PKMT-2-19-1 DESAIN DAN REALISASI ALAT ELEKTROKARDIOGRAF BERBASIS MIKROPROSESSOR 8-BIT BESERTA SISTEM DATABASE DAN MONITORINGNYA YANG BERBASIS ONLINE UNTUK MEMBANTU PASIEN JANTUNG Ahmad Sutanto1, R Saputra2, AN Jati3, Irfan P Nugroho4, Muhamad K Basya5 1,2,4,5 Jurusan Teknik Elektro, 3 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung ABSTRAK Elektrokardiogram (EKG) merupakan sinyal fisiologis yang dihasilkan oleh aktifitas kelistrikan jantung. Sinyal ini direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf. Perangkat ini bemacam-macam bentuknya sesuai dengan kepentingan perekaman sinyal EKG yang dilakukan. Misalnya untuk standard clinical EKG, menggunakan 12 elektroda, dan peraga bisanya berupa kertas rekam ECG, sedangkan untuk monitoring EKG, digunakan 1 atau 2 elektroda dengan peraga berupa sinyal yang ditampilkan pada CRT. Perangkat ini relatif mahal karena produksi yang terbatas, penggunaan yang cukup spesifik dan hanya terdapat pada rumah sakit - rumah sakit besar. Untuk itu perlu direalisasikan sistem elektrokardiograf yang lebih murah berbasis online sebagai media penghubung antara pasien dan dokter. Yaitu dengan mendisain sistem ECG monitoring yang berbasis online, sistem ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi kondisi kesehatan jantung pasien secara jarak jauh. Alat ini mempunyai kelebihan untuk memasukkan data medis tersebut kedalam suatu database secara online sehingga dokter ataupun pasien tidak perlu lagi bertemu langsung sehingga pemantauan kondisi jantung pasien bisa dilakukan dimanapun juga. Kata kunci : Elektrokardiograf, jantung, online PENDAHULUAN Penyakit jantung saat ini telah menjadi suatu penyakit yang paling mematikan di dunia. Meskipun angka kejadian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD) di Indonesia belum ada data yang akurat namun bila kita tinjau data di Amerika Serikat, pada tahun 1996 dilaporkan hampir terdapat 60 juta penderita atau menjapai 1 dari 5 penduduk Amerika Serikat menderita penyakit jantung. Kematian akibat PJPD di seluruh Amerika Serikat pada tahun 1996 mencapai 959.227 penderita, yakni 41,4% dari seluruh kematian. Setiap hari 2600 penduduk meninggal akibat penyakit ini. Meskipun berbagai pertolongan mutakhir telah diupayakan, namun setiap 33 detik tetap saja seorang warga Amerika meninggal akibat penyakit ini. Prof Shahryar Sheikh, Direktur Asia Pacific Society of Cardiology 2003, mengungkapkan penyakit kardiovaskular (cardiovascular disease/CVD) saat ini mengalami kenaikan yang cukup cepat, dan menjadi penyakit pembunuh peringkat atas di kawasan Asia Pasifik. "Pertumbuhan penyakit cardiovascular ini merupakan problema di Asia Pasifik. Terlebih di negara-negara yang sedang berkembang. Penyakit jantung merupakan tantangan yang besar dan sangat kompleks karena menyangkut masalah pembangunan sosial dan ekonomi." PKMT-2-19-2 Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk pencegahan penyakit jantung adalah dengan pemantauan kondisi kesehatan jantung secara rutin dengan menggunakan alat yang disebut electrocardiograph. Electrocardiograph (ECG) adalah suatu gambaran dari arus elektrik yang dihasilkan oleh otot jantung selama satu denyut jantung. Electrocardiograph menyediakan informasi kondisi jantung itu. Electrocardiograph dibuat dengan menerapkan electroda pada komponen badan untuk mengambil sinyal kecil dari tubuh kepada monitoring instrumen. Standard electrocardiograph memungkinkan untuk pembandingan sinyal seperti diambil dari tiap orang dengan kondisi normal dan kondisi kelainan pada jantungnya. Namun saat ini electrocardiograph hanya terdapat di beberapa rumah sakit besar dengan jumlah yang terbatas. Sehingga pasien sulit untuk melakukan pengecekan kondisi jantungnya. Selain itu pasien juga harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk dapat melakukan pengecekan kondisi jantungnya karena harus datang ke rumah sakit dan harus antri dengan pasien yang lain. Oleh karena itu diperlukan adanya pembangunan perangkat yang dapat digunakan pasien secara individu namun tetap dapat dilakukan pemantauan oleh ahli jantung. Perangkat ini digunakan oleh pasien untuk mendapatkan sinyal kondisi kesehatan jantungnya. Electrocardiograph Monitoring System diharapkan dapat berfungsi sebagai alat yang dapat mengambil data kondisi jantung pasien dimana data tersebut kemudian secara otomatis dikirimkan ke database yang berfungsi sebagai tempat pencatat dan penampung data-data kesehatan jantung pasien. Dengan masuknya data tersebut ke database, sistem akan memberikan sinyal ke PC yang ada disisi ahli jantung dengan menggunakan jaringan internet bahwa ada pasien yang telah melakukan pemantauan kesehatan jantung. Oleh system ahli jantung tersebut akan diberikan keluaran berupa grafik tentang kondisi jantung pasien sehingga ahli jantung dapat memanfaatkan data tersebut untuk memberikan diagnosis dari monitoring kesehatan jantung pasien kepada pasien yang bersangkutan dan juga dapat memberikan saran kepada pasien. Luaran berupa alat pemantau kesehatan jantung pasien mudah diterapkan dan digunakan sehingga pasien dapat melakukan cek kesehatan jantungnya dari rumah atau dari tempat dimana pasien sedang melakukan aktivitas. Sehingga pasien tersebut tidak perlu datang ke pusat kesehatan. Pasien tersebut hanya memerlukan sebuah monitoring cardiogram dan sebuah PC atau notebook atau handphone yang dapat terkoneksi dengan jaringan internet. Sehingga secara otomatis data kesehatan jantung yang diperolehnya dapat dikirimkan ke database yang akan digunakan oleh ahli jantung untuk memberikan diagnosis kondisi kesehatan jantung pasien. METODE PENDEKATAN Perancangan EKG (Elektrokardiogram) dimulai dengan melakukan penaksiran kebutuhan EKG dilanjutkan dengan bagaimana EKG dapat menjalankan tugasnya. Dengan demikian maka semua kebutuhan dideskripsikan pertama kali dilanjutkan dengan inventarisasi sumber daya yang tersedia, perancangan awal dan yang terakhir adalah menetukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). PKMT-2-19-3 Pada tahap pengujian, diuji kelayakan sistem untuk kemudian dilakukan pengamatan kembali untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan saat pengujian. Pengujian sistem digunakan untuk mengetahui tingkah laku sistem atau perangkat yang akan dibangun. Pada proses pengujian elemen-elemen yang dapat dilakukan pengujian adalah software, hardware, user, input dan output sistem. Secara garis besar tahap penyelesaian masalah digambarkan dalam diagram dibawa ini : PKMT-2-19-4 Identifikasi Masalah Menentukan Tujuan Penelitian Studi Pustaka Penelitian Pendahuluan Pengamatan metode dan cara pengukuran detak jantung dengan Elektrokardiograf Pengumpulan dan Pengolahan Data Data teknik (rangkaian) Elektrokardiograf (EKG) Data signal Elektrokardiograf (EKG) Perancangan Evaluasi cara kerja perangkat Elektrokardiograf Pembuatan rangkaian Elektrokardiograf Pemmbuatan software monitoring Pengujian rangkaian dan software monitoring Elektrokardiograf Implementasi Program kegiatan Pasien-pasien penyakit jantung Evaluasi dan Perbaikan Kesimpulan dan Saran PKMT-2-19-5 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan perancangan hardware Gambar1.1 schematic dari blok power supply Gambar 1.2 PCB dari blok power supply Rangkaian ini berfungsi untuk menghasilkan catuan sebesar +9 volt dc, -9 volt dc, dan +5 volt dc. Catuan ini selanjutnya akan digunakan untuk menjalankan blok analog dan digital dari system EKG yang kami buat. PKMT-2-19-6 Gambar 1.3 Schematic dari blok analog dari sistem EKG Gambar 1.4 PCB dari blok analog dari sistem EKG Pada blok analog