bab ii landasan teori

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Aplikasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Aplikasi Adalah
Suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan
komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.
Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan
berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan
kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan
pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar
kerja, dan pemutar media.
Dalam menciptakan sebuah aplikasi, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan guna perolehan hasil yang maksimal, antara lain sebagai berikut :
a. Produktivitas
Saat ini hampir segala bidang memerlukan aplikasi yang dapat digunakan
sesuai dengan keperluan dalam bidangnya. Hal ini menyebabkan permintaan
terhadap pengadaan aplikasi lebih banyak. Dan tuntutan terhadap kualitas aplikasi
yang lebih bagus dan handal. Tentunya hal ini membutuhkan lebih banyak
programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra,
kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang
lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik, disiplin teknis pemakaian perangkat
lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
10
12
b. Reliabilitas
Reliabilitas suatu perangkat lunak tidak seperti faktor kualitas lain yang
dapat diukur, diarahkan dan diestimasi dengan menggunakan data pengembangan
historis. Reliabilitas perangkat lunak didefenisikan dalam bentuk statistik sebagai
kemungkinan operasi program komputer bebas kegagalan didalam suatu
lingkungan dalam kurun waktu tertentu.
c. Maintabilitas
Maintabilitas mencakup perawatan aplikasi, seperti :
1. Koreksi jika ditemukan kesalahan pada program.
2. Pengadaptasian jika lingkungan berubah.
3. Modifikasi jika pengguna membutukan perubahan kebutuhan.
d. Integritas
Integritas adalah mengukur kemampuan sistem suatu aplikasi untuk
menahan serangan terhadap sekuritasnya. Dalam hal ini kekuatan sistem akan
diuji terhadap serangan dari tipe tertentu yang dapat terjadi suatu waktu.
e. Usabilitas
Usabilitas merupakan ukuran terhadap kualitas interaksi yang terjadi
antara aplikasi dengan pengguna.Ukuran usabilitas dapat diketahui melalui
tampilan fisik suatu aplikasi (user friendly), penggunaan waktu yang efisien dan
lain sebagainya.
13
2.2 Perancangan Perangkat Lunak
Hal yang paling dominan ketika perancangan suatu aplikasi dilakukan
adalah memodelkan kebutuhan pemakai. Ada banyak cara untuk memodelkan
aplikasi sebagaimana banyak cara yang digunakan oleh seorang arsitek untuk
membangun sebuah rumah. Pada dasarnya pemodelan tersebut merupakan
kombinasi antara perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan.
Pada dasarnya Rekayasa Perangkat Lunak dilakukan untuk merancang
suatu aplikasi atau software dengan mengurutkan transformasi masalah menjadi
solusi perangkat lunak yang dapat bekerja dengan baik.
2.2.1
Prinsip Dasar Perancangan Perangkat Lunak
Proses perancangan perangkat lunak merupakan serangkaian kegiatan dan
hasil yang berhubungan dengan perangkat lunak, yang bertujuan untuk
dihasilkannya suatu produk perangkat lunak. Walaupun ada banyak proses dalam
perancangan suatu perangkat lunak, ada kegiatan-kegiatan mendasar yang umum
bagi semua proses perancangan perangkat lunak antar lain :
a. Penspesifikasian Perangkat Lunak
Fungsionalitas
Perangkat
Lunak
dan
batasan
operasinya
didefenisikan.
b. Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat Lunak yang memenuhi persyaratan harus dibuat.
c.
Validasi Perangkat Lunak
harus
14
Perangkat lunak tersebut harus divalidasi untuk menjamin bahwa
perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan.
d.
Pengevolusian Perangkat Lunak
Perangkat Lunak harus dapat berkembang untuk menghadapi kebutuhan
yang dapat berubah sewaktu-waktu.
2.3 Desain Utama Sistem
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada para user dan manajemen tentang sistem baru
yang akan diusulkan. Desain umum sistem mengidentifikasikan komponenkomponen sistem yang didesain secara terinci.
a.
Desain Umum Model
Model dari sistem informasi yang penulis usulkan dan yang akan penulis
sajikan dalam bentuk logical. Model akan digambarkan dengan menggunakan
model diagram arus data atau flow diagram. Model logical akan menunjukkan
bagaimana secara logika fungsi-fungsi sistem informasi akan bekerja.
UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan,
memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem
informasi.UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain
berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson.
Namun
demikian
UML
dapat
digunakan
untuk
memahami
dan
mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam
15
industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya
sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan
pengembangan sistem.
b.
Desain Umum Keluaran
Perancanagan keluaran bertujuan menentukan keluaran-keluaran yang
digunakan oleh sistem.Keluaran tersebut berupa tampilan-tampilan layar, dan
juga format dan frekuensi laporan yang diperlukan.
c.
Desain Umum Masukan
Perancangan masukan bertujuan untuk menentukan data masukan yang
akan digunakan untuk mengoperasikan sistem. Data masukan
tersebut
dapat berupa formulir-formulir, faktur, dan lain-lain yang berfungsi
memberikan data dan masukan bagi pemerosesan sistem, pada tahap ini perlu
juga ditentukan format dan masukan agar sesuai dengan kebutuhan sistem.
d.
Desain Laporan
Merupakan rancang yang akan dibangun kelanjutan dari desain keluar.
Dimana merupakan laporan dari kesimpulan sistem yang akan kita buat, yang
akan kita gunakan sebagai hasil dari yang kita kerjakan.
e.
Desain Antar Muka Sistem
Merupakan rancangan yang akan dibangun percakapan antar pemakai sistem
(User) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses masukan
data ke sistem, menampilkan output informasi kepada user atau keduanya
16
2.4 Jaringan GSM
Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah
sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM
banyak diterapkan padamobile communication, khususnya telepon genggam.
Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang
dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan
sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular
sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di
seluruh dunia. GSM mampu menyalurkan komunikasi suara dan data
berkecepatan rendah (9,6 – 14,4 kbps) lalu berkembang menjadi GPRS.
Gambar 2.1 Arsitektur GSM
Secara umum, network element dalam aristektur jaringan GSM dapat
dibagi menjadi :
1. Mobile Station (MS)
Bagian paling rendah dari sistem GSM adalah MS (Mobile Station).
Mobile Station (MS) adalah perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk
melakukan pembicaraan. Secara umum sebuah Mobile System terdiri dari:
17
1.1 Mobile Equipment (ME) atau handset
Mobile Equipment (ME) atau handset adalah perangkat GSM yang
berada di sisi pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver
(pengirimdan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat
GSM lainnya. Secara international, ME diidentifikasi dengan IMEI
(International Mobile Equipment Identity) dan data IMEI ini disimpan
oleh EIR untuk keperluan authentikasi, apakah mobile equipment yang
bersangkutan dijinkan untuk melakuan hubungan atau tidak.
1.2
Subscriber Identity Module (SIM) atau Sim card
Subscriber Identity Module (SIM) adalah sebuah smart card yang
berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi service yang
dimilikinya. Mobile Equipment (ME) tidak dapat digunakan tanpa ada
SIM card di dalamnya, kecuali untuk panggilan emergency (SOS) dapat
dilakukan tanpa menggunakan SIM card. Secara functionality, sebuah MS
mempunyai fungsi-fungis sebagai Radio Resource Management, Mobility
Management, dan juga sebagai Communication Management.
2. Base Station Sub-system (BSS)
Secara umum, Base Station Sub-system terdiri dari BTS (Base Transceiver
Station) dan BSC (Base Station Controller). Segala fungsi yang berhubungan
dengan peniriman data lewat gelombang radio dikerjakan di dalam bagian-bagian
BSS, yang terdiri dari :
18
2.1 Base Transceiver Station (BTS)
BTS adalah perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS.
BTS berhubungan dengan MS melalui air interface atau disebut juga Um Inteface.
BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transciver) sinyal komunikasi
dari/ke MS yang menyediakan radio interface antara MS dan jaringan GSM.
Karena fungsinya sebagai transceiver, maka bentuk pisik sebuah BTS adalah
tower dengan dilengkapi antena sebagai transceiver. Sebuah BTS dapat me-cover
area sejauh 35 km. Area cakupan BTS ini disebut juga dengan cell. Sebuah cell
dapat dibentuk oleh sebuah BTS atau lebih, tergantung dari bentuk cell yang
diinginkan. Fungsi dasar BTS adalah sebagai Radio Resource Management, yaitu
melakukan fungsi-fungsi yang terkait dengan :
1. meng-asign channel ke MS pada saat MS akan melakukan pembangunan
hubungan.
