Apakah planet itu? Planet adalah suatu benda gelap yang mengorbit sebuah bintang, dalam hal ini pusat tata surya kita adalah bintang yang bernama matahari. Planet merupakan benda gelap sehingga tidak dapat mengeluarkan cahaya sendiri, planet hanya dapat memantulkan cahaya yang berasal dari bintang saja. Oleh sebab itu planet dapat kita lihat. Planet ada yang dapat kita lihat dengan mata telanjang, tetapi ada juga planet yang dapat dilihat hanya dengan menggunakan teleskop saja. Planet yang dapat kita lihat tanpa menggunakan teleskop yaitu: Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Sedangkan planet yang hanya dapat terlihat bila menggunakan teleskop adalah Uranus (oleh Herschel, Maret 1781), Neptunus (Johann G, September 1846) Pengelompokan Planet a. Planet Inferior dan Planet Superior Planet dikelompokkan dengan bumi sebagai batasnya. Planet Inferior adalah planet – planet yang orbitnya terletak di dalam orbit Bumi mengitari Matahari. Yang termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus. Planet superior adalah Planet – planet yang orbitnya terletak di luar orbit bumi mengelilingi Matahari. Yang termasuk planet superior adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. b. Planet Dalam dan Planet Luar Planet – planet dikelompokkan, dimana asteroid sebagai pembatas. Planet dalam (inner Planets) merupakan planet yang orbitnya di sebelah dalam lintasan asteroid. Yang termasuk planet ini adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars. Sedangkan planet luar adalah planet yang orbitnya ada di sebelah luar asteroid, diantaranya adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. c. Planet Jovana dan Planet Kebumian. Pengelompokan ini berdasarkan ukuran dan komposisi penyusun dari planet tersebut. Planet kebumian/ terrestrial adalah planet – planet yang ukurannya kecil seperti bumi dan komposisi penyusunnya batuan mirip dengan bumi juga. Sedangkan planet Jovian/ raksasa adalah planet yang ukurannya besar dan komposisi penyusunnya mirip Jupier, yaitu sebagian besar es dan gas hydrogen. Yang termasuk planet jovian ini adalah Jupiter, Satusnus, Neptunus. Bentuk Orbit Planet Orbit planet berbentuk elips, hal ini dikemukakan oleh Johannes Kepler. Kepler menyampaikan hokum pertamanya yang berbunyi: “ Setiap planet bergarak dalam orbit berbentuk elips mengintari Matahari, dengan Matahari berada di salah satu titik fokus elips.” Aphehelium adalah titik orbit planet ketika berada pada posisi paling jauh dari Matahari. Sedangkan pherihelium adalah titik orbit planet ketika berada pada posisi paling dekat dengan Matahari. Kelajuan Gerak Planet Kelajuan gerak planet diterangkan dalam hokum Kepler yang kedua yang berbunyi: “ Kelajuan gerak planet – planet pada orbitnya bertambah besar ketika mendekati Matahari dan bertambah kecil ketika menjauhi Matahari.” Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelajuan planet paling besar di pherihelium dan paling kecil aphehelium. Matahari Sebagai Pusat Tata Surya Gbr. Matahari sebagai pusat tata surya Gravitasi adalah gaya yang menarik setiap benda dalam alam semesta menuju ke setiap benda lainnya dalam alam semesta. Nah, hal ini yang menyebabkan planet tidak menempuh garis lurus, melainkan bergarak mengitari Matahari dalam orbit elips yang tetap. Hal ini disebabkan karena massa planet jauh lebih kecil dari pada massa Matahari. Sehingga planet akan mempunyai gaya gravitasi Matahari dengan cukup kuat. Planet – planet dalam tata surya tidak akan bertabrakan karena orbit planet berbentuk elip yang tetap, dan orbit tiap planet berbeda- beda, jarak antar planetpun sangat jauh. Periode Revolusi dan Periode Rotasi Periode revolusi planet berhubungan dengan jari- jari orbit planet. Makin besar jari- jari orbit planet, makin lama periode revolusinya. Jadi, periode revolusi paling singkat adalah Merkurius dan paling lama adalah Pluto. Periode rotasi planet tak berhubungan dengan jari- jari orbit.