LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT NOMOR 3 1994 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT NOMOR 8 TAHUN 1993 TENTANG TARIP PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT dr. SLAMET DAN PUSKESMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II GARUT Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, serta dalam upaya untuk mengimbangi tingkat perkembangan sosial ekonomi dewasa ini, maka perlu diupayakan adanyan penambahan dan peningkatan peralatan serta fasilitas pada Rumah Sakit Umum dr. Slamet dan Puskesmas Kabupaten Daerah Tingkat II Garut ; b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut di atas maka tarip pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum dr. Slamet kabupaten Daerah Tingkat II Garut dan Puskesmas yang telah diatur dan ditetapkan 1 NO 3 1994 SERI B dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II garut Nomor 9 tahun 1977 tentang Retribusi dan biaya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum dan Puskesmas yang telah diubah untuk yang kedua kalinya dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 8 Tahun 1989, perlu ditinjau kembali ; c. bahwa untuk maksud tersebut butir a dan b di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Pemerintahan di Daerah ; 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat ; 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan wajib Kecelakaan Penumpang ; 4. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana kecelakaan Lalu Lintas jalan ; 5. Undang-undang Kesehatan ; Nomor 23 tahun 1992 tentang 6. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1977 tentang Asuransi Sosial Tenaga Kerja ; 7. Peraturan pemerintah Nomor 7 tahun 1987 tentang Penyerahan sebagian urusan Pemerintah dalam bidang Kesehatan Kepala Daerah ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1992 tentang pengalihan Bentuk Perum Husada Bhakti menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1991 tentang Pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negri Sipil, 2 NO 3 1994 SERI B Penerima Pensiun, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserata keluarganya ; 10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 66/Menkes/SK/II/1987 tentang pola tarip Rumah Sakit pemerintah ; 11. Keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri dalam Negeri Nomor 153/Menkes/SKB/II/1988 dan Nomor 11 Tahun 1988 tentang Pola Tarip Pelayanan rawat jalan Tingkat pertama dan rawat jalan lanjutan pada Rumah Sakit Umum Daerah dan Puskesmas bagi Perusahaan Perum Husada Bhakti ; 12. Keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 68/Menkes/SKB/III/1988 dan Nomor 32 Tahun 1978 tentang Pelayanan Kesehatan Veteran Republik Indonesia ; 13. Keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 48/Menkes/SKB/II/1988 dan Nomor 10 Tahun 1988 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintan Nomor 7 Tahun 1987 ; 14. Keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 392/Menkes/SKB/IV/1988 dan Nomor 33 Tahun 1989 tentang Pola Tarip paket Pelayanan rawat nginap di Rumah Sakit Umum bagi Peserta Perum Husada Bhakti ; 15. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 843.2- 412 Tahun 1987 tentang Pelaksanaan Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Pola Tarif Paket Pelayanan Rawat Nginap Rumah Sakit Umum Daerah bagi peserta Perum Husada Bhakti ; 16. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 974/KEP.713- Huk.88 tentang Pedoman 3 NO 3 1994 SERI B Pelaksanaan Pungutan dan Penggunaan Retribusi Pelayan Kesehatan Dasar ; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 7 Tahun 1976 tentang pembuatan dan Pengundangan Peraturan daerah ; 18. Peraturan daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 9 Tahun 1979 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Garut ; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat Ii Garut Nomor 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan tata Kerja Rumah Sakit Umum dr. Slamet Kabupaten Daerah Tingkat II Garut. DENGAN PERSETUJUAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DEARAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT TENTANG TARIP PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM dr. SLAMET DAN PUSKESMAS. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Bupati Kepala Daerah adalah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Garut ; b. Rumah Sakit Umum selanjutnya disebut RSU adalah Rumah Sakit Umum dr. Slamet Kabupaten Daerah Tingkat II Garut ; c. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum dr. Slamet Kabupaten Daerah Tingkat II Garut ; 4 NO 3 1994 SERI B d. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Garut ; e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Garut ; f. Puskesmas adalah Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat dalam Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut ; g. Tarip adalah sebagian atau seluruh biaya Penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan Medic dan Non Medic yang dibebankan kepada masyarakat sebagai imbalan atas jasa Pelayanan yang diterimanya ; h. Karcis Harian adalah Tanda Pembayaran berobat seseorang untuk sekali kunjungan ; i. Rawat Jalan adalah Pelayanan terhadap Orang yng masuk Rumah Sakit Umum untuk keperluan Obserpasi Perawatan, Diagnosa, Pengobatan, Rehabilitasi Medic,dan atau Pelayanan Kesehatan lainnya tanpa menginap diruangan ; j. Rawat jalan Tingkat Pertama adalah semua jenis Pelayanan/Pemeliharaan Kesehatan Perorangan yang dilakukan di Poliklinik Umum Rumah Sakit dan Puskesmas (BP,BKIA) ; k. Rawat Jalan Tingkat Lanjutan adalah semua jenis Pelayanan/Pemeliharaan Kesehatan Perorangan yang dilakukan di Poliklinik Spesialis ; l. Rawat Inap adalah Pelayanan terhadap Orang yang masuk Rumah sakit Umum atau Puskesmas dengan perawatan dan Menempati tempat Tidur untuk keperluan Obserpasi,Perawatan, Diagnosa,Pengobatan Rehabilitasi Medic dan atau Pelayanan Kesehatan lainnya di Ruang Rawat Inap ; m. Jasa adalah Pelayanan dan kemudahan yang diberikan Kepada Seseorang dalam rangka Observasi, Diagnosa, Pengobatan, Rehabilitasi Medik dan atau Pelayanan Kesehatan lainnya ; n. Tindakan Medik dan Terapi adalh Tindakan Pembedahan, tindakan pengobatan menggunakan alat dan tindakan Diagnosa lainnya, tindakan ini dikategorikan sesuai dengan jenis pelayanan masing-masing jenis tersebut ; o. Penunjang Diagnostik adalah Pelayanan untuk menunjang/menegakan Diagnosa ; 5 NO 3 1994 SERI B p. Rehabilitasi medik adalah Pelayanan yang diberikan oleh Unit Rehabilitasi Medik dalam bentuk Fisioterapy, Terapi Okufasional, terapi wicara, Ortosik/Prostetik, bimbingan sosial medik dan jasa Psikologi ; q. Akomodasi adalah penggunaan fasilitas rawat inap dengan atau tanpa makan di Rumah Sakit ; r. Bahan dan alat adalah obat, bahan Kimia, Alat Kesehatan, bahan radiology dan bahan lainnya untuk dipergunakan langsung dalam rangka Observasi, Diagnosa, Pengobatan, Perawatan rehabilitasi Medik dan Pelayanan Kesehatan lainnya ; s. Penjamin adalah orang atau badan hukum sebagai penanngung biaya pelayanan kesehatan dari seseorang yang menjadi tanggungannya ; t. Perawatan Jenazah adalah kegiatan merawat Jenazah yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum untuk kepentingan Pelayanan Kesehatan dan Pemakaman bukan untuk kepentingaqn proses pengadilan ; u. PT. AKSES Indonesia adalah PT/Persero yang melaksanakan Program Pemerintah untuk menngkatkan derajat Kesehatan para Pegawai Negeri, Penerima Pensiun, Veteran yang mendapat tunjangan, Perintis kemerdekaan Republik Indonesia, BUMN dan lain-lain beserta Keluarganya ; v. Rujukan Swaapa adalah Penderita yang dikirim oleh Perusahaan Swasta Kontraktor dan atau Dokter Praktek Swasta ke Rumah sakit Umum/puskesmas dengan perawatan untuk mendapatkan Pelayanan kesehatan, baik rawat jalan, rawat inap maupun penunjang diagnostik ; w. Gawat darurat adalah pelayanan kepada Penderita yang dating ke Rumah Sakit Umum