GEOPOLITIK INDONESIA Pert. 12 Pert. 12. Dr. H. Syahrial / Pkn 1 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Menurut ilmu Geopolitik, terdapat tiga faktor yang harus diketahui dan dipahami: Sejarah lahirnya suatu negara, Bangsa dan tanah air sendiri Cita-cita dan ideologi yang diyakini sebagai suatu kebenaran dalam hidup, kelangsungan hidup negara dan bangsa. GEOPOLITIK INDONESIA WAWASAN NUSANTARA LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA M. Yamin: Sriwijaya Indonesia I (Abad VII – XV) • • • • M. Yamin: Majapahit Indonesia II (Abad XIV) KERTANEGARA EKSPEDISI PAMALAYU BALA PUTRA DEWA MENGUASAI SLT. MALAKA TRIBHUWANATUNGGADEWI GADJAH MADA HAYAM WURUK TAN AMUKTI PALAPA LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA GEOPOLITIK INDONESIA •Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera (India & Pasifik) dan 2 benua (Asia & Australia), dibawah orbit Geostationary Satelite Orbit •Negara Nusantara (kepulauan) nusa diantara air •Benua Maritim Indonesia •Geopolitik Indonesia = Wawasan Nusantara Dr. Syahrial / Pkn 4 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA - POSISI STRATEGIS - SILANG DUNIA (RUTE TRADISIONAL) DUA SAMUDRA DUA BENUA - SLOCS DAN SLOT (JALUR PERDAGANGAN DUNIA DAN JALUR MINYAK DUNIA) LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ERA PRA KOLONIAL (PRA SEJARAH – ABAD XVII) KERAJAAN HINDHU (TARUMANEGARA; KUTAI; MAJAPAHIT). KERAJAAN BUDHA (SRIWIJAYA). KERAJAAN ISLAM (KESULTANAN BANTEN, TIDORE & TERNATE; SAMUDERA PASAI; MATARAM). ERA KOLONIAL (ABAD XV – XX). SPANYOL (1521 – 1646). PORTUGIS (1509 – 1595). VOC & BELANDA (1602 – 1945). KEBANGKITAN NASIONALISME (1908 – 1928). PENDUDUKAN JEPANG (1942 – 1945). ERA KEMERDEKAAN (1945-sekarang) LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 1908 : Lahirnya Oetomo (Kebangkitan Nasional) Budi Nasionalisme & Wawasan Kebangsaan. 1928 : Sumpah Pemuda 1945 : Proklamasi, UUD NRI 1945, Pancasila. Bangkitnya Patriotisme, 3 Pilar Tonggak Sejarah Bangsa. 4 Pilar Wawasan Kebangsaan. Tahun LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL RERUBLIK INDONESIA LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JARINGAN PERDAGANGAN MASA LAMPAU. PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA TAHUN 1928. IMPERIUM HINDIA – BELANDA (PASKA PAX NEERLANDICA). PENGALAMAN HIDUP BERSAMA LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Alinea 4 Pembukaan UUD 1945 Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. CITA2 NAS TUJUAN NAS KEPENT. NAS KEAMANAN NASIONAL Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; Memajukan kesejahteraan umum; Mencerdaskan kehidupan bangsa; Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. KESEJAHTERAAN NASIONAL LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA • • Asas negara kepulauan diperjuangkan oleh Bangsa Indonesia sejak tahun 1957 Deklarasi Pemerintah RI tanggal (di-kenal sebagai Deklarasi Juanda) tanggal dan disetujui bangsa lain tahun 1982 di Jamaica (UNCLOS) Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera dan 2 benua, dibawah orbit GSO Dr. Syahrial / Pkn 10 Deklarasi Juanda Perubahan atas Ordonantie no. 442/1939 tentang TZMKO 1939 Point to point theory tidak lagi low water line (contour line) garis lurus dari titik terluar pulau terluar Laut teritorial 12 mil laut dan laut antara 2 pulau Memaknai tanah-air (nusantara) Benua