Media Komunikasi Paroki St. Stefanus, Cilandak - Jakarta Selatan 146Th.XIV # Oktober 2016 SANTO SANTA 12 Saturday’s Wave of Mercy Kudus 34 Orang dalam Gereja Katolik 48 Satu-satunya Fondasi Kehidupan Kita MP Oktober 2016 1 P ada tanggal 8 September 2016 yang lalu Romo tercinta kita Rm. Martin van Ooij, SCJ, sekitar Pk. 19:00 WIB mendapatkan kejutan dari anggota Dewan Paroki (DP). Dalam acara tersebut Romo yang lahir pada tanggal 14 Desember 1935, diberikan kue ulang tahun dan diabadikan oleh anggota DP secara sederhana di tempat makan Pastoran. Telah hadir yaitu Rm. Antonius Sumardi, SCJ, Joko Susilo, SCJ, Bpk Gunadi, Ibu Themmy, Ibu Endang dan Bpk. Kamto. Potongan kue pertama diberikan ke Bpk. Kamto, dan doa dipimpin oleh Rm. Antonius Sumardi SCJ, acara dilanjutkan dengan santap makan sederhana.MP SELAMAT 60-TAHUN IMAMAT, RM. MARTIN VAN OOIJ, SCJ Semoga cinta kasih, karya dan berkat Tuhan besertamu 2 MP Oktober 2016 KERLING B Pimpinan A. Setyo Listiantyo (Tyo) Creative Design Agung Efrem Wijanarko, Donald Saluling (DS), Benny Arvian, Lucia Asri Ayu Heryanto (Cia), Elisaberth Putri (EP) Triasputro (Put) Redaksi Paulus Sihombing (PAS), Adiya W. S (Dya), Kornelius Jemada (KJ), Felicia N (FN), Veronica Putri Larosa (VPL), Prima Pasaribu (Pr), Saverinus (Ver), Ignatia Astrid D. F (As), Stevanus Putro (SS), Maria Love (Mary), Cicilia Putri (CP) Facebook [email protected] Artikel/peliputan [email protected], (+62813-28130513) Iklan & Donasi Dian Wiardi (+818-183419) No rekening Komsos BCA dengan no 731.0278879 an. Mirjam Anindya Wiardi atau R. Prakoso Penerbitan Majalah MediaPASS dibawah perlindungan Dewan Paroki St. Stefanus Cilandak melalui Seksi Komunikasi Sosial Ketua Dewan Paroki Antonius Sumardi, SCJ Penasehat KOMSOS Dauddy Bahar Ketua Seksi KOMSOS Agustinus Sonny Prakoso Sekretaris / iwÕÃ*ÀÃ>>­® Bendahara Dian Wiardi (DW) Koord. Unit Kerja A. Setyo Listiantyo Koord. Unit Media Dian Wiardi Koord. Unit Teknologi Informasi (IT) Sukiahwati H (Suki) Web Page www.st-stefanus.or.id Email [email protected] twitter @ParokiStefanus Redaktur Sukiahwati H Programmer Yorren H Administrator Patricia Utaminingtyas Maintenance Waluyo Warta Paroki Dian Wiardi, Yohanes Ledo Radio/Video/TV/Facebook Triasputro, Benny Arvian Mading/Akrilik Kornelius Jemada Twiter Susan J ersama Santo-Santa, berjalan menuju Kristus. Dalam tradisi Gereja Katolik, kita memberikan tempat yang khusus bagi orang-orang kudus. Orang-orang kudus, yang secara resmi disebut santo dan santa. Kita berikan tempat yang istimewa akan tetapi bukan berarti mengkultuskan atau mendewa-dewakan mereka, melainkan bersama mereka kita berjalan menuju Kristus. Nama santo atau santa itu biasanya digunakan kepada kita, pada saat kita dibaptis dan menerima sakramen Krisma, bahkan dilekatkan pada nama lengkap kita. Penggunaan nama santo dan santa, juga sering dikenakan pada nama sebuah pada sebuah gedung sekolah, biara, gereja, nama lingkungan dan wilayah dalam konteks hidup parokial. Pada hakekatnya, pemberian nama Santo-Santa tidak hanya sebagai identitas kita atau institusi kita, melainkan karena kita ingin meneladani kehidupan mereka. Bagaimana kemudian kita dapat menghidupi iman akan Kristus dengan penuh kesetiaan. Dalam rangka keteladanan tersebut, maka perlu dirasakan juga pengetahuan tetang kehidupan para santo dan santa. Hanya saja tidak terlalu banyak di antara kita mengetahui pentingnya hal ini sehingga makna yang terdalam dari kehidupan santa-santa itu hanyalah label di depan nama saja. Majalah MediaPass edisi kali ini hadir dengan pembahasan mengenai santo dan santa. Selamat membaca dan berusaha mendalami kehidupan para teladan iman kita.MP MP Oktober 2016 MP Agustus 2016 3 SABTU > Misa Pembukaan Bulan Maria S Liturgi Gereja St. Stefanus/ 17.30-19.00 1 MINGGU 2 > Pengajaran K R. 306 - 308/ 22.00 > Legio Maria R R. 205/ 10.00 > Latihan Koor ME R. 306/ 19.30 - 22.00 >Legio Maria RPS R. 205/ 10.00 - 12.00 > KTM R.312/ 19.00-21.00 > Doa Meditasi Kristiani St. Stefanus Kapel lt. 3/ O7.00 > Praise & Worship PDKK Malam R. 206/ 19.00- 2.00 10 > Pengajaran K R. 306 - 308/ 22.00 > Legio Maria R R. 205/ 10.00 > Latihan koor R.207/ 09.00> Pendalaman R. 307 - 308/ 16 > PAK R. 307/ 19.00 - 21.00 > KTM R312/ 19.00 - 21.00 > KTM Lectio Divina Kapel/ 19.00 - 21.00 > Praise & Worship PDKK Malam R. 206/ 19.00 - 22.00 > Meditasi Kristiani Kapel lt. 3/ O7.00 > Legio Maria R. 205/ 10.00-12.00 > Koor ME R. 306/ 19.30 - 22.00 > Latihan koor R.207/ 09.00> Pengajaran K R. 306-308/ 1 > Legio Maria R R. 205/ 10.00 > Pendalaman R. 307 - 308/ 23 > Latihan Koor ME R. 306/ 19.30 - 22.00 > Legio Maria RPSI R. 205/ 10.00 - 12.00 > Praise & Worship PDKK Malam R. 206/ 19.00 - 22.00 > Doa Meditasi Kristiani St. Stefanus Kapel lt. 3/ O7.00 > KTM R312/ 19.00 - 21.00 > Legio Maria R R. 205/ 10.00 > Latihan koor R.207/ 09.00> Pengajaran K R. 306 - 308/ > Pendalaman R. 307 - 308/ > Misa & Ramah Tamah HUT Perkawinan SKK Gereja, R. 207-208/ 17.30 - 21.00 8 > Resepsi Perkawinan Lt. 4 ( Aula ) 11.30 - 14.30 > Doa Meditasi Kristiani St. Stefanus Kapel lt. 3/O7.00 > Amal Kasih TSLBKA 9 > Catatan Sipil Setelah Perkawinan R.308/ 15.00 16.00 > Legio Maria Junior Legio Maria R. 312 /11.00-12.00 > Novena TSLBKA Gereja St Stefanus/ 17.30 - 18.30 > Rapat Dewan Inti Lama dan Baru Lt. 3/ O8.00 - Selesai > Doa Meditasi Kristiani St. Stefanus apel lt. 3/ O7.00 15 > Legio Maria Junior R. 312/ 11.00-12.00 > Novena 9 Gereja PDKK Malam/ 6.30 - selesai > Pelantikan Dewan Pleno Baru Aula Lt 4/ O8.00 Selesai > Doa Meditasi Kristiani St. Stefanus Kapel lt. 3/ O7.00 > Legio Maria Junior R. 312/ 11.00-12.00 > Rapat Karya DP Pleno tbd/ 7.00 - 22.00 > Resepsi Perkawinan Aula Lt 4/ 10.00 - 14.00 > Ekaristi Kaum Muda “Sumpah Pemuda” Gereja St. Stefanus/ 17.30 - 19.00 > Legio Maria Junior R. 312/ 11.00-12.00 > Doa Meditasi Kristiani St. Stefanus Kapel lt. 3/ O7.00 > Rapat DP Pleno tbd/ 7.00-13.00 > Donor Darah R. 307 - 308 / 8.00 - 12.00 > Malam Pujian (Koor) Aula Lt 4 / 19.00 - 21.00 22 29 4 MP Oktober 2016 3 SE > Legio Maria RPSI R. 205/ 10.00 - 12.00 > Doa Meditasi Kristiani St. Stefanus Kapel lt. 3/ O7.00 > Praise & Worship PDKK Malam R. 206/ 19.00 - 22.00 > KTM R. 312/ 19.00 - 21.00 > Latihan Koor ME R. 306/ 19.30 - 22.00 > Legio Maria Junior R. 312?/ 11.00-12.00 > Ramah Tamah setelah Misa Pernikahan Lt. 3/ 13.00 - 16.00 > Rekoleksi TSLBKA R. 306 - 308/ 9.00- 1.00 SENIN 30 17 24 > Misa Penutupan Bulan Maria Gereja St. Stefanus/ 18.00 - 19.30 > Praise & Worship PDKK Malam R. 206/ 19.00 - 22.00 > Legio Maria R. 205/ 10.00-12.00 > Latihan Koor ME R. 306/ 19.30 - 22.00 > KTM R. 312/ 19.00 - 21.00 31 > Latihan koor R. 207/ 09.00 > Pendalaman KKS R. 307 - ELASA KEP XVI / 19.00 - 4 RPD 0 - 12.00 r WKRI 0-11.00 RABU 5 > Latihan koor Lansia Lansia R. 209/ 09.3011.00 > Pertemuan Persekutuan Doa Karismatik Katolik PDKK Malam R. 305 - 308/ 19.30 21.30 n Kitab Suci Sie - 308/ 19.00 - 21.00 KEP XVI / 19.00 - 11 > Rekoleksi Lansia Aula Lt 4/ 10.00 12.00 > Kursus Studi Serial Katekese Berkelanjutan Seri ke-2 S. Katekese R. 208 - 209/ 19.00 - 21.00 7 > Misa Jum’at Pertama & Adorasi TSLBKA Gereja St Stefanus/ 18.00 - 19.30 > Doa Koronka Kerahiman Ilahi Pak.Hendra - Ibu IdaKapel Hati Kudus lt.3 15.00 - 15.30 > Legio Maria Mudika LM R205/ 19.30-22.00 19 > KTM doa Yesus Kapel/ 19.00-21.00 > Pengajaran KEP XVI R. 306 - 308/ 19.00 - 22.00 > Legio Maria R. 205/ 10.00 - 12.00 > Kursus Studi Serial Katekese Berkelanjutan Seri ke-2 R. 208 - 209/ 19.00 - 21.00 > Legio Maria Mudika R. 205/ 19.30-22.00 > Doa Koronka Kerahiman Ilahi Kapel Hati Kudus lt.3 15.00 - 15.30 26 > Legio Maria RRR R. 205/ 10.00 - 12.00 > Pengajaran KEP XVI R. 306 - 308/ 19.00 - 22.00 > KTM R. 312/ 19.00 - 21.00 > Kursus Studi Serial Katekese Berkelanjutan Seri ke-2 R. 208 - 209/ 19.00 - 21.00 > Rapat Karya DP Pleno tbd/ 19.00 - 22.00 > Legio Maria Mudika R. 205/ 19.30 - 22.00 > Doa Koronka Kerahiman I lahi Kapel Hati Kudus lt.3/ 15.00 - 15.30 ● ● r WKRI -11.00 KEP XVI 19.00-22.00 RPD 0 - 12.00 n Kitab Suci / 19.00 - 21.00 > Latihan koor Lansia R.209/ 09.30-11.00 > Pertemuan PDKK Malam R. 305 - 308/ 19.30 - 21.30 RPD 0 - 12.00 r WKRI -11.00 KEP XVI / 19.00 - 22.00 n Kitab Suci / 19.00 - 21.00 > Latihan koor Lansia Lansia R.209/ 09.3011.00 > Pertemuan PDKK Malam R. 305 - 308/ 19.30 - 21.30 ● 6 > Legio Maria Mudika R. 205/ 19.30-22.00 > Doa Koronka Kerahiman Ilahi Kapel Hati Kudus lt.3/ 15.00 - 15.30 > Latihan koor Lansia R.209/ 09.30-11.00 25 > Pengajaran KEP XVI R. 306 - 308/ 19.00 22.00 > Legio Maria RRR R. 205/ 10.00 - 12.00 JUMAT > Pengajaran KEP XVI R. 306 - 308/ 19.00 - 22.00 > Legio Maria RRR R. 205/ 10.00 - 12.00 > KTM R. 312/ 19.00 - 21.00 > Kursus Studi Serial Katekese Berkelanjutan Seri ke-2 S. Katekese R. 208 - 209/ 19.00 - 21.00 12 RPD 0 - 12.00 r WKRI -11.00 n Kitab Suci / 19.00 - 21.00 18 KAMIS > Pertemuan PDKK Malam R. 305 - 308/ 19.30 - 21.30 13 20 27 14 21 28 ● MP Oktober 2016 5 43 FX ADISUSANTO Daftar Isi 2. Selamat 60-Tahun Imamat, Rm. Martin van Ooij, SCJ 3. Kerling 4. Kalenderium Oktober 2016 6. Daftar Isi SEPUTAR PAROKI 13 Rm. Joko Susilo, SCJ memimpin Misa pada acara Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah untuk remaja 8 Kursus Persiapan Perkawinan 10. Belajar Setia dari Masalah Kecil 14. Melayani dengan Wajah Senyum dan Ceria 16. Ungkapan Syukur melalui Penampilan Konser 18. Ziarah ke Paroki Kalvari Lubang Buaya 19. Ziarek Lansia ke gereja Sta. Maria Para Malaikat Puncak Cipanas 22. Bincang-bincang Tax Amnesty 24. Misa Syukur untuk Teladan Kami ORBITAN UTAMA 26. Asal Usul nama Santo Santa dalam Gereja Katolik SKALA IMAN 32. Renungan PESONA SABDA 37. 17 Musik Konser Paduan Suara Providentia Dei di Resital Kertanegara, Jakarta Selatan, sebagai perayaan 30 tahun lahirnya paduan suara ini 2 MP MP Oktober Agustus 2016 2016 6 Orang-orang Kudus dalam Konteks Tradisi Ajaran Gereja MENURUT MEREKA Sebagai Orang Muda apa yang sudah kamu berikan untuk Gereja dan Negara .40 PROFIL Cita-Cita Teladan untuk Semua Orang .42 ORBITAN LEPAS Berkerahiman dalam Konteks Gereja Indonesia .50 Sepanjang Hidup di dalam “PATHOS Allah bagian 2 .52 PENDIDIKAN Kekuatan Pemuda Masa Lalu .54 SANTO SANTA Nabi Bruno .57 9 Dr. Ellen, Bpk. Heru sedang duduk di Meja pembicara, dan Ibu Monica berdiri sedangkan menjelaskan Seksualitas Perkawinan Katolik. PSIKOLOGI Nilai Keluarga Masa Kini .58 KESEHATAN Mencermati Diabetes .62 TUNAS STEFANUS Prestasi Tunas Bersaudara Dana Paroki - Ongkos Cetak Media Pass .65 .66 TEMA EDISI 147Th.XIV # November 2016 KITAB WAHYU, AKHIR JAMAN ? Kami menunggu kontribusi anda dalam bentuk liputan kegiatan, lingkungan, wilayah, komunitas, kesaksian atau bahkan artikel bebas ke alamat redaksi kami di [email protected]. 11 Kemeriahan pada saat acara ramah tamah di Gd. Leo Dehon Lt. 4 selepas Misa Inkulturasi Batak. MP Agustus 2016 3 7 MP Oktober 2016 2 1 Gd. Leo Dehon Lt. 4 11 September 2016 ȱȱȱȱ 8 2 MP September Oktober 2016 2016 10 September 2016 ȱȱȱȱ 3 4 5 šǯȱ ȱǯȱȱǰȱ ȱȱȱ ȱǭȱ ȱ ȱȱǻ ȱšǼ Ţǯȱǯȱȱȱȱ ȱǻ ȱšǼ ţǯȱȱȱ¢ ȱǭȱǯȱȱ ȱȱȱȱ ǯȱǻ ȱšǼ Ťǯȱȱ ȱȱȱ ǯȱȱȱǻ ȱŢǼȱ ťǯȱȱȬȱ ȱ ȱ¢ȱȱǭȱ¢ȱ ¢ 9 MP September Oktober 2016 MP 2016 3 SEPUTAR PAROKI Belajar Setia dari Masalah yang Kecil Misa Inkulturasi Batak oleh Komunitas Batak St. Stefanus A da yang berbeda dengan Perayaan Ekaristi pada Minggu, 18 September 2016 kali ini. Dekorasi ruangan, Gondang, Ulos dan Bahasa Batak merupakan ciri khas yang terlihat jelas pada saat akan memasuki Gereja St. Stefanus Cilandak. Ya, minggu ini memang diselenggarakan Misa Inkulturasi Batak, yang secara Konselebrasi dipersembahkan oleh Pastor Flavianus Levi Lidi Pakpahan SVD, Pastor Doni SVD, Pastor Heru Sitohang SVD dan Pastor FX. Joko Susilo, SCJ. Dengan lagu pembuka Arbab dan iring iringan gondang, tepat pukul 09.45 wib tim penari pun menari mundur menyambut para peserta perarakan yang masuk melalui pelataran gereja. Siapapun yang mendengar alunan gondang beserta paduan suara šǯȱ Memasang aksesoris ŢǯȱKonselebran Pastor F.X.Joko Susilo.SCJ, Flavianus Levi Lidi Pakpahan SVD, Dony SVD, Heru Sitohang SVD ţǯȱȱȱȱǯȱȱȱǯȱŤ ŤǯȱPastor Flavianus Levi Lidi Pakpahan SVD sebagai konselebran utama Foto Kredit FN, Dya 10 2 MP September 2016 Oktober 2016 Komunitas Batak Stefanus ini pasti ikut bergoyang. Sangat terasa semangat dan euforia dalam perayaaan misa yang berlangsung dengan hikmat ini. Adapun tema yang melekat sepanjang perayaan misa adalah “Aku memuji – muji Allah dengan nyanyian dan mengagungkannya dengan nyanyian syukur”. Sungguh ini benar benar merupakan cerminan dari tema misa. Karena seluruh acara, mulai dari pembukaan, perarakan Injil dan persembahan semuanya dibawakan dengan tarian dan nyanyian. Melengkapi kemeriahan misa, tampak berbagai pakaian adat batak yang dikenakan oleh para panitia. Ada yang berpakaian adat batak Toba, batak Karo, batak Simalungun dan batak Pak Pak. Selaras dengan dengan itu, dengan semangat pula nyanyian iring-iringan sepanjang misa dipersembahkan dalam berbagai bahasa batak. Menurut susunan acara usai perayaan misa, akan dilanjut dengan acara hiburan di Aula gedung Leo Dehon Lt. 4, yang pastinya akan dimeriahkan dengan adanya tarian tarian khas batak, nyanyi bersama, lalu ditutup makan bersama. Dalam homilinya pastor Levi, sangat menekankan isi bacaan injil yang tertulis pada waktu itu. Lukas 