ABSTRACT THE PERCEPTION OF FERTILE AGE WOMEN, ON

advertisement
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF FERTILE AGE WOMEN, ON EARLY DETECTION OF CA.
CERVICAL WITH VISUAL INSPECTION WITH ACETIC ACID METHOD
AT BPM HJ. DYAH INDRAWATI, SST, TANJANGRONO
VILLAGE, DISTRICT NGORO,
MOJOKERTO
Heni Purwati, Catherina Janes
IVA (Visual Inspection withAcetic Acid), is a simple way to detect cervical
cancer as early as possible. This tool isso simple because when the examination,
do not need to go to the lab. Fertile age women, who do not understand, oral ready
understand, on examination IVA negative have negative perception. Compared to
those who have really understand and know the benefits of IVA examination.
Therefore, this study aims to find out, the perception of fertile age women, on
early detection of Ca. Cervical with Visual Inspection with Acetic Acid method
(IVA), at BPM Hj. Dyah Indrawati, SST, Tanjangrono Village, District Ngoro,
Mojokerto. This study used a descriptive design. The population is, all Fertile age
women, in BPM Hj. Dyah Indrawati, SST, Tanjangrono Village, District Ngoro,
Mojokerto, which hamounts to 80 people. By using consecutive sampling
technique, found that 67 samples. The results showed that, the perception of
Fertile age women, concerning the IVA examination at BPM Hj. Dyah Indrawati,
SST, TanjangronoVillage, District Ngoro, Mojokerto, mostly negative amount of
37 respondents (55.2%). The negative perception due to lack of information about
IVA examination, fear, shame and self-confidence that does not have cervical
cancer, willins pection IVA, causing the respondents have a negative perception
about the IVA examination.
Keywords: Perception, Fertile Age Women,early detection of Ca.Serviks,
Visual Inspection With Acetic Acid Method
PENDAHULUAN
Smear. Jumlah penderita kanker serviks
Latar Belakang
di Provinsi Jawa Timur mengalami
Persepsi
secara
umum
ialah
penurunan.
Data
Dinas
Kesehatan
Persepsi dalam pengertian psikologi
(Dinkes) Jawa Timur menyebutkan,
menurut Sarwono Sarlito W. (2010).
jumlah kasus kanker serviks pada 2013
Kanker serviks atau kanker leher rahim
sebesar
diberitakan sebagai penyebab kematian
diantaranya
pada wanita nomor 1 di Indonesia.
Sedangkan pada 2014 tercatat 3.813
Setiap dua menit satu wanita di dunia
penderita 79 di antaranya meninggal
meninggal karena kanker serviks. Hal
dunia. Di Kabupaten Mojokerto tahun
ini karena mereka datang periksa dalam
2014
keadaan stadium lanjut. Pengelola Lesi
memperoleh
Prakanker di maksudkan untuk deteksi
pemeriksaan IVA sebanyak 273.517
penyakit
(26,67%)
pada
stadium
dini,
salah
3.971
penderita
dan
meninggal
jumlah
dunia.
masyarakat
penyuluhan
dari
56
yang
tentang
1.025.443
orang
satunya dengan cara Inspeksi Visual
sedangkan yang mengikuti skrining IVA
dengan Asam Asetat (Imam : 2009). Di
sebanyak
Negara berkembang, penyakit kanker
Kesehatan Jawa Timur).
banyak jumlahnya seiring dengan makin
579 (0,21%) orang (Dinas
Berdasarkan
Pendahuluan
merupakan salah satu masalah kesehatan
Indrawati di desa tanjangrono angka
masyarakat
kejadian yang terkena kanker serviks
dunia
maupun
di
Indonesia.
merupakan
Hj.
Dyah
dari 80 WUS 3 orang (3,75 %) dan 1
Menurut
Organitation
BPM
Studi
tingginya usia harapan hidup. Kanker
di
di
hasil
World
(WHO),
Negara
Health
Indonesia
dengan
orang (1,2 %) meninggal karena kanker
serviks.
