ABSTRAK Perancangan Media Promosi Pulau Bawean Sebagai

advertisement
ABSTRAK
Perancangan Media Promosi Pulau Bawean Sebagai Tempat Tujuan Utama
Wisata Alam Kabupaten Gresik
Abdullah Masbuh (2008)
Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual, STIKOM
Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengetahui bagaimana merancang
media promosi untuk mempromosikan potensi pariwisata alam yang dimiliki oleh
Pulau Bawean. Perancangan dilakukan dengan pendekatan wawancara,
dokumentasi, studi eksisting dan observasi untuk merumuskan konsep
perancangan. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan
indicator analisis: STP, keunggulan, keterbatasan, peluang, tantangan serta USP.
Dari hasil analisis diperoleh konsep yang sesuai dengan Pulau Bawean adalah
fresh, natural dan fun (ecotourism). Perancangan karya mengacu pada prinsipprinsip desain dan bagaimana menciptakan media promosi sesuai dengan
konsistensi desain. hasil perancangan diharapkan dapat memberikan rancangan
desain yang sesuai dengan karakter Pulau Bawean serta meningkatkan popularitas
Pulau Bawean dimata wisatawan.
Kata kunci: Pulau Bawean, Promosi, Ecotourism
Pulau
Bawean
merupakan
Kodhuk-Kodhuk,
dan
Palomon),
pulau kecil yang menyimpan banyak
danau Kastoba yang mempunyai luas
potensi dibidang pariwisata, terutama
24 hektare dan kedalaman 139 m,
keindahan alamnya. Keindahan ini
serta
belum
Namun, jumlah wisatawan yang
dimaksimalkan
selagi
keindahan
pantai-pantainya.
memiliki potensi sebagai destinasi
mengunjungi
objek
tergolong kurang memuaskan.
pariwisata
perancangan
berperan
ini
alam.
media
penting
Dalam
promosi
Bawean
pulau
merupakan
Bawean
sebuah
untuk
pulau yang terletak di Laut Jawa,
Bawean
yang secara administratif termasuk
sebagai objek wisata alam utama
dalam wilayah Kabupaten Gresik dan
kabupaten Gresik.
berjarak sekitar 150 km dari daratan
mempromosikan
pulau
Wisata alam yang dimiliki
utama Gresik ke arah utara Pulau
pulau Bawean meliputi taman laut
Jawa.
Secara
geografis
Pulau
disekitar Pulau Noko dan Pulau Gili,
Bawean berada diantara 5”42’-5”53’
sumber air panas di Desa Sungai
LS dan 112”34’-112”57’ BT. Batas-
Rujing, Sawah Mulya dan di Desa
batas Pulau Bawean sebelah barat,
Kepuh Teluk, air terjun (Laccar,
timur, utara, dan selatan adalah laut
jawa. Pulau Bawean terbentuk dari
tarian
khas Bawean, yaitu Tari
sisa-sisa gunung berapi yang tua
Saman
dan
dengan ketinggian maksimal 655m.
biasanya ditarikan pada hari-hari
Bawean
dua
besar Islam. Prosesi manten Bawean
kecamatan, yaitu Kecamatan Tambak
yang unik, perayaan Maulid Nabi
(13
Muhammad dengan menabuh rebana
terbagi
desa)
Sangkapura
menjadi
dan
(17
Kecamatan
Korcak
yang
Dengan
dikker, serta kerajinan tikar pandan
jumlah penduduk sekitar 70.000
khas Bawean yang terbuat dari
jiwa,
pandan panjang dan pewarna alami.
yang
desa).
