intisari - UPT Perpustakaan Universitas Ngudi Waluyo

advertisement
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG
KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN CANDIREJO
KECAMATAN UNGARAN BARAT
KABUPATEN SEMARANG
Auliya Mar’atus S.1), Ari Andayani2), Chichik Nirmasari3)
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
Email: [email protected]
ABSTRAK
Mar’atus Sholihatin, Auliya. 2014; Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker
Payudara Di Kelurahan Candirejo Ungaran Barat. Karya Tulis Ilmiah. DIII Akademi Kebidanan
Ngudi Waluyo Ungaran. Pembimbing I : Ari Andayani, S.SiT, M.Kes., pembimbing II : Chichik
Nirmasari, S.SiT, M.Kes.
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit degenaratif yang paling banyak menyerang
perempuan. Selain itu, kanker payudara juga menyerang laki- laki, walaupun jumlahnya lebih
sedikit dari perempuan. Data registrasi Puskesmas Ungaran 1 Kecamatan Ungaran Barat penderita
kanker payudara dari bulan januari 2013 sampai bulan mei tahun 2014 sejumlah 9 orang, 3 (33%)
penderita merupakan warga Kelurahan Candirejo dan ditemukan 1 orang meninggal. Jumlah ini
lebih banyak dari tahun 2012 sejumlah 7 orang. Kasus ini menduduki peringkat pertama dari kasus
kanker yang lainnya (Puskesmas Ungaran 1 Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang, 2014).
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan wanita usia subur (WUS)
tentang kanker payudara di Kelurahan Candirejo Ungaran Barat.
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross
sectional. Sampel pada penelitian ini adalah wanita usia subur dengan usia 20-45 tahun sejumlah 94
responden di Kelurahan Candirejo Ungaran Barat. Teknik sampel yang digunakan diambil secara
acak tanpa menggolongkan karakteristik yang berbeda (teknik slovin). Sumber data yang digunakan
yaitu dari data primer dan data sekunder. Alat pengumpulan data yaitu kuestioner yang telah di uji
validitas dan reliabilitasnya. Analisis data yaitu teknik deskriptif dengan uji analisis univariat yang
disajikan dalam distribusi frekuensi dan presentase.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan wanita usia subur tentang kanker payudara sebagian
besar responden (50%) berpengetahuan kurang, dan hanya 26,6% responden dengan pengetahuan
baik.
Ibu-ibu diharapkan mempunyai kesadaran dini untuk lebih aktif mendapatkan informasi dan
wawasan tentang kanker payudara melalui petugas kesehatan, dan media masa (cetak, elektrik).
Kata kunci : Pengetahuan, wanita usia subur, kanker payudara
1
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
ABSTRACT
Mar'atus Sholihatin, Auliya. 2014; Preview Knowledge of Eligible Women About Breast Cancer In
Candirejo Village West Ungaran. Scientific Writing. DIII Academy of Midwifery Ngudi Waluyo
Unggaran. Supervisor I: Ari Andayani, S.SiT, M. Kes., Supervisor II: Chichik Nirmasari, S.SiT,
M.Kes.
Breast cancer is one of the most degenerative diseases affect women. In addition, breast cancer
also attacked men, although fewer in number than women. PHC (People Health Center) registration
data Unggaran 1 Unggaran Western District of breast cancer patients from January 2013 to the
month of May 2014 the number 9, 3 (33%) patients is resident of Village Candirejo and found one
person dead. This amount is more than the year 2012 the number 7. This case was ranked first of
the cases of other cancers (PHC Unggaran 1 district. Unggaran West District. Semarang, 2014)
The purpose of this study was to determine the description of the knowledge of women of
childbearing age (WUS) on breast cancer in Candirejo Village West Unggaran.
The design study is a descriptive study with cross sectional approach. The samples in this
study were women of childbearing age with 20-45 years of age in the village some 94 respondents
Candirejo Village West Ungaran. Sample- techniques are taken randomly used without classifying
different characteristics (Slovin technique). Source of data used is from the primary data and
secondary data. Data collection tool is a questionnaire that had been tested for validity and
reliability. Data analysis is a descriptive technique to test the univariate analysis are presented in
frequency and percentage distributions.
The results showed women of childbearing age understand about breast cancer most
respondents (50%) less knowledgeable, and only 26.6% of respondents with good knowledge.
Mothers are expected to have a more active early awareness to gain information and insight
about breast cancer through health workers, and the media (print, electrically).
Keywords: Knowledge, women of childbearing age, breast cancer
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kanker payudara merupakan penyakit
yang sangat ditakuti masyarakat karena sering
menyebabkan kematian. Millenium Devolopment
Goals (MDG’s) atau Tujuan Pembangunan
Millinium adalah upaya untuk memenuhi hakhak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen
bersama antara 189 negara anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melaksanakan
delapan tujuan sebagai rencana atas
perubahan global, yang akan dicapai pada
tahun 2015 delapan tujuan tersebut salah
satunya yang tertera pada no 5 Meningkatkan
Kesehatan Ibu. Target pencapaian MDG’s
pada tahun 2015 adalah sebesar 102 per
100.000 kelahiran hidup, sehingga diperlukan
kinerja keras salah satunya pencegahan
terhadap risiko penyakit seperti kanker
payudara dengan meningkatkan pengetahuan.