2. menerima
dan
mengirimkan
sinyal
dari
dan
ke
MS,
juga
mengirimkan/menerima sinyaldengan frekuensi yang berbeda-beda dengan
hanya menggunakan satu antena yang sama.
3. mengontrol power yang di transmisikan ke MS.
4. Ikut mengontrol proces handover.
5. Frequency hopping
2.2. Base Station Controller (BSC)
19
BSC adalah perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang secara
hiraki berada di bawahnya. BSC merupakan interface yang menghubungkan
antara BTS (komunikasi menggunakan A-bis interface) dan MSC (komunikasi
menggunakan A interface). BSC secara umum memiliki fungsi senagai berikut :
1.
Melakukan fungsi radio resource management pada BTS-BTS yang ada di
bawahnya.
2.
Mengontrol proces handover inter BSC dan juga ikut serta dalam proces
handover intra BSC.
3.
Menghubungkan BTS-BTS yang berada di bawahnya dengan OMC
sebagai pusat operasi dan maintenance.
4.
Ikut terlibat dalam proces Call Control seperti call setup, routing,
mengontrol dan men-ternimate call.
5.
Melakukan dan mengontrol proces timing advance control, yaitu
mengontrol sinyal-sinyal yang diterima dari MS yang bergerak, sehingga
tidak saling overlap.
3. Network Sub-System (NSS)
3.1 Mobile Switching Center (MSC)
MSC adalah network element central dalam sebuah jaringan GSM.
Semua hubungan (voice call/transfer data) yang dilakukan oleh mobile
subscriber selalu menggunakan MSC sebagai pusat pembangunan
hubungannya.
20
4. Operation and Support System
Operation and Support System (OSS) sering juga disebut dengan
OMC (Operation and Maintenance Center), adalah sub system jaringan
GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian dan maintenance
perangkat (network element) GSM yang terhubung dengannya. Tiap-tiap
network element mempunyai perangkat OMC-nya sendiri-sendiri,
misalnya network element NSS mempunyai perangkat OMC sendiri,
network element BSS mempunyai perangkat OMC sendiri, network
element VAS juga memiliki perangkat OMC sendiri. Biasanya, di banyak
operator semua perangkat OMC ini diletakan di dalam satu ruangan OMC
yang terpusat.
Secara bersama-sama, keseluruhan network element di atas akan
membentuk sebuah PLMN (Public Land Mobile Network).
2.5 Pengertian SMS Gateway
Pengertian Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk
mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat
nirkabel, yaitu perangkat komunikasi teleon selular, dalam hal ini perangkat
nirkabel yang digunakan adalah telepon selular. Salah satu kelebihan dari SMS
adalah biaya yang murah. Selain itu SMS merupakan metode store dan forward
sehingga keuntungan yang didapat adalah pada saat telepon selular penerima tidak
dapat dijangkau, dalam arti tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap
21
dapat menerima SMS-nya apabila telepon selular tersebut sudah aktif kembali.
SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dari dan menuju
media-media wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service
Center (SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan
mengirimkan kembali pesan-pesan singkat.
Pada dunia komputer, gateway dapat diartikan sebagai jembatan
penghubung antar satu sistem dengan sistem lain yang berbeda, sehingga dapat
terjadi suatu pertukaran data antar sistem tersebut. Dengan demikian, SMS
gateway dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas data SMS,
baik yang dikirimkan maupun yang diterima.
Pada awalnya, SMS gateway dibutuhkan untuk menjembatani antar
SMSC.Hal ini dikarenakan SMSC yang dibangun oleh perusahaan yang berbeda
memiliki protokol komunikasi sendiri, dan protokol-protokol itu sendiri bersifat
pribadi.
Masyarakat lebih mengartikan SMS gateway sebagai suatu jembatan
komunikasi yang menghubungkan perangkat komunikasi (dalam hal ini ponsel)
dengan perangkat komputer, yang menjadikan aktivitas SMS menjadi lebih
mudah dan menyenangkan.Pengertian SMS gateway kemudian lebih mengarah
pada sebuah program yang mengomunikasikan antara sistem operasi komputer,
dengan perangkat komunikasi yang terpasang untuk mengirim atau menerima
SMS.Salah satu komunikasi yang terjadi, dapat dilakukan dengan mengirimkan
22
perintah AT pada perangkat komunikasi tersebut, kemudian hasil operasinya
dikirimkan kembali ke komputer.
