File - GARAM DUNIA MINISTRY ONLINE

advertisement
16. DUA BELAS TANDA-TANDA KEDATANGAN KRISTUS (OK)
Pendahuluan
dalam pelajaran ini kita akan membahas tanda-tanda kedatang Kristus, dan sebagai
mermulaan dari pelajaran ini kita akan membahas pertanyaan rasul-rasul kepada Yesus tentang masalah
ini.
Mat 24:2 “Apakah tanda kedatangan-Mu?
Coba bayangkan dunia ini ibarat muka suatu jam yang bear. Jarum penunjuk jamnya kita sebut TANDA
TANDA ALKITAB. Dan jarum penunjuk menitnya KEADAAN DUNIA. Jika kita melihat keadaan dunia
semakin dekat dan semakin sesuai dengan tanda-tanda Alkitab, maka kita dapat menyimpulkan bahwa
dengan tanda-tanda yang pastu itu, kedatangan Tuhan sudah dekat! Mari kita pelajari kedua belas tanda
kedatangan Yesus yang sedang kita saksikan pada zman kita ini.
TANDA PENGEJEK-PENGEJEK (II Pet 3:3,4)
Petrus meramalkan bahwa keadaan pada
zman akhir adalah kebimbangan secara umum tentang
kedatangan Kristus. Hal ini benar telah terjadi pada zaman ini. Setiap pengejek modern adalah suatu
tanda yang berjalan dan bicara tetang kedatangan Tuhan. Umat Kristen boleh berkata pada pengejek itu:
saudara Petrus telah meramalkan tentang anda. Andalan tanda yang poaling mutakhir yang pernah saya
lihat.
TANDA PEPERANGAN (Mat 24:6,7)
Pada abad kedua puluh ini kita telah menyaksikan dua perang dunia yang paling banyak merusak dalam
sejarah (1914-1918 dan 1939-1945). Jumlah korban perang keseluruhan mencapai 70 juta yang
terbunuh, termasuk luka-luka, atau hilang. Tetapi 40 tahun belakangan ini tidak ada antara yang benarbenar bebas dari perselisihan dunia ini, sejak perang duni ke dua berakhir. Memang rasanya tidak enak,
namun suatu fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa peperangan sudah menjadi penyakit kronis dalam
masyarakat modern yang sudah beradab ini. Tahun-tahun 1900 sampai dengan tahun 1985 adalah
zaman pertumpahan darah yang paling tinggi dalam sejarah.
Disamping peperangn dunia pertama dan peperangan duani kedua, perang lokal yan gkelihatan
tidak bisa diakhiri sangat memilukan hati. Seorang pengamat berkata: tidak ada saaatu hari yang berulbetul damai sejati semanjak gencatan senjata ditandatangani tahun 1918. Spanyol, Hungaria,
Afganistan, Indonesia, Korea, Aljazairm India dan Pakistan, Perang terusan Suez, Perang Palestina,
Yunani, Turki dan Siprus, Vietnam, Chili, Libanon, Falkland, Afrika selatan, Inter Amerika, Ethiopia,
Kalidonia Baru, Iraq dan Iran, semuanya menjadi saksi peradaban manusia hanya berjalan dibawah
ransangan perang. Tambahan lagi pada fakta diatasbahwa negara-negara adikuasa, sementara mereka
mengaku mempunyai komitmen untuk mempertahankan damai, telah menimbun cukup banyak misibalistik antar benua dalam daftar persenjataan mereka untuk memusnahkan umat manusia beberapa
kali.
