santo santa - St.Stefanus Cilandak

advertisement
Media Komunikasi Paroki St. Stefanus, Cilandak - Jakarta Selatan
146Th.XIV
#
Oktober 2016
SANTO SANTA
12 Saturday’s
Wave of Mercy
Kudus
34 Orang
dalam Gereja
Katolik
48 Satu-satunya
Fondasi
Kehidupan Kita
MP Oktober 2016
1
P
ada tanggal 8
September 2016
yang lalu Romo
tercinta kita Rm. Martin
van Ooij, SCJ, sekitar Pk.
19:00 WIB mendapatkan
kejutan dari anggota
Dewan Paroki (DP).
Dalam acara tersebut
Romo yang lahir pada
tanggal 14 Desember
1935, diberikan kue ulang
tahun dan diabadikan
oleh anggota DP secara
sederhana di tempat
makan Pastoran. Telah
hadir yaitu Rm. Antonius
Sumardi, SCJ, Joko Susilo,
SCJ, Bpk Gunadi, Ibu
Themmy, Ibu Endang dan
Bpk. Kamto. Potongan
kue pertama diberikan
ke Bpk. Kamto, dan
doa dipimpin oleh Rm.
Antonius Sumardi
SCJ, acara dilanjutkan
dengan santap makan
sederhana.MP
SELAMAT 60-TAHUN
IMAMAT, RM. MARTIN
VAN OOIJ, SCJ
Semoga cinta kasih,
karya dan berkat
Tuhan besertamu
2 MP Oktober 2016
KERLING
B
Pimpinan
A. Setyo Listiantyo (Tyo)
Creative Design
Agung Efrem Wijanarko, Donald Saluling (DS),
Benny Arvian, Lucia Asri Ayu Heryanto (Cia),
Elisaberth Putri (EP) Triasputro (Put)
Redaksi
Paulus Sihombing (PAS), Adiya W. S (Dya),
Kornelius Jemada (KJ), Felicia N (FN),
Veronica Putri Larosa (VPL), Prima Pasaribu (Pr),
Saverinus (Ver), Ignatia Astrid D. F (As),
Stevanus Putro (SS), Maria Love (Mary),
Cicilia Putri (CP)
Facebook [email protected]
Artikel/peliputan
[email protected],
(+62813-28130513)
Iklan & Donasi Dian Wiardi (+818-183419)
No rekening Komsos BCA dengan no 731.0278879
an. Mirjam Anindya Wiardi atau R. Prakoso
Penerbitan Majalah MediaPASS dibawah
perlindungan Dewan Paroki St. Stefanus
Cilandak melalui Seksi Komunikasi Sosial Ketua
Dewan Paroki Antonius Sumardi, SCJ
Penasehat KOMSOS Dauddy Bahar
Ketua Seksi KOMSOS Agustinus Sonny Prakoso
Sekretaris /…iœwÕÃ*ÀˆÃŽœ>Ž>­œ®
Bendahara Dian Wiardi (DW)
Koord. Unit Kerja A. Setyo Listiantyo
Koord. Unit Media Dian Wiardi
Koord. Unit Teknologi Informasi (IT)
Sukiahwati H (Suki)
Web Page www.st-stefanus.or.id
Email [email protected]
twitter @ParokiStefanus
Redaktur Sukiahwati H Programmer Yorren H
Administrator Patricia Utaminingtyas
Maintenance Waluyo
Warta Paroki Dian Wiardi, Yohanes Ledo
Radio/Video/TV/Facebook Triasputro, Benny
Arvian Mading/Akrilik Kornelius Jemada
Twiter Susan J
ersama Santo-Santa, berjalan
menuju Kristus. Dalam tradisi
Gereja Katolik, kita memberikan
tempat yang khusus bagi orang-orang
kudus. Orang-orang kudus, yang secara
resmi disebut santo dan santa. Kita
berikan tempat yang istimewa akan
tetapi bukan berarti mengkultuskan atau
mendewa-dewakan mereka, melainkan
bersama mereka kita berjalan menuju
Kristus.
Nama santo atau santa itu biasanya
digunakan kepada kita, pada saat
kita dibaptis dan menerima sakramen
Krisma, bahkan dilekatkan pada nama
lengkap kita. Penggunaan nama santo
dan santa, juga sering dikenakan pada
nama sebuah pada sebuah gedung
sekolah, biara, gereja, nama lingkungan
dan wilayah dalam konteks hidup
parokial.
Pada hakekatnya, pemberian nama
Santo-Santa tidak hanya sebagai
identitas kita atau institusi kita,
melainkan karena kita ingin meneladani
kehidupan mereka. Bagaimana kemudian
kita dapat menghidupi iman akan
Kristus dengan penuh kesetiaan. Dalam
rangka keteladanan tersebut, maka perlu
dirasakan juga pengetahuan tetang
kehidupan para santo dan santa.
Hanya saja tidak terlalu banyak di
antara kita mengetahui pentingnya hal
ini sehingga makna yang terdalam dari
kehidupan santa-santa itu hanyalah label
di depan nama saja. Majalah MediaPass
edisi kali ini hadir dengan pembahasan
mengenai santo dan santa.
Selamat membaca dan berusaha
mendalami kehidupan para teladan iman
kita.MP
MP
Oktober
2016
MP
Agustus
2016 3
SABTU
> Misa Pembukaan Bulan
Maria S Liturgi Gereja
St. Stefanus/ 17.30-19.00
1
MINGGU
2
> Pengajaran K
R. 306 - 308/
22.00
> Legio Maria R
R. 205/ 10.00
> Latihan Koor ME
R. 306/ 19.30 - 22.00
>Legio Maria RPS
R. 205/ 10.00 - 12.00
> KTM R.312/ 19.00-21.00
> Doa Meditasi Kristiani St.
Stefanus Kapel lt. 3/ O7.00
> Praise & Worship PDKK
Malam R. 206/ 19.00- 2.00
10
> Pengajaran K
R. 306 - 308/
22.00
> Legio Maria R
R. 205/ 10.00
> Latihan koor
R.207/ 09.00> Pendalaman
R. 307 - 308/
16
> PAK R. 307/ 19.00 - 21.00
> KTM R312/ 19.00 - 21.00
> KTM Lectio Divina Kapel/
19.00 - 21.00
> Praise & Worship PDKK Malam
R. 206/ 19.00 - 22.00
> Meditasi Kristiani Kapel lt. 3/ O7.00
> Legio Maria R. 205/ 10.00-12.00
> Koor ME R. 306/ 19.30 - 22.00
> Latihan koor
R.207/ 09.00> Pengajaran K
R. 306-308/ 1
> Legio Maria R
R. 205/ 10.00
> Pendalaman
R. 307 - 308/
23
> Latihan Koor ME
R. 306/ 19.30 - 22.00
> Legio Maria RPSI
R. 205/ 10.00 - 12.00
> Praise & Worship PDKK
Malam R. 206/ 19.00 - 22.00
> Doa Meditasi Kristiani St.
Stefanus Kapel lt. 3/ O7.00
> KTM R312/ 19.00 - 21.00
> Legio Maria R
R. 205/ 10.00
> Latihan koor
R.207/ 09.00> Pengajaran K
R. 306 - 308/
> Pendalaman
R. 307 - 308/
> Misa & Ramah Tamah HUT
Perkawinan SKK Gereja,
R. 207-208/ 17.30 - 21.00
8
> Resepsi Perkawinan
Lt. 4 ( Aula ) 11.30 - 14.30
> Doa Meditasi Kristiani St.
Stefanus Kapel lt. 3/O7.00
> Amal Kasih TSLBKA
9
> Catatan Sipil Setelah
Perkawinan
R.308/ 15.00 16.00
> Legio Maria Junior Legio
Maria R. 312 /11.00-12.00
> Novena TSLBKA Gereja St
Stefanus/ 17.30 - 18.30
> Rapat Dewan Inti
Lama dan Baru
Lt. 3/ O8.00 - Selesai
> Doa Meditasi
Kristiani St. Stefanus
apel lt. 3/ O7.00
15
> Legio Maria Junior
R. 312/ 11.00-12.00
> Novena 9 Gereja
PDKK Malam/
6.30 - selesai
> Pelantikan Dewan Pleno
Baru Aula Lt 4/ O8.00 Selesai
> Doa Meditasi Kristiani St.
Stefanus Kapel lt. 3/ O7.00
> Legio Maria Junior
R. 312/ 11.00-12.00
> Rapat Karya DP Pleno
tbd/ 7.00 - 22.00
> Resepsi Perkawinan
Aula Lt 4/ 10.00 - 14.00
> Ekaristi Kaum Muda
“Sumpah Pemuda” Gereja
St. Stefanus/ 17.30 - 19.00
> Legio Maria Junior
R. 312/ 11.00-12.00
> Doa Meditasi Kristiani
St. Stefanus Kapel lt. 3/ O7.00
> Rapat DP Pleno tbd/ 7.00-13.00
> Donor Darah R. 307 - 308 /
8.00 - 12.00
> Malam Pujian (Koor)
Aula Lt 4 / 19.00 - 21.00
22
29
4 MP Oktober 2016
3
SE
> Legio Maria RPSI
R. 205/ 10.00 - 12.00
> Doa Meditasi Kristiani
St. Stefanus Kapel lt. 3/ O7.00
> Praise & Worship PDKK
Malam R. 206/ 19.00 - 22.00
> KTM R. 312/ 19.00 - 21.00
> Latihan Koor ME R. 306/
19.30 - 22.00
> Legio Maria Junior
R. 312?/ 11.00-12.00
> Ramah Tamah setelah Misa
Pernikahan Lt. 3/ 13.00 - 16.00
> Rekoleksi TSLBKA
R. 306 - 308/ 9.00- 1.00
SENIN
30
17
24
> Misa Penutupan Bulan Maria
Gereja St. Stefanus/
18.00 - 19.30
> Praise & Worship PDKK Malam
R. 206/ 19.00 - 22.00
> Legio Maria R. 205/ 10.00-12.00
> Latihan Koor ME
R. 306/ 19.30 - 22.00
> KTM R. 312/ 19.00 - 21.00
31
> Latihan koor
R. 207/ 09.00
> Pendalaman
KKS R. 307 -
ELASA
KEP XVI
/ 19.00 -
4
RPD
0 - 12.00
r WKRI
0-11.00
RABU
5
> Latihan koor Lansia Lansia R. 209/ 09.3011.00
> Pertemuan Persekutuan Doa
Karismatik Katolik PDKK
Malam R. 305 - 308/ 19.30 21.30
n Kitab Suci Sie
- 308/ 19.00 - 21.00
KEP XVI
/ 19.00 -
11
> Rekoleksi Lansia
Aula Lt 4/ 10.00 12.00
> Kursus Studi Serial Katekese
Berkelanjutan Seri ke-2
S. Katekese R. 208 - 209/
19.00 - 21.00
7
> Misa Jum’at Pertama
& Adorasi TSLBKA
Gereja St Stefanus/
18.00 - 19.30
> Doa Koronka Kerahiman Ilahi
Pak.Hendra - Ibu IdaKapel
Hati Kudus lt.3 15.00 - 15.30
> Legio Maria Mudika LM
R205/ 19.30-22.00
19
> KTM doa Yesus
Kapel/ 19.00-21.00
> Pengajaran KEP XVI
R. 306 - 308/ 19.00 - 22.00
> Legio Maria
R. 205/ 10.00 - 12.00
> Kursus Studi Serial Katekese
Berkelanjutan Seri ke-2
R. 208 - 209/ 19.00 - 21.00
> Legio Maria Mudika
R. 205/ 19.30-22.00
> Doa Koronka
Kerahiman Ilahi Kapel
Hati Kudus lt.3
15.00 - 15.30
26
> Legio Maria RRR
R. 205/ 10.00 - 12.00
> Pengajaran KEP XVI
R. 306 - 308/ 19.00 - 22.00
> KTM R. 312/ 19.00 - 21.00
> Kursus Studi Serial Katekese
Berkelanjutan Seri ke-2 R.
208 - 209/ 19.00 - 21.00
> Rapat Karya DP Pleno
tbd/ 19.00 - 22.00
> Legio Maria Mudika
R. 205/ 19.30 - 22.00
> Doa Koronka Kerahiman I
lahi Kapel Hati Kudus lt.3/
15.00 - 15.30
●
●
r WKRI
-11.00
KEP XVI
19.00-22.00
RPD
0 - 12.00
n Kitab Suci
/ 19.00 - 21.00
> Latihan koor Lansia
R.209/ 09.30-11.00
> Pertemuan PDKK
Malam R. 305 - 308/
19.30 - 21.30
RPD
0 - 12.00
r WKRI
-11.00
KEP XVI
/ 19.00 - 22.00
n Kitab Suci
/ 19.00 - 21.00
> Latihan koor Lansia Lansia R.209/ 09.3011.00
> Pertemuan PDKK
Malam R. 305 - 308/
19.30 - 21.30
●
6
> Legio Maria Mudika
R. 205/ 19.30-22.00
> Doa Koronka
Kerahiman Ilahi
Kapel Hati Kudus
lt.3/ 15.00 - 15.30
> Latihan koor Lansia R.209/
09.30-11.00
25
> Pengajaran KEP XVI
R. 306 - 308/ 19.00 22.00
> Legio Maria RRR
R. 205/ 10.00 - 12.00
JUMAT
> Pengajaran KEP XVI R.
306 - 308/ 19.00 - 22.00
> Legio Maria RRR R. 205/
10.00 - 12.00
> KTM R. 312/ 19.00 - 21.00
> Kursus Studi Serial Katekese
Berkelanjutan Seri ke-2 S.
Katekese R. 208 - 209/ 19.00
- 21.00
12
RPD
0 - 12.00
r WKRI
-11.00
n Kitab Suci
/ 19.00 - 21.00
18
KAMIS
> Pertemuan PDKK Malam R.
305 - 308/ 19.30 - 21.30
13
20
27
14
21
28
●
MP Oktober 2016
5
43
FX ADISUSANTO
Daftar Isi
2.
Selamat 60-Tahun Imamat, Rm. Martin van
Ooij, SCJ
3.
Kerling
4.
Kalenderium Oktober 2016
6.
Daftar Isi
SEPUTAR PAROKI
13
Rm. Joko Susilo, SCJ memimpin Misa
pada acara Tahun Suci Luar Biasa
Kerahiman Allah untuk remaja
8
Kursus Persiapan Perkawinan
10.
Belajar Setia dari Masalah Kecil
14.
Melayani dengan Wajah Senyum dan Ceria
16.
Ungkapan Syukur melalui Penampilan
Konser
18.
Ziarah ke Paroki Kalvari Lubang Buaya
19.
Ziarek Lansia ke gereja Sta. Maria Para
Malaikat Puncak Cipanas
22.
Bincang-bincang Tax Amnesty
24.
Misa Syukur untuk Teladan Kami
ORBITAN UTAMA
26.
Asal Usul nama Santo Santa dalam Gereja
Katolik
SKALA IMAN
32.
Renungan
PESONA SABDA
37.
17
Musik Konser Paduan Suara Providentia Dei
di Resital Kertanegara, Jakarta Selatan,
sebagai perayaan 30 tahun lahirnya paduan
suara ini
2 MP
MP Oktober
Agustus 2016
2016
6
Orang-orang Kudus dalam Konteks Tradisi
Ajaran Gereja
MENURUT MEREKA
Sebagai Orang Muda apa yang sudah
kamu berikan untuk Gereja dan
Negara
.40
PROFIL
Cita-Cita Teladan untuk Semua Orang
.42
ORBITAN LEPAS
Berkerahiman dalam Konteks Gereja
Indonesia
.50
Sepanjang Hidup di dalam “PATHOS
Allah bagian 2
.52
PENDIDIKAN
Kekuatan Pemuda Masa Lalu
.54
SANTO SANTA
Nabi Bruno
.57
9 Dr. Ellen, Bpk. Heru sedang duduk di Meja
pembicara, dan Ibu Monica berdiri sedangkan
menjelaskan Seksualitas Perkawinan Katolik.
PSIKOLOGI
Nilai Keluarga Masa Kini
.58
KESEHATAN
Mencermati Diabetes
.62
TUNAS STEFANUS
Prestasi Tunas Bersaudara
Dana Paroki - Ongkos Cetak Media Pass
.65
.66
TEMA EDISI
147Th.XIV
#
November 2016
KITAB WAHYU, AKHIR JAMAN ?
Kami menunggu kontribusi anda dalam
bentuk liputan kegiatan, lingkungan,
wilayah, komunitas, kesaksian atau
bahkan artikel bebas ke alamat redaksi
kami di [email protected].
11
Kemeriahan pada saat acara ramah tamah
di Gd. Leo Dehon Lt. 4 selepas Misa
Inkulturasi Batak.
MP Agustus 2016 3
7
MP Oktober 2016
2
1
Gd. Leo Dehon Lt. 4
11 September 2016
žŠœŠ—Šȱȱ’ȱ‘Š›’ȱ”ŽžŠ
8
2 MP September
Oktober 2016
2016
10 September 2016
žŠœŠ—Šȱȱ’ȱ‘Š›’ȱ™Ž›Š–Š
3
4
5
šǯȱ Ž–‹’ŒŠ›Šȱ–ǯȱ—˜—’žœȱž–Š›’ǰȱ
ȱŽ—Š—ȱ–Š”Š•Š‘ȱ
ž”ž–ȱǭȱ
˜›Š•ȱŽ›”Š ’—Š—ȱŠ˜•’”ȱǻ
Š›’ȱšǼ
Ţǯȱ™”ǯȱ›Š—˜˜ȱŽ—Š—ȱ’ž›’ȱ
Ž›”Š ’—Š—ȱǻ
Š›’ȱšǼ
ţǯȱ‹žȱ›’ŽȱŠ¢Šœ Š’ȱǭȱ™”ǯȱž”’ȱ
’‹˜ ˜ȱŽ—Š—ȱ”˜—˜–’ȱž–Š‘ȱ
Š—Šǯȱǻ
Š›’ȱšǼ
ŤǯȱŽ”œžŠ•’Šœȱ™Ž›”Š ’—Š—ȱŠ˜•’”ȱ˜•Ž‘ȱ
›ǯȱ••Ž—ȱ’“Š“Šȱǻ
Š›’ȱŢǼȱ
ťǯȱ˜–ž—’”Šœ’ȱžŠ–’Ȭœ›’ȱ’‹Š Š”Š—ȱ
˜•Ž‘ȱŽ››¢ȱž–Š—’›ȱǭȱ’¢˜—’—ȱ
›ŽŸ’¢Š—’
9
MP September
Oktober 2016
MP
2016 3
SEPUTAR PAROKI
Belajar Setia dari
Masalah yang Kecil
Misa Inkulturasi Batak oleh Komunitas Batak St. Stefanus
A
da yang berbeda dengan
Perayaan Ekaristi pada
Minggu, 18 September
2016 kali ini. Dekorasi ruangan,
Gondang, Ulos dan Bahasa
Batak merupakan ciri khas yang
terlihat jelas pada saat akan
memasuki Gereja St. Stefanus
Cilandak. Ya, minggu ini
memang diselenggarakan Misa
Inkulturasi Batak, yang secara
Konselebrasi dipersembahkan
oleh Pastor Flavianus Levi Lidi
Pakpahan SVD, Pastor Doni SVD,
Pastor Heru Sitohang SVD dan
Pastor FX. Joko Susilo, SCJ.
