PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN EARNING PER

advertisement
Prosiding Akuntansi
ISSN: 2460-6561
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN EARNING PER
SHARE TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Dilakukan Pada
Sektor Jakarta Islamic Index Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2015)
1
Dwi Astarie, 2Edi Sukarmanto S.E., M.Si., AK., CA,
3
Dr. Sri Fadilah S.E., M.Si., A.K., C.A
1,2
Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung,
Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116
email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstract. This research was conducted to find out the influence of Economic Value Added and Earning
Per Share against the Stock Return in Jakarta Islamic Index companies listed in Indonesia Stock Exchange
the period 2011-2015. Research methods used in this research are the descriptive method with linear
multiple regression analysis as the test tool and documentation as the collection technique. The sample
used were Jakarta Islamic Index companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) year 2011-2015
by using purposive sampling as the sampling technique. Based on this technique, the research took 17
companies with a span of 5 years, so it is obtained 85 observations. The factors that were tested in this
research is Economic Value Added and Earning Per Share as the independent variables, and the Stock
Return as the dependent variable. The results of this research show that Economic Value Added and
Earning Per Share partially has not a significant influence against the Stock Return. The limitations in
this study is the factors that affect the Stock Return only Economic Value Added and Earning Per Share
and the short research period is only five years. As for the advice given to next researchers is adding other
variables not only Economic Value Added and Earning Per Share, the subject of the next research is not
limited to Jakarta Islamic Index companies listed in Indonesia Stock Exchange, and adding the number of
samples in a longer research in order to obtain valid results.
Keywords: Economic Value Added, Earning Per Share, And Stock Return
Abstrak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added
terhadap Return saham dan pengaruh Earning Per Share terhadap Return saham pada perusahaan Jakarta
Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan meggunakan alat uji
analisis regresi linear berganda dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2015 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling. Berdasarkan teknik tersebut, diperoleh sampel sebanyak 17 perusahaan dengan rentang waktu 5
tahun sehingga diperoleh 85 observasi. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah Economic
Value Added dan Earning Per Share sebagai variabel independen, serta Return saham sebagai variabel
dependen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Economic Value Added tidak berpengaruh signifikan terhadap
return saham serta Earning Per Share tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Keterbatasan
dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi return saham hanya economic value added
dan earning per share. Dan periode tahun yang digunakan cukup singkat hanya mengambil waktu selama
lima tahun. Adapun saran yang diberikan untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya dapat nenambahkan
variabel lain tidak hanya economic value added dan earning per share, dan subjek penelitian berikutnya
tidak terbatas pada perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, serta
menambah jumlah sampel dalam periode yang lebih panjang agar dapat memperoleh hasil yang lebih valid.
Kata Kunci: Economic Value Added, Earning Per Share Dan Return Saham
A.
Pendahuluan
Dalam suatu lingkungan bisnis yang kompetitif, mengetahui kinerja keuangan
perusahaan merupakan salah satu hal yang penting dalam menentukan keputusan
untuk berinvestasi, sehingga diperlukan tata cara pengukuran yang tepat sehingga
mampu memberikan penilaian yang cukup akurat agar investor dan kreditor tidak
1
2
|
Dwi Astarie, et al.
tersesat. Analisis kinerja keuangan biasanya dilakukan dengan tujuan untuk
menganalisis pengaruh-pengaruh terhadap pasar perusahaan dan menentukan return
saham. Akmal (2011:1). Para investor membutuhkan suatu metode pengukuran kinerja
keuangan yang sesuai dengan kondisi nyata. Adapun tujuannya adalah untuk
mendorong aktivitas-aktivitas perusahaan yang cenderung mampu menambah nilai
(value added activities) dan manghapuskan aktivitas-aktivitas perusahaan yang justru
merusak nilai (non-value added activities). Nilai tambah ekonomis (Economic Value
Added/EVA) sangat relevan, dikarenakan EVA dapat mengukur prestasi manajemen
berdasarkan besar kecilnya nilai tambah yang diciptakan selama suatu periode tertentu.
