No. 1. Konsep Geografi a. Lokasi : kedudukan/letak suatu objek di permukaan bumi. Lokasi ada dua yaitu absolut (letak astronomis) dan relatif (letak geografis). b. Jarak : posisi antar tempat, menunjukkan perbedaan jauh-dekatnya antar 2 objek/tempat yang akan mempengaruhi aspek lain dalam kehidupan c. Keterjangkauan : tingkat kemudahan suatu tempat dijangkau dengan saranna komunikasi dan transportasi d. Pola : Kecenderungan keseragaman bentuk/bentuk khas dari interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam e. Morfologi : bentuk/relief muka bumi f. Aglomerasi : pemusatan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah karena ada suatu persamaan g. Nilai Kegunaan : Manfaat suatu objek/wilayah mempunyai nilai tersendiri bagi orang yang menggunakannya h. Keterkaitan Ruang : hubungan antar ruang/ adanya keterkaitan antar wiayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya i. Differensiasi Area : perbedaan antar wilayah yang satu dengan wilayah yang lain j. Interaksi/interdepedensi : hubungan timbal balik/ketergantungan antar wilayah 2. Pendekatan Geografi a. Pendekatan Keruangan : metode pendekatan yang menerapkan prinsipnya penyebaran, interelasi, dan deskripsi b. Pendekatan Kelingkungan/ekologi : suatu metode untuk mendekati, menelaah dan menganalisis suatu gejala atau masalah dengan menerapkan prinsip ekologi c. Pendekatan Kompleks Wilayah/kewilayahan : menekankan pada hubungan antarwilayah merupakan wujud dari adanya perbedaan 3. Prinsip-prinsip Geografi a. b. c. d. 4. Jenis-jenis Lempeng 5. Bukti Gerakan-gerakan Kisi-kisi Keterangan Prinsip Persebaran : persebaran geografi Prinsip Deskripsi : gambaran masalah geografi yang dianalisis Prinsip Interelasi : hubungan antar gejaala fisik dan nonfisik Prinsip Korologi : Analisis gejala fakta dan masalah geografi ditinjau dari persebaran dan interaksinya di dalam ruang Nama-nama Lempeng yang terdapat di dunia : Eurasia, Amerika, Afrika, Pasifik, India-Australia, dan Antartika a. Dua lempeng saling menjauh Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] Lempeng b. Dua lempeng saling bertumbukan c. Dua lempeng saling berpapasan 6. Gambar Siklus Batuan 1. Magma; batuan cair pijar di dalam litosfer, sebagai bentuk mula-mula dari siklus 2. Batuan beku; karena pendinginan makin lama makin padat, akhirnya membeku menjadi batuan beku 3. Batuan sedimen klastis; batuan beku yang rusak hancur, karena tenaga eksogen (air, hujan, panas, dingin, es, angin dsb), diangkut serta diendapkan menjadi batuan sedimen klastis 4. Batuan sedimen kemis; larut di dalam air dan langsung diendapkan menjadi batuan sedimen kemis 5. Batuan sedimen organis; larut di dalam air kemudian diambil oleh organisma, dan melalui organisma itu membentuk batuan endapan organis 6. Batuan Metamorf; karena suhu tinggi, tekanan besar, dan waktu yang lama, batuan beku serta batuan sedimen berubah menjadi metamorf. Ada kemungkinan karena terganggunya keseimbangan antara suhu dan tekanan, sehingga batu-batunya mencair kembali menjadi magma 7. Jenis Batuan a. Batuan Beku : batuan yang terbentuk karena magma pijar mendingin menjadi padat Jenis batuan beku : batuan beku tubir/ batu beku dalam (granit, batolit, lakolit, bauksit, mika, asbes, gabro), batusn leleran/batu beku luar (batu apung,obsidian, belerang), batusn korok/batu beku gang (granit fosfir) b. Batuan Sedimen : batuan yang terbentuk melalui proses sedimentasi (pengendapan) Berdasarkan prantaranya ; batuan sedimen aris/Aeolis (tanah los, tanah tuf, dan tanah pasir di gurun), batuan sedimen glasial (moraine), batuan sedimen aquatis (breksi, konglomerat, batu pasir) Berdasarkan tempat pengendapannya ; batuan sedimen limnis/lakusture/danau (tuff danau, tanah liat danau), batuan sedimen kontinental/darat (lempung liat, tanah liat sungai, pasir sungai, bukit pasir/gurun), batuan sedimen marine/laut ; tanah liat laut, lumpur biru di laut, lumpur merah) c. Batuan Metamorf/Malihan : batuan yang berubah sifat/susunan kimianya atau fisiknya Jenis batuan metamorf ; karena suhu tinggi (besi dari bijih besi, timah dari bijih timah, marmer dari batu kapur, antrasit dari batu bara), karena tekanan tinggi (batu pasir dari pasir), karena tekanan dan suhu tinggi/dinamo (batu sabak dari lempung, schist, dan shale) Bentuk Muka Bumi Tenaga pembentuk bumi : Tenaga Endogen (tenaga dari dalam bumi) : tektonik (pergerakan lempeng), vulkanik (meletusnya gunung berapi) Tenaga Eksogen (tenaga dari luar bumi): angin, air yang mengalir, ombak Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] 8. Bentuk Muka Batuan Tektonik Gerak tektonik : a. Gerakan epirogenetik : gerak/pergeseran bumi yang relatif lambat, dalam waktu yang lama, dan meliputi wilayah yang luas. Peristiwa ini menghasilkan bentuk muka bumi : 1. Gerak epirogenetik positif : gerak turunnya daratan sehingga kelihatannya permukaan air laut naik contohnya : turunnya kepulauan Maluku 2. Gerak epirogenetik negatif : gerak naiknya daratan sehingga kelihatannya permukaan air laut turun Contohnya : naiknya Pulau Timur dan Pulau Buton b. Gerak orogenetik : gerakan yang lebih cepat, waktu yang singkat dan wilayah yang sempit. Peristiwa ini menghasilkan bentuk bumi menjadi : 1. lipatan (folding) terdiri dari Sinklinal (lembah lipatan) dan antiklinal (puncak lipatan) Jenis-jenis lipatan : a. lipatan tegak, b. lipatan miring, c. lipatan rebah, d. lipatan menggantung, e. lipatan isoklin, f. lipatan kelopak 2. Patahan (faulting) terdiri dari Horst (tanah yang mengalami penaikan), Graben/slenk (depresi/ tanah yang turun), fleksur/tanah bungkuk Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] 9. Vulkanik 1. Intrusi magma : magma yang bergerak naik dari bagian dalam (dapur) magma, menerobos ke lapisanlapisan batuan di atasnya melalui retakan-retakan atau celah-celah tetapi tidak sampai keluar permukaan bumi yang kemudian membeku karena mengalami proses pendinginan. Intrusi magma menghasilkan bentuk-bentuk : Batolit (terbentuk di dalam dapur magma), lakolit (berbentuk cembung), sills (bentuknya tipis dan lebar) 2. Ekstrusi magma : magma yang jika dalam aktivitasnya mencapai permukaan bumi, menyebabkan terjadinya suatu letusan (erupsi). Jenis erupsi : 1. Erupsi Eksplosif : letusan yang disertai ledakan karena adanya tekanan gas magmatic yang kuat 2. Erupsi efusi : letusan yang hanya menyemburkan awan panas Berdasarkan cara keluarnya magma erupsi dibagi : a. Erupsi linear atau erupsi retakan : magma keluar melalui pecahan kulit bumi yang memanjang b. Erupsi sentral : magma yang keluar melalui sebuah lubang Material Vulkanik : a. Lava : aliran magma cair yang sampai di permukaan