Dengan lagu pembuka Arbab
dan iring iringan gondang, tepat
pukul 09.45 wib tim penari pun
menari mundur menyambut
para peserta perarakan yang
masuk melalui pelataran gereja.
Siapapun yang mendengar alunan
gondang beserta paduan suara
šǯȱ Memasang aksesoris
ŢǯȱKonselebran Pastor F.X.Joko Susilo.SCJ, Flavianus Levi
Lidi Pakpahan SVD, Dony SVD, Heru Sitohang SVD
ţǯȱŒŠ›Šȱ‘’‹ž›Š—ȱ’ȱǯȱŽ˜ȱŽ‘˜—ȱǯȱŤ
ŤǯȱPastor Flavianus Levi Lidi Pakpahan SVD sebagai
konselebran utama Foto Kredit FN, Dya
10
2 MP September
2016
Oktober 2016
Komunitas Batak Stefanus ini
pasti ikut bergoyang. Sangat
terasa semangat dan euforia
dalam perayaaan misa yang
berlangsung dengan hikmat ini.
Adapun tema yang melekat
sepanjang perayaan misa adalah
“Aku memuji – muji Allah dengan
nyanyian dan mengagungkannya
dengan nyanyian syukur”. Sungguh
ini benar benar merupakan
cerminan dari tema misa.
Karena seluruh acara, mulai dari
pembukaan, perarakan Injil dan
persembahan semuanya dibawakan
dengan tarian dan nyanyian.
Melengkapi kemeriahan misa,
tampak berbagai pakaian adat batak
yang dikenakan oleh para panitia.
Ada yang berpakaian adat batak
Toba, batak Karo, batak Simalungun
dan batak Pak Pak. Selaras dengan
dengan itu, dengan semangat pula
nyanyian iring-iringan sepanjang
misa dipersembahkan dalam
berbagai bahasa batak. Menurut
susunan acara usai perayaan
misa, akan dilanjut dengan acara
hiburan di Aula gedung Leo
Dehon Lt. 4, yang pastinya akan
dimeriahkan dengan
adanya tarian tarian khas
batak, nyanyi bersama, lalu
ditutup makan bersama.
Dalam homilinya pastor Levi,
sangat menekankan isi bacaan
injil yang tertulis pada waktu itu.
Lukas 16 : 10, “Barangsiapa setia
dalam perkara-perkara kecil, ia setia
juga dalam perkara-perkara besar.
Dan barangsiapa tidak benar dalam
perkara-perkara kecil, ia tidak benar
juga dalam perkara-perkara besar”.
Singkatnya Pastor Levi,
menjelaskan bahwa orang yang
bisa mengatasi perkara besar
pastilah dimulai dari hal – hal
yang sangat kecil. Dengan kata
lain, kualitas seseorang dinilai
bukan dari seberapa hebat mereka
menyelesaikan masalah yang besar,
namun seberapa hebat mereka setia
dalam masalah kecil.
Semua dimulai dari
hal yang kecil
terlebih dahulu.
Jadi jangan pernah
kecewa kalau kita
hanya dipercayakan
hal – hal yang kecil.
Belajarlah untuk setia
tentang apapun yang
dipercayakan kepada
kita. MP penulis PR
4
11
MP
2016 3
MP September
Oktober 2016
SEPUTAR PAROKI
SATURDAY’S WAVE
OF MERCY
K
etika kita mendengar
kata Rekoleksi pasti
persepsinya lebih kepada
berdoa, sharing iman atau
semacamnya. Rekoleksi kali ini
sangat berbeda karena dibawakan
secara bersahabat, kekeluargaan,
penuh canda dan sangat sukacita.
Rekoleksi yang diadakan pada
tanggal 3 September 2016 ini dapat
terlaksana dengan baik berkat
kerjasama antara OMK Stefanus
dan Tim Rekat (Remaja Katolik).
Rangkaian acara Rekoleksi ini
bertemakan “Safe Wave.” Generasi
Baik artinya generasi yang tumbuh
di OMK St. Stefanus dan Rekat ini
merupakan calon-calon generasi
muda yang penuh semangat
dan lebih mengenal Kasih Allah
dalam kehidupan sehari-hari.
2 MP September
2016
12
Oktober 2016
Acara
rekoleksi
tersebut diatur
sedemikian
rupa oleh Romo
Joko Susilo
(Romli) sebagai
fasilitator
dan beberapa
orang yang
membantunya.
Rekoleksi ini
dimulai pada
jam 11 siang, di
jam yang sangat
rawan dimana
orang kalau
mendengarkan
sesuatu pengajaran yang monoton
pasti akan merasakan malas
dan sangat membosankan.
Murid-murid pertama dipanggil;
Maka dibuatlah ide rekolesi dan
games interaktif yang berdinamika,
dimana peserta diajak untuk belajar
dengan lebih banyak mengikuti
game-game mengelilingi kota, dan
membaca Kitab Suci. Kota –kota
yang dikunjungi di antaranya
Betsaida, Padang Gurun, Golgota
dan Galilea, dimana tempat-tempat
tersebut Yesus sering mengajar
dan beristirahat dengan muridmuridNya. Romli menegaskan lebih
lanjut bahwa acara rekoleksi dan
games mengelilingi kota ini adalah
kita mengikuti seperti Yesus yang
ingin mengajar dan membentuk
murid-muridnya, merasakan
dan menjadi orang-orang yang
punya kerahiman yang berbelas
kasih untuk melalui peristiwaperistiwa di setiap kota itu.
Peserta yang hadir sekitar 70
orang anak remaja. Saat masuk
ke aula lantai 4 di Gedung Serba
Guna Leo Dehon beberapa panitia
menyambut anak-anak yang ikut
dalam Rekoleksi untuk melakukan
pendaftaran. Acara dimulai dengan
animasi (gerak dan lagu)
oleh anak-anak Rekat
yang terampil
sehingga para
peserta menjadi
lebih akrab satu
sama lain.
Ditemui
di sela-sela
kesibukannya, Ibu
Martha Candrawati
mengungkapkan
tujuan diadakan
Rekoleksi Remaja ini adalah merupakan salah satu program dari
Markus 1:16-20
Keuskupan Agung Jakarta (KAJ)
dalam rangka Tahun Suci Luar
Biasa Kerahiman Allah (TSLBKA),
agar generasi muda lebih mengenal,
memahami dan merasakan kasih
Allah yang sangat besar. Salah satu
alasan dibuat Rekoleksi Remaja
ini agar kegiatan Remaja yang ada
di OMK St. Stefanus khususnya
Remaja Katolik lebih bisa hidup lagi.
Rekoleksi tersebut merupakan
gabungan antara Tim TSLBKA yang
mengajak OMK dan Rekat bersamasama untuk menjadi panitia. Untuk
koordinasi seksi acara dan hal
teknis lainnya diserahkan kepada
Tim Rekat, sedangkan Tim TSLBKA
memfasilitasi ruangan, pendanaan,
dan lain sebagainya. Acara Rekoleksi ditutup dengan misa bersama,
dimana misa dipimpin oleh Romli
sendiri dan dihadiri oleh para
suster, Tim TSLBKA, panitia Rekat
dan peserta. Semoga seluruh
proses jalan-jalan bersama para
penjaga kota, fasilitator semakin
menjadikan mereka remaja yang
bersyukur, Allah sungguhsungguh nyata berkerahiman.
MP Penulis Ver, Foto SS
MP
2016 3
13
MP September
Oktober 2016
SEPUTAR PAROKI
1
J
am
menunjukan pukul 4 dini hari.
Sebuah bus dengan kapasitas
bangku 50 buah sudah menunggu
di halaman parkir gereja St.
Stefanus, Cilandak. Mulai terlihat
anggota legio meminta bantuan
pak supir untuk memasukan
koper mereka ke dalam perut bus.
Tepat pukul 5 sesuai perencanaan,
bus berangkat menuju rumah
Retret NGISON NANDO di
Kalianda, Lampung. Rute kami
adalah pelabuhan Merak (4 jam) –
Pelabuhan Bakahuni (1,5 – 2 jam
bergantung cuaca) – Rumah Retret
Ngison Nando (2 jam). Perjalanan
yang menyenangkan dan lancar,
diawali dengan doa Rosario.
Jumlah anggota yang mengikuti
retret ini kira-kira 48 orang terdiri
dari beberapa presidium di Gereja
St. Stefanus Cilandak yaitu: Ratu
Para Saksi Iman, Ratu Pembawa
Damai, Ratu Rosari Mistika ,Legio
14 MP Oktober 2016
2 MP September 2016
Maria
Bunda Pembebas dan beberapa
ibu ibu yang tergabung
dalam Wanita katolik.
Sesampainya di rumah Retret,
kami di sambut oleh para suster.
Mereka terlihat bahagia, melepas
rindu dengan kehadiran romo
Martin dan legioner lansia yang
sebelumnya pernah retret di rumah
Ngison Nando ini beberapa kali.
Nama Rumah Khalwat Ngison
Nando sendiri diambil dari, khalwat
berarti Doa, Ngison dalam bahasa
lampung berarti sejuk, adem,
dingin, memberikan kesejukan.
Nando diambil dari nama pastor
yaitu Ferdi Nando Pecararo, MEP
yang mendirikan rumah retret ini.
Retret berlangsung selama,
3 hari 2 malam. Secara rutin
kami melakukan Doa Angelus,
kemudian Misa di pagi hari, dan
sesi pengajaran oleh Romo Martin.
Adapun materi yang dibawakan
2
4
šǯȱ Berfo
to di
™Ž•Š‹ž‘ Kapal Laut m
enuju
Ţǯȱ Suas Š—ȱŠ”Šž‘ž—
an
’ǯ
ţǯȱ Berfo a pada saat M
to bers
ama di isa Pagi
retret
tempat
Ťǯȱ Suas
ana pen
gajaran
Foto K
redit L
egio M
aria
pada
saat itu; Peranan Legio
Maria, Perilaku Legioner pada
gereja, masyarakat serta umat.
Pentingnya toleransi antar umat
Katolik dan Non Katolik, Pelayanan
yang dimulai dari rumah sendiri,
serta tidak membedakan kaya
atau miskin, menjadi salah
satu yang ditegaskan oleh Rm.
Martin pada saat itu. Salah satu
pesan yang disampaikan saat
itu yaitu pentingnya komitmen,
komitmen sendiri berasal dari
bahasa latin yaitu Commitere
yang berarti melakukan secara
bersama, maka pentinya sebuah
kebersamaan. Ditegaskan juga
bahwa devosi dalam doa berarti
kita menggunakan senjata yang
dimiliki untuk membuka pintu Roh
kudus. Dari semua yang diutarakan
Rm. Martin pada saat itu ia
menjelaskan,
Legioner
harus melakukan itu dengan
senyum dan wajah ceria.
Hari terakhir, kami melakukan
jalan salib, walaupun rintik
hujan di pagi hari, itu tidak
mengurungkan niat kami. Kita
menyatu dalam suasana dan terasa
sekali kesedihan yang meliputi
setiap legioner. Jasad patung Yesus
terbujur berbaring ditengah gua,
diatas batu makam, membuat
isak tangis memenuhi penjuru
ruangan. Kegiatan, kami tutup
dengan Rosario bersama di depan
Goa maria. Setelah itu makan
siang dan packing koper untuk
bersiap pulang kembali ke Jakarta.
Perjalanan dari Rumah Retret ke
pelabuhan Bakahuni dimeriahkan
dengan bernyanyi bersama
sepanjang perjalanan yang diiringi
oleh petikan gitar pak John.MP
15
MP Oktober 2016
MP September 2016 3
SEPUTAR PAROKI
UNGKAPAN
SYUKUR MELALUI
PENAMPILAN
KONSER
Ulang Tahun ke-30
Paduan Suara Providentia Dei
P
ada hari Sabtu, 22 Agustus
2016 merupakan hari
bersejarah bagi Paduan
Suara Providentia Dei, salah satu
kelompok paduan suara ternama
di Paroki St Stefanus. Selain
merayakan 30 tahun berdirinya
kelompok paduan suara ini, 14
Agustus 1986, Providentia Dei
diberikan kepercayaan untuk
memberikan penampilannya
melalui acara Anniversary Charity Concert. Acara yang
diselenggarakan di Gedung
Balai Resital Kertanegara,
Jakarta Selatan ini selain
memperingati 30 tahun
berdirinya Providentia
Dei, juga bertujuan
untuk membantu
dalam pencarian dana
operasional Seminari
Tinggi Skolastikat.
16 MP Oktober 2016
Konser dimulai pada pukul
19.00 WIB, dengan jumlah tamu
sekitar 300 tamu undangan yang
hadir dan personil Providentia Dei
sekitar 20 orang, yang diketuai
oleh bpk August Handoko. Dalam
penampilannya Providentia Dei
juga didampingi oleh beberapa
1
3
1. Acara pemberian Bouquet penghargaan
2. Penampilan Providentia Dei
3. Penampilan gabungan semua tim koor
4. Penampilan Laudamus Te
5. Penampilan koor asuhan mas Albertus
4
2
rekan paduan suara lainnya seperti
Laudamus Te Choir, Dei Angel
Voice Chamber Choir, Komunitas
Soli Deo, Isabelle & Ralph Nathan
(penyayi cilik) dan Ibu Dewi
Santoso. Tentu dengan kehadiran
sesama rekan-rekan Paduan Suara
lainnya, acara konser menjadi
lebih meriah dan luar biasa.
Acara konser ini mengambil
sebuah tema Music Makes Spirit
Free, artinya tetap jaya dan selalu
bersemangat untuk bernyanyi,
terutama dalam memuliakan nama
Tuhan. Mengenal sejenak lebih
dalam tentang paduan suara ini,
bahwa Providentia Dei diambil
dari bahasa Latin yang berarti
Penyelenggaraan Ilahi. Menurut
bapak August Handoko, bahwa
”Tuhan sudah memberikan Talenta
kita untuk bernyanyi dan layaknya
kita wajib kembangkan talenta yang
5
diberikan serta dipersembahkan
kembali untuk Tuhan.”
Semoga melalui konser ini, dana
yang terkumpul dapat membantu
dalam pembangunan Seminari
Tinggi Skolastikat. Selain itu untuk
Paduan Suara Providentia Dei tetap
selalu mempersembahkan yang
terbaik untuk Tuhan, dan paduan
suara ini terus berkembang serta
berbuah di ladang Tuhan sehingga
menimbulkan rasa syukur dan
mempersembahkan penampilan
terbaik Providentia Dei sebagai
Paduan Suara Gereja St. Stefanus,
Cilandak. MP Penulis: SV
MP Oktober 2016
17
SEPUTAR PAROKI
Soenarto
WilayahXI
GABRIEL MAL
MALAIKAT
GABRIEL
AIK ATAGUNG
AGUNG
“Kalvari menyimpan
dan mengenang misteri
iman tentang sengsara,
wafat, dan kebangkitan
Yesus Kristus yang
menyelamatkan umat
manusia dan alam
semesta. Kalvari juga
mencerminkan perjuangan
umat dalam mewujudkan
gedung gereja.“
- Pastor Martinus
Hadiwijaya Pr,
18
2 MP September
Oktober 2016
2016
Lingungan Anastasia berziarah
ke Paroki Kalvari Lubang Buaya
pada tgl 3 September 2016.
kegiatan diikuti 15 warga.
SEPUTAR PAROKI
;JBSFL-BOTJB4U4UFGBOVT,F(FSFKB4UB.BSJB1BSB.BMBJLBU1VODBL$JQBOBT
EBO.FMSJNCBHBSEFO+VNBUBHVUVT
MP Oktober 2016
19
SEPUTAR PAROKI
WilayahXII
PESTA
NAMA
LINGKUNGAN
LINGK. ST. BERNARDUS
FRANSISKUS ASISI
S
ore itu sekitar pukul 05.30 WIB
diadakan misa pesta nama St.
Bernardus sekaligus ulang
tahun lingkungan yang bertepatan
genap berusia 35 tahun di hari
Sabtu, tanggal 20 Agustus 2016. Misa
yang dihadiri oleh kurang lebih 100
orang tersebut dipimpin oleh pastor
Joko Susilo, SCJ dan dibantu pastor
Marwoto, SCJ.
Diadakannya syukuran ini
tentunya bertujuan agar warga
lingkungan St. Bernardus semakin
disatukan dalam semangat
persaudaraan, semakin mau
melayani dalam kerendahan hati
dan hidup saling mengasihi dalam
suka terutama dalam duka. Tidak
berbeda jauh dengan harapan warga
lingkungan St. Bernardus, dalam
homilinya pastor juga berpesan agar
20 MP Oktober 2016
warga bisa saling mencintai sesama
warga, sehingga lebih mudah juga
mencintai Allah. Seperti ajaran yang
disampaikan oleh St. Bernardus
sendiri bahwa mengasihi Allah,
merendahkan hati di hadapan Allah
sangat dibutuhkan dalam rangka
menyucikan diri sehingga akan
semakin menyatu dengan Allah.
Usai misa, seluruh warga
beserta para pastor pun bergerak
menuju halaman belakang gereja,
untuk selanjutnya bersama-sama
menyantap menu soto Kudus dan
perkedel yang sudah disediakan di
atas meja panjang seukuran 3 meter,
bertutupkan kain putih. Tersirat
kebahagiaan di wajah masingmasing warga, yang membuat siapa
pun yang melihat keadaan itu ikut
berbahagia.
