BUPATI BANGGAI LAUT PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI BANGGAI LAUT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN BANGGAI LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGGAI LAUT, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 9 Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Kabupaten Banggai Laut, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Banggai Laut di Provinsi Sulawesi Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5398); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 4. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Laut Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Laut Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Laut Nomor 7); 1 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN BANGGAI LAUT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Banggai Laut. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Banggai Laut. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Laut. 5. Dinas Perikanan adalah Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Laut. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Laut. 7. Sekretaris Dinas adalah Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Laut. 8. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang pada Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Laut. 9. Kepala Seksi adalah Kepala Seksi Perikanan Kabupaten Banggai Laut. 10. Kepala Sub Bagian adalah Kepala Sub Bagian Perikanan Kabupaten Banggai Laut. 11. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPT Dinas adalah unsur pelaksana teknis dinas yang melaksanakan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. 12. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian atau keterampilan tertentu yang bersifat mandiri. 2 BAB II KEDUDUKAN Pasal 2 (1) Dinas Perikanan merupakan unsur pelaksana Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. urusan (2) Dinas Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. BAB III TUGAS DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Dinas Perikanan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Perikanan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 Susunan Organisasi Dinas Perikanan terdiri atas: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan Program; dan 3. Sub Bagian Keuangan dan Aset. c. Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil, membawahi : 1. Seksi Pengembangan SDM Nelayan Kecil; 2. Seksi Pengembangan Usaha Nelayan Kecil; dan 3. Seksi Pengembangan Kelembagaan Nelayan Kecil. d. Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan, membawahi : 1. Seksi Pengembangan SDM Pembudidaya Ikan; 3 2. Seksi Pengembangan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan; dan 3. Seksi Kelembagaan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan. e. Bidang Perizinan dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan, membawahi : 1. Seksi Perizinan Pembudidaya Ikan; 2. Seksi Penguatan Daya Saing Produk Perikanan; dan 3. Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan ikan. f. Bidang Perikanan Budidaya, membawahi : 1. Seksi Kawasan Budidaya; 2. Seksi Kawasan Produksi; dan 3. Seksi Kesehatan ikan dan Lingkungan. g. UPTD; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB V URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 5 (1) Kepala Dinas Perikanan mempunyai tugas membantu Bupati melakukan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Perikanan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas Perikanan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis mengenai penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Perikanan; b. pelaksanaan kebijakan teknis mengenai penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Perikanan; c. pembinaan teknis atas penyelenggaraan tugas dibidang Perikanan Daerah; d. pengkoordinasi terhadap penyelenggaraan tugas di bidang ketatausahaan; e. pengendalian atas penyelenggaraan program di bidang Perikanan; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Sekretaris Pasal 6 (1) Sekretaris mempunyai tugas membantu kepala Dinas dalam menyelenggarakan pelayanan administrasi, meliputi perencanaan, memantau, megendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan program/kegiatan asset dan pengembangan di bidang kepegawaian serta pembinaan organisasi. 