PENYAKIT INFEKSI, KOMPOSISI DARAH, GANGGUAN HEMATOLOGI DAN SISTEM MAKROFAG R Bayu Kusumah N PENYAKIT INFEKSI • Penyakit karena paparan agen biologi (virus, bakteria atau parasit) • Patogenesis penyakit infeksi tergantung pada triangle of epidemiologic (Host, Agent, Environment) • Infeksi terjadi apabila agent infeksi masuk kedalam tubuh host dan menyebabkan penyakit • Syarat timbulnya infeksi: agen penyebab infeksi harus mampu memasuki host dan berkembangbiak sampai taraf tertentu Penyebab dan Penyakit Infeksi • Disebabkan oleh Bakteri – TBC : ditularkan memalui udara – Tetanus : melalui luka yang kotor – Diare : lalat, air dan jari yang kotor – Pneumonia : lewat batuk (udara) – Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin – Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek) • Disebabkan oleh Virus – Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat – Rabies : melalui gigitan binatang – Penyakit kulit : melalui sentuhan • Disebabkan oleh Jamur – Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari pakaian yang di pakai secara bergantian • Disebabkan oleh Parasit internal (hewan berbahaya yang hidup di dalam tubuh) – Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut – Malaria : malalui gigitan nyamuk • Disebabkan oleh Parasit eksternal (hewan yang berbahaya yang hidup di permukaan tubuh) – Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang yang telah terinfeksi atau melalui pakaian DARAH • • • • • • • Merupakan CAIRAN TUBUH YANG TERDAPAT PADA JANTUNG & PEMBULUH DARAH CAIRAN LAINNYA: JARINGAN : TERDAPAT DALAM JARINGAN LYMPH: TERDAPAT PD PEMBULUH LYMPH SINOVIAL: TERDAPAT DI ANTARA SENDI SEREBROSPINAL (CEREBROSPINAL): YANG TERDAPAT PD OTAK BESAR (SEREBRUM) & MEDULA SPINALIS (poros tulang belakang) ENDOLIMPH & PERILIMPH: TERDAPAT DI DALAM TELINGA (RUMAH SIPUT) UNTUK KESEIMBANGAN PEMBAGIAN DARAH • PLASMA DARAH 55 % • SEL-SEL DARAH 45 %; TERDIRI DARI: – SEL DARAH MERAH (ERITROSIT) – SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) – KEPING-2 DARAH (THROMBOSIT) SEL DARAH MERAH • Jumlah untuk pria 5,0-5,5 Juta/dL • Jumlah untuk wanita 4,5 -5,0 Juta/dL • Bentuk bulat atau bikonkaf (bg tepi lbh tebal dari bg tengah), tanpa inti, diameter 7,5 mikron, luas 120 mikron2, volume 85 mikron3 • Mengandung jar. bunga karang (stroma) dan hemoglobin (Hb) Lanjutan sel darah merah • Membran sel terdiri dari: protein 65%, lipid (lemak) 32 % dan karbohidrat 3 % • Protein : stromatin • Lipid: sefalin, lesitin & kholesterol • Karbohidrat: glukosa PRODUKSI SEL DARAH • Lahir sampai tua dilakukan oleh sumsum tulang (1.5-3.5 Kg) dan dibantu oleh hepar & limpha • <21 thn sumsum tulang dr tlg besar • >21 thn sumsum tulang dr tlg kecil • Sum2 tlg merah: produksi sel darah • Sum2 tlg kuning: produksi lemak Pembentukkan & pematangan sel darah merah • Proeritroblast (hemasitoblast) (20 j) eritroblast basophilik (20 j) Hb mulai dibentuk eritroblast polikromatophilik (25 j) eritroblast ortokromatophilik = normoblast (30 j) Hb selesai dibentuk retikulosit (sdm muda) (72 j) sel darah merah (120 hari) telah menjalankan tugas sepanjang 700 mil Hemoglobin (Hb) • Satuan: % Hb atau g/dL • Secara genetis Hb mempunyai 146 pasangan basa nomer 6 glutamin (glu) Hb normal • Hb yang tidak normal sickle cell hemoglobine nomer 6 valine (val) • Hb pria 15,4 g/dL ; Hb wanita 13,8 g/dL • Tanpa melihat jenis kelamin 14,6 g/dL SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) jumlah 5000 – 10000 sel/dL • Berdasarkan ada/tidak adanya granul/partikel • Granulosit: NEUTROPHIL, EOSINOPHIL (ASIDOPHIL), BASOPHIL • Agranulosit: LIMPHOSIT, MONOSIT • Berdasarkan banyaknya inti • Polinukleus/Polimorphi: • NEUTROPHIL, EOSINOPHIL (ASIDOPHIL), BASOPHIL, MONOSIT • Mononuleus/monomorphi: LIMPHOSIT GRANULOSIT • Besarnya lbh krg 10 -12 mikron & bergranul • NEUTROPHIL: inti tdd: lebih dr 2 3,4 atau 5, granul kecil & halus jumlah 62 % • EOSINOPHIL atau ASIDOPHIL: inti 2 (dua) granul besar & kasar jumlah 8 % • BASOPHIL: inti tidak jelas apakah 2 (dua) atau lbh dari 2, tetapi granulnya dapat di buktikan kombinasi antara kecil & halus serta besar & kasar jumlah 0,5 – 1 % AGRANULOSIT • Tidak mempunyai granul • Besarnya lebih kurang 12 – 15 mikron • LIMPHOSIT: intinya hampir sebesar selnya sendiri jumlah 18 % • MONOSIT: 2 (dua) macam inti ginjal (kacang merah) & tapal kuda jumlah 13 % Sifat-sifat sel darah putih 1. amoeboid dapat merubah bentuk 2. fagositosit dapat memakan terutama bakteri, virus, parasit lainnya 3. diapedesis dapat keluar masuk jaringan dan pembuluh darah Gangguan Hematologi • Hematologi berkaitan dengan darah dan jaringan pembentuk darah system hematologik juga termasuk system makrofagmonosit (fagosit mononuclear, berasal dari sistem retikuloendotelial (RES), yang terdapat di seluruh tubuh, terutama limpa, kelenjar limfe, dan sumsum tulang. Jenis Penyakit • Anemia aplastik : Gangguan pada sel induk di sumsum tulang belakang • Anemia defisiensi besi : Terjadi pada wanita usia subur : menstruasi dan peningkatan kebutuhan besi pada masa kehamilan. Penyebab : Asupan besi yang tidak cukup, gangguan absorbsi, pendarahan pada saluran cerna • Anemia megaloblastik = anemia makrositik normokrom, Karena defisiensi vitamin B12 dan asam folat yang mengakibatkan sintesis DNA terganggu. Pada pecandu alkohol • Penyakit sel sabit : Karena kelainan struktur hemoglobin. Pada anak berumur dibawah 2 tahun • Polisitemia : Banyak sel darah merah hingga meningkatkan viskositas dan volum darah. • Leukemia : proliferasi abnormal dari sel hematopoietik, banyak pada laki-laki. • Diskrasia sel plasma : penyakit mieloma multipel berasal dari sumsum tulang Makrofag • Makrofaga (bahasa Inggris: macrophage, MAC, bahasa Yunani: makros, "pemakan besar" phagein, "makan") adalah sel pada jaringan yang berasal dari sel darah putih yang disebut monosit Sistem kerja makrofag Terima Kasih