bumi Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] b. Lahar : aliran lumpur atau pasir sebagai hasil campuran lava dengan air hujan Lahar Dingin : batu, pasir, dan debu yang bercampur dengan air hujan Lahar Panas : aliran lumpur panas tercampur dengan air c. Efflata (benda padat) terdiri dari : efflata allogen (batu-batuan sekitar pipa kaewah yang ikut terlempar), efflata antigen/phyroclastic (berasal dari magma sendiri seperti bom/pasir, lavili/batu kerikil seperti kelereng atau kacang, pasir vulkanik yang berukuran kkecil, abu vulkanik/material padat yang halus) d. Gas Vulkanik/Ekshalasi seperti solfatar (H2S), mofet (CO2), fumarol (tempat yang mengeluarkan uap air) 10. Bentuk Gunung Api 1. Gunung api PERISAI/tameng : lereng yang sangat landai, disebabkan oleh lavanya yang sangat cair sekali. Contohnya Gunung Mauna Loa dan Kilanca di Hawai 2. Gunung api MAAR/Corong : terbentuk danau kawah, disebabkan oleh letusan eksplosif yang meledak terjadi hanya satu kali. Bahan yang dikeluarkan berupa efflata. Contohnya Gunung Lamongan di Jawa Timur 3. Gunung api STRATO/Kerucut : bentuknya seperti kerucut, disebabkan oleh eksplosif yang disertai dengan efusif secara bergantian. Bahannya berlapis-lapis. Contohnya Gunung Merapi, Gunung Papandayan, Gunung Agung di Bali umumnya gunung di Indonesia. 11. Tipe Letusan Gunung Api 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 12. Istilah-istilah Gempa Isoseista : garis yang menghubungkan tempat yang INTENSITASNYA SAMA Plesoseista : garis yang mengelilingi tempat yang MENGALAMI KERUSAKAN TERHEBAT Homoseista : garis yang menghubungkan tempat yang dilalui GEMPA PADA WAKTU YANG SAMA 13. Mitigasi Gempa (Gelombang Gempa) Mitigasi Gempa yaitu pengendalian, pencegahan dan penanganan masalah gempa Macam-macam gelombang gempa : Gelombang tranvesal (naik turun) Gelombang longitudinal (merapat – merenggang) Tipe Hawai : lava cair benar, tekanan gas rendah, dapur magma sangat dangkal Tipe Stromboli : lava cair benar, tekanan gas sedang, dapur magma dangkal Tipe Perret : lava cair, tekanan gas sangat tinggi, dapur magma sangat dalam Tipe Vulkano Lemah : lava cair, tekanan gas sedang, dapur magma dangkal Tipe Vulkano Kuat : cair, tekanan gas sangat tinggi, dapur magma dalam Tipe Merapi : lava kurang cair, tekanan gas rendah, dapur magma sangat dangkal Tipe St. Vincent : lava kurang cair, tekanan gas sedang, dapur magma dangkal Tipe Pelee : lava kurang cair, tekanan gas sangat tinggi, dapur magma dalam Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] Gelombang memanjang Pelapukan adalah penghancuran batuan yang dipengaruhi oleh temperature/suhu dan air Jenis pelapukan : 1. Pelapukan mekanis/fisis : pelapukan batuan yang terjadi di daerah gurun akibat adanya perbedaan temperatur siang dan malam yang ekstrim 2. Pelapukan Kimiawi : pelapukan batuan yang disebabkan oleh adanya perubahan struktur kimianya karena terpengaruh oleh air, seperti dolina, uvala, stalaktit dan stalagmite 3. Pelapukan Organis//biologis : pelapukan yang disebabkan oleh mahluk hidupp, seperti batuan yang dihancurkan oleh akar tumbuhan dan batuan yang dihancurkan oleh cacing tanah dll 14. Bentuk muka Bumi Hasil Pelapukan 15. Bentuk Muka Bumi Hasil Erosi Erosi adalah pengkikisan permukaan kulit bumi karena air, es atau angin Macam-macam Erosi : 1. Erosi Air Sungai : terbentuk jurang yang