Terutama pada saat akhir
acara, dimana warga lingkungan
St. Bernardus secara simbolik
menyerahkan bingkisan tali kasih
kepada para pegawai gereja St.
Stefanus, Cilandak yang pada saat
itu sedang bertugas. Sementara
untuk 26 orang pegawai (petugas
kebersihan, keamanan, sekretariat
dan 3 orang pensiunan) yang tidak
bertugas pada hari itu akan tetap
menerima bingkisan yang sama.
Ada pun isi dari bingkisan tersebut
berupa bahan-bahan sembako
seperti beras, minyak goreng,
gula pasir, snack, kopi, teh, sabun,
shampo, pasta gigi, sikat gigi,
balsem, dan kecap sachet.
Warga lingkungan St. Bernardus
membagi kebahagiaannya dengan
cara bersyukur kepada Allah
dan berbagi dengan sesama.
Hendaknya demikian jugalah hal
yang seharusnya ada di dalam
pribadi kita masing-masing. Mari
bersama sama menjadi garam dan
terang dunia dengan cara berbagi
kebahagiaan dengan sesama.MP
Santo Bernardus dari Clairvaux
(1090-21 Agustus 1153)
Santo Bernardus dari Clairvaux
adalah seorang biarawan yang
memberikan pengaruh besar bagi
Gereja pada zaman pertengahan.
Ia berasal dari Prancis dan selain
sebagai biarawan, ia juga terkenal
sebagai salah seorang mistikus.
Santo Bernardus juga merupakan
pendiri dari biara Clairvaux, sebuah
biara dari ordo Sistersian. Ia turut
terlibat dalam membangkitkan
semangat Perang Salib kedua melalui
khotbah-khotbahnya.
Sumber: Wikipedia
MP Oktober 2016
21
SEPUTAR PAROKI
1
WilayahIII
AMBROSIUS
P
ada hari Sabtu, 27 Agustus
2016, warga Wilayah III – St.
Ambrosius mengadakan
acara “bincang-bincang tentang Tax
Amnesty (TA)”, topik yang saat ini
sedang hangat diperbincangkan.
Acara Tax Amnesty ini diselenggarakan, karena banyaknya warga
yang bingung dan bertanya-tanya
tentang program pemerintah
satu ini.
Acara ini sendiri dilaksanakan
di kediaman Bpk. Hendra Wibowo
dan Ibu Anna yang dimulai Pk.
08.00. Warga yang hadir ada sekitar
35 orang, sambil menyantap bubur
scallop mereka mengikuti kegiatan
tersebut dengan antusias.
Topik yang dibawakan oleh Ibu
Anna pada saat itu, sangat berisi.
2 MP Oktober
September
2016
22
2016
Penulis Lana
Iswadi
Sessi tanya jawab dan penanganan
kasus-kasus yang muncul dalam
tax amnestu, mengisi keseluruhan
materi acara. Tanpa terasa waktu
berjalan begitu cepat, dan acara
pun ditutup pada Pk. 11.30.
Warga yang hadir cukup
puas dengan berlangsungnya
acara tersebut. Acara yang sangat
bermanfaat, sehingga warga
semakin paham dengan salah satu
program pemerintah itu.
Melalui Tax Amnesty, kita
sebagai bagian dari masyarakat
umum dapat berperan serta
membantu pemerintah dalam
pembangunan, memperbaiki
kondisi perekonomian, pembangunan dan mengurangi
pengangguran.MP
ungkap
adalah Wajib Pajak bersedia
melaporkan seluruh kekayaan, baik kekayaan
yang berwujud maupun tidak berwujud. Kekayaan
yang dapat bergerak maupun tidak bergerak. Baik
yang digunakan untuk usaha maupun bukan untuk
usaha. Kekayaan yang ada di Indonesia atau di luar
negeri. Semua kekayaan yang belum dilaporkan dalam
SPT Tahunan, PPh terakhir. Belum dilaporkannya
kekayaan tersebut dapat diakibatkan oleh kelalaian
atau keadaan di luar kekuasaan yang dialami
oleh Wajib Pajak sehingga SPT Tahunan PPh,
belum diisi dengan benar,
lengkap dan jelas.
tebus
adalah Wajib Pajak perlu
membayar sejumlah uang ke
kas negara untuk mendapatkan
pengampunan pajak, sehingga negara
dapat melepaskan hak untuk menagih pajak
yang seharusnya terutang. Uang tebusan
atas pengampunan pajak dihitung dengan
cara mengalikan tariff uang tebusan
dengan nilai harta bersih yang telah
diungkapkan oleh
wajib pajak.
lega
adalah Wajib Pajak
dapat merasa lega jika
pengampunan pajak diterima
dan dilakukan penghapusan pajak
terutang, sanksi administrasi
dan sanksi pidana di bidang
perpajakan untuk kewajiban
perpajakan sebelum 31
Desember 2015.
Program pengampunan yang
diberikan oleh Pemerintah
kepada Wajib Pajak meliputi
penghapusan pajak yang
seharusnya terutang,
penghapusan sanksi
administrasi perpajakan,
serta penghapusan sanksi
pidana di bidang perpajakan
atas harta yang diperoleh
pada tahun ���� dan
sebelumnya yang belum
dilaporkan dalam SPT,
dengan cara melunasi
seluruh tunggakan
pajak yang dimiliki
dan membayar
uang tebusan.
3
MP September
2016 23
Oktober 2016
1
1
1
SEPUTAR PAROKI
Misa
Syukur
untuk
Misa
Syukur
untu
Misa Syukur untuk
Wilayah
Wilayah
VIIIVIII
HIRONIMUS
HIRONIMUS
HIRONIMUS
PP
ada
adahari
hari Sabtu,
Sabtu, 10
10 September
ada hari
Sabtu,
10 September
2016
di
Bpk
2016
di kediaman
kediaman
2016 di
kediaman
BpkIndrasanto,
Alexius
Henry
Alexius
Henry
Indrasanto,
Alexius
Henry Indrasanto,
warga
Lingkungan
St Timotius
wargaWil
Lingkungan
St Timotius
VIII, mengadakan
Misa
Wil VIII,
mengadakan
Misa5 tahun
Kudus
memperingati
Kudusmeninggalnya
memperingatibpk
5 tahun
PR. Kasmadi
meninggalnya
bpk
PR.
Kasmadi
Harsosusanto, yang
dimulai pada
Harsosusanto,
yang
dimulai
pada ini
pukul 10.00
WIB.
Misa Kudus
pukuldihadiri
10.00 WIB.
Misa
Kudus
ini
oleh warga Lingkungan
dihadiri
oleh
warga
Lingkungan
St Timotius sekitar 30 warga dan
St Timotius
sekitar
30 warga
perayaan
dipimpin
olehdan
Rm.
perayaan
dipimpin
oleh
Rm.
Joko Susilo, SCJ. Dalam perayaan
Joko Susilo,
Dalam
perayaan
KudusSCJ.
ini, Rm
Susilo
memberikan
Kuduskhotbah
ini, Rmkepada
Susilo memberikan
keluarga besar
khotbah
besarbahwa
dankepada
warga keluarga
Lingkungan,
4
dan warga
Lingkungan,
bahwa
4
mengapa sudah 5 tahun, beliau
4
mengapa
sudah
5
tahun,
beliau
(bpk Kasmadi) masih perlu
masih saying atau cinta dengan
(bpk Kasmadi)
perlu ini?
diadakan masih
Misa seperti
masih
atau cinta
dengan
beliau,sayang
dan sebagai
bentuk
rasa
diadakan
Misa seperti
ini?karena
masihbeliau,
sayangdan
atau
cinta dengan
Jawabannya
mudah,
sebagai
bentuk
rasa doa
syukur
diadakanlah
ungkapan
Jawabannya
mudah,
karena
dan sebagai
bentukungkapan
rasa
keluarga
dan warga
Lingkungan beliau,
syukur
diadakanlah
doa
melalui
misa Kudus.
keluarga dan warga Lingkungan
syukur
diadakanlah
ungkapan doa
melalui
misa Kudus.
melalui misa Kudus.
2 MP September 2016
MP Oktober
2 MP24September
20162016
2
2
2
3
3
3
kTeladan
Teladan
uk
TeladanKami
Kami
Kami
šǯȱ žŠœŠ—Šȱ’œŠȱ’ȱŠ•Š–ȱž–Š‘ȱ
šǯȱ žŠœŠ—Šȱ’œŠȱ’ȱŠ•Š–ȱž–Š‘ȱ
”Ž’Š–Š—ȱ™”ǯȱ•Ž¡’žœȱ
Ž—›¢ȱ
”Ž’Š–Š—ȱ™”ǯȱ•Ž¡’žœȱ
Ž—›¢ȱ
—›ŠœŠ—˜
—›ŠœŠ—˜
ŢǯȱžŠœŠ—Šȱ’œŠȱ’ȱ•žŠ›ȱž–Š‘ȱ
ŢǯȱžŠœŠ—Šȱ’œŠȱ’ȱ•žŠ›ȱž–Š‘ȱ
”Ž’Š–Š—ȱ™”ǯȱ•Ž¡’žœȱ
Ž—›¢ȱ
”Ž’Š–Š—ȱ™”ǯȱ•Ž¡’žœȱ
Ž—›¢ȱ
—›ŠœŠ—˜
—›ŠœŠ—˜
ţǯȱžŒžȬŒžŒžȱŠ›’ȱ™”ǯȱǯǯȱŠœ–’’ȱ
ţǯȱžŒžȬŒžŒžȱŠ›’ȱ™”ǯȱǯǯȱŠœ–’’ȱ
Š›œ˜œžœŠ—˜
Š›œ˜œžœŠ—˜
Ťǯȱ™”ǯȱ’–™’ǰȱ™Ž› Š”’•Š—ȱ”Ž•žŠ›Šȱ
Ťǯȱ™”ǯȱ’–™’ǰȱ™Ž› Š”’•Š—ȱ”Ž•žŠ›Šȱ
™”ǯȱǯǯȱŠœ–’’ȱ
Š›œ˜œžŠ—˜
™”ǯȱǯǯȱŠœ–’’ȱ
Š›œ˜œžŠ—˜
Sosok beliau yang mudah
Sosok
beliau
yang
mudah
dikenal
dan
dekat
dengan siapapun
dikenal
dan
dekat
dengan
siapapun
semasa hidupnya merupakan
semasa
hidupnya
merupakan
sosok seorang ayah atau kakek dan
sosokteladan
seorangbagi
ayahkeluarga
atau kakek
dan
besar
dan
teladan
bagi
keluarga
besar
dan
warga Lingkungan St Timotius.
wargaPerayaan
Lingkungan
Timotius.
MisaStKudus
ini tidak
Perayaan
Misa
Kudus
ini tidak dari
hanya sebagai undangan
hanyakeluarga
sebagai undangan
besar Bpk. dari
PR. Kasmadi,
keluarga
besar
Bpk.
PR. Kasmadi,
namun juga
merupakan
agenda
namun
juga merupakan
agenda
kegiatan
tahunan yang
sudah
kegiatan
tahunan
sudah St.
tersusun
dariyang
Lingkungan
tersusun
dari
Lingkungan
St.
Timotius dan sudah menjadi
Timotius
dan
sudah
menjadi
rutinitas bagi setiap warga untuk
rutinitas
bagi setiap atau
warga
untuk
memperingati
mendoakan
memperingati
atau
mendoakan
warganya yang sudah meninggal
Petrus Remigius Kasmadi Harsosusanto
yang sudah meninggal
Petrus Remigius
lahir padaKasmadi
tgl 1 JuniHarsosusanto
1929 dan meninggal warganya
dunia.
lahir pada
Juni
1929 dan2011.
meninggal
padatgltgl1 11
September
Beliau
dunia. Setelah perayaan misa Kudus
pada tgl
11 September
2011.
Beliau
merupakan
salah
satu
pelopor Paroki St
Setelah
perayaan
misa
Kudus
selesai,
keluarga
besar
Bpk. PR
merupakan
salahpernah
satu pelopor
Paroki
St Ketua
Stefanus
menjabat
sebagai
selesai,
keluarga
besar
Bpk.
Kasmadi memberikan PR
kenangan
Stefanus
pernah menjabat
sebagai
Ketua
Lingkungan
St Paulus
sebelum
pemekaran
Kasmadi
kenangan
Lingkungan
St PaulusStsebelum
danmemberikan
ucapan terima
2 Lingkungan
Paulus pemekaran
& St Timotius,
kasih kepada
terima
kasih
kepada
2 Lingkungan
St Paulus
& menjabat
St Timotius,
dan terakhir
beliau
sebagai seksi dan ucapan
Rm Susilo dan kemudian
diakhiri
dan terakhir
beliau
menjabat
sebagai
Kematian
Paroki
(sekarang
Sieseksi
St Yosef). Rm Susilo
dan
kemudian
diakhiri
dengan
ramah
tamah.MP
Penulis
penulis Tyo
Kematian Paroki (sekarang Sie St Yosef).
dengan ramah tamah.MP Penulis Tyo
MP September 2016 3
25
MP Oktober
3
MP September
2016 2016
ORBITAN UTAMA
ASAL - USUL NAMA
DALAM GEREJA KATOLIK
Penulis: Iwan Odananto
Dalam lingkup gerejawi, kanonisasi adalah sebuah
proses panjang dan bertahap untuk meneliti
kekudusan orang beriman yang sudah meninggal
sampai akhirnya orang tersebut dinyatakan secara
resmi layak disebut sebagai Santo/Santa. Hak dan
kewenangan pemberian gelar tersebut ada di tangan
Paus (tradisi ini dimulai sejak abad XIII).
26 MP Oktober 2016
Pendahuluan
ada tanggal 4 September 2016
yang lalu, tepat 19 tahun
setelah Bunda Teresa dari
Kalkuta meninggal, ia dikanonisasi
oleh Paus Fransiskus. Dengan
demikian ia resmi menyandang
gelar Santa dan bertambahlah daftar
orang kudus dalam Gereja Katolik.
Sejak hari itu namanya boleh
digunakan sebagai nama Santa
Pelindung bagi individu maupun
komunitas, organisasi, maupun
institusi dalam Gereja seperti nama
Lingkungan, Wilayah, Sekolah, Panti
Asuhan, Yayasan, dlsb.
Mereka yang telah resmi
dikanonisasi tidak terbatas pada
kalangan imam atau biarawan/
biarawati saja. Sebagai gambaran,
sejak tahun 1982 (pada masa
kepemimpinan Paus Yohanes
Paulus II) hingga kini terdapat lebih
dari 150 orang beriman yang telah
dikanonisasi dan banyak di antara
mereka berstatus awam.
P
Syahadat Para Rasul
Sembilan hari setelah Yesus
naik ke surga, Bapa mengutus
Roh Kudus turun atas para rasul
(Kis 2:1-13). Itulah hari lahir
Gereja yang satu, kudus, katolik,
dan apostolik (apostolik dalam
pengertian bhs. Indonesia: rasul;
dalam bhs. Inggris: apostle; dalam
bhs. Yunani: apóstolos, artinya:
“dia yang diutus”). Orang mau
mendengarkan, menerima, dan
mengikuti ajaran para rasul karena
para rasul tersebut adalah orangorang yang dipilih sendiri oleh
Yesus untuk menjadi murid-murid
terdekatnya selama kurang lebih 3
tahun. Kitab Suci mencatat bahwa
setelah berpuasa 40 hari di padang
gurun, Yesus kemudian memanggil
12 orang untuk menjadi rasul-Nya
(Mrk 1:12-20). Kenaikan-Nya ke
surga disaksikan oleh rasul-rasulNya (Mat 28:16-20). Sejak saat itu
misi Yesus dilanjutkan oleh para
rasul (sekarang dikenal sebagai
para Bapa Uskup). Umat Kristiani
perdana “…bertekun dalam
pengajaran rasul-rasul dan dalam
persekutuan. Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti
dan berdoa“ (Kis 1:42).
Jumlah orang yang percaya
bahwa Yesus adalah Putra Allah,
yang wafat di kayu salib, bangkit
pada hari ketiga kemudian naik ke
surga semakin banyak. Agar dapat
menjadi kawanan orang percaya
(angggota Gereja) secara resmi, para
rasul mensyaratkan orang-orang
yang percaya itu untuk dibaptis.
Namun sebelumnya mereka
harus mendapat pengajaran yang
mendalam antara lain mengenai
Syahadat Para Rasul (Credo/Aku
Percaya) dan Doa Bapa Kami.
Proses katekisasi tersebut dapat
berlangsung selama beberapa bulan.
Sampai sekarang, dalam perayaan
Ekaristi seluruh anggota Gereja
mengucapkan Syahadat Para Rasul
sebagai pernyataan atas apa yang
diimani, yang antara lain berbunyi:
“…aku percaya akan persekutuan
para kudus…”
Ajaran Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik
(KGK), menyatakan bahwa
MP Oktober 2016
27
‘persekutuan para kudus’ adalah
Gereja. Ungkapan tersebut
mempunyai dua makna, yaitu
persekutuan dalam hal-hal kudus
(sancta) dan persekutuan antara
orang-orang kudus (sancti).
Persekutuan dalam hal-hal
kudus (rohani) antara lain berupa
persekutuan dalam iman, dalam
sakramen-sakramen, dalam karismakarisma, dalam cinta, dan dalam
hal kepemilikan bersama (KGK 946
– 953). “Adapun kumpulan orang
yang telah percaya itu, mereka sehati
dan sejiwa, dan tidak seorangpun
yang berkata, bahwa sesuatu dari
kepunyaannya adalah miliknya
sendiri, tetapi segala sesuatu adalah
kepunyaan mereka bersama” (Kis
Tritunggal sendiri sebagaimana
ada-Nya” (LG 49). Para Santo/
Santa Pelindung adalah mereka
telah berada di surga, sedangkan
kita masih berjuang di muka bumi.
Semua orang, yang menjadi milik
Kristus dan didiami oleh Roh-Nya,
tidak hanya berpadu menjadi satu
Gereja dan berhubungan erat dalam
Dia, tetapi juga saling berbagi harta
rohani sehingga iman Gereja yang
abadi semakin diteguhkan (LG 49).
