GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN CANDIREJO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG Auliya Mar’atus S.1), Ari Andayani2), Chichik Nirmasari3) Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Email: [email protected] ABSTRAK Mar’atus Sholihatin, Auliya. 2014; Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Payudara Di Kelurahan Candirejo Ungaran Barat. Karya Tulis Ilmiah. DIII Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Ungaran. Pembimbing I : Ari Andayani, S.SiT, M.Kes., pembimbing II : Chichik Nirmasari, S.SiT, M.Kes. Kanker payudara merupakan salah satu penyakit degenaratif yang paling banyak menyerang perempuan. Selain itu, kanker payudara juga menyerang laki- laki, walaupun jumlahnya lebih sedikit dari perempuan. Data registrasi Puskesmas Ungaran 1 Kecamatan Ungaran Barat penderita kanker payudara dari bulan januari 2013 sampai bulan mei tahun 2014 sejumlah 9 orang, 3 (33%) penderita merupakan warga Kelurahan Candirejo dan ditemukan 1 orang meninggal. Jumlah ini lebih banyak dari tahun 2012 sejumlah 7 orang. Kasus ini menduduki peringkat pertama dari kasus kanker yang lainnya (Puskesmas Ungaran 1 Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang, 2014). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang kanker payudara di Kelurahan Candirejo Ungaran Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah wanita usia subur dengan usia 20-45 tahun sejumlah 94 responden di Kelurahan Candirejo Ungaran Barat. Teknik sampel yang digunakan diambil secara acak tanpa menggolongkan karakteristik yang berbeda (teknik slovin). Sumber data yang digunakan yaitu dari data primer dan data sekunder. Alat pengumpulan data yaitu kuestioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data yaitu teknik deskriptif dengan uji analisis univariat yang disajikan dalam distribusi frekuensi dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan wanita usia subur tentang kanker payudara sebagian besar responden (50%) berpengetahuan kurang, dan hanya 26,6% responden dengan pengetahuan baik. Ibu-ibu diharapkan mempunyai kesadaran dini untuk lebih aktif mendapatkan informasi dan wawasan tentang kanker payudara melalui petugas kesehatan, dan media masa (cetak, elektrik). Kata kunci : Pengetahuan, wanita usia subur, kanker payudara 1 GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA ABSTRACT Mar'atus Sholihatin, Auliya. 2014; Preview Knowledge of Eligible Women About Breast Cancer In Candirejo Village West Ungaran. Scientific Writing. DIII Academy of Midwifery Ngudi Waluyo Unggaran. Supervisor I: Ari Andayani, S.SiT, M. Kes., Supervisor II: Chichik Nirmasari, S.SiT, M.Kes. Breast cancer is one of the most degenerative diseases affect women. In addition, breast cancer also attacked men, although fewer in number than women. PHC (People Health Center) registration data Unggaran 1 Unggaran Western District of breast cancer patients from January 2013 to the month of May 2014 the number 9, 3 (33%) patients is resident of Village Candirejo and found one person dead. This amount is more than the year 2012 the number 7. This case was ranked first of the cases of other cancers (PHC Unggaran 1 district. Unggaran West District. Semarang, 2014) The purpose of this study was to determine the description of the knowledge of women of childbearing age (WUS) on breast cancer in Candirejo Village West Unggaran. The design study is a descriptive study with cross sectional approach. The samples in this study were women of childbearing age with 20-45 years of age in the village some 94 respondents Candirejo Village West Ungaran. Sample- techniques are taken randomly used without classifying different characteristics (Slovin technique). Source of data used is from the primary data and secondary data. Data collection tool is a questionnaire that had been tested for validity and reliability. Data analysis is a descriptive technique to test the univariate analysis are presented in frequency and percentage distributions. The results showed women of childbearing age understand about breast cancer most respondents (50%) less knowledgeable, and only 26.6% of respondents with good knowledge. Mothers are expected to have a more active early awareness to gain information and insight about breast cancer through health workers, and the media (print, electrically). Keywords: Knowledge, women of childbearing age, breast cancer PENDAHULUAN Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat ditakuti masyarakat karena sering menyebabkan kematian. Millenium Devolopment Goals (MDG’s) atau Tujuan Pembangunan Millinium adalah upaya untuk memenuhi hakhak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama antara 