2.5.1
Mekanisme Kerja SMS
Gambar 2.2 Mekanisme Kerja SMS
Ketika SMS dikirim ke suatu nomor tertentu, SMS yang dikirimkan tidak
akan langsung dikirimkan ke nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu
ke SMS Center (SMSC) operator telepon yang Anda gunakan. SMS Center
sendiri dapat diartikan sebagai sebuah server yang bertanggung jawab pada proses
pengiriman SMS dalam suatu operator. SMS yang dikirimkan dari suatu ponsel
akan masuk ke SMSC ini, kemudian baru diteruskan ke nomor tujuan SMS
tersebut. Bila nomor yang dituju ternyata sedang mati/offline, SMSC ini akan
menyimpan SMS tersebut untuk sementara waktu, hingga nomor tujuan hidup
kembali. Lamanya waktu penyimpanan SMS, sangat tergantung dari lamanya
waktu yang telah ditetapkan oleh operator untuk menyimpan SMS tersebut.
Nomor yang telah menerima SMS akan mengirimkan laporan ke SMSC bahwa
SMS telah diterima. Laporan tersebut kemudian akan diteruskan kembali ke
nomor pengirim SMS.
23
2.6 Konfigurasi DBMS
Gambar 2.3 Konfigurasi DBMS
Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) atau Database Management System
(DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk
mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta
banyak pengguna. Contohnya adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem
pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh Perangkat Lunak yang
digunakan dalam Sistem Manajemen Basis Data seperti Oracle, SQL server
2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. SMBD merupakan perangkat
lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data
dalam jumlah yang besar. SMBD juga dirancang untuk dapat melakukan
manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya SMBD, data pada umumnya
disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi.
Sampai sekarang pun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat
secara langsung.
24
2.6.1
Tujuan Utama Sistem Manajemen Basis Data
SMBD ( Sistem Manajemen Basis Data ) bertujuan untuk menyediakan
lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data
dari basis data. Sistem Manajemen Basis Data berperan memberi abstraksi data
tingkat tinggi ke pemakai yang dirancang untuk membantu pengelolaan dan
pemakaian koleksi data yang besar.
2.6.2 Fungsi Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data juga memiliki fungsi, diantaranya adalah:
1. Definisi Data dan Hubungannya
2. Memanipulasi Data
3. Keamanan dan Integritas Data
4. Security dan Integritas Data
5. Recovery / Perbaikan dan Concurency Data
6. Data Dictionary
7. Unjuk Kerja / Performance
2.6.3 Komponen Utama Sistem Manajemen Basis Data
Komponen Utama pada DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :
1. Hardware
Hardware (Perangkat Keras) adalah salah satu komponen dari
sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara
25
langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung
proses komputerisasi.
2. Software
Software adalah (Perangkat Lunak) berupa program-program yang
digunakan untuk menjalankan petunjuk atau perintah-perintah saat
menjalankan komputer.
3. Data
Data adalah fakta berupa angka, karakter, symbol, gambar, tandatanda, isyarat, tulisan, suara, bunyi yang merepresentasikan keadaan
sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai masukan suatu Sistem
Informasi.
4. Pengguna (User)
User adalah bagian yang sangat penting dari sebuah sistem opreasi,
karena user adalah komponen dari sistem komputer yang dihubungkan
oleh sistem operasi agar dapat mengerjakan perintah-perintah atau
instruksi-instruksi yang diberikan oleh user.User berperan penting karena
user adalah pemegang kekuasaan penuh terhadap sistem operasi, apabila
terjadi kesalahan instruksi maka sebuah sistem operasi bisa mengalami
crash atau kerusakan.
2.6.4
Komponen Penyusun Sistem Manajemen Basis Data
Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional
penyusunnya sebagai berikut:
26
1. DML Precompiler
Mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di
dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam
bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query processor
untuk membuat kode-kode yang diperlukan.
2. Query Processor
Menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam
instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.
3. DDL Compiler
Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang
mengandung metadata atau “data mengenai data”
4. Database Manager
Menyediakan interface antara data low-level yang disimpan
didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang
dikirimkan ke system.
2.6.5
Keuntungan Penggunaan Sistem Manajemen Basis Data
1. Kebebasan data dan akses yang efisien.
2. Mereduksi waktu pengembangan aplikasi.
3. Integritas dan keamanan data.
4. Administrasi keseragaman data.
5. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan
dari proses serentak).