16 : 10, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar”. Singkatnya Pastor Levi, menjelaskan bahwa orang yang bisa mengatasi perkara besar pastilah dimulai dari hal – hal yang sangat kecil. Dengan kata lain, kualitas seseorang dinilai bukan dari seberapa hebat mereka menyelesaikan masalah yang besar, namun seberapa hebat mereka setia dalam masalah kecil. Semua dimulai dari hal yang kecil terlebih dahulu. Jadi jangan pernah kecewa kalau kita hanya dipercayakan hal – hal yang kecil. Belajarlah untuk setia tentang apapun yang dipercayakan kepada kita. MP penulis PR 4 11 MP 2016 3 MP September Oktober 2016 SEPUTAR PAROKI SATURDAY’S WAVE OF MERCY K etika kita mendengar kata Rekoleksi pasti persepsinya lebih kepada berdoa, sharing iman atau semacamnya. Rekoleksi kali ini sangat berbeda karena dibawakan secara bersahabat, kekeluargaan, penuh canda dan sangat sukacita. Rekoleksi yang diadakan pada tanggal 3 September 2016 ini dapat terlaksana dengan baik berkat kerjasama antara OMK Stefanus dan Tim Rekat (Remaja Katolik). Rangkaian acara Rekoleksi ini bertemakan “Safe Wave.” Generasi Baik artinya generasi yang tumbuh di OMK St. Stefanus dan Rekat ini merupakan calon-calon generasi muda yang penuh semangat dan lebih mengenal Kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari. 2 MP September 2016 12 Oktober 2016 Acara rekoleksi tersebut diatur sedemikian rupa oleh Romo Joko Susilo (Romli) sebagai fasilitator dan beberapa orang yang membantunya. Rekoleksi ini dimulai pada jam 11 siang, di jam yang sangat rawan dimana orang kalau mendengarkan sesuatu pengajaran yang monoton pasti akan merasakan malas dan sangat membosankan. Murid-murid pertama dipanggil; Maka dibuatlah ide rekolesi dan games interaktif yang berdinamika, dimana peserta diajak untuk belajar dengan lebih banyak mengikuti game-game mengelilingi kota, dan membaca Kitab Suci. Kota –kota yang dikunjungi di antaranya Betsaida, Padang Gurun, Golgota dan Galilea, dimana tempat-tempat tersebut Yesus sering mengajar dan beristirahat dengan muridmuridNya. Romli menegaskan lebih lanjut bahwa acara rekoleksi dan games mengelilingi kota ini adalah kita mengikuti seperti Yesus yang ingin mengajar dan membentuk murid-muridnya, merasakan dan menjadi orang-orang yang punya kerahiman yang berbelas kasih untuk melalui peristiwaperistiwa di setiap kota itu. Peserta yang hadir sekitar 70 orang anak remaja. Saat masuk ke aula lantai 4 di Gedung Serba Guna Leo Dehon beberapa panitia menyambut anak-anak yang ikut dalam Rekoleksi untuk melakukan pendaftaran. Acara dimulai dengan animasi (gerak dan lagu) oleh anak-anak Rekat yang terampil sehingga para peserta menjadi lebih akrab satu sama lain. Ditemui di sela-sela kesibukannya, Ibu Martha Candrawati mengungkapkan tujuan diadakan Rekoleksi Remaja ini adalah merupakan salah satu program dari Markus 1:16-20 Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) dalam rangka Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah (TSLBKA), agar generasi muda lebih mengenal, memahami dan merasakan kasih Allah yang sangat besar. Salah satu alasan dibuat Rekoleksi Remaja ini agar kegiatan Remaja yang ada di OMK St. Stefanus khususnya Remaja Katolik lebih bisa hidup lagi. Rekoleksi tersebut merupakan gabungan antara Tim TSLBKA yang mengajak OMK dan Rekat bersamasama untuk menjadi panitia. Untuk koordinasi seksi acara dan hal teknis lainnya diserahkan kepada Tim Rekat, sedangkan Tim TSLBKA memfasilitasi ruangan, pendanaan, dan lain sebagainya. Acara Rekoleksi ditutup dengan misa bersama, dimana misa dipimpin oleh Romli sendiri dan dihadiri oleh para suster, Tim TSLBKA, panitia Rekat dan peserta. Semoga seluruh proses jalan-jalan bersama para penjaga kota, fasilitator semakin menjadikan mereka remaja yang bersyukur, Allah sungguhsungguh nyata berkerahiman. MP Penulis Ver, Foto SS MP 2016 3 13 MP September Oktober 2016 SEPUTAR PAROKI 1 J am menunjukan pukul 4 dini hari. Sebuah bus dengan kapasitas bangku 50 buah sudah menunggu di halaman parkir gereja St. Stefanus, Cilandak. Mulai terlihat anggota legio meminta bantuan pak supir untuk memasukan koper mereka ke dalam perut bus. Tepat pukul 5 sesuai perencanaan, bus berangkat menuju rumah Retret NGISON NANDO di Kalianda, Lampung. Rute kami adalah pelabuhan Merak (4 jam) – Pelabuhan Bakahuni (1,5 – 2 jam bergantung cuaca) – Rumah Retret Ngison Nando (2 jam). Perjalanan yang menyenangkan dan lancar, diawali dengan doa Rosario. Jumlah anggota yang mengikuti retret ini kira-kira 48 orang terdiri dari beberapa presidium di Gereja St. Stefanus Cilandak yaitu: Ratu Para Saksi Iman, Ratu Pembawa Damai, Ratu Rosari Mistika ,Legio 14 MP Oktober 2016 2 MP September 2016 Maria Bunda Pembebas dan beberapa ibu ibu yang tergabung dalam Wanita katolik. Sesampainya di rumah Retret, kami di sambut oleh para suster. Mereka terlihat bahagia, melepas rindu dengan kehadiran romo Martin dan legioner lansia yang sebelumnya pernah retret di rumah Ngison Nando ini beberapa kali. Nama Rumah Khalwat Ngison Nando sendiri diambil dari, khalwat berarti Doa, Ngison dalam bahasa lampung berarti sejuk, adem, dingin, memberikan kesejukan. Nando diambil dari nama pastor yaitu Ferdi Nando Pecararo, MEP yang mendirikan rumah retret ini. Retret berlangsung selama, 3 hari 2 malam. Secara rutin kami melakukan Doa Angelus, kemudian Misa di pagi hari, dan sesi pengajaran oleh Romo Martin. Adapun materi yang dibawakan 2 4 šǯȱ Berfo to di Kapal Laut m enuju Ţǯȱ Suas ȱ an ǯ ţǯȱ Berfo a pada saat M to bers ama di isa Pagi retret tempat Ťǯȱ Suas ana pen gajaran Foto K redit L egio M aria pada saat itu; Peranan Legio Maria, Perilaku Legioner pada gereja, masyarakat serta umat. Pentingnya toleransi antar umat Katolik dan Non Katolik, Pelayanan yang dimulai dari rumah sendiri, serta tidak membedakan kaya atau miskin, menjadi salah satu yang ditegaskan oleh Rm. Martin pada saat itu. Salah satu pesan yang disampaikan saat itu yaitu pentingnya komitmen, komitmen sendiri berasal dari bahasa latin yaitu Commitere yang berarti melakukan secara bersama, maka pentinya sebuah kebersamaan. Ditegaskan juga bahwa devosi dalam doa berarti kita menggunakan senjata yang dimiliki untuk membuka pintu Roh kudus. Dari semua yang diutarakan Rm. Martin pada saat itu ia menjelaskan, Legioner harus melakukan itu dengan senyum dan wajah ceria. Hari terakhir, kami melakukan jalan salib, walaupun rintik hujan di pagi hari, itu tidak mengurungkan niat kami. Kita menyatu dalam suasana dan terasa sekali kesedihan yang meliputi setiap legioner. Jasad patung Yesus terbujur berbaring ditengah gua, diatas batu makam, membuat isak tangis memenuhi penjuru ruangan. Kegiatan, kami tutup dengan Rosario bersama di depan Goa maria. Setelah itu makan siang dan packing koper untuk bersiap pulang kembali ke Jakarta. Perjalanan dari Rumah Retret ke pelabuhan Bakahuni dimeriahkan dengan bernyanyi bersama sepanjang perjalanan yang diiringi oleh petikan gitar pak John.MP 15 MP Oktober 2016 MP September 2016 3 SEPUTAR PAROKI UNGKAPAN SYUKUR MELALUI PENAMPILAN KONSER Ulang Tahun ke-30 Paduan Suara Providentia Dei P ada hari Sabtu, 22 Agustus 2016 merupakan hari bersejarah bagi Paduan Suara Providentia Dei, salah satu kelompok paduan suara ternama di Paroki St Stefanus. Selain merayakan 30 tahun berdirinya kelompok paduan suara ini, 14 Agustus 1986, Providentia Dei diberikan kepercayaan untuk memberikan penampilannya melalui acara Anniversary Charity Concert. Acara yang diselenggarakan di Gedung Balai Resital Kertanegara, Jakarta Selatan ini selain memperingati 30 tahun berdirinya Providentia Dei, juga bertujuan untuk membantu dalam pencarian dana operasional Seminari Tinggi Skolastikat. 16 MP Oktober 2016 Konser dimulai pada pukul 19.00 WIB, dengan jumlah tamu sekitar 300 tamu undangan yang hadir dan personil Providentia Dei sekitar 20 orang, yang diketuai oleh bpk August Handoko. Dalam penampilannya Providentia Dei juga didampingi oleh beberapa 1 3 1. Acara pemberian Bouquet penghargaan 2. Penampilan Providentia Dei 3. Penampilan gabungan semua tim koor 4. Penampilan Laudamus Te 5. Penampilan koor asuhan mas Albertus 4 2 rekan paduan suara lainnya seperti Laudamus Te Choir, Dei Angel Voice Chamber Choir, Komunitas Soli Deo, Isabelle & Ralph Nathan (penyayi cilik) dan Ibu Dewi Santoso. Tentu dengan kehadiran sesama rekan-rekan Paduan Suara lainnya, acara konser menjadi lebih meriah dan luar biasa. Acara konser ini mengambil sebuah tema Music Makes Spirit Free, artinya tetap jaya dan selalu bersemangat untuk bernyanyi, terutama dalam memuliakan nama Tuhan. Mengenal sejenak lebih dalam tentang paduan suara ini, bahwa Providentia Dei diambil dari bahasa Latin yang berarti Penyelenggaraan Ilahi. Menurut bapak August Handoko, bahwa ”Tuhan sudah memberikan Talenta kita untuk bernyanyi dan layaknya kita wajib kembangkan talenta yang 5 diberikan serta dipersembahkan kembali untuk Tuhan.” Semoga melalui konser ini, dana yang terkumpul dapat membantu dalam pembangunan Seminari Tinggi Skolastikat. Selain itu untuk Paduan Suara Providentia Dei tetap selalu mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan, dan paduan suara ini terus berkembang serta berbuah di ladang Tuhan sehingga menimbulkan rasa syukur dan mempersembahkan penampilan terbaik Providentia Dei sebagai Paduan Suara Gereja St. Stefanus, Cilandak. MP Penulis: SV MP Oktober 2016 17 SEPUTAR PAROKI Soenarto WilayahXI GABRIEL MAL MALAIKAT GABRIEL AIK ATAGUNG AGUNG “Kalvari menyimpan dan mengenang misteri iman tentang sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus yang menyelamatkan umat manusia dan alam semesta. Kalvari juga mencerminkan perjuangan umat dalam mewujudkan gedung gereja.“ - Pastor Martinus Hadiwijaya Pr, 18 2 MP September Oktober 2016 2016 Lingungan Anastasia berziarah ke Paroki Kalvari Lubang Buaya pada tgl 3 September 2016. kegiatan diikuti 15 warga. SEPUTAR PAROKI ;JBSFL-BOTJB4U4UFGBOVT,F(FSFKB4UB.BSJB1BSB.BMBJLBU1VODBL$JQBOBT EBO.FMSJNCBHBSEFO+VNBUBHVUVT MP Oktober 2016 19 SEPUTAR PAROKI WilayahXII PESTA NAMA LINGKUNGAN LINGK. ST. BERNARDUS FRANSISKUS ASISI S ore itu sekitar pukul 05.30 WIB diadakan misa pesta nama St. Bernardus sekaligus ulang tahun lingkungan yang bertepatan genap berusia 35 tahun di hari Sabtu, tanggal 20 Agustus 2016. Misa yang dihadiri oleh kurang lebih 100 orang tersebut dipimpin oleh pastor Joko Susilo, SCJ dan dibantu pastor Marwoto, SCJ. Diadakannya syukuran ini tentunya bertujuan agar warga lingkungan St. Bernardus semakin disatukan dalam semangat persaudaraan, semakin mau melayani dalam kerendahan hati dan hidup saling mengasihi dalam suka terutama dalam duka. Tidak berbeda jauh dengan harapan warga lingkungan St. Bernardus, dalam homilinya pastor juga berpesan agar 20 MP Oktober 2016 warga bisa saling mencintai sesama warga, sehingga lebih mudah juga mencintai Allah. Seperti ajaran yang disampaikan oleh St. Bernardus sendiri bahwa mengasihi Allah, merendahkan hati di hadapan Allah sangat dibutuhkan dalam rangka menyucikan diri sehingga akan semakin menyatu dengan Allah. Usai misa, seluruh warga beserta para pastor pun bergerak menuju halaman belakang gereja, untuk selanjutnya bersama-sama menyantap menu soto Kudus dan perkedel yang sudah disediakan di atas meja panjang seukuran 3 meter, bertutupkan kain putih. Tersirat kebahagiaan di wajah masingmasing warga, yang membuat siapa pun yang melihat keadaan itu ikut berbahagia. Terutama pada saat akhir acara, dimana warga lingkungan St. Bernardus secara simbolik menyerahkan bingkisan tali kasih kepada para pegawai gereja St. Stefanus, Cilandak yang pada saat itu sedang bertugas. Sementara untuk 26 orang pegawai (petugas kebersihan, keamanan, sekretariat dan 3 orang pensiunan) yang tidak bertugas pada hari itu akan tetap menerima bingkisan yang sama. Ada pun isi dari bingkisan tersebut berupa bahan-bahan sembako seperti beras, minyak goreng, gula pasir, snack, kopi, teh, sabun, shampo, pasta gigi, sikat gigi, balsem, dan kecap sachet. Warga lingkungan St. Bernardus membagi kebahagiaannya dengan cara bersyukur kepada Allah dan berbagi dengan sesama. Hendaknya demikian jugalah hal yang seharusnya ada di dalam pribadi kita masing-masing. Mari bersama sama menjadi garam dan terang dunia dengan cara berbagi kebahagiaan dengan sesama.MP Santo Bernardus dari Clairvaux (1090-21 Agustus 1153) Santo Bernardus dari Clairvaux adalah seorang biarawan yang memberikan pengaruh besar bagi Gereja pada zaman pertengahan. Ia berasal dari Prancis dan selain sebagai biarawan, ia juga terkenal sebagai salah seorang mistikus. Santo Bernardus juga merupakan pendiri dari biara Clairvaux, sebuah biara dari ordo Sistersian. Ia turut terlibat dalam membangkitkan semangat Perang Salib kedua melalui khotbah-khotbahnya. Sumber: Wikipedia MP Oktober 2016 21 SEPUTAR PAROKI 1 WilayahIII AMBROSIUS P ada hari Sabtu, 27 Agustus 2016, warga Wilayah III – St. Ambrosius mengadakan acara “bincang-bincang tentang Tax Amnesty (TA)”, topik yang saat ini sedang hangat diperbincangkan. Acara Tax Amnesty ini diselenggarakan, karena banyaknya warga yang bingung dan bertanya-tanya tentang program pemerintah satu ini. Acara ini sendiri dilaksanakan di kediaman Bpk. Hendra Wibowo dan Ibu Anna yang dimulai Pk. 08.00. Warga yang hadir ada sekitar 35 orang, sambil menyantap bubur scallop mereka mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias. Topik yang dibawakan oleh Ibu Anna pada saat itu, sangat berisi. 