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melaksanakan delapan tujuan sebagai rencana atas perubahan global, yang akan dicapai pada tahun 2015 delapan tujuan tersebut salah satunya yang tertera pada no 5 Meningkatkan Kesehatan Ibu. Target pencapaian MDG’s pada tahun 2015 adalah sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup, sehingga diperlukan kinerja keras salah satunya pencegahan terhadap risiko penyakit seperti kanker payudara dengan meningkatkan pengetahuan. Prevalensi kanker payudara di seluruh dunia terus mengalami peningkatan, baik di 2 negara-negara barat maupun di negara-negara bagian Asia. Kanker payudara merupakan salah satu penyakit degenaratif yang paling banyak menyerang perempuan. Selain menyerang perempuan, kanker payudara juga menyerang laki- laki, walaupun jumlahnya lebih sedikit dari perempuan. Laporan kanker dunia memperkirakan angka kejadian kanker akan meningkat menjadi 15 juta kasus baru di tahun 2020 (Ashton et al, 2009). WHO (World Health Organizations) tahun 2008, menyebutkan sebanyak 458.000 mortalitas per tahun akibat kanker payudara. Laporan dunia, 12% seluruh kematian disebabkan oleh kanker dan pembunuh nomor 2 setelah penyakit kardiovaskular. Jika tidak dikendalikan, diperkirakan 26 juta orang akan menderita kanker dan 17 juta meninggal karena kanker pada tahun 2030. Ironisnya, kejadian ini akan terjadi lebih cepat di negara miskin dan berkembang (International Union Against Cancer/UICC, 2009). GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA Kanker payudara sangat berpengaruh bagi pencapain kesehatan Indonesia, seperti yang telah dicantumkan pada program-program Indonesia sehat 2015. Pencegahan kanker payudara masuk pada program pembangunan kesehatan poin C.2 Program Pencegahan Penyakit Tidak Menular. Secara otomatis apabila terjadi pertumbuhan jumlah pasien kanker payudara maka sudah bisa menjadi penghambat adanya pencapaian program tersebut. Data Pathology Based Cancer Registry bekerja sama dengan yayasan kanker Indonesia, menunjukkan kanker payudara di Indonesia menduduki peringkat kedua dari semua jenis kanker yang sering diderita (Luwia, 2009). Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2009, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh rumah sakit di Indonesia 21,69%, disusul kanker leher rahim 17% (Rasjidi, 2009). Berdasarkan data Global Burden of Cancer, angka kejadian kanker payudara di Indonesia sebanyak 26 per 100.000 perempuan menempati urutan pertama yang di derita perempuan indonesia disusul kanker leher rahim dengan angka kejadian 16 per 100.000 perempuan (Bambang, 2010). Dokter spesialis bedah kanker Rumah Sakit Kanker Dharmais yaitu Sutjipto (2013) menyatakan saat ini penderita kanker payudara di Indonesia mencapai 100 dari 100.000 penduduk. Sekitar 60-70% dari penderita tersebut datang pada stadium tiga, yang kondisinya terlihat semakin parah (Depkes, 2013). Dikarenakan tingginya kasus kanker peyudara di Indonesia, WHO bahkan memperkirakan kasus kanker payudara pada wanita akan terus meningkat tiap tahunnya. Kasus penyakit kanker yang ditemukan di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011 sebanyak 19.637 kasus meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak 13.277 kasus, terdiri dari Ca. mamae 9.542 kasus (48,59%), Ca. servik 6.899 kasus (35,13%), Ca. hepar 2.242 (11,42%), dan Ca. paru 954 kasus (4,86%). Prevalensi kanker di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011 menempati urutan pertama yaitu sebagai berikut : kanker serviks sebesar 0,021% dan tertinggi di Kota Semarang sebesar 0,33% , kanker payudara sebesar 0,029% dan tertinggi 3 di Kota Magelang sebesar 0,89%, kanker hati sebesar 0,007% dan tertinggi di Kota tegal sebesar 0,39%, kanker paru 0,003% dan tertinggi di Kota Magelang sebesar 0,07% (Depkes, 2011). Data yang diperoleh dari registrasi Puskesmas Ungaran 1 Kecamatan Ungaran Barat yang terbaru penderita kanker payudara dari bulan januari 2013 sampai bulan mei tahun 2014 ini sejumlah 9 orang, 3 (33%) penderita diantaranya merupakan warga Kelurahan Candirejo dan ditemukan 1 orang meninggal. Penderita kanker payudara yang lain merupakan warga nyatnyono 1 orang (11%), langensari 2 orang (22%), gogik 1 orang (11%), dan desa branjang 1 orang (11%). Jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya 2012 sejumlah 7 orang kasus ini menduduki peringkat pertama dari kasus kanker yang lainnya (Puskesmas Ungaran 1 Kecamatan. Ungaran Barat Kabupaten Semarang, 2014). Upaya meminimalkan terjadinya kanker payudara dapat dilakukan strategi pencegahan yaitu pencegahan primer dengan upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat, pencegahan sekunder dengan melakukan deteksi