Meskipun analisis rasio keuangan digunakan oleh investor sebagai alat
pengukur konvensional, analisis rasio tersebut mempunyai kelemahan utama, yaitu
mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu
perusahaan telah berhasil menciptakan suatu nilai atau tidak. Untuk mengatasi
kelemahan tersebut, dikembangkan suatu konsep baru yaitu Economic Value Added
(EVA), merupakan tujuan perusahaan untuk meningkatkan nilai atau value added dari
modal yang telah ditanamkan pemegang saham dalam operasi perusahaan. Oleh
karenanya EVA merupakan selisih laba operasi setelah pajak (Net Operating Profit
After Tax atau NOPAT) dengan biaya modal (Cost of Capital). Iramani, (2005:3).
Selain kebijakan mengenai kegiatan investasinya, harga saham juga dapat
dipengaruhi oleh usaha perusahaan dalam meningkatkan laba per lembar saham
perusahaan. Earning Per Share atau laba per lembar saham adalah jumlah pendapatan
yang diperoleh dalam satu periode untuk setiap lembar saham yang beredar. Laba per
lembar saham dapat memberikan informasi bagi investor untuk mengetahui
perkembangan dari perusahaan. Investor dalam mengambil keputusan banyak
memperhatikan pertumbuhan Earning Per Share. Informasi EPS suatu perusahaan
menunjukan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua
pemegang saham perusahaan, Denies dan Prabandaru (2012:52).
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, permasalahan
dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh Economic Value Added terhadap return saham pada
perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2015.
2. Bagaimana pengaruh Earnning Per Share terhadap return saham pada
perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2009-2012.
Berdasarkan identifikasi masalah yang terdapat dalam penelitian ini, maka
tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Economic Value Added terhadap return saham pada
perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2015.
2. Untuk mengetahui Economic Value Added terhadap return saham pada
perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2015.
B. Landasan Teori
Economic Value Added
Bagi seorang pemegang saham, sangatlah penting untuk menilai dan
memperhatikan kinerja dari perusahaan yang akan diinvestasikan sahamnya dengan
Volume 2, No.2, Tahun 2016
Pengaruh Economic Value Added Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham | 3
sangat rinci, pendekatan yang lebih baru dalam urusan melakukan penilaian saham
adalah dengan menghitung Economic Value Added (EVA) dari perusahaan tersebut.
Menurut Tandelilin (2001:195). Economic Value Added adalah ukuran
keberhasilan manajemen perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah (value added)
bagi perusahaan. EVA pertama kali dikembangkan oleh Stewart & Stern seorang
analisis keuangan dari perusahaan Stern Stewart & Co pada tahun 1993. Di Indonesia
metode tersebut dikenal dengan metode NITAMI (Nilai Tambah Ekonomi). EVA
adalah metode manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu
perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala
perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal. Tunggal (2001),
dalam Iramani (2005:3).
Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2012:68), Economic Value Added menunjukan
ukuran yang baik sejauh mana perusahaan telah menambah nilai terhadap para pemilik
perusahaan. EVA merupakan tujuan perusahaan untuk meningkatkan nilai (Value
Added) dari modal yang telah ditanamkan pemegang saham dalam operasi perusahaan.
Oleh karenanya EVA merupakan selisih laba operasi setelah pajak (net operating profit
after tax atau NOPAT) dengan biaya modal (cost of capital). EVA yang positif
menandakan perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal karena
perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat
modalnya. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Sebaliknya EVA yang negatif menunjukan bahwa nilai perusahaan menurun karena
tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya modal.
Berdasarkan indikator Economic Value Added terbagi atas komponen-komponen
pengukuran dengan rumus sebagai berikut, yaitu:
1. Net Operating After Tax (NOPAT)
2. Biaya Modal atau Cost Of Capital
3. Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Earning Per Share
Komponen penting pertama yang harus diperhartikan dalam analisis perusahaan
adalah laba perlembar saham atau lebih dikenal sebagai earning per share (EPS).
