STUDI POSTPOST-SEISMIC GEMPA ACEH 2004 MENGGUNAKAN DATA GPS KONTINYU Latar Belakang Gempa Bumi Earthquake Cycle Interseismik Pre-seismik Co-seismik Oleh : Imron Malra Setyawan 15103027 Pemantauan Potensi & Mitigasi Gempa Bumi Post-seismik Pembimbing : 1. Hasanuddin Z.Abidin, Ir., M.Sc, Ph.D 2. Irwan Meilano, Ir., M.Sc, Ph.D Gempa Aceh 26 Desember 2004 3. Heri Andreas, S.T., M.T Post-seismik Pemantauan Menggunakan GPS Kontinyu Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung 2007 Geodesi Gravimetri 1 Maksud & Tujuan Bergesernya titik-titik kerangka dasar geodesi Memicu gempa di sekitar daerah yg telah terjadi gempa Pada masa yang akan datang Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Ruang Lingkup Maksud penulisan tugas akhir : mengetahui pola deformasi post-seismic yang terjadi pasca gempa Aceh 2004 Tujuan penulisan tugas akhir : • Memanfaatkan teknologi GPS kontinyu untuk mengetahui vektor pergeseran yang terjadi pasca gempa Aceh dan besar pergeserannya • Menganalisis pola deformasi post-seismic dari vektor pergeseran yang didapat, serta estimasi berapa lama post-seismik akan berlangsung Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 • Studi kasus meliputi zona subduksi Sumatra segmen Aceh • Data yang digunakan adalah data GPS kontinyu di sekitar segmen Aceh (Maret 2005-November 2006, diperoleh dari receiver GPS yang dipasang secara kontinyu di stasiun Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh ) • Pola deformasi tahapan gempa bumi yang dianalisis adalah tahapan setelah terjadinya gempa bumi (postseismic) Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 1 Titik ACEH, Stasiun GPS Kontinyu UNSYIAH, Banda Aceh Manfaat • Memberikan gambaran mengenai penggunaan GPS kontinyu untuk pemantauan potensi gempa bumi • Memberikan informasi mengenai pola deformasi post-seismic yang terjadi pasca gempa Aceh 2004. • Memberikan kontribusi dalam kaitannya dengan upaya mitigasi bencana gempa bumi di sekitar zona subduksi Sumatra terutama segmen Aceh pasca gempa Aceh 2004 dan di Indonesia pada umumnya. • Memberikan informasi mengenai besar deformasi akibat postseismik yang terjadi di sekitar zona subduksi Sumatra khususnya segmen Aceh sehingga pergeseran titik-titik kerangka dasar geodesi dapat diketahui. Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Metodologi Penelitian Data pengamatan GPS kontinyu titik ACEH Pengolahan Data menggunakan software Bernese 5.0 Metode Absolut PPP (Precise Point Positioning ) Metode Differensial Hasil Posisi dan ketelitiannya Hasil Posisi dan ketelitiannya HASIL KOORDINAT SECARA KONTINYU Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Gempa Bumi ? Gempa bumi didefinisikan sebagai getaran sesaat, bersifat tidak menerus, akibat terjadinya sudden slip (pergeseran secara tiba-tiba) pada kerak bumi. Sudden slip terjadi disebabkan karena adanya sumber kekuatan (force). Gempa bumi mempunyai sifat berulang, artinya suatu gempa bumi di suatu daerah akan terjadi lagi di masa yang akan datang dalam periode waktu tertentu (biasanya ratusan tahun), yang dinamakan earthquake cycle. DEFORMASI POST-SEISMIC ? ESTIMASI LAMA POST-SEISMIC BERLANGSUNG ANALISIS KESIMPULAN & SARAN Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 2 Siklus Gempa - Interseismic - Pre-seismic GPS (Global Positioning System) - Co-seismic adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit. Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini, didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia [Abidin, 2007]. - Post-seismic Post-seismic adalah tahapan setelah gempa utama terjadi dimana sisa-sisa energi dilepaskan secara perlahan dalam kurun waktu yang lama (biasanya bersifat aseismic) namun tetap menghasilkan deformasi secara permanen mencapai orde submeter bahkan orde meter untuk gempa berkekuatan besar. Ketelitian yang dihasilkan GPS dapat digunakan utk memantau tahapan post-seismic. Untuk gempa yang berkekuatan besar seperti gempa Aceh 2004 (9.2 Mw), tahapan post-seismic ini mungkin dapat terjadi sampai sekitar 10 tahun lamanya, dan memberikan nilai deformasi dalam fraksi meter [Kimata, 2005] Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Metode Diferensial Metode Pengolahan • Metode PPP Keunggulan yang diperoleh dengan