menjadi sesuatu yang baru. Alat musik baru. Lagu baru. Orang baru. Tetapi setelah setahun dia temukan dirinya merasakan hal yang sama. Dia merasa tidak terlibat dan bosan. Apa menurutmu yang hilang? Apa yang dia perlu lakukan untuk mengubah dilemanya? Apa masalahnya, dan bagaimana engkau mendorongnya untuk berubah? Kunjungi www.guidemagazine.org/rtf untuk posting tanggapan Anda. Terus terang dan jujur. Katakanlah apa yang Anda pikirkan. 2 Senin Apa yang Mereka Ingin Katakan? Beda orang, beda juga pendapat. Beberapa kutipan di bawah ini mewakili pandangan dari warga negara sejati kerajaan Allah; mungkin yang lain tidak. Bisakah anda membedakannya? Bagaimana pernyataan-pernyatakan di bawah ini dibandingkan dengan apa yang Tuhan katakan dalam Firman-Nya? Setelah meninjau ayat-ayat dalam bagian pelajaran Allah Berfirman. . ., tulislah pernyataan yang cocok dengan keyakinan Anda. Bersiap-siaplah membuat “kutipan sendiri” di Sekolah Sabat. “Saya tidak pernah mengetahui bagaimana beribadah sampai saya mengetahui bagaimana mengasihi.”—Henry Ward Beecher, Pendeta Amerika abad-19. “Beribadah kepada Allah haruslah bersifat rohani, suapaya bisa berkomunikasi dengan sifat-Nya.”—John Calvin, ahli teologia Perancis abad ke-16 . “Kebutuhan ibadah masyarakat adalah kesengsaraan semua manusia...yang utama. Agar ibadah yang biasa berlangsung mereka membantai sesamanya dengan pedang.”— Fyodor Mikhaiylovich Dostoyevsky, Penulis novel Rusia abad ke-19. “Pelayanan gereja yang sempurna akan menjadi salah satu yang kita kurang perhatikan; perhatian kita harusnya pada Allah. Tetapi kesenangan yang baru mencegah hal ini. Perhatian kita hanya kepada pelayanan itu; dan berpikir tentang ibadah adalah sesuatu yang berbeda dengan menyembah.”—C. S. Lewis, Penulis dan sarjana kristen abad-20. “Beberapa orang menyembah jabatan, beberapa yang lain para pahlawan, beberapa orang lainnya kekuasaan, sementara yang lain Allah, dan untuk semuanya itu mereka LATIHAN ROHANI (Latihan Salib), 6 Oktober 2012 bertengkar, tetapi semuanya beribadah kepada uang.”—Mark Twain, Penulis Amerika abad ke-19. “Yesus’ . . . mengatakan . . . ’Allah adalah Roh, dan para penyembahnya harus menyembah dalam roh dan kebenaran’ (John 4:24) . . . katakan bahwa kita harus menyembah Allah sebagai makhluk rohani (bukan hanya secara fisik), dengan memikirkan hal-hal rohani (dengan hati, hubungan kita dengan Dia). Ini juga berarti bahwa kita harus menyembah Dia dalam kebenaran (Allah orang Yahudi), ketika kita mempertimbangkan bahwa pengertian dan teologi adalah penting untuk ibadah yang benar.”—Kim Anthony Gentes, Pemimpin ibadah dan musik kristen abad ke-20. Tuliskan Kutipanmu Apa yang saya katakan adalah … ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ 3 Selasa LALU APA? Seringkali ketika Yesus membahas masalah penyembahan, perbincangan tentang uang muncul. Bukan musik, Bukan gaya. Bukan berapa lama ibadah ini berakhir. Uang. Sesuatu yang khusus. Alkitab jelas menyatakan tentang perpuluhan dan persembahan. Perpuluhan (sepersepulu dari pendapatan) di kembalikan ke rumah perbendaharaan (gereja) untuk pekerjaan kerajaan Allah di seluruh dunia. Persembahan kita (pemberian tambahan di luar perpuluhan) diberikan untuk mendukung gereja lokal dan misinya di tengah masyarakat. Sementara Alkitab jelas menyatakan tentang apa yang harus dilakukan dan berapa banyak untuk memberi, Yesus membuatnya bersifat pribadi. Sang Juruselamat