dalam, lembah-lembah, dan ngarai, contoh : Lembah Anai, Ngarai Sianok, dan Grand Canyon 2. Erosi Air Laut/Abrasi : pengkikisan pada dinding pantai, contoh : Pantai Parangtritis di Bukit Kapur Yogyakarta 3. Erosi Angin/Korasi : terjadi di daerah gurun/gumuk pasir (sand dune) 4. Erosi Es/ Gletser : pengkikisan pada batuan yang terdapat di daerah pegunungan es seperti moraine 16. Bentuk Muka Bumi Hasil Sedimentasi/pengendapan Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya/perantara : 1. Sedimen akuatis : oleh air 2. Sedimen Aeolis : oleh angin 3. Sedimen marine : oleh air laut 4. Sedimen glasial : oleh gletser/es Berdasarkan tempat sedimen : 1. Sedimen fluvial : di sungai 2. Sedimen terestris : di darat 3. Sedimen limnis : di danau dan di rawa 4. Sedimen marine : di laut 5. Sedimen glasial : di daerah es 17. Jenis-jenis Tanah 1. Tanah humus : berasal dari tumbuh-tumbuhan yang membusuk, bersifat subur 2. Tanah gambut : berasal dari tumbuh-tumbuhan terdapat di daerah rawa dan bersifat tidak subur banyak Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 18. Usaha mempertahankan Kesuburan Tanah ditemui di daerah kalimantan Tanah vulkanik : berasal dari abu hasil peletusan gunung berapi yang telah mengalami proses pelapukan terdapat di lereng-lereng gunung dan bersifat subur Tanah Aluvial (tanah endapan) : berasal daari endapan di daerah dataran rendah dan bersifat sangat subur, terdapat di bagian timur Sumatera Tanah Litosol : berasal dari batu-batu yang relative masih keras karena belum lapuk sempurna berada di lereng-lereng pegunungan yang mengalami erosi berat, sesuai untuk rumput liar dan alang-alang. Tersebar hamper di semua Pulau Indonesia Tanah Grumosol : berasal dari batuan kapur dan batuan gunung api, sesuai untuk tanaman palawija, karet, dan pohon jati. Terdapat di daerah jawa tengah, Jawa timur, NTT, dan Papua Tanah podzolit : terjadi karena pengaruh suhu yang rendah dan curah hujan yang tinggi seperti di daerah pegunungan dan bersifat subur Tanah Pasir : terbentuk dari batuan beku dan sedimen yang mengalami pelapukan, berpasir, berkerikil dan butirannya kasar dan tidak subur tersebar di pantai barat Sumatera, Sulawesi dan Jawa Timur Tanah Laterit : tanah yang unsurnya telah hilang akibat erosi oleh air hujan sehingga tidak subur, terdapat di Kalimantan Barat, Lampung, Sulawesi Tenggara dan Banten Tanah Kapur/karst : berasal dari batuan kapur, tidak subur, tersebar di daerah Sulawesi dan Maluku 1. pH tanah normal/netral = 7 menunjukkan unsur hara dapat diserap tanaman jika pH tanah bersifat asama maka pH harus dunaikkan dengan menambahkan kapur jika pH tanah bersifat Basa maka pH harus diturunkan dengan menambahkan Belerang 2. Kandungan mineral 50% untuk tanah yg subur 3. Struktur tanah yang baik tidak terlalu rapat dan tidak terlalu renggang (gembur) 4. Bahan organik 5% 5. Cukup mengandung air yang berguna untuk melarutkan unsur hara agar dapat diserap akar tumbuhan Untuk mencegah erosi maka digunakan teknik : 1. Vegetatif : dengan cara menanami (biasanya digunakan istilah-istilah cropping), tumpang sari (menanami beberapa jenis tanaman dalam satu lahan) 2. Mekanik/Fisik : membuat terassering, membuat saluran air 19. Temperatur dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya Faktor-faktor temperatur : 1. Sudut datang matahari 2. Lamanya