4 (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi: : a. perencanaan operasional kerja Sekretariat Dinas berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman kerja; b. pengkoordinasian segala kegiatan antara bidang dalam lingkup Dinas; c. pengaturan dan membina kerjasama dalam pengurusan administrasi; d. pemberian petunjuk pembinaan organisasi, pendidikan dan latihan dalam rangka pengembangan sumberdaya aparatur Dinas; e. pengaturan urusan tata usaha, perencanaan program, keuangan dan asset serta pembinaan kepegawaian; f. pengaturan tata naskah Dinas; g. pemberian petunjuk pemeliharaan keamanan dan keterlibatan dalam lingkungan Dinas; h. pembinaan perpustakaan Dinas; i. pembinaan dan mengarahkan pelaksanaan tugas sub Bagian Perencanaan Program dan Sub Bagian Keuangan dan Asset serta Sub Bagian Kepegawaian dan Umum; j. pengembangan pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan Program dan Sub Bagian Keuangan dan Asset serta Sub Bagian Kepegawaian dan Umum; k. pengevaluasian pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan Program dan Sub Bagian Keuangan dan Asset serta Sub Bagian Kepegawaian dan Umum; l. pelaporan hasil pelaksanaan tugas sekretariat Dinas kepada Kepala Dinas; dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Paragraf 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 7 Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai fungsi : a. merencanakan kegiatan dan program kerja Sub Bagian Kepegawaian dan Umum berdasarkan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku; b. mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berhubungan dengan tugas-tugas urusan kepegawaian dan Umum; c. memberikan pelayanan naska Dinas, kearsipan, perpustakaan, komunikasi, pengetikan/penggandaan /pendistribusian, penerimaan tamu, kehumasan dan protokoler; 5 d. melayani keperluan dan kebutuhan serta perawatan ruang kerja, ruang rapat/pertemuan komunikasi sarana/ prasarana Dinas; e. melaksanakan pengurusan perjananan Dinas, kendaraan dinas, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan yang lainnya; f. memfasilitasi usulan pengadaan, pengangkatan, mutasi, kesejahteraan pegawai, cuti, penilaian, pemberian sanksi/ hukuman, dan pemberhentian/pensiun, serta pendidikan dan pelatihan pegawai; g. menyiapkan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan dan pengadaan perlengkapan/sarana kerja serta inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan penghapusannya; h. membina dan mengarahkan pelaksanakan tugas staf Sub Bagian Kepegawaian dan Umum; i. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Kepegawaian dan Umum; dan j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Sub bagian Kepegawaian dan Umum kepada Sekretaris; k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Paragraf 2 Sub Bagian Perencanaan Program Pasal 8 Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai fungsi : a. merencanakan kegiatan dan program kerja Sub Bagian Perencanaan Program berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlaku; b. menghimpun dan mempelajari peraturan perundangundangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Perencanaan Program; c. menghimpun dan menyiapkan bahan-bahan secara menyeluruh untuk menyusun rencana kegiatan Dinas; d. memfasilitasi pelaksanaan koordinasi dengan bagian dan bidang lainnya untuk menyiapakan bahan penyusunan rencana kerja tahunan sratejik Dinas; e. menyiapkan dan menyususn rencana kerja tahunan secara periodik; f. menyiapkan Dokumen Penyususnan Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas; g. menyiapkan dan menyususn bahan pengendalian kegiatan Dinas; 6 h. melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan program /kegiatan Dinas serta menyiapkan tindak lanjut hasil monitoring; i. menyiapakan bahan dan memfasilitasi pelaksanaan rapat koordinasi; j. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Perencanaan Program; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan Program kepada Sekretaris; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugasnya. Paragraf 3 Sub Bagian Keuangan dan Asset Pasal 9 Sub Bagian Keuangan dan Asset mempunyai fungsi : a. merencanakan kegiatan dan program kerja Sub Bagian Keuangan dan Asset berdasarkan ketentuan Perundangundangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; b. menghimpun dan mempelajari Peraturan Perundangundangan kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Keungan dan Asset; c. mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berhubungan dengan keuangan dan asset; d. melaksanakan analisis keuangan, perbendaharaan, verifikasi, akuntansi, monitoring evaluasi anggaran dan pelaporan keuangan serta asset Dinas; e. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Asset; f. melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja Sub Bagian Keuangan dan Asset; g. melaksanakan administrasi Keuangan dan Asset; h. melaksanakan pembinaan terhadap bendahara penerimaan/pengeluaran dan penyimpan/pengurus barang Dinas; i. membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Keuangan dan Asset; j. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Keuangan dan asset; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Keuangan dan asset kepada Sekretaris; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugasnya. 7 Bagian Ketiga Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil Pasal 10 (1) Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan dan mengkoordinasikan kebijakan teknis dibidang Pemberdayan Nelayan Kecil. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil melaksanakan fungsi : a. pengkoordinasian terhadap penyelenggaraan tugas di bidang Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) Nelayan Kecil, Penembangan Usaha nelayan Kecil, Kelembagaan nelayan Kecil. b. perumusan kebijakan terhadap penyelenggaraan tugas di bidang Pengembangan SDM ( Sumber Daya Manusia) nelayan Kecil, Pengembangan Usaha Nelayan Kecil, Kelembagaan Nelayan kecil. c. pelaksanaan Penyusunan program bidang Pengembangan Bidang SDM (Sumber Daya Manusia) Neyanan Kecil, Pengembangan Usaha Nelayan kecil, Kelembagaan Nelayan kecil. d. evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) Nelayan Kecil, Pengembangan Usaha Nelayan Kecil, Kelembagaan Nelayan kecil; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 1 Seksi Pengembangan SDM Nelayan Kecil Pasal 10 Seksi Pengembangan SDM Nelayan Kecil mempunyai fungsi : a. menghimpun data identifikasi dan analisis penyelenggaraan Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) Nelayan Kecil; b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan Pengembangan SDM (Sumber Daya manusia) Nelayan Kecil; c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Nelayan kecil; d. fasilitasi pendampingan nelayan kecil; e. evaluasi serta pelaporan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pendampingan Nelayan Kecil; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. 8 Paragraf 2 Seksi Pengembangan Usaha Nelayan Kecil Pasal 11 Seksi Pengembangan Usaha Nelayan Kecil mempunyai fungsi : a. menghimpun data identifikasi dan analisis penyelenggaraan Usaha Nelayan Kecil; b. pelaksanaan fasilitasi sarana dan prasarana perikanan untuk nelayan Kecil; c. mengembangkan usaha penangkapan ikan dan pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Tangkap bagi Nelayan Kecil; d. evaluasi serta pelaporan terhadap pelaksanaan fasilitasi kemitraan Usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi kepada nelayan kecil; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 3 Seksi Pengembangan Kelembagaan Nelayan Kecil Pasal 12 Seksi Pengembangan Kelembagaan Nelayan Kecil mempunyai fungsi : a. menghimpun data identifikasi dan analisis penyelengaraan pembinaan Kelembagaan Nelayan kecil; b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pembinaan Kelembagaan Nelayan Kecil; c. menyusun data statistik nelayan; d. pelaksanaan Penyelenggaraan Pembentukan dan Pembinaan Kelembagaan Nelayan Kecil; e. evaluasi serta pelaporan terhadap pelaksanaan Pembinaan Kelembagaan Nelayan kecil; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Bagian Keempat Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Pasal 13 (1) (2) Bidang Pemberdayan Pembudidaya Ikan mempunyai tugas membantu Kepala dinas dalam melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan mempunyai fungsi: 9 a. pengkoordinasian terhadap penyelenggaraan tugas di bidang Pengembangan SDM Pembudidaya Ikan, Pengembangan Usaha Kecil pembudidaya Ikan, Kelembagaan Usaha kecil Pembudidaya ikan; b. perumusan kebijakan terhadap penyelenggaraan tugas di bidang Pengembangan SDM Pembudidaya Ikan, Pengembangan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan, Kelembagaan Usaha Kecil pembudidaya Ikan; c. pelaksanaan penyusunan program dibidang Pengembangan SDM Pembudidaya Ikan, Pengembangan Usaha kecil Pembudidaya Ikan, Kelembagaan Ysaha kecil pembudidaya Ikan; d. evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang Pengembangan SDM Pembudidaya Ikan, Pengembangan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan, Kelembagaan Usaha Pembudidaya Ikan; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 1 Seksi Pengembangan SDM Pembudidaya Ikan Pasal 14 Seksi Pengembangan SDM Pembudidaya Ikan, mempunyai fungsi : a. menghimpun data identifikasi dan analisis penyelenggaraan Pengembangan SDM Usaha Kecil Pembudidaya Ikan; b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan Pengembangan SDM usaha Kecil pembudidaya Ikan; c. penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Usaha kecil Pembudidaya Ikan; d. fasilitasi Pendampingan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan; e. evaluasi serta Pelaporan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan serta Pendampingan Usaha kecil Pembudidaya Ikan; dan f. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 2 Seksi Pengembangan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan Pasal 15 Seksi Pengembangan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan mempunyai fungsi : a. menghimpun data identifikasi dan analisis penyelenggaraan Pengembangan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan; 10 b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan Pengembangan Usaha Kecil pembudidaya Ikan; c. pelaksanaan fasilitas kemitraan Usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan informatika kepada Usaha Kecil Pembudidaya Ikan; d. pelaksanaan fasilitas sarana dan prasarana perikanan untuk Usaha Kecil Pembudidaya Ikan; e. mengembangkan Usaha kecil Pembudidaya Ikan dan Pemanfaatan Sumberdaya Peraian Umum; f. evaluasi serta Pelaporan terhadap pelaksanaan fasilitas kemitraan Usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi kepada Usaha Kecil Pembudidaya Ikan; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 3 Seksi Kelembagaan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan Pasal 16 Seksi Kelembagaan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan mempunyai fungsi : a. menghimpun data identifikasi dan analisis penyelenggaraan Pembinaan Kelembagaan Usaha kecil Pembudidaya Ikan; b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan Pembinaan Kelembagaan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan; c. menyusun data statistik Pembudidaya; d. pelaksanaan Penyelenggaraan Pembentukan dan Pembinaan Kelembagaan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan; e. evaluasi serta Pelaporan terhadap pelaksanaan Pembinaan Kelembagaan Usaha kecil Pembudidaya Ikan; dan f. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Bagian Kelima Bidang Perizinan dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan Pasal 17 (1) (2) Bidang Perizinan dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan kebijakan teknis dibidang Perizinan dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perizinan dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan, mempunyai fungsi : 11 a. pengkoordinasian terhadap penyelenggaraan tugas di bidang Peizinan Pembudidaya Ikan, Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan Tempat pelelangan Ikan; b. perumusan kebijakan terhadap penyelenggaraan tugas di bidang Peizinan Pembudidaya Ikan, Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan Tempat pelelangan Ikan; c. pelaksanaan penyusunan program dibidang Peizinan Pembudidaya Ikan, Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan Tempat pelelangan Ikan; d. evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang Peizinan Pembudidaya Ikan, Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas. Paragraf 1 Seksi Perizinan Pembudidaya ikan Pasal 18 Seksi Perizinan Pembudidaya Ikan mempunyai fungsi : a. menyiapkan data identifikasi dan analisis pelaku usaha pembudidaya ikan; b. menyiapkan bahan perumusan dan kebijakan Penertiban SIUP (Surat Izin Usaha Perikanan) dibidang Pembudidaya ikan; c. melaksanakan Penertiban SIUP (Surat Izin Usaha Perikan) dibidang Pembudidaya Ikan; d. evaluasi serta pelaporan pelaksanaan Penertiban SIUP (Surat Izin Usaha Perikanan dibidang Pembudidaya Ikan; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 2 Seksi Penguatan Daya Saing Produk Perikanan Pasal 19 Seksi Penguatan Daya Saing Produk Perikanan mempunyai fungsi : a. menyiapkan bahan dan data perumusan dan kebijakan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan; b. inventarisasi dan Identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana pengolahan hasil perikanan; c. memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana pengolahan hasil Perikanan; d. melaksanakan promosi dan pemasaran hasil perikanan; 12 e. menyiapkan bahan perumusan dan kebijakan Penertiban TPUPI (Tanda Pencatatan Usaha Pembudidaya Ikan) dan Penerbitan TPKPIH (Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan Hidup); f. melaksanakan Penerbitan TPUPI (Tanda Pencatatan Usaha pembudidaya Ikan) dan Penerbitan TPKPIH (Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan Hidup); g. evaluasi serta pelaporan pelaksanaan penyelenggaraan penguatan daya saing Produk Perikanan; dan h. melaksanakan tugas lain yang di berikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 3 Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan Pasal 20 Seksi Pengolahan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), mempunyai fungsi : a. menyiapkan bahan dan data identifikasi