KURIKULUM SMK EDISI 2004 DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : KIMIA : 1. Menyiapkan tamatan yang memiliki kemampuan dalam mengaplikasi konsep dasar kimia dalam dunia Kerja dan kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan beradaptasi mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi KOMPETENSI : Mengidentifikasi sistem periodik unsur, struktur atom, dan ikatan kimia KODE : A DURASI PEMELAJARAN : 21 jam @ 45 menit MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA 1. Membaca dan menginterpretasikan data-data yang terdapat dalam tabel periodik Golongan dan perioda unsur-unsur ditentukan sesuai tabel periodik Struktur atom ditentukan berdasarkan tabel periodik Jumlah proton, elektron dan neutron suatu unsur ditentukan berdasarkan nomor atom dan nomor masanya atau sebaliknya Elektron valensi unsur ditentukan dari konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur Isotop suatu unsur ditentukan sesuai dengan periodik unsur Sifat-sifat unsur massa atom relatif ditentukan dari tabel periodik Tabel sifat keperiodikan unsur dianalisis jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi dan keelektronegatifannya 2. Mengidentifikasi struktur atom bedasarkan tabel periodik PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN LINGKUP BELAJAR Materi: Sistem periodik unsur Struktur atom Ikatan kimia (ikatan ion, kovalen, koordinasi, dan logam) SIKAP Cermat Teliti PENGETAHUAN KETERAMPILAN Pengertian golongan dan perioda dalam periodik unsur Pengertian nomor atom dan nomor massa unsur Menghitung jumlah proton, elektron, dan neutron unsur berdasarkan nomor atom dan nomor massa Pengertian elektron valensi unsur dan contohnya Pengertian konfigurasi elektron dan contohnya Pengertian isotop dan contohnya Sifat2 unsur dan massa atom relatif dalam tabel periodik Sifat2 keperiodikan unsur senyawanya Pengertian ikatan logam dan contoh senyawanya DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 1 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 3. Mendeskripsikan perkembangan teori atom PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN Teori atom dijelaskan mulai teori atom Dalton hingga teori atom mekanika kuantum Masing-masing teori atom dibandingKan satu dengan yang lainnya PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teori atom Dalton, Rutherford, Neils Bohr, dan Pieter Seeman Pengertian ikatan kimia Susunan elektron valensi gas mulia dan lainnya Pengertian ikatan ion dan contoh senyawanya Pengertian ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, rangkap 3, dan contoh senyawanya Pengertian ikatan koordinasi dan contoh DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 2 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 4. Mendeskripsikan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN Kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain diterangkan sesuai ketentuan Susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet, okted) dan elektron valensi selain gas mulia digambarkan sesuai ketentuan Terjadinya ikatan ion dijelaskan beserta contoh senyawanya Proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, dan rangkap 3 dibandingkan beserta contoh senyawanya Kepolaran ikatan dijelaskan hubungannya dengan keelektronegatifan Kepolaran beberapa senyawa diamati melalui percobaan Proses terbentuknya ikatan koordinasi dijelaskan beserta beberapa contoh senyawa sederhananya Proses pembentukan ikatan logam dan hubungan dengan sifat fisis logam dijelaskan sesuai ketentuan Jenis ikatan yang terjadi pada berbagai senyawa diprediksi dan dibandingkan sifat fisisnya DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 3 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Menuliskan nama senyawa-senyawa an organik 2. Menuliskan persamaan reaksi sederhana PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN : Mengidentifikasi reaksi kimia dan menyelesaikan perhitungan kimia (stoikiometri) berdasarkan hukum-hukum dasar kimia dan konsep mol : B : 27 jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR Nama-nama senyawa biner dan poliatomik dituliskan sesuai ketentuan Rumus molekul senyawa anorganik ditentukan dari kation dan anionnya Rumus dan nama senyawasenyawa ionik ditentukan sesuai ketentuan Persamaan reaksi sederhana dituliskan dengan diberikan namanama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya sesuai ketentuan Persamaan reaksi sederhana disetarakan sesuai ketentuan Materi: Tata nama senyawa biner dan poliatomik menurut IUPAC Hukum-hukum dasar kimia Konsep mol Macam-macam konsentrasi larutan (M, m, N, % berat, % volume, % berat /volume, ppm) Konteks: Perhitungan kimia (stoikiometri) Pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu dalam kegiatan budidaya tanaman Reaksi kimia pada pemupukan dan korosi pada peralatan MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP Cermat Teliti Hati-hati Taat prosedur Bekerja secara aman PENGETAHUAN Tata nama senyawa biner dan poliatomik Rumus molekul senyawa anorganik Rumus molekul senyawa ionic Menulis nama senyawa biner dan poliatomik Menulis rumus dan nama senyawa anorganik dan ionik Penulisan persamaan reaksi Penyetaraan persamaan reaksi Menulis persamaan reaksi sederhana Menyetarakan persamaan reaksi sederhana sesuai dengan hukum dasar kimia Hukum kekekalan massa (Lavoisier) Hukum perbandingan tetap (Proust) Hukum kelipatan perbandingan (Dalton) Hukum perbandingan volume (Gay Lussac) KETERAMPILAN Membuktikan hukum kekekal-an massa melalui percobaan Membuat larutan nutrisi tanaman dengan konsentrasi tertentu melalui percobaan DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 4 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 3. Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukumhukum dasar kimia melalui percobaan PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN Percobaan bahwa massa zat sebelum dan setelah reaksi tetap (hukum kekekalan massa/hukum Lavoisier) dibuktikan melalui percobaan Melalui data percobaan dibuktikan dan ditafsirkan tentang massa dua unsur yang bersenyawa sesuai hukum Proust Melalui data percobaan dibuktikan kebenaran hukum kelipatan perbandingan (Dalton) pada beberapa senyawa Melalui data percobaan dibuktikan kebenaran hukum perbandingan volum (hukum Gay Lussac) PENGETAHUAN KETERAMPILAN Hukum Avogadro Aplikasi Hukum Gay Lussac dalam perhitungan volume gas pereaksi/ hasil reaksi Aplikasi Hukum Avogadro dalam perhitungan volume gas pereaksi/ hasil reaksi DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 5 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 4. Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia (stoikiometri) dan pembuatan larutan PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN Volume gas pereaksi atau hasil reaksi dihitung berdasarkan hukum Gay Lusaac Hubungan antara volum gas dengan jumlah molekulnya yang diukur pada suhu dan tekanan sama dibuktikan sesuai Hukum Avogadro Pengertian mol dijelaskan sebagai satuan jumlah zat Jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat dikonversikan satu sama lain Masa atau volum hasil reaksi dihitung berdasarkan jumlah massa atau volum tertentu pereaksi atau sebaliknya Rumus empiris dan molekul ditentukan berdasarkan Ar dan Mr atau sebaliknya Larutan dibuat dalam konsentrasi tertentu sesuai dengan prosedur PENGETAHUAN Pengertian mol Pengertian rumus empiris dan rumus molekul Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum Gay Lussac, hukum Avogadro, dan konsep mol Mengkonversi jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume suatu zat Pengertian macammacam konsentrasi larutan (M, m, N, ppm, % berat, % volume, dan % berat/volume) KETERAMPILAN DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 6 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Menguji daya hantar listrik berbagai larutan untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit 2. Menjelaskan perkembangan konsep reaksi redoks dan hubungannya dengan tata nama senyawa 3. Menyetarakan reaksi redoks PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN : Menyelidiki larutan elektrolit dan non elektrolit serta menerangkan hubungannya dengan konsep reaksi redoks dan peristiwa korosi : C : 21 jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR Gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan disimpulkan berdasarkan hasil pengamatan Larutan kedalam larutan elektrolit dan non elektrolit dikelompokkan berdasarkan sifat hantaran listriknya Penyebab kemampuan larutan elektrolit dalam menghantarkan arus listrik dijelaskan sesuai konsep reaksi redoks Larutan elektrolit dijelaskan bahwa dapat berasal dari senyawa ion dan senyawa kovalen polar Reaksi redoks Larutan elektrolit dan non elektrolit Sel accu dan baterai Korosi Konteks : Pemeliharaan baterai/accu Penghambatan peristiwa korosi pada peralatan budidaya tanaman Electric Conduc-tivity (EC) tanah terhadap penyerapan unsur hara oleh tanaman MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP Cermat Teliti Hati-hati Taat prosedur PENGETAHUAN Pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit Hubungan antara larutan elektrolit dengan senyawa ion dan kovalen polar Konsep reaksi reduksi dan oksidasi Pengertian reduktor dan oksidator Tata nama suatu senyawa Menentukan bilangan oksidasi Persamaan reaksi redoks Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi Pengertian sel volta (Galvani) dan sel kering (baterai), dan sel basah (accu) KETERAMPILAN Mengidentifikasi beberapa larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan Mengidentifikasi prinsip kerja sel accu dan baterai melalui percobaan Mengidentifikasi proses terjadinya korosi dan faktorfaktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan Menghambat terjadinya korosi melalui percobaan Mengukur EC pada lahan basah dan kering melalui percobaan DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 7 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 4. Menerapkan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam accu dan baterai Contoh produk yang menerapkan konsep redoks (accu dan baterai) diberikan sesuai dengan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari Baterai sederhana dirancang berdasarkan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks Susunan sel volta (sel Galvani) digambarkan dan dijelaskan tiap-tiap bagiannya Reaksi redoks pada sel volta dituliskan sesuai konsep redoks Terjadinya energi listrik yang dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel volta dijelaskan sesuai konsep reaksi redoks 5. Menjelaskan reaksi redoks pada peristiwa korosi dan pencegahannya Gejala korosi dalam kehidupan sehari-hari diidentifikasi dan disimpulkan berdasarkan pengamatan Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadi korosi diamati dan disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Terjadinya korosi dihambat dengan cara menutup permukaan logam dan melindungi katoda PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN Prinsip kerja sel volta (Galvani), baterai, dan accu Pengertian korosi (perkaratan) Faktor-faktor yang mempeng-aruhi terjadi korosi Penghambatan terjadinya korosi DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 8 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : Mendeskripsikan konsep asam, basa, dan garam serta menentukan nilai pH larutan asam basa dan garam : D : 30 jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 1. Mengklasifikasikan berbagai larutan ke dalam larutan asam, basa dan netral serta menjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN Pengertian asam basa dijelaskan sesuai pendapat Arrhenius Pengertian pH dijelaskan sesuai dengan teori asam basa pH beberapa larutan dibandingkan dengan menggunakan indikator universal dan menyimpulkan hasilnya Larutan asam atau basa kuat dan lemah digolongkan berdasarkan hasil percobaan daya hantar listrik atau pH Materi: Konsep asam basa Arrhenius Indikator asam basa Titrasi asam, basa, dan garam Konsep asam basa Bronsted dan Lowry Konsep asam basa Lewis Ikatan koordinasi Konteks : Pengukuran pH larutan tanah dan pupuk Peranan pH dalam ketersediaan unsur hara Pengaruh pemu-pukan terhadap pH Cermat Teliti Hati-hati Taat prosedur PENGETAHUAN KETERAMPILAN Pengertian asam, basa, dan garam Konsep asam basa dari Arrhenius Kekuatan asam basa Indikator asam basa Reaksi asam basa Analisis asiditas larutan dengan cara titrasi Konsep asam basa dari Bronsted dan Lowry, serta Lewis Titrasi asam, basa, garam Grafik titrasi Penentuan konsentrasi asam/basa pada reaksi penetralan Pengetian penggaraman Macam-macam reaksi pembentukan garam Analisis nilai alkalinitas suatu larutan Mengidentifikasi kekuatan larutan asam dan basa melalui percobaan Mengidentifikasi daya hantar listrik larutan asam, basa , dan netral melalui percobaan Menentukan pH larutan dengan berbagai indikator Menentukan keasaman larutan (asiditas) dengan cara titrasi Menentukan kadar asam asetat sampel dengan cara titrasi asam basa Menyimpulkan pengaruh pemupukan terhadap perubahan pH DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 9 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 2. Menyelidiki, memperkirakan, dan menghitung pH larutan asam atau basa PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN pH beberapa lautan asam/basa kuat dan asam/basa lemah yang konsentrasinya sama dengan indikator universal diukur dan hubungan antara harga pH terhadap kekuatan asam/basa disimpulkan Kekuatan asam/basa ditarik hubungannya dengan derajat ionisasi dan tetapan kesetimbangan ionisasinya pH larutan asam/basa dihitung dari data konsentrasinya Trayek perubahan warna berbagai indikator asam/basa ditentukan melalui percobaan Reaksi asam dengan basa disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Nilai asiditas larutan ditentukan dengan cara titrasi DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 10 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 3. Menjelaskan keunggulan teori asam/basa menurut Bronsted dan Lowry serta Lewis untuk mengatasi keterbatasan konsep asam/basa menurut Arrhenius PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN Pengertian asam/basa dijelaskan sesuai pendapat Bronsted dan Lowry Persamaan reaksi asam/basa dituliskan menurut Bronsted dan Lowry dan ditunjukkan pasangan asam/ basa konjugasi Keunggulan dan kelemahan teori asam/basa dianalisis antara pendapat Arrhenius dan Brounsted dan Lowry Pengertian asam/basa dijelaskan sesuai pendapat Lewis Prinsip ikatan koordinasi digunakan untuk menyatakan reaksi asam/basa menurut Lewis Keunggulan konsep asam/basa Lewis diidentifikasi untuk mengatasi keterbatasan konsep asam/basa Arrheniuss dan Brounsted dan Lowry DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 11 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 4. Melakukan titrasi asam/basa untuk menentukan larutan asam/basa Peralatan untuk titrasi dirakit dengan mempertimbangkan efektifitas, fungsi, dan keamanan kerja Titik akhir dan titik ekivalen titrasi ditentukan dengan menggunakan indikator yang sesuai antara titer dan titrannya Grafik titrasi dibuat sesuai ketentuan Konsentrasi asam/basa pada reaksi penetralan ditentukan dengan cara titrasi Kadar asam asetat dalam sampel diperiksa dan dibandingkan hasilnya dengan kadar yang tercantum pada label botolnya 5. Mendiskripsikan reaksi penggaraman Pengertian penggaraman dijelaskan sesuai dengan reaksi pembentukannya Persamaan reaksi penggaraman dituliskan sesuai dengan reaksi-reaksi pembentukan garam Kadar garam (salinitas) larutan dianalisis dengan cara titrasi sesuai prosedur PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 12 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : Mendeskripsikan sistem koloid, jenis, sifat, dan pembuatan koloid : E : 21 jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 1. Mendiskripsikan pengertian sistem koloid, jenis, dan sifat-sifat koloid serta pembuatannya 2. Menggunakan konsep kimia koloid dalam kehidupan sehari-hari 3. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada disekitar PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN Pengertian dan jenis-jenis koloid didiskripsikan sesuai ketentuan/teori Sifat-sifat koloid diidentifikasi melalui percobaan Adanya koagulasi diidentifikasi dalam kehidupan sehari-hari Proses penjernihan air diperagakan dengan cara penambahan koagulan Pembuatan koloid diperagakan dengan cara kondensasi Pembuatan koloid diperagakan dengan cara dispersi Materi: Keadaan koloid Sistem koloid Sifat-sifat koloid Manfaat sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari Pembuatan sistem koloid Konteks: Sifat koloid tanah Hubungan koloid dengan ketersediaan unsur hara Manfaat koloid dalam kegiatan budidaya tanaman Cermat Teliti Taat prosedur PENGETAHUAN Pengertian koloid Sifat-sifat koloid Sistem koloid Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dan dispersi Menjelaskan pengertian koagulasi Manfaat koloid dalam kehidupan sehari-hari Pembuatan koloid KETERAMPILAN Mengidentifikasi sifat koloid melalui percobaan Menjernihkan air untuk kegiatan budidaya tanaman dengan koagulan melalui percobaan Membuat sistem koloid dengan cara kondensasi dan dispersi melalui percobaan DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 13 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : Mendeskripsikan laju reaksi dan kesetimbangan kimia : G : 21 jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 1. Menentukan laju dan orde reaksi berdasarkan data percobaan 2. Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menyimpulkan hasilnya. 3. Menjelaskan penerapan konsep laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dan industri PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN Pengertian kemolaran dan penggunaannya dijelaskan sesuai ketentuan Pengertian dan ungkapan laju reaksi (v) dijelaskan sesuai ketentuan Persamaan laju reaksi dan tingkat reaksi dijelaskan sesuai ketentuan Tingkat reaksi ditentukan berdasarkan data hasil eksperimen. Grafik tentang faktor-fakor yang mempengaruhi laju reaksi ditafsirkan berdasarkan data dari hasil percobaan Pengaruh konsentrasi, suhu, katalis, dan luas permukaan bidang sentuh pada laju reaksi ditafsirkan berdasarkan data hasil percobaan Penerapan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dijelaskan berdasarkan hasil pengamatan Penggunaan katalis,misalnya dalam proses Haber (pembuatan amonia) dijelaskan sesuai kenyataan yang ada dalam industri kimia Materi: Laju Reaksi Kesetimbangan kimia Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan kesetimbangan Konteks : Kecepatan reaksi kimia pada proses pemupukan Penghambatan korosi pada peralatan budidaya tanaman Kesetimbangan nutrisi pada sel tanaman dan larutan tanah Cermat Teliti Taat prosedur PENGETAHUAN KETERAMPILAN Pengertian kemolaran dan penggunaannya Pengertian laju reaksi (v) Pengertian persamaan laju reaksi dan tingkat reaksi Faktor-fakor yang mem-pengaruhi laju reaksi Pengaruh konsentrasi, suhu, katalis, dan luas permukaan bidang sentuh pada laju reaksi Pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari Pengertian reaksi kesetimbangan dinamis, homogen, dan heterogen Pengertian tetapan kesetimbangan Pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran kesetimbangan Kesetimbangan menurut asas Le Chatelier Mengidentifikasi pengaruh konsentrasi, suhu, katalis, dan luas permukaan bidang sentuh pada laju reaksi melalui percobaan Mengidentifikasi pengaruh konsentrasi, suhu, dan volume pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 14 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 4. Menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan dan memberikan contohnya Menjelaskan dan memberi contoh reaksi kesetimbangan dinamis Menjelaskan dan memberi contoh kesetimbangan homogen dan heterogen. Menuliskan tetapan kesetimbangan 5. Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan menyimpulkan hasilnya serta penerapannya dalam industri Menyimpulkan pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan asas Le Chatelier. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN Hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 15 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : Menerapkan prinsip kesetimbangan kimia pada kesetimbangan ion dalam larutan : H : 27 jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 1. Menyelidiki sifat larutan penyangga dan menerapkannya untuk menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan seharihari PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN pH larutan penyangga dan bukan penyangga diukur setelah ditambah dengan sedikit asam, sedikit basa atau pengenceran Pengertian dan peranan larutan penyangga disimpulkan berdasarkan hasil pengukuran Pengertian dan prinsip kerja larutan penyangga dijelaskan sesuai dengan ketentuan Fungsi larutan penyangga dijelaskan berdasarkan kejadian dalam kehidupan sehari-hari (dalam tubuh makluk hidup) Persamaan untuk menentukan [H]+ dan [OH]- suatu larutan penyangga diturunkan sesuai ketentuan pH atau pOH larutan penyangga dihitung dengan menggunakan prinsip kesetimbangan pH atau pOH larutan penyangga dihitung pada penambahan sedikit asam, basa atau pengenceran Materi: Larutan penyangga Hidrolisis garam Kelarutan dan hasil kali kelarutan Konteks : Kesetimbangan unsurunsur logam/ nutrisi dengan larutan tanah serta pengaruhnya terhadap perubahan pH tanah Cermat Teliti Taat prosedur PENGETAHUAN KETERAMPILAN Pengertian dan prinsip kerja larutan penyangga Manfaat larutan penyangga pH dan p OH larutan penyangga Pengertian garam yang dapat ter-hidrolisis dalam air Pengertian tetapan hidrolisis (Kh) Pengertian tetapan ionisasi (Kw) pH larutan garam terhidrolisis Pengertian kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut Pengertian Ksp Hubungan Ksp dengan pH Mengukur pH larutan penyangga dan bukan penyangga setelah ditambah dengan sedikit asam, sedikit basa atau pengenceran Mengukur pH larutan garam terhidrolisis melalui percobaan DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 16 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 2. . Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan mengukur serta menghitung pH larutan garam tersebut Ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air ditentukan melalui percobaan Peristiwa hidrolisis garam dijelaskan sesuai ketentuan Hubungan antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw) dan konsentrasi [H]+ dan [OH]- larutan garam yang terhidrolisis disimpulkan pH larutan garam yang terhidrolisis diukur dan dihitung dari hasil percobaan 3. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi Kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut dijelaskan sesuai ketentuan Tetapan hasil kali kelarutan dihubungkan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya Pengaruh penambahan ion senama dalam larutan dijelaskan sesuai ketentuan Hubungan harga Ksp dengan pH dijelaskan dengan benar Kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut dalam larutan yang mengandung ion senama berkonsentrasi tertentu dihitung sesuai dengan ketentuan PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 17 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : Mendeskripsikan karakteristik fisis dan kimia pupuk, manfaat dan penggunaannya : I : 21 jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 1. Menganalisis sifat-sifat unsur /senyawa yang terkandung dalam pupuk 2. Menggunakan pupuk PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN Unsur/senyawa dalam pupuk diidentifikasi berdasarkan sifat-sifat fisis Unsur/senyawa dalam pupuk diidentifikasi berdasarkan sifat-sifat kimia Unsur-unsur makro (N, P, K, Ca, Mg, S) dan senyawanya dijelaskan sesuai dengan manfaatnya dalam kehidupan seharihari Unsur-unsur mikro (Fe, Bo, Cu, Zn, dll) dan senyawanya dijelaskan sesuai dengan manfaatnya dalam kehidupan seharihari Gejala kelebihan/kekurangan unsur makro dan mikro diidentifikasi berdasarkan kenampakan pada tanaman Materi: Sifat fisis pupuk (warna, titik didih, titik leleh, dan sifat khusus lainnya) Sifat kimia pupuk (dengan karakteristik