dini, pencegahan tertier dengan melakukan penanganan yang tepat pada penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi dan meneruskan pengobatan (Endang dan Bertiani, 2009). Study pendahuluan yang telah dilakukan di candirejo tanggal 12 juni 2014 ditemukan jumlah wanita usia subur (20-45 tahun) sebanyak 1461 penduduk. Dilakukan wawancara secara langsung pada 15 (9,14%) wanita usia subur dengan beberapa pertanyaan mengenai kanker payudara dengan hasil 12 (80%) wanita usia subur belum mengetahui tanda gejala kanker payudara, faktor risiko, pencegahan, pemeriksaan dan penanganan kanker payudara. METODE PENELITIAN Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang kanker payudara. GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2014. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur (WUS) yang terdapat dikelurahan candirejo dengan jumlah 1.457 jiwa. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Wanita Usia Subur di Candirejo. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari 37 butir soal tentang kanker payudara. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Karakteristik Responden Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Suami Ibu Hamil di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 Umur 20-40 Tahun >40 Tahun Jumlah Frekuensi 62 32 94 Persentase 65,9 34,1 100 Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa dari 94 WUS di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar responden berumur 20-40 tahun, yaitu sejumlah 62 (65,9%) responden. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Suami Ibu Hamil di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 Pendidikan SD SMP SMA Perguruan Tinggi Jumlah 4 Frekuensi 42 32 15 5 94 Persentase 44,7 34,0 15,9 5,4 100 Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa dari 94 WUS di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar responden berpendidikan SD, yaitu sejumlah 42 (44,7%) responden. Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Suami Ibu Hamil di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 Pekerjaan PNS Karyawan Swasta Petani Pedagang Buruh Jumlah Frekuensi 3 27 38 14 12 94 Persentase 3,2 28,8 40,4 14,9 12,7 100 Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui bahwa dari 94 WUS di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar bekerja sebagai petani, yaitu sejumlah 38 (40,4%) responden. Analisis Univariat Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan WUS tentang Pengertian Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 Pengetahuan Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 8 29 57 94 Persentase 8,5 30,9 60,6 100,0 Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui bahwa pengetahuan WUS tentang pengertian kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori baik, yaitu sejumlah 57 orang (60,6%). GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA Tabel 5 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Pengertian Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 No soal 1. 2. 3. Jawaban Tidak Tahu tahu N % N % Pengetahuan Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara, jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara. Kanker payudara ditandai dengan perubahan sel-sel yang mengalami pertumbuhan tidak normal, cepat, dan tidak terkontrol pada payudara. Kanker payudara merupakan penyakit gangguan pertumbuhan sel. Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (18,1%) di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang belum mengetahui bahwa kanker payudara ditandai dengan perubahan sel-sel yang mengalami pertumbuhan tidak normal, cepat, dan tidak terkontrol pada payudara dan belum mengetahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit gangguan pertumbuhan sel. Total ∑N ∑% 83 88,3 11 11,7 94 100 77 81,9 17 18,1 94 100 77 81,9 17 18,1 94 100 Tabel 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan WUS tentang Penyebab Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 Pengetahuan Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 65 1 28 94 Persentase 69,1 1,1 29,8 100,0 Berdasarkan tabel 6, dapat diketahui bahwa pengetahuan WUS tentang penyebab kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 65 orang (69,1%). Tabel 7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban WUS tentang Penyebab Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 No Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 5 Pengetahuan Wanita berumur lebih dari 30 tahun mempunyai kemungkinan yang lebih kecil untuk terkena kanker payudara. Wanita yang melahirkan pertama kali di bawah umur 30 tahun memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudara. Wanita dengan kanker payudara