ini, sinyal dari hasil pengukuran pada pasien di tangkap dan dikuatkan sebesar 1000x karena sinyal asli jantungnya sangatlah kecil yaitu sebesar 5mV, sehingga setelah dikuatkan sinyal menjadi 5V, sinyal ini kemudian diproses oleh blok digital. PKMT-2-19-7 Gambar 1.5 Schematic dari blok digital pada EKG Gambar 1.6 PCB dari blok digital pada EKG Pada blok ini, sinyal yang didapat dari blok analog kemudian disampling dan diproses untuk menghasilkan sinyal Elektrokardiogram, kemudain sinyal ini di transmisikan ke CPU, blok ini juga dilengkapi dengan interface ke CPU.interface ini menggunakan system komunikasi serial dengan menggunakan standar RS 232 PKMT-2-19-8 Hasil dan pembahasan perancangan software Gambar 1.7 Tampilan Awal EKG Monitoring Pada saat pertama kali program di jalankan maka kita harus mengisi terlebih dahulu data pasien yang akan diperiksa menggunakan alat EKG monitoring ini. Selain itu kita juga harus memasukkan pilihan lead yang digunakan. Setelah data yang dibutuhkan selesai kita masukkan, maka kita akan melakukan pengukuran kepada pasien. Gambar 1.8 Grafik EKG Setelah pemasangan alat selesai di lakukan pada pasien maka kita mulai akan mengamati perubahan denyut jantung melalui electron tubuh pasien. PKMT-2-19-9 Gambar 1.9 Analisis Pada saat melakukan pengamatan data pasien, kita dapat melakukan analisis pada data yang telah di dapatkan dengan meng-capture hasil sementara data pasien. Kita dapat juga menuliskan hasil analisis kita pada bagian yang telah di sediakan. Setelah data di peroleh, maka dapat kita lakukan penghitungan detak jantung pasien yang bersangkutan. Dari data ini, kita dapat melihat apakah seseorang dapat dikatakan sehat atau tidak berdasarkan nilai detak jantung. Fasilitas simulator ini di gunakan untuk memberikan referensi kepada pengamat tentang data yang di dapatkan pada proses pengamatan dengan realita di dunia kedokteran. PKMT-2-19-10 Gambar 1.10 Pengukuran Hasil Pengamatan Gambar 1.11 Simulator EKG KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan alat elektrokardiograf berbasis online adalah : a. Sistem ini memberikan solusi alternatif yang relatif mudah, murah dan konsumsi daya rendah terhadap pengukuran EKG secara konvensional. b. Sistem ini dapat membaca Sinyal EKG dengan tiga titik lead/acuan elektroda menurut Einthoven Triangle Formation untuk keperluan monitoring EKG. PKMT-2-19-11 c. EKG (Elektrokardiogram) adalah sinyal yang merepresentasikan kondisi jantung manusia berdasarkan bentuk sinyal dengan parameter amplituda, durasi sinyal dan heart rate. d. Untuk menampilkan sinyal pada PC perlu mengubah sinyal EKG analog menjadi sinyal EKG digital. e. Software EKG Monitoring System ini dapat membaca dan menampilkan rekaman medis EKG dari pasien dengan format data yang ditentukan oleh software ini. f. Sistem EKG Monitoring System ini juga bisa digunakan untuk mrnyimpan rekap medis pasien sehingga pasien dan dimonitoring kondisi kesehatan jantungnya g. Sistem Telemetri dan Monitoring EKG ini dapat dipergunakan untuk pendidikan atau pelatihan tetapi belum dapat digunakan dalam lingkungan medis karena permasalahan pengujian. DAFTAR PUSTAKA 1. Barmawi, Malvino. Prinsip prinsip elektronika jilid 2, ITB, Bandung. 2. Hariyanto, Bambang, Ir.,MT., 2005. Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, Informatika, Bandung. 3. Kadir, Abdul. 2003. Pemrograman C++, Yogyakarta. 4. Richard F. Tinder. 1991.Digital Engineering Design, Prentice Hall international Inc. 5. Smith Jack. 1985. Modern Communication Circuits, McGraw-Hill. Singapore 6. Sugiharto, Agus., 2002. Penerapan Dasar Transduser dan Sensor, Kanisius. Yogyakarta. 7. Wardana Eka, Khusni. 2005. Desain Dan Realisasi Receiver Sistem Telemetri Dan Pemantauan Elektrokardiogram Wireless Dengan Modulasi Ask, STT TELKOM. Bandung.