kereaktifan, kelarutan, pH, dan sifat khusus lainnya) Manfaat unsur/ senyawa yang terkandung dalam pupuk Dampak kelebihan /kekurangan unsur Cermat Teliti Taat prosedur PENGETAHUAN KETERAMPILAN Sifat fisis unsur/ senyawa dalam pupuk Sifat kimia unsur/ senyawa dalam pupuk Manfaat unsur makro dan mikro bagi tanaman Gelaja kelebihan/ kekurangan unsur pada tanaman Mengidentifikasi sifat fisik dan kimia unsur/ senyawa dalam pupuk melalui percobaan Mengidentifikasi gejala kekurangan / kelebihan unsur pada tanaman melalui percobaan Membuat pupuk organik dari bahan yang tersedia melalui percobaan Meramu larutan nutrisi bagi tanaman tertentu melalui percobaan Konteks : Sifat dan kegunaan pupuk pada tanaman Mengaplikasikan pupuk pada tanaman DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 18 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Mendeskripsikan : penggolongan, sifat, dan kegunaan karbohidrat PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN : Mendiskripsikan penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul : J : 21 jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA Monosakarida digolongkan menjadi aldosa dan ketosa berdasarkan jenis gugus karbonil yang dimilikinya. Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom C yang dimilikinya. Percobaan dirancang dan dilakukan untuk menguji jenis karbohidrat, seperti uji Molisch, Jod, Benedict, Fehling, dan Tollen’s. Reaksi hidrolisis disakarida dan polisakarida dengan enzim tertentu dijelaskan dengan ketentuan. Fungsi dan peran beberapa monosakarida, disakarida, dan polisakarida dalam kehidupan sehari-hari dijelaskan sesuai ketentuan. Asam amino esensial dan asam amino non esensial serta contoh-contohnya dijelaskan sesuai ketentuan .Sifat-sifat protein diidentifikasi ( terhadap pemanasan, asam dan sentrifuse) MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR Materi: Klasifikasi, sifat, kegunaan, dan pengujian karbo-hidrat Klasifikasi, sifat, kegunaan, dan pengujian protein Klasifikasi, sifat, kegunaan, dan pengujian lemak/minyak Konteks : Sifat dan kegunaan karbohidrat Sifat dan kegunaan lemak dan minyak Sifat dan kegunaan protein yang terkandung dalam hasil tanaman SIKAP PENGETAHUAN Pengertian karbohidrat Penggolongan karbohidrat Sifat-sifat karbohidrat Kegunaan karbohidrat Macam-macam pengujian karbohidrat Pengertian protein Penggolongan protein Sifat-sifat protein Kegunaan protein Macam-macam pengujian protein Pengertian minyak/ lemak Penggolongan minyak/ lemak Sifat-sifat minyak/ lemak Kegunaan minyak/ lemak Macam-macam pengujian minyak/ lemak Mengidentifikasi sifatsifat protein melalui percobaan Melakukan analisa kualitatif protein ( Uji Buret, Xanthoprotein) melalui percobaan Mengidentifikasi sifatsifat karbohidrat melalui percobaan Melakukan analisa kualitatif karbohidrat, ( Uji Molisch, Iod , Benedict, Fehling, dan Tollen’s) melalui percobaan Melakukan pengujian sifat lemak/ minyak melalui percobaan Melakukan analisa kualitatif lemak/ minyak melalui percobaan KETERAMPILAN DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 19 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 2. Mendeskripsikan : penggolongan, sifat, dan kegunaan protein Percobaan untuk mengidentifikasi protein (uji biuret, xantoprotein, dan Pb asetat) dirancang dan dilakukan sesuai prosedur. Penggolongan protein dan fungsinya dalam kehidupan dinjelaskan sesuai teori 3. Mendeskripsikan klasifikasi, sifat, dan kegunaan lemak Menuliskan rumus struktur dan tata nama lemak dan minyak. Mengklasifikasi lemak berdasarkan kejenuhan ikatan. Mengamati dan menguraikan sifat fisis dan sifat kimia lemak dan minyak. Menguraikan fungsi dan peran lemak dan minyak dalam kehidupan PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 20 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : Mendeskripsikan pencemaran yang disebabkan oleh bahan kimia, pencegahan, dan pengendaliannya : K : 21 jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 1. Mengidentifikasi sumber pencemaran kimia