penyinaran Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] 3. Ketinggian tempat 4. Pengawanan 5. Jarakk dengan permukaan air laut 20. Kelembapan Udara Kelembapan udara : banyaknya uap air yang terdapat di dalam suatu ruangan Jenis kelembapan : 1. Kelembaban absolut : banyaknya uap air yang terdapat dalam satu ruangan (gr/m3) 2. Kelembaban relatif : perbandingan kelembaban absolut dengan kelembaban maksimum dikalikan 100 persen 21. Awan ciri-ciri dan klasifikasinya Klasifikasi Awan Berdasarkan ketinggian tempatnya : 1. Awan tinggi (Cirrus, cirro stratus, cirro cumulus) : 6 – 12 km 2. Awan sedang/menengah (Alto cumulus, alto stratus) : 3 – 6 km 3. Awan rendah (Strato cumulus, stratus, nimbo stratus) : 3 km 4. Awan yang terjadi karena udara naik (cumulus, cumulus nimbus) : 500 – 1500 m Berdasarkan Bentuknya : 1. Cirrus : halus, berstruktur serat, berbentuk seperti bulu burung 2. Cumulus : awan tebal dengan puncak-puncak yang agak tinggi 3. Stratus : awan yyang rendah dan sangat luas, seperti kabut 4. Cumulunimbus : dapat menimbulkan hujan dengan kilat dan Guntur, awan yang tebal dan bergumpal 22. Hujan Jenis-jenis hujan 1. Hujan konveksi/zenithal/tropik : hujan yang terjadi di daerah tropis akibat adanya pertemuan angin pasat timur laut dan angin pasat tenggara yang berasal dari subtropik di daerah khatulistiwa 2. Hujan Orografis : hujan yang terjadi di daerah dataran tinggi / pegunungan akibat adanya pengaruh dari angin lembah 3. Hujan Frontal : hujan yang terjadi karena adanya pertuman massa udara panas dengan massa udara dingin 4. Hujan asam : peristiwa bercampurnya polusi udara khususnya limbah pabrik dengan air hujan, yang bersifat membahayakan kesehatan 23. Air Tanah Jenis air tanah : Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] 1. Air tanah permukaan (preatis) 2. Air tanah dalam 3. Air artesis (ait tanahh dalam yang memancar ke luar permukaan) 24. Klasifikasi iklim Koppen dan Schmidt Fergusson Iklim berdasarkan pada banyaknya bulan kering dan bulan basah Q = banyaknya bulan kering x 100% Banyaknya bulan basah Bulan kering = curah hujan kurang dari 60 Bulan basah = curah hujan lebih dari 100 Bulan lembab = curah hujan antara 60 – 100 A = 0 – 14,3 % B = 14,3 – 33,3 % C = 33,3 – 60,0 % D = 60,0 – 100 % E = 100 – 167 % F = 167 – 300 % G = 300 – 700 % H = lebih dari 700 25. Pola Aliran Sungai 1. 2. 3. 4. 5. Sentripetal : berpusat ke daerah cekungan/basin seperti danau Sentrifugal : pola aliran sungai yang menyebar dari pusat pegunungan Anular : pola yang melingkar di daerah dome/ kubah Trellis : pola yang seperti teralis pagar berada di daerah lipatan Rectangular : pola yang membentuk sudut 90 derajat berada di daerah patahan 26. Proses terjadinya danau Danau menurut terjadinya dibagi menjadi : 1. Danau tektonik : terjadi karena dislokasi (perpindahan lokasi) di permukaan bumi yang menimbulkan bentuk-bentuk patahan, slenk, dll. Contoh : Danau Singkarak, D.Poso, D.Tempe dan D.Towuti 2. Danau Vulkanik : terbentuk oleh aktivitas gunung berapi. Contoh : D.Gunung Kelud, D.Kelimutu di P. Flores, D.Grati di Jatim, dan D.Galunggung 3. Danau Vulkano tektonik : terjadi akibat erupsi yang kemudian mengalami pemrosotan pada bagian tubuh gunung berapi oleh gaya tektonik. Contoh D. Toba, D. Ranau di Sumatera, dan D.Batur di Bali Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] 