Created by [email protected] 1 SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA • • • Pernapasan berarti : Pertukaran gas Oksigen(O2) dan Karbondioksida(CO2) antara makhluk hidup dan lingkungannya Tujuan pernapasan : untuk mengambil energi yang terkandung di dalam makanan Proses pembakaran zat makanan (Oksidasi Biologis) yaitu : Zat makanan + Oksigen Karbondioksida + Uap air + Energi (gula/C6H12O6) + (O2) (CO2) + (H2O) + (E) Proses Pernapasan a. Pernapasan eksternal/luar : b. Pernapasan internal/dalam : Pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler Pertukaran O2 dan CO2 antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh Alat-Alat Pernapasan Udara masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, yaitu : 1. Rongga hidung 2. Faring / Tekak 3. Laring / Pangkal Tenggorokan 1. Rongga Hidung • Merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan udara luar • Rongga hidung berperan sebagai : 1. Jalan masuk oksigen untuk pernapasan. 2. Jalan keluar karbondioksida dan uap air sisa pernapasan. 3. Menyaring udara yang masuk oleh bulu hidung dan selaput lendir. 4. Mengatur kelembapan dan suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh. 4. 5. 6. Trakea / Batang Tenggorokan Bronkus / Cabang Batang Tenggorokan Paru-paru 2. Faring / Tekak • Bentuk : Seperti tabung corong • Letak : Di belakang rongga hidung dan mulut • Fungsi : Jalan udara dan makanan, serta ruang getar untuk menghasilkan suara • Tersusun dari : otot rangka • Terdapat tonsil/amandel 3. Laring/Pangkal Tenggorokan Letak : Di antara faring dan trakea Tersusun dari : 9 tulang rawan, salah satunya merupakan 2 lempeng kartilago berbentuk segitiga membentuk jakun. Terdapat : a. Epiglotis, yaitu kartilago (tulang rawan) elastis seperti daun yang dapat membuka dan menutup b. Pita suara, berupa 2 pasang lipatan selaput lendir yang dapat bergetar dan menghasilkan suara 4. Trakea (batang Tenggorokan) Letak : Di bagian leher depan kerongkongan Bentuk : Seperti pipa memanjang. Tersusun dari : - Cincin-cincin tulang rawan (10 cm) Jaringan ikat - Otot polos Selaput lendir Selaput lendir tersusun atas sel-sel epitel berambut getar (silia) yang berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan kotoran-kotoran/debu-debu yang masuk. Created by [email protected] 2 5. Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan) Letak : Di paru-paru kanan (3 bronkiolus) dan kiri (2 bronkiolus) Tersusun atas : Lempengan tulang rawan yang berdinding tipis dan terdiri dari otot polos. 6. Paru-paru Letak • • • : Di dalam rongga dada bagian atas di atas diafragma (sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut). Terdiri dari : 2 bagian, yaitu bagian kanan (3 gelambir) dan bagian kiri (2 gelambir) Mempunyai 2 lapisan selaput pembungkus yang disebut pleura Terdapat bronkus yang membentuk cabang-cabang yang disebut bronkiolus dimana bronkiolus pun bercabang cabang lagi membentuk pembuluh-pembuluh halus (alveolus) yang jumlahnya sekitar 300 juta buah .Alveolus berdinding sangat tipis, elastis dan mengandung pembuluh-pembuluh kapiler darah. Pada dinding alveolus inilah terjadi pertukaran O2 dan CO2. Mekanisme Pernapasan • • • Proses pernapasan: 1. Inspirasi : Proses masuknya udara ke dalam paru-paru 2. Ekspirasi : Proses keluarnya udara dari paru-paru Inspirasi dan ekspirasi : o Terjadi 15 - 18 kali/menit o Diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antar tulang rusuk Berdasarkan tempatnya, pernapasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1. Pernapasan Dada : a. Kontraksi otot-otot antar tulang rusuk b. Relaksasi otot-otot antar tulang rusuk Tulang rusuk terangkat Tulang rusuk tertekan Volum rongga dada membesar Volum rongga dada mengecil Tekanan udara di paru2 