TANDA KELAPARAN (Mat 24:7)
Pada abad ini kita telah menyaksikan empat kali bencana kelaparan yang paling besar tercatat
dalam sejarah (Rusia 1921 dan 1933; Cina 1928-1930; Benggali 1943-1944). Selama bencana kelaparan
ini telah tercatat korban kelaparan sabanyak 20 juta jiwa. Tambahan dari bencana kelaparan tersebut
sejarah juga mencatat pada pergantian tahun tujuh pouluhan ke tahun delapan puluhan telah terjadi
juga bencana kekeringan dan kelaparan di Afrika Tengah dan Afrika Utara dimana ancaman kematian
(pada tahun 1985) telah mencapai peuncaknya. Catatan statistik tentang kematian belum diperoleh,
namun pada taraf permulaan bencana kelaparan itu, persatuan Abangsa-Bangsa telah mengumumkan
bahwa 120 juta jiwa berada dalam keadaan bahaya. Ledakan pertumbuhan penduduk yang meroket dan
tak terkendali hanya menambaah ancaman kekurangan pangan yang berkepanjangan.
Kelaparan, sama halnya dengan peperangan, telah menjadi masalah yang kronis pada zaman kita
ini, dan masa depan kita sangat menakutkan. Kecuali angka kelahiran dapat ditekan secara drastis,
ancaman kelaparan kelihatannya akan membengkak sampai pada malapetaka besar secara global. Setiap
pagi ada tamaahan rata-rata 200.000 jiwa harus diberi makan. Dari perkiraan PBB yang sudah
diumumkan dimesia massa, penduduk dunia ini akan bertambah menjadi lima millyar apda tahun 1998,
dan 6,2 milyar pada tahun 2000 an. sekarang ini sudah lebih dari satu miyar penduduk dunia ini yang
kurang gizi dan separuh dari jumlah itu berada dalam kelaparan.
TANDA BALA SAMPAR (Mat 24:7)
Pada tahun-tahun pertama dalam abad kita ini, kita telah menyaksikan satu bala sampar yan
gpaling besar dalam catatan sejarah (Penyakit menular Influenza Spanyol pada tahun 1918, yang
memakan kurang lebih 21 juta orang. Dan sekarang ini pada tahun 1980 an dan yang dianggap sebagai
penghinaan pada ilmu penyembuha modern, satu penyakit yang cepat beraksi, sangat mematikan, dan
satu penyakit yang menurunkan derajat manusia telah muncul menjadi berita utama di media massa.
Dengan kecepatan yan glar biasa, AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) telah melanda
penduduk himo seks dan telah mengancam dalam penularannya melalui pelaku biseksual ldan pemakai
obat bius kepada masyarakat yang heteroseksual. Dari beberapa kasus yang nampak pada beberapa pria
homo-seksual pada musim panas tahun 1981, pada waktu penyakit pembunuhan itu didiagnosis
poertama kali, AIDS yang disebabkan oleh VIRUS itu telah meledak menjadi penyakit menular nomor
satu dan menjadi masalah nomor satu dan menjadi masalah nomor wahid juga pada zaman kita ini.
Digolongkan menjadi salah satu daru penyakit pembunuh diantara penyakit infeksi pada abad ini
atau abad mana pun, AIDS merusak sistem immunitas tubuh. Berkembang 1000 kali lebih cepat dari
virus manapun yang sudah dikenal, penyakit ini akan membuat korbannya menjadi mangsa dari banyak
penyebab infeksi. Belum ada obat atauy penyembuhan untuk penyakit bala sampar Homo yan gsudah
diketahui dalam ilmu pengobatan, dan penyakita ini telah dijuluki dengan Kusta Baru oleh karena takut
tercemat oleh kontaminasi.
TANDA GEMPA BUMI (Mat 24:7)
Dalam abad ini kita telah menyaksikan dua gempa bumi yang terbesar yangpernah dicatat (Cina
1920 menelan 180.000 jiwa, Jepang 1923, korban 1.500.000, 200.000 diantaranya meninggal. Gempa
bumi Jepang pada waktu itu disebut sebagai bencana tunggal terbesat sesudah air bah. Belum pernah
terjadi kekuatan bawah tanah seperti itu yang membawa banyak kerussakan pada abad ini, kita harus
mengakui bahwa gempa bumi membawa bencana secara sporadis sepanjang sejarah. Tetapi pada zaman
kita ini gempa bumi besar dan letupan gunung berapoi telah menggoncangkan bumi ini dengan murka
yang tak dapat diramalkan sebelumnya.
