11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Istilah

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Istilah sistem banyak digunakan oleh dewasa ini dalam berbagai
bidang, misalnya sistem akuntansi, sistem pemasaran, sistem pendidikan,
dan lain sebagainya. Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya
mempertimbangkan sistem sebagai suatu keseluruhan. Menurut Gordon B.
Davis dalam bukunya mengatakan bahwa sistem terbagi atas beberapa
factor atau unsur ke dalam beberapa subsistem-subsistem.1
Definisi lain mengatakan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang
erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu.2
2.1.1. Karakteristik Sistem
Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang
mencirikan bahwa hal tersebut bias dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun
karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:3
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem teridiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk
1
Sutabri, Tata, Sistem Informasi Manajemen, hal. 4-5
Ibid, hal . 8
3
Sutabri, Tata, Konsep Dasar Sistem Informasi, hal. 20-21
2
11
12
subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara
sistem dengan sistem lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem
yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar
sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan
dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian,
lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.
Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak,
maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
d. Penghubung Sistem (interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut
penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain.
Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk
subsistem lain melalui penghubung tersebut.
13
e. Masukan Sistem (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem di sebut masukkan sistem,
yang dapat berguna pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal
(signal input).
f. Keluaran Sistem (output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain
seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.
Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan
keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
g. Pengolah Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti. Kalau suatu
sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada
gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuan yang telah direncanakan.
14
2.2. Pengertian Nilai Daya Serap
2.2.1. Nilai
Menurut kamus bahasa Indonesia nilai adalah harga, ukuran, atau
angka yang mewakili prestasi. Nilai dapat juga diartikan komposisi dari
sejumlah elemen masing-masing tipe data terstruktur yang memiliki
hubungan yang mengatur elemen berupa angka.
Dari pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai adalah
hasil dari sejumlah elemen-elemen yang dapat berupa angka atau tipe data
terstruktur, yang bisa digunakan untuk mengetahui suatu kondisi yang
sebenarnya dan menjadi suatu fakta.
2.2.2. Daya Serap
Daya serap dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai
kemampuan seseorang atau sesuatu untuk menyerap. Daya serap diartikan
sebagai suatu kemampuan peserta didik untuk menyerap atau menguasai
materi yang dipelajarinya sesuai dengan bahan mata pelajaran yang
diajarkan gurunya
Dengan pengertian nilai dan daya serap tersebut diatas, dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai daya serap adalah hasil dari sejumlah elemenelemen yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
peserta didik terhadap mata pelajaran yang diajarkan oleh seorang guru
dalam proses kegiatan belajar mengajar.
15
2.3. Konsep Pemodelan Sistem
2.3.1. Flow Chart
Flow chart atau yang disebut juga dengan diagram alir yang
merupakan sebuah bahasa informal yang menyediakan urutan-urutan
perintah, kondisi, serta iterasi (kalang).4 Selanjutnya, diagram alir
(Flowchart) ini juga digunakan untuk membantu analis dan programmer
untuk
memecahkan
masalah
dalam
pemrograman.
Diagram
Alir
atau Flowchart juga merupakan sebuah dasar dari pemrograman. Mulai dari
pemrograman bahasa tingkat rendah sampai bahasa pemrograman tinggi.
Proses
Masukan-Keluaran
Tempat Penyimpanan
Pengujian
Pemberian Nilai Awal
Awal/Akhir Program
Konektor Ke Halaman
Lain
Arah Aliran Proses
Konektor Pada Satu
Halaman
Tabel 2.1 Simbol Diagram Alir (Flow Chart)
4
Nugroho, Adi, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi
Objek, hal. 117
16
2.3.2. Flow Map
Flow map adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain. Flow map menolong analis
dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen atau bagian
yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif
dalam pengoperasian.
Simbol
Keterangan
Dokumen
Menunjukkan dokumen berupa dokumen input dan
output pada proses manual dan proses berbasis
komputer.
Proses Manual
Menunjukkan proses yang dilakukan secara manual.
Penyimpanan Magnetik
Menunjukkan media penyimpanan data/informasi
file pada proses berbasis komputer. File dapat
disimpan pada harddisk, disket, CD dan lain-lain.
Arah Alir Dokumen
Menunjukkan arah aliran dokumen antar bagian
yang terkait pada suatu sistem. Bisa dari sistem
keluar ataupun dari luar ke sistem dan antar bagian
diluar sistem.
17
Penghubung
Menunjukkan alir dokumen yang terputus atau
terpisah pada halaman alir dokumen yang sama.
