Profil Narasumber Daud Setiawan, BCCE, DRCS MANAJEMEN KEBERLANGSUNGAN USAHA Daud Setiawan adalah pemegang gelar profesi Business Continuity Certified Expert (BCCE) dan Disaster Recovery Certified Specialist (DRCS) dari BCM Insititute Singapore. Beliau berpengalaman dalam manajemen operasi dan jasa, serta Manajemen Sistem Informasi lebih dari 25 tahun. Pada saat ini beliau aktif sebagai penasihat Operasi TI serta penasihat Direktorat dari salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, penasihat Transformasi Bisnis pada perusahaan kecil dan menengah, Berbasis ISO 31000 konsultan dan fasilitator di bidang Perbaikan Proses, Perbaikan Pelayanan, Disain dan Perubahan pada Organisasi, Manajemen Teknologi Informasi, Manajemen Kelangsungan Usaha, Strategi Operasi dan Manajemen Stratejik. Sebelumnya, beliau memiliki pengalaman dalam Rekayasa Sistem Informasi di USI/IBM Indonesia untuk merancang dan mengimplementasikan sistem otomasi Business Continuity Management di Bank Indonesia, Bank BNI, Ex. bank-bank di dalam Bank Mandiri (Bank Bumi Daya, Bank Bapindo, Bank Exim, Bank Dagang Negara), Chase Manhattan Bank dan Bank Central Asia; fungsi manajerial pada operasi bisnis dengan ruang lingkup Diselenggarakan oleh: Based on ISO 31000 nasional di Bank Central Asia dan Citibank Indonesia; sebagai konsultan senior di IBM Asia Pacific Group, Singapura; dan partner senior di Ilead Consuting. Antonius Alijoyo, BCCE Antonius Alijoyo adalah pemegang gelar profesi Business Bekerja sama dengan: Continuity Certified Expert (BCCE) dari BCM Institute Singapore. Beliau seorang pakar independen dalam bidang tata kelola perusahaan, strategi dan manajemen risiko. Beliau memiliki pengelaman luas dalam memberikan jasa konsultasi www.erm-academy.org Bandung, 2-4 September 2015 Perolehan PDUs bagi ERMAP/ERMCP ke berbagai organisasi yang besar, baik korporasi maupun organisasi pemerintah. Di samping sebagai prinsipal di CRMS Indonesia (Center for Risk Management Studies Indonesia), beliau memiliki beberapa peran lain di berbagai organisasi. Di antaranya adalah sebagai tenaga ahli independen anggota komite pengarah Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia, komisaris Pendaftaran Unduh/isi formulir pendaftaran pada situs www.crmsindonesia.org atau email ke [email protected] independen dan ketua Komite Audit PT Bank Commonwealth, anggota Komite Audit PT Multi Bintang Indonesia Tbk., Komite Pemantau Risiko PT Adhi Karya Tbk., anggota Komite Audit PT Indokordsa Tbk., dan anggota Komite Audit dan Informasi Komite Pemantau Risiko PT Bank Saudara Tbk. Selain itu, beliau juga aktif sebagai (022) 9379-CRMS / 9387-CRMS anggota dewan di berbagai organisasi profesional, baik nasional maupun *) CRMS : 2767 internasional. [email protected] Kadin Bandung Business Center Jl. Talaga Bodas 31 Bandung 40262 Sebelumnya beliau memiliki pengalaman baik dalam fungsi pengawasan, konsultan dan manajerial di berbagai perusahaan diantaranya PT Bank BTN tbk, PT Indocement Tbk, AAJ Associates/RSM International, PT BAT Indonesia Tbk. dan PT Unillever Indonesia Tbk. Diselenggarakan oleh: Hari Pertama Sesi 1 ( 08.15-10.00 ) Pelatihan ini akan membantu peserta untuk memahami konsep Pengenalan BCM dalam konteks ISO 31000 dan pengetahuan tentang Business Continuity Management dan Sesi 2 ( 10.15-12.00 ) Pelatihan 3 hari tentang Business Continuity Management didisain khusus berdasarkan kerangka ISO 31000 untuk membantu organisasi perusahaan, baik perbankan (sesuai dengan PBI No. 9/15/PBI/2007) dan juga