BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Istilah sistem banyak digunakan oleh dewasa ini dalam berbagai bidang, misalnya sistem akuntansi, sistem pemasaran, sistem pendidikan, dan lain sebagainya. Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya mempertimbangkan sistem sebagai suatu keseluruhan. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya mengatakan bahwa sistem terbagi atas beberapa factor atau unsur ke dalam beberapa subsistem-subsistem.1 Definisi lain mengatakan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.2 2.1.1. Karakteristik Sistem Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bias dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:3 a. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem teridiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk 1 Sutabri, Tata, Sistem Informasi Manajemen, hal. 4-5 Ibid, hal . 8 3 Sutabri, Tata, Konsep Dasar Sistem Informasi, hal. 20-21 2 11 12 subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. b. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. c. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut. d. Penghubung Sistem (interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. 13 e. Masukan Sistem (input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem di sebut masukkan sistem, yang dapat berguna pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). f. Keluaran Sistem (output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain. g. Pengolah Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. 14 2.2. Pengertian Nilai Daya Serap 2.2.1. Nilai Menurut kamus bahasa Indonesia nilai adalah harga, ukuran, atau angka yang mewakili prestasi. Nilai dapat juga diartikan komposisi dari sejumlah elemen masing-masing tipe data terstruktur yang memiliki hubungan yang mengatur elemen berupa angka. Dari pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai adalah hasil dari sejumlah elemen-elemen yang dapat berupa angka atau tipe data terstruktur, yang bisa digunakan untuk mengetahui suatu kondisi yang sebenarnya dan menjadi suatu fakta. 2.2.2. Daya Serap Daya serap dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai kemampuan seseorang atau sesuatu untuk menyerap. Daya serap diartikan sebagai suatu kemampuan peserta didik untuk menyerap atau menguasai materi yang dipelajarinya sesuai dengan bahan mata pelajaran yang diajarkan gurunya Dengan pengertian nilai dan daya serap tersebut diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa nilai daya serap adalah hasil dari sejumlah elemenelemen yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran yang diajarkan oleh seorang guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. 15 2.3. Konsep Pemodelan Sistem 2.3.1. Flow Chart Flow chart atau yang disebut juga dengan diagram alir yang merupakan sebuah bahasa informal yang menyediakan urutan-urutan perintah, kondisi, serta iterasi (kalang).4 Selanjutnya, diagram alir (Flowchart) ini juga digunakan untuk membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah dalam pemrograman. Diagram Alir atau Flowchart juga merupakan sebuah dasar dari pemrograman. Mulai dari pemrograman bahasa tingkat rendah sampai bahasa pemrograman tinggi. Proses Masukan-Keluaran Tempat Penyimpanan Pengujian Pemberian Nilai Awal Awal/Akhir Program Konektor Ke Halaman Lain Arah Aliran Proses Konektor Pada Satu Halaman Tabel 2.1 Simbol Diagram Alir (Flow Chart) 4 Nugroho, Adi, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, hal. 117 16 2.3.2. Flow Map Flow map adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain. Flow map menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen atau bagian yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif dalam pengoperasian. Simbol Keterangan Dokumen Menunjukkan dokumen berupa dokumen input dan output pada proses manual dan proses berbasis komputer. Proses Manual Menunjukkan proses yang dilakukan secara manual. Penyimpanan Magnetik Menunjukkan media penyimpanan data/informasi file pada proses berbasis komputer. File dapat disimpan pada harddisk, disket, CD dan lain-lain. Arah Alir Dokumen Menunjukkan arah aliran dokumen antar bagian yang terkait pada suatu sistem. Bisa dari sistem keluar ataupun dari luar ke sistem dan antar bagian diluar sistem. 