Proses Komputer
Menunjukkan
proses
yang
dilakukan
secara
komputerisasi.
Pengarsipan
Menunjukkan
simpanan
komputer/informasi
file
data
pada
proses
nonmanual.
Dokumen dapat disimpan pada lemari, arsip, map
file dan lain-lain.
Input Keyboard
Menunjukkan
input
yang
dimasukan
melalui
keyboard.
Penyimpanan Manual
Menunjukkan media penyimpanan data/informasi
secara manual.
Tabel 2.2 Simbol Flow Map
18
2.3.3. Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk
menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagianbagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data
atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.
Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran
entitas yang berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini
mengggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang
sedang dibuat.
2.3.4. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram menujukkan semua proses utama yang
menyusun keseluruhan sistem. Untuk membaca suatu DFD kita harus
memahami dulu, elemen-elemen yang menyusun suatu DFD. Ada empat
elemen yang menyusun sutu DFD yaitu :5
1.
Proses : Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang
spesifik, biasa berupa manual maupun terkomputerisasi.
2.
Data Flow : Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu
diawali atau berakhir pada suatu proses.
3.
Data Store : Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data
yang mengalir disimpan dalama data store. Aliran data di update atau
ditambahkan ke dalam data store.
5
Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, hal.106
19
4.
External Entity : Orang, organisasi, atau sistem yang berada diluar
sistem tetapi berintraksi dengan sistem.
Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram (DFD)
2.3.5. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan
yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak.
Tujuan ERD adalah menggambarkan hubungan antara satu entitas yang
memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang
terintegrasi.6
Terdapat
beberapa
elemen
utama
yang
membentuk
Entity
Relationship Diagram (ERD), yaitu:7
a. Entitas (Entity)
Entitas adalah kumpulan dari suatu objek yang dapat diidentifikasi secara
unik.
6
7
Yakub, Sistem Basis Data Tutorial Konseptual, hal.25
Ibid, hal . 26-33
20
Gambar 2.1 Entitas (Entity)
Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan
sebagai berikut:
1. Entitas dinyaktakan dengan simbol persegi panjang.
2. Nama entitas berupa kata benda tunggal.
3. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.
b. Atribut (Attribute)
Secara umum atribut adalah karakteristik dari entity atau relasi yang
merupakan penjelasan detail tentang entitas.
Gambar 2.2 Atribut (Attribute)
Dalam menggambarkan atribut dilakukan dengan mengikuti aturan
sebagai berikut :
1. Atribut dinyatakan dengan simbol elips.
2. Nama atribut dituliskan dalam simbol elips.
3. Nama atribut berupa kata benda tunggal.
4. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.
21
5. Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan
menggunakan garis.
c. Relasi (Relation)
Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi diantara
dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
Gambar 2.3 Relasi (Relation)
Aturan penggambaran relasi antar entity adalah:
1. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
2. Nama relasi dituliskan di dalam simbol belah ketupat.
3. Relasi menghubungkan dua entitas.
4. Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me)
tunggal.
5. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.
d. Varian Relasi
Varian relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu
relationship. Derajat Relationship yang sering dipakai di dalam ERD:
1. Binery Relation adalah merupakan relasi yang terjadi di antara 2
(dua) himpunan entitas yang berbeda.
22
Gambar 2.4 Binary Relation
2. Relasi Tunggal (Unary Relation)
Unary Relation adalah variasi relasi yang terjadi dari sebuah
himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama.
Gambar 2.5 Unary Relation
3. Relasi Multi Entity (N-ary Relation)
N-ary Relation merupakan relasi dari 3 (tiga) himpunan entitas atau
lebih.
Gambar 2.6 N-ary Relation
23
e. Derajat Relasi (Kardinalitas)
Kardinalitas relasi menunjukan maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entigas pada himpunan entitas lain. Terdapat tiga macam
kardinalitas relasi, yaitu:
1. Satu ke Satu (One to one)
Tingkat hubungan satua ke satu dinyatakan dengan setiap entitas
pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan
satu entitas pada himpujan entitas B dan begitu juga sebaliknya.