sebelah kiri, pada payudara sebelah kanan tidak akan terkena kanker payudara kembali. Wanita yang mendapat periode menstruasi pertama sebelum usia 11 tahun atau menopause setelah usia 60 tahun, berisiko terkena kanker payudara lebih besar. Wanita dengan payudara yang padat, berisiko terkena kanker payudara lebih kecil. Menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara. kontrsepsi oral (pil) dalam jangka waktu >10 tahun memiliki resiko terhadap kejadian kanker payudara. Wanita yang secara rutin melakukan aktifitas fisik atau olahraga memiliki 24 kali risiko lebih besar dibanding yang tidak melakukan aktivitas fisik. Asap rokok dan polusi merupakan faktor risiko kanker payudara yang tidak pasti. Jawaban Tidak Tahu tahu N % N % Total ∑N ∑% 48 51,1 46 48,9 94 100 66 70,2 28 29,8 94 100 68 72,3 26 27,7 94 100 46 48,9 48 51,1 94 100 42 44,7 52 55,3 94 100 38 40,4 56 59,6 94 100 43 45,7 51 54,3 94 100 60 63,8 34 36,2 94 100 51 54,3 43 45,7 94 100 GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA Berdasarkan tabel 7, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (48,9%) di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang belum mengetahui bahwa wanita berumur lebih dari 30 tahun mempunyai kemungkinan yang lebih kecil untuk terkena kanker payudara, responden (59,6%) sebagian besar belum mengetahui bahwa menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara. Tabel 8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan WUS tentang Manifestasi Klinis Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 Pengetahuan Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 63 0 31 94 Persentase 67,0 0,0 33,0 100,0 Berdasarkan tabel 8, dapat diketahui bahwa pengetahuan WUS tentang manifestasi klinis kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 63 orang (33,0%). Tabel 9 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Manifestasi Klinis Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 No Soal 1. 2. Pengetahuan Umumnya pada penyakit kanker payudara lesi tidak terasa nyeri, kencang dan keras dengan batas yang tidak teratur. Keluhan nyeri yang menyebar pada payudara dan nyeri tekan yang terjadi saat menstruasi biasanya berhubungan dengan penyakit payudara jinak. Berdasarkan tabel 9, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (46,8%) di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang belum mengetahui bahwa umumnya pada penyakit kanker payudara lesi tidak terasa nyeri, kencang dan keras dengan batas yang tidak teratur. Jawaban Tidak Tahu tahu N % N % Total ∑N ∑% 50 53,2 44 46,8 94 100 62 66,0 32 34,0 94 100 Tabel 10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan WUS tentang Tanda Gejala Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 Pengetahuan Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 55 28 11 94 Persentase 58,5 29,8 11,7 100,0 Berdasarkan tabel 10, dapat diketahui bahwa pengetahuan WUS tentang tanda dan gejala kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 55 orang (58,5%). 6 GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA Tabel 11 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Tanda Gejala Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 No Soal 1. 2. 3. 4. Pengetahuan Tanda dan gejala dari kanker payudara yang perlu dikonsultasikan ke dokter spesialis adalah benjolan, nyeri dan keluar cairan dari puting. Tanda dan gejala kanker payudara diantaranya yaitu terdapat benjolan, berbatas tegas, terdapat pada satu sisi dengan bentuk tidak teratur setelah menstruasi. Salah satu tanda fase awal kanker payudara yaitu putting tenggelam. Putting tenggelam dan berbentuk sperti kulit jeruk yang tebal merupakan tanda dan gejala kanker payudara. Berdasarkan tabel 11, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (54,3%) di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang belum mengetahui bahwa tanda dan gejala dari kanker payudara yang perlu dikonsultasikan ke dokter spesialis adalah benjolan, nyeri dan keluar cairan dari puting. Responden (40,4%) belum mengetahui bahwa salah satu tanda fase awal kanker payudara yaitu putting tenggelam. Jawaban Tahu Tidak tahu N % N % Total ∑N ∑% 43 45,7 51 54,3 94 100 60 63,8 34 36,2 94 100 56 59,6 38 40,6 94 100 53 56,4 41 43,6 94 100 Tabel 12 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan WUS tentang Perkembangan Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 Pengetahuan Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 65 0 29 94 Persentase 69,1 0,0 30,9 100,0 Berdasarkan tabel 12, dapat diketahui bahwa pengetahuan WUS tentang perkembangan kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 65 orang (69,1%). Tabel 13 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Perkembangan Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 No Soal 1. 