Tari
mayoritas
bermata
pencaharian sebagai nelayan, petani
Pulau Bawean juga menjadi
dan menjadi TKI di Malaysia dan
rumah khusus bagi Rusa Bawean
Singapura. (BPS Kabupaten Gresik,
yang mempunyai nama latin Axis
2011)
kihlii, karena keberadaannya hanya
Selain wisata alam, Bawean
juga
mempunyai
di
pulau
bawean
sehingga
objek
termasuk daftar hewan yang sangat
dan
langkah. Rusa Bawean (Axis kihlii)
sejarah
merupakan satwa yang dilindungi
meliputi kubur panjang yang diyakini
sejak tahun 1970 melalui Surat
masyarakat sekitar sebagai makam
Keputusan Menteri Pertanian Nomor
Sembada dan Dora, para punakawan
241/KPTS/Um/8/1970
Ajisaka yang berlokasi di Desa
Agustus 1970, serta diperkuat lagi
Lebak.
dengan Surat Keputusan Menteri
wisata
kerajinan.
sejarah,
Untuk
Makam
potensi
ada
budaya,
wisata
keramat
Jujuk
tanggal
26
Cempa, makam Syekh Umar Mas’ud
Kehutanan
penyebar agama islam di Bawean,
II/1991 tanggal 10 Juni 1991 dan
makam
Peraturan
Pangeran
Purbonegoro
Nomor
Pemerintah
301/KPTS-
Nomor
7
(ulama’ dan penguasa yang bijak di
Tahun 1999 tentang pengawetan
Bawean),
jenis tumbuhan dan satwa.
makam
Pangeran
Cokrokusumo, dan makam Waliyah
Berdasarkan
Zainab, seorang wanita jawa yang
tersebut,
menyebarkan
melakukan suatu tindakan promosi
agama
islam
di
perlu
kenyataan
Bawean. Sedangkan potensi wisata
untuk
lainnya antara lain pertunjukan tari-
pariwisata
rasanya
mengembangkan
yang
dimiliki
untuk
potensi
oleh
Bawean. Promosi bukanlah sesuatu
ini, pemilihan media promosi untuk
yang baru dalam industri pariwisata,
mempromosikan
namun promosi dapat berlangsung
tempat tujuan pariwisata sangatlah
efektif
penting. Disamping untuk menarik
apabila
melakukan
pelaku
industri
hal-hal
Bawean
seperti
minat
mengidentifikasi
sasaran
dilakukan untuk mempertahankan
(masyarakat),
respon
intensitas kunjungan wisatawan ke
menentukan
yang diharapkan, memilih pesan,
feed
back
atas
promosi yang dilakukan tersebut.
promosi
juga
Pulau Bawean.
memilih media penyampaian, dan
mengumpulkan
wisatawan,
sebagai
Adapun
cara
yang
dilakukan
yaitu
memanfaatkan
media
dapat
dengan
periklanan
Menurut Herlen Farlow, yang
yang saat ini banyak digunakan para
dikutip oleh Tim Studi Analisa
pelaku industri dari berbagai bidang
Program Promosi dan Pengenalan
untuk memasarkan produknya. Hal
Produk (2007) dalam jurnalnya yang
ini dikarenakan promosi melalui
berjudul “Studi Analisa Program
media periklanan sangatlah efektif
Promosi Pasar Modal dan Jasa
dan efisien karena dapat memberikan
Keuangan Oleh Pelaku Industri Jasa
informasi
Keuangan”,
menyatakan
bahwa
produk
yang
pada
jelas
terhadap
segmen
tertentu,
promosi adalah usaha yang dilakukan
menggunakan
untuk memengaruhi pihak lain agar
mempunyai daya bujuk (persuasif)
dapat berpartisipasi dalam kegiatan
yang kuat terhadap konsumen.
pemasaran.
Promosi
biaya
rendah
dan
merupakan
Maka dapat diketahui bahwa
usaha mengkomunikasikan informasi
tindakan promosi melalui media
yang bermanfaat tentang sesuatu hal
iklan
untuk memengaruhi konsumen.