Salah satu wujud tindakan berbagi
harta rohani adalah mendoakan
mereka baik yang masih hidup
maupun yang sudah meninggal.
Sejak zaman Kristiani perdana,
Gereja dengan sangat khidmat
merayakan kenangan akan mereka
Adapun kumpulan orang yang telah
percaya itu, mereka sehati dan sejiwa,
dan tidak seorangpun yang berkata,
bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah
miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu
adalah kepunyaan mereka bersama...
(Kis 4:32)
4:32).
Persekutuan antara orangorang kudus juga diartikan sebagai
persekutuan Gereja di surga dan di
bumi. Salah satu dokumen Konsili
Vatikan II yaitu Konstitusi Dogmatis
tentang Gereja Lumen Gentium (LG)
mengajarkan akan adanya tiga status
Gereja (KGK 954), yaitu para muridNya yang 1) masih mengembara
di dunia, 2) telah meninggal dan
mengalami penyucian, dan 3)
menikmati kemuliaan sambil
memandang “dengan jelas Allah
28 MP Oktober 2016
yang telah meninggal. Karena
mempunyai niat yang luhur
dan saleh untuk mendoakan
mereka yang meninggal agar
dibebaskan dari dosa-dosa mereka
(2 Mak 12:45), maka Gereja juga
mempersembahkan kurbankurban silih bagi mereka (LG
50). Sedangkan mereka yang
kita doakan, setelah terbantu
maka mereka juga akan menjadi
pendoa yang berdaya guna bagi
kita (KGK 958). Dalam perayaan
Ekaristi, imam berdoa: “Bapa,
perhatikanlah Gereja-Mu yang
tersebar di seluruh bumi. Ingatlah
akan hamba -hamba-Mu yang
telah Engkau panggil ke hadiratMu. Ingatlah pula akan saudarasaudari kami, kaum beriman, yang
telah meninggal dengan harapan
akan bangkit, dan akan semua
orang yang telah berpulang dalam
kerahiman-Mu. Terimalah mereka
dalam cahaya wajah-Mu.” Ini adalah
doa seluruh anggota Gereja yang
dipersembahkan bagi saudara dan
saudarinya yang masih berjuang
di dunia dan yang masih berada
di api penyucian. Di samping
itu, setiap tanggal 1 November
seluruh Gereja menghayatinya
sebagai Hari Raya Semua Orang
Kudus. Hari berikutnya (setiap
tanggal 2 November) adalah
Peringatan Wajib Arwah Semua
Orang Beriman. Gereja sungguh
mengimani dan menghayati ajaran
tentang persekutuan para kudus
sebagaimana dinyatakan dalam
Syahadat Para Rasul.
Hukum Gereja
tentang Orang Kudus
Di antara tiga status anggota
Gereja, mereka yang telah ‘berjaya’
(telah mencapai kehidupan yang
kekal di surga) dalam arti tertentu
adalah yang paling ‘kaya’ akan
harta rohani. Mereka terus menerus
membagikan harta rohani mereka
dengan mendoakan anggota Gereja
yang masih berjuang dan yang
masih berada di api penyucian.
Setiap Santo/Santa Pelindung
menjadi pendoa khusus bagi
orang, komunitas, organisasi,
maupun institusi dalam Gereja
yang menggunakan nama mereka
sebagai nama baptis atau nama
pelindung mereka. Penggunaan
nama Santo/Santa Pelindung bukan
sekadar simbol atau tradisi semata,
melainkan mempunyai makna yang
nyata dan penting bagi pemakainya.
Kitab Hukum Kanonik (KHK)
tidak secara khusus mengatur dan
mewajibkan cara penggunaan nama
Santo/Santa Pelindung. Bisa jadi
karena tradisi pemakaian namanama orang kudus selama ini telah
berjalan dengan baik dan benar
sesuai ajaran dasar dan iman Gereja
(Syahadat Para Rasul) sehingga
yang dibutuhkan bukan peraturan
melainkan penjelasan dogmatis
yang dapat dipertanggungjawabkan,
sebagaimana telah diuraikan secara
ringkas dalam paragraf-paragraf di
atas. “Untuk memupuk pengudusan
umat Allah, Gereja menganjurkan
agar umat beriman kristiani secara
khusus dan dengan sikap seorang
anak menghormati Santa Maria
selalu Perawan dan Bunda Allah,
yang diangkat oleh Kristus menjadi
Bunda semua orang; Gereja juga
memajukan penghormatan yang
benar dan sejati kepada Orang-orang
Kudus lain, yang dengan teladannya
umat beriman kristiani dibangun
serta dengan pengantaraannya
umat itu didukung” (KHK 1186).
Sedangkan mengenai siapa yang
berhak dihormati secara resmi
sebagai Orang Kudus, Gereja
menyatakan bahwa hanya para
hamba Allah yang oleh otoritas
Gereja sudah dimasukkan ke dalam
daftar nama para Santo/Santa atau
MP Oktober 2016
29
para Beato/Beata boleh dihormati
dengan ibadat publik (KHK 1187).
Saling Berbagi Harta Rohani
Gereja mengajarkan bahwa
nama-nama Santo/Santa Pelindung
dipakai tidak hanya sebagai pendoa,
perantara, dan pelindung, tetapi
juga sebagai sosok orang beriman
yang cara hidupnya perlu diteladani.
Hal itu bukan berarti bahwa mereka
tidak mempunyai cacat cela selama
hidupnya. Sebagai manusia mereka
tentu juga mempunyai kelemahan,
kekurangan, serta kecenderungan
berdosa. Ada banyak di antara
mereka yang pada awalnya dikenal
sebagai pendosa berat tetapi berkat
jamahan rahmat Allah, mereka
bertobat dan kemudian mau menata
hidup secara baru seturut tuntunan
Allah. Maka yang menjadi persoalan
utama bukan kekurangan atau
kelemahan manusiawi mereka.
Yang utama adalah kemauan
dan kesungguhan mereka untuk
menanggapi panggilan Allah untuk
berubah (bertobat) serta kesetiaan
mereka sampai akhir kepada Allah
yang terlebih dahulu memanggil
mereka. Panggilan kepada
kekudusan dan kesempurnaan tidak
Allah tujukan pada orang-orang
tertentu saja tetapi berlaku untuk
semua orang beriman. Panggilan
tersebut Allah nyatakan baik pada
zaman Perjanjian Lama: “Kuduslah
kamu, sebab Aku, Tuhan, Allahmu,
kudus” (Im 19:2) maupun pada
masa Perjanjian Baru: “Karena itu
haruslah kamu sempurna, sama
seperti Bapa-mu yang di surga
adalah sempurna” (Mat 5:48).
30 MP Oktober 2016
Saat ini Gereja masih berada
masa Tahun Yubileum Luar Biasa
Belas Kasih Allah (tanggal 8
Desember 2015 - 20 November 2016).
Dalam Bulla ‘Misericordae Vultus’,
Paus Fransiskus menyatakan
bahwa Yubileum berkaitan dengan
pemberian indulgensi (penghapusan
hukuman sementara akibat dosa
bagi umat beriman Kristiani yang
beritikad baik dan memenuhi
syarat-syarat tertentu). Di samping
itu, Paus juga mengingatkan bahwa
Gereja hidup sebagai persekutuan
para kudus. Dalam hal ini
maksudnya adalah bahwa kesucian
para orang kudus dapat menjadi
pertolongan bagi kelemahan kita.
Gereja menopang kelemahan
anggota yang satu melalui kekuatan
anggota yang lain. Hal itu dilakukan
melalui doa-doa dan cara hidup
Gereja (antara lain berupa kurban
silih). Dengan demikian, menurut
Paus, menghayati indulgensi Tahun
Yubileum berarti menghampiri
belas kasih Bapa dengan kepastian
bahwa pengampunannya
menjangkau seluruh kehidupan
umat beriman (termasuk mereka
yang masih berada dalam api
penyucian). Sesuai dengan ajaran
Gereja mengenai persekutuan para
kudus yang wujudnya antara lain
berupa tindakan saling berbagi
harta rohani (LG 49), maka pada
Tahun Yubileum Luar Biasa ini
kita diundang untuk meringankan
beban mereka yang masih berada
dalam api penyucian dengan cara
mencarikan, mendapatkan, dan
mempersembahkan indulgensi bagi
mereka melalui doa dan laku tobat.
Penutup
Namun di sisi lain tidak mustahil
Adalah baik bila kita, walaupun
mereka khawatir, jangan-jangan
hanya secara garis besar, mengetahui
kita tetap tidak tertarik untuk
latar belakang penggunaan nama
mengumpulkan harta yang di surga
Santo/Santa Pelindung. Tradisi
(Mat 6:20), dan juga tetap tidak
tersebut merupakan salah satu
berminat untuk berbagi harta rohani
wujud pengakuan iman kita: “aku
dengan sesama (LG 49-50). Mungkin
percaya akan persekutuan para
karena mencari dan menimbun
kudus”. Tetapi akan menjadi lebih
harta duniawi jauh lebih menarik.
baik bila kita mengenal riwayat
Para kudus di surga memang
hidup Santo/Santa Pelindung kita
selalu mendoakan kita, tetapi kita
masing-masing dan meneladaninya.
tetap mempunyai kehendak bebas.
Gereja
Kehendak bebas
‘menyediakan’
itulah yang ikut
Santo/Santa
menentukan seperti
Pelindung bagi kita
apa hidup kita
tidak hanya supaya
sekarang dan kelak.
kita mempunyai
Para Santo/Santa
pelindung, pendoa,
adalah warga Gereja
dan pengantara
yang ketika masih
di surga, tetapi
hidup di dunia
juga agar kita
mau menyerahkan
juga mencontoh
kehendak
segala bentuk
bebas mereka
pengurbanan,
kepada Allah,
kebajikan dan
sehingga mereka
keutamaan mereka.
bisa mencapai
(Mat 5:48)
KGK
kekudusan. Mereka
mengajarkan bahwa Gereja di
itu 100% manusia, lengkap dengan
surga bersekutu dengan Gereja di
segala kerapuhan dan keterbatasan.
bumi. Dalam arti tertentu, kegiatan
Namun mereka mau menundukkan
Gereja di bumi dapat diketahui oleh
diri sendiri untuk mencari dan
Gereja di surga. Oleh karena itu,
melakukan apa yang Yesus minta.
tidak berlebihan bila saya percaya
Mereka sekarang berhak menikmati
bahwa pada saat kita membaca
kehidupan kekal karena ketika
Orbitan Utama ini, Santo/Santa
masih hidup di dunia ini mereka
Pelindung kita masing-masing di
mau membayar harganya. “Setiap
surga mengetahuinya. Di satu sisi
orang yang mau mengikut Aku, ia
mereka tentu senang dan berharap
harus menyangkal dirinya, memikul
agar melalui tulisan ini kita segera
salibnya setiap hari, dan mengikut
dijangkiti oleh semangat untuk
Aku” (Luk 9:23). Apalah arti sebuah
menyelaraskan hidup sesuai
nama, bila hanya sebagai asesoris.
keteladanan mereka (KHK 1186).
You are your free will !MP
Karena itu
haruslah kamu
sempurna, sama
seperti Bapa-mu
yang di surga
adalah sempurna
MP Oktober 2016
31
SKALA IMAN
Renungan
Maria Angelica
(Legio Maria Bunda Pembebas)
Di kesunyian ku merenung
duduk bersimpuh berkawan malam
terpejam mata tanpa bersuara
menghayati getaran jiwa
Tiada kata yang terucap
saat sinar-Mu datang menyapa
Betapa kecil diriku ini
Di batas bayang-Mu
Datanglah sepanjang hari
jangan lepas lagi
Dekap diri ini dalam pelukan-Mu
Puji syukur pada-Mu Tuhan
Hanya pada-Mu kuberlindung
Suka dan duka tiada berbeda
saat bersama-Mu.
[Ya Tuhan bimbinglah diriku s’lalu]
Bimbinglah s’lalu diriku
ini di jalan-Mu Tuhan.
32
Oktober 2016
2 MP September
2016
M
emang benar ketika
kita berdiam dan
memusatkan pikiran
kepada Tuhan, maka
pada saat itu perasaan kesendirian
dan kesepian seolah sirna. Kita
bisa merasakan kehadiran Sang
Pencipta, seperti yang saya
alami pada saat saya berdoa di
depan Sakramen Maha Kudus.
Dalam keheningan pikiran
menjadi jernih dan hati menjadi
tenang. Keheningan membuahkan
kebijaksanaan sebab Tuhan sumber
kebijaksaan sedang berkomunikasi
dengan saya dalam keheningan.
Memang masalah tetap ada, namun
saya percaya bahwa akan ada jalan
keluarnya. Yang paling penting
adalah saya merasa tidak sendiri
dan dituntun menemukan
solusi dari permasalahan
yang saya hadapi.
MP
Skala iman ini adalah bagian dari sharing
iman yang dikirimkan oleh pembaca. Salah
satunya karena terinspirasi oleh lagu berjudul
“Renungan” karya Doddy Sukasah dan Eros
Djarot.
33
MP September
Oktober 2016
MP
2016 3
PESONA SABDA
Orang Kudus
Dalam Gereja
Katolik
Penulis: Pastor Antonius Sumardi, SCJ
Hampir setiap nama Gereja Katolik dan Orang
katolik, menggunakan nama santo dan/atau santa
pelindung. Ada yang bertanya, apakah kita harus
menggunakan nama santo atau santa pelindung?
Kalau ya, mengapa? Kalau tidak, mengapa?
Apakah ada dasar dalam Kitab Suci yang memberi
petunjuk penggunaan nama santo dan santa?
S
anto atau santa (sanctus,
dalam bahasa latin yang
berarti: Kudus) adalah
orang dikategorikan kudus atau
mempunyai keutamaan-keutamaan
rohani di mata Gereja Katolik. Siapa
orang yang layak disebut kudus?
Semua umat beriman akan Yesus
Kristus. Lantas, siapa pula yang
bisa menyatakan seseorang sebagai
kudus? Tentunya sumbernya adalah
Allah sendiri, yang dibahasakan oleh
tradisi Gereja Katolik. Dalam tradisi
Gereja selama ini, kita mengenal
34 MP Oktober 2016
apa yang disebut kanonisasi. Itulah
cara Gereja memilih dan menimbang
semua orang beriman untuk
dimasukan dalam kategori kudus.
Dengan demikian, kanonisasi adalah
pernyataan resmi Gereja, yang
mengawal dan menyatakan proses
seseorang menjadi suci.
Orang Kudus dalam Konteks
Perjanjian Lama
Kitab Suci, baik dalam Perjanjian
Lama (PL) maupun Perjanjian
Baru (PB) tidak pernah menyebut
orang kudus dengan sebutan Santo
atau Santa. Namun kekudusan
orang ditunjukkan oleh PL dengan
mengakui, menghargai dan
menekankan unsur keteladanan
dan ketokohan seseorang. Mengakui
peranan mereka di antara para
anggota jemaat, bahkan juga
peran mereka sebagai wakil dan
pengantara umat Allah dengan Allah
sendiri adalah bahasa Kitab Suci
untuk menunjukkan adanya orangorang kudus. Beberapa tokoh yang
menjadi pengantara antara Allah
dengan umatNya yang terkenal
dalam PL antara lain adalah Bapa
Abraham, Musa, dan para Nabi
Bapa Abraham berperan
sebagai bapa segala bangsa. Hal
itu ditunjukkan dengan adanya
Janji Allah kepada Abraham bahwa
Abraham akan menjadi berkat
bagi segala bangsa. “Aku akan
membuat engkau menjadi bangsa
yang besar, dan memberkati engkau
serta membuat namamu mashyur
dan engkau akan menjadi berkat.
Dan olehmu semua kaum di muka
bumi akan mendapat berkat.”
(bdk. Kej 12:2-3) Sudah sejak
Bapa Abraham, Allah membuat
pengantara berkatNya untuk segala
bangsa. Maka tidak heran ketika
Abraham berdoa untuk kepentingan
penduduk kota Sodom dan Gomora
(Kej 18:16-33), Abraham melakukan
“tawar-menawar” dengan Allah
untuk kota Sodom dan Gomora,
perlunya pertimbangan agar kota itu
diampuni (diselamatkan), daripada
dihancurkan.
Peranan Musa tidak kalah
pentingnya bagi keselamatan
bangsa terpilih. Musa sebagai
penggembala kambing domba
milik mertuanya, Yetro, di
seberang padang gurun, melihat
dan mengalami semak menyala,
GDQPHQGHQJDU$OODKEHUÀUPDQ
“Akulah Allah ayahmu, Allah
Abraham, Allah Ishak dan Allah
Yakub.” Lalu Allah memerintahkan
kepada Musa untuk menjadi
utusan Allah dan pengantara
antara Allah dan umatNya,
“Inilah yang harus kau katakan
kepada orang Israel, TUHAN,
ALLAH nenek moyangmu,
Allah Abraham, Allah Ishak dan
Allah Yakub, telah mengutus aku
kepadamu.” Dan Tuhan Allah
telah menyertai dengan kuasaNya
melalui tongkat kuasaNya. Bahkan
Allah mengangkat Musa menjadi
Allah bagi Firaun, “Lihat, Aku
mengangkat engkau menjadi Allah
bagi Firaun dan Harun,
abangmu menjadi
nabimu.” (Kel 7:1)
Demikian pula,
Bangsa Israel
minta kepada
Samuel,
untuk berdoa
bagi mereka
“Berdoalah
untuk hambahambamu ini
kepada
MP Oktober 2016
35
TUHAN, Allahmu, supaya kami
jangan mati ... (1 Sam 12:19).
Kesetiaan dan pengorbanan untuk
melaksanakan kehendak Allah inilah
yang kita jadikan pegangan untuk
mengatakan tentang orang-orang
kudus dalam sejarah PL. Meskipun
Musa harus jatuh bangun dalam
usahanya untuk setia, namun pada
akhirnya totalitas dan kesetiaannya
membuktikan bahwa ia adalah yang
dipilih dan dikuduskan oleh Allah.
Orang Kudus dalam Konteks
Perjanjian Baru
Dalam PB, prototip orang kudus
dapatkaan kita temukan dalam diri
Bunda Maria, Santo Yosef dan Santo
Stefanus (martir pertama), Rasul
Paulus, Rasul Petrus, Rasul Yakobus
dan sebagian rasul lainnya. Dengan
kekudusannya, mereka menjadi
pendoa dan pengantara manusia
untuk mendapat rahmat Allah.
