Pelajaran 09: KATA KOTOR YANG TERKUTUK

advertisement
Pelajaran 09: KATA KOTOR YANG TERKUTUK - Hati-hati dengan Kata-katamu! (31 Agustus 2013)
Pelajaran 09: KATA KOTOR YANG TERKUTUK
Hati-hati dengan Kata-katamu!
31 Agustus 2013
Hati-hati dengan kata-katamu!
(Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?)
Jordan adalah seorang Kristen yang baik. Dia sangat mencintai Tuhannya dan ingin
mengikut Dia. Ayah Jordan adalah seorang Pendeta, tetapi Jordan tidaklah senakal itu. Dia suka
terlibat dalam kegiatan anak muda di gereja, terlebih lagi ketika dia harus nyanyi sendiri di
gereja dan di acara yang lain. Ketika dia bernyanyi, Jordan merasa terbakar untuk melayani
Tuhan.
Beberapa teman Jordan sebagai anggota gereja Kristen tidaklah aktif , tetapi mereka
merasa nyaman dengan dia sebagai orang Kristen, dan mereka tidak mengganggunya. Suatu
hari Jordan bersama-sama temannya dalam sebuah toko. Salah seorang temannya sedang
mencari sepatu olah raga, dan yang lain hanya jalan-jalan dan berbincang-bincang. Tanpa
sengaja Jordan bersandar pada rak sepatu dan menjatuhkan beberapa kotak sepatu. Dia
mengutuk dengan menggunakan kata-kata yang keras, karena begitulah dia berbicara ketika
dia bersama-sama dengan teman-temannya. Jordan merapihkan kotak sepatu sementara
teman-temannya menertawakan dia karena kegugupannya. Dia membalas penghinaan mereka
dengan bahasa pilihan mereka.
Pada saat yang bersamaan seorang penjaga wanita datang menghampiri melihat apa
yang membuat mereka begitu ribut. “Jangan khawatir dengan kotak-kotak sepatu itu; itu
adalah kecelakaan,”dia katakan. “Tetapi tolong kecilkan suara kalian dan hati-hati dengan katakata kalian disini.” Dia katakan dengan sopan, dan mereka pada dasarnya adalah anak-anak
yang baik, jadi mereka katakan, ”Maafkan kami, Bu,” dan mulai beranjak menuju pintu toko.
Tetapi penjaga wanita itu mengenal Jordan.
“Hey, saya tahu siapa kamu,”dia katakan. “Ayahmu adalah pendeta di gereja adik saya.
Kita pergi kesana untuk menghadiri acara orang muda bulan lalu, dan kamu menyanyikan lagu
“I Pledge allegiance to the Lamb.” Saya sangat menikmati lagu itu.” Penjaga wanita itu
menatap Jordan untuk beberapa waktu, dan Jordan tidak tahu apa yang harus ia katakan
apakah “Terima kasih” atau jatuh ke lantai. Bersumpah di depan umum adalah satu hal yang
orang tidak ketahui bahwa dia adalah orang Kristen. Tetapi wanita ini mengenal dan
mengetahuinya. Dia berharap dapat menekan tombol ulang.
Pelajaran 09: KATA KOTOR YANG TERKUTUK - Hati-hati dengan Kata-katamu! (31 Agustus 2013)
Minggu 25 Agustus 2013
Yang Saya Pikirkan
Temanmu (seperti Jordan) suka menggunakan kata-kata yang tidak baik. Anda
mencoba untuk tidak mengikutinya karena anda berpikir itu tidak tepat untuk seorang Kristen,
walaupuan sesekali anda tidak sengaja. Suatu hari mereka semua melemparkan kata-kata
kotor satu sama lain, sumpah serapah dari kiri ke kanan. Salah seorang teman menyadari anda
tetap diam. “Hey, semuanya berhenti teman,”dia berkata. “Ada seorang pendeta di sini
sekarang. Kalian semua harus hati-hati dengan kata-kata kalian!”
