2 Respon untuk C. Sifat Sistem Periodik

advertisement
C. Sifat Sistem Periodik
Untuk lebih memahami Unsur-unsur dalam Sistem periodik, silah kan klik:
hhtp://periodictable.com/ atau http://ptable.com
Sifat-sifat periodik unsur adalah sifat-sifat yang ada hubunganya dengan letak unsur pada
sistem periodik. Sifat-sifat tersebut berubah dan berulang secara periodik sesuai dengan
perubahan nomor atom dan konfigurasi elektron.
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak elektron di kulit
terluar dari inti atom. Jari-jari atom sulit untuk ditentukan apabila unsur berdiri sendiri tanpa
bersenyawa dengan unsur lain. Jari-jari atom secara lazim ditentukan dengan mengukur jarak
dua inti atom yang identik yang terikat secara kovalen. Pada penentuan jari-jari atom ini, jarijari kovalen adalah setengah jarak antara inti dua atom identik yang terikat secara kovalen.
Dalam segolongan, jari-jari atom akan
semakin besar dari atas ke bawah. Hal ini terjadi karena dari atas ke bawah jumlah kulit
bertambah sehingga jari-jari atom juga bertambah.
Dalam seperiode, (dari kiri ke kanan) berjumlah kulit sama tetapi jumlah proton bertambah
sehingga jari-jari atom juga berubah. Karena jumlah proton bertambah maka muatan inti juga
bertambah yang mengakibatkan gaya tarik menarik antara inti dengan elektron pada kulit
terluar semakin kuat. Kekuatan gaya tarik yang semakin meningkat menyebabkan jari-jari
atom semakin kecil. Sehingga untuk unsur dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil
dari kiri ke kanan.
2. Energi ionisasi
Energi minimum yang dibutuhkan untuk
melepas elektron atom netral dalam wujud gas pada kulit terluar dan terikat paling lemah
disebut energi ionisasi. Nomor atom dan jari-jari atom mempengaruhi besarnya energi
ionisasi. Semakin besar jari-jari atom maka gaya tarik antara inti dengan elektron pada kulit
terluar semakin lemah. Hal ini berarti elektron pada kulit terluar semakin mudah lepas dan
energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron tersebut semakin kecil. Akibatnya, dalam
satu golongan, energi ionisasi semakin kecil dari atas ke bawah. Sedagkan dalam satu
periode, energi ionisasi semakin besar dari kiri ke kanan. Hal ini disebabkan dari kiri ke
kanan muatan iti semakin besar yang mengakibatkan gaya tarik antara inti dengan elektron
terluar semakin besar sehingga dibutuhkan energi yang besar pula untuk melepaskan elektron
pada kulit terluar.
Hubungan energi ionisasi dengan nomor atom
Kurva tersebut menunjukkan unsur golongan 8A berada di puncak grafik yang
mengindikasikan bahwa energi ionisasinya besar. Hal sebaliknya terjadi untuk unsur
golongan 1A yang berada di dasar kurva yang menunjukkan bahwa energi ionisasinya kecil.
Atom suatu unsur dapat melepaskan elektronnya lebih dari satu buah. Energi yang
dibutuhkan untuk melepaskan elektron keua disebut energi ionisasi kedua dan tentu saja
diperlukan energi yang lebih besar. Energi ionisasi semakin besar apabila makin banyak
elektron yang dilepaskan oleh suatu atom.
3. Keelektronegatifan
Kelektronegatifan adalah kemampuan suatu
atom untuk menarik elektron dari atom lain. Faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan
adalah gaya tarik dari inti terhadap elektron dan jari-jari atom.
Unsur-unsur yang segolongan : keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil, karena gaya
taik-menarik inti makin lemah. Unsur-unsur bagian bawah dalam sistem periodik cenderung
melepaskan elektron.
Unsur-unsur
yang
seperiode
:
keelektronegatifan
makin
kekanan
makin
besar.keelektronegatifan terbesar pada setiap periode dimiliki oleh golongan VII A (unsur-
unsur halogen). Harga kelektronegatifan terbesar terdapat pada flour (F) yakni 4,0, dan harga
terkecil terdapat pada fransium (Fr) yakni 0,7.
Harga keelektronegatifan penting untuk menentukan bilangan oksidasi ( biloks ) unsur dalam
sutu senyawa. Jika harga kelektronegatifan besar, berati unsur yang bersangkutan cenderung
menerim elektron dan membentuk bilangan oksidasi negatif. Jika harga keelektronegatifan
kecil, unsur cenderung melepaskan elektron dan membentuk bilangan oksidasi positif.
Jumlah atom yang diikat bergantung pada elektron valensinya.
4. Sifat Logam
Sifat-sifat unsur logam yang spesifik, antara lain : mengkilap, menghantarkan panas dan
listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan menjadi kawat /
kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut diatas yang membedakan dengan unsur-unsur bukan
logam. Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin kebawah makin bertambah, dan makin
ke kanan makin berkurang.
Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan logam
di sebelah kanan pada system periodic sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris
tebal.
Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan sifat
ganda.
5. Kereaktifan
Reaktif artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada system periodik, makin ke bawah
makin reaktif, karena makin mudah melepaskan elektron. Unsur-unsur bukan logam pada
sistem periodik, makin ke bawah makin kurang reakatif, karena makin sukar menangkap
electron.
Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron.
Jadi, unsur logam yang paling reatif adalah golongan VIIA (halogen). Dari kiri ke kanan
dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga golongan
VIIA. Golongan VIIA tidak rekatif. Kecenderungan berbagai sifat periodik unsur-unsur
periode ketiga diberikan pada gambar di bawah ini
6. Afinitas Elektron
Afinitas elektron ialah energi yang dibebaskan
atau yang diserap apabila suatu atom menerima elektron.
Jika ion negatif yeng terbentuk bersifat stabil, maka proses penyerapan elektron itu disertai
pelepasan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negative. Akan tetapi jika
ion negative yang terbentuk tidak stabil, maka proses penyerapan elektron akan
membutuhkan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positif. Jadi, unsur
yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif mempunyai kecenderungan lebih besar
menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negative
nilai afinitas elektron berarti makin besar kecenderungan menyerap elktron.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semkain kecil dan gaya tarik inti terhadap
elektron semakin besar, maka atom semakin mudah menarik elektron dari luar sehingga
afinitas elektron semakin besar.
Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar, sehingga gaya tarik inti
terhadap elektron makin kecil, maka atom semakin sulit menarik elektron dari luar, sehingga
afinitas elektron semakin kecil.
Kembali klik disini
2 Respon untuk C. Sifat Sistem Periodik
1.
Awy Green's G
2 Januari 2012 at 13:22
sifat magnetiknya??
trima kasih..
Balas
2.
Fani Indah Ariati
14 September 2012 at 13:22
alasannya apa tentang hubungan sifat logam tadi dengan SPU??
Balas
Tinggalkan Balasan