Namun pendoa dan pengantara doa
kita yang utama adalah Tuhan Yesus
sendiri.
Dalam faktanya, Bunda Maria
terbukti menjadi pengantara
doa bagi siapa saja. Jutaan umat
manusia yang bersyukur atas
terkabulnya suatu doa lewat
Bunda Maria. Namun kekudusan
Maria bukan hanya terletak pada
perannya sebagai perantara
doa, namun seluruh perjuangan
hidupnya untuk menyerahkan
seluruh hidupnya bagi saluran
rahmat keselamatan bagi manusia
adalah kata kunci dari kekudusan
itu. Tentu yang paling utama adalah
keputusannya yang tidak mudah
untuk menerima pilihan Allah,
36 MP Oktober 2016
untuk menjadi Bunda Yesus. Sebuah
keputusan yang sulit, namun
keberaniannya untuk mengambil
keputusan penuh resiko pastilah
dilandasi oleh kekudusan dan
kecintaannya untuk melaksanakan
melulu kehendak Allah.
Rasul Paulus juga merupakan
model orang kudus yang penting
dalam PB. Ia senantiasa berdoa
bagi umatnya (Rm 1:10: Ef 1:16;
dsb). Sebaliknya, Paulus juga sadar
bahwa keselamatannya tergantung
juga pada doa-doa umatnya (Fil
1:19); oleh karena itu ia pun minta
Setelah aku
mengenal
Kristus, semua
yang lain
menjadi sampah.
Santo Paulus
supaya umatnya berdoa baginya
(1 Tes 5:25; 2 Tes 3:1 dsb). Totalitas
hidupnya sangat menunjukkan
bahwa ia sungguh terpesona dan
jatuh cinta dengan pilihan Allah,
bahkan dengan membara ia berkata,
“Setelah aku mengenal Kristus,
semua yang lain menjadi sampah.”
Sebelumnya Paulus punya aneka
macam keagungan duniawi.
Semuanya itu ditinggalkannya,
karena ia mengimani bahwa Yesus
Kristusnya yang maha Agung,
Kudus dan Tinggi. Menjadi kudus,
berarti mengagungkan Allah di
dalam kemanusiaan kita.
Demikian juga dengan Rasul
Yakobus, yang dalam Yak 5:14-16
mengatakan, “Kalau ada seorang
di antara kamu yang sakit, baiklah
ia memanggil para penatua jemaat,
supaya mereka mendoakan dia serta
mengolesnya dengan minyak dalam
nama Tuhan ... Karena itu hendaklah
kamu... saling mendoakan, supaya
kamu sembuh. Doa orang yang
Santo Yusuf
Ia disebut dengan
sebutan yang tulus
hati, orang yang tidak
mau mencemarkan,
penggenapan firman
Tuhan lewat para nabi,
dan Yusuf berbuat
yang diperintahkan
Tuhan; ungkapan itu
juga mewakili kata
kudus (Sanctus =
Santo). Keterlibatannya
dalam mendidik
masa kanak-kanak
Yesus, menunjukkan
pula kekudusan atau
keutamaan, dimana ia
selalu peka terhadap
kehendak Allah dan
melaksanakannya.
benar, bila dengan yakin didoakan,
sangat besar kuasanya.” Kekudusan
dalam konteks Rasul Yakobus,
bias diartikan sebagai orang benar.
Orang dikatakan benar bukan
dalam arti matematis, melainkan
dalam arti iman. Yakobus adalah
orang benar karena imannya akan
Yesus Kristus. Dalam kebenaran
itu, ia memperjuangkan kekudusan
dengan berusaha diri sebagai
pelayan doa bagi banyak orang.
Orang Kudus dalam Konteks
Tradisi Ajaran Gereja
Dasar Tradisi ajaran Gereja tentu
saja Kitab Suci dan ajaran Tuhan
Yesus sendiri, baik itu keteladanan
dalam bentuk tindakan maupun
dalam bentuk pengajaran sabda.
Dalam teks yang tertulis dalam
Kitab Suci, maupun dalam tradisi
hidup Tuhan Yesus dihadapan para
murid dan orang banyak, cukup
jelas mempresentasikan apa yang
menjadi sikap utama Tuhan Yesus
dalam memandang kekudusan.
Pada intinya, semua orang beriman
diundang untuk menjadi kudus.
Menjadi kudus berarti menjadikan
diri menjadi milik Allah dan rela
dipergunakan Allah untuk saluran
keselamatan Alah.
Dalam tradisi para rasul sampai
kepada Gereja Perdana, kiranya juga
cukup tegas, perhatian, pengakuan
dan penghargaan terhadap orangorang kudus yang membaktikan
hidupnya kepada Allah, Tuhan
Yesus maupun kepada bait kudus
tempat pusat pengurbanan di
hadapan Allah dan umat beriman.
Berbicara tentang orang kudus
dalam konteks ini, patutlah kita
melihat sikap Allah terhadap
Bunda Maria. Dalam teks Luk 1:28,
Bunda Maria disebut sebagai yang
dikaruniai Allah, yang disertai Allah,
akan melahirkan Anak Allah yang
Mahatinggi, Bunda Maria dipenuhi
Roh Kudus, dan kuasa Allah,
sebagai wanita yang terberkati
Allah, dan berbahagia. UngkapanMP Oktober 2016
37
ungkapan itu menggantikan kata
singkat bahwa Maria sebagai wanita
yang Kudus (Santa = sanctus) di
hadapan Allah.
Dan mari kita melihat satu
contoh santo, yaitu Santo Stefanus.
Ia sewaktu dipilih, dinyatakan
bahwa ia sebagai yang penuh
iman, penuh Roh Kudus, penuh
karunia, penuh dengan kuasa
Allah, wajahnya seperti Malaekat.
(Kis 6:5-15) Ia yang penuh dengan
Roh Kudus, menatap ke langit
melihat kemuliaan Allah dan Yesus
yang disampingNya berseru, “Ya
Tuhan Yesus, terimalah rohku.”
Inilah bagaimana Kitab Suci
menggambarkan orang-orang
pilihan Allah yang taat kepada
kehendak Allah dan yang oleh
Gereja disebut sebagai Santo
atau Santa. Dan bagaimana Allah
memakai orang-orang Kudusnya
menjadi pengantara berkat bagi
semua bangsa.
Persekutuan Para Kudus
Kita mengimani akan Gereja
Katolik yang Kudus, dan
persekutuan para Kudus, baik
yang sudah di surga maupun yang
masih di dunia. Kita yang masih
berziarah di dunia ini pun disebut
sebagai Gereja Katolik yang Kudus.
Karena kita telah dikuduskan oleh
kurban Kristus. Dan dalam Kitab
Suci dinyatakan juga bahwa Allah
adalah Allah Abraham, Allah Ishak
dan Allah Yakub. Allah bukan Allah
orang mati melainkan Allah orang
hidup, sebab di hadapan Allah dan di
hadapan Yesus semua orang hidup.
(bdk. Luk 20:38) Karena Yesus adalah
38 MP Oktober 2016
Kebangkitan dan hidup, dan semua
orang yang percaya kepadaNya akan
hidup sekalipun sudah mati. Hal itu
bisa dilihat dalam Yoh 11:25, “Akulah
kebangkitan dan hidup; barang siapa
percaya kepadaKu, ia akan hidup
walaupun sudah mati.”
Jadi hakekat berdoa melalui dan
bersama Santo-Santa adalah meminta
bantuan kepada Santo-Santa agar
mereka berkenan memohonkan atau
menyampaikan doa-doa kita kepada
Allah. Hal ini tidak bertentangan
dengan Kitab Suci dan sah sah saja.
Karena bahkan kita sendiri pun oleh
Allah diundang mendoakan orang
lain, bahkan musuh kita, supaya
mereka memperoleh keselamatan
berkat iman dan dukungan kita,
selain dari iman mereka sendiri.
Dengan mendoakan, kita menerima
mereka sebagai persekutuan para
kudus, yaitu orang-orang yang
dicintai Allah dan sepantasnya juga
dicintai oleh kita sebagai sesama
anak-anak Allah, dan dikuduskan
oleh Allah melalui Tuhan Yesus
Kristus.
Sebagaimana Bunda Maria,
Bapa Abraham, para Nabi dan
para rasul, para kudus adalah
orang-orang yang dirahmati, dan
dipenuhi karunia Roh Kudus oleh
Allah, dan dalam kesetiaannya
kepada kehendak Allah mereka
dijadikan perantara berkat oleh
Allah untuk umat pilihanNya untuk
menyelamatkan umatNya pula.
Maka kembali kepada pertanyaan
di awal tulisan ini, apakah kita
harus menggunakan nama santo
atau santa pelindung? Kalau ya,
mengapa? Kalau tidak, mengapa?
Menurut hemat saya, kita perlu
menggunakan nama santo-santa
bagi nama pribadi maupun institusi
Gereja kita, karena kita pun
diundang untuk bertumbuh dalam
kekudusan. Dengan menggunakan
nama santo dan santa, secara
otomatis kita dirangsang untuk
mencontoh atau meneladan
perjuangan mereka dalam mencari
kekudusan. Selain itu, sebagaimana
yang telah dijelaskan, dengan
memilih dan memakai santo-
Bagaimana pun penggunaan
atau pemakaian nama santo-santa,
EXNDQODKKDO\DQJVDQJDWVLJQLÀFDQW
bagi iman kita. Tentu kita meyakini
bahwa kita diselamatkan bukan
karena nama santo-santa yang
disematkan dalam diri kita, tetapi
karena kita sendiri berusaha untuk
menjadi kudus di mata Tuhan. Oleh
karenanya, berbicara tentang orang
kudus, janganlah memandang
orang-orang hebat dalam Gereja
Katolik, tetapi mari memandang
Karena Yesus adalah
Kebangkitan dan
hidup, dan semua
orang yang percaya
kepadaNya akan hidup
sekalipun sudah mati.
Yohanes 11:25
santa, kita bisa senantiasa mohon
berkat Allah melalui perantaraan
orang kudus, meskipun kita
yakin Allah bisa menyampaikan
rahmatNya dengan cara apa pun,
bahkan melalui orang lain di
sekitar kehidupan kita yang belum
terbilang kudus. Maka logika kita,
orang biasa saja bisa menjadi sarana
bagi Tuhan, apalagi bagi orangorang yang telah membuktikan cinta
dan totalitas hidupnya bagi Tuhan.
diri kita satu sama lain. Kita semua
diundang untuk menjadi orang
kudus. Namun soal kita dijadikan
santo atau santa, biarkan itu urusan
Institusi Gereja yang mengaturnya.
Predikat santo-santa adalah
penyataan dan penghormatan resmi
Gereja, dan itu bukan cita-cita dan
panggilan kita. Santo-santo adalah
´VHUWLÀNDWµGDUL*HUHMDVHPHQWDUD
menjadi orang-orang kudus adalah
panggilan kita semua.MP
MP Oktober 2016
39
MENURUT MEREKA
Nama R. M. Agung
Selo Adi
Lingk/Wil Dionisius/12
Aktivitas PS Seraphim
Sebagai orang Muda,
apa yang sudah kamu
berikan untuk Gereja
dan Negara?
Sebaiknya kita mampu berjuang untuk menaikkan harkat dan martabat bangsa
dengan memulai apapun yang berarti untuk dapat membebaskan negara dari
cengkraman bangsa lain. Jadi bukan semata-mata untuk Gereja dan Negara, tetapi
tujuan akhirnya adalah apa yang terbaik untuk sesama umat beragama dan rakyat
banyak. Jujur, semua yang sudah saya sendiri lakukan masih jauh dari makna yang
berarti untuk rakyat banyak. Kalau dalam lingkup gereja sendiri selama ini saya
aktif dalam pelayanan paduan suara.
Nama Theresia Rima Anggraini Setiawan
Paroki St Antonius Bidaracina
Aktiftas Mahasiswi UI
Untuk gereja, saya selalu mencoba untuk memberikan
konstribusi program Gereja, selain mengikuti misa setiap
minggu. Di kampus, saya mencoba aktif dalam kegiatan
Perhimpunan Mahasiswa Katolik. Saya mempunyai
prestasi dalam bidang menari. Untuk negara, saya berusaha membawa nama baik
negara ke mancanegara apabila ada kesempatan untuk ke luar negeri. Menurut
saya, masih banyak yang bisa saya persembahkan untuk Gereja dan Negara karena
umur saya masih sangat muda.
Nama Diandra Cordelia Sumendap
Lingk/Wil Felisitas/11
Aktiftas OMK
Kalau untuk gereja, biasanya saya berpartisipasi
dalam beberapa kegiatan OMK. Sekedar bantu - bantu
atau menjadi panitia. Kalau untuk Negara, saya selalu
berpartisipasi kalau ada pemilu, tidak pernah mau golput,
ikut serta menjadi Pasukan Pengibar Bendera entah di Sekolah, Lingkungan, atau
Gereja. Selain itu juga membantu mengenalkan budaya Indonesia kepada orangorang luar negeri. Saya percaya dari hal yang kecil, bisa menjadikan sesuatu yang
lebih besar dan saya berharap bisa melakukan hal-hal lebih besar itu nantinya.
40 MP Oktober 2016
Nama Lamria Manullang
Paroki Gereja St. Yosep Sei Sikambing, Medan
Sebagai orang muda, hal sederhana yang bisa saya
berikan kepada Negara adalah membayar pajak, menjaga
kebersihan lingkungan, menaati rambu lalu lintas dan
mendukung program positif pemerintah. Sedangkan untuk
Gereja adalah aktif di kegiatan orang muda. Ini membantu
Gereja menjadi semakin hidup. Singkatnya, berusaha
menjadi salah satu umat yang memberi kontribusi positif
bagi Gereja.
Nama Helena
Lingk/Wil St Antonius / IV
Aktivitas OMK
Yang sudah saya berikan untuk Gereja & Negara adalah
menjadi saksi Kristus dan warga Negara yang taat pada
peraturan. Sebagai saksi Kristus, kita membawa Gereja
ke dalam kehidupan kita dan sebagai warga Negara yang
taat pada peraturan adalah bagian kita sebagai warga dalam membantu negara kita
menjadi lebih baik. Mulai dari hal kecil yaitu perilaku kita sehari-hari, dapat kita
berikan bagi Gereja dan Negara.
Nama Marie Louise Beatrice
Lingk/Wil Elias/12
Aktiftas Karyawan
Yang sudah saya berikan untuk Gereja tindakan seharihari kepada sesame selalu memberikan positive vibes
berdasarkan pedoman Gereja,; agar seseorang bisa lebih
nyaman, gembira, dan merasakan cinta kasih Tuhan
melalui sesamanya. kedua selalu melibatkan ajaran Gereja dalam hidup sehari-hari
sebagai motivasi dan dipersembahkan untuk kemuliaan Tuhan
Untuk Negara, mengetahui, memahami dan menghargai ketika sejarah-sejarah
penting yang terjadi di Indonesia, dan pedoman Pancasila serta Bhinneka Tunggal
Ika yang diterima pada masa sekolah. Semua itu diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Kedua saya sebagai Tenaga Kerja Indonesia selalu terdorong untuk
bisa berkontribusi bidang industri. Ketiga mau berbagi ilmu kepada orang lain, dan
terbuka mendapatkan ilmu baru, untuk kemajuan industri/ekonomi di Indonesia,
walaupun hanya bagian kecil saja.
MP Oktober 2016
41
MENURUT MEREKA
Fransiskus Xaverius Adisusanto
BELAJAR
DARI
B
apak FX Adisusanto, biasa
di panggil dengan pak Tody
atau pak Adi lahir di Salatiga
70 tahun yang lalu tepatnya pada
tanggal 4 November 1946. Beliau
merupakan putra dari Pahlawan
Nasional, Agustinus Adisutjipto.
Sayang Pak Tody tidak memiliki
kenangan masa kecil yang cukup
lama dengan pak Tjip, panggilan
akrab ayahnya karena pada waktu
pak Tody baru berumur 9 bulan,
pak Tjip meninggal dunia
dalam kecelakaan pesawat.
Meskipun tidak memiliki
kenangan masa kecil yang
diingat bersama pak Tjip,
tetapi pak Tody memiliki
banyak mendapat cerita
mengenai perjuangan
sang ayah dari
ibunya dan adik-adik
ayahnya, maupun
melihat foto-foto
semasa pak Tjip
masih hidup.
Pak Tody
menghabiskan
42 MP Oktober 2016
PENERBANG
masa kecilnya di Salatiga dan
Yogyakarta, termasuk pendidikan
dari sekolah dasar sampai tingkat
menengah atas. Setelah selesai,
pak Tody melanjutkan pendidikan
sarjana satu di Universitas Gajah
Mada dengan jurusan Hubungan
International. Di kota inilah pak
Tody bertemu dengan ibu Stefani
yang sekarang menjadi istrinya.
Mereka bertemu pertama kali pada
tahun 1970, ketika ibu Stefani yang
pada saat itu merupakan komandan
Drum Band Tarakanita 1, yang sering
tampil di Akademi Penerbangan
di Yogyakarta. Pada saat itulah
pak Tody sering mengunjungi
Akademi Penerbangan Yogyakarta.
Pada awal tahun 1971, secara tidak
sengaja mereka bertemu kembali di
Jakarta, ketika pak Tody bersama
temannya menghabiskan pergantian
tahun di Jakarta. Mereka sempat
tidak bertemu kurang lebih selama
4 tahun, dan pak Tody kembali
melanjutkan kuliah di Yogyakarta,
sedangkan ibu Stefani melanjutkan
kuliah di Jerman
Mereka secara tidak sengaja
bertemu kembali di bandara Halim
Perdana Kusuma di tahun 1975,
saat itu baik pak Tody maupun ibu
Stefani sama-sama tidak berpikir
bahwa mereka akan kembali
bertemu, karena menurut mereka
menganggap sudah berpikir
masing-masing dan sudah memiliki
pasangan hidup. Namun seiring
berjalannya waktu, mereka sepakat
untuk menyatukan hati mereka dan
hubungan ini akhirnya berlabuh
pada pernikahan tahun 1978. Pada
tanggal 23 Juni 1983 putri pertama
pak Tody lahir dengan nama
Anastasia Adiyanti, biasa dipanggail
mbak Dian. Mbak Dian sudah
menikah dan sudah memiliki 1 anak.