Kemudian
dengan
cara
jumlah
wawancara masyarakat daerah Tanjang
penderita kanker serviks yang tertinggi
Rono, pada 20 orang wanita usia subur 4
di dunia karena kanker serviks sering
orang mengatakan pernah mengikuti
kali sulit di deteksi hingga penyakit
penyuluhan
telah mencapai stadium lanjut. Hanya
pemeriksaan IVA tersebut dan 16 belum
39% pasien mengikuti anjuran dokter
pernah
untuk menjalani tes IVA dan
polindes tentang pemeriksaan IVA. Dari
Pap
di
mengikuti
polindes
tentang
penyuluhan
di
16 orang yang belum pernah mengikuti
Visual Asam Asetat (IVA), tenaga
penyuluhan 2 orang ingin mengikuti
kesehatan
pemeriksaan
ingin
perangkat desa, maupun penyuluhan
mengetahui kondisiya sedangkan yang
ditujukan kepada masyarakat khususnya
14
ingin
wanita usia subur tentang definisi
mengikuti pemeriksaan IVA karena
pemeriksaan IVA, Syarat mengikuti
beranggapan itu tidak penting karena ibu
IVA,Indikasi pemeriksaan IVA, kontra
percaya bahwa ia sehat-sehat saja, ibu
indikasi pemeriksaan IVA, kelebihan
juga
pemeriksaan IVA dan tempat yang
orang
malu
pemeriksaan
IVA
karena
mengatakan
tidak
dan
takut
IVA,
dari
mengikuti
data
yang
bekerjasama
dengan
melayani pemeriksaan IVA.
mengikuti pemeriksaan IVA dari 80
Sehubungan dengan hal tersebut
Wanita Usia Subur yang mendapat
diatas,
penyuluhan sebanyak 30 orang (37,5%)
penelitian dengan judul Persepsi Wanita
dan yang mengikuti pemeriksaa IVA 20
Usia Subur (WUS) Tentang Deteksi dini
orang (25 %) dari 80 Wanita Usia
Ca.Serviks dengan metode Inspeksi
Subur.
Visual Asam Asetat (IVA) di BPM Hj.
Permasalahan yang ada dalam
masyarakat adalah munculnya persepsi
negatif
tentang
pemeriksaan
peneliti
ingin
melakukan
Dyah Indrawati, SST Desa tanjangrono
Kec. Ngoro Kab. Mojokerto.
IVA.
Penelitian ini bertujuan untuk
Berbagai rumor yang berkembang di
mengetahui persepsi Wanita Usia Subur
masyarakat sering kali menyebabkan
(WUS) tentang Deteksi dini Ca.Serviks
masyarakat
dengan metode Inspeksi Visual Asam
ketakutandan
malu
melakukan pemeriksaan IVA. Adanya
Asetat
persepsi
Indrawati,SST Desa tanjangrono Kec.
tersebut
menyebabkan
masyarakat menjadi takut dan malu
(IVA)
di
BPM
Hj.Dyah
Ngoro Kab. Mojokerto
mengikuti pemeriksaan IVA yang ada.
Berdasarkan
permasalahan
METODE PENELITIAN
tersebut di atas salah satu upaya yang
Penelitian ini menggunakan desain
dilakukan adalah penyuluhan dari tenaga
penelitian Diskriptif. Populasi yang di
kesehatan
dini
ambil adalah semua Wanita Usia Subur
CA.Serviks dengan metode Inspeksi
di BPM Hj. Dyah Indrawati, SST desa
tentang
deteksi
tanjangrono kecamatan ngoro kabupaten
HASIL PENELITIAN
mojokerto yaitu dari 80 Wanita usia
Data Khusus
Subur dengan menggunakan metode
1) Persepsi Wanita Usia Subur (WUS)
pengambilan
sampel
yaitu
non
tentang deteksi dini Ca. Serviks
probalility sampling tipe Consecutive
dengan
Sampling. Sampel dalam penelitian ini
berdasarkan persepsi
adalah semua Wanita Usia Subur di
metode
Inspeksi
Visual
dengan kriteria Inklusi dan Eklusi serta
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Persepsi
di
BPM
Hj.