Fakta dikemukakan ini sudah akurat dan layak dipercaya. Dari tahun 1901 -1944 selama lebih dari
empat puluh tahun hanya terjadi tida gemba bumi yan gberkekuatan 7 skala richter satau lebih. Ukuran
skala richter 7 difolongkan sebagai gempa bumi besar yang menyebabkan karuskan berat dan meluas.
Kemudian dalam waktu 10 tahun yaitu 1945-1954 jumlah peristiwa gempa bumi meningkat 21 kali
dengan kekuatan 7 skala richter atau lebih. Dan semanjak itu jumlah peristiwa gempa bumi meningkat
dengan tajam. Contoh dari tahun 1955 – 1984 yaitu dalam jangka waktu tiga puluh tahun 356 gempa
bumi telah diukur 7 atau lebih dari 1955 ke 1964, 87 daru tahun 1965 ke 1974, 136 dari 1975 ke 1984 ,
133 hanya dalam satu tahun, 1980, 14 gempa berukuran 7 atau lebuh. Tiga belas gemba bumi
berkekuatan sama tercatat dalam tahun 1981, 10 pada tahun 1982, 12 pada tahun 1983, 8 pada tahun
1984. gempa bumi yang terjadi di kota Mexico tanggal 19 september 1984 yang memakan koeban 7000
jiwa adalah gempa bumi yang terburuk yang terjadi di Amerika Utara.
TANDA PENGETAHUAN (Dan 12:4)
Dewasa ini kita menyaksikan suatu ledakan ilmu pengetahuan yang tidak terimbangi suatu
kejangkitan penemuan manusia. Manusia telah membuat kemajuan mencolok dalam ilmu pengetahuan,
penemuan, obat-obatan, tansportasi, komunikasi, dan dalam hampir semua bidang ilmu pengetahuan
selama abad ini melebihi hasil penemuan selama berabad-abad sebelumnya. Coba kita menilai kemajuan
dan keajaiban yang terkandung dalam kata-kata berikut ini. “Angkutan bermotor, Aerodinamik, mesin
perang berteknologi tinggi, telekomunikasi, satelit, perkembangan nuklir, elektronik, komputerisasi. Dan
seua keajaiban penemuanini terjadi abad kita ini. Ini adalah bagian dari ledakan ilmu pengetahuan yang
menandakan abad kita ini.
Tidak pernah ada dalam sejarah begitu banyak orang yang mengadakan perjalaanan kian kemari
seperti sekarang ini. Tidak pernah ada fasilitas perjalanan yang memberi kemudahan dan kecepatan
seperti kita saksikan sekarang ini. Belum pernah kita leihat kecepatan tinggi dalam perjalanan kita
sekarang ini. Belum pernah ada penemuan atau impian kecepatan dalam perjalanan seperti ini.
TANDA ZAMAN BERBAHAYA (II Tim 3:1-3)
Walaupun ada alat-alat yang paling mahal dan mutakhir digunakan untuk memberantas kejahatan,
kekerasan, pembunuhan, perampokan, dan perkosaan, namun kejahatan tersebut semakn meningkat.
Alat-alat penegak hukum dapat menahan kejahatan tetapi tidak mampu mengobatinya. Mereka sama
saja seperti orang yang berds\iri ditepi pantai dengan sapu ditanan untuk menahan dan mengusir air
pasang yang sedang naik. Yang paling gigih di antara alat penegak hukum itu ialah badan pengendali
obat-obat bius yang melaporkan korban narkotik yang kitan bertambah, khususnya diantara remaja.
Begitu kuatnya pengaruh penyalahgunaan narkotik sehingga banyak pemikir meragukan kemampuan kita
untuk memberantasnya.
Dosa-dosa zaman Nuh sekarang sedang terulang, seperti dinubuatkan oleh Yesus (Mat 24:37-39).
Pada zaman Nabi Nuh, peradaban yang sudah tinggi dan pengetahuan sudah maju telah ternoda oleh
kekerasan dan kebejatan akhlak yang sudah merajalela. Demikian juga padazaman kita ini. Tetapi aspek
yang paling menakutkan mengenai menurunnya akhlak moral manusia ialah bahwa hal ini terjadi
walaupun badan-badan poenerangan dan poeradaban manusia selalu memberi penyuluhan bagi
manusia.