dalm keadaan gawat yang karena penyakitnya perlu pertolongan secepatnya ; x. Barang farmasi adalah persediaan farmasi dan alat kesehatan yang digunakan untuk kelanjutan pengobatan tindakan medik dan terapi serta tindakan medik lainnya baik pada rawat jalan, gawat darurat dan rawat inap. BAB II PELAYANAN KESEHATAN Pasal 2 6 NO 3 1994 SERI B (1). Setiap orang yang memerlukan pelayanan Kesehatan di RSU dan Puskesmas diwajibkan membayar tarip pelayanan kesehatan sesuai dengan jenis Pelayanan kesehatan yang diterimanya ; (2). Jenis pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini, meliputi ; a. RSU 1. rawat Jalan Tingkat Pertama dan lanjutan ; 2. Unit Gawat Darurat ; 3. Rawat Inap ; 4. Pemeriksaan Penunjang Diagnostik terdiri atas a) Pemeriksaan Labolaturium Klinik, meliputi pemeriksaan : Sederhana Sedang Canggih b) Pemeriksaan Labolaturium Patologi, meliputi Pemeriksaan : Sedang Canggih c) Pemeriksaan Radio Diagnostik, meliputi pemeriksaan : Sederhana Sedang Canggih d) Pemeriksaan Diagnostik Elektro Medik, meliputi Pemeriksaan : Sederhana Sedang Canggih 5. Tindakan medik dan terapi, meliputi tindakan : Kecil Sedang Besar Khusus 6. Rehabilitasi Medik, meliputi tindakan : Sederhana Sedang 7. Perawatan Jenazah, meliputi tindakan : 7 NO 3 1994 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. SERI B Perawatan dalam rangka pemakaman Konservasi/pengawetan Penyimpanan jenazah Pelayanan farmasi ; Pengujian Kesehatan ; Pemeriksaan Visum et Repertum ; Konsultasi Gizi ; Penggunaan ambulance/mobil jenazah ; Upacara Kematian bagi bukan muslim ; penggunaan barang cetakan ; Tarip bagi penunggu pasien. a. Puskesmas 1. Rawat jalan, Tingkat pertama : 2. rawat Inap ; 3. Pemeriksaan penunjang Diagnostik terdiri dari : a) Pemeriksaan Labolaturium Klinik Sederhana b) Pemeriksaan Radio Diagnostik Sederhana c) Pemeriksaan Electro Medik Sederhana 4. Tindakan Medis dan terapi Kecil ; 5. Pengujian Kesehatan Dasar (keuring) ; 6. Penggunaan Ambulance Puskesmas Keliling ; 7. Pelayanan KB mandiri. (3). Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum sebagaimana dimaksud ayat (2) sub a.3 Pasal ini digolongkan kedalam beberapa kelas perawatan yaitu : a. Kelas utama b. Kelas I c. Kelas II d. Kelas III A e. Kelas III B 8 NO 3 1994 SERI B (4). Pelayanan Kesehatan di Puskesmas sebagaimana dimaksud ayat (2) sub b.2 Pasal ini digolongkan kedalam kelas Perawatan III A pada RSU. BAB III DASAR PERHITUNGAN TARIP PELAYANAN KESEHATAN Bagian Pertama Tarip Rawat Jalan Pasal 3 (1). Komponen Tarip Rawat Jalan RSU meliputi : a. b. c. d. e. f. Bahan dan Alat. Jasa Rumah Sakit Umum. Jasa Konsultasi Medik. Tindakan Medik dan Terapi. Rehabilitasi Medik. Pemeriksaan Penunjang Diagnostik. (2). Besarnya Tarip Rawat Jalan Tingkat I pada RSU adalah sebagai berikut : Nama Poliklinik Komponen Tarip Besarnya 1. Poli Umum Bahan dan alat 500,Jasa RSU 500,Jasa Medik 750,Jumlah 1.750,II a. Poli gigi Bahan & alat 500,tanpa tindakan Jasa RSU 500,Jasa medik 750,Jumlah 1.750,II b. Poli gigi Bahan & alat 750,Dengan tindakan Jasa RSU 750,Jasa Medik 1.000,9 NO 3 1994 SERI B Jumlah 2.500,- (3). Komponen Rawat Jalan pada Puskesmas, meliputi : a. Pemeriksaan medis, Lab, dan Obat. b. Kartu Berobat. c. Embalance. (4). Besarnya Tarip Rawat Jalan pada Puskesmas adalah sebagai berikut : Komponen Tarip 1. Poli umum, Poli Periksa, Lab, Obat, gigi, KIA, Karcis harian, BKIA,BP,BP4, Kartu Berobat, tanpa tindakan Embalance Jumlah besarnya 300,100,200,-* 100,700,- Komponen tarip Besarnya II. Poli umum Periksa, Lab, Obat, 300,dan Poli gigi Karcis harian, 100,dengan tindakan Kartu berobat 200,-* Embalance 100,Tindakan 1.000,Jumlah 1.700,- ket * untuk Pasien baru Ket. * untuk Pasien baru (5). Untuk Puskesmasw yang dimungkinkan buka sore hari atau menangani kegawatan diluar jam kerja Taripnya ditetapkan sebesar 2 kali tarip rawat Jalan khusus Poliklinik tanpa tindakan ditambah jasa medik 50 % dari tarip yang berlaku. (6). Besarnya tarip rawat jalan tingkat lanjutan (Poli Spesialis) pada RSU adalah sebagai berikut : Komponen tarip I. Poli Spesialis Bahan & alat tanpa tindakan Jasa RSU Jasa Medik 10 besarnya 500,1.000,1.500,- Ket. NO 3 1994 SERI B Jumlah Nama Poliklinik I. Poli UGD tanpa tindakan Komponen tarip Bahan & Alat Jasa RSU Jasa Medik Jumlah Nama Poliklinik Komponen Tarip II. Poli UGD Bahan & Alat dengan tindakan Jasa RSU Jasa Medik Jumlah 3.000,besarnya 1.000,2.000,3.000,6.000,- Kategori Tindakan Kecil Sedang 2.000,- 4.000,2.000,- 2.000,6.000,- 6.000,10.000,- 12.000,- (2) Besarnya Tarip Rawat Inap pada UGD per hari sebagai berikut : Day Care Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Jumlah Besarnya 2.000,2.000,2.000,6.000,- (3) Besarnya pemeriksaan penunjang Diagnosik, Medis dan Terapi, Rehabilitasi Medik dan Barang farmasi dibayar tersendiri, sesuai dengan tarif yang ditetapkan untuk jenis pemeriksaan atau pelayanan tersebut. Bagian Ketiga Tarip Rawat Inap 11 NO 3 1994 SERI B Pasal 5 (1). Komponen Tarip Rawat Inap meliputi : a. b. c. d. e. f. g. h. Bahan dan Alat Jasa RS Jasa Medik Pemeriksaan penunjang diagnostik Tindakan medik dan terapi Rehabilitasi medik Barang farmasi Pemeriksaan Diagnostik Elektromedik. (2). Besarnya Tarip Rawat Inap perhari sesuai dengan kelas perawatan adalah sebagai berikut : Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RS Jasa Medik (visite) Kls.III b 1.000 1.000 2.000 Kelas Perawatan Kls.III a Kls II Kls I 2.000 3.000 4.000 2.000 5.000 12.500 2.000 4.000 7.500 6.000 12.000 24.000 Kl.utama 5.000 28.000 15.000 48.000 (3) Tarip sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini tidak termasuk pemeriksaan penunjang Diagnostik, tindakan medik dan terapi, rehabilitasi medik dan barang farmasi. (4) Jumlah hari perawatan dihitung mulai dari penderita masuk di Rawat Inap sampai penderita keluar dari Rumah Sakit. (5) Tarip Rawat Inap di ICU/ICCU/RECOVERY ROOM ditetapkan sebesar 2 kali tarip kelas perawatan sebelumnya. (6) Tarip Rawat inap bayi normal dihitung 50 % dari Tarip Rawat Ibu dengan Jasa Mediknya sama dengan tarip perawatan Ibu. (7) Tarip Rawat Inap di Puskesmas disamakan dengan kelas perawatan 3 A pada RSU. 12 NO 3 1994 SERI B Bagian Keempat Tarip Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Pasal 6 (1). Pemeriksaan Penunjang Diagnostik meliputi : a. Pemeriksaan Labolaturium Klinik b. Pemeriksaan Labolaturium Patalogi Anatomi c. Pemeriksaan Radio Diagnostik d. Pemeriksaan Diagnostik ElektroMedik (2) Besarnya Tarip Pemeriksaan Labolaturium Klinik, adalah sebagai berikut : I. Pemeriksaan Sederhana Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU/puskesmas Jasa Medik Kls.III b 400 200 600 Kelas Perawatan Kls.III a Kls.II Kls. I 400 400 400 300 400 500 300 1.000 400 1.200 500 1.400 Kls. utama 400 600 600 1.600 II. Pemeriksaan Sedang Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Kls.III b 2.000 500 2.500 Kelas Perawatan Kls.III a Kls.II Kls. I 2.000 2.000 2.000 750 1.000 1.250 500 750 1.000 3.250 3.750 4.250 Kls. utama 2.000 1.500 1.250 4.750 III. Pemeriksaan Canggih 13 NO 3 1994 Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Kls.III b 8.000 3.000 11.000 SERI B Kelas Perawatan Kls.III a Kls.II Kls. I Kls. utama 8.000 8.000 8.000 8.000 4.000 5.000 6.000 7.000 3.000 4.000 5.000 6.000 15.000 17.000 19.000 21.000 Pasal 7 Besarnya Tarip Pemeriksaan Labolaturium Patolgi Anatomi adalah sebagai berikut : I. Pemeriksaan Sedang Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Kls.III b 8.000 3.000 11.000 Kelas Perawatan Kls.III a Kls.II Kls. I Kls. utama 8.000 8.000 8.000 8.000 4.000 5.000 6.000 7.000 3.000 4.000 5.000 6.000 15.000 17.000 19.000 21.000 II. Pemeriksaan canggih Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Kls.III b 10.000 3.000 13.000 Kelas Perawatan Kls.III a Kls.II Kls. I Kls. utama 10.000 10.000 10.000 10.000 5.000 7.000 9.000 11.000 5.000 6.000 7.000 8.000 20.000 23.000 26.000 29.000 Pasal 8 Besarnya Tarip Pemeriksaan Radio Diagnostik sebagai berikut : 14 NO 