Bawean
Menurut Pujiyanto (2003:97),
untuk
menjadikan
sebagai
tempat
Pulau
tujuan
utama wisata alam di kabupaten
promosi dapat dilakukan melalui
Gresik
penting
berbagai cara, antara lain; melalui
dalam
rangka menciptakan tempat
promosi penjualan, publisitas umum,
tujuan pariwisata baru yang menarik
dan
untuk dikunjungi.
periklanan.
Ditinjau
dari
ketatnya persaingan pariwisata saat
untuk
dilakukan
LANDASAN TEORI
Bawean. Termasuk dalam wilayah
Potensi Industri Wisata Pulau
Bawean
Potensi dan peluang investasi
Desa
mewujudkan
pariwisata
yang
Kecamatan Sangkapura dengan
jarak 33 km dari Pelabuhan
industri
berfokus
Sangkapura dan 5 km dari Bandar
pada
Udara Bawean yangs edang dalam
pariwisata alam. Berikut ini potensi
proses pembangunan.
wisata yang dimiliki oleh Pulau
Bawean yang dikutip dari Laporan
Kajian
Pengembangan
5.
Objek
Wisata
Pesanggrahan,
Potensi
merupakan
Belanda yang terletak di Desa
antara lain:
Sawahmulya
Objek
Wisata
Sangkapura,
Air
terletak
Panas
di
dari Pelabuhan Sangkapura.
6.
Tampo, terletak di Dusun Tamo
jarak
Desa Pudakit Barat Kecamatan
2
km
dari
Pelabuhan
Objek
Sangkapura dengan jarak 5 km
Wisata
Air
Terjun
Kodhuk-Kodhuk, terletak di Desa
Patar
Selamat
dari Pelabuhan Sangkapura.
7.
Kecamatan
Objek Wisata Kubur Panjang
pantai Tengghen, terletak di Desa
Snagkapura dengan jarak 7 km
Lebak
dari Pelabuhan Sangkapura.
dengan jarak 4 km dari Pelabuhan
Objek
Wisata
Air
Terjun
Dalam Kecamatan Sangkapura
dengan
jarak
12
km
dari
Pelabuhan Sangkapura.
perbukitan
di
atas
ditengah
dan
Sangkapura
berdekatan
dengan jalan lingkar Bawean.
8.
Objek Wisata Pulau Selayar,
termasuk dalam wilayah Desa
Rujing Kecamatan Sangkapura
Objek Wisata Danau Kastoba,
terletak
Kecamatan
Sangkapura
Laccar, terletak di Desa Teluk
4.
Objek Wisata Kubur Jujuk
Kecamatan Sangkapura dengan
Sangkapura.
3.
Kecamatan
Sangkapura dengan jarak 1 km
Desa
Sawahmulya dan Sungai rujing
2.
Kawasan
bangunan peninggalan kolonial
Pariwisata Kabupaten Gresik (2001),
1.
Kecamatan
Tambak dan Desa Balik Terus
di sektor pariwisata difokuskan untuk
segera
Paroman
gugusan
Pulau
dengan jarak 4 km dari Pelabuhan
Sangkapura.
9.
Objek Wisata Pantai Labuhan
utara yang terlepas dari Pulau
dan Pejinggahan, terletak di sisi
Bawean dengan jarak 100 m dari
utara Pulau Bawean dan termasuk
Pulau Bawean.
dalam wilayah Desa Tanjungori
14.
Objek Wisata Pulau Gili dan
Kecamatan Tambak yang berjarak
Noko, termasuk dalam wilayah
30 km dari Pelabuhan Sangkapura
Desa Sidogedungbatu Kecamatan
dan berjarak 1,5 km dari Bandar
Sangkapura dengan jarak 10 km
Udara Bawean yang kini dalam
dari
proses pembangunan.
Untuk
10.