Pencemaran yang ditimbulkan oleh bahan kimia sebagai akibat kegiatan budidaya tanaman diidentifikasi penyebab, sumber/ bahan pence-mar, serta dampaknya terhadap lingkungan Materi: Sumber bahan pencemar dan dampaknya Upaya-upaya pencegahan terhadap pencemaran kimia Upaya-upaya pengendalian ter-hadap pencemaran kimia Teliti Cermat Kepedulian lingkungan Taat asas PENGETAHUAN Pengertian pencemaran Sumber-sumber pencemar Upaya-upaya pencegahan pencemaran kimia Upaya-upaya pengendalian pencemaran kimia KETERAMPILAN Mengidentifikasi dampak pencemaran oleh bahan kimia dalam kegiatan budidaya tanaman melalui percobaan Konteks : Pencemaran dalam kegiatan budidaya tanaman Upaya menekan pencemaran dalam kegiatan budidaya tanaman 2. Mengidentifikasi caracara pencegah-an terhadap pencemaran kimia Cara-cara pencegahan terhadap timbulnya pencemaran kimia diidentifikasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tingkat sosial masyarakat 3. Mengidentifikasi caracara penge-ndalian terhadap pencemaran kimia Cara-cara pengendalian terhadap terjadinya pencemaran kimia diidentifikasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tingkat sosial masyarakat PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 21 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Mendeskripsikan karakteristik pestisida dan kegunaannya : L : 18 jam @ 45 menit SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menganalisis sifat kimia pestisida Penggolongan pestisida dijelaskan sesuai tujuan dan kandungan bahan aktif Sifat kimia pestisida diidentifikasi berdasarkan informasi yang tertera pada label wadah/ kemasan Manfaat dan bahaya pestisida diidentifikasi berdasarkan kandungan bahan aktif yang tertera pada label wadah Materi: Penggolongan Pestisida (fungisida, insektisida, bakterisida, dll) Sifat kimia pestisida (bahan aktif, toksisitas, cara kerja) Ketentuan penggunaan pestisida (tepat dosis, sasaran, cara, dan waktu) Kaidah kesehatan dan keselamatan kerja MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP Teliti Cermat Kepedulian lingkungan Hati-hati PENGETAHUAN KETERAMPILAN Pengertian dan penggolongan pestisida Sifat kimia pestisida (bahan aktif, toksisitas, dan cara kerja) Manfaat dan bahaya pestisida Ketentuan penggunaan pestisida Kaidah K3 dalam menggunakan pestisida Menggunakan pestisida sesuai tujuan dan ketentuan melalui percobaan pada rumput laut Konteks: Pemakaian pestisida dalam pengendalian hama penyakit pada tanaman 2. Menggunakan pestisida PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN Pestisida digunakan sesuai dengan ketentuan Penggunaan pestisida dilaksanakan sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 22 dari 23 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : Mendeskripsikan karakteristik dan kegunaan hormon (phytohormon) : M : 18 jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA MATERI POKOK PEMELAJARAN LINGKUP BELAJAR SIKAP 1. Menganalisis sifat hormon (phyto-hormon) Penggolongan phytohormon dijelaskan sesuai sifat hormon pada tanaman Sifat kimia phytohormon diidentifikasi berdasarkan bahan aktif dan informasi yang tertera pada label wadah/ kemasan Phytohormon diidentifikasi berdasarkan jenis dan fungsinya Materi: Penggolongan phytohormon (pemacu dan penghambat pertumbuhan) Sifat kimia hormon (bahan aktif dan cara kerja) Ketentuan peng-gunaan phytohormon (tepat dosis, sasaran/ tujuan, cara, dan waktu) Teliti Cermat Kepedulian lingkungan Hati-hati PENGETAHUAN KETERAMPILAN Pengertian dan penggolongan phytohormon Sifat kimia phytohormon (bahan aktif dan cara kerja) Manfaat dan bahaya phytohormon Ketentuan penggunaan phytohormon Mengidentifikasi pengaruh hormon pada perkecambahan benih melalui percobaan Konteks : Pemakaian phytohormon dalam pembiakan tanaman 2. Menggunakan phytohormon PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN Phytohormon digunakan sesuai dengan tujuan dan ketentuan Penggunaan phytohormon dilaksanakan sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA Halaman 23 dari 23