non-perbankan, dalam mengintegrasikan BCM pada proses bisnis perusahaan. Sehingga perusahaan mampu memastikan perusahaan memiliki kemampuan untuk bertahan dan tetap dapat melakukan kegiatan usahanya walaupun mengalami gangguan-gangguan operasional yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal 1. Membangun proyek dan kebijakan BCM di perusahaan 2. Menentukan key disaster scenario Sesi 3 ( 13.00-14.45 ) semua orang di perusahaan dan ini sangat berantung kepada kemampuan perusahaan menjaga kelangsungan bisnisnya. Keberlangsungan bisnis perusahaan sangat bergantung pula pada kemampuan manajemen perusahaan mengantisipasi peristiwa-peristiwa di masa depan dan juga mengantisipasi dampak akibat peristiwa-peristiwa tersebut secara keseluruhan. mampu menjaga kelangsungan bisnisnya, perusahaan perlu memiliki Business Continuity Plan (BCP) BCP merupakan suatu dokumen tertulis yang memuat rangkaian kegiatan yang terencana dan terkoordinir tentang langkah-lang- Sesi 4 ( 15.00-16.45 ) Studi Kasus: Simulasi pembuatan BIA Hari Kedua Presentasi oleh para peserta tentang hasil simulasi BIA Sesi 2 ( 10.15-12.00 ) Sesi 3 ( 13.00-14.45 ) Risk Treatment dengan pembuatan Bueiness Continuity Plan (BCP) Sesi 4 ( 15.00-16.45 ) Hari Ketiga Sesi 1 ( 08.15-10.00 ) Berbagi pengalaman dengan praktisi dalam penerapan BCM pelanggan tetap dapat Analysis (BIA) 6. Cara menyusun Recovery Strategy (RS) 7. Cara membuat BCP 8. Cara menciptakan ‘awareness’ pada organisasi tentang BCM 9. Tentang ‘training’, ‘testing’ dan ‘exercising’ dari BCP 10. Maintenance BCP Peserta • Anggota Direksi dan Dewan Komisaris • Anggota Komite Pemantau Risiko dan atau Komite Audit • Corporate Secretary • Manajer dan anggota departemen atau bagian Manajemen Risiko • • Presentasi oleh para peserta tentang RS dan BCP ‘training’, dan ‘exercising’. Sesi 4 ( 15.00-16.45 ) penerapan manajemen keberlangsungan usaha (BCM) yang Penerapan monitoring & review BCM. risiko operasional. ‘resource’nya dengan menggunakan Business Impact Sesi 2 ( 10.15-12.00 ) berlangsung. BCP merupakan salah satu hasil atau ‘output’ dari merupakan bagian dari manajemen risiko yang berfokus pada 5. Cara menentukan fungsi bisnis kritikal beserta kebutuhan secara keseluruhan di suatu organisasi Mengimplementasikan BCP dengan menciptakan ‘awareness’, kepada 4. Cara menentukan key disaster scenario • sional dan proses pemulihan agar kegiatan operasional perusapelayanan Top Management 3. Cara membuat kebijakan BCM Risk Treatment dengan pembuatan Recovery Strategy (RS) Sesi 3 ( 13.00-14.45 ) dan proses ISO 31000 - Standar Internasional Manajemen Risiko. 2. Cara menyusun proyek BCM dan mendapat komitmen dari kah pengurangan risiko, penanganan dampak gangguan operahaan Kurikulum pelatihan ini dibangun berdasarkan kerangka dan 1. Pengenalan tentang ruang lingkup BCM di perusahaan. Salah satu faktor signifikan yang mengganggu kelangsungan sering juga disebut operasi bisnis perusahaan. Agar perusahaan menerapkannya di perusahaan. Impact Analysis (BIA) Studi Kasus: Simulasi pembuatan RS dan BCP bisnis perusahaan adalah gangguan pada kegiatan usaha atau cara membangun Business Continuity Plan sehingga mampu Penerapan asesmen risiko dengan menggunakan Business Sesi 1 ( 08.15-10.00 ) Mengamankan masa depan perusahaan adalah tanggung jawab Manfaat Pelatihan Ketua dan anggota Audit Internal perusahaan Manajer operasional atau staf yang bertugas manangani BCM • Manajer lini yang membutuhkan pemahaman tentang BCM Praktisi dan Profesional di bidang Manajemen Risiko Korporasi