Prevalensi kanker payudara di seluruh
dunia terus mengalami peningkatan, baik di
2
negara-negara barat maupun di negara-negara
bagian Asia. Kanker payudara merupakan
salah satu penyakit degenaratif yang paling
banyak menyerang perempuan. Selain
menyerang perempuan, kanker payudara juga
menyerang laki- laki, walaupun jumlahnya
lebih sedikit dari perempuan.
Laporan kanker dunia memperkirakan
angka kejadian kanker akan meningkat
menjadi 15 juta kasus baru di tahun 2020
(Ashton et al, 2009). WHO (World Health
Organizations) tahun 2008, menyebutkan
sebanyak 458.000 mortalitas per tahun akibat
kanker payudara. Laporan dunia, 12% seluruh
kematian disebabkan oleh kanker dan
pembunuh nomor 2 setelah penyakit
kardiovaskular. Jika tidak dikendalikan,
diperkirakan 26 juta orang akan menderita
kanker dan 17 juta meninggal karena kanker
pada tahun 2030. Ironisnya, kejadian ini akan
terjadi lebih cepat di negara miskin dan
berkembang (International Union Against
Cancer/UICC, 2009).
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
Kanker payudara sangat berpengaruh bagi
pencapain kesehatan Indonesia, seperti yang
telah dicantumkan pada program-program
Indonesia sehat 2015. Pencegahan kanker
payudara masuk pada program pembangunan
kesehatan poin C.2 Program Pencegahan
Penyakit Tidak Menular. Secara otomatis
apabila terjadi pertumbuhan jumlah pasien
kanker payudara maka sudah bisa menjadi
penghambat adanya pencapaian program
tersebut.
Data Pathology Based Cancer Registry
bekerja sama dengan yayasan kanker
Indonesia, menunjukkan kanker payudara di
Indonesia menduduki peringkat kedua dari
semua jenis kanker yang sering diderita
(Luwia, 2009). Berdasarkan data Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2009,
kanker payudara menempati urutan pertama
pada pasien rawat inap di seluruh rumah sakit
di Indonesia 21,69%, disusul kanker leher
rahim 17% (Rasjidi, 2009). Berdasarkan data
Global Burden of Cancer, angka kejadian
kanker payudara di Indonesia sebanyak 26 per
100.000 perempuan menempati urutan
pertama yang di derita perempuan indonesia
disusul kanker leher rahim dengan angka
kejadian
16 per 100.000 perempuan
(Bambang, 2010). Dokter spesialis bedah
kanker Rumah Sakit Kanker Dharmais yaitu
Sutjipto (2013) menyatakan saat ini penderita
kanker payudara di Indonesia mencapai 100
dari 100.000 penduduk. Sekitar 60-70% dari
penderita tersebut datang pada stadium tiga,
yang kondisinya terlihat semakin parah
(Depkes, 2013). Dikarenakan tingginya kasus
kanker peyudara di Indonesia, WHO bahkan
memperkirakan kasus kanker payudara pada
wanita akan terus meningkat tiap tahunnya.
Kasus penyakit kanker yang ditemukan di
Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011
sebanyak 19.637 kasus meningkat bila
dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak
13.277 kasus, terdiri dari Ca. mamae 9.542
kasus (48,59%), Ca. servik 6.899 kasus
(35,13%), Ca. hepar 2.242 (11,42%), dan Ca.
paru 954 kasus (4,86%). Prevalensi kanker di
Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011
menempati urutan pertama yaitu sebagai
berikut : kanker serviks sebesar 0,021% dan
tertinggi di Kota Semarang sebesar 0,33% ,
kanker payudara sebesar 0,029% dan tertinggi
3
di Kota Magelang sebesar 0,89%, kanker hati
sebesar 0,007% dan tertinggi di Kota tegal
sebesar 0,39%, kanker paru 0,003% dan
tertinggi di Kota Magelang sebesar 0,07%
(Depkes, 2011).
Data yang diperoleh dari registrasi
Puskesmas Ungaran 1 Kecamatan Ungaran
Barat yang terbaru penderita kanker payudara
dari bulan januari 2013 sampai bulan mei
tahun 2014 ini sejumlah 9 orang, 3 (33%)
penderita diantaranya merupakan warga
Kelurahan Candirejo dan ditemukan 1 orang
meninggal. Penderita kanker payudara yang
lain merupakan warga nyatnyono 1 orang
(11%), langensari 2 orang (22%), gogik 1
orang (11%), dan desa branjang 1 orang
(11%). Jumlah ini lebih banyak dari tahun
sebelumnya 2012 sejumlah 7 orang kasus ini
menduduki peringkat pertama dari kasus
kanker yang lainnya (Puskesmas Ungaran 1
Kecamatan. Ungaran Barat Kabupaten
Semarang, 2014).
Upaya meminimalkan terjadinya kanker
payudara
dapat
dilakukan
strategi
pencegahan yaitu pencegahan primer dengan
upaya menghindarkan diri dari keterpaparan
pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan
pola hidup sehat, pencegahan sekunder
dengan melakukan deteksi dini, pencegahan
tertier dengan melakukan penanganan yang
tepat pada penderita kanker payudara sesuai
dengan stadiumnya untuk meningkatkan
kualitas hidup penderita serta mencegah
komplikasi dan meneruskan pengobatan
(Endang dan Bertiani, 2009).
Study pendahuluan yang telah dilakukan
di candirejo tanggal 12 juni 2014 ditemukan
jumlah wanita usia subur (20-45 tahun)
sebanyak 1461 penduduk. Dilakukan
wawancara secara langsung pada 15 (9,14%)
wanita usia subur dengan beberapa
pertanyaan mengenai kanker payudara dengan
hasil 12 (80%) wanita usia subur belum
mengetahui tanda gejala kanker payudara,
faktor risiko, pencegahan, pemeriksaan dan
penanganan kanker payudara.