Maritim Indonesia Dr. Syahrial / Pkn 11 Definisi: Wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Dr. Syahrial / Pkn 12 Fungsi: Pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dr. Syahrial / Pkn 13 Tujuan: Mewujudkan nasionalisme di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa ataupun daerah demi tercapainya tujuan nasional Dr. Syahrial / Pkn 14 Asas: • kepentingan yang bersama, •tujuan yang sama, • keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan terhadap ikrar atau •persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan Dr. Syahrial / Pkn 15 Implementasi: Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap,dan bertindak dalam rangka NKRI Dr. Syahrial / Pkn 16 Tantangan Wannus: • nilai-nilai budaya bangsa dan dibentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, • apakah terpaan nilai global akan menantang wawasan persatuan bangsa? • Tantangan bagaimana pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia tanpa batas, era baru kapitalime dan kesadaran warga negara. Dr. Syahrial / Pkn 17 Wilayah Lautan Wilayah lautan berupa : samudra, laut, selat, danau & sungai dalam batas wilayah negara. Berpedoman pd Hasil Konferensi Hukum Laut Internasional III 1982 di Montigo By oleh PBB, yaitu UNCLOS (United Nations conference on The Law of The Sea). Ditandatangani tgl 10 Des 1982 oleh 119 negara peserta (117 negara dan 2 organisasi kebangsaan di dunia). Sejak 16 Nov 1993 telah diratifikasi oleh 60 negara & menjadi hukum positif sejak 16 Nov 1994. Negara yg tidak memiliki lautan (land locked). Negara yang memiliki wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya (archipelago state). Lanjutan ………………. Negara Republik Indonesia memiliki luas wilayah laut 65% dan panjang pantai 81.000 Km. Perjuangan Wilayah Laut Indonesia : Sejak Proklamasi, 3 mil laut yaitu Territoriale Zee En Maritieme Kringen Ordonantie (TZMKO 1939). Deklarasi Djuanda 13 Des 1957 (12 mil laut). UU No. 4/Prp Tahun 1960. Konferensi PBB tentang hukum laut tahun 1958. Ta-hun 1982, dicantumkan asas negara kepulauan da-lam UNCLOS 82 (United Nations Conference on The Law of The Sea) Indonesia meratifikasi melalui UU No. 17 Tahun 1985 – 31 Des 1985. PERAIRAN KEPULAUAN PERAIRAN PEDALAMAN LAUT TERITORIAL ZONA TAMBAHAN 12 MIL DARATAN 24 MIL ZEE LAUT BEBAS LANDAS KONTINEN 200 S/D 350 MIL Dr. Syahrial / Pkn 20 Wasantara & Hukum Kewilayahan Alur Laut Kepulauan Indonesia Dr. Syahrial / Pkn 21 Landasan Konstitusional NEGARA (Bab IXA) 35 WILAYAH BATAS WILAYA BATA H S ZEE Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 25A) ** Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 Pasal 2 3. TAP MPR No. V/MPR/1999 TETAP BERLAKU DENGAN KETENTUAN: Tentang: Penentuan Pendapat di Timor Timur Ketetapan ini tetap berlaku sampai terlaksananya ketentuan dalam Pasal 5 dan Pasal 6 Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/1999. (Karena masih adanya masalah-masalah kewarganegaraan, pengungsian, pengembalian asset negara, dan hak perdata perseorangan) Wilayah Udara Pasal 1 Konvensi Paris 1919 menyatakan bahwa negara-negara merdeka dan berdaulat berhak mengadakan eksplorasi dan eksploitasi di wilayah udaranya. Konvensi Chicago 1944 (Pasal 1) ” Bahwa setiap negara mempunyai kedaulatan yg utuh dan ekslusif di ruang udara di atas wilayahnya”. Berdasarkan UU Negara Indonesia No. 20 Tahun 1982, batas wilayah kedaulatan dirgantara termasuk orbit geo-stationer setinggi 35.671 km. Lanjutan ………………. Dua Teori Tentang Konsepsi Wilayah Udara, yaitu : 1. Teori Udara Bebas (Air Freedom Theory) a. Kebebasan ruang udara tanpa batas (wilayah udara dapat digunakan oleh siapa pun). b. Kebebasan udara terbatas (setiap negara berhak mengambil tindakan tertentu untuk keamanan dan keselamatannya. Pada negara kolong hanya mempunyai hak atas wilayah/ zona teritorial. Lanjutan ………………. 