117 SISTEM APLIKASI INVENTORY PADA PT. BUMI LINTAS TAMA Achmad Batinggi *) Ardiana *) Abstract : The purpose of this penellitian to address issues on PT. Haji Kalla (Kalla Group) after the company's area of operations expanded into national service. The issues raised such as collecting data that are not optimal so that in making the report takes a relatively long time. To overcome this problem the authors designed a real asset inventory system application that can be observed, altered and can assist in the process of data management while increasing the performance of each part of a rapid, precise and accurate. In designing and building systems inventory application at PT. Earth Traffic Tama, stages - analyzing the needs of the system design phase are built using visual basic and MySql, after the system is completed the next process is to use White Box testing and look program free of logic errors, and seen that all functions of the application runs fine. Keywords: System Application, Inventory PENDAHULUAN PT. Bumi Lintas Tama adalah salah satu anak perusahaan PT. Hadji Kalla (Kalla Group) yang awalnya didirikan dengan nama PT. Bukaka Lintas, demikianpun area operasi diperluas dari awalnya hanya angkutan penyeberangan menjadi pelayaran nasional yang juga mengangkut aspal curah (kapal tanker). Terkait dengan semakin ketatnya persaingan pelayanan dan tuntutan pemakai jasa serta ketatnya aturan pemerintah, memaksa perusahaan/ karyawan untuk berbenah dan meningkatkan dari segi pelayanan terhadap pemakai jasa, baik dikantor maupun di kapal. Inventory bahan/material barang merupakan pencatatan data yang hubungannya dengan barang atau asset di dalam sebuah perusahaan atau instansi. Umumnya kegiatan dalam inventory bahan/material barang adalah pencatatan pengadaan barang, penawaran, order pembelian/perbaikan dan tanda terima bahan material barang dari kantor maupun kapal pada PT. Bumi Lintas Tama belum menggunakan aplikasi pendukung yang objektif, sehingga terkadang dalam pencarian data masih butuh waktu yang lama.Oleh karena itu, penggunaan sistem aplikasi inventory sangat perlu guna mencapai pelayanan yang optimal. Sehingga dengan adanya aplikasi ini diharapkan proses inventory bahan/material barang dapat berjalan dengan cepat dan lancar serta mengurangi kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi. Berdasarkan latar belakang diatas, Penulis merencanakan untuk merancang suatu aplikasi inventory pada PT. Bumi Lintas Tama yang merupakan asset nyata yang dapat dilihat dan diukur dan dapat membantu dalam proses pengolahan data dan akan meningkatkan kinerja dari tiap bagian serta informasi yang dibutuhkan oleh setiap bagian dapat dihasilkan secara cepat dan tepat dalam meningkatkan mutu pelayanan. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di depan, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah Bagaimana merancang sistem aplikasi yang baru yang lebih cepat, tepat dan akurat sebagai pengganti sistem aplikasi yang 118 digunakan sekarang (Microsoft word dan Microsoft excel). Metodologi Penelitian Jenis penelitian penelitian adalah studi kasus pada perusahaan PT. Bumi Lintas Tama. Alat Penelitian : 1. Alat Desain yang digunakan yaitu : a. Bagan Alir Dokumen b. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) c. Kamus Data d. Flowchart dan Flowgraph 2. Perangkat keras yang digunakan yaitu : Satu Unit Laptop dengan spesifikasi : a. AMD Athlon(tm) Neo X2 Dual Core Processor L335 1,60 GHz b. Memori DDR Visipro PC 10600 1,87 GByte c. LED LCD 12.1 inch d. Mainboard ASUS PG41T-MLX 3. Perangkat lunak yang digunakan yaitu : a. Sistem operasi: Microsoft Windows 7 Ultimate. b. Bahasa Pemrograman : Microsoft Visual Basic Versi 6.0. c. Database : MYSQL . Uraian Kegiatan : Tahap-tahap yang dilakukan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut: Analisis, menganalisa kekurangan sistem yang sedang berjalan. 