METODE PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini adalah
variabel tunggal yaitu pengetahuan wanita
usia subur (WUS) tentang kanker payudara.
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di
Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran
Barat Kabupaten Semarang. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni 2014. Penelitian
ini menggunakan desain penelitian deskriptif
dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh wanita usia subur (WUS) yang
terdapat dikelurahan candirejo dengan jumlah
1.457 jiwa. Sampel dalam penelitian ini
adalah seluruh Wanita Usia Subur di
Candirejo. Instrumen dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner yang terdiri dari 37
butir soal tentang kanker payudara.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Karakteristik Responden
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Umur Suami Ibu Hamil di
Kelurahan
Candirejo,
Kec.
Ungaran Barat, Kab. Semarang,
2014
Umur
20-40 Tahun
>40 Tahun
Jumlah
Frekuensi
62
32
94
Persentase
65,9
34,1
100
Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui
bahwa dari 94 WUS di Kelurahan Candirejo,
Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang,
sebagian besar responden berumur 20-40
tahun, yaitu sejumlah 62 (65,9%) responden.
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pendidikan Suami Ibu Hamil di
Kelurahan
Candirejo,
Kec.
Ungaran Barat, Kab. Semarang,
2014
Pendidikan
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
Jumlah
4
Frekuensi
42
32
15
5
94
Persentase
44,7
34,0
15,9
5,4
100
Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui
bahwa dari 94 WUS di Kelurahan Candirejo,
Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang,
sebagian besar responden berpendidikan SD,
yaitu sejumlah 42 (44,7%) responden.
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pekerjaan Suami Ibu Hamil di
Kelurahan
Candirejo,
Kec.
Ungaran Barat, Kab. Semarang,
2014
Pekerjaan
PNS
Karyawan Swasta
Petani
Pedagang
Buruh
Jumlah
Frekuensi
3
27
38
14
12
94
Persentase
3,2
28,8
40,4
14,9
12,7
100
Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui
bahwa dari 94 WUS di Kelurahan Candirejo,
Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang,
sebagian besar bekerja sebagai petani, yaitu
sejumlah 38 (40,4%) responden.
Analisis Univariat
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pengetahuan
WUS
tentang
Pengertian Kanker Payudara di
Kelurahan
Candirejo,
Kec.
Ungaran Barat, Kab. Semarang,
2014
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
8
29
57
94
Persentase
8,5
30,9
60,6
100,0
Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui
bahwa pengetahuan WUS tentang pengertian
kanker payudara di Kelurahan Candirejo,
Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang,
sebagian besar dalam kategori baik, yaitu
sejumlah 57 orang (60,6%).
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
Tabel 5 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Pengertian Kanker
Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014
No
soal
1.
2.
3.
Jawaban
Tidak
Tahu
tahu
N
%
N
%
Pengetahuan
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan
payudara, jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu,
saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara.
Kanker payudara ditandai dengan perubahan sel-sel yang
mengalami pertumbuhan tidak normal, cepat, dan tidak terkontrol
pada payudara.
Kanker payudara merupakan penyakit gangguan pertumbuhan sel.
Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui
bahwa sebagian besar responden (18,1%) di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang belum mengetahui bahwa
kanker payudara ditandai dengan perubahan
sel-sel yang mengalami pertumbuhan tidak
normal, cepat, dan tidak terkontrol pada
payudara dan belum mengetahui bahwa
kanker payudara merupakan penyakit
gangguan pertumbuhan sel.
Total
∑N
∑%
83
88,3
11
11,7
94
100
77
81,9
17
18,1
94
100
77
81,9
17
18,1
94
100
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pengetahuan
WUS
tentang
Penyebab Kanker Payudara di
Kelurahan
Candirejo,
Kec.
Ungaran Barat, Kab. Semarang,
2014
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
65
1
28
94
Persentase
69,1
1,1
29,8
100,0
Berdasarkan tabel 6, dapat diketahui
bahwa pengetahuan WUS tentang penyebab
kanker payudara di Kelurahan Candirejo,
Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang,
sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu
sejumlah 65 orang (69,1%).
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban WUS tentang Penyebab Kanker
Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014
No
Soal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
5
Pengetahuan
Wanita berumur lebih dari 30 tahun mempunyai kemungkinan yang
lebih kecil untuk terkena kanker payudara.
Wanita yang melahirkan pertama kali di bawah umur 30 tahun memiliki
risiko lebih besar terkena kanker payudara.
Wanita dengan kanker payudara sebelah kiri, pada payudara sebelah
kanan tidak akan terkena kanker payudara kembali.
Wanita yang mendapat periode menstruasi pertama sebelum usia 11
tahun atau menopause setelah usia 60 tahun, berisiko terkena kanker
payudara lebih besar.
Wanita dengan payudara yang padat, berisiko terkena kanker payudara
lebih kecil.
Menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara.
kontrsepsi oral (pil) dalam jangka waktu >10 tahun memiliki resiko
terhadap kejadian kanker payudara.
Wanita yang secara rutin melakukan aktifitas fisik atau olahraga
memiliki 24 kali risiko lebih besar dibanding yang tidak melakukan
aktivitas fisik.
Asap rokok dan polusi merupakan faktor risiko kanker payudara yang
tidak pasti.