Dyah
Indrawati,SST
Desa
Tanjangrono
Kecamatan
Ngoro Kabupaten Mojokerto
pada tanggal 23 juni – 2 Juli
2015
dengan menggunkan hitungan besaran
No Persepsi Frekuensi Persentase
BPM Hj. Dyah Indrawati, SST desa
Tanjangrono
kabupaten
sampel
kecamatan
mojokerto
yang
ngoro
yang
(%)
67
orang.
digunakan
dalam
1
Positif
30
44,8
penelitian ini adalah Persepsi Wanita
2
Negatif
37
55,2
Jumlah
67
100
Instrumen
berjumlah
sesuai
yang
Usia Subur tentang deteksi dini ca.
Serviks dengan metode Inspeksi Visual
Asam
Asetat
(IVA)
Sumber : Data Primer (kuisoner) 2015
menggunakan
Dari tabel di atas dapat diketahui
kuesioner.
Lokasi penelitian dilakukan di BPM
bahwa
persepsi
wanita
usia
subur
desa
tentang deteksi dini Ca. Serviks dengan
tanjangrono kecamatan ngoro kabupaten
metode Inspeksi Visual Asam Asetat
mojokerto dengan waktu penelitian pada
(IVA) di BPM Hj. Dyah Indrawati, SST
bulan juni 2015 sampai dengan juli
Desa Tanjangrono Kecamatan Ngoro
2015.
Kabupaten
Hj.
Dyah
Indrawati,SST
Pengelolaan
menggunakan
analisa
conding,
tabulating dan tabulasi silang.
data
scoring,
Mojokerto
menunjukkan
sebagaian besar responden mempunyai
persepsi
Pemeriksaan
yang
IVA
negatif
tentang
sebanyak
37
responden (55,2%).
2) Tabulasi
silang
antara
persepsi
wanita usia subur tentang deteksi
dini
Ca.Serviks
dengan
metode
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
4) Tabulasi
silang
antara
persepsi
dengan pendidikan WUS di BPM
wanita usia subur tentang deteksi
Hj.Dyah
dini
Indrawati,
tanjangrono
SST
desa
Kecamatan
Ngoro
metode
dengan sumber informasi WUS di
Persepsi
Positif
dengan
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Ngoro Kabupaten Mojokerto.
Pendidikan
Ca.Serviks
BPM Hj.Dyah Indrawati, SST desa
Jumlah
Negatif
tanjangrono
F
%
F
%
F
%
Tidak tamat SD
5
55,6
4
44,4
9
100
SD / Sederajat
7
50,0
7
50,0
14
100
Kecamatan
Ngoro
Ngoro Kabupaten Mojokerto.
Persepsi
Sumber
SLTP / Sederajat
13
38,2
21
61,8
34
100
SLTA / Sederajat
5
50,0
5
50,0
10
100 Informasi
Perguruan tinggi
0
0
0
0
0
30
44,8
37
55,2
67
Jumlah
Positif
Negatif
F
%
F
%
F
%
0
0
0
0
0
0
Internet
0
0
0
0
0
0
Televisi
3
42,9
4
7,1
7
100
wanita usia subur tentang deteksi
Radio
7
53,8
6
46,2 13
100
dini Ca.Serviks dengan metode
Tenaga
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Kesehatan
6
33,3 12 66,7 18
100
dengan pekerjaan
Belum
Total
3) Tabulasi
Hj.Dyah
silang
antara
100Tetangga
persepsi
WUS di BPM
Indrawati,
tanjangrono
0
SST
Kecamatan
desa
mendapat
Ngoro
informasi
14 48,3 15 51,7 29
100
Total
30 44,8 37 55,2 67
100
Ngoro Kabupaten Mojokerto.
Persepsi
Pekerjaan
Positif
Negatif
Jumlah
PEMBAHASAN
F
%
F
%
F
%
IRT
22
44,0
28
56,0
50
100
PNS
0
0
0
0
0
0
Swasta
5
62,5
3
37,5
8
100
Ca.Serviks dengan metode Inspeksi
Wira Usaha
3
33,3
6
66,7
9
100
Visual Asam Asetat (IVA) di BPM hj.