menggunakan metode survey statik diferensial, antara lain : • Ketelitian metode diferensial (baseline) + data fase dan code sampai ke fraksi milimeter. • Proses differencing dapat mengeliminir atau mereduksi efek-efek dari berbagai kesalahan dan bias. Kerangka referensi yang digunakan adalah ITRF 2005 mencakup IGS station DGAR, COCO, UTSD(Jepang), Filipina, dan Cina Metode PPP adalah metode penentuan posisi absolut yang menggunakan data one-way fase dan pseudorange dalam bentuk kombinasi bebas ionosfer. Metode ini umumnya dioperasionalkan dalam metode statik dan memerlukan data GPS dua frekuensi yang diamati menggunakan receiver GPS tipe geodetik [Abidin, 2007] Parameter yang ditentukan dalam pengolahan data metode PPP adalah : tiga komponen koordinat, offset jam receiver, bias troposfer basah di arah zenith, dua parameter gradien troposfer serta nilai real dari sejumlah ambiguitas fase dari data fase bebas ionosfer yang terlibat [Gao and Shen, 2004]. Kesalahan multipath harus direduksi dengan menggunakan antena GPS yang baik serta pemilihan lokasi yang memadai. Parameter Sudut Elevasi Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Bernese 5.0 10 ° Interval data pengamatan 30 detik Gelombang yang digunakan L1 dan L2 Informasi orbit Precise Ephemeris Metode pemecahan Ambiguitas QIF Penanganan Bias Troposfer Estimasi Parameter Troposfer Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 3 Hasil Pengolahan Metode Differensial Metode PPP h Keterangan : • Merah : komponen easting(m) • Hijau : komponen northing(m) • Biru : komponen height(m) Keterangan : • Merah : komponen easting(m) • Hijau : komponen northing(m) • Biru : komponen height(m) h N E E N Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Grafik hasil PPP (komponen height fluktuatif) h Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Grafik standar deviasi (hasil metode PPP) Komponen height memperlihatkan suatu pola (fluktuatif), dipengaruhi oleh : efek musiman dari atmosfer N E h E N Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 4 Skema Outlier Removing D a ta Pers. Marone : ⎡⎛ β ⎞ ⎤ U p = α ln ⎢ ⎜ ⎟ t + 1 ⎥ ⎣⎝ α ⎠ ⎦ • Up : besar pergeseran post-seismic (meter) α : karakteristik litosfer β : kecepatan rate co-seismik t • Pers. Marone merupakan model postseismic yang digunakan sebagai curve fitting, untuk memperoleh : Informasi berapa lama tahapan postseismic akan berlangsung Informasi berapa pergeseran mulai dari H+1 setelah gempa Aceh (27 Desember 2004) P e ra ta a n H it u n g o u t li e r (> > 3 *R M S ) : waktu berlangsungnya post-seismic (hari) C e k s e t ia p d a ta Resultan pergeseran : Upr = Upe .cosθe +Upn.cosθn +Uph Besar Pergeseran : +UpAO = D a t a y a n g v a l id ( b u k a n o u t li e r ) L ih a t y g p e n y im p a n g a n n y a p a li n g b e s a r f (UptA ) − f (Upt 0 ) Δt E l im i n a s i d a t a Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Grafik curve fitting data hasil metode PPP 21 bulan Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Grafik curve fitting data hasil metode PPP 10 bulan α β α = -0.226387891414391 - 1.67003868577855e-086i β = -0.00257167233899607 + 2.24108402881303e-087i = -0.213636133425183 = -0.0026583342206245 β α Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 5 Grafik curve fitting data hasil metode differensial 10 bulan α β = -0.23701891591759 =-0.00222293655824453 Pergeseran Setelah outlier removing, diperoleh hasil : Pengolahan metode PPP (Maret 05-November 06), • Pergeseran arah easting : -32.71 cm/21 bulan • Pergeseran arah northing : -36.06 cm/21 bulan • Pergeseran arah height : 1.31 cm/21 bulan Vektor pergeseran : PPP 21 bulan Horisontal : 48.68 cm ke Barat daya Vertikal : 1.31 cm (naik) Pemotongan data Untuk perbandingan : Pengolahan metode PPP (Maret 05-Desember 05) • Pergeseran arah easting : -22.26 cm/10 bulan • Pergeseran arah northing : -23.93 cm/10 bulan • Pergeseran arah height : -1.42 cm/10 bulan Pengolahan metode Differensial (Maret 05Desember 05) • Pergeseran arah easting : -24.74 cm/10 bulan • Pergeseran arah northing : -23.62 cm/10 bulan • Pergeseran arah height : 3.10 cm/10 bulan Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Analisis • vs Vektor pergeseran : PPP 10 bulan Horisontal : 34.21 cm