17 Penghubung Menunjukkan alir dokumen yang terputus atau terpisah pada halaman alir dokumen yang sama. Proses Komputer Menunjukkan proses yang dilakukan secara komputerisasi. Pengarsipan Menunjukkan simpanan komputer/informasi file data pada proses nonmanual. Dokumen dapat disimpan pada lemari, arsip, map file dan lain-lain. Input Keyboard Menunjukkan input yang dimasukan melalui keyboard. Penyimpanan Manual Menunjukkan media penyimpanan data/informasi secara manual. Tabel 2.2 Simbol Flow Map 18 2.3.3. Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagianbagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini mengggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat. 2.3.4. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram menujukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem. Untuk membaca suatu DFD kita harus memahami dulu, elemen-elemen yang menyusun suatu DFD. Ada empat elemen yang menyusun sutu DFD yaitu :5 1. Proses : Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, biasa berupa manual maupun terkomputerisasi. 2. Data Flow : Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses. 3. Data Store : Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalama data store. Aliran data di update atau ditambahkan ke dalam data store. 5 Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, hal.106 19 4. External Entity : Orang, organisasi, atau sistem yang berada diluar sistem tetapi berintraksi dengan sistem. Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram (DFD) 2.3.5. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. Tujuan ERD adalah menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.6 Terdapat beberapa elemen utama yang membentuk Entity Relationship Diagram (ERD), yaitu:7 a. Entitas (Entity) Entitas adalah kumpulan dari suatu objek yang dapat diidentifikasi secara unik. 6 7 Yakub, Sistem Basis Data Tutorial Konseptual, hal.25 Ibid, hal . 26-33 20 Gambar 2.1 Entitas (Entity) Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan sebagai berikut: 1. Entitas dinyaktakan dengan simbol persegi panjang. 2. Nama entitas berupa kata benda tunggal. 3. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas. b. Atribut (Attribute) Secara umum atribut adalah karakteristik dari entity atau relasi yang merupakan penjelasan detail tentang entitas. Gambar 2.2 Atribut (Attribute) Dalam menggambarkan atribut dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut : 1. Atribut dinyatakan dengan simbol elips. 2. Nama atribut dituliskan dalam simbol elips. 3. Nama atribut berupa kata benda tunggal. 4. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas. 21 5. Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan garis. c. Relasi (Relation) Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi diantara dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Gambar 2.3 Relasi (Relation) Aturan penggambaran relasi antar entity adalah: 1. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat. 2. Nama relasi dituliskan di dalam simbol belah ketupat. 3. Relasi menghubungkan dua entitas. 4. Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me) tunggal. 5. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas. d. Varian Relasi Varian relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship. Derajat Relationship yang sering dipakai di dalam ERD: 1. Binery Relation adalah merupakan relasi yang terjadi di antara 2 (dua) himpunan entitas yang berbeda. 22 Gambar 2.4 Binary Relation 2. Relasi Tunggal (Unary Relation) Unary Relation adalah variasi relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama. Gambar 2.5 Unary Relation 3. Relasi Multi Entity (N-ary Relation) N-ary Relation merupakan relasi dari 3 (tiga) himpunan entitas atau lebih. Gambar 2.6 N-ary Relation 23 e. Derajat Relasi (Kardinalitas) Kardinalitas relasi menunjukan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entigas pada himpunan entitas lain. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu: 1. Satu ke Satu (One to one) Tingkat hubungan satua ke satu dinyatakan dengan setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpujan entitas B dan begitu juga sebaliknya. 2. Banyak ke Satu (Many to One) Tingkat hubungan satu ke banyak berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetap tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas Badan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. 3. Banyak ke Banyak (Many to Many) Tingkat hubungan banyak ke banyak dapat terjadi jika tiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. 2.4. Konsep Basis Data Basis data (Database) adalah kumpulan data relasi yang disusun, diorganisasikan dan disimpan secara sistematik dalam media simpan komputer mengacu kepada metode-metode tertentu sedemikian rupa 24 sehingga dapat diakses secara cepat dan mudah menggunakan program / aplikasi komputer untuk memperoleh data dari basis data tersebut.8 Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema yang menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data yang dinamakan dengan model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. 2.5. Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.5.1. Visual Basic.Net Visual Basic .NET adalah bahasa pemrograman terpopuler. Ini merupakan pemrograman yang berjalan di atas platform .NET Framework. Karena itu setiap kali pemrograman VB .NET ini merilis versi barunya, tentu saja akan diikuti atau berbarengan dengan perkembangan .NET 8 Ichwan,M., Pemrograman Basis Data Delphi 7 dan MySQL, hal. 3. 25 Framework terbaru.9 Framework adalah software yang berisi library yang amat banyak serta menyediakan interoperabilitas bahasa pemrograman. Program yang ditulis untuk .NET Framework dieksekusi dalam lingkungan perangkat lunak yang disebut sebagai Common Language Runtime (CLR). CLR adalah mesin virtual yang menyediakan layanan penting seperti keamanan, manajemen memori, exception handling, dan class library. Ini menjadikan .NET Framework merupakan sebuah framework yang lengkap dan handal. Tabel berikut menjelaskan beberapa versi .NET Framework dan Versi CLR serta fungsi yang ada di dalamnya : 10 Versi .NET Framework 1.0 9 Versi Versi CLR Visual Studio 1.0 Visual Studio .NET Deskripsi Berisi versi pertama CLR dan versi pertama base class libraries. 1.1 1.1 Visual Studio .NET 2003 Termasuk update ke ASP.NET dan ADO.NET verisi ini diupdate dua kali, yaitu dengan Service Pack 1 (SP1) dan SP2. Verisi ini juga memperkenalkan pengeksekusian side-by-side yang memungkinkan aplikasi di satu komputer dijalankan ke CLR mutlivensi. 2.0 2.0 Visual Studio 2005 Memperkenalkan versi baru dari CLR dengan tambahan ke base class libraries, termasuk generic, koleksi Winarno, Edy., Ali Zaki, Step by Step Visual Basic .Net, hal. 1. Ibid, hal . 3-4 10 26 3.0 2.0 Visual Studio 2005 Versi ini sebenarnya .NET Framework 2.0 dengan tambahan di Windows Presentation Foundation (WPF), Windows Communications Foundation (WCF), Windows Workflow Foundation (WF), dan CardSpace. Ini juga diupdate dengan SP1 dan SP2. 3.5 2.0 Visual Studio 2008 Menambahkan fitur baru seperti website yang AJAX enabled Web site dan LINQ. Di update SP1 ada tambahan .NET Framework Client Profile, Dynamic Data dan tambahan kecil lainnya. 2.5.2. Microsoft Access 2007 Microsoft Access 2007 adalah suatu program aplikasi basis data komputer relasional yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar. Antar tabel yang satu dengan yang lain saling beralasi, relasi antar tabel dihubungkan oleh suatu key, yaitu primary key dan foreign key. 2.6. Latar Belakang Sekolah 2.6.1. Sejarah Sekolah SMP NEGERI 5 yang beralamat di Jl. Ir H. Juanda No. 3 Tanjungpinang Kepulauan Riau Tanjungpinang pada awal mulanya merupakan sekolah pecahan dari SMP Negeri 2 Tanjungpinang atau kelas 27 jauh dengan nama SMP Negeri 2 FILIAL yang dalam kurun waktu 3 tahun tepatnya pada tahun 1979 berubah nama SMP Negeri 5 yang berdiri sendiri dan statusnya bukan lagi kelas jauh. Seiring dengan perkembangan era globalisasi dan perkembangan zaman maka pada tanggal 24 April 2007 SMP Negeri 5 Tanjungpinang mendapatkan status menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN) yang diikuti dengan adanya peningkatan mutu kualitas peserta didik maka pada tanggal 14 Desember 2007 SMP Negeri 5 mendapankan juga Terakreditasi A (Amat Baik) dengan nilai 93.45. Dan pada Tahun 2010 SMP Negeri 5 pun dipercayakan oleh KEMENDIKNAS menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN) mandiri atau berdiri sendiri. 