Pengelolaan dan Penyelenggaraan TPI (Tempat Pelelangan Ikan); b. menyiapkan bahan perumusan dan kebijakan Pengelolaan Penyelenggaraan TPI (Tempat pelelangan Ikan); c. melaksanakan Pengelolaan dan Penyelenggaraan TPI (Tempat Pelelangan Ikan); d. menyusun jurnal perkembangan informasi harga pasar dan produksi komoditi hasil perikanan baik lokal, regional maupun ekspor; e. evaluasi serta pelaporan pelaksanaan Pengelolaan dan Penyelenggaraan TPI (Tempat Pelelangan Ikan); dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Bagian Keenam Bidang Perikanan Budidaya Pasal 21 (1) (2) Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas membantu Kepala dinas dalam melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan kebijakan teknis dibidang Perikanan Budidaya. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perikanan Budidaya mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian terhadap penyelenggaraan tugas di bidang Kawasan Budidaya, Produksi dan Kesehatan Ikan dan Lingkungan; 13 b. perumusan kebijakan terhadap penyelenggaraan tugas di bidang Kawasan Budidaya, Produksi dan Kesehatan Ikan dan Lingkungan; c. pelaksanaan penyusunan program dibidang Kawasan Budidaya, Produksi dan Kesehatan Ikan dan Lingkungan; d. evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang Kawasan Budidaya, Produksi dan Kesehatan Ikan dan Lingkungan; dan e. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 1 Seksi Kawasan Budidaya Pasal 22 Seksi Kawasan Budidaya mempunyai fungsi : a. menyiapkan bahan perencanaan dan data identifikasi Kawasan Budidaya Perikanan; b. menyiapkan bahan perumusan dan kebijakan Kawasan Budidaya perikanan; c. menyusun Penataan Ruang kawasan Budidaya Perikanan; d. penyediaan data dan informasi Kawasan Budidaya perikanan; e. evaluasi serta pelaporan pelksanaan Kawasan Budidaya; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 2 Seksi Kawasan Produksi Pasal 23 Seksi Kawasan Produksi mempunyai fungsi : a. menyiapkan data dan analisis Pembenihan (CPIB), Pembesaran (CBIB) serta Sarana Produksi (Pakan/mutu pakan) tawar, payau dan laut; b. melakukan Infentarisasi dan identifikasi kebutuhan Pembenihan (CPIB), Pembesaran (CBIB) serta sarana Produksi (Pakan/mutu paka) tawar, payau dan laut; c. melaksanakan Pengelolaan Perbenihan; d. meyebarluaskan informasi teknologi pembenihan dan menyusun standarisasi pembenihan perikanan; e. melaksanakan pembinaan Cara Pembenihan Ikan dan Cara Pembesaran Ikan yang Baik; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. 14 Paragraf 3 Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pasal 24 Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan mempunyai fungsi : a. menyiapkan data identifikasi dan analisis Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan; b. menyiapkan bahan perumusan dan kebijakan Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan; c. melakukan infentarisasi, identifikasi dan penyebaran informasi tentang hama dan penyakit ikan; d. melaksanakan koordinasi dan penyebaran informasi terhadap pengendalan dan pemberantasan hama dan penyakit ikan; e. melakukan pembinaan terhadap mutu pakan ikan dan obat ikan yang di gunakan pembudidaya ikan; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Bagian Ketujuh UPTD Pasal 25 Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPT Dinas adalah unsur pelaksana teknis dinas yang melaksanakan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. Bagian Kedelapan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 26 Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak pegawai negeri sipil dalam suatu satuan organisasi dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu yang bersifat mandiri. 15 BAB VI TATA KERJA Pasal 27 (1) Dalam melaksanakan tugas setiap Pimpinan satuan organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah daerah serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing. (2) Setiap Pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Setiap Pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap Pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (5) Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Banggai Laut Nomor 12 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai Laut (Berita Daerah Kabupaten Banggai Laut Tahun 2014 Nomor 12) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 16 Pasal 29 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Banggai Laut. ditetapkan di Banggai pada tanggal, BUPATI BANGGAI LAUT, WENNY BUKAMO diundangkan di Banggai pada tanggal, SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANGGAI LAUT, FURQANUDDIN MASULILI BERITA DAERAH KABUPATEN BANGGAI LAUT TAHUN 2017 NOMOR 17