2 MP Oktober September 2016 22 2016 Penulis Lana Iswadi Sessi tanya jawab dan penanganan kasus-kasus yang muncul dalam tax amnestu, mengisi keseluruhan materi acara. Tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat, dan acara pun ditutup pada Pk. 11.30. Warga yang hadir cukup puas dengan berlangsungnya acara tersebut. Acara yang sangat bermanfaat, sehingga warga semakin paham dengan salah satu program pemerintah itu. Melalui Tax Amnesty, kita sebagai bagian dari masyarakat umum dapat berperan serta membantu pemerintah dalam pembangunan, memperbaiki kondisi perekonomian, pembangunan dan mengurangi pengangguran.MP ungkap adalah Wajib Pajak bersedia melaporkan seluruh kekayaan, baik kekayaan yang berwujud maupun tidak berwujud. Kekayaan yang dapat bergerak maupun tidak bergerak. Baik yang digunakan untuk usaha maupun bukan untuk usaha. Kekayaan yang ada di Indonesia atau di luar negeri. Semua kekayaan yang belum dilaporkan dalam SPT Tahunan, PPh terakhir. Belum dilaporkannya kekayaan tersebut dapat diakibatkan oleh kelalaian atau keadaan di luar kekuasaan yang dialami oleh Wajib Pajak sehingga SPT Tahunan PPh, belum diisi dengan benar, lengkap dan jelas. tebus adalah Wajib Pajak perlu membayar sejumlah uang ke kas negara untuk mendapatkan pengampunan pajak, sehingga negara dapat melepaskan hak untuk menagih pajak yang seharusnya terutang. Uang tebusan atas pengampunan pajak dihitung dengan cara mengalikan tariff uang tebusan dengan nilai harta bersih yang telah diungkapkan oleh wajib pajak. lega adalah Wajib Pajak dapat merasa lega jika pengampunan pajak diterima dan dilakukan penghapusan pajak terutang, sanksi administrasi dan sanksi pidana di bidang perpajakan untuk kewajiban perpajakan sebelum 31 Desember 2015. Program pengampunan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Wajib Pajak meliputi penghapusan pajak yang seharusnya terutang, penghapusan sanksi administrasi perpajakan, serta penghapusan sanksi pidana di bidang perpajakan atas harta yang diperoleh pada tahun ���� dan sebelumnya yang belum dilaporkan dalam SPT, dengan cara melunasi seluruh tunggakan pajak yang dimiliki dan membayar uang tebusan. 3 MP September 2016 23 Oktober 2016 1 1 1 SEPUTAR PAROKI Misa Syukur untuk Misa Syukur untu Misa Syukur untuk Wilayah Wilayah VIIIVIII HIRONIMUS HIRONIMUS HIRONIMUS PP ada adahari hari Sabtu, Sabtu, 10 10 September ada hari Sabtu, 10 September 2016 di Bpk 2016 di kediaman kediaman 2016 di kediaman BpkIndrasanto, Alexius Henry Alexius Henry Indrasanto, Alexius Henry Indrasanto, warga Lingkungan St Timotius wargaWil Lingkungan St Timotius VIII, mengadakan Misa Wil VIII, mengadakan Misa5 tahun Kudus memperingati Kudusmeninggalnya memperingatibpk 5 tahun PR. Kasmadi meninggalnya bpk PR. Kasmadi Harsosusanto, yang dimulai pada Harsosusanto, yang dimulai pada ini pukul 10.00 WIB. Misa Kudus pukuldihadiri 10.00 WIB. Misa Kudus ini oleh warga Lingkungan dihadiri oleh warga Lingkungan St Timotius sekitar 30 warga dan St Timotius sekitar 30 warga perayaan dipimpin olehdan Rm. perayaan dipimpin oleh Rm. Joko Susilo, SCJ. Dalam perayaan Joko Susilo, Dalam perayaan KudusSCJ. ini, Rm Susilo memberikan Kuduskhotbah ini, Rmkepada Susilo memberikan keluarga besar khotbah besarbahwa dankepada warga keluarga Lingkungan, 4 dan warga Lingkungan, bahwa 4 mengapa sudah 5 tahun, beliau 4 mengapa sudah 5 tahun, beliau (bpk Kasmadi) masih perlu masih saying atau cinta dengan (bpk Kasmadi) perlu ini? diadakan masih Misa seperti masih atau cinta dengan beliau,sayang dan sebagai bentuk rasa diadakan Misa seperti ini?karena masihbeliau, sayangdan atau cinta dengan Jawabannya mudah, sebagai bentuk rasa doa syukur diadakanlah ungkapan Jawabannya mudah, karena dan sebagai bentukungkapan rasa keluarga dan warga Lingkungan beliau, syukur diadakanlah doa melalui misa Kudus. keluarga dan warga Lingkungan syukur diadakanlah ungkapan doa melalui misa Kudus. melalui misa Kudus. 2 MP September 2016 MP Oktober 2 MP24September 20162016 2 2 2 3 3 3 kTeladan Teladan uk TeladanKami Kami Kami šǯȱ ȱȱȱȱȱ šǯȱ ȱȱȱȱȱ ȱǯȱ¡ȱ ¢ȱ ȱǯȱ¡ȱ ¢ȱ Ţǯȱȱȱȱȱȱ Ţǯȱȱȱȱȱȱ ȱǯȱ¡ȱ ¢ȱ ȱǯȱ¡ȱ ¢ȱ ţǯȱȬȱȱǯȱǯǯȱȱ ţǯȱȬȱȱǯȱǯǯȱȱ Ťǯȱǯȱǰȱ ȱȱ Ťǯȱǯȱǰȱ ȱȱ ǯȱǯǯȱȱ ǯȱǯǯȱȱ Sosok beliau yang mudah Sosok beliau yang mudah dikenal dan dekat dengan siapapun dikenal dan dekat dengan siapapun semasa hidupnya merupakan semasa hidupnya merupakan sosok seorang ayah atau kakek dan sosokteladan seorangbagi ayahkeluarga atau kakek dan besar dan teladan bagi keluarga besar dan warga Lingkungan St Timotius. wargaPerayaan Lingkungan Timotius. MisaStKudus ini tidak Perayaan Misa Kudus ini tidak dari hanya sebagai undangan hanyakeluarga sebagai undangan besar Bpk. dari PR. Kasmadi, keluarga besar Bpk. PR. Kasmadi, namun juga merupakan agenda namun juga merupakan agenda kegiatan tahunan yang sudah kegiatan tahunan sudah St. tersusun dariyang Lingkungan tersusun dari Lingkungan St. Timotius dan sudah menjadi Timotius dan sudah menjadi rutinitas bagi setiap warga untuk rutinitas bagi setiap atau warga untuk memperingati mendoakan memperingati atau mendoakan warganya yang sudah meninggal Petrus Remigius Kasmadi Harsosusanto yang sudah meninggal Petrus Remigius lahir padaKasmadi tgl 1 JuniHarsosusanto 1929 dan meninggal warganya dunia. lahir pada Juni 1929 dan2011. meninggal padatgltgl1 11 September Beliau dunia. Setelah perayaan misa Kudus pada tgl 11 September 2011. Beliau merupakan salah satu pelopor Paroki St Setelah perayaan misa Kudus selesai, keluarga besar Bpk. PR merupakan salahpernah satu pelopor Paroki St Ketua Stefanus menjabat sebagai selesai, keluarga besar Bpk. Kasmadi memberikan PR kenangan Stefanus pernah menjabat sebagai Ketua Lingkungan St Paulus sebelum pemekaran Kasmadi kenangan Lingkungan St PaulusStsebelum danmemberikan ucapan terima 2 Lingkungan Paulus pemekaran & St Timotius, kasih kepada terima kasih kepada 2 Lingkungan St Paulus & menjabat St Timotius, dan terakhir beliau sebagai seksi dan ucapan Rm Susilo dan kemudian diakhiri dan terakhir beliau menjabat sebagai Kematian Paroki (sekarang Sieseksi St Yosef). Rm Susilo dan kemudian diakhiri dengan ramah tamah.MP Penulis penulis Tyo Kematian Paroki (sekarang Sie St Yosef). dengan ramah tamah.MP Penulis Tyo MP September 2016 3 25 MP Oktober 3 MP September 2016 2016 ORBITAN UTAMA ASAL - USUL NAMA DALAM GEREJA KATOLIK Penulis: Iwan Odananto Dalam lingkup gerejawi, kanonisasi adalah sebuah proses panjang dan bertahap untuk meneliti kekudusan orang beriman yang sudah meninggal sampai akhirnya orang tersebut dinyatakan secara resmi layak disebut sebagai Santo/Santa. Hak dan kewenangan pemberian gelar tersebut ada di tangan Paus (tradisi ini dimulai sejak abad XIII). 26 MP Oktober 2016 Pendahuluan ada tanggal 4 September 2016 yang lalu, tepat 19 tahun setelah Bunda Teresa dari Kalkuta meninggal, ia dikanonisasi oleh Paus Fransiskus. Dengan demikian ia resmi menyandang gelar Santa dan bertambahlah daftar orang kudus dalam Gereja Katolik. Sejak hari itu namanya boleh digunakan sebagai nama Santa Pelindung bagi individu maupun komunitas, organisasi, maupun institusi dalam Gereja seperti nama Lingkungan, Wilayah, Sekolah, Panti Asuhan, Yayasan, dlsb. Mereka yang telah resmi dikanonisasi tidak terbatas pada kalangan imam atau biarawan/ biarawati saja. Sebagai gambaran, sejak tahun 1982 (pada masa kepemimpinan Paus Yohanes Paulus II) hingga kini terdapat lebih dari 150 orang beriman yang telah dikanonisasi dan banyak di antara mereka berstatus awam. P Syahadat Para Rasul Sembilan hari setelah Yesus naik ke surga, Bapa mengutus Roh Kudus turun atas para rasul (Kis 2:1-13). Itulah hari lahir Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik (apostolik dalam pengertian bhs. Indonesia: rasul; dalam bhs. Inggris: apostle; dalam bhs. Yunani: apóstolos, artinya: “dia yang diutus”). Orang mau mendengarkan, menerima, dan mengikuti ajaran para rasul karena para rasul tersebut adalah orangorang yang dipilih sendiri oleh Yesus untuk menjadi murid-murid terdekatnya selama kurang lebih 3 tahun. Kitab Suci mencatat bahwa setelah berpuasa 40 hari di padang gurun, Yesus kemudian memanggil 12 orang untuk menjadi rasul-Nya (Mrk 1:12-20). Kenaikan-Nya ke surga disaksikan oleh rasul-rasulNya (Mat 28:16-20). Sejak saat itu misi Yesus dilanjutkan oleh para rasul (sekarang dikenal sebagai para Bapa Uskup). Umat Kristiani perdana “…bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa“ (Kis 1:42). Jumlah orang yang percaya bahwa Yesus adalah Putra Allah, yang wafat di kayu salib, bangkit pada hari ketiga kemudian naik ke surga semakin banyak. Agar dapat menjadi kawanan orang percaya (angggota Gereja) secara resmi, para rasul mensyaratkan orang-orang yang percaya itu untuk dibaptis. Namun sebelumnya mereka harus mendapat pengajaran yang mendalam antara lain mengenai Syahadat Para Rasul (Credo/Aku Percaya) dan Doa Bapa Kami. Proses katekisasi tersebut dapat berlangsung selama beberapa bulan. Sampai sekarang, dalam perayaan Ekaristi seluruh anggota Gereja mengucapkan Syahadat Para Rasul sebagai pernyataan atas apa yang diimani, yang antara lain berbunyi: “…aku percaya akan persekutuan para kudus…” Ajaran Gereja Katolik Katekismus Gereja Katolik (KGK), menyatakan bahwa MP Oktober 2016 27 ‘persekutuan para kudus’ adalah Gereja. Ungkapan tersebut mempunyai dua makna, yaitu persekutuan dalam hal-hal kudus (sancta) dan persekutuan antara orang-orang kudus (sancti). Persekutuan dalam hal-hal kudus (rohani) antara lain berupa persekutuan dalam iman, dalam sakramen-sakramen, dalam karismakarisma, dalam cinta, dan dalam hal kepemilikan bersama (KGK 946 – 953). “Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama” (Kis Tritunggal sendiri sebagaimana ada-Nya” (LG 49). Para Santo/ Santa Pelindung adalah mereka telah berada di surga, sedangkan kita masih berjuang di muka bumi. Semua orang, yang menjadi milik Kristus dan didiami oleh Roh-Nya, tidak hanya berpadu menjadi satu Gereja dan berhubungan erat dalam Dia, tetapi juga saling berbagi harta rohani sehingga iman Gereja yang abadi semakin diteguhkan (LG 49). Salah satu wujud tindakan berbagi harta rohani adalah mendoakan mereka baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Sejak zaman Kristiani perdana, Gereja dengan sangat khidmat merayakan kenangan akan mereka Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama... (Kis 4:32) 4:32). Persekutuan antara orangorang kudus juga diartikan sebagai persekutuan Gereja di surga dan di bumi. Salah satu dokumen Konsili Vatikan II yaitu Konstitusi Dogmatis tentang Gereja Lumen Gentium (LG) mengajarkan akan adanya tiga status Gereja (KGK 954), yaitu para muridNya yang 1) masih mengembara di dunia, 2) telah meninggal dan mengalami penyucian, dan 3) menikmati kemuliaan sambil memandang “dengan jelas Allah 28 MP Oktober 2016 yang telah meninggal. Karena mempunyai niat yang luhur dan saleh untuk mendoakan mereka yang meninggal agar dibebaskan dari dosa-dosa mereka (2 Mak 12:45), maka Gereja juga mempersembahkan kurbankurban silih bagi mereka (LG 50). Sedangkan mereka yang kita doakan, setelah terbantu maka mereka juga akan menjadi pendoa yang berdaya guna bagi kita (KGK 958). Dalam perayaan Ekaristi, imam berdoa: “Bapa, perhatikanlah Gereja-Mu yang tersebar di seluruh bumi. Ingatlah akan hamba -hamba-Mu yang telah Engkau panggil ke hadiratMu. Ingatlah pula akan saudarasaudari kami, kaum beriman, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu. Terimalah mereka dalam cahaya wajah-Mu.” Ini adalah doa seluruh anggota Gereja yang dipersembahkan bagi saudara dan saudarinya yang masih berjuang di dunia dan yang masih berada di api penyucian. Di samping itu, setiap tanggal 1 November seluruh Gereja menghayatinya sebagai Hari Raya Semua Orang Kudus. Hari berikutnya (setiap tanggal 2 November) adalah Peringatan Wajib Arwah Semua Orang Beriman. Gereja sungguh mengimani dan menghayati ajaran tentang persekutuan para kudus sebagaimana dinyatakan dalam Syahadat Para Rasul. Hukum Gereja tentang Orang Kudus Di antara tiga status anggota Gereja, mereka yang telah ‘berjaya’ (telah mencapai kehidupan yang kekal di surga) dalam arti tertentu adalah yang paling ‘kaya’ akan harta rohani. Mereka terus menerus membagikan harta rohani mereka dengan mendoakan anggota Gereja yang masih berjuang dan yang masih berada di api penyucian. Setiap Santo/Santa Pelindung menjadi pendoa khusus bagi orang, komunitas, organisasi, maupun institusi dalam Gereja yang menggunakan nama mereka sebagai nama baptis atau nama pelindung mereka. Penggunaan nama Santo/Santa Pelindung bukan sekadar simbol atau tradisi semata, melainkan mempunyai makna yang nyata dan penting bagi pemakainya. Kitab Hukum Kanonik (KHK) tidak secara khusus mengatur dan mewajibkan cara penggunaan nama Santo/Santa Pelindung. Bisa jadi karena tradisi pemakaian namanama orang kudus selama ini telah berjalan dengan baik dan benar sesuai ajaran dasar dan iman Gereja (Syahadat Para Rasul) sehingga yang dibutuhkan bukan peraturan melainkan penjelasan dogmatis yang dapat dipertanggungjawabkan, sebagaimana telah diuraikan