3 1994 SERI B I. Pemeriksaan Sederhana Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Kls.III b 5.000 1.000 6.000 Kelas Perawatan Kls.III a Kls.II Kls. I Kls. utama 5.000 5.000 5.000 5.000 1.500 2.000 2.500 3.000 1.000 1.500 2.500 3.000 7.500 8.500 10.000 11.000 II. Pemeriksaan Sedang Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Kls.III b 7.000 2.000 9.000 Kelas Perawatan Kls.III a Kls.II Kls. I Kls. utama 7.000 7.000 7.000 7.000 2.000 3.000 3.500 4.000 2.000 2.500 3.000 3.500 11.000 12.500 13.500 14.500 III. Pemeriksaan Canggih Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Kls.III b 20.000 5.000 25.000 Kelas Perawatan Kls.III a Kls.II Kls. I Kls. utama 20.000 20.000 20.000 20.000 10.000 11.000 12.000 13.000 6.000 8.000 10.000 12.000 36.000 39.000 42.000 45.000 Pasal 9 Besrnya Tarip Pemeriksaan Diagnostik Elektromedik adalah sebagai berikut : I. Pemeriksaan Sederhana 15 NO 3 1994 Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Kls.III b 2.500 1.000 3.500 Kelas Perawatan Kls.III a Kls.II Kls. I 2.500 2.500 2.500 1.000 1.500 2.000 1.000 1.500 2.000 4.500 5.500 6.500 SERI B Kls. utama 2.500 2.000 2.500 7.000 II. Pemeriksaan Sedang Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Kls.III b 7.500 4.500 12.000 Kelas Perawatan Kls.III a Kls.II Kls. I Kls. utama 7.500 7.500 7.500 7.500 4.500 5.500 6.500 7.500 2.000 3.000 4.000 5.000 14.000 16.000 18.000 20.000 III. Pemeriksaan Canggih Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Kls.III b 30.000 50.000 80.000 Kelas Perawatan Kls.III a Kls.II Kls. I Kls. utama 30.000 30.000 30.000 30.000 55.000 60.000 65.000 70.000 20.000 35.000 30.000 35.000 105.000 115.000 125.000 135.000 (1) Tarip Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Pasien Rawat Jalan disamakan dengan Tarip sejenis pasien Rawat Inap Kelas III A untuk RSU/Puskesmas dan UPTD lainnya dilingkungan Dinas Kesehatan ; (2) Tarip Pemeriksaan Penunjang Diagnostik pasien Rawat Jalan berasal dari rujukan Swasta dan UPTD lainnya/Kontraktor disamakan dengan tarip pemeriksaan sejenis pasien Rawat Inap kelas II untuk RSU dan kelas III A untuk Puskesmas dan UPTD lainnya di lingkungan Dinas Kesehatan. 16 NO 3 1994 SERI B Bagian Kelima Tarip Tindakan Medik dan Terapi Pasal 10 (1) Jenis Tinddakan Medik dan Terapi meliputi : a. Tindakan Medik dan Terapi terencana kecil, sedang, besar dan khusus. b. Tindakan Medik dan Terapi, tidak terencana (akut) Kecil, sedang, besar dan khusus. (2) Komponen Tarip Tindakan Medik dan Terapi meliputi : a. b. c. d. Bahan dan alat Jasa Rumah Sakit Umum Jasa Anestesi Jasa medik (3) besarnya Tarip Tindakan Medik dan Terapi adalah sebagai berikut : a. Tarip Oprasi Kelas III B Komponen Tarip Bahan dan alat Jasa R.S.U. Jasa medik Jasa Anestesi Kecil 15.000 10.000 25.000 Sedang 40.000 20.000 60.000 Besar 70.000 30.000 100.000 Khusus 210.000 50.000 260.000 Kelas III A 17 NO 3 Komponen Tarip Bahan dan alat Jasa R.S.U. Jasa medik Jasa Anestesi 1994 Kecil 15.000 15.000 30.000 60.000 Sedang 40.000 40.000 45.000 15.000 140.000 SERI B Besar 70.000 70.000 60.000 20.000 220.000 Khusus 210.000 100.000 120.000 40.000 470.000 Besar 70.000 70.000 120.000 40.000 300.000 Khusus 210.000 150.000 180.000 60.000 600.000 Besar 70.000 75.000 150.000 50.000 345.000 Khusus 210.000 200.000 240.000 80.000 730.000 Besar 70.000 105.000 240.000 80.000 495.000 Khusus 210.000 300.000 360.000 120.000 990.000 Kelas II Komponen Tarip Bahan dan alat Jasa R.S.U. Jasa medik Jasa Anestesi Kecil 15.000 30.000 40.000 85.000 Sedang 40.000 50.000 80.000 30.000 200.000 Kelas I Komponen Tarip Bahan dan alat Jasa R.S.U. Jasa medik Jasa Anestesi Kecil 15.000 45.000 40.000 100.000 Sedang 40.000 60.000 120.000 40.000 260.000 Kelas Utama Komponen Tarip Bahan dan alat Jasa R.S.U. Jasa medik Jasa Anestesi 18 Kecil 15.000 60.000 90.000 165.000 Sedang 40.000 80.000 180.000 60.000 360.000 NO 3 1994 SERI B b. Pertolongan Persalinan Kelas III B Normal oleh Bidan Normal oleh dokter Abnormal Bahan dan