2. Pengetahuan Stadium IIB belum diperlukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran. Stadium IV, sel-sel kanker sudah mulai menyerang bagian tubuh lainnya seperti tulang, paru-paru, hati, otak, kulit, tulang rusuk, dan kelenjar limfa. Berdasarkan tabel 13, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (43,6%) di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang belum mengetahui bahwa stadium IIB kanker payudara belum diperlukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian 7 Jawaban Tidak Tahu tahu N % N % Total ∑N ∑% 53 56,4 41 43,6 94 100 56 59,6 38 40,4 94 100 penyebaran. Responden (40,4%) sebagian besar belum mengetahui bahwa stadium IV kanker payudara, sel-sel kanker sudah mulai menyerang bagian tubuh lainnya seperti tulang, paru-paru, hati, otak, kulit, tulang rusuk, dan kelenjar limfa. GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA Tabel 14 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan WUS tentang Pencegahan Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 Pengetahuan Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 52 5 37 94 Persentase 55,3 5,3 39,4 100,0 Berdasarkan tabel 14, dapat diketahui bahwa pengetahuan WUS tentang pencegahan terhadap kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 52 orang (55,3%). Tabel 15 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Pencegahan Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 No Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pengetahuan Berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 18 % Jenis lemak yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara seperti minyak zaitun dan asam lemak omega 3 dalam ikan salmon dan tuna Banyak mengkonsumsi daging olahan seperti sosis,daging asap dan bacoon memiliki risiko 64% lebih besar daripada yang tidak mengkonsumsi Mengkonsumsi buah naga, belimbing, jamur (jenis stutake), pare, terong, kedelai, bawang putih dan madu dapat memicu terjadinya kanker payudara. Semakin banyak mengkonsumsi kacang-kacangan semakin berisiko terjadi kanker payudara. Wanita obesitas dapat memicu terjadinya kanker payudara karena peningkatan estrogen. Sedikit sinar matahari dapat mencegah kanker payudara karena vitamin D dari sinar matahari dapat membantu payudara menyerap kalsium. Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan terjadinya kanker payudara. Mengkonsumsi daging yang terlalu lama dipanggang akan memicu timbulnya kanker payudara. Berdasarkan tabel 15, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (59,6%) di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang belum mengetahui bahwa semakin banyak mengkonsumsi kacangkacangan semakin berisiko terjadi kanker payudara dan belum mengetahui bahwa mengkonsumsi daging yang terlalu lama dipanggang akan memicu timbulnya kanker payudara. 8 Jawaban Tidak Tahu tahu N % N % Total ∑N ∑% 65 69,1 29 30,9 94 100 42 44,7 52 55,3 94 100 63 67,0 31 33,0 94 100 48 51,1 46 48,9 94 100 38 40,4 56 59,6 94 100 51 54,3 43 45,7 94 100 51 54,3 43 45,7 94 100 65 69,1 29 30,9 94 100 38 40,4 56 59,6 94 100 Tabel 16 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan WUS tentang Pemeriksaan Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang Pengetahuan Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 45 36 13 94 Persentase 47,9 38,3 13,8 100,0 Berdasarkan tabel 16, dapat diketahui bahwa pengetahuan WUS tentang pemeriksaan terhadap kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 45 orang (47,9%). GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA Tabel 17 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Pemeriksaan Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 No Soal 1. 2. 3. Jawaban Tahu Tidak tahu N % N % Pengetahuan Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker pada payudara wanita. Pemeriksaan SADARI dilakukan oleh wanita yang berumur 20 tahun ke atas. Dilakukan pemeriksaan radiologi khusus menggunakan sinar-X dosis rendah (mammografi) untuk mendeteksi kelainan pada payudara. Berdasarkan tabel 17, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (59,6%) di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang belum mengetahui tujuan dari SADARI yaitu untuk mengetahui ada tidaknya kanker pada payudara wanita. Responden (59,6%) belum mengetahui bahwa wanita yang berumur 20 tahun ke atas bisa melakukan pemeriksaan SADARI. Hal lain yang belum diketahui bahwa pemeriksaan radiologi khusus menggunakan sinar-X dosis rendah (mammografi) dilakukan untuk mendeteksi kelainan pada payudara. Total ∑N ∑% 38 40,4 56 59,6 94 100 38 40,4 56 59,6 94 100 38 40,4 56 59,6 94 100 Tabel 18 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan WUS tentang Penanganan Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 Pengetahuan Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 57 19 18 94 Persentase 60,6 20,2 19,1 100,0 Berdasarkan tabel 18, dapat diketahui bahwa pengetahuan WUS tentang penanganan terhadap kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 57 orang (60,6%). Tabel 19 Distribusi frekuensi berdasarkan jawaban WUS tentang Penanganan Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 No Soal 1. 