Jawaban
Tidak
Tahu
tahu
N
%
N
%
Total
∑N ∑%
48
51,1
46
48,9
94
100
66
70,2
28
29,8
94
100
68
72,3
26
27,7
94
100
46
48,9
48
51,1
94
100
42
44,7
52
55,3
94
100
38
40,4
56
59,6
94
100
43
45,7
51
54,3
94
100
60
63,8
34
36,2
94
100
51
54,3
43
45,7
94
100
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
Berdasarkan tabel 7, dapat diketahui
bahwa sebagian besar responden (48,9%) di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang belum mengetahui bahwa
wanita berumur lebih dari 30 tahun
mempunyai kemungkinan yang lebih kecil
untuk terkena kanker payudara, responden
(59,6%) sebagian besar belum mengetahui
bahwa menyusui dapat menurunkan risiko
kanker payudara.
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pengetahuan
WUS
tentang
Manifestasi
Klinis
Kanker
Payudara
di
Kelurahan
Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang, 2014
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
63
0
31
94
Persentase
67,0
0,0
33,0
100,0
Berdasarkan tabel 8, dapat diketahui
bahwa pengetahuan WUS tentang manifestasi
klinis kanker payudara di Kelurahan
Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab.
Semarang, sebagian besar dalam kategori
kurang, yaitu sejumlah 63 orang (33,0%).
Tabel 9 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Manifestasi Klinis Kanker
Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014
No
Soal
1.
2.
Pengetahuan
Umumnya pada penyakit kanker payudara lesi tidak terasa nyeri,
kencang dan keras dengan batas yang tidak teratur.
Keluhan nyeri yang menyebar pada payudara dan nyeri tekan
yang terjadi saat menstruasi biasanya berhubungan dengan
penyakit payudara jinak.
Berdasarkan tabel 9, dapat diketahui
bahwa sebagian besar responden (46,8%) di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang belum mengetahui bahwa
umumnya pada penyakit kanker payudara lesi
tidak terasa nyeri, kencang dan keras dengan
batas yang tidak teratur.
Jawaban
Tidak
Tahu
tahu
N
%
N
%
Total
∑N
∑%
50
53,2
44
46,8
94
100
62
66,0
32
34,0
94
100
Tabel 10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pengetahuan
WUS
tentang
Tanda Gejala Kanker Payudara
di Kelurahan Candirejo, Kec.
Ungaran Barat, Kab. Semarang,
2014
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
55
28
11
94
Persentase
58,5
29,8
11,7
100,0
Berdasarkan tabel 10, dapat diketahui
bahwa pengetahuan WUS tentang tanda dan
gejala kanker payudara di Kelurahan
Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab.
Semarang, sebagian besar dalam kategori
kurang, yaitu sejumlah 55 orang (58,5%).
6
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
Tabel 11 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Tanda Gejala Kanker
Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014
No
Soal
1.
2.
3.
4.
Pengetahuan
Tanda dan gejala dari kanker payudara yang perlu dikonsultasikan
ke dokter spesialis adalah benjolan, nyeri dan keluar cairan dari
puting.
Tanda dan gejala kanker payudara diantaranya yaitu terdapat
benjolan, berbatas tegas, terdapat pada satu sisi dengan bentuk
tidak teratur setelah menstruasi.
Salah satu tanda fase awal kanker payudara yaitu putting
tenggelam.
Putting tenggelam dan berbentuk sperti kulit jeruk yang tebal
merupakan tanda dan gejala kanker payudara.
Berdasarkan tabel 11, dapat diketahui
bahwa sebagian besar responden (54,3%) di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang belum mengetahui bahwa
tanda dan gejala dari kanker payudara yang
perlu dikonsultasikan ke dokter spesialis
adalah benjolan, nyeri dan keluar cairan dari
puting.
Responden
(40,4%)
belum
mengetahui bahwa salah satu tanda fase awal
kanker payudara yaitu putting tenggelam.
Jawaban
Tahu
Tidak tahu
N
%
N
%
Total
∑N
∑%
43
45,7
51
54,3
94
100
60
63,8
34
36,2
94
100
56
59,6
38
40,6
94
100
53
56,4
41
43,6
94
100
Tabel 12 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pengetahuan
WUS
tentang
Perkembangan Kanker Payudara
di Kelurahan Candirejo, Kec.
Ungaran Barat, Kab. Semarang,
2014
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
65
0
29
94
Persentase
69,1
0,0
30,9
100,0
Berdasarkan tabel 12, dapat diketahui
bahwa
pengetahuan
WUS
tentang
perkembangan kanker payudara di Kelurahan
Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab.
Semarang, sebagian besar dalam kategori
kurang, yaitu sejumlah 65 orang (69,1%).
Tabel 13 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Perkembangan Kanker
Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014
No
Soal
1.
2.
Pengetahuan
Stadium IIB belum diperlukan operasi untuk mengangkat sel-sel
kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran.
Stadium IV, sel-sel kanker sudah mulai menyerang bagian tubuh
lainnya seperti tulang, paru-paru, hati, otak, kulit, tulang rusuk, dan
kelenjar limfa.