Earning Per Share atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian
keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham
yang dimiliki. Fahmi, dkk (2011:77). Informasi Earning Per Share suatu perusahaan
menunjukan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua
pemegang saham perusahaan. Adapun rumus untuk menghitung Earning Per Share
suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
πΏπ‘Žπ‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž π‘ π‘’π‘‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘’π‘›π‘”π‘Ž π‘‘π‘Žπ‘› π‘π‘Žπ‘—π‘Žπ‘˜
𝐸𝑃𝑆 =
π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘š π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿ
Sumber: Tandelilin, (2010:374)
Dimana:
1. Laba bersih setelah bunga dan pajak
2. Jumlah saham yang beredar
Earning Per Share merupakan rasio keuangan yang digunakan investor untuk
menganalisis kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan saham
yang dimiliki. Terdapat komponen penting yang harus diperhatikan dalam analisis
perusahaan adalah laba per lembar saham atau dikenal sebagai Earning Per Share
(EPS). Earning Per Share(EPS) pada umumnya digunakan para pemegang saham untuk
Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016
4
|
Dwi Astarie, et al.
mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh per lembar saham. EPS yang
tinggi merupakan daya tarik bagi investor, semakin tinggi EPS, maka kemampuan
perusahaan untuk memberikan pendapatan kepada pemegang sahamnya semakin tinggi.
Earning Per Share menggambarkan jumlah data yang diperoleh setiap lembar saham
selama periode tertentu.
Return Saham
Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return, tanpa
melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Rerurn merupakan salah satu
faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas
keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Menurut
Brigham dan Houston (2006:215), return atau tingkat pengembalian adalah selisih
antara jumlah yang diterima dan jumlah yang diinvestasikan, dibagi dengan jumlah
yang diinvestasikan.
Berdasarkan pengertian return suatu saham adalah hasil yang diperoleh dari
investasi dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode
sebelumnya dengan mengabaikan dividen. Secara sistematis, perhitungan return saham
dapat ditulis rumus :
Pt – Pt - 1
Ri =
Pt - 1
Brigham dan Houston (2006:215)
Dimana:
1. Harga saham i pada periode t
2. Harga penutupan saham i pada periode tahun sebelumnya
3. Harga penutupan saham i pada periode tahun sebelumnya
B.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berikut adalah penelitian mengenai Pengaruh Economic Value Added dan
Earning Per Share terhadap return saham, dengan pengujian hipotesis secara parsial.
Hasil pengujian dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Pengujian Hipotesis Secara Parsial
Coeffi cientsa
Model
1
(Const ant)
EVA
EPS
Unstandardized
Coeffic ients
B
St d. Error
-2. 118
.397
.960
.592
.900
.681
St andardiz ed
Coeffic ients
Beta
.182
.149
t
-5. 338
1.620
1.322
Sig.
.000
.109
.190
Zero-order
.230
.207
Correlations
Partial
.176
.144
Part
.172
.141
a. Dependent Variable: Return Saham
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS versi 19
Tingkat signifikan (α) sebesar 5% dan derajat kebebasan (v) = (n–(k+1) = 85(2+1) = 82 didapati nilai tabel dari nilai tabel distribusi t dua pihak sebesar 1,989. Untuk
memudahkan memahami kriteria pengujian, maka nilai thitung dan ttabel dibandingkan.
Nilai statistik uji t yang terdapat pada tabel 4.1 selanjutnya akan dibandingkan dengan
Volume 2, No.2, Tahun 2016
Pengaruh Economic Value Added Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham | 5
nilai ttabel untuk menguji apakah variabel yang sedang diuji berpengaruh signifikan atau
tidak.
1. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Return Saham
Economic Value Added diduga berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk
membuktikan kebenaran dari dugaan tersebut dilakukan pengujian secara parsial dengan
hipotesis statistik sebagai berikut:
H0 : b1 = 0, : Economic Value Added tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham
di perusahaan Jakarta Islamic Index periode 2011-2015.
H1: b1 ≠ 0, : Economic Value Added berpengaruh signifikan terhadap return saham di
perusahaan Jakarta Islamic Index periode 2011-2015.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software SPSS versi 19 seperti
terlihat pada tabel 4.16 diatas diperoleh nilai thitung untuk Economic Value Added sebesar
1,620 dan ttabel sebesar 1,989. Dikarenakan nilai thitung < ttabel, yaitu 1,620 < 1,989, selain
itu diketahui pula bahwa nilai sig (0,109) > α (0.05) maka H0 diterima, artinya bahwa
secara parsial Economic Valuel Added tidak berpengaruh signifikan terhadap return
saham di perusahaan Jakarta Islamic Index periode 2011-2015.
