manfaat antropologi budaya bagi hukum dan

advertisement
MANFAAT ANTROPOLOGI
BUDAYA
BAGI HUKUM DAN
PEMBANGUNAN
Lidwina Inge Nurtjahyo
Dian Rositawati
Definisi Antropologi Terapan

Antropologi terapan adalah penerapan dari
data, metodologi, perspektif dan teori
antropologi pada tataran praktis, untuk
mengidentifikasi atau memecahkan
permasalahan sosial.
Sumbangan positif Antropologi (1)

Seorang antropolog umumnya mema-hami
permasalahan karena waktu yang lama dan
kedalaman topik penelitian sehingga ia
dapat merumuskan reko-mendasi yang
sesuai ataupun mem-prediksi dampak
sebuah kebijakan yang akan diterapkan atau
yang akan berimbas pada suatu kelompok
masyarakat masyarakat.
Sumbangan positif Antropologi (2)

Pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki
seorang antropolog akan sangat bermanfaat
untuk dapat mengantisipasi permasalahan
yang mungkin muncul dengan menggunakan
analisis terhadap perilaku budaya pada saat
itu ataupun pada masa lalu.
Sumbangan Positif Antropologi (3)

Antropologi terapan, sebagaimana kajian
antropologi pada umumnya, tentu tidak berbicara di
level umum dan mencoba melakukan generalisasi
ketika memetakan suatu permasalahan atau
merekomendasikan suatu solusi.(Keesing, Holt,
Rinehart and Winston, 1958:422) Jika seorang
antropolog bekerja untuk Pemerintah dalam
memberikan pertimbangan bagi pembangunan
wilayahnya, maka ia akan melakukan penelitian dan
investigasi terhadap suatu masalah dalam ruang
lingkup tema, ruang dan waktu yang spesifik.
Sejarah Perkembangan
Antropologi Terapan


Dulu: mempelajari negara yang dijajah dan atau
negara pesaing  Jerman dan Jepang  politis 
mendapat kritik terkait dengan masalah etika ilmu
krn merugikan subyek penelitian (masyarakat).
Sekarang: antropologi terapan digunakan untuk
memberi rekomendasi pembangunan,
mengadvokasi dan membela kelompok yang
menjadi subyek penelitian.
Antropologi dalam konteks
mempelajari hukum

Antropologi Budaya mengkaji Hukum sebagai
aspek dari kebudayaan yang berfungsi
memberikan pedoman tentang apa yang
boleh dan tidak boleh. Maka, hukum
mengalami proses perubahan seiring dengan
perkembangan masyarakat. Konsep bahwa
hukum terpengaruh oleh ruang dan waktu
disebut pendekatan prosesual.
Antropologi dalam konteks
mempelajari hukum (2)
Selain mempelajari perubahan dan
perkembangan hukum dalam masyarakat,
Antropologi, khususnya Antropologi Hukum
juga mempelajari:
a. Bagaimana masyarakat itu ’berhukum’,
b. Kemajemukan sistem hukum dalam
masyarakat yang disebabkan karena adanya
kemajemukan masyarakat&kemajemukan
budaya.

Antropologi dalam Konteks
Mempelajari Hukum (3)

Bila pada umumnya kajian hukum
merupakan kajian tekstual terhadap
peraturan perundangan maupun putusan
hakim, maka metode kajian antropologi yang
bertitik berat pada kajian lapangan
memberikan sumbangan metodologis untuk
melihat bagaimana kerja hukum dalam
masyarakat.
Antropologi dalam Konteks
Mempelajari Hukum (4)

Antropologi terapan dapat membantu
pengambil kebijakan hukum untuk mengelola
perbedaan tersebut dan meminimalisir
konflik. Caranya antara lain dengan
membedah dan memahami apa yang terjadi
di sisi penegakan peraturan, kelompokkelompok masyarakat, termasuk birokrasinya
sebagai institusi pelaksana (Soehendera
2006).
Antropologi dalam Konteks
Mempelajari Hukum (5)

Salah satu sumbangan kajian Antropologi
terhadap hukum adalah Metode Kajian
Sengketa. Metode ini sangat efektif
memetakan dan melihat bagaimana hukum
dilaksanakan serta interaksi antar aturanaturan yang berbeda yang digunakan oleh
pihak-pihak bersengketa. Selain itu melalui
kajian sengketa tampak juga pilihan-pilihan
hukum yang dibuat para pihak bersengketa
Antropologi dalam Konteks
Mempelajari Hukum (6)

Hukum berkaitan dengan persoalan relasi
kekuasaan antara masyarakat dan negara.
Sumbangan lainnya: Antropologi hukum pada
tataran praktis bermanfaat untuk
mengidentifikasi permasalahan dari
keberlakuan hukum. Sekaligus
merekomendasikan solusi yang tepat.
Antropologi dalam Konteks
Mempelajari Hukum (7)

Sumbangan ketiga: Pendekatan akses
keadilan membantu membumikan kajian
antropologi terhadap hukum untuk
memberikan rekomendasi terhadap
pembangunan hukum yang berkeadilan.
Sumbangan Antropologi secara
Umum bagi Pembangunan (8)

Pembangunan seharusnya bukan merupakan
proses top down, tetapi proses buttom up
yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
Pembangunan seharusnya diarahkan pada
pengembangan pranata yang sudah ada
namun tidak merusak budaya itu sendiri.
Sehingga tidak perlu ada pertentangan
antara kebudayaan dan pembangunan
karena kebudayaan dianggap sebagai dasar
dari pembangunan.
Etika dalam Kajian Antropologi
Terapan

Antropologi memiliki etika
pertanggungjawaban sehingga antropologi
harus bertanggung jawab terhadap siapa
yang mereka pelajari dalam hal ini tentu saja
subyek kajian antropologi. Antropologi
bertanggung jawab terhadap siapa yang
membaca dan menggunakan hasil penelitian
para ahli antropologi dan setiap hasil
penelitian harus dipublikasikan secara
terbuka dan benar
Download