alat 10.000 10.000 40.000 Jasa R.S.U 5.000 5.000 20.000 Jasa medik - - - Jasa Anestesi - - - 15.000 15.000 60.000 Normal oleh Bidan Normal oleh dokter Abnormal Bahan dan alat 10.000 10.000 40.000 Jasa R.S.U 5.000 5.000 40.000 Jasa medik 15.000 30.000 45.000 - - 15.000 30.000 45.000 140.000 Komponen Tarip Kelas III A Komponen Tarip Jasa Anestesi 19 NO 3 1994 SERI B Kelas II Normal oleh Bidan Normal oleh dokter Abnormal Bahan dan alat 10.000 10.000 40.000 Jasa R.S.U 5.000 5.000 50.000 Jasa medik 20.000 40.000 80.000 - - 30.000 35.000 55.000 200.000 Normal oleh Bidan Normal oleh dokter Abnormal Bahan dan alat 10.000 10.000 40.000 Jasa R.S.U 15.000 15.000 60.000 Jasa medik 40.000 75.000 120.000 - - 40.000 65.000 100.000 260.000 Komponen Tarip Jasa Anestesi Kelas I Komponen Tarip Jasa Anestesi 20 NO 3 1994 SERI B Kelas Utama Normal oleh Bidan Normal oleh dokter Abnormal Bahan dan alat 10.000 10.000 40.000 Jasa R.S.U 25.000 25.000 80.000 Jasa medik 50.000 90.000 180.000 - - 60.000 85.000 125.000 360.000 Komponen Tarip Jasa Anestesi (4) Untuk tindakan Kepegawaian Neonatus harus ditambah Jasa Medik sebesar jasa medik persalinan Normal oleh dokter sesuai kelas perawatan. (5) Jasa Medik dan Jasa Medik Anestesi, tindakan Cito, ditambah 50 % dari tarip jasa medik yang telah ditetapkan. (6) Jasa Medik dan Jasa Medik Anestesi untuk pasien rujukan swasta dirawat/dikerjakan oleh dokter yang bersangkutan, dikenakan 2 x tarip pasien biasa. (7) Besarnya tarip tindakan medik dan terapi serta persalinan pada Puskesmas disamakan dengan tarip sejenis pada III A. Bagian keenam Tarip pelayanan Rehabilitasi Medik Pasal 11 (1). Jenis Pelayanan Rehabilitasi Medik meliputi : a. Pelayanan Rehabilitasi Medik sederhana dan Sedang ; b. Pelayanan Ortotik/Prastetik sederhana, sedang dan canggih ; 21 NO 3 1994 SERI B (2). Komponen baiaya pelayanan Rehabilitasi Medik meliputi : a. Bahan dan alat b. Jasa medik c. Jasa Rumah Sakit Umum (3). Besarnya Tarip Rehabilitasi Medik adalah sebagai berikut : a. Pelayanan Rehabilitasi Medik Sederhana Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Kelas Perawatan Kls.III b Kls.III a Kls.II Kls. I 1.000 500 1.500 1.000 500 500 2.000 1.000 500 750 2.250 1.000 500 2.500 Kls. utama 1.000 500 1.500 5.000 b. Pelayanan Rehabilitasi Medik Sedang Komponen Tarip Bahan dan Alat Jasa RSU Jasa Medik Kelas Perawatan Kls.III b Kls.III a Kls.II Kls. I 2.000 1.000 3.500 2.000 1.000 1.000 4.000 2.000 1.000 1.000 4.500 2.000 1.000 2.000 5.000 Kls. utama 2.000 1.000 3.000 6.000 (4). Tarip Pelayanan Rehabilitasi Medik Untuk Pasien Rawat Jalan disamakan dengan Tarip sejenis pada Rawat Inap Kelas III A. (5). Tarip Pelayanan Rehabilitasi medik untuk Pasien Rawat Jalan Swasta Konstraktor disamakan dengan tarip sejenis Rawat Inap Kelas II. 22 NO 3 1994 SERI B Bagian ketujuh Tarip Perawatan Pasal 12 (1). Jenis Perawatan jenazah meliputi : a. Perawatan dalam rangka pemakaman b. Konservasi/ pengawetan c. Penyimpanan Jenazah (2) Komponen biaya Perawatan jenazah meliputi : a. Bahan dan alat b. Jasa RSU/ Puskesmas c. Jasa Pengurusan (3) Tarip Perawatan Jenazah adalah sebagai berikut : Konservasi Pengawetan Penyimpanan jenazah dalam alat pendingin/ hari Penyimpan jenazah tidak dalam alat pendingin/ hari 20.000 40.000 15.000 5.000 Jasa RSU/ puskesmas 5.000 10.000 5.000 2.500 Jasa pengurusa n 25.000 30.000 10.000 5.000 50.000 80.000 30.000 12.500 Perawatan jenazah untuk pemakaman Bahan dan alat Komponen 23 NO 3 1994 SERI B Bagian kedelapan Tarip Pelayanan Farmasi Pasal 13 (1). Jenis Pelayanan Farmasi meliputi : a. Pelayanan Farmasi Pasien Rawat Jalan ; b. Pelayanan Farmasi Pasien Gawat darurat ; c. Pelayanan Farmasi Pasien Rawat Inap ; (2) Komponen Tarip Pelayanan Farmasi meliputi : a. Barang farmasi ; b. Jasa Farmasi ; c. Jasa RSU ; (3) Tarip Barang Farmasi ditentukan sebagai berikut : Pelayanan farmasi pada semua tempat pelayanan Komponen Barang farmasi Sesuai harga pembelian terakhir dari PBF Jasa RSU 20 % dari harga