27
6. Mengurangi
data
redundancy
:
Data
redundansi
dapat
direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali
(untuk kepentingan keyfield).
7. Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data.
2.6.6
Kerugian Penggunaan Sistem Manajemen Basis Data.
Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation,
Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS
berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan
suatu organisasi yang kecil secara berarti.
DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang
lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan
yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak
terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan
khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus
ini paling baik diberikan oleh pengelola database.
2.7 Sejarah Kopanesa Travel
Kopanesa (Koperasi Pegawai Republik Indonesia Aneka Usaha) dibangun
pada 30 Juni 2006 yang diketuai oleh : Sdra. Mulyono,BA. hingga 31 Desember
2011 dengan anggota 1895 Anggota.
28
Pada Tanggal 28 November 2012 Kopanesa mengembangkan usaha di bidang
travel yang diberi nama KOPANESA TRAVEL.
2.7.1
Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan adalah salah satu alat bagi manajemen dalam
pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang di dalam mempermudah
pencapaian tujuan. Dengan struktur organisasi yang baik maka diharapkan akan
memudahkan koordinasi antar bagian dan setiap bagian akan mengetahui
wewenang dan tanggung jawabnya dalam melakukan pekerjaan demi kelancaran
operasi perusahaan. Struktur organisasi pada KOPANESA Travel dapat dilihat
pada Gambar 2.1 :
Pimpinan
Admin
Bendahara
Gambar 2.4 Struktur Organisasi KOPANESA Travel
Job Description :
1.
Pimpinan
: Pemilik kopanesa travel
dan memimpin kinerja
perusahaan
2.
Admin
: melakukan transaksi penjualan tiket
29
3.
Bendahara
: Mengelola keuangan
2.8 Tools Yang Digunakan
2.8.1 Windows 7
Windows 7 adalah rilis terkini Microsoft Windows yang menggantikan
Windows Vista. Windows 7 dirilis untuk pabrikan komputer pada 22 Juli 2009 dan
dirilis untuk publik pada 22 Oktober 2009, kurang dari tiga tahun setelah rilis
pendahulunya, Windows Vista.
Tidak seperti pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru,
Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows, dengan tujuan agar
lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang
kompatibel dengan Windows Vista. Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada
tahun 2008 lebih fokus pada dukungan multi-touch pada layar, desain ulang
taskbar yang sekarang dikenal dengan nama Superbar, sebuah sistem jaringan
rumahan bernama HomeGroup, dan peningkatan performa. Beberapa aplikasi
standar yang disertakan pada versi sebelumnya dari Microsoft Windows, seperti
Windows Calendar, Windows Mail, Windows Movie Maker, dan Windows Photo
Gallery, tidak disertakan lagi di Windows 7, kebanyakan ditawarkan oleh
Microsoft secara terpisah sebagai bagian dari paket Windows Live Essentials yang
gratis.
2.8.2
Delphi 7
Delphi merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows yang
menyediakan fasilitas pembuatan aplikasi visual seperti Visual Basic.Delphi
30
memberikan kemudahan dalam menggunakan kode program, kompilasi yang
cepat, penggunaan File unit ganda untuk pemrograman modular, pengembangan
perangkat lunak, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan bahasa
pemrograman yang terstruktur dalam bahasa pemrograman Object Pascal. Delphi
memiliki tampilan khusus yang didukung suatu lingkup kerja komponen Delphi
untuk membangun suatu aplikasi dengan menggunakan Visual Component
Library
(VCL).Sebagian
besar
pengembang
Delphi
menuliskan
dan
mengkompilasi kode program dalam IDE (Integrated Development Environment).
2.8.3
Microsoft Access
Microsoft Access atau (Microsoft Office Access) adalah sebuah program
aplikasi basis data Komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan
dan perusahaan kecil hingga menengah.Aplikasi ini merupakan anggota dari
beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft
Excel, dan Microsoft PowerPoint.Aplikasi ini menggunakan mesin basis data
Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang
intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna/programmer
yang
mahir
dapat
menggunakannya
untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementarapara
programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
31
perangkat lunak aplikasi yang sederhana.Access juga mendukung teknik-teknik
pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan kedalam
perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Download