Objek Wisata Pantai Nyimas,
terletak di sisi utara Pulau Bawean
Pelabuhan
menuju
Diponggo
Menurut
dengan
km
(2003:97)
promosi dapat dilakukan melalui
Pelabuhan Sangkapura dan 2 km
berbagai cara, antara lain melalui
dari Bandar Udara Bawean yang
promosi penjualan, publisitas umum,
kini dalam tahap pembangunan.
penjualan
Objek
31
Pujiyanto
dari
11.
jarak
ini
dari Desa Sidogedungbatu.
Media Promosi
Tambak
Pulau
wisatawan harus menaiki perahu
dan termasuk dalam wilayah Desa
Kecamatan
Sangkapura.
Wisata
Pantai
pribadi
Pujiyanto
dan
beriklan.
(2003:97)
juga
Tajhunngghe’en, termasuk dalam
menyatakan bahwa promosi melalui
wilayah
Kumalasa
periklanan sangatlah efektif karena
Kecamatan Sangkapura dengan
iklan mempunyai daya persuasif
jarak
yang kuat dan dapat memberikan
9
Desa
km
dari
Pelabuhan
Sangkapura.
12.
Objek
informasi
Wisata
Penangkaran
yang
lengkap
kepada
konsumen.
Rusa Bawean, terletak di Desa
Definisi Iklan
Pudakit
Menurut Institusi Praktisi Periklanan
Timur
Kecamatan
sangkapura dengan jarak 6 km
Inggris
dari Pelabuhan Sangkapura dan
menyatakan bahwa iklan merupakan
berbatasan dengan hutan suaka
pesan-pesan yang paling persuasif
alam Bawean.
yang
13.
dalam
diarahkan
Jefkins
untuk
(1994),
menarik
Objek Wisata Pulau Cina,
perhatian calon pembeli yang plaing
merupakan pulau kecil di sisi
potensial atas produk atau jasa yang
diiklankan. Sedangkan Dunn dan
upaya-upaya pelestarian lingkungan.
Barban (1978) yang dikutip oleh
Akhirnya
Widyatama (2007:15), menyatakan
pengembangan,
bahwa
bentuk
merupakan metode pemanfaatan dan
kegiatan komunikasi non-personal
pengelolaan sumber daya pariwisata
yang disampaikan melalui media
secara ramah lingkungan.
iklan
dengan
merupakan
membayar
ruang
yang
digunakannya untuk menyampaikan
pesan
yang
bersifat
membujuk
(persuasif) kepada calon konsumen.
Ekowisata
Masyarakat Ekowisata Internasional
(2000) dalam Damanik dan Weber
(2006:37)
mengartikan
ekowisata
sebagai perjalanan wisata alam yang
bertanggungjawab
mengonservasi
dengan
cara
lingkungan
dan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat lokal (responsible travel
to naturals areas that conserves the
environment and improves the wellbeing of local people). Damanik dan
Weber (2006:37-38) menyebutkan
tiga
perspektif
ekowisata,
yaitu
ekowisata sebagai produk, ekowisata
sebagai
pasar,
dan
ekowisata
sebagai pendekatan pengembangan.
Sebagai
produk,
merupakan
semua
ekowisata
atraksi
yang
berbasis pada sumberdaya alam.
Sebagai pasar, ekowisata merupakan
perjalanan
yang
diarahkan
pada
sebagai
pendekatan
ekowisata
METODE
Penelitian
ini
dilakukan
dengan
pendekatan observasi, wawancara,
dokumentasi, studi eksisiting dan
kepustakaan. Pendekatan wawancara
dilakukan
untuk
mendapatkan
informasi-informasi
lagsung
yang
kepada
akurat
narasumbernya.
Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan
aktifitas,
peneliti
sehingga
mengharuskan
mengumpulkan
informasi
yang detail dengan menggunakan
beragam prosedur pengumpulan data
selama
periode
waktu
tertentu.
Pendekatan studi eksisting dilakukan
untuk memperdalam kajian terhadap
objek
penelitian
dan
membandingkannya
dengan
penelitian-penilitian
terdahulu
dengan
topik
yang
serupa.