4. Danau dolina/ Pelarutan (Karst) : terbentuk di daerah kapur. Contoh : daerah G. Kidul Yogyakarta 5. Danau terbendung : terbentuk karena aliran sungai terbendung oleh lava. Contoh : D.Bandung, D.Laut tawar Aceh, dan D.Tondano di Sulawesi Utara 6. Danau buatan/dam : dibentuk oleh manusia. Contoh : waduk jatiluhur dan waduk-waduk lainnya 7. Danau glasial : terbentuk oleh erosi glasial. Contoh : the great lake di Amerika Utara, D.Geneva dan D.Boden di Swiss 27. Gerakan Air Laut (pengaruh – pemanfaatan) 28. Arus 29. Fauna Indonesia, taman nasional Arus di Samudera Pasifik : 1. Arus Khatulisiwa Utara 2. Arus Kuroshio 3. Arus Kalifornia 4. Arus Oyashio 5. Arus Khatulistiwa Selatan 6. Arus Australia Timur 7. Arus Angin Barat 8. Arus Peru 9. Arus Sungsang Khatulistiwa Arus di Samudera Atlantik : 1. Arus Khatulistiwa Utara 2. Fauna Indonesia : 1. Asiatis : Indonesia bagian barat, seperti harimau, beruang, gajah, badak, siamang, tapir 2. Peralihan : Indonesia bagian tengah, seperti komodo, anoa,burung maleo, babi rusa 3. Australis : Indonesia bagian timur, seperti kanguru,burung kasuari, burung cendrawasih, burung kakatua Garis Wallace : membatasi garis tengah dan barat Indonesia Garis Weber : membatasi garis tengah dan timur Indonesia Taman nasional di Indonesia : Taman Nasional Gunung Leuseur di Aceh (tebesar di Indonesia), taman nasional kerinci seblat di selatan danau toba, tamann nasional way kambas di Lampung, taman nasional tanjung putting di Kalimantan, taman nasional ujung kulon di Banten, taman nasional gunung gede pangrango di Jawa Barat, taman nasional Baluran di Jawa Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] Timur, taman nasional Lore Lindu di Sulawesi, taman nasional morowali di Sulawesi, taman nasional komodo di P. Komodo, cagar alam Lorentz di papua, cagar alam wasur di Papua 30. Fauna Dunia Zona fauna dunia 1. Neartik : di daerah Amerika bagian utara, contoh bison, reideer dan pelikan 2. Neotropik : di Amerika bagian selatan, contoh kukang, trenggiling, piranha dan tapir 3. Oriental : di wilayah Asia, contoh gajah india, harimau, merak dan badak 4. Ethiopian : di wilayah Afrika, contoh : jerapah, gorilla, gajah afrika, dan zebra 5. Australis : di wilayah Auustralia, contoh : kanguru, cendrawasih 6. Paleartik : di wilayah Eropa, contoh : rusa dan beaver 31. Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhaan penduduk alami = lahir – mati Pertumbuhan penduduk total = (lahir – mati) + (imigrasi – emigrasi) Proyeksi penduduk th n = jmlh penduduk th awal (1 + pertumbuhan penduduk) selisih tahun n - awal 32. Komposisi Penduduk Komposisi penduduk : pengelompokan penduduk menurut ciri-ciri tertentu Seperti komposisi penduduk berdasarkan usia Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dll 33. Mobilitas Penduduk 34. Faktor Pendorong Industri (oriented) Jenis migrasi berdasarkan tujuannya : 1. Mmigrasi tetap, seperti urbanisasi dan transmigrasi 2. Migrasi sementara, seperti komutasi (penglaju) Jenis migrasi berdasarkan batas Negara : 1. Migrasi domestik yaitu migrasi dalam suatu wilayah satu Negara seperti transmigrasi dan urbanisasi 2. Migrasi internasional yaitu migrasi yang melampaui batas wilayah Negara seperti imigrasi, emigrasi dan remigrasi (kembali ke Negara asal) Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi industry adalah 1. Bahan mentah untuk proses industry 2. Modal dalam proses industry terutama untuk investasi, upah, sewa, dan biaya produksi 3. Tenaga kerja sebagai pelaksana kerja produksi 4. Sumber energy yang diperlukan seperti gas alam, listrik, BBM 5. Transportasi dan komunikasi sehingga proses pengangkutan dan komunikasi lancer Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] 6. 