NAMA :SEKAR ANGGUN FAJARIANA NO. REGISTRASI :3215096555 PRODI :PENDIDIKAN FISIKA NON REGULER 2009 KEWIRAUSAHAAN FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN A.FUNGSI BIAYA Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q). C=biayatotal Q = jumlah produksi. Definisi Biaya menurut pakarnya : a. Menurur Mulyadi Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi satuan untuk satuan tertentu. b. Sunarto Biaya merupakan harga pokok atau bagiannya yang telah dimanfaatkan atau dikomsumsi untuk memperoleh pendapatan. c. Sulasriningsih dan Zulkifli Dalam artian sempit, biaya merupakan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva, sedangkan dalam artian luas, biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Sekar Anggun (3215096555) Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan besarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Macam – macam Biaya : a. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC) Biaya tetap (Zulkifli; 2003, 34) adalah biaya yang jumlahnya sampai tingkat kegiatan tertentu relatif tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan. Dapat diartikan juga bahwa Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan baik apakah melakukan proses produksi maupun tidak. Selain itu Biaya tetap dapat berati keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat tetap. Contoh: pembelian mesin, bangunan dll Rumus : FC = AFC X Q Jika digambarkan dalam diagram cartesius dimana sumbu tegak adalah jumlah biaya (Rp) dan sumbu mendatar adalah volume produksi (Q) maka garis biaya tetap (FC) berupa garis lurus horisontal. Dari gambar di atas terlihat bahwa jika perusahaan tidak berproduksi akan tetap menanggungbiaya sebesar A rupiah. Contoh : biaya untuk membayar pakar kimia makanan, biaya sewa tempat penjualan, dan biaya penyusutan alat-alat produksi. biaya tetap yang pada umumnya harus dianggarkan oleh petani adalah biaya untuk membangun gudang, membeli peralatan mesin pertanian dan sebagainya. Sekar Anggun (3215096555) b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC) Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Semakin banyak barang yang diproduksi, biaya variabel akan meningkat sebanding dengan peningkatan jumlah produksi. Rumus : VC = AVC X Q Jika digambarkan dalam diagram cartesius maka garis biaya variabel (VC) berupa garis lurus ke kanan atas (kemiringan / gradien positif). Dari gambar diatas terlihat bahwa jika perusahaan tidak berproduksi, maka tidak mengeluarkan biaya variabel. Contoh : biaya bahan baku, biaya bahan pembungkus (kemasan) dan label. selama satu musim tanam, biaya variabel yang digunakan untuk memproduksi tanaman jagung adalah biaya yang dialokasikan untuk membeli input variabel seperti pupuk, benih, dan obat-obatan. c. Biaya Total ( Total Cost = TC = C) Biaya total adalah hasil dari penjumlahan biaya tetap dengan biaya variabel, atau dengan persamaan matematis sebagai: TC= FC+VC Sekar Anggun (3215096555) Jika digambarkan dalam diagram cartesius maka garis biaya total (TC), merupakan gabungan dari garis tetap (FC) dengan garis total biaya variabel (TBC) yaitu berupa garis lurus ke kanan atas (kemiringan positif) dengan titik awal tidak pada titik (0,0) tetapi dimulai dari biaya tetap d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC) Biaya total rata-rata yaitu biaya rata –rata yang harus dikeluarkan untuk memproduksi setiap satuan produksi. Rumus : ATC = TC / Q e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC) Biaya variable rata-rata yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output. Rumus : AVC = TVC / Q f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC) Biaya tetap rata-rata yaitu biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output Rumus : AFC = TFC / Q Sekar Anggun (3215096555) g. Biaya Marginal (Marginal Cost =MC) Biaya marginal per unit output (MC) adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit dari input. Atau dengan kata lain Marginal Cost (Biaya Marginal) adalah tambahan atau kekurangannya biaya total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output. Rumus : MC = ∆TC/∆Q = ∆TVC/∆Q CONTOH DATA DAN KURVA YANG DIHASILKAN Sekar Anggun (3215096555) Sekar Anggun (3215096555) B.PENERIMAAN Penerimaan hasil penjualan merupakan fungsi dari jumlah barang yang terjual. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Penerimaan total ( total revenue (TR) ) adalah hasil kali jumlah barang yang terjual ( Q ) dengan harga jual perunit ( P ) Rumus: TR= Q x P Penerimaan umumnya bersifat linier, karena tidak ada alasan mengapa penerimaan menurun bila produksi meningkat, kecuali bila harga jual menurun karena produksi meningkat (teori penawaran). Jika digambarkan dalam diagram cartesius maka garis pendapatan (TR) berupa garis lurus ke kanan atas (kemiringan / gradien positif). Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R) yang non- linier pada umumnya berupa sebuah persamaan parabola terbuka kebawah. Ini merupakan bentuk fungsi penerimaaanyang lazim dihadapi oleh seorang produsen yang beroperasi di pasar monopoli. Sedangkan fungsi penerimaan total yang linier, merupakan fungsi penerimaan yang dihadapi oleh seorang produsen yang beroperasi di pasar persaingan sempurna. Macam – macam Penerimaan a. Penerimaan rata-rata (average revenue, AR) Penerimaan rata-rata (average revenue, AR) ialah penerimaan yang diperoleh per unit barang, merupakan hasil bagi penerimaan total terhadap jumlah barang. Rumus : AR = TR/Q Sekar Anggun (3215096555) a. Penerimaan marjinal (marjinal revenue, MR) Penerimaan marjinal ialah penerimaan tambahan yang diperoleh dari setiap tambahan satu unit barang yang dihasilkan atau terjual. Rumus : MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya : TR >TC = keadaan untung / laba TR= TC = keadaan Break Even Point TR < TC = Keadaan rugi Contoh Soal: Sebuah pabrik Sandal dengan Merk " Idaman" mempunyai biaya tetap (FC) = 1.000.000; biaya untuk membuat sebuah sandal Rp 500; apabila sandal tersebut dijual dengan harga Rp 1.000, maka: Ditanya: a. Fungsi biaya total (C), fungsi penerimaan total ( TR) dan Variable Cost. b. Pada saat kapan pabrik sandal mencapai BEP c. Untung atau rugikah apabila memproduksi 9.000 unit Jawab: a. FC = Rp 1.000.000 VC= Rp 500. Fungsi biaya variabel VC = 500 Q ..........................................................................(1) Fungsi biaya total C = FC + VC -----> C = 1.000.000 + 500 Q ..........................(2) Fungsi penerimaan total TR = P.Q -----> TR = 1.000 Q ..........................................(3) b. Break Even Point terjadi pada saat TR = TC Sekar Anggun (3215096555) 1.000 Q = Rp 1.000.000 + 500 Q 1.000 Q - 500 Q = 1.000.000 500 Q = 1.000.000 Q = 2.000 unit Pabrik roti akan mengalami BEP pada saat Q = 2.000 unit Pada biaya total C = 1.000.000 + 500 ( 2.000) C = 2.000.000 c. Pada saat memproduksi Q = 9000 unit TR = P.Q = 1.000 X 9.000 = 9.000.000 C = 1.000.000 + 500 (Q) = 1.000.000 + 500 ( 9.000) = 1.000.000 + 4500.000 = 5.500.000 Bila TR > TC, maka keadaan laba / untung. laba = TR - TC = 9.000.00 - 5.500.000 = 3.500.000 Bila hanya memproduksi 1.500 unit maka akan mengalami kerugian sebesar : Rugi = TR - TC = 1.000 (1.500) - 1.000.000 + 500 ( 1.500) = 1.500.000 - 1.750.000 = 250.000 Sekar Anggun (3215096555) SOAL DAN JAWABAN FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN 1.Apakah yang dimaksud dengan fungsi biaya? Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan. 2.Sebutkan macam –macam fungsi biaya! a Biaya Tetap (Fixed Cost = FC) b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC) c. Biaya Total ( Total Cost = TC = C) d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC) e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC) f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC) g. Biaya Marginal 3. Jelaskan yang dimaksud dengan biaya total dan gambarkan kurvanya! Biaya total adalah hasil dari penjumlahan biaya tetap dengan biaya variabel. biaya total (TC) biaya tetap (FC) biaya variabel (VC) 4.Jelaskan yang dimaksud dengan penerimaan total! Penerimaan total ( total revenue (TR) ) adalah hasil kali jumlah barang yang terjual ( Q ) dengan harga jual perunit ( P ). atau dengan pendekatan matematis sebagai TR 5. Sebutkan dan jelaskan macam – macam pnerimaan! Sekar Anggun (3215096555) PxQ. Penerimaan rata-rata (average revenue, AR) ialah penerimaan yang diperoleh per unit barang, merupakan hasil bagi penerimaan total terhadap jumlah barang. Penerimaan marjinal (marjinal revenue, MR) ialah penerimaan tambahan yang diperoleh dari setiap tambahan satu unit barang yang dihasilkan atau terjual. Sekar Anggun (3215096555) DAFTAR PUSTAKA Anonymous.Aplikasi Fungsi Linier. (http:/mr.web.id/math/materi/aplikasi_fungsi_linear.pdf. diakses tanggal 24 maret 2012) Kazuya.2011.”Tugas:Teori Biaya Produksi”. (http://kazuyainfo.blogspot.com/2011/05/tugas-teori-biaya-produksi.html diakses tanggal 26 Maret 2012) Nurcahyo. 2011.” Fungsi Biaya dan Penerimaan”. (http://cahyosman4lahat.blogspot.com/2011/02/fungsi-biaya-dan-penerimaan.html. diakses tanggal 19 maret 2012) Serevina,Vina.2011. ” Fungsi Biaya dan Penerimaan”. (http://vinaserevinafisika-unj.blogspot.com/2011/09/fungsi-biaya-dan-penerimaan.html. diakses tanggal 19 maret 2012) Sekar Anggun (3215096555)