Sedangkan pendekatan kepustakaan
dilakukan
untuk
menunjang
penelitian secara teoritis. Pendekatan
dokumentasi
mendapatkan
dilakukan
bukti
berupa
untuk
foto,
arsip, gambar tentang suasana Pulau
Bawean.
Adapun
konsep
media
promosi
perancangan
2.
Media lini atas yang digunakan
antara
lain,
biilboard,
iklan
pariwisata Pulau Bawean adalah
koran, dan poster. Media Lini
sebagai berikut:
Bawah yang digunakan antara
lain, brosur, leaflet, booklet, dan
merchandise.
3.
Logo pariwisata Pulau Bawean
didesain
berdasarkan
aspek-
aspek berikut: Rusa Bawean,
Kapal Jukung, Pulau bawean
dan Ombak laut.
Konsep Kreatif
Konsep kreatif merupakan rancangan
layout
suatu
memaksimalkan
media
untuk
pendekatan
daya
Sketsa Logo Terpilih
Logo terpilih akan diaplikasikan
tarik visual kepada target sasaran.
Strategi
kreatif
yang
pada
digunakan
semua
media
promosi
pariwisata Pulau Bawean.
untuk merancang media promosi
pariwisata Pulau Bawean sebagai
HASIL KARYA
tujuan utama pariwisata alam di
1.
Berdasarkan
hasil
sketsa
Kabupaten Gresik, antara lain:
terpilih, desain logo yang akan
1.
diaplikasikan pada setiap media
Tema pokok perancangan/big
idea:
Ecotourism.
Yang
dimahsud dari tema ini adalah
destinasi
mengutamakan
wisata
wisata
promosi
pariwisata
Bawean adalah sebagai berikut:
yang
alam
tanpa merusak kelestariannya
sekaligus
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat lokal
Pulau Bawean.
Pulau
Final Art Work
2.
Billboard berisi foto landscape
kapal jukung khas Pulau Bawean
berlatar
pantai
belakang
dengan
panorama
tujuan
menunjukkan
untuk
kepada
target
audience ciri khas keindahan
Implementasi Iklan Poster
Pulau Bawean. Billboard akan
diletakkan di sekitar gapura
pintu
masuk
Kabupaten
ke
4.
didesain
wilayah
Gresik
Iklan
surat
full
kabar/koran
color
dengan
ukuran 90 mm x 50 mm dan
yang
akan ditempatkan pada halaman
berbatasan dengan Surabaya.
3 harian Jawa Pos.
Implementasi Iklan Koran Promosi
Pariwisata Pulau Bawean
Implementasi Iklan Billboard
3.
Poster akan ditempatkan di
5.
Brosur didesain dengan ukuran
dinas
30x35 cm menggunakan kertas
pemerintahan Kabupaten Gresik,
art paper 120 gr. Brosur berisi
terutama
Dinas
informasi
UPT
berbagai
kantor-kantor
di
Pariwisata
kantor
dan
kantor
singkat
tujuan
tentang
wisata
di
Dinas Pariwisata Pulau Bawean.
Bawean dan dicantumkan peta
Iklan
Pulau Bawean.
digambarkan
menggunakan
foto
dengan
landscape
panorama pantai bawean dan
kapal jukung sebagai point of
interest dengan ukuran 60x85
cm.
Implementasi Iklan Brosur Pulau Bawean
6.
Leaflet
didesain
full
color
8.
Merchandise terdiri dari topi, tshirt, stiker dan mug yang
dengan ukuran 14x21 cm dengan
didesain
full image kapal jukung dan
pariwisata Pulau Bawean dan
panorama
peta Pulau Bawean.
pantai
Bawean
menggunakan
logo
sebagai point of interest.
Implementasi Desain Merchandise
KESIMPULAN
Gagasan perancangan media
Implementasi Iklan Leaflet
promosi
Pulau
Bawean
adalah
memperkenalkan potensi pariwisata
7.