2. Banyak ke Satu (Many to One)
Tingkat hubungan satu ke banyak berarti setiap entitas pada
himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas
pada himpunan entitas B, tetap tidak sebaliknya, dimana setiap
entitas pada himpunan entitas Badan dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Tingkat hubungan banyak ke banyak dapat terjadi jika tiap entitas
pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
2.4. Konsep Basis Data
Basis data (Database) adalah kumpulan data relasi yang disusun,
diorganisasikan dan disimpan secara sistematik dalam media simpan
komputer mengacu kepada metode-metode tertentu sedemikian rupa
24
sehingga dapat diakses secara cepat dan mudah menggunakan program /
aplikasi komputer untuk memperoleh data dari basis data tersebut.8
Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di
dalamnya:
penjelasan ini
disebut skema
yang
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di
antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data yang dinamakan dengan model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam
bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari
baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga
menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model
hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar tabel.
2.5. Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.5.1. Visual Basic.Net
Visual Basic .NET adalah bahasa pemrograman terpopuler. Ini
merupakan pemrograman yang berjalan di atas platform .NET Framework.
Karena itu setiap kali pemrograman VB .NET ini merilis versi barunya,
tentu saja akan diikuti atau berbarengan dengan perkembangan .NET
8
Ichwan,M., Pemrograman Basis Data Delphi 7 dan MySQL, hal. 3.
25
Framework terbaru.9 Framework adalah software yang berisi library yang
amat banyak serta menyediakan interoperabilitas bahasa pemrograman.
Program yang ditulis untuk .NET Framework dieksekusi dalam lingkungan
perangkat lunak yang disebut sebagai Common Language Runtime (CLR).
CLR adalah mesin virtual yang menyediakan layanan penting seperti
keamanan, manajemen memori, exception handling, dan class library. Ini
menjadikan .NET Framework merupakan sebuah framework yang lengkap
dan handal.
Tabel berikut menjelaskan beberapa versi .NET Framework dan
Versi CLR serta fungsi yang ada di dalamnya : 10
Versi .NET
Framework
1.0
9
Versi
Versi CLR Visual
Studio
1.0
Visual
Studio
.NET
Deskripsi
Berisi versi pertama CLR dan versi
pertama base class libraries.
1.1
1.1
Visual
Studio
.NET 2003
Termasuk update ke ASP.NET dan
ADO.NET verisi ini diupdate dua
kali, yaitu dengan Service Pack 1
(SP1) dan SP2. Verisi ini juga
memperkenalkan pengeksekusian
side-by-side yang memungkinkan
aplikasi di satu komputer dijalankan
ke CLR mutlivensi.
2.0
2.0
Visual
Studio 2005
Memperkenalkan versi baru dari
CLR dengan tambahan ke base class
libraries, termasuk generic, koleksi
Winarno, Edy., Ali Zaki, Step by Step Visual Basic .Net, hal. 1.
Ibid, hal . 3-4
10
26
3.0
2.0
Visual
Studio 2005
Versi ini sebenarnya .NET
Framework 2.0 dengan tambahan di
Windows Presentation Foundation
(WPF), Windows Communications
Foundation (WCF), Windows
Workflow Foundation (WF), dan
CardSpace. Ini juga diupdate dengan
SP1 dan SP2.
3.5
2.0
Visual
Studio 2008
Menambahkan fitur baru seperti
website yang AJAX enabled Web
site dan LINQ. Di update SP1 ada
tambahan .NET Framework Client
Profile, Dynamic Data dan tambahan
kecil lainnya.
2.5.2. Microsoft Access 2007
Microsoft Access 2007 adalah suatu program aplikasi basis data
komputer relasional yang digunakan untuk merancang, membuat dan
mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar. Antar tabel yang
satu dengan yang lain saling beralasi, relasi antar tabel dihubungkan oleh
suatu key, yaitu primary key dan foreign key.
2.6. Latar Belakang Sekolah
2.6.1. Sejarah Sekolah
SMP NEGERI 5 yang beralamat di Jl. Ir H. Juanda No. 3
Tanjungpinang Kepulauan Riau Tanjungpinang pada awal mulanya
merupakan sekolah pecahan dari SMP Negeri 2 Tanjungpinang atau kelas
27
jauh dengan nama SMP Negeri 2 FILIAL yang dalam kurun waktu 3 tahun
tepatnya pada tahun 1979 berubah nama SMP Negeri 5 yang berdiri sendiri
dan statusnya bukan lagi kelas jauh.
Seiring dengan perkembangan era globalisasi dan perkembangan
zaman maka pada tanggal 24 April 2007 SMP Negeri 5 Tanjungpinang
mendapatkan status menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN) yang diikuti
dengan adanya peningkatan mutu kualitas peserta didik maka pada tanggal
14 Desember 2007 SMP Negeri 5 mendapankan juga Terakreditasi A (Amat
Baik) dengan nilai 93.45. Dan pada Tahun 2010 SMP Negeri 5 pun
dipercayakan oleh KEMENDIKNAS menjadi Sekolah Standar Nasional
(SSN) mandiri atau berdiri sendiri.
