komponen-sistem-kpen..

advertisement
KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
a. Baterai
Menyediakan arus listrik tegangan rendah (12V) untuk Ignition Coil.
Gambar baterai.
b. Kunci Kontak
Pada sistem ini kunci kontak berfungsi untuk menghubung dan memutuskan
arus dari baterai ke Ignition Coil.
Gambar kunci kontak.
c. Ignition Coil
Berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik yang diterima dari baterai menjadi
tegangan tinggi (10-20KV) yang diperlukan untuk pengapian. Untuk mempertinggi
tegangan listrik Ignition Coil terdapat 2 kumparan,yaitu:
1) Kumparan Primer (Primary Coil)
Kumparan primer berfungsi untuk menimbulkan medan magnet pada
ignition coil, sehingga menghasilkan induksi pada kumparan-kumparannya.
Ciri dari kumparan primer ini adalah yang penampangnya besar tapi
jumlahnya sedikit (150-300 lilitan) dan berada disebelah luar kumparan
sekunder.
2). Kumparan Sekunder (Sekunder Coil)
Kumparan sekunder berfungsi untuk menginduksi tegangan menjadi
lebih tinggi yang selanjutnya dialirkan ke busi yang menimbulkan percikan api.
Ciri dari kumparan ini mempunyai penampang lebih kecil dengan lilitan yang
sangat banyak (15.000-30.000 lilitan) dan berada disebelah dalam lilitan
primer.
Kedua kumparan tersebut melilit pada inti besi (core) yang terbuat dari
baja silicon tipis yang digulung ketat. Untuk mencegah terjadinya hubungan
singkat(short circuit) antara lapisan kumparan yang berdekatan disekat dengan
sekat dengan kertas yang mempunyai tahanan sekat yang tinggi. Salah satu
ujung kumparan dihubungkan dengan terminal negatif primer, sedangkan ujung
yang lainnya dihubungkan dengan terminal positif primer. Kumparan primer
dihubungkan dengan cara serupa, dimana salah satunya dihubungkan dengan
kumparan primer lewat (pada) terminal positif primer, dengan ujung yang lain
dihubungkan dengan terminal tegangan tinggi melalui sebuah pegas.
Gambar ignition coil.
a. Distributor
Secara umum distributor berfungsi membagi-bagikan arus yang
bertegangan tinggi dari ignition coil ke busi-busi yang terdapat pada setiap
silinder.
1). Cam (Nok)
Membuka breaker point (platina) pada sudut crankshaft (poros engkol) yang
tepat untuk masing-masing silinder.
2). Breaker Point (Platina)
Memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignition
coil untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinngi pada kumparan sekunder
dengan jalan (cara) induksi magnet listrik (electromagnet induction).
3). Capasitor / Condenser
Menyerap loncatan bunga api yang terjadi antara breaker point (pada platina)
pada saat membuka dengan tujuan untuk menaikkan tegangan pada coil
sekunder.
4). Sentrifugal Governor Advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.
5). Vacuum Advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin (vakum uintake
manifold)
6). Rotor
Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil ke
tiap-tiap busi.
7). Distributor Cap
Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi
untuk masing-masing silinder.
Gambar distributor.
b. Kabel Busi
Mengalirkan arus tegangan tinggi dari ignition coil ke busi.
Gambar kabel busi.
c. Busi
Mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi loncatan bunga api melalui
elektroda nya.
Gambar busi.
Download