secara ringkas dalam paragraf-paragraf di atas. “Untuk memupuk pengudusan umat Allah, Gereja menganjurkan agar umat beriman kristiani secara khusus dan dengan sikap seorang anak menghormati Santa Maria selalu Perawan dan Bunda Allah, yang diangkat oleh Kristus menjadi Bunda semua orang; Gereja juga memajukan penghormatan yang benar dan sejati kepada Orang-orang Kudus lain, yang dengan teladannya umat beriman kristiani dibangun serta dengan pengantaraannya umat itu didukung” (KHK 1186). Sedangkan mengenai siapa yang berhak dihormati secara resmi sebagai Orang Kudus, Gereja menyatakan bahwa hanya para hamba Allah yang oleh otoritas Gereja sudah dimasukkan ke dalam daftar nama para Santo/Santa atau MP Oktober 2016 29 para Beato/Beata boleh dihormati dengan ibadat publik (KHK 1187). Saling Berbagi Harta Rohani Gereja mengajarkan bahwa nama-nama Santo/Santa Pelindung dipakai tidak hanya sebagai pendoa, perantara, dan pelindung, tetapi juga sebagai sosok orang beriman yang cara hidupnya perlu diteladani. Hal itu bukan berarti bahwa mereka tidak mempunyai cacat cela selama hidupnya. Sebagai manusia mereka tentu juga mempunyai kelemahan, kekurangan, serta kecenderungan berdosa. Ada banyak di antara mereka yang pada awalnya dikenal sebagai pendosa berat tetapi berkat jamahan rahmat Allah, mereka bertobat dan kemudian mau menata hidup secara baru seturut tuntunan Allah. Maka yang menjadi persoalan utama bukan kekurangan atau kelemahan manusiawi mereka. Yang utama adalah kemauan dan kesungguhan mereka untuk menanggapi panggilan Allah untuk berubah (bertobat) serta kesetiaan mereka sampai akhir kepada Allah yang terlebih dahulu memanggil mereka. Panggilan kepada kekudusan dan kesempurnaan tidak Allah tujukan pada orang-orang tertentu saja tetapi berlaku untuk semua orang beriman. Panggilan tersebut Allah nyatakan baik pada zaman Perjanjian Lama: “Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, kudus” (Im 19:2) maupun pada masa Perjanjian Baru: “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapa-mu yang di surga adalah sempurna” (Mat 5:48). 30 MP Oktober 2016 Saat ini Gereja masih berada masa Tahun Yubileum Luar Biasa Belas Kasih Allah (tanggal 8 Desember 2015 - 20 November 2016). Dalam Bulla ‘Misericordae Vultus’, Paus Fransiskus menyatakan bahwa Yubileum berkaitan dengan pemberian indulgensi (penghapusan hukuman sementara akibat dosa bagi umat beriman Kristiani yang beritikad baik dan memenuhi syarat-syarat tertentu). Di samping itu, Paus juga mengingatkan bahwa Gereja hidup sebagai persekutuan para kudus. Dalam hal ini maksudnya adalah bahwa kesucian para orang kudus dapat menjadi pertolongan bagi kelemahan kita. Gereja menopang kelemahan anggota yang satu melalui kekuatan anggota yang lain. Hal itu dilakukan melalui doa-doa dan cara hidup Gereja (antara lain berupa kurban silih). Dengan demikian, menurut Paus, menghayati indulgensi Tahun Yubileum berarti menghampiri belas kasih Bapa dengan kepastian bahwa pengampunannya menjangkau seluruh kehidupan umat beriman (termasuk mereka yang masih berada dalam api penyucian). Sesuai dengan ajaran Gereja mengenai persekutuan para kudus yang wujudnya antara lain berupa tindakan saling berbagi harta rohani (LG 49), maka pada Tahun Yubileum Luar Biasa ini kita diundang untuk meringankan beban mereka yang masih berada dalam api penyucian dengan cara mencarikan, mendapatkan, dan mempersembahkan indulgensi bagi mereka melalui doa dan laku tobat. Penutup Namun di sisi lain tidak mustahil Adalah baik bila kita, walaupun mereka khawatir, jangan-jangan hanya secara garis besar, mengetahui kita tetap tidak tertarik untuk latar belakang penggunaan nama mengumpulkan harta yang di surga Santo/Santa Pelindung. Tradisi (Mat 6:20), dan juga tetap tidak tersebut merupakan salah satu berminat untuk berbagi harta rohani wujud pengakuan iman kita: “aku dengan sesama (LG 49-50). Mungkin percaya akan persekutuan para karena mencari dan menimbun kudus”. Tetapi akan menjadi lebih harta duniawi jauh lebih menarik. baik bila kita mengenal riwayat Para kudus di surga memang hidup Santo/Santa Pelindung kita selalu mendoakan kita, tetapi kita masing-masing dan meneladaninya. tetap mempunyai kehendak bebas. Gereja Kehendak bebas ‘menyediakan’ itulah yang ikut Santo/Santa menentukan seperti Pelindung bagi kita apa hidup kita tidak hanya supaya sekarang dan kelak. kita mempunyai Para Santo/Santa pelindung, pendoa, adalah warga Gereja dan pengantara yang ketika masih di surga, tetapi hidup di dunia juga agar kita mau menyerahkan juga mencontoh kehendak segala bentuk bebas mereka pengurbanan, kepada Allah, kebajikan dan sehingga mereka keutamaan mereka. bisa mencapai (Mat 5:48) KGK kekudusan. Mereka mengajarkan bahwa Gereja di itu 100% manusia, lengkap dengan surga bersekutu dengan Gereja di segala kerapuhan dan keterbatasan. bumi. Dalam arti tertentu, kegiatan Namun mereka mau menundukkan Gereja di bumi dapat diketahui oleh diri sendiri untuk mencari dan Gereja di surga. Oleh karena itu, melakukan apa yang Yesus minta. tidak berlebihan bila saya percaya Mereka sekarang berhak menikmati bahwa pada saat kita membaca kehidupan kekal karena ketika Orbitan Utama ini, Santo/Santa masih hidup di dunia ini mereka Pelindung kita masing-masing di mau membayar harganya. “Setiap surga mengetahuinya. Di satu sisi orang yang mau mengikut Aku, ia mereka tentu senang dan berharap harus menyangkal dirinya, memikul agar melalui tulisan ini kita segera salibnya setiap hari, dan mengikut dijangkiti oleh semangat untuk Aku” (Luk 9:23). Apalah arti sebuah menyelaraskan hidup sesuai nama, bila hanya sebagai asesoris. keteladanan mereka (KHK 1186). You are your free will !MP Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapa-mu yang di surga adalah sempurna MP Oktober 2016 31 SKALA IMAN Renungan Maria Angelica (Legio Maria Bunda Pembebas) Di kesunyian ku merenung duduk bersimpuh berkawan malam terpejam mata tanpa bersuara menghayati getaran jiwa Tiada kata yang terucap saat sinar-Mu datang menyapa Betapa kecil diriku ini Di batas bayang-Mu Datanglah sepanjang hari jangan lepas lagi Dekap diri ini dalam pelukan-Mu Puji syukur pada-Mu Tuhan Hanya pada-Mu kuberlindung Suka dan duka tiada berbeda saat bersama-Mu. [Ya Tuhan bimbinglah diriku s’lalu] Bimbinglah s’lalu diriku ini di jalan-Mu Tuhan. 32 Oktober 2016 2 MP September 2016 M emang benar ketika kita berdiam dan memusatkan pikiran kepada Tuhan, maka pada saat itu perasaan kesendirian dan kesepian seolah sirna. Kita bisa merasakan kehadiran Sang Pencipta, seperti yang saya alami pada saat saya berdoa di depan Sakramen Maha Kudus. Dalam keheningan pikiran menjadi jernih dan hati menjadi tenang. Keheningan membuahkan kebijaksanaan sebab Tuhan sumber kebijaksaan sedang berkomunikasi dengan saya dalam keheningan. Memang masalah tetap ada, namun saya percaya bahwa akan ada jalan keluarnya. Yang paling penting adalah saya merasa tidak sendiri dan dituntun menemukan solusi dari permasalahan yang saya hadapi. MP Skala iman ini adalah bagian dari sharing iman yang dikirimkan oleh pembaca. Salah satunya karena terinspirasi oleh lagu berjudul “Renungan” karya Doddy Sukasah dan Eros Djarot. 33 MP September Oktober 2016 MP 2016 3 PESONA SABDA Orang Kudus Dalam Gereja Katolik Penulis: Pastor Antonius Sumardi, SCJ Hampir setiap nama Gereja Katolik dan Orang katolik, menggunakan nama santo dan/atau santa pelindung. Ada yang bertanya, apakah kita harus menggunakan nama santo atau santa pelindung? Kalau ya, mengapa? Kalau tidak, mengapa? Apakah ada dasar dalam Kitab Suci yang memberi petunjuk penggunaan nama santo dan santa? S anto atau santa (sanctus, dalam bahasa latin yang berarti: Kudus) adalah orang dikategorikan kudus atau mempunyai keutamaan-keutamaan rohani di mata Gereja Katolik. Siapa orang yang layak disebut kudus? Semua umat beriman akan Yesus Kristus. Lantas, siapa pula yang bisa menyatakan seseorang sebagai kudus? Tentunya sumbernya adalah Allah sendiri, yang dibahasakan oleh tradisi Gereja Katolik. Dalam tradisi Gereja selama ini, kita mengenal 34 MP Oktober 2016 apa yang disebut kanonisasi. Itulah cara Gereja memilih dan menimbang semua orang beriman untuk dimasukan dalam kategori kudus. Dengan demikian, kanonisasi adalah pernyataan resmi Gereja, yang mengawal dan menyatakan proses seseorang menjadi suci. Orang Kudus dalam Konteks Perjanjian Lama Kitab Suci, baik dalam Perjanjian Lama (PL) maupun Perjanjian Baru (PB) tidak pernah menyebut orang kudus dengan sebutan Santo atau Santa. Namun kekudusan orang ditunjukkan oleh PL dengan mengakui, menghargai dan menekankan unsur keteladanan dan ketokohan seseorang. Mengakui peranan mereka di antara para anggota jemaat, bahkan juga peran mereka sebagai wakil dan pengantara umat Allah dengan Allah sendiri adalah bahasa Kitab Suci untuk menunjukkan adanya orangorang kudus. Beberapa tokoh yang menjadi pengantara antara Allah dengan umatNya yang terkenal dalam PL antara lain adalah Bapa Abraham, Musa, dan para Nabi Bapa Abraham berperan sebagai bapa segala bangsa. Hal itu ditunjukkan dengan adanya Janji Allah kepada Abraham bahwa Abraham akan menjadi berkat bagi segala bangsa. “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu mashyur dan engkau akan menjadi berkat. Dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” (bdk. Kej 12:2-3) Sudah sejak Bapa Abraham, Allah membuat pengantara berkatNya untuk segala bangsa. Maka tidak heran ketika Abraham berdoa untuk kepentingan penduduk kota Sodom dan Gomora (Kej 18:16-33), Abraham melakukan “tawar-menawar” dengan Allah untuk kota Sodom dan Gomora, perlunya pertimbangan agar kota itu diampuni (diselamatkan), daripada dihancurkan. Peranan Musa tidak kalah pentingnya bagi keselamatan bangsa terpilih. Musa sebagai penggembala kambing domba milik mertuanya, Yetro, di seberang padang gurun, melihat dan mengalami semak menyala, GDQPHQGHQJDU$OODKEHUÀUPDQ “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Lalu Allah memerintahkan kepada Musa untuk menjadi utusan Allah dan pengantara antara Allah dan umatNya, “Inilah yang harus kau katakan kepada orang Israel, TUHAN, ALLAH nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu.” Dan Tuhan Allah telah menyertai dengan kuasaNya melalui tongkat kuasaNya. Bahkan Allah mengangkat Musa menjadi Allah bagi Firaun, “Lihat, Aku mengangkat engkau menjadi Allah bagi Firaun dan Harun, abangmu menjadi nabimu.” (Kel 7:1) Demikian pula, Bangsa Israel minta kepada Samuel, untuk berdoa bagi mereka “Berdoalah untuk hambahambamu ini kepada MP Oktober 2016 35 TUHAN, Allahmu, supaya kami jangan mati ... (1 Sam 12:19). Kesetiaan dan pengorbanan untuk melaksanakan kehendak Allah inilah yang kita jadikan pegangan untuk mengatakan tentang orang-orang kudus dalam sejarah PL. Meskipun Musa harus jatuh bangun dalam usahanya untuk setia, namun pada akhirnya totalitas dan kesetiaannya membuktikan bahwa ia adalah yang dipilih dan dikuduskan oleh Allah. Orang Kudus dalam Konteks Perjanjian Baru Dalam PB, prototip orang kudus dapatkaan kita temukan dalam diri Bunda Maria, Santo Yosef dan Santo Stefanus (martir pertama), Rasul Paulus, Rasul Petrus, Rasul Yakobus dan sebagian rasul lainnya. Dengan kekudusannya, mereka menjadi pendoa dan pengantara manusia untuk mendapat rahmat Allah. Namun pendoa dan pengantara doa kita yang utama adalah Tuhan Yesus sendiri. Dalam faktanya, Bunda Maria terbukti menjadi pengantara doa bagi siapa saja. Jutaan umat manusia yang bersyukur atas terkabulnya suatu doa lewat Bunda Maria. Namun kekudusan Maria bukan hanya terletak pada perannya sebagai perantara doa, namun seluruh perjuangan hidupnya untuk menyerahkan seluruh hidupnya bagi saluran rahmat keselamatan bagi manusia adalah kata kunci dari kekudusan itu. Tentu yang paling utama adalah keputusannya yang tidak mudah untuk menerima pilihan Allah, 36 MP Oktober 2016 untuk menjadi Bunda Yesus. Sebuah keputusan yang sulit, namun keberaniannya untuk mengambil keputusan penuh resiko pastilah dilandasi oleh kekudusan dan kecintaannya untuk melaksanakan melulu kehendak Allah. Rasul Paulus juga merupakan model orang kudus yang penting dalam PB. Ia senantiasa berdoa bagi umatnya (Rm 1:10: Ef 1:16; dsb). Sebaliknya, Paulus juga sadar bahwa keselamatannya tergantung juga pada doa-doa umatnya (Fil 1:19); oleh karena itu ia pun minta Setelah aku mengenal Kristus, semua yang lain menjadi sampah. Santo Paulus supaya umatnya berdoa baginya (1 Tes 5:25; 2 Tes 3:1 dsb). Totalitas hidupnya sangat menunjukkan bahwa ia sungguh terpesona dan jatuh cinta dengan pilihan Allah, bahkan dengan membara ia berkata, “Setelah aku mengenal Kristus, semua yang lain menjadi sampah.” Sebelumnya Paulus punya aneka macam keagungan duniawi. Semuanya itu ditinggalkannya, karena ia mengimani bahwa Yesus Kristusnya yang maha Agung, Kudus dan Tinggi. Menjadi kudus, berarti mengagungkan Allah di dalam kemanusiaan kita. Demikian juga dengan Rasul Yakobus, yang dalam Yak 5:14-16 mengatakan, “Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan ... Karena itu hendaklah kamu... saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang Santo Yusuf Ia disebut dengan sebutan yang tulus hati, orang yang tidak mau mencemarkan, penggenapan firman Tuhan lewat para nabi, dan Yusuf berbuat yang