Putra kedua pak Tody lahir di tahun
1985 diberi nama Agustinus Adi
Andrianto.
Pengalaman masa muda yang
paling menyenangkan dan selalu
diingat oleh pak Tody adalah ketika
pertama kali menerbangkan pesawat
kecil seperti pesawat Cessna. Saat
itu pak Tody sudah mengantongi
MP Oktober 2016
43
20 jam terbang dan ditawarkan
untuk menerbangkan pesawat
tersebut secara mandiri. Tetapi
entah mengapa pesawat yang di
terbangkan mengalami gangguan
pada saat mau pendaratan, sehingga
pak Tody sempat mengalami
cedera dan harus dirawat di RS
untuk beberapa waktu yang lama.
Setelah kejadian itu, ibunda pak
Tody marah besar, karena Ibunda
tidak pernah mengijinkan pak tody
untuk belajar Aviasi (Sekolah Tinggi
Penerbangan). Pak Tody akhirnya
belajar Aviasi secara otodidak
melalui pamannya yang bekerja di
bidang itu. Ketertarikan di bidang
aviasi dipicu oleh kekaguman pak
Tody terhadap sosok ayahnya. Inilah
yang mengantarkan pak Tody untuk
membuka usaha di bidang aviasi
yang bergerak pada spesialisasi
perawatan mesin pesawat tempur
angkatan udara Indonesia, terutama
pada pesawat tempur F-16.
Sejak kecil Pak Tody sudah cukup
aktif dalam kegiatan gereja maupun
di luar gereja seperti kegiatan
misdinar, koor gereja, prodiakon,
koor lingkungan, gamelan, Ketua
Lingkungan. Sedangkan di luar
gereja pak Tody cukup dikenal dan
aktif dalam kegiatan bermasyarakat
diantaranya kegiatan lingkungan
perumahan RT/RW seperti kerja
bakti, arisan, pertemuan warga, dan
pak Tody pernah menjabat sebagai
Ketua RT dan Ketua siskamling.
Siapa dan Apa Arti Pahlawan Serta
Merdeka Menurutnya?
Menurut pak tody, Pahlawan
adalah seorang yang berjasa pada
Negara dan bangsa tanpa pamrih
apapun, tanpa beban, bahkan
Pahlawan juga tidak berharap untuk
diberi gelar. Menurut pribadi pak
Tody Pahlawan adalah ayahnya
sendiri dan pada waktu sekarang ini
belum ada tokoh yang secara pribadi
yang dapat dianggap oleh pak tody
sebagai pahlawan. Ada beberapa
yang terlintas dipikiran pak Tody
tetapi menurutnya masih belum
pantas. Pak Tody mengutarakan dari
pandangannya bahwa Indonesia
Churen, pesawat pertama TNI AU koleksi
Museum Satrya Mandala, Jakarta./
Illustrasi: DS
44 MP Oktober 2016
telah merdeka, namun pak Tody
masih memiliki harapan yaitu
sebagai generasi muda terhadap
Pahlawan Kemerdekaan lebih
diutamakan pada angkatan tarunataruna muda atau pemuda-pemudi
yang ingin masuk dalam akademi
penerbangan yang ada di Indonesia.
Dari para pemuda inilah dapat
mengetahui sejarah awal mula
berdirinya angkatan udara Indonesia
yang pada awalnya didirikan oleh
Pak Tjip, sehingga dapat diingat
sejarah dan jasa pak Tjip terhadap
kemajuan angkatan udara Indonesia.
Melalui sejarah kenangan ayahnya,
pak Tody masih dengan sangat jelas
dan gamblang menceritakan dengan
lengkap bagaimana perjuangan
pak Tjip ketika belajar untuk dapat
menerbangkan pesawat udara, dan
saat itu tidak ada buku manualnya,
semua buku ditulis dalam
bahasa Jepang karena tentu saja
peninggalan bangsa Jepang.
Pandangan Tentang Doa Rosario
dan Santo pada Dirinya
Berkaitan dengan bulan Rosario,
yang akan diperingati bulan
Oktober yang akan datang, pak
Tody menjelaskan bahwa saat ini
doa Rosario sudah berkembang
dengan baik sejalan dengan devosi
pada Bunda Maria pada bulan
khusus untuk doa rosario, yaitu
bulan Mei dan bulan Oktober. Hal
ini dapat dilihat pada kegiatan doa
Rosario Lingkungan atau Wilayah
yang selalu penuh dan padat.
Pendapat pak Tody tentang
nama Santo yang melekat padanya,
pak Tody diberikan nama baptis
Fransiskus Xaverius karena
ayah dan kakeknya bergerak di
bidang pengajaran. Ayahnya
adalah seorang pengajar dan
pendiri sekolah penerbangan
pertama di Indonesia dan
kakeknya merupakan pengawas
ujian sekolah. Santo Fransiskus
Xaverius merupakan seorang
pengajar dan pendiri ordo Jesuit,
dari kemungkinan inilah, pak
Tody diharapkan dapat menjadi
seorang pengajar juga seperti ayah
dan kakeknya, walaupun dalam
perkembangan tidak sama sekali
menjadi seorang pengajar, toh
banyak juga yang memakai nama
FX tetapi tidak menjadi pengajar
tetapi memiliki profesi yang lain.
Harapan Untuk
Orang Muda Katolik
Pak Tody memiliki harapan
besar untuk orang muda Katolik
yang sekarang, terutama di Gereja
St. Stefanus. Pak Tody berharap
agar kaum muda semakin aktif
dalam kegiatan gereja dan
lingkungan, sehingga kegiatan
gereja atau lingkungan tidak hanya
diisi oleh yang senior-senior atau
sesepuh. Melalui kaum muda,
dapat ikut dan masuk dalam
kegiatan gereja agar ada regenerasi
pada kegiatan tersebut. Orang
muda Katolik juga diharapkan
dapat secara aktif menyumbangkan
”›ŽŠ’ꝩœ—¢ŠȱŠ•Š–ȱœŽ’Š™ȱ”Ž’ŠŠ—ȱ
gereja, karena perkembangan jaman
yang sekarang dengan jaman pak
Tody sangat berbeda, sekarang ini
banyak sekali aneka kegiatan yang
dapat diikuti, dibandingkan dengan
MP Oktober 2016
45
masa dulu yang hanya terbatas
pada tugas misdinar saja.
Jejak Pahlawan
Kemerdekaan Sang Ayah
Adisutjipto adalah seorang
pahlawan kemerdekaan yang biasa
dipanggil Pak Tjip. Beliau lahir
pada tanggal 4 juli 1916 di salatiga,
adi narasumber
Pak Tody, ketika menj ustus di Gereja
Ag
dalam Sarasehan 17 Cilandak.
St. Stefanus,
Jawa Tengah. Awal mula nya pak
Tjip di sekolahkan oleh orang tua
nya di SekolahTinggi Kedokteran
(Geneeskundige Hooge School)
Jakarta tapi pada tahun ke-2, beliau
keluar dari sekolah kedokterannya
kemudian mengikuti tes di Sekolah
Penerbangan Militer (Militaire
Luchtvaart Opleidings School ),
Kalijati Subang.
Pak Tjip lulus lebih cepat,
mendapat nilai yang sangat baik
dan menyandang pangkat Letnan
Muda Udara. Beliau meupakan
orang muda Indonesia yang
46 MP Oktober 2016
mempunyai brevet penerbangan
kelas atas. Saat Jepang mengalahkan
Belanda, seluruh penerbang
Belanda dibebastugaskan dan
pak Tjip kembali ke Salatiga
untuk bekerja sebagai juru tulis.
Di kota ini pula pak Tjip bertemu
dengan pasangan hidupnya dan
menyunting seorang gadis yang
bernama Rahayu.
Ketika terjadi peristiwa
1 Maret yang dipimpin oleh
Kolonel Soeharto, keadaan
angkatan udara Indonesia
sangat memprihatinkan,
tidak ada pilot, tidak ada
mekanik pesawat, tidak ada
dana, hanya ada beberapa
pesawat tua peninggalan
Jepang. Singkat cerita pak
Tjip dijemput oleh Kolonel
Soeharto dan diberi amanat
untuk kembali ke Yogyakarta
membangun armada
angkatan udara di Indonesia.
Saat itu hanya tersisa pesawat
peninggalan Jepang jenis Yokosuka
K5Y, yang di juluki Churen atau
Cureng dalam bahasa Indonesia.
Sementara seorang teknisi bernama
Basir Surya menghidupkan
Churen tersebut, pak Tjip berusaha
memahami pesawat buatan Jepang
itu. Rupanya pak Tjip belum pernah
menyentuh selembarpun petunjuk
operasional pesawat ini. Hanya
dengan bermodalkan keyakinan dan
kerja keras akhirnya pesawat dapat
dioperasikan.
Pada tanggal 10 Oktober 1945,
pak Tjip berhasil menerbangkan
pesawat jenis Nishikoren yang di
cat merah putih dari Tasikmalaya
ke Maguwo. Pak Tjip berhasil juga
menerbangkan sebuah Churen yang
sudah diberi marking Merah Putih di
atas kota Yogyakarta pada tangal 27
Oktober 1945. Inilah penerbangan
bersejarah dalam dunia penerbangan
Indonesia. Pertama kali penerbang
Indonesia menerbangkan pesawat
di alam kemerdekaan. Aksi solo
Ě¢™Šœȱyang dilakukan pak Tjip ini
dilakukan pada peringatan hari
Sumpah Pemuda 28 Oktober di
Yogyakarta.
Pada tahun 1947, pak Tjip dan
rekan-rekannya ditugaskan oleh
pemerintah RI untuk mencari
bantuan obat-obatan bagi Palang
Merah Indonesia. Bantuan didapat
berasal dari Palang Merah Malaya,
sementara pesawat angkut Dakota
VT-CLA merupakan bantuan dari
saudagar di India. Penerbangan
dilakukan secara terbuka dan misi
kemanusiaan ini telah mendapat
persetujuan dari Belanda dan
Inggris. Namun tanggal 29 Juli
1947, saat telah mendekati Lanud
Maguwo, pada pukul 16.30 WIB,
pesawat ini pun tetap berputar-putar
untuk bersiap mendarat. Tibatiba dari arah utara, muncul dua
™ŽœŠ Šȱ’Ĵ¢‘Š ”ȱ–’•’”ȱŽ•Š—Šȱ
¢Š—ȱ’Š Š”’ȱ˜•Ž‘ȱŽĴžȱǯǯȱžŽœ’—”ȱ
dan Serma W.E. Erkelens, langsung
menembaki pesawat tersebut.
Akibatnya pesawat hilang kendali
dan akhirnya pesawat jatuh di
perbatasan Desa Ngoto dan Wojo
dan langsung terbakar. Semua orang
di pesawat meninggal dunia, hanya
A. Gani Handonocokro yang berhasil
selamat. Entah apa maksud Belanda
melanggar kesepakatan, namun
Pecahan ekor pesawat Da
CLA yang membawa obat-kota VTob
yang dipiloti pak Tjip yang atan
karena ditembak pesawat jatuh
di perbatasan desa Ngoto Belanda
dan Wojo
diabadikan menjadi monum
en
Hari Bhakti TNI AU
di Meguwo, Yogyakarta
diduga karena ingin membalas
serangan pilot-pilot Indonesia yang
mengebom tangsi Belanda beberapa
waktu sebelumnya.
Pada saat kejadian itu pak Tjip
baru berumur 31 tahun dan gugur
sedang dalam bertugas untuk
kemanusiaan. Keberanian dan
semangatnya terus diceritakan
dari generasi ke generasi dan
memotivasi para penerbang TNI
AU untuk melakukan hal serupa.
Atas jasa-jasanya pemerintah
memberikan gelar Bapak
Penerbang Republik Indonesia
pada Adisutjipto. Lapangan
Udara Maguwo pun diubah
namanya menjadi Lapangan Udara
Adisutjipto. MP Penulis: Mary
MP Oktober 2016
47
ORBITAN LEPAS
F.X. Indrapradja, OFS
Apa yang menyebabkan sebatang
pohon itu kuat-kokoh?
Apabila pohon itu berakar dalam
tanah yang baik, menerima
cahaya matahari dan air yang
cukup, maka pohon itu akan
kokoh, sehat dan menghasilkan
buah-buah yang baik pula.
Demikian juga sebaliknya.
Y
esus menggunakan
gambaran ini untuk
mengajarkan sebuah
pelajaran yang sangat fundamental:
kalau kita tidak tetap berakar kuat
dalam diri-Nya, sang “pokok anggur
yang benar” (Yoh 15:1), maka kita
tidak akan mampu menghasilkan
buah yang menyenangkan Bapa
surgawi. Di lain pihak, kalau kita
tetap tinggal di dalam Dia, kita
akan terus semakin menjadi seperti
Dia dan buah yang kita hasilkan
akan terus semakin menjadi
seperti Kristus (Luk 6:43-45).
Apakah anda pernah mencoba
meniru seseorang yang anda
kagumi? Anda barangkali
memulainya dengan baik, namun
kemudian menyerah, sekali anda
2 MP Oktober
48
September
2016
2016
menyadari betapa sulitnya menjadi
seseorang yang bukan dirimu
sendiri. Kabar baiknya adalah,
bahwa dengan Yesus ceritanya
lain sekali. Ia mati di kayu salib
dan bangkit, sehingga kita dapat
menjadi seperti Dia sendiri,
dengan demikian upaya kita akan
memberikan hasil yang luar biasa.
Kita dapat menghasilkan buah
yang sama dengan buah yang
dihasilkan oleh-Nya, karena kita
dibaptis ke dalam hidup-Nya
sendiri; kita adalah dari pohon
yang sama. Dia telah memberikan
kepada kita Roh Kudus-Nya untuk
DOA: Yesus, ubahlah kami agar menjadi
semakin penuh sebagai gambar dan
rupa-Mu. Hanya Engkaulah fondasi
hidup kami. Oleh kuasa Roh Kudus-Mu,
buatlah agar hidup kami kuat berakar
dalam kehidupan-Mu, agar dengan
demikian kami dapat menjadi kudus dan
menyenangkan Bapa di Surga. Amin.
mentransformasikan diri kita lebih
dan lebih lagi ke dalam gambar dan
rupa-Nya. Selagi kita berada dekat
dengan Dia dalam doa dan tetap
taat kepada perintah-perintah-Nya,
kita pun akan mendapati diri kita
berubah pada akar keberadaan
kita – hati kita – sehingga dengan
demikian seluruh pohon akan
menyenangkan Bapa surgawi.
“Mengapa kamu berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, padahal kamu
tidak melakukan apa yang Aku
katakan?” (Luk 6: 46-49) Dimulai
dengan sebuah pertanyaan Yesus
yang sangat mengena bagi kita
semua dan patut direnungkan
dengan serius. Sebenarnya Yesus
mengajarkan hal yang sama,
tetapi dengan memakai gambaran
sebuah rumah yang didirikan di
atas fondasi yang kokoh. Fondasi
di atas mana kita mendirikan
rumah haruslah kokoh-kuat. Yesus
adalah satu-satunya FONDASI
yang kokoh. Apabila kita mencoba
untuk mendirikan rumah di atas
sesuatu yang lain, bahkan dalam
rangka upaya kita sendiri untuk
menyenangkan Allah, maka rumah
yang kita bangun itu tetap saja tidak
akan mampu menahan beratnya
kehidupan dunia ini. Dengan Yesus
sebagai fondasi iman kita, maka
tidak akan ada kekuatan apa pun
yang dapat mengalahkan kita.MP
3
MP
2016 49
MP September
Oktober 2016
ORBITAN LEPAS
K
erahiman
/ Belaskasih
AllahAllah man man
AllahAllah
menjadi
kuncikunci
bagi bagi
hidup
erahiman
/ Belaskasih
menjadi
hidup
menjadi
kata
kunci
untuk
menggereja
zaman
kita
ini.
Paus
menjadi kata kunci untuk
menggereja zaman kita ini. Paus
memahami
gerakan
pastoral
mempergunakan
kata kata
memahami
gerakan
pastoral Fransiskus
Fransiskus
mempergunakan
pauspaus
Fransiskus.
Yohanes
Paulus
II,
“pastoral”
dalam
arti
kenyataan
Fransiskus. Yohanes Paulus II,
“pastoral” dalam arti kenyataan
dalam
ensiklik
Dives
in Misericordia
kongkrit
Gereja
yakniyakni
dalam
ensiklik
Dives
in Misericordia kehidupan
kehidupan
kongkrit
Gereja
(1980)
mengingatkan
Gereja
akan
persoalan-persoalan
nyata
yang
(1980) mengingatkan Gereja akan
persoalan-persoalan nyata yang
pentingnya
belaskasih
AllahAllah
dalam
sangat
kompleks:
pentingnya
belaskasih
dalam seringkali
seringkali
sangat
kompleks:
hidup
Gereja.
Devosi
Kerahiman
kehidupan
keluarga
yangyang
gagal,
hidup Gereja. Devosi Kerahiman
kehidupan keluarga
gagal,
Ilahi,Ilahi,
yangyang
dipengaruhi
oleh
Sr.
persoalan
kemiskinan,
persoalan
dipengaruhi oleh Sr.
persoalan kemiskinan, persoalan
Faustina
menjadi
salahsalah
satu satu
gerakan
persoalan-persoalan
Faustina
menjadi
gerakan ketidakadilan,
ketidakadilan,
persoalan-persoalan
kerohanian
dengan
menekankan
segi
moral.
Dari
sudut
pandang
peraturkerohanian dengan menekankan segi
moral. Dari sudut
pandang
peraturritual,
pengolahan
hidup
batiniah
an
atau
manual
teologi
klasik,
ritual, pengolahan hidup batiniah
an atau manual teologi klasik,
secara
personal.
Aspek
perubahan
soal-soal
seperti
itu mungkin
sudah
secara
personal.
Aspek
perubahan
soal-soal
seperti
itu mungkin
sudah
sosial,
kesejahteraan
dan
rekonsiliasi
ada
jawabannya.