2.6.2. Visi dan Misi
1.
Visi
Adapun visi dari SMP Negeri 5 Tanjungpinang adalah :
“TERWUJUDNYA
CERDAS
PRESTASI
DALAM
DISIPLIN,BERWAWASAN
PESERTA
IPTEK
DIDIK,
DAN
LINGKUNGAN,
YANG
IMTAQ,
BERKARAKTER
DAN BERBUDAYA MELAYU”
Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang
berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi yang bermutu,
sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
28
Indikator
1. Tampil dan berprestasi dalam kegiatan kesenian, olahraga, ilmiah,
keagamaan, ekstrakurikuler serta kompetensi mengembangkan diri.
2. Unggul dalam bidang matematika dan sains, mahir menggunakan
tekhnologi informasi dan komunikasi dengan bahasa Internasional
(Bahasa Inggris).
3. Terwujudnya manusia yang beriman dan bertaqwa.
4. Membudayakan wawasan lingkungan kepada seluruh warga sekolah
5. Melatih siswa untuk menggali potensi jiwa kewirausahaan.
6. Membentuk sikap kerja keras, bertanggungjawab dan mandiri sesuai
dengan karakter Bangsa.
7. Bertutur dan bertindak sesuai dengan Budaya melayu.
2.
Misi
Untuk mewujudkan Visi sekolah, maka perlu disusun langkah-
langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi berikut :
1. Meningkatkan mutu kelulusan dengan rata-rata UN 7,30.
2. Menegakkan disiplin sekolah untuk menciptakan peserta yang tertib
sesuai dengan peraturan sekolah.
3. Mewujudkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir yang
berbasis TIK.dan IMTAQ
4. Mewujudkan dan penyelenggaraan Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) setiap tahun.
29
5. Mewujudkan lingkungan sekolah yang Bersih, Nyaman, Sehat, Asri,
dengan melakukan pemilahan sampah untuk didaur ulang. .
6. Mewujudkan manajemen sekolah yang fleksibel dan konsisten sesuai
dengan prinsip MBS.
7. Mengaktifkan kegiatan wawasan wiyatamandala, melalui kegiatan
osis yang terprogram.
8. Melaksanakan pembelajaran Matematika dan Sains berbasis
Bilingual di tahun 2013.
9. Memberdayakan partisipasi keluarga, masyarakat, komite sekolah
dan dewan pendidikan untuk memajukan pendidikan yang bermutu,
melalui pertemuan yang intensif minimal 6 bulan sekali.
10. Terus membudayakan program pembinaan Senyum, Sapa, Salam
(3S).
11. Melaksanakan pemakaian baju kurung melayu setiap hari Jum’at.
12. Menjalankan program penulisan pantun secara bergilir setiap kelas
dan ditempel di papan mading.
30
2.6.3. Struktur Organisasi
2.6.4. Deskripsi Pekerjaan
a. Kepala Sekolah berfungsi mengadakan pengawasan terhadap kinerja
dan jalannya struktur organisasi yang berkesinambungan dalam
sekolah serta menjadi pembimbing bagi stakeholder yang ada dalam
sekolah.
b. Wakil Kepala Sekolah : Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu
kepala sekolah dalam menjalankan manajemen sekolah.
31
c. Tata Usaha : Menjalankan proses administrasi yang terdapat dalam
sekolah.
-
Bagian
Kurikulum
mengarahkan
:
Mengkoordinasikan,
penyusunan
kelengkapan
menyusun dan
mengajar
serta
Penyusunan laporan secara berkala.
d. Pengelola Laboratorium : bertugas mengelola laboratorium yang
terdapat dalam sekolah dan mengatur penjadwalan praktek untuk
siswa di sekolah tersebut.
e. Pengelola Perpustakaan : melakukan distribusi buku-buku dari
penyalur buku ke sekolah, mengelola pelayanan dalam hal
peminjaman buku untuk para siswa di sekolah.
f. Wali Kelas : bertugas mengelola kelas yang telah disepakati dalam
rapat penentuan wali kelas serta melakukan pembinaan terhadap
siswa dalam kelas yang telah dipegangnya.
g. Guru Mata Pelajaran : bertugas memberi pendidikan, pengajaran,
baik itu dalam hal akademik maupun moral kesusilaan.
Download