7. 8. 9. 10. 35. Skala Peta (garis lintang/bujur) Pasar sebagai tempat pemasaran hasil industry Teknologi yang digunakan dalam industry Peraturan pemerintah yang stimulatif mendorong efisiensi industry Lingkungan sosial sekitar industry Iklim dan sumber air Garis lintang adalah garis khayal yang melintang/mengelilingi bumi membagi bumi bagian selatan dan utara Gari bujur adalah garis khayal yang membujur Skala adalah perbandingan jarak sebenarnya dengan jarak pada peta Perbandingan 2 peta : JS Jarak pada Peta 36. Proyeksi Peta 37. Membaca Peta (tinggi, lereng, bentuk muka bumi, azimuthal) Komponen Indraja 38. 39. Jenis klasifikasi Citra (Sumbu, Kamera, Wahana) JP JS Jarak Sebenarnya S Skala JP1 S1 JP2 S2 Proyeksi peta : cara pemindahan lintang/bujur pada lengkungan permukaan bumi ke bidang datar 3 proyeksi peta : 1. Proyeksi Zenithal : menyinggung bola pada kutub, ekuator atau sembarang tempat yang terletak antara ekuator dan kutub 2. Proyeksi Silinder : 3. Proyeksi Kerucut : menyinggung atau memotong globe kemudian dibuka, sehingga bentangannya ditentukan oleh sudut puncaknya. Paling tepatt untuk daerah-daerah lintang 45o Tenaga : berupa sinar matahari, bulan dan sinar buatan Objek : segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh Sensor : alat perekam objek Citra : hasil cetakan gambar objek yang diamati Jenis Citra a. Berdasarkan Sumbu kameranya : Bersumbu tegak dan condong Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] b. Berdasarkan Kamera : Kamera tunggal dan kamera jamak (lebih dari satu) c. Berdasarkan Wahana : Fotoo satelit (wahana satelit) dan foto udara (wahana pesawat dan balon udara) 40. Interpretasi Citra 1. 2. 3. 4. 41. Pemanfaatan Citra Landsat : untuk SDA di darat SPOT : MOS, Seasat : SDA di laut TIROS, SKY-LAB, HIMAWARI, GOES, Meteosat : untuk cuaca 42. 45. Jenis/Sumber data / kegunaan SIG Pemanfaatan SIG Potensi desa/Ekosistem Desa Pola Pemukiman Desa 46. Interaksi Desa – Kota 47. Pola Keruangan Kota (Teori kosentris, inti berganda dan sektoral) Teori konsentris : Teori inti berganda : Teori sektoral : 48. Perkembangan kota/pusat pertumbuhan (arah pengembangan) Kelompok Negara Maju MEJASURAM (Medan, Jakarta, Surabaya, dan Makasar) 43. 44. 49. Deteksi : menemukan objek Pengenalan dan identifikasi : mengeja foto Analisis : Deduksi 1. Memanjang/linear : di daerah pantai, sungai, dan mengikuti jalan raya 2. Memusat : mengelilingi fasilitas umum 3. Tersebar : di daerah kapur/karst mencari daerah yang lebih subur G 8 : Jerman, Inggris, Jepang, Italia, Kanada, Amerika serikat, Perancis, Rusia Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected] 50. Faktor Pendorong Negara Maju Pertumbuhan penduduk rendah, tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi, teknologi sudah maju, mata pencaharian berorientasi pada sektor industri dan jasa Rangkuman Persiapan Ujian Nasional Geografi Tahun Ajaran 2009/2010 © [email protected]