diperintahkan Tuhan; ungkapan itu juga mewakili kata kudus (Sanctus = Santo). Keterlibatannya dalam mendidik masa kanak-kanak Yesus, menunjukkan pula kekudusan atau keutamaan, dimana ia selalu peka terhadap kehendak Allah dan melaksanakannya. benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Kekudusan dalam konteks Rasul Yakobus, bias diartikan sebagai orang benar. Orang dikatakan benar bukan dalam arti matematis, melainkan dalam arti iman. Yakobus adalah orang benar karena imannya akan Yesus Kristus. Dalam kebenaran itu, ia memperjuangkan kekudusan dengan berusaha diri sebagai pelayan doa bagi banyak orang. Orang Kudus dalam Konteks Tradisi Ajaran Gereja Dasar Tradisi ajaran Gereja tentu saja Kitab Suci dan ajaran Tuhan Yesus sendiri, baik itu keteladanan dalam bentuk tindakan maupun dalam bentuk pengajaran sabda. Dalam teks yang tertulis dalam Kitab Suci, maupun dalam tradisi hidup Tuhan Yesus dihadapan para murid dan orang banyak, cukup jelas mempresentasikan apa yang menjadi sikap utama Tuhan Yesus dalam memandang kekudusan. Pada intinya, semua orang beriman diundang untuk menjadi kudus. Menjadi kudus berarti menjadikan diri menjadi milik Allah dan rela dipergunakan Allah untuk saluran keselamatan Alah. Dalam tradisi para rasul sampai kepada Gereja Perdana, kiranya juga cukup tegas, perhatian, pengakuan dan penghargaan terhadap orangorang kudus yang membaktikan hidupnya kepada Allah, Tuhan Yesus maupun kepada bait kudus tempat pusat pengurbanan di hadapan Allah dan umat beriman. Berbicara tentang orang kudus dalam konteks ini, patutlah kita melihat sikap Allah terhadap Bunda Maria. Dalam teks Luk 1:28, Bunda Maria disebut sebagai yang dikaruniai Allah, yang disertai Allah, akan melahirkan Anak Allah yang Mahatinggi, Bunda Maria dipenuhi Roh Kudus, dan kuasa Allah, sebagai wanita yang terberkati Allah, dan berbahagia. UngkapanMP Oktober 2016 37 ungkapan itu menggantikan kata singkat bahwa Maria sebagai wanita yang Kudus (Santa = sanctus) di hadapan Allah. Dan mari kita melihat satu contoh santo, yaitu Santo Stefanus. Ia sewaktu dipilih, dinyatakan bahwa ia sebagai yang penuh iman, penuh Roh Kudus, penuh karunia, penuh dengan kuasa Allah, wajahnya seperti Malaekat. (Kis 6:5-15) Ia yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit melihat kemuliaan Allah dan Yesus yang disampingNya berseru, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Inilah bagaimana Kitab Suci menggambarkan orang-orang pilihan Allah yang taat kepada kehendak Allah dan yang oleh Gereja disebut sebagai Santo atau Santa. Dan bagaimana Allah memakai orang-orang Kudusnya menjadi pengantara berkat bagi semua bangsa. Persekutuan Para Kudus Kita mengimani akan Gereja Katolik yang Kudus, dan persekutuan para Kudus, baik yang sudah di surga maupun yang masih di dunia. Kita yang masih berziarah di dunia ini pun disebut sebagai Gereja Katolik yang Kudus. Karena kita telah dikuduskan oleh kurban Kristus. Dan dalam Kitab Suci dinyatakan juga bahwa Allah adalah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Allah bukan Allah orang mati melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Allah dan di hadapan Yesus semua orang hidup. (bdk. Luk 20:38) Karena Yesus adalah 38 MP Oktober 2016 Kebangkitan dan hidup, dan semua orang yang percaya kepadaNya akan hidup sekalipun sudah mati. Hal itu bisa dilihat dalam Yoh 11:25, “Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun sudah mati.” Jadi hakekat berdoa melalui dan bersama Santo-Santa adalah meminta bantuan kepada Santo-Santa agar mereka berkenan memohonkan atau menyampaikan doa-doa kita kepada Allah. Hal ini tidak bertentangan dengan Kitab Suci dan sah sah saja. Karena bahkan kita sendiri pun oleh Allah diundang mendoakan orang lain, bahkan musuh kita, supaya mereka memperoleh keselamatan berkat iman dan dukungan kita, selain dari iman mereka sendiri. Dengan mendoakan, kita menerima mereka sebagai persekutuan para kudus, yaitu orang-orang yang dicintai Allah dan sepantasnya juga dicintai oleh kita sebagai sesama anak-anak Allah, dan dikuduskan oleh Allah melalui Tuhan Yesus Kristus. Sebagaimana Bunda Maria, Bapa Abraham, para Nabi dan para rasul, para kudus adalah orang-orang yang dirahmati, dan dipenuhi karunia Roh Kudus oleh Allah, dan dalam kesetiaannya kepada kehendak Allah mereka dijadikan perantara berkat oleh Allah untuk umat pilihanNya untuk menyelamatkan umatNya pula. Maka kembali kepada pertanyaan di awal tulisan ini, apakah kita harus menggunakan nama santo atau santa pelindung? Kalau ya, mengapa? Kalau tidak, mengapa? Menurut hemat saya, kita perlu menggunakan nama santo-santa bagi nama pribadi maupun institusi Gereja kita, karena kita pun diundang untuk bertumbuh dalam kekudusan. Dengan menggunakan nama santo dan santa, secara otomatis kita dirangsang untuk mencontoh atau meneladan perjuangan mereka dalam mencari kekudusan. Selain itu, sebagaimana yang telah dijelaskan, dengan memilih dan memakai santo- Bagaimana pun penggunaan atau pemakaian nama santo-santa, EXNDQODKKDO\DQJVDQJDWVLJQLÀFDQW bagi iman kita. Tentu kita meyakini bahwa kita diselamatkan bukan karena nama santo-santa yang disematkan dalam diri kita, tetapi karena kita sendiri berusaha untuk menjadi kudus di mata Tuhan. Oleh karenanya, berbicara tentang orang kudus, janganlah memandang orang-orang hebat dalam Gereja Katolik, tetapi mari memandang Karena Yesus adalah Kebangkitan dan hidup, dan semua orang yang percaya kepadaNya akan hidup sekalipun sudah mati. Yohanes 11:25 santa, kita bisa senantiasa mohon berkat Allah melalui perantaraan orang kudus, meskipun kita yakin Allah bisa menyampaikan rahmatNya dengan cara apa pun, bahkan melalui orang lain di sekitar kehidupan kita yang belum terbilang kudus. Maka logika kita, orang biasa saja bisa menjadi sarana bagi Tuhan, apalagi bagi orangorang yang telah membuktikan cinta dan totalitas hidupnya bagi Tuhan. diri kita satu sama lain. Kita semua diundang untuk menjadi orang kudus. Namun soal kita dijadikan santo atau santa, biarkan itu urusan Institusi Gereja yang mengaturnya. Predikat santo-santa adalah penyataan dan penghormatan resmi Gereja, dan itu bukan cita-cita dan panggilan kita. Santo-santo adalah ´VHUWLÀNDWµGDUL*HUHMDVHPHQWDUD menjadi orang-orang kudus adalah panggilan kita semua.MP MP Oktober 2016 39 MENURUT MEREKA Nama R. M. Agung Selo Adi Lingk/Wil Dionisius/12 Aktivitas PS Seraphim Sebagai orang Muda, apa yang sudah kamu berikan untuk Gereja dan Negara? Sebaiknya kita mampu berjuang untuk menaikkan harkat dan martabat bangsa dengan memulai apapun yang berarti untuk dapat membebaskan negara dari cengkraman bangsa lain. Jadi bukan semata-mata untuk Gereja dan Negara, tetapi tujuan akhirnya adalah apa yang terbaik untuk sesama umat beragama dan rakyat banyak. Jujur, semua yang sudah saya sendiri lakukan masih jauh dari makna yang berarti untuk rakyat banyak. Kalau dalam lingkup gereja sendiri selama ini saya aktif dalam pelayanan paduan suara. Nama Theresia Rima Anggraini Setiawan Paroki St Antonius Bidaracina Aktiftas Mahasiswi UI Untuk gereja, saya selalu mencoba untuk memberikan konstribusi program Gereja, selain mengikuti misa setiap minggu. Di kampus, saya mencoba aktif dalam kegiatan Perhimpunan Mahasiswa Katolik. Saya mempunyai prestasi dalam bidang menari. Untuk negara, saya berusaha membawa nama baik negara ke mancanegara apabila ada kesempatan untuk ke luar negeri. Menurut saya, masih banyak yang bisa saya persembahkan untuk Gereja dan Negara karena umur saya masih sangat muda. Nama Diandra Cordelia Sumendap Lingk/Wil Felisitas/11 Aktiftas OMK Kalau untuk gereja, biasanya saya berpartisipasi dalam beberapa kegiatan OMK. Sekedar bantu - bantu atau menjadi panitia. Kalau untuk Negara, saya selalu berpartisipasi kalau ada pemilu, tidak pernah mau golput, ikut serta menjadi Pasukan Pengibar Bendera entah di Sekolah, Lingkungan, atau Gereja. Selain itu juga membantu mengenalkan budaya Indonesia kepada orangorang luar negeri. Saya percaya dari hal yang kecil, bisa menjadikan sesuatu yang lebih besar dan saya berharap bisa melakukan hal-hal lebih besar itu nantinya. 40 MP Oktober 2016 Nama Lamria Manullang Paroki Gereja St. Yosep Sei Sikambing, Medan Sebagai orang muda, hal sederhana yang bisa saya berikan kepada Negara adalah membayar pajak, menjaga kebersihan lingkungan, menaati rambu lalu lintas dan mendukung program positif pemerintah. Sedangkan untuk Gereja adalah aktif di kegiatan orang muda. Ini membantu Gereja menjadi semakin hidup. Singkatnya, berusaha menjadi salah satu umat yang memberi kontribusi positif bagi Gereja. Nama Helena Lingk/Wil St Antonius / IV Aktivitas OMK Yang sudah saya berikan untuk Gereja & Negara adalah menjadi saksi Kristus dan warga Negara yang taat pada peraturan. Sebagai saksi Kristus, kita membawa Gereja ke dalam kehidupan kita dan sebagai warga Negara yang taat pada peraturan adalah bagian kita sebagai warga dalam membantu negara kita menjadi lebih baik. Mulai dari hal kecil yaitu perilaku kita sehari-hari, dapat kita berikan bagi Gereja dan Negara. Nama Marie Louise Beatrice Lingk/Wil Elias/12 Aktiftas Karyawan Yang sudah saya berikan untuk Gereja tindakan seharihari kepada sesame selalu memberikan positive vibes berdasarkan pedoman Gereja,; agar seseorang bisa lebih nyaman, gembira, dan merasakan cinta kasih Tuhan melalui sesamanya. kedua selalu melibatkan ajaran Gereja dalam hidup sehari-hari sebagai motivasi dan dipersembahkan untuk kemuliaan Tuhan Untuk Negara, mengetahui, memahami dan menghargai ketika sejarah-sejarah penting yang terjadi di Indonesia, dan pedoman Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika yang diterima pada masa sekolah. Semua itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua saya sebagai Tenaga Kerja Indonesia selalu terdorong untuk bisa berkontribusi bidang industri. Ketiga mau berbagi ilmu kepada orang lain, dan terbuka mendapatkan ilmu baru, untuk kemajuan industri/ekonomi di Indonesia, walaupun hanya bagian kecil saja. MP Oktober 2016 41 MENURUT MEREKA Fransiskus Xaverius Adisusanto BELAJAR DARI B apak FX Adisusanto, biasa di panggil dengan pak Tody atau pak Adi lahir di Salatiga 70 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 4 November 1946. Beliau merupakan putra dari Pahlawan Nasional, Agustinus Adisutjipto. Sayang Pak Tody tidak memiliki kenangan masa kecil yang cukup lama dengan pak Tjip, panggilan akrab ayahnya karena pada waktu pak Tody baru berumur 9 bulan, pak Tjip meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat. Meskipun tidak memiliki kenangan masa kecil yang diingat bersama pak Tjip, tetapi pak Tody memiliki banyak mendapat cerita mengenai perjuangan sang ayah dari ibunya dan adik-adik ayahnya, maupun melihat foto-foto semasa pak Tjip masih hidup. Pak Tody menghabiskan 42 MP Oktober 2016 PENERBANG masa kecilnya di Salatiga dan Yogyakarta, termasuk pendidikan dari sekolah dasar sampai tingkat menengah atas. Setelah selesai, pak Tody melanjutkan pendidikan sarjana satu di Universitas Gajah Mada dengan jurusan Hubungan International. Di kota inilah pak Tody bertemu dengan ibu Stefani yang sekarang menjadi istrinya. Mereka bertemu pertama kali pada tahun 1970, ketika ibu Stefani yang pada saat itu merupakan komandan Drum Band Tarakanita 1, yang sering tampil di Akademi Penerbangan di Yogyakarta. Pada saat itulah pak Tody sering mengunjungi Akademi Penerbangan Yogyakarta. Pada awal tahun 1971, secara tidak sengaja mereka bertemu kembali di Jakarta, ketika pak Tody bersama temannya menghabiskan pergantian tahun di Jakarta. Mereka sempat tidak bertemu kurang lebih selama 4 tahun, dan pak Tody kembali melanjutkan kuliah di Yogyakarta, sedangkan ibu Stefani melanjutkan kuliah di Jerman Mereka secara tidak sengaja bertemu kembali di bandara Halim Perdana Kusuma di tahun 1975, saat itu baik pak Tody maupun ibu Stefani sama-sama tidak berpikir bahwa mereka akan kembali bertemu, karena menurut mereka menganggap sudah berpikir masing-masing dan sudah memiliki pasangan hidup. Namun seiring berjalannya waktu, mereka sepakat untuk menyatukan hati mereka dan hubungan ini akhirnya berlabuh pada pernikahan tahun 1978. Pada tanggal 23 Juni 1983 putri pertama pak Tody lahir dengan nama Anastasia Adiyanti, biasa dipanggail mbak Dian. Mbak Dian sudah menikah dan sudah memiliki 1 anak. Putra kedua pak Tody lahir di tahun 1985 diberi nama Agustinus Adi Andrianto. Pengalaman masa muda yang paling menyenangkan dan selalu diingat oleh pak Tody adalah ketika pertama kali menerbangkan pesawat kecil seperti pesawat Cessna. Saat itu pak Tody sudah mengantongi MP Oktober 2016 43 20 jam terbang dan ditawarkan untuk menerbangkan pesawat tersebut secara mandiri. Tetapi entah mengapa pesawat yang di terbangkan mengalami gangguan pada saat mau pendaratan, sehingga pak Tody sempat mengalami cedera dan harus dirawat di RS untuk beberapa waktu yang lama. Setelah kejadian itu, ibunda pak Tody marah besar, karena Ibunda tidak pernah mengijinkan pak tody untuk belajar Aviasi (Sekolah Tinggi Penerbangan). Pak Tody akhirnya belajar Aviasi secara otodidak melalui pamannya yang bekerja di bidang itu. Ketertarikan di bidang aviasi dipicu oleh kekaguman pak Tody terhadap sosok ayahnya. Inilah yang mengantarkan pak Tody untuk membuka