pembelian barang farmasi Jasa farmasi 5 % dari harga pembelian barang farmaasi Bagian Keempat Pengajian Kesehatan Pasal 14 (1). Jenis Pengajian Kesehatan : 24 NO 3 1994 SERI B a. Pengajian Kesehatan Dasar (keuring) ; b. Pengajian Kesehatan untuk General Check-Up (2) Komponen Tarip Pengujian Kesehatan meliputi : a. Jasa RSU b. Jasa Medik (3) Besarnya Tarip Pengujian Kesehatan adalah sbb : Komponen keuring RSU Puskesmas Jasa Medik 1.500 1.000 Jasa RSU/ Puskesmas 1.500 1.000 3.000 2.000 (4) Tarip Pemeriksaan Penunjang Diagnostik dibayar tersendiri sesuai dengan tarip yang ditetapkan untuk jenis pemeriksaan. (5) Tiap konsultasi spesialis ditambah tarip jasa medik yang besarnya ditetapkan sama dengan tarip jasa medik rawat jalan tingkat lanjutan. (6) Tarip jasa R.S.U dan jasa medik pemeriksaan kesehatanpasien rujukan Perusahaan/ BUMN ditetapkan 3 kali sebagaimana tersebut pada ayat 3 pasal ini. (7) Tiap Konsultan dengan spesialis rujukan Perusahaan/ BUMN ditetapkan 2 kali tarip sebagaimana tersebut pada ayat 5 pasal ini. Bagian Kesepuluh Pemeriksaan untuk Keperluan Visum et Repertum Pasal 15 (1). Jenis pemeriksaan untuk keperluan Visum et Repertum meliputi : 25 NO 3 1994 SERI B a. Visum et Repertum Korban hidup ; b. Visum et Repertum Pemeriksaan luar mayat ; c. Visum et Repertum bedah mayat (otopsi). (2). Komponen tarip pemeriksaan Visum et repertum Korban hidup meliputi : a. Bahan dan alat ; b. Jasa RSU ; a. Jasa medik Besarnya tarip Pemeriksaan untuk keperluan Visum et Repertum di RSU, adalah sebagai berikut : Visum korban hidup Komponen Pemeriksaan luar mayat Bedah mayat Bahan dan alat 3.000 5.000 40.000 Jasa RSU 3.000 3.000 20.000 Jasa medik 4.000 4.000 40.000 10.000 12.000 100.000 (4). Tarip Visum et Repertum di Puskesmas ditetapkan sebagai berikut : Bahan dan alat Rp. 3.000,- Jasa Medik Rp. 4.000,- Jumlah Rp. 7.000,Bagian kesebelas Konsuktasi Gizi Pasal 16 26 NO 3 1994 SERI B (1). Komponen tarip konsultasi Gizi meliputi : a. Jasa RSU/ Puskesmas b. Jasa Medik (2). Besarnya tarip konsultasi Gizi adalah sebagai berikut : Konsultasi Gizi Komponen RSU Puskesmas Konsultasi Gizi Pasien Ruj. Swas. RSU Puskesmas Jasa Medik 1.000 500 2.000 1.000 Jasa RSU/ Puskesmas 1.000 500 1.000 500 2.000 1.000 3.000 1.500 Bagian kedua belas Tarip Penggunaan Ambulance Dan Mobil Jenazah Pasal 17 (1). Komponen Tarip ambulance dan Mobil Jenazah meliputi : a. Bahan dan alat b. Jasa RSU / Puskesmas c. Jasa Pelaksana. (2). Besarnya tarip penggunaan Ambulance dan Mobil Jenazah didalam kota (radius 10 Km) adalah sebagai berikut : 27 NO 3 1994 SERI B Ambulance Komponen Mobil Jenazah RSU Puskesmas Bahan dan alat 7.000 7.000 4.000 Jasa RSU / Puskesmas 3.000 2.000 6.000 Jasa Pelaksana 5.000 3.000 10.000 15.000 12.000 30.000 (3). Tarip Penggunaan Ambulance dan Mobil Jenazah ke luar kota,ditambah Rp. 500,-/km dihitung pulang pergi. (4). Jasa pelaksana sebagaimana dimaksud ayat (3) pasal ini, sebesar 35 % diberikan kepada petugas yang melaksanakan (supir dan para medis pengantar). Bagian Ketiga belas Pelayanan Upacara Kematian Pasal 18 (1). Komponen pelayanan upacara kematian bagi bukan muslim meliputi : a. Jasa pelaksana b. Jasa RSU (2). Besarnya tarip upacara kematian bagi bukam muslim adalah sebagai berikut : komponen Sewa Upacara/hari Jasa Pelaksana Rp. 5.000,- Jasa RSU Rp. 10.000,Rp. 15.000,- 28 NO 3 1994 SERI B Bagian Keempat belas Tarip Penggunaan Barang Cetakan Pasal 19 Tarip barang cetakan untuk catatan medik dan surat-surat keterangan yang berhubungan dengan pasien, sesuai dengan Peraturan Daerah yang berlaku tentang leges. Bagian Kelima belas Tarip Bagi Penunggu Pasien Pasal 20 (1). Tarip bagi penunggu pasien dipungut dengan maksud untuk membatasi / jumlah penunggu pasien. (2). Besarnya tarip untuk penunggu pasien sebagaimana dimaksud ayat (1)pasal ini aqdlah sebagai berikut : Kelas Perawatan Pasien Tarip Paket s/d pulang Kelas III b - Kelas III A Rp. 800,- Kelas II Rp. 1.500,- Kelas I Rp. 2.000,- Kelas Utama Rp. 