2. 3. 4. 5. Pengetahuan Salah satu tekhnik operasi untuk pencegahan kanker payudara yaitu pengangkatan satu atau kedua payudara yang mempunyai risiko terpapar kanker payudara. Penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan sinar X dan sinar gamma (radiasi) bertujuan untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa dipayudara, tindakan ini dilakukan sebelum operasi. Dampak dari radiasi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok. Terapi hormone yang dikenal sebagai “Therapy anti-esterogen” termasuk penanganan kanker payudara. Kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan yang tepat. Berdasarkan tabel 19, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (72,3%) di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang belum mengetahui bahwa dampak dari radiasi adalah pasien mengalami 9 Jawaban Tahu Tidak tahu N % N % ∑N ∑% 61 64,9 33 35,1 94 100 49 52,1 45 47,9 94 100 26 27,7 68 72,3 94 100 55 58,8 39 41,5 94 100 25 26,6 69 73,4 94 100 Total mual dan muntah serta rambut rontok. Responden (73,4%) belum mengetahui bahwa kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan yang tepat. GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA Tabel 20 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan WUS tentang Kanker Payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, 2014 Pengetahuan Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 47 22 25 94 Persentase 50,0 23,4 26,6 100,0 Berdasarkan tabel 20, dapat diketahui bahwa pengetahuan WUS tentang kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 47 orang (50,0%). Pembahasan 1. Pengetahuan tentang pengertian kanker payudara Pengetahuan WUS tentang pengertian kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang berdasarkan tabel 14, dapat diketahui bahwa dari 94 responden sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 57 responden (60.6%) namun, masih terdapat sebanyak 8 responden (8,5%) berpengetahuan kurang. Hal ini didukung dengan ditemukannya responden (18,1%) belum mengetahui bahwa kanker payudara ditandai dengan perubahan sel-sel yang mengalami pertumbuhan tidak normal, cepat, dan tidak terkontrol pada payudara dan belum mengetahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit gangguan pertumbuhan sel. 2. Pengetahuan tentang penyebab kanker payudara Pengetahuan WUS tentang penyebab kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, berdasarkan tabel 16, dapat diketahui bahwa dari 94 responden sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 65 responden (69,1%). Hal ini didukung dengan sebagian besar responden (48,9%) yang masih beranggapan bahwa wanita berumur lebih dari 30 tahun mempunyai kemungkinan yang lebih kecil untuk terkena kanker payudara. 10 Ditemukan responden (59,6%) belum mengetahui bahwa menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara. 3. Pengetahuan tentang manifestasi klinis kanker payudara Pengetahuan WUS tentang manifestasi klinis kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang berdasarkan tabel 4.8, dapat diketahui bahwa dari 94 responden sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 63 responden (67,0%). Nyeri yang jelas pada bagian yang ditunjuk dapat berhubungan dengan kanker payudara pada kasus yang lebih lanjut. Responden (46,8%) belum mengetahui hal ini bahwa umumnya pada penyakit kanker payudara lesi tidak terasa nyeri, kencang dan keras dengan batas yang tidak teratur. 4. Pengetahuan tentang tanda dan gejala kanker payudara Pengetahuan WUS tentang tanda dan gejala kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, berdasarkan tabel 10, dapat diketahui bahwa dari 94 responden sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 55 responden (58,5%). Kurangnya pengetahuan tentang tanda gejala dibuktikan dengan ditemukannya sebagian besar responden (40,4%) yang masih beranggapan bahwa salah satu tanda fase awal kanker payudara yaitu puting tenggelam. 