Berdasarkan tabel 13, dapat diketahui
bahwa sebagian besar responden (43,6%) di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang belum mengetahui bahwa
stadium IIB kanker payudara belum
diperlukan operasi untuk mengangkat sel-sel
kanker yang ada pada seluruh bagian
7
Jawaban
Tidak
Tahu
tahu
N
%
N
%
Total
∑N
∑%
53
56,4
41
43,6
94
100
56
59,6
38
40,4
94
100
penyebaran. Responden (40,4%) sebagian
besar belum mengetahui bahwa stadium IV
kanker payudara, sel-sel kanker sudah mulai
menyerang bagian tubuh lainnya seperti
tulang, paru-paru, hati, otak, kulit, tulang
rusuk, dan kelenjar limfa.
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
Tabel 14
Distribusi
Frekuensi
Berdasarkan Pengetahuan WUS tentang
Pencegahan
Kanker
Payudara
di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran
Barat, Kab. Semarang, 2014
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
52
5
37
94
Persentase
55,3
5,3
39,4
100,0
Berdasarkan tabel 14, dapat diketahui
bahwa pengetahuan WUS tentang pencegahan
terhadap kanker payudara di Kelurahan
Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab.
Semarang, sebagian besar dalam kategori
kurang, yaitu sejumlah 52 orang (55,3%).
Tabel 15 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Pencegahan Kanker
Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014
No
Soal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pengetahuan
Berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu dapat menurunkan
risiko kanker payudara hingga 18 %
Jenis lemak yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara
seperti minyak zaitun dan asam lemak omega 3 dalam ikan salmon
dan tuna
Banyak mengkonsumsi daging olahan seperti sosis,daging asap dan
bacoon memiliki risiko 64% lebih besar daripada yang tidak
mengkonsumsi
Mengkonsumsi buah naga, belimbing, jamur (jenis stutake), pare,
terong, kedelai, bawang putih dan madu dapat memicu terjadinya
kanker payudara.
Semakin banyak mengkonsumsi kacang-kacangan semakin
berisiko terjadi kanker payudara.
Wanita obesitas dapat memicu terjadinya kanker payudara karena
peningkatan estrogen.
Sedikit sinar matahari dapat mencegah kanker payudara karena
vitamin D dari sinar matahari dapat membantu payudara menyerap
kalsium.
Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan terjadinya kanker
payudara.
Mengkonsumsi daging yang terlalu lama dipanggang akan memicu
timbulnya kanker payudara.
Berdasarkan tabel 15, dapat diketahui
bahwa sebagian besar responden (59,6%) di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang belum mengetahui bahwa
semakin banyak mengkonsumsi kacangkacangan semakin berisiko terjadi kanker
payudara dan belum mengetahui bahwa
mengkonsumsi daging yang terlalu lama
dipanggang akan memicu timbulnya kanker
payudara.
8
Jawaban
Tidak
Tahu
tahu
N
%
N
%
Total
∑N
∑%
65
69,1
29
30,9
94
100
42
44,7
52
55,3
94
100
63
67,0
31
33,0
94
100
48
51,1
46
48,9
94
100
38
40,4
56
59,6
94
100
51
54,3
43
45,7
94
100
51
54,3
43
45,7
94
100
65
69,1
29
30,9
94
100
38
40,4
56
59,6
94
100
Tabel 16 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pengetahuan
WUS
tentang
Pemeriksaan Kanker Payudara
di Kelurahan Candirejo, Kec.
Ungaran Barat, Kab. Semarang
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
45
36
13
94
Persentase
47,9
38,3
13,8
100,0
Berdasarkan tabel 16, dapat diketahui bahwa
pengetahuan WUS tentang pemeriksaan
terhadap kanker payudara di Kelurahan
Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab.
Semarang, sebagian besar dalam kategori
kurang, yaitu sejumlah 45 orang (47,9%).
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
Tabel 17 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Pemeriksaan Kanker
Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014
No
Soal
1.
2.
3.
Jawaban
Tahu
Tidak tahu
N
%
N
%
Pengetahuan
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya kanker pada payudara wanita.
Pemeriksaan SADARI dilakukan oleh wanita yang berumur 20
tahun ke atas.
Dilakukan pemeriksaan radiologi khusus menggunakan sinar-X
dosis rendah (mammografi) untuk mendeteksi kelainan pada
payudara.
Berdasarkan tabel 17, dapat diketahui
bahwa sebagian besar responden (59,6%) di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang belum mengetahui tujuan dari
SADARI yaitu untuk mengetahui ada
tidaknya kanker pada payudara wanita.
Responden (59,6%) belum mengetahui bahwa
wanita yang berumur 20 tahun ke atas bisa
melakukan pemeriksaan SADARI. Hal lain
yang belum diketahui bahwa pemeriksaan
radiologi khusus menggunakan sinar-X dosis
rendah (mammografi) dilakukan untuk
mendeteksi kelainan pada payudara.
Total
∑N
∑%
38
40,4
56
59,6
94
100
38
40,4
56
59,6
94
100
38
40,4
56
59,6
94
100
Tabel 18 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pengetahuan
WUS
tentang
Penanganan Kanker Payudara di
Kelurahan
Candirejo,
Kec.
Ungaran Barat, Kab. Semarang,
2014
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
57
19
18
94
Persentase
60,6
20,2
19,1
100,0
Berdasarkan tabel 18, dapat diketahui
bahwa
pengetahuan
WUS
tentang
penanganan terhadap kanker payudara di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang, sebagian besar dalam
kategori kurang, yaitu sejumlah 57 orang
(60,6%).
Tabel 19 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Penanganan Kanker
Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014
No
Soal
1.
2.
3.
4.
5.
Pengetahuan
Salah satu tekhnik operasi untuk pencegahan kanker payudara
yaitu pengangkatan satu atau kedua payudara yang mempunyai
risiko terpapar kanker payudara.
Penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan sinar X dan
sinar gamma (radiasi) bertujuan untuk membunuh sel kanker
yang masih tersisa dipayudara, tindakan ini dilakukan sebelum
operasi.
Dampak dari radiasi adalah pasien mengalami mual dan muntah
serta rambut rontok.
Terapi hormone yang dikenal sebagai “Therapy anti-esterogen”
termasuk penanganan kanker payudara.
Kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan
adalah tindakan yang tepat.
Berdasarkan tabel 19, dapat diketahui
bahwa sebagian besar responden (72,3%) di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang belum mengetahui bahwa
dampak dari radiasi adalah pasien mengalami
9
Jawaban
Tahu
Tidak tahu
N
%
N
%
∑N
∑%
61 64,9
33
35,1
94
100
49 52,1
45
47,9
94
100
26 27,7
68
72,3
94
100
55 58,8
39
41,5
94
100
25 26,6
69
73,4
94
100
Total
mual dan muntah serta rambut rontok.
Responden (73,4%) belum mengetahui bahwa
kanker payudara yang diketahui sejak dini
maka pembedahan adalah tindakan yang
tepat.
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
Tabel 20 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pengetahuan
WUS
tentang
Kanker Payudara di Kelurahan
Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang, 2014
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
47
22
25
94
Persentase
50,0
23,4
26,6
100,0
Berdasarkan tabel 20, dapat diketahui
bahwa pengetahuan WUS tentang kanker
payudara di Kelurahan Candirejo, Kec.
Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian
besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah
47 orang (50,0%).
Pembahasan
1. Pengetahuan tentang pengertian kanker
payudara
Pengetahuan WUS tentang pengertian
kanker payudara di Kelurahan Candirejo,
Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang
berdasarkan tabel 14, dapat diketahui
bahwa dari 94 responden sebagian besar
responden memiliki pengetahuan baik
yaitu sebanyak 57 responden (60.6%)
namun, masih terdapat sebanyak 8
responden (8,5%) berpengetahuan kurang.
Hal
ini
didukung
dengan
ditemukannya responden (18,1%) belum
mengetahui bahwa kanker payudara
ditandai dengan perubahan sel-sel yang
mengalami pertumbuhan tidak normal,
cepat, dan tidak terkontrol pada payudara
dan belum mengetahui bahwa kanker
payudara merupakan penyakit gangguan
pertumbuhan sel.
2. Pengetahuan tentang penyebab kanker
payudara
Pengetahuan WUS tentang penyebab
kanker payudara di Kelurahan Candirejo,
Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang,
berdasarkan tabel 16, dapat diketahui
bahwa dari 94 responden sebagian besar
responden memiliki pengetahuan kurang
yaitu sebanyak 65 responden (69,1%).
Hal ini didukung dengan sebagian
besar responden (48,9%) yang masih
beranggapan bahwa wanita berumur lebih
dari 30 tahun mempunyai kemungkinan
yang lebih kecil untuk terkena kanker
payudara.
10
Ditemukan responden (59,6%) belum
mengetahui bahwa menyusui dapat
menurunkan risiko kanker payudara.
3. Pengetahuan tentang manifestasi klinis
kanker payudara
Pengetahuan WUS tentang manifestasi
klinis kanker payudara di Kelurahan
Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab.
Semarang berdasarkan tabel 4.8, dapat
diketahui bahwa dari 94 responden
sebagian besar responden memiliki
pengetahuan kurang yaitu sebanyak 63
responden (67,0%).
Nyeri yang jelas pada bagian yang
ditunjuk dapat berhubungan dengan
kanker payudara pada kasus yang lebih
lanjut. Responden (46,8%) belum
mengetahui hal ini bahwa umumnya pada
penyakit kanker payudara lesi tidak terasa
nyeri, kencang dan keras dengan batas
yang tidak teratur.
4. Pengetahuan tentang tanda dan gejala
kanker payudara
Pengetahuan WUS tentang tanda dan
gejala kanker payudara di Kelurahan
Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab.
Semarang, berdasarkan tabel 10, dapat
diketahui bahwa dari 94 responden
sebagian besar responden memiliki
pengetahuan kurang yaitu sebanyak 55
responden (58,5%).
Kurangnya pengetahuan tentang tanda
gejala dibuktikan dengan ditemukannya
sebagian besar responden (40,4%) yang
masih beranggapan bahwa salah satu
tanda fase awal kanker payudara yaitu
puting tenggelam.
5. Pengetahuan
tentang
perkembangan
kanker payudara
Pengetahuan
WUS
tentang
perkembangan kanker payudara di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang, berdasarkan tabel 12,
dapat diketahui bahwa dari 94 responden
sebagian besar responden memiliki
pengetahuan kurang yaitu sebanyak 65
responden (69,1%).
Pengetahuan tentang perkembangan
kanker payudara yang masih kurang
dibuktikan dengan ditemukannya sebagian
besar
responden
(43,6%)
yang
beranggapan bahwa pada stadium II B
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
kanker payudara belum diperlukan operasi
untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada
pada seluruh bagian penyebaran.
Bukti lainnya yaitu terdapat (40,4%)
responden belum mengetahui bahwa pada
stadium IV kanker payudara, sel-sel
kanker sudah mulai menyerang bagian
tubuh lainnya seperti tulang, paru-paru,
hati, otak, kulit, tulang rusuk, dan kelenjar
limfa.