1. Pengumpulan data : mengumpulkan informasi yang dilakukan secara langsung ketempat penelitian atau melalui studi literatur. 2. Analisis Sistem : dari penguraian suatu aplikasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan kesempatan, hambatan – hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. 3. Perancangan Aplikasi : merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan. 4. Pengujian Program : mengetahui cara kerja dari aplikasi yang dirancang secara terperinci sesuai spesifikasi dan menilai apakah setiap fungsi atau prosedur yang dirancang sudah bebas dari kesalahan logika. Implementasi : tahap dimana aplikasi siap untuk diterapkan, maka pada kegiatan ini dilakukan pengetesan secara langsung dengan pemakai atau user pada priode tertentu, bila pada kegiatan ini ternyata sistem sudah berjalan dengan baik, maka sistem baru dinyatakan dapat digunakan. Analisis sistem Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisa sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (DAD). Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis pada PT. Bumi Lintas Tama menunjukkan bahwa sistem yang digunakan pada pengolahan data inventory masih sederhana. Adapun prosedur inventory pada PT. Bumi Lintas Tama adalah sebagai berikut : Permintaan Barang : a. Jika material/suplies telah pada posisi minimun stock barang yang diminta tidak tersedia, kapal 119 (Nakhoda/KKM) menyiapkan permintaan barang dalam 3(tiga) copy. b. Menyerahkan PB pada bag. Logistik yang berhubungan dengan penggunaan material tersebut untuk minta persetujuan. Pengorderan a. Menerima permintaan barang asli dari kapal/kantor b. Berdasarkan PB tersebut, bag. Logistik menyiapkan minimal tiga supplier untuk dipilih. c. Setelah mengevaluasi suppliersupplier tersebut (dengan mempertimbangkan kualitas barang, spesifikasi barang dan pengiriman barang yang paling feasible), Bag. Logistik menyiapkan Order pembelian/ pekerjaan rangkap 3 (tiga) d. OP diserahkan ke Manager Ops/Keu untuk diketahui sebelum diserahkan ke Direksi. Penerimaan/Pengiriman Barang : a. Menerima copy ketiga PO dari purchasing staff b. Menerima barang/jasa dari supplier dan dicek fisik barang, kuantitas, spesifikasi serta kualitas barang. Bila perlu menyerahkan dokumendokumen tersebut ke Head Departement untuk diminta komentar. c. Menandatangani dan memberi stempel “Received” DO/Surat Jalan d. e. f. g. h. Menerima permintaan barang asli, tanda terima barang, dan order pekerjaan barang 2 copy masingmasing dari kapal dan bag. logistik. Menerima dokumen supplier yang terdiri dari invoice, faktur pajak, dan DO yang sudah distempel. Membandingkan dokumendokumen tersebut diatas dengan permintaan barang, order pembelian dan tanda terima barang. Menyerahkan dokumen untuk pengecekan terakhir. Melakukan pemeriksaan atas keabsahan dan kebenaran data yang ada dan memberikan paraf. Perancangan Sistem Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang menampilkan suatu proses yang bertujuan menggambarkan sistem atau perangkat lunak secara garis besar. Diagram tersebut menggambarkan proses yang berhubungan dengan lingkungannya, terdapat pihak luar atau lingkungan yang memberi input dan ada pihak yang menerima output sistem. Diagram konteks Sistem Aplikasi Pada PT.Bumi Lintas Tama dengan aliran data secara umum dapat dilihat pada gambar berikut ini : A.Logistik Data Barang Permintaan Order Pembelian Tanda Terima Cari Data Barang Report Permintaan Report Order Report Tanda Terima History Harga Barang 0 Sistem Aplikasi Inventory B.Manager Report Permintaan Report Order Report Tanda Terima History Harga Barang Gambar 1 Diagram Konteks Sistem Aplikasi 120 