Daerah
penolakan Ho
Daerah
penolakan Ho
Daerah Penerimaan H0
- t tabel= -1,989
0
t tabel = 1,989
t hitung = 1,620
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS versi 19
Gambar 4.1
Kurva Uji hipotesis two-tailed Economic Value Added
Pada grafik diatas dapat dilihat nilai thitung sebesar 1,620 jatuh pada daerah
penerimaan Ho, sehingga disimpulkan bahwa Economic Value Added secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap Return saham pada perusahaan Jakarta Islamic
Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Pengaruh Earning Per Share Terhadap Return Saham
Earning Per Share diduga berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan
Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk membuktikan
kebenaran dari dugaan tersebut dilakukan pengujian secara parsial dengan hipotesis
statistik sebagai berikut:
H0 : 2 = 0 : Earning Per Share tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham
di perusahaan Jakarta Islamic Index periode 2011-2015.
H1 : 1 ≠ 0 : Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap return saham di
perusahaan Jakarta Islamic Index periode 2011-2015.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software SPSS versi 19 seperti
terlihat pada tabel 4.1 diatas diperoleh nilai thitung untuk Earning Per Share sebesar
1,322 dan ttabel sebesar 1,989 Dikarenakan nilai thitung < ttabel, yaitu 1,322 < 1,989. selain
Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016
6
|
Dwi Astarie, et al.
itu diketahui pula bahwa nilai sig (0,190) > α (0.05) maka H0 diterima, artinya bahwa
secara parsial Earning Per Share tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham di
perusahaan Jakarta Islamic Index periode 2011-2015.
Daerah
penolakan Ho
Daerah
penolakan Ho
Daerah Penerimaan H0
- t tabel= -1,989
0
t tabel = 1,989
t hitung = 1,322
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS versi 19
Gambar 4.2
Kurva Uji hipotesis two-tailed Earning Per Share
Pada grafik diatas dapat dilihat nilai thitung sebesar 1,322 jatuh pada daerah
penerimaan Ho, sehingga disimpulkan bahwa Earning Per Share secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan Jakarta Islamic Index
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
C.
Kesimpulan
Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Economic Value Added dan Earning Per Share berpengaruh terhadap Return saham
pada perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2011–2015. Hasil pengujian hipotesis dengan metode analisis regresi linear berganda
menggunakan software SPSS versi 19. Maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Berdasarkan hasil pengujian penelitian dapat disimpulkan bahwa Economic
value added tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada
perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
tahun 2011-2015.
2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa earning per share tidak berpengaruh
signifikan terhadap Return saham pada perusahaan Jakarta Islamic Index yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015.
D.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan juga kesimpulan diatas maka
saran yang bisa penulis berikan antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Investor
Sebaiknya sebelum mengambil keputusan untuk menanamkan dananya yang
berupa saham disebuah perusahaan, hendaknya investor mempertimbangkan
berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi return saham. Dalam hal ini
investor sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan laba bersih nya saja tapi
nilai perusahaan juga perlu diperhatikan.
Volume 2, No.2, Tahun 2016
Pengaruh Economic Value Added Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham | 7
2. Bagi peneliti selanjutnya
a. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan faktor-faktor internal
lainnya yang memungkinkan memperngaruhi return saham selain Economic
Value Added dan Earning Per Share seperti Return On Assets (ROA),
Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio DER), Current Ratio (CR).
sehingga dapat lebih mencerminkan kondisi internal perusahaan.
b. Disarankan subjek penelitian berikutnya tidak terbatas pada perusahaan
Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, namun dapat
menggunakan perusahaan di sektor lainnya. Dan menambah jumlah sampel
dalam periode yang lebih panjang agar dapat memperoleh hasil yang lebih
valid.
Daftar Pustaka
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivriate Dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Iramani, Rr & Erie, Febrian. 2005. Financial Value Added: Suatu Paradigma Dalam
Pengukuran Kinerja Dan Nilai Tambah Perusahaan. Jurnal Akuntansi &
Keuangan, Vol. 7 No. 1, Mei 2005. Halaman 1-10.
Priatnah, Denies dan Prabandaru Adhe Kusuma. 2012. Pengaruh Return On Investment
(ROI), Earning Per Share (EPS), dan Dividen Per Share (DPS) Terhadap Harga
Saham Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Periode 2008-2010.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Portopolio. Edisi
Pertama. Yogyakarta:Universitas Gadjah Mada
Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016
Download