usaha di bidang aviasi yang bergerak pada spesialisasi perawatan mesin pesawat tempur angkatan udara Indonesia, terutama pada pesawat tempur F-16. Sejak kecil Pak Tody sudah cukup aktif dalam kegiatan gereja maupun di luar gereja seperti kegiatan misdinar, koor gereja, prodiakon, koor lingkungan, gamelan, Ketua Lingkungan. Sedangkan di luar gereja pak Tody cukup dikenal dan aktif dalam kegiatan bermasyarakat diantaranya kegiatan lingkungan perumahan RT/RW seperti kerja bakti, arisan, pertemuan warga, dan pak Tody pernah menjabat sebagai Ketua RT dan Ketua siskamling. Siapa dan Apa Arti Pahlawan Serta Merdeka Menurutnya? Menurut pak tody, Pahlawan adalah seorang yang berjasa pada Negara dan bangsa tanpa pamrih apapun, tanpa beban, bahkan Pahlawan juga tidak berharap untuk diberi gelar. Menurut pribadi pak Tody Pahlawan adalah ayahnya sendiri dan pada waktu sekarang ini belum ada tokoh yang secara pribadi yang dapat dianggap oleh pak tody sebagai pahlawan. Ada beberapa yang terlintas dipikiran pak Tody tetapi menurutnya masih belum pantas. Pak Tody mengutarakan dari pandangannya bahwa Indonesia Churen, pesawat pertama TNI AU koleksi Museum Satrya Mandala, Jakarta./ Illustrasi: DS 44 MP Oktober 2016 telah merdeka, namun pak Tody masih memiliki harapan yaitu sebagai generasi muda terhadap Pahlawan Kemerdekaan lebih diutamakan pada angkatan tarunataruna muda atau pemuda-pemudi yang ingin masuk dalam akademi penerbangan yang ada di Indonesia. Dari para pemuda inilah dapat mengetahui sejarah awal mula berdirinya angkatan udara Indonesia yang pada awalnya didirikan oleh Pak Tjip, sehingga dapat diingat sejarah dan jasa pak Tjip terhadap kemajuan angkatan udara Indonesia. Melalui sejarah kenangan ayahnya, pak Tody masih dengan sangat jelas dan gamblang menceritakan dengan lengkap bagaimana perjuangan pak Tjip ketika belajar untuk dapat menerbangkan pesawat udara, dan saat itu tidak ada buku manualnya, semua buku ditulis dalam bahasa Jepang karena tentu saja peninggalan bangsa Jepang. Pandangan Tentang Doa Rosario dan Santo pada Dirinya Berkaitan dengan bulan Rosario, yang akan diperingati bulan Oktober yang akan datang, pak Tody menjelaskan bahwa saat ini doa Rosario sudah berkembang dengan baik sejalan dengan devosi pada Bunda Maria pada bulan khusus untuk doa rosario, yaitu bulan Mei dan bulan Oktober. Hal ini dapat dilihat pada kegiatan doa Rosario Lingkungan atau Wilayah yang selalu penuh dan padat. Pendapat pak Tody tentang nama Santo yang melekat padanya, pak Tody diberikan nama baptis Fransiskus Xaverius karena ayah dan kakeknya bergerak di bidang pengajaran. Ayahnya adalah seorang pengajar dan pendiri sekolah penerbangan pertama di Indonesia dan kakeknya merupakan pengawas ujian sekolah. Santo Fransiskus Xaverius merupakan seorang pengajar dan pendiri ordo Jesuit, dari kemungkinan inilah, pak Tody diharapkan dapat menjadi seorang pengajar juga seperti ayah dan kakeknya, walaupun dalam perkembangan tidak sama sekali menjadi seorang pengajar, toh banyak juga yang memakai nama FX tetapi tidak menjadi pengajar tetapi memiliki profesi yang lain. Harapan Untuk Orang Muda Katolik Pak Tody memiliki harapan besar untuk orang muda Katolik yang sekarang, terutama di Gereja St. Stefanus. Pak Tody berharap agar kaum muda semakin aktif dalam kegiatan gereja dan lingkungan, sehingga kegiatan gereja atau lingkungan tidak hanya diisi oleh yang senior-senior atau sesepuh. Melalui kaum muda, dapat ikut dan masuk dalam kegiatan gereja agar ada regenerasi pada kegiatan tersebut. Orang muda Katolik juga diharapkan dapat secara aktif menyumbangkan ę¢ȱȱȱȱ gereja, karena perkembangan jaman yang sekarang dengan jaman pak Tody sangat berbeda, sekarang ini banyak sekali aneka kegiatan yang dapat diikuti, dibandingkan dengan MP Oktober 2016 45 masa dulu yang hanya terbatas pada tugas misdinar saja. Jejak Pahlawan Kemerdekaan Sang Ayah Adisutjipto adalah seorang pahlawan kemerdekaan yang biasa dipanggil Pak Tjip. Beliau lahir pada tanggal 4 juli 1916 di salatiga, adi narasumber Pak Tody, ketika menj ustus di Gereja Ag dalam Sarasehan 17 Cilandak. St. Stefanus, Jawa Tengah. Awal mula nya pak Tjip di sekolahkan oleh orang tua nya di SekolahTinggi Kedokteran (Geneeskundige Hooge School) Jakarta tapi pada tahun ke-2, beliau keluar dari sekolah kedokterannya kemudian mengikuti tes di Sekolah Penerbangan Militer (Militaire Luchtvaart Opleidings School ), Kalijati Subang. Pak Tjip lulus lebih cepat, mendapat nilai yang sangat baik dan menyandang pangkat Letnan Muda Udara. Beliau meupakan orang muda Indonesia yang 46 MP Oktober 2016 mempunyai brevet penerbangan kelas atas. Saat Jepang mengalahkan Belanda, seluruh penerbang Belanda dibebastugaskan dan pak Tjip kembali ke Salatiga untuk bekerja sebagai juru tulis. Di kota ini pula pak Tjip bertemu dengan pasangan hidupnya dan menyunting seorang gadis yang bernama Rahayu. Ketika terjadi peristiwa 1 Maret yang dipimpin oleh Kolonel Soeharto, keadaan angkatan udara Indonesia sangat memprihatinkan, tidak ada pilot, tidak ada mekanik pesawat, tidak ada dana, hanya ada beberapa pesawat tua peninggalan Jepang. Singkat cerita pak Tjip dijemput oleh Kolonel Soeharto dan diberi amanat untuk kembali ke Yogyakarta membangun armada angkatan udara di Indonesia. Saat itu hanya tersisa pesawat peninggalan Jepang jenis Yokosuka K5Y, yang di juluki Churen atau Cureng dalam bahasa Indonesia. Sementara seorang teknisi bernama Basir Surya menghidupkan Churen tersebut, pak Tjip berusaha memahami pesawat buatan Jepang itu. Rupanya pak Tjip belum pernah menyentuh selembarpun petunjuk operasional pesawat ini. Hanya dengan bermodalkan keyakinan dan kerja keras akhirnya pesawat dapat dioperasikan. Pada tanggal 10 Oktober 1945, pak Tjip berhasil menerbangkan pesawat jenis Nishikoren yang di cat merah putih dari Tasikmalaya ke Maguwo. Pak Tjip berhasil juga menerbangkan sebuah Churen yang sudah diberi marking Merah Putih di atas kota Yogyakarta pada tangal 27 Oktober 1945. Inilah penerbangan bersejarah dalam dunia penerbangan Indonesia. Pertama kali penerbang Indonesia menerbangkan pesawat di alam kemerdekaan. Aksi solo Ě¢ȱyang dilakukan pak Tjip ini dilakukan pada peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober di Yogyakarta. Pada tahun 1947, pak Tjip dan rekan-rekannya ditugaskan oleh pemerintah RI untuk mencari bantuan obat-obatan bagi Palang Merah Indonesia. Bantuan didapat berasal dari Palang Merah Malaya, sementara pesawat angkut Dakota VT-CLA merupakan bantuan dari saudagar di India. Penerbangan dilakukan secara terbuka dan misi kemanusiaan ini telah mendapat persetujuan dari Belanda dan Inggris. Namun tanggal 29 Juli 1947, saat telah mendekati Lanud Maguwo, pada pukul 16.30 WIB, pesawat ini pun tetap berputar-putar untuk bersiap mendarat. Tibatiba dari arah utara, muncul dua ȱĴ¢ ȱȱȱ ¢ȱ ȱȱĴȱǯǯȱȱ dan Serma W.E. Erkelens, langsung menembaki pesawat tersebut. Akibatnya pesawat hilang kendali dan akhirnya pesawat jatuh di perbatasan Desa Ngoto dan Wojo dan langsung terbakar. Semua orang di pesawat meninggal dunia, hanya A. Gani Handonocokro yang berhasil selamat. Entah apa maksud Belanda melanggar kesepakatan, namun Pecahan ekor pesawat Da CLA yang membawa obat-kota VTob yang dipiloti pak Tjip yang atan karena ditembak pesawat jatuh di perbatasan desa Ngoto Belanda dan Wojo diabadikan menjadi monum en Hari Bhakti TNI AU di Meguwo, Yogyakarta diduga karena ingin membalas serangan pilot-pilot Indonesia yang mengebom tangsi Belanda beberapa waktu sebelumnya. Pada saat kejadian itu pak Tjip baru berumur 31 tahun dan gugur sedang dalam bertugas untuk kemanusiaan. Keberanian dan semangatnya terus diceritakan dari generasi ke generasi dan memotivasi para penerbang TNI AU untuk melakukan hal serupa. Atas jasa-jasanya pemerintah memberikan gelar Bapak Penerbang Republik Indonesia pada Adisutjipto. Lapangan Udara Maguwo pun diubah namanya menjadi Lapangan Udara Adisutjipto. MP Penulis: Mary MP Oktober 2016 47 ORBITAN LEPAS F.X. Indrapradja, OFS Apa yang menyebabkan sebatang pohon itu kuat-kokoh? Apabila pohon itu berakar dalam tanah yang baik, menerima cahaya matahari dan air yang cukup, maka pohon itu akan kokoh, sehat dan menghasilkan buah-buah yang baik pula. Demikian juga sebaliknya. Y esus menggunakan gambaran ini untuk mengajarkan sebuah pelajaran yang sangat fundamental: kalau kita tidak tetap berakar kuat dalam diri-Nya, sang “pokok anggur yang benar” (Yoh 15:1), maka kita tidak akan mampu menghasilkan buah yang menyenangkan Bapa surgawi. Di lain pihak, kalau kita tetap tinggal di dalam Dia, kita akan terus semakin menjadi seperti Dia dan buah yang kita hasilkan akan terus semakin menjadi seperti Kristus (Luk 6:43-45). Apakah anda pernah mencoba meniru seseorang yang anda kagumi? Anda barangkali memulainya dengan baik, namun kemudian menyerah, sekali anda 2 MP Oktober 48 September 2016 2016 menyadari betapa sulitnya menjadi seseorang yang bukan dirimu sendiri. Kabar baiknya adalah, bahwa dengan Yesus ceritanya lain sekali. Ia mati di kayu salib dan bangkit, sehingga kita dapat menjadi seperti Dia sendiri, dengan demikian upaya kita akan memberikan hasil yang luar biasa. Kita dapat menghasilkan buah yang sama dengan buah yang dihasilkan oleh-Nya, karena kita dibaptis ke dalam hidup-Nya sendiri; kita adalah dari pohon yang sama. Dia telah memberikan kepada kita Roh Kudus-Nya untuk DOA: Yesus, ubahlah kami agar menjadi semakin penuh sebagai gambar dan rupa-Mu. Hanya Engkaulah fondasi hidup kami. Oleh kuasa Roh Kudus-Mu, buatlah agar hidup kami kuat berakar dalam kehidupan-Mu, agar dengan demikian kami dapat menjadi kudus dan menyenangkan Bapa di Surga. Amin. mentransformasikan diri kita lebih dan lebih lagi ke dalam gambar dan rupa-Nya. Selagi kita berada dekat dengan Dia dalam doa dan tetap taat kepada perintah-perintah-Nya, kita pun akan mendapati diri kita berubah pada akar keberadaan kita – hati kita – sehingga dengan demikian seluruh pohon akan menyenangkan Bapa surgawi. “Mengapa kamu berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?” (Luk 6: 46-49) Dimulai dengan sebuah pertanyaan Yesus yang sangat mengena bagi kita semua dan patut direnungkan dengan serius. Sebenarnya Yesus mengajarkan hal yang sama, tetapi dengan memakai gambaran sebuah rumah yang didirikan di atas fondasi yang kokoh. Fondasi di atas mana kita mendirikan rumah haruslah kokoh-kuat. Yesus adalah satu-satunya FONDASI yang kokoh. Apabila kita mencoba untuk mendirikan rumah di atas sesuatu yang lain, bahkan dalam rangka upaya kita sendiri untuk menyenangkan Allah, maka rumah yang kita bangun itu tetap saja tidak akan mampu menahan beratnya kehidupan dunia ini. Dengan Yesus sebagai fondasi iman kita, maka tidak akan ada kekuatan apa pun yang dapat mengalahkan kita.MP 3 MP 2016 49 MP September Oktober 2016 ORBITAN LEPAS K erahiman / Belaskasih AllahAllah man man AllahAllah menjadi kuncikunci bagi bagi hidup erahiman / Belaskasih menjadi hidup menjadi kata kunci untuk menggereja zaman kita ini. Paus menjadi kata kunci untuk menggereja zaman kita ini. Paus memahami gerakan pastoral mempergunakan kata kata memahami gerakan pastoral Fransiskus Fransiskus mempergunakan pauspaus Fransiskus. Yohanes Paulus II, “pastoral” dalam arti kenyataan Fransiskus. Yohanes Paulus II, “pastoral” dalam arti kenyataan dalam ensiklik Dives in Misericordia kongkrit Gereja yakniyakni dalam ensiklik Dives in Misericordia kehidupan kehidupan kongkrit Gereja (1980) mengingatkan Gereja akan persoalan-persoalan nyata yang (1980) mengingatkan Gereja akan persoalan-persoalan nyata yang pentingnya belaskasih AllahAllah dalam sangat kompleks: pentingnya belaskasih dalam seringkali seringkali sangat kompleks: hidup Gereja. Devosi Kerahiman kehidupan keluarga yangyang gagal, hidup Gereja. Devosi Kerahiman kehidupan keluarga gagal, Ilahi,Ilahi, yangyang dipengaruhi oleh Sr. persoalan kemiskinan, persoalan dipengaruhi oleh Sr. persoalan kemiskinan, persoalan Faustina menjadi salahsalah satu satu gerakan persoalan-persoalan Faustina menjadi gerakan ketidakadilan, ketidakadilan, persoalan-persoalan kerohanian dengan menekankan segi moral. Dari sudut pandang peraturkerohanian dengan menekankan segi moral. Dari sudut pandang peraturritual, pengolahan hidup batiniah an atau manual teologi klasik, ritual, pengolahan hidup batiniah an atau manual teologi klasik, secara personal. Aspek perubahan soal-soal seperti itu mungkin sudah secara personal. Aspek perubahan soal-soal seperti itu mungkin sudah sosial, kesejahteraan dan rekonsiliasi ada jawabannya. Namun paus sosial, kesejahteraan dan rekonsiliasi ada jawabannya. Namun paus belum mendapat perhatian yangyang menggundang Gereja untuk berani belum mendapat perhatian menggundang Gereja untuk berani cukup. berkotor dan direpoti oleh cukup. berkotor dan direpoti oleh PausPaus Fransiskus yangyang datang dari dari masalah-masalah kehidupan Gereja Fransiskus datang masalah-masalah kehidupan Gereja Amerika Latin memiliki cara secara kongkrit dengan kontradiksi Amerika Latin memiliki cara secara kongkrit dengan kontradiksi pandang, citra citra rasa rasa dan sensibilitas pandang, dan sensibilitas dan kompleksitasnya. dan kompleksitasnya. pastoral yang spesial. Kehidupan Dalam dunia seperti itu, paus pastoral