6. Pengetahuan tentang pencegahan kanker
payudara
Pengetahuan
WUS
tentang
pencegahan terhadap kanker payudara di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang, berdasarkan tabel 14,
dapat diketahui bahwa dari 94 responden
sebagian besar responden memiliki
pengetahuan kurang yaitu sebanyak 52
responden (55,3%).
Pengetahuan tentang pencegahan
kanker payudara yang kurang didukung
dengan ditemukan sebagian besar
responden (59,6%) yang memiliki
presepsi
bahwa
semakin
banyak
mengkonsumsi kacang-kacangan semakin
berisiko terjadi kanker payudara.
7. Pengetahuan tentang pemeriksaan kanker
payudara
Pengetahuan
WUS
tentang
pemeriksaan terhadap kanker payudara di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang, berdasarkan tabel 16,
dapat diketahui bahwa dari 94 responden
sebagian besar responden memiliki
pengetahuan kurang yaitu sebanyak 45
responden (55,3%).
8. Pengetahuan tentang penanganan kanker
payudara
Pengetahuan
WUS
tentang
penanganan terhadap kanker payudara di
Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat,
Kab. Semarang, berdasarkan tabel 18,
dapat diketahui bahwa dari 94 responden
sebagian besar responden memiliki
pengetahuan kurang yaitu sebanyak 57
responden (60,6%).
Pengetahuan tentang penanganan
kanker payudara yang kurang didukung
dengan ditemukan sebagian besar
responden (72,3%) belum mengetahui
bahwa dampak dari kemoterapi adalah
11
pasien mengalami mual dan muntah serta
rambut rontok.
9. Pengetahuan tentang kanker payudara
Pengetahuan WUS tentang kanker
payudara di Kelurahan Candirejo, Kec.
Ungaran
Barat,
Kab.
Semarang,
berdasarkan tabel 20, dapat diketahui
bahwa sebagian besar pengetahuan
responden dalam kategori kurang, yaitu
sejumlah 47 responden (50,0%), hal ini
diketahui dari sebagian besar responden
yang sudah mengetahui pengertian kanker
payudara, termasuk kategori pengetahuan
baik
(60,6%) namun masih terdapat
responden dengan pengetahuan kurang
(8,5%), penyebab, sebagian besar dengan
kategori pengetahuan kurang (69,1%),
manifestasi klinis, sebagian besar dengan
kategori pengetahuan kurang (67,0%),
tanda gejala, sebagian besar responden
dengan kategori pengetahuan kurang
(58,5%), perkembangan, sebagian besar
responden dengan kategori pengetahuan
kurang (69,1%), pencegahan, sebagian
besar
responden
dengan
kategori
pengetahuan
kurang
(55,3%),
pemeriksaan, sebagian besar responden
dengan kategori pengetahuan kurang
(47,9%), dan penanganan, sebagian besar
dengan kategori pengetahuan kurang
(60,6%).
Berdasarkan tabel 11, dapat diketahui
bahwa dari 94 WUS di Kelurahan
Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab.
Semarang, sebagian besar responden
berumur 20-40 tahun, yaitu sejumlah 62
(65,9%) responden.
Pengetahuan responden yang sebagian
besar kurang juga disebabkan karena
sebagian besar responden berpendidikan
SD yaitu sejumlah 42 (44,7%) responden.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pengetahuan WUS tentang kanker
payudara di Kel. Candirejo, Kec. Ungaran
Barat, Kab. Semarang, sebagian besar
dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 47
orang (50,0%).
2. Pengetahuan WUS tentang pengertian
kanker payudara di Kel. Candirejo, Kec.
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian
besar dalam kategori baik, yaitu sejumlah
57 orang (60,6%) namun masih ada yang
berpengetahuan kurang yaitu sejumlah 8
orang (8,5%).
Pengetahuan WUS tentang penyebab
kanker payudara di Kel. Candirejo, Kec.
Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian
besar dalam kategori kurang, yaitu
sejumlah 65 orang (69,1%).
Pengetahuan WUS tentang manifestasi
klinis kanker payudara di Kel. Candirejo,
Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang,
sebagian besar dalam kategori kurang,
yaitu sejumlah 63 orang (33,0%).
Pengetahuan WUS tentang tanda dan
gejala kanker payudara di Kel. Candirejo,
Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang,
sebagian besar dalam kategori kurang,
yaitu sejumlah 55 orang (58,5%).
Pengetahuan WUS tentang perkembangan
kanker payudara di Kel. Candirejo, Kec.
Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian
besar dalam kategori kurang, yaitu
sejumlah 65 orang (69,1%).
Pengetahuan WUS tentang pencegahan
terhadap kanker payudara di Kel.
Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab.
Semarang, sebagian besar dalam kategori
kurang, yaitu sejumlah 52 orang (55,3%).
Pengetahuan WUS tentang pemeriksaan
terhadap kanker payudara di Kel.
Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab.
Semarang, sebagian besar dalam kategori
kurang, yaitu sejumlah 45 orang (47,9%).
Pengetahuan WUS tentang penanganan
terhadap kanker payudara di Kel.
Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab.
Semarang, sebagian besar dalam kategori
kurang, yaitu sejumlah 57 orang (60,6%).
Wanita usia subur harus memberikan
asi secara ekslusif karena dapat
mencegah
kanker
payudara.