TANDA PENCEMARAN (Why 11:18)
Sejak tahun 1950 umat manusia tersentak dengan bahaya global yang baru dan berbahaya “polusi
lingkungan” barang yang sangat mahal sebagai akibat dari penerapan kemajuan teknologi yang tidak
bertanggung jawab. Polusi telah menjadi ancaman kematian yang kedua sesudah perang nuklir dalam
ukuran dan kengerian yang amat besar. Sampah nuklir, sampah kimia, racun serangga, obat
pemberantas jamur, dan obat penggugur daun, semuanya meracuni lingkungan hidup manusia dengan
tiadaharapan perbaikan. Danau dan sungai-sungai di daratan sudah tercemar. Banyak hutan yang
pohon-pohonnya sudah mati karena air hujan yang mengandunga zat asam lapoisan Ozon yg melindungi
kita sekarang sudah semakin tipis dan membahayakan. Lautan dengan kuasa untuk memurnikan sendiri
dan planktonnya yang menghasilkan olsigen sudah berada dalam keadaan bahaya. Dengan runtuhnya
sistem penunjang hidup dibumi ini, maka sekarang keadaan sudah dalam tingkat menakutkan. Kalau kita
tidak bisa secara total menahan diri dari merusak air bumi, tanah, dan udara maka umat manusia akan m
enghadapi kemusnahan yang kita buat sendiri.
TANDA KETAKUTAN (Luk 21: 25,26)
Dengan kehadiran Bom Atom, impian kita untuk memperoleh damai dan sejahtera telah berubah
menjadi mimpi buruk yang menakutkan. Sejak tahun 1945 dunia ini hidup dalam ketakutan dibawah
ancaman dan bayang-bayang jamur Nuklir. Pada waktu manusia sudah seharusnya menguasai
lingkungan untuk menjamin kebebasan dari ketakutan, ketakutan besar sudah melanda dunia, kata
seorang pengamat yang amat jujur. Sekarang, ketakutan atas kemusnahan yang disebabkan oleh
senjata nuklur atau oleh polusi lingkungan sudah tergeser oleh ketakutan yang melumpuhkan.
TERORISME INTERNASIONAL, ini adalah surat kaleng berskala masal dalam bentuk kekerasan yang
terjadi dengan tiba-tiba. Ia tidak menghormati hidup manusia atau harta milik orang lain. Tanpa
kekuatan militer angkatan darat, laut, dan udara, beberapa orang yang gila kuada dengan cara
mengancam, menculik, membajak, melakukan pengeboran, dan perbuatan-perbuatan kekerasan lainnya,
dapat mengausai suatu kampung atau sesuatu negara dengan todongan senjata.
Hal lain yang membuat bulu roma berdiri adalah kemungkinan terorismenggunakan senjata nuklir,
mencuri atau membuat bom ataom sendiri, dan mengancam untuk melakukan kekerasan SUATU
PEMBUNUHAN MASSAL TANPA PANDANG BULU.
TANDA KECEMASAN (Luk 21: 25,26)
Yesus meramalkan bahwa pada akhir zaman kta akan melihat perkembangan suatu krisis dalam
permasalahan manusia yang pengobatannya dan pengandaliannya adalah diluar kuasa manusia. Ia
menggunakan istilah KECEMASAN. Krisis akhir yang tak bisa diobati ini sendang mengancam kita.
Manusia tidak mempunyai jalam penyelesaian untuk masalah-masalah yang muncul kepermukaan itu
apakah itu masalah sosial ekonomi, politik, lingkungan, atau moral. Ia sudah tiba pada satu titik dimana
tidak ada lagi jalan keluarnya, inilah yang kita sebut sebagai kecemasan yang tidak bisa diubah arahnya.
