PENDAHULUAN Tanggal 21 April kita sebagai warga negara Indonesia khususnya perempuan merayakan Hari Kartini, dari tahun ke tahun setiap hari Kartini disekolah diwajibkan memakai pakaian adat daerah dari berbagai pelosok tanah air atau kegiatan‐kegiatan yang berkaitan dengan kewanitaan. Kenyataannya adalah justru dalam sejarahnya Ibu Kartini berusaha mendobrak dominasi kaum pria dimana kaum perempuan bisa sekolah setinggi‐tingginya dan mendapatkan hak yang sama dengan kaum pria. Ironisnya justru setelah sekian lama kondisi kaum perempuan saat ini masih banyak yang jauh dari harapan, ada yang mandiri seolah‐olah bisa hidup tanpa kaum pria,atau kaum perempuan menjadi budak di negeri orang dan menjadi bahan pelecehan atau diperjual belikan. Kenyataan yang seharusnya adalah kesetaraan, saling menghormati, saling mendukung, dan saling menjaga kebebasan secara manusiawi. Di dalam keluarga, di dalam pekerjaan, di dalam masyarakat, masih banyak terlihat ketidakadilan yang diterima oleh kaum perempuan. Nasib sebagai kaum perempuan ada ditangan kita sendiri, jadi semestinya kita memperlihatkan bahwa kaum perempuan itu tidak lemah dan mempunyai kekuatan untuk melebihi kaum pria tetapi tidak lepas dari tanggung jawab terhadap keluarga, pekerjaan ,dan masyarakat sebagai kodratnya kaum perempuan. Salah satu yang bisa dilakukan untuk memperingati hari Kartini adalah melalui cara-cara yang dapat meningkatkan harkat dan martabat kaum perempuan dimata masyarakat dengan cara bakti sosial atau mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi khalayak ramai. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan donor darah yang akan bermanfaat bagi masyarakat. Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah. Banyak masyarakat di Indonesia yang beranggapan donor darah merupakan hal yang tidak penting, bahkan acuh tak acuh dalam keikutsertaan kegiatan ini. Banyak pula yang menilai donor darah itu hanya bikin lemas, menimbulkan kecanduan, dan bahkan juga ada yang tidak sama sekali mau mendonor hanya karena takut terhadap jarum suntik yang digunakan. Padahal dibalik itu semua donor darah merupakan simbiosis mutualisme untuk kita. Menyumbangkan darah tidak akan merugikan pendonor, karena darah kita dibentuk sumsum tulang belakang. Sel-sel tubuh kita mempunyai umur tertentu dan selalui diperbarui (sehingga rentang waktu donor darah yang baik dilakukan tiga bulan sekali). 1 Keuntungan yang akan didapat apabila kita mendonorkan darah adalah ternyata donor darah membuat kita jauh dari resiko penyakit jantung. Sebab tingginya kadar zat besi dalam darah membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi klosterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Sehingga kita dapat menurunkan resiko penyakit jantung. Dan masih banyak pula keuntungan yang dapat dirasakan oleh tubuh apabila melakukan tranfusi darah. Melakukan kegiatan donor darah merupakan perbuatan yang sangat mulia, karena setetes darah yang kita berikan kepada seseorang yang membutuhkan dapat memberikan kesempatan hidup bagi seseorang yang membutuhkan. Bahkan rasa takut terhadap jarum suntik yang seringkali seseorang enggan mendonorkan darahnya akan pudar ketika melihat seseorang dapat tertolong karena darah yang kita donor. Sebagai masyarakat yang mempunyai kesempatan menjadi pendonor, mari kita mendonor darah dan jangan ragu-ragu apabila kita datang ke PMI atau kegiatan yang menyelenggarakan donor darah karena betapa beruntungnya seseorang yang mendonorkan darahnya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang lain. Jangan sampai rasa ingin mendonor darah luntur karena berbagai hal contohnya paradigma lama di atas. Rasa ingin menolong terhadap sesama itulah yang harusterus dipelihara agar kita bisa mendonor darah dan mengalahkan segala kekhawatiran dari dampak donor darah tersebut yang tidak benar. Belum tentu semua orang dapat mendonorkan darahnya, sebab apabila ingin mendonor ada persyaratan yang harus dipenuhi dalam kelayakan sebagai pendonor seperti di bawah ini. Donor darah memiliki manfaat untuk diri kita sendiri selain untuk orang yang memerlukan darah tersebut. Mungkin anda berfikir hal tersebut mustahil kalau donor darah bermanfaat untuk diri kita sendiri. Pada umumnya manisia bersifat egois, makannya hal-hal sosial seperti donor darah ini dianggap membahayakan diri sendiri dan tidak bermanfaat. Ada beberapa manfaat dari donor darah diantaranya adalah: - Mendeteksi penyakit serius Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi 2 penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri. - Menjaga kesehatan jantung Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung. - Membantu penurunan berat tubuh Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping. - Meningkatkan