Diagram Berjenjang 0 Sistem Aplikasi Inventory 1 2 3 4 Input Cari Proses Output 1.1.P 2.1.P 3.1.P 3.2.P 3.3.P 4.1.P 4.2.P 4.3.P 4.4.P Data Barang Data Barang Permintaan Order Pembelian Tanda Terima Report Permintaan Report Order Report Tanda Terima History Harga Barang Gambar 2 Diagram Berjenjang Sistem Aplikasi Diagram Arus Data Level 1 1 Data Barang A.Logistik Data Barang Data Barang Input D1 Barang D1 Barang 2 Data Barang Cari Permintaan Order Pembelian Tanda Terima 3 Data Permintaan Brang D2 Permintaan Data Order Pembelian Proses D3 D4 Report Permintaan Report Order Pembelian Report Tanda Terima History Harga Barang 4 Output B.Manager Order Pembelian Data Tanda Terima Report Permintaan Report Order Pembelian Report Tanda Terima History Harga Barang Gambar 3 Diagram Arus Data Level 1 Tanda Terima 121 Diagram Arus Data Level 2 1.1.P Data Barang Data Barang A. Logistik D1 Data Barang Barang Gambar 4 Diagram Arus Data Level 2 Input 2.1.P Data Barang D1 Data Barang Barang A. Logistik Data Barang Gambar 5 Diagram Arus Data Level 2 Cari 3.1.P Permintaan Permintaan D2 Permintaan D3 Order Pembelian D4 Tanda Terima Permintaan 3.2.P Order Pembelian Order Pembelian Order Pembelian A. Logistik 3.3.P Tanda Terima Tanda Terima Tanda Terima Gambar 6 Diagram Arus Data Level 2 Proses 122 3.1.P D2 Permintaa Barang Data Permintaan Barang Report Permintaan 3.2.P D3 Order Pembelian Data Order Pembelian Report Order Pembelian 3.3.P D4 Tanda Terima B. Manager A. Logistik Data Tanda Terima Report Tanda Terima 3.4.P Histrory Harga Barang D3 Order Pembelian History Harga Barang Gambar 7 Diagram Arus Data Level 3 Output PENGUJIAN SISTEM Pengujian Perangkat Lunak Pengujian dimaksud untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat telah memenuhi tujuan dari perancangan dari perangkat lunak itu sendiri. Sebelum penerapan sistem, terlebih dahulu harus dipastikan bahwa sistem harus telah terbebas dari kesalahan logika yang mungkin dapat terjadi sehingga dapat sesuai dengan harapan programmer. Metode pengujian program yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode pengujian white box Teknik Pengujian White Box White box adalah metode perancangan suatu kasus pengujian perangkat lunak dengan menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk mendapatkan cara kerja program secara rinci. Jadi dapat disimpulkan white box merupakan: a. Petunjuk untuk mendapatkan program besar 100%. b. Semua pengujian dilakukan pada setiap jalur logika. c. Mengembangkan kasus pengujian untuk mengerjakan program. d. Mengevaluasi hasilnya sehingga kasus pengujian akan melaksanakan logika program secara mendalam. Dengan menggunakan metode white box testing penulis dapat melakukan test case yaitu: a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali. b. Mengerjakan semua keputusan logis pada sisi true dan false 123 Flowgraph Form Menu Gambar 5.1 Flowgraph Form Menu Perhitungan Cyclomatic Complexity dari Flowgraph di atas memiliki Region = 4 1. Menghitung Cyclomatic Complexity dari Egde danNode Dengan Rumus : V (G) = (E – N) + 2 Dimana : E ( jumlah edge pada flowgraph ) = 11 N ( jumlah node pada flowgarph ) = 9 Penyelesaian : V (G) = (11– 9) + 2 V (G) = 4 Jadi jumlah path dari flowgraph di atas sebanyak 4 path. 2. Menghitung Cyclomatic Complexity dari P P adalah jumlah titik yang menyatakan logika dalam diagram alir dengan rumus V (G) = P + 1 dimana P = 3 Penyelesaian : V (G) = 3 + 1 V (G) = 4 3. Independent Path pada flowgarph di atas adalah : Path 1 = 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 8 – 9 Path 2 = 1 – 2 – 3 – 6– 2 – 3 – 4 – 5 – 8 – 9 Path 3 = 1 – 2 – 3 – 4 – 7 – 2 – 3 – 4 – 5 – 8 – 9 Path 4 = 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 2 – 3 – 4 – 5 – 8 – 9 Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan dengan total Cyclomatic Complexity = 4, Region = 4, dan Independent Path = 4, bahwa program untuk sistem ini bebas dari kesalahan program. 