menurun Inspirasi Tekanan udara di paru2 membesar Ekspiras 2. Pernapasan Perut : a. Kontraksi otot diafragma b. Relaksasi otot diafragma Diafragma mendatar Diafragma melengkung ke atas Volum rongga dada membesar Volum rongga dada mengecil Tekanan udara di paru2 mengecil Inspirasi Tekanan udara di paru2 membesar Ekspirasi Created by [email protected] Volume Udara Pernapasan • Volume Tidal (1/2 liter) = Voulume udara hasil inspirasi/ekspirasi pada setiap kali bernapas normal • Volume Residu (1 liter) = Volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat • Kapasitas Vital Paru-paru (4 liter) = Volume udara yang keluar masuk paru-paru • Kapasitas Total (5 liter) = Udara dalam volum paru-paru Frekuensi Pernapasan Cepat lambatnya bernapas bergantung pada: 1. Usia : Semakin tua semakin lambat 2. Jenis Kelamin : Laki-laki lebih cepat 3. Kegiatan : Semakin berat semakin cepat 4. Posisi tubuh : Berdiri/duduk lebih cepat daripada berbaring/tidur. Pertukaran O2 dan CO2 : Udara masuk ke alveolus (ke kapiler-kapiler darah) secara difusi Terjadi proses oksihemoglobin , yaitu hemoglobin (Hb) mengikat O2 O2 diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh Darah melepaskan O2 sehingga oksihemoglobin menjadi hemoglobin O2 digunakan untuk oksidasi menghasilkan Energi + CO2 + Uap air CO2 larut dalam darah dan diangkut darah ke paru-paru, masuk ke alveolus secara difusi CO2 keluar melalui alat pernapasan di rongga hidung DIFUSI = Proses bergeraknya molekul-molekul secara bebas melalui membran sel dari konsentrasi/tekanan tinggi ke konsentrasi/tekanan rendah Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan 1. Asfiksi • • Penyebab • • Terganggunya pengangkutan oksigen ke sel-sel atau jaringan tubuh. Terjadi pada paru-paru, pembuluh darah atau pada jaringan tubuh. : Adanya bakteri Diplococcus pneumonia sehingga alveolus terisi oleh cairan limfe. Adanya gas racun karbonmonoksida (CO) yang memiliki daya ikat terhadap hemoglobin jauh lebih besar dari pada Oksigen (O2). Akibatnya tubuh kekurangan oksigen yang diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan. 2. TBC (TuBerCulosis) Infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis • Gejala : kelelahan, kehilangan berat badan, berkeringat pada malam hari, dada sakit, batuk dengan mengeluarkan dahak/darah, napas pendek. 3. Bronkitis Peradangan pada bronkus/bronkiolus yang mengiritasi silia (rambut-rambut halus) dalam bronkus / bronkiolus sehingga berhenti fungsinya dan kotoran akan menumpuk dan mengeluarkan lendir (mukus) secara berlebih Gejala : Batuk-batuk, demam, sakit di bagian dada • Penyebab : Debu, virus, bakteri, merokok, menghirup bahan kimia pencemar, 4. Tonsilitis Peradangan pada tonsil • Gejala : sakit tenggorokan, sulit menelan, demam • Penyebab : bakteri/virus 5. Sinusitis • Peradangan rongga hidung bagian atas • Gejala : sakit kepala, rasa sakit di bagian wajah, demam, keluar ingus bening, rasa sesak di rongga hidung, tenggorokan sakit, batuk • Penyebab : • Segala sesuatu yang mengganggu/menghambat aliran udara ke dalam rongga hidung / keluarnya mukus (cairan) hidung keluar dari hidung, seperti mengerasnya ingus. • Kurangnya kelembapan udara • Obat antihistamin • Penyakit tertentu 3 Created by [email protected] 4 6. SARS (Serve Acute Respiratory Syndrome) • Penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus SARS-associated coronavirus (SARS-CoV) • Gejala : Sakit kepala, demam tinggi (>380C), batuk-batuk, susah bernapas, tenggorokan gatal, lesu, nyeri tubuh • Penularan : Kontak langsung dengan penderita atau benda-benda yang terkontaminasi dengan ludah penderita dan mengenai mata, hidung / mulut orang sehat. 