ABSTRAK Industri mesin packagingmengalamiperkembangan yang sangat pesat daiam sepuluh tahun terakhir ini. Booming yang terj;di dilatarbelakangi oleh menjamurnya usaha makanan ringan dan perkembangan produsenmakananringan di Jawa Timur karenatingkat pertumbuhan makananringanyangsangattinggi dannilai pasaryangbesar. Semuaini tidak terlepasdari meningkatnya tingkat konsumsimasyarakat atasmakanan ringan. CV"X" yang bergerak dibidang rancang bangun mesin_mesin pembuatandan pengolahanmakananmenerapkan pendekatanfungsional dalamaktivitasoperasionalnya. Hal ini tercermindaiamstrukn* organisasi yangmemisahkan tugasdanwewenangmasing-masing fungsisecarategas. CV':X" mengalamipembengkakanbiaya. pendekatanfungsiond yLg dipakaiselamaini mendorong tiap fungsiuntukmengutamakan kepentingai fungsi masing-masing.Sehingga badan usaha dalam memecahkan permasalahan yangterjadihanyaberusaha mengidentifikasi dimanamasalah ttu terjadi tanpa mencari akar permasalahan.pendekatan fungsional menyebabkanbadan usahate{ebak daram suatu permasalahankomoleks yang akan terbawadari periodeke periodebenkutnya,yang disebatkan adanyadindingpemisahyangkokohdiantarafungsi-fungsi. Business Process Analysis merupakan suafu konsep manajemen lintas fungsi yangmemandangbadanusahasebagaikumpulanproses,tukan kumpulanfungsi 1'angterpisah.Denganpendekalanprosesini, diharapkan badan usaha dapat rnenyingkirk-andinding yang menjadi batas pemisah antarafungsi yang satu denganfungsi yang lain. Analisis yang dirakukan dalarnBusinessProcessAnalysis dimulai denganmengidentifikasialiran dari prosesutamayangakandibagi menjadisubprosesyang lebih kecil dan aktivitas-aktivitaspendukung. PenerapanBusinessProcessAnalysisdalamCV'X,' akanmembantu badan usaha untuk mengidentifikasiaktivitas_aldivitasyang tidak menghasilkannilai tambah yang menyebabkantimbulnya pembengkakan !iga, -yang terkandung pada aktivitas operasionalnya. D"ng* diidentifikasinya altivitas-aktivitas yang tidak menghasilkannilai tambah akanmengarahkanbadanusahauntuk menemukanakar permasalahan yang menyebabkan aktivrtas tersebut yang menurunkan tingkat efisiens] sehinggaterjadi pemborosanbiaya. Langkah selanjutnyaadalah menyusun rencana perbaikan untuk mengatasiakar permasalahan yang telah diidentifikasi. Rencanaperbaikan ut harus disusun secara sistematis dan dilakukan perbaikan secara terus menerusdenganmemfokuskanpada sub prosesyang banyak mengandung aktivitas-aktivitas yang tidak menghasilkan nilai tambah sehingga badan usaha dapat secara bertahap mengurangi pembengkakan biaya. Business Process Analysis merupakan salah safu sarana untuk meningkatkan kinerja badanusahagunameningkatkanefisiensi.