124 2. Flowgraph Form Barang Gambar 5.2 Flowgraph Form Barang 3. Flowgraph Form Permintaan Gambar 5.3 Flowgraph Form Permintaan 4. Flowgraph Form List Permintaan Gambar 5.4 Flowgraph Form List Permintaan 125 5. Flowgraph Form Order Pembelian Gambar 5.5 Flowgraph Form Order Pembelian 6. Flowgraph Form List Order Pembelian Gambar 5.6 Flowgraph Form List Order Pembelian 7. Flowgraph Form Tanda Terima Gambar 5.7 Flowgraph Form Tanda Terima 126 8. Flowgraph Form List Tanda Terima Gambar 5.8 Flowgraph Form List Tanda Terima 9. Flowgraph Form Report Order Bulanan Gambar 5.9 Flowgraph Form Report Order Bulanan. 10. Flowgraph Form Report Permintaan Bulanan Gambar 5.10 Flowgraph Form Report Permintaan Bulanan. 11. Flowgraph Form Report Tanda Terima Bulanan Gambar 5.11 Flowgraph Form Report Tanda Terima Bulanan. 127 12. Flowgraph Form History Harga Barang Gambar 5.12 Flowgraph Form History Harga barang Rekapitulasi Hasil Pengujian Rekapitulasi hasil perhitungan dari keseluruhan flowgraph di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 5.1 Rekapitulasi Hasil Pengujian White Box No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Flowgraph Form Menu Form Barang Form Permintaan Form List Permintaan Form Order Pembelian Form List Order Pembelian Form Tanda Terima Form List Tanda Terima Form Report Order Bulanana Form Report Permintaan Bulanan Form Report Tanda Terima Form History Harga Barang TOTAL Independen Path Region 4 7 7 7 7 7 7 7 3 3 3 3 73 4 7 7 7 7 7 7 7 3 3 3 3 73 Komplesitas Siklomatis 4 7 7 7 7 7 7 7 3 3 3 3 73 Berdasarkan hasil pengujian white box disimpulkan bahwa program untuk sistem ini bebas dari kesalahan program dengan total Cyclomatic Complexity = 73, Region = 73, dan Independent Path = 73. Kesimpulan Berdasarkan atas analisis penulis selama ini, dalam merancang sebuah Sistem Aplikasi Inventory Pada PT. Bumi Lintastama maka kesimpulan penulis adalah sebagai berikut : Dengan adanya sistem ini mempermudah proses pengolahan data barang, order, permintaan, dan tanda terima barang dari kantor maupun kapal. Berdasarkan hasil pengujian white box disimpulkan bahwa program untuk sistem ini bebas dari kesalahan program dengan total Cyclomatic Complexity = 73, Region = 73, dan Independent Path = 73. Saran Ada beberapa saran yang disampaikan penulis diantaranya yaitu : 128 1. PT. Bumi Lintastama sebaiknya mengaplikasikan sistem yang telah dirancang. 2. Agar sistem ini jangan dijadikan patokan akhir dalam perbaikan sistem yang sedang berjalan, melainkan harus terus mengevaluasi sistem baru ini sehingga menghasilkan sistem yang lebih sempurna. 3. Sebaiknnya melakukan Back Up pada setiap kesempatan karena proses penginputan dan mengUpdate dilakukan dengan komputer, hal ini untuk menghindari kemungkinan data hilang atau rusak. Ljamuddin Bin Al-Bahara, 2006. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Penerbit: Graha Ilmu. Ljamuddin Bin Al-Bahara, 2006, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: penerbit: Graha Ilmu. Murhada & Yo Ceng Giap. 2011. Pengantar Teknologi Informasi, Tangerang: Mitra Wacana Media. Roger S.Pressman, 2007, “siklus pengembangan perangkat lunak”, Yogyakarta, Andi offset. Jogiyanto H.M,. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur. Andi Offset, Yogyakarta Suryo, Ario, 2000. Buku Latihan Microsoft Visual Basic 6.0, Jakarta : Elex Media Komputindo. Jogiyanto H.M,. 2001. Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta *) Penulis adalah Dosen Luar Biasa Sekolah Tinggi Informatika dan Multimedia (STIMED) Nusa Palapa Makassar DAFTAR RUJUKAN Fathansyah. 2001. Sistem Basis Data. Informatka, Bandung