yang spesial. Kehidupan Dalam dunia seperti itu, paus Gereja Amerika Latin ditandai mengundang Gereja untuk Gereja Amerika Latin ditandai mengundang Gereja untuk dengan berbagai masalah sosial, dengan berbagai masalah sosial, diwarnai dengan sukacita dan dan diwarnai dengan sukacita kegembiraan yang terungkap dalam kegembiraan yang terungkap dalam pesta-pesta Carnaval dan berbagai pesta-pesta Carnaval dan berbagai ungkapan lain. lain. Pertemuan parapara ungkapan Pertemuan uskup Amerika Latin di Aparecida uskup Amerika Latin di Aparecida merumuskan secara seimbangan merumuskan secara seimbangan permasalahan-permasalahan dan dan memacarkan kegembiraan dan dan permasalahan-permasalahan memacarkan kegembiraan tawaran-tawaran pastoral bagi Gereja sukacita serta tawaran-tawaran pastoral bagi Gereja sukacita serta di Amerika Latin. kerahiman Allah. Gereja diundang di Amerika Latin. kerahiman Allah. Gereja diundang Dalam konteks itulah, Jubile Kerahiuntuk mencari solusi-solusi yangyang Dalam konteks itulah, Jubile Kerahiuntuk mencari solusi-solusi 50 MP Oktober 2016 tepat sasaran dengan tetap memegang teguh kesetiaan kepada iman akan Yesus Kristus dan kreatif menanggapi kenyataan pastoral zaman kita ini. Dalam konteks Gereja Indonesia, kita diundang untuk serius berpastoral secara kontekstual. Menghadirkan belaskasih Allah / Kerahiman Allah Yesus Kristus dengan menyatakan wajah Allah yang berbelaskasih / Kerahiman.MP dengan terlibat dalam usaha-usaha pemberdayaan masyarakat menciptakan kesejateraan, kemartabatan dan iman yang berkembang. Paus mengundang Gereja Indonesia untuk memiliki cara baru untuk hadir dengan kesalehan sosial yang diwujudkan dalam pemberdayaan komunitas manusiawi yang sejahtera, sehat, dan membuka diri kepada rasa keilahian. Dalam kerjasama dengan semua orang dari berbagai agama, kita diundang untuk menghadirkan belaskasih / Kerahiman Allah dalam gerak keseimbangan antara kesalehan sosial dan kesalehan ritual. Yesus mengejawantahkan kerahiman Allah dengan memberi makan mereka yang lapar, menyembuhkan yang sakit, memberbaskan yang terbelenggu, menerima mereka yang berdosa dan menjalankan rekonsiliasi antara Allah dan manusia. Karena kita telah menerima Roh Kristus yang telah bangkit, kita diundang untuk berpastoral seperti MP Oktober 2016 51 ORBITAN LEPAS Sepanjang Hidup di dalam "PATHOS ALLAH" Bagian 2 Penulis : Rm. Hadrianus Wardjito, SCJ Kredit Foto : Film “JEREMIAH THE PROPHET” Kualitas Yeremia sebagai Nabi Menghadapi bangsanya yang keras hati, Yeremia dibimbing oleh Yahwe yang menyampaikan kehendaknya, yaitu jika umatNya tidak mau bertobat maka mereka akan mengalami bencana kelaparan, dirampas hartabendanya, diri mereka ditawan dan dibuang di negeri asing. Jika nabi 4 MP September 2016 52 Oktober 2016 Yesaya dengan serta merta menerima panggilan Yahwe untuk menjadi nabi, Yeremia ngotot tidak mau. Ia mengatakan bahwa masih muda dan tidak bisa berbicara, Yer 1:6-9. Yahwe memaksakan kehendakNya dan memberi bantuan yaitu menyentuh mulutnya dan menempatkan perkataan-perkataan Yahwe pada mulut Yeremia. Ia harus siap dan tidak gentar, Yer 1:17. Di dalam Yer bab 1 ini, kualitas kenabian bukan pertama-tama karena mutu pribadi Yeremia, tetapi karena Yahwe yang membentuk, sehingga ia siap, tidak takut, berani berbicara, berbicara sebagaimana Yahwe menghendaki dan mau pergi ketempat yang dikehendaki oleh Yahwe. Ia dididik olehNya, untuk tidak memihak bangsanya (Yer 15:19), untuk tidak menikah dan menjadi seorang ayah (Yer 16:2), tidak boleh menghadiri upacara pemakaman dan pesta-pesta perkawinan (Yer 16:5-9), tidak boleh berkumpul dengan orang-orang yang bersenda-gurau (Yer 15:17). Tugas utama dari awal pelayanan sebagai nabi, ialah berkhotbah (Yer 1:7), lalu menyampaikan nubuat atau ramalan-ramalah kepada seluruh umat Israel, mengutuk penyembahan berhala (Yer 3:12-23; 4:1-4), melawan kerakusan para imam dan nabi-nabi palsu (Yer 6:13-14). Karena Yeremia berpihak kepada Yahwe dan ada di dalam kuasaNya, maka ia sungguh-sungguh dipakai oleh Allah untuk mengungkapkan kasih, keprihatinan, kepedulian Allah yang mendalam dan tiada ternilai harganya. Ia dikasihi oleh Allah, tetapi dibenci oleh bangsanya sendiri, termasuk seperti Yesus ditolak oleh orang-orang sekampungnya Nazaret, Yeremia oleh orang-orang dari desa Anatot (Yer 11:21-23). Ia pernah frustrasi, mengalami krisis iman (Yer 20:14-18). Sungguh-sungguh Yeremia meratap, mengeluh, ǰȱ ȱ ȱ Ěȱ batin. Seperti yang tertulis pada (Yer 20:7-9) Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku. Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: “Kelaliman! Aniaya!” ȱęȱ ȱȱ menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari. Tetapi apabila aku berpikir: “Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak ȱȱęȱȱ demi nama-Nya”... Pada umumnya orang menginginkan perasaan damai di dalam hatinya, tetapi Yeremia secara psikologis mengalami pergumulan batin, karena di desak luar dalam. Ia harus berhadapan dengan para imam dan nabi palsu. Atas nama Yahwe yang kecewa terhadap kepalsuan bangsaNya dan harus menyampaikan nubuat bahwa bangsa Babilon hendak menghancurkan kerajaan Yehuda, sedangkan para imam dan para nabi palsu mengatakan sebaliknya bahwa bangsa Babilon yang akan dikalahkan oleh mereka (lih. Yer 28:1-17). Ia dijebloskan ke dalam sumur, tidak diberi makan dan minum, sampai raja Babel membebaskan dia. Sungguh yang dialami oleh Tuhan Yesus sangat mirip dengan apa yang telah dialami oleh nabi Yeremia, 7/6 abad sebelumnya.MP MP 2016 5 53 MP September Oktober 2016 PENDIDIKAN KEKUATAN MASA LALU J ika ditanya seberapa penting pendidikan sejarah Sumpah Pemuda di masa ini, sudah pasti jawabnya sangat penting. Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) merupakan salah satu puncak rasa Nasionalisme dan semangat persatuan kesatuan bangsa Indonesia. Oleh sebab itu kita butuh pendidikan sejarah untuk selalu mengingatkan kita sebagai identitas bangsa dan perjuangan pahlawan pada masa penjajahan, sehingga kita selalu memiliki semangat Nasionalisme. Pada 54 MP Oktober 2016 masa sejarah perjuangan bangsa Indonesia, peran pemuda saat itu mempunyai jiwa yang strategis di setiap peristiwa penting yang terjadi. Ini dapat dilihat pada masa perjuangan kemerdekaan, di mana gerakan pemuda dan mahasiswa menjadi tombak perjuangan nasional. Beberapa gerakan pemuda dan mahasiswa yang dicatat dalam sejarah salah satunya adalah Sumpah Pemuda. Delapan puluh delapan tahun silam, putra-putri terbaik bangsa telah menghasilkan tiga PEMUDA & SEKARANG sumpah penting yang sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia kearah yang lebih baik yaitu kemerdekaan. Sumpah ini dihasilkan dalam peristiwa Kongres Pemuda ke-2, di Jakarta, tepatnya di Jalan Kramat Raya No.106, tanggal 28 Oktober 1928. Dengan tekad dan semangat tinggi, para pemuda bangsa berkumpul dan bersatu menyerukan Sumpah Pemuda dengan isi sebagai berikut: SUMPAH PEMUDA Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia, Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia, Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia”. Demikian kata-kata bersejarah bagi semua bangsa Indonesia pada saat itu, yang dikumandangkan tepat di tanggal 28 Oktober 1928. Setiap kalimat dari sumpah itu benar-benar membakar setiap hati dari segenap warga Indonesia pada saat itu. Lalu bagaimana dengan sekarang? Apa yang menjadi makna kata-kata itu bagi kita sekarang ini? Sumpah Pemuda adalah bukti bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Dari zaman ke zaman mengapa begitu penting sejarah sumpah pemuda di masa kini, mengingat pemuda memiliki tanggung jawab sebagai rakyat Indonesia dalam memberikan perubahan dan memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia. Peran Pemuda Dulu & Sekarang Jika zaman penjajahan peranan pemuda bangsa kita sangat penting untuk kemajuan bangsa MP Oktober 2016 55 Kongres Pemuda ke-2, 28 Oktober 1928, bertempat di Jl. Kramat Raya No.106, sekarang Museum Sumpah Pemuda khususnya untuk terselenggaranya kemerdekaan bangsa, bahkan sampai rela mengorbankan seluruh jiwa dan raga demi mempertahankan bangsa Indonesia dari tangan penjajah. Namun tidak demikian halnya di masa sekarang ini. Sikap atau peranan seorang pemuda seharusnya adalah dengan memperteguh penanaman nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, para generasi muda sekarang ini juga harus memiliki rasa cinta terhadap tanah air serta semangat jiwa muda untuk membangun bangsa Indonesia yang bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya, serta berpikir secara demokratis, rasional dan kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada. Sebab 56 MP Oktober 2016 “ Sikap atau peranan seorang pemuda memperteguh penanaman nilainilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. dengan mencintai tanah air, maka bangsa kita tidak lagi mengalami perpecahan. Kecintaan kepada bangsa harus semakin erat dan semakin tinggi rasa bangga yang tertanam pada jiwa-jiwa bangsa Indonesia terhadap negara sendiri. Sekaranglah pemuda menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa, sebagai pelopor, penggerak dan pengambil keputusan. Pemuda harus kritis terhadap masalah dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena jika bukan kita para pemuda yang berusaha, lalu siapa? MP B SANTO SANTA runo lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-cita menjadi imam. Kemudian ia masuk Seminari di Rheims karena cita-citanya menjadi seorang imam. Semasa sekolah ia benarbenar tekun belajar sehingga studinya dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Ia ditahbiskan menjadi imam tahun 1572. Pada usia 26 tahun, ia ditugaskan di Seminari Rheims sebagai pengajar Gramatika dan Teologi. Ia pandai mengajar, jujur dan suka membantu mahasiswamahasiswanya yang mengalami kesulitan belajar. Bruno tidak setuju dengan kelicikan Menases yang berambisi menjadi Uskup pengganti. bahkan Menases pernah berusaha menyogoknya walhasil ia dipecat. Bersama 6 orang temannya, menghadap Uskup Grenoble untuk meminta ditunjukkan suatu tempat 2 MP September 2016 pertapaan. Uskup itu yang dikenal juga sebagai Santo Hugo. Ada sebuah tempat yang cocok untuk bertapa di deretan gunung dekat Grenoble, Prancis. Tempat itu disebut La Grande Chartreuse, yang kemudian dipakai sebagai nama bagi pertapaannya, yaitu-pertapaan ‘Kartusian’. Bruno beserta kawan-kawannya mendiami tempat itu pada tahun 1084. Aturan hidup mereka tergolong keras: mereka bertekun dalam doa dan meditasi, dan hanya makan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari, kecuali pada hari raya. Itu pun setiap harinya, mereka makan roti kering. Mereka tidak makan daging. Pakaian mereka kasar dan pendek dan rambut bagian tengah kepala mereka dibotakkan. Tugas utama mereka ialah membaca dan menyalin bukubuku rohani, dan juga bertani.MP MP Oktober 2016 57 PSIKOLOGI K edudukan, peran dan tanggung jawab pribadi di dalam keluarga mempunyai implikasi di dalam kehidupan bermasyarakat seiring dengan perkembangan jaman. Bahkan pakar sosial, Goode (2007) memperkuat hipotesa tentang perubahan keluarga dimana faktor industri dan teknologi berperan utama yang berdampak dalam berbagai aspek secara global. Nilai Produksi Keluarga Perlu pengkajian khusus apakah nilai-nilai di dalam keluarga turut mengalami perubahan atau perlu modifikasi dalam tata cara 58 MP Oktober 2016 pengelolaan. Nilai-nilai tanggung jawab, kedisiplinan, kejujuran, sopan santun, kebersihan dan nilai-nilai lain berperan dalam pembentukan karakter seseorang. Karakter merupakan ciri kekhususan dari seseorang yang dapat dinilai normatif, mengandung nilai kesesuaian dan konsistensi. Sebagai contoh Anak dinilai mempunyai sopan santun, atau tanggung jawab maka di dalam berbagai situasi akan menunjukkan ciri-ciri tersebut. Oleh karenanya perlu pula mengkaji ulang apakah peran ayah maupun ibu di era lalu mengalami pergeseran dengan berkembangnya jaman. Beberapa buku mengupas peran Nilai Keluarga Masa Kini Penulis: Arie Mukti orang tua (ayah dan ibu) di dalam keluarga. Diantaranya dituliskan bahwa ayah sebagai pencari nafkah, suami, pelindung yang mengasihi istri dan anak, turut berpartisipasi dalam pendidikan anak, tegas dan bijaksana. Sedangkan ibu berperan memenuhi kebutuhan fisik dan psikis, pendidik yang mampu mengatur dan mengendalikan anak serta menjadi contoh dan teladan bagi anak. Melihat peran di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga menjadi tempat dimana terjadinya ‘saling.’ Keluarga berperan sebagai produsen yang sekaligus juga konsumen mengingat setiap anggota keluarga ‘saling’ membutuhkan dan melengkapi. Mereka juga menjadi sumber daya dengan peran dan fungsi masing-masing, tempat dimana seseorang memperoleh kehangatan, pendidikan disamping kebutuhan primernya. Mereka bertanggung jawab secara bersama dan mampu menciptakan ikatan satu dengan yang lain dalam pemenuhan kebutuhan. Produk peran dan fungsi masing-masing di dalam keluarga inilah menjadi modalitas awal dalam membentuk karakter seseorang. Perbedaan Masa Kini Peran dan fungsi ibu sepenuhnya sebagai ibu rumah tangga berbeda dengan ibu yang merangkap peran sebagai pencari nafkah. Sementara kedua orang tua berjibaku dengan waktu kemacetan dan pekerjaan untuk medapatkan penghasilan cukup bagi keluarga. Banyak kita jumpai peran pendidikan sudah diserahkan ke lembaga, atau orangorang lain semenjak anak usia dini. MP Oktober 2016 59 Waktu anak lebih banyak dengan pengasuh, baby sitter atau asisten rumah tangga, sehingga peran orangtua menjadi berkurang. Hal ini tidak bisa dipungkiri menjadi contoh konkrit fenomena keluarga saat ini, terutama di kota-kota besar. Kemajuan informasi dan teknologi menggeser peran dalam aspek berbeda. Misal komunikasi tatap muka menjadi berkurang dan peralatan canggih menggantikannya. Ikatan ‘saling’ satu dengan lain anggota keluarga mulai berkurang dan terkadang muncul sikap individualis diantaranya. Sikap individualis, kurang peka dan tidak mau tahu apa yang terjadi pada anggota keluarganya. Masingmasing mempunyai kesibukan dan mencari cara yang dianggap praktis dilakukan untuk mendapat kenyamanan. Anak sibuk main games, orang tua juga heboh dengan WA, BB atau melakukan chat dalam bentuk lain. Makan bersama tanpa ada kebersamaan, masing-masing “Komunikasi tatap muka menjadi berkurang dan diganti peralatan canggih 60 MP Oktober 2016 dengan dunianya. Pamit pergi atau pulang terlambat dilakukan melalui text (pesan dari ponsel) – tak ada suara dalam kata. Keterbatasan, ketidakjelasan kata atau kalimat sering membuat salah paham dan menimbulkan pertengkaran – dan juga, terkadang diselesaikan dengan cukup menuliskan text. Tidak ada atau lupa bertatap muka. Membangun Nilai Dengan Cara Berbeda Kita tidak bisa menghindar dari perubahan dan perkembangan jaman. Pola-pola lama dalam membangun karakter bukan tidak lagi bisa dilakukan, mungkin perlu modifikasi dan cara-cara baru. Keluarga satu dengan yang lain berbeda dalam berbagai aspek, tulisan ini sekedar awareness bahwa ada yang perlu kita lakukan, perlu dicoba atau perlu dirubah. Orang tua dapat melibatkan anak dan anggota keluarga di rumah dalam menegakkan sebuah aturan, membangun sebuah nilai. Membuat batasan jelas dan disepakati bersama, misalnya perihal waktu makan, main, tidur, bangun, belajar, dan memberi contoh cara bersikap. Koreksi dan evaluasi dilakukan secara berkala agar nilai-nilai dapat ter-internalisasi dengan baik. Orang tua bersama anak dapat mengatur quality time guna membangun kebersamaan, kapan, dimana, dalam situasi apa, dan semestinya bagaimana. Pada akhirnya dialog dan kesepakatan bersama dapat menjadi sarana utama untuk membangun nilai-nilai dalam keluarga. MP “Segenap kegelapan dalam dunia tak dapat memadamkan terang dari sebatang lilin menyala.” - St. Fransiskus dari Asisi MP Oktober 2016 61 KESEHATAN Mencermati s e t e b Dia M asyarakat pasti sering mendengar mengenai penyakit “Diabetes.” Bukan hanya sering mendengar tapi sudah banyak masyarakat dari berbagai kalangan terjangkit penyakit ini. Menurut sebuah artikel yang ditulis oleh tempo. co sebanyak 9,1 juta penduduk Indonesia terkena penyakit diabetes dan menempatkan Indonesia dalam posisi ke lima dunia. Hal ini tentu saja mengharuskan masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal 62 MP September 2016 penyakit diabetes. Berikut ini sedikit ulasan mengenai penyakit diabetes. Diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem ekskresi pada organ ginjal yang berfungsi mengekskresikan urin. Di dalam urin terkandung air dan sisa-sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh agar tidak menjadi racun bagi tubuh jika tidak dikeluarkan. Namun terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi urin yaitu jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh, suhu udara, obat-obatan tertentu, hormon ADH, dan banyak sedikitnya jumlah garam yang harus dikeluarkan dari tubuh. Jenis Diabetes Diabetes terbagi menjadi dua yaitu, Diabetes Insipidus dan Diabetes Mellitus. Diabetes Insipidus merupakan penyakit kekurangan hormon vasopressin atau hormone ADH yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorbsi cairan. Akibatnya penderita dapat mengeluarkan urin 20x lebih banyak daripada orang normal. Diabetes insipidus sendiri terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu: • Diabetes Insipidus Kranial. Diabetes insipidus jenis ini yang paling umum terjadi. Disebabkan tubuh tidak memiliki cukup hormon antidiuretik dari hipotalamus. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada hipotalamus atau pada kelenjar pituitari. Penyebab diabetes Insipidus Kranial Kerusakan pada hipotalamus atau kelenjar pituitari bisa diakibatkan oleh terjadinya infeksi, operasi, cedera otak, atau tumor otak. • Diabetes Insipidus Nefrogenik. Diabetes insipidus jenis ini muncul ketika tubuh memiliki hormon antidiuretik yang cukup untuk mengatur produksi urine, tapi organ ginjal tidak merespons terhadapnya. Beberapa obatobatan yang digunakan untuk mengatasi penyakit mental, seperti lithium, juga bisa menyebabkan diabetes insipidus jenis ini. Penyebab diabetes Insipidus Nefrogenik Kerusakan fungsi organ ginjal atau sebagai kondisi keturunan. Sedangkan Diabetes Mellitus yang juga dikenal dengan istilah penyakit kencing manis merupakan gangguan ginjal yang menyebabkan adanya glukosa dalam urin yang disebabkan oleh menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas. Diabetes ini dibagi menjadi beberapa jenis, ada tipe 1, 2 dan 3. Semakin tinggi angka, tandanya diabetes tersebut semakin parah. Pengendalian Penyakit Diabetes Untuk Diabetes Insipidus Kranial, pengobatan mungkin tidak perlu dilakukan pada kasus yang ringan. Untuk mengimbangi jumlah cairan yang terbuang, Anda perlu mengonsumsi air lebih banyak. Terdapat obat yang berfungsi untuk meniru peran hormon antidiuretik bernama desmopressin. Jika memang diperlukan, Anda bisa mengonsumsi obat ini. Sedangkan pada diabetes insipidus nefrogenik, obat yang digunakan untuk mengatasinya adalah thiazide diuretik. Obat ini berfungsi menurunkan jumlah urine yang dihasilkan oleh organ ginjal. MP September 2016 63 Pada Diabetes Mellitus pengendalian dilakukan dalam bentuk edukasi yaitu pasien harus tahu bahwa penyakit diabetes tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan dan pengendalian harus dilakukan seumur hidup. Selain itu pola makanan juga harus diatur karena jika yang dimasukkan buruk, maka hasilnya juga akan buruk, demikian pula bila makan melebihi diet yang ditentukan, maka kadar gula darah akan meningkat. Olahraga juga diperlukan untuk membakar kadar gula berlebih yang ada dalam darah. Serta obat yang hanya dikonsumsi jika diperlukan, tetapi bila kadar gula darah telah turun dengan meminum obat, bukan berarti telah sembuh, tetapi harus MENCEGAH Diabetes sumber: halosehat.com 1. Rutin Sarapan. 2. Aktif Bergerak dapat menurunkan kadar gula dalam darah sekaligus meningkatkan sensitivitas insulin. 3. Makanan Sehat. Nasi, roti, dan juga kentang mengandung jenis karbohidrat yang mudah diubah menjadi glukosa dalam tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat harian, konsumsilah gandum dan biji-bijian. 64 MP September 2016 Penyebab diabetes Mellitus merokok, mengkonsumsi makanan dan minuman yang manisnya tinggi, stress, kurang tidur, penggunaan pil kontrasepsi, mengkonsumsi soda dan jarang melakukan olahraga. GEJALA diabetes Mellitus penglihatan yang buram, sering buang air kecil, sering merasa haus, dan sering merasa kelelahan. konsultasi dengan dokter apakah tetap meminum obat dengan kadar yang tetap atau meminum obat yang sama dengan kadar yang diturunkan atau minum obat yang lain. MP 4. Kayu Manis dapat menurunkan kadar gula dalam darah. 5. Sayuran dan Buah dapat meningkatkan metabolisme tubuh, juga melancarkan aliran darah sehingga mencegah kerusakan pembuluh darah. 6. Kedelai. Ganti asupan protein dari daging dengan kedelai. Kandungan protein yang ada pada kedelai terbukti mampu mengontrol kadar gula dalam darah. 7. Hindari Minuman Manis. Minumlah air putih setidaknya 8 gelas per hari. 8. Hindari Stres. Stres dapat memicu hormon yang menaikkan kadar glukosa darah. 9. Penuhi Kebutuhan Vitamin D. untuk mengontrol kadar gula darah. Berjemurlah pada pagi hari sebelum jam 9 pagi. 10. Tidur Cukup setidaknya 6-8 jam per hari. Kurang tidur akan menyebabkan proses metabolisme tubuh terganggu. 11. Tidak Merokok. Merokok akan meningkatkan resiko terkena diabetes. 12. Hindari Obesitas. Hindari asupan makanan yang dapat meningkatkan berat badan. 13. Hindari Makanan Berlemak. Gantilah dengan minyak ikan, minyak zaitun, minyak almond, atau jenis sumber lemak yang baik bagi kesehatan tubuh. TUNAS STEFANUS K ristin dan Laura adalah dua tunas cilik, kakakberadik dari Lingkungan Felicitas, Wilayah XI. Keduanya mempunyai kesibukan di sekolah maupun di luar sekolah, tetapi selalu mempunyai waktu untuk satu sama lain bercanda dan berbagi cerita. Sang kakak Kristin merupakan siswi kelas 5 SD, dan menikmati kesehariannya di sekolah dengan matematika sebagai mata pelajaran kesukaannya. Sedangkan sang adik Laura, siswi kelas 1 SD yang juga memiliki mata pelajaran favorit yaitu Bahasa Indonesia. Keduanya mempunyai aktifitas senam sebagai aktifitas luar sekolah. Pada acara 17 Agustus lalu di Gereja St Stefanus, keduanya menjuarai tempat pertama dan kedua lomba mewarnai. Pasangan Bapak Antonius Tugiman dan Ibu Lusia Rusmiati, tentu bangga dengan kedua putrinya. Kristin dan Laura bukan hanya aktif di sekolah tetapi juga rutin ke gereja dan berdoa rosario dalam kesehariannya. SELAMAT YA . . . . Tuhan memberkati. MP MP Oktober 2016 65 DANA PAROKI ST. STEFANUS AGUSTUS 2016 Lingkungan Kode Perhit. 8 Agt16 Perhit. 15 Agt16 Perhit. 22 Agt16 Perhit. 29 Agt16 Amplop RP Amplop RP Amplop RP Amplop RP No Wil 1 1 St.Hubertus HBS 8 865,000 4 222,000 3 140,000 1 50,000 2 1 St.Yoh.Pemandi YPE 1 100,000 - - 2 80,000 5 350,000 3 1 St.Gregorius GRR 1 100,000 - - - - 2 60,000 4 1 St.Yudas Tadeus YTA 2 105,000 11 890,000 5 196,000 3 330,000 5 2 Sta. Theresia THE 2 45,000 8 138,000 11 160,000 2 25,000 6 2 Sta.M.Immaculata MIM 1 50,000 1 200,000 1 50,000 - - 7 2 Sta.Maria Fatima MFA 3 170,000 2 20,000 13 970,000 8 340,000 8 2 Sta.M. Bernadette BDE 2 55,000 7 245,000 8 680,000 2 230,000 9 3 St.Markus MKI - - 5 280,000 9 340,000 6 390,000 10 3 St.Nicodemus NDS 2 125,000 1 100,000 3 150,000 2 300,000 11 3 St.Oktavianus OTS 2 60,000 6 255,000 8 285,000 2 200,000 12 3 St.Paulinus PLN 1 50,000 - - 7 660,000 - - 13 3 St.Quirinus QRS 3 280,000 1 200,000 4 1,120,000 7 1,040,000 14 4 St.Antonius ATS 3 60,000 3 55,000 3 105,000 1 10,000 15 4 St.Clementus CLS 9 460,000 8 600,000 16 160,000 3 120,000 1,455,000 16 4 Sta. Faustina FSA 1 30,000 - - - - 27 17 5 Sta.Angela AGE 3 300,000 2 300,000 5 400,000 1 50,000 18 5 St.Bartholomeus BTS 12 2,750,000 8 1,370,000 10 905,000 2 200,000 19 5 Emmanuel EML 8 755,000 5 650,000 1 50,000 2 350,000 20 5 Sta.Ursula URS 1 400,000 2 400,000 8 850,000 5 750,000 21 6 St.M.Magdalena MMA 1 20,000 2 50,000 9 525,000 3 35,000 22 6 St.Aloysius ALS 6 255,000 2 30,000 - - 3 100,000 23 6 St.Thomas Aquino TAQ 4 50,000 4 150,000 8 485,000 2 60,000 24 7 Sta.Helena HLN 2 15,000 - - - - - - 25 7 Romo Sanjoyo RSO - - - - 1 20,000 2 20,000 26 7 St.Simeon SMN - - 1 5,000 - - 1 5,000 27 7 Sugiyopranoto SGO - - 28 184,000 3 324,000 19 265,000 28 7 St.Theodorus THO 16 110,000 6 85,000 29 8 St.Paulus PLS 9 380,000 - - 13 - 1 5,000 1,805,000 3 100,000 70,000 30 8 St.Timotius TTS 9 220,000 3 25,000 - - 4 31 8 Sta.Veronica VRA - - 1 10,000 1 20,000 - - 32 9 St.Bonaventura BVA 8 420,000 4 160,000 1 50,000 3 130,000 33 9 St.Bonifacius BFS 2 65,000 - - 6 150,000 2 62,000 34 9 Keluarga Kudus KKS - - 2 55,000 2 250,000 2 110,000 35 10 St.Yoh Don Bosco DBD 1 25,000 7 242,000 - - 2 130,000 36 10 St.Kristoforus CRS 2 30,000 5 165,000 1 20,000 - - 37 10 Sta. Maria Goretti MGI 8 385,000 8 150,000 9 450,000 1 30,000 38 10 Sta.Maria B.Setia MBS 1 50,000 4 300,000 5 360,000 2 200,000 39 11 Sta.Felicitas FSE 13 950,000 1 50,000 3 250,000 1 50,000 40 11 Sta.Anastasia ANS - - 1 50,000 5 95,000 1 50,000 41 11 Maria Ratu Damai MRD 9 280,000 6 340,000 6 330,000 1 50,000 42 12 St.Bernardus BDS 2 70,000 2 100,000 1 110,000 1 20,000 43 12 St.Dionisius DNS 1 10,000 - - 3 120,000 - - 44 12 St.Elias ELS 2 45,000 5 170,000 - - - - DONASI PENGGANTIAN BIAYA CETAK MAJALAH MEDIAPASS SEPTEMBER 2016 Terima kasih atas donasi yang telah diberikan. Kami Total 1,200,000 menunggu kontribusi Anda di edisi-edisi berikutnya. Setiap penerimaan donasi, akan diberikan bukti penerimaan resmi. Informasi lebih lanjut Hubungi Dian Wiardi (0818 183419) 1 Lingk. Sta.Maria Magdalena (Jan sd Des 2016) 66 MP Oktober 2016 1,200,000 IBC 1/2 Iklan Rm TOM FIX “Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bisa dipastikan akan tersesat, karena ia tidak sempat menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Komunikasi membuat individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan, situasi apapun yang ia hadapi.” wikipedia Komunikasi Sosial St. Stefanus membuka pendaftaran bagi rekan-rekan yang ingin bergabung dalam kegiatan Jurnalistik Gereja, Informasi Teknologi, Communication Langit Event (Seminar, menceritakan Talkshow, Pameran, kemuliaan Allah, Workshop), Fotografi, dan cakrawala Sketsa, Film, Radio memberitakan dan Media Sosial. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Putro (0818.08030381) ilustrasi pekerjaan tangan-Nya. (Mzm 19:2) DS MP Oktober 2016 67 68 MP Oktober 2016