Namun
paus
sosial, kesejahteraan dan rekonsiliasi
ada jawabannya. Namun paus
belum
mendapat
perhatian
yangyang
menggundang
Gereja
untuk
berani
belum
mendapat
perhatian
menggundang
Gereja
untuk
berani
cukup.
berkotor
dan
direpoti
oleh
cukup.
berkotor dan direpoti oleh
PausPaus
Fransiskus
yangyang
datang
dari dari
masalah-masalah
kehidupan
Gereja
Fransiskus
datang
masalah-masalah
kehidupan
Gereja
Amerika
Latin
memiliki
cara
secara
kongkrit
dengan
kontradiksi
Amerika Latin memiliki cara
secara kongkrit dengan kontradiksi
pandang,
citra citra
rasa rasa
dan sensibilitas
pandang,
dan sensibilitas dan kompleksitasnya.
dan kompleksitasnya.
pastoral
yang
spesial.
Kehidupan
Dalam
dunia
seperti
itu, paus
pastoral yang spesial. Kehidupan
Dalam
dunia
seperti
itu, paus
Gereja
Amerika
Latin
ditandai
mengundang
Gereja
untuk
Gereja Amerika Latin ditandai
mengundang Gereja
untuk
dengan
berbagai
masalah
sosial,
dengan
berbagai
masalah
sosial,
diwarnai
dengan
sukacita
dan dan
diwarnai
dengan
sukacita
kegembiraan
yang
terungkap
dalam
kegembiraan yang terungkap
dalam
pesta-pesta
Carnaval
dan
berbagai
pesta-pesta Carnaval dan berbagai
ungkapan
lain. lain.
Pertemuan
parapara
ungkapan
Pertemuan
uskup
Amerika
Latin
di
Aparecida
uskup Amerika Latin di Aparecida
merumuskan
secara
seimbangan
merumuskan
secara
seimbangan
permasalahan-permasalahan
dan dan
memacarkan
kegembiraan
dan dan
permasalahan-permasalahan
memacarkan
kegembiraan
tawaran-tawaran
pastoral
bagi
Gereja
sukacita
serta
tawaran-tawaran pastoral bagi Gereja
sukacita serta
di Amerika
Latin.
kerahiman
Allah.
Gereja
diundang
di Amerika
Latin.
kerahiman
Allah.
Gereja
diundang
Dalam
konteks
itulah,
Jubile
Kerahiuntuk
mencari
solusi-solusi
yangyang
Dalam konteks itulah, Jubile Kerahiuntuk mencari solusi-solusi
50 MP Oktober 2016
tepat sasaran dengan tetap memegang
teguh kesetiaan kepada iman akan
Yesus Kristus dan kreatif menanggapi
kenyataan pastoral zaman kita ini.
Dalam konteks Gereja Indonesia, kita
diundang untuk serius berpastoral
secara kontekstual. Menghadirkan
belaskasih Allah / Kerahiman Allah
Yesus Kristus dengan menyatakan wajah Allah yang
berbelaskasih / Kerahiman.MP
dengan terlibat dalam usaha-usaha
pemberdayaan masyarakat menciptakan
kesejateraan, kemartabatan dan iman
yang berkembang. Paus mengundang
Gereja Indonesia untuk memiliki cara
baru untuk hadir dengan kesalehan
sosial yang diwujudkan dalam
pemberdayaan komunitas manusiawi
yang sejahtera, sehat, dan membuka diri
kepada rasa keilahian. Dalam kerjasama
dengan semua orang dari berbagai
agama, kita diundang untuk menghadirkan belaskasih / Kerahiman Allah dalam
gerak keseimbangan antara kesalehan
sosial dan kesalehan ritual. Yesus
mengejawantahkan kerahiman Allah
dengan memberi makan mereka yang
lapar, menyembuhkan yang sakit,
memberbaskan yang terbelenggu,
menerima mereka yang berdosa dan
menjalankan rekonsiliasi antara Allah
dan manusia. Karena kita telah menerima Roh Kristus yang telah bangkit, kita
diundang untuk berpastoral seperti
MP Oktober 2016
51
ORBITAN LEPAS
Sepanjang Hidup
di dalam "PATHOS ALLAH"
Bagian 2
Penulis : Rm. Hadrianus Wardjito, SCJ
Kredit Foto : Film “JEREMIAH THE PROPHET”
Kualitas Yeremia
sebagai Nabi
Menghadapi bangsanya yang keras
hati, Yeremia dibimbing oleh Yahwe
yang menyampaikan kehendaknya,
yaitu jika umatNya tidak mau bertobat maka mereka akan mengalami
bencana kelaparan, dirampas hartabendanya, diri mereka ditawan dan
dibuang di negeri asing. Jika nabi
4 MP September
2016
52
Oktober 2016
Yesaya dengan serta merta menerima panggilan Yahwe untuk menjadi
nabi, Yeremia ngotot tidak mau. Ia
mengatakan bahwa masih muda
dan tidak bisa berbicara, Yer 1:6-9.
Yahwe memaksakan kehendakNya
dan memberi bantuan yaitu menyentuh mulutnya dan menempatkan
perkataan-perkataan Yahwe pada
mulut Yeremia. Ia harus siap dan
tidak gentar, Yer 1:17. Di dalam Yer
bab 1 ini, kualitas kenabian bukan
pertama-tama karena mutu pribadi
Yeremia, tetapi karena Yahwe yang
membentuk, sehingga ia siap, tidak
takut, berani berbicara, berbicara sebagaimana Yahwe menghendaki dan
mau pergi ketempat yang dikehendaki oleh Yahwe. Ia dididik olehNya,
untuk tidak memihak bangsanya
(Yer 15:19), untuk tidak menikah
dan menjadi seorang ayah (Yer
16:2), tidak boleh menghadiri upacara pemakaman dan pesta-pesta
perkawinan (Yer 16:5-9), tidak boleh berkumpul dengan orang-orang
yang bersenda-gurau (Yer 15:17).
Tugas utama dari awal pelayanan
sebagai nabi, ialah berkhotbah (Yer
1:7), lalu menyampaikan nubuat atau
ramalan-ramalah kepada seluruh
umat Israel, mengutuk penyembahan berhala (Yer 3:12-23; 4:1-4),
melawan kerakusan para imam
dan nabi-nabi palsu (Yer 6:13-14).
Karena Yeremia berpihak kepada
Yahwe dan ada di dalam kuasaNya,
maka ia sungguh-sungguh dipakai
oleh Allah untuk mengungkapkan
kasih, keprihatinan, kepedulian
Allah yang mendalam dan tiada
ternilai harganya. Ia dikasihi oleh
Allah, tetapi dibenci oleh bangsanya
sendiri, termasuk seperti Yesus ditolak oleh orang-orang sekampungnya
Nazaret, Yeremia oleh orang-orang
dari desa Anatot (Yer 11:21-23). Ia
pernah frustrasi, mengalami krisis
iman (Yer 20:14-18). Sungguh-sungguh Yeremia meratap, mengeluh,
Ž•’œŠ‘ǰȱ ‹•’—œŠŠ—ȱ ”Š›Ž—Šȱ ”˜—Ě’”ȱ
batin. Seperti yang tertulis pada
(Yer 20:7-9)
Engkau telah membujuk
aku, ya TUHAN, dan aku telah
membiarkan diriku dibujuk;
Engkau terlalu kuat bagiku dan
Engkau menundukkan aku.
Aku telah menjadi tertawaan
sepanjang hari, semuanya
mereka mengolok-olokkan aku.
Sebab setiap kali aku berbicara,
terpaksa aku berteriak, terpaksa
berseru: “Kelaliman! Aniaya!”
Ž‹Š‹ȱꛖŠ—ȱ
ȱŽ•Š‘ȱ
menjadi cela dan cemooh
bagiku, sepanjang hari. Tetapi
apabila aku berpikir: “Aku tidak
mau mengingat Dia dan tidak
–Šžȱ–Ž—žŒŠ™”Š—ȱꛖŠ—ȱ•Š’ȱ
demi nama-Nya”...
Pada umumnya orang menginginkan
perasaan damai di dalam hatinya,
tetapi Yeremia secara psikologis
mengalami pergumulan batin,
karena di desak luar dalam. Ia harus berhadapan dengan para imam
dan nabi palsu. Atas nama Yahwe
yang kecewa terhadap kepalsuan
bangsaNya dan harus menyampaikan nubuat bahwa bangsa Babilon
hendak menghancurkan kerajaan
Yehuda, sedangkan para imam dan
para nabi palsu mengatakan sebaliknya bahwa bangsa Babilon yang
akan dikalahkan oleh mereka (lih.
Yer 28:1-17). Ia dijebloskan ke dalam
sumur, tidak diberi makan dan minum, sampai raja Babel membebaskan dia. Sungguh yang dialami oleh
Tuhan Yesus sangat mirip dengan
apa yang telah dialami oleh nabi
Yeremia, 7/6 abad sebelumnya.MP
MP
2016 5
53
MP September
Oktober 2016
PENDIDIKAN
KEKUATAN
MASA LALU
J
ika ditanya seberapa penting
pendidikan sejarah Sumpah
Pemuda di masa ini, sudah
pasti jawabnya sangat penting.
Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober
1928) merupakan salah satu puncak
rasa Nasionalisme dan semangat
persatuan kesatuan bangsa
Indonesia. Oleh sebab itu kita
butuh pendidikan sejarah untuk
selalu mengingatkan kita sebagai
identitas bangsa dan perjuangan
pahlawan pada masa penjajahan,
sehingga kita selalu memiliki
semangat Nasionalisme. Pada
54 MP Oktober 2016
masa sejarah perjuangan bangsa
Indonesia, peran pemuda saat itu
mempunyai jiwa yang strategis
di setiap peristiwa penting yang
terjadi. Ini dapat dilihat pada
masa perjuangan kemerdekaan,
di mana gerakan pemuda dan
mahasiswa menjadi tombak
perjuangan nasional. Beberapa
gerakan pemuda dan mahasiswa
yang dicatat dalam sejarah salah
satunya adalah Sumpah Pemuda.
Delapan puluh delapan
tahun silam, putra-putri terbaik
bangsa telah menghasilkan tiga
PEMUDA
& SEKARANG
sumpah penting yang sangat
menentukan masa depan bangsa
Indonesia kearah yang lebih baik
yaitu kemerdekaan. Sumpah
ini dihasilkan dalam peristiwa
Kongres Pemuda ke-2, di Jakarta,
tepatnya di Jalan Kramat Raya
No.106, tanggal 28 Oktober 1928.
Dengan tekad dan semangat tinggi,
para pemuda bangsa berkumpul
dan bersatu menyerukan Sumpah
Pemuda dengan isi sebagai berikut:
SUMPAH PEMUDA
Kami Putra dan Putri Indonesia,
Mengaku Bertumpah Darah
Yang Satu, Tanah Indonesia,
Kami Putra dan Putri Indonesia,
Mengaku Berbangsa Yang
Satu, Bangsa Indonesia,
Kami Putra dan Putri Indonesia,
Menjunjung Bahasa Persatuan,
Bahasa Indonesia”.
Demikian kata-kata bersejarah
bagi semua bangsa Indonesia pada
saat itu, yang dikumandangkan
tepat di tanggal 28 Oktober 1928.
Setiap kalimat dari sumpah itu
benar-benar membakar setiap hati
dari segenap warga Indonesia pada
saat itu. Lalu bagaimana dengan
sekarang? Apa yang menjadi makna
kata-kata itu bagi kita sekarang
ini? Sumpah Pemuda adalah bukti
bahwa pada tanggal 28 Oktober
1928 Bangsa Indonesia dilahirkan,
oleh karena itu seharusnya seluruh
rakyat Indonesia memperingati
momentum 28 Oktober sebagai hari
lahirnya bangsa Indonesia. Dari
zaman ke zaman mengapa begitu
penting sejarah sumpah pemuda
di masa kini, mengingat pemuda
memiliki tanggung jawab sebagai
rakyat Indonesia dalam memberikan
perubahan dan memperjuangkan
kepentingan rakyat Indonesia.
Peran Pemuda Dulu & Sekarang
Jika zaman penjajahan peranan
pemuda bangsa kita sangat
penting untuk kemajuan bangsa
MP Oktober 2016
55
Kongres Pemuda
ke-2, 28 Oktober
1928, bertempat
di Jl. Kramat
Raya No.106,
sekarang Museum
Sumpah Pemuda
khususnya untuk terselenggaranya
kemerdekaan bangsa, bahkan
sampai rela mengorbankan
seluruh jiwa dan raga demi
mempertahankan bangsa Indonesia
dari tangan penjajah. Namun
tidak demikian halnya di masa
sekarang ini. Sikap atau peranan
seorang pemuda seharusnya adalah
dengan memperteguh penanaman
nilai-nilai Pancasila di dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu, para generasi muda sekarang
ini juga harus memiliki rasa cinta
terhadap tanah air serta semangat
jiwa muda untuk membangun
bangsa Indonesia yang bersatu
dan damai walaupun berbeda
agama, suku, dan budaya, serta
berpikir secara demokratis, rasional
dan kritis dalam menuntaskan
segala masalah yang ada. Sebab
56 MP Oktober 2016
“
Sikap atau peranan
seorang pemuda
memperteguh
penanaman nilainilai Pancasila di
dalam kehidupan
sehari-hari.
dengan mencintai tanah air, maka
bangsa kita tidak lagi mengalami
perpecahan. Kecintaan kepada
bangsa harus semakin erat dan
semakin tinggi rasa bangga yang
tertanam pada jiwa-jiwa bangsa
Indonesia terhadap negara sendiri.
Sekaranglah pemuda menjadi
bagian dari perjalanan sebuah
bangsa, sebagai pelopor, penggerak
dan pengambil keputusan.
Pemuda harus kritis terhadap
masalah dan memperjuangkan
aspirasi masyarakat. Karena jika
bukan kita para pemuda yang
berusaha, lalu siapa? MP
B
SANTO SANTA
runo lahir di kota Koln,
Jerman
pada
tahun 1030.
Semenjak kecil
ia bercita-cita
menjadi imam.
Kemudian ia masuk
Seminari di Rheims
karena cita-citanya
menjadi seorang
imam. Semasa
sekolah ia benarbenar tekun belajar
sehingga studinya
dapat diselesaikan dalam
waktu yang singkat. Ia
ditahbiskan menjadi imam
tahun 1572. Pada usia 26
tahun, ia ditugaskan di
Seminari Rheims sebagai
pengajar Gramatika
dan Teologi. Ia pandai
mengajar, jujur dan suka
membantu mahasiswamahasiswanya
yang mengalami
kesulitan belajar.
Bruno tidak setuju
dengan kelicikan
Menases yang
berambisi menjadi
Uskup pengganti.
bahkan Menases
pernah berusaha
menyogoknya walhasil
ia dipecat. Bersama
6 orang temannya,
menghadap Uskup
Grenoble untuk
meminta ditunjukkan suatu tempat
2 MP September 2016
pertapaan. Uskup itu
yang dikenal juga sebagai
Santo Hugo. Ada sebuah
tempat yang cocok untuk
bertapa di deretan gunung
dekat Grenoble, Prancis.
Tempat itu disebut La
Grande Chartreuse,
yang kemudian
dipakai sebagai
nama bagi
pertapaannya,
yaitu-pertapaan
‘Kartusian’.
Bruno beserta
kawan-kawannya
mendiami tempat
itu pada tahun 1084.
Aturan hidup
mereka tergolong keras:
mereka bertekun dalam
doa dan meditasi, dan
hanya makan dua kali
sehari yaitu pada pagi
dan sore hari, kecuali
pada hari raya. Itu
pun setiap harinya,
mereka makan roti
kering. Mereka
tidak makan
daging. Pakaian
mereka kasar dan
pendek dan rambut
bagian tengah kepala
mereka dibotakkan.
Tugas utama mereka
ialah membaca dan
menyalin bukubuku rohani, dan
juga bertani.MP
MP Oktober 2016
57
PSIKOLOGI
K
edudukan, peran dan
tanggung jawab pribadi di
dalam keluarga mempunyai
implikasi di dalam kehidupan
bermasyarakat seiring dengan
perkembangan jaman. Bahkan pakar
sosial, Goode (2007) memperkuat
hipotesa tentang perubahan
keluarga dimana faktor industri
dan teknologi berperan utama yang
berdampak dalam berbagai aspek
secara global.
Nilai Produksi Keluarga
Perlu pengkajian khusus apakah
nilai-nilai di dalam keluarga
turut mengalami perubahan atau
perlu modifikasi dalam tata cara
58 MP Oktober 2016
pengelolaan. Nilai-nilai tanggung
jawab, kedisiplinan, kejujuran,
sopan santun, kebersihan dan
nilai-nilai lain berperan dalam
pembentukan karakter seseorang.
Karakter merupakan ciri kekhususan
dari seseorang yang dapat dinilai
normatif, mengandung nilai
kesesuaian dan konsistensi. Sebagai
contoh Anak dinilai mempunyai
sopan santun, atau tanggung jawab
maka di dalam berbagai situasi akan
menunjukkan ciri-ciri tersebut. Oleh
karenanya perlu pula mengkaji ulang
apakah peran ayah maupun ibu
di era lalu mengalami pergeseran
dengan berkembangnya jaman.
Beberapa buku mengupas peran
Nilai
Keluarga
Masa Kini
Penulis: Arie Mukti
orang tua (ayah dan ibu) di dalam
keluarga. Diantaranya dituliskan
bahwa ayah sebagai pencari nafkah,
suami, pelindung yang mengasihi
istri dan anak, turut berpartisipasi
dalam pendidikan anak, tegas dan
bijaksana. Sedangkan ibu berperan
memenuhi kebutuhan fisik dan
psikis, pendidik yang mampu
mengatur dan mengendalikan anak
serta menjadi contoh dan teladan
bagi anak.
Melihat peran di atas dapat
disimpulkan bahwa keluarga
menjadi tempat dimana terjadinya
‘saling.’ Keluarga berperan sebagai
produsen yang sekaligus juga
konsumen mengingat setiap anggota
keluarga ‘saling’ membutuhkan dan
melengkapi. Mereka juga menjadi
sumber daya dengan peran dan
fungsi masing-masing, tempat
dimana seseorang memperoleh
kehangatan, pendidikan disamping
kebutuhan primernya. Mereka
bertanggung jawab secara bersama
dan mampu menciptakan ikatan satu
dengan yang lain dalam pemenuhan
kebutuhan. Produk peran dan fungsi
masing-masing di dalam keluarga
inilah menjadi modalitas awal dalam
membentuk karakter seseorang.