produksi sel darah merah Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru. - Mendapatkan kesehatan psikologis Kita menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar. Sedangkan syarat-syarat untuk menjadi pendonor darah adalah: 1. Umur antara 17 – 60 tahun ( diatas 60 tahun atas pertimbangan dokter ) 2. Mempunyai berat badan minimal 45 kg 3. Kadar hemogoblin minimal 12,5g/dl 4. Tekanan darah sistolik 100 – 180 mmHg dan diastolik 50 – 100 mmHg 5. Bagi penyumbang darah wanita: tidak sedang haid, hamil atau menyusui 6. Tidak menderita penyakit jantung, hati, paru, ginjal, kencing manis, pendarahan, kejang, kanker, atau penyakit kulit kronis 3 Donor darah yang kami adakan bertujuan untuk saling membantu, menolong dan memberikan maanfaat bagi manusia seperti keinginan-keinginan Kartini yang terdahulu. Semoga makna Kartini ditahun ini dan juga tahun‐tahun mendatang bukan sekedar memperingati dengan kegiatan‐kegiatan tapi muncul Kartini‐Kartini baru yang melegenda seperti Ibu Kartini. Sebuah Bangsa akan maju tergantung pada kualitas perempuan. Dan dibalik suksesnya sebuah keluarga biasanya ada seorang perempuan yang kuat,dan tabah memikul beban sebagai seorang istri, seorang ibu, seorang karyawati, dan seorang anggota masyarakat yang baik dan berkpribadian. 4 TUJUAN KEGIATAN Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk donor darah yang bekerja sama dengan Paguyuban Perempuan Universitas Nasional. MANFAAT KEGIATAN Manfaat dari kegiatan Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan darah untuk mendapatkan donor darah yang sesuai dengan kebutuhannya dan meningkatkan status kesehatan masyarakat yang sakit dan membutuhkan pertolongan darah. TEMPAT, WAKTU DAN METODE KEGIATAN Kegiatan ini dilakukan di Depan Gedung Serba Guna Universitas Nasional pada tanggal 29 April 2010. Waktu pelaksanaan adalah 09.00 – 13.00 WIB. 5 HASIL DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN Kegiatan ini diikuti oleh 30 civitas akademika Universitas Nasional. Awalnya, kami tim panitia melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada seluruh warga Universitas Nasional bahwa akan diadakan kegiatan donor darah dalam rangka memperingati hari Kartini. Pendaftaran untuk pendonor dibatasi hanya 30 pendonor dikarenakan waktu yang terbatas dari PMI dan jangka waktu hidup darah yang harus disimpan sesuai dengan prosedur tertentu. Setelah melewati pendaftaran, bagi pendonor baru dibuatkan kartu donor dan pendonor lama bisa langsung menyerahkan kartu donornya kepada petugas transfusi. Terlebih dahulu, pendonor ditimbang berat badannya dan di lakukan tes golongan darah serta kadar haemoglobin (Hb). Setelah memenuhi persyaratan menjadi pendonor seperti Hb Normal, berat badan cukup, maka pendonor dipersilahkan untuk tidur dan diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi. Setelah memenuhi syarat sehat menurut dokter, barulah petugas transfusi darah (AID/PTID) siap untuk menyadap atau mengambil darah pendonor berdasarkan berat badan (250 cc – 500 cc). setelah diambil darahnya, pendonor dipersilahkan untuk ke kantin donor atau meja tempat makanan tambahan untuk menikmati hidangan ringan berupa kopi/susu, telor dan vitamin. Pendonor kembali ke bagian administrasi untuk mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal penyumbang dan registrasi oleh petugas. Setelah itu, selesailah sudah rangkaian pendonoran darah yang dilakukan oleh pendonor. Dari kegiatan yang dilakukan tampak antusias civitas akademika Universitas Nasional terhadap kegiatan yang dilakukan dan yang dibuktikan dengan masih banyaknya pihak yang mendonorkan darahnya tetapi waktu yang tersedia tidak mencukupi. Hasil kegiatan yang dilakukan adalah civitas akademika Universitas Nasional tergerak untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial dan rasa membantu kepada sesama. 6 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Peringatan hari Kartini dapat dijadikan sebagai momentum perbaikan dan peningkatan harkat dan martabat perempuan di mata msyarakat. Sosok Kartini yang selalu ingin menolong dan mengangkat derajat kaum perempuan dapat dijadikan sebagai sosok inspiratif yang bisa disamakan dengan idola-idola zaman sekarang. Kegiatan-kegaitan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas dapat dijadikan sebagai pembuktian eksistensi diri kaum perempuan dalam mengenang jasa kepahlawanan Kartini. Saran Rasa nasionalisme serta kepedulian terhadap sesama dapat terus ditumbuh kembangkan dengan berbagai macam cara dan bentuk kegiatan lainnya dengan peningkatan peran serta kaum perempuan untuk dapat berpartisipasi aktif terhadap hal-hal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. 7