membuatnya berhubungan dengan hati. Yesus menyatakan bahwa engkau dapat mengatakan tentang hati seseorang dari sifat pemberiannya. Memberi dengan penuh sukacita yang keluar dari hati yang penuh pujian adalah ibadah. Bahkan memberikan dengan cara demikian menunjukkan bahwa Kerajaan itu berharga dalam hidupmu. Ingatlah janda yang memberikan secara berkelimpahan dari kemiskinannya? Yesus tidak menggambarkan jumlah uang yang dia jatuhkan di tempat persembahan. Dia menghitung ukuran hati dan kedermawanannya dan menempelak orang kaya yang menunjukkan jumlah besar uang yang dijatuhkan di tempat persembahan. Hati seorang pemberi itulah yang dilihat Allah. Seorang gadis menabung semua uangnya untuk melakukan perjalanan misi selama beberapa minggu. Seorang ayah menyetir sebuah mobil tua agar uangnya dapat disumbangkan bagi gerejanya. Sebuah keluarga memutuskan untuk membatalkan liburan mereka untuk seorang anak LATIHAN ROHANI (Latihan Salib), 6 Oktober 2012 laki-laki kecil di sekolah gereja. Seorang mahasiswa menjual gitarnya untuk membeli Alkitab bagi sebuah gereja di belahan bumi lain. Apakah itu lagu yang kita nyanyikan atau doa yang kita layangkan, engkau dapat mengatakan bahwa Allah adalah berharga bagi orang itu melalui cara mereka memberi di dalam ibadah. 4 Rabu Tuhan berkata… Yesaya 29:13 Yohanes 2:13-17 Ibarani 10:23-25 Kolose 3:15-17 (Tambahan: Kisah Para Rasul 2:42-47; Kisah Para Rasul 4:31-37; Acts 16:22-26; Matius 21:12-14; Efesus 5:15-20) 5 Kamis Apa Hubungan Semua Ini Dengan Aku? Kadang-kadang membayangkan wajah Bapa adalah sesuatu yang penting dalam ibadah. Bagi Allah, hal ini adalah tentang melihatmu muka dengan muka. Perhatikan orang tua dengan anak-anak mereka---mereka nampak di depan mata. Orang muda yang kaya datang kepada Yesus untuk mencari jalan pintas ke sorga. Alkitab berkata, “Yesus melihat kepadanya dan mengasihinya” (Markus 10:21, NIV). Meskipun orang muda yang kaya ini menjauh dari Yesus, Tuhan tidak pernah memalingkan pandangan darinya. Setiap orang yang meninggalkan rumah Allah tanpa memandang wajahNya dikasihi dengan cara yang sama. Menyakitkan bagi Bapa ketika anakNya menolak perhatiannya atau mengabaikan hadiratNya. Tetapi kasihNya tetap sama kepada mereka. Ibadah adalah suatu peristiwa untuk melihat Allah tepat di wajah dan mendengarkanNya. Inilah saatnya ketika setiap orang dapat menyanyi dan memuji Allah karena Ia sangat berharga bagi mereka. Kadang-kadang berada di sana dalam kesunyian cukup untuk melihatNya muka dengan muka. Lagi pula, ini bukanlah perkara magis. Sama seperti perkara lainnya, hal ini membutuhkan langkah-langkah kecil secara tetap. Cobalah itu. Jika engkau lupa atau terganggu atau bahkan bosan, jangan lemahkan dirimu. Kembali fokus dan temukan cara untuk mengatakan kepada Allah apa yang engkau pikirkan tentang Dia. Harapannya adalah bahwa engkau akan berjalan sebagai orang yang berbeda oleh sebab hal itu. LATIHAN ROHANI (Latihan Salib), 6 Oktober 2012 6 Jumat Bagaimana Cara Kerjanya? Bagian-bagian pelayanan ibadah yang paling berarti bagiku adalah: Paling tidak berarti Paling berarti Musik dan menyanyi Persekutuan dan komunitas Berdoa Berkhotbah/Mengajar Memberi Melayani dan menolong Penerapan dan menghidupkan 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 Ketika engkau melihat hasil dari inventaris ini, pikirkan beberapa cara yang engkau dapat tingkatkan dari bagian ibadah yang paling tidak berarti saat ini.