Booklet didesain full color
yang dimiliki Pulau Bawean dengan
dengan ukuran 22x15 cm dan
tema fresh dan nature, diturunkan
terdiri dari 30 halaman. Booklet
dalam
didominasi oleh gambar yang
diimlementasikan
dilengkapi
konsep kreatif, strategi komunikasi
dengan
informasi
proses
perancangan,
dalam
lengkap tentang Pulau Bawean
dan strategi media.
yang diberi judul Pesona Wisata
Media
Alam Pulau Bawean
bentuk
promosi
yang
digunakan dalam perancangan ini
meliputi media promosi Below the
Line (BTL) berupa brosur, leaflet,
booklet
serta
merchandise,
dan
Above the Line (ATL) meliputi
billboard, iklan koran, dan poster.
Tampilan Cover Booklet
DAFTAR PUSTAKA
Book:
Al-Irsad, Fathan. 2008. Sketsa
Bawean. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
________. 2004. Grisse Tempo
Doeloe. Pemda Kabupaten
Gresik.
Damanik, Janianto dan Helmut F.
Weber. 2006. Perancangan
Ekowisata.
Yogyakarta:
Penerbit Andi.
________.
_______.
Panduan
Wisata
Pesona
Wisata
Kabupaten Gresik. Dinas
Kebudayaan
Pariwisata
Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Gresik.
Dameria, Anne. 2007. Color Basic:
Panduan Desain Warna
untuk Desainer & Industri
Grafika. Jakarta: Link &
Match Graphic.
Jefkins, Frank. 1994. Periklanan.
Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama.
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar
Desain Komunikasi Visual.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Moriarty, Sandra, dkk. 2009.
Advertising.
Jakarta:
Kencana Prenada Media
Group.
Rustan, Surianto. 2009. Mendesain
Logo.
Jakarta:
PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Suhandang,
Kustadi.
2005.
Periklanan:
Manajemen,
Kiat dan Strategi. Bandung:
Penerbit Nuansa.
Vredenbregt, Jacob. 1990. Bawean
dan
Islam.
Jakarta:
Perpustakaan Nasional.
Widyatama,
Rendra.
2009.
Pengantar
Periklanan.
Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher.
Non-book:
________. 2011. Gresik
Angka
2011.
Kabupaten Gresik.
Dalam
BPS
________. 2011. Laporan Kajian
Pengembangan
Potensi
Wisata
Pariwisata
Kabupaten Gresik. Badan
Pembangunan,
Penelitian
dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Gresik.
Gunawan, Bani Aji. 2010. Desain
Buku
Panduan
Wisata
Kabupaten Lamongan yang
Memudahkan
dan
Memenuhi
Kebutuhan
Informasi
Perjalanan
Wisata. Jurnal Desain Buku
Panduan Wisata Kabupaten
Lamongan.
Permana, Fuad Bagus. 2009.
Perencanaan
Media
Promosi
Wana
Wisata
Tanjung Papuma Jember.
Jurnal Desain Ide.
Pujiyanto. 2003. Strategi Pemasaran
Produk Melalui Media
Periklanan. Nirmana Vol. 5
No.1 Januari 2003:96-109.
Tim Studi. 2007. Analisa Program
Promosi Pasar Modal dan
Jasa Keuangan oleh Pelaku
Industri Jasa Keuangan.
Laporan Hasil Studi Analisa
Program Promosi.
Online:
Data Rental. 2009. Booklet Sebagai
Alat
Promosi.
http://datarental.blogspot.co
m/2009/06/booklet-sebagaialat-promosi.html. Diakses
tanggal 26 Januari 2012
_______.
Pengantar
Industri
Pariwisata: Definisi Kepariwisataan
dan Pariwisata, dan Pengembangan
Pariwisata.
http://jurnalsdm.blogspot.com/2009/08/penganta
r-industri-pariwisata-definisi.html.
Diakses tanggal 22 Oktober 2011
Download