MyNiceProfile.com
cari
Waktu
Kategori
o Apakah Anda Tau (17)
o Artikel (8)
o Cerpen Kimia (1)
o Dunia Tawa (4)
o Info Lomba Karya Tulis (9)
o IPTEK (6)
o Kesehatan (5)
o Kisah Inspiratif (10)
o Laboratorium (3)
o masak-masak (1)
o Motivasi (18)
o Pendidikan (2)
o Penelitian (1)
o Puisi (15)
o




Uncategorized (1)
Blog Stats
o 158,161 hits
Statistik
Blogroll
o Anggi RA Putri
o blog ajang kompetisi
o Cucun
o Edukasi.net
o Eldesfiari
o Fauzana Gazali
o Laila Yusra
o Lia Utami
o Lindra Oktriani
o Love always finds a way
o Musnaini
o Nevinda Evo
o Nofrika Yulianti
o Novia Sestika Rizki
o pasca unp
o Reni Deswanti
o Rini Oktavia
o Rolif Hartika
o Sherli sri rezeki
o Syefli Ewimia darza
o Zonalia
Meta
o Admin Situs
o Keluar log
o RSS Entri
o RSS Komentar
o WordPress.com
Blog pada WordPress.com. Tema: Choco oleh .css{mayo}.
Entri (RSS) dan Komentar (RSS)
Skip to toolbar


WordPress.com



Rahmi_Educations
Follow



Annisa
Log Out
Download