2.6.2. Visi dan Misi 1. Visi Adapun visi dari SMP Negeri 5 Tanjungpinang adalah : “TERWUJUDNYA CERDAS PRESTASI DALAM DISIPLIN,BERWAWASAN PESERTA IPTEK DIDIK, DAN LINGKUNGAN, YANG IMTAQ, BERKARAKTER DAN BERBUDAYA MELAYU” Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi yang bermutu, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat. 28 Indikator 1. Tampil dan berprestasi dalam kegiatan kesenian, olahraga, ilmiah, keagamaan, ekstrakurikuler serta kompetensi mengembangkan diri. 2. Unggul dalam bidang matematika dan sains, mahir menggunakan tekhnologi informasi dan komunikasi dengan bahasa Internasional (Bahasa Inggris). 3. Terwujudnya manusia yang beriman dan bertaqwa. 4. Membudayakan wawasan lingkungan kepada seluruh warga sekolah 5. Melatih siswa untuk menggali potensi jiwa kewirausahaan. 6. Membentuk sikap kerja keras, bertanggungjawab dan mandiri sesuai dengan karakter Bangsa. 7. Bertutur dan bertindak sesuai dengan Budaya melayu. 2. Misi Untuk mewujudkan Visi sekolah, maka perlu disusun langkah- langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi berikut : 1. Meningkatkan mutu kelulusan dengan rata-rata UN 7,30. 2. Menegakkan disiplin sekolah untuk menciptakan peserta yang tertib sesuai dengan peraturan sekolah. 3. Mewujudkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir yang berbasis TIK.dan IMTAQ 4. Mewujudkan dan penyelenggaraan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) setiap tahun. 29 5. Mewujudkan lingkungan sekolah yang Bersih, Nyaman, Sehat, Asri, dengan melakukan pemilahan sampah untuk didaur ulang. . 6. Mewujudkan manajemen sekolah yang fleksibel dan konsisten sesuai dengan prinsip MBS. 7. Mengaktifkan kegiatan wawasan wiyatamandala, melalui kegiatan osis yang terprogram. 8. Melaksanakan pembelajaran Matematika dan Sains berbasis Bilingual di tahun 2013. 9. Memberdayakan partisipasi keluarga, masyarakat, komite sekolah dan dewan pendidikan untuk memajukan pendidikan yang bermutu, melalui pertemuan yang intensif minimal 6 bulan sekali. 10. Terus membudayakan program pembinaan Senyum, Sapa, Salam (3S). 11. Melaksanakan pemakaian baju kurung melayu setiap hari Jum’at. 12. Menjalankan program penulisan pantun secara bergilir setiap kelas dan ditempel di papan mading. 30 2.6.3. Struktur Organisasi 2.6.4. Deskripsi Pekerjaan a. Kepala Sekolah berfungsi mengadakan pengawasan terhadap kinerja dan jalannya struktur organisasi yang berkesinambungan dalam sekolah serta menjadi pembimbing bagi stakeholder yang ada dalam sekolah. b. Wakil Kepala Sekolah : Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam menjalankan manajemen sekolah. 31 c. Tata Usaha : Menjalankan proses administrasi yang terdapat dalam sekolah. - Bagian Kurikulum mengarahkan : Mengkoordinasikan, penyusunan kelengkapan menyusun dan mengajar serta Penyusunan laporan secara berkala. d. Pengelola Laboratorium : bertugas mengelola laboratorium yang terdapat dalam sekolah dan mengatur penjadwalan praktek untuk siswa di sekolah tersebut. e. Pengelola Perpustakaan : melakukan distribusi buku-buku dari penyalur buku ke sekolah, mengelola pelayanan dalam hal peminjaman buku untuk para siswa di sekolah. f. Wali Kelas : bertugas mengelola kelas yang telah disepakati dalam rapat penentuan wali kelas serta melakukan pembinaan terhadap siswa dalam kelas yang telah dipegangnya. g. Guru Mata Pelajaran : bertugas memberi pendidikan, pengajaran, baik itu dalam hal akademik maupun moral kesusilaan.