ke Barat daya Vertikal : 3.1 cm (naik) Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Analisis Pengolahan data metode PPP (Maret 05-November 06) vektor pergeseran horisontal = 48.68 cm ke arah Barat daya vektor pergeseran vertikal (naik) = 1.31 cm. Pengolahan data metode PPP (Maret 05-Desember 05) vektor pergeseran horisontal = 32.68 cm ke arah Barat daya vektor pergeseran vertikal (naik) = 1.42 cm. Pengolahan dengan metode diferensial (Maret 05-Desember 05) vektor pergeseran horisontal = 34.21 cm ke arah Barat daya vektor pergeseran vertikal (naik) = 3.10 cm. Vektor pergeseran horisontal yang didapat dari kedua metode menuju ke arah yang sama. Dengan data yang lebih sama (10 bulan), pergeseran horisontal hasil pengolahan metode PPP dan diferensial terpaut 1.53 cm. Akan tetapi, vektor pergeseran vertikal hasil pengolahan metode PPP dan differensial menuju ke arah yang berlawanan. • Vektor pergeseran : PPP 10 bulan Horisontal : 32.68 cm ke Barat daya Vertikal : -1.42 cm (turun) Trend hasil pengolahan metode PPP dan diferensial menunjukkan pola eksponensial untuk komponen horisontal (hal ini sesuai dengan hukum Omori), sedangkan untuk komponen vertikal, khusus untuk metode PPP menunjukkan pergerakan berulang (naik-turun). Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 • Estimasi berapa lama post-seismic gempa Aceh akan berlangsung dilakukan dengan mencocokkan(fitting) hasil pengolahan dengan model post-seismic [Marone, 1991] berikut : ⎡⎛ β ⎞ ⎤ Up = α ln ⎢ ⎜ ⎟ t + 1⎥ ⎣⎝ α ⎠ ⎦ Estimasi dari data hasil metode PPP (10 bulan) : 12 tahun (11.98 tahun) Estimasi dari data hasil metode PPP (10 bulan) : 11 tahun (10.98 tahun) • Secara praktis memberikan implikasi bahwa titik-titik ikat di Aceh harus dikoreksi dengan memperhitungkan fakta bahwa post-seismic masih berlangsung. • Secara ilmiah : pengamatan dan pemodelan dari pergeseran post-seismic sangat penting untuk mengetahui efek dari proses ini, terjadi sistem sesar di wilayah Aceh serta untuk mengetahui periodisasi dari gempa Aceh •Terdapat perbedaan 1 tahun antara metode PPP dan metode differensial. Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 6 Analisis Kesimpulan • Titik ACEH (stasiun GPS kontinyu Unsyiah) terletak di Sunda Block (pergerakan Sunda Block ke arah timur). Vektor pergeseran titik ACEH yang dihasilkan dari pengolahan dengan metode PPP (32.68 cm dari data 10 bulan) dan diferensial (34.21 cm dari data 10 bulan) merupakan vektor pergeseran yang dipengaruhi juga oleh pergerakan Sunda Block sebesar 2-3 cm per tahun. • Dari curve fitting menggunakan [Marone, 1991] : Informasi besar pergeseran mulai dari H+1 setelah gempa (27 Desember 2004). Hasil pengolahan metode PPP 10 bulan : Pergeseran dari 27 Desember 2004-18 Desember 2005 = 76.22 cm Hasil pengolahan metode differensial 10 bulan : Pergeseran dari 27 Desember 2004-20 Desember 2005 = 56.34 cm Proses outlier removing hanya menghilangkan random error dari masing-masing metode • Hasil pengolahan data menggunakan metode PPP dan metode diferensial (Maret 05-Desember 05) menunjukkan trend pergerakan yang sama untuk komponen horisontal, dengan pola eksponensial. Untuk kompenen vertikal menunjukkan arah yang berlawanan. • Metode PPP (data 10 bulan) Vektor pergeseran horisontal : 32.68 cm arah Barat daya Vektor pergeseran vertikal : 1.42 cm (turun) Metode Diferensial (data 10 bulan) Vektor pergeseran horisontal : 34.21 cm arah Barat daya Vektor pergeseran vertikal : 3.10 cm (naik) merupakan vektor pergeseran yang telah dipengaruhi oleh pergeseran Sunda Block. Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 • Dari hasil curve fitting menggunakan [Marone, 1991] diperoleh estimasi lama tahapan post-seismic akan berlangsung. Hasil pengolahan metode PPP, tahapan post-seismic akan berlangsung selama kurang lebih 12 tahun. Hasil pengolahan metode differensial, tahapan post-seismic akan berlangsung selama kurang lebih 11 tahun. • Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 Deformasi post-seismic yang diperoleh dapat digunakan sebagai data untuk mempelajari siklus gempa di zona subduksi Aceh dan sebagai informasi tentang pergeseran titik-titik kerangka geodesi di sekitar titik ACEH. Terima kasih… Wassalam Studi Post-seismik Gempa Aceh 2004 7