5. Pengetahuan tentang perkembangan kanker payudara Pengetahuan WUS tentang perkembangan kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, berdasarkan tabel 12, dapat diketahui bahwa dari 94 responden sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 65 responden (69,1%). Pengetahuan tentang perkembangan kanker payudara yang masih kurang dibuktikan dengan ditemukannya sebagian besar responden (43,6%) yang beranggapan bahwa pada stadium II B GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA kanker payudara belum diperlukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran. Bukti lainnya yaitu terdapat (40,4%) responden belum mengetahui bahwa pada stadium IV kanker payudara, sel-sel kanker sudah mulai menyerang bagian tubuh lainnya seperti tulang, paru-paru, hati, otak, kulit, tulang rusuk, dan kelenjar limfa. 6. Pengetahuan tentang pencegahan kanker payudara Pengetahuan WUS tentang pencegahan terhadap kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, berdasarkan tabel 14, dapat diketahui bahwa dari 94 responden sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 52 responden (55,3%). Pengetahuan tentang pencegahan kanker payudara yang kurang didukung dengan ditemukan sebagian besar responden (59,6%) yang memiliki presepsi bahwa semakin banyak mengkonsumsi kacang-kacangan semakin berisiko terjadi kanker payudara. 7. Pengetahuan tentang pemeriksaan kanker payudara Pengetahuan WUS tentang pemeriksaan terhadap kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, berdasarkan tabel 16, dapat diketahui bahwa dari 94 responden sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 45 responden (55,3%). 8. Pengetahuan tentang penanganan kanker payudara Pengetahuan WUS tentang penanganan terhadap kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, berdasarkan tabel 18, dapat diketahui bahwa dari 94 responden sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 57 responden (60,6%). Pengetahuan tentang penanganan kanker payudara yang kurang didukung dengan ditemukan sebagian besar responden (72,3%) belum mengetahui bahwa dampak dari kemoterapi adalah 11 pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok. 9. Pengetahuan tentang kanker payudara Pengetahuan WUS tentang kanker payudara di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, berdasarkan tabel 20, dapat diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan responden dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 47 responden (50,0%), hal ini diketahui dari sebagian besar responden yang sudah mengetahui pengertian kanker payudara, termasuk kategori pengetahuan baik (60,6%) namun masih terdapat responden dengan pengetahuan kurang (8,5%), penyebab, sebagian besar dengan kategori pengetahuan kurang (69,1%), manifestasi klinis, sebagian besar dengan kategori pengetahuan kurang (67,0%), tanda gejala, sebagian besar responden dengan kategori pengetahuan kurang (58,5%), perkembangan, sebagian besar responden dengan kategori pengetahuan kurang (69,1%), pencegahan, sebagian besar responden dengan kategori pengetahuan kurang (55,3%), pemeriksaan, sebagian besar responden dengan kategori pengetahuan kurang (47,9%), dan penanganan, sebagian besar dengan kategori pengetahuan kurang (60,6%). Berdasarkan tabel 11, dapat diketahui bahwa dari 94 WUS di Kelurahan Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar responden berumur 20-40 tahun, yaitu sejumlah 62 (65,9%) responden. Pengetahuan responden yang sebagian besar kurang juga disebabkan karena sebagian besar responden berpendidikan SD yaitu sejumlah 42 (44,7%) responden. PENUTUP Kesimpulan 1. Pengetahuan WUS tentang kanker payudara di Kel. Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 47 orang (50,0%). 2. Pengetahuan WUS tentang pengertian kanker payudara di Kel. Candirejo, Kec. GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori baik, yaitu sejumlah 57 orang (60,6%) namun masih ada yang berpengetahuan kurang yaitu sejumlah 8 orang (8,5%). Pengetahuan WUS tentang penyebab kanker payudara di Kel. Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 65 orang (69,1%). Pengetahuan WUS tentang manifestasi klinis kanker payudara di Kel. Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 63 orang (33,0%). Pengetahuan WUS tentang tanda dan gejala kanker payudara di Kel. Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 55 orang (58,5%). Pengetahuan WUS tentang perkembangan kanker payudara di Kel. Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 65 orang (69,1%). Pengetahuan WUS tentang pencegahan terhadap kanker payudara di Kel. Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 52 orang (55,3%). Pengetahuan WUS tentang pemeriksaan terhadap kanker payudara di Kel. Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 45 orang (47,9%). Pengetahuan WUS tentang penanganan terhadap kanker payudara di Kel. Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 57 orang (60,6%). Wanita usia subur harus memberikan asi secara ekslusif karena dapat mencegah kanker payudara. Pencegahan lain yang harus dilakukan seperti memperbanyak makan kacangkacangan, dan menghindari memakan daging pnggang terlalu matang karena mengandung senyawa karsinogenik amino heterosiklik yang dapat meningkatkan sel kanker. c. Wanita usia subur hendaknya melakukan SADARI dimulai dari usia 20 tahun. d. Wanita usia subur hendaknya mengetahui bahwa dampak dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi jadi tidak perlu takut dan kawatir apabila menemukan hal tersebut, mental harus terlebih dulu disiapkan. 2. Bagi tenaga kesehatan Hendaknya tenaga kesehatan lebih intensif dalam memberikan bimbingan kepada wanita usia subur tentang kanker payudara dengan menambah frekuensi dalam melakukan pendidikan kesehatan. Memberikan leaflet tentang kanker payudara dengan desain yang menarik agar wanita usia subur antusias untuk membaca dan memahami. 3. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan bagi peneliti agar dapat menambah variabel,dan responden dipenelitian yang akan datang sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang kanker payudara. Saran 1. Bagi wanita usia subur (WUS) a. Wanita usia subur di Kel. Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang hendaknya menambah wawasan dan pengetahuan tentang kanker payudara melalui tenaga kesehatan, media masa seperti televisi, koran, majalah dan buku-buku yang lain mengingat meningkatnya kejadian kanker payudara. Aden R, 2010.Ketika Remaja dan Pubertas Tiba,Yogyakarta. Ali, M. (2009). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara. Amstrong K, Eisen A, Weber B: Assesing The Risk of Breast Cancer. N Engl J Med 2000; 342:565-71. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 12 b. DAFTAR PUSTAKA GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA Agus Riyanto. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Andromeda, Y., dan Rachmahana, S. R. (2006). Penerimaan diri wanita penderita kanker payudara ditinjau dari kepribadian tahan banting (hardines) dan status pekerjaan. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Artanty Wenny.(2011). Lima Menit Kenali Payudara, Yogyakarta: Andi. Ariawan, Iwan. (2003). Besar dan Metode Sampel pada Peneltian Kesehatan. Jakarta: Arif Gunawan,S.Psi, 2011.Remaja dan Permasalahannya, Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Rineka Cipta Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta A.Wawan, Dewi M. 2010.Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Periraku Manusia.Jakarta. Nuha Medika Budiarto, Eko. (2002). Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC. Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Dahlan, MS. 2009. Besar Sampel, Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Seri 2. Jakarta. Salemba Medika Danim, S. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. Davey, Patrick, 2006. Kanker Payudara. Dalam: Davey, Patrick, ed. At a Glance Medicine. Jakarta : Penerbit Erlangga, 341. Danim, Sudarwan dan Darwis. (2003). Metode Penelitian Kebidanan Prosedur, Kebijakan dan Etik. Jakarta : EGC. Djamaloeddin, 2007. Kelainan Pada Mamma (Payudara). Dalam: Wiknjosastro, Hanifa., Abdul Bari Saifuddin, dan 13 Trijatmo Rachimhadi, ed. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 486-493. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Dr. Soekidjo Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Fuchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hawari, Dadang. 2004. Kanker Payudara Dimensi Psikoreligi. Jakarta: FKUI. Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta Notoatmodjo, Soekidjo, 2005. Teknik Pengambilan Sampel. Dalam: Notoatmodjo, Soekidjo, ed. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Eka Cipta, 85 dan 92 Olfah Yustiana.(2013).Kanker Payudara & sadari, Jakarta: Nuha Medika Pamungkas Zaviera.(2011).Deteksi Dini Kanker Payudara,Yogyakarta: Buku Biru Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011.Pencapaian Program Kesehatan Menuju Jawa Tengah Sehat. Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ; 2011.,diakses 29 Oktober 2013.Diakses dari http://www.dinkesjateng.org/profil2011/b ab 4.htm. Roischa Saryono.(2009). Perawatan Payudara,Yogyakarta:Nuha Medika Smeltzer, Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Volume 2. Jakarta: EGC. 2001. Sugiyono, Dr. 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta Sukardi, 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN CANDIREJO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Disusun Oleh: AULIYA MAR’ATUS S. NIM : 0111396 AKADEMI KEBIDANAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2014 14 GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER PAYUDARA