Jangan katakan,”Tidak, itu tidak apa-apa; Saya tidak peduli kalian bersumpah di sekitar
saya”? Apakah anda juga berkata sumpah untuk menunjukkan bahwa anda adalah orang yang
bergaul? Atau anda katakan,”Terima kasih teman-teman, saya sangat menghargai jika kalian
hati-hati dengan mulut kalian ketika saya ada di sekitar kalian”? Atau anda punya saran lain?
Dan kira-kira apa tanggapan teman-temanmu terhadap jawaban-jawaban tersebut?
Kunjungi www.guidemagazine.org/rtf untuk mengirimkan tanggapan Anda. Terus
terang dan jujur. Katakanlah apa yang Anda pikirkan.
Pelajaran 09: KATA KOTOR YANG TERKUTUK - Hati-hati dengan Kata-katamu! (31 Agustus 2013)
Senin 26 Agustus 2013
Apa yang Mereka Ingin Katakan?
Beda orang, beda juga pendapat. Beberapa kutipan di bawah ini mewakili pandangan dari
warga negara sejati kerajaan Allah; mungkin yang lain tidak. Bisakah anda membedakannya?
Bagaimana pernyataan-pernyatakan di bawah ini dibandingkan dengan apa yang Tuhan
katakan dalam Firman-Nya? Setelah meninjau ayat-ayat dalam bagian pelajaran Allah
Berfirman. . ., tulislah pernyataan yang cocok dengan keyakinan Anda. Bersiap-siaplah
membuat “kutipan sendiri” di Sekolah Sabat.






“Ketika marah, hitunglah sampai empat; ketika sangat marah, bersumpahlah.” – Mark
Twain, Penulis abad ke-19
“Pembohong adalah yang mudah membuang sumpah.” – Vittorio Alfieri, Penyair Itali abad
ke-18
“Jack sangat malu-tidak menjadi pahlawan lagi, / Dan ketika tidak tahu apa yang hendak
dikatakan, dia bersumpah.” – Lord Byron, Penyair Inggris abad ke-19
“Ketika seorang pria membuang sumpah, itu bukan untuk setiap penyanggah – untuk
mengurangi sumpahnya.” – William Shakespeare, Penulis Inggris abad ke-16
“Ketika Jenderal Washington dilaporkan bahwa Angkatan Darat sering bersumpah serapah,
Ia segera mengirimkan pesan berikut: Memberitakan maaf secara umum bahwa orang
bodoh dan jahat melatih kutukan dan sumpah yang menjijikan – sedikit diketahui sampai
sekarang dalam tentara Amerika – sedang bertumbuh menjadi mode. Biarkan para prajurit
dan petugas mencerminkan “bahwa kita tidak dapat mengharapkan berkat dari surga di
tentara kita jika kita menghina oleh kemurtadan dan kebodohan kita.” – George
Washington (1732-1799), Presiden Pertama Amerika Serikat.
“Tidak ada yang lebih besar, atau penistaan yang lebih menakutkan daripada melecehkan
nama besar Allah dari lidah yang kosong.” – Jeremy Taylor, Pendeta Inggris.
Tuliskan Kutipanmu
Apa yang saya katakan adalah …
Pelajaran 09: KATA KOTOR YANG TERKUTUK - Hati-hati dengan Kata-katamu! (31 Agustus 2013)
Selasa 27 Agustus 2013
LALU APA?
“Kayu dan batu dapat melukai tulang saya, tetapi kata-kata tidak akan pernah melukai
saya”… Betul? Atau Salah? Pada kenyataannya, kata-kata memiliki pengaruh. Orang yang
pernah berada di sisi yang salah – diejek atau sudah pernah – mengejek anda pasti akan tahu
apa rasanya. Bagaimana kata sumpah serapah? Kita semua tahu bahwa itu harusnya tidak baik,
salah, dan kotor – tetapi mengapa? Kita hidup di dunia yang semuanya melakukan itu, dan
nama Yesus sama saja dengan kata “Oh, wow!” Apakah sangatlah masalah dengan apa yang
kita katakan? Tentu saja. Tetapi tidaklah selalu mudah bagi orang muda Kristen untuk
melawan arus dan menggunakan kata-kata yang baik ketika di sekelilingnya penuh dengan
kata-kata kutukan.