Semua penemuan teknologi tinggi tidak berhasil membawa kita walaupun satu milimeter lebih dekat
untuk mengentaskan peperangan, kelaparan, kelapoaran massal, kejahatan, keserakahan, terorisme,
pencemaran, penyalahgunaan obat-obatan, atau penyakit menular yang membawa kwbinasaan. Kita
sama sekali masih jauh dari penyelesaian problem ini. Masih jauh dari pada keadaan semula.
Menagenai sember tenaga manusia, belum ada suatu maekanisme penyelamatan yang bisa dilihat
oleh manusia yang dapat membendung arus turunnya sumber daya manusia itu dan yang bisa
mengangkat manusisa itu kembali kepada kesegaran pikiran dan damai sejahtera. Sebenarnya krisis
internasional sudah begitu memburuk sehingga seorang pengulas politik telah menyamakan dunia ini
dengan SEEKOR GAJAH YANG SEDANG TERGANTUNG PADA TEPI BUKIT BATU DAN EKORNYA TERIKAT
PADA SEBATANG POHON KEMBANG.
TANDA INJIL (Mat 24:14)
Selama seratus tahun terakhir melalui media cetak pesawat udara, radio, televisi, dan yang paling
mutakhir satelit komunikasi penyebaran injil keseluruh dunia telah dimungkinkan. Seoran gsaja bisa
memberikan khotbah kepada puluhan bahkan ratusan jutamanusia. Alkitab telah diterjemahkan dalam
1800 bahasa dan sedang beredar secara keseluruhan atau sebagaian dengan jumlah ratusan juta buku
setiapo tahun. INI ADALAH TANDA YANG PALING NYATA DARI SEMUANYA.
TANDA SEMUANYA ITU. (Luk 21:28-32)
Setelah segala tanda yang mengesankan itu, ada beberapa orang yang suka mendebat: tetapi
kejahatan, dan peperangan, gemba bumi, bala sampar, semuanya selalu terjadi. Tidak ada yan gluar
biasa didalam malapetaka ini: karena bagaimana kitia bisa meneriman ini sebagai tanda? Selain itu orang
yang beriman pada zaman dulu telah mengharapkan Yesus kembali pada zaman mereka dan mereka
mengalami kekecewaaan. Mereka salah menafsirkan tanda-tanda itu. Mungkinah kita membuat
kesalahan yang sama? Mereka yang mengajukan pertanyaan ini lupa perbedaan antara generasi
sekarang dan generasi yang sudah lalu. Jawabnya sangat sederhana: pada zaman ini untuk pertaman
kalinya semenjak Yesus terangkat kesurga, SEMUA tanda akhir zaman terjadi secata BERSAMAAN. Satu
atau dua diantara tanda uni mungkin sudah terjadi pada zaman generasi sebelumnya, tetapi belum
pernah terjadi SECARA SERENTAKseperti kita lihat sekarang ini.
UMAT MANUSIA BELUM PERNAH MENGALAMI SEPERTI SEKARANG.
Yesus tidak pernah minta kita supaya mempercayai dekatnya kedatangan Yesus itu berdasarkan
hanya satu tanda. Satu gumpalah salju tudak cukup untuk membentuk satu gunung salju. Tetapi kalau
semua tanda yang cepat dan bertamabh-tambah secara bersamaan memberi kesaksiannya, mereka
semuanya akan menjadi gunung dengan kekuatan yang ridak bisa ditahan. Begitu benarnya tanda-tanda
kedatanga Kristus itu sehingga tidak ada manusia dengan akal sehat yang bisa gagal untuk
mengetahuinya. Begitu jelasnya tanda-tanda itu seolah-olah Allah berbicara dengan suara guntur dari
surga atau seolah-olah Ia menulis dilangit dengan huruf yang besar-besar.
Kesimpulan
Mengapa Allah memberikan kesempatan bagi kita untuk mendengar pekabaran yang
bear ini? Supaya kita bisa mengenali tanda-tanda zaman dan supaya kita bersedia menyambut Yesus
dengan suka cita.
Luk 21:28 “Apabila semuanya ini mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab
penyelamatanmu sudah dekat.”
Download