4.000,- (3). Banyaknya penunngu pasien tergantung kepada kondisi pasien yang bersangkutan dan ditentukan olek dokter yang merawatnya. BAB IV KERINGANAN / PEMBEBASAN 29 NO 3 1994 SERI B Pasal 21 (1). Pasien tidak mampu / kurang mampu yang dapat dibuktikan dengan Surat Keterangan dari kepala Desa / Kelurahan atau Kepala Desa Sosial, dibebaskan /diberi keringanan dari tarip pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap di kelas II B di Puskesmas. (2). Pasien tidak mampu / kurang mampu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, harus menyerahkan Surat Keterangan tersebut selambat-lambatnya 3 x 24 jam sejak pasien dirawat. (3). Pembebasan / keringanan biaya perawatan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini menjadi wewenang Direktur RSU / Kepala Puskesmas. BAB V PENGELOLAAN KEUANGAN Pasal 22 (1). Hasil pungutan dari tarip pelayanan kesehatan pada RSU dan Puskesmas UPTD disetorkan ke Kas Daerah. (2). 75 % dari hasil pungutan tarip pelayanan kesehatan pada Puskesmas disetorkan pada Kas Daerah melalui Dinas kesehatan, sisanya (25%) dipergunakan untuk kegiatan operasional Dinas Kesehatan. (3). Khusus hasil penjualan barang farmasi pada apotik RSU darat digunakan langsung untuk pembelan kembalai barang farmasi dalam rangka menjaga kontinuitas persediaan barang farmasi yang sangat potensial bagi peningkatan pelayanan dan sumber pendanaan RSU. Tata cara pengelolaan dan penyetoran keuangan diatur kemudian dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah. (4). Tarip sebagaiman dimaksud ayat (1) dan (3) pasal ini, 100 % komponen jasa medik, jasa medik anestesi, jasa farmasi dan pelaksana dikembalikan ke RSU / Dinas Kesehatan dan dapat diambil setiap bulan melalui digit / mata anggaran khusus. 30 NO 3 1994 SERI B (5). Penggunaan uang jasa sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (3) pasal ini diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah dan pengaturannya diserahkan kepada Direktur RSU / Kepala Dinas Kesehatan. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 23 (1). Ketentuan tarip pelayanan kesehatan bagi peserta PT. Askes Indonesia dan keluarganya diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan yang berlaku. (2). Ketentuan tarip pelyanan Kesehatan bagi pasien Keluarga berencana yang memerlukan perawatan/oprasi diatur sesuai dengan tarip pelayanan perawatan/operasi yang telah disepakati antara BKKBN dan Departemen Kesehatan. (3). Tarip RSU untuk masyarakat yang membayarnya dijamin oleh pihak penjamin, ditetapkan atas dasar saling membantu melalui suatu ikatan kerjasama tertulis antara Direktur RSU / Kepala Dinas Kesehatan dan Penjamin. (4). Tarip bahan dan alat untuk keperluan donor darah, dipungut langsung oleh Pelayanan Unit Transfusi Darah / PMI cabang Garut. Peraturan lebih lanjut ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang teknik pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut oleh Bupati Kepala Daerah. 31 NO 3 1994 SERI B Pasal 25 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 9 Tahun 1977 tentang Retribusi dan Biaya Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan RSU yang telah beberapa kali diubah, berakhir dengan Peraturan Daerah kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 8 tahun 1898, tidak berlaku. Pasal 26 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak Tanggal diundangkan. Garut, 15 Mei 1993 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Ketua, T. t. d H. SUPARNO Bupati Kepala Daerah Tingkat II Garut T. t. d MOMON GANDASASMITA, SH Peraturan Daerah ini disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan Surat Keputusan Tanggal 2 Pebruari 1994 Nomor 188.342/Sk.234-Huk/94. GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT Ttd R. N U R I A N A Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor : 3 1994 Tanggal 7 Pebruari 1994 Seri B. 32 NO 3 1994 SERI B Pymt.SEKRETARIS WILAYAH/ DAERAH TINGKAT II GARUT ttd Drs. ESA RUSLIA Pembina NIP. 010 043 312 33