Sangatlah masalah karena kita mewakili Kerajaan Allah di dunia ini, dan setiap kata yang
kita ucapkan atau lakukan mencerminkan Dia. Daripada kita menggunakan kata-kata yang
menjadi kebiasaan ketika kita menjatuhkan sebuah buku di kaki kita, nama Tuhan adalah tanda
di bawah panji kita berjalan, tanda pengenal kita. Itu artinya bahwa nama Tuhan bukanlah
nama biasa, tetapi setiap kata yang merendahkan, menghina dan menyinggung jangan sampai
terdengar dari salah satu bibir agen kerejaan Allah.
Pelajaran 09: KATA KOTOR YANG TERKUTUK - Hati-hati dengan Kata-katamu! (31 Agustus 2013)
Rabu 28 Agustus 2013
Tuhan berkata…
 Keluaran 20:7
 Johanes 3:5-10
 1 Petrus 3:9,10
 Kolose 4:6
 Matius 12:34-37
 Pengkhotbah 5:2
 Mazmur 19:14
Pelajaran 09: KATA KOTOR YANG TERKUTUK - Hati-hati dengan Kata-katamu! (31 Agustus 2013)
Kamis 29 Agustus 2013
Apa Hubungan Semua Ini Dengan Aku?
Jika anda membuat suatu komitmen untuk menjadi bagian dalam kerajaan Allah, maka
Allah mengharapkan perkataanmu mencerminkan hal itu. Dapatkan anda berkomitmen untuk
berhenti menggunakan nama Allah dengan sia-sia, dan berhenti menggunakan kata sumpah
serapah yang mencerminkan nilai sebuah kerajaan daripada Allah?
Tidak selalu mudah – khususnya ketika hawa di sekelilingmu penuh dengan kata sumpah
serapah. Membersihkan lingkungan adalah langkah awalmu. Jika anda selalu berada dengan
teman yang selalu bersumpah, jika kamu sering mendengarkan TV dan musik yang penuh
dengan kata sumpah serapah, sangatlah sulit untuk tidak memulai menggunakan kata-kata
yang sama untuk dirimu sendiri. Anda dapat mengganti beberapa hal kebiasaan dalam
mendengar untuk merubah kebiasaan anda berbicara.
Pikirkan kata-kata yang anda dengar lewat media dan apa yang benar-benar mereka
cerminkan. Anda mencintai Yesus – mengapa menggunakan namanya hanya ketika anda
mengutuk atau berseru? Bagaimana dengan “sumpah sederhana” seperti dalam kata gee
(untuk Yesus) atau gosh (untuk Allah)? Mereka sepertinya terlalu sederhana untuk menjadi
masalah – sebagian orang tidak merasa mereka benar-benar bersumpah. Tetapi tidak ada yang
tidak penting bagi agen kerajaan Alah. Banyak kata sumpah serapah digunakan untuk
mendasari kemarahan, kebencian, dan penghinaan. Bersihkan sikap anda, dan bersihkan
bahasa anda. Isi pikiran anda dengan kata-kata Allah, dan ijinkan kata-katamu menunjukkan
bahwa anda adalah anakNya.
Pelajaran 09: KATA KOTOR YANG TERKUTUK - Hati-hati dengan Kata-katamu! (31 Agustus 2013)
Jumat 30 Agustus 2013
Bagaimana Cara Kerjanya?
Pikirkan tentang bagaimana anda berbicara. Apakah menyumpah menjadi masalahmu?
Jika benar, dan anda ingin berubah, pilihlah tiga kata yang anda ingin hentikan (mungkin ada
lebih dari tiga, tetapi mari kita mulai dari yang kecil!) dan tuliskan dibawah ini.
Kemudian tuliskan sebuah doa untuk Allah memohon Roh Kudus-Nya untuk menghentikan dan
mengingatkan anda sebelum anda menggunakan kata-kata ini.
Download