Pencegahan lain yang harus dilakukan
seperti memperbanyak makan kacangkacangan, dan menghindari memakan
daging pnggang terlalu matang karena
mengandung senyawa karsinogenik
amino heterosiklik yang dapat
meningkatkan sel kanker.
c. Wanita
usia
subur
hendaknya
melakukan SADARI dimulai dari usia
20 tahun.
d. Wanita
usia
subur
hendaknya
mengetahui bahwa dampak dari
kemoterapi adalah pasien mengalami
mual dan muntah serta rambut rontok
karena pengaruh obat-obatan yang
diberikan pada saat kemoterapi jadi
tidak perlu takut dan kawatir apabila
menemukan hal tersebut, mental harus
terlebih dulu disiapkan.
2. Bagi tenaga kesehatan
Hendaknya tenaga kesehatan lebih
intensif dalam memberikan bimbingan
kepada wanita usia subur tentang kanker
payudara dengan menambah frekuensi
dalam melakukan pendidikan kesehatan.
Memberikan leaflet tentang kanker
payudara dengan desain yang menarik
agar wanita usia subur antusias untuk
membaca dan memahami.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan bagi peneliti agar dapat
menambah
variabel,dan
responden
dipenelitian yang akan datang sehingga
dapat
menambah
wawasan
dan
pengetahuan tentang kanker payudara.
Saran
1. Bagi wanita usia subur (WUS)
a. Wanita usia subur di Kel. Candirejo,
Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang
hendaknya menambah wawasan dan
pengetahuan tentang kanker payudara
melalui tenaga kesehatan, media masa
seperti televisi, koran, majalah dan
buku-buku yang lain mengingat
meningkatnya
kejadian
kanker
payudara.
Aden R, 2010.Ketika Remaja dan Pubertas
Tiba,Yogyakarta.
Ali,
M.
(2009).
Psikologi
Remaja
Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Amstrong K, Eisen A, Weber B: Assesing The
Risk of Breast Cancer. N Engl J Med
2000; 342:565-71.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
12
b.
DAFTAR PUSTAKA
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
Agus Riyanto. (2011). Aplikasi Metodologi
Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Andromeda, Y., dan Rachmahana, S. R.
(2006). Penerimaan diri wanita penderita
kanker
payudara
ditinjau
dari
kepribadian tahan banting (hardines) dan
status pekerjaan. Skripsi. Fakultas
Psikologi Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta.
Artanty Wenny.(2011). Lima Menit Kenali
Payudara, Yogyakarta: Andi.
Ariawan, Iwan. (2003). Besar dan Metode
Sampel pada Peneltian Kesehatan.
Jakarta:
Arif Gunawan,S.Psi, 2011.Remaja dan
Permasalahannya, Yogyakarta.
Arikunto,
Suharsimi.
2006.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Rineka Cipta
Arikunto,
Suharsini.
2010.
Prosedur
Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta
A.Wawan, Dewi M. 2010.Teori Dan
Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Periraku Manusia.Jakarta. Nuha Medika
Budiarto, Eko. (2002). Biostatistik Untuk
Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta : EGC.
Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian
Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Dahlan, MS. 2009. Besar Sampel, Cara
Pengambilan Sampel dalam Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan Seri 2. Jakarta.
Salemba Medika
Danim, S. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif.
Bandung: Pustaka Setia.
Davey, Patrick, 2006. Kanker Payudara.
Dalam: Davey, Patrick, ed. At a Glance
Medicine. Jakarta : Penerbit Erlangga,
341.
Danim, Sudarwan dan Darwis. (2003).
Metode Penelitian Kebidanan Prosedur,
Kebijakan dan Etik. Jakarta : EGC.
Djamaloeddin, 2007. Kelainan Pada Mamma
(Payudara).
Dalam:
Wiknjosastro,
Hanifa., Abdul Bari Saifuddin, dan
13
Trijatmo
Rachimhadi,
ed.
Ilmu
Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 486-493.
Dr.
Soekidjo
Notoatmodjo.
(2012).
Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
Dr.
Soekidjo
Notoatmodjo.
(2010).
Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
Fuchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam
Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hawari, Dadang. 2004. Kanker Payudara
Dimensi Psikoreligi. Jakarta: FKUI.
Margono. 2000. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo, 2005. Teknik
Pengambilan
Sampel.
Dalam:
Notoatmodjo, Soekidjo, ed. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Eka Cipta,
85 dan 92
Olfah Yustiana.(2013).Kanker Payudara &
sadari, Jakarta: Nuha Medika
Pamungkas
Zaviera.(2011).Deteksi Dini
Kanker Payudara,Yogyakarta: Buku Biru
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah.
2005. Metode Penelitian Kuantitatif.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun
2011.Pencapaian Program Kesehatan
Menuju Jawa Tengah Sehat. Dinas
Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah ; 2011.,diakses 29 Oktober
2013.Diakses
dari
http://www.dinkesjateng.org/profil2011/b
ab 4.htm.
Roischa
Saryono.(2009).
Perawatan
Payudara,Yogyakarta:Nuha Medika
Smeltzer,
Suzanne
C.
Buku
Ajar
Keperawatan Medikal Bedah. Volume 2.
Jakarta: EGC. 2001.
Sugiyono, Dr. 2010. Metode penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta:
Alfabeta
Sukardi, 2003. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG
KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN CANDIREJO
KECAMATAN UNGARAN BARAT
KABUPATEN SEMARANG
ARTIKEL
Disusun Oleh:
AULIYA MAR’ATUS S.
NIM : 0111396
AKADEMI KEBIDANAN NGUDI WALUYO
UNGARAN
2014
14
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA
Download