Perbedaan Masa Kini
Peran dan fungsi ibu sepenuhnya
sebagai ibu rumah tangga berbeda
dengan ibu yang merangkap peran
sebagai pencari nafkah. Sementara
kedua orang tua berjibaku dengan
waktu kemacetan dan pekerjaan
untuk medapatkan penghasilan
cukup bagi keluarga. Banyak kita
jumpai peran pendidikan sudah
diserahkan ke lembaga, atau orangorang lain semenjak anak usia dini.
MP Oktober 2016
59
Waktu anak lebih banyak dengan
pengasuh, baby sitter atau asisten
rumah tangga, sehingga peran
orangtua menjadi berkurang. Hal
ini tidak bisa dipungkiri menjadi
contoh konkrit fenomena keluarga
saat ini, terutama di kota-kota besar.
Kemajuan informasi dan teknologi
menggeser peran dalam aspek
berbeda. Misal komunikasi tatap
muka menjadi berkurang dan
peralatan canggih menggantikannya.
Ikatan ‘saling’ satu dengan lain
anggota keluarga mulai berkurang
dan terkadang muncul sikap
individualis diantaranya.
Sikap individualis, kurang peka
dan tidak mau tahu apa yang terjadi
pada anggota keluarganya. Masingmasing mempunyai kesibukan
dan mencari cara yang dianggap
praktis dilakukan untuk mendapat
kenyamanan. Anak sibuk main
games, orang tua juga heboh dengan
WA, BB atau melakukan chat dalam
bentuk lain. Makan bersama tanpa
ada kebersamaan, masing-masing
“Komunikasi tatap
muka menjadi
berkurang dan
diganti peralatan
canggih
60 MP Oktober 2016
dengan dunianya. Pamit pergi atau
pulang terlambat dilakukan melalui
text (pesan dari ponsel) – tak ada
suara dalam kata. Keterbatasan,
ketidakjelasan kata atau kalimat
sering membuat salah paham dan
menimbulkan pertengkaran – dan
juga, terkadang diselesaikan dengan
cukup menuliskan text. Tidak ada
atau lupa bertatap muka.
Membangun Nilai
Dengan Cara Berbeda
Kita tidak bisa menghindar dari
perubahan dan perkembangan
jaman. Pola-pola lama dalam
membangun karakter bukan tidak
lagi bisa dilakukan, mungkin perlu
modifikasi dan cara-cara baru.
Keluarga satu dengan yang lain
berbeda dalam berbagai aspek,
tulisan ini sekedar awareness bahwa
ada yang perlu kita lakukan,
perlu dicoba atau perlu dirubah.
Orang tua dapat melibatkan anak
dan anggota keluarga di rumah
dalam menegakkan sebuah aturan,
membangun sebuah nilai. Membuat
batasan jelas dan disepakati bersama,
misalnya perihal waktu makan, main,
tidur, bangun, belajar, dan memberi
contoh cara bersikap. Koreksi dan
evaluasi dilakukan secara berkala
agar nilai-nilai dapat ter-internalisasi
dengan baik. Orang tua bersama
anak dapat mengatur quality time
guna membangun kebersamaan,
kapan, dimana, dalam situasi apa,
dan semestinya bagaimana.
Pada akhirnya dialog dan
kesepakatan bersama dapat menjadi
sarana utama untuk membangun
nilai-nilai dalam keluarga. MP
“Segenap kegelapan
dalam dunia
tak dapat
memadamkan terang
dari sebatang
lilin menyala.”
- St. Fransiskus
dari Asisi
MP Oktober 2016
61
KESEHATAN
Mencermati
s
e
t
e
b
Dia
M
asyarakat pasti sering
mendengar mengenai
penyakit “Diabetes.”
Bukan hanya sering mendengar
tapi sudah banyak masyarakat
dari berbagai kalangan terjangkit
penyakit ini. Menurut sebuah
artikel yang ditulis oleh tempo.
co sebanyak 9,1 juta penduduk
Indonesia terkena penyakit diabetes
dan menempatkan Indonesia dalam
posisi ke lima dunia. Hal ini tentu
saja mengharuskan masyarakat
Indonesia untuk lebih mengenal
62 MP September 2016
penyakit diabetes. Berikut ini sedikit
ulasan mengenai penyakit diabetes.
Diabetes adalah penyakit yang
terjadi akibat adanya gangguan pada
sistem ekskresi pada organ ginjal
yang berfungsi mengekskresikan
urin. Di dalam urin terkandung
air dan sisa-sisa metabolisme yang
harus dikeluarkan dari tubuh agar
tidak menjadi racun bagi tubuh
jika tidak dikeluarkan. Namun
terdapat faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi produksi urin yaitu
jumlah cairan yang masuk ke dalam
tubuh, suhu udara, obat-obatan
tertentu, hormon ADH, dan banyak
sedikitnya jumlah garam yang
harus dikeluarkan dari tubuh.
Jenis Diabetes
Diabetes terbagi menjadi
dua yaitu, Diabetes Insipidus
dan Diabetes Mellitus.
Diabetes Insipidus merupakan
penyakit kekurangan hormon
vasopressin atau hormone ADH
yang mengakibatkan hilangnya
kemampuan mereabsorbsi cairan.
Akibatnya penderita dapat
mengeluarkan urin 20x lebih
banyak daripada orang normal.
Diabetes insipidus sendiri terbagi
menjadi dua jenis utama, yaitu:
• Diabetes Insipidus Kranial.
Diabetes insipidus jenis ini yang
paling umum terjadi. Disebabkan
tubuh tidak memiliki cukup hormon
antidiuretik dari hipotalamus.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh
kerusakan pada hipotalamus
atau pada kelenjar pituitari.
Penyebab
diabetes
Insipidus Kranial
Kerusakan pada
hipotalamus atau kelenjar
pituitari bisa diakibatkan
oleh terjadinya infeksi, operasi,
cedera otak, atau tumor otak.
• Diabetes Insipidus Nefrogenik.
Diabetes insipidus jenis ini muncul
ketika tubuh memiliki hormon
antidiuretik yang cukup untuk
mengatur produksi urine, tapi
organ ginjal tidak merespons
terhadapnya. Beberapa obatobatan yang digunakan untuk
mengatasi penyakit mental, seperti
lithium, juga bisa menyebabkan
diabetes insipidus jenis ini.
Penyebab diabetes
Insipidus Nefrogenik
Kerusakan fungsi organ
ginjal atau sebagai
kondisi keturunan.
Sedangkan Diabetes Mellitus
yang juga dikenal dengan istilah
penyakit kencing manis merupakan
gangguan ginjal yang menyebabkan
adanya glukosa dalam urin yang
disebabkan oleh menurunnya
hormon insulin yang dihasilkan
pankreas. Diabetes ini dibagi menjadi
beberapa jenis, ada tipe 1, 2 dan 3.
Semakin tinggi angka, tandanya
diabetes tersebut semakin parah.
Pengendalian Penyakit Diabetes
Untuk Diabetes Insipidus Kranial,
pengobatan mungkin tidak perlu
dilakukan pada kasus yang ringan.
Untuk mengimbangi jumlah
cairan yang terbuang, Anda perlu
mengonsumsi air lebih banyak.
Terdapat obat yang berfungsi untuk
meniru peran hormon antidiuretik
bernama desmopressin. Jika memang
diperlukan, Anda bisa mengonsumsi
obat ini. Sedangkan pada diabetes
insipidus nefrogenik, obat yang
digunakan untuk mengatasinya
adalah thiazide diuretik. Obat ini
berfungsi menurunkan jumlah urine
yang dihasilkan oleh organ ginjal.
MP September 2016 63
Pada Diabetes Mellitus
pengendalian dilakukan dalam
bentuk edukasi yaitu pasien harus
tahu bahwa penyakit diabetes tidak
dapat disembuhkan, tetapi bisa
dikendalikan dan pengendalian
harus dilakukan seumur hidup.
Selain itu pola makanan juga harus
diatur karena jika yang dimasukkan
buruk, maka hasilnya juga akan
buruk, demikian pula bila makan
melebihi diet yang ditentukan, maka
kadar gula darah akan meningkat.
Olahraga juga diperlukan untuk
membakar kadar gula berlebih yang
ada dalam darah. Serta obat yang
hanya dikonsumsi jika diperlukan,
tetapi bila kadar gula darah telah
turun dengan meminum obat, bukan
berarti telah sembuh, tetapi harus
MENCEGAH
Diabetes
sumber: halosehat.com
1. Rutin Sarapan.
2. Aktif Bergerak dapat
menurunkan kadar gula
dalam darah sekaligus
meningkatkan sensitivitas
insulin.
3. Makanan Sehat.
Nasi, roti, dan juga
kentang mengandung
jenis karbohidrat yang
mudah diubah menjadi
glukosa dalam tubuh.
Untuk memenuhi kebutuhan
karbohidrat harian,
konsumsilah gandum dan
biji-bijian.
64 MP September 2016
Penyebab diabetes Mellitus
merokok,
mengkonsumsi makanan dan
minuman yang manisnya tinggi,
stress, kurang tidur,
penggunaan pil kontrasepsi,
mengkonsumsi soda dan
jarang melakukan olahraga.
GEJALA diabetes Mellitus
penglihatan yang buram,
sering buang air kecil,
sering merasa haus, dan
sering merasa kelelahan.
konsultasi dengan dokter
apakah tetap meminum obat
dengan kadar yang tetap atau
meminum obat yang sama
dengan kadar yang diturunkan
atau minum obat yang lain. MP
4. Kayu Manis dapat
menurunkan kadar gula
dalam darah.
5. Sayuran dan Buah dapat
meningkatkan metabolisme
tubuh, juga melancarkan
aliran darah sehingga
mencegah kerusakan
pembuluh darah.
6. Kedelai. Ganti asupan
protein dari daging dengan
kedelai. Kandungan protein
yang ada pada kedelai
terbukti mampu mengontrol
kadar gula dalam darah.
7. Hindari Minuman Manis.
Minumlah air putih setidaknya
8 gelas per hari.
8. Hindari Stres.
Stres dapat memicu hormon
yang menaikkan kadar
glukosa darah.
9. Penuhi Kebutuhan
Vitamin D. untuk mengontrol
kadar gula darah.
Berjemurlah pada pagi hari
sebelum jam 9 pagi.
10. Tidur Cukup setidaknya
6-8 jam per hari. Kurang
tidur akan menyebabkan
proses metabolisme tubuh
terganggu.
11. Tidak Merokok. Merokok
akan meningkatkan resiko
terkena diabetes.
12. Hindari Obesitas. Hindari
asupan makanan yang dapat
meningkatkan berat badan.
13. Hindari Makanan
Berlemak. Gantilah dengan
minyak ikan, minyak zaitun,
minyak almond, atau jenis
sumber lemak yang baik bagi
kesehatan tubuh.
TUNAS STEFANUS
K
ristin dan Laura adalah
dua tunas cilik, kakakberadik dari Lingkungan
Felicitas, Wilayah XI. Keduanya
mempunyai kesibukan di sekolah
maupun di luar sekolah, tetapi selalu
mempunyai waktu untuk satu sama
lain bercanda dan berbagi cerita.
Sang kakak Kristin merupakan
siswi kelas 5 SD, dan menikmati
kesehariannya di sekolah dengan
matematika sebagai
mata pelajaran
kesukaannya.
Sedangkan sang
adik Laura, siswi
kelas 1 SD yang juga memiliki
mata pelajaran favorit yaitu Bahasa
Indonesia. Keduanya mempunyai
aktifitas senam sebagai aktifitas
luar sekolah. Pada acara 17 Agustus
lalu di Gereja St Stefanus, keduanya
menjuarai tempat pertama dan
kedua lomba mewarnai. Pasangan
Bapak Antonius Tugiman dan Ibu
Lusia Rusmiati, tentu bangga dengan
kedua putrinya. Kristin dan Laura
bukan hanya aktif di sekolah tetapi
juga rutin ke gereja dan berdoa
rosario dalam kesehariannya.
SELAMAT YA . . . .
Tuhan
memberkati.
MP
MP Oktober 2016
65
DANA PAROKI ST. STEFANUS AGUSTUS 2016
Lingkungan
Kode
Perhit.
8 Agt16
Perhit.
15 Agt16
Perhit.
22 Agt16
Perhit.
29 Agt16
Amplop
RP
Amplop
RP
Amplop
RP
Amplop
RP
No
Wil
1
1
St.Hubertus
HBS
8
865,000
4
222,000
3
140,000
1
50,000
2
1
St.Yoh.Pemandi
YPE
1
100,000
-
-
2
80,000
5
350,000
3
1
St.Gregorius
GRR
1
100,000
-
-
-
-
2
60,000
4
1
St.Yudas Tadeus
YTA
2
105,000
11
890,000
5
196,000
3
330,000
5
2
Sta. Theresia
THE
2
45,000
8
138,000
11
160,000
2
25,000
6
2
Sta.M.Immaculata
MIM
1
50,000
1
200,000
1
50,000
-
-
7
2
Sta.Maria Fatima
MFA
3
170,000
2
20,000
13
970,000
8
340,000
8
2
Sta.M. Bernadette
BDE
2
55,000
7
245,000
8
680,000
2
230,000
9
3
St.Markus
MKI
-
-
5
280,000
9
340,000
6
390,000
10
3
St.Nicodemus
NDS
2
125,000
1
100,000
3
150,000
2
300,000
11
3
St.Oktavianus
OTS
2
60,000
6
255,000
8
285,000
2
200,000
12
3
St.Paulinus
PLN
1
50,000
-
-
7
660,000
-
-
13
3
St.Quirinus
QRS
3
280,000
1
200,000
4
1,120,000
7
1,040,000
14
4
St.Antonius
ATS
3
60,000
3
55,000
3
105,000
1
10,000
15
4
St.Clementus
CLS
9
460,000
8
600,000
16
160,000
3
120,000
1,455,000
16
4
Sta. Faustina
FSA
1
30,000
-
-
-
-
27
17
5
Sta.Angela
AGE
3
300,000
2
300,000
5
400,000
1
50,000
18
5
St.Bartholomeus
BTS
12
2,750,000
8
1,370,000
10
905,000
2
200,000
19
5
Emmanuel
EML
8
755,000
5
650,000
1
50,000
2
350,000
20
5
Sta.Ursula
URS
1
400,000
2
400,000
8
850,000
5
750,000
21
6
St.M.Magdalena
MMA
1
20,000
2
50,000
9
525,000
3
35,000
22
6
St.Aloysius
ALS
6
255,000
2
30,000
-
-
3
100,000
23
6
St.Thomas Aquino
TAQ
4
50,000
4
150,000
8
485,000
2
60,000
24
7
Sta.Helena
HLN
2
15,000
-
-
-
-
-
-
25
7
Romo Sanjoyo
RSO
-
-
-
-
1
20,000
2
20,000
26
7
St.Simeon
SMN
-
-
1
5,000
-
-
1
5,000
27
7
Sugiyopranoto
SGO
-
-
28
184,000
3
324,000
19
265,000
28
7
St.Theodorus
THO
16
110,000
6
85,000
29
8
St.Paulus
PLS
9
380,000
-
-
13
-
1
5,000
1,805,000
3
100,000
70,000
30
8
St.Timotius
TTS
9
220,000
3
25,000
-
-
4
31
8
Sta.Veronica
VRA
-
-
1
10,000
1
20,000
-
-
32
9
St.Bonaventura
BVA
8
420,000
4
160,000
1
50,000
3
130,000
33
9
St.Bonifacius
BFS
2
65,000
-
-
6
150,000
2
62,000
34
9
Keluarga Kudus
KKS
-
-
2
55,000
2
250,000
2
110,000
35
10
St.Yoh Don Bosco
DBD
1
25,000
7
242,000
-
-
2
130,000
36
10
St.Kristoforus
CRS
2
30,000
5
165,000
1
20,000
-
-
37
10
Sta. Maria Goretti
MGI
8
385,000
8
150,000
9
450,000
1
30,000
38
10
Sta.Maria B.Setia
MBS
1
50,000
4
300,000
5
360,000
2
200,000
39
11
Sta.Felicitas
FSE
13
950,000
1
50,000
3
250,000
1
50,000
40
11
Sta.Anastasia
ANS
-
-
1
50,000
5
95,000
1
50,000
41
11
Maria Ratu Damai
MRD
9
280,000
6
340,000
6
330,000
1
50,000
42
12
St.Bernardus
BDS
2
70,000
2
100,000
1
110,000
1
20,000
43
12
St.Dionisius
DNS
1
10,000
-
-
3
120,000
-
-
44
12
St.Elias
ELS
2
45,000
5
170,000
-
-
-
-
DONASI PENGGANTIAN BIAYA CETAK MAJALAH MEDIAPASS SEPTEMBER 2016
Terima kasih atas donasi
yang telah diberikan. Kami
Total 1,200,000 menunggu kontribusi Anda
di edisi-edisi berikutnya. Setiap penerimaan donasi, akan diberikan bukti penerimaan resmi.
Informasi lebih lanjut Hubungi Dian Wiardi (0818 183419)
1 Lingk. Sta.Maria Magdalena (Jan sd Des 2016)
66 MP Oktober 2016
1,200,000
IBC
1/2 Iklan Rm
TOM FIX
“Orang yang tidak pernah berkomunikasi
dengan manusia bisa dipastikan akan
tersesat, karena ia tidak sempat
menata dirinya dalam suatu lingkungan
sosial. Komunikasi membuat individu
membangun suatu kerangka rujukan
dan menggunakannya sebagai panduan
untuk menafsirkan, situasi apapun yang ia
hadapi.” wikipedia
Komunikasi Sosial St. Stefanus
membuka pendaftaran bagi rekan-rekan yang ingin
bergabung dalam kegiatan
Jurnalistik Gereja, Informasi
Teknologi, Communication
Langit
Event (Seminar,
menceritakan
Talkshow, Pameran,
kemuliaan Allah,
Workshop), Fotografi,
dan cakrawala
Sketsa, Film, Radio
memberitakan
dan Media Sosial.
Informasi lebih lanjut
dapat menghubungi
Putro (0818.08030381)
ilustrasi
pekerjaan
tangan-Nya. (Mzm
19:2)
DS
MP Oktober 2016
67
68 MP Oktober 2016
Download