7. ASMA • Peradangan pada saluran pernapasan yang menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran pernapasan karena adanya lendir yang berlebih sehingga penderita sukar bernapas, terasa sesak di dada dan batuk-batuk. • Penyebab : Alergi terhadap suatu benda, asap tembakau, psikis (pikiran), keturunan • Pengobatan : Obat yang dihirup (inhaler), obat tablet maupun cair 8. Kanker Paru-Paru • Kanker yang terjadi pada paru-paru • Gejala : Batuk, napas pendek, dahak berdarah, sakit dada • Penyebab : Rokok / tembakau • Pengobatan : Operasi, terapi radiasi, kemoterapi Bahaya Merokok bagi Kesehatan Racun dalam Rokok 1. Tar 2. 3. Terkumpul di paru-paru karena asap rokok mendingin setelah diisap dan masuk ke dalam paru-paru. Dan bercampur dengan bahan-bahan kimia beracun ( karsinogen = penyebab kanker) Nikotin Merupakan racun paling kuat yang adiktif (menimbulkan ketagihan). Merangsang pelepasan hormon adrenalin ke dalam darah sehingga detak jantung dan tekanan darah meningkat. Karbonmonoksida (CO) gas yang lebih mudah terikat dengan hemoglobin dibandingkan dengan oksigen sehingga pembuluh darah yang membawa oksigen ke otot jantung jadi mengeras. Penyakit akibat Merokok 1. Bronkitis : Terkumpulnya lendir di dalam bronkus sebab adanya reaksi terbentuknya lendir lebih banyak dan kerusakan sel-sel epitelium bersilia di dalam saluran pernapasan karena adanya racun Tar 2. Emifisema : Hilangnya kelenturan paru-paru sehingga pertukaran udara di dalam paru-paru terhambat karena adanya enzim pencerna protein yang dihasilkan yang dirangsang oleh bahan beracun dalam rokok. 3. Penyakit jantung Penyebab : a. Nikotin : Mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, jantung berdetak lebih cepat, dan meningkatkan tekanan darah sehingga jumlah darah yang mengalir ke jaringan tubuh berkurang b. Karbonmonoksida : Menurunkan kandungan oksigen dalam darah sehingga suplai oksigen ke organ-organ tubuh berkurang. 4. Kanker Paru-paru Penyebab : a. Adanya benzopiren yang mengakibatkan terbentuknya sel-sel kanker di paru-paru) b. Adanya tar yang mengakibatkan sel-sel kanker tumbuh lebih cepat) c. Adanya resin Gejala : - Napas pendek - Rentan mengalami kanker kerongkongan, laring, - Batuk lendir dan darah mulut dan pankreas - Kehilangan berat badan Bahaya Rokok Bagi Wanita Hamil • Karbonmonoksida yang terikat dengan hemoglobin darah akan mengurangi persediaan oksigen bagi bayi dan ibu. • Nikotin dalam rokok meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah bayi Beresiko lebih besar mengalami keguguran dibandingkan wanita bukan perokok Bayi yang dilahirkan oleh wanita perokok mengalami kekurangan berat badan. Created by [email protected] 5 Sistem Pernapasan pada Manusia Kamu tentu telah mengetahui bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Tahukah kamu apakah fungsi bernapas? Fungsi bernapas adalah memasukkan oksigen dari udara yang akan digunakan untuk mengoksidasi makanan serta mengeluarkan sisa hasil oksidasi, yaitu karbon dioksida. Proses bernapas disebut juga proses respirasi. Proses bernapas akan berlangsung jika ditunjang oleh alatalat pernapasan. Untuk itu, kali ini akan dibahas mengenai pernapasan, organ-organ pernapasan, serta beberapa gangguan yang berhubungan dengan sistem pernapasan. A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia. Pada proses ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan lingkungan. Sebelum membahas sistem pernapasan lebih jauh, akan dijelaskan dahulu beberapa organ yang berperan dalam sistem pernapasan. Kamu tentunya telah mengetahui organ apa saja yang berperan dalam proses pernapasan. Bisakah kamu menyebutkannya secara berurutan mulai dari bagian paling luar? Agar kamu lebih paham, pelajarilah uraian berikut. 1. Hidung Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar. Manusia menghirup udara melalui hidung. Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari debu atau benda lainnya. Di dalam rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap. Udara bebas tidak hanya mengandung oksigen saja, namun juga gas-gas yang lain. Misalnya, karbon dioksida (CO2), belerang (S), dan nitrogen (N2). Gas-gas tersebut ikut terhirup, namun hanya oksigen saja yang dapat berikatan dengan darah. Selain sebagai organ pernapasan, hidung juga merupakan indra pembau yang sangat sensitif. Dengan kemampuan tersebut, manusia dapat terhindar dari menghirup gas-gas yang beracun atau berbau busuk yang mungkin mengandung bakteri dan bahan penyakit lainnya. Dari rongga hidung, udara selanjutnya akan mengalir ke tenggorokan. 2. Tenggorokan Tenggorokan merupakan bagian dari organ pernapasan. Tenggorokan berupa suatu pipa yang dimulai dari pangkal tengorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), dan cabang batang tenggorokan (bronkus). a. Pangkal Tenggorokan (Laring) Setelah melewati hidung, udara masuk menuju pangkal tenggorokan (laring) melalui faring. Faring terletak di hulu tenggorokan dan merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan. Setelah melalui laring, udara selanjutnya menuju ke batang tenggorokan (trakea). Pada batang tenggorokan ini terdapat suatu katup epiglotis. Katup ini bekerja dengan cara membuka jika bernapas atau berbicara dan menutup pada saat menelan makanan. Adanya katup tersebut, udara akan masuk ke paru-paru dan Created by [email protected] 6 makanan akan menuju lambung. Kita jangan makan sambil berbicara, hal tersebut dapat mengakibatkan makanan masuk ke paru-paru dan tenggorokan. Oleh karenanya, hindarilah makan sambil berbicara. Pada laring, di bawah epiglotis, terdapat pita suara. Ketika udara melewati pita suara, pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara. Hal ini terjadi ketika kamu berbicara. b. Batang Tenggorokan (Trakea) Batang tenggorokan tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan terletak di depan kerongkongan. Batang tenggorokan memanjang dari leher ke rongga dada atas. Di dalam rongga dada, batang tenggorokan ini bercabang dua. Setiap cabangnya masuk menuju paruparu kanan dan paruparu kiri. c. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus) Cabang batang tenggorokan (bronkus) merupakan cabang dari trakea. Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu yang menuju paru-paru kanan dan menuju paru-paru kiri. Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus. Masing-masing cabang tersebut berakhir pada gelembung paru-paru atau alveolus. Alveolus merupakan tempat terjadinya difusi oksigen ke dalam darah. Oleh karena itu, dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah. 3. Paru-paru Tahukah kamu di mana letak paru-paru? Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat suatu pembatas yang disebut diafragma. Pembatas ini bukan sekedar pembatas, tetapi berperan juga dalam proses pernapasan. Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paruparu kiri. Paru-paru pada dasarnya merupakan cabang-cabang suatu saluran yang ujungnya bergelembung. Gelembunggelembung tersebut disebut alveoli (tunggal: alveolus). Dalam alveoli inilah sesungguhnya terjadi pertukaran gasgas. Paru-paru kanan terdiri atas tiga belahan sedangkan paru-paru kiri hanya dua belahan. Paru-paru kanan lebih besar dibandingkan yang kiri. Agar lebih jelas, perhatikan olehmu gambar penampang sistem pernapasan manusia berikut ini. B. Proses Pernapasan Bagaimanakah manusia bernapas? Cobalah kamu tarik napas perlahan-lahan dan rasakan apa yang terjadi. Saat kamu bernapas, kamu menghirup udara melalui hidung. Udara yang kamu hirup mengandung oksigen dan juga gasgas lain. Dari hidung, udara terus masuk ke tenggorokan, kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan mengalir sampai ke Created by [email protected] 7 alveoli yang merupakan ujung dari saluran. Oksigen yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan karbon dioksida yang terkandung dalam darah yang ada di pembuluh darah alveolus melalui proses difusi. Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin. Selanjutnya darah yang telah mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh. Tahukah kamu untuk apa darah mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh? Oksigen diperlukan untuk proses respirasi selsel tubuh. Gas karbon dioksida yang dihasilkan selama proses respirasi sel tubuh akan ditukar dengan oksigen. Selanjutnya, darah mengangkut karbon dioksida untuk dikembalikan ke alveolus paru-paru dan akan dikeluarkan ke udara melalui hidung saat kamu mengeluarkan napas. Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya kedua jenis otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk. Saat kamu mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga udara keluar. Jadi, hal yang perlu kamu ingat, bahwa udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang bertekanan lebih kecil. 1. Jenis Pernapasan Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut. a. Pernapasan Dada Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu, akibatnya udara masuk. Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar. b. Pernapasan Perut Created by [email protected] 8 Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar. 2. Kapasitas Paru-paru Udara yang masuk dan keluar saat berlangsungnya proses pernapasan biasa dinamakan udara pernapasan atau volume udara tidal. Volume udara tidal orang dewasa pada pernapasan biasa kira-kira 500 mL. Jika kamu menarik napas dalam-dalam maka volume udara yang dapat kita tarik mencapai 1500 mL. Udara ini dinamakan udara komplementer. Jika kamu mengembuskan napas sekuat-kuatnya, volume udara yang dapat diembuskan juga sekitar 1500 mL. Udara ini dinamakan udara suplementer. Meskipun kamu telah mengeluarkan napas sekuatkuatnya, tetapi masih ada sisa udara dalam paru-paru yang volumenya kira-kira 1500 mL. Udara sisa ini dinamakan udara residu. Sekarang, kamu dapat menghitung kapasitas vital paru-paru. Kapasitas vital paru-paru adalah jumlah dari volume udara tidal, volume udara komplementer, dan volume udara suplementer. Selain itu, kamu juga dapat menghitung kapasitas total paru-paru yang merupakan jumlah dari kapasitas vital paru-paru dan udara residu. Selain menghirup udara melalui hidung, kamu juga dapat menghirup udara melalui mulut. Menurutmu, manakah cara yang lebih baik? Bernapas dengan hidung tentu lebih sehat dibandingkan menggunakan mulut. Udara yang masuk melalui hidung, disaring terlebih dahulu oleh rambut-rambut yang terdapat di dalam hidung sehingga udara tersebut lebih bersih. Kamu ingat bahwa dalam rongga hidung terdapat rambutrambut dan selaput lendir untuk menyaring udara yang masuk. C. Gangguan pada Sistem Pernapasan Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit. Penyakit atau kelainan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan. Created by [email protected] 9 Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia. 1. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paruparu mengalami pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara. 2. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin. 3. Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru. 4. Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paruparu mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah. 5. Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas. 6. Influenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.