2. Teori Negara Berdaulat di Udara (The Air Sovereagnty) a. Teori Keamanan (suatu negara mempunyai kedaulatan yg diperlukan untuk menjaga keamanannya. b. Teori Pengawasan Cooper (Cooper’s Control Theory), bahwa kedaulatan negara ditentukan oleh kemampuan negara ybs untuk mengawasi wilayah diatasnya secara fisik dan ilmiah. c. Teori Udara (Schacter), bahwa wilayah udara itu haruslah smp suatu ketinggian di mana udara masih cukup mampu mengangkat /mengapungkan balon dan pesawat udara. Wilayah Ekstrateritorial Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu negara yang berada di luar wilayah negara itu. Dasar Konggres Wina (1815) dan Kongres Aachen (1818). Daerah ekstrateritorial mencakup : Daerah perwakilan diplomatik di suatu negara. Kapal yang berlayar di bawah bendera suatu negara. Wil. Udara Nasional Ruang Udara Bebas (KEDAULATAN) Laut Teritorial 12 MIL (YURISDIKSI) Zona Tambahan 24 Mil ZEE 200 Mil Landas Kontinen 350 Teritorial Darat Dr. Syahrial / Pkn 28 RUANG ANTARIKSA ( WILAYAH KEPENTINGAN ) RUANG UDARA WILAYAH KEDAULATAN RUANG LAUT UDARA BEBAS TERITORIAL LAUT TERITORIAL RUANG UDARA BEBAS DARATAN DARATAN Dr. Syahrial / Pkn 29 Geopolitik & Hukum Kewilayahan (Hukum Udara) 12,82% DEKLARASI BOGOTA 1976 33.979,07KM GSO Indonesia + 35.871KM AA Ket: A = Ruang Udara Nasional Indonesia B = Ruang Udara Bebas/ Negara lain 5.140KM E Y D C B BUMI Y A,B,C, = Atmosfir Bumi D, E = Ruang Angkasa (Bebas untuk kemanusiaan dan milik bersama) Y = Orbit Geostarioner (GSO) Dr. Syahrial / Pkn Y 30 12 PULAU TERLUAR RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA NO NAMA PULAU SPESIFIKASI NEGARA TETANGGA RAWAN 7 P. MARAMPIT Kab. Talaud Sulawesi Utara Penduduk + 1436 jiwa Luas : + 12 km² Filipina Belum ada sarana Illegal Fishing Effective Occupation 8 P. FANI Kab. Raja Ampat Papua Ada penduduk Luas : + 9km² Palau 220 km² dari Sorong 35 jam pelayaran Illegal Fishing Effective Occupation 9 P. FANILDO Kab. Biak Numfar Papua Tak ada penduduk Luas : + 9 km² Palau 280 km dari Kabupaten Illegal Fishing Effective Occupation 10 P. BRAS Kab. Biak Numfor Papua Penduduk + 50 jiwa Luas : + 3.375 km Republik Palau Jarak dari Kab 280 km dari P. Supriori 240 km Illegal Fishing Effective Occupation 11 P. DANA Kab. Kupang Nusa Tenggara Timur Tak Ada Penduduk Dari P. Rote 4 km Dari Kupang 120 km Australia Pintu masuk ALKI III Illegal Fishing Effective Occupation 12 P. BATEK Kab. Kupang Nusa Tenggara Timur Tak ada Penduduk Luas : + 25 ha Tempat Penyu bertelur Migrasi Lumba-lumba Timor Leste Sebelah Utara ALKI III Illegal Fishing Effective Occupation Dr. Syahrial / Pkn 31 Pendalaman Materi 1. Bagaimanakah tantangan geopolitik Indonesia di era globalisasi? 2. Apakah kekuatan dan kelemahan geopolitik Indonesia? 3. Carilah kasus yang berkaitan dengan geopolitik Indonesia dan beri tanggapan anda? Dr. Syahrial / Pkn 32 h Terima Kasih Dr. Syahrial / Pkn 33