Lain-Lain
0
0
0
0
0
0
Dyah Indrawati,SST Desa Tanjangrono
30
44,8
37
55,2
67
100
Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto
Total
Dari hasil penelitian di atas,
dapat diketahui bahwa persepsi wanita
usia
subur
tentang
deteksi
dini
pada tanggal 23 Juni – 2 juli 2015 yang
pemeriksaan
mempunyai persepsi negatif adalah 37
tanggapan yang kurang baik sehingga
orang (55,2 %).
dalam pemanfaatan pemeriksaan IVA ini
IVA
dan
memiliki
Persepsi adalah cara pandang
juga kurang. Hal ini sesuai dengan
terhadap sesuatu atau mengutarakan
fenomena yang ada bahwa Wanita Usia
pemahaman hasil olahan daya pikir,
Subur yang mempunyai tanggapan yang
artinya persepsi berkaitan dengan faktor-
tidak benar tentang Pemeriksaan IVA
faktor eksternal yang direspon melalui
sehingga tidak bersedia atau takut
panca indra, daya ingat, dan daya jiwa
melakukan pemeriksaan IVA.
(Marliani, 2010). Dilihat dari segi
Berdasarkan
tabel
1
individu setelah melakukan interaksi
menunjukkan
dengan objek yang dipersepsikan, maka
berpendidikan
hasilnya persepsi dapat dibagi dua yaitu:
sebagaian kecil mempunyai persepsi
persepsi positif, adalah persepsi yang
positif sebanyak 5 responden (7,5%) dan
menggambarkan
sebagan
segala
pengetahuan
responden
Tidak
kecil
yang
Tamat
mempunyai
SD
persepsi
(tahu tidaknya dan kenal tidaknya)
negatif sebanyak 4 responden (6%).
dalam tanggapan dan diteruskan kepada
Responden
pemanfaatannya, dan persepsi negatif,
sebagaian
adalah persepsi yang menggambarkan
negatif
segala pengetahuan (tahu tidaknya dan
Responden yang berpendidikan SLTP
kenal tidaknya) serta tanggapannya yang
hampir setengah yang memiliki persepsi
tidak
negatif
selaras
dengan
objek
yang
dipersepsikan (Sunaryo, 2004).
Dengan demikian, maka cara
pandang wanita usia subur (WUS)
yang
kecil
7
21
berpendidikan
memiliki
responden
respnden
SD
persepsi
(10,4
(31,3%)
%).
dan
responden yang berpendidikan SLTA
sebagaian kecil yang memiliki persepsi
positif sebanyak 5 responden (7,5 %).
tentang Deteksi dini Ca.Serviks dengan
Dalam mempersepsikan sesuatu
metode Inspesi Visual Asam Asetat
dibutuhkan kerangka rujukan yang dapat
(IVA) di BPM Hj. Dyah Indrawati, SST
memberi
Desa Tanjangrono sebagian besar adalah
diterima (stimulus) oleh seseorang. Jika
negatif, artinya bahwa Wanita Usia
seseorang
Subur kurang mengetahui dan mengenal
kerangka rujukan yang cukup memadai
makna
pada
tersebut
pesan
tidak
yang
memiliki
maka pesan yang tersimpan kepadanya
pemeriksaan IVA. Sedangkan responden
tidak akan menimbulkan pengaruh apa-
yang
apa (Rakhmat, 2007) tidak dapat di
disebabkan mereka telah mendapatkan
pungkiri
tinggi
informasi tentang Pemeriksaan IVA itu
pendidikan seseorang semakin mudah
seperti apa dan akhirnya mempunyai
pula mereka menerima informasi, jika
keinginan untuk memanfaatkannya.
bahwa
semakin
mempunyai
seseorang memiliki tingkat pendidikan
persepsi
Berdasarkan
positif
tabel
2
yang rendah , maka akan menghambat
menunjukkan responden tidak bekerja
perkembangan
orang tersebut
atau
informasi
dan
mempunyai persepsi negatif sebanyak
diperkenalkan
28 responden (41,8 %). Responden
terhadap
nilai-nilai
sikap
penerimaan
yang
baru
(Mubarok, Dkk, 2011).
Swasta
Namun, hal ini tidak sesuai
dengan
hasil
ibu
penelitian
yang
rumah
sebagaian
kecil
sebagaian
Negatif
tentang
SMA/Sederajat akan tetapi mempunyai
mempunyai
(7,5 %), dan responden Wira Usaha
sebagian
berpendidikan
kecil
setengah
persepsi positif sebanyak 5 responden
menunjukkan bahwa responden yang
kecil
tangga
mempunyai
persepsi
pemeriksaan
IVA
sebanyak 6 responden (11,9%).
cara pandang yang negatif tentang
Markum (1991) dalam Nursalam
pemeriksaan IVA dan sebagian kecil
dan pariani (2001) berpendapat bahwa
memiliki persepsi positif. Cara pandang
bekerja umumnya merupakan kegiatan
ini
oleh
yang menyita waktu. Bekerja bagi ibu-
meskipun
ibu akan mempunyai pengaruh terhadap
banyak
pengetahuan
dipengaruhi
responden,
responden mempunyai pendidikan yang
kehidupan keluarga.
tinggi, akan tetapi untuk bidang-bidang
Hal ini sesuai dengan hasil
tertentu yang tidak dijelaskan secara
penelitian. Banyak responden yang tidak
mendetail dalam pendidikan formalnya,
bekerja, sebagian besar ibu rumah
maka mereka juga kurang mengetahui
tangga memiliki waktu luang yang
tentang bidang tersebut, dalam hal ini
relatif lebih banyak untuk mendapat
adalah pemeriksaan IVA, karena tidak
informasi, namun akibat lingkungan
semua pendidikan formal yang tinggi,
disekitar rumah juga kurang mendukung
mendapatkan
dalam pemberian informasi yang benar
informasi
tentang
mengenai pemeriksaan Inspeksi Visual
yang dibawa oleh
Asam
apabila cukup kuat akan memberi dasar
Asetat
(IVA)
menyebabkan
informasi tersebut,
sebagian besar ibu rumah tangga masih
afektif
(respon
mempunyai persepsi negatif. Ibu rumah
menilai
suatu
tangga yang mempunyai persepsi positif
Rakhmat (2007) menjelaskan bahwa
cenderung
karena
faktor kebaruan dan itensitas stimuli
pendidikannya telah SMA atau telah
yang lebih menonjol dari pada stimuli
mendapatkan
tentang
yang lain. Selain itu hal-hal baru , yang
Asam
luar biasa, yang berbeda akan menarik
disebabkan
pemeriksaan
informasi
Inspeksi
Visual
Asetat (IVA) dari tenaga kesehatan.
Berdasarkan
tabel
emosional)
hal
dalam
(azwar,
2007).
perhatian seperti halnya informasi.
3
Hal ini sesuai dengan hasil
menunjukkan bahwa responden yang
penelitian. Banyak responden belum
mendapat
mendapatkan
informasi
sebagian kecil
dari
Televisi
mempunyai persepsi
mereka
informasi
berfikir
membuat
negatif
tentang
negatif sebanyak 4 responden (6 %).
pemeriksaan IVA karena alasan yang
Responden yang mendapat informasi
bermacam- macam yang malu, takut dan
dari radio sebagian kecil
risih, jadi keinginanan responden untuk
mempunyai
persepsi positif sebanyak 7 responden
melakukan
(10,4%). Responden yang mendapat
sedikit, tidak seperti pada responden
informasi
yang
sebagian
dari
kecil
Tenaga
kesehatan
sudah
IVA
mendapatkan
lebih
informasi
persepsi
tentang pemeriksaan IVA. Informasi
negatif sebanyak 12 responden (17,9%)
yang didapat dari media massa (TV,
dan responden yang belum pernah
Radio, internet) cenderung bersifat satu
mendapatkan
arah, sehingga jika tidak ditunjang
pemeriksaan
mempunyai
pemeriksaan
informasi
Inspeksi
Visual
tentang
Asam
pendidikan
yang
cukup
dan
juga
Asetat (IVAsebagian kecil mempunyai
intelegensia yang memadai, informasi
persepsi negatif sebanyak 15 responden
tersebut
(22,4%)
kerangka rujukan untuk berpikir lebih
tidak
dapat
membentuk
Adanya informasi baru mengenai
baik. Berbeda dengan informasi yang di
suatu hal memberi landasan kognitif
dapat dari tenaga kesehatan, di mana
(Pengetahuan) baru. Peran-peran sugstif
dalam proses tersebut terjadi dialog
sehingga meski seseorang berpendidikan
melakukan
rendah
pelayanannya tidak menyenangkan atau
ia
akan
permasalahan
dapat
dengan
memahami
lebih
baik.
pemeriksaan
IVA
kasar.
Responden yang sebelumnya belum
KESIMPULAN
pernah mendapat informasi seluruhnya
mempunyai persepsi negatif. Belum
Berdasarkan
analisis
data
pernah mendapat informasi belum tentu
menggunakan Skor-T diketahui hasil
responden belum pernah mendengar
penelitian mengenai persepsi Wanita
mengenai pemeriksaan Inspeksi Visual
Usia Subur (WUS) tentang deteksi dini
Asam Asetat (IVA), namun mereka
Ca.Serviks dengan metode Inspeksi
belum memahami pemeriksaan inspeksi
Visual Asam Asetat (IVA) di BPM
Visual Asam Asetat (IVA) dengan baik
Hj.Dyah
karena kurangnya kemampuan untuk
Tanjangrono
menyerap informasi atau kurangnya
Kabupaten
perhatian
persepsi
terhadap
informasi
yang
Indrawati,SST
desa
Kecamatan
Ngoro
mojokerto
sebagian
menunjukkan
besar
responden
didapatkan. Hal ini dapat di sebabkan
adalah negatif sebanyak 37 responden
karena tidak ada kerangka rujukkan
(55,2 %) dan setengahnya memiliki
yang dapat digunakan sebagai acuan
persepsi positif sebanyak 30 Responden
untuk menilai dan menanggapi masalah
(44,8 %).
deteksi dini kanker serviks dengan
SARAN
metode Inspesi Visual Asam Asetat
(IVA), tetapi masih banyak yang sudah
mendapat
informasi
dari
1.
Untuk Responden
tenaga
Diharapkan pada wanita usia
kesehatan masih beranggapan negatif
subur
karena
pengetahuan seperti membaca majalah
faktor
lain
yaitu
cara
(WUS)
buku
untuk
penjelasannya tidak mudah di mengerti
atau
atau terlalu berputar-putar, ibu yang di
Ca.Serviks dengan metode Inspeksi
berikan informasi mengajak anaknya
Visual
yang masih kecil sehingga tidak fokus
mengikuti penyuluhan tentang deteksi
pada materi dan banyak juga yang
dini Ca.Serviks dengan metode Inspeksi
mengatakan pengalamannya pada saat
Visual Asam Asetat (IVA) sehingga
Asam
tentang
meningkatkan
Asetat
deteksi
(IVA)
dini
atau
wanita usia subur (WUS) tidak merasa
Narkubo,
Cholid.
2009.
takut dan malu melakukan pemeriksaan
penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).
Notoatmodjo,
Soekidjo.
Metode
2012.
Metodologi penelitian kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta
2. Untuk Tenaga Kesehatan
Diharapkan
untuk
dapat
Novel, Sinta dkk. 2010. Kanker serviks
meningkatkan mutu pelayanan serta
dan infeksi human papilloma
melakukan penyuluhan lebih merata
Virus(HPV). Jakarta: Java media
agar program pemerintah dengan deteksi
Network
dini Ca.serviks dengan metode IVA
Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan
dapat berjalan dan mengurangi angka
metodologi
penelitian
ilmu
kematian dengan Ca.Serviks
keperawatan . Jakarta: Salemba
Medika
Nursalam. 2013. Metodologi penelitian
3. Untuk Peneliti Selanjutnya
Diharapkan
untuk
melakukan
pengembangan penelitian tentang faktor-
ilmu
keperawatan.
Jakarta:
Salemba Medika
faktor lain yang mempengaruhi Wanita
Prawiroharjo, Sarwono. 2009. Onkologi
Usia Subur untuk mengikuti deteksi dini
ginekologi. Jakarta: yayasan bina
Ca.Serviks dengan metode IVA.
pustaka Sarwono Prawiroharjo
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
penelitian
suatu
pendekatan
praktik.Jakarta: PT Rineka Cipta
Azwar,
Saifuddin,
2011.
Metode
penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hidayat, A A. 2010. Metode penelitian
kebidanan
&teknik
analisis
